Spirit Publik Volume 10, Nomor 1 Halaman 93-114
ISSN. 1907-0489 April 2015
DESAIN STRUKTUR ORGANISASI EFEKTIF UNTUK MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI PUBLIK (STUDI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII LAMPUNG) DESIGNING AN EFFECTIVE ORGANIZATIONAL STRUCTURE TO ACHIEVE PUBLIC ORGANIZATION OBJECTIVE (CASE STUDY IN PT. PTPN VII LAMPUNG) Devi Yulianti Jurusan Administrasi Negara Fisip Unila Email:
[email protected] Dedy Hermawan Jurusan Administrasi Negara Fisip Unila Email:
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian tentang desain struktur organisasi untuk mencapai tujuan dalam mewujudkan efektivitas organisasi publik yang berlokasi di PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Lampung.Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis hubungan antara desain struktur organisasi di PTPN VII (Persero) dengan pencapaian tujuan perusahaan dalam mewujudkan organisasi yang efektif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tipe deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi.Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan reduksi data, pemaparan data dan penarikan kesimpulan.Temuan dari penelitian ini adalah bahwa PTPN VII (Persero) menggunakan desain struktur organisai divisional dengan dominasi peran the middle line, perkembangan struktur organisasinya yaitu terjadi perubahan pada struktur organisasinya selama kurun waktu 4 tahun. Perubahan-perubahan tersebut berupa penggabungan, pemisahan, pengembangan atau penambahan bagian di kantor direksi maupun kenaikan ataupun penurunan jumlah unit usaha, dan hubungan antara struktur organisasi dengan pencapaian tujuan organisasinya khususnya untuk menjadikan PTPN VII (Persero) sebagai perusahaan yang berkemampulabaan (profitable) dan makmur (wealthy) belum dapat diwujudkan sehingga perusahaan ini belum efektif.Kesimpulan dari penelitian ini bahwa desain struktur organisasi di PTPN VII (Persero) Lampung tidak berpengaruh terhadap pencapain tujuan organisasinya sehingga PTPN VII (Persero) belum dapat dikatakan sebagai perusahaan yang efektif. Kata kunci : organisasi, struktur organisasi, dan efektivitas organisasi. ABSTRACT This research is about the design of organization structure to create the effective public organization which is located in PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Lampung. This research is aimed to describe and analyze the relation between the design of organization structure of PTPN VII (Persero) with the company goals in creating the effective corporation. This study used qualitative
93
Spirit Publik Vol. 10, No. 1, April 2015 Hal. 93-114
approach with descriptive method. The data was collected using documentation tehcnique and the data analysis was using reduction and conclusion technique. The results of this research were three main points. First, PTPN VII (Persero) has used the divisional structure. Second, there were some alterations in divisional structure each year from 2008 until 2012. Third, the divisional structure of PTPN VII (Persero) hasn’t been able to support the achievement of company goals so that this corporation is no yet effective. The conclusion of this research is that the design of organization structure of PTPN VII (Persero) is not effective to reach the company goals. Keywords: organization, organization structure, and organization effectiveness.
diidentifikasi,
PENDAHULUAN Organisasi merupakan unsur yang
sangat
penting
dalam
yang
bekerja
atas
dasar relatif, terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
masyarakat modern baik di sektor
sekelompok tujuan.
publik (negara) maupun di sektor
tersebut di dalam organisasi tidak
swasta.Dalam masyarakat modern
akan
seperti Indonesia, masa kini dikenal
organisasi tersebut tidak memiliki
berbagai macam organisasi seperti
sumber daya untuk mencapainya.
rumah sakit, sekolah, universitas,
Sumber daya di dalam organisasi
yayasan, badan usaha milik negara
antara lain adalah sumber daya
dan kantor-kantor pemerintah. Dalam
manusia,
administrasi
informasi (Griffin, 2002). Untuk
negara,
organisasi
dapat
Tujuan-tujuan
tercapai
alam,
apabila
keuangan
serta
merupakan unsur yang utama karena
mencapai
tujuan
itu,
Handoko
menyangkut kerja sama antara orang-
(1992:20)
menyatakan
perlunya
orang yang terlibat dalam kegiatan
proses pengorganisasian dan proses
yang
untuk
ini
publik
organisasi.
Struktur
seperti pembangunan dan pelayanan
mencakup
aspek-aspek
masyarakat (Kasim, 1993:15).
antara lain : (1) pembagian kerja, (2)
saling
mencapai
berhubungan tujuan-tujuan
Robbins
(1996:10)
tercermin
dalam
departementalisasi,
(3)
struktur organisasi penting,
bagan
menyatakan bahwa organisasi adalah
organisasi formal, (4) rantai perintah
kesatuan
dan kesatuan perintah, (5) tingkat-
(entity)
sosial
yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan
tingkat
sebuah batasan yang relatif dapat
saluran komunikasi, (7) penggunaan
94
hierarki
manajemen,
(6)
Devi Yulianti dan Dedy Hermawan :Desain Struktur Organisasi Efektif Untuk Mencapai Tujuan Organisasi Publik(Studi Pada Pt. Perkebunan Nusantara VII Lampung)
komite, (8) rentang manajemen dan
karakteristik
kelompok-kelompok informal yang
perusahaan efektif antara lain :
tidak dapat dihindarkan.
a. Mempunyai
Dalam hal pencapaian tujuan, suatu organisasi yang berhasil dapat diukur dengan melihat sejauh mana
umum
perusahaan-
bias
tindakan
terhadap
dan
penyelesaian
pekerjaan. b. Selalu
dekat
dengan
para
organisasi tersebut dapat mencapai
pelanggan agar dapat mengerti
tujuan
secara
yang
sudah
ditetapkan
sehingga organisasi tersebut dapat dikatakan efektif apabila banyak tujuan-tujuan
organisasi
penuh
pelanggan. c. Memberi para pegawai tingkat otonomi
yang
tercapai.Efektivitas atau keefektifan
memupuk
organisasi
kewirausahaan.
sebagai
dapat
didefinisikan
tingkatan
pencapaian
kebutuhan
tinggi
dan
semangat
d. Berusaha
meningkatakan
organisasi atas tujuan jangka pendek
produktivitas
dan jangka panjang yang didekati
para pegawai.
