PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN

Download Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang…Tahun 2011-2014 | 53. PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN. PERPUTARAN PERSEDIAAN...

1 downloads 482 Views 223KB Size
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

ISSN 2085-2215 Vol.15 No.3 Juli 2017

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS / ROA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014 Rio Widiasmoro Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi UNSA

ABSTRACT In this study, the author has the objective to determine the effect of cash turnover, account receivable turnover, and inventory turnover to profitability / ROA in manufacturing companies listed on Indonesian Stock Exchange. Population in this study are all manufacturing companies listed on Indonesian Stock Exchange. Selecting the sample in this study using purposive sampling method, which samples are taken based on criteria determined by researchers. Samples taken are 15 manufacturing companies engaged in the production of goods and consumer goods in 2011 – 2014. The technique used in this study is the classical assumption test and multiple linear regression in order to test between the variables used in this study. Based on the results of statistical tests in this study that the variable cash turnover significanly influence the profitability / ROA, variable receivables turnover significanly influence the profitability / ROA, and variable inventory turnover significanly influence on profitablity / ROA. Simultaneously variable cash turnover, accounts receivable turnover, and inventory turnover have a significant effect on profitability / ROA. Keywords: cash turnover, accounts receivable turnover, inventory turnover, profitability / ROA.

PENDAHULUAN Ekonomi dan Teknologi yang berkembang begitu pesat mengharuskan setiap perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan demi kelangsungan usahanya. Agar mampu bersaing banyak cara yang digunakan oleh setiap perusahaan diantaranya dengan meningkatkan kinerja karyawan, melakukan inovasi terhadap produk yang dihasilkan, melakukan perluasan usaha, juga dengan jalan pengelolaan modal kerja yang efektif dan efisien. Pengelolaan modal kerja adalah yang paling utama dilakukan oleh perusahaan, karena

pengelolaan modal kerja berhubungan dengan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang turut mempengaruhi kelangsungan perusahaan (Kasmir 2012:253). Modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka pendek-kas, surat-surat berharga, persediaan dan piutang. Kas adalah aset perusahaan yang paling likuid dan karena itu dicantumkan pada urutan aset yang pertama dalam kelompok aset lancar. Jadi rasio perputaran kas ini memiliki manfaat untuk mengukur tingkat kecukupan

Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang…Tahun 2011-2014 | 53

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

modal kerja perusahaan (Kasmir 2012:250). Faktor lainnya yang mempengaruhi jumlah modal kerja selain kas adalah piutang. Piutang merupakan bentuk penjualan yang dilakukan oleh suatu perusahaan dimana pembayarannya tidak dilakukan secara tunai, namun dengan cara bertahap (Mohamad Muslich 2003:109). Hubungan penjualan kredit dan piutang usaha dinyatakan sebagai perputaran piutang. Rasio ini dihitung dengan membandingkan antara penjualan kredit bersih dengan rata-rata piutang bersih. Persediaan adalah sejumlah barang jadi, bahan baku, barang dalam proses yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual atau diproses lebih lanjut. Untuk memelihara jumlah, jenis, dan kualitas barang yang sesuai maka diperlukan pengendalian persediaan yang efektif. Pengendalian persediaan yang efektif juga berguna untuk mengatur investasi dalam persediaan (Zaki Badridwan, 2000:149). Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri (Sartono, 2001:122). Profitabilitas memiliki peran yang penting bagi perusahaan, sebab dapat dijadikan sebagai tolok ukur berkembang atau tidaknya perusahaan. Semakin baik rasio profitabilitas maka semakin baik perolehan keuntungan perusahaan.

ISSN 2085-2215 Vol.15 No.3 Juli 2017

Profitabilitas dalam penelitian ini diproksikan dalam bentuk Return On Assets (ROA). Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Analisis Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, dan Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas / ROA pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 – 2014 ”. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: A. Apakah perputaran kas berpengaruh terhadap profitabilitas Return On Assets (ROA) pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? B. Apakah perputaran piutang berpengaruh terhadap profitabilitas Return On Assets (ROA) pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? C. Apakah perputaran persediaan berpengaruh terhadap profitabilitas Return On Assets (ROA) pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? D. Apakah perputaran kas, perputaran piutang, dan

Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang…Tahun 2011-2014 | 54

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

perputaran persediaan berpengaruh stimultan terhadap profitabilitas Return On Assets pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? LANDASAN TEORI Kas merupakan aktiva yang paling likuid untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, makin besar kas yang ada dalam perusahaan berarti makin tinggi likuiditasnya. Ini berarti bahwa perusahaan mempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya. Tingkat perputaran kas merupakan ukuran efesiensi penggunaan kas yang dilakukan oleh perusahaan. Karena tingkat perputaran kas menggambarkan kecepatan arus kas kembalinya kas yang telah ditanamkan didalam modal kerja. Wild, Subramanyan dan Haley (2005:42) berpendapat perputaran kas dalam satu periode dapat dihitung dengan rumus 1 Piutang merupakan harta perusahaan atau koperasi yang timbul karena terjadinya transaksi penjualan secara kredit atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Perputaran piutang adalah masa-masa penerimaan piutang dari suatu perusahaan selama periode tertentu.

ISSN 2085-2215 Vol.15 No.3 Juli 2017

Piutang yang terdapat dalam perusahaan akan selalu dalam keadaan berputar. Perputaran piutang akan menunjukkan berapa kali piutang yang timbul sampai piutang tersebut dapat tertagih kembali ke dalam kas perusahaan. Dari pengertian yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang terdiri dari dua variabel yaitu total penjualan kredit dan rata-rata piutang. Persediaan didefinisikan sebagai barang jadi yang disimpan atau digunakan untuk dijual pada periode mendatang, yang dapat berbentuk bahan baku yang disimpan untuk diproses, barang dalam proses manufaktur dan barang jadi yang disimpan untuk dijual maupun diproses. Michell Suharli (2006:303) mendefinisikan perputaran persediaan “Perputaran persediaan (Inventory Turnover) menentukan berapa kali persediaan (inventory) terjual atau digantikan dengan persediaan yang baru selama satu tahun, dan memberikan beberapa pengukuran mengenai likuiditas dan kemampuan suatu perusahaan untuk mengkonversikan barang persediaannya menjadi uang secara tepat.” Kasmir (2011:180) berpendapat bahwa perputaran persediaan dapat diukur dengan menggunakan Rumus sebagai berikut :

Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang…Tahun 2011-2014 | 55

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

Profitabilitas merupakan kemampuan yang dicapai oleh perusahaan dalam satu periode tertentu. Hasil pengembalian modal (return on total assets) dengan perhitungan sebagai berikut: 100% Pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia dalam perusahaan perhitungannya adalah semakin tinggi rasio ini, semakin baik keadaan suatu perusahaan. KERANGKA PEMIKIRAN Perputaran kas merupakan kemampuan kas dalam menghasilkan pendapatan sehingga dapat dilihat berapa kali uang kas berputar dalam satu periode tertentu (Rahma, 2008). Semakin tinggi perputaran kas ini akan semakin baik, sehingga tingkat perputaran kas berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Perputaran piutang menunjukkan berapa kali suatu perusahaan menagih piutangnya dalam satu periode atau kemampuan dana yang tertanam dalam piutang berputar dalam suatu periode tertentu (Kasmir, 2008:189). Tingkat perputaran piutang yang tinggi berarti semakin cepat dana yang diinvestasikan pada piutang dapat

ISSN 2085-2215 Vol.15 No.3 Juli 2017

ditagih menjadi uang tunai atau menunjukkan modal kerja yang ditanam dalam piutang rendah. Hal ini menunjukkan perputaran piutang berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Perputaran persediaan menunjukkan berapa kali persediaan barang dijual atau diadakan kembali selama satu periode tertentu (Rahmi, 2011). Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan akan memperkecil resiko terhadap kerugian yang disebabkan karena penurunan harga atau karena perubahan selera konsumen, disamping itu akan menghemat ongkos penyimpanan dan pemeliharaan terhadap persediaan tersebut. Hal ini menunjukkan perputaran persediaan berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

Perputaran Kas ( X1) Perputaran Piutang ( X2 )

Profitabilitas / ROA ( Y )

Perputaran Persediaan ( X3 )

Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang…Tahun 2011-2014 | 56

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

HIPOTESIS H1: Perputaran kas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas / Return On Assets (ROA) pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H2: Perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas / Return On Assets (ROA) pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H3: Perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas / Return On Assets (ROA) pada Perusahaan Mnufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H4: Perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan secara stimultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas / Return On Assets (ROA) pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. METODOLOGI PENELITIAN Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini meliputi perputaran kas, perputaran piutang, perputaran persediaan, dan perputaran aktiva tetap. Sedangkan

ISSN 2085-2215 Vol.15 No.3 Juli 2017

variabel terikat dalam penelitian ini adalah profitabilitas yang diproksikan dengan ROA. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data berupa laporan keuangan yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011 – 2014. Data dipublikasikan oleh Indonesian Capital Market Directory (ICDM.) Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011 – 2014, terdapat total 143 perusahaan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang ditetapkan atau ditentukan dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu (Sugiyono, 2007:78). Data yang digunakan merupakan data sekunder, sehingga untuk menentukan ketepatan model perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik yang mendasari model regresi. Model regresi linier berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi klasik statistik, baik itu multikolinieritas, autokorelasi dan heterokedatisitas. Untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen maka dilakukan uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi.

Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang…Tahun 2011-2014 | 57

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN

ISSN 2085-2215 Vol.15 No.3 Juli 2017

DAN

a) Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil analisis data dengan program SPSS dapat dihasilkan persamaan linear berganda sebagai berikut : Y = 0,233 + 0,378 X1 + 0,304 X2 + 0,470 X3 + e Persamaan diatas menunjukkan bahwa : a. β1 = 0,378 berarti perputaran kas (X1) berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA), hal ini menyatakan bahwa setiap kenaikan satu kali perputaran kas akan menaikkan ROA sebesar 0,378 persen dengan asumsi variabel lain tetap atau constant. Kondisi ini mengandung arti bahwa semakin besar perputaran kas maka semakin tinggi nilai ROA. b. β2 = 0,304 berarti perputaran piutang (X2) berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA), hal ini menyatakan bahwa setiap kenaikan satu kali perputaran piutang akan menaikkan ROA sebesar 0,304 persen dengan asumsi variabel lain tetap atau constant. Kondisi ini

mengandung arti bahwa semakin besar perputaran piutang maka semakin tinggi nilai ROA. c. β3 = 0,470 berarti perputaran persediaan (X3) berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA), hal ini menyatakan bahwa setiap kenaikan satu kali perputaran persediaan akan menaikkan ROA sebesar 0,470 persen dengan asumsi variabel lain tetap atau constant. Kondisi ini mengandung arti bahwa semakin besar perputaran persediaan maka semakin tinggi nilai ROA. b) Uji t Berdasarkan hasil uji t variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ( ROA ) yaitu perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu: a. Variabel perputaran kas mempunyai nilai signifikansi statistik t sebesar 0,003 lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti perputaran kas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ( ROA ) sehingga H1 diterima.

Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang…Tahun 2011-2014 | 58

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

b. Variabel perputaran piutang mempunyai nilai signifikansi statistik t sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ( ROA ) sehingga H2 diterima. c. Variabel perputaran persediaan mempunyai nilai signifikansi statistik t sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ( ROA ) sehingga H3 diterima. c) Uji F Pengujian dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 0,05(α=5%). Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai signifikansi statistik F sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan nilai signifikansi F<0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan untuk penelitian ini adalah model fit sehingga H4 diterima. Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persedaiaan berpengaruh signifikan terhadap variabel profitabilitas ( ROA ). d) Uji Koefisien Determinasi (R2)

