ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AKIBAT HAMBATAN SAMPING BESERTA

Download Analisis Kinerja Ruas Jalan Akibat Hambatan Samping Beserta. Alternatif Solusinya (Studi Kasus: Jalan Serma Kawi – Denpasar). Dengan ini sa...

1 downloads 404 Views 343KB Size
ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AKIBAT HAMBATAN SAMPING BESERTA ALTERNATIF SOLUSINYA (STUDI KASUS: JALAN SERMA KAWI – DENPASAR)

TUGAS AKHIR

Oleh: I MADE AGUS RAI PURBAWA NIM: 1204105074

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

2016

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama

: I Made Agus Rai Purbawa

NIM

: 1204105074

Judul TA

: Analisis Kinerja Ruas Jalan Akibat Hambatan Samping Beserta Alternatif Solusinya (Studi Kasus: Jalan Serma Kawi – Denpasar)

Dengan ini saya nyatakan bahwa dalam Laporan Tugas Akhir/Skripsi saya ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Denpasar, November 2016

I Made Agus Rai Purbawa NIM 1204105074

i

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR Tugas akhir ini telah diujikan dan dinyatakan lulus, sudah direvisi serta telah mendapat persetujuan pembimbing sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program S-1 pada Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana. Judul Tugas Akhir

:

Analisis Kinerja Ruas Jalan Akibat Hambatan Samping Beserta Alternatif Solusinya (Studi Kasus: Jalan Serma Kawi – Denpasar)

Nama

:

I Made Agus Rai Purbawa

NIM

:

1204105074

Jurusan

:

Teknik Sipil

Diuji Tanggal

: Bukit Jimbaran,

November 2016

Menyetujui:

Pembimbing I

Pembimbing II

Dr. Ir. I Wayan Suweda,MSP,MPhil Ir. I Gusti Putu Suparsa, MT NIP 19600528 198601 1 001 NIP 19520221 197812 1 001 Mengetahui: Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana

I KETUT SUDARSANA, ST, Ph.D. NIP. 196910161996011001

ii

ABSTRAK Jalan Serma Kawi- Denpasar merupakan salah satu jalan di kota Denpasar yang merupakan penghubung kawasan aktivitas baik perdagangan maupun pendidikan. Dengan kondisi lahan sisi samping jalan yang berupa hotel, rumah makan dan rumah sakit bahkan pada ruas Jalan ini terdapat sekolah yaitu SMAK Santo Yoseph, SD Santo Yoseph Denpasar, yang menjadikan jalan Serma KawiDenpasar ini memiliki aktivitas lalu lintas dan hambatan samping yang tinggi, seperti pejalan kaki (baik yang melintas di badan jalan maupun menyebrang), kendaraan lambat, akses masuk dan keluar kendaraan dari lahan sisi jalan serta kendaraan henti dan parkir di badan jalan (on street parking). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja eksisting ruas jalan Serma Kawi akibat hambatan samping dan altenatif solusi yang dapat direkomendasikan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas akibat hambatan samping pada ruas jalan ini. Data yang diperlukan pada studi ini meliputi data primer dan data sukender. Data primer yang diperlukan antara lain: data volume lalu lintas, hambatan samping diruas jalan serma kawi Denpasar,kecepatan dan inventori geometri jalan. Data sekunder didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Denpasar yaitu: jumlah penduduk Kota Denpasar. Analisis kinerja jaringan jalan berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997. Dari hasil survei diketahui jam puncak arus lalu lintas adalah pukul 13.45 – 14.45. Berdasarkan analisis hambatan samping total bobot hambatan samping pada jam puncak arus lalu lintas adalah sebesar 913,8 per jam/200 m. Nilai puncak hambatan samping tersebut masuk ke dalam kelas hambatan samping sangat tinggi/ Very High (VH). Tingkat pelayanan ruas jalan Serma-Kawi Denpasar saat ini adalah berada pada tingkat pelayanan F dengan derajat kejenuhan (DS1) = 0,59 dan kecepatan perjalanan = 3.8 km/jam. Alternatif solusi yang dapat diberikan adalah dengan menurunkan hambatan samping, berupa tingkat pelayanan ruas jalan berada pada tingkat pelayanan C dengan derajat kejenuhan (DS2) = 0,42 dan kecepatan perjalanan = 40,85 km/jam. Kata kunci: analisis kinerja, hambatan samping, tingkat pelayanan, alternatif solusi iii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Kinerja Ruas Jalan Akibat Hambatan Samping Beserta Alternaif Solusinya (Studi Kasus : Jalan Serma KawiDenpasar)”. Terselesaikannya Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima

kasih

pada

Bapak

Bapak

Dr.

Ir.

Wayan

Suweda.,MSP.,MPhil dan Bapak Ir. I Gusti Putu Suparsa, MT selaku dosen pembimbing. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini belum sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya kesempurnaan dalam penulisan Tugas Akhir ini. Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Bukit Jimbaran,

September 2016

Penulis

iv

DAFTAR ISI PERNYATAAN ...................................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR ............................. ii ABSTRAK ............................................................................................................ iii UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................... iv DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................x DAFTAR NOTASI ............................................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................17 1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 17 1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 18 1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 19 1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 19 1.5 Batasan Masalah ............................................................................................ 19 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................. Error! Bookmark not defined. 2.1 Umum ............................................................. Error! Bookmark not defined. 2.2 Klasifikasi dan Fungsi Jalan ........................... Error! Bookmark not defined. 2.2.1 Berdasarkan Kelas Jalan...................... Error! Bookmark not defined. 2.2.2 Berdasarkan Fungsinya ....................... Error! Bookmark not defined. 2.2.3 Berdasarkan Wewenang Pembinaan ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Karakteristik Jalan .......................................... Error! Bookmark not defined. 2.3.1 Kondisi Geometrik Dan Bagian-Bagian Jalan .. Error! Bookmark not defined. 2.3.2 Kondisi Lingkungan............................. Error! Bookmark not defined. 2.4 Arus/Volume dan Komposisi Lalu Lintas ...... Error! Bookmark not defined. 2.5 Kapasitas Jalan ................................................ Error! Bookmark not defined. 2.6 Kecepatan Perjalanan ...................................... Error! Bookmark not defined. 2.7 Kecepatan Arus Bebas .................................... Error! Bookmark not defined. 2.8 Derajat Kejenuhan........................................... Error! Bookmark not defined. 2.9 Kinerja Jalan ................................................... Error! Bookmark not defined.

v

BAB III METODE PENELITIAN ........................ Error! Bookmark not defined. 3.1 Tahapan Penelitian .......................................... Error! Bookmark not defined. 3.2 Studi Pendahuluan .......................................... Error! Bookmark not defined. 3.3 Desain Penelitian ............................................ Error! Bookmark not defined. 3.4 Metode Pengumpulan Data ............................. Error! Bookmark not defined. 3.4.1

Data Primer ......................................... Error! Bookmark not defined.

3.4.2 Data Sekunder ..................................... Error! Bookmark not defined. 3.5 Metode Analisis Data ...................................... Error! Bookmark not defined. 3.5.1 Analisis Volume Lalu Lintas............... Error! Bookmark not defined. 3.5.2 Analisis Hambatan Samping ............... Error! Bookmark not defined. 3.5.3 Analisis Kinerja Eksisting Ruas Jalan . Error! Bookmark not defined. 3.5.4 Analisis Kinerja Alternatif: Pengendalian Hambatan Samping .. Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................. Error! Bookmark not defined. 4.1 Latar Belakang ................................................ Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Data Umum ......................................... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Data Kondisi Lingkungan ................... Error! Bookmark not defined. 4.1.3 Data Kondisi Geometrik...................... Error! Bookmark not defined. 4.1.4 Data Kondisi Lalu Lintas .................... Error! Bookmark not defined. 4.2 Analisis Volume Lalu Lintas .......................... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Analisis Pemisah Arah ........................ Error! Bookmark not defined. 4.2.2 Analisis Jam Puncak............................ Error! Bookmark not defined. 4.3 Analisis Hambatan Samping .......................... Error! Bookmark not defined. 4.4 Analisis Kinerja Eksisting Ruas Jalan ............ Error! Bookmark not defined. 4.4.1 Analisis Kapasitas Eksisting Ruas Jalan (C1) ... Error! Bookmark not defined. 4.4.2 Analisis Kecepatan Arus Bebas (FV).. Error! Bookmark not defined. 4.4.3 Analisis Kecepatan Perjalanan ............ Error! Bookmark not defined. 4.4.4 Analisis Derajat Kejenuhan Eksisting (DS1)..... Error! Bookmark not defined. 4.4.5 Analisis Tingkat Pelayanan Eksisting Ruas Jalan .... Error! Bookmark not defined.

