ANALSIS KANDUNGAN FORMALIN PADA MIE BASAH YANG DI JUAL DI PASAR KAROMBASAN KOTA MANADO Fredrik Yohanes Wuisan*, Oksfriani Jufri Sumampouw*, Odi Roni Pinontoan* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Mie basah ialah jenis mie yang mengalami proses perebusan dengan kadar air mie basah matang mencapai 52%, sehingga daya tahan atau keawetannya cukup singkat. Bahan tambahan pangan merupakan bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan bukan merupakan ingredient khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja di tambahkan dan di campurkan sewaktu pengolahan makanan untuk menghasilkan mutu makanan tersebut. Formalin merupakan salah satu bahan yang sering dicampurkan ke dalam makanan. Bila formalin masuk dalam tubuh manusia melebihi ambang batas tersebut, maka dapat menimbulkan gangguan pada organ dan sistem tubuh manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya kandungan formalin pada mie basah yang dijual di Pasar Karombasan Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksploratif. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Karombasan Kota Manado pada bulan Juni-Juli 2017. Sampel yang digunakan yaitu mie basah dengan jumlah sampel yang digunakan yaitu 6 sampel mie basah yang dijual di Pasar Karombasan. Mie basah yang telah diambil kemudian di uji di laboraturium Balai Riset dan Standardisasi Industri (BARISTAND). Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode destilasi uap air untuk mengetahui ada tidaknya kandungan formalin pada mie basah yang dijual di pasar karombasan, maka dapat dilihat sampel A memiliki hasil negatif, sampel B memiliki hasil negatif, sampel C memiliki hasil negatif, sampel D memiliki hasil negatif, sampel E memiliki hasil negatif, sampel F memiliki hasil negatif, jadi total 6 sampel mie basah memiliki hasil negatif sesuai metode analisis SNI 01-2894-1992 butir 3.2. Ini berarti tidak terdapat kandungan formalin di dalam mie basah yang dijual di pasar karombasan. Bagi para pembeli supaya selalu waspada dalam membeli bahan makanan, kenali ciri-ciri bahan makanan yang mengandung bahan berbahaya agar bisa terhindar dari penjual-penjual yang tidak bertanggung jawab. Perlu adanya perhatian dari pemerintah tentang makanan-makanan yang sudah mengandung bahan berbahaya untuk dikonsumsi. Perlu dilakukan pengawasan dan juga sidak di setiap pasar yang ada di Manado agar dapat mencegah penjualan makanan yang mengandung bahan berbahaya. Pemberian sanksi bagi penjual yang kedapatan menjual makanan-makanan yang mengandung bahan berbahaya agar dapat memberikan efek jera bagi penjual. Kata Kunci : Formalin, Mie Basah, Karombasan Market ABSTRACT Wet noodles are noodles that have boiling with the moisture content of noodles reaches 52%, so durability or preservation are short enough. Food additives are ingredients that are not normally used as food and are not typical of food ingredients, have or haven’t nutritional value, are intentionally added and mixed during food processing to produce the quality of food. If formalin enters the human body beyond the threshold, it causes disruption to organs and system of human body. Purpose of this research is to determined the presence or absence of formalin content in wet noodle sold in Karombasan Market Manado City. This research uses explorative research method. This research conducted in Karombasan Market Manado City on June – July 2017. There is 6 samples of wet noodles are sold in Karombasan Market. Test were conducted at research conters and industry standardization (BARISTAND). Based of the result of the research, that sample A has negative result, sample B has negative result, sample C has negative result, sample D has negative result, sample E has negative result, sample F has negative result. Total 6 sample of wet noodles had negative results. It means there is no formalin content in wet noodles who are sold in Karombasan market. Recognize the characteristics of foodstuff containing hazardous materials in order to avoid irresponsible sellers. There should be attention from the government about food that already contained of harmful ingredients for consumption. Keywords: Formalin, Wet Noodle, Karombasan Market
1
PENDAHULUAN
dilakukan jumlah pedagang mie basah
Formalin diketahui berbahaya untuk
yang ada di Pasar Karombasan Kota
tubuh manusia karena telah diketahui
Manado ada 6 Pedagang. Mie basah
sebagai
yang
zat
beracun,
karsinogen,
dijual
di
Pasar
Karombasan
mutagen yang menyebabkan perubahan
menurut pengamatan yang saya lakukan
sel dan jaringan tubuh, korosif dan
bahwa mie yang di jual di Pasar
iritatif. Uap formalin sendiri sangat
Karombasan
berbahaya jika terhirup oleh saluran
karena berdasarkan hasil wawancara
pernafasan dan iritatif jika tertelan.
