SKRIPSI PENGARUH PROMOSI TERHADAP JUMLAH

Download Studi Kasus : LPK YOTABAKTI Dan LPKKP Wisata Bahari, Yogyakarta. Diajukan ... skripsi dengan judul “Pengaruh Promosi Terhadap Jumlah Pendaf...

0 downloads 523 Views 1MB Size
SKRIPSI PENGARUH PROMOSI TERHADAP JUMLAH PENDAFTAR CALON SISWA BARU Studi Kasus : LPK YOTABAKTI Dan LPKKP Wisata Bahari, Yogyakarta

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Disusun oleh :

Agustinus Hari Budi Darmawan 022214110

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

PENGARUH PROMOSI TERHADAP JUMLAH PENDAFTAR CALON SISWA BARU Studi Kasus : LPK Yotabakti Dan LPKKP Wisata Bahari, Yogyakarta

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Disusun oleh : Agustinus Hari Budi Darmawan 022214110

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 i

ii

iii

Motto dan Persembahan Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini berlalu dari padaKu, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki (Matius 26:39)

Skripsi ini kupersembahkan untuk: * Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria * Kedua Orangtua dan AdikAdik-adikku Tercinta * Keluarga Besarku dan Sa Saudaraudarasaudaraku Semua * Teman Teman--temanku yang telah memberikanku pengalaman pengalaman yang berarti

iv

v

ABSTRAK Pengaruh Promosi Terhadap Jumlah Pendaftar Calon Siswa Baru (studi kasus pada LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari) Agustinus Hari Budi Darmawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh promosi terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru pada LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari dan untuk menentukan kegiatan promosi apakah yang paling berpengaruh terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru pada LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Adapun variabel penelitiannya adalah biaya promosi dan volume penjualan yang diwakili oleh jumlah pendaftar calon siswa baru pada LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan analisis regresi linier berganda, uji F dan uji t. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, ditemukan hasil, bahwa promosi yang terdiri dari biaya periklanan dan biaya public relation berpengaruh secara bersama-sama terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru pada kedua lembaga tersebut. Hal ini dapat dilihat dari koefisien determinasi pada masing-masing lembaga tersebut. Dari kedua perusahaan/ lembaga tersebut, secara umum variabel biaya promosi yang paling berpengaruh terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru adalah biaya periklanan. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien beta variabel biaya periklanan pada kedua perusahaan/ lembaga tersebut lebih besar dari pada nilai variabel biaya public relation.

vi

ABSTRACT The Influence of Promotion To the Amount of Registrant (a case study at LPK Yotabakti and LPKKP Wisata Bahari) Agustinus Hari Budi Darmawan Sanata Dharma University Yogyakarta 2007 The research was aimed to identity the influence as whether promotion at LPK Yotabakti and LPKKP Wisata Bahari, and to determine the most effective promotion activity influenced to the amount of registrant at LPK Yotabakti and LPKKP Wisata Bahari. The type of the research was case study. The data was collected by interviewing the management at LPK Yotabakti and LPKKP Wisata Bahari and documenting the relevant data from those two LPK. The research variables were promotion expense and the amount of registrant at LPK Yotabakti and LPKKP Wisata Bahari. The collected data were processed by the multiple linear regression analysis, F test and t test. Based on the result of data analysis, it can be concluded that : 1). Promotion significantly influenced to the amount of registrant at LPK Yotabakti and LPKKP Wisata Bahari. 2). The most effective promotion activity that influenced the amount of registrant at LPK Yotabakti and LPKKP Wisata Bahari is advertisement expense.

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan segala berkat, rahmat dan kasi karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Promosi Terhadap Jumlah Pendaftar Calon Siswa Baru” studi kasus pada LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta, yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terwujud. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis ingin secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dosen Pembimbing I yang telah begitu baik bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingannya, masukan dan kritik yang sangat berharga, dengan penuh perhatian dan kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

viii

4. Bapak Drs. Laurentius Bambang Harnoto, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan, memberikan saran dan masukan serta

nasehat-nasehatnya

yang

sangat

berarti

sehingga

dapat

terselesaikannya skripsi ini. 5. Bapak Harsana Hadi Poerwomartono, selaku pimpinan pada LPK Yotabakti, yang telah banyak membantu penulis dalam mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini. 6. Bapak Durnadi Lasihta, selaku pimpinan pada LPKKP Wisata Bahari, yang telah mau meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam mendapatkan data-data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini. 7. Seluruh dosen, staf dan karyawan Universitas Sanata Dharma khususnya Fakultas Ekonomi dan staf perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dalam penyediaan buku-buku yang dibutuhkan penulis. 8. Kedua orangtuaku tercinta, Yohanes Raharjo dan Theresia Sumarni yang telah mengasihiku, memberikan kepercayaan, dukungan, perhatian, bimbingan, kekuatan, cinta dan doa restunya hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 9. Kedua adikku tercinta : Nico dan Andre, belajar yang rajin, ojo dolan wae.

ix

10. RIP Simbahku Elizabeth Kasiyah Mangun Diharjo (Alm) tersayang yang baru saja dipanggil Bapa di Surga, yang selalu menyayangi cucu-cucunya sing ”Ra-urus”. Sedaya lepat Nyuwun Pangapunten. Matur nuwun, sugeng tindak Mbah. 11. Simbah Maria Latinah Rejo Sumarto (Alm) tersayang, yang telah memberikan kasih sayang sewaktu aku kecil. Nyuwun pangestu nggih mbah, mugi saget lulus dadi Sarjana. 12. Keluarga besarku, baik dari Kadirojo maupun dari Teguhan, pakde-pakde dan bude-bude, yang selalu memberikan dorongan dan motivasi untuk menyelesaikan studi. Matur nuwun Pakde-Bude. 13. Sedulur-sedulurku kabeh, Genthong, Mbak Rini, Mas Eko, Kunto, Anton Jonior, Mas Endar, Mas Joko, Mbak Yuli, Yuni “Yuyun”, Dono, Bazier, Mbego dll yang membuat hidupku lebih berwarna. Matur nuwun sedaya kemawon. 14. Konco-konco lawasku : Didiet “Codot”, Totok “Black”, Ferry “Tapier”, Damar Supad, Mr Ngatijo, Kunchung, Bento, Iyas, Ade, Pakel, Juvick, Yogi, Tegar, Wuryan, Petruk, Roni, dll Tanpa kalian aku bukanlah aku seperti saat ini. Thanks for all. 15. Temen-temen USD & Manajemen 2002; Dodi “Jerapah”, Mendez, Viviandi & Lita, Yanoo, Awan “Ponyep”, Dika, Angga, Koko “Kebo”, Me’enk, Bambang, Reynold, Nyoman, Dwi, Ari “Juhenk”, Wawan “Lohan”, Fuck-em, Tony, Eko “kodok”, Tri “Si Lek”, Edi “Ethik”, Ginanjar “Ginchu”, Vinan, Kenthus, Rustam, Pak

x

Eko, Karlina, Riri, Eny, Angik, Chandra, Nia, Retno, sandra, Era, Priska dll. Ayo kumpul-kumpul and mumbul-mumbul-harjo meneh cah. 16. Rekan-rekan KKP-ku : Rindya, Uma, Bagus “Eross”, Nico, Ika, Hendrik, Agnes, Budi, kapan kita bisa seperti dulu lagi??... dan juga rekan-rekan dari Pranoto Keramik, Bpk. Samsyul Zahri (matur nuwun mas), Bpk/Ibu Ngatijo, Waluyo, Dwi dan seluruh warga dusun Panjang Rejo, Pundong, Bantul, terima kasih atas kesediaannya menerima kami. 17. Temen-Temen Guyup Rukun USD, Nina ”Kokom”, Dian ”Sastro”, Lina ”Cipluk”. Kapan kita touring lagi? 18. Temen-temen Djoyo Community, Iwan ”Kenthanx”, Gabug, Topeng, Sigit ”Pak Tua”, Wahyu, Tukul. Ayo gawe Videoshooting. 19. Untuk almamaterku tercinta, Universitas Sanata Dharma, terima kasih mengijinkanku berkembang dan menjadi seseorang yang lebih baik, untuk segala kenangan, untuk ilmu pendidikan dan ilmu kehidupan yang telah kau beri. 20. Akhirnya untuk semua pihak yang telah membantu dan terkait dalam kehidupanku, yang tidak dapat aku sebutkan satu persatu, terimakasih, semoga Tuhan memberkati kita semua…Amin.

Yogyakarta, 30 November 2007 Penulis,

Agustinus Hari Budi Darmawan

xi

DAFTAR ISI

Halaman Judul ..............................................................................................

i

Halaman Persetujuan Pembimbing ..............................................................

ii

Halaman Pengesahan ...................................................................................

iii

Halaman Motto dan Persembahan ...............................................................

iv

Pernyataan Keaslian Karya ..........................................................................

v

Abstrak .........................................................................................................

vi

Abstract ........................................................................................................

vii

Kata Pengantar ..............................................................................................

viii

Daftar Isi .......................................................................................................

xii

Daftar Gambar ..............................................................................................

xv

Daftar Tabel .................................................................................................

xvi

Daftar Lampiran ...........................................................................................

xvii

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................

1

B. Rumusan Masalah ................................................................

5

C. Batasan Masalah ...................................................................

5

D. Tujuan Penelitian .................................................................

5

E. Mafaat Penelitian .................................................................

6

F. Sistematika Penulisan ..........................................................

6

LANDASAN TEORI A. Pemasaran ............................................................................

xii

8

BAB III

BAB IV

B. Bauran Pemasaran ................................................................

10

C. Promosi ................................................................................

12

D. Bauran Promosi ....................................................................

13

E. Sifat Dari Tiap Kiat Promosi ................................................

14

F. Tujuan Promosi ....................................................................

17

G. Faktor-faktor yang mempengaruhi Promotional Mix ...........

18

H. Hipotesis................................................................................

21

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .....................................................................

22

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................

22

C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................

22

D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................

23

E. Data yang Diperlukan ..........................................................

23

F. Variabel Penelitian dan Pengukuran ....................................

24

G. Teknik Analisis Data ............................................................

24

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. LPK YOTABAKTI 1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan .........................

28

2. Lokasi .............................................................................

30

3. Struktur Organisasi . .......................................................

30

4. Personalia .......................................................................

36

5. Pemasaran ......................................................................

37

xiii

B. LPKKP WISATA BAHARI

BAB V

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan .........................

39

2. Lokasi .............................................................................

4

3. Struktur Organisasi .........................................................

42

4. Pemasaran .......................................................................

46

5. Personalia .......................................................................

47

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data ........................................................................

49

1. Analisis Dekriptif ...........................................................

49

2. Analisis Kuantitatif ........................................................

58

B. Pembahasan ..........................................................................

75

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ................

80

A. Kesimpulan ..........................................................................

80

B. Saran .....................................................................................

83

C. Keterbatasan Penelitian ........................................................

84

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

86

BAB VI

LAMPIRAN

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar IV.1

Bagan Struktur Organisasi LPK Yotabakti ....................

32

Gambar IV.2

Bagan Struktur Organisasi LPKKP Wisata Bahari ........

43

Gambar V.1

Grafik Biaya Periklanan tahun 1995-2006 pada LPK Yotabakti ...............................................................

Gambar V.2

Grafik Biaya Periklanan tahun 1997-2006 pada LPKKP Wisata Bahari .................................................................

Gambar V.3

54

Grafik Jumlah Pendaftar Calon Siswa Baru tahun 1995-2006 pada LPK Yotabakti .....................................

Gambar V.6

53

Grafik Biaya Public Relation tahun 1997-2006 pada LPKKP Wisata Bahari ...................................................

Gambar V.5

52

Grafik Biaya Public Relation tahun 1995-2006 pada LPK Yotabakti ........................................................................

Gambar V.4

51

56

Grafik Jumlah Pendaftar Calon Siswa Baru tahun 1997-2006 pada LPKKP Wisata Bahari ........................

xv

57

DAFTAR TABEL

Tabel V.1

Biaya Periklanan LPK Yotabakti tahun 1995-2006 ......................................................................

Tabel V.2

Biaya Periklanan LPKKP Wisata Bahari tahun 1997-2006 ......................................................................

Tabel V.3

54

Jumlah Pendaftar Calon Siswa Baru LPK Yotabakti tahun 1995-2006 ............................................................

Tabel V.6

53

Biaya Public Relation LPKKP Wisata Bahari tahun 1997-2006 ......................................................................

Tabel V.5

51

Biaya Public Relation LPK Yotabakti tahun 1995-2006 ......................................................................

Tabel V.4

50

55

Jumlah Pendaftar Calon Siswa Baru LPKKP Wisata Bahari tahun 1997-2006 .....................................

56

Tabel V.7

Hasil Regresi Linier Berganda (LPK Yotabakti) ...........

58

Tabel V.8

Koefisien Beta (LPK Yotabakti) ....................................

66

Tabel V.9

Hasil Regresi Linier Berganda

Tabel V.10

(LPKKP Wisata Bahari) .................................................

67

Koefisien Beta (LPKKP Wisata Bahari) ........................

75

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Pedoman Wawancara ....................................................................................

1

Surat keterangan penelitian LPK Yotabakti .................................................

3

Surat keterangan penelitian LPKKP Wisata Bahari ....................................

4

Data pada LPK Yotabakti ............................................................................

5

Output data (SPSS), LPK Yotabakti ............................................................

6

Data pada LPKKP Wisata Bahari ................................................................

7

Output data (SPSS), LPKKP Wisata Bahari ................................................

8

Tabel t……………........................................................................................

9

Tabel F………….. ........................................................................................

10

xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin ketat pada saat ini, setiap orang dituntut untuk dapat bersaing dalam menentukan pekerjaan yang akan dipilih. Dengan adanya dunia kerja yang semakin ketat tersebut, banyak lembaga-lembaga pelatihan kerja yang menawarkan jasanya untuk mempersiapkan diri untuk masuk kedalam dunia kerja. Bagi sebagian orang yang ingin berorientasi untuk bekerja, lembaga-lembaga

pelatihan

kerja

sendiri

menawarkan

berbagai

bentuk

pengajaran, bimbingan, dan pelatihan kepada seseorang yang ingin berorientasi untuk bekerja. Dengan berkembangnya dunia kerja yang semakin ketat maka semakin banyak

pula

lembaga-lembaga

pelatihan

kerja

yang

bermunculan

dan

menimbulkan persaingan diantara lembaga-lembaga sejenis. Pada saat ini, banyak lembaga yang menawarkan berbagai bentuk pelatihan-pelatihan ataupun pendidikan seperti pelatihan khusus mengenai ketrampilan dan pengetahunan untuk bisa bekerja di Hotel, pelatihan ketrampilan berbahasa inggris dan sebagainya. Beberapa lembaga pelatihan kerja tertentu juga ada yang menawarkan penyaluran tenaga kerja secara langsung apabila bersekolah di lembaga pelatihan kerja tersebut. Hal semacam ini pula yang menimbulkan persaingan dalam mendapatkan calon siswa baru. Banyak lembaga pelatihan kerja yang melakukan berbagai cara untuk menarik minat para calon siswa baru agar

1

2

dapat bersekolah di lembaga pelatihan kerja tersebut. Situasi persaingan yang seperti itulah yang menuntut setiap lembaga pelatihan kerja untuk mampu bersaing agar bisa tetap bertahan dan lebih berkembang. Untuk itu diperlukan strategi yang tepat, guna menghadapi situasi persaingan tersebut. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Para pemasar menggunakan sejumlah alat untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat itu membentuk suatu bauran pemasaran. Bauran pemasaran (marketing Mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. (Kotler; 2000; 18). Bauran pemasaran (Marketing Mix) terdiri dari 4 P, yaitu Product, Price, Place, dan Promotion. Product adalah segala sesuatu yang ditawarkan perusahan untuk memenuhi kebutuhan dan keingninan konsumen, Price adalah atribut yang melihat erat pada keberadaan suatu produk, Place adalah proses penyaluran barang sampai kepada konsumen atau pasar, Promotion adalah variabel marketing Mix yang digunakan perusahaan untuk berkomunikasi dengan pasarnya. Salah satu variabel marketing mix yang digunakan oleh perusahaan adalah promosi. Kegiatan promosi adalah segala usaha yang dilakukan penjual untuk memperkenalkan produk atau jasa kepada calon konsumen dan membujuk mereka agar membeli, serta mengingatkan kembali konsumen lama agar melakukan pembelian ulang. Promosi juga merupakan kegiatan untuk penyebarluasan informasi tentang produk atau jasa yang dijual dengan maksud untuk merubah