vi

4.5 Analisis Kinerja Alternatif Solusi : Pengendalian Hambatan Samping . Error! Bookmark not defined. 4.5.1 Analisis Penurunan Hambatan Samping ........... Error! Bookmark not defined. 4.5.2 Analisis Kapasitas Ruas Jalan Akibat Penurunan Hambatan Samping (C2) ...................................................... Error! Bookmark not defined. 4.5.3 Analisis Kecepatan Arus Bebas (FV).. Error! Bookmark not defined. 4.5.4 Analisis Derajat Kejenuhan Akibat Penurunan Hambatan Samping (DS1) .................................................... Error! Bookmark not defined. 4.5.5 Analisis Tingkat Pelayanan ................. Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................... Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan ..................................................... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ............................................................... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ............................................... Error! Bookmark not defined.

vii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kondisi – kondisi geometrik jalan .................................................... 12 Gambar 2.2 Ruang Jalan ....................................................................................... 12 Gambar 2.3 Kecepatan sebagai fungsi dari Q/C untuk jalan 2/1 UD .................. 21 Gambar 2.4 Hubungan umum antara kecepatan, tingkat pelayanan, dan rasio volume terhadap kapasitas jalan............................................................................ 27 Gambar 3.1 Tahapan Penelitian ............................................................................ 29 Gambar 3.2 Lokasi Survei..................................................................................... 34 Gambar 4.1 Data geometri ruas Jalan Serma Kawi - Denpasar ............................ 57 Gambar 4.2 Fluktuasi volume lalu lintas ruas jalan selama 12 jam ...................... 59 Gambar 4.3 Kecepatan optimum eksisting ruas jalan Serma Kawi - Denpasar ... 64 Gambar 4.4 Tingkat pelayanan eksisting .............................................................. 65 Gambar 4.5 Kecepatan optimum dan kecepatan perjalanan akibat penurunan SF 68 Gambar 4.6 Tingkat pelayanan untuk alternatif .................................................... 68

viii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Ruang Jalan dan Bagian - Bagiannya ................................................... 13 Tabel 2.2 Kelas Ukuran Kota ................................................................................ 13 Tabel 2.3 Faktor Bobot Setiap Tipe Kejadian Hambatan Samping ...................... 14 Tabel 2.4 Kelas Hambatan Samping Untuk Jalan Perkotaan ................................ 14 Tabel 2.5 Ekivalen Mobil Penumpang (emp) Untuk Jalan Perkotaan Tak Terbagi ............................................................................................................................... 15 Tabel 2.6 Emp Untuk Jalan Perkotaan Terbagi dan Satu Arah ............................ 16 Tabel 2.7 Kapasitas Dasar (C0) Untuk Jalan Perkotaan ........................................ 17 Tabel 2.8 Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Lebar Jalur (Fcw) ............................ 17 Tabel 2.9 Faktor Koreksi Kapasitas Untuk Pemisah Arah (FCsf) ...................... 18 Tabel 2.10 Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Hambatan Samping (FCsp) untuk jalan yang mempunyai bahu jalan ......................................................................... 18 Tabel 2.11 Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Hambatan Samping (FCsp) untuk jalan yang mempunyai kerb .................................................................................. 19 Tabel 2.12 Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Ukuran Kota (FCcs) ...................... 20 Tabel 2.13 Kecepatan Arus Bebas Dasar (Fv0)Untuk Jalan Perkotaan ................ 22 Tabel 2.14 Faktor Koreksi Kecepatan Arus Bebas Akibat Lebar Lajur (FVw) ............................................................................................................................... 23 Tabel 2.15 Faktor Koreksi Kecepatan Arus Bebas Akibat Hambatan Samping (FFVsf) untuk jalan yang mempunyai bahu jalan ................................................. 23 Tabel 2.16 Faktor Koreksi Kecepatan Arus Bebas Akibat Hambatan Samping (FFVsf) untuk jalan yang mempunyai kerb .......................................................... 24 Tabel 2.17 Faktor Koreksi Kecepatan Arus Bebas Akibat Ukuran Kota (FFVcs) Untuk Jalan Perkotaan........................................................................................... 25 Tabel 2.18 Strategi dan Teknik Manajemen Lalu Lintas ...................................... 28 Tabel 3.1 Contoh Tabel Perhitungan Mencari Volume Lalu Lintas (smp/jam) ... 36 Tabel 3.2 Contoh Perhitungan Kecepatan Arus Bebas ......................................... 38 Tabel 3.3 Contoh Perhitungan Penurunan Hambatan Samping ............................ 40 Tabel 4.1 Rekapitulasi Data Survey Geometrik Ruas Jalan Serma Kawi Denpasar................................................................................................................ 57 Tabel 4.2 Analisis Pemisah Arah .......................................................................... 58 Tabel 4.3 Analisis Jam Puncak Arus Lalu Lintas ................................................. 59 Tabel 4.4 Analisis Hambatan Samping Pada Jam Puncak Pukul 13.45 – 14.45 .. 60 Tabel 4.5 Analisis Kapasitas Eksisting Ruas Jalan ............................................... 61 Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Kecepatan Kendaraan Ringan Pada Jam Puncak Volume Lalu Lintas Pada Segmen Jalan Serma Kawi .......................................... 63 Tabel 4.7 Analisis Penurunan Hambatan Samping ............................................... 66 Tabel 4.8 Analisis Kapasitas Akibat Penurunan Hambatan Samping .................. 66