yang dilakukan bahwa mie yang dijual
Disamping itu formalin juga dapat
di Pasar Karombasan dalam sehari tidak
merusak persarafan tubuh manusia dan
habis dijual, mie yang dijual oleh 6
dikenal sebagai zat yang bersifat racun
pedagang
untuk persyarafan (neurotoksik) dan
berbeda, ada beberapa pedagang yang
dapat mengganggu organ reproduksi
menjual mie yang teksturnya kenyal
seperti kerusakan testis dan ovarium,
mirip karet, tidak mudah putus, dan
gangguan
warnanya pun ada yang berwarna
menstruasi,
infertilitas
sekunder (Mahpolah 2015). Pada
tahun
tradisional
kota
mengandung
memiliki
formalin,
ciri-ciri
yang
kuning terang. Tujuan penelitian ini ada
2010
di
medan
pasar
tidaknya kandungan formalin pada mie
dilakukan
basah yang dijual di Pasar Karombasan
penelitian pada mie basah yang dijual di
Kota Manado.
pasar pagi padang bulan, pasar aksara, pasar ramai dan pasar sei sikambing,
METODE PENELITIAN
terdapat
positif
Desain penelitian ini yaitu penelitian
mengandung formalin dari 7 sampel
eksploratif. Penelitian ini dilaksanakan
yang diperiksa, dengan kadar masing-
di Pasar Karombasan Kota Manado pada
masing 33,9 mg/kg, 21,52 mg/kg dan
bulan Juni-Juli 2017. Populasi dalam
21,65 mg/kg. ciri-ciri fisik mie basah
penelitian ini adalah seluruh pedagang
yang
formalin
mie basah di Pasar Karombasan Kota
hampir sama dengan ciri-ciri fisik mie
Manado yang berjumlah 6 pedagang.
basah yang tidak mengandung formalin
Sampel
(Hutabarat 2010).
penelitian ini yaitu mie basah yang
3
positif
sampel
yang
mengandung
Pasar Karombasan Kota Manado
dijual
yang
di
Pasar
digunakan
Karombasan
dalam
Kota
sering dijumpai para pedagang yang
Manado. Penelitian akan dilakukan di
menjual bahan makanan dan minuman,
Balai Riset dan Standardisasi Industri
seperti
basah.
(BARISTAND). Metode yang akan
yang
dipakai yaitu metode destilasi uap air.
pedagang
Berdasarkan
observasi
mie awal
2
Data yang diperoleh di analisis dengan
destilasi uap air untuk mengetahui ada
analisis univariat.
tidaknya kandungan formalin pada mie basah yang dijual di pasar karombasan kota manado maka hasilnya dipaparkan
HASIL PENELITIAN Pada
penelitian
ini
sampel
yang
dalam bentuk tabel berikut ini :
digunakan adalah mie basah. Sampel yang digunakan berjumlah 6 sampel
Tabel 1. Hasil analisis kandungan
yang diambil dari beberapa penjual yang
formalin pada mie basah
ada
di
pasar
Karombasan.
Pada
Pinasungkulan sampel
Hasil Penelitian Pada Mie Basah
yang
Sampel
pertama, mie berwarna kuning agak pucat dan tidak berbau dengan berat
A
1kg. Sampel yang kedua mie berwarna kuning dan tidak berbau dengan berat 1kg. Sampel yang ketiga mie berwarna B
kuning dan tidak berbau dengan berat 1kg.
