kulit dan turunannya - Website Staff UI

mengandung granula basofilik → granula keratohialin. Dg mikroskop elektron ternyata BUKAN keratin maupun hialin, tetapi merupakan partikel amorf tanpa...

656 downloads 858 Views 13MB Size
KULIT DAN TURUNANNYA Dr. Lia Damayanti, MBiomed, SpPA Dept. Histologi FKUI

PENDAHULUAN Kulit (integumen→integere (Latin) = menyelubungi):  Menyelimuti permukaan luar tubuh secara kontinu  Organ terbesar, ± 15% berat tubuh  Bersama-sama dengan turunannya membentuk suatu sistem untuk melaksanakan fungsi tertentu

KULIT 

Dua jenis kulit yang melapisi tubuh:  



Struktur: Terdiri atas 2 lapisan utama:  



Kulit tebal: melapisi telapak tangan, kaki, dan jemari Kulit tipis: melapisi permukaan tubuh lain

Epidermis Dermis

Kulit direkatkan ke jaringan di bawahnya oleh hipodermis/subkutis yang terdiri atas jaringan ikat longgar dan jaringan lemak

EPIDERMIS  Merupakan

jar. epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk  Hanya terdiri atas sel epitel, tidak mengandung pembuluh darah maupun pembuluh limf  Nutrien didapat dari pembuluh kapiler pd lapisan dermis yg berdifusi melalui cairan jaringan serta membran basal

EPIDERMIS 

Lapisan-lapisan epidermis (dari dalam ke luar) 

Stratum basale

Stratum germinativum Stratum spinosum  Stratum granulosum  Stratum lusidum  Stratum korneum 

EPIDERMIS 

Stratum Basale: 



Stratum spinosum:  



Selapis sel silindris/kuboid Lapisan paling tebal Beberapa lapis sel poligonal → pd mikroskop cahaya permukaan sel seakan berduri Dg mikroskop elektron: duri/spina tsb merupakan desmosom

Stratum basale + sebagian s. spinosum → stratum germinativum: merupakan lapisan yang aktif bermitosis

Stratum basale & spinosum

EPIDERMIS



Stratum granulosum:  

Terdiri atas 2 – 4 lapis sel gepeng Sitoplasma mengandung granula basofilik → granula keratohialin Dg mikroskop elektron ternyata BUKAN keratin maupun hialin, tetapi merupakan partikel amorf tanpa membran, dikelilingi ribosom, yg pada granula tsb melekat mikrofilamen.

EPIDERMIS 

Stratum lusidum:  





Hanya ditemukan pada kulit tebal Terdiri atas 1-2 lapis sel yang tembus cahaya dan agak agak eosinofilik → tampak kemerahan Selnya tidak berinti dan tidak mempunyai organel Ikatan antar sel kurang erat

EPIDERMIS 

Stratum korneum   



Lapisan paling luar Berlapis-lapis sel pipih/ gepeng tak berinti sitoplasmanya digantikan oleh zat tanduk/keratin lapisan paling atas merupakan zat tanduk yang kerinf dan selalu mengelupas

EPIDERMIS 

Pemeliharan epidermis yang sehat tergantung pd 3 proses yg harus berjalan sinkron dan harmonis: Pengelupasan sel-sel keratin dari permukaan  Keratinisasi yang efektif → secara bertahap terdesak ke permukaan dan menggantikan sel yg mati pd startum korneum  Pembelahan sel yg berlangsung kontinu pd stratum germinativum 

SEL-SEL EPIDERMIS 

KERATINOSIT Sel terbanyak (85% - 95%)  Berasal dari lapis embrional ektoderm permukaan  Mengalami keratinisasi → menghasilkan lapisan yg kedap air  Proses keratinisasi berlangsung selama 2 – 3 minggu, mulai dari proliferasi, diferensiasi, kematian sel, dan deskuamasi 

SEL-SEL EPIDERMIS 

MELANOSIT      

Meliputi 7 – 10% sel epidermis Berasal dari lapisan neuroektoderm (krista neuralis) Sel kecil, bercabang denritik panjang dan tipis Jumlah terbanyak pd kulit muka dan genitalia eksterna Jumlah melanosit relatif sama pd tiap individu yg berbeda pd ras yg berbeda Perbedaan warna kulit terutama ditentukan oleh aktifitas pembentukan melanin

MELANOSIT

MELANOSIT



MELANOGENESIS Berlangsung dlm melanosom→organel dlm melanosit  Melanosom mengandung as. Amino tirosin dan enzim tirosinase 



tirosinase

Tirosin tirosinase

Dihidroksifenilalanin (Dopa)

Dopakuinon→Indolkuinon→Melanin

    

Melanin terkumpul dalam vesikel imatur (premelanosom) Vesikel kemudian matang menjadi melanosom Melanin disebarkan melalui cabang sitoplasma melanosit ke keratinosit di sekitarnya Ukuran, bentuk, dan laju produksi melanin berbeda antara individu dan antara ras berbeda Cahaya matahari merangsang sintesis melanin dan menambah gelap melanin yang disintesis

Sintesis melanin dirangsang juga oleh hormon hipofisis MSH (melanocyte Stimulating Hormone) walaupun pd manusia msh belum jelas  Ketidakmampuan memproduksi melanin mengakibatkan albinisme  Albinisme: 

kelainan genetis  Tidak terdapat enzim tirosinase 

SEL-SEL EPIDERMIS 

SEL LANGERHANS    

 

Merupakan sel dendritik yang berbentuk bintang (stelata) Ditemukan di antara keratinosit pd daerah atas stratum spinosum Permukaan selnya mempunyai reseptor permukaan penanda imunologis yang mirip makrofag. Berfungsi mengikat antigen dan merupakan sel pembawa antigen → sehingga limfosit T bereaksi terhadap antigen yang dibawanya Peran penting dalam respon alergi kontak (dermatitis kontak) dan respon imun selular lsinnya pd kulit Semula diduga berasal dari krista neuralis, tetapi ternyata berasal dari sel prekursor dlm sumsum tulang, jadi berasal dari mesoderm

SEL-SEL EPIDERMIS 

SEL MERKEL      



Jumlah paling sedikit Berasal dari krista neuralis Terdapat pd stratum basal kulit tebal terutama pd ujung jari Terdapat juga pd folikel rambut dan mukosa mulut Sel besar, sitoplasma bercabang pendek Serat saraf tak bermielin tampak menembus membran basalnya, melebar seperti cakram dan menempel pd bagian basal sel. Kemungkinan berfungsi mekanoreseptor

DERMIS Berasal dari lapisan mesoderm embrional.  Terdiri atas jaringan penyambung dengan serat kolagen dan elastin  Epidermis dilekatkan ke dermis melalui lamina basal  Tonjolan-tonjolan dermis ke epidermis →memperkuat ikatan dermis-epidermis  Tonjolan tsb disebut papila dermis 

DERMIS 

Dua macam papila dermis: Papil vaskular: berisi pembuluh kapiler  Papil saraf: berisi badan akhir saraf sensorik (badan Meissner) 





Epidermis di permukaan tonjolan dermis membentuk rigi (pematang) dg alur di antaranya → khas pd telapak tangan, kaki dan jemari → sidik jari Sidik jari: khas pd tiap individu dan polanya mulai terbentuk pd bulan ke 3 – 4 kehidupan janin.

DERMIS 

Lapisan dermis: 

Stratum papilar: tersusun longgar, ditandai banyak papila dermis.  Jumlah

papila terbanyak dan lebih dalam pd daerah yg sering menerima tekanan seperti telapak kaki



Stratum retikular: lebih padat, tebal, terdiri atas berkas-berkas kolagen kasar dan sejumlah serat-serat elastin, membentuk jalinan padat dan tak beraturan

DERMIS 

Pada bagian yg lebih dalam jalinannya tidak begitu rapat, terisi jaringan lemak, kelenjar keringat dan kelenjar sebasea, folikel rambut, serta badan Vater Paccini.

DERMIS Pd tempat-tempat tertentu ditemukan juga muskulus arektor pili.  Lapisan retikular yg paling dalam menyatu dengan hipodermis  Sel dlm dermis: fibroblas, sel lemak, makrofag, sel mast. Pd daerah berpigmen ditemukan juga melanosit 

Kulit Tebal vs Kulit Tipis Perbedaan hanya terletak pada lapisan epidermisnya dan keberadaan folikel rambut  Kulit tipis: 

Lapisan-lapisan epidermis tidak lengkap  Stratum korneum jauh lebih tipis  Stratum lusidum tidak ada  Stratum granulosum sering tidak ada atau hanya tidak membentuk lapisan yang kontinu  Mengandung folikel rambut pd lapisan dermis 

VASCULARIZATION OF SKIN 

The circulation of the skin has an unusual arrangement which has correlation with its function  



Nutrition of skin and appendages increased the blood flow to facilitate heat loss in hot condition decreased blood flow to minimise heat loss in cold condition

VASCULARIZATION OF SKIN 

The artery supplying the skin  located deep in the subcutis  give rise to branches passing upwards to form two plexuses of anastomosing vessels  The deeper plexus lies at the junction of the subcutis and dermis, known as the cutaneous plexus.  The more superficial plexus lies at the junction between papillary and reticular dermis, knowns as subpapillary plexus  This subpapillary plexus also gives rise to a capillary loop in each dermal papilla.

Fungsi Kulit Keempat jaringan dasar pd kulit tersusun demikian baiknya sehingga kulit mampu melksanakan fungsinya, yaitu:  Fungsi proteksi 

Kulit merupakan sawar yg efisien terhadap mikroorganisme patogen, racun tertentu, pengaruh ultraviolet  Kulit dapat beregenerasi dan mereparasi diri dengan cepat dan sempurna 

 Kulit

bersifat kedap air:

 mencegah

hilangnya cairan tubuh: Pd luka bakar yg luas peran kedap air kulit sangat terganggu sehingga penderita sangat mudah mengalami dehidrasi  Kita tidak menggembung penuh air bila berendam dalam air tawar ataupun mengkerut bila berendam dalam air laut/asin

Fungsi Kulit 

Sensasi Kulit merupakan organ sensorik yg hebat  Banyak badan akhir saraf yang meneruskan rasa nyeri, tekanan, sentuhan, dan suhu 



Pengaturan suhu tubuh Suhu tubuh relatif tetap ( dlm keadaan sehat sedikit meningkat pd petang hari, saat berolahraga, menjelang ovulasi)  Keseimbangan antara produksi panas tubuh dan kehilangan panas 

 

Keseimbangan ini diatur oleh hipotalamus dan termoreseptor pada kulit. Penurunan suhu tubuh dilaksanakan dg pelepasan panas melalui kulit secara radiasi, konveksi, dan penguapan 





Saat kepanasan: vasodilatasi pbl darah dermis →radiasi panas ke permukaan kulit yg tdk tertutup pakaian, penyerapan panas oleh pakaian, dan aliran udara di permukaan tubuh. Tubuh juga didinginkan dengan penggunaan panas utk proses penguapan keringat

Saat suhu tubuh menurun karena terpapar cuaca dingin→kontraksi otot (menggigil) → vasokonstriksi pbl darah dermis → aliran darah di permukaan tubuh berkurang → mengurangi kehilangan panas tubuh

Fungsi Kulit 

Fungsi Metabolisme Pd kulit terdapat substansi 7dehidrokolesterol ultraviolet  7-dehidrokolesterol Vit D3  Vit D3 bersama dg kalsium dan fosfor dibutuhkan dlm perombakan dan pemeliharaan tulang 

KULIT 

Warna 

warna dasar kekuningan  pigmen



karoten di lapisan subkutis

Warna lainnya  kemerahan

....... Oksigenasi Hb  Kuning agak kehijauan ..... Bilirubin  Coklat/kehitaman .......melanin

Turunan Kulit  



Asal dari epitel permukaan (epidermis) bertempat dan berkembang di dermis, kadang di hipodermis Turunan kulit  

rambut kelenjar  



sebasea keringat

kuku

Rambut 

Bangunan berzat tanduk 

Lokasi  



dihasilkan oleh folikel rambut 



Seluruh tubuh Kecuali bibir, sisi ventral telapak tangan dan kaki, glans penis, glands klitoris, labia mayor Pertumbuhan epitel permukaan ke lapisan dermis

Bagian-bagian folikel rambut  

Akar rambut Batangrambut

Rambut 

Akar Rambut 

bulbus pili    



pangkal folikel yang menggembung sel-sel epitelial aktif membelah lanjutan sel-sel stratum basal dan spinosum Mengitari papil pili (Jringan ikat dan saraf)

Papil pili 

Papil dermis yang menembus ke bulbus pili

Rambut 

Batang Rambut  Sel

folikel pada papil rambut yang paling dalam  Sel matriks  

Tetap aktif mitosis Medula, korteks dan kutikula rambut

 Terdiri

atas



Korteks



Medula kutikula rambut



Rambut 

Akar Rambut (Potongan melintang) 

Membran kemaca (Glassy membrane)  



memisahkan dermis dari epitel folikel rambut lamina basal yang tebal

Sarung akar rambut luar (external root sheath) 

selapis sel epitel folikel berbentuk kuboid

Rambut 

Sarung akar rambut dalam (internal root sheath) 

Henle layer 



Kutikula sarung akar rambut dalam 



selapis sel berbentuk kuboid

sel-sel berbentuk silindris yang saling tumpang tindih

Batang rambut   

Kutikula rambut Korteks Medula 

sel-sel bervakuola besar

Rambut 

Muskulus arektor pili    

otot polos berinsersi di papil dermis Saraf simpatis Menegakkan rambut   

Merinding (Goose flesh) ketakutan kedinginan

Pertumbuhan Rambut 

Masa pertumbuhan   

periode tumbuh dan istirahat berbeda untuk tiap bagian tubuh Faktor yang berpengaruh 

Hormon  

 



Androgen dari testis Kelenjar korteks adrenal

Genetik Gizi

Botak  

Genetik Dipengaruhi oleh hormon testosteron

Pertumbuhan Rambut 

Warna Rambut  



Pigmen melanin Jumlah melanin berkorelasi dengan intensitas warna rambut

Uban 

2 faktor yang berpengaruh  

Jumlah melanin berkurang drastis peningkatan jumlah vakuol berudara di batang dan bulbus rambut

Kelenjar Kulit 

Kelenjar sebasea  lokasi  seluruh

tubuh yang berambut  bibir, kelopak mata, glans penis labia mayora dan puting susu  kecuali telapak tangan dan kaki  dermis dan hipodermis

 mensekresi

substansi berminyak (sebum)  kolesterol dan trigliserida  bermuara ke folikel rambut  melembabkan dan membuat kedap air rambut dan permukaan rambut



Akne  hiperplasia

kelenjar sebasea  masa pubertas  belum seimbangnya keadaan hormonal  pubertas -- dekade ke 4  tersumbatnya penyaluran keluar sebum yang disertai dengan tumpukan sampah keratin  ditandai oleh adanya komedo  bila terinfeksi bisa mengandung pus (nanah)  muka, bagian atas dada, punggung

Kelenjar Kulit 

Kelenjar keringat  Kelenjar

berbentuk tabung tunggal berjalan secara spiral  Merokrin  Berperan dalam pengaturan suhu tubuh  

kepanasan ketakutan

 Persarafan

simpatis

Kelenjar Kulit 

Kelenjar apokrin  kulit

ketiak dan genital  sekresi secara apokrin  sekret lebih kental  ke folikel rambut  persarafa simpatis  dipengaruhi hormonal  aktif setelah pubertas

Kuku    

Lempeng keratin keras Bersifat protektif Lokasi dorsal ujung jari Asal dari epidermis

Bagian-bagian Kuku 

Dasar kuku    

matriks aktif bermitosis lanjutan startum germinativum kulit Eponikium , lipatan kulit pada pangkal kuku Lunula, daerah putih berbentuk bulan sabit di ujung proksimal kuku

Bagian-bagian kuku 

Lempeng kuku  



Dipan Kuku 



tumbuh dari dasar kuku Lempeng zat tanduk Epidermis yang terletak di bawah lempeng kuku

Hiponikium 

stratum korneum yang mengeras di bawah ujung bebas kuku