3

pola perilaku konsumen. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh lembaga pelatihan kerja adalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin calon siswa yang akan mendaftar. Kegiatan promosi pada lembaga pelatihan kerja mempunyai peranan penting untuk mengembangkan lembaga atau perusahan tersebut di masa yang akan datang. Promosi mempunyai pengaruh besar bagi pihak lembaga pelatihan kerja yang bersangkutan, misalnya dengan promosi akan berpengaruh dengan jumlah pendaftaran calon siswa baru lembaga yang dipromosikan akan semakin dikenal masyarakat, dan keuntungan lainnya. Untuk itu calon pendaftar siswa baru harus diberikan informasi dan pesan yang menarik, serta berkesinambungan. Hal itu akan terjadi kalau ada komunikasi yang baik antara lembaga pelatihan kerja yang bersangkutan dengan calon siswa baru, sehingga calon siswa yang akan mendaftar tertarik untuk mendaftar. Dalam promosi dikenal juga bauran promosi (Promotional Mix), yang merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain yang semuannya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Pada pokoknya variabel Promotional Mix terdiri dari kegiatan periklanan, personal selling, public relation, dan promosi penjualan. Periklanan yaitu bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang, dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu; Personal selling, yaitu presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan; Public relation adalah pendorongan permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan

4

menggunakan berita komersial di dalam media massa dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung; Promosi penjualan merupakan upaya perusahan untuk memperkenalkan perusahan serta produknya kepada mayarakat. Kegiatan promosi yang efektif akan mampu meningkatkan jumlah penjualan produk suatu perusahaan. Dalam promosi, diperlukan biaya untuk melakukan kegiata promosi tersebut. Biaya promosi adalah biaya yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan untuk melakukan kegiatan promosi. Biaya promosi berpengaruh pada jenis promosi yang akan digunakan. Untuk itu perlu dibuat anggaran promosi untuk menunjang kegiatan promosi. Dalam rangka meningkatkan volume penjualan setiap perusahaan mempunyai strategi promosi yang berbeda-beda tergantung pada tujuan yang ingin dicapainya. Kegiatan promosi satu perusahaan dengan perusahaan yang lain memberi pengaruh yang berbeda-beda terhadap volume penjualan, tergantung jenis produk yang dihasilkan serta siklus hidup produk tersebut. Berdasarkan atas latar belakang masalah, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Promosi Terhadap Jumlah Pendaftar Calon Siswa Baru” Studi kasus pada LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari di Yogyakarta.

5

B. Perumusan Masalah 1. Bagaimanakah pengaruh atau kontribusi promosi terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru pada pada LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari? 2. Kegiatan promosi manakah (periklanan atau public relation) yang memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru pada pada LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari?

C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini, penulis membatasi pada permasalahan mengenai promosi, menganalisis tentang pengaruh biaya promosi terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru pada pada LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari tersebut. Ada empat jenis kegiatan promosi : periklanan, promosi penjualan, public relation, personal selling. Dalam penelitian ini yang digunakan oleh pada LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari dalam promosi meliputi : periklanan dan public relation.

D. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui bagaimana pengaruh promosi terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru pada pada LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari. 2. Mengetahui

besarnya

kontribusi

masing-masing

kegiatan

promosi

(periklanan dan public relation) terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru pada pada LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari di Yogyakarta.

6

E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan : 1. Bagi LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan yang membangun dalam pemecahan masalah mengenai pengaruh promosi terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan, memberikan informasi bagi penelitian selanjutnya, serta diharapkan dapat menambah khasanah kepustakan di perpustakaan Universitas Sanata Dharma. 3. Bagi Penulis Dengan melakukan penelitian ini, penulis berharap dapat mengembangkan pengetahuan dan wawasan serta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dalam praktek sesungguhnya.

F. Sistematika Penulisan Bab I

:

Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas : latar belakang, batasan masalah,

tujuan

penelitian,

manfaat

penelitian

dan

sistematika penulisan. Bab II

:

Landasan Teori Dalam bab ini akan dibahas : tentang teori-teori yang digunakan dalam penelitian skripsi ini.

7

Bab III

:

Metodologi Penelitian Dalam bab ini akan dibahas tentang : jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian subjek penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian teknik analisis data.

Bab IV

:

Gambaran Umum Perusahan Dalam bab ini akan dibahas mengenai : sejarah, visi dan misi, dan tujuan perusahaan, struktur organisasi, personalia, dan promosi.

Bab V

:

Analisis Data dan Pembahasan Dalam bab ini penulis ingin berusaha memberikan tanggapan dan analisis terhadap apa yang penulis teliti di dalam perusahaan.

Bab VI

:

Kesimpulan dan Saran Dalam bab ini akan dibahas kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran

bagi

perusahaan

permasalahan yang dibahas penulis.

sehubungan

dengan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

dalam

mencapai

tujuannya

yaitu

mempertahankan

kelangsungan hidup, mengembangkan usaha dan untuk mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian mereka di bidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun bidang lain. Selain

itu

juga

tergantung

pada

kemampuan

mereka

untuk

mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar organisasi dapat berjalan lancar. Pemasaran dapat diartikan sebagai suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial. Ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai pemasaran, antara lain : a. Menurut Philip Kotler (1997:8) adalah proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan

dan

mempertukarkan

inginkan produk

dengan yang

8

menciptakan, bernilai

menawarkan

dengan

pihak

dan lain.

9

b. Menurut William J. Stanton (1985:14) adalah proses sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun kepada pembeli potensial. c. Menurut Bashu Swastha dan Ibnu Sukotjo (1982: 149) pemasaran adalah sistem

keseluruhan

dari

kegiatan

usaha

yang

ditujikan

untuk

mencanangkan, menentukan harga, mempromosikan, mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. 2. Pengertian Manajemen Pemasaran Dalam

kegiatan

pemasaran,

perusahaan

berusaha

untuk

menghasilkan laba semaksimal mungkin dari penjualan produk yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Agar target penjualan tercapai maka manajer harus dapat memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam mencapai tujuan perusahaan serta menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Kegiatan pemasaran ini haruslah dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang baik. Karena itu diperlukan suatu manajemen untruk mengkoordinasi dan mengelola pemasaran, atau disebut dengan manajemen pemasaran.

10

Pengertian dari manajemen pemasaran sendiri menurut para ahli adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk meciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi. (Kotler; 2000: 9) Kegiatan

pemasaran

yang

direncanakan

dengan

baik,

diorganisasikan, dikoordinasikan serta diawasi akan membuahkan hasil yang memuaskan bagi tercapainya penjualan perusahaan yang ditargetkan.

B. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep utama dalam pemasaran modern yang ditujukan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya. Bauran pemasaran itu sendiri adalah suatu istilah yang menggambarkan seluruh unsur pemasaran dan faktor produksi yang dikerahkan guna mencapai tujuan-tujuan badan usaha misalnya mencapai laba, return of investment, peningkatan omzet penjualan, menguasai pasar dan sebagainya.

Untuk

mengkombinasikan

merencanakannya atau

mencampur

dibutuhkan semua

faktor

suatu

kegiatan

pemasaran

yang

bersangkutan, dalam kegiatan usaha perusahaan. Kombinasi tersebut tidak bersifat konstan, untuk jangka waktu panjang melainkan berubah-ubah sesuai dengan perubahan yang terjadi di pasar atau faktor-faktor ekstern (teknologi, sosial, ekonomi, dan politik). (Buchari; 1992: 163).

11

Bauran pemasaran terdiri dari empat kelompok variabel yang dikenal dengan 4P yaitu product, price, place, dan promotion (marketing mix). 1. Produk (product) Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk yang dihasilkan dapat berupa barang atau dapat pula berupa jasa. Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya. Sedangkan jasa merupakan aktifitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Jasa tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. 2. Harga (price) Harga merupakan atribut yang melihat erat pada keberadaan suatu produk. Karena dari harga inilah suatu produk dinilai secara kuantitatif dengan sejumlah uang atau kompensasi yang harus dibayar oleh konsumen untuk sejumlah barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhannya. 3. Promosi (promotion) Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya, juga bermanfaat untuk mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen agar mereka tertarik mencoba dan membeli produk yang dipromosikan.

12

4. Saluran Distribusi (place) Setelah barang selesai diproduksi dan siap untuk dipasarkan, tahap selanjutnya dalam proses pemasaran adalah menyalurkan barang tersebut sampai pada konsumen atau pasar. Proses penyaluran barang sampai kepada konsumen atau pasar disebut saluran distribusi.

C. Promosi Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahan dan bauran pemasarannya. Promosi

adalah

merupakan

kegiatan

yang

ditujukan

untuk

mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut. (Gitosudarmo, 1994; 237) Suatu

usaha

promosi

jika

dilaksanakan

dengan

baik

dapat

mempengaruhi konsumen mengenai dimana dan bagaimana konsumen membelanjakan pendapatannya. Promosi dapat memberikan keuntungan baik bagi pihak produsen maupun pihak konsumen. Keuntungan bagi konsumen adalah konsumen dapat mengatur pengeluarannya menjadi lebih baik. Sedangkan keuntungan bagi produsen adalah promosi dapat menghindarkan persaingan berdasarkan harga, karena promosi menimbulkan goodwill terhadap merk.

13

D. Bauran Promosi Promotional Mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. (swastha dan Irawan 1985; 349) Pada pokoknya variabel-variabel yang ada di dalam Promotional Mix tersebut ada empat. Keempat variabel tersebut adalah : 1. Periklanan Periklanan adalah bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang, dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Fungsi utama dari iklan, yaitu menginformasikan kepada masyarakat mengenai seluk beluk produk, mempengaruhi masyarakat untuk membeli, dan menyegarkan informasi yang telah diterima serta menciptakan suasana yang menyenangkan sewaktu masyarakat menerima dan mencerna informasi. 2. Personal Selling Personal selling merupakan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan. Dalam personal selling terjadi interaksi langsung, saling bertemu muka antara pembeli dengan penjual. Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat individual dan dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan balik tentang keinginan dan kesukaan pembeli. Penyampaian berita atau

14

percakapan yang mereka lakukan sangat fleksibel karena dapat menyesuaikan dengan situasi yang ada. 3. Publisitas (Public Relation) Publisitas adalah pendorongan permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media massa dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung. Publisitas merupakan bagian dari fungsi yang lebih luas, disebut hubungan masyarakat, dan meliputi usaha-usaha untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan yang menguntungkan antara organisasi dengan masyarakat, termasuk pemilik perusahaan, karyawan lembaga pemerintahan, penyalur, serikat buruh, disamping juga calon pembeli. Komunikasi dengan masyarakat luas melalui hubungan masyarakat ini dapat mempengaruhi kesan terhadap sebuah organisasi maupun produk atau jasa yang ditawarkan. 4. Promosi Penjualan Promosi penjualan adalah kegiatan pemasaran untuk mendorong pembelian konsumen dan digunakan perusahaan untuk menciptakan tanggapan yang lebih kuat dan cepat terhadap penjualan.

E. Sifat dari tiap kiat Promosi Tiap kiat promosi memiliki karakteristik unik dan biaya sendiri. Dalam memilih kiat promosi, pemasar harus membantu karakteristik ini (Kotler dan Susanto, 2001).

15

1. Periklanan Kuaitas-kualitas yang dapat dicatat: a.

Presentasi publik: iklan adalah cara komunikasi yang sangat umum. Sifatnya umumnya memberi semacam legitimasi pada produk dan juga mengesankan produk yang standard.

b.

Pervasivanes:

iklan

adalah

medium

yng

pervasive

yang

memungkinkan penjual mengulang suatu pesan berkali-kali. Iklan juga memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan dari berbagai pesaing. c.

Memperkuat ekspresi: iklan memberi kesempatan mendramatisir perusahaan dan produknya melalui penggunaan seni cetak, suara dan warna.

d.

Tidak bersifat pribadi: iklan tidak memiliki sifat memaksa. Audiens tidak berkewajiban untuk memberi respon. Iklan hanya mampu melakukan monolog bukan dialog dan audiens.

2. Promosi penjualan Walaupun kiat promosi penjulan sangat berbeda tetapi memiliki tiga karakteristik yang menonjol: a.

Komunikasi: menarik perhatian dan biasanya memberi informasi yang dapat menuntun konsumen ke produk itu.

b.

Insentif: mereka menggabungkan kelonggaran, bujukan dan kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen.

16

c.

Undangan: mereka mencakup undangan yang nyata terlibat dalam transaksi sekarang. Promosi penjualan mengajak konsumen untuk melihat produk yang ditawarkan secara nyata dalam pameran, sehingga terjadi pembelian.

3. Public relation dan Publisitas a.

Kredibilitas tinggi: cerita dan keistimewaan baru tampak lebih otentik dan dapat dipercaya bagi pembaca daripada iklan.

b.

Terbuka: hubungan masyarakat dapat menjangkau banyak calon , mungkin iklan dan wiraniaga.

c.

Dramatisasi:

memiliki

hubungan

masyarakat

seperti

iklan,

contohnya seperti potensi mendramatisir suatu perusahaan atau produk. Public relation mengarahkan konsumen untuk melihat produk atau perusahaan secara baik, hal ini dilakukan untuk membangun citra perusahaan dengan cara mendukung produknya. 4. Personal Selling Memilki tiga kualitas khusus: a.

Konfrontasi personal: Personal Selling melibatkan hubungan yang hidup, cepat dan interaktif antara dua orang atau lebih.

b.

Pengembangan: Personal Selling memungkinkan semua jenis hubungan berkembang dari hubungan yang hanya berdasarkan penjualan sampai hubungan personal yang dalam.

c.

Respons: Personal Selling membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengar perkataan wiraniaga itu.

17

F. Tujuan Promosi Dalam praktek promosi dapat dilakukan dengan mendasarkan pada tujuan-tujuan berikut ini : 1. Modifikasi Tingkah-Laku Kegiatan promosi ini berusaha merubah tingkah laku dan pendapat, dan memperkuat tingkah laku yang ada. 2. Memberitahu Kegiatan promosi ini dapat ditujukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan. Promosi yang bersifat informasi umumnya lebih sesuai dilakukan pada tahap-tahap awal di dalam siklus kehidupan produk. Promosi yang bersifat informatif ini juga penting bagi konsumen karena dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk membeli. 3. Membujuk Promosi yang bersifat membujuk ini diarahkan untuk mendorong pembelian

dan dimaksudkan agar dapat memberi pengaruh dalam

waktu yang lama terhadap perilaku pembeli. Promosi yang bersifat persuasif ini akan menjadi dominan jika produk yang bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan di dalam siklus kehidupannya. 4. Mengingatkan Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan merk produk di hati masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan didalam siklus kehidupan produk. Ini berati

18

pula perusahaan berusaha untuk paling tidak mempertahankan pembeli yang ada.

G. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Promotional Mix Promotional mix untuk setiap jenis produk berbeda-beda. Pada umumnya, periklanan dan personal selling merupakan alat promosi utama untuk barang dan jasa. Sedangkan publisitas dapat membantu dalam pemberian kesan positif bagi perusahaan maupun product line. Menentukan variabel promotional mix yang paling efektif merupakan tugas yang paling sulit dalam manajemen pemasaran. Dalam praktek, manajemen harus mencari kombinasi yang terbaik atas penggunaan alat-alat tersebut. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan kombinasi terbaik dari variabel-variabel promotion mix. Faktor-faktor tersebut adalah : 1. Jumlah Dana Jumlah

dana

yang

tersedia

merupakan

faktor

penting

yang

mempengaruhi promotional mix. Perusahaan yang memiliki dana lebih besar, kegiatan promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai sumber dana terbatas. 2. Sifat Pasar Beberapa macam sifat pasar yang mempengaruhi promotional mix ini meliputi :

19

a. Luas pasar secara geografis Perusahaan yang hanya memiliki pasar lokal sering mengadakan kegiatan promosi yang berbeda dengan perusahaan yang memiliki pasar nasional atau internasional. b. Konsentrasi pasar Konsentrasi pasar ini dapat mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap : jumlah calon pembeli, jumlah pembeli potensial yang macamnya berbeda-beda, dan konsentrasi secara nasional. Perusahaan yang hanya memusatkan penjualannya pada satu kelompok pembeli saja, maka penggunaan alat promosinya akan berbeda dengan perusahaan yang menjual pada semua kelompok pembeli. c. Macam pembeli Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga dipengaruhi oleh obyek atau sasaran dalam kampanye penjualannya, apakah pembeli industri, konsumen rumah tannga, atau pembeli lainnya. 3. Jenis Produk Faktor lain yang turut mempengaruhi strategi promosi perusahan adalah jenis produknya, apakah barang konsumsi atau barang industri. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa personal selling itu sangat penting di dalam pemasaran barang industri dan kurang begitu penting di dalam pemasaran barang konsumsi. Sedangkan periklanan dianggap sangat penting di dalam pemasaran barang konsumsi dan kurang penting di

20

dalam pemasaran barang industri. Kegiatan promosi yang lain, yaitu promosi penjualan dan publisitas diangap mempunyai proporsi yang sama pentingnya dalam pemasaran baik barang industri maupun barang konsumsi. 4. Tahap-Tahap Dalam Siklus Kehidupan Barang Dalam siklus kehidupan barang dimulai melalui tahap-tahap, yang dimulai dengan tahap perkenalan sampai dengan tahap kemunduran atau penurunan. Strategi yang akan diambil untuk mempromosikan barang dipengaruhi oleh tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang tersebut. a. Pada tahap perkenalan, perusahaan harus berusaha mendorong untuk meningkatkan permintaan primer lebih dulu, dan bukannya permintaan selektif . Jadi perusahaan harus menjual kepada pembeli dengan mempromosikan produk tersebut secara umum sebelum mempromosikan suatu merk tertentu. b. Pada tahap pertumbuhan, kedewasaan, dan kejenuhan, perusahaan dapat menitik-beratkan periklanan dalam kegiatan promosinya. c. Pada tahap kemunduran atau penurunan, perusahaan harus sudah membuat produk baru atau produk yang lebih baik. Ini disebabkan karena produk yang lama penjualannya sudah tidak menentu dan tingkat labanya semakin menurun, bahkan usaha-usaha promosinya sudah tidak menguntungkan lagi.

21

H. HIPOTESIS 1. Promosi yang terdiri dari periklanan dan public relation secara bersamasama berpengaruh terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru pada masingmasing LPK tersebut. 2. Kegiatan promosi yang paling berpengaruh pada kedua LPK tersebut adalah periklanan.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah studi kasus yaitu jenis penelitian yang menggunakan objek tertentu dimana kesimpulan hasil penelitian hanya dapat digunakan untuk perusahaan tempat penelitian.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan dari bulan April sampai Mei tahun 2007.

C. Subjek Dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah orang-orang yamg tahu tentang informasi kegiatan dan biaya promosi serta volume penjualan di LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari, yaitu pimpinan perusahaan. 2. Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek dari penelitian ini adalah biaya promosi dan volume penjualan di LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari, yang diwakili

oleh

jumlah

pendaftar

22

calon

siswa

baru.

23

D. Teknik Pengumpulan Data Untuk kepentingan penelitian maka diperlukan data-data yang diperoleh melalui beberapa cara, antara lain : 1. Wawancara Peneliti mengumpulkan informasi dengan cara bertanya jawab langsung kepada subjek penelitian yaitu Bpk. Harsana HP pada LPK Yotabakti dan Bpk. Durnadi Lasihta pada LPKKP Wisata Bahari. 2. Dokumentasi Data yang diperoleh dari catatan-catatan dan dokumen-dokumen historis yang berkaitan dengan penelitian.

E. Data Yang Diperlukan Data-data yang diperlukan untuk proses penelitian adalah : 1. Biaya Promosi a.

Untuk LPK Yotabakti antara tahun 1995 sampai 2006.

b.

Untuk LPKKP Wisata Bahari antara tahun 1997 sampai 2006.

2. Jumlah siswa yang mendaftar a.

Untuk LPK Yotabakti antara tahun 1995 sampai 2006.

b.

Untuk LPKKP Wisata Bahari antara tahun 1997 sampai 2006.

24

F. Variabel Penelitian Dan Pengukuran 1. Variabel Independen Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang berpengaruh terhadap variabel dependen (variabel terikat). Dalam penelitian ini yang disebut variabel independen adalah biaya promosi. Agar penelitian ini dapat dilakukan secara kuantitatif, variabel independen yang dilakukan oleh perusahaan akan diwakili oleh data jumlah uang yang dikeluarkan untuk biaya promosi. (biaya periklanan dan biaya public relation) 2. Variabel Dependen Variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel yang terpengaruh oleh variabel independen (variabel bebas). Dalam hal ini adalah jumlah pendaftar calon siswa baru.

G. Teknik Analisis Data Metode analisis data yang dipakai dalam permasalahan ini adalah metode analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. 1. Analisis Kualitatif Analsis kualitatif adalah analisis yang tidak menggunakan angka-angka atau rumus-rumus tetapi lebih menggunakan teori-teori yang relevan. 2. Analisis Kuantitatif A. Regresi linier berganda metode kuadrat terkecil dirumuskan (Supranto, 1984:299) Y = a + b1 X 1 + b2 X 2 + ... + bn X n

25

1. Untuk menghitung koefisien regresi (b,c) dan konstanta (a) digunakan

persamaan

dibawah

ini

(Nugroho

Budiyuwono,

1995:285) :

∑ Y = Na + b∑ X

1

+ c∑ X 2

∑X

1

= a ∑ X 1 + b∑ X 12 + c∑ X 1 X 2

∑X

2

Y = a ∑ X 2 + b∑ X 1 X 2 + c ∑ X 2

2. Menguji hipotesis Urutan langkah dalam mengadakan pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : a.

Merumuskan hipotesis H0 : b1 = b2 = 0 berarti secara bersamaan kegiatan promosi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru. Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0 berarti secara bersamaan kegiatan promosi berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru.

b.

Menghitung besarnya nilai F hitung F hitung =

c.

R 2 /(k − 1) (1 − R 2 ) /(n − k )

Menentukan besarnya F tabel F α = (k,n-k-1)

26

Besarnya α = 5% K = banyaknya variabel bebas N = jumlah data (sampel) d.

Membuat daerah penolakan dan daerah penerimaan Untuk

menguji

diterima

atau

tidaknya

hipotesis

dari

permasalahan yang dikemukakan digunakan uji F (f-Test), dengan membandingkan F hitung dengan F tabel.F tabel = ( α ; k-1; n-k). Keputusan yang diambil : H0 diterima jika F hitung < F tabel H0 ditolak jika F hitung > F tabel

B. Untuk permasalahan kedua yaitu kegiatan promosi mana yang memberikan kontribusi lebih besar terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru dijawab dengan membandingkan nilai koefisien regresi berganda dan melalui uji T. Uji T untuk menguji signifikansi variabel independent yaitu variabel periklanan dan variabel public relation. a.

Hipotesis Uji t H0 : Koefisien regresi tidak signifikan Ha : Koefisien regresi signifikan Jika statistik t hitung < statistik t tabel, maka H0 diterima, Ha ditolak. Jika statistik t hitung > t tabel, maka H0 ditolak, Ha diterima.

27

b.

Menghitung besarnya t hitung dan t tabel

c.

Pembandingan ststistik t hitung dengan t tabel  Untuk variabel periklanan Jika t hitung < t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak, dan jika t hitung > t tabel maka Ho Ditolak dan Ha Diterima.  Untuk variabel public relation Jika t hitung < t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak, dan jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab IV ini, penulis akan memberikan gambaran secara singkat mengenai sejarah singkat perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, pemasaran perusahaan, dan hasil kegiatan perusahaan. Karena penulis meneliti 2 perusahaan maka penulis akan menerangkan satu persatu dari masingmasing perusahaan. A. LPK YOTABAKTI 1. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan Yotabakti didirikan oleh Bp. Harsana Hadipurwomartono dan beberapa rekan-rekan dari mantan karyawan dan crew Holland America Line (HAL) pada awal tahun 1995. Tepatnya tanggal 17 Juli 1995. Yotabakti adalah Lembaga Pelatihan Kerja dan Pendidikan khusus mengenai ketrampilan dan pengetahuan untuk bisa bekerja di Kapal Pesiar (Cruise Ship). Seluruh pengajar / instruktur adalah mantan crew Holland America Line. Sementara ini Yotabakti berijin dari Dinas Tenaga kerja Sleman dan Bantul Yogyakarta. Latar belakang berdirinya Yotabakti ini mula-mula adalah sebagai wadah berkumpulnya mantan karyawan dan juga rekan-rekan yang masih aktif bekerja di Holland America Line (HAL) yang merupakan kapal pesiar asing kerjasama antara Amerika dan Belanda. Melalui ajang reuni inilah, maka Bp. Harsana Hadipurwomartono bersama rekan-rekan mantan

28

29

karyawan HAL mempunyai ide untuk mendirikan sebuah lembaga pelatihan

dan

pendidikan

yang

berbasis

pada

perhotelan

dan

mengkhususkan pelatihan dan pendidikan ketrampilan untuk bekerja di kapal pesiar asing. Nama Yotabakti itu sendiri berarti Yogya Wisata Bakti, yang disingkat menjadi Yotabakti. Nama itu sendiri diambil karena Yotabakti didirikan di Yogyakarta dan pendidikan yang diberikan berbasis pada wisata, yaitu wisata kelautan karena para lulusannya akan diarahkan untuk dapat bekerja di kapal pesiar asing. Adapun visi dan misi perusahan adalah sebagai berikut: Visi: Yotabakti sebagai jembatan terpendek untuk dapat bekerja di kapal pesiar asing. Misi:Yotabakti berniat untuk membantu para pemuda-pemudi Indonesia untuk dapat bekerja di kapal pesiar asing. Yotabakti menjalin kerjasama dengan beberapa hotel berbintang yang ada di Yogyakarta, diantaranya Hotel Quality, Melia Purosani, Hyatt, Ibis, Sheraton dan lain sebagainya. Hal ini diperlukan karena siswa Yotabakti yang sudah menyelesikan pendidikannya di Yotabakti harus mempunyai sertifikat Job Training selama minimal 6 bulan pada hotel berbintang. Oleh sebab itu Yotabakti menyalurkan para siswa yang sudah menempuh pendidikan di Yotabakti untuk training di hotel berbintang yang berada di Yogyakarta. Sertifikat Job training pada hotel berbintang adalah salah satu syarat administratif untuk dapat bekerja di kapal pesiar

30

asing. Selain itu Yotabakti juga menjalin kerjasama dengan perusahaan penyalur tenaga kerja Indonesia untuk dapat membantu siswa Yotabakti melamar bekerja pada kapal pesiar asing, diantaranya SBI dan CTI.

2. Lokasi Saat ini Yotabakti menempati lokasi yang berada di Jl. Sorowajan baru 19 Yogyakarta, dengan luas tanah + 1200 m 2 , yang merupakan tanah milik Bp. Harsana Hp dan Ibu Sumartiningsih Susilo Astuti. Sebelum menempati lokasi saat ini, Yotabakti pernah menempati lokasi yang berada di Jl. Nogopuro 18 Gowok Yogyakarta. Karena jumlah siswa yang terus bertambah, dan membutuhkan fasilitas yang lebih luas, maka pada akhirnya Yotabakti Pindah dilokasi yang sampai saat ini ditempati, yaitu di Jl. Sorowajan baru 19 Yogyakarta.

3. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan suatu kerangka atau susunan pola kerja yang menunjukkan hubungan kerja antara bagian-bagian atau orangorang yang mempunyai tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu perusahaan atau organisasi. Tujuan struktur organisasi dari sebuah perusahaan itu sendiri adalah agar karyawan yang berbeda dalam perusahan mengetahui batas-batas dari tugas, wewenang, tanggung jawab, serta fungsinya dalam perusahaan sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien.

31

Struktur organisasi perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut: a.

Struktur organisasi garis merupakan struktur yang paling sederhana dimana wewenang dan tanggung jawab langsung dari atasan kepada bawahan

atau

seluruh

kegiatan

yang ada

dalam

perusahan

dikoordinasi secara langsung oleh pimpinan. b.

Struktur organisasi fungsional adalah suatu bentuk organisasi yang didasarkan pada penerapan prinsip spesialisasi yang terdiri dari jabatan-jabatan yang melakukan jenis pekerjaan menurut bidang keahliannya.

c.

Struktur organisasi staf. Dalam struktur organisasi staf, dibentuk tenaga staf yang bertugas membantu pimpinan perusahaan denga memberika saran-saran dan masukan-masukan. Dengan melihat jenis-jenis struktur organisasi tersebut, maka

Yotabakti dalam menjalankan kegiatan usahanya mengguakan struktur organisai lini atau garis. Dengan menggunakan struktur organisai lini atau garis maka rantai perintah mengalir dari atas ke bawah, yaitu seluruh kegiatan yang ada dalam perusahaan dikoordinir langsung oleh pimpinan.

32

Berikut ini adalah bagan struktur organisasi Yotabakti.

Gb IV.I Bagan struktur organisasi Yotabakti Chairman Harsana Hp

Accademic affair

Deputy

Djuanedi

Sarwanto

Administratif

Secretary

Paul

Retti

Beverage

Ship Information

Food Service

English

Hotel Knowledge

House Keping

Harry&Danny

Security

Security

Security

Security

Cleaning Service

Cleaning Service

Cleaning Service

33

Keterangan : 1. Chairman (Pimpinan) :  Harsana Hadipurwomartono 2. Deputy (Wakil Pimpinan)  Sarwanto 3. Accademic Affair (Ketua Akademis) :  Djunaedi 4. Sekretaris :  Retti 5.

Administrasi  Paul

6. Lecturer (Staff Pengajar)  Beverage

:

Harry Risbani

 Ship Information

:

Hartono

 Food Service

:

Raharjo

 Language (English & German) :

Djunaedi Hermadi Faqih

 Hotel Knowledge

:

Amin santoso Sarwanto



House keeping

:

Joseph

34

7. Security & Cleaning Service  Jendro

 Gufron

 Sariyo

 Comak

 Hamid

 Sarbani

 Waljiman

Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab dari bagian-bagian yang ada dalam Yotabakti adalah sebagai berikut: 1.

Chairman (Pimpinan) Bertindak sebagai pimpinan perusahaan, dan bertanggung jawab atas maju mundurnya perusahaan. Dalam hal ini saham sepenuhnya dipegang oleh Bp. Harsana Hp selaku pimpinan di Yotabakti.

2.

Deputy (Wakil Pimpinan) Deputy dalam hal ini bertindak sebagai wakil dari pimpinan yang bertanggung jawab langsung kepada pimpinan. Deputy bertugas untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ada dalam perusahaan, selain itu juga bertugas mewakili pimpinan apabila pimpinan tidak berada di tempat.

3.

Accademic Affair (Ketua Akademik) Ketua Akademik bertugas untuk menyediakan materi pelatihan dan pembelajaran yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran para siswa. Selain itu bertanggung jawab terhadap berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di Yotabakti.

35

4.

Secretary (Sekertaris) Sekretaris bertugas untuk mengatur keluar masuknya surat-surat atau dokumen-dokumen perusahaan kepada pihak luar perusahaan. Selain itu juga bertugas untuk membantu bagian administrasi dalam membuat pembukuan

atau laporan-laporan

yang ada dalam

perusahaan. 5.

Administration (Staff Administrasi) Staff administrasi dalam hal ini bertugas untuk mengurusi keuangan perusahan seperti rekapitulasi penerimaan dan pengeluaran keuangan perusahaan. Selain itu juga bertugas untuk membuat pembukuan transaksi-transaksi yang terjadi baik pengeluaran ataupun pemasukan perusahaan dan juga membuat laporan keuangan perusahaan.

