464 ETIKA BISNIS ISLAM DALAM PENGELOLAAN BISNIS DI

Download akhlak (moral), struktur etika dalam agama Islam lebih banyak menjelaskan nilai- nilai kebaikan .... prinsip bisnis Islami dalam bentuk nila...

0 downloads 310 Views 251KB Size
ETIKA BISNIS ISLAM DALAM PENGELOLAAN BISNIS DI PESANTREN MUKMIN MANDIRI Yogiswara Karishma W Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email :[email protected] Tika Widiastuti Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email : [email protected] ABSTRACT: This research is aimed to determine the Islamic Business Ethics in business management at Pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo. Pesantren Mukmin Mandiri is one of pesantren based on agrobusiness and agro-industry which graduates entrepreneurs every year. This research used the qualitative research method and case study as the strategy. Data collection was done by interviewing and observing the research object directly. The qualitative explanatory was used as the technique of analysis by explaining the results of the interviews and of the direct observations. The results of The analysis showed that the business ethics of Islam are in some way and going well in business management in schools independent believer, it can be seen from the implementation of restrictions on the business that is concerned with the students. Keywords: business ethics islam, limits, management of businesses, pesantren Mukmin Mandiri I. PENDAHULUAN

masanya

Latar Belakang

Islam

macam

dalam agama Islam.Bekerja merupakan

bisnisnya.

strategi

bisnis

untuk

Strategi bisnis yang diemban Rasulullah

usaha adalah salah satu upaya untuk yang

menjalankan

nilai-nilai

menyukseskan bisnis sang istri, Khadijah ra.

salah satu bagian dari usaha, dimana

rezeki

dalam

menerapkan

Rasulullah juga menggunakan berbagai

Bekerja adalah salah satu perintah

mendapatkan

yang

SAW mengandung nilai-nilai transparan,

telah

kejujuran,

digariskan Allah SWT.

dan

bersifat

flexibel.Hal-hal

yang diusung oleh Rasulullah itulah yang Allah menjelaskan barang siapa

mampu

yang bekerja atau berusaha maka rezeki

menciptakan

sebuah

nilai

ekonomi Islam yang terarahkan.

itu akan turun sepertia apa yang telah ia usahakan.

Usaha

dan

rezeki

Seorang pebisnis muslim dalam

memilki

keterikatan yang tidak terbatas, artinya

menjalankan

usaha akan mendapatkan rezeki, jika

usahanya

tentu

harus

memiliki etika, tidak hanya memandang

tidak berusaha maka rezeki juga tidak hasil secara fisik atau profit secara materi

akan diberikan oleh Allah SWT. Bekerja atau usaha memiliki keanekaragaman,

tetapi juga harus memperhatikan unsur

diantaranya adalah dengan menjalankan

ibadah yang diusung dalam berbisnis.

sebuah bisnis adalah salah satu pekerjaan Allah menjelaskan dalam firman-Nya yang

yang digemari oleh Rasulullah.Rasulullah adalah seorang pebisnis hebat pada

berbunyi :

1)Jurnal

ini merupakan bagian dari skripsi yang ditulis oleh Yogiswara Karishma W. NIM: 040810380, yang diuji pada bulan 8 Agustus 2016

464

Karishma W, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 6 Juni 2017: 464-477; ETIKA BISNIS ISLAM DALAM PENGELOLAAN BISNIS DI PESANTREN MUKMIN MANDIRI

ridha dari Allah SWT serta profit berupa 

rezeki yang melimpah.



Keberhasilan

bisnis

Rasulullah

berpegang kepada empat hal yakni rijaalun laa tulhiihim tijaaratun walaa bay'un 'an dzikri allaahi waiqaami alshshalaati wa-iitaa-i alzzakaati yakhaafuuna yawman tataqallabu fiihi alquluubu waal-abshaaru

shidiq artinya Nabi Muhammad selalu jujur

“laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.”( Qs. An-Nur 37 ) Ayat diatas menjelaskan bahwa

akurat barang yang dibawanya. Kedua

seorang

dimana Rasulullah mampu memahamami

yang

sedang

dalam

memasarkan

dagangannya,

beliau selalu menginformasikan dengan

beliau mengusung sifat amanah atau dapat

dipercaya,

Rasulullah

selalu

mengembalikan apa yang bukan menjadi haknya. Ketiga adalah adalah fathonah

melakukan

kegiatan jual beli ( pebisnis ) diwajibkan

dan

memiliki keseimbangan dalam hidupnya.

tugasnya

Seorang pebisnis muslim dilarang untuk

perusahaan bisa menggunakan sifat ini

berat sebelah, artinya pebisnis muslim

untuk

wajib menyeimbangkan antara kegiatan

strategi

duniawi ( berbisnis ) dan kegiatan akhirat

adalah tabgligh yang artinya komunikatif

( beribadah ), tidak boleh melalaikan

dan

shalat wajib, tidak lupa dalam zakat dan

menyampaikan keunggulan produknya

amal lainnya serta yang paling pokok

dengan menarik dan tepat sesaran tanpa

adalah tidak meninggalkan etika-etika

meninggalkan unsur yang beliau pegang

bisnis yang dicontohkan oleh Rasulullah

yaitu kejujuran.

SAW.

Etika-etika

sebagai

yang

menjadi

pebisnis.

Sebuah

mengembangkan pemasaran

yang

inovasi

dan

baik.Terakhir

argumentatif.Rasulullah

mampu

Etika bisnis dalam Islam adalah

penyeimbang

sejumlah perilaku etis bisnis (akhlaq al

kegiatan bisnis para pebisnis muslim agar

Islamiyah) yang dibungkus dengan nilai-

apa yang ia kerjakan mendapat berkah,

nilai syariah yang mengedepankan halal

bagian

Islam

apa

tersebut

merupakan

bisnis

menghayati

465

Karishma W, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 6 Juni 2017: 464-477; ETIKA BISNIS ISLAM DALAM PENGELOLAAN BISNIS DI PESANTREN MUKMIN MANDIRI

dan haram. Jadi perilaku yang etis itu

Pesantren

adalah

lembaga

Allah

Indonesia.Pesantren memiliki peran besar

menjauhi

larangnya.Dalam

yang

satu

ialah perilaku yang mengikuti perintah dan

pendidikan

salah

tertua

di

Islam etika bisnis ini sudah banyak dibahas

terhadap

dalam berbagai literatur dan sumber

pengembangan dan revitalisasi mental

utamanya

dan

adalah

Al-Quran

sunnaturrasul.Pelaku-pelaku

dan bisnis

keberlangsungan

akhlaq

para

Indonesia.Pondok

generasi

pesantren

muda memiliki

diharapkan bertindak secara etis dalam

fungsi meningkatkan kecerdasan, baik

berbagai

aktivitasnya.Kepercayaan,

ilmu pengetahuan maupun moral.Pada

keadilan dan kejujuran adalah elemen

eksistensinya, pesantren memiliki peran

pokok dalam mencapai suksesnya suatu

lebih pada fungsi control moral dan nilai

bisnis di kemudian hari ( Amalia. 2013:3 ).

agama.Fungsi

Pasar akan hancur jika pemilihan

pesantren

ini

mampu

sebagai

menjadikan

pilihan

strategi pemasaran tidak memperhatikan

masyarakat

etika-etika serta norma yang ada. Islam

globalisasi.( Jamaluddin, 2012:128 )

menghendaki pebisnis yang merangkul

Rumusan Masalah

para

pesaing

bisnis

menghadapi

untuk

Berdasarkan uraian latar belakang

menjatuhkan.Kalimat Fastabiqhul Khairat

diatas, maka rumusan masalah yang

merupakan slogan dalam Islam yang

diajukan dalam penelitian ini adalah :

mengajarkan

dalam

Bagaimana implementasi etika bisnis Islam

kebaikan, begitu pula dalam berbisnis,

dalam pengelolaan bisnis di pesantren

diperintahkan melakuakan segala bentuk

Mukmin Mandiri Sidoarjo ?

strategi pemsaran yang sesuai dengan

II. LANDASAN TEORI

konsep Islam.Strategi pemasaran syariah

Konsep Bekerja dalam Islam

untuk

bukan

dalam

utama

berlomba

Bekerja

adalah salah satu obat bagi dunia bisnis

adalah

suatu

kegiatan

yang digolongkan muamalah ( ibadah ).

saat ini, baik mulai dari lapisan bawah

Islam

hingga perusahaan besar.

umatnya untuk bekerja.Bekerja ditujukan untuk

menganjurkan memperoleh

kepada rezeki

yang

setiap telah

digariskan Allah SWT. Bekerja dengan

466

Karishma W, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 6 Juni 2017: 464-477; ETIKA BISNIS ISLAM DALAM PENGELOLAAN BISNIS DI PESANTREN MUKMIN MANDIRI

tujuan mendapatkan penghasilan yang

banyak sekali keistimewaan sehingga nabi

besar dan kehidupan yang lebih layak

sendiri gemar sekali berdagang.

diperbolehkan dalam Islam, tetapi bekerja

Bisnis menurut Presepektif Islam

yang seperti apa dan bagaimana yang diperbolehkan

ini

bahwa suatu bisnis ( atau perusahaan )

dan

adalah usaha yang menyediakan produk

hukumnya selain itu kerja seperti apa dan

atau jasa yang diinginkan oleh pelanggan.

bagaiman

Menurut departemen tenaga kerja AS,

menyangkut

dalam

Islam.

dengan

juga

Hal

Madura ( 2007: 5 ) mengatakan

ketentuan

akan

mempengaruhi

terhadap pekerja itu sendiri.

lebih dari 800.000 bisnis diciptakan di AS

Al-Quran menjelaskan dalam sebuah ayat

setiap tahunnya. Hal

yang berbunyi :

manusia

menjelaskan serangkaian

seringkali

bentuk

hanya dimaknai sebatas materi padahal

cara

kehidupan, nafas, kesehatan, jabatan,

sendiri dapat diperoleh dengan ikhtiar

diantaranya

adalah

profesi.Salah

satu

sebagai

jumlah

perolehan

dan

pendayagunaan

Islam menekanakan bahwa kepemilikan,

apapun jika bukan dari usahanya sendiri. dan

dibatasi

lil Alamin yang bersifat menyeluruh.Bisnis

bahwa manusia tidak akan memperoleh

keragaman

tidak

berbagai

implementasi ajaran Islam yang rahmatan

dijelaskan oleh ayat Al-Quran sebelumnya

sekali

yang

dalam

adalah

Bisnis Islam adalah salah satu bentuk

yakni dengan bekerja, seperti yang telah

banyak

aktivitas

bisnis

hartanya ( ada aturan halal dan haram ).

kekayaan, dan masih banyak lagi. Rezeki

memiliki

bahwa

termasuk profitnya, namun dibatasi dalam

nikmati.Rezeki materi baik non materi,

sendiri

( laba )

kepemilikan hartanya ( barang/jasa )

rezeki itu meliputi segala sesuatu yang kita

Bekerja

sebuah

Islam memandang bisnis itu sendiri. Islam

39 ) manusia

mendapatkan

memuaskan pelanggan. Lalu bagaimana

yang telah diusahakannya ( An Najm 53: oleh

bahwa

disamping fungsinya yakni memenuhi dan

seorang

manusia tiada memperoleh selain apa

Rezeki

untuk

keuntungan secara material

Wa alaysa lilinsani illa ma saAAa bahwasannya

menjelaskan

secara umum bisnis adalah suatu motif



Dan

diatas

pemanfaatan, dan pelaksanakannya bisa dilakukan

oleh

siapapun

tanpa

memandang mereka siapa.Disamping itu,

seorang

bisnis juga merupakan salah satu ajaran

pebisnis.Pebisnis adalah profesi Rasulullah

aplikatif tentang pelaksanaan manusia

SAW semasa hidupnya, dimana menjadi

sebagai khalifah di muka bumi yang

pebisnis adalah salah profesi favorit Nabi

bertujuan

Muhammad SAW disamping mengemban

memakmurkan

berdasarkan tuntunan Allah SWT.

amanah sebagai Rasulullah.Bisnis memiliki

Landasan Binis Islam

467

bumi

Karishma W, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 6 Juni 2017: 464-477; ETIKA BISNIS ISLAM DALAM PENGELOLAAN BISNIS DI PESANTREN MUKMIN MANDIRI

Islam memiliki beberapa landasan

Ayat diatas menjelaskan dimana

dalam kegiatan berbisnis.Hal ini diatur

seorang muslim diwajibkan untuk bekerja,

dalam Al-Quran juga dalam kegiatan

berusaha dan bertebaran dimuka bumi

yang telah dicontohkan oleh Rasulullah

untuk mencari profit, keuntungan, laba

SAW. Landasan bisnis Islam

diantaranya

dalam segi materi maupun non materi.

keseimbangan dan

Ayat tersebut meletakkan kata shalat

adalah

tauhid,

keadilan

kemudian

jawaban

dan

kehendak

ada

yang

bebas.

pertanggung

sebelum bertebaran dimuka bumi, artinya

terakhir

adalah

kegiatan

Landasan

tauhid

sebelum

akhirat

harus

melakukan

didahulukan

kegiatan

duniawi

adalah dimana seorang pebisnis muslim

yang tujuannya sama yakni mencari ridha

wajib

Allah SWT.

menyertakan

niatnya

dalam

berbisnis karena Allah SWT. Pebisnis muslim memahami

bagaimana

Dalam

ajaran

ekonomi

Islam

keikutsertaan

semua jenis transaksi dalam bisnis didasar

Allah dalam mengatur dan menjalankan

oleh prinsip-prinsip yang menjadi pijakan

bisnisnya. Kedua landasan keseimbangan

dan patokan. Prinsip dasar dalam bisnis

dan keadilan adalah dimana seorang

Islam adalah prinsip ilahiyah ( prinsip

pebisnis

diwajibkan

ketuhanan ). Semua aktivitas termasuk

menyeimbangkan kegiatan duniawi dan

bisnis yang dilakukan bukan hanya pada

akhiratnya,

memisahkan

dimensi duniawi semata, yang berarti

keterikatan dua kegiatan tersebut. Allah

berkaitan untung rugi saja.Lebih dari itu,

berfirman dalam Al-Quran :

berbisnis dalam Islam adalah manifestasi



dari kehambaan manusia kepada Sang

muslim

tidak

boleh

Khalik

melalui

amal

berbisnis.Berbisnis



sosial,

merupakan

yakni aktivitas

antar manusia yang saling membutuhkan sedang keuntungannya adalah efek dari

Faitha qudiyati alssalatu faintashiroo fee

saling

alardi waibtaghuu min fadli Allahi

ketuhanan

waothkuruu Allaha kathiiran laAAallakum

menjadikan bisnis berjalan dengan cara

tuflihuuna

yang benar sesuai aturan syariat, tapi bisnis

Apabila telah diturunkan shalat,

banyak-banyak

juga

tersaingin

dan carilah karunia Allah ( rezeki ) dan Allah

ini

tersebut.

tidak

akan

menyenangkan

maka bertebaranlah kamu di muka bumi; ingatlah

membantu

atau

hanya

lapang

tanpa tidak

rasa

Prinsip akan

dan takut

mendapat

keuntungan yang sama.

supaya

Islam

kamu beruntung ( Al-Jumuah, 62 : 10 ).

memberikan

kebebasan

kepada pemeluknya untuk melakukan usaha

468

( bisnis ) namun dalam Islam

Karishma W, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 6 Juni 2017: 464-477; ETIKA BISNIS ISLAM DALAM PENGELOLAAN BISNIS DI PESANTREN MUKMIN MANDIRI

Landasan Bisnis dalam Islam

ada beberapa prinsip dasar yang menjadi etika normatif yang harus ditaati ketika seorang

muslim

akan

dan

( Anis, 1993:50 ). Islam menawarkan

sedang

keterpaduan agama, ekonomi, dan sosial

menjalankan usaha, diantaranya adalah : 1. proses

mencari

seorang

rezeki

muslim

demi membentuk kesatuan. Atas hal inilah

bagi

para pelaku bisnis dalam melaksanakan

merupakan

pekerjaannya harus menerapkan tiga hal :

suatus tugas wajib

1) tidak diskriminasi terhadap pekerja,

2. rezeki yang dicari haruslah rizki

penjual dan pembeli, mitra kerja atas

yang halal

dasar pertimbangan ras, warna kulit jenis

3. bersikap

jujur

dalam

kelamin atau agam, 2) Allah yang paling

menjalankan usaha

ditakuti dan dicintai.

