AHLU KITAB DAN NIKAH BEDA AGAMA

Download Dari jawaban terdahulu yang dimaksud ahlul kitab adalah sebutan dari Al-Quran ... Karena itu nasrani tidak dikelompokkan ke dalam musyrikin...

0 downloads 419 Views 295KB Size
Ahlu Kitab Dan Nikah Beda Agama

Samin

Pertanyaan

Dari jawaban terdahulu yang dimaksud ahlul kitab adalah sebutan dari Al-Quran kepada pemeluk agama sebelum Nabi Muhammad dimana kepada mereka juga diturunkan kitab Allah. Lebih spesifiknya mereka itu adalah yahudi dan nasrani. Dan termasuk pecahan-pecahannya. Dan tidak membedakan pada masa nabi dengan hari ini. Sedang mengenai masalah nikah beda agama seorang muslim dilarang menikahi orang-orang kafir khususnya orang "musyrik". Dari sini saya ingin menanyakan kalau orang nasrani(kristen) menganggap bahwa Nabi Isa sebagai Tuhan, anak Tuhan apakah bisa dikategorikan sebagai orang yang menyekutukan Alloh (Musyrik bukannya merupakan sebutan untuk orang yang menyekutukan ALLOH?)? Dan kita dilarang untuk menikahinya?

Jawaban:

Assalamualaikum Wr. Wb. Perbuatan menyekutukan Allah itu disebut syirik. Dan benar bahwa banyak diantara orang kristen itu yang menyekutukan Allah. Namun dalam pengelompokan terhadap orang kafir, penganut kristen yang dalam terminologi fiqih disebut nasrani, dibedakan dengan orang-orang musyrikin seperti penyembah api (majusi) atau penyembah berhala (musyrikin Qurasiy). Sementara Al-Quran juga menyebutkan bahwa orang-orang yahudi dan nasrani atau ahli kitab itu telah menjadikan Uzair sebagai anak Allah dan hal yang sama pada Isa bin Maryam. Dalam hal ini, apa yang dilakukan oleh sekelompok dari ahli kitab itu memang termasuk perbuatan syirik, tetapi tidak menjadikan agama itu secara keseluruhan adalah agama syirik.

Hal itu barangkali karena tidak semua pemeluknya melakukan perbuatan syirik itu. Selain itu mereka sebagian masih beriman pada Allah, para Nabi, hari akhir, hukum-hukum syariat yang Allah turunkan. Karena itu nasrani tidak dikelompokkan ke dalam musyrikin penyembah berhala. Meski secara praktek sebenarnya bisa dikategorikan perbuatan syirik. Dalam ayat Al-Quran sendiri penyebutan mereka pun juga dipisahkan antara nasrani, yahudi dan musyrikin. Karena itu para jumhur shahabat membolehkan laki-laki muslim menikahi wanita kitabiyah,

1/2

Ahlu Kitab Dan Nikah Beda Agama

diantaranya adalah Umar bin Al-Khattab, Ustman bin Affan, Jabir, Thalhah, Huzaifah. Bersama dengan para shahabat Nabi juga ada para tabi‘Insya Allah seperti Atho‘, Ibnul Musayib, al-Hasan, Thawus, Ibnu Jabir Az-Zuhri. Pada generasi berikutnya ada Imam Asy-Syafi‘i, juga ahli Madinah dan Kufah.

Yang sedikit berbeda pendapatnya hanyalah Imam Malik dan Imam Ahmad bin Hanbal, dimana mereka berdua tidak melarang hanya memkaruhkan menikahi wanita kitabiyah selama ada wanita muslimah. Pendapat yang mengatakan bahwa nasrani itu musyrik adalah pendapat Ibnu Umar. Beliau mengatakan bahwa nasrani itu musyrik. Selain itu ada Ibnu Hazm yang mengatakan bahwa tidak ada yang lebih musyrik dari orang yang mengatakan bahwa tuhannya adalah Isa. Namun jumhur Ulama tetap mengatakan bahwa wanita kitabiyah itu boleh dinikahi, meski ada perbedaan dalam tingkat kebolehannya.

Wallahu a‘lam bis-shawab. Wassaalaamualaikum Wr. Wb.

2/2