6.

Lecturer (Staff Pengajar) Lecturer atau staff pengajar disini bertugas untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada para siswa yang bersekolah di Yotabakti. Tenaga pengajar di Yotabakti memberikan materi pendidikan dan pelatihan sesuai dengan spesifikasi atau kemampuan para tenaga pengajar itu sendiri, karena para tenaga pegajar tersebut direkrut dari para mantan karyawan yang pernah bekerja di hotel berbintang maupun di kapal pesiar.

7.

Security and Clening Service (Petugas Keamanan dan Kebersihan) Petugas keamanan bertugas untuk menjaga ketertiban dan keamanan di sekitar kampus Yotabakti. Sedangkan untuk petugas kebersihan

36

bertugas untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar kampus Yotabakti agar selalu bersih dan nyaman sehingga kegiatan belajarmengajar dapat berjalan dengan baik.

4. Personalia Yotabakti saat ini mempunyai 20 orang karyawan yang terdiri dari 5 orang staff kantor, yang melipui Pimpinan, Wakil pimpinan, Wakil Pimpinan bagian Akademis, Staff Administrasi dan Sekretaris; 8 orang staff pengajar (lecturer) dan 7 orang petugas keamanan dan kebersihan. Untuk tenaga pengajar, rekrutment karyawan diperoleh dari para mantan karyawan hotel ataupun kapal pesiar berpengalaman yang sudah tidak aktif lagi dan mempunyai kemampuan dan komitmen untuk mengajar dan mendidik para siswa yang ada di Yotabakti. Untuk para karyawan atau petugas keamanan dan kebersihan, rekrutmen didapat dari para penduduk atau warga sekitar kampus Yotabakti yang tinggal di sekitar Yotabakti. Sistem penggajian di Yotabakti dibagi menjadi dua yaitu gaji tetap dan honor. Untuk karyawan bagian staff kantor dan petugas keamanankebersihan adalah pegawai tetap. Pegawai tetap disini mendapatkan gaji tetap setiap bulan, sesuai upah minimum regional (UMR) dan juga berdasarkan kedudukan dalam organisasi dan lama pengabdian. Untuk tenaga pengajar, sistem penggajian secara honorer, karena tenaga pengajar disini merupakan karyawan honorer yang bekerja menurut jam kerja mengajar masing masing pengajar. Diluar gaji dan honor tersebut seluruh

37

karyawan mendapatkan tunjangan-tunjangan seperti tunjangan hari raya (THR), uang lembur, serta insentif lain sesuai pekerjannya. Besar gaji yang diterima masing-masing karyawan atau pegawai berbeda-beda, hal ini karena sistem penggajian dan honor tersebut diberikan berdasarkan pada keahlian, posisi atau kedudukan dalam perusahaan dan juga berdasarkan lamanya masa kerja atau pengabdian masing-masing karyawan tersebut. Pemberian gaji biasanya pada akhir bulan, yaitu pada tanggal 28-31 setiap bulannya.

5. Pemasaran Kegiatan pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang harus dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan berkembangnya perusahan di masa datang. Salah satu variabel pemasaran yang perlu diperhatikan dalam mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan adalah promosi. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan program pemasaran,

karena

hakikat

promosi

adalah

memberi

informasi,

mempengaruhi, merubah sikap dan akhirnya mendorong orang menjadi tertarik. Kegiatan promosi yang dilakukan Yotabakti selain unutuk memperkenalkan pada masyarakat luas mengenai Yotabakti, juga difokuskan agar orang tertarik untuk masuk dan mendaftar di Yotabakti. Selain itu promosi juga dilakukan untuk memberikan informasi mengenai

38

peluang kerja dan pengalaman yang didapat apabila bersekolah di Yotabakti. Yotabakti menekakan pada dua kegiatan promosi utama, yaitu: a.

Periklanan Periklanan yang dilakukan Yotabakti meliputi iklan pada media massa, yaitu media cetak atau surat kabar (Koran KR, Kompas, Bernas) dan juga media elektronik (Radio Retjo Buntung, Geronimo). Selain itu Yotabakti juga membuat kalender, brosur, leaflet, pamflet, spanduk untuk ditempelkan dan disebarkan di sekitar kota Yogyakarta maupun di luar kota Yogyakarta. Untuk penyebaran pamflet, leaflet dan kalender para karyawan dilibatkan dan dituntut aktif dalam kegaiatan promosi ini. Dengan pemasangan iklan di berbagai media tersebut dan juga penyebaran pamflet, leaflet dan kalender dimaksudkan agar untuk

memberikan

informasi

yang

seluas-luasnya

kepada

masyarakat agar mengetahui dan lebih mengenal Yotabakti. Selain itu dengan periklanan ini juga diharapkan agar para masyarakat menjadi tertarik dan berkeinginan untuk mendaftar dan bersekolah di Yotabakti. b.

Public Relations (Publisitas) Publisitas atau Public Relation yang dilakukan Yotabakti antara lain melalui kunjungan-kunjungan ke sekolah-sekolah (SMU) baik yang ada di Yogyakarta maupun yang ada di luar kota

39

Yogyakarta. Hal ini dimaksudkan agar para siswa lulusan SMU tertarik untuk masuk dan mendaftar untuk bersekolah di Yotabakti. Selain

mengadakan

kunjungan

ke

sekolah-sekolah,

Yotabakti juga sering mengadakan seminar atau presentasi gratis untuk memperkenalkan Yotabakti kepada kalangan masyarakat luas. Seminar atau presentasi ini biasanya dilakukan di kampus Yotabakti dengan mengundang para alumnus Yotabakti yang sudah bekerja pada kapal pesiar asing untuk menceritakan pengalaman-pengalaman serta memberikan masukan-masukan kepada

para peserta seminar. Hal ini penting dilakukan untuk

menarik minat dari masyarakat itu sendiri.

B. LPKKP WISATA BAHARI 1. Sejarah dan perkembangan perusahaan LPKKP Wisata Bahari merupakan lembaga pelatihan singkat calon-calon crew kapal pesiar luar negeri. LPKKP Wisata Bahari didirikan oleh Bp Durnadi Lasihta selaku pimpinan di LPKKP Wisata Bahari pada tanggal 15 Juli tahun 1997, dengan ijin Disnakertrans No. 563/1686. Pada awal berdirinya LPKKP Wisata Bahari bertempat di Jl. Miliran 28 Yogyakarta selama 1 tahun. Pada awal mulanya, latar belakang didirikannya LPKKP Wisata Bahari ini karena pendiri LPKKP Wisata Bahari, yaitu Bp Durnadi Lasihta

40

mempunyai gambaran bahwa permintaan akan tenaga kerja dan peluang untuk bekerja di kapal pesiar asing masih sangat banyak. Selain itu para lulusan akademi perhotelan kurang memenuhi syarat dan tidak memiliki keahlian khusus untuk dapat bekerja di kapal pesiar asing. Dengan alasan tersebut, maka Bp Durnadi Lasihta berinisiatif untuk mendirikan lembaga khusus yang memberikan pendidikan dan pelatihan perhotelan, yang lebih dikhususkan untuk berorientasi kerja di kapal pesiar asing. Bersama beberapa rekan alumnus karyawan atau mantan crew yang pernah bekerja di kapal pesiar asing, maka Bp Durnadi mendirikan Lembaga pendidikan dan pelatihan khusus untuk perhotelan terutama pada kapal pesiar asing. Maka pada bulan Juli tahun 2007 didirikanlah lembaga dengan nama LPKKP Wisata Bahari. Pemberian nama Wisata Bahari itu sendiri berdasarkan pada basis pariwisata kelautan, karena mendidik siswanya untuk dapat bekerja di wisata kelautan merupakan tujuan utama dari lembaga ini. Wisata kelautan itu sendiri tak lain adalah kapal pesiar, yang biasanya dimiliki oleh perusahaan luar negeri. Adapun visi dan misi dari LPKKP Wisata Bahari adalah sebagai berikut: Visi:

LPKKP Wisata Bahari sebagai lembaga pelatihan kerja unggulan dan terpercaya.

Misi:

LPKKP Wisata Bahari bertujuan untuk mencetak tenaga kerja yang unggulan dan berkualitas untuk dapat bekerja di kapal pesiar asing.

41

Saat ini LPKKP Wisata Bahari juga menjalin kerjasama dengan pihak luar, selain mendapatkan ijin dari Disnakertrans Propinisi DIY, LPKKP Wisata Bahari juga menjalin kerjasama dengan beberapa hotel berbintang yang berada di Yogyakarta. Kerjasama ini diperlukan mengingat salah satu syarat yang dibutuhkan untuk dapat bekerja di kapal pesiar asing yaitu adalah Job Training pada hotel berbintang selama minimal 6 bulan. Untuk itu, para siswa LPKKP Wisata Bahari yang sudah menyelesaikan pendidikannya akan disalurkan pada hotel-hotel berbintang untuk training selama minimal 6 bulan sesuai ketentuan yang disyaratkan.

2. Lokasi Pada awal berdirinya LPKKP Wisata Bahari pernah menempati lokasi yang berada di Jl. Miliran 28 Yogyakarta. Karena pada saat itu tempat yang dipakai dirasa kurang mencukupi, maka Bp. Durnadi Lasihta juga menyewa gedung yang lain, yang berlokasi di Jl. Veteran. Pada tahun 1998 karena masa sewa yang sudah habis, maka lokasi yang berada di Jl. Miliran dipindah dengan menyewa gedung di Jl. Prof. Dr. Soepomo, Sh No. 81 Yogyakarta. Alasan perpindahan lokasi tersebut karena lokasi yang lama di Jl. Miliran dirasa kurang memadai dan tidak strategis, setelah mendapatkan lokasi yang lebih luas dan memadai akhirnya perpindahan lokasi tersebut dilakukan. Untuk lokasi yang berada di Jl. Veteran masih dilanjutkan selama 3 tahun.

42

Pada tahun 2000 karena lokasi yang berada di Jl. Prof. Dr. Soepomo, Sh No. 81 Yogyakarta dirasa tidak mencukupi untuk jumlah siswa pada waktu itu maka Bp Durnadi Lasihta berniat untuk menyewa lokasi yang lain yang berada di Jl. Warungboto UH IV/ 603 B Yogyakarta, untuk kegiatan belajar mengajar. Lokasi yang berada di Jl. Prof. Dr. Soepomo, Sh No. 81 Yogyakarta dan Jl. Warungboto UH IV/ 603 B Yogyakarta sampai saat ini masih digunakan oleh LPKP Wisata Bahari, karena lebih strategis dan sesuai dengan kebutuhan untuk kegiatan belajar mengajar, maupun praktek atau pelatihan-pelatihan yang dilakukan setiap harinya.

3. Struktur Organisasi Struktur organisasi pada LPKKP Wisata Bahari ini menggunakan struktur organisasi garis, karena rantai perintah yang ada dalam organisasi mengalir dari atas ke bawah, dan juga seluruh kegiatan organisasi dikoordinir langsung oleh pimpinan. Dalam hal ini pimpinan perusahaan, yaitu Bp. Durnadi Lasihta bertanggung jawab penuh atas seluruh kegiatan perusahaan, dan juga mengawasi seluruh kegiatan perusahaan.

43

Berikut ini adalah gambaran struktur organisasi pada LPKKP Wisata Bahari Gb IV.II Bagan struktur organisasi LPKKP Wisata Bahari Pimpinan Durnadi Lasihta

Resepsionis

Bendahara Indah Setyaningsih

Winasti Tri H

Front Office

Ship Information

Food & Beverage

English

Office Boy

Office Boy

Nurofiq H

Sarjiyo

Sekretaris Ida Kuswati

House Keping

Dance

44

Keterangan : 1. Pimpinan :  Durnadi Lasihta 2. Bendahara :  Indah Setyaningsih, SE 3. Sekretaris :  Ida Kuswati, Am.d 4. Resepsionis :  Winasti Tri Handari, Am.d 5. Staff Pengajar  Front Office

:

Winarno

 Ship Information

:

Sudjono HWP Binuko Sumardi

 Food and Beverage

:

Subartono Rufran Abbas Ari Erta, SS Hari Supriyono

 English

:

Suwantono Bandiyah Sri Setyowati

 House keeping

:

Hadi Suwito Suroto

 Traditional Dance

:

Sunardi

45

6. Office Boy  Sarjiyo  Nurofiq Hudayanto

Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab dari bagian-bagian yang ada dalam LPKKP Wisata Bahari adalah sebagai berikut: 1.

Pimpinan Bertindak sebagai pimpinan perusahaan, dan bertanggung jawab atas maju mundurnya perusahaan.

2.

Resepsionis Resepsionis disini bertugas untuk menerima tamu dan memberikan informasi yang dibutuhkan kepada para tamu.

3.

Sekretaris Sekretaris bertugas untuk membantu segala keperluan administratif pimpinan.

4.

Bendahara Bendahara dalam hal ini bertugas untuk mengurusi keuangan perusahan seperti penerimaan dan pengeluaran keuangan perusahaan.

5.

Pengajar Pengajar disini bertugas untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada para siswa yang bersekolah di LPKKP Wisata Bahari. Tenaga pengajar di LPKKP Wisata Bahari direkrut dari para rekan-rekan

46

mantan karyawan atau crew yang pernah bekerja pada kapal pesiar asing. 6.

Office Boy Office Boy disini diberi tugas rangkap, yaitu sebagai pesuruh dan petugas keamanan.

4. Pemasaran Salah satu kegiatan pemasaran yang dilakukan LPKKP Yotabakti adalah promosi. Promosi yuang dilakukan LPKKP Wisata Bahari bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat mengenai LPKKP Wisata Bahari, selain itu juga untuk memberikan image yang baik kepada masyarakat. Dengan adanya promosi tersebut diharapkan masyarakat luas tertarik untuk mendaftar pada LPKKP Wisata Bahari. LPKKP Wisata Bahari memfokuskan pada dua kegiatan promosi utama, yaitu: a.

Periklanan Periklanan yang dilakukan pada LPKKP Wisata Bahari adalah meliputi iklan pada media massa, yaitu pada media cetak atau surat kabar (KR, Kompas, Jawa Pos, dll), dan juga media elektronik (radio). Untuk dapat memberikan informasi yang lebih menarik, LPKKP Wisata Bahari juga membuat pamflet, leaflet, poster, spanduk dll yang disebarkan di wilayah sekitar Yogyakarta.

47

b.

Public Relations (Publisitas) Publisitas atau Public Relation yang dilakukan LPKKP Wisata Bahari antara lain melalui seminar singkat atau presentasi mengenai profil LPKKP Wisata Bahari. Selain itu publisitas yang dilakukan LPKKP Wisata Bahari adalah melalui kunjungankunjungan ke sekolah-sekolah (SMU) yang berada di sekitar Yogyakarta, yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada para siswa agar nantinya setelah lulus dari SMU akan tertarik untuk mendaftar di LPKKP Wisata Bahari.