4. semua proses yang dilakukan

Kedua

dalam rangka mencari rezeki haruslah untuk

dijadikan

atau

sarana

mendekatkan

berprestasi

secara

dikejar

boleh

dengan

berpuas

apa

yang

Padahal Islam sendiri tidak membedakan kehidupan

didapatkan

kepada

sembarang

orang

menjamin

akhirat

secara

ridha-Nya yang dilandasi dengan aturanaturan yang telah disyariatkan Allah. Pada dasarnya ajaran Islam berorientasi pada

Islam meletakkan garis panduan untuk

dan

bernilai ibadah jika bertujuan mencari

sekalipun keluarga sendiri.

berdagang

dunia

terpisah sebab semua aktivitas dapat

7. Menyerahkan setiap amanah bukna

keduniaan,

seperti shalat, puasa, zakat dan haji.

sudah

ahlinya,

cara

dengan aktivitas ibadah dalam arti sempit

diri

kepada

dengan

sedangkan kehidupan akhirat diperoleh

dan

sehat ( fastabikul al-khayrat ) 6. Tidak

terjadi

dunia dan akhirat. Kehidupan dunia harus

sarana fair

sekali

dengan membedakan antara kehidupan

5. Bisnis yang akan dan sedang sebagai

keadilan.Sering

keseimbangan

pemilahan orientasi seorang pelaku bisnis

diri

kepada Allah SWT. dijadikan

adalah

terciptanya

keadilan

memiliki

karakter

sikap

perilaku

yang

seimbang

bisnis tidak sama dengan pelaksanaan

hubungan antara manusia dengan diri

akidah

sendiri,

memerlukan

transformasi

manusia

adil

yang

menurut perintah Allah karena hukum yang

dan

dan

manusia

dalam

dengan

konteks

orang

lain

secara menyeluruh dan drastis seperti

( masyarakat ) bahkan manusia dengan

meruntuhkan berhala yang terdapat di

Tuhan. Keseimbangan ini ditekankan oleh

Kabah sewaktu pembukaan kota Mekah.

Allah dalam istilah Ummatan washatan

Bisnis

atau

dibolehkan

selama

tidak

bertentangan dengan syariat.

yang

dikenal

sebagai

manusia

adalah umat yang memiliki kebersamaan,

469

Karishma W, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 6 Juni 2017: 464-477; ETIKA BISNIS ISLAM DALAM PENGELOLAAN BISNIS DI PESANTREN MUKMIN MANDIRI

kedinamisan dalam gerak, arah, dan

business crimes sebagai perbuatan bisnis

tujuannya serta memiliki aturan-aturan

yang melanggar hukum pidana atau

kolektif

sebagai

business tort sebagai perbuatan bisnis

penengah.Oleh karena itu, keseimbangan,

yang melanggar etika. (Suwantoro, 1990:

kemoderatan

20-21)

yang

berfungsi

merupakan

prinsip

etis

mendasar yang harus ditetapkan dalam

Problem etika bisnis terletak pada

aktivitas maupun entitas bisnis. Ketiga

kesangsian apakah moralitas mempunyai

adalah

bebas.Berdasarkan

tempat dalam kegiatan bisnsi ( Keraf,

kehendak

konsep

1997:49

kehendak

kontrak

dan

penyelarasannya.

menepatinya

SWT,

akan

ilmu

menepati

Bisnis

telah

memiliki

yang

berisi

patokan-patokan

Banyak kalangan menilai hal tersebut

Allah swt memerintahkan kepada kaum

tidak seiring dengan sistem dan struktur

muslim untuk memenuhi akad yang telah

bisnis.( Rahardjo. 1995: 2 ). Sebagian

disepakati. adalah

memiliki

mengenai apa yang benar dan salah.

semua kontrak yang telah dibuatnya,

Keempat

etika

dunianya, sedangkan etika adalah disiplin

yang telah menyerahkan hidupnya pada Allah

dan

sistem dan struktur yang baku dalam

ataupun mengingkarinya. Seorang muslim kehendak

Bisnis

perbedaan dalam pengertian maupun

bebas, manusia memiliki kebebasan untuk membuat

).

pertanggung

kalangan

menganggap

adalah

kegiatan

bahwa yang

bisnis hanya

jawaban. Jika seorang pengusaha muslim

berhubungan

berperilaku secara tidak etis, ia tidak

keuntungan semata dan mitos bahwa

dapat meyalahkana tindakannya pada

bisnis merupakan permainan saja.Dengan

persoalan tekanan bisnis ataupun pada

mitos tersebut, citra buruk bisnis seakan

kenyataan bahwa setiap orang juga

mendapat legitimasi.

berperilaku

tidak

etis.

Ia

dengan

keuntungan-

harus

Etika bisnis muncul ketika bisnis

bertanggung jawab atas tindakan yang ia

tidak lepas dari sorotan etika.Kegiatan

lakukan.

menipu,

adanya

Etika bisnis merupakan ilmu yang

problematic ini

dari

sisi

dibutuhkan

untuk

oleh

praktek-praktek

hubungan

antara

etika

dan

etika bisnis mendapat perhatian yang intesif sehingga menjadi kajian bidang ilmiah.

merubah performen dunia bisnis yang dipenuhi

atau

bisnis.Fenomena demikian yang membuat

dibutuhkan banyak pihak tetapi masih metodologis.Ilmu

timbangan

takaran adalah salah satu contoh konkrit

Konsep Etika Bisnis

bersifat

mengurangi

2.1.5.2 Etika Bisnis prespektif Al-Quran

mal

Al-Quran lebih banyak membahas

bisnis.Praktek mal bisnis adalah mencakup

tema-tema tentang kehidupan manusia

baik business crimes maupun tort, yakni

baik pada tataran individual maupun

470

Karishma W, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 6 Juni 2017: 464-477; ETIKA BISNIS ISLAM DALAM PENGELOLAAN BISNIS DI PESANTREN MUKMIN MANDIRI

kolektivitas.Hal ini dibuktikan bahwa tema

dengan “ bagaimana “ dan “ mengapa”

pertama dan terakhir dalam Al-Quran

dimana fokus penelitiannya terletak pada

adalah

fenomena kontemporer.

mengenai

perilaku

Ruang lingkup Penelitian

manusia.(Rahman, 1992: 59). Al-Quran dalam mengajak manusia untuk mempercayai

dan

tuntunan-tuntunannya aspek

Penelitian yang dimaksud adalah

mengamalkan dalam

kehidupan,

untuk

segala

“Bagaimana

seringkali

islam

menggunakan istilah-istilah yang dikenal dalam

dunia

untung-rugi

bisnis dan

seperti

jual

etika

pengelolaan

acuan

menentukan

bisnis

bisnis

di

bagi

ruang

peneliti

lingkup

untuk

penelitian.

Penelitian ini dilakukan pada Pesantren

kehidupan

Mukmin

dunia.Manusia juga diberi rasa dorongan

Mandiri

Sidoarjo

dimana

pesantren tersebut menggunakan basis

untuk bekerja tetapi bekerja bukan hanya

agrobisnis

sekedar bekerja tetapi bekerja yang serius

dan

agroindustri

dalam

mendidik santri-santrinya. Ruang lingkup

sehingga melahirkan keletihan. (Shihab

penelitian ini terbatas pada bagaimana

Proposisi

implementasi etika bisnis Islam dalam

Penilitian

ini

didasarakan

pengelolaan bisnis dan penerapan yang

atas

terdapat di pesantren Mukmin Mandiri

proposisi, penamaan etika bisnis Islam dan

Sidoarjo

pengamalannya yang baik maka akan berdampak

pada

pengelolaan

Jenis dan Sumber Data

bisnis

yang lebih baik.

Penilitian ini menggunakan dua

III. METODE PENELITIAN

jenis data yaitu data primer ( utama ) dan data sekunder ( penunjang Data primer

Pendekatan Penelitian Metode

dalam

menjadi

tidak memberikan peluang bagi manusia dalam

implementasi

masalah

Rumusan masalah tersebut yang akan

sebagainya.(Shihab,

menganggur

rumusan

pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo ? “.

beli,

1997:4-5).Dijelaskan pula bahwa Al-Quran untuk

menjawab

penelitian

diperoleh dengan wawancara langsung yang

digunakan

yaitu

menanyakan

dalam studi ini adalah metode kualitatif.

seorang

informan.

Metode

sekunder

dapat

kualitatif

adalah

prosedur

sesuati

kepada

Sedangkan diperoleh

data melalui

penelitian berupa studi kasus yang dipilih,

penelitian sebelumnya yang berupa arsip,

bagaimana

laporan-laporan

dan

apa

menggunakan

mengimplementasikannya hasilnya.

Penelitian

menggunakan

masa

lalu,

dan

ini

dokumen-dokumen yang relevan serta

analisis

kajian pustaka yang berkaitan dengan

studi kasus. Studi kasus adalah analisis

permasalahan.

yang cocok digunakan bilamana pokok

Teknik Keabsahan Data

pertanyaan suatu penelitian berkaitan

471

Karishma W, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 6 Juni 2017: 464-477; ETIKA BISNIS ISLAM DALAM PENGELOLAAN BISNIS DI PESANTREN MUKMIN MANDIRI

Pada

tahap

ini,

peneliti

kasus

yang

bersangkutan

dan

meenghubungi pengasuh pesantren, Pak

membuktikan proposisi teoritis yang telah

Muhammad

dibuat.

Zakki

untuk

melakukan

janjian wawancara.

IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Ketika di lokasi atau obyek penelitian

etika

Setelah menyepakati janji yang

bisnis

maka

dapat

telah ditentukan, maka peneliti datang ke

didefinisikan sebagai suatu tata cara yang

pesantren yang berada di daerah waru,

dijadikan

sidoarjo.Peneliti

data

menjalankan kegiatan berbisnis. Dimana

primer yang diperoleh dari observasi dan

dalam tata cara tersebut mencakup

wawancara

segala macam aspek, baik dari individu,

pengurus

mengumpulkan

dengan

Pesantren

pengasuh Mukmin

dan

sebagai

institusi,

Mandiri

acuan

kebijakan,

serta

dalam

perilaku

Sidoarjo yang dilakukan secara terbuka

berbisnisPengertian Etika Bisnis dan Cara

dan berkala. Materi wawancara akan

Penyusunannya. Untuk menyusun etika

berkembang pada pertemuan berikutnya

bisnis

tetapi tetap terfokus dan mengarah pada

diperhatikan beberapa hal berikut ini,

topic

yaitu

penelitian

informasi

yang

sehingga semakin

mendapat

lengkap

tentang

persaingan data

datanya

sekunder,

berdasarkan

konsep

pengumpulan pada

pengelolaan

bisnis,

perlu diri,

secara

yang

sehat,

penerapan

berkelanjutan,

dapat

keyakinannya,

konsisten dengan sebuah aturan yang sudah disepakati bersama, penumbuhan

yang

kesadaran serta rasa memiliki dengan

diperoleh dengan membaca buku yang

apa yang sudah disepakati, menciptakan

sudah dimiliki, membaca buku di ruang

suatu sikap untuk saling percaya pada

baca FEB atau mengakses e-book di

antar golongan pengusaha, serta perlu

internet.

