ABSTRAKSI APLIKASI LOCATION BASED SERVICE STASIUN PENGISIAN

Download Aplikasi Location Based Service Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Terdekat di Kota. Depok Berbasis Android ini berisi tentang pencarian lo...

0 downloads 470 Views 427KB Size
APLIKASI LOCATION BASED SERVICE STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM TERDEKAT DI KOTA DEPOK BERBASIS ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN ECLIPSE GALILEO Syarif Hidayatullah Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma [email protected]

ABSTRAKSI Aplikasi Location Based Service Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Terdekat di Kota Depok Berbasis Android ini berisi tentang pencarian lokasi stasiun pengisian bahan bakar umum di Kota depok, yang dibuat dengan menggunaka Eclipse Galileo yang bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengetahui SPBU terdekat di Kota Depok. Karena SPBU merupakan tempat dimana kendaraan bermotor memperoleh bahan bakar. Aplikasi ini menggunakan model siklus pengembangan perangkat lunak (Software Development Life Cycle) waterfall. Tahap-tahap yang dilakukan yaitu perancanaan yang meliputi studi pustaka, analisa kabutuhan perangkat lunak dan peangkat keras, perancangan struktur navigasi dan halaman, implementasi program, serta uji coba. Hasil uji coba aplikasi yang telah dilakukan pada emulator Android serta ponsel berbasis Android didapat bahwa aplikasi ini dapat dioperasikan dengan baik. Kata Kunci : Location Based Service, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum, Kota Depok, Android, Java, Eclipse, Galileo. PENDAHULUAN Dengan kemajuan zaman yang kita alami saat ini, maka teknologi pun semakin berkembang. Salah satu contoh yang sering kita dengar dan kita saksikan adalah perkembangan mobile phone. Pekembangan mobile phone sejak pertama kali ditemukan hingga saat ini telah berkembang dengan pesat. Dari mobile phone yang standard hingga yang bersifat smart phone. Dahulu layar mobile phone hanya berbentuk layar monochrome dan memiliki aplikasiaplikasi standar seperti SMS (Short Message Service), game, telephone, dan lain-lain. Mobile phone terus berkembang hingga sekarang muncul mobile phone layar lebar, yang menawarkan fitur-fitur yang cukup memanjakan pengguna dari mobile phone itu sendiri seperti aplikasi

