AMANDEL

Download 27 Mar 2011 ... adalah amandel atau tonsil. Saat meradang, organ di bagian itu akan membesar, berwarna merah, dan disertai rasa sakit seper...

0 downloads 270 Views 106KB Size
HEALTH

35 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011

KLINIK

DADANG ARIEF PRIMANA Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Kedokteran Olahraga

Olahraga saat mengantuk

Amandel yang membandel

Tanya: Beberapa waktu lalu saya sempat mengalami susah tidur selama 2 hari (Jumat-Sabtu). Pada Minggunya saya berolahraga dengan tujuan apabila badan lelah, maka saya dapat tidur lelap. Waktu itu saya melakukan olahraga sepeda. Namun, hanya beberapa kali putaran, tiba-tiba saya merasakan rasa sakit kepala yang hebat. Akhirnya saya hentikan kegiatan itu. Pertanyaan saya, apakah olahraga pada saat kondisi tubuh mengantuk dibolehkan? Apa yang sebaiknya saya lakukan agar mendapatkan tidur yang berkualitas? Terima kasih. MANATAP Bekasi

Jawab: Yang terhormat Manatap, Anda melakukan olahraga sepeda, hanya beberapa kali putaran, tiba-tiba Anda merasakan sakit kepala yang hebat disebabkan oleh kurang tidur selama 2 hari. Gangguan tidur berhubungan dengan aktivasi saraf sympatis menjadi penyebab utama kelelahan, kecapaian, berdebar-debar, nyeri kepala (tension headache), nyeri otot. Gangguan tidur menyebabkan efek negatif terhadap fisik, psikis dan aktivitas sehingga tubuh menjadi tidak segar. Anda tidak diizinkan olahraga pada saat kondisi tubuh dalam keadaan tidak segar karena olahraga tidak sesuai dengan kondisi tubuh membahayakan kesehatan dan fatal. Tidur, kesegaran jasmani dan asupan makanan alamiah, gizi seimbang, beragam, bervariasi merupakan tiga pilar utama kesehatan fisik dan mental. Kualitas tidur yang baik berperan penting mempersiapkan tubuh dan pikiran untuk siap siaga, serta aset berharga kehidupan dan produktivitas. Tidur yang berkualitas secara nyata bisa ditingkatkan oleh makanan alamiah, gizi seimbang, beragam dan bervariasi sesuai kebutuhan. Selain itu, olahraga kesegaran jasmani sesuai dengan kondisi tubuh secara nyata bisa memperbaiki kesegaran jasmani dan meningkatkan tidur yang berkualitas. Anda bisa mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat kompleks dengan glikemik indeks rendah, protein, asam amino triptofan, vitamin B kompleks, zat besi, magnesium, zinc, kalsium, copper. Bahan makanan biji-bijian seperti nasi, roti gandum asli, susu, telur, ikan, ayam, kacangkacangan, sayuran hijau bisa meningkatkan tidur yang berkualitas. Anda harus melakukan olahraga kesegaran jasmani secara teratur dengan intensitas ringan seperti jalan kaki, senam ringan, renang santai, 3-4 hari seminggu, selama 30 menit. Anda harus melakukan pemanasan dan peregangan otot sebelum olahraga kesegaran jasmani, serta pelemasan otot dan pendinginan setelah olahraga kesegaran jasmani.

BLOOMBERG

RAHMAYULIS SALEH Bisnis Indonesia

P

enyakit amandel bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Amandel merupakan bagian dari kelenjar getah bening, yang letaknya di sisi kanan kiri pangkal tenggorokan. Tonsil atau amandel berupa benda bulat mirip bakso yang posisinya berada di belakang kiri dan kanan tenggorokan. Radang amandel atau penyakit tonsillitis merupakan suatu kondisi, di mana terjadi infeksi pada saluran napas bagian atas karena bakteri atau virus. Organ yang diserang sering kali adalah amandel atau tonsil. Saat meradang, organ di bagian itu akan membesar, berwarna merah, dan disertai rasa sakit seperti nyeri. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk penanganan penyakit amandel, mulai dari terapi obat hingga operasi sebagai solusi terakhir. Dalam perkembangan terakhir, ada operasi amandel modern dengan teknik radiofrekuensi memungkinkan pasien lebih cepat sembuh dan tidak begitu merasa nyeri. “Amandel merupakan bagian tubuh yang berfungsi sebagai penghadang agar kuman tidak mudah masuk ke saluran pernapasan manusia. Pada orang sehat, dia akan berwarna sesuai dengan warna jaringan di sekitarnya, dan berpermukaan rata,” ujar Dokter Agus Subagio, spesialis THT dari RS Puri Indah, dalam seminar Teknologi radiofrekuensi untuk tonsilektomi penanganan penyakit amandel di Jakarta, pekan lalu. Radang amandel yang tidak ditangani dengan baik, katanya, bisa menyebabkan berbagai komplikasi, bahkan mengganggu tumbuh kembang anak. Amandel adalah jaringan limfe. Organ ini merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Karena itu, tidak semua kasus radang amandel harus dibuang (dioperasi). Pada tonsilitis yang disebabkan oleh bakteri, pemberian antibiotik bisa dilakukan, selain pemberian antinyeri dan penurun demam. Agus menyebutkan pada orang yang mengalami tonsilitis (infeksi atau radang tonsil), radang amandel tersebut bisa menjadi kemerahan, atau ada bercak putih pada amandel, dan