ISSN 2085-2215 Vol.15 No.3 Juli 2017

Berdasarkan hasil analisi data diperoleh nilai Adjusted R2 sebesar 0,684. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 68% variasi profitabilitas / ROA yang dapat dijelaskan oleh variabel perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan, sedangkan sisanya yaitu 32% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model penelitian, misalnya perputaran total aktifa, likuiditas, dan lain sebagainya. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : A. Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji t : a. Variabel perputaran kas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ( ROA ). b. Variabel perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ( ROA ). c. Variabel perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ( ROA ). B. Penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan, variabel perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ( ROA ). Hasil

Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang…Tahun 2011-2014 | 59

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini model yang fit. C. Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai R2 sebesar 0,684. Hal ini menunjukkan bahwa hanya 68% variasi profitabilitas ( ROA ) yang dapat dijelaskan oleh variabel perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan, sedangkan sisanya yaitu sekitar 32% dijelaskan oleh faktorfaktor lain di luar model penelitian, misalnya perputaran total aktiva, likuiditas, dan lain sebagainya. SARAN Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini, maka saran yang dapat dikemukakan penulis adalah bagi penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan hal yang sama dengan periode yang berbeda atau dapat memasukkan variabel lain guna menyempurnakan penelitian ini, mengingat kontribusi perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan terhadap profitabilitas / ROA sebesar 68%. REFERENSI Akbar, Rusdi. 2004. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

ISSN 2085-2215 Vol.15 No.3 Juli 2017

Badridwan,

Zaki. 2000. Intermediate Accounting. Yogyakarta : BPFE.

Baroto, Teguh. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Jakarta : Ghalia Indonesia. Budianas,

Nanang. 2013. Profitabilitas. www.nanangbudianas. blogspot.com.

Danuarta, Adad. 2014. Perputaran Kas. www.adaddanuarta.bl ogspot.com. Danuarta, Adad. 2014. Perputaran Persediaan. www.adaddanuarta.bl ogspot.com. Dewi,

Laenda Dhika. 2013. Persediaan.www.laen dadhikadewi.blogspot. com.

Djarwanto. 2000. Pokok-Pokok Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Husnan, Suad, Eny Pudjiastuti. 1998. Dasar-dasar Manajemen

Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang…Tahun 2011-2014 | 60

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

ISSN 2085-2215 Vol.15 No.3 Juli 2017

Keuangan. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Penerbit Rajawali Pers. Kasmir.

Munawir S. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty. Munawir, S. 2002. Akuntansi Keuangan dan Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE.

Purba,

Rangkuti,

2011. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta : PT. Raja Grafindo.

Munandar, M. 2006. Pokok-pokok Intermediate Accounting. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Muslich,

Perusahaan. Ekonomi.

Rahma, Aulia. 2008. Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas

Freddy. 2007. Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasardasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat Cetakan Keenam. Yogyakarta: BPFE. Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE. Sufiana,

Purnawati. 2011. Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, dan Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas. Jurnal Ekonomi.

Sugiyono.

2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Mohammad. 2003. Manajemen Keuangan Modern. Jakarta : Bumi Aksara. Jepri Supomo. 2011. Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi.

Jurnal

Suharli, Michell. 2006. Akuntansi untuk Bisnis Jasa dan Dagang. Yogyakarta : Graham Ilmu. Warren, Carl S, James M. Reeve, Philip E. Fess. 2005. Pengantar Akuntansi. Edisi Dua Puluh Satu, Diterjemahkan oleh Aria Farahmita,

Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang…Tahun 2011-2014 | 61

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

Amanugrahani, Taufik Hendrawan. Jakarta: Salemba Empat. Wild, John. J, K.R Subramnyan, Robert F. Malsey. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Delapan.

ISSN 2085-2215 Vol.15 No.3 Juli 2017

Terjemahan Yanivi S. Bachtiar dan Nurwahyu Harahap. Jakarta : Salemba Empat. www.idx.co.id www.materiakuntansi.com

Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang…Tahun 2011-2014 | 62