browser, MMS (Multimedia Messaging Service), GPS (Global Positioning System), wireless email dan lain-lain. Saat ini dengan adanya perkembangan teknologi koneksi internet, publikasi juga dapat menggunakan media tersebut. Keuntungan yang didapat diantaranya yaitu penyebaran publikasi yang lebih mudah, lebih cepat, dan memiliki jangkauan yang lebih luas. Perkembangan internet sendiri sudah merambah ke ponsel yang memiliki spesifikasi tertentu. Salah satu jenis ponsel yang mendukung akses internet adalah Android. Android merupakan sistem operasi untuk ponsel yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka yang dapat digunakan untuk bermacam perangkat bergerak. Penggunaan perangkat bergerak yang berbasis Android pun semakin meningkat tajam, seperti dikutip dari BeritaUnik.net bahwa Pertumbuhan smartphone Android yang diramalkan mencapai 51,2% dalam setengah dekade ke depan bakal memimpin pasar ponsel pintar dunia, diikuti dengan Windows Mobile dari Microsoft Selain itu, situs luar negeri juga menyebutkan, Juli 2011 lalu , lembaga survey comScore, TechCrunch melaporkan pengguna Android mencapai 42% pangsa pasar Amerika Serikat, sementara iPhone besutan Apple mencapai 27%. Android berkembang pesat, naik 5,4% pada bulan April dan 1,7% pada bulan Juni. Blackberry turun 4 poin sejak April 2011 menjadi 21,7%. Microsoft Windows Mobile turun 1% menjadi 5,7%. Dan Symbian bertahan di 1,9% pengguna smartphone Amerika Serikat, seperti dikutip PanARMENIAN.Net Software Android masih dalam tahap pengembangan. Sehingga tools-tools yang mendukung Android pun masih dalam tahap pengembangan. Salah satu contohnya LBS (Location Based Service) yang digunakan untuk mengakses SPBU terdekat. Karena LBS inilah yang sangat dibutuhkan pengguna ponsel Android ketika mereka ingin mengisi bahan bakar maka mereka perlu mengetahui lokasi SPBU terdekat dengan lokasi kita berada. Berdasarkan hal tersebut penulis membuat “Aplikasi Location Based Service Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Terdekat di Kota Depok Berbasis Android dengan Menggunakan Eclipse Galileo” yaitu sebuah aplikasi pada Android untuk memberikan informasi letak dari SPBU yang ada di Kota Depok khususnya sehingga membuat pengguna lebih mudah dalam pencarian lokasi SPBU tersebut dan juga dpat mengetahui jenis bahan bakar yang tersedia pada SPBU tersebut. Selain itu, melalui sistem operasi Android yang bersifat open source dan mobile, pemanfaatan untuk pencarian lokasi SPBU dapat optimal. Aplikasi LBS (Location Based Service) untuk sistem Android ini dapat membantu pengguna untuk mengetahui lokasi SPBU terdekat di Kota depok. Melalui ponsel atau perangkat bergerak berbasis Android yang telah terhubung dengan jaringan internet, maka pengguna langsung disuguhi tampilan peta yang menunjukkan lokasi tempat pengguna berada dengan radius sebagai acuan untuk menampilkan lokasi SPBU terdekat dari lokasi pengguna khususnya di Kota Depok. Pengguna juga dapat melihat seluruh lokasi SPBU di Kota Depok yang terdapat pada aplikasi melalui menu yang disediakan.

METODE PENELITIAN Pembuatan aplikasi Location Based Service (LBS) Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang dibuat pada platform Android ini dilakukan secara bertahap. Penulis menggunakan model siklus pengembangan perangkat lunak (Software Development Life Cycle) waterfall, yaitu sebuah model proses pengembangan perangkat lunak yang setiap tahapannya digambarkan mengalir ke bawah. Tahapan yang dilalui penulis meliputi perencanaan, analisa, perancangan, implementasi, dan ujicoba, disajikan dalam blok diagram sebagai berikut:

Gambar blok diagram kerangka penelitian

Berikut merupakan deskripsi dari tahapan-tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam pembuatan aplikasi Location Based Service (LBS) Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdekat di kota Depok ini, yaitu: 1. Perencanaan Tahapan pertama dari pembuatan aplikasi ini yaitu mengumpulkan informasi atau data yang diperlukan dan berkaitan dengan materi yang dibahas, diantaranya adalah: • Bahasa pemrograman Java • Eclipse • Sistem operasi Android • Peta, berkaitan dengan bentuk, navigasi peta dan Peta Google (Google Maps) • SPBU yang berada di kota Depok, jenis bahan bakar, serta alamat atau lokasi dari SPBU tersebut • Location Based Service (LBS) 2. Analisis Tahapan ini merupakan proses analisa kebutuhan, yaitu merencanakan bagaimana aplikasi akan dibuat, serta perangkat lunak dan perangkat keras apa saja yang dibutuhkan untuk dapat membuat aplikasi Location Based Service (LBS) Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) ini. Penulis membuat aplikasi ini menggunakan perangkat keras dengan spesifikasi sebagai berikut: • Processor intel(R) Core(TM) i3 2310M CPU 2.10 GHz • Memory RAM 4GB DDR3 • Graphics AMD Radeon 6470M • Hardisk 500 GB • Monitor • Mouse • Keyboard. Dan perangkat lunak yang digunakan, yaitu diantaranya: • Sistem operasi Microsoft Windows 7 • Java Development Kit ver. 1.6.0.18 • Eclipse Galileo • Android SDK r07 • ADT 8.0.1 • Android SDK. 3. Perancangan Pada tahapan ini perancangan ini meliputi pembuatan desain struktur navigasi serta UML Use Case Diagram dari aplikasi LBS (Location Based Service) SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang akan dibuat, sebagai bahan acuan untuk membuat aplikasi yang mudah untuk dioperasikan oleh pengguna. Selain itu, penulis juga