diadakannya sebagian dari etika bisnis

Teknik Analisis Data

untuk dimasukkan dalam hukum yang dapat

Penelitian ini menggunakan teknik analsisi

berupa

suatu

perundang-

undangan.

kualitatif deskriptif.Analisis yang digunakan

Etika bisnis Islam adalah sebuah

adalah mencocokan suatu teori dengan

aturan-aturan dalam melaksanakan bisnis

kajian proposisi yang telah ditemukan.

atau

Tujuan dari pencocokan tersebut adalah

lebih

anjuran

menganalisis data studi kasus dengan

sederhana

dalam

larangan

dan

berdagang.Al-quran

menjelaskan bahwa seorang pedagang

cara membuat suatu penjelasan ( naratif ), dan menggambarkan

maka

pengendalian

mempertahankan

kajian

pustaka dan literatur mengenai etika bisnis islamdalam

bagus,

pertanggungjawaban sosial, menjadikan

dan

akurat. Untuk

yang

harus menyempurnakan timbangan tidak

( deskripsi )

boleh mengurangi.

472

Karishma W, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 6 Juni 2017: 464-477; ETIKA BISNIS ISLAM DALAM PENGELOLAAN BISNIS DI PESANTREN MUKMIN MANDIRI

Orang

yang

beriman

dan kamu selalu berpaling” ( QS. Al-

diperintahkan untuk bermurah hati, sopan

baqoroh 83 )

dan bersahabat saat melakukan dealing dengan

Qur'an

etika bisnis Islam adalah batasan-batasan

agar

dalam melakukan kegiatan bisnis. Etika

kaum Muslimin bersifat lembut dan sopan

bisnis Islam di pesantren Mukmin Mandiri

manakala berbicara dengan orang lain

memiliki

sebagaimana

yaitu :

secara

sesama ekspresif

manusia.

Al

Bapak Heri menjelaskan bahwa

memerintahkan

yang

tercantum

dalam

Surah Al Baqarah ayat 83 dan Surah Al

beberapa

1.

Israa’ ayat 53.

Tidak

aspek

diantaranya

menjual

Agama

Mandiri

adalah

berbasis wirausaha

dengan

dalam Produk



Pesantren pesantren



Mukmin

konsen bisnis kopi. Pesantren yang dikenal sebagai tempat menuntu ilmu berbasis



agama, tetapi hal ini tidak dijadikan



untuk menjual agama dalam produk,

alasan

bagi pesantren Mukmin Mandiri

artinya bukan karena kopi yang diproduksi oleh pesantren, dikelola santri maka kopi

wa-idz akhadznaa miitsaaqa banii israaiila

laa ta'buduuna

wabialwaalidayni

mahkota pasti membawa efek positif

illaa allaaha

yang berbau agama.

ihsaanan

2. Produksi harus halal

wadzii alqurbaa waalyataamaa waalmas wa-

Bapak heri mengatakan bahwa kopi yang

aqiimuu alshshalaata waaatuu alzzakaata

diproduksi harus halal. Hal yang dimaksud

tsumma tawallaytum illaa qaliilan minkum

adalah tidak hanya dari bahannya saja,

wa-antum mu'ridhuuna

tetapi cara pengelolaan, kualitas itu harus

aakiini

waquuluu

lilnnaasi husnan

dijaga sehingga apa yang ditawarkan “Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil

kepada konsumen sesuai dengan hasil di

janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah

lapangan.

kamu

menyembah

selain

Allah,

dan

3. Tidak boleh over promise dalam

berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa,

menawarkan produk

kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang

miskin,

serta

Produk

ucapkanlah

yang

ditawarkan

tidak

boleh

dipasarkan dengan berlebihan. Rasulullah

kata-kata yang baik kepada manusia,

tidak mencontohkan dalam memasarkan

dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat.

barangnya dengan perkataan atau hal

Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu,

yang berlebihan

kecuali sebahagian kecil daripada kamu, 473

Karishma W, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 6 Juni 2017: 464-477; ETIKA BISNIS ISLAM DALAM PENGELOLAAN BISNIS DI PESANTREN MUKMIN MANDIRI

4. Tidak boleh menambah harga jual

menyediakan dasar untuk menganalisis

karena label doa

masalah-masalah etis dalam bisnis.

Banyak produk selain berlabel halal

Bisnis dalam Islam memposisikan

juga berlabel agama yang ditambahi

pengertian bisnis yang pada hakikatnya

harganya.Hal ini disampaikan bapak heri

merupakan usaha manusia untuk mencari

bahwa bukan karena kopi mahkota raja

keridhaan Allah swt. Bisnis tidak bertujuan

tersebut plus doa maka harga jualnya

jangka pendek, individual dan semata-

ditambah. Harga seharusnya seribu rupiah

mata

kemudian

kalkulasi

menjadi

seribu

lima

ratus

keuntungan

yang

berdasarkan

matematika, tetapi

bertujuan

karena ada embel-embel doa. Bapak Heri

jangka pendek sekaligus jangka panjang,

menjelaskan bahwa kopi plus doa adalah

yaitu tanggung jawab pribadi dan sosial

cirri khas dari kopi santri tersebut, bukan

dihadap masyarakat, Negara dan Allah

sebagai embel-embel agar harga bisa

swt.

dinaikkan atau sebagainya. pesantren dengan yang lain. Para santri tidak hanya paham berwirausaha

Empat hal tersebut adalah ciri etika bisnis

untuk kepentingan duniawi tetapi juga

Islam yang diterapkan oleh pesantren

untuk kepentingan akhirat.

