“ AUDIT MANAJEMEN FUNGSI SUMBER DAYA

Download Jurnal Akuntansi (JAk). 68 dipertanggung jawabkan kepada berbagai pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi”. Audit manajemen pada seb...

1 downloads 595 Views 160KB Size
“ AUDIT MANAJEMEN FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADAPT. LANDIPO NIAGA RAYA KENDARI “ Oleh Ambarwati Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara ABSTRACT The objective of this research was to carry out management audit to know and evaluate efectivity of human resources function of activity implementation function that throught recruitment and selection employee, working achievement evaluation for employee, and work force compensation employee at PT. Landipo Niaga Raya Kendari.The method that used by the researcher in this thesis descriptive analysis that give explanation about effectivinnes human resource of PT. Landipo Niaga Raya Kendari, then writer give some recommendations to management based on result of this thesis. To measure the effectivenness of human resource function, writer use questioner approach by giving two alternative of answer using Guttman scale. Research show that the function of human resource PT. Landipo Niaga Raya Kendari should increase management control of human resource function including in recruitment and selection employee, working achievement evaluation for employee, and work force compensation employee have not been run effectively. It is because the weakness of planning,, executing and controlling of human resource function system. Keywords : Management audit, and Human resources I. PENDAHULUAN Menghadapi persaingan di era global, perusahaan dituntut untuk bekerja secara efisien dan efektif. persaingan yang semakin ketat menyebabkan perusahaan harus mampu meningkatkan strategi dalam pencapaian tujuan. Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mencapai keuntungan maksimal, mempertahankan kelangsungan hidup, mengejar pertumbuhan dan menampung tenaga kerja. Mengelola sumber daya manusia bukan lagi merupakan suatu pilhan, melainkan sudah menjadi keharusan untuk bisa sukses dalam pasar yang sangat kompetitif, mereka harus memiliki orang-orang terbaik di seluruh bagian perusahaan mereka, tenaga kerja merupakan salah satu komponen perusahaan yang penting dalam menggerakkan dan melaksanakan roda operasi perusahaan. Penilaian kinerja manajemen diperlukan suatu audit, dimana dalam hal ini adalah audit manajemen.Menurut IBK. Bayangkara (2008:2) ”Audit manajemen adalah pengevaluasian terhadap efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis. Dalam konteks audit manajemen meliputi seluruh operasi internal perusahaan yang harus Jurnal Akuntansi (JAk)

67

dipertanggung jawabkan kepada berbagai pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi”. Audit manajemen pada sebagian organisasi dapat dilakukan diseluruh perusahaan yang meliputi fungsi keuangan, fungsi pembelian, fungsi pemasaran dan penjualan, fungsi produksi dan fungsi SDM. Dalam hal ini yang tidak kalah pentingnya adalah audit manajemen fungsi sumber daya manusia. SDM merupakan segenap aktivitas yang bersangkut paut dengan masalah penggunaan tenaga kerja manusia dalam suatu usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Audit manajemen dirasa penting karena masalah sumber daya manusia (personalia) adalah suatu masalah yang memerlukan kepekaan dalam pemeriksaan sebab sifat subyektivitas yang menonjol. Oleh sebab itu audit manajemen fungsi sumber daya manusia dianggap suatu masalah yang rumit dan kompleks. PT. Landipo Niaga Raya Kendari merupakan badan usaha yang bergerak dibidang Distributor, yang menjalankan fungsi sumber daya manusia bagian penjualan, sumber daya manusia bagian administrasi dan keuangan serta sumber daya manusia bagian ditribusi dan logistik dengan jumlah karyawan sebanyak 93 orang. Untuk mengevaluasi kegiatan sumber daya manusia maka diperlukan audit manajemen sumber daya manusia yang meliputi rekrutmen dan seleksi, kompensasi tenaga kerja dan penilaian kinerja. Penerimaan karyawan dalam hal ini rekrutmen dan seleksi, kompensasi tenaga kerja, serta penilaian kinerja sangat penting untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan. PT. Landipo Niaga Raya dalam aktivitas perusahaannya, pelaksanaan perekrutan karyawan masih kurang lancar, sebagian calon karyawan belum mengikuti berbagai rangkaian test, jumlah karyawan yang lolos seleksi belum sesuai yang diharapkan perusahaan. Kondisi sebagian karyawan kurang memenuhi standar kualitas SDM pada umumnya. Khusus untuk SDM bagian penjualan apabila ada sales yang tidak mencapai target penjualan maka akan dikenakan sanksi berupa surat peringatan (SP 1), sedangkan kelalaian yang dilakukan Admin yakni kelalaian dalam hal pembuatan faktur seringkali terjadi kesalahan penginputan jumlah barang yang selalu berbeda dengan konfirmasi order. Bersumberpada latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah PT. Landipo Niaga Raya telah mengelola atau memanfaatkan fungsi SDM yang dimilikinya secara efektif ?”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah “untuk mengetahui efektifnya sumber daya manusia pada PT. Landipo Niaga Raya Kendari”. II. KAJIAN TEORI 1. Audit Definisi audit menurut para ahli yng dilihat dari berbagai perspektif Sukrisno Agoes (2012:3) mengemukakan bahwa “ suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya , dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut”. Arens et al. (2008:4) mengemukakan bahwa audit adalah “pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian

Jurnal Akuntansi (JAk)

68

antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.” Ditinjau dari definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa audit adalah kegiatan pengumpulan, pengevaluasian bahan bukti yang dilakukan oleh seorang yang independen dan kompeten dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan dengan kriteria yang telah ditetapkan, yang akan berguna bagi pihak yang berkepentingan. 2. Jenis-Jenis Audit Audit dapat dibedakan menurut jenis-jenis audit., misalnya jenis audit ditinjau dari luasnya dan jenis audit ditinjau dari jenis pemeriksaannya. Menurut Sukrisno Agoes (2012:10) mengemukakan bahwa, jenis-jenis audit ditinjau dari luasnya pemeriksaan. Pemeriksaan bisa dibedakan atas : 1. GeneralAudit ( pemeriksaan umum), merupakan suatu pemeriksaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) independen dengan tujuan untuk bisa memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. 2. Special Audit (pemeriksaan khusus), merupakan suatu pemeriksaan terbatas (sesuai dengan permintaan audit) yang dilakukan oleh KAP independen, dan pada akhir pemeriksaannya auditor tidak perlu memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. Menurut Sukrisno Agoes (2012:11) mengemukakan bahwa jenis-jenis audit ditinjau dari jenis pemeriksaannya, audit bisa dibedakan atas : 1. Management Audit ( Audit manajemen, 2. Compliance Audit (Audit kepatuhan), 3.Internal Audit (Audit intern), 4. Computer Audit. 3. Audit Manajemen Audit manajemen pada umumnya adalah pemeriksaan untuk menilai efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan serta adanya rekomendasi perusahaan (pemberian saran kepada manajemen untuk membenahi jalannya perusahaan), dimana rekomendasi ini disampaikan setelah audit manajemen selesai dilaksanakan.Pengertian audit manajemen menurut Tunggal dalam bukunya Audit Manajemen dan Audit Keuangan Historis(2011:36) adalah audit manajemen atau audit operasional adalah tinjauan atas bagian tertentu dari prosedur serta metode operasional organisasi tertentu yang bertujuan mengevaluasi efisiensi serta efektivitas prosedur serta metode tersebut. Pada saat pemeriksaan operasional dilaksanakan manajemen biasanya mengharapkan rekomendasi untuk meningkatkan kegiatan operasional perusahaan. Menurut Bayangkara (2014:2) audit manajemen adalah pengevaluasian terhadap efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan. Pengertian audit manajemen menurut Sukrisno Agoes (2004:175) adalah kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan manajemen, untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis. 4. Ruang Lingkup dan Tujuan Audit Manajemen