lewat
partisipasi
berdasarkan nilai-nilai bersaing dan
e. Para pegawainya mengetahui apa
nilai-nilai inti organisasinya. Istilah
yang diinginkan perusahaan dan
efektif
para manajernya terlibat aktif
(effective)
menunjukkan
seberapa baik proses atau ukuran
dalam
dalam memenuhi pencapaian tujuan
tingkatan.
organisasi. Menentukan keefektivan memerlukan : (1) evaluasi seberapa
masalah
di
semua
f. Selalu dekat dengan usaha yang diketahui dan dipahami.
baik pendekatan diselaraskan dengan
g. Mempunyai struktur organisasi
kebutuhan organisasi, dan seberapa
yang luwes dan sederhana, dengan
baik pendekatan disebarluaskan dan
jumlah orang yang minimal dalam
diterapkan,
(2)
evaluasi
hasil
aktivitas-aktivitas
(outcome)
dari
ukuran
yang
mendukung.
digunakan. Menurut dalam
h. Menggabungkan Petters
dan
Robbins
yang
kontrol
yang
Waterman
ketat dan desentralisasi untuk
(1994:80)
mengamankan
nilai-nilai
perusahaan dengan kontrol yang
95
Spirit Publik Vol. 10, No. 1, April 2015 Hal. 93-114
longgar di bagian-bagian lain
kontrol dan desentralisasi wewenang.
untuk mendorong pengambilan
Dalam hal
resiko serta inovasi.
Nusantara VII (Persero) adalah salah
Berdasarkan
ini PT. Perkebunan
penjelasan
satu badan usaha milik negara yang
mengenai karakteristik perusahaan
berada di Provinsi Lampung dan
yang efektif, dapat terlihat bahwa
telah melakukan beberapa perubahan
untuk
maka
terhadap struktur organisasinya sejak
organisasi harus memiliki struktur
tahun 2009 dengan data sebagai
organisasi
berikut :
menjadi
yang
efektif
tepat,
memiliki
Tabel 1. Perubahan Struktur Organisasi di PTPN VII (Persero) Periode 2009-2012 PERIODE
STRUKTUR Rapat Umum
2009
2010
2011
2012
RUPS
RUPS
RUPS
RUPS
Dekom
Dekom
Dekom
Dekom
Dirut
Dirut
Dirut
Dirut
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Keuangan
Keuangan
Keuangan
Keuangan
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Pemasaran dan
Pemasaran dan
Pemasaran dan
Pemasaran dan
Direksi-
Perencanaan
Perencanaan
Perencanaan
Perencanaan
Direksi
Pengembangan
Pengembangan
Pengembangan
Pengembangan
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Produksi
Produksi
Produksi
Produksi
Pemegang Saham Dewan Komisaris Direktur Utama
Direktur
SDM
dan Umum Distrik
96
Distrik
SDM
dan Umum Way
Sekampung Distrik
Direktur
Distrik
Distrik
SDM
dan Umum Way
Sekampung Way
Direktur
Distrik
dan Umum Way
Sekampung Way
Distrik
Direktur SDM
Distrik
Way
Sekampung Way
Distrik
Seputih
Seputih
Seputih
Seputih
Distrik
Distrik
Distrik
Distrik
Way
Devi Yulianti dan Dedy Hermawan :Desain Struktur Organisasi Efektif Untuk Mencapai Tujuan Organisasi Publik(Studi Pada Pt. Perkebunan Nusantara VII Lampung)
Banyuasin
Banyuasin
Banyuasin
Banyuasin
Distrik
Distrik
Distrik
Distrik
Muara
Kantor Direksi
di
Muara
Muara
Enim
Enim
Enim
Enim
Distrik
Distrik
Distrik
Distrik
Bengkulu
Bengkulu
Bengkulu
Bengkulu
SPI,
SPI,
SPI, Kemitraan,
SPI, Tanaman,
Tanaman,
Tanaman,
Teknik,
Teknik,
Tanaman,
Teknik,
Pengolahan,
Pengolahan,
Teknik,
Pengolahan,
SDM,
SDM,
Pengolahan,
SDM,
SDM,
dan Pertanahan,
Umum,
Plasma
Bagian
Muara
dan
Umum,
Kemitraan
dan
Umum,
Tanggung
Hukum
Kemitraan,
Pengadaan
Keuangan,
Bahan
Akuntansi,
Perencanaan
dan
Kepatuhan dan
Pengkajian dan
dan
Lingkungan,
Manajemen
Perencanaan
Pengendalian,
Perencanaan
Resiko,Anggar
Pengembangan,
Akuntansi
dan
an,
Pengolahan,
Keuangan,
Pengendalian
dan Keuangan,
Pemasaran,
Pengadaan,
Anggaran,
Logistik,
Sekretariat
Pemasaran,
Akuntansi
Perusahaan
Penelitian
Baku,
dan
dan
Jawab
PKBL Sosial
dan
dan
Umum,
Akuntansi
Pemasaran,
Keuangan,
Penelitian,
Pengembangan,
Pengolahan,
Perencanaan
Sekretariat
Pemasaran,
dan
Perusahaan,
Penelitian
Sistem
dan
dan
Pengembangan,
Pengembangan,
Teknologi
Teknologi
Sekretariat
Informasi
Informasi
Perusahaan,
Pengembangan,
Sistem
Sekretariat
Teknologi
Perusahaan
dan
Informasi
Unit Usaha
Keda,
Bege,
Keda,
Bege,
Keda, Bege,
Keda,
Bege,
Wabe,
Wali,
Wabe,
Wali,
Wabe,
Wali,
Wabe,
Wali,
Resa,
Pewa,
Resa,
Pewa,
Resa,
Pewa,
Resa,
Pewa,
Beki,
Tubu,
Beki,
Tubu,
Rapi,
Beki,
Beki,
Tubu,
Patu,
Buma,
Patu,
Buma,
Tubu,
Patu,
Patu,
Buma,
Mula,
Tebe,
Mula,
Tebe,
Buma,
Watu,
Rapi,
Mula,
Betu,
Beka,
Beta,
Betu,
Mula,
Tebe,
Tebe,
Betu,
Tasa,
Cima,
Beka,
Tasa,
Betu,
Beka,
Beka,
Beta,
Baja, Suni, Suli,
Cima,
Beri,
Beta,
Tasa,
Tasa,
Cima,
97
Spirit Publik Vol. 10, No. 1, April 2015 Hal. 93-114
Sula, Sena, Pala,
Baja, Suni, Suli,
Cima,
Beri,
Beri,
Baja,
Beri,
Sula, Sena, Pala,
Baja, Suni, Suli,
Suni,
Suta,
Tapi,
Sula, Sena, Pala,
Supa,
Sena,
Tapi.