ix

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Denah Lokasi ................................................................................. 70 Gambar A1 Peta Pulau Bali .................................................................................. 71 Gambar A2 Peta Lokasi Jalan Serma Kawi - Denpasar........................................ 71 Gambar A3 Denah Lokasi Surveyor Hambatan Samping .................................... 72 Gambar A4 Denah Lokasi Surveyor Volume Lalu Lintas ................................... 73 Gambar A5 Denah Lokasi Surveyor Kecepatan .................................................. 74 Lampiran B Data Hasil Survei .......................................................................... 75 Tabel B1 Data Hasil Survei Geometrik ................................................................ 76 Gambar B1 Potongan Melintang Jalan ................................................................. 76 Tabel B2 Data Survei Volume Kendaraan ............................................................ 77 Tabel B3 Data Survei Kecepatan Rata – Rata ...................................................... 78 Tabel B4 Data Survei Kecepatan Rata – Rata ..................................................... 79 Tabel B5 Data Survei Hambatan Samping .......................................................... 80 Tabel B6 Data Survei Kecepatan Pada Jam Hambatan Samping Puncak ........... 81

x

DAFTAR NOTASI Notasi, istilah dan definisi khusus untuk jalan perkotaan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997). Ukuran Kinerja C (Capacity): Kapasitas (smp/jam)

Arus

lalu

lintas

(stabil)

maksimum

yang

dapat

diperhatikan

pada

kondisi

tertentu (geometri, distribusi arah dan komposisi lalu lintas). DS (Degree of Saturation): Derajat Kejenuhan Rasio arus lalu lintas (smp/jam) terhadap kapasitas (smp/jam) pada bagian jalan tertentu. V (Velocity): Kecepatan Tempuh

Kecepatan rata – rata (km/jam) arus lalu lintas dihitung dari panjang jalan dibagi waktu tempuh rata – rata kendaraan yang melalui segmen jalan.

FV (Flow Velocity): Kecepatan Arus Bebas

Kecepatan rata – rata teoritis (km/jam)

lalu

lintas

pada

kerapatan = 0, yaitu tidak ada kendaraan yang lewat. TT (Time Travel): Waktu Tempuh

Waktu



rata

yang

digunakan

kendaraan

untuk

menempuh

segmen

jalan

dengan termasuk

rata

panjang

tertentu,

tundaan

waktu

berhenti (detik) atau jam.

xi

Kondisi Geometrik Jalur Gerak

Bagian jalan yang direncanakan khusus

untuk

kendaran

bermotor lewat, berhenti dan parker (termasuk bahu). Jalur Jalan

Semua

bagian

jalur

gerak,

median dan pemisah luar. Wc (Width Column): Lebar Jalur Lalu Lintas (m) Lebar jalur gerak tanpa bahu. Wc ef (Width Column effective): Lebar Jalur Efektif (m)

Lebar rata – rata yang tersedia untuk pergerakan lalu lintas setelah parkir

pengurangan tepi

penghalang

jalan

akibat ,

atau

sementara

lain

yang menutup jalur lalu lintas. HV( Heavy Vehicle): Kendaraan Berat

Kendaraan bermotor dengan jarak as lebih dari 3,5 m, lebih dari 4 roda (meliputi bus, truk 2 as, truk 3 as dn truk kombinasi sesuai sistem klasifikasi Bina Marga).

