PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL (PDP) New

Persamaan Laplace :, 1 2 2 dt du U α Persamaan Difusi : ∇ = α2 = Difusivitas ∇2U =0 U adalah Skalar Persamaan Gelombang : 2 2 2 2 1 t u v U ∂ ∂ ∇ = v...

118 downloads 816 Views 175KB Size
PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL (PDP) MATEMATIKA FISIKA II JURDIK FISIKA FPMIPA UPI BANDUNG





PDP: Persamaan yang pada suku-sukunya mengandung bentuk turunan (diferensial) parsial yaitu turunan terhadap lebih dari satu variabel bebas. Dalam persoalan fisika banyak sekali di jumpai bahwa perubahan nilai suatu besaran dipengaruhi oleh beberapa faktor (variabel) besas, baik variabel ruang maupun waktu, beberapa contoh fisika yang terumuskan dalam PDP adalah:

∇ U =0 2

Persamaan Laplace :

U adalah Skalar

1 du , Persamaan Difusi : ∇ U = 2 α dt 2

α

2

= Difusivitas

2 1 ∂ u 2 Persamaan Gelombang : ∇ U = 2 2 v ∂t

v = Kecepatan Gelombang

Kompetensi yang ingin dicapai adalah mampu mencari solusi umum dan khusus PDP terkait persoalan fisika yang ditinjau

Kasus Fisika : 

Persamaan Laplace



Kasus Fisika : Distribusi keadaan mantap temperatur dalam ruang yang dibatasi oleh pelat semi tak hingga.

Pelat semi tak hingga y

T=0oC

0



T=0oC

T=0oC

• T=?

T=100

10

x

Pelat semi tak hingga y

y = ∞ T=0oC

T=0oC • T=?

0

T=100oC 10

T=0oC

x

Karena T tergantung pada x dan y tapi tidak bergantung pada z maka persamaan Laplacenya:

∇ 2T = 0 ∂ 2T ∂ 2T + 2 =0 2 ∂x ∂y

T(x,y) PDP

Untuk mencari solusi umum dari PDP ini dimisalkan T(x,y) = P(x) Q(y), Dengan demikian PDP dapat dituliskan sebagai :

∂ P ( x)Q ( y ) ∂ P ( x)Q ( y ) + =0 2 2 ∂x ∂y ∂P ( x) ∂Q ( y ) Q( y ) + P ( x) =0 ∂x ∂y 2

2

atau

1 ∂P( x 1 ∂Q( y ) =− P( x) ∂x Q( y ) ∂y

Ruas kiri fungsi x saja, sedangkan ruas kanan fungsi y Saja. Kedua ruas akan sama jika keduanya merupakan konstanta yang sama, misalkan: – k2. Sehingga:

1 ∂P( x) 1 ∂Q ( y ) − = −k 2 P ( x) ∂x Q( y ) ∂y

atau

1 ∂P ( x) = −k 2 P( x) ∂x

dP ( x ) + k 2 P( x) = 0 dx

1 ∂Q( y ) = k2 Q( y ) ∂y

dQ( y ) − k 2 Q( y ) = 0 dy

Solusi I P(x) = A cos kx + B sin kx Solusi II Q(y)= Ceky + De-ky Dengan demikian, T(x,y) = P(x)Q(y) T(x,y) = (A cos kx + B sin kx)( Ceky +De-ky) Ini solusi umum dari PDP terkait kasus fisika yang ditinjau

Dari solusi umum ini selanjutnya dapat dicari solusi khusus, dengan cara meninjau syaratsyarat batas (Sb) yang diberikan pada kasus fisika yang ditinjau:

Sb Sb Sb Sb

I : II : III : IV :

T(x,∞) = 0oC T(0,y) = 0oC T(10,y) = 0oC T(x,0) = 100oC

Terapkan syarat batas I : T(x,∞ ∞) = ( A cos kx + B sin kx) (Ce∞+De-∞∞) = 0 C= 0, D tidak sama dengan 0 T(x,y) = ( A cos kx + B sin kx) (De-ky) Terapkan Syarat batas II : T(0,y) = (A cos 0 + B sin 0) ( De–ky) =0 A=0, B tidak sama dengan 0 T(x,y) =(B sin kx )(D e-ky) Atau T(x,y) = BD sin kx e-ky