Pala,
Tapi,
Pawi,
Keta, Tapi
Keta.
Pawi,
Pawi,
Keta.
Pawi, Keta.
Sumber : Laporan Tahunan PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) 2009-2012.
Dengan membandingakan laporan
2009
tahunan
dari
penggabungan di tahun 2010.Bagian
terlihat
bahwa
tahun
2009-2012
tetapi
mengalami
yang
banyak
pengkajian,
perubahan
adalah
pengembangan
di
struktur bagian di kantor direksi dan
dikembangkan
menjadi
jumlah unit usaha. Pada tabel 1 di
perencanaan dan pengendalian serta
atas terlihat bahwa pada tahun 2009
bagian penelitian dan pengembangan
terdapat 13 bagian di kantor direksi
di tahun 2010.Pada tahun 2009
dan 26 unit usaha, pada tahun 2010
belum terdapat bagian teknologi
terdapat 14 bagian di kantor direksi
informasi sehingga di tahun 2010,
dan 27 unit usaha, pada tahun 2011
PTPN VII (Persero) menambahkan
terdapat 15 bagian di kantor direksi
bagian
dan 29 unit usaha dan pada tahun
informasi. Sedangkan tahun 2011
2012 tidak terdapat penambahan
terdapat penambahan bagian yaitu
jumlah bagian di kantor direksi tetapi
bagian tanggung jawab sosial dan
terdapat pengurangan jumlah unit
lingkungan dan struktur bagian di
usaha yaitu menjadi 28 unit usaha.
kantor direksi semakin berkembang
mengalami
perencanaan
sistem
tahun
dan
dan 2009 bagian
teknologi
Berbagai perubahan struktur
di tahun 2012 dengan beberapa
bagian di kantor direksi sepanjang
penambahan bagian antara lain :
periode 2009-2012 yang terlihat
bagian
yaitu bagian plasma dan kemitraan di
bagian PKBL dan umum, bagian
tahun 2009 berubah menjadi bagian
kepatuhan dan manajemen resiko,
kemitraan dan bahan baku pada
bagian anggaran dan bagian logistik.
tahun 2010. Bagian keuangan dan bagian akuntansi terpisah pada tahun
98
hukum
dan
Berdasarkan
pertanahan,
data
laporan
tahunan perusahaan tersebut telah
Devi Yulianti dan Dedy Hermawan :Desain Struktur Organisasi Efektif Untuk Mencapai Tujuan Organisasi Publik(Studi Pada Pt. Perkebunan Nusantara VII Lampung)
terjadi
perubahan
pada
struktur
sehingga dapat mencapai sasaran
organisasi di PTPN VII (Persero)
secara
selama
padaorganisasi
kurun
waktu
4
efektif.Sedangkan informal,
struktur
tahun.Perubahan-perubahan tersebut
organisasi adalah aspek sistem yang
berupa penggabungan, pemisahan,
tidakdirencanakan dan timbul secara
pengembangan
spontan akibat interaksi peserta.
atau
penambahan
bagian di kantor direksi maupun
Struktur
organisasi
kenaikan ataupun penurunan jumlah
memberikan
unit
untuk
menghubungkan wewenang karena
merancang, memilih dan merubah
struktur merupakan penetapan dan
struktur organisasi di PTPN VII
penghubung
(Persero)
anggota
usaha.
Keputusan
yang
dilakukan
oleh
kerangka
antar
yang
posisi
organisasi.Jika
para
seseorang
manajernya memiliki tujuan untuk
memiliki suatu wewenang, maka dia
membuat organisasi tersebut tetap
harus
bertahan hidup. Selain itu pemilihan
mempertanggungjawabkan
desain
wewenangnya
organisasi
menentukan
tersebut
besar
akan
kecilnya
dapat
struktur
akan
keuntungan diharapkan
masing-masing,
tetapi
Pada
umumnya orang akan menganggap
organisasi. Setiap ukuran organisasi memberikan
tersebut.
sama
dengan
desain
organisasi.
Sesungguhnya
desain
organisasi
merupakan
proses
tercapainya tujuan organisasi dan
perkembangan
juga eksistensi dari organisasi.
penciptaan struktur untuk mencapai
Perumusan desain struktur organisasi
sangat
penting
bagi
tujuan
hubungan
organisasi.
Jadi
dan
struktur
merupakan hasil dari proses desain.
keberlangsungan organisasi.Struktur
Proses
organisasi
kegiatan yang bersifat kontinu dan
adalah
hubungan
pola
antara
komponendan organisasi.Pada
tentang berbagai bagian
organisasi
formal
desain
merupakan
suatu
dirancang oleh manajer. Sebagaimana disampaikan
telah
bahwa yang
efektif
struktur
struktur direncanakan danmerupakan
organisasi
dapat
usaha sengaja untuk menetapkan
membantu pencapaian tujuan bagi
pola hubungan antar komponen,
terwujudnya efektivitas organisasi,
99
Spirit Publik Vol. 10, No. 1, April 2015 Hal. 93-114
maka yang menjadi permasalahan
yang
dalam
beragam.
penelitian
ini
bagaimanakah
desain
organisasi
PT.
di
adalah struktur
c.
Perkebunan
dikembangkan
Bogdan
dan
sangat
Taylor
dalam
Basrowi dan Suwandi (2008:21),
Nusantara VII (Persero) terhadap
mendefinisikan
pencapaian tujuan perusahaannya?
penelitian
metode
kualitatif
prosedur
sebagaia
penelitian
METODE
menghasilkan
Pendekatan dan Tipe Penelitian
berupa kata-kata tertulis atau
Pendekatan penelitian yang digunakan
dalam
penelitian
lisan
ini
adalah kualitatif yaitu pengumpulan
dari
data
yang deskriptif
orang-orang
dan
perilaku yang dapat diamati. d.
Kirk dan Miller dalam Basrowi
dan penyajian datanya dituangkan
dan
dalam kata-kata dan gambar serta
mendefinisikan bahwa penelitian
menyusun hasil wawancara dalam
kualitatif adalah tradisi tertentu
kalimat, sedangkan tipe penelitian
dalam ilmu pengetahuan sosial
yang
yang
akan
digunakan
deskriptif.