Jurnal Akuntansi (JAk)

69

Ruang lingkup audit manajemen meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen. Ruang lingkup in dapat berupa seluruh kegiatan atau dapat juga hanya mencakup bagian tertentu dari program/aktivitas yang dilakukan. Sedangkan yang menjadi sasaran audit adalah kegiatan, aktivitas, program dan bidang-bidang dalam prusahaan yang diketahui atau diidentifikasi masih memerlukan perbaikan/peningkatan, baik dari segi ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas. Menurut Sukrisno Agoes ( 2004:175 ) tujuan umum dari audit manajemen adalah : 1. Untuk menilai kinerja (performance) dari manajemen dan berbagai fungsi dalam perusahaan 2. Untuk menilai apakah berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan telah digunakan secara efektif 3. Untuk menilai efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan ( objektif) yang telah ditetapkan oleh top management 4. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada top managemen untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang tedapat dalam penerapan pengendalian intern. 5. Tahap-Tahap Audit manajemen Audit manajemen memerlukan suatu kerangka tugas sebagai pedoman kerja karena tanpa adanya kerangka yang tersusun dengan baik, auditor akan banyak menghadapi kesulitan dalam melaksanakan pekerjaannya mengingat kegiatan struktur perusahaan saat ini telah semakin maju dan rumit. Tahapan dalam pelaksanaan audit manajemen menurut IBK. Bayangkara (2011:9) secara umum ada lima tahap audit manajemen, yaitu : 1. Audit Pendahuluan Audit pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan informasi latar belakang terhadap objek yang diaudit. Diasmping itu, pada audit ini juga dilakukan penelaahan terhadap banyak peraturan, ketentuan dan kebijakan berkaitan dengan aktivitas yang diaudit, serta menganalisis berbagai informasi yang telah diperoleh untuk mengidentifikasi hal-hal yang potensial mengandung kelemahan pada perusahaan yang diaudit. Dari informasi latar belakang ini, auditor dapat menentukan tujuan audit sementara. 2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen Pada tahap ini auditor melakukan review dan pengujian terhadap pengendalian manajemen objek audit, dengan tujuan untuk menilai efektivitas pengendalian manajemen dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Dari hasil pengujian ini, auditor dapat lebih memahami pengendalian yang berlaku pada objek audit sehingga dengan lebih muda mengetahui potensi-potensi terjadinya kelemahan pada berbagai aktivitas yang dilakukan. 3. Audit Terperinci Pada tahap ini auditor melakukan pengumpulan bukti yang cukup dan kompeten untuk mendukung tujuan audit yang telah ditentukan. Pada tahap ini juga dilakukan pengembangan temuan untuk mencari keterkaitan antara satu temuan dengan temuan yang lain dalam menguji permasalahan yang berkaitan dengan tujuan audit. 4. Tahap Pelaporan Jurnal Akuntansi (JAk)