MC ( Motor Cycle): Sepeda Motor

Kendaraan bermotor dengan 2 atau 3 roda (meliputi : sepeda motor dan kendaraan roda 3 sesuai sistem Bina Marga).

UM (Un-Motorized): Kendaraan Tak Bermotor

Kendaraan dengan roda yang digerak oleh orang atau hewan (meliputi : sepeda, becak, kereta kuda dan kereta dorong

xii

sesuai sistem klasifikasi Bina Marga). Q (Quantity): Arus Lalu Lintas

Jumlah kendaraan bermotor yang melalui titik pada jalan per satuan waktu, dinyatakan dalam

kend/jam

(Qkend),

smp/jam (Qsmp). SP (Separation): Pemisahan Arah

Distribusi arus lalu lintas pada jalan

dua

arah

(biasanya

dinyatakan sebagai presentase dari arus total pada masing – masing arah, misalnya 60/40). Kapasitas Co (Capacity): Kapasitas Dasar (smp/jam)

Kapasitas segmen jalan pada kondisi geometri, pola arus lalu

lintas

dan

faktor

lingkungan yang ditentukan sebelumnya (ideal). FCw (Factor Capacity width): Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Lebar Jalur Lalu Lintas FCsp (Factor Capacity separation):

Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Pemisahan Arah

FCsf (Factor Capacity side friction): Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Hambatan Samping

Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar akibat lebar jalur lalu lintas.

Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar

akibat pemisahan arah lalu lintas (hanya jalan dua arah). Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar akibat hambatan samping sebagai fungsi lebar bahu atau jarak kerb penghalang.

xiii

FCcs (Factor Capacity city size): Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Unkuran Kota

Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar

emp (Equivalent Mobile Passenger):

Faktor

Ekivalensi Mobil Penumpang

akibat ukuran kota.

yang

berbagai

menunjukkan

tipe

kendaraan

dibandingkan kendaraan ringan sehubungan dengan pengaruhnya terhadap

kecepatan

kendaraan

ringan dalam arus lalu lintas (untuk mobil penumpang dan kendaraan ringan yang sasisnya mirip, emp = 1,0). smp: Satuan Mobil Penumpang

Satuan untuk arus lalu lintas dimana

arus

berbagai

tipe

kendaraan drubah menjadi arus kendaraan monil

ringan

penumpang)

(termasuk dengan

menggunakan emp. Kecepatan Arus Bebas FVo: Kecepatan Arus Bebas Dasar (km/jam)

Kecepatan arus bebas segmen jalan pada kondisi ideal tertentu (geometri,

pola arus lalu lintas dan faktor lingkungan). FVw: Factor Velocity width

Penyesuasian untuk kecepatan arus

Penyesuaian Kecepatan Untuk

bebas dasar akibat lebar jalur lalu

Lebar Jalur Lalu Lintas (km/jam)

lintas.

xiv

FFVsf: Faktor Penyesuaian Kecepatan Untuk Hambatan Samping

Faktor Penyesuasian untuk kecepatan arus bebas dasar akibat hambatan samping sebagai fungsi lebar bahu atau kerb penghalang.

FFVcs: Faktor Penyesuaian Kecepatan Untuk Ukuran Kota

Faktor Penyesuasian untuk kecepatan arus bebas akibat ukuran kota.

Volume Arus Lalu Lintas FVo: Kecepatan Arus Bebas Dasar (km/jam)

Kecepatan arus bebas segmen jalan pada kondisi ideal tertentu (geometri, pola arus lalu lintas dan faktor lingkungan).

FVw: Penyesuaian Kecepatan Untuk Lebar Jalur Lalu Lintas (km/jam)

Penyesuasian untuk kecepatan arus bebas dasar akibat lebar jalur lalu lintas.