Adapun
adalah pemilihan
Suwandi
secara
bergantung pada
didasarkan atas beberapa pendapat
kawasannya
ahli diantaranya :
berhubungan
a.
Irawan
(2007:4),
yang
menyatakan bahwa penelitian
manusia
dalam
sendiri dengan
dan orang-
dan dalam peristilahannya. Dari
berbagai
pengertian
urusan data, objek kajian atau
mengenai penelitian kulitatif dapat
bahkan prosedur penelitian.
disimpulkan
Denzin
dalam
kualitatif adalah penelitian yang
Basrowi dan Suwandi (2008:20),
merupakan tradisi dari ilmu sosial
bahwa
dengan penggunaan prosedur tertentu
dan
dilakukan
Lincoln
penelitian
merupakan
kualitatif
penelitian
yang
berdasarkan
paradigma, strategi, dan model
100
pengamatan
orang tersebut dalam bahasanya
kualitatif tidak terbatas pada
b.
fundamental
pada
pendekatan dan dan tipe penilitian
(2008:21),
yang
dapat
bahwa
penelitian
menghasilkan
data
deskriptif berupakata-kata, perilaku
Devi Yulianti dan Dedy Hermawan :Desain Struktur Organisasi Efektif Untuk Mencapai Tujuan Organisasi Publik(Studi Pada Pt. Perkebunan Nusantara VII Lampung)
yang dapat diamati dan memiliki
atau observasi
model yang sangat beragam.
desain struktur organisasi dalam
Tipe
penelitian
mengenai
bentuk
deskriptif
perusahaan, dampak diterapkannya
menurut Widi (2010:84) bahwa tipe
struktur organisasi bagi pencapaian
deskriptif menggambarkan semua
tujuan
data
efektivitasnya,
atau
keadaan
penelitian
subjek/objek
(seseorang,
lembaga,
dalam
dalam
bentuk
mewujudkan
data-data
tertulis
dokumen
dan
masyarakat, dan lain-lain) kemudian
informasi yang diberikan melalui
dianalisis
proses
dan
dibandingkan
wawancara
sedangkan
berdasarkan kenyataan yang sedang
mengenai tipe penelitian deskriptif
berlangsung
dan
dikarenakan peneliti akan mencoba
untuk
menganalisis dan membandingkan
pemecahan
kenyataan yang sedang berlangsung
pada
selanjutnya
saat
ini
mencoba
memberikan masalahnya.Ciri-ciri deskriptif
umum
adalah
tipe
memusatkan
perhatian terhadap masalah-masalah yang
ada
pada
dilakukan
saat
(masa
yang
penggunaan
teori
dan
mencoba memberikan pemecahan terhadap permasalahanya.
penelitian
sekarang)
masalah-masalah
dengan
atau
Fokus Penelitian
bersifat
Dari uraian tersebut di atas, peneliti
aktual, serta menggambarkan fakta-
mencoba memfokuskan penelitian ini
fakta tentang masalah yang diselidiki
pada beberapa hal, antara lain :
sebagaimana
a.
adanya
disertai
interpretasi rasional. Dari pendakatan
penjelesan kualitatif
Mendeskripsikan
organisasi di PT. Perkebunan tentang dan
tipe
Nusantara VII (Persero). b.
Menganalisis
penelitian deskriptif di atas, maka
struktur
yang
Perkebunan
menjadi
alasan
peneliti
menggunakan pendekatan dan tipe tersebut
dikarenakan
struktur
penelitian
perkembangan organisasi Nusantara
PT. VII
(Persero). c.
Menganalisis hubungan antara
tentang desain struktur organisasi
struktur
akan berhubungan dengan data-data
Perkebunan
organisasi Nusantara
PT. VII
yang bersumber dari pengamatan
101
Spirit Publik Vol. 10, No. 1, April 2015 Hal. 93-114
(Persero)
dengan
pencapaian
tujuan organisasinya.
dilakukan secara terus menerus dari awal
sampai
akhir
penelitian.Sedangkan Bogdan dalam Sugiyono (2012:244) analisis data
Teknik Pengumpulan Data Dalam
pelaksanaan
dilakukan dengan mengorganisasikan
penelitian, pengumpulan data sangat
data, menjabarkannya ke dalam unit-
penting karena menjadi dasar dalam
unit, melakukan sintesa, menyusun
penguasaan masalah atau materi
ke dalam pola, memilih mana yang
peelitian dan ketepatan fokus sesuai
penting dan yang mana yang akan
dengan masalah yang diteliti.Selain
dipelajari, dan membuat kesimpulan
itu, data-data yang dikumpulkan juga
yang akan diceritakan kepada orang
berguna untuk mendukung analisis
lain.
penelitian
sehingga
mendapatkan
Adapun teknik analisis data
dalam
kesimpulan
yang digunakan dalam penelitian
kemantapan
akhir.Teknik pengumpulan data yang
adalah :
digunakam
a. Reduksi data
adalah
dokumentasi.Dokumen
yang
Reduksi data adalah merangkum,
digunakan dalam peelitian ini adalah
memilah hal-hal yang pokok,
data
terutama
memfokuskan pada hal-hal yang
organisasinya,
penting, dicari tema dan polanya,
profil
mengenai
perusahaan struktur
literatur tentang organisasi, struktur
dan
membuang
organisasi dan efektivitas organisasi.
tidakperlu.
hal
yang
Dalam teknik ini,
peneliti merangkum, memilah halhalyang pokok dan memfokuskan
Teknik Analisis Data Menurut analisis
data
Ikbar
(2012:186)
merupakan
pada
apa
yang
akan
diteliti
proses
terhadap data-data perusahaan dan
pelacakan dan pengaturan secara
teori yang berhubungan dengan
sistematis
penelitian.
transkrip-transkrip
wawancara, catatan lapangan dan
b. Penyajian data
bahan-bahan lain agar peneliti dapat
Penyajian
menyajikan temuannya. Aalisis data
sekumpulan informasi tersusun
dilakukan sepanjang penelitian dan
yang
102
data
memberi
merupakan
kemungkinan
Devi Yulianti dan Dedy Hermawan :Desain Struktur Organisasi Efektif Untuk Mencapai Tujuan Organisasi Publik(Studi Pada Pt. Perkebunan Nusantara VII Lampung)
adanya penarikan kesimpulan dan
Bandar
pengambilan
Lampung,
melihat
kita
memahami dan
Provinsi
yang
dibentuk
berdasarkan Peraturan Pemerintah
akan
dapat
Nomor 12 Tahun 1996 tanggal 14
yang
sedang
Februari 1996 dan Akte Notaris
harus
Harun Kamil, S.H Nomor 40 tanggal
Dalam teknik ini,
11 Maret 1996. PTPN VII (Persero)
apa
dilakukan. peneliti
dengan
penyajian-penyajian
sehingga
terjadi
tindakan
Lampung,
apa
yang
menyajikan
informasi
merupakan penggabungan dari PT.
penelitian dengan mengaju pada
Perkebunan
sekumpulan informasi yang telah
Perkebunan XXXI (Persero), Proyek
disusun sehingga dapat menarik
Pengembangan PT. Perkebunan XI
kesimpulan.
