ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA

mengemukakan standar pelayanan antenatal bermanfaat dalam deteksi dini risiko yang akan terjadi selama kehamilan, persalinan ... bahwa faktor faktor y...

18 downloads 457 Views 586KB Size
JSM (Jurnal Sains Manajemen)

ISSN : 2302-1411

Program Magister Sains Manajemen UNPAR

Volume III, Nomor 1, April 2014

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA BIDAN DESA PADA PELAYANAN ANTENATAL DALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH DI KABUPATEN KAPUAS, KALIMANTAN TENGAH Agustina Ponasti Dewi Magister Sains Manajemen PPs Unpar

ABSTRACT, Efforts to reduce maternal mortality rate ( MMR ) and infant mortality rate ( IMR ) has been the commitment of the government and in line with the MDGs by 2015 is reducing the MMR by ¾ be 102/100.000 live births and lower IMR by two thirds from 1990 to figure 23/1000 live births . Maternal deaths can be prevented through access to care during pregnancy , childbirth and postpartum . maternal deaths can be prevented through access to care during pregnancy,childbirth early period post partum.quality care during pregnancy,so should fit standar antenatal care,which will be useful in the early detection of risks that will occur during pregnancy childbirth and postpartum.Basic health research result in 2010 ,health care to pregnant women,mothers giving birth in the majority of midwives serve. Shows most in the existence of a midwife affect maternal and child health program,so it can be understood that the success of the program is highly dependent on the performance of midwives. Objectives of this study was to determine and assess the effect of variables in expectation in the work (job expectations),feedback(immediate feedback),incentive (incentive),skills(skills),partially and simultaneous on the performance of village midwifes in the antenatal care insurance program health area in Kapuas Distrik.This study analyzes used quantitative research method, the data used questionnaire and scorring technique used likert scale . The number of samples taken midwife and supervisor as many as 92 people or as many as 23 people midwife coordination , analysis model used is multiple linear regression model . The results of the analysis partial test results ( t test ) concludes that the expectations in the work (job expectations ) and skills ( skills) have a positive and significant relationship whereas feedback (immediate feedback ) , incentive (incentive ) , the environment ( environment ) , knowledge ( knowlegde ) has a positive relationship but not sinifikan , test results together/ simultaneous ( test F ) conclude that the model with 6 independent variables are good ( fit ) and can be used to predict changes in the performance of village midwives in antenatal care in a health insurance program area in Kapuas with the change to the variable, The magnitude of the effect of six variables contribute to explaining the variation in the performance of village midwives in Kapuas District of 36.5 % while the remaining 63.5 % influenced by other factors not included in this study Keywords : Hope in work (job expectations) , feedback, incentive, the environment, knowledge and skills on the performance midwife .

Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan Daerah Di Kabupaten Kapuas

1818

JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR

ISSN : 2302-1411 Volume III, Nomor 1, April 2014

PENDAHULUAN Upaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) telah menjadi komitmen pemerintah dan sejalan dengan tujuan Millenium Development Goals Tahun 2015 yaitu menurunkan AKI sebesar ¾ menjadi 102/100.000 kelahiran Hidup dan Menurunkan AKB sebesar 2/3 dari angka tahun 1990 menjadi 23/1000 Kelahiran hidup (Depkes RI, 2008). Kematian ibu dapat dicegah melalui akses perawatan selama hamil, melahirkan dan periode post partum .(Rooney,1992 dalam Solihin 2010). Kualitas perawatan selama hamil dan persalinan sangat penting memenuhi standar pelayanan antenatal.( WHO, 2007a dalam Solihin 2010) merekomendasikan bahwa kualitas pelayanan antenatal yang diberikan kepada setiap ibu perlu diupayakan memenuhi standar agar aman dan efektif. Berbagai hasil penelitian mengemukakan standar pelayanan antenatal bermanfaat dalam deteksi dini risiko yang akan terjadi selama kehamilan, persalinan maupun nifas. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki inisiatif untuk menyediakan pelayanan kebidanan dimasyarakat sejak tahun 1989 (Ronsmans. et, al., 2009). Hasil Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2010, pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil, ibu melahirkan terbanyak dilayani oleh Bidan (71,45%), ini menunjukan bahwa keberadaan bidan mempengaruhi program Kesehatan Ibu dan Anak (Riskesdas 2010). Oleh karena itu, titik perhatian pemerintah sesungguhnya bukannya pada programnya (Jamkesda), melainkan sumber dayanya yang mengemban tugas dilapangan (Bidan Desa). Ini dapat dipahami bahwa keberhasilan program sangat tergantung Bidan Desa sebagai personal pelaksana dilapangan. Perilaku pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Bidan Desa tersebut disebut “kinerja”, “kinerja adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh seseorang” (Mathis, et.al., 2006). Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja baik (Gibson, et.al.,2002). Fort dan Voltero (2004) bahwa faktor faktor yang mempengaruhi baik buruknya kinerja bidan dalam pelayanan antenatal ditentukan oleh : 1). Harapan dalam bekerja (Job Expectations), 2). Umpan balik (Immediate Feedback), 3). Motivasi/insentif (Motivation/Incentive), 4). Lingkungan dan alatalat (Environment and Tools), dan 5). Pengetahuan dan ketrampilan (Knowlegde and Skill) yang digunakan setiap hari dalam melakukan pemeriksaan antenatal. Kerangka konseptual dapat digambarkan dengan alur berpikir bahwa keberhasilan progran Jamkesda dalam pelayanan antenatal di Kabupaten Kapuas sangat tergantung pada kinerja Bidan Desa, dan kinerja Bidan Desa sangat dipengaruhi beberapa faktor seperti dalam gambar dibawah ini. Gambar.3.1. Alur Berpikir Penelitian Harapan Dalam Bekerja (Jobexpacted ) 0Expectations) Umpan balik(Immediate Feedback) Insentif (Incentive) Lingkungan (Environment)

Kinerja (performance)

Pengetahuan (Knowlegde) Ketrampilan (Skill)

Sumber: Fort (2004) Keterangan : Garis tebal pengaruh secara parsial Garis tipis pengaruh secara bersama sama

Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan Daerah Di Kabupaten Kapuas

1919

JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR

ISSN : 2302-1411 Volume III, Nomor 1, April 2014

METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dipergunakan peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif (angka-angka) . Azwar ( 2007) dalam Duling (2013) bahwa peneliti yang mempergunakan pendekatan kuantitatif penekanan analisis nya pada data data numerical (angka) yang diolah dengan metode B. Lokasi Penelitian Subyek penelitian adalah bidan desa dengan lokasi penelitian 92 desa yang ada bidan di Kabupaten Kapuas. Adapun 92 desa. C. Populasi dan Sampel Menurut (Sabar, 2007) Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bidan desa sebanyak 92 orang, sedangkan tim penilai pengetahuan dan keterampilan serta kinerja bidan desa tersebut adalah bidan supervisor sebanyak 23 orang yang tersebar pada 23 Puskesmas ,artinya, 92 orang bidan desa tersebut tersebar pada 23 orang tim koordinasi (supervisi).Bidan akan dikelompokkan atas dasar karakteristik seperti pendidikan, usia dan pengalaman (masa) kerja, dengan pengelompokkan , sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling.Total sampling adalah teknik pegambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi , alasan mengambil total sampling jika jumlah populasi kurang dari 100,seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semua (Sugiyono ,2007). HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Statistik Inferensial 1. Uji Instrumen (Uji Validitas dan Reliabilitas) Uji instrumen atau uji validitas dan reliabilitas adalah pengujian butir-butir atau item masing-masing faktor penelitian, yaitu harapan dalam bekerja (job expectations), umpan balik (immediate feedback), insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde), keterampilan(skill), dan kinerja (performance) bidan desa pada pelayanan antenatal dalam program jaminan kesehatan daerah. Selanjutnya KMO dan MSA dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 1 KMO dan MSA (Bartlett’s Test) KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Approx. Chi-Square Bartlett's Test of Sphericity df Sig. Sumber : Lampiran 3.

.781 714.446 136 .000

Tabel diatas menunjukan bahwa nilai total KMO-MSA total adalah sebesar 0,741 lebih besar dari 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan item faktor pengukuran adalah valid (akurat) dan handal (reliabel), maka dapat diterapkan untuk mengukur ke enam factor penelitian. Sedangkan KMO-MSA (Kaiser-Mayer-Olkin Measure of Sampling Adequacy) untuk masing-masing item faktor dapat dilihat pada tabel 5.11 sebagai berikut :

Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan Daerah Di Kabupaten Kapuas

2020

JSM (Jurnal Sains Manajemen)

ISSN : 2302-1411

Program Magister Sains Manajemen UNPAR

Volume III, Nomor 1, April 2014

Tabel 2 Nilai Kritis KMO-MSA Masing-Masing Item Faktor No 1

2

3

4

Harapan

Umpan balik

Insentif

Lingkungan

5

Pengetahuan

6

Keterampilan

7

Kinerja

Kode

Keterangan

KOM-MSA

HP1

Harapan kejelasan uraian tugas

0,673

HP2

Harapan prosedur kerja tetap

0,792

HP3

Harapan standar pelayanan ANC

0,857

UB1

Umpan balik fungsi pembimbing

0,728

UB2

Umpan balik keteraturan

0,808

UB3

Umpan balik respon positif

0,651

IN1

Insentif layak dapat memotivasi

0,848

IN2

Insentif adil dapat memotivasi

0,823

LG1

Lingkungan sarana dan fasilitas memadai

0,769

LG2

Lingkungan aman

0,849

LG3

Lingkungan nyaman

0,813

PG1

Pengetahuan tugas yang diemban

0,792

PG2

Pengetahuan standar kerja

0,739

KT1

Keterampilan teknis

0,701

KT2

Keterampilan adminsitrasi medis

0,677

KN1 KN2

Kinerja capaian indikator Kinerja kesesuaian standar

0,848 0,823

Sumber : Lampiran 3 Tabel diatas menunjukan nilai KMO-MSA untuk masing-masing item faktor sebagai pengukuran faktor harapan dalam bekerja (job expectations), umpan balik (immediate feedback), insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde), keterampilan (skill), dan kinerja (performance) bidan desa pada pelayanan antenatal bernilai diatas 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan item faktor tersebut adalah akurat (valid) dan handal (reliabel), sehingga faktor-faktor tersebut dapat diterapkan pada bidan desa pelayanan antenatal dalam program jaminan kesehatan daerah di Kabupaten Kapuas. 2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik adalah menguji kebaikkan data yang diperoleh dilapangan sebelum dilakukan analisis regresi linier berganda pada tahap berikutnya. Hasil uji asumsi klasik ini, diuraikan seperti dibawah ini. 2.1. Uji Multikolinertitas Tabel dibawah ini menunjukan hasil pengujian ada tidaknya hubungan antar faktor bebas. Nilai VIP Masing masing Faktor bebas dapat dilihat pada Tabel 5.12 sebagai berikut Tabel 3. Nilai VIP Masing-masing Faktor Bebas No. Faktor Penjelasan Nilai VIF X1 Harapan 1,296 X2 Umpan balik 1,139 X3 Insentif 1,425 X4 Lingkungan 1,397 X5 Pengetahuan 1,193 X6 Keterampilan 1,067 Sumber : Lampiran 9.

Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan Daerah Di Kabupaten Kapuas

2121

JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR

ISSN : 2302-1411 Volume III, Nomor 1, April 2014

Tabel 3 diatas menunjukan bahwa VIF (Variance Inflating Factor) dari masing-masing faktor bebas seperti harapan dalam bekerja (job expectations), umpan balik (immediate feedback), insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde), keterampilan (skill) adalah lebih besar dari 1 dan lebih kecil dari 10. Ini artinya tidak terdapat multikolinieritas atau hubungan antara faktor bebas, sehingga data dapat dikatakan baik dan dapat dilanjutkan pada analisis regresi linier berganda selanjutnya.

2.2.

Uji Heteroskedastisitas Gambar dibawah ini menunjukan sebaran data (scatterplot) regression standardized predicted value apabila data tersebar tidak membentuk pola maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Gambar 5.1 Gambar Scatterplot Dependent Variabel Y dapat ditunjukkan sebagai berikut: Gambar.5.1. Scatterplot Dependent Variabel Y

Sumber : Lampiran 9. Berdasarkan cara mendeteksi terjadinya heteroskedastisitas tersebut diatas maka dapat disimpulkan model tidak terjadi heteroskedastisitas,atau dengan kata lain telah memenuhi asumsi homoskedastisitasta baik dan dapat dilanjutkan pada analisis regresi linier berganda. 2.3.

Uji Normalitas Tabel dibawah ini menunjukan hasil uji Normalitas menggunakan uji one sampel kolmogorov-smirnov pada taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05 Uji Normalitas One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dapat dilihat pada Table 5.14 sebagai berikut

Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan Daerah Di Kabupaten Kapuas

2222

JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR

ISSN : 2302-1411 Volume III, Nomor 1, April 2014

Tabel 4. Hasil uji Normalitas One Sample Kolmogorov-Smirnov Test No. Faktor Penjelasan Asymp. Sig X1 Harapan 0,073 X2 Umpan balik 0,062 X3 Insentif 0,056 X4 Lingkungan 0,075 X5 Pengetahuan 0,069 X6 Keterampilan 0,261 Y Kinerja 0,052 Sumber : Lampiran 9. Tabel diatas menunjukan bahwa Asymp. Sig untuk masing-masing faktor harapan dalam bekerja (job expectations), umpan balik (immediate feedback), insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde), keterampilan (skill), dan kinerja (performance) bidan desa pada pelayanan antenatal dalam program jaminan kesehatan daerah di Kabupaten Kapuas diatas atau lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing faktor tersebut mempunyai data yang berdistribusi normal, sehingga data baik dan dapat dilanjutkan untuk analisis regresi linier berganda selanjutnya. 2.4.

Uji Linieritas Tabel dibawah ini menunjukan hasil pengujian linieritas hubungan antara harapan dalam bekerja (job expectations), umpan balik (immediate feedback), insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde), keterampilan(skill), dengan kinerja (performance) bidan desa pada pelayanan antenatal dalam program jaminan kesehatan daerah di Kabupaten Kapuas. Selanjutnya nilai R-Square dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut Tabel 5 Nilai R-Square No. Hubungan Penjelasan Hubungan R-Square Faktor X1  Y Harapan - Kinerja 0,187 X2  Y Umpan balik - Kinerja 0,072 X3  Y Insentif - Kinerja 0,146 X4  Y Lingkungan - Kinerja 0,155 X5  Y Pengatahuan - Kinerja 0,113 X6  Y Keterampilan – Kinerja 0,030 Sumber : Lampiran 9 Tabel. 5.15. diatas menunjukan bahwa nilai R-Square masing-masing hubungan antara faktor harapan dalam bekerja (job expectations), umpan balik (immediate feedback), insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde), keterampilan (skill), terhadap kinerja (performance) adalah diatas atau lebih besar dari 0 (nol), maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing faktor tersebut mempunyai hubungan linier dengan kinerja (performance) pada bidan desa pada pelayanan antenatal dalam program jaminan kesehatan daerah di Kabupaten Kapuas, maka data baik (linier) dan dapat dilanjutkan untuk analisis regresi linier berganda . 2.

Analisis Deskriptif Tabel dibawah ini adalah hasil analisis deskriptif dengan pendekatan nilai skor rata-rata untuk masing-masing item dari faktor harapan dalam bekerja (job expectations), umpan balik (immediate feedback), insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde), keterampilan (skill), dan kinerja (performance) pada bidan desa pada pelayanan antenatal dalam program jaminan kesehatan daerah di Kabupaten Kapuas.

Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan Daerah Di Kabupaten Kapuas

2323

JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR

ISSN : 2302-1411 Volume III, Nomor 1, April 2014

2.1.

Penilaian bidan Penilaian bidan adalah persepsi yang diungkapkan oleh bidan atas dasar pengalaman dari apa yang mereka rasakan. 2.1.1 Harapan Dalam Bekerja (Job Expectetations) Harapan dalam bekerja (job expectetations) adalah keinginan-keinginan yang diharapkan para bidan desa. Tabel. 5.16 Table dibawah ini menunjukan nilai hasil jawaban responden pada kuisioner terhadap factor harapan bidan dalam bekerja Tabel 5.16 Nilai skor rata rata pada faktor Harapan Bidan dalam Bekerja (Job Expectations) No 1

Kode HP1

Item Pertanyaan Harapan terhadap kejelasan uraian tugas 2 HP2 Harapan terhadap Prosedur kerja 3 HP3 Harapan Standar pelayanan ANC Total rata - rata Sumber Data : data primer diolah

Rata -rata 2,28

Keterangan Cukup baik

3,47

Baik

3,60 3,11

Baik Cukup baik

Table 5.16 diatas mem perlihatkan bahwa diantara item harapan bidan dalam bekerja ( job expectations) dapat dilihat bahwa HP 1 harapan terhadap kejelasan uraian tugas cukup memenuhi harapan 2,28 artinya responden bidan didesa mengetahui cukup jelas tentang uraian tugas sebagai bidan didesa meskipun dalam kategori cukup baik namun juga belum cukup optimal, pada harapan terhadap prosedur Kerja HP 2 dalam kategori baik 3,47% dan Harapan terhadap standar pelayanan ANC HP 3 baik 3,60 dengan rata rata total cukup harapan memenuhi 3,11 2.1 .2 Umpan balik Table dibawah ini menunjukan nilai hasil jawaban responden pada kuisioner terhadap factor Umpan Balik Tabel 5.7 Nilai Skor rata rata pada faktor Umpan balik ( Immediate feedback) No Kode Item Pertanyaan Rata -rata Keterangan 1 UB1 Umpan balik fungsi bimbingan 3,20 Cukup baik dari koordinator 2 UB2 Umpan balik keteraturan 3,03 Cukup Baik Bimbingan 3 UB3 Umpan balik respon positif 1,98 Tidak Baik Total rata – rata 2,73 Cukup baik Sumber Data : Data primer diolah Table 5.17 diatas memperlihatkan bahwa diantara item Umpan balik dapat dilihat bahwa UB 1 harapan terhadap kejelasan Umpan balik fungsi bimbingan dari coordinator dalam kategori cukup baik 3,20 artinya responden bidan didesa cukup jelas menerima umpan balik bimbingan dari koordinator , pada UB 2 Umpan balik keteraturan bimbingan dari bidan koordinator dalam kategori cukup baik 3,03%.UB 3 Umpan balik dengan respon positif kategori tidak baik 1,98 berdasarkan nilai rata rata total umpan balik sebesar 2,73 dengan kategori cukup baik

Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan Daerah Di Kabupaten Kapuas

2424

JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR

ISSN : 2302-1411 Volume III, Nomor 1, April 2014

2.1 .3 Insentif Table dibawah ini menunjukan nilai hasil jawaban responden pada kuisioner terhadap factor insentif Tabel 5.18 Nilai Skor rata rata pada faktor Item Pertanyaan Insentif yang layak untuk memotivasi 2 IN2 Insentif yang adil dapat memotivasi Total rata rata Sumber Data :data primer diolah No 1

Kode IN1

Insentif ( Incentive) Rata -rata Keterangan 2,98 Cukup baik 3,00

Cukup Baik

2,99

Cukup Baik

Table 5.18 diatas memperlihatkan bahwa diantara item insentif dapat dilihat bahwa IN 1 insentif yang layak untuk memotivasi bidan dengan ketegori cukup baik 2,98 artinya responden bidan didesa menerima insentif yang cukup layak atau cukup baik, pada IN2 bidan desa menerima insentif yang adil dalam kategori cukup baik 3,0%. berdasarkan nilai rata rata total insentif sebesar 2,99 dengan kategori cukup baik 2.1 .4 Lingkungan (Environment) Table dibawah ini menunjukan nilai hasil jawaban responden pada kuisioner terhadap factor Lingkungan Tabel 5.19 Nilai Skor rata rata pada faktor Lingkungan ( Environment) Item Pertanyaan Rata -rata Keterangan Lingkungan sarana dan fasilitas 3,35 Cukup baik yang memadai 2 LG2 Lingkungan aman 3,50 Baik 3 LG3 Lingkungan nyaman 3,41 Baik Total rata - rata 3,42 Baik Sumber Data : Data Primer diolah No 1

Kode LG1

Table 5.19 diatas memperlihatkan bahwa diantara item Lingkungan dapat dilihat bahwa LG 1 Lingkungan sarana dan fasilitas yang memadai kategori cukup baik 3,35 artinya responden bidan didesa memiliki sarana dan prasarana cukup baik, pada LG 2 Lingkungan yang aman dalam kategori cukup baik 3,50%. LG 3 Lingkungan yang nyaman dalam kategori baik 3,41 berdasarkan nilai rata rata total Lingkungan sebesar 3,42 dengan kategori baik Penilaian Supervisor terhadap bidan 2.1 .5 Pengetahuan (Knowlegde) Table dibawah ini menunjukan nilai hasil jawaban responden pada kuisioner terhadap factor Pengetahuan. Table 5.20 Nilai Skor rata rata pada faktor Pengetahuan (Knowlegde) No Kode Item Pertanyaan Rata -rata Keterangan 1 PG1 Pengetahuan terhadap pelaksanaan kerja 3,53 Baik 2 PG2 Pengetahuan terhadap standar kerja 3,50 Baik Total rata – rata 3,51 Baik Sumber Data : data primer diolah

Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan Daerah Di Kabupaten Kapuas

2525

JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR

ISSN : 2302-1411 Volume III, Nomor 1, April 2014

Table 5.20 diatas memperlihatkan bahwa diantara item Pengetahuan dapat dilihat bahwa PG 1 Pengetahuan terhadap pelaksanaan tugas dengan kategori baik 3,53 artinya responden bidan didesa mengerti bagaimana melaksanakan tugas , pada PG 2 pengetahuan tentang standar kerja dalam kategori cukup baik 3,50. berdasarkan nilai rata rata total pengetahuan sebesar 3,51 dengan kategori baik 2.1 .6 Ketrampilan (Skill) Table dibawah ini menunjukan nilai hasil jawaban responden pada kuisioner terhadap factor ketrampilan Tabel 5.21 Nilai Skor rata rata pada faktor Ketrampilan (Skill) No Kode Item Pertanyaan Rata -rata Keterangan 1 KT1 Ketrampilan secara teknis 3,45 Baik 2 KT2 Ketrampilan administrasi teknis 3,51 Baik Total rata – rata 3,48 Baik Sumber Data :data primer diolah Table 5.21 diatas memperlihatkan bahwa diantara item Ketrampilan dapat dilihat bahwa KT 1 Ketrampilan terhadap pelayanan secara teknis dengan kategori baik 3,45 artinya responden bidan didesa memiliki ketrampilan pelayanan secara teknis ,pada KT 2 Ketrampilan tentang administrasi teknis dalam kategori baik 3,51. berdasarkan nilai rata rata total ketrampilan sebesar 3,48 dengan kategori baik 2.1 .7 Kinerja (Performance) Table dibawah ini menunjukan nilai hasil jawaban responden pada kuisioner terhadap factor Kinerja Tabel 5.22 Nilai Skor rata rata pada faktor variabel Kinerja (Perfomance) No Kode Item Pertanyaan Rata -rata Keterangan 1 KN1 Kinerja pencapaian terhadap 3,51 Baik indikator 2 KN2 Kinerja terhadap kesesuaian 3,35 Cukup Baik Standar pelayanan Total rata – rata 3,43 Baik Sumber Data : data primer diolah Table 5.22 diatas memperlihatkan bahwa diantara item Kinerja dapat dilihat bahwa KN 1 Kinerja pencapaian terhadap indicator pelayanan dengan kategori baik 3,51 artinya responden bidan didesa mampu dalam mencapai indicator pelayanan , pada KN 2 Kinerja terhadap kesesuaian dengan standar pelayanan dalam kategori cukup baik 3,35. berdasarkan nilai rata rata total Kinerja sebesar 3,43 dengan kategori baik. 4.