5. Personalia LPKKP Wisata Bahari saat ini mempunyai 21 orang karyawan yang terbagi dua, yaitu staff tetap dan staff tidak tetap. Untuk staff tetap terdiri dari 6 orang, yaitu Pimpinan, bendahara, sekretaris, karyawan bagian resepsionis, dan office boy. Sedangkan untuk karyawan tidak tetap terdiri dari para pengajar berjumlah 13 orang. Dalam merekrut karyawannya, LPKKP Wisata Bahari membuka lamaran kerja pada media cetak, setelah itu melalui proses seleksi untuk mejadi karyawan. Untuk para staff pengajar, perekrutan hanya dilakukan melalui rekan-rekan mantan karyawan yang pernah bekerja pada kapal pesiar asing. Perekrutan ini diperlukan karena untuk dapat mengajar di LPKKP Wisata Bahari diperlukan pengalaman kerja pada bidang perhotelan, khususnya kapal pesiar, maka para mantan karyawan yang

48

berpengalaman menjadi pilihan utama untuk menjadi staff pengajar di LPKKP Wisata Bahari. Sistem penggajian pada LPKKP Wisata Bahari sesuai dengan UMR yang berlaku di Yogyakarta. Sistem pemberian gaji pada karyawan dibagi menjadi dua, yaitu karyawan tetap dan karyawan tidak tetap. Untuk karyawan tetap mendapatkan gaji tetap setiap bulannya, sedangkan untuk staff tidak tetap mendapatkan honor sesuai dengan jam mengajar. Fasilitas yang diberikan kepada karyawan selain gaji dan honor adalah tunjangantunjangan dan bonus-bonus seperti tunjangan hari raya (THR), uang makan, uang transport, diberikan pada semua karyawan baik staff tetap maupun staff yang tidak tetap. Untuk staff tetap yang bekerja melebihi jam kerja mendapatkan uang kerja lembur. Besar gaji yang diterima masing-masing karyawan atau pegawai berbeda-beda, hal ini karena sistem penggajian dan honor tersebut diberikan berdasarkan pada keahlian, posisi atau kedudukan dalam perusahaan dan juga berdasarkan lamanya masa kerja atau pengabdian masing-masing karyawan tersebut.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biaya periklanan dan biaya public relation terhadap siswa baru pada LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari data biaya promosi tahun 19952006 untuk LPK Yotabakti dan tahun 1997-2006 untuk LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta dengan jumlah pendaftar atau siswa baru di kedua LPK ini yaitu LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta. Sesuai dengan permasalahan dan perumusan model yang telah dikemukakan, serta kepentingan pengujian hipotesis, maka teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif dan analisis kuantitatif menggunakan regresi linier berganda dengan pengujian hipotesis dengan uji F dan pengujian hipotesis dengan uji t. 1. Analisis Deskriptif Analisa deskriptif dalam penelitian ini adalah menggambarkan tentang besar kecilnya biaya periklanan, biaya public relation dan jumlah pendaftar calon siswa baru selama tahun 1995-2006 untuk LPK Yotabakti dan tahun 1997-2006 untuk LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta dengan tabel-tabel dan grafik.

49

50

a. Biaya Periklanan Berdasarkan data biaya periklanan yang dikeluarkan perusahaan selama tahun 1995-2006 untuk LPK Yotabakti dan tahun 1997-2006 untuk LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta, maka dapat kita tunjukkan grafik atau besarnya tingkat biaya yang digunakan dalam usaha meningkatkan penjualan atau jumlah pendaftar (siswa baru) . Berikut merupakan data dan grafik biaya periklanan yang ada pada LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta dapat dilihat pada Gambar V.1 dan Gambar V.2.

Tabel V. 1 Biaya Periklanan (X1) dalam Rupiah LPK YOTABAKTI Tahun 1995-2006

Tahun 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Total

Biaya Periklanan 18.286.500 20.755.000 20.802.700 22.207.500 24.406.200 23.846.500 24.119.000 23.956.900 25.112.900 23.893.000 24.543.200 26.271.500 278.200.900

Sumber : Data pada LPK Yotabakti. (Lampiran, hal 5)

51

GambarV.1 Grafik Biaya Periklanan Tahun 1995-2006 pada LPK Yotabakti

Biaya periklanan 30000000 25000000 20000000 15000000 10000000 5000000 0 1995 1 1996 2 1997 3 1998 4

1999 5

2000 6

2001 7 2002 8 2003 9

2004 10

2005 11 2006 12

Tahun

Tabel V. 2 Biaya Periklanan (X1) dalam Rupiah LPKKP Wisata Bahari Tahun 1997-2006

Tahun 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Total

Biaya Periklanan 20736400 23026000 23177500 26760900 25163290 28884500 25940000 24602200 23781000 25450000 247521790

Sumber : Data pada LPKKP Wisata Bahari, (Lampiran, hal 7).

52

Gambar V.2 Grafik Biaya Periklanan Tahun 1997-2006 pada LPKKP Wisata Bahari Biaya Periklanan 35000000 30000000 25000000 20000000 15000000 10000000 5000000 0 1 1997

2 1998

3 1999

4 2000

5 2001

6 2002

7 2003

8 2004

9 2005

10 2006

Tahun

Berdasarkan Gambar V.1 dan Gambar V.2 dapat dijelaskan bahwa adanya trend dari biaya periklanan, hal ini ditunjukkan dengan grafik yang mengalami kenaikan dan penurunan seiring periode waktu per tahun pada tahun 1995-2006 untuk LPK Yotabakti dan tahun 19972006 untuk LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa besarnya perubahan biaya periklanan berhubungan dengan periode waktu perusahaan dalam rangka meningkatkan penjualan atau jumlah pendaftar(siswa baru). b. Biaya Public relation Berdasarkan data biaya public relation yang dikeluarkan perusahaan selama tahun 1995-2006 untuk LPK Yotabakti dan tahun 1997-2006 untuk LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta, maka dapat kita tunjukkan grafik atau besarnya tingkat biaya yang digunakan dalam usaha meningkatkan penjualan atau jumlah pendaftar (siswa baru).

53

Berikut merupakan data dan grafik biaya public relation yang ada pada LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta dapat dilihat pada Gambar V.3 dan V.4. Tabel V. 3 Biaya Public Relation (X2) dalam Rupiah LPK YOTABAKTI Tahun 1995-2006 Tahun 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Total

Biaya Public Relation 15.729.900 17.467.400 18.371.200 19.099.900 24.316.600 23.850.300 24.466.500 24.104.400 22.056.000 24.206.650 23.703.700 20.508.500 257.881.050

Sumber : Data pada LPK Yotabakti, (Lampiran, hal 5).

Gambar V.3 Grafik Biaya Public relation Tahun 1995-2006 pada LPK Yotabakti Biaya Public Relation 30000000 25000000 20000000 15000000 10000000 5000000 0 1995 1 1996 2 1997 3 1998 4

1999 5

2000 6

2001 7 2002 8 2003 9

Tahun

2004 10

2005 11 2006 12

54

Tabel V. 4 Biaya Public Relation (X2) dalam Rupiah LPKKP Wisata Bahari Tahun 1997-2006

Tahun 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Total

Biaya public relation 20872700 19968140 22712800 22541500 23166700 20970300 23319000 21109800 23179900 20159650 218000490

Sumber : Data pada LPKKP Wisata Bahari, (Lampiran, hal 7).

Gambar V.4 Grafik Biaya Public relation Tahun 1997-2006 pada LPKKP Wisata Bahari Biaya Public Relation 24000000 23000000 22000000 21000000 20000000 19000000 18000000 1997 1

1998 2

1999 3

2000 4

2001 5

2002 6

2003 7

20048

20059

2006 10

Tahun

Berdasarkan Gambar V.3 dan V.4 dapat dijelaskan bahwa adanya trend dari grafik biaya public relation, hal ini ditunjukkan dengan grafik yang mengalami kenaikan dan penurunan seiring periode waktu

55

per tahun pada tahun 1995-2006 untuk LPK Yotabakti dan tahun 19972006 untuk LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa besarnya perubahan grafik biaya public relation berhubungan dengan periode waktu perusahaan dalam rangka meningkatkan penjualan atau jumlah pendaftar(siswa baru) . c. Jumlah Pendaftar Calon Siswa baru Berdasarkan data siswa baru yang dikeluarkan perusahaan selama tahun 1995-2006 untuk LPK Yotabakti dan tahun 1997-2006 untuk LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta, maka dapat kita tunjukkan grafik atau

besarnya

tingkat

biaya

yang

digunakan

dalam

usaha

meningkatkan penjualan atau jumlah pendaftar(siswa baru) . Berikut merupakan data dan grafik siswa baru yang ada pada LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta dapat dilihat pada Gambar V.5. Tabel V. 5 Jumlah pendaftar calon siswa baru LPK YOTABAKTI Tahun 1995-2006 Tahun 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Total

Jumlah Pendaftar Calon Siswa Baru 78 84 84 83 122 120 123 127 122 119 131 137 1320

Sumber : Data pada LPK Yotabakti, (Lampiran, hal 5).

56

Gambar V.5. Grafik Jumlah Pendaftar Calon Siswa baru Tahun 1995-2006 pada LPK Yotabakti Jumlah Pendaftar (Siswa baru) 140 120 100 80 60 40 20 0 1 2 3 1995 1996 1997

4 1998

5 1999

6 2000

7 2001

8 2002

9 2003

10 2004

11 2005

12 2006

Tahun

Tabel V. 6 Jumlah pendaftar calon siswa baru LPKKP Wiata Bahari Tahun 1997-2006

Tahun 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Total

Jumlah Pendaftar Calon Siswa Baru 19 68 127 128 154 147 146 106 101 81 1077

Sumber : Data Pada LPKKP Wisata Bahari, (Lampiran, hal 7).

57

Gambar V.6. Grafik Jumlah Pendaftar Siswa baru Tahun 1997-2006 pada LPKKP Wisata Bahari Jumlah Pendaftar 200 150 100 50 0 1997 1

1998 2

1999 3

2000 4

2001 5

2002 6

2003 7

2004 8

2005 9

2006 10

Tahun

Berdasarkan Gambar V.6 dapat dijelaskan bahwa adanya trend dari grafik siswa baru, hal ini ditunjukkan dengan grafik yang mengalami kenaikan yang drastis pada LPK Yotabakti seiring periode waktu per tahun pada tahun 1995-2006 untuk LPK Yotabakti dan tahun 1997-2006 untuk LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta, sedangkan pada LPKKP Wisata Bahari menunjukkan kenaikan dan penurunan yang drastis. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa besarnya perubahan grafik siswa baru berhubungan dengan periode waktu perusahaan dalam rangka meningkatkan penjualan atau jumlah pendaftar (siswa baru).

58

2. Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis suatu masalah agar dapat memberikan gambaran secara konkrit yang dinyatakan dalam satuan angka dengan perhitungan statistik terhadap variabel obyek yang diteliti, sehingga keputusan dapat diambil secara lebih pasti. Analisis kuantitatif yang digunakan dalam pembahasan ini adalah Regresi Linier Berganda. Model ini dipilih untuk mengetahui pengaruh biaya periklanan (X1) dan biaya public relation (X2) terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru (Y) yang ada di LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta. A. LPK YOTABAKTI Untuk mendapatkan hasil perhitungan regresi linier berganda digunakan program SPSS For Windows. Berikut ini adalah Tabel V.7 yang menunjukkan perhitungan regresi linier berganda. Tabel V.7 Hasil Regresi Linier Berganda Regression Coeficient

Variabel Konstanta

thitung

Ttabel

Signifikansi t

Keterangan

-72,540

Biaya periklanan (X1)

5,004E-06

3,227

2,228

0,010

Signifikan

Biaya public relation (X2)

3,096E-06

2,780

2,228

0,021

Signifikan

Multiple R

= 0,950

R Square

= 0,903

F hitung

= 41,696

Sumber : Output data LPK Yotabakti. (Lampiran, hal 6)

0,000

Signifikan

59

1) Uji Parsial (Uji t ) Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara parsial antara variabel-variabel biaya periklanan (X1) dan biaya public relation (X2) terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru (Y). Untuk melakukan pengujian ini digunakan uji t. Dengan membandingkan t hitung dengan nilai kritis maka dapat diketahui apakah menolak atau menerima hipotesis. Mengacu pada derajat kebebasan DF = N-2 = 12-2 = 10, maka diperoleh t tabel sebesar 2,228. Untuk menginterpretasikan hasil uji berdasar Tabel V.7 diatas dan kita kembali ke hipotesis yang menyatakan : Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel biaya periklanan (X1) dan biaya public relation (X2) secara parsial terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru di LPK Yotabakti Yogyakarta. Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara variabel biaya periklanan (X1) dan biaya public relation (X2) secara parsial terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru di LPK Yotabakti Yogyakarta. Kriteria pengujian yaitu : -

Jika t hitung > t tabel atau t hitung < - t tabel maka Ho ditolak

-

Jika -t tabel ≤ thitung ≤ t tabel maka Ho diterima

-

Atau jika probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak.

60

a) Pengujian terhadap variabel biaya periklanan Dengan menggunakan tingkat signifikan sebesar α = 5% diperoleh nilai signifikansi 0,010. Dengan demikian nilai signifikansi lebih kecil dari (0,010 < 0,05), artinya pada variabel biaya periklanan (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru. Dengan pengujian dua sisi yang menggunakan tingkat signifikan sebesar α = 5% dan dengan derajat kebebasan df (N-2 = 12-2 = 10) diperoleh ttabel = ± 2,228. Hasil perhitungan pada regresi berganda diperoleh nilai thitung sebesar 3,227. Dengan demikian thitung lebih besar dari ttabel (3,227 > 2,228), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya pada variabel Biaya periklanan (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru pada LPK Yotabakti Yogyakarta. b) Pengujian terhadap variabel biaya public relation (X2) Dengan menggunakan tingkat signifikan sebesar α = 5% diperoleh nilai signifikansi 0,021. Dengan demikian nilai signifikansi lebih besar dari (0,021 < 0,05), artinya pada variabel biaya public relation (X2) secara parsial mempunyai pengaruh terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru. Dengan pengujian dua sisi yang menggunakan tingkat signifikan sebesar α = 5% dan dengan derajat kebebasan df (N-2 = 12-2 = 10) diperoleh t

tabel

= ± 2,228. Hasil perhitungan pada regresi

berganda diperoleh nilai thitung sebesar 2,780. Dengan demikian thitung

61

> ttabel (2,780 > 2,228), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya pada variabel biaya public relation (X2) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru pada LPK Yotabakti Yogyakarta.

2) Pengujian Hipotesis dengan Uji F Analisis

dari

uji

statistik

(uji

F)

dimaksudkan

untuk

membuktikan bahwa biaya periklanan dan biaya public relation secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru pada LPK Yotabakti Yogyakarta. Uji F digunakan untuk melihat keberartian

pengaruh antara

variabel bebas terhadap variabel terikat, yaitu dengan membandingkan Fhitung yang dihasilkan oleh regresi linier berganda dengan FTabel pada taraf signifikan 95% ( α = 0,05 ). Berdasarkan perhitungan regresi linier berganda seperti yang terlihat pada Tabel V.7 menunjukkan bahwa semua variabel bebas yaitu biaya periklanan (X1) dan biaya public relation (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap siswa baru pada LPK Yotabakti Yogyakarta. Hal ini dapat dilihat dari besarnya nilai signifikansi Fhitung yang nilainya lebih kecil dari 0,05 dan ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara variabel biaya periklanan dan biaya public relation terhadap siswa baru. Untuk menginterpretasikan data di atas kita kembali ke hipotesis yang menyatakan :

62

Ho : Biaya periklanan dan biaya public relation tidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru di LPK Yotabakti Yogyakarta. Ha : Biaya periklanan dan biaya public relation berpengaruh secara bersama-sama terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru di LPK Yotabakti Yogyakarta. Dengan kriteria pengujian : a) Bila nilai Fhitung ≤ Ftabel atau probabilitas kesalahan > 5%, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya biaya periklanan dan biaya public relation tidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap siswa baru di LPK Yotabakti Yogyakarta. b) Bila nilai Fhitung > Ftabel atau probabilitas kesalahan < 5%, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya biaya periklanan dan biaya public relation berpengaruh secara bersama-sama terhadap siswa baru di LPK Yotabakti Yogyakarta. Dengan berpedoman pada DF = N-k-1 diperoleh F Tabel atau F0,05;9;2 yaitu sebesar 4,256. Dari perhitungan regresi berganda diperoleh F hitung sebesar 41,696. Hal ini menunjukkan bahwa Fhitung lebih besar dari FTabel yang nilainya 4,256. Karena Fhitung > FTabel (41,696 > 4,256), maka Ho ditolak atau Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa faktor-faktor siswa baru yang terdiri dari variabel-variabel biaya periklanan (X1) dan biaya public relation

63

(X2) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru.