(Persero) di Kabupaten Lahat dan
c. Penarikan kesimpulan Menarik dengan
Proyek
kesimpulan mencari
arti
Perkebunan XXIII
benda,
Provinsi Bengkulu.
konfigurasi
(Persero),
Pengembangan
dimulai
mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan,
X
PT.
PT.
(Persero) di
Akte Pendirian Perusahaan
yang
oleh Notaris Harun Kamil, S.H
mungkin, alur sebab akibat dan
tersebut telah diubah dengan Akte
proposisi.Penarikan
Nomor 08 tanggal 11 Oktober 2002
kesimpulan
dalam penelitian ini dilakukan
oleh
Notaris
Sri
Rahayu
Hadi
setelah mengetahui arti, pola dan
Prasetyo, S.H, dan telah disahkan
penjelasan dari pertanyaan atau
oleh Menteri Kehakiman dan HAM
fokus penelitian.
RI dengan Surat Nomor C-20863 HT.01.04 tahun 2002 tanggal 25
HASIL DAN PEMBAHASAN
Oktober
Profil PT. Perkebunan Nusantara
tersebut di atas kemudian diubah
VII (Persero) Lampung
dengan Akte Nomor 34 tanggal 13
Dalam website PTPN VII
2002.
Akte
pendirian
Agustus 2008, oleh Notaris Nur
(Persero) dikatakan bahwa PTPN VII
Muhammad Dipo
(Persero)adalah salah satu
BUMN
Upa, S.H, dan telah disahkan oleh
perkebunanIndonesia.
Menteri Hukum dan Hak Azazi
sektor Perseroan
berkantor
pusat
di
Nusantara
Pua
Manusia Republik Indonesia Nomor
103
Spirit Publik Vol. 10, No. 1, April 2015 Hal. 93-114
AHU-55963.AH.01.02. Tahun 2008
sebelum akhirnya menjadi sebuah
dan
Perseroan Terbatas pada tahun 1980.
dengan
adanya
perubahan
Pasal 11 ayat (12) yang dituangkan
Perjalanan
sejarah
PT.
dalam Akta Nomor 11 tanggal 14
Perkebunan
September
mulai terukir menyusul kebijakan
2009,
disahkan
oleh
XXXI (Persero) baru
Menteri Hukum dan Hak Azazi
pemerintah
Manusia
Indonesia
industri gula di luar Jawa pada tahun
AHU-AH.01.1-18412
1978. Perusahaan perkebunan ini
Republik
Nomor tanggal
22
Oktober
pada awalnya merupakan proyek
sejumlah
pengembangan PT. Perkebunan XXI
dalam PTPN VII
- XXII (Persero) yang berkantor
perkebunan
ke
(Persero)
memberikan
sejarah
tersendiri.
(Persero),
pengembangan
2009.
Penggabungan
bergabung
dalam
catatan
pusat di Surabaya. Pada tahun 1989
Sebelum
perusahaan ini ditetapkan menjadi
menjadi PTPN VII
badan usaha sendiri dengan nama
PT.
Perkebunan
X
PT. Perkebunan
XXXI (Persero)
(Persero) adalah sebuah BUMN yang
dengan kantor pusat di Palembang,
bergerak
Sumatera Selatan. Sementara itu
di
bidang
agribisnis
perkebunan dengan wilayah kerja di
Proyek
Provinsi Lampung dan Sumatera
Perkebunan
Selatan.
X
Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan
dari sebuah
yang berkantor pusat di Jakarta dan
PT.
(Persero)
Perkebunan
bermula
perusahaan
perkebunan
milik
Pengembangan
Proyek
XI
PT.
(Persero)
Pengembangan
PT.
Belanda yang terletak di Sumatera
Perkebunan
Selatan
Bengkulu yang berkantor pusat di
proses
dan
Lampung.
nasionalisasi,
Melalui
perkebunan
XXIII
di
Surabaya
(Persero)
merupakan
Proyek
tersebut diambil alih oleh Pemerintah
Perkebunan Inti Rakyat sejak tahun
Republik Indonesia pada tahun 1957.
1980-an.
Perusahaan ini juga telah berjalan
cukup
mengikuti berbagai bentuk kebijakan
rendahnya
pemerintah di bidang reorganisasi
proyek,
dan
topografi
restrukturisasi
perusahaan
Rentang jauh
ini
kendali
yang
menyebabkan
efisiensi pengelolaan
selain yang
beratnya
kondisi
mengakibatkan
tingginya biaya eksploitasi proyek,
104
Devi Yulianti dan Dedy Hermawan :Desain Struktur Organisasi Efektif Untuk Mencapai Tujuan Organisasi Publik(Studi Pada Pt. Perkebunan Nusantara VII Lampung)
yang
pada
gilirannya
membuat
fokus
pelitian
yaitu
untuk
pengelolaan proyek berjalan kurang
mendeskripsikan struktur organisasi
optimal.
di PT. Perkebunan Nusantara VII
Wilayah
kerja
Perseroan
(Persero),
menganalisis
meliputi 3 (tiga) Provinsi yang terdiri
perkembangan struktur
dari 10 Unit Usaha di Provinsi
PT.
Lampung, 14 Unit Usaha di Provinsi
(Persero),
Sumatera Selatan, dan 3 Unit Usaha
hubungan antara struktur organisasi
di Provinsi Bengkulu. Sejak awal,
PT.
