BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah McDonald adalah sebuah perusahaan di Yogyakarta yang mempunyai
banyak cabang yang menggunakan sistem delivery service, akan tetapi sistem yang digunakan pada perusahaan McDonald di Jogja ini mempunyai banyak permasalahan. Permasalahan yang dihadapi adalah rute yang dapat dilalui oleh delivery service sangat banyak, sehingga belum tentu delivery service dapat menghantarkan pesanan konsumen tepat pada waktunya. Jika perusahaan McDonald di Jogja melakukan analisa terlebih dahulu letak konsumennya, maka delivery service dapat memilih terlebih dahulu rute terbaik yang dapat dilalui hingga pesanan konsumen dapat tiba tepat pada waktunya. Artificial Intelligence didefinisikan sebagai mesin atau komputer yang mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin sehingga dapat meniru kelakuan manusia. Dalam artificial intelligence terdapat berbagai macam algoritma yang dapat diterapkan sehingga sistem mampu berpikir dan bertingkah laku seperti manusia. Berbagai macam algoritma tersebut antara lain Simulated Annealing, Ant Algorithm, Adaptive Resonance Theory (ART1), Genetic Algorithm, dll. Travelling Salesman Problem (TSP) sering digunakan untuk menguji beberapa algoritma diantaranya Simulated Annealing dan Ant System. Travelling Salesman Problem adalah sebuah kasus dimana seorang salesman mencari jalur terpendek untuk menyelesaikan perjalanannya dalam menjual produk/jasanya, dimana rute yang dilalui tidak boleh dilewati lebih dari satu kali. Dalam dunia nyata delivery service mirip dengan Travelling Salesman Problem, dalam hal ini delivery service mencari rute terbaik guna menghantarkan pesanannya kepada konsumen. karena kasus delivery service mirip dengan Travelling Salesman Problem maka kasus delivery service bisa diselesaikan dengan simulated annealing algorithm dan ant algorithm. Oleh karena itu penulis
1
menggunakan kedua algoritma ini untuk menyelesaikan kasus, akan tetapi permasalahan yang dihadapi adalah kita tidak tahu algoritma mana yang lebih baik dalam menyelesaikan kasus delivery service. Karena itu penulis coba membandingkannya untuk mendapatkan algoritma yang paling baik dalam menyelesaikan kasus delivery service.
1.2
Rumusan Masalah Menganalisa kecepatan kedua algoritma yang sedang dibandingkan
dengan menggunakan kasus menentukan jalur terbaik antara konsumen dan counter McDonald di Jogja khususnya McDonald di jalan Malioboro. Parameter perbandingan yang digunakan ada dua. Parameter yang pertama adalah bobot yang digunakan untuk menentukan jalur yang digunakan dalam menyelesaikan TSP. Bobot itu sendiri dihasilkan dari gabungan 3 parameter yaitu jarak, tingkat kepadatan jalan, dan rata-rata kecepatan pada tiap jalan. Dalam simulated annealing algorithm bobot berfungsi sebagai parameter energy sedangkan dalam ant algorithm bobot berfungsi sebagai parameter distance. Parameter perbandingan yang kedua adalah jumlah iterasi dan waktu iterasi yang datanya di dapat setelah melakukan proses dengan metode simulated annealing dan ant system. Hasil analisa antara kedua algoritma menggunakan kedua parameter perbandingan diatas digunakan untu menentukan algoritma manakah yang paling baik dalam mencari jalur terbaik antara konsumen dengan counter McDonald khususnya Counter McDonald di jalan Malioboro untuk kasus delivery service.
1.3
Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah dari topik tugas akhir
ini, maka batasan masalahnya seperti berikut: -
Peta yang digunakan adalah peta kota Yogyakarta dalam kota.
-
Inputan hanya berupa image konsumen ke dalam peta yang sudah disediakan. Inputan lain yang merupakan nilai parameter untuk
2
menghitung kedua algoritma sudah ditetapkan terlebih dahulu oleh penulis. -
Sistem verteks dan edge yang digunakan berbeda dengan arti sesungguhnya,
verteks
menggunakan
image
mapping
dan
edge
menggunakan data dari jarak yang sudah ada pada database. -
Jalan yang dilalui diasumsikan hanya menggunakan sepeda motor.
-
Data jalan yang digunakan dalam proses perhitungan adalah jalan-jalan utama kotamadya Yogyakarta dalam jarak 10 km dari letak counter McDonald di Jalan Malioboro, dan daerah-daerah yang ditentukan oleh counter McDonald Malioboro yang termasuk dalam wilayah penghantaran.
1.4
Spesifikasi Sistem (Minimal Requirement) 1. Hardware -
Komputer dengan Processor minimal Celeron - 1 GHz
-
RAM 256 MB
-
Harddisk 20 GB
-
Monitor, Keyboard, dan Mouse
2. Software -
Sistem Operasi Windows XP
-
Visual Basic 6 dengan database SQL Server 2000
3. Brainware -
Mengerti tentang Sistem Operasi Windows XP
-
Pernah menggunakan suatu software sistem informasi
1.5 1.
Tujuan Penelitian Mengevaluasi dua algoritma yaitu Simulated Annealing dan Ant System untuk menentukan algoritma yang paling baik perhitungannya dalam mencari jalur pada kasus delivery service.
3
2.
Untuk syarat kelulusan sebagai sarjana di Universitas Kristen Duta Wacana
1.6
Sistematika Penelitian Sistematika dari penelitian laporan Tugas Akhir ini dibagi dalam 5 Bab
yang didalamnya terbagi lagi menjadi beberapa bagian yang merupakan satu kesatuan dan saling terkait. Bab 1 Pendahuluan, berisi latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, spesifikasi sistem, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan dari tugas akhir ini. Bab 2 Landasan Teori, berisi teori-teori yang melatarbelakangi penulisan tugas akhir ini, yaitu berupa teori tentang algoritma Simulated Annealing, algoritma Ant System, Spearman’s Rank Correlation. Bab 3 Perancangan Sistem, berisi perancangan sistem yang berupa rancangan proses dan rancangan interface secara keseluruhan dari pembuatan tugas akhir ini Bab 4 Implementasi
dan
Evaluasi
Sistem,
yang
menguraikan
implementasi sistem dalam bentuk program yang dibuat dengan membahas obyek dan prosedur inti serta menguraikan kelebihan dan kelemahan sistem yang telah dibuat. Bab 5 Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan tentang tugas akhir yang dibuat, serta menguraikan beberapa saran yang dapat digunakan untuk pengembangan sistem di kemudian hari.
4