ukuran tonsil kemudian membesar. Menurut dia, penderita tonsilitis ini sebagian besar dialami oleh anak usia 5-15 tahun. Sesuai dengan berbagai tingkatan kondisi penyakit amandel, penanganan tonsillitis (radang tonsil) sangatlah beragam. Mulai dari terapi obat hingga operasi pengangkatan amandel sebagai solusi akhir. Sebab, amandel sebenarnya mempunyai manfaat bagi tubuh, maka operasi dilakukan bila efek buruknya lebih besar dibandingkan dengan manfaatnya. Sesuai dengan berbagai tingkatan kondisi penyakit amandel, penanganan tonsilitis (radang tonsil) sangatlah beragam, mulai dari terapi obat hingga operasi pengangkatan tonsil atau amandel sebagai solusi akhir. Agus menjelaskan tentang dua macam operasi amandel, yaitu cara tradisional dan cara moderen. Cara tradisional, dengan teknik guillotine yaitu dengan menggunakan pisau potong. Operasi dengan teknik ini bisa cepat tetapi komplikasinya sangat besar, sehingga teknik ini sudah jarang dilakukan. Selain itu, dengan teknik diseksi, yaitu dengan menjepitnya kemudian dipotong. Teknik ini juga dapat menimbulkan perdarahan yang lebih nyeri. Sementara dengan cara modern, katanya, melalui teknik elektrokauter. Teknik ini lebih cepat, tapi panas yang dihasilkan sangat tinggi mencapai 400-600 derajat C, sehingga dapat terjadi kerusakan jaringan yang hebat pasca operasi. Ada lagi teknik microderider, yaitu dengan menggunakan alat yang diputar dan bila terjadi perdarahan langsung disedot. Namun, kelemahannya harga alat terlalu mahal.

Pengangkatan amandel menggunakan radiofrekuensi lebih nyaman daripada cara bedah konvensional. “Hingga saat ini kebanyakan dokter THT, khususnya di Indonesia, menggunakan cara konvensional untuk prosedur operasi amandel, yaitu dengan teknik guillotine dan teknik diseksi.” tambah Agus. Namun, lanjutnya, sejak satu dekade terakhir diperkenalkan cara baru dengan menggunakan teknologi mutakhir dalam operasi pengangkatan tonsil, yaitu dengan menggunakan teknik radiofrekuensi. Dia juga mengatakan para penderita amandel kategori kronis, dapat menjalani prosedur tonsilektomi, yaitu pengangkatan amandel menggunakan radiofrekuensi yang lebih nyaman daripada cara bedah konvensional. Bahkan dengan proses pemulihan yang juga lebih cepat. okter Agus juga menuturkan pembesaran tonsil atau amandel di saluran tenggorokkan, bisa menimbulkan dampak lainnya, seperti membuat gigi jadi bertambah maju (tonggos). Dia menjelaskan karena pembesaran amandel atau adenoid, atau keduanya, akhirnya membuat penderita tidak bisa bernapas melalui hidung, tetapi dengan mulut. “Bernapas melalui mulut sebenarnya tidak baik, sebab bisa menyebabkan tulang rahang lebih tinggi. Langit-langit mulut yang keras bisa jadi lebih tinggi. Itu mengakibat gigi menjadi lebih maju atau tonggos. Bernapas lewat mulut juga dapat menyebabkan pertumbuhan rahang terganggu, dan iritasi tenggorokan karena udara yang kering langsung masuk ke dalam,” katanya. Teknologi radiofrekuensi merupakan cara pengangkatan tonsil yang cukup banyak dipakai. Dengan menggunakan gelombang radio dan suhu yang rendah, tingkat pemulihan pascaoperasi menjadi lebih cepat. (yuli.sa-

D

Radiofrekuensi Adapun teknik radiofrekuensi, menggunakan energi temperatur rendah sekitar 40-70 derajat C. Berbeda dengan teknik elektrokauter yang menggunakan energi dengan temperatur mencapai 400 derajat C. Teknik radiofrekuensi menggunakan gelombang radio pada frekuensi 1,5-4,5 MHz.

[email protected])