70

Tahap ini bertujuan untuk mengkomunikasikan hasil audit termasuk rekomendasi yang diberikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan. Hal ini penting untuk meyakinkan pihak manajemen (objek audit) tentang keabsahan hasil audit dan mendorong pihak-pihak yang berwenang untuk melakukan perbaikan terhadap berbagai kelemahan yang ditemukan. Laporan disajikan dalam bentuk komperehensif (menyajikan temaun-temuan penting hasil audit untuk mendukung kesimpulan audit dan rekomendasi). 5. Tindak Lanjut Sebagai tahap akkhir dalam audit manajemen, bertujuan untuk mendorong pihakpihak yang berwenang untuk melaksanakan tindak lanjut (perbaikan) sesuai dengan rekomendasi yang diberikan. Auditor tidak memiliki wewenang untuk mengharuskan manajemen melakukan tindak lanjut sesuai dengan yang diberikan. 6. Karakteristik Bukti Audit Manajemen Untuk mengevaluasi bukti pemeriksaan, digunakan empat macam karakteristik bukti yaitu sebagai berikut : 1. Bukti yang cukup adalah bukti yang dapat memberikan informasi yang aktual, memadai dan meyakinkan sehingga seseorang atau pihak tertentu yang menerima bukti yang cukup akan menjadi bijaksana, dalam arti ia memberikan kesimpulan yang sama dengan pemeriksa. 2. Bukti kompeten berhubungan dengan kualitas bukti-bukti yang dapat dipercaya memberi kapasitas untuk mengarahkan kesimpulan pemeriksaan dan konsisten dengan proses perolehan dan pengevaluasian bukti yang sifatnya berulang-ulang. 3. Bukti yang relevan, jenis bukti ini menghasilkan informasi yang mendukung secara jelas dan langsung terhadap temuan-temuan, kesimpulan dan rekomendasi pemeriksaan yang konsisten dengan tujuan pemeriksaan. 4. Bukti yan berguna adalah bukti yang dapat memberikan informasi untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. 7. Manajemen Sumber Daya Manusia Sesuai definisi yang dikemukakan oleh Flippo (1984:5) tentang manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integritas, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi dan masyarakat. Menurut Hasibun (1990:5) manajemen SDM adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.Pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan segenap aktivitas yang bersangkut paut dengan masalah penggunaan tenaga kerja manusia dalam suatu usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. 8. Audit Manajemen Fungsi Sumber Daya Manusia Audit SDM adalah penilaian aktivitas personil yang digunakan dalam organisasi yang dilakukan pada suatu devisi atau secara keseluruhan pada perusahaan. Dengan kata lain audit SDM merupakan suatu pengecekkan pengendalian kualitas secara Jurnal Akuntansi (JAk)

71

keseluruhan terhadap aktivitas SDM dalam suatu devisi atau perusahaan dan dalam keadaan bagaimana aktivitas tersebut mendukung strategi organisasi. Tujuan utama dari audit manajemen SDM adalah terselenggaranya programprogram kinerja yang efektif dan efisien. Perkembangan perusahaan ditentukan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam organisasi tersebut. Perusahaan yang mengalami penurunan laba atau produksi akan kehilangan pangsa pasar untuk jangka panjang yang diakibatkan oleh tidak efektifnya sumber daya manusia yang terdapat dalam perusahaan mengharuskan pihak manajemen, khususnya bagian personalia mengambil kebijakan yang dapat mengembalikan perubahan posisi yang menguntungkan. 9. Penelitan Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Inawaty Handoyo pada tahun 2009 dengan judul Audit manajemen fungsi sumber daya manusia dalam perekrutan dan pelatihan karyawan pada PT PLN (Persero). Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitasnya pelaksanaan audit manajemen yang diterapkan dan dijalankan perusahaan, menilai efektivitasnya fungsi sumber daya manusia, dan untuk menilai peranan audit manajemen dalam menunjang efektivitasnya fungsi sumber daya manusia. Nur Aini Selvia pada tahun 2010 dengan judul Pemeriksaan manajemen Pengelolaan Fungsi SDM Dalam Menunjang Efektivitas fungsi SDM pada PDAM TIRTA ANOA KOTA KENDARI. Peneliti terdahulu menitikberatkan penelitiannya pada hubungan evaluasi pelaksanaan pemeriksaan manajemen dengan efektivitasnya fungsi SDM sedangkan dalam penelitian ini dilakukan pada PT. Landipo Niaga Raya Kendari. Persamaannya sama-sama menganalisis audit manajemen terhadap fungsi sumber daya manusia. 10. Kerangka Pikir Audit merupakan pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukkan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. Audit manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengumpulan dan evaluasi yang dilakukan secara teratur dan sistematis terhadap buktibukti tentang cara pengelolaan organisasi atau perusahaan. Tahapan audit manajemen antara lain : survei pendahuluan, review dan pengujian pengendalian manajemen, audit terperinci, dan pelaporan. Audit manajemen fungsi sumber daya manusia penerapannya harus memperhatikan beberapa hal diantaranya rekrutmen dan seleksi, penilaian kinerja dan kompensasi. Skema 1. Kerangka Pikir Audit Manajemen 1. Audiit pendahuluan (survei pendahuluan) 2. Review dan pengujian pengendalian audit manajemen 3. Audit terperinci 4. Pelaporan Jurnal Akuntansi (JAk)