Terapkan syarat batas III: T(10,y) = BD sin 10k ke-ky = 0 Sin 10k = 0 atau 10k = nπ π atau

nπ k= 10

Sehingga :

nπx T ( x, y ) = ∑ BD sin e 10 n =0 ∞

− nπy 10

Terapkan syarat batas IV : ∞

T ( x,0) = ∑ BD sin n =0

nπx −0 e = 100 o C 10

nπx 100 C = ∑ BD sin 10 n =0 ∞ nπx f ( x ) = ∑ bn sin Deret Fourier Sinus (Fungsi ganjil) L n=0 0



2 nπx BD = bn = ∫ 100 sin dx 10 0 10 10

2 nπx bn = ∫ f ( x) sin dx L0 L L

nπx   10 BD = bn = 20 − cos  10  0  nπ 200 (cos nπ − 1) BD = bn = − nπ

10

 BD =   0,

400 , n = ganjil nπ n = genap

sehingga

400 nπx T ( x, y ) = ∑ sin e 10 n =1 nπ ∞



nπy 10

Inilah Solusi Khusus dari persoalan yang kita tinjau

Atau jika kita cek pada T(5,5) : πy 3πy  400  πy − 10 1 nπ − 10  sin e + sin  T ( x, y ) = e + L  3 10 π  10  3π   π − π2 1 3π − 2 T (5,5) = 127 sin e + sin e + L = 26,42o C 2 3 2  

Pelat segi empat y T=0oC 10

T=0oC T=0oC • T=?

0

T=100oC

10

x

Pelat segiempat y

T=0oC 10

T=0oC

0

• T=?

T=100oC

T=0oC

10

x

Sama seperti sebelumnya kita mulai dari solusi umum

T(x,y) = (A cos kx + B sin kx)( Ceky +De-ky)

Dari solusi umum ini selanjutnya dapat dicari solusi khusus, dengan cara meninjau syaratsyarat batas (Sb) yang diberikan pada kasus fisika yang ditinjau:

Sb Sb Sb Sb

I : II : III : IV :

T(x,10) = 0oC T(0,y) = 0oC T(10,y) = 0oC T(x,0) = 100oC

Untuk kasus seperti ini, kita harus mengeliminasi suku eky, karena pelat kita tingginya tidak tak hingga, sehingga : T(x,y) = (A cos kx + B sin kx)( De-ky ) Kemudian lakukan modifikasi bentuk suku e-ky dengan bentuk lain sedemikian rupa sehingga memenuhi syarat batas I : T(x,10) = 00C. Bentuk yang dimaksud adalah kombinasi linier :

e − ky = ae − ky + be ky yang nilainya 0 ketika y = 10.

Salah satu pilihan yang tepat adalah :

1 10 k a= e 2

1 −10 k b=− e 2

sehingga

e

− ky

e

− ky

1 10 k − ky 1 −10 k ky = e e − e e 2 2

1 k (10− y ) 1 − k (10− y ) = e − e 2 2

Pada y = 10, nilainya sama dengan nol, seperti persoalan kita.

e

− ky

1 k (10− y ) 1 − k (10− y ) = e − e 2 2

1 k (10−10 ) 1 − k (10−10 ) 1 1 e − e = − =0 2 2 2 2

Dengan demikian :

T (x, y ) = ( A cos kx + B sin kx )C sinh k (10 − y ) Terapkan Sb II, seperti sebelumnya, didapat :

T ( x, y ) = ( A cos 0 + B sin 0)C sinh k (10 − y ) = 0

A = 0, Sehingga :

B≠0

T (x, y ) = B C sin kx sinh k (10 − y )

Terapkan syarat batas III:

T (10, y ) = B C sin 10k sinh k (10 − y ) = 0 Sin 10k = 0 atau 10k = nπ π atau

nπ k= 10

Sehingga :

nπx nπ (10 − y ) T ( x, y ) = ∑ BC sin sinh 10 10 n =0 ∞

Terapkan syarat batas IV :

nπx nπ (10 − 0) = 100o C T ( x,0) = ∑ BC sin sinh 10 10 n =0 ∞ nπx 100 = ∑ BC sinh nπ sin 10 n =0 ∞

nπx f ( x) = ∑ bn sin L n =0 ∞

2 nπx bn = ∫ f ( x) sin dx L0 L L

Deret Fourier Sinus (Fungsi ganjil)

2 nπx bn = ∫ 100 sin dx 10 0 10 10

nπx   10 bn = 20 − cos  10  0  nπ 200 (cos nπ − 1) bn = − nπ

10

 BC sinh nπ = bn =   0,

400 , n = ganjil nπ n = genap

sehingga

 bn BC = = sinh nπ  0,

400 , n = ganjil nπ sinh nπ n = genap

Dengan demikian :

400 nπx nπ (10 − y ) T ( x, y ) = ∑ sin sinh 10 10 n =1, ganjil nπ sinh nπ ∞

Solusi khusus untuk persoalan keadaan mantap temperatur dalam plat segiempat

Persamaan Difusi : Difusi Kalor 1 ∂U ∇U= 2 α ∂T 2

Kasus Fisika : Difusi kalor pada batang logam, berarti T = suhu T=0

l

0 t=0

T=0

T=0

T=100

x

l

0 t>0

x

Difusi kalor terjadi dari tempat yang temperaturnya lebih tinggi ke tempat yang temperaturnya lebih rendah. Jika dibatasi arah difusi hanya ke sb x saja, maka temperatur di setiap titik pada batang logam akan bergantung pada posisi x dan waktu t.

Dalam kasus ini u = T (temperatur) dan T=f(x,t) dengan demikian persamaan difusi menjadi :

d 2T 1 dT = 2 2 dx α dt Misalkan:

T(x,t) = P(x) S(t) Maka persamaan difusi menjadi:

atau

kedua ruas akan sama jika merupakan suatu konstanta yang sama –k2, jadi :

Solusi *

P(x) = (A cos kx + B Sin kx) Solusi **

S (t ) = Ce

− k 2α 2t

Sehingga

T(x, t) = (A cos kx + B sin kx)(Ce Solusi umum persamaan difusi

-k 2α 2t

)

Syarat awal dan syarat batas : Syarat awal: (pada t = 0)

100 SA : T ( x,0) = x l Syarat Batas : t > 0 SB I : T(0,t) = 0oC SB II : T(l,t) = 0oC

Terapkan SB I diperoleh :

Terapkan SB II diperoleh:

T ( x, t ) = BC sin kle

kl = nπ

atau

−α 2 k 2 t

=0 nπ k= l

Dengan demikian :

nπx T ( x, l) = ∑ BC sin e l n =1 ∞

 nπ  −α 2   t  l  2

Terapkan Syarat Awal :

nπx 0 100 x T ( x,0) = ∑ BC sin l = l l n =1 ∞

Atau :

100 x nπx = ∑ BC sin l l n =1 ∞

↓ nπx f ( x) = ∑ bn sin l n =1 ∞

2 nπx BC = bn = ∫ f ( x) sin dx l0 l l

2 100x nπx BC = ∫ sin dx l0 l l l

200 nπx BC = x sin dx ∫ l 0 l l

l

 l 200   l  nπx  nπx   = M ( n) BC = 2  x −  − (1) − sin  cos 2 l   nπ  l  l 0  (nπ ) 2

nπx T ( x, t ) = ∑ M ( n ) sin e l n =1 ∞

nπ  −α   t l   2

2

Persamaan Gelombang 1 ∂ u ∇ u= 2 2 v ∂t 2

2

v = kecepatan Gelombang

Sebuah dawai yang panjangnya h diikat kedua ujungnya sehingga setiap sudut tetap karena disimpangkan padabagian tengahnya sejauh h seperti pada gambar.Jika kemudian pada t > 0 dawai dilepaskan maka dawaitersebut akan bergetar, akibatnya akan membentuk gelombang dalam hal ini u = y yang merupakan simpangan dan y bergantung pada posisi x dan waktu t, Y = f (x,t)

Kasus Fisika y(x,0)

t=0  Kondisi Awal

h x l/2

l





 

Sebuah dawai yang panjangnya h diikat kedua ujungnya. sehingga setiap sudut tetap karena disimpangkan pada bagian tengahnya sejauh h seperti pada gambar di atas. Jika kemudian pada t > 0 dawai dilepaskan maka dawai tersebut akan bergetar, akibatnya akan membentuk gelombang dalam hal ini u = y yang merupakan simpangan. Nilainya y bergantung pada posisi (x) dan waktu t. Y = f (x,t)

Misalkan : y(x,t) = M(x) N(t) Persamaan gelombang menjadi:

d2y 1 d2y = 2 2 2 dx v dt 2

PDP

2

d M ( x) N (t ) 1 d M ( x) N (t ) = 2 2 dx v dt d M (x ) 1 d N (t ) N (t ) = 2 M ( x) 2 2 dx v dt 2

2

1 Ruas kiri dan kanan dikali dengan M ( x) N (t ) 2

2

1 d M ( x) 1 1 d N (t ) 2 = 2 = −k 2 2 M ( x) dx v N (t ) dt Didapat : 2

1 d M ( x) 2 = − k M ( x) dx 2 2

1 1 d N (t ) 2 = − k v 2 N (t ) dt 2

d 2 M ( x) 2 = k M ( x) = 0 2 dx d 2 N (t ) 2 2 + k v N (t ) = 0 2 dt

Didapat solusi untuk masing-masing :

M ( x) = A cos kx + B sin kx N (t ) = C cos kvt + D sin kvt y ( x, t ) = [ A cos kx + B sin kx ] [C cos kvt + D sin kvt ] Solusi umum persamaan getaran dawai

Syarat batas dan awal : Sb I : y(0,t) = 0 Sb II : y(l, t ) = 0

Solusi khusus

dy  SA I :  = 0 dt  t =0 SA II = y (x,0) = seperti pada gambar

 y ( x ,0 ) =  

2 hx l + 0; 0< x < l 2 − 2 hx l + 2 h; < x
Terapkan sb I: y (0, t) = ( A cos 0 + B sin 0 ) ( C cos kvt + D sin kvt )=0 A = 0, B ≠ 0 y (x, t) = (B sin kx) (C cos kvt + D sin kvt )=0 Terapkan sb II: y(l,t) = (B sin kl)(C cos kvt + D sin kvt)=0

kl = nπ nπ k= l

nπx   y ( x, t ) =  B sin (C cos kvt + D sin kvt ) = 0 l   nπx  nπ nπ   y ( x, t ) =  B sin vt + D sin vt   C cos l  l l  

Terapkan SA I :

n πx  nv π nπ nv π nπ  dy = B sin sin vt + D cos vt  = 0 −C dt l  l l l l  dy n πx  nv π nv π  = B sin sin 0 + D cos 0  = 0 −C dt t = 0 l  l l  C ≠ 0, D = 0 n πx n πvt y ( x , t ) = ∑ BC sin cos l l n =1 ∞

Terapkan SA II: l 2 hx ; 0 < < x  n πx 2 y ( x ,0 ) = ∑ BC sin cos 0 =  l2 hx l − + < x
 ∞ nπx  = ∑ BC sin l  n=1 ∞ nπx f (x) = ∑bn sin l n=1

2hx l , 0
L/ 2 L  2  2hx nπx  2hx  nπx  BC = bn =  ∫  sin dx+ ∫  − + 2hsin dx L 0  l  l l l   L/ 2 

BC = bn = L BC = bn = L BC = bn = M (x) n πx n πvt y ( x , t ) = ∑ M ( x ) sin cos l l n =1 ∞

Pada Dawai Piano t=0  Diberikan kecepatan awal dengan cara piano tuts ditekan v(x,0)

y(x,0)

h x 0

l

0

l/2

l

x

SB I: y (0,t) = 0 SB II: y (l,t) = 0 SA I : y (x,0) = 0 SA II : v (x,0) = lihat gambar

Mulai dari solusi umum :

y ( x, t ) = [ A cos kx + B sin kx ] [C cos kvt + D sin kvt ] Terapkan SB I dan SB II didapat :

nπx y ( x, t ) = B sin l

nπ nπ   C cos l vt + D sin l vt   

Terapkan SA I:

nπx [C cos 0 + D sin 0] = 0 y ( x,0) = B sin l

C = 0,

D ≠0

Sehingga : ∞

y ( x, t ) = ∑ n =1

nπx nπvt sin B D sin l l

Terapkan SA II :

dy ∞ nπv nπx cos nπvt = ∑ BD sin cos dt n =1 l l l

∞ dy nπv nπx = ∑ BD sin cos 0 = dt t =0 n =1 l l L L

}

{

L L

nπv nπx = ∑ BD sin l l n =1 ∞

nπx f ( x) = ∑ bn sin l n =1 ∞

l/2 l  2  2hx  2hx  bn =  ∫ sin nπvdx + ∫  − + 2h  sin nπvdx  l0 l l  l/2  

nπv BD = bn l l BD = bn = R(n) nπv ∞

y ( x, t ) = ∑ n =1

Solusi khusus

nπx nπvt R(n) sin sin l l