3 PERKEMBANGAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN

Download EVOLUSI AKUNTANSI KEPERILAKUAN. Perubahan lingkup dan kualitas akuntansi keperilakuan dimulai awal tahun 1960-an dari dua kekuatan eksterna...

0 downloads 480 Views 458KB Size
AKUNTANSI KEPERILAKUAN

PERKEMBANGAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN

 Bagaimana akuntansi keperilakuan berkembang  Dimana posisi akuntansi keperilakuan saat ini  Kemana akuntansi keperilakuan akan menuju

EVOLUSI AKUNTANSI KEPERILAKUAN Perubahan lingkup dan kualitas akuntansi keperilakuan dimulai awal tahun 1960-an dari dua kekuatan eksternal : 1.

Meningkatnya perhatian terhadap isu-isu organisasional dalam ilmu perilaku dan sosial

2. Perubahan

dramatis dalam pandangan fundamental sekolah-sekolah bisnis

misi

ISU ORGANISASIONAL  Teori Organisasi lahir tahun-tahun setelah PD II  Pakar psikologi, sosiologi, dll mulai menerapkan

konsep-konsep mereka pada organisasi modern skala besar.  Faktanya, akuntan akademis menyatakan bahwa

apaun “akuntansi keperilakuan” tersebut, sudah pasti bukanlah “akuntansi”

PERUBAHAN FUNDAMENTAL FILOSOFI PENDIDIKAN BISNIS  Laporan Gordon-Howel (1959) dan Person (1959)

yang menyatakan bahwa pendidikan bisnis harus menggunakan konsep-konsep dan metodologimetodologi dari ilmu sosial dan perilaku.  Beberapa sekolah bisnis terkemuka menambahkan

mata kuliah teori organisasi, ilmu perilaku dan metodologi penelitian

RISET AKUNTANSI PERILAKU SAMPAI SAAT INI  Kontribusi awal riset akuntansi perilaku bersifat

eksplorasi dan menunjukkan relevansi perilaku ke teori dan praktik akuntansi

isu-isu

 Contoh penelitian : Devine (1960), Stedry (1960),

Cook (1968), Decoster dan Fertakis (1968), dll  Sampai akhir dekade tsb, penekanan mulai berubah

ke aplikasi konsep perilaku di dalam penelitianpenelitian akuntansi

TAHUN 1970-AN DAN 1980-AN B E BE R APA AL I RAN PE N ELI T IA N BI S A D I KA T EGO R IK A N S E BA G AI B ER I KUT :

1 . A K UN T ANS I K E UAN G AN 2 . A K UN T ANS I M A NAJ E RI A L

3. 4. 5. 6.

A U DIT I NG A K UNT A NS I SU M BE R DAY A M A NUS I A A K UNT A NS I SO S IA L S I STE M -S I STE M I N FOR M AS I A K UN T ANS I D A N P E NG O LAH A N INFORMASI



A K U N TA N S I K E U A N G A N . R I S E T P E R I L A K U T E L A H M E N E L I T I T O P I K - TO P I K S E P E R T I KARAKTERISTIK PENGGUNA DAN MODEL-MODEL K E P U T U S A N S E R TA B E R B A G A I M A C A M A LT E R N AT I F U N T U K M E N G KO M U N I K A S I K A N I N F O R M A S I A K U N TA N S I K E PA D A PA R A P E N G G U N A .

• A K U N TA N S I M A N A J E M E N .

RISET DI BIDANG INI TELAH MENELITI EFEK-EFEK PERILAKU DARI PERANGGARAN DAN PELAPORAN K I N E R J A S E R TA TO P I K - T O P I K S E P E R T I M O T I VA S I , PERSEPSI, DAN PENGOLAHAN INFORMASI. • AUDITING.

RISET PERILAKU DI DALAM AUDITING M E N E L I T I P E R I L A K U PA R A I N D I V I D U D I P E R U S A H A A N C PA ( K A P ) . B I D A N G P E N T I N G K E D U A D A R I R I S E T PERILAKU DI DALAM AUDITING TERKAIT DENGAN K E P U T U S A N - K E P U T U S A N P E N I L A I A N A U D I T.

Akuntansi sumberdaya manusia dan akuntansi sosial . AKUNTANSI SUMBERDAYA MANUSIA MERUPAKAN CONTOH YANG BAIK DARI KEENGGANAN PARA PRAKTISI UNTUK MENERAPKAN TEMUANTEMUAN DARI RISET PERILAKU DI DALAM AKUNTANSI. AKUNTANSI SUMBERDAYA MANUSIA NYARIS TIDAK DITERIMA DI DALAM PRAKTEK. Riset mengenai sistem-sistem informasi akuntansi dan pengolahan informasi manusia meneliti topik-topik seperti struktur sistem-sistem informasi, efek-efek karakteristik perilaku individu terhadap pengolahan dan penggunaan informasi, dan hubungan diantara karakteristik tugas keputusan dengan sistem-sistem informasi.

KUALITAS RISET Riset yang buruk: Studi-studi kuesioner yang tidak disusun kalimatnya dengan baik ataupun dirancang dengan baik serta sering memiliki ukuran sampel yang terlalu kecil sehingga kurang berarti secara statistik.

Periset yang menerapkan teknik metodologi favorit tanpa membedakannya di dalam menganalisis suatu topik yang tidak cocok untuk dianalisis dengan teknik tersebut. Penggunaan analisis kuantitatif rinci untuk meneliti isu-isu yang hanya memiliki kandungan substantif yang kecil. Pada tingkatan yang lebih umum, riset akuntansi perilaku mungkin digambarkan secara jitu sebagai persebaran studi-studi yang tidak saling terhubung di dalam pencarian suatu model.