Fungsi Sumber Daya Manusia Pada PT. Landipo Niaga Raya Kendari 1. Rekrutmen dan seleksi 2. Penilaian kinerja 3. Kompensasi ( Sumber : Bayangkara, 2014)

72

III. Metodologi penelitian Objek penelitian ini adalah aktivitas fungsi fungsi sumber daya manusia pada PT. Landipo Niaga Raya Kendari yang beralamat di Jalan Chairiil Anwar Lorong Languta, Puwatu. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu data yang disajikan bukan dalam bentuk angka-angka. Sedangkan data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka-angka namun sifatnya hanya sebagai pendukung. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) data primer, yaitu data yang berupa sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, jumlah karyawan, serta pernyataan informasi terhadap variabel penelitian melalui penyebaran kuesioner. Dan (2) Data sekunder, yaitu jenis data yang berupa catatan dan dokumen resmi perusahaan dan data yang telah diolah seperti sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, dan dokumen lainnya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Metode kuesioner dalam penelitian ini penulis akan mengambil data dengan memberikan daftar pertanyaan secara tertulis kepada responen mengenai hal – hal yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, maka data yang telah terkumpul akan dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu menjelaskan penerapan audit manajemen fungsi sumber daya manusia, dengan menggunakan beberapa tahapan pemeriksaan manajemen yaitu, survei pendahuluan, review dan pengujian pengendalian manajemen, audit terperinci dan penyusunan laporan. IV. Hasil dan pembahasan I. Hasil penelitian a. Survey Pendahuluan Tahapandalam melakukan audit manajemen fungsi sumber daya manusia pada PT. Landipo Niaga Raya Kendari, penulis memperoleh data melalui pengamatan sekitar dengan personil manajemen khususnya fungsi SDM dan kegiatan analisa, serta mempelajari dan memahami tentang kegiatan-kegiatan yang ada pada perusahaan. Selanjutnya ditetapkan tujuan audit sementara, yakni untuk mengidentifikasi yang ada dan menilai efektivitas atas pengelolaan fungsi SDM. Terdapat empat elemen pokok dalam unsur temuan audit, antara lain : kondisi, kriteria, penyebab dan akibat. Survei pendahuluan dapat diketahui bahwa masih ada aktivitas fungsi SDM yang belum efektif dan masih memerlukan perbaikan. Aktivitas yang belum efektif dan masih memerlukan perbaikan diantaranya adalah : Perusahaan belum menjabarkan sepenuhnya fungsi, wewenang dan tanggung jawab fungsi SDM dalam struktur organisasi perusahaan yang mengakibatkan fungsi perencanaan tenaga kerja dilaksanakan oleh manajer operasional perusahaan, pelaksanaan kegiatan-kegiatan fungsi SDM yang meliputi rekrutmen dan seleksi, penilaian kinerja dan kompensasi tidak dilaksanakan dengan objektif dan tidak sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan, perusahaan melakukan penilaian kerja secara objektif dan informal. Selain itu perusahaan belum menggunakan formulir penilaian prestasi kerja secara optimal sebagai pendukung proses penilaian prestasi, proses pemberian kompensasi tenaga kerja kurang memenuhi prosedur yang yang telah ditetapkan perusahaan, dan jam kerja dan sistem absensi belum stabil.

Jurnal Akuntansi (JAk)

73

b. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen Tinjauan dari data-data dan temuan-temuan yang diperoleh pada tahap pendahuluan, selanjutnya dilakukan review dan pengujian sistem pengendalian manajemen terhadap pelaksanaan-pelaksanaan aktivitas fungsi SDM dalam hal ini personalia, yaitu : 1. Wewenang dan tanggung jawab fungsi SDM khususnya personalia sebaiknya dijabarkan dengan jelas dalam struktur organisasi perusahaan, agar dapat mempertanggung jawabkan fungsi dan wewenangnya. 2. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan fungsi SDM yang meliputi rekrutmen dan seleksi, penilaian kinerja atau prestasi serta pemberian kompensasi, agar dilaksanakan dengan objektif dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan, agar pelaksanaan fungsi SDM dapat berjalan dengan efektif. Hasil review dan pengujian pengendalian manajemen ini secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen Kekuatan-kekuatan Sistem Pengujian Subtantif yang dapat Pengendalian Ditempuh 1. Terdapat struktur organisasi yang Tugas dan wewenang belum sudah dianggap efektif dijabarkandan dilaksanakan berdasarkan struktur organisasi dan job description. 2. Fungsi SDM khususnya prosedur Melakukan pendekatan prosedur dan rekrutmen dan seleksi, penilaian telaah peraturan perusahaan agar dapat kinerja dan kompensasi tenaga kerja telaksana secara efektif. belum terlaksana secara efektif Sumber : Data diolah 2016 Tabel diatas menunjukkan bahwa : 1. Pada umumnya perusahaan telah memiliki struktur organisasi yang sudah dianggap efektif yang menjadi dasar pembagian tugas dan wewenang masingmasing karyawan yang ada dalam perusahaan. Tetapi kenyataanya tugas dan tanggung jawab belum dilaksanakan berdasarkan struktur organisasi dan job description. 2. Untuk membuktikan fungsi SDM yang telah efektif atau tidak efektifnya pada PT. Landipo Niaga Raya Kendari maka dilakukan pendekatan dan evaluasi terhadap perusahaan dan telaah peraturan yang dijalankan. Tujuan audit sementara pada tahap survey pendahuluan kemudian dikembangkan menjadi tujuan audit tetap yaitu : 1. Memeriksa pelaksanaan kegiatan rekrutmen dan seleksi perusahaan 2. Menelaah prosedur dan metode rekrutmen dan seleksi, penilaian kinerja dan kompensasi karyawan 3. Memeriksa pelaksanaan penilaian prestasi 4. Memeriksa pelaksanaan kegiatan pemberian kompensasi 5. Memeriksa absensi karyawan diperusahaan

Jurnal Akuntansi (JAk)

74

c. Audit Terperinci Pemeriksaan bukti-bukti dan temuan-temuan yang diperoleh pada dua tahap sebelumnya, dilakukan audit terperinci dengan mengacu pada tujuan pemeriksaan. Data-data yang diperoleh kemudian digolongkan ke dalam unsur temuan pemeriksaan kondisi, kriteria, penyebab, dan akibat. Informasi yang diperoleh dari data-data tersebut selanjutnya dianalisis untuk memahami permasalahan yang terjadi. Hingga akhirnya diperoleh suatu kesimpulan audit, dan kemudian disusun suatu rekomendasi atas kelemahan-kelemahan yang ditemukan. No

Tabel 2. Ringkasan Hasil Audit fungsi SDM Perusahaan Kriteria Sebab Akibat Rekomendasi

1

Prosedur penilaian kerja karyawan ; jam kerja dan sistem absensi sebagai salah satu ukuran penilaian prestasi

2

Prosedur perekrutan dan seleksi karyawan: penentuan jumlah karyawan yang diterima Prosedur perekrutan dan seleksi karyawan: penentuan jumlah karyawan yang diterima

3

4

Prosedur pemberian kompensasi karyawan; kompensasi salah satu semangat kerja bagi karyawan

Apabila pimpinan perusahaan tidak ada dikantor maka karyawan kurang memperhatikan jam kerja dan sistem absensi Jumlah karyawan yang yang lolos seleksi hanya 10 orang dari 15 orang yang diharapkan Sebagian calon karyawan terlambat mengikuti beberapa tahapan test perekrutan dan seleksi

Belum sepenuhnya pembayaran kompensasi karyawan yang disebabkan kurang perhatian kepada para karyawan

Sumber : Data diolah 2016

Jam kerja dan sistem absensi belum stabil

Jumlah karyawan yang lolos seleksi belum sesuai yang diharapkan perusahaan Proses penerimaan karyawan kurang memenuhi prosedur yang telah ditetapkan perusahan Karyawan kurang semangat dalam kerja dan kepedulian terhadap hal-hal disekitarnya pun sangat kurang

Membuat program kerja dan jadwal kerja karyawan yang disesuaikan masing-masing bagian SDM Melakukan perekrutan kembali karyawan agar sesuai harapan Memperketat aturan pelaksanaan perekrutan dan seleksi khususnya pada masa yang akan datang Harus lebih memperhatikan karyawan dan hak-hak karyawan dibayarkan tepat waktu, agar kedepannya karyawan bisa lebih bergairah dalam bekerja.

2.

Pembahasan Audit Manajemen Fungsi Sumber Daya Manusia Manusia merupakan fungsi yang sangat penting bagi berjalannya suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa fungsi sumber daya manusia telah berjalan dan mampu Jurnal Akuntansi (JAk)

75

memberikan kontribusinya dengan baik dalam pencapaian keberhasilan suatu perusahaan, perlu dilakukan penilaian terhadap pelaksanaan dan pengendalian program-program SDM. Setelah dilakukan audit manajemen pada PT. Landipo Niaga Raya Kendari maka dapat diketahui bagaimana berlangsungnya aktivitas-aktivitas yang ada diperusahaan. Pembahasan atas hasil penelitian mengenai audit manajemen fungsi SDM pada PT. Landipo Niaga Raya Kendari sebagai berikut : a. Rekrutmen dan seleksi Rekrutmen merupakan serangkaian aktivitas untuk mencari calon tenaga kerja yang diperlukan guna memenuhi kebutuhan karyawan yang diidentifikasi dalam perencanaan karyawan dan seleksi merupakan tahap yang penting untuk mendapatkan calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hasil rekrutmen dan seleksi yang ada di PT. Landipo Niaga Raya Kendari belum berjalan secara efektif. Perusahaan telah telah melakukan proses rekrutmen dan seleksi namun terkadang belum sesuai prosedur. Seleksi karyawan secara darurat dan informasi tanpa mengikuti prosedur yang ditentukan dan telah ditelusuri bahwa seleksi ternyata tidak mengikuti berbagai rangkaian test saat rekrutmen karyawan namun hanya melaukan tes wawancara. b. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja bermanfaat untuk mengevaluasi kerja karyawan dan untuk mengembangkan kemampuan dan memotivasi karyawan atau dengan kata lain penilaian kinerja karyawan dapat mengukur kinerja karyawan tersebut. Penilaian kinerja di PT. Landipo Niaga Raya Kendari belum berjalan secara efektif. Hal ini dapat dilihat dengan adanya standar penilaian prestasi kinerja karyawan yang telah ditetapkan perusahaan, namun pelaksanaan penilaian yang kurang objektif dan tidak adanya penentuan waktu penilaian kinerja karyawannya. c. Kompensasi tenaga kerja Pelaksanaan fungsi sumber daya manusia khususnya kompensasi tenaga kerja karyawan merupakan salah satu fungsi paling penting dalam perusahaan. kompensasi tidak lain adalah imbalan jasa kepada karyawan atas kontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan. kompensasi yang diberikan perusahaan berupa kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Proses pemberian kompensasi tenaga kerja pada PT. Landipo Niaga Raya Kendari dikatakan kurang efektif, hal ini disebabkan kompensasi tenaga kerja yang diberikan kepada para karyawan tidak sesuai dengan jam kerja atau prestasi yang mereka dapat. IV.

Kesimpulan dan saran Tinjauanhasil penelitian dan pembahasan diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada umumnya kegiatan Sumber Daya Manusia yang dilaksanakan oleh fungsi SDM (personalia) pada PT. Landipo Niaga Raya Kendari yang meliputi rekrutmen dan seleksi, penilaian kinerja/prestasi serta kompensasi tenaga kerja yang dilaksanakan masih kurang efektif. Hal ini disebabkan karena masih lemahnya sistem perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian manajemen pada fungsi Sumber Daya Manusia.Dari hasil kesimpulan yang telah dikemukakan maka dapat disarankan bahwa: Untuk pimpinan perusahaan, sebaiknya PT. Landipo Niaga Raya Kendari lebih meningkatkan pengendalian manajemen pada fungsi SDM yang meliputi rekrutmen dan seleksi, penilaian prestasi/kinerja serta kompensasi tenaga kerja agar dapat Jurnal Akuntansi (JAk)

76

dilaksanakan secara efektif serta dalam melakukan pemeriksaan, pihak perusahaan hendaknya mengikuti program pemeriksaan yang umum agar tercipta pengendalian yang baik. DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing:Pemeriksaan Akuntan. Jilid 1, Edisi Ketiga. Jakarta : Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2012. Auditng: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Oleh AkuntanPublik. Edisi 4. Jakarta: Penerbit Salembang Empat Alfred F. Kaunang, 2012. Pedoman Audit Internal, Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer. Arens, Alvin A., Elder, Randal J,. Dan Beasley, Mark S. 2008. Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan Terintegrasi. Terjemahn oleh Herman Wibowo. 2008. Jakarta: Erlangga. Bayangkara, IBK. 2014. Audit Manajemen : Prosedur dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat. Boynton, William C,. Johnson, Raymond N,, Kell Walter G. 2002. Modern Auditing, Edisi Ketujuh, Jilid Satu, Penerjemah Ichsan Setyo Budi, Herman Wibowo. Jakarta: Erlangga. Dr. Hanggraeni Dewi, Manajemen Sumber Daya Manusia . Jilid 1, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Flippo, Edwin B. 1984. Manajemen Personalia, Jilid 1, Edisi Keenam. Jakarta: Penerbit Erlangga. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Hasibun, SP Malayu. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Muniarti, Sitti. 2010. Audit Manajemen Fungsi Personalia Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Cabang Makassar. Makassar . STIEE Wira Bhakti Makassar. Riduwan dan Akdon. 2010. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika, Alfabeta. Bandung. Septianingrum. 2015. Pengaruh Audit Manajemen Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank BNI Cabang Makassar. Makassar STIEE Wira Bhakti Makassar. Tunggal, Amin Widjaja. 2011. Audit Manajemen Dan Audit Keuangan. Historis. Jakarta: Harvarindo. Tampang, Elvita Barthalameius. 2011. Audit Manajemen Atas Fungsi Keuangan Pada PT. Tirta Makna Bahagia Makassar . Makassar. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Tubagus Achmad, 2014. Konsep-konsep Dasar Manajemen Personalia. Bekasi : Refika Aditama. Widjaya Tunggal, Amin. 2010. Akuntansi Dasar Sumber Daya Manusia, Jakarta : Penerbit Rineka Cipta. Yusuf, Amir Abadi. 2006. Auditing. Jakarta:Salemba Empat.

Jurnal Akuntansi (JAk)

77