FFVsf: Faktor Penyesuaian Kecepatan Untuk Hambatan Samping

Faktor Penyesuasian untuk kecepatan arus bebas dasar akibat hambatan samping sebagai fungsi lebar bahu atau kerb penghalang.

FFVcs: Faktor Penyesuaian Kecepatan Untuk Ukuran Kota

Faktor Penyesuasian untuk kecepatan

arus bebas akibat ukuran kota.

Kondisi Lingkungan CS: City Size Ukuran Kota

Ditentukan oleh jumlah penduduk didalam kota (juta).

xv

SF: Side Friction Hambatan Samping

Dampak terhadap kinerja lalu lintas dari aktivitas samping segmen jalan, seperti pejalan kaki (bobot = 0,5), kendaraan

umum/kendaraan

lain

henti (bobot = 1,0), kendaraan masuk/keluar sisi jalan (bobot = 0,7) dan kendaraan lambat (bobot = 0,4). PED : Pedestrian Pejalan Kaki

Pejalan kaki yang melintas di bahu jalan dan tidak pada tempatnya (bobot = 0.5)

PSV : Parking and Stop Vehicle

Kendaraan yang berhenti atau parkir

Kendaraan Parkir dan Berhenti

dibadan jalan sehingga mengurangi

EEV : Enter and Escape Vehiche

kendaraan yang keluar masuk suatu

Kendaraan Keluar Masuk

lebar bahu jalan (bobot = 1.0)

lahan

sehingga

mempengaruhi

kinerja ruas jalan(bobot = 0.7) SMV : Slow Move Vehichle Kendaraan Lambat

kendaraan yang melintas pelan di suatu ruas jalan dan tidak bermotor (bobot = 0.4)

xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Pulau Bali dengan daya tarik alam dan aktifitas sosial budayanya

merupakan destinasi wisata dunia. Sebagai salah satu destinasi wisata dunia, Bali terus berbenah dengan mengupayakan peningkatan ekonomi dari sektor pariwisata, mulai dari peningkatan sarana dan prasarana penunjang akomodasi pariwisata sampai pada peningkatan kualitas pelayanan pariwisata. Bali memiliki objek wisata yang sangat beragam, baik wisata alam, wisata budaya, dan wisata bahari. Bali dan pariwisata itu sendiri tidak dapat dipisahkan. Seiring dengan berkembangnya

pariwisata di Bali, tak ayal sektor ini menjadi tumpuan

pendapatan daerah dan lapangan pekerjaaan andalan masyarakat. Kota Denpasar adalah Ibukota Provinsi Bali yang merupakan pusat perdagangan, pusat pendidikan, pusat industri dan pusat pariwisata.

Kota

Denpasar terdiri dari 4 Kecamatan, yaitu Denpasar Barat, Denpasar Timur, Denpasar Utara, dan Denpasar Selatan. Jumlah penduduk di Kota Denpasar setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pertumbuhan jumlah penduduk yang dibarengi dengan adanya peningkatan daya beli masyarakat akan kendaraan pribadi menyebabkan kepadatan arus lalu lintas yang hampir dapat ditemui di seluruh ruas-ruas jalan strategis di wilayah kota Denpasar. Keberadaan tata guna lahan komersial disepanjang sisi Jalan menimbulkan beragam aktivitas samping Jalan yang seringkali menyebabkan konflik hambatan samping sebagai konflik yang maksud adalah berupa pejalan kaki, kendaraan henti sementara, kendaraan parkir, kendaraan masuk dan keluar dari lahan samping Jalan, serta kendaraan gerak lambat. Permasalahan hambatan samping ini seringkali ditemui pada ruas jalan Serma Kawi Denpasar. Jalan Serma Kawi yang terletak di Denpasar Barat ini merupakan salah satu jalan di kota Denpasar yang merupakan penghubung kawasan aktivitas baik perdagangan maupun pendidikan. Sehingga jalan ini cenderung padat arus lalu lintasnya. Dengan kondisi lahan sisi samping jalan yang berupa hotel, rumah makan dan rumah sakit bahkan pada ruas jalan ini terdapat