KUALITAS RISET LANJUT ...... SETELAH PERBAIKAN DILAKUKAN MAKA : • SEJUMLAH ISU PENTING TELAH DIIDENTIFIKASIKAN DAN DITELIT. • RISET YANG BERWAWASAN DAN DIRANCANG DENGAN BAIK. • BAGIAN AKUNTANSI, PERILAKU, DAN ORGANISASI DARI ASOSIASI AKUNTANSI AMERIKA TELAH DIBUAT • ARTIKEL-ARTIKEL YANG MEMBAHAS PERAN-PERAN PERILAKU AKUNTANSI TELAH MUNCUL DI SELURUH JURNAL AKUNTANSI YANG TERKEMUKA ACCOUNTING, ORGANIZATIONS, AND SOCIETY.

Peningkatan dalam kualitas mungkin sudah waktunya untuk mendirikan ”Institut Riset Perilaku di dalam Akuntansi”. 2. para akuntan yang melakukan riset perilaku harus mencoba untuk terlibat di dalam aktivitas riset gabungan dengan para ilmuwan perilaku. 1.

lanjutan 3. Terkait dengan penggunaan studi kasus. Alih-alih melanjutkan untuk tetap terfokus seluruhalam kualitadsnya pada aspek-aspek perilaku yang relatif sempit yang diteliti di dalam isolasi, beberapa perhatian riset harus dicurahkan ke studi kasus komprehensif mengenai implikasi-implikasi perilaku dari akuntansi di lingkungan dunia yang sebenarnya.

Masa depan riset perilaku • Karena jumlah individu yang mampu melakukan

riset akuntansi perilaku yang berkualitas tinggi tidak tampak berkembang pesat, maka mungkin juga diperkirakan bahwa kemajuan masa mendatang tidak akan terjadi dengan laju yang dramatis. Perkembangan-perkembangan seperti pendirian Institut yang telah disarankan sebelumnya, meningkatnya upaya riset antar-disiplin ilmu dan studi kasus yang dirancang dengan baik, akan memberi kontribusi bagi kuantitas dan kualitas riset.

Pengaruh terhadap pendidikan akuntansi • sedikit lebih banyak penekanan pada topik-topik

perilaku sudah memadai. Isu yang mendasar di sini adalah bahwa, terlepas dari semakin meningkatnya literatur yang relevan mengenai implikasi-implikasi akuntansi perilaku, namun yang mengherankan hanya ada sedikit perubahan di dalam isi pendidikan akuntansi. Beberapa diantara kita mulai meyakini bahwa akuntansi terutama adalah suatu proses perilaku dan menyampaikan gagasan tersebut kepada para mahasiswa kita.

PENGARUH TERHADAP PRAKTEK AKUNTANSI  Ujian sesungguhnya dari riset akuntansi adalah

kemampuan riset tersebut untuk mempengaruhi praktek akuntansi  Konsekuensi-konsekuensi disfungsional dari fokus pada laba jangka pendek telah sangat sering dibahas di dalam literatur manajemen dan akuntansi pada tahun-tahun belakangan ini sehingga batas-batas isu tersebut menjadi hambar

Isu-isu yang terkait lihat Kaplan (1984) serta Johnson dan Kaplan (1987)

 Ini dimulai dengan penekanan para analis keuangan pada

data laba kuartalan dan tahunan yang dihasilkan oleh model akuntansi keuangan tradisional yang mengartikan laba dalam cara yang sempit dan bersifat jangka pendek  Kinerja laba jangka pendek bukan saja menentukan masa kerja manajer perusahaan, namun juga merupakan faktor penting di dalam kompensasi total mereka karena luasnya penggunaan rencana-rencana bonus.  selama top manajemen terus menekankan faktor-faktor jangka pendek, maka manajer tingkat yang lebih rendah juga akan melakukan hal yang sama

Lanjutan…….  Lingkungan organisasi dan pembuatan keputusan

yang menyertai fokus laba jangka pendek telah terdokumentasi secara luas – misalnya pendanaan yang tidak memadai untuk riset dan pengembangan, keengganan untuk memodernisasi pabrik dan peralatan, kurangnya perhatian terhadap kualitas produk dan layanan pelanggan, serta sikap otokrasi dan menindas terhadap para pegawai.  Banyak dari temuan riset ini menunjukkan perlunya tindakan-tindakan akuntansi dan manajemen yang tidak konsisten dengan fokus utama pada ukuranukuran jangka pendek dan praktek-praktek otokrasi

KESIMPULAN  Riset akuntansi keperilakuan dan riset teori organisasi secara umum

pada dasarnya terkait dengan peningkatan kinerja jangka panjang. Kontribusi penting dalam hal ini adalah modifikasi praktek-praktek laporan keuangan untuk mencakup ragam variabel yang lebih luas (misalnya data akuntansi sumberdaya manusia) dan semakin dikuranginya penekanan pada kinerja jangka pendek.  Tidak ada yang tidak konsisten dengan pandangan mengenai upayaupaya riset individu ini dan perspektif yang lebih luas yang terkait dengan ujian sesungguhnya dari kesuksesan riset akuntansi perilaku secara umum adalah tingkat penerimaannya di dalam praktek.  Jika diberi waktu yang memadai, kekuatan-kekuatan pasar adalah sangat efisien di dalam membawa perubahan. Para manajer dan akuntan akan berubah jika kekuatan-kekuatan pasar ini menunjukkan bahwa perubahan diperlukan untuk keberlangsungan hidup.