3) Hasil Analisis dengan Regresi Linier Berganda Analisis Kuantitatif

yang digunakan dalam pembahasan ini

adalah analisis regresi linier berganda, model ini dipilih untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel-variabel biaya periklanan (X1) dan biaya public relation (X2) terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru (Y) adalah : Y = a + b1X1 + b 2X2 + e Dari persamaan regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS for windows maka akan didapat hasil sebagai berikut: Y = -72,540 + 0,000005004X1 + 0,000003096X2 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa : a. Konstanta Dalam persamaan regresi di atas konstanta adalah sebesar -72,540, ini berarti bahwa jika variabel biaya periklanan (X1) dan biaya public relation

(X2)

sama dengan nol atau tidak ada, maka

besarnya jumlah pendaftar calon siswa baru akan menjadi sebesar -72,540. b. Koefisien Regresi Biaya periklanan (b1) Variabel biaya periklanan (X1) merupakan

variabel

yang

mempengaruhi siswa baru dengan koefisien regresi sebesar

64

0,00000504 Ini berarti apabila biaya periklanan (X1) dinaikkan sebesar Rp 1.000.000,-, maka jumlah pendaftar calon siswa baru (Y) akan bertambah sejumlah 5 orang. dengan anggapan bahwa biaya public relation adalah tetap. Dengan pengaruh positif ini mengindikasikan

bahwa

dengan

semakin

besarnya

biaya

periklanan dikeluarkan perusahaan yang ada pada LPK Yotabakti Yogyakarta tersebut maka dapat dikatakan jumlah pendaftar calon siswa baru juga akan semakin besar atau naik atau dengan kata lain ada hubungan yang searah antara biaya periklanan dengan siswa baru yang ada pada LPK Yotabakti Yogyakarta. c. Koefisien Regresi Biaya public relation (b2) Variabel biaya public relation (X2) merupakan variabel yang mempengaruhi siswa baru dengan koefisien regresi sebesar 0,000003096. Ini berarti apabila biaya public relation (X2) dinaikkan sebesar Rp 1.000.000 maka jumlah pendaftar calon siswa baru (Y) akan naik sejumlah 3 orang, dengan anggapan bahwa biaya periklanan adalah tetap. Dengan pengaruh positif ini mengindikasikan bahwa dengan semakin besarnya biaya public relation dikeluarkan perusahaan yang ada pada LPK Yotabakti Yogyakarta tersebut maka dapat di katakan calon pendaftar siswa baru juga akan semakin besar atau naik atau dengan kata lain ada hubungan yang searah antara biaya public relation dengan calon pendaftar siswa baru yang ada pada LPK Yotabakti Yogyakarta.

65

4) Hasil Analisis Korelasi Berganda Untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara semua variabel X (biaya periklanan dan biaya public relation) secara bersama-sama terhadap variabel Y (siswa baru) dapat dilihat dari besarnya koefisien korelasi (multiple R). Hasil koefisien korelasi dan determinasi dapat ditunjukkan oleh Tabel V.7 menunjukkan besarnya koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,950 dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi antara biaya periklanan (X1) dan biaya public relation (X2) yang sangat kuat terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru (Y) pada LPK Yotabakti Yogyakarta. Untuk menghitung seberapa besar pengaruh yang diberikan untuk semua biaya promosi (X) secara bersama-sama terhadap naik turunnya jumlah pendaftar calon siswa baru (Y) digunakan metode determinasi, yang disebut koefisien determinasi (R2). Hasil koefisien determinasi dapat ditunjukkan oleh Tabel V.7. Nilai R square yang diperoleh sebesar 0,903, hal ini berarti 90,3% variasi perubahan jumlah pendaftar calon siswa baru (Y) pada LPK Yotabakti Yogyakarta dapat dijelaskan oleh variasi dari biaya periklanan (X1) dan biaya public relation (X2), sedangkan sisanya sebesar 9,7% dipengaruhi oleh variabel lainnya di luar model penelitian ini.

66

5) Variabel yang Dominan (Koefisien Beta) Selanjutnya untuk mengetahui besarnya pengaruh variabelvariabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat dari koefisien beta. Dari uraian tersebut diatas maka diperoleh hasil bahwa variabel biaya periklanan mempunyai koefisien beta sebesar 0,540 dan variabel biaya public relation mempunyai koefisien beta sebesar 0,465. Dari kedua variabel bebas tersebut maka yang mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel terikat adalah variabel yang mempunyai koefisien beta yang paling besar. Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh koefisien beta untuk masing-masing variabel sebagai berikut : Tabel V.8 Koefisien Beta Variabel

Koefisien Beta

Biaya periklanan (X1)

0,540

Biaya public relation (X2)

0,465

Sumber : Output data LPK Yotabakti, (Lampiran, hal 6)

Berdasarkan Tabel V.8 menunjukkan bahwa variabel biaya periklanan (X1) mempunyai koefisien beta yang lebih besar, yaitu sebesar

0,540 daripada variabel biaya public relation (X2), yang

sebesar 0,465. Sehingga dapat disimpulkan bahwa biaya periklanan (X1) merupakan variabel yang lebih dominan mempengaruhi jumlah pendaftar calon siswa baru pada LPK Yotabakti Yogyakarta. Dengan demikian biaya periklanan mempunyai pengaruh yang lebih dominan

67

bila dibandingkan dengan variabel biaya public relation terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru pada LPK Yotabakti Yogyakarta.

B. LPKKP WISATA BAHARI Untuk mendapatkan hasil perhitungan regresi linier berganda digunakan program SPSS For Windows. Berikut ini adalah Tabel V.9 yang menunjukkan perhitungan regresi linier berganda. Tabel V.9 Hasil Regresi Linier Berganda Regression Coeficient

Variabel Konstanta

thitung

Ttabel

Signifikansi t

Keterangan

-586,592

Biaya periklanan (X1)

1,290E-05

4,686

2,3060

0,002

Signifikan

Biaya public relation (X2)

1,720E-05

3,640

2,3060

0,008

Signifikan

Multiple R

= 0,923

R Square

= 0,852

F hitung

= 20,190

0,001

Signifikan

Sumber : Output data LPKKP Wisata Bahari, (Lampiran, hal 8).

1) Uji Parsial (Uji t ) Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara parsial antara variabel-variabel biaya periklanan (X1) dan biaya public relation (X2) terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru (Y). Untuk melakukan pengujian ini digunakan uji t. Dengan membandingkan t hitung dengan nilai kritis maka dapat diketahui apakah menolak atau menerima hipotesis. Mengacu pada derajat kebebasan DF = N-2 = 10-2 = 8, maka diperoleh t tabel sebesar 2,3060.

68

Untuk menginterpretasikan hasil uji berdasar Tabel V.9 diatas dan kita kembali ke hipotesis yang menyatakan : Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel biaya periklanan (X1) dan biaya public relation (X2) secara parsial terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru di LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta. Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara variabel biaya periklanan (X1) dan biaya public relation (X2) secara parsial terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru di LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta. Kriteria pengujian yaitu : -

Jika t hitung > t tabel atau t hitung < - t tabel maka Ho ditolak

-

Jika -t tabel ≤ thitung ≤ t tabel maka Ho diterima

-

Atau jika probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak.

a) Pengujian terhadap variabel biaya periklanan Dengan menggunakan tingkat signifikan sebesar α = 5% diperoleh nilai signifikansi 0,002. Dengan demikian nilai signifikansi lebih kecil dari (0,002 < 0,05), artinya pada variabel biaya periklanan (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru. Dengan pengujian dua sisi yang menggunakan tingkat signifikan sebesar α = 5% dan dengan derajat kebebasan df (N-2 = 10-2 = 8) diperoleh ttabel = ± 2,3060. Hasil perhitungan pada regresi

69

berganda diperoleh nilai thitung sebesar 4,686. Dengan demikian thitung lebih besar dari ttabel (4,686 > 2,3060), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya pada variabel Biaya periklanan (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru pada LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta. b) Pengujian terhadap variabel biaya public relation (X2) Dengan menggunakan tingkat signifikan sebesar α = 5% diperoleh nilai signifikansi 0,008. Dengan demikian nilai signifikansi lebih besar dari (0,008 < 0,05), artinya pada variabel biaya public relation (X2) secara parsial mempunyai pengaruh terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru. Dengan pengujian dua sisi yang menggunakan tingkat signifikan sebesar α = 5% dan dengan derajat kebebasan df (N-2 = 10-2 = 8) diperoleh t

tabel

= ± 2,3060. Hasil perhitungan pada regresi

berganda diperoleh nilai thitung sebesar 3,640. Dengan demikian thitung > ttabel (3,640 > 2,3060), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya pada variabel biaya public relation (X2) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru pada LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta.

2) Pengujian Hipotesis dengan Uji F Analisis

dari

uji

statistik

(uji

F)

dimaksudkan

untuk

membuktikan bahwa biaya periklanan dan biaya public relation secara

70

bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru pada LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta. Uji F digunakan untuk melihat keberartian

pengaruh antara

variabel bebas terhadap variabel terikat, yaitu dengan membandingkan Fhitung yang dihasilkan oleh regresi linier berganda dengan FTabel pada taraf signifikan 95% ( α = 0,05 ). Berdasarkan perhitungan regresi linier berganda seperti yang terlihat pada Tabel V.9 menunjukan bahwa semua variabel bebas yaitu biaya periklanan (X1) dan biaya public relation (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap siswa baru pada LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta. Hal ini dapat dilihat dari besarnya nilai signifikansi Fhitung yang nilainya lebih kecil dari 0,05 dan ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara variabel biaya periklanan dan biaya public relation terhadap siswa baru. Untuk menginterpretasikan data di atas kita kembali ke hipotesis yang menyatakan : Ho : Biaya periklanan dan biaya public relation tidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap siswa baru di LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta. Ha : Biaya periklanan dan biaya public relation berpengaruh secara bersama-sama terhadap siswa baru di LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta.

71

Dengan kriteria pengujian : a) Bila nilai Fhitung ≤ Ftabel atau probabilitas kesalahan > 5%, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya biaya periklanan dan biaya public relation tidak berpengaruh secara bersamasama terhadap siswa baru di LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta. b) Bila nilai Fhitung > Ftabel atau probabilitas kesalahan < 5%, maka Ho tolak dan Ha diterima, artinya biaya periklanan dan biaya public relation berpengaruh secara bersama-sama terhadap siswa baru di LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta. Dengan berpedoman pada DF = N-k-1 diperoleh F Tabel atau F0,05;7;2 yaitu sebesar 4,737. Dari perhitungan regresi berganda di peroleh F

hitung

sebesar 20,190. Hal ini menunjukkan bahwa F

hitung

lebih besar dari FTabel yang nilainya 4,737. Karena F hitung > F

Tabel

(20,190 > 4,737), maka Ho ditolak atau Ha diterima. Ini

menunjukkan bahwa faktor-faktor siswa baru yang terdiri dari variabel-variabel biaya periklanan (X1) dan biaya public relation (X2) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru.

3) Hasil Analisis dengan Regresi Linier Berganda Analisis Kuantitatif

yang digunakan dalam pembahasan ini

adalah analisis regresi linier berganda, model ini dipilih untuk

72

mengetahui besarnya pengaruh variabel-variabel biaya periklanan (X1) dan biaya public relation (X2) terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru (Y) adalah : Y = a + b1X1 + b 2X2 + e Dari persamaan regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS for windows maka akan didapat hasil sebagai berikut: Y = -586,592 + 0,00001290X1 + 0,00001720X2 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa : a.

Konstanta Dalam persamaan regresi di atas konstanta adalah sebesar 586,592, ini berarti bahwa jika variabel biaya periklanan (X1) dan biaya public relation (X2) sama dengan nol atau tidak ada, maka besarnya jumlah pendaftar calon siswa baru akan menjadi sebesar -586,592.

b.

Koefisien Regresi Biaya periklanan (b1) Variabel biaya periklanan (X1) merupakan

variabel

yang

mempengaruhi siswa baru dengan koefisien regresi sebesar 0,00001290 Ini berarti apabila biaya periklanan (X1) dinaikan sebesar Rp 1000.000,- maka jumlah pendaftar calon siswa baru (Y) akan naik sejumlah 13 orang, dengan anggapan bahwa biaya public relation adalah tetap. Dengan pengaruh positif ini mengindikasikan bahwa dengan semakin besarnya biaya periklanan dikeluarkan perusahaan yang ada pada LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta

73

tersebut maka dapat di katakan calon pendaftar siswa baru juga akan semakin besar atau naik atau dengan kata lain ada hubungan yang searah antara biaya periklanan dengan siswa baru yang ada pada LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta. c.

Koefisien Regresi Biaya public relation (b2) Variabel biaya public relation (X2) merupakan variabel yang mempengaruhi siswa baru dengan koefisien regresi sebesar 0,00001720. Ini berarti apabila biaya public relation (X2) dinaikkan sebesar Rp 1000.000,- maka jumlah pendaftar calon siswa baru (Y) akan naik sejumlah 17 orang, dengan anggapan bahwa biaya periklanan

adalah

tetap.

Dengan

pengaruh

positif

ini

mengindikasikan bahwa dengan semakin besarnya biaya public relation dikeluarkan perusahaan yang ada pada LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta tersebut maka dapat di katakan calon pendaftar siswa baru juga akan semakin besar atau naik atau dengan kata lain ada hubungan yang searah antara biaya public relation dengan calon pendaftar siswa baru yang ada pada LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta.

4) Hasil Analisis Korelasi Berganda Untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara semua variabel X (biaya periklanan dan biaya public relation) secara bersama-sama terhadap variabel Y (siswa baru) dapat dilihat dari

74

besarnya koefisien korelasi (multiple R). Hasil koefisien korelasi dan determinasi dapat ditunjukkan oleh Tabel V.9 menunjukkan besarnya koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,923 dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi antara biaya periklanan (X1) dan biaya public relation (X2) yang sangat kuat terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru (Y) pada LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta. Untuk menghitung seberapa besar pengaruh yang diberikan untuk semua biaya promosi secara bersama-sama terhadap naik turunnya jumlah pendaftar calon siswa baru digunakan metode determinasi, yang disebut koefisien determinasi (R2). Hasil koefisien determinasi dapat ditunjukkan oleh Tabel V.9. Nilai R square yang diperoleh sebesar 0,852, hal ini berarti 85,2% variasi perubahan jumlah pendaftar calon siswa baru (Y) pada LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta dapat dijelaskan oleh variasi dari biaya periklanan (X1) dan biaya public relation (X2),

sedangkan sisanya sebesar 14,8%

dipengaruhi oleh variabel lainnya di luar model penelitian ini.

5) Variabel yang Dominan (Koefisien Beta) Selanjutnya untuk mengetahui besarnya pengaruh variabelvariabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat dari koefisien beta. Dari uraian tersebut diatas maka diperoleh hasil bahwa variabel biaya periklanan mempunyai koefisien beta sebesar 0,687 dan variabel biaya public relation mempunyai koefisien beta 0.533.

75

Dari kedua variabel bebas tersebut maka yang mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel terikat adalah variabel yang mempunyai koefisien beta yang lebih besar. Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh koefisien beta untuk masing-masing variabel sebagai berikut : Tabel V.10 Koefisien Beta Variabel

Koefisien Beta

Biaya periklanan (X1)

0,687

Biaya public relation (X2)

0,533

Sumber : Output data LPKKP Wisata Bahari, (Lampiran, hal 8).

Berdasarkan Tabel V.10 menunjukkan bahwa variabel biaya Periklanan (X1) mempunyai koefisien beta yang lebih besar, yaitu sebesar

0,687 daripada variabel biaya Public relation (X2) yang

sebesar 0,533. Sehingga dapat disimpulkan bahwa biaya periklanan (X1) merupakan variabel yang lebih dominan mempengaruhi jumlah pendaftar calon siswa baru pada LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta. Dengan demikian biaya periklanan mempunyai pengaruh yang lebih dominan bila dibandingkan dengan variabel biaya public relation terhadap siswa baru pada LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta.