melakukan perancangan halaman atau yang biasa disebut story board yang diperlukan untuk dasar pembuatan aplikasi yang dimaksud, sehingga tampilan antarmuka aplikasi menjadi lebih terorganisir dan efektif. 4. Implementasi Pada tahapan implementasi ini dilakukan pembuatan aplikasi secara keseluruhan yang meliputi proses pengetikan kode program (coding) pada Eclipse Galileo. Kemudian melakukan proses uji coba aplikasi pada emulator Android, apakah sudah benar-benar dapat dioperasikan sebagaimana fungsinya. 5. Uji coba Proses uji coba melalui metode prototipe, dimana yang akan menjadi sampel adalah sejumlah pengguna perangkat bergerak ber-platform Android. Dalam metode prototipe ini akan menentukan apakah aplikasi ini layak untuk dimasyarakatkan atau perlu adanya perbaikan lebih lanjut agar sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diharapkan. PEMBAHASAN •

Perancangan Struktur Navigasi Aplikasi Perancangan aplikasi ini menggunakan struktur navigasi non-linier. Pada struktur navigasi user ini pertama user memasuki halaman peta (LBS) yang merupakan tampilan utama saat aplikasi layanan berbasis lokasi ini dijalankan. Peta (LBS) menampilkan lokasi user dan lokasi SPBU terdekat dari user, yang masing-masing lokasi user dan SPBU memiliki penanda khusus (marker) yang di dalamnya terdapat informasi dari masing-masing penanda, baik user maupun SPBU tersebut. user menekan tombol Close pada tampilan informasi untuk kembali ke tampilan peta. Untuk masuk ke tampilan Peta yang menampilkan lokasi user dan seluruh lokasi SPBU, pengguna dapat mengaksesnya melalui Menu dengan menekan tombol menu yang berada di setiap perangkat bergerak Android. Melalui tombol menu, user juga dapat mengakses tampilan About yang berisi informasi mengenai aplikasi, selain itu pengguna juga dapat memilih menu Exit untuk keluar dari aplikasi dan kembali ke halaman Home pada perangkat Android.

Berikut gambaran struktur navigasi dari aplikasi layanan berbasis lokasi LBS (Location Based Service) SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum):

Gambar struktur navigasi non-linier aplikasi



Perancangan Tampilan (Story Board) Aplikasi Rancangan tampilan aplikasi layanan berbasis lokasi pada perangkat bergerak Android ini digambarkan sebagai berikut:

Gambar rancangan tampilan utama peta aplikasi

Pada gambar diatas merupakan rancangan tampilan utama ketika aplikasi dijalankan yang menampilkan peta jalan (street view) yang diperoleh dari Google Maps, posisi user ditandai dengan simbol marker pada peta, sedangkan simbol kotak merupakan penanda posisi SPBU. Pada gambar berikutnya merupakan rancangan tampilan informasi user, seperti yang dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar rancangan tampilan informasi lokasi pengguna Pada rancangan tampilan informasi lokasi user, apabila user meng-klik penanda (marker) untuk lokasi user maka akan menunjukkan posisi user, yang ditampilkan dalam format Lat : yang menunjukkan Latitude dan Lng : yang menunjukkan Longitude dari user terhadap letak geografis bumi. Sedangkan jika pengguna meng-klik penanda (marker) untuk lokasi SPBU maka akan menampilkan nama SPBU, jenis bahan bakar, serta alamat dari SPBU tersebut, Lat : yang menunjukkan posisi Latitude, Lng : yang menunjukkan posisi Longitude, serta Jarak : yang menunjukkan jarak dari lokasi user ke lokasi SPBU dalam satuan meter, seperti yang dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar rancangan tampilan informasi lokasi museum Rancangan tampilan berikutnya yaitu tampilan menu yang diakses dari tombol menu pada perangkat bergerak Android yang dijelaskan pada gambar berikut:

Gambar rancangan tampilan menu

Pada rancangan tampilan menu di atas, terdapat tiga buah pilihan menu yaitu Menu , About, dan Exit. Pada saat pertama kali membuka aplikasi, maka pengguna akan melihat tampilan utama lokasi user dengan lokasi SPBU terdekat, sehingga pilihan menu yang ditampilkan untuk Menu yaitu Tampilkan semua lokasi SPBU Sedangkan jika pengguna telah memilih dan masuk ke tampilan lokasi user dengan seluruh lokasi SPBU, maka pilihan menu yang ditampilkan untuk Menu berikutnya yaitu Tampilkan lokasi SPBU Terdekat. Rancangan tampilan berikutnya yaitu rancangan tampilan About, yang dijelaskan pada gambar berikut:

Gambar rancangan tampilan About Pada gambar diatas merupakan rancangan tampilan About yang menampilkan informasi mengenai aplikasi LBS (Location Based Service) yang dibuat, tahun pembuatan, serta nama pembuat aplikasi. Pada tahapan implementasi, diperlukan perangkat lunak pendukung untuk membuat aplikasi layanan berbasis lokasi, diantaranya yaitu Java Development Kit, Eclipse Integrated Development Environment, Android Software Development Kit, dan Android Development Tools. Setelah semua kode program selesai dan disimpan, berikutnya yaitu tahapan uji coba aplikasi. Tahap ini dilakukan pengujian aplikasi yang telah selesai pada emulator Android yang terdapat pada Eclipse. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi layanan berbasis lokasi yang dibuat sudah dapat berfungsi dengan baik. Setelah emulator dijalankan, maka akan muncul jendela emulator Android dan tunggu sampai proses loading selesai. Kemudian geser tanda kunci ke kanan untuk melakukan unlock perangkat Android pada emulator. Kemudian tunggu proses aplikasi muncul. Pada tampilan peta yang pertama muncul pada aplikasi, merupakan tampilan peta dengan filterisasi lokasi yang artinya peta menampilkan lokasi SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar

Umum) dengan jarak terdekat dengan lokasi pengguna yang telah diatur sebelumnya. Peta hanya menampilkan penanda (marker) lokasi pengguna tanpa penanda lokasi SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Hal ini berarti dalam radius 5000 meter dari lokasi pengguna pada emulator, tidak terdapat museum. Tampilan peta tersebut dapat di-drag untuk melihat bagian sekitar dari titik penanda lokasi pengguna atau dapat juga di zoom. Seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar tampilan peta dengan filterisasi lokasi SPBU terdekat Setelah aplikasi selesai di buat dan di uji coba pada emulator android, selanjutnya dilakukan uji coba pada perangkat android yang sebenarnya. Untuk dapat mengoperasikan aplikasi informasi SPBU terdekat di kota Depok, pengguna harus terlebih dahulu menginstall file dengan extensi .apk. Pada aplikasi ini file tersebut diperoleh dari direktori C:\ User\ USER\ workspace\ LBS\_SPBU\ bin\ LBS\_SPBU.apk. File LBS\_SPBU.apk tersebut yang akan di salin melalui bluetooth atau kabel data ke perangkat android kemudian dilakukan proses penginstalan Pada aplikasi ini penulis melakukan uji coba pada perangkat android LG Optimus One P500

Setelah melakukan penginstalan pada perangkat android tersebut maka aplikasi sudah bisa digunakan. Saat aplikasi dijalankan maka yang akan pertama muncul adalah pelacakan lokasi user dengan menampilkan peta dan penanda lokasi. Seperti yang dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar tampilan awal aplikasi Selain melakukan pengujian pada ponsel LG Optimus One P500 penulis juga telah menguji cobakan ke beberapa perangkat bergerak Android seperti ditampilkan pada tabel berikut:

Tipe Ponsel

LG Optimus One P500 Sony Ericsson XPeria Samsung Galaxy Young Samsung Galaxy Mini Samsung Galaxy Ace

Tabel uji coba perangkat bergerak Android Versi Android Provider

Gingerbread (2.3) Gingerbread (2.3.4) Froyo (2.2) Froyo (2.2) Gingerbread (2.3)

IM3 XL IM3 3 AXIS

Waktu Akses GPS

00:00:55.45 00:01:07.55 00:01:15.49 00:01:13.37 00:01:02.44

Dari hasil pengujian diatas, dapat disimpulkan bahwa waktu akses GPS tergantung pada tipe ponsel dan provider yang dinginkan. Selain itu, juga faktor cuaca sangat mempengaruhi waktu akses GPS. Dalam hal ini penulis menguji coba aplikasi di ruangan terbuka dan dengan cuaca yang cerah sehingga waktu akses GPS jauh lebih cepat daripada menguji coba di dalam ruangan dan dalam kondisi cuaca yang tidak bagus. Jika aplikasi dibuka di dalam ruangan, maka waktu akses GPS akan menjadi lebih lama dari hasil yang ditampilkan pada tabel di atas. PENUTUP •

Kesimpulan

Aplikasi Location Based Service untuk perangkat bergerak dengan platform Android ini dapat membantu pengguna untuk memberikan informasiletak dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Terdekat di Kota Depok khususnya sehingga membuat pengguna lebih mudah dalam pencarian lokasi SPBU terdekat dengan lokasi pengguna berada. Kelebihan dari aplikasi ini yaitu adanya menu pilihan untuk menampilkan seluruh lokasi SPBU yang ada pada aplikasi, jika lokasi pengguna melebihi jarak yang telah ditentukan pada aplikasi terhadap lokasi SPBU sehingga tidak ada lokasi SPBU yang ditampilkan. Pada aplikasi ini juga pengguna dapat mengetahui jenis-jenis bahan bakar apa saja yang terdapat pada SPBU tersebut. Namun aplikasi ini juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya yaitu penggunaan jaringan internet dan biaya akses data untuk masing-masing provider. Pengaksesan lokasi pengguna berdasar GPS juga membutuhkan lokasi yang memungkinkan pelacakan lokasi pengguna oleh satelit sehingga pengguna harus berada di luar ruangan agar lokasi pengguna dapat ditampilkan pada aplikasi. Selain itu, kondisi sinyal juga mempengaruhi kecepatan pengaksesan lokasi pada aplikasi karena akses data internet diatur oleh masing-masing provider. •

Saran

Aplikasi Location Based Service Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Terdekat di kota Depok ini masih dapat dikembangkan lagi. Dibawah ini adalah beberapa saran untuk pengembangan aplikasi Location Based Service Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Terdekat di Kota Depok adalah : - Aplikasi ini hanya memiliki cakupan di kota depok, diharapkan jumlah area dan cakupannya dapat diperluas - Perlu adanya fasilitas direction agar pengguna dapat mengetahui jalan yang harus dilalui dari lokasi user itu berada dengan lokasi SPBU yang ingin dituju.

DAFTAR PUSTAKA [1] [2] [3] [4] [5] [6]

[7] [8] [9]

URL, http://diskusiandroid.com/. URL, http://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun-pengisian-bahan-bakar/. URL, http://id.wikipedia.org/wiki/uni_ed-modeling-language. URL, https://developers.google.com/android/. URL, https://developers.google.com/maps/articles/android/. N. S. H, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, Informatika, April 2011. Hustinawati, I. Jatnika, dan A. G. Saputra, Midlet Java Programming on Mobile Devices, Universitas Gunadarma, Tidak Diketahui. Irawan, Java Mobile Untuk Orang Awam, Maxikom, 2008. I. M. Siregar, R. Yusuf, dan W. Siendow, Mengembangkan Aplikasi Enterprise Berbasis Android, Gama Media, 2010.