17

sekolah yaitu SMAK Santo Yoseph, SD Santo Yoseph Denpasar, yang menjadikan jalan Serma Kawi Denpasar ini memiliki aktivitas lalu lintas dan hambatan samping yang tinggi, seperti pejalan kaki (baik yang melintas di badan Jalan maupun menyebrang), kendaraan lambat, akses masuk dan keluar kendaraan dari lahan sisi Jalan serta kendaraan henti dan parkir di badan jalan (on street parking). Sebelumnya sudah banyak tugas akhir yang meneliti tentang kinerja ruas jalan, dua diantaranya adalah Analisis Kinerja Ruas Jalan Pramuka Akibat Bangkitan Pergerakan SMA Negeri 1 Singaraja (Iswaratantra,2010). Hasil dari penelitian tersebut tingkat pelayanan terletak pada level E jika adanya akitivitas dari SMA Negeri 1 Singaraja, sedangkan saat SMA Negeri 1 Singaraja tidak beroperasi pelayanan terletak pada level C, Analisis Kinerja Ruas Jalan Akibat Hambatan Samping Studi Kasus Jalan Dewi Sartika Tuban (Lissa,2010). Hasil dari penelitian tersebut tingkat pelayanan terletak pada level pada level F dan B jika ada alternatif berupa jalan satu arah. Berdasarkan uraian diatas, karena belum adanya yang mengambil studi kasus mengenai jalan Serma Kawi Denpasar, maka perlu dilakukan penelitian mengenai analisis kinerja ruas jalan akibat hambatan samping beserta alternatif solusinya. Beberapa hal yang menjadi sasaran pokok studi ini yaitu bagaimana kinerja ruas jalan Serma Kawi Denpasar akibat hambatan samping dan adakah alternatif solusi yang dapat diberikan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas akibat hambatan samping pada ruas jalan Serma Kawi Denpasar. 1.2

Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang diatas dapat dikatakan bahwa hambatan

samping pada ruas jalan dapat mengurangi kapasitas jalan akibat adanya penyempitan jalan untuk ruang parkir, keluar masuk kendaraan bermotor, peJalan kaki, serta kendaraan tidak bermotor. Sehingga rumusan masalah yang ditimbulkan adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kinerja eksisting ruas jalan Serma Kawi Denpasar akibat adanya hambatan samping?

18

2. Adakah alternatif solusi yang dapat direkomendasikan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas akibat hambatan samping pada ruas jalan Serma Kawi Denpasar? 1.3

Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisis kinerja eksisting ruas jalan Serma Kawi-Denpasar akibat hambatan samping. 2. Untuk mengetahui alternatif solusi yang dapat direkomendasikan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas akibat hambatan samping pada ruas jalan Serma Kawi Denpasar.

1.4

Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi mahasiswa, dapat mengetahui dan memahami kinerja ruas Jalan akibat adanya hambatan samping pada ruas jalan Serma Kawi Denpasar. 2. Bagi pemerintah, sebagai masukan dalam mengambil keputusan dan kebijakan di bidang transportasi dalam tujuannya untuk mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas. 3. Bagi perguruan tinggi, penelitian ini diharapkan memperkaya pengetahuan di bidang transportasi dan memberikan penjabaran yang lebih rinci tentang kinerja ruas jalan.

1.5

Batasan Masalah Karena keterbatasan waktu dan luasnya permasalahan yang ada, maka

permasalahan dalam Tugas Akhir ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut: 1. Lokasi penelitian pada Tugas Akhir ini adalah ruas jalan Serma KawiDenpasar dengan panjang segmen 200 meter. 2. Berdasarkan jarak terhadap simpang yang cukup jauh sebesar 50 m, maka pengaruh simpang diasumsikan tidak ada terhadap kinerja ruas jalan.

19

3. Dalam pengumpulan data primer yang berupa jam puncak, volume lalu lintas, kecepatan dan hambatan samping maka dilakukan survei mulai pukul 06.30-18.30 WITA. 4. Penelitian ini tidak membahas sikap dan perilaku pengemudi kendaraan. 5. Dalam tugas akhir ini analisis hanya dilakukan pada jam puncak hambatan samping. 6. Kinerja ruas Jalan yang dimaksud adalah menggunakan kecepatan dan derajat kejenuhan sebagai indikatornya. 7. Pada Tugas Akhir ini menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 sebagai acuan/standar untuk menganalisis data. 8. Variasi arus lalu lintas harian, mingguan, bulanan, dan tahunan dianggap sama.

20