97 PEMBENIHAN, PENDEDERAN DAN PEMBESARAN

Download PembenIhAn, PenDeDeRAn DAn PembeSARAn TeRIPAng PASIR. (h. scabra). Ir . Sari Budi Moria, S. M.Biotech. Ida Komang Wardana, S.Si. Penelitian ...

0 downloads 468 Views 189KB Size
PEMBENIHAN, PENDEDERAN DAN PEMBESARAN TERIPANG PASIR (H. scabra) UNIT 1 : PEMATANGAN GONAD DAN PEMIJAHAN BERULANG INDUK ALAM (REMATURASI)

Pertumbuhan panjang dan berat Induk Teripang Pasir

Nilai rata-rata diameter telur Teripang Pasir

Rata-rata pertumbuhan benih Teripang Pasir dari pemijahan awal, pemijahan ke-1 dan ke-2

Latar Belakang : Menyusutnya cadangan alam (stock depletion) sebenarnya disebabkan oleh sedemikian cepatnya tingkat pengurangan individu sehingga populasi yang bersangkutan tidak mempunyai waktu dan kesempatan untuk berkembang biak, mengganti anggota populasi yang hilang (self-recovery). Budidaya teripang merupakan salah satu alternatif untuk mengantisipasi keIangsungan produksi akibat tangkap lebih (over fishing). Sebagai mata rantai utama dalam sistem produksi teripang, penyediaan benih masih merupakan faktor pembatas baik terhadap kuantitas maupun kualitasnya. Tujuan : Memperoleh jenis pakan dalam proses rematurasi terhadap indukinduk alam yang sudah dipijahkan sehingga dapat mengurangi penggunaan induk dari hasil tangkapan di alam.

Satuan Kerja

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut (BBPPBL) Jalan Baru Gondol Kecamatan Gerogak Kabupaten Buleleng Singaraja Bali 81101

Peneliti

Ir. Sari Budi Moria, S. M.Biotech Ida Komang Wardana, S.Si

Lokasi Penelitian: Bali, Situbondo, Batam

RENSTRA

Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP

Metode : • Induk dipijahkan terlebih dahulu sebelum di rematurasi • 3 perlakuan (A : Ulva + bentos; B : Glacillaria + bentos; C : Bentos); Jumlah induk : 8 ind/perlakuan/ ulangan • Frekuensi Pemberian pakan 1 kali (sore hari) dosis 4% BW • Penelitian berlangsung selama 8 bulan • Setelah 2 bulan pemeliharaan , induk dipijahkan (metode kejut suhu) • Akhir penelitian, semua induk dibedah untuk pengamatan gonad melalui histologi • Variasi genetik benih : mikrosatelit dengan 4 lokus (Hsc11; Hsc-28; Hsc-49 & Hsc-59) • Parameter : Sampling pertumbuhan benih dan induk; frekuensi pemijahan, performa genotype dan fenotype benih; perkembangan gonad induk (TKG, IKG, fekunditas, diameter telur), analisa proksimat pakan dan pengamatan kualitas air.

Hasil : • Perlakuan kombinasi pakan Glacillaria + Bentos memberikan hasil rematurasi dan pemijahan induk yang lebih baik dengan frekuensi pemijahan 3 kali dibandingkan dengan pemberian pakan Ulva + Bentos dan pemberian pakan hanya Bentos masing-masing memijah sebanyak 2 kali. • Pemberian pakan kombinasi menghasilkan TKG dan diameter telur yang berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan pemberian pakan bentos saja, namun tidak berbeda nyata (P>0.05) terhadap fekunditas dan IKG. • Produktifitas induk tertinggi diduga berada pada kisaran bobot tubuh antara 70-120 g dengan panjang total 10-14 cm, hal ini disimpulkan berdasarkan nilai IKG yang tinggi terdapat pada ukuran tersebut. • Perbedaaan Keragaman genetik benih teripang hasil pemijahan awal sebelum perlakuan dan pemijahan I setelah perlakuan (P<0,05) dengan populasi benih dari pemijahan II dan III berasal dari perbedaan populasi induk yang memijah. • Secara fenotipe, rata-rata pertumbuhan panjang dan bobot tubuh benih hasil pemijahan awal; I; II dan III tidak berbeda nyata.

97