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Tabel dibawah ini memuat hasil analisis regresi linier berganda antara faktor-faktor harapan dalam bekerja (job expectations), umpan balik (immediate feedback), insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde), keterampilan(skill) terhadap kinerja (performance) bidan desa pada pelayanan antenatal dalam program jaminan kesehatan daerah di Kabupaten Kapuas. Selanjutnya hasil Analisis Regresi Linier berganda dapat dilihat pada Tabel 5.23. sebagai berikut:

Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan Daerah Di Kabupaten Kapuas

2626

JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR

ISSN : 2302-1411 Volume III, Nomor 1, April 2014

Tabel. 5.23 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda No Uraian Koefisien Nilai Sig Keterangan 1 Konstanta a 0,883 Sig > 0,050 *) 2 HP b1 0,227 0,024 Sig < 0,050 3 UB b2 0,180 0,055 Sig > 0,050 4 IN b3 0,161 0,122 Sig < 0,050 5 LG b4 0,173 0,094 Sig < 0,050 6 PG b5 0,165 0,084 Sig > 0,050 7 KT b6 0,192 0,031 Sig < 0,050 8 Determinasi R2 0,365 9 Fhitung 0,000 < 0,050 Sumber : Lampiran 10. *). 0,05 (5 %) adalah tingkat pengujian yang ditetapkan peneliti. Dari tabel. 5.23. diatas maka dapat dinterpretasikan sebagai berikut : 1. Bentuk persamaan perkiraan yang ditemukan : Y = 0,227 X1 + 0,180 X2 + 0,161 X3 + 0,173 X4 + 0,165 X5 + 0,192X6 + e Artinya : a = Konstanta sebesar 0 b1 = Besarnya pengaruh harapan bidan desa dalam bekerja (job expectations) terhadap kinerja bidan desa positif sebesar 22,7 %. b2 = Besarnya pengaruh umpan balik (immediate feedback) terhadap kinerja bidan desa positif sebesar 18,0 %. b3 = Besarnya pengaruh insentif (incentive) terhadap kinerja bidan desa positif sebesar 16,1 %. b4 = Besarnya pengaruh lingkungan (environment) terhadap kinerja bidan desa positif sebesar 17,3 %. b5 = Besarnya pengaruh pengetahuan (knowlegde) terhadap kinerja bidan desa positif sebesar 16,5 %. b6 = Besarnya pengaruh keterampilan (skill) terhadap kinerja bidan desa positif sebesar 19,2 %. 2. Hasil Pengujian Parsial ( Uji t) : a = Konstanta sebesar 0 adalah tidak signifikan sehingga dapat diabaikan nilai tersebut, karena sig = 0,883 > 0,050. b1 = Besarnya pengaruh harapan bidan desa dalam bekerja (job expectations) terhadap kinerja bidan desa positif sebesar 22,7 % adalah signifikan artinya benar-benar berpengaruh karena sig = 0,024 < 0,05. b2 = Besarnya pengaruh umpan balik (immediate feedback) terhadap kinerja bidan desa positif sebesar 18,0 % adalah tidak signifikan artinya benar-benar tidak berpengaruh karena sig = 0,055 > 0,05. b3 = Besarnya pengaruh insentif (incentive) terhadap kinerja bidan desa positif sebesar 16,1 % adalah tidak signifikan artinya benar-benar tidak berpengaruh karena sig = 0,122 > 0,05. b4 = Besarnya pengaruh lingkungan (environment) terhadap kinerja bidan desa positif sebesar 17,3 % adalah tidak signifikan artinya benar-benar tidak berpengaruh karena sig = 0,94 > 0,05. b5 = Besarnya pengaruh pengetahuan (knowlegde) terhadap kinerja bidan desa positif sebesar 16,5 % adalah tidak signifikan artinya benar-benar tidak berpengaruh karena sig = 0,84 > 0,050.

Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan Daerah Di Kabupaten Kapuas

2727

JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR

3.

4.

ISSN : 2302-1411 Volume III, Nomor 1, April 2014

b6 = Besarnya pengaruh keterampilan (skill) terhadap kinerja bidan desa positif sebesar 19,2 % adalah signifikan artinya benar-benar berpengaruh karena sig = 0,031 < 0,05. Hasil pengujian bersama-sama (simultan = Uji F) Karena Sig F = 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model dengan 6 faktor bebas tersebut, yaitu harapan dalam bekerja (job expectations), umpan balik (immediate feedback), insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde), dan keterampilan(skill) dalam mempengaruhi kinerja (performance) bidan desa pada pelayanan antenatal dalam program jaminan kesehatan daerah di Kabupaten Kapuas adalah baik dan dapat digunakan untuk memprediksi perubahan kinerja bidan desa pada pelayanan antenatal dalam program jaminan kesehatan daerah di Kabupaten Kapuas dengan berubahnya harapan dalam bekerja (job expectations), umpan balik (immediate feedback), insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde) dan keterampilan(skill). Koefisien determinasi (R2) Karena koefisien determinasi (R2) sebesar 0,365 atau 36,5 % menunjukan bahwa variasi (turun-naik) harapan dalam bekerja (job expectations), umpan balik (immediate feedback), insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde), dan keterampilan(skill) dalam mempengaruhi variasi (turun-naik) kinerja bidan desa pada pelayanan antenatal dalam program jaminan kesehatan daerah di Kabupaten Kapuas hanya sebesar 36,5 % sisanya 63,5 % dipengaruhi faktor lain yang tidak dimasukkan pada penelitian ini.

Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian ini terdapat pengaruh yang searah dan signifikan antara faktor antara Faktor harapan dalam bekerja (job expectations) X1 ,jika harapannya terpenuhi maka akan menghasilkan kepuasan ( Heidrachman,et.al.,2005) .Harapan adalah keyakinan terhadap hasil yang akan dicapai dari tindakan dan perbuatannya ( Kuswandi, 2004). Harapan bidan dalam bekerja berhubungan kinerja provider dalam pelayanan antenatal. Faktor harapan dalam bekerja berlaku pada lokasi tertentu dan situasi tertentu saja sesuai dengan kondisi daerah ( Fort dalam Hayadi 2007), jika ingin meningkatkan kinerja maka factor harapan dalam bekerja yaitu memiliki uraian tugas yang jelas, prosedur kerja yang tetap serta standar pelayanan Antenatal harus tersedia agar dalam menjalankan pekerjaan bidan desa tidak ragu ragu dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kompetensi dan kewenanganan terhadap pelaksanaan pelayanan antenatal sesuai dengan tanggung jawab yang akan memberikan dukungan bagi bidan didesa untuk berinisiatif, dan berinovasi dalam memberikan pelayanan sehingga dapat meningkatkan Kinerja , hasil yang diteliti oleh peneliti secara deskriptif bahwa harapan bidan dalam bekerja cukup memenuhi harapan, dari hasil analisis regresi linier berganda besarnya pengaruh bidan dalam bekerja terhadap kinerja bidan positif dan dari uji t (parsial) memiliki hubungan yang signifikan hal ini sesuai dengan penelitian Fort ( 2004) Ketrampilan adalah kemampuan secara teknis atau praktik dalam suatu bidang pekerjaan ( Heidrachman,et.al.,2005) , menurut Sutrisno (2009) dalam Wanda (2011) ketrampilan adalah sebagai keberadaan dari pengetahuan tentang suatu lingkungan tertentu,pemahaman tentang masalah yang timbul dari lingkungan tersebut dan ketrampilan untuk memecahkan masalah. faktor keterampilan (skill) X6 terhadap faktor kinerja bidan (Y) dimana jika ingin meningkatkan kinerja maka factor ketrampilan dimana secara teknis dapat melakukan pelayanan antenatal sesuai dengan standar, juga mampu melakukan pencatatan dan pelaporan terkait pekerjaan yang dilakukan sebagai bagian dari standar prosedur kerja yang sehingga dengan pencatatan dan pelaporan yang baik diketahui masalah yang dihadapi oleh bidan didesa dalam pelayanan antenatal. pada penelitian ini diperoleh hasil secara deskriptif bahwa ketrampilan bidan desa sudah baik , dari hasil analisis regresi linier berganda besarnya pengaruh bidan dalam bekerja

Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan Daerah Di Kabupaten Kapuas

2828

JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR

ISSN : 2302-1411 Volume III, Nomor 1, April 2014

terhadap kinerja bidan positif dan dari uji t (parsial) memiliki hubungan yang signifikan hal ini sesuai dengan penelitian Fort ( 2004) dan Hayadi ( 2007) dimana ketrampilan bidan mempunyai hubungan dengan peningkatan kinerja bidan. Umpan balik adalah bentuk implementasi dari kegiatan pengawasan, pengawasan adalah kegiatan pemeriksaan dan pengendalian atas kegiatan yang telah dilakukan dan sedang dilakukan agar kegiatan tersebut dapat sesuai dengan apa yang di harapkan atau direncanakan ( Assauri,1996). Umpan balik adalah proses pemberitahuan kepada yang bersangkutan tentang hasil dari apa yang selama ini telah dilaksanakan dengan ukuran ukuran atau target target yang telah ditentukan ( Manullang, 2001). Bentuk umpan balik dapat berupa penyeliaan, supervisor atau pembimbingan yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja ( Hayadi.et,al.,2007) factor umpan balik berhubungan dengan pengamatan terhadap perilaku dan ukuran hasil, memberikan umpan balik sesegera mungkin, focus umpan balik terhadap kinerja dan memberikan umpan balik secara positif untuk perbaikan tidak hanya untuk hasil akhir ( Mahsun dalam Hayadi 2007). Hasil secara deskriptif nilai rata rata umpan balik cukup baik meskipun dianggap bidan masih kurang mampu memberikan respon positif terhadap supervisor, dimana bidan supervisor dalam melakukan umpan balik lebih pada akhir kegiatan pelayanan atau pada saat akhir bulan pada saat pertemuan bulanan bidan di Puskesmas dimana seharusnya umpan balik bisa dilakukan pada saat proses kerja berlangsung, dari hasil regresi linier berganda besarnya pengaruh umpan balik terhadap kinerja bidan desa positif, dari hasil uji t ( parsial) diperoleh hubungan yang tidak signifikan , sedangkan penelitian hayadi 2004 Umpan balik mempunyai korelasi positif dan signifikan dengan kinerja bidan Insentif yaitu semua sistem perangsang yang berkenaan dengan produktivitas baik secara perorangan maupun kelompok terhadap pekerjaan yang dapat diukur apabila mereka memperoleh bayaran lebih ( Moenir AS,1993) insentif bertujuan untuk memberikan motivasi ( Dessler, 2011),factor insentif berhubungan dengan reward yang dapat memicu peningkatan kinerja ( Mahsun dalam Hayadi 2007). Kabupaten Kapuas sendiri belum memiliki desain system pembayaran insentif atau Penghargaan untuk meningkatkan kinerja bidan .Hasil secara deskriptif nilai rata rata insentif cukup baik dari hasil regresi linier berganda besarnya pengaruh insentif terhadap kinerja bidan desa positif, dari hasil uji t ( parsial) diperoleh hubungan yang tidak signifikan , sedangkan penelitian Hayadi 2004 insentif mempunyai korelasi positif dan signifikan dengan kinerja bidan Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas tugas yang di bebankan (Nitisemito,1997). Lingkungan berhubungan dengan pelaksanaan pelayanan antenatal factor Lingkungan adalah apa yang ada disekitar kerja bidan desa dalam pelaksanaan tugas mereka dimana diharapkan sarana dan fasilitas yang tersedia menunjang bidan dalam pelayanan, pada penelitian ini meskipun Hasil secara deskriptif nilai rata rata Lingkungan baik tetapi tidak semua bidan didesa memiliki alat dan reagen untuk pemeriksaan Hb sederhana sehingga secara kualitas kunjungan K4 tidak sesuai dengan standar yang diharapkan . Dari hasil regresi linier berganda besarnya pengaruh Lingkungan terhadap kinerja bidan desa positif, dari hasil uji t ( parsial) diperoleh hubungan yang tidak signifikan , pada penelitian Hayadi (2004) lingkungan secara statistic tidak signifikan dengan kinerja bidan Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (Notoadmodjo, 2010), dengan sendirinya pada waktu penginderaan sehingga menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek, Karena pengetahuan sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi maka jika pendidikan formal yang dimiliki bidan belum sesuai dengan standard yang harus dimiliki bidan yang bekerja di suatu institusi pelayanan atau standar kerja yang belum sesuai dengan pendidikan dan kompetensi bidan maka bidan diharuskan untuk bisa

Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan Daerah Di Kabupaten Kapuas

2929

JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR

ISSN : 2302-1411 Volume III, Nomor 1, April 2014

mencapai pendidikan formal dengan standar DIII kebidanan.Hasil secara deskriptif nilai rata rata pengetahuan baik Dari hasil regresi linier berganda besarnya pengaruh Pengetahuan terhadap kinerja bidan desa positif, dari hasil uji t ( parsial) diperoleh hubungan yang tidak signifikan , pada penelitian Hayadi (2004) Pengetahuan secara statistic berkorelasi positif dan signifikan dengan kinerja bidan Dalam mengelola program kesehatan ibu dan anak disepakati bahwa cakupan ibu hamil adalah cakupan kunjungan ibu hamil yang ke empat ( K4) yang disepakati sebagai indicator tingkat perlindungan ibu hamil ( Depkes, 2002). Kinerja merupakan gambaran tingkat suatu pelaksanaan program atau kegiatan dalam usaha mencapai tujuan ,misi, visi organisasi. Istilah kinerja sering di pakai untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan individu atau kelompok. Pengukuran kinerja merupakan suatu aktivitas penilaian pencapaian target target tertentu dari tujuan strategis organisasi. Pencapaian kinerja dapat dilihat dari 3 komponen yaitu kondisi yang diharapkan, pelaksanaan pogram dan indicator yang dicapai ( Hayadi, 2007) . penelitian ini memperoleh Hasil secara deskriptif bahwa Kinerja bidan desa dianggap oleh bidan supervisor dalam mencapai standard dan indicator secara rata rata total baik. Implikasi hasil Penelitian hasil penelitian ini telh memberikan temuan temuan sesuai dengan teori teori yang digunakan Dasar tersebut dapat dikemukan beberapa impilikasi teoritis dan praktis sebagai berikut a. Implikasi teoritis Secara teoritis penelitian ini telah mampu memprediksi bahwa untuk mencapai kinerja bidan maka harapan dalam bekerja dan ketrampilan merupakan variable yang memiliki hubungan yang positif dan signifikan. b. Implikasi Praktis Hasil penelitian ini menunjukan harapan dalam bekerja dan ketrampilan berpengaruh terhadap kinerja bidan desa pada pelayanan antenatal dalam program dalam program Jamkesda di Kabupaten Kapuas . Keterbatasan penelitian Beberapa keterbatasan penelitian yaitu semua variable penelitian di ukur berdasarkan persepsi responden sehingga dapat menyebabkan bias data. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengukuran dengan cara lain terutama untuk variable umpan balik,insentif,lingkungan,pengetahuan.

Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah,tujuan penelitian dan pengujiaan hipotesis serta pembahasan yang telah dilakukan,maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil uji secara parsial, terbukti bahwa Harapan bidan dalam bekerja (job expectations) dan Keterampilan (skill) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja bidan desa sedangkan umpan balik (immediate feedback), insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde) mempunyai pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan terhadap Kinerja Bidan desa di Kabupaten Kapuas, 2. Berdasarkan uji secara simultan, terbukti bahwa secara bersama sama umpan balik (immediate feedback), insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde), Mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja bidan desa Kabupaten Kapuas 3. Bahwa besarnya pengaruh harapan dalam bekerja (job expectations), umpan balik (immediate feedback), insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde), dan keterampilan (skill) memberikan sumbangan dalam menjelaskan variasi Kinerja bidan desa di Kabupaten Kapuas adalah sebesar 36,5% sedangkan sisanya 63,5 % dipengaruhi factor lain yang tidak dimasukkan pada penelitian ini.

Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan Daerah Di Kabupaten Kapuas

3030

JSM (Jurnal Sains Manajemen)

ISSN : 2302-1411

Program Magister Sains Manajemen UNPAR

Volume III, Nomor 1, April 2014

Saran-saran Berdasarkan hasil penelitian dn kesimpulan diatas maka dapat diberikan beberapa saran, diantaranya : 1. Perlunya Penguatan melalui peningkatan kapasitas untuk kejelasan terhadap tugas yang diemban dan standar kerja dirasakan masih kurang memenuhi harapan. Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas perlu memantau pelaksanaan umpan balik secara berjenjang dan terjadwal secara periodic terhadap pelayanan antenatal dari mulai tingkat puskesmas sampai keTingkat Bidan yang tinggal didesa, memperbanyak supervisor dan meningkatkan kapasitas bidan Supervisor. Perlu dibuat suatu desain system pemberian insentif kepada bidan desa yang memiliki kinerja yang baik. Perlunya memperhatikan perubahan fisik lingkungan kerja agar tetap dalam kondisi aman dan nyaman dan dukungan pemenuhan sarana dan prasarana termasuk peralatan dan saran penunjang yang dipakai bidan dalam pelaksanaan pelayanan antenatal dan dukungan terhadap regulasi kompetensi dan pendidikan bidan dimana bidan desa yang masih belum berpendidikan formal D3 sebaiknya segera melanjutkan pendidikan ke jenjang D3 2 . Penelitian ini hanya meneliti 6 faktor dalam pengaruhnya terhadap Kinerja tidak semua factor mempengaruhi Kinerja bidan didesa dalam pelayanan antenatal disarankan untuk penggunaan faktor juga mempertimbangkan kondisi yang direncanakan, pelaksanaan program dan indicator yang akan di capai , Bagi peneliti selanjutnya untuk dapat mengembangkan penelitian ini lebih lanjut dengan factor lain yang diprediksi besar pengaruhnya yaitu kondisi psikologis bidan, akses dari tempat tinggal didesa ke puskesmas dari puskesmas ke ibukota Kabupaten dan akses informasi dari bidan yang tinggal didesa 3 Perlu direncanakan kebutuhan kebutuhan pelatihan, peningkatan kapasitas, peningkatan sarana dan prasarana, penyegaran suasana melalui orientasi atau magang di fasilitas kesehatan di puskesmas atau Rumah sakit Rujukan secara periodic, pemahaman terhadap standar dan indicator pelayanan kesehatan yang akan dicapai oleh bidan yang tinggal didesa sebagai ujung tombak pelayanan antenatal

DAFTAR RUJUKAN Assauri, Sofjan.1996. Management Produksi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Dessler,Gery. 2011. Manajemen Sumber Daya manusia, Edisi Sepuluh, PT Indeks ,Jakarta.2013 Duling, Simson Kaharap.2013. Pengaruh Kompetensi dan Pengembangan karis PNS terhadap Motivasi dan Kinerja dalam menciptakan Good Governance ,Tesis program Pasca Sarjana Universitas Palangka Raya . Fort Alfredo, L. dan Voltero, Lauren.2004 factors Affecting the performance of Maternal health care providers in Armenia,Human Resourses for Health. Gibson. J.L, Ivanncevich, J.M, dan Donnelly, J.H. 2002. Organisasi, Perilaku, Struktur, Proses, alih bahasa Jarkasih, Jakarta, Erlangga. Hasibuan, Malayu S.P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta. Hayadi, Firman dan Kristiani 2007, Analisis Kinerja Bidan Puskesmas dalam Pelayanan Antenatal Di Bengkulu Selatan ( 1 st draft) Distans Learning Resouce Center Magister KMPK UGM

http://irc-kmpk.ugm.ac.id Heidjrachman dan Husnan, Suad. 2005. MP (Manajemen Personalia), Penerbit BPFE-Yogyakarta. Kuswandi. 2004. Cara Mengukur Kepuasan Karyawan, PT. Elex Media Komputendo Kelompok Gremedia, Jakarta. Moenir, AS. 1993. Pendekatan Manusia dan Organisasi Terhadap Pembinaan Kepegawaian, Gunung Agung, Jakarta Manullang, M. 2001. Dasar-Dasar Manajemen, Cetakan ke IX, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan Daerah Di Kabupaten Kapuas

3131

JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR

ISSN : 2302-1411 Volume III, Nomor 1, April 2014

Mathis, Robert L. dan Jackson, John H. 2006. Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia), Edisi ke 10, Salemba Empat, Jakarta. Nitisemito, Alex S. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta. Notoatmodjo,Soekidjo.2010.Sumber Ilmu Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Ronsmans,C. Scott, S.Qomariah SN,Achadi, E.D Braunholz, Marsahall T, Pambudi E, Witter KH, Graham WJ.2009 Professional assistance during birth and maternal mortality in two Indonesia District,Bulletin WHO Rototo ,Sabar. 2007 . Pengantar Metodologi Penelitian; FKIP Universitas Muria Kudus Solihin. M .2010. Analisa Penilaian Kinerja Antenatal dengan menggunakan Balanced scorecard dan uji statistic pada Puskesmas pahandut dan Puskesmas tangkiling dari Empat Perspektif yaitu Dana operasional, Kepuasan Pasien, Pelayanan Antenatal care sesuai Standar serta Pertumbuhan dan Pembelajaran ,Tesis Program Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung. Sumardi, Sumarsono. 2003. Pengembangan Kinerja Karyawan Melalui Lingkungan Kerja, Golden Terayon Press, Jakarta. Wanda. 2011. Tesis, Repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23198/3/ chapter%2011. Wibowo.2007. Manajemen Kinerja, Divisi Buku Perguruan Tinggi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Yamin, Sofyan dan Kurniawan, Heri. 2009. SPSS Complete (Teknik Analisis Statistik Terlengkap dengan Software SPSS), Salemba Infotek, Jakarta. _____, Depkes RI, 2008, Panduan Pelaksanaan Strategis Making Pregnancy Safer dan Child Survival,Jakarta. _____, Kemenkes RI, 2010. Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2010) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta

Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan Daerah Di Kabupaten Kapuas

3232