ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT

Download ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI. KINERJA KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM. TBK DAN PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA. TBK TAHUN 2014 – ...

0 downloads 434 Views 99KB Size
ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM TBK DAN PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK TAHUN 2014 – 2016 ADINDA TRIA ANANDA Program Studi Akuntansi - S1, Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL : http://dinus.ac.id Email : [email protected] ABSTRACT The statements of cash flows is a financial statement cash receipts, cash payments, and net cash changes from operating, investing and financing activities over a period. The purpose of the research is (1) to analyze the cash flow statements of PT. Gudang Garam Tbk and PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, (2) to know the financial performances at PT. Gudang Garam Tbk and PT. HM Sampoerna Tbk. The methods used in this research is descriptive analysis with quantitative approach. The data taken in this research is the compan’s cash flow statement published in 2014-2016. Data collection methods used in this research is the study of documentation. The result of the research shows the operating cash flow ratio against current liability shows that the ratio of PT Gudang Garam Tbk and PT Hanjaya Mandala Sampoerna is under one, then it can be inferred current liabiliy ratio is unfavourable. The operating cash flow ratio against the interest of PT Gudang Garam Tbk is better than PT Hanjaya Mandala Sampoerna. The operating cash flow ratio against capital expenditure of PT Hanjaya Mandala Sampoerna better than PT Gudang Garam. The operating cash flow ratio to the total debt shows that PT Hanjaya Mandala Sampoerna is better than PT Gudang Garam Tbk, since in the year of 2016 the ratio of PT Hanjaya Sampoerna is above one. The operating cash flow ratio against net profits of PT Hanjaya Mandala Sampoerna is better than PT Gudang Garam. . Keywords: Cash flow statement; Financial performance; Cash flow ratio

ABSTRAK Laporan arus kas merupakan laporan yang melaporkan peneriman kas, pembayaran kas, dan perubahan bersih kas dari kegiatan operasi, investasi, serta pembiayaan perusahaan selama suatu periode. Tujuan penelitiannya adalah (1) untuk menganalisis laporan arus kas PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, (2) untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT. Gudang Garam Tbk dan PT. HM Sampoerna Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang diambil dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan perusahaan yang diterbitkan pada tahun 2014-2016. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi.

Hasil dari penelitian menunjukkan rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar menunjukkan bahwa rasio PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna berada dibawah satu, maka dapat disimpulkan rasio kewajiban lancar adalah kurang baik. Rasio arus kas operasi terhadap bunga PT. Gudang Garam Tbk lebih baik dari pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna. Rasio arus kas operasi terhadap pengeluaran modal PT. Hanjaya Mandala Sampoerna lebih baik dari pada PT. Gudang Garam. Rasio arus kas operasi terhadap total hutang menunjukkan bahwa PT. Hanjaya Mandala Sampoerna lebih baik dari PT. Gudang Garam Tbk, karena di tahun 2016 rasio PT. Hanjaya Sampoerna berada diatas satu. Rasio arus kas operasi terhadap laba bersih PT. Hanjaya Mandala Sampoernalebih baik dari pada PT. Gudang Garam. Kata Kunci :Laporan arus kas; Kinerja keuangan; Rasio arus kas PENDAHULUAN Dimasa mendatang, perusahaan mendapatkan informasi tentang laba dan keadaan likuiditas dari laporan arus kas. Laporan arus kas memberikan informasi mengenai penerimaan kas dan pengeluaran kas perusahaan setiap tahun. Laporanarus kas melaporkan penerimaan kas, pembayaran kas, dan perubahan bersih kas dari kegiatan operasi, investasi, serta pembiayaan perusahaan selama suatu periode, dalam bentuk yang dapat merekonsiliasi saldo kas awal dan akhir ( Kieso, et al,2008). Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, bidang keuangan sangatpenting bagi perusahaan yang mempunyai skala besar ataupun kecil. Perusahaan yang mengalami kebangkrutan disebabkan karena kondisi perekonomian yang tidak menentu dan ketatnya persaingan antar perusahaan. Maka dari itu, perusahaan harus melihat kondisi dan kinerja perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain dan mampu mengembangkan usahanya. Setiap perusahaan harus membuat laporan keuangan tahunan yang didalamnya berisikan laporan arus kas yang membuat pengguna informasi laporan arus kas sebagai alat untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan semakin penting. Dalam menilai kinerja keuangan perusahaan, salah satu cara yang dilakukan adalah menganalisis laporan arus kas perusahaan. Penganalisisan kinerja keuangan menggunakan laporan arus kas dapat memberikan bantuan pada saat pengambilan keputusan atas peraturan dimasa mendatang demi tercapainya sebuah kenaikan hasil dari kinerja keuangan di perusahaan. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan termasuk bagian dari suatu proses pelaporan keuangan (PSAK No1, 2016). Laporan keuangan yang lengkap meliputi laporan laba rugi,laporan posisi keuangan, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas,dan catatan atas laporan keuangan serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari suatu laporan keuangan. Tujuan Laporan Keuangan Tujuan dari suatu laporan keuangan menurut PSAK No. 1 (2016) yaitu memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan dari arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi kebanyakan pada para pengguna laporan didalam membuat suatu keputusan ekonomi. Pengguna Laporan Keuangan Menurut Martani, Dwi, dkk, (2012) pengguna laporan keuangan adalah sebagai berikut: 1. Investor

2. 3. 4. 5. 6. 7.

Karyawan Pemberian jaminan Pemasok dan kreditur lain Pelanggan Masyarakat Pemerintah

Pengertian Laporan Arus Kas Menurut PSAK No.2 (2016), laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menjadi 3 aktivitas, yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Tujuan Laporan Arus Kas Martani, Dwi, dkk,(2016) tujuan dari laporan arus kas merupakan penyajian informasi mengenai perubahan arus kas dