PENGARUH LATIHAN FISIK

Download dollyo chagi terhadap peningkatan kelincahan atlet taekwondo. Penelitian ini ... 2 Jurnal Fakultas Ilmu Keolahragaan Tahun 2016. PENDAHULUA...

0 downloads 419 Views 179KB Size
Pengaruh Latihan Fisik …….(Rhisa Kumalawati) 1 PENGARUH LATIHAN FISIK DENGAN PENDEKATAN TEKNIK TENDANGAN DOLLYO CHAGI TERHADAP KELINCAHAN EFFECT OF PHYSICAL EXERCISE OF ENGINEERING APPROACH TO KICK DOLLYO WITH THE AGILITY CHAGI Oleh: Rhisa Kumalawati Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta Email: [email protected] Devi Tirtawirya, M.Or Staf Pengajar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan tendangan dollyo chagi terhadap peningkatan kelincahan atlet taekwondo. Penelitian ini menggunakan eksperimen One Groups Pretest-Posttest Design, dengan membuat program latihan pendekatan teknik dan fisik. Populasi atlet taekwondo UKM UNY yang masih aktif mengikuti latihan rutin adalah 20 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah atlet kyouruki Taekwondo di Unit Kegiatan Mahasiswa UNY yang berjumlah 10 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes kelincahan menggunakan test-T. Analisis data mengunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh latihan tendangan dollyo chagi terhadap peningkatan kelincahan atlet taekwondo UKM UNY, yang ditunjukkan dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (5,673>2,262) dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05 (0,000<0,05) dan (2) hasil uji bobot keefektifan sebesar 0,0662; nilai tersebut berarti 6,62% perubahan pada peningkatan agility atlet taekwondo, sedangkan sisanya 93,38% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata kunci: Kyourugi Taekwondo, Dollyo Chagi Abstract This study aims to determine how much influence the exercise kick dollyo chagi to increased agility taekwondo athlete. This research uses experimental One Groups pretestposttest design, by creating a training program engineering and physical approaches. UNY UKM population taekwondo athlete who is still active following an exercise routine is 20 people. Sampling technique used is purposive sampling. The sample in this study is kyouruki Taekwondo athletes in the Student Activity Unit UNY totaling 10 people. The instrument used is the agility test using test-T. Data analysis using t test. The results showed that: (1) there is the influence of exercise kick dollyo chagi to increased agility taekwondo athlete UKM UNY, which is indicated by the value t is greater than t table (5.673> 2.262) and a significant value of 0.000, which is less than 0, 05 (0.000 <0.05), and (2) the effectiveness of the test results weighted by 0.0662; The mean value of 6.62% change in taekwondo athletes increase agility, while the remaining 93.38% influenced by other variables not examined in this study. Keywords: Taekwondo Kyourugi, Dollyo Chagi

2 Jurnal Fakultas Ilmu Keolahragaan Tahun 2016 PENDAHULUAN Taekwondo adalah seni beladiri

PSS. Menurut Arum Puspitasari (2014:2)

yang berasal dari negara gingseng, korea.

PSS adalah sebuah teknologi baru atau yang

Taekwondo

beladiri

lebih dikenal dengan istilah elektronik

menggunakan teknik tangan dan kaki untuk

perlindungan badan yang bisa membantu

menyerang dan bertahan. Seni beladiri ini

wasit dalam menilai pertandingan agar

dapat dipelajari siapa saja tanpa tergantung

mampu meminimalisir setiap kesalahan

jenis kelamin, umur, dan status sosial.

penilaian yang dapat berdampak pada

Taekwondo dibagi menjadi 2 kategori, yaitu

prestasi atlet. Secara teknis hugo akan

kyourugi dan poomsae. Kyourugi adalah

dipasang sensor dengan kepekaan berbeda

pertarungan antara dua atlet (taekwondoin)

sesuai bobot dan kelas masing-masing atlet.

dimana

Kemudian

pada

kaki

melakukan pertahanan agar dapat point

protector

juga

menggunakan

sekaligus menjaga diri agar tidak terkena

Sehingga apabila terjadi tendangan kaki

point

dengan

dari daerah yang menggunakan sensor e-

tendangan,

foot protector ke area e-chest protector

tangkisan maupun pukulan yang ada di

maka akan muncul nilai. Nilai dibedakan,

dalam taekwondo. Beladiri yang satu ini

bahwa nilai satu di area badan, baik

bisa disebut juga olahraga yang sudah

menggunakan tendangan maupun pukulan.

merakyat atau dengan kata lain taekwondo

Nilai

adalah

berkembang.

menggunakan tendangan berputar. Nilai

Taekwondo telah dipertandingkan pada

tiga bila tendangan mengenai area kepala.

tahun 1977 silam.

Nilai empat bila mengenai area kepala dari

merupakan

mereka

dari

menggunakan

seni

saling

serangan

serang

lawan

teknik-teknik

olahraga

yang

dan

dua

di

sering

tendangan berputar.

dipertandingkan diberbagai event olahraga

Sehubungan

Taekwondo

sudah

area

dipasang

badan

adanya

e-foot sensor.

dengan

sistem

nasional maupun internasional. Dengan

pertandingan yang baru maka atlet dituntut

berjalannya waktu serta berbagai event

memiliki kondisi fisik yang bagus. Kondisi

pertandingan yang sudah dipertandingkan,

fisik seorang taekwondoin memang dituntut

teknologi dalam cabang taekwondo ini juga

untuk memiliki kelincahan yang tinggi.

semakin

Pertandingan

berkembang

seiring

dengan

taekwondo

memerlukan

Pertandingan

kemampuan kelincahan yang tinggi, untuk

taekwondo saat ini menggunakan sistem

mendapatkan poin pada saat pertandingan.

pertandingan

yaitu

Kelincahan adalah kemampuan seseorang

menggunakan (Protector Scoring System)

untuk dapat mengubah arah dengan cepat

berjalannya

waktu.

yang

baru,

Pengaruh Latihan Fisik …….(Rhisa Kumalawati) 3 dan tepat tanpa kehilangan kesimbangan

memiliki kemampuan fisik yang bagus.

(http://agility-airlangga.blogspot.com/ 2011

Latihan fisik adalah kemampuan seseorang

/10/kelincahan-agility.html).

dalam menerima suatu rangsangan beban taekwondo,

dari luar tubuh. Kelincahan dengan fisik

kelincahan yang baik akan memudahkan

yang bagus maka kemampuan atau kualitas

taekwondoin dalam mengelak dari serangan

bermain

maupun membalas serangan pada posisi

bertambah bagus.

Dalam

pertandingan

atlet

taekwondo

juga

akan

Oleh karena itu perlu modifikasi

yang benar. Dengan demikian kelincahan dalam kyoruki merupakan kemampuan yang

program

harus dimiliki taekwondoin untuk bergerak

signifikan

cepat

dan

meningkatkan konsdisi fisik. Kelincahan

memberikan landasan yang kokoh saat

adalah salah satu unsur kondisi fisik yang

melakukan hindaran dan tendangan.

sangat

dengan

posisi

yang

tepat

Program latihan fisik yang baik

latihan

yang

mampu

secara

atlet

dalam

membantu

penting

Berdasarkan

bagi

uraian

taekwondoin.

yang

dijabarkan,

tidak hanya memberikan latihan fisik secara

penulis menyusun penelitian ini dengan

umum saja, melainan latihan fisik yang

judul“Pengaruh

dapat dimodifikasi dengan benuk-bentuk

Pendekatan

latihan teknik. Kenyataan di lapangan

Chagi terhadap Kelincahan”.

masih banyak yang belum mengetahui

Latihan

Teknik

Penelitian

Fisik

dengan

Tendangan

Dollyo

ini

bertujuan

untuk

program latihan fisik pendekatan teknik

mengetahui seberapa besar pengaruh latihan

yang memiliki tujuan untuk meningkatkan

fisik dengan pendekatan teknik tendangan

kualitas fisik, program latihan fisik secara

dollyo chagi terhadap kelincahan.

umum terkadang membuat seorang atlet menjadi bosan. Program

METODE PENELITIAN latihan

fisik

dengan

Jenis Penelitian

dapat

Metode penelitian yang digunakan

fisik

dalam penelitian ini adalah eksperimen.

taekwondoin. Pendekatan teknik untuk

Penelitian eksperimen merupakan penelitian

program latihan fisik dapat meninggkatkan

yang dimaksudan untuk mengetahui ada

kelincahan

tidaknya

pendekatan

teknik

meningkatkan

yang

yang

bagus

kemampuan

berguna

pada

saat

akibat

dari

“sesuatu”

yang

petandingan. Komponen kelincahan dalam

dikenakan pada subjek selidik (Suharsimi,

pertandingan taekwondo sangat penting

2005: 207). Adapun rancangan dalam

untuk meraih nilai sebanyak-banyaknya,

penelitian

maka dari itu atlet taekwondoin harus

pretest-posttest design”, yaitu ekperimen

ini

digunakan

“One-Group

4 Jurnal Fakultas Ilmu Keolahragaan Tahun 2016 yang dilaksanakan pada satu kelompok

diberikan

pembanding (Suharsimi, 2005: 212).

dianalisis dengan Uji t terlebih dahulu

Populasi dan Sampel Penelitian

dilakukan uji normalitas dan homogenitas

Populasi dalam penelitian ini adalah

selama

penelitian.

Sebelum

data.

atlet taekwondoin UKM UNY yang masih aktif mengikuti latihan rutin sebanyak 20

HASIL

orang. Berdasarkan kriteria yang memenuhi

PEMBAHASAN

diperoleh sampel berjumlah 10 orang.

Hasil Penelitian

Tenik ini digunakan untuk mencapai tujuantujuan

tertentu

(Sugiyono,

2006:

61)

PENELITIAN

Hasil analisis data penelitian akan diuraikan

dengan

analisis

menyatakan purposive sampling adalah

disajikan sebagai berikut:

teknik

A. Deskriptif Data

penetuan

sampel

dengan

(pretest) adalah sebagai berikut:

Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang penelitian

pengukuran.

Dari

adalah hasil

tes

pengukuran

diolah secara statistik. Proses kegiatan latihan ini dilaksanakan 4 kali seminggu, yang dilakukan sebanyak 16 kali perlakuan (treatment). Hal ini sesuai yang dilakukan oleh Tjaliek Sugiardo (1991) bahwa proses selama

dikatakan

16

terlatih,

kali sebab

sudah sudah

Tabel 1. Data Pretest Statistics

dan

dinyatakan dalam bentuk angka yang dapat

latihan

frekuensi

Hasil analisis deskriptif untuk tes awal

pertimbangan tertentu.

digunakan

DAN

Pretes t N

Valid Missing

Mean Median Mode Std. Deviation Minimum Maximum

10 0 12,3040 12,2000 11,09a ,99388 11,09 14,10

a. Multiple modes exis t. The smallest value is shown

Sumber: Data primer 2016 Berdasarkan hasil analisis deskriptif

dapat

di atas diketahui bahwa pretest sebelum

ada

diberi perlakuan memiliki skor minimal

perubahan yang menetap.

sebesar 11,09; skor maksimal sebesar

Teknik Analisis Data

14,10;mean sebesar 12,3040; dan standar

Teknik

analisis

data

yang

dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji-t. Dalam penelitian ini tes kelincahan dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu pretest dan posttest. Perbedaan antara pretest dan posttest diasumsikan sebagai efek

dari

perlakuan

(treatment)

yang

deviasi sebesar 0,99388. Hasil analisis deskriptif untuk tes akhir (postest) adalah sebagai berikut:

Pengaruh Latihan Fisik …….(Rhisa Kumalawati) 5 Tabel

2.

Data Postest Eksperimen

Kelompok

dapat disimpulkan bahwa semua variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal.

Statistics Postes t N

2. Uji Homogenitas Valid Missing

10 0 11,4890 11,3450 10,48a ,85682 10,48 13,27

Mean Median Mode Std. Deviation Minimum Maximum

Hasil uji homogenitas untuk data pretest dan postest disajikan berikut ini: Tabel 4. Hasil Uji Homogenitas Variansi Data Pre-test dan Post-Test Fh Ft Db Sig. Keterangan 0,051 4,414 1:18 0,824 Homogen Sumber: Data primer 2016

a. Multiple modes exis t. The smallest value is shown

Sumber: Data primer 2016 Berdasarkan hasil analisis deskriptif

Hasil perhitungan uji homogenitas

di atas diketahui bahwa prostest setelah

variansi data pre-test diperoleh nilai F

diberi perlakuan memiliki skor minimal

hitung sebesar 0,051 dengan signifikansi

sebesar 10,48; skor maksimal sebesar

sebesar 0,824. Oleh karena nilai F hitung

13,27; mean sebesar 11,4890; dan standar

lebih

deviasi sebesar 0,85682.

(Fh:0,051
B. Pengujian Prasyarat Analisis

mempunyai variansi yang homogen.

Pengujian

prasyarat

analisis

kecil

dari

1. Uji Hipotesis

Prasyarat yang digunakan dalam penelitian

Pengujian

adalah

uji

normalitas

dan

F

tabel

C. Uji Hipotesis Penelitian

dilakukan sebelum melakukan analisis data.

ini

pada

hipotesis

dalam

uji

penelitianini bertujuan untuk membuktikan

homogenitas. Hasil uji prasyarat analisis

adanya pengaruh latihan dollyo chagi

disajikan berikut ini.

terhadap

1. Uji Normalitas Sebaran

taekwondo UKM UNY. Analisis data yang

peningkatan

agility

atlet

Hasil uji normalitas untuk kelompok

dilakukan untuk pengujian hipotesis dalam

eksperimen dan kontrol disajikan berikut

penelitian ini adalah uji t. Hasil uji-t

ini:

terhadap data penelitian disajikan pada tabel

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Signifikansi Keterangan Pretest Postest 0,625 0,916 Normal Sumber: Data primer 2016

berikut.

Hasil uji normalitas pretest dan postest pada kelompok eksperimen dan

Tabel 5. Hasil Uji t Kelas

Mean

Pretest

12,3040

Postest

11,4890

t-

t-tabel

hitung

(α= 0,05)

5,673

2,262

Sig.

0,000

Ket Sig<0,05= signifikan

Sumber: Data primer 2016

kontrol mempunyai nilai signifikansi lebih

Berdasarkan hasil uji t diketahui

besar dari 0,05 atau (p>0,05), sehingga

bahwa rata-rata pretest adalah 12,3040;

6 Jurnal Fakultas Ilmu Keolahragaan Tahun 2016 sedangkan rata-rata post-test adalah11,4890

Pembahasan

dan nilai t-hitung sebesar 5,673 dengan signifikasi

0,000;

oleh

nilai

saya, membuat program latihan kelincahan

signifikansi kurang dari 0,05 (0,000<0,05),

dan konsultasi kepada pembimbing sekripsi.

maka hipotesis yang menyatakan “Adanya

Pada dasarnya pembimbing sekripi saya

pengaruh latihan dollyo chagi terhadap

adalah dosen taekwondo yang mengerti

peningkatan agility atlet taekwondo UKM

tentang

UNY”

penelitian

binpres dicabang taekwondo. Disini saya

menunjukkan terdapat peningkatan nilai

membuat 4 desain program latihan untuk

rata-rata (mean) pretest adalah 12,3040;

menjadi treatment. Pada penelitian ini

sedangkan

pertama kali saya melakuka uji test-T.

diterima.

karena

Sebelum melakukan penelitian ini

Hasil

rata-rata

post-test

adalah

taekwondo

sekaligus

11,4890.

Tujuan

2. Perhitungan Bobot Keefektifan

mengetahui pengaruh latihan tendangan

Untuk

mengetahui

tingkat

penelitian

ini

menjadi

adalah

untuk

dollyo chagi terhadap peningkatan agility

keefektifan pengaruh latihan dollyo chagi

atlet

terhadap

atlet

melakukan 4 treatment yang saya buat.

taekwondo UKM UNY, maka dilakukan

Desain saya ini sudah disesuaikan dan

perhitungan

Hasil

mendekati dengan teknik yang terdapat

perhitungan bobot keefektifan dapat dilihat

dalam taekwondo. Dalam penelitian ini

pada tabel berikut ini.

desain 1 yaitu step 2 dapat dilihat

Tabel

peningkatan

6.

bobot

agility

keefektifan.

Hasil Perhitungan Keefektifan

Persentase Peningkatan =

𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷 𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀

Bobot

𝑥𝑥 100%

0,815 Bobot keefektifan = = 0,0662 X 100% 12,304 = 6,62%

Sumber: Data primer 2016

Dari hasil perhitungan diketahui bobot keefektifan pengaruh latihan dollyo chagi terhadap peningkatan agility atlet taekwondo UKM UNY sebesar 6,62%. Sedangkan 93,38% pengaruh dari faktor luar.

taekwondo.

pengingkatan

per

Selanjutnya

set

latihan

saya

setiap

minggunya. Awal mulai dari 3 set hingga 6 set setiap mikronya, dari hasil uji dekriptif secara

keseluruhan

dapat

dilihat

pengingkatannya. Treatment desain step 2 ini saya berikan karena setiap dalam pertandingan

taekwondo

atlet

sering

meggunakan step untuk mengelak serangan lawan maupun membalas serangan. Dengan adanya latihan agility menggunakan step pendekatan teknik ini memudahkan atlet dalam belajar kelincahan yang benar. Desain 2 yaitu lompat munggunkan kedua kaki ini memberikan landasan yang

Pengaruh Latihan Fisik …….(Rhisa Kumalawati) 7 Hasil uji deskriptif pada mikro 1

kokoh dalam pergerakan atlet. Maka dari itu desain

ini

kelincahan

saya atlet

buat agar

guna atlet

melatih

sampai mikro 4 diperoleh rata-rata mikro 1

memiliki

adalah 10,4098; rata-rata mikro 2 adalah

landasan yang kokoh dalam kelincahan itu

9,9465;

rata-rata

mikro

3

adalah

sendiri. Peningkatan desain ini juga dapat

9,8092;sedangkan rata-rata mikro 4 adalah

dilihat peningkatannya dalam hasil uji

8,8777 dapat dilihat adanya peningkatan

dekriptif secara keseluruhan.

agility hal ini menunjukkan bahwa ada

Desain 3 yaitu desain mundur maju

pengaruh latihan dollyo chagi terhadap

mundur maju dengan kelincahan yang baik,

peningkatan agility atlet taekwondo UKM

atlet dapat mulakukannya tanpa kehilangan

UNY.

yang

Hasil uji-t diperoleh rata-rata pretest

bagus sebaga atlet taekwondo. Sebab pada

adalah 12,3040; sedangkan rata-rata post-

desain ini seorang atlet dituntut bergerak

test adalah 11,4890 dan nilai t-hitung

secepat.

membutuhkan

sebesar 5,673 dengan signifikasi 0,000; oleh

konsentrasi yang baik dalam melakukannya.

karena nilai signifikansi kurang dari 0,05

Control yang baik dan keseimbangan yang

(0,000<0,05), hal ini menunjukkan bahwa

baik juga sangatlah diperlukan dalam

ada pengaruh latihan dollyo chagi terhadap

treatment seperti ini. Dari hasil treatment ini

peningkatan agility atlet taekwondo UKM

dapat dilihat peningkatannya dalam uji

UNY. Pengaruh pendekatan teknik dollyo

deskriptif secara keseluruhan.

chagi terhadap latihan fisik khususnya

keseimbangannya merupakan

Treatment

ini

hal

Desain 4 yaitu desain maju mundur

agility memliki keefektif sebesar 6,62%

kanan kiri, saya buat dengan 2 kombinasi

dalam

teknik antara maju mundur dan step 1

taekwondo UKM UNY.

kekanan ataupun kekiri. Dalam desain ini

meningkatkan

agility

atlet

Hasil penelitian ini dapat diharapkan

atlet harus mampu bergerak dengan cepat

memberikan

tanpa kehilangan kesimbangan serta mampu

kepada pelatih guna mengetahui pengaruh

bergerak dengan waktu tercepat. Seperti

latihan dollyo chagi terhadap peningkatan

halnya

seorang

agility dalam modifikasi latihan fisik dan

kelincahan

teknik melalui program latihan Taekwondo.

pada saat

bertanding,

taekwondoin harus memiliki pada

saat

bertanding

agar

dapat

memperoleh nilai dengan cepat dan dapat memenangkan pertandingan juga mendapat poin nilai tercepat pada saat saden dad.

sumbangan

pengetahuan

8 Jurnal Fakultas Ilmu Keolahragaan Tahun 2016 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis data penelitian,

maka

dapat

diambil

kesimpulan bahwa ada pengaruh metode latihan dollyo Chagi tehadap peningkatan agility atlet taekwondo UKM UNY, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikasi 0,000 kurang dari 0,05. Saran 1. Bagi

atlet

yang

memiliki

agility

dibawah standar agar meningkatkan frekuensi dan keseriusan latihan, 2. Bagi

pelatih

taekwondo

agar

meningkatkan kreativitas latihan agility dengan program latihan yang bervariasi. 3. Bagi peneliti selanjutnya agar sampel yang digunakan lebih besar lagi serta melakukan control terhadap faktorfaktor yang dapat mempengaruhi agility seperti umur, kondisi tubuh, faktor psikologi, dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA Arum

Pupitasari. (2014). “Pengaruh Latihan Plyometric menggunakan bentuk Tendangan Yoep Chagi dengan Gerakan kedepan dan kebelakang terhadap Power Tungkai atlet taekwondoin UKM UNY”. Skripsi. FIK. UNY.

Sugiyono. (2006). “Statistika untuk Penelitian”. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2005). “Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek”. Edisi Revisi IV. Jakarta: Rieneka Cipta. Tjaliek

Sugiardo. (1991). Fisiologi Olahraga. Yogyakarta: FPOK IKIP Yogyakarta.