Perseroan didirikan untuk ambil
(Persero) dengan pencapaian tujuan
bagian
organisasinya.
dalam melaksanakan dan
menunjang Program
kebijaksanaan Pemerintah di
ekonomi
dan
Perkebunan
Nusantara
dan
Perkebunan
organisasi VII
menganalisis
Nusantara
VII
dan
a. Deskripsi struktur organisasi di
bidang
PT. Perkebunan Nusantara VII
Pembangunan
(Persero)
Nasional pada umumnya serta sub-
Struktur
organisasi
di
sektor perkebunan pada khususnya.
PTPN VII (Persero) terdiri dari
Ini
untuk
Rapat Umum Pemegang Saham
bidang
(RUPS), dewan komisaris, jajaran
semua
bertujuan
menjalankan usaha
di
agribisnis dan agroindustri, serta
direksi,
optimalisasi
bagian di kantor direksi, dan unit-
pemanfaatan
sumberdaya
Perseroan
distrik-distrik,
bagian-
untuk
unit usaha yang tersebar di tiga
menghasilkan barang dan/atau jasa
provinsi. Pada struktur organisasi
yang bermutu tinggi dan berdaya
di PTPN VII (Persero) terlihat
saing
untuk
bahwa posisi dewan komisaris
keuntungan
terdiri dari 6 orang komisaris,
meningkatkan nilai
jajaran direksi terdiri dari 5
kuat
mendapatkan/mengejar dalam rangka Perseroan
melalui
prinsip-prinsip
Perseroan Terbatas.
direksi, distriknya terdiri dari 5 pembagian distrik, banyak bagian di kantor direksi serta unit usaha yang
Pembahasan Dalam peneliti
pembahasan
membaginya
ini,
berdasarkan
mengalami
penambahan,
pengurangan
maupun
penggabungan bagian.
105
Spirit Publik Vol. 10, No. 1, April 2015 Hal. 93-114
Apabila melihat deskripsi
lingkungan
yang
simpel
dan
dari struktur organisasi di PTPN
stabil. Sehingga apabila melihat
VII
macam-macam
(Persero)
terlihat
bahwa
desain
struktur organisasinya memiliki
organisasi
banyak bagian dan unit usaha.Hal
sederhana,
ini berarti bahwa desain struktur
biokrasi
organisasinya
oleh
divisional, dan adhocracy, maka
manajer tingkat menengah.Hal ini
struktur organisasi di PTPN VII
sesuai dengan pendapat Mintzberg
(Persero) masuk golongan desain
yang menyatakan bahwa desain
struktur organisasi divisional yang
organisasi yang berupa struktur
didominasi oleh The Middle Line
divisional
yaitu banyaknya manajer yang
didominasi
didominasi
oleh
manajer
tingkat
menengah.Struktur ini terdiri dari
yaitu
struktur struktur
birokrasi
mesin,
professional,
struktur
menjembatani
manajer
tingkat
atas dengan bagian operasional.
kesatuan yang terdiri dari unitunit yang memiliki otonomi tinggi
b. Perkembangan struktur organisasi
dan masing-masing unit birokrasi
di PT.Perkebunan Nusantara VII
mesin
(Persero) Lampung
dan
dikoordinasi
masing-masing
oleh
kepala
(manajer
divisi tingkat
menengah).Kepala bertanggung
divisi
jawab
terhadap
Sruktur
organisasi
di
PTPN VII (Persero) mengalamai perubahan
sejak
tahun
2009
sampai dengan tahun 2012 yang
produk dan jasa secara penuh.Tipe
dapat
ini
dalam
sebelumnya, dimana dari tahun
melaksanakan
2009-2012 terlihat bahwa yang
cocok
organisasi
digunakan yang
diversifikasi secara
produk
ini
jasa
banyak
dari
mengalami
tabel
1.1
perubahan
cocok
adalah struktur bagian di kantor
digunakan dalam organisasi yang
direksi dan jumlah unit usaha.
melaksanakan
diversifikasi
Pada tabel tersebut terlihat bahwa
produk dan pasar yang beraneka
pada tahun 2009 terdapat 13
ragam.Lingkungan yang cocok
bagian di kantor direksi dan 26
untuk struktur jenis ini adalah
unit usaha, pada tahun 2010
106
penuh.Tipe
dan
dilihat
Devi Yulianti dan Dedy Hermawan :Desain Struktur Organisasi Efektif Untuk Mencapai Tujuan Organisasi Publik(Studi Pada Pt. Perkebunan Nusantara VII Lampung)
terdapat 14 bagian di kantor
tahun 2011 terdapat penambahan
direksi dan 27 unit usaha, pada
bagian yaitu bagian tanggung
tahun 2011 terdapat 15 bagian di
jawab sosial dan lingkungan dan
kantor direksi dan 29 unit usaha
struktur bagian di kantor direksi
dan
semakin berkembang di tahun
pada
terdapat
tahun
2012
penambahan
tidak jumlah
2012
dengan
beberapa
bagian di kantor direksi tetapi
penambahan bagian antara lain :
terdapat pengurangan jumlah unit
bagian hukum dan pertanahan,
usaha yaitu menjadi 28 unit usaha.
bagian PKBL dan umum, bagian
Berbagai
perubahan
kepatuhan dan manajemen resiko,
struktur bagian di kantor direksi
bagian
sepanjang
logistik.
periode
2009-2012
anggaran
dan
bagian
yang terlihat yaitu bagian plasma
Berdasarkan data laporan
dan kemitraan di tahun 2009
tahunan perusahaan tersebut telah
berubah menjadi bagian kemitraan
terjadi perubahan pada struktur
dan bahan baku pada tahun 2010.
organisasi di PTPN VII (Persero)
Bagian
selama kurun waktu 4 tahun.
keuangan
dan
bagian
akuntansi terpisah pada tahun
Perubahan-perubahan
2009
mengalami
berupa penggabungan, pemisahan,
tahun
pengembangan atau penambahan
pengkajian,
bagian di kantor direksi maupun
tetapi
penggabungan
di
2010.Bagian
perencanaan dan pengembangan
kenaikan
di
tahun 2009 dikembangkan
jumlah unit usaha.
menjadi bagian perencanaan dan
Perubahan
pengendalian
serta
penurunan
struktur
organisasi
tersebut
tentunya
penelitian dan pengembangan di
disesuaikan
dengan
kebutuhan
tahun
perusahaan,
baik
berupa
2010.Pada
bagian
ataupun
tersebut
tahun
2009
belum terdapat bagian teknologi
pembagian
kerja,
distribusi
informasi sehingga di tahun 2010,
wewenang
dan
jaringan
PTPN
komunikasi
sesuai
VII
(Persero)
struktur
dengan
menambahkan bagian sistem dan
pengertian
organisasi
teknologi informasi. Sedangkan
menurut Silalahi (2011:185) yang
107
Spirit Publik Vol. 10, No. 1, April 2015 Hal. 93-114
menyatakan
bahwa
struktur
organisasi diartikan sebagai polapola
yang
Nusantara VII (Persero) dengan pencapaian tujuan organisasinya
menggambarkan
Untuk melihat hubungan
peranan dan hubungan peran,
antara struktur organisasi di PTPN
alokasi
VII (Persero) dengan pencapaian
kegiatan
ke
subunit-
subunit terpisah, distribusi otoritas
tujuan
organisasinya,
di
posisi-posisi
peneliti
memaparkan
dan
jaringan
dahulu
struktur
komunikasi
formal.
Perubahan
struktur
organisasi
antara
administratif,
juga
maka terlebih
dan
tujuan
organisai yag dimaksud. PTPN VII
(Persero)
menggunakan
memerlukan fungsi manajemen
desain
dalam hal pengorganisasian. Hal
divisional
ini
pendapat
dominasi peran the middle line
Handoko (1992:20) menyatakan
atau manajer tingkat menengah
bahwa
yang menjebatani antara manajer
sesuai
dengan
perlunya
proses
struktur dimana
pengorganisasian dalam struktur
tingkat
organisasi.
operasional.Struktur
Struktur organisasi
organisasi
atas
banyaknya
dengan ini
bagian cocok
mencakup aspek-aspek penting,
digunakan untuk organisasi yang
antara lain : (a) pembagian kerja,
memiliki banyak jenis produksi
(b) departementalisasi, (c) bagan
barang
organisasi
rantai
lingkungan yang stabil.Struktur
perintah dan kesatuan perintah, (e)
organisasi di PTPN VII (Persero)
tingkat-tingkat
hierarki
juga mengalami perubahan dan
saluran
perkembangan yang disesuaikan
formal,
manajemen, komunikasi,
(f) (g)
(d)
penggunaan
dengan
atau
jasa
kebutuhan,
dengan
jaringan
komite, (h) rentang manajemen
komunikasi, pembagian peran dan
dan kelompok-kelompok informal
pendelegasian
yang tidak dapat dihindarkan.
Sedangkan tujuan perusahaan di
wewenang.
PTPN VII (Persero) yang terdapat c. Hubungan organisasi
antara PT.
struktur
pada akte pendirian perusahaan
Perkebunan
dalam lima tahun kedepan adalah : 1) Melaksanakan pembangunan
108
Devi Yulianti dan Dedy Hermawan :Desain Struktur Organisasi Efektif Untuk Mencapai Tujuan Organisasi Publik(Studi Pada Pt. Perkebunan Nusantara VII Lampung)
dan
pengembangan
agribisnis
Dalam tujuan perusahan
sektor perkebunan sesuai dengan
dikatakan
prinsip perusahaan yang sehat,
(Persero)
kuat
perusahaan
dan
tumbuh
bahwa
PTPN
ingin
VII
menjadi yang
berkesinambungan dalam skala
berkemampulabaan
usaha yang ekonomis, 2) Menjadi
Berdasarkan hal tersebut maka
perusahaan
yang
peneliti menyertakan data tentang
(profitable),
kinerja perusahaan untuk melihat
berkemampulabaan makmur
(wealthy),
berkelanjutan
dan
(sustainable)
pencapaian
(profitable).
kinerja
perusahaan
dengan desain struktur organisasi
sehingga dapat berperan lebih
divisional
jauh
struktrur organisasinya sebagai
dalam
pembangunan
akselerasi regional
dan
dan
perkembangan
berikut :
nasional. Tabel 2. Iktisar Keuangan dan Operasional 2012 KETERANGAN 2008 2009 2010 2011 Posisi Keuangan ASET Jumlah Aset 1.342.128 1.537.997 1.713.883 1.827.646 Lancar Jumlah Aset Tidak 1.814.830 2.268.875 3.144.079 4.209.899 Lancar Jumlah Aset 3.156.958 3.806.872 4.857.962 6.037.546 LIABILITAS Jumlah Liabilitas 1.082.406 1.048.606 1.136.228 1.556.040 Jangka Pendek Jumlah Liabilitas 879.579 1.488.580 2.249.926 2.947.455 Jangka Panjang Jumlah Liabilitas 1.961.985 2.537.186 3.386.154 4.503.495 EKUITAS Jumlah Ekuitas 1.194.973 1.269.686 1.471.808 1.534.051 Jumlah Liabilitas 3.156.958 3.806.872 4.857.962 6.037.546 dan Ekuitas Modal Kerja 259.722 489.390 577.655 271.606 Bersih LABA RUGI
2012
2.205.874 4.960.031 7.165.905 1.768.447 3.862.768 5.631.215 1.534.690 7.165.905 437.427
109
Spirit Publik Vol. 10, No. 1, April 2015 Hal. 93-114
KOMPREHENSIF Penjualan Bersih Laba Kotor Laba Usaha Laba Komprehensif Jumlah Saham yang Beredar Laba (Rugi) Saham Komprehensif (dalam Rp) RASIO KEUANGAN (dalam %) Rasio Imbal Hasil Terhadap Aktiva Rasio Imbal Hasil Terhadap Ekuitas Rasio Lancar Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva MARJIN LABA (dalam %) Marjin Laba Kotor Marjin Laba Usaha Marjin Laba Bersih
3.421.191 810.010 426.266 260.840
2.892.489 601.361 322.617 150.356
3.831.934 860.395 490.569 253.244
4.923.295 700.238 378.459 153.410
4.360.371 815.771 277.957 54.333
365.000
365.000
365.000
365.000
1.226.233
715
412
694
420
44
23,13
15,69
18,08
14,61
11,46
27,92
13,43
20,78
11,11
3,67
123,99 164,19
146,67 199,83
150,84 230,07
117,45 293,57
124,74 366,93
62,15
66,65
69,70
74,59
78,58
23,68 12,46
20,79 11,15
22,45 12,80
14,22 7,69
18,71 6,37
7,62
5,20
6,61
3,12
1,25
Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan 2012 Dari tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa laba perusahaan secara
komrehensif dari tahun 2008 sampai 2012 terus mengalami penurunan.
komprehensif yang terdiri dari laba
Apabila melihat hubungan
kotor mengalami kenaikan dari tahun
antara struktur organisasi dengan
2008
pencapaian
sampai
dengan
2012.Sedangkan laba usaha dan laba
110
tujuan
organisasinya
khususnya untuk menjadikan PTPN
Devi Yulianti dan Dedy Hermawan :Desain Struktur Organisasi Efektif Untuk Mencapai Tujuan Organisasi Publik(Studi Pada Pt. Perkebunan Nusantara VII Lampung)
VII (Persero) sebagai perusahaan
organisasi terdiri dari struktur dan
yang berkemampulabaan (profitable)
teknologi. Struktur diartikan sebagai
dan makmur (wealthy) hal ini belum
hubungan yang relatif tetap sifatnya,
dapat diwujudkan di PTPN VII
merupakan cara suatu organisasi
(Persero) sehingga perusahaan ini
menyusun
belum dapat dikatakan efektif karena
menciptakan sebuah organisasi yang
sesuai dengan pendapat dari Etzioni
meliputi
(1985:12)
desentralisasi pengendalian, jumlah
yang
bahwa
mengemukakan
efektivitas
organisasi
tingkat
keberhasilan
merupakan
seperti
pekerjaan,
cakupan
perumusan interaksi antar pribadi dan
tujuan organisasi atau sasarannya.
struktur
Efektivitas
bagaimana
merupakan
untuk
faktor-faktor
spesialisasi
organisasi dalam usaha mencapai
organisasi
orang-orangnya
seterusnya.
Secara
diartikan
singkat
sebagai
orang-orang
cara akan
konsep yang penting dalam teori
dikelompokkan untuk menyelesaikan
organisasi
pekerjaan.
karena
mampu
memberikan gambaran keberhasilan organisasi
Sedangkan menurut Petters
dalam
mencapai
sasarannya.Sedangkan
menurut
(1994:80) bahwa karakteristik umum
Robbins, efektivitas organisasi dapat
perusahaan-perusahaan efektif terdiri
diwujudkan apabila organisasi dapat
dari :
mencapai berbagai sasaran (jangka
1) Mempunyai
pendek) dan tujuan (jangka panjang)
tindakan
yang
pekerjaan.
telah
ditetapkan,
dimana
dan Waterman
dalam Robbins
bias dan
terhadap
penyelesaian
penetapan sasaran dan tujuan itu
2) 2). Selalu dekat dengan para
mencerminkan konstituen strategis,
pelanggan agar dapat mengerti
kepentingan subjektif penilai dan
secara
tahap pertumbuhan organisasi.
pelanggan.
Berikut ini adalah faktorfaktor
penyumbang
efektivitas
penuh
3) Memberi para pegawai tingkat tonomi
yang
organisasi menurut Steers (1985:8)
memupuk
yang dapat dilihat pada tabel 2.4
kewirausahaan.
sebelumnya,
bahwa
kebutuhan
tinggi
dan
semangat
karakteristik
111
Spirit Publik Vol. 10, No. 1, April 2015 Hal. 93-114
4) Berusaha
meningkatakan
tujuan organisasinya, sehingga PTPN
produktivitas lewat partisipasi
VII (Persero) belum dapat dikatakan
para pegawai.
sebagai perusahaan yang efektif.
5) Para
pegawainya
mengetahui
apa yang diinginkan perusahaan
Rekomendasi
dan para manajernya terlibat
Berdasarkan
analisis
yang
aktif dalam masalah di semua
dilakukan oleh peneliti, maka saran
tingkatan.
yang
6) Selalu dekat dengan usaha yang diketahui dan pahami.
yang
luwes
dengan
dan
jumlah
minimal
sederhana, orang
dalam
yang
aktivitas-
aktivitas yang mendukung.
diberikan
untuk
perbaikan di masa yang akan datang yaitu
7) Mempunyai struktur organisasi
dapat
:
PTPN
VII
(Persero)
seharusnya tidak sering melakukan perubahan
terhadap
struktur
tetapi
dengan
organisasinya persamaan
fungsi
pada
desain
struktur organisasi divisional yang
8) Menggabungkan kontrol yang
telah
terbentuk
dapat
dilakukan
ketat dan desentralisasi untuk
penggabungan bagian-bagian untuk
mengamankan
memudahkan jaringan komunikasi,
nilai-nilai
perusahaan dengan kontrol yang
pendelegasian
wewenang
longgar di bagian-bagian lain
rentang
untuk mendorong pengambilan
terhadap desain struktur organisasi
resiko serta inovasi.
dilakukan dengan cara menganalisis,
kendali.
dan
Perbaharuan
meproyeksikan desain untuk lima tahun
mendatang
SIMPULAN/REKOMENDASI
pencapaian
Simpulan
serta melakukan evaluasi terhadap
Berdasarkan
pembahasan
yang telah dipaparkan oleh peneliti, maka
dapat
disimpulkan
bahwa
desain struktur organisasi di PTPN VII
(Persero)
menentukan
112
Lampung
terhadap
tidak
pencapain
tujuan
terhadap
perusahaannya
desain struktur organisasi yang telah ada.
Devi Yulianti dan Dedy Hermawan :Desain Struktur Organisasi Efektif Untuk Mencapai Tujuan Organisasi Publik(Studi Pada Pt. Perkebunan Nusantara VII Lampung)
DAFTAR PUSTAKA Basrowi, Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif.Jakarta. Rineka Cipta. Griffin, W, Ricky. Manajemen. Erlangga. Ikbar,
2002. Jakarta.
Yanuar. (2012). Metode Penelitian Sosial. Bandung. PT. Rineka Cipta.
Irawan, Prasetya. (2006). Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial.FISIP Jakarta.Universitas Indonesia. Kasim, Azhar. (1993). Ke Arah Pengukuran Efektivitas Organisasi Yang Lebih Komprehensif. Jakarta. Jurnal Ilmu Politik 5. Handoko T. Hani. (2002). Manajemen.Yogyakarta.BPF E. Robbins. P. Stephen. (1994). Management.Pearson Education. Canada. Robbins. P. Stephen. (1996). Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi dan Aplikasi. Jakarta. PT. Bhuana Ilmu Populer. Steers, Richard M. (1985).Efektivitas Organisasi (Kaidah Perilaku). Jakarta. Erlangga. Sugiyono, A.G. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung. Alfabeta.
113
Spirit Publik Vol. 10, No. 1, April 2015 Hal. 93-114
114