Mukmin

Mandiri.

Selain

keempat

hal

tersebut masih ada beberapa hal lain Etika bisnis adalah bentuk dari

dalam etika bisnis Islam yaitu tindakan

etika terapan. Etika bisnis merupakan

murah hati, selain bersikap sopan dan

aplikasi sebuah pemahaman tentang hal

santun, adalah memberikan maaf dan

yang baik dan benar untuk beragam

berlapang dada atas kesalahan yang

institusi, teknologi, transaksi, aktivitas dan

dilakukan orang lain, serta membalas

usaha yang kita sebut bisnis. Pembahasan

perlakuan buruk dengan perilaku yang

tentang etika bisnis harus dimulai dengan

baik, sehingga dengan tindakan yang

menyediakan

prinsip-prinsip

demikian musuh pun akan bisa menjadi

dasar pemahaman tentang apa yang

teman yang akrab. Selain itu hendaknya

dimaksud dengan istilah baik dan benar,

seorang

Muslim

hanya

bantuan

kepada

kerangka

dengan

cara

itu

selanjutnya

dapat orang

memberikan lain

yang

seseorang dapat membahas implikasi-

membutuhkan kapan saja ia dibutuhkan

implikasi terhadap dunia bisnis. Etika dan

tanpa berpikir tentang kompensasi yang

Bisnis, mendeskripsikan etika bisnis secara

akan didapat.

umum dan menjelaskan orientasi umum



terhadap

bisnis,

dan

mendeskripsikan

beberapa pendekatan khususterhadap



etika bisnis, yang secara bersama-sama

474

Karishma W, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 6 Juni 2017: 464-477; ETIKA BISNIS ISLAM DALAM PENGELOLAAN BISNIS DI PESANTREN MUKMIN MANDIRI

'alaa al-itsmi

walaa ta'aawanuu

waittaquu allaaha

waal'udwaani

"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di

inna allaaha syadiidu al'iqaabi

dunia

“…Dan tolong-menolonglah kamu dalam

peliharalah kami dari siksa neraka” ( Q.S

(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan

Al-baqoroh 201 )

dan

kebaikan

di

akhirat

dan

jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah

Ayat diatas adalah implementasi

kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah

dari etika bisnis Islam oleh Pesantren

amat berat siksa-Nya” ( QS. Al-Maidah 2 )

Mukmin Mandiri, bahwa menjadi seorang

Ketika membahas etika bisnis tentu saja

Muslim tidak hanya mengejar duniawi

tidak hanya sebuah batasan atau teori

yang berlebihan, tetapi menyeimbangkan

saja yang diungkap.Banyak aspek yang

antara urusan dunia dan akhirat, karena

harus diterapkan dari nilai-nilai batasan

bermuamalah adalah suatu ibadah yang

tersebut agar etika bisnis Islam benar-

dilakukan secara real diluar kegiatan

benar

dengan

akhirat yang bersifat langsung seperti

batasan-batasan

sholat, zakat, puasa dan haji. Kegiatan

terealisasikan

baik.Implementasi

dalam berbisnis seperti yang dikatakan

mengelola

bapak Heri di Pesantren Mukmin Mandiri

mengedepankan

diterapkan

mendapat kekayaan duniawi saja, tapi

dalam

langkah

setiap

pengelolaan bisnis kopi mahkota raja. Penerapan

tidak

hanya

tentang

bagaimana

cara

kegiatan

duniawi juga menjadi jembatan sebagai

dalam setiap pengelolaan kopi memiliki

ladang pahala untuk bekal diakhirat kelak.

poin penting bagi pesantren Mukmin

Keterbatasan Penelitian

adalah

semua

hal

merelevankan

kopi

diatas

Mandiri

empat

bisnis

hal

tersebut

Penilitian

ditujukan oleh santri dan berawal dari

keterbatasan

santri, demikian penjelasan pak Heri. Hal

sempurna.

lain yang dengan menerapkan batasan-

adalah

batasan dalam berbisnis atau disebut etika

bisnis

adalah

agar

ini

memiliki

dan

jauh

Keterbatasan belum

beberapa dari

kata

penelitian

maksimal

ini

dalam

menggambarkan etika bisnis islam secara

mampu

luas dan lebih objektif dikarenakan hanya

menyeimbangkan kebaikan dunia serta

dilakukan

kebaikan akhirat.

pada

satu

pesantren

saja.

Kedua, keterbatasan informan yang ahli



dibidangnya di pesantren mukmin mandiri tersebut.Ketiga,



latar

belakang

pendidikan, serta karakter masing-masing informan

rabbanaaaatinaa fii

sehingga

keterbatasan

alddunyaahasanatan wafii al-aakhirati

informasi.

hasanatan waqinaa 'adzaaba alnnaari

475

peneliti

dalam

memiliki

memperoleh

Karishma W, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 6 Juni 2017: 464-477; ETIKA BISNIS ISLAM DALAM PENGELOLAAN BISNIS DI PESANTREN MUKMIN MANDIRI