C. Pembahasan Dari hasil analisa data dengan menggunakan regresi linier berganda diperoleh hasil bahwa variabel biaya periklanan dan biaya public relation

76

berpengaruh

secara

bersama-sama

berpengaruh

signifikan

dalam

mempengaruhi jumlah pendaftar calon siswa baru pada LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta. Dengan berpengaruhnya kedua variabel ini, mengindikasikan ada dampak atau akibat dari adanya biaya periklanan dan biaya public relation terhadap siswa baru. Karena biaya periklanan dan biaya public relation ini dapat menimbulkan pengaruh terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru, maka LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta harus memperhatikan variabel-variabel biaya periklanan dan biaya public relation tersebut dengan baik. Pengaruh signifikan ini dapat ditunjukkan dari hasil uji F yang mana Fhitung nilainya lebih besar dari Ftabel dengan nilai signifikansi dibawah 5%. Sedangkan dari hasil uji t atau uji secara parsial diperoleh hasil bahwa kedua variabel berpengaruh signifikan terhadap siswa baru pada LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta. Hasil ini dapat ditunjukkan dari hasil pengolahan data dengan SPSS kedua variabel tersebut mempunyai nilai thitung lebih besar dari ttabel dengan signifikansi 5% (0,05). Dengan demikian kedua variabel biaya periklanan yang digunakan dalam penelitian ini benar-benar mempengaruhi jumlah pendaftar calon siswa baru. Dengan demikian biaya periklanan dan biaya public relation di LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta mempunyai kontribusi yang besar dalam mempengaruhi jumlah pendaftar calon siswa baru.

77

a. LPK YOTABAKTI Dilihat dari nilai koefisien dari kedua variabel biaya promosi (periklanan dan public relation), yang lebih dominan mempengaruhi jumlah pendaftar calon siswa baru pada LPK Yotabakti adalah variabel biaya periklanan. Pada variabel biaya periklanan, kegiatan promosi yang dilakukan oleh LPK Yotabakti seperti iklan pada media massa, media cetak, media elektronik dan pembuatan pamflet, leaflet dan brosur-brosur ternyata lebih efektif dalam menarik minat masyarakat untuk mendaftar pada LPK Yotabakti, dibandingkan kegiatan promosi pada variabel biaya public relation seperti kunjungan-kuinjungan ke sekolah-sekolah (SMU/SMK) ataupun pengadaan seminar dan presentasi.

b. LPKKP WISATA BAHARI Dilihat dari nilai koefisien dari kedua variabel biaya promosi (periklanan dan public relation), yang lebih dominan mempengaruhi jumlah pendaftar calon siswa baru pada LPKKP Wisata Bahari adalah variabel biaya periklanan. Pada variabel biaya periklanan, kegiatan promosi yang dilakukan oleh LPKKP Wisata Bahari seperti iklan pada media massa, media cetak (surat kabar), media elektronik (radio) dan pembuatan pamflet, leaflet, poster dan spanduk ternyata lebih efektif dalam menarik minat masyarakat untuk mendaftar pada LPKKP Wisata Bahari, dibandingkan kegiatan

78

promosi pada variabel biaya public relation seperti pengadaan seminar atau presentasi dan juga kunjungan-kuinjungan ke sekolah-sekolah (SMU/SMK) ataupun daerah-daerah di luar kota Yogyakarta.

Secara umum, pada kedua perusahaan/ lembaga tersebut, variabel promosi (periklanan/ Public relation) yang lebih dominan mempengaruhi adalah variabel biaya periklanan bila dibandingkan dengan variabel biaya public reation. Untuk membandingkan sejauh mana pengaruh masing-masing variabel biaya promosi (periklanan dan Ipublic relation) pada masing-masing perusahaan atau LPK tersebut (LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari) dapat dilihat pada persamaan regresi. Untuk LPK Yotabakti, pada variabel biaya periklanan, bila biaya periklanan dinaikkan sebesar Rp. 1.000.000,-, maka akan menambah jumlah calon siswa baru yang mendaftar sebanyak 5 orang, dengan asumsi bahwa biaya public relation adalah tetap. Sedangkan pada variabel biaya public relation, jika biaya public relation dinaikkan sebesar Rp. 1.000.000,-, maka akan menambah jumlah calon siswa baru yang mendaftar sebanyak 3 orang dengan asumsi bahwa biaya periklanan adalah tetap. Sedangkan untuk LPKKP Wisata Bahari, pada variabel biaya periklanan, bila biaya periklanan dinaikkan sebesar Rp. 1.000.000,-, maka akan menambah jumlah calon siswa baru yang mendaftar sebanyak 13 orang dengan asumsi bahwa biaya public relation adalah tetap. Sedangkan pada variabel biaya public relation, jika biaya public relation dinaikkan sebesar

79

Rp.1.000.000,-, maka akan menambah jumlah calon siswa baru yang mendaftar sbanyak 17 orang dengan asumsi bahwa biaya periklanan adalah tetap. Dari uraian diatas terlihat bahwa variabel biaya promosi pada LPKKP Wisata Bahari lebih efektif dibandingkan dengan variabel biaya promosi pada LPK Yotabakti dalam mempengaruhi jumlah pendaftar calon siswa baru, ini terlihat dari bertambahnya jumlah pendaftar calon siswa baru pada setiap kenaikan masing-masing variabel biaya promosi sebesar Rp. 1.000.000,-. Pada LPKKP Wisata Bahari bertambahnya jumlah pendaftar calon siswa baru lebih besar jika dibandingkan dengan LPK Yotabakti pada setiap kenaikan masingmasing variabel biaya promosi (periklanan dan public relation) sebesar Rp. 1.000.000,-.

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data pada akhir penelitian ini, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pada LPK Yotabakti a.

Ada pengaruh dari variabel biaya promosi secara bersama-sama yang terdiri dari biaya periklanan dan Public Relation terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru pada LPK Yotabakti, yang diketahui dari pengujian hipotesis dengan uji F, dengan kriteria pengujian bila nilai Fhitung ≤ Ftabel atau probabilitas kesalahan > 5%, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya biaya periklanan dan biaya public relation tidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap siswa baru di LPK Yotabakti Yogyakarta dan Bila nilai Fhitung > Ftabel atau probabilitas kesalahan < 5%, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya biaya periklanan dan biaya public relation berpengaruh secara bersamasama terhadap siswa baru di LPK Yotabakti Yogyakarta. Dari perhitungan didapat nilai Fhitung yaitu sebesar 41,696 nilainya lebih besar dari Ftabel yang sebesar 4,256, dengan nilai signifikansi dibawah 5%. Dengan demikian maka biaya periklanan dan biaya Public relation berpengaruh secara bersama-sama terhadap jumlah pendaftar calon

siswa

baru

pada

80

LPK

Yotabakti

Yogyakarta.

81

b.

Untuk menentukan variabel biaya promosi (periklanan dan public relation) yang lebih berpengaruh terhadap jumlah pendaftar calon siswa

baru

pada

LPK

Yotabakti

dapat

ditentukan

dengan

membandingkan nilai koefisien beta pada masing-masing variabel biaya promosi (periklanan dan public relation). Hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai dari koefisien beta biaya periklanan yaitu sebesar 0,540 lebih besar daripada koefisien beta pada variabel biaya public relation

yang sebesar 0,465. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa variabel biaya periklanan mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan variabel biaya public relation karena nilai koefisien beta pada biaya periklanan lebih besar jika dibandingkan dengan nilai koefisien beta pada biaya public relation.

2. Pada LPKKP Wisata Bahari a. Ada pengaruh dari variabel biaya promosi secara bersama-sama yang terdiri dari biaya periklanan dan Public Relation terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru pada LPKKP Wisata Bahari, yang diketahui dari pengujian hipotesis dengan uji F, dengan kriteria pengujian bila nilai Fhitung ≤ Ftabel atau probabilitas kesalahan > 5%, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya biaya periklanan dan biaya public relation tidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap siswa baru di LPKKP Wisata Bahari dan Bila nilai Fhitung > Ftabel atau probabilitas kesalahan < 5%, maka Ho ditolak dan Ha diterima,

82

artinya biaya periklanan dan biaya public relation berpengaruh secara bersama-sama terhadap siswa baru di LPKKP Wisata Bahari. Dari perhitungan didapat nilai Fhitung yaitu sebesar 20,190 nilainya lebih besar dari Ftabel yang sebesar 4,737, dengan nilai signifikansi dibawah 5%. Dengan demikian maka biaya periklanan dan biaya Public relation berpengaruh secara bersama-sama terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru pada LPK Yotabakti Yogyakarta. b.

Untuk menentukan variabel biaya promosi (periklanan dan public relation) yang lebih berpengaruh terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru pada LPKKP Wisata Bahari dapat ditentukan dengan membandingkan nilai koefisien beta pada masing-masing variabel biaya promosi (periklanan dan public relation). Hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai dari koefisien beta biaya periklanan yaitu sebesar 0,687 lebih besar daripada koefisien beta pada variabel biaya public relation

yang sebesar 0,533. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa variabel biaya periklanan mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan variabel biaya public relation karena nilai koefisien beta pada biaya periklanan lebih besar jika dibandingkan dengan nilai koefisien beta pada biaya public relation.

83

B. Saran Temuan penelitian berupa pengaruh biaya periklanan dan biaya public relation terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari Yogyakarta, peneliti menyarankan sebagai berikut: 1. Untuk LPK Yotabakti. Dari hasil penelitian ini sebaiknya perusahaan atau pihak manajemen lebih memprioritaskan atau mengutamakan pada biaya periklanan, seperti meningkatkan iklan pada media-media massa, baik cetak maupun elektronik, dan juga pebuatan pamflet leaflet ataupun brosur-brosur juga ditingkatkan. karena variabel ini memberikan kontribusi yang lebih besar dalam meningkatkan jumlah pendaftar calon siswa baru. Dilihat dari besarnya kontribusi yang diberikan oleh variabel biaya periklanan yang lebih mendominasi dibandingkan variabel biaya public relation, maka sebaiknya perusahaan menitikberatkan biaya promosinya pada biaya periklanan. Hal ini dikarenakan biaya periklanan ternyata berpengaruh lebih besar terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru. 2. Untuk LPKKP Wisata Bahari Dari hasil penelitian ini sebaiknya perusahaan atau pihak manajemen lebih memprioritaskan atau mengutamakan pada biaya periklanan. Biaya promosi melalui kegiatan periklanan seperti iklan pada media massa, dan pembuatan poster, spanduk dll sebaiknya ditingkatkan, karena variabel ini memberikan kontribusi yang lebih besar dalam

84

meningkatkan penjualan atau jumlah pendaftar calon siswa baru. Dilihat dari besarnya kontribusi yang diberikan oleh variabel biaya periklanan yang lebih mendominasi dibandingkan variabel biaya public relation, maka sebaiknya perusahaan menitikberatkan biaya promosinya

pada

biaya periklanan. Hal ini dikarenakan biaya periklanan ternyata berpengaruh lebih besar terhadap jumlah pendaftar calon siswa baru.

Selain menitikberatkan kegiatan promosinya pada periklanan dan public relation, sebaiknya LPK Yotabakti dan LPKKP Wisata Bahari juga mencoba untuk melakukan kegiatan promosi yang lain, seperti promosi penjualan dan personal selling. Hal ini perlu dilakukan karena untuk dapat lebih dikenal secara lebih luas di dalam masyarakat umum, perusahaan harus lebih gencar dalam melakukan kegiatan promosinya. Selain itu ntuk dapat terus bertahan dan bersaing dengan perusahan maupun lembaga lain yang sejenis, maka lembaga pelatihan semacam ini perlu untuk mengadakan promosi yang lebih baik.

C. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini terdapat faktor-faktor yang membatasi penulis dalam penelitian ini, antara lain : 1. Faktor Intern (dari dalam diri penulis sendiri). Hasil dari penelitian ini belum sempurna, karena keterbatasan peneliti dalam hal waktu, pengetahuan dan kemampuan berpikir penulis.

85

Disamping itu, mengingat penulis belum mempunyai pengalaman dalam menulis karya ilmiah, maka penulisan skripsi ini jauh dari sempurna terutama dalam hal pengkajian teori, pengolahan data, dan menganalisis data. 2. Faktor Ekstern (dari perusahaan). Keterbatasan penelitian ini juga disebabkan oleh faktor ekstern atau faktor diluar penulis, yang dalam hal ini yaitu dari LPK YOTABAKTI dan LPKKP Wisata Bahari. Hal yang membatasi penulis adalah seringkali pimpinan kedua lembaga tersebut sangat sibuk sehingga tidak bisa ditemui untuk wawancara dan dimintai keterangannya.

86

DAFTAR PUSTAKA •

Kotler Philip, 2000, Manajemen Pemasaran, Edisi millennium, Jilid 1, Jakarta; Prenhalindo.



Stanton William, J, 1985, Prinsip Pemasaran, Edisi Ketujuh, Jakarta; Erlangga.



Swastha B dan Irawan. 1998, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi 4. Yogyakarta; Liberty.



Swastha B dan Ibnu Sukotjo W. 1989, Pengantar Bisnis Modern, Edisi ketiga, Yogyakarta; Liberty.



Indriyo Gitosudarmo, Drs, 1994, Pemasaran, Edisi I, Yogyakarta; BPFE.



Budiyuwono Nugroho, 1995, Pengantar Statistik Ekonomi dan Perusahaan, Yogyakarta; UPP AMP YKPN.



Samsubar Saleh, Drs, 1986, Statistik Deskriptip Teori dan Aplikasi, Edisi pertama, Yogyakarta; Andi Offset.



Kotler Philip dan A.B. Susanto. 2001, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Buku 2, Edisi 1, Jakarta; Salemba Empat.



Swastha B. 1984, Azas-Azas Marketing, Edisi 3, Yogyakarta; Liberty.



Buchari Alma, 1992, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, Jakarta; Alfabeta.



Kotler Philip, Gary Armstrong, 1997, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jakarta; Erlangga.



Swastha B dan Irawan, 1985, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi 2, Jakarta, Liberty.

LAMPIRAN

1

PEDOMAN WAWANCARA

A. Sejarah perusahaan 1. Kapan dan dimana lembaga ini didirikan? 2. Siapa pendiri lembaga dan siapa pemimpinnya? 3. Apa latar belakang pendirian lembaga ini? 4. Apakah yang mendasari pemilihan nama lembaga? 5. Apa Visi, Misi dan tujuan lembaga ini? 6. Apakah lembaga memiliki kerjasama dengan perusahaan/ lembaga lain? B. Lokasi perusahaan 1. Apakah yang menjadi alasan memilih lokasi disini? 2. Apakah lembaga ini pernah mengalami perpindahan lokasi? 3. Apakah yang melatarbelakangi perpindahan lokasi? C. Struktur organisasi 1. Bagaimana struktur organisasi di lembaga ini? 2. Ada berapa bagiankah dalam struktur organisasi? 3. Bagaimana tugas, wewenang dan tanggung jawab tiap-tiap bagian dalam struktur organisasi tersebut? D. Pemasaran 1. Bagaimana sistem pemasaran yang dilakukan lembaga ini? 2. Jenis dan bentuk kegiatan promosi apa saja yang dilakukan oleh lembaga ini? 3. Apakah tujuan lembaga ini melakukan kegiatan promosi?

2

4. Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan promosi? 5. Berapa besar jumlah biaya yang dikeluarkan untuk masing-masing kegiatan promosi untuk tahun 1995 sampai 2006 (LPK Yotabakti)? 6. Berapakah jumlah calon siswa yang mendaftar setelah dilakukan kegiatan promosi untuk tahun 1995 sampai 2006 (LPK Yotabakti)? 7. Berapa besar jumlah biaya yang dikeluarkan untuk masing-masing kegiatan promosi untuk tahun 1997 sampai 2006 (LPKKP Wisata Bahari)? 8. Berapakah jumlah calon siswa yang mendaftar setelah dilakukan kegiatan promosi untuk tahun 1997 sampai 2006 (LPKKP Wisata Bahari)? E. Personalia 1. Berapa jumlah karyawan yang dimiliki lembaga ini (pengajar dan karyawan)? 2. Bagaimana cara merekrut karyawan baru? 3. Fasilitas apa saja yang diberikan lembaga ini terhadap karyawan? 4. Bagaimana ketentuan jam kerja karyawan? 5. Apakah ada kerja lembur? 6. Bagaimana sistem upah yang digunakan?

