BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Kesimpulan Kesimpulan yang ... Berdasarkan nilai Modulus Young-nya, komposisi optimum scaffold kitosan lokal/alginat/silika geotermal terdapat pada ra...

8 downloads 650 Views 152KB Size
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain: 1. Penambahan silika dapat meningkatkan kuat mekanik scaffold hingga pada rasio tertentu. Berdasarkan nilai Modulus Young-nya, komposisi optimum scaffold kitosan lokal/alginat/silika geotermal terdapat pada rasio

komposisi

1:1:1.

Sedangkan

scaffold

kitosan

Sigma

Aldrich/alginat/nanosilika Sigma Aldrich, komposisi optimumnya terdapat pada rasio komposisi 1:1:1,5. Penambahan silika juga dapat menurunkan swelling ratio berkisar antara 11,7998 ± 1,4906 sampai 8,6773 ± 0,4838 untuk scaffold A; 10,6065 ± 0,4130 sampai 8,6318 ± 0,2776 untuk scaffold B; 11,2239 ± 1,3973 sampai 10,0537 ± 0,9417 untuk scaffold C; dan 11,9887 ± 0,5368 sampai 8,3110 ± 1,0215 untuk scaffold D. Penggunaan dua jenis silika dan dua jenis kitosan tidak memperikan pengaruh yang besar terhadap swelling ratio. Faktor yang memberikan pengaruh signifikan terhadap swelling ratio adalah rasio komposisi scaffold. Selain itu, scaffold dengan silika akan memiliki kecepatan degradasi yang lebih tinggi dibandingkan scaffold tanpa silika. 2. Penambahan crosslinker CaCl2 akan menurunkan swelling ratio berkisar antara 6,7808 ± 0,2441 sampai 5,3174 ± 0,2742 untuk scaffold kitosan lokal/alginat/silika

geotermal.

Penamabahan

crosslinker

juga

72

menurunkan kecepatan degradasi scaffold karena terjadi interaksi ionik yang lebih kuat di dalam matriks polimer. 3. Model kecepatan degradasi scaffold dapat didekati dengan persamaan orde 1.

5.2. Saran Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama penelitian dan hasil dari penelitian ini, diperoleh beberapa saran untuk penelitian berikutnya: 1. Pada penelitian ini, silika geotermal hasil purifikasi memiliki ukuran partikel yang lebih besar dibandingkan dengan nanosilika dari Sigma Aldrich. Oleh karena itu, ada kemungkinan silika tidak tercampur merata karena settling. Sehingga diperlukan adanya penelitian untuk proses pemurnian silika geotermal agar diperoleh ukuran partikel silika sebanding dengan nanosilika dari Sigma Aldrich. 2. Perlu dilakukan penelitian uji cytotoxicity silika geotermal untuk mengetahui kemampuan sel bertahan hidup pada media silika geotermal, serta diperlukan metode lanjutan untuk pemurnian silika dari impurities.

73