Sampel
yang
keempat
mie
berwarna kuning pucat dan tidak berbau C
dengan berat 1kg. Sampel yang kelima berwarna kuning dan tidak berbau dengan berat 1kg. Sampel yang keenam
D
berwarna kuning agak pucat dan tidak berbau dengan berat 1kg. Penelitian dilakukan di laboratorium
E
Balai Riset Standarisasi Industri Manado (BARISTAND)
dengan
mengambil
sampel mie basah yang dijual pedagang F
pasar karombasan Kota Manado. Ada 6 sampel mie basah yang diuji di lab dan
Karakteristik Mie berwarna kuning, agak pucat, tidak berbau Mie berwarna kuning, agak pucat, tidak berbau Mie berwarna kuning, tidak berbau Mie berwarna kuning, pucat, tidak berbau Mie berwarna kuning, tidak berbau Mie berwarna kuning, agak pucat, tidak berbau
Hasil
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
semua sampel diambil dari tempattempat yang berbeda. Setiap mie basah
Berdasarkan table di atas maka dapat
dibedakan dengan nama sampel A,
dilihat semua sampel tidak mengandung
sampel B, sampel C, sampel D, sampel
formalin.
E,
sampel
F.
Berdasarkan
hasil
penelitian dengan menggunakan metode
3
yang mengandung formalin di pasar
PEMBAHASAN Pada
penelitian
yang
tradisional Medan diantaranya Pasar
digunakan adalah mie basah. Sampel
Pagi Padang Bulan sebesar 33,9 mg/kg ,
yang digunakan berjumlah 6 sampel
pasar Aksara sebesar 21,52 mg/kg dan
yang diambil dari beberapa penjual yang
21,65 mg/kg. Diikuti dengan penelitian
ada
yang dilakukan oleh Rismawati (2010)
di
ini
sampel
pasar
Karombasan.
Pinasungkulan
Pada
yang
untuk melihat kandungan formalin pada
pertama, mie berwarna kuning agak
mie di Pasar Bantul, hasilnya terdapat
pucat dan tidak berbau dengan berat
77,5 % mie kuning yang teridentifikasi
1kg. Sampel yang kedua mie berwarna
mengandung formalin dan pada terdapat
kuning dan tidak berbau dengan berat
1
1kg. Sampel yang ketiga mie berwarna
formalin
kuning dan tidak berbau dengan berat
seleman. Penelitian yang dilakukan
1kg.
mie
Tatriatmadja & Rusli (2016) untuk
berwarna kuning pucat dan tidak berbau
melihat kandungan formalin pada mie di
dengan berat 1kg. Sampel yang kelima
sekitar Universitas Tarumagara Jakarta,
berwarna kuning dan tidak berbau
dari
dengan berat 1kg. Sampel yang keenam
didapatkan
berwarna kuning agak pucat dan tidak
formalin sebanyak 5,57 mg dalam 1 kg
berbau
Sampel
yang
dengan
penelitian
sampel
keempat
berat
yang
sampel
mie
yang
mengandung
pada
pasar
cerebongan
hasil
pengujian sampel
A
kuantitatif mengandung
1kg.
Pada
mie, sampel C mengandung formalin
dilakukan
oleh
sebanyak 5,99 mg dalam 1 kg mie,
Tatriatmadja & Rusli (2016) untuk
sampel
melihat
pada
sebanyak 6,47 mg, dan sampel M
disekitar
mengandung formalin sebanyak 5,28 mg
kandungan
makanan
mie
yang
formalin ada
Universitas Tarumagara Jakarta, dimana
formalin
mengandung
formalin
dalam 1 kg mie.
terdapat 3 sampel mie basah yang positif mengandung
J
Dari enam total sampel yang diuji di
dengan
laboratorium balai riset standarisasi
perubahan warna menjadi sedikit biru
industry
muda pada permukaannya, biru muda
seluruh sampel mie basah dengan
pada
parameter
keseluruhan,
dan
biru
tua.
manado
formalin
(BARISTAND),
memiliki
hasil
sementara untuk untuk mie yang tidak
negatif sesuai metode analisis SNI 01-
mengandung formalin tidak terdapat
2894-1992 Butir 3.2. Ini berarti tidak
perubahan warna atau tetap keruh.
ada kandungan formalin di dalam mie
Hasil yang berbeda didapatkan oleh
basah yang dijual di pasar karombasan.