3

4

5

Data Jumlah Biaya promosi Dan Pendaftar Siswa Baru LPK YOTABAKTI Tahun 1995-2006

Tahun

Biaya Periklanan

1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Total

18.286.500 20.755.000 20.802.700 22.207.500 24.406.200 23.846.500 24.119.000 23.956.900 25.112.900 23.893.000 24.543.200 26.271.500 278.200.900

Biaya Public Relation 15.729.900 17.467.400 18.371.200 19.099.900 24.316.600 23.850.300 24.466.500 24.104.400 22.056.000 24.206.650 23.703.700 20.508.500 257.881.050

Total

34.016.400 38.222.400 39.173.900 41.307.400 48.722.800 47.696.800 48.585.500 48.061.300 47.168.900 48.099.650 48.246.900 46.780.000 536.081.950

Jumlah Pendaftar (Siswa Baru) 78 84 84 83 122 120 123 127 122 119 131 127 1.320

Jl. Sorowajan Baru 19, Yogyakarta-Indonesia Phone: 62-274-488146/485469, Fax: 62-274-487070, e-mail: [email protected]

6

Regression Descriptive Statistics

Mean Y Jumlah Pendaftar Calon Siswa Baru

Std. Deviation

110.00 23183408.3 3 21490087.5 0

X1 Biaya Periklanan X2 Biaya Publik Relation

N

20.806

12

2246560.615

12

3127869.309

12

Variables Entered/Removed(b)

Model 1

Variables Removed

Variables Entered X2 Biaya Publik Relation, X1 Biaya Periklanan(a)

Method .

Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Jumlah Pendaftar Calon Siswa Baru Model Summary

Model 1

R

R Square

.950(a)

Adjusted R Square

.903

Std. Error of the Estimate

.881

7.179

a Predictors: (Constant), X2 Biaya Publik Relation, X1 Biaya Periklanan ANOVA(b)

Model 1

Sum of Squares Regressio n Residual Total

df

Mean Square

4298.131

2

2149.066

463.869

9

51.541

4762.000

11

F

Sig.

41.696

.000(a)

a Predictors: (Constant), X2 Biaya Publik Relation, X1 Biaya Periklanan b Dependent Variable: Y Jumlah Pendaftar Calon Siswa Baru Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Model 1

B (Constant) X1 Biaya Periklanan X2 Biaya Publik Relation

Standardized Coefficients

Std. Error

-72.540

22.829

5.004E-06

.000

3.096E-06

.000

a Dependent Variable: Y Jumlah Pendaftar Calon Siswa Baru

t

Beta

Sig.

-3.178

.011

.540

3.227

.010

.465

2.780

.021

7

LPKKP “WISATA – BAHARI” LEMBAGA PELATIHAN SINGKAT KAPAL PESIAR (BASIC COURSE FOR MARINE HOTEL OPERATION) Pusat Gedung II

: Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH No. 81 Yogyakarta 55164 Telp. (0274) 415094 Fax. (0274) 415094 : Jl. Warungboto UH IV / 603 B Yogyakarta Telp. (0274) 380134

Data Jumlah Biaya promosi LPKKP WISATA BAHARI Tahun 1997-2006 Tahun 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006

Biaya Periklanan 20.736.400 23.026.000 23.177.500 26.760.900 25.163.290 28.884.500 25.940.000 24.602.200 23.781.000 25.450.000

Biaya Public Relation 20.872.700 19.968.140 22.712.800 22.541.500 23.166.700 20.970.300 23.319.000 21.109.800 23.179.900 20.159.650

Jumlah 41.609.100 42.994.140 45.890.300 49.302.400 48.329.990 49.854.800 49.259.000 45.712.000 46.960.900 45.609.650

Jumlah

247.521.790

218.000.490

465.522.280

Data Jumlah Pendaftar Calon Siswa Baru LPKKP WISATA BAHARI Tahun 1997-2006 Tahun 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Total

Jumlah Pendaftar Calon Siswa Baru 19 68 127 128 154 147 146 106 101 81 1.077

8

Regression Descriptive Statistics

Mean Y Jumlah Pendaftar Calon Siswa Baru

Std. Deviation

107.70 24752179.0 0 21800049.0 0

X1 Biaya Periklanan X2 Biaya Publik Relation

N

42.353

10

2254117.054

10

1313752.157

10

Variables Entered/Removed(b)

Model 1

Variables Removed

Variables Entered X2 Biaya Publik Relation, X1 Biaya Periklanan(a)

Method .

Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Jumlah Pendaftar Calon Siswa Baru Model Summary

Model 1

R

R Square

.923(a)

Adjusted R Square

.852

Std. Error of the Estimate

.810

18.459

a Predictors: (Constant), X2 Biaya Publik Relation, X1 Biaya Periklanan ANOVA(b)

Model 1

Sum of Squares Regressio n Residual Total

df

Mean Square

13758.916

2

6879.458

2385.184

7

340.741

16144.100

9

F

Sig.

20.190

.001(a)

a Predictors: (Constant), X2 Biaya Publik Relation, X1 Biaya Periklanan b Dependent Variable: Y Jumlah Pendaftar Calon Siswa Baru Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Model 1

B (Constant) X1 Biaya Periklanan X2 Biaya Publik Relation

Standardized Coefficients

Std. Error

-586.592

115.955

1.290E-05

.000

1.720E-05

.000

a Dependent Variable: Y Jumlah Pendaftar Calon Siswa Baru

t

Beta

Sig.

-5.059

.001

.687

4.686

.002

.533

3.640

.008

9

TABEL t PADA df 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

1TAIL 6.3138 2.92 2.3534 2.1318 2.015 1.9432 1.8946 1.8595 1.8331 1.8125 1.7959 1.7823 1.7709 1.7613 1.7531 1.7459 1.7396 1.7341 1.7291 1.7247 1.7207 1.7171 1.7139 1.7109 1.7081 1.7056 1.7033 1.7011 1.6991 1.6973 1.6955 1.6939 1.6924 1.6909 1.6896 1.6883 1.6871 1.686 1.6849 1.6839 1.6829 1.682 1.6811 1.6802 1.6794 1.6787 1.6779 1.6772 1.6766 1.6759

2TAIL 12.706 4.3027 3.1824 2.7764 2.5706 2.4469 2.3646 2.306 2.2622 2.2281 2.201 2.1788 2.1604 2.1448 2.1314 2.1199 2.1098 2.1009 2.093 2.086 2.0796 2.0739 2.0687 2.0639 2.0595 2.0555 2.0518 2.0484 2.0452 2.0423 2.0395 2.0369 2.0345 2.0322 2.0301 2.0281 2.0262 2.0244 2.0227 2.0211 2.0195 2.0181 2.0167 2.0154 2.0141 2.0129 2.0117 2.0106 2.0096 2.0086

df 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100

1TAIL 1.6753 1.6747 1.6741 1.6736 1.673 1.6725 1.672 1.6716 1.6711 1.6706 1.6702 1.6698 1.6694 1.669 1.6686 1.6683 1.6679 1.6676 1.6672 1.6669 1.6666 1.6663 1.666 1.6657 1.6654 1.6652 1.6649 1.6646 1.6644 1.6641 1.6639 1.6636 1.6634 1.6632 1.663 1.6628 1.6626 1.6624 1.6622 1.662 1.6618 1.6616 1.6614 1.6612 1.6611 1.6609 1.6607 1.6606 1.6604 1.6602

α

= 5%

2TAIL 2.0076 2.0066 2.0057 2.0049 2.004 2.0032 2.0025 2.0017 2.001 2.0003 1.9996 1.999 1.9983 1.9977 1.9971 1.9966 1.996 1.9955 1.9949 1.9944 1.9939 1.9935 1.993 1.9925 1.9921 1.9917 1.9913 1.9908 1.9905 1.9901 1.9897 1.9893 1.989 1.9886 1.9883 1.9879 1.9876 1.9873 1.987 1.9867 1.9864 1.9861 1.9858 1.9855 1.9853 1.985 1.9847 1.9845 1.9842 1.984

df 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150

1TAIL 1.6601 1.6599 1.6598 1.6596 1.6595 1.6594 1.6592 1.6591 1.659 1.6588 1.6587 1.6586 1.6585 1.6583 1.6582 1.6581 1.658 1.6579 1.6578 1.6577 1.6575 1.6574 1.6573 1.6572 1.6571 1.657 1.6569 1.6568 1.6568 1.6567 1.6566 1.6565 1.6564 1.6563 1.6562 1.6561 1.6561 1.656 1.6559 1.6558 1.6557 1.6557 1.6556 1.6555 1.6554 1.6554 1.6553 1.6552 1.6551 1.6551

2TAIL 1.9837 1.9835 1.9833 1.983 1.9828 1.9826 1.9824 1.9822 1.982 1.9818 1.9816 1.9814 1.9812 1.981 1.9808 1.9806 1.9804 1.9803 1.9801 1.9799 1.9798 1.9796 1.9794 1.9793 1.9791 1.979 1.9788 1.9787 1.9785 1.9784 1.9782 1.9781 1.978 1.9778 1.9777 1.9776 1.9774 1.9773 1.9772 1.9771 1.9769 1.9768 1.9767 1.9766 1.9765 1.9763 1.9762 1.9761 1.976 1.9759

10

TABEL F PADA df 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

1 161.448 18.5128 10.128 7.7086 6.6079 5.9874 5.5914 5.3177 5.1174 4.9646 4.8443 4.7472 4.6672 4.6001 4.5431 4.494 4.4513 4.4139 4.3807 4.3512 4.3248 4.3009 4.2793 4.2597 4.2417 4.2252 4.21 4.196 4.183 4.1709 4.1596 4.1491 4.1393 4.13 4.1213 4.1132 4.1055 4.0982 4.0913 4.0847 4.0785 4.0727 4.067 4.0617 4.0566

2 199.5 19 9.5521 6.9443 5.7861 5.1433 4.7374 4.459 4.2565 4.1028 3.9823 3.8853 3.8056 3.7389 3.6823 3.6337 3.5915 3.5546 3.5219 3.4928 3.4668 3.4434 3.4221 3.4028 3.3852 3.369 3.3541 3.3404 3.3277 3.3158 3.3048 3.2945 3.2849 3.2759 3.2674 3.2594 3.2519 3.2448 3.2381 3.2317 3.2257 3.2199 3.2145 3.2093 3.2043

3 215.707 19.1643 9.2766 6.5914 5.4095 4.7571 4.3468 4.0662 3.8625 3.7083 3.5874 3.4903 3.4105 3.3439 3.2874 3.2389 3.1968 3.1599 3.1274 3.0984 3.0725 3.0491 3.028 3.0088 2.9912 2.9752 2.9604 2.9467 2.934 2.9223 2.9113 2.9011 2.8916 2.8826 2.8742 2.8663 2.8588 2.8517 2.8451 2.8387 2.8327 2.827 2.8216 2.8165 2.8115

4 22.4583 19.2468 9.1172 6.3882 5.1922 4.5337 4.1203 3.8379 3.6331 3.478 3.3567 3.2592 3.1791 3.1122 3.0556 3.0069 2.9647 2.9277 2.8951 2.8661 2.8401 2.8167 2.7955 2.7763 2.7587 2.7426 2.7278 2.7141 2.7014 2.6896 2.6787 2.6684 2.6589 2.6499 2.6415 2.6335 2.6261 2.619 2.6123 2.606 2.6 2.5943 2.5888 2.5837 2.5787

df 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120

α

= 5% 1 3.9668 3.9651 3.9635 3.9619 3.9604 3.9589 3.9574 3.956 3.9546 3.9532 3.9519 3.9506 3.9493 3.9481 3.9469 3.9457 3.9445 3.9434 3.9423 3.9412 3.9402 3.9391 3.9381 3.9371 3.9361 3.9352 3.9343 3.9333 3.9324 3.9316 3.9307 3.9298 3.929 3.9282 3.9274 3.9266 3.9258 3.9251 3.9243 3.9236 3.9229 3.9222 3.9215 3.9208 3.9201

2 3.117 3.115 3.114 3.112 3.111 3.109 3.108 3.107 3.105 3.104 3.103 3.101 3.1 3.099 3.098 3.097 3.095 3.094 3.093 3.092 3.091 3.09 3.089 3.088 3.087 3.086 3.086 3.085 3.084 3.083 3.082 3.081 3.08 3.08 3.079 3.078 3.077 3.077 3.076 3.075 3.074 3.074 3.073 3.072 3.072

3 2.7249 2.7233 2.7218 2.7203 2.7188 2.7173 2.7159 2.7146 2.7132 2.7119 2.7106 2.7094 2.7082 2.707 2.7058 2.7047 2.7036 2.7025 2.7014 2.7004 2.6994 2.6984 2.6974 2.6965 2.6955 2.6946 2.6937 2.6928 2.692 2.6911 2.6903 2.6895 2.6887 2.6879 2.6871 2.6864 2.6856 2.6849 2.6842 2.6835 2.6828 2.6821 2.6815 2.6808 2.6802

4 2.492 2.4904 2.4889 2.4874 2.4859 2.4844 2.483 2.4817 2.4803 2.479 2.4777 2.4765 2.4753 2.4741 2.4729 2.4718 2.4707 2.4696 2.4685 2.4675 2.4665 2.4655 2.4645 2.4636 2.4626 2.4617 2.4608 2.4599 2.4591 2.4582 2.4574 2.4566 2.4558 2.455 2.4542 2.4535 2.4527 2.452 2.4513 2.4506 2.4499 2.4492 2.4485 2.4479 2.4472

11

46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75

4.0517 4.0471 4.0427 4.0384 4.0343 4.0304 4.0266 4.023 4.0195 4.0162 4.013 4.0099 4.0069 4.004 4.0012 3.9985 3.9959 3.9934 3.9909 3.9886 3.9863 3.984 3.9819 3.9798 3.9778 3.9758 3.9739 3.972 3.9702 3.9685

3.1996 3.1951 3.1907 3.1866 3.1826 3.1788 3.1751 3.1716 3.1682 3.165 3.1619 3.1588 3.1559 3.1531 3.1504 3.1478 3.1453 3.1428 3.1404 3.1381 3.1359 3.1338 3.1317 3.1296 3.1277 3.1258 3.1239 3.1221 3.1203 3.1186

2.8068 2.8024 2.7981 2.7939 2.79 2.7862 2.7826 2.7791 2.7758 2.7725 2.7694 2.7664 2.7636 2.7608 2.7581 2.7555 2.753 2.7505 2.7482 2.7459 2.7437 2.7416 2.7395 2.7375 2.7355 2.7336 2.7318 2.73 2.7283 2.7266

2.574 2.5695 2.5652 2.5611 2.5572 2.5534 2.5498 2.5463 2.5429 2.5397 2.5366 2.5336 2.5307 2.5279 2.5252 2.5226 2.5201 2.5177 2.5153 2.513 2.5108 2.5087 2.5066 2.5046 2.5027 2.5008 2.4989 2.4971 2.4954 2.4937

121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150

3.9195 3.9188 3.9182 3.9175 3.9169 3.9163 3.9157 3.9151 3.9146 3.914 3.9134 3.9129 3.9123 3.9118 3.9113 3.9107 3.9102 3.9097 3.9092 3.9087 3.9083 3.9078 3.9073 3.9068 3.9064 3.9059 3.9055 3.9051 3.9046 3.9042

3.071 3.071 3.07 3.069 3.069 3.068 3.068 3.067 3.066 3.066 3.065 3.065 3.064 3.064 3.063 3.063 3.062 3.062 3.061 3.061 3.06 3.06 3.059 3.059 3.059 3.058 3.056 3.057 3.057 3.056

2.6795 2.6789 2.6783 2.6777 2.6771 2.6765 2.676 2.6754 2.6748 2.6743 2.6737 2.6732 2.6727 2.6722 2.6717 2.6712 2.6707 2.6702 2.6697 2.6693 2.6688 2.6683 2.6679 2.6674 2.667 2.6666 2.6661 2.6657 2.6653 2.6649

2.4466 2.446 2.4454 2.4448 2.4442 2.4436 2.443 2.4425 2.4419 2.4414 2.4408 2.4403 2.4398 2.4392 2.4387 2.4382 2.4377 2.4373 2.4368 2.4363 2.4359 2.4354 2.4349 2.4345 2.4341 2.4336 2.4332 2.4328 2.4324 2.432