22. BUDIDAYA SAWI SECARA SEMI ORGANIK

Download BUDIDAYA SAWI. SECARA SEMI ORGANIK. Sawi atau Caisin (Brassica sinensis. L.) termasuk famili Brassicaceae, daunnya panjang, halus, tidak ...

0 downloads 456 Views 206KB Size
BUDIDAYA SAWI SECARA SEMI ORGANIK Sawi atau Caisin (Brassica sinensis L.) termasuk famili Brassicaceae, daunnya panjang, halus, tidak berbulu, dan tidak berkrop. Sawi mengandung pro vitamin A dan asam askorbat yang tinggi.

Tumbuh

baik di tempat yang berhawa panas maupun berhawa dingin, sehingga dapat diusahakan

dihaluskan dengan perbandingan 1 : 1.

dari dataran rendah sampai dataran tinggi,

Benih yang telah disebar ditutup dengan

tapi lebih baik di dataran tinggi. Biasanya

media semai, selanjutnya ditutup dengan

dibudidayakan di daerah ketinggian 100 -

daun pisang atau karung goni selama 2 - 3

500 m dpl, dengan kondisi tanah gembur,

hari.

banyak mengandung humus, subur dan

sebaiknya diberi naungan.

drainase baik. Tanaman sawi terdiri dari dua

Bedengan

persemaian

tersebut

3. Persiapan Lahan.

jenis yaitu sawi putih dan sawi hijau.

Lahan terlebih dahulu diolah dengan

Teknologi Budidaya

cangkul sedalam 20 - 30 cm supaya

1. Benih.

gembur,

setelah itu dibuat

bedengan

Kebutuhan benih 650 gr/ha. Jika benih

dengan arah membujur dari Barat ke

diperoleh dari tanaman sendiri

Timur agar mendapatkan cahaya penuh.

maka

tanaman harus berumur di atas 70 hari

Lebar

dan penggunaan benih tidak lebih dari 3

100 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai

tahun.

kondisi lahan. Jarak antar bedengan + 30

2. Persemaian/Pembibitan.

cm.

bedengan

sebaiknya

adalah

Lahan yang asam (pH rendah)

Sebelum benih disebar, direndam dengan

lakukan pengapuran dengan kapur kalsit

larutan Previcur N dengan konsentrasi

atau dolomit.

0,1 % selama + 2 jam. Selanjutnya benih

4. Pemupukan.

disebar

merata

pada

bedengan

Pupuk dasar diberikan 3 hari sebelum

persemaian, dengan media semai setebal

tanam,

+ 7 cm dan disiram. Media semai dibuat

dengan dosis 20.000 kg/ha atau pupuk

dari pupuk kandang dan tapnah yang telah

kompos organik hasil fermentasi (kotoran

berupa

pupuk

kotoran

ayam

ayam yang telah difermentasi) dengan

daun

dosis 4 kg/m2. Pada umur 2 minggu

Pengendalian dapat dilakukan dengan

setelah

cara

tanam

lakukan

pemupukan

kubis

(Plutella

xylostella).

pemanfaatan

Diadegma

susulan Urea 150 kg/ha (15 gr/m 2). Agar

semiclausuma sebagai parasitoid hama

pemberian pupuk lebih merata, pupuk

Plutella

Urea

pestisida, gunakan pestisida yang aman

diaduk

dengan

pupuk

organik

xylostella.

dan

samping

perlu

biologi, pestisida nabati atau pestisida

liter/ha

piretroid sintetik. Penggunaan pestisida

(0,3 ml/m2) pada umur 10 dan 20 hari

tersebut harus dilakukan dengan benar

setelah tanam.

baik

tambahkan

pupuk

cair

jika 3

5. Penanaman.

pemilihan

jenis,

seperti

dosis,

pestisida

volume

semprot, cara aplikasi,

Bibit umur 2 - 3 minggu setelah semai, ditanam

terurai

menggunakan

kemudian diberikan secara larikan di barisan tanaman,

mudah

Jika

dalam

disediakan

lubang

telah

Cara panen ada 2 macam yaitu mencabut

20 x 20 cm. Jika ada yang tidak tumbuh

seluruh tanaman beserta akarnya dan

atau

yaitu

dengan memotong bagian pangkal batang

dengan tanaman

yang berada di atas tanah. Umur panen

perlu

jarak

8. Panen

tanam

mati

dengan

yang

interval dan waktu aplikasinya.

penyulaman,

penggantian tanaman baru.

sawi + 40 hari setelah tanam, sebaiknya

6. Pemeliharaan.

terlebih dahulu dilihat fisik tanaman seperti

Pada musim kemarau atau di lahan kurang air perlu penyiraman tanaman.

warna, bentuk dan ukuran daun. 9. Pasca Panen

Penyiraman ini dilakukan dari awal sampai

Tanaman yang baru dipanen, ditempatkan

panen. Penyiangan dilakukan 2 kali atau

di tempat yang teduh agar tidak cepat layu

disesuaikan dengan kondisi gulma. Bila

dengan cara diperciki air.

perlu

dan

lakukan sortasi untuk memisahkan bagian

dengan

tanaman yang tua, busuk atau sakit.

dilakukan

pengguludan

penggemburan bersamaan

penyiangan. 7. Pengendalian Organisme Tanaman (OPT)

Selanjutnya

Penyimpanan bisa menggunakan wadah Penggangu

Untuk mencegah hama dan penyakit yang

berupa keranjang bambu, wadah plastik atau karton yang berlubang-lubang untuk menjaga sirkulasi udara.

perlu diperhatikan adalah sanitasi dan drainase lahan. OPT utama adalah ulat

No:03/Syafri Edi & Ahmad Yusri/2009 Sumber : Prima Tani Kota Jambi

No:……/ Syafri Edi & Ahmad Yusri /2009 Sumber : Prima Tani Paal Merah Kota Jambi