Hutabarat (2010) yaitu ditemukan mie
Dapat dikatakan mengkonsumsi mie
4
basah yang ada di pasar karombasan
bahan berbahaya untuk dikonsumsi.
masih aman. Dari hasil observasi terlihat
Perlu dilakukan pengawasan dan
mie yang dijual memang dalam kondisi
juga sidak di setiap pasar yang ada
baik. Untuk membedakan ciri-ciri mie
di Manado agar dapat mencegah
basah yang mengandung formalin dapat
penjualan
dilihat dari bau sedikit menyengat, awet,
mengandung bahan berbahaya.
tahan dua hari dalam suhu kamar (25
o
makanan
yang
3. Pemberian sanksi bagi penjual yang
o
Celsius). Pada suhu 10 C mie bisa tahan
kedapatan
menjual
makanan-
lebih dari 15 hari, mie akan tampak
makanan yang mengandung bahan
mengkilat, tidak mudah putus, dan tidak
berbahaya agar dapat memberikan
lengket (Eka, 2013). Menurut European
efek jera bagi penjual.
Food Safety Authority (2006) dalam Tatriatmadja
&
Rusli
DAFTAR PUSTAKA
(2015),
Anggraini.O.R,
menyatakan bahwa paparan terhadap
2012.
Pemanfaatan
formalin pada orang dewasa sekitar
Ekstrak Kulit Buah Naga Merah
17μg / kgBB / hari atau 1,02mg dan
(Hylocereus
pada anak-anak 0,68mg.
Sebagai Pewarna dan Pengawet
polyrhizus
sp.)
Alami Mie Basah Eka, R. 2013. Rahasia Mengetahui
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Makanan Berbahaya. Jakarta:
dilakukan tidak ditemukan atau tidak
Titik Media Publisher Hutabarat, P. 2010. Analisa Kandugan
ada kandungan formalin di dalam mie
Formalin
basah yang dijual di Pasar karombasan.
Pada
Mie
Basah
Serta Ciri-ciri fisik Mie Basah Yang Mengandung Formalin
SARAN 1. Bagi para pembeli supaya selalu
dan Yang Negatif Mengandung
waspada dalam membeli bahan
Formalin di Pasar Tradisional
makanan, kenali ciri-ciri bahan
Medan Tahun 2010. Skripsi.
makanan yang mengandung bahan
Universitas Sumatera Utara Mahpolah. S.N, 2015. Penelitian bahan
berbahaya agar bisa terhindar dari penjual-penjual
yang
Berbahaya Formalin, Boraks,
tidak
Rhodamin B Dan Methalyn
bertanggung jawab. 2. Perlu
adanya
pemerintah
perhatian
tentang
Yellow Pada Pangan Jajanan
dari
Anak Sekolah Di Banjar baru.
makanan-
makanan yang sudah mengandung
5
Rismawati,
ED.
2010.
Identifikasi
Terhadap Komposisi Proksimat
Formalin Pada Mie Basah Di
Dan Daya Terima
Warung Mie Jawa di Kota Bantul
Yogyakarta.
Tatriatmadja
Skripsi.
E,
2013.
Rusli.
2016.
Uji
Formalin Pada Mie Di Sekitar
Universitas Ahmad Dahlan Sulistyowati.
&
Universitas
Pengaruh
Tarumanagara
Jakarta. Jurnal. Fakultas
Penambahan Kacang Merah .
Pada Pembuatan Mie Basah
6