1 HUBUNGAN MASA KERJA DAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN

Download ABSTRAK. Posisi tubuh dan juga cara kerja yang tidak baik atau melebihi kemampuan dapat menyebabkan. Nyeri Punggung Bawah (NPB) atau Low Ba...

1 downloads 647 Views 266KB Size
HUBUNGAN MASA KERJA DAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PETANI HORTIKULTURA DI DESA SINISIR KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN Risky Fransiskus Rapar*, Paul A.T. Kawatu*, Febi K. Kolibu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Posisi tubuh dan juga cara kerja yang tidak baik atau melebihi kemampuan dapat menyebabkan Nyeri Punggung Bawah (NPB) atau Low Back Pain (LBP). Saat melakukan pekerjaan, petani sering membungkuk dengan lama kerja selama 6 jam sehari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan masa kerja dan sikap kerja dengan keluhan low back pain (LBP) pada petani hortikultura di Desa Sinisir Kecamatan Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan. Jenis Penelitian ini merupakan survei analitik dengan rancangan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sinisir Kecamatan Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan pada bulan September – Oktober 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang termasuk dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Sinisir. Sampel dalam penelitian ini adalah 77 responden yang diambil secara purposive sampling. Responden dengan masa kerja >10 tahun dan keluhan LBP sering yaitu 34 responden (69,4%) dengan hasil uji statistik diperoleh p value 0,000. Sikap kerja risiko tinggi dengan keluhan LBP kadang -kadang yaitu 36 responden (58,1%) dengan hasil uji statistik diperoleh p value 0,018. Terdapat hubungan masa kerja dan sikap kerja dengan keluhan low back pain (LBP) pada petani hortikultura di Desa Sinisir Kecamatan Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan. Kata Kunci : Masa Kerja, Sikap Kerja, Keluhan Low Back Pain, Petani ABSTRACT Body position and bad ways of working or over capacity working can cause to Low Back Pain (LBP). While doing their job, farmers often bend their bodies for 6 hours a day. This research objective is to determine the correlation between working period and working attitude with the complaints of low back pain (LBP) to the horticulture farmers in Sinisir Village, Modoinding sub district, South Minahasa Regency. This research is an analytical survey with cross sectional study design. This research conducted in Sinisir Village, Modoinding sub -district, South Minahasa Regency in September – October 2016. The population in this research are all the farmers who are members of the Joint Farmers Group (Gapoktan) in Sinisir Village. The samp les are 77 respondents taken with purposive sampling. 34 respondents (69.4%) represent over 10 years working period and often complaint of LBP, with statistic test obtained p value of 0.000. 36 respondents (58.1%) represent high-risked working attitude and seldom complaint of LBP, with statistical test obtained p value of 0.018. There is a correlation between working period and working attitude with the complaints of low back pain (LBP) to the horticulture farmers in Sinisir Village, Modoinding sub-district, South Minahasa Regency. Keywords: Working Period, Working Attitude, Low Back Pain Complaint, Farmers

1

PENDAHULUAN

keluhan low back pain (LBP) sangat

Ergonomi merupakan penerapan dari

besar untuk terjadi. Hal tersebut dapat

ilmu biologis mengenai manusia yang

dilihat dari cara atau sikap kerja seperti

bersamaan dengan ilmu teknik serta

mumbungkuk maupun jongkok. Dari

teknologi demi mencapai kesesuaian

hal-hal itu maka peneliti berkeinginan

satu dengan yang lain secara optimal

untuk melakukan penelitian pada petani

dari manusia terhadap pekerjaannya,

mengenai hubungan masa kerja dan

dimana manfaat dari hal tersebut diukur

sikap kerja dengan keluhan low back

berdasarkan efisiensi dan kesejahteraan

pain (LBP) pada petani hortikultura di

kerja (Suma’mur, 2013). Sikap dan cara

Desa Sinisir Kecamatan Modoinding

kerja yang tidak alamiah dan melebihi

Kabupaten Minahasa Selatan.

kemampuan

pekerjanya

akan

menyebabkan risiko nyeri punggung

METODE PENELITIAN

bawah (NPB) (Suma’mur, 2013).

Penelitian

Data

dari National

ini

merupakan

penelitian

Safety

survei analitik dengan rancangan cross

Council menyatakan bahwa penyakit

sectional study (studi potong lintang).

akibat

Penelitian dilaksanakan di Desa Sinisir

kerja

tertinggi adalah nyeri

punggung bawah dengan persentase

Kecamatan

Modoinding

22% dari 1.700.000 kasus yang ada

Minahasa

Selatan

(Waters, et al, 1996a dalam Tarwaka,

September-Oktober

2015). Hasil penelitian di Indonesia,

Populasi pada

prevalensi

penyakit

petani yang termasuk dalam Kelompok

menurut

Tani

penderita

musculoskeletal

tertinggi

pekerjaan

adalah

Penelitian

dan

Desa

pada

bulan

tahun

2016.

penelitian ini adalah

Sinisir

Kecamatan

(Badan

Modoinding yang seluruhnya berjumlah

Pengembangan

320 orang. Jumlah sampel di dalam

Kesehatan, 2013). Faktor pekerjaan

penelitian ini ditentukan dengan rumus

seperti membungkuk dalam waktu lama

Taro Yamane dan diperoleh sampel

yang

nyeri

sebanyak 77 responden. Instrumen yang

punggung bawah adalah pada petani

digunakan dalam penelitian ini, yaitu

hortikultura.

Dalam bekerja petani

alat tulis menulis, kuesioner, komputer,

memerlukan tenaga dan energi yang

program SPSS, lembar penilaian REBA

cukup besar untuk pekerjaan berat.

dan

dapat

petani

di

Kabupaten

menyebabkan

Berdasarkan

kamera.

Analisis

data

yang

hasil pengamatan

digunakan dalam penelitian ini adalah

yang dilakukan pada petani hortikultura

analisis univariat dan analisis bivariat

di Desa Sinisir, risiko untuk mengalami

menggunakan

2

uji

Chi

Squar

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Analisis Hubungan Masa Kerja dengan Keluhan Low Back Pain (LBP) pada Petani Hortikultura di Desa Sinisir Kecamatan Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan Keluhan LBP Kadang-kadang Sering N % n % 16 100 0 0

Masa Kerja <6 Tahun

Total

%

16

100

6 – 10 Tahun

8

66,7

4

33,3

12

100

>10 Tahun

15

30,6

34

69,4

49

100

Total

39

50,6

38

49,4

77

100

Berdasarkan

tabel 1

p value

0,000

hasil analisis

Masa kerja adalah lamanya waktu

hubungan antara masa kerja dengan

(tahun) pekerjaan yang dilakukan oleh

keluhan low back pain pada petani di

petani dan jika pekerjaan tersebut terus

Desa Sinisir dengan kategori masa kerja

dilakukan secara teru-menerus dalam

<6 tahun dan keluhan LBP kadang-

waktu

kadang yaitu 16 responden (100%),

menimbulkan suatu dampak yang tidak

masa kerja 6-10 tahun dengan keluhan

baik

LBP

responden

merupakan daerah penghasil sayur-

(66,7%), sedangkan masa kerja 6-10

sayuran yang ada di Sulawesi Utara,

tahun dengan keluhan LBP sering 4

maka banyak responden yang memilih

responden (33,3%). Untuk masa kerja

untuk

bekerja

>10 tahun dengan keluhan LBP kadang-

lainnya

juga

kadang yaitu 15 responden (30,6%),

ekonomi dari para responden dan juga

sedangkan masa kerja >10 tahun dengan

susahnya untuk mencari pekerjaan yang

keluhan LBP sering yaitu 34 responden

lebih baik membuat responden memilih

(69,4%).

untuk bekerja sebagai petani. Semakin

kadang-kadang

8

yang

(Pratiwi,

lama

2009).

maka

Desa

sebagai petani. adalah

akan

Sinisir

Hal

keterbatasan

Hasil uji statistik diperoleh p

lama masa kerja petani maka risiko

value 0,000 dengan tingkat kesalahan

untuk mengalami keluhan LBP akan

(α=0,05), sehingga dapat disimpulkan

semakin besar.

bahwa

didukung

terdapat

hubungan

yang

oleh

Hasil penelitian ini penelitian lain yang

bermakna antara masa kerja dengan

dilakukan oleh Sitepu (2015) tentang

keluhan low back pain (LBP) pada

faktor-faktor yang berhubungan dengan

petani

di

Modoinding

desa

Sinisir

Kecamatan

keluhan low back pain pada petani jeruk

Kabupaten

Minahasa

di Desa Dokan Kec. Merek Kab. Karo

Selatan.

menyatakan bahwa responden yang 3

mengalami keluhan LBP sebanyak 15

hasil penelitian yang dilakukan oleh

responden dan yang tidak mengalami

Mohammad (2015) tentang hubungan

keluhan LBP sebanyak 17 responden.

antara masa kerja dengan keluhan nyeri

Dari hasil penelitian tersebut, faktor

punggung bawah pada supir angkutan

individu

antar kota Manado – Kota Kotamobagu

yang

berhubungan

dengan

terjadinya keluhan LBP adalah faktor

di CV

individu masa kerja. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa terdapat hubungan

lain juga yang dilakukan sebelumnya

antara masa kerja dengan keluhan nyeri

oleh

punggung. Hasil penelitian lainnya juga

Ayuningtyas

(2012)

tentang

Kota

Jaya

hubungan antara masa kerja dengan

yang

risiko terjadinya nyeri punggung bawah

mengenai prevalensi keluhan low back

(NPB) pada karyawan PT. Krakatau

pain (LBP) pada petani di wilayah kerja

Steel di Cilegon Banten menyatakan

UPT

bahwa terdapat hubungan antara masa

menyatakan bahwa

kerja dengan risiko terjadinya nyeri

tertinggi ditemukan pada petani yang

punggung

memiliki masa kerja lebih dari 10 tahun.

bawah (NPB)

(p=0,000).

dilakukan

Manado yang

oleh

Kesmas

Kaur

(2015)

Payangan

Gianyar

prevalensi LBP

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan

Tabel 2. Analisis Hubungan Sikap Kerja dengan Keluhan Low Back Pain (LBP) pada Petani di Desa Sinisir Kecamatan Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan Sikap Kerja Risiko Sedang Risiko Tinggi Total

Keluhan LBP Kadang-Kadang Sering n % n % 3 20 12 80 36 58,1 26 41,9 39 50,6 38 49,4

Total

%

15 62 77

100 100 100 36

0,018

Berdasarkan tabel 2, hasil analisis

kadang-kadang

hubungan antara sikap kerja dengan

(58,1%), sedangkan kategori sikap kerja

keluhan low back pain (LBP) pada

risiko tinggi dengan keluhan LBP sering

petani di Desa Sinisir dengan kategori

yaitu 26 responden (41,9%).

sikap kerja risiko sedang dan mengalami

yaitu

p value

responden

Hasil uji statistik diperoleh p

keluhan LBP kadang-kadang yaitu 3

value

responden (20%), sedangkan sikap kerja

(α=0,05), sehingga dapat disimpulkan

risiko tinggi dengan keluhan LBP sering

bahwa

yaitu 12 responden (80%). Untuk sikap

bermakna antara sikap kerja dengan

kerja risiko tinggi dengan keluhan LBP

keluhan low back pain (LBP) pada

4

0,018 dengan tingkat kesalahan

terdapat

hubungan

yang

petani di Desa Modoinding

Sinisir

Kecamatan

nyeri punggung bawah pada petani di

Kabupaten

Minahasa

Desa Pinasungkulan Utara Kecamatan

Selatan.

Modoinding

Pengukuran sikap kerja dalam penelitian

ini menggunakan

Kabupaten

Minahasa

Selatan pada 73 responden menyatakan

metode

bahwa sebanyak 18 responden memiliki

Rapid Entire Body Assessment (REBA)

sikap kerja risiko sedang dan sebanyak

yang

terhadap

55 responden memiliki sikap kerja risiko

pergerakan atau posisi leher, punggung,

tinggi. Dari hasil penelitian tersebut

kaki, lengan bawah, pergelangan tangan,

dengan hasil uji p value 0,008 maka

dan lengan atas yang diterapkan oleh

dinyatakan bahwa terdapat hubungan

petani pada saat bekerja. Pengukuran

antara

sikap kerja ini dilakukan pada petani

punggung

yang sedang bekerja di kebun dengan

hortikultura.

meliputi pengukuran

karakteristik pekerjaan yang berbeda-

sikap

kerja

bawah

dengan pada

nyeri petani

Sikap kerja yang kurang baik yang

beda, seperti menggarap, menanam,

diterapkan

menyemprot

juga

umumnya merupakan tuntutan pekerjaan

memanen. Berdasarkan hasil analisis,

yang tidak sesuai dengan kemampuan

banyak petani yang memiliki sikap kerja

dan keterbatasan pekerja (Tarwaka,

dengan risiko tinggi dikarenakan posisi

2015).

tanaman,

dan

badan yang tidak ergonomi pada saat

oleh

petani

ini

pada

Hasil penelitian ini didukung oleh

melakukan pekerjaan di kebun.

penelitian sebelumnya yang dilakukan

Hasil penelitian yang dilakukan

oleh Remon (2015) mengenai hubungan

oleh Pristiyana (2011) tentang faktor-

antara posisi tubuh saat bekerja terhadap

faktor yang menyebabkan keluhan nyeri

kejadian low back pain (LBP) pada

pinggang atau low back pain

pada

petani sawit di Kelurahan Kotalama

petani di Dusun Jambangan, Kelurahan

Riau yang menyatakan bahwa sebanyak

Kutoanyar,

65

Kabupaten

Tulungagung

responden

dari

74

responden

menyatakan bahwa terdapat hubungan

mengalami LBP. Berdasarkan hasil uji

antara

diperoleh

sikap

kerja

dengan

nyeri

p

value

0,000

yang

pinggang pada petani, dimana sebanyak

menunjukkan bahwa terdapat hubungan

77,5% responden mengeluh sikap nyeri

yang signifikan antara posisi tubuh

pinggang dengan sikap kerja yang tidak

dengan kejadian LBP pada petani.

ergonomis. Penelitian lainnya juga yang

Sejalan dengan hal itu juga, dalam

dilakukan oleh Piter (2015) tentang

penelitian yang dilakukan oleh Tatilu

hubungan antara sikap kerja dengan

(2014) tentang hubungan antara sikap

5

kerja dengan keluhan nyeri punggung

Desa

Sinisir

Kecamatan

bawah pada tenaga kerja bongkar muat

Modoinding Kabupaten Minahasa

di Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas

Selatan

Pelabuhan Manado menyatakan bahwa sikap kerja dengan risiko sebanyak 49

SARAN

responden

Untuk

(80,3%)

dan

mengalami

dapat

menanggulangi

serta

keluhan nyeri punggung bawah dengan

mencegah risiko keluhan low back pain

keluhan sering dirasakan sebanyak 56

pada petani maka peneliti memberikan

responden (91,8%). Berdasarkan hasil

saran sebagai berikut:

uji dari penelitian tersebut diperoleh p

1. Bagi Petani

value 0,000 sehingga dapat dinyatakan

Pada saat melakukan pekerjaan di

bahwa terdapat hubungan antara sikap

kebun yang menuntut petani untuk

kerja dengan keluhan nyeri punggung

bekerja

bawah.

membungkuk

dengan

sikap

kerja

sebaiknya

tidak

mempertahankan

sikap

KESIMPULAN

membungkuk dalam waktu lama

Penelitian yang dilakukan terhadap 77

dan

orang petani di Desa Sinisir Kecamatan

istirahat untuk dapat menegakkan

Modoinding

Minahasa

badan serta melakukan relaksasi

Selatan tentang Hubungan Masa Kerja

pada bagian-bagian tubuh agar dapat

dan Sikap Kerja dengan Keluhan Low

menghindarkan

Back

keluhan LBP.

Pain

Kabupaten

(LBP)

pada

Petani

Hortikultura di Desa Sinisir Kecamatan Modoinding Selatan

dapat

Kabupaten

2. Bagi

Minahasa

disimpulkan

sesekali

dunia

mengambil waktu

diri

dari

risiko

pendidikan

dan

penelitian selanjutnya

sebagai

Hasil penelitian ini dapat digunakan

berikut:

sebagai bahan masukan untuk dapat

1. Terdapat hubungan antara masa

menambah wawasan serta juga

kerja dengan keluhan low back pain

untuk

(LBP) pada petani hortikultura di

penelitian selanjutnya.

Desa

Sinisir

membandingkan

dengan

Kecamatan

Modoinding Kabupaten Minahasa

DAFTAR PUSTAKA

Selatan.

Ayuningtyas Santie. 2012. Hubungan

2. Terdapat hubungan antara sikap

antara Masa Kerja dengan

kerja dengan keluhan low back pain

Risiko

(LBP) pada petani hortikultura di

Punggung Bawah (NPB) pada

6

Terjadinya

Nyeri

Karyawan PT. Krakatau Steel di Cilegon

Banten.

Pratiwi,

(Online)

dkk.

2009.

Faktor

yang

Berpengaruh terhadap Keluhan

(http://eprints.ums.ac.id/21930/1

Nyeri Punggung Bawah pada

9/Naskah_publikasi_santie.pdf,

Penjual Jamu Gendong. Jurnal

diakses pada 15 Oktober 2016).

Promosi Kesehatan Indonesia.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Dasar

Riset

2013.

Pristiyana D. 2011. Faktor-faktor yang

Kesehatan

Menyebabkan Keluhan Nyeri

Kementrian

Pinggang pada Petani di Dusun

Kesehatan RI Kaur K. 2015. Prevalensi Keluhan Low

Jambangan

Kelurahan

Kutoanyar

Kabupaten

Back Pain (LBP) pada Petani di

Tulungagung.

(Online)

Wilayah Kerja UPT Kesmas

(http://adln.lib.unair.ac.id/files/d

Payangan Gianyar. (Online)

isk1/352/gdlhub-gdl-s1-2011-

(http://isainsmedis.id/ojs/index.p

pristiyana-17599-fkmhkk-k.pdf,

hp/ISM/article/download/67/pdf

diakses pada 25 Oktober 2016).

, diakses pada 15 Oktober 2016)

Remon. 2015. Hubungan Antara Posisi

Mohammad A G. 2015. Hubungan

Tubuh Saat Bekerja Terhadap

antara Masa Kerja dengan

Kejadian Low Back Pain (LBP)

Keluhan

pada Petani Sawit. (Online).

Nyeri

Punggung

Bawah pada Supir Angkutan

Vol.

Antar Kota Manado – Kota

(http://jom.unri.ac.id/index.php/

Kotamobagu di CV Kota Jaya

JOMPSIK/article/download/831

Manado.

2/7981,

(Online)

2,

No.

diakses

2,

pada

7

September 2016).

(http://fkm.unsrat.ac.id/wpcontent/uploads/2015/05/JURN

Sitepu S D. 2015. Faktor-Faktor yang

AL-GINA-1.pdf, diakses pada

Berhubungan dengan Keluhan

15 Oktober 2016).

Low Back Pain pada Petani Jeruk

Piter E M. 2015. Hubungan Sikap Kerja

di

Desa

Dokan

dengan Nyeri Punggung Bawah

Kecamatan Merek Kabupaten

pada Petani Hortikultura di

Karo.

Desa

(http://202.0.107.5/index.php/lk

Pinasungkulan Utara

Kecamatan

k/article/view/10179,

Modoinding

pada 25 Oktober 2016).

Kabupaten Minahasa Selatan. Manado ; FKM Unsrat.

7

(Online)

diakses

Suma’mur. 2013. Higiene Perusahaan dan

Kesehatan

Nyeri Punggung Bawah pada

Kerja

Tenaga Kerja Bongkar Muat di

(Hiperkes). Jakarta: Sagung Seto

Kantor Kesyahbandaraan dan

Tarwaka. 2015. Ergonomi Industri :

Otoritas Pelabuhan Manado.

Dasar-Dasar Ergonomi dan Tempat

Kerja.

(Online)

Pengetahuan

(http://fkm.unsrat.ac.id/wp-

Aplikasi di

content/uploads/2014/10/Artikel

Surakarta:

-Ilmiah-Joice-Tatilu1.pdf,

Harapan Press.

diakses pada 15 Oktober 2016).

Tatilu E J. 2014. Hubungan antara Sikap Kerja dengan Keluhan

8