DAFTAR PUSTAKA

Kelana, Muslim. 2008. ABCDE Rasul : Muhammad SAW is a Great Enterpreneur. Bandung: Dinar Publisher Kerajaan Arab Saudi.Al-Quran dan terjemahannya. Saudi Arabia Kotler, Philip. 2004. Dasar-Dasar Pemasaran Jilid I. Jakarta: Prenhallindo. Kotler, Philip. 2008. Dasar-Dasar Pemasaran Jilid II. Jakarta: Prenhallindo Kurniawan, Anggoro Dwi. 2012. Analisis Pengaruh Produk, Promosi, Harga dan Tempat terhadap Keputusan Pembelian. Semarang. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Madjid, Nurcholis dkk.2002. Ensiklopedi Islam untuk Pelajar. Jakarta: PT. Ichtiar baru van hoeve Madura, Jeff. 2007. Introduction to Bussiness: Pengantar bisnis edisi 4. Jakarta: Salemba Empat Malahayati. 2010. Rahasia Sukses Bisnis Rasulullah. Yogyakarta:Jogja great! Publisher Manullang, M.2006. Dasar-Dasar Manajemen.Jakarta:Ghalia Indonesia Mullins John et.al dan Orville C. Wakler, JR. 2010.Marketing Management: A strategic.Decision-Making Aprroach. Seven Edition. New York: McGraw-Hill Nawatri, Sri.2010. Etika Bisnis Islam Prespektif Islam, Fakultas Ekonomi Universitas Stikubank Semarang, Volume 9, No 1 Orgianus, Yan. 2012. Moralitas Islam dalam Ekonomi & Bisnis. Bandung: Marja Pasiak, Taufik. 2008. Revolusi IQ/EQ/SQ Menyingkap Rahasia Kecerdasan Berdasarkan Al-Quran dan Neurosains Mutakhir, Bandung: Mizan Pustaka Permana, Aji Putra Setya. 2013. Kesesuaian Pengelolaan Bisnis Secara Islam Pada Hotel Syariah ( studi kasus pada hotel sofyan Jakarta ).Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Rokan, Mustafa Kamal. 2013. Bisnis ala nabi: teladan Rasulullah Saw dalam bisnis. Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka Ryandita, Rr. Anis. 2013. Key success Faktor Pebisnis Muslim Pemilik Parahita Diagnostic Center Surabaya. Surabaya: Fakultas Eknomi dan Bisnis Universitas Airlangga

Abdussalam, Yusuf. 2009. Bertanya Tuhan tentang Rezeki. Bantul: Media Insani Afifuddin dan Beni A. Soebani. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Pustaka Setia Afzalurahman. 2000. Muhammad sebagai seorang pedagang Agustino, Leo. 2008. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta Al-Bukhari. 1987. al-Jami’ ash-Shahih, Beirut : Dar Ibn Katsir Arlina, Azti. 2010. Belajar bisnis kepada Khadijah Amalia, Fitri. Implementasi Etika Bisnis Islam Pada Pedagang di Pasar Madinah Depok, UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta Al-Mawardi. 1995. Adab ad-Dunya wa adDin. Beirut: Dar al-Fikr, Efendi, Agus. 2005. Revolusi Kecerdasan Abad 21. Bandung: Alfabet Elfiky, Ibrahim. 2009. Terapi Berpikir Positif, Terj. Khalifurrahman Fath dan M. Taufik Damas.Jakarta: Zaman Fauroni, Lukman. 2003. Rekronstuksi Etika Bisnis: Prespektif Al-Quran, sekolah tinggi ilmu syariah Yogyakarta, Volume 4, No.1 Harahap, S. Sofyan. 2011. Etika Bisnis dalam Prespektif Islam. Jakarta: Salemba empat Hening, Cipta. 2010. Didalam diri ada Allah. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Hidayat, Mohammad. 2010. An Introduction to The Sharia Economic. Jakarta: Zikrul Hakim Hidayatullah, Haris. Etika Bisnis dalam Prespektif Al-Quran: Upaya membangun bisnis yang Islami untuk menghadapi bisnis di masa depan, Fakultas Agama Islam Unipdu Jombang. Kartikasari, Jeany Megaputri. 2012. Dampak Pengalaman Karakter Amanah Bisnis Nabi Muhmmad SAW pada Kinerja Sosial KJKS BMT-UGT Sidogiri Surabaya. Surabaya: Fakultas Ekonomi dan Bisniss Universitas Airlangga

476

Karishma W, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 6 Juni 2017: 464-477; ETIKA BISNIS ISLAM DALAM PENGELOLAAN BISNIS DI PESANTREN MUKMIN MANDIRI

Sulaiman, Zakaria dan Aizudinur Zakaria. 2010. Jejak Bisnis Rasullah. Jakarta: PT. Mizan Publika Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. 2005. Pengantar Bisnis ( Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan). Yogyakarta: Liberty Yogyakarta Saleh, Muwafik. 2009. Bekerja dengan hati Nurani. Jakarta: Penerbit Erlangga Suprajitno, Aribowo dan Sri Bawono. 2009. Kecerdasan Entrepreneur. Jakarta. PT. Elex Media Komputindo. Suyanto, M. 2007. Smart in Entrepreneurship: Revolusi Strategis Mengubah Proses Bisnis untuk Meledakan Perusahaan.Yogyakarta: C.V Andi Offset Syakir, Sula Muhammad dan Hermawan Kertajaya. 2006. Syariah Marketing. Bandung: Pustaka Mizan Sya’rawi, M.Mutawalli. Rezeki Usman, Husaini. 2004. Manajemen: Teori, Praktek, Dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Yin, Robert K. 2011.Studi Kasus Desain dan Metode.Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada Yusanto.Menggagas Bisnis Islam www.mukminmandiri.com www.kompasiana.com www.syariahbisnis.com

477