PENGARUH EVA, MVA , DAN ROI TERHADAP RETURN SAHAM

Download Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh EVA (Economic Value. Added), MVA (Market Value Added), dan ROI (Return On Inves...

5 downloads 693 Views 770KB Size
PENGARUH EVA, MVA , DAN ROI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI (Studi Kasus Pada Perusahaan Food And Beverages yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2011-2015) Hashemi Rafsanjani Program Studi Akuntansi – S1. Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL: http://dinus.ac.id/ Email: [email protected] ABSTRACTt The aim of thisiresearchiisito find out the influence of Economic Value Added, Market Value Added and Return On Investment toward Stock Return in manufacturer companies in Indonesia Stock Exchange of Food and Beverages from 2011-2015. For the sake of the analysis, the data are gained from Indonesian Capital Market Directory and Annual Report of manufacturer companies included into Food and Beverages registered in Indonesia Stock Exchange from 2011-2015. By purposive sample, the researcher takes 13 companies. Menawhile, the technique of the data analysis uses multiple linear regressions to get the relation among three independent variables and one dependent variable. The result shows that EconomicvValuevAddediand MarketvValuevAdded influence to Stock Returnvsignificantly. However, ReturnvOn Investment does not influence to Stock Return significantly. Keywords: EVA; MVA; ROI; Stock Return; ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh EVA (Economic Value Added), MVA (Market Value Added), dan ROI (Return On Investment) terhadap Return Saham pada perusahaan manufaktur di BEI (Bursa Efek Indonesia) yang masuk dalam kategori Food and Beverages periode 2011 sampai dengan 2015. Data penelitian ini diperoleh dari ICMD (Indonesian Capital Market Directory) dan Annual Report perusahaan manufaktur yang masuk dalam kategori Food and Beverages yang terdaftar di BEI periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dengannmenggunakan metodeepurposivevsamplinggsehingga di peroleh data sebanyakk13pperusahaan. Teknik analisis yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda untuk memperoleh hubungan antara ketiga variabel independen dengan satu variabel dependen. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) EVA (Economic Value Added) berpengaruh signifikan terhadap Return Saham, (2) MVA (Market Value Added) berpengaruh signifikan terhadap Return Saham, (3) ROI (Return On Investment) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Kata Kunci: EVA; MVA; ROI; Return saham; PENDAHULUAN

Secara garis besar pasar modalidapat dikemukakan sebagai tempat yang menawarkan berbagai instrument keuangan dalam bentuk surat berharga berupa saham, warrant, obligasi (surat hutang), reksa dana, dan efek lainnya. Ketika pihakiyang membutuhkan dana (perusahaan) melakukan transaksi perdagangan dengan pihak investor yang kelebihan dana maka terjadilah kegiatan jual-beli dipasar modal. DanaIsegar yang diperoleh perusahaan dari investor akan dimanfaatkan untuk memperluas kegiatan bisnis atau memperbaiki kondisi keuangan yang kurang sehat sehingga kegiatan usaha perusahaan dapat berjalanllancar kembali Martalena & Malinda (2011). Rasio keuangan yang relatif berpengaruh terhadap return saham antara lain (1) EVA (Economic Value Added) merupakan aktivitas manajemen yang menciptakan nilai tambah ekonomis. Perusahaan Food and Beverages di indonesia yang sukses menerapkan EVA adalah PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Berkat penerapan EVA, perusahaan tersebut mengalami peningkatan kinerja keuangannya selama tahun 2009 sampai tahun 2011, dari Rp. 907 juta menjadi Rp. 1,7 miliar atau naik sebesar 2 kali lipat. (2) MVA (Market Value Added)iadalah perbedaan antara nilaiipasariekuitas suatu perusahaan dengan nilai bukuiseperti yang disajikan dalam neraca, nilai pasar dihitung dengan mengalikan harga saham denganijumlah saham yang beredar Brigham & Houston (2010). Perusahaan Food and Beverages di indonesia yang sukses menerapkan MVA adalahiPT. Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. Berkat penerapan MVA, perusahaan tersebut mengalami peningkatan kinerja keuangannya selama periode tahun 2005 sampai tahun 2011, menghasilkan peningkatan laju kinerja keuangan dari Rp. 545,5 miliar menjadi Rp. 11,1 triliun atau naik sebesar 6 kali lipat. (3) ROI (Return On Investment) merupakan analisisvrasiovkeuangan yang berpengaruh karena sifatnya menyeluruh. ROI (Return On Investment) dipakai guna menilai tingkat efektivitas entitas secara menyeluruh. Perusahaan Food and Beverages di indonesia yang sukses menerapkan ROI adalah PT. Mayora Indah Tbk. Berkat penerapan ROI, perusahaan tersebut mengalami peningkatan kinerja keuangannya selama periode tahun 2007 sampai tahun 2011, menghasilkan peningkatan laju kinerja keuangan cenderung naik dari 7,48% menjadi 11,86% atau naik 3 kali lipat. TINJAUAN PUSTAKA Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh EVA (Economic Value Added) terhadap return saham. (2) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh MVA (Market Value Added) terhadap return saham. (3) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ROI (Return On Investment) terhadap return saham. Hipotesis Terdapat beberapa hipotesis yaitu (1) EVA berpengaruh terhadap return saham atau H1 diterima dan (2) MVA berpengaruh terhadap return saham atau H2 diterima. (3) ROI tidakiberpengaruhiterhadapireturnisaham atau H3 tidakiditerima. Return Sahamv return merupakan pendapatan yang diartikan pada persentase dari modal awal yang ditanamkan. Pendapatan investasi pada saham ini adalah keuntungan yang didapatkan dari jual beli saham, yaitu jika laba disebut capital gain dan jika rugi disebut capital loss. Dalam melakukan pembelian saham di pasar modal, tujuan pertama yang ingin digapai para investor adalah mengoptimalkan pengambalian (return). Return saham ialah perolehan totalitas yang di peroleh dari penanaman modal selama kurun waktu yang terkait, serta bisa dipakai untuk memperkirakan kemampuan perusahaan. Economic Value Added

EVA (Economic Value Added) merupakan gagasan keuntungan ekonomis, yang menyatakan bahwa kekayaan hanya diciptakan ketika sebuah perusahaan dapat mengendalikan perusahaan meliputi biaya operasional dan modal. Dalam hal ini, EVA merupakan cara yang alternatif untuk menilai kinerja perusahaan. Dengan konsep EVA, pihak manajemen dan internal perusahaan dapat mengetahui biaya modal yang sebenarnya dari ruang lingkup bisnis yang dijalaninya, sehingga tingkat pengembalian modal dapat terlihat jelas. EVA merupakan salah satu cara yang dipakai untuk mengukur tingkat efisiensi operasi sebuah perusahaan dalam memakai modalnya untuk mendapatkan nilai tambah dan prospek sebuah entitas serta profitabilitas perusahaan. Dalam hal ini EVA sebagai alat pengukur kinerja keuangan perusahaan didasarkan pada gagasan laba ekonomis yang mengatakan bahwa kesejahteraan hanya didapatkan jika suatu perusahaan dapat menutup biaya operasi dan biaya modal. Market Value Addedi MVA (Market Value Added) merupakan selisih antara jumlah dana yang diinvestasikan dalam entitas selama periode tertentu daripada penanaman modal, kredit, dan laba dikukuhkan, serta dana yang dapat didapatkan masa kini atau dengan perbedaan antara nilai buku dengan nilai pasar entitas. Menurut Porman (2007) tujuan yang ingin dicapai perusahaan yaitu memaksimalkan kesejahteraan investor. Tujuan tersebut jelas bermanfaat bagi para investor yang bisa diciptakan dengan memaksimalkan nilai tambah entitas. Memaksimalkan nilai entitas sama dengan memaksimalkan harga saham. Jika harga saham maksimum melebihi harga modal yang ditanamkan investor disebut sebagai MVA. MVA merupakan selisih antara nilai pasar dari entitas dengan total modal yang diinvestasikan ke dalam perusahaan. Return On Investmentit ROIv(Return On Invesment) adalah rasiooyang menggambarkan hasil return atassjumlah aktivaayang dipakai dalam entitas atau suatu ukuran tentang efesiensi manajemen. Dalam hal ini rasio menggambarkan hasil dari semua aktiva yang dikendalikannya dengan mengalihkan sumber dana dan rasio tersebut diukur dengan persentase. Menurut Munawir (2007) ROI merupakan bentukidariirasioiprofitabilitas yang dipakai dalam mengukurikemampuan entitas secara total dana yang diinvestasikan pada aktivaayang dipakai guna menunjukkan kemampuan entitas dalam menciptakan keuntungan.

METODE PENELITIAN Variabel Penelitianv Variabel ini merupakanasuatu atributaatau nilai darioorang, objek atau kegiatan yang memiliki variasiatertentuuyang di gunakan olehhpeneliti dalam mempelajari dannkemudian disimpulkan. Variabel yanggdipakai dalam penelitiannini adalahhEVAv(EconomicvValue Added)(X1), MVAv(MarketvValuevAdded) (X2), ROIv(ReturnvOnvInvestment) (X3), dan Returnisaham (Y) Definisi Operasionalv Definisi operasionalvmendefinisikan variabelvsecara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati yang memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena Hidayat (2007). Definisi operasional dari variabel dependenidan variabel independeniyang digunakanipada penelitian ini adalahi: 1. Return saham (Y) Returniadalah hasil perolehan dari kegiatan investasi dalam suatu entitas. Return saham yang dipakai pada penelitian ini merupakan Harga Penutupan (Closing Price) tiap akhir periode 2011-2015. Return saham dihitung dengan rumus sebagai berikut:

2. EVA (Economic Value Added) (X1) EVA (Economic Value Added) adalah metode untuk mengukur kemampuan entitas guna mewujudkan nilai yang diukur dari tingkat laba ekonomi yang diperoleh. Menurut Brigham & Houston (2010) EVA dapat dirumuskan sebagai berikut :

3. MVA (Market Value Added) (X2) MVA adalah selisih antara nilai pasar entitas dengan total modal yang di tanamkan kepada entitas. Rumus perhitungan MVA menurut Tamba (2012) adalah sebagai berikut:

4. Return On Investment (ROI) (X3) ,ROI dihitung dengan rumus sebagai berikut :

HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif return saham, EVA, MVA dan ROI adalah sebagai berikut: 1. Return saham Berdasarkan Tabel 1 Nilai minimum Return Saham sebesar -1,99 sedangkan nilai maksimum sebesar 1,86. Standar deviasi dari kinerja perusahaan 0,62543 dan nilai rata-rata (mean) kinerja perusahaan sebesar -0,8049 menunjukkan bahwa besarnya pengembalian modal perusahaan kepada investor sebesar -0,8049. 2. Economic Value Added Berdasarkan Tabel 1 Nilai minimum Economic Value Added sebesar 9,38 dan nilai maksimum sejumlah 13,10 sedangkan nilai rata – rata (mean) sejumlah 11,5517. Standard deviasi EVA adalah sejumlah 0,83556 menunjukkan bahwaisemakinimenjauhiinilaiirata – rata danivariasi datanya semakinibesar. 3. Market Value Added Berdasarkan Tabel 1 Nilai minimum Market Value Added sebesar 9,71 sedangkan nilai maksimum MVA sejumlah 13,79. Nilai rata-rata (mean) MVA sebesar 12,3335 dan standard deviasi dari MVA sejumlah 0,96378 menunjukkan bahwaisemakin menjauhi nilaiirata-rata dari variasiidatanya semakinibesar. 4. Return On Investment Berdasarkan Tabel 1 Nilai minimum Return On Investment -0,07 dan nilai maksimum ROI adalah 0,66. Nilai rata-rata (mean) ROI adalah 0,1166 serta standard deviasi dari ROI sejumlah 0,11561 menunjukkan bahwaisemakin jauh nilaiirata-rata dari variasiidata semakin besar.

UjiiAsumsi Klasikv UjiiNormalitasv Uji ini dipakai untuk menguji dataiyang ada dalamipenelitianiini terdistribusiinormal atauitidak. Cara yang digunakan untuk uji normalitas yaitu dengan melakukan uji Kolmogorov Smirnov. Data dibilang normal ketika nilai lebih dari tingkat signifikan yaitu > 0,05.

Dari hasil uji Tabel 2, uji Kolmogorov-Smirnov menunjukan tingkat signifikansi sebesar 0,143, nilai iniilebihidari > 0,05, maka diartikan modeliregresi pada penelitian ini normal serta dapatidigunakan pada penelitian selanjutnya. Uji Multikolinearitasv Uji ini yaitu untuk menguji data dalam modeliregresi didapatkan suatu hubungan antara variabel bebas atau tidak. Modeliregresi yang baik yaitu jika data antara variabel bebas yang diuji tidak ada korelasi. Jika nilaiitolerance VIF > 0,10 dan nilai VIF < 10, dapat dipastikan tidakiterdapat adanya multikolinearitas.

Berdasarkan Tabel 3 hasil dari uji multikoliniearitas dimana nilai tolerance ketiga variabel bebas adalah lebih besar dari > 0,10 dan nilai VIF kurang dari < 10, artinya bisa diartikan data yang digunakan bebas dari multikolinieritas. Hasil Uji Autokorelasiv Uji ini yaitu untuk menguji jika dalam suatu data terjadi korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumya, jika terdapat korelasi dapat diartikan data tersebut terjadi masalah autokorelasi. Pada Tabelv4 didapatvnilai DurbinvWatson yaitu 1,837. Hasil nilai DurbinvWatson pada tabel 4 dapat digambarkan pada tabel Durbin Watson Test Bound. Jumlah variabel independen sebanyak 3 yaitu nilai dl sejumlah 1,53553 dan nilai du sejumlah 1,666210 serta jumlah sampel penelitian sebanyak 65, artinya N = 65.

Gambar letak daerah Durbin Watson Test Bound dilihat pada gambar 1 sebagai berikut:

Berdasarkan Gambar 1 dapat dilihat bahwa nilai DW ada diantara du < 4-du, berada pada daerah bebas autokorelasi, Maka dapat diartikan bahwa model regresi tidak terjadi adanya masalah autokorelasi. Uji Heteroskedastisitasv Heteroskedastisitas pada penelitian ini memakai uji Glejser dengan tingkat signifikansi lebih besar > 0,05 dengan menggunakan transformasi abs_res. Hasil dari uji ini menggunakan uji Glejser adalah sebagai berikut:

Dari Tabel 5 menunjukkan bahwa EVA memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,324, MVA sebesar 0,330 dan ROI yaitu sebesar 0,492. Ketiga variabel independen tersebut memiliki tingkat signifikansi di atas > 0,05. maka dapat dinyatakan pada model regresi tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas.

UjiiRegresi Linear Bergandav Pengujian regresi linier berganda yang bertujuan guna mengetahui besarnya pengaruh antara ketiga variabel bebas EVA, MVA, ROI terhadap variabel terikat Return saham.

Berdasarkan Tabel 6 uji regresi linier berganda, maka dapat dianalisis berikut ini : Y = -0,966 + 0,001 X1 + 0,001 X2 + 0,188 X3 + e Keterangan : Y = Return saham X1 = EVA X2 = MVA X3 = ROI e = Error Pengujian Hipotesisv Uji – Fv Uji ini digunakan guna menguji pengaruh antara semua variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat dengan tingkat signifikan 0,05.

Berdasarkan Pada Tabel 7, dapat diketahui nilai signifikansi sejumlah 0,024 yaitu kurang < 0,05, hal ini bisa dijelaskan oleh ketiga variabel bebas EVA, MVA, ROI secara simultan berpengaruh terhadap variabel terikat Return saham. Uji – tv Uji ini menguji pengaruh dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat dengan nilai signifikansi yaitu 0,05. Hasil tersebut dapat diketahui pada Tabel 8, yaitu ketika nilai signifikansi kurang dari < 0,05 maka Hipotesis diterima.

Berdasarkan hasil uji t dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi pada variabel EVA yaitu 0,032 yaitu lebih kecil < 0,05, hal ini menunjukan bahwa hipotesis 1 diterima yang artinya variabel EVA berpengaruh signifikan terhadap return saham. Pada variabel MVA yaitu sebesar 0,030 yaitu lebih kecil dari < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pada hipotesis 2 diterima artinya variabel MVA berpengaruh signifikan terhadap return saham. Sedangkan untuk variabel ROI yaitu sebesar 0,784 yaitu lebih dari > 0,05, yaitu dapat disimpulkan yaitu pada hipotesis 3 ditolak artinya variabel ROI tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham

Koefisien Determinasiv Uji ini digunakan guna mengetahui seberapa jauh kemampuan variasi variabel terikat bisa dijelaskan oleh variabel bebas. Pengukuran nilai koefisien determinasi dilihat dengan nilai Adjusted RvSquare. Hasil tersebut adalah sebagai berikut:

Berdasarkan Tabel 9 Koefisien determinasi dari nilai AdjustedvRvSquare dalam penelitian ini yaitu 0.099, dalam hal ini berarti 9,9% artinya variabel Return Saham dapat dijelaskan oleh variasi dari ketiga variabel independen EVA, MVA, dan ROI. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 90,1% (100% - 90,1%) Return Saham dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. KESIMPULANvv Penelitian ini menguji dan menganalisis pengaruh EVA terhadap Return Saham dan pengaruh MVA, serta ROI terhadap Return Saham. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel EVA berpengaruh signifikan terhadap Return saham. Dengan demikian penerapan EVA pada perusahaan Food and Beverages berpengaruh dan positif terhadap Return saham. Hal ini membuktikan bahwa EVA yang positif ditunjukkan dengan return saham yang tinggi pula. 2. Variabel MVA berpengaruh signifikan terhadap Return saham, dapat diartikan bahwa tingkat MVA perusahaan yang positif diikuti oleh return saham yang tinggi dan positif juga. 3. Variabel ROI tidak berpengaruh signifikan terhadap Return saham. Ini menunjukkan besarnya Return On Investment (ROI) perusahaan tidak menyebabkan pengaruh yang cukup baik dan signifikan serta positif terhadap return saham perusahaan. Saranv 1. Penelitian ini hanya memakai data sekunder dengan menggunakan informasi laporan keuangan dari entitas serta belum dapat digeneralisasi. Oleh sebab itu, peneliti menyarankan agar pada penelitian selanjutnya menggunakan objek penelitian yang lebih luas menggunakan sektor lain. 2. Penelitian selanjutnya diharapkan bisa menggunakan variabel lain sebagai variabel pendukung antara pengaruh variabel yang diteliti dengan Return Saham, dalam hal ini berarti bukan hanya EVA,MVA, dan ROI saja melainkan dengan ditambah variabel lain seperti misalnya ROA,ROE,EPS,DER dsb.terhadap Return Saham. 3. Dalam penelitian ini periode yang dipakai hanya 5 tahun saja, dimana relatif pendek. Pada penelitian yang selanjutnya diharapkan memakai periode tahun yang relatif panjang sehingga analisis dan data lebih kuat.

4. Sampel penelitian dalam penelitian ini hanya mengambil perusahaan kategori Food and Beverages. Pada penelitian berikutnya diharapkan bisa menggunakan perusahaan yang lebih banyak dengan menambah sektor yang lain. DAFTAR PUSTAKA A.Alimul Hidayat. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Dan Tehnik Analisis Data. Surabaya: Salemba. Brigham dan Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Buku 1 (Edisi 11). Jakarta : Salemba Empat. Harjono Sunardi. 2010. Pengaruh Penilaian Kinerja dengan ROI dan EVA terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Vol.2 No.1 Mei 2010 : 70-92. Jogiyanto, Hartono. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ke 8. Yogyakarta: BPFE. Martalena dan Malinda 2011. Pengantar Pasar Modal. Edisi Pertama Yogyakarta : Andi S. Munawir. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Liberty, Yogyakarta. Tamba, Annisa. 2012. Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Pendekatan EVA (Economic Value Added) dan MVA (Market Value Added) Pada Bank Bumn Yang Go Public (Studi Kasus pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT. Bank BNI (persero) Tbk. dan PT. Bank BRI (Persero) Tbk.). Skripsi. Program Studi Manajemen Universitas Hasanuddin, Makassar. Tambunan, Andy Porman. 2007. Menilai Harga Wajar Saham. Elex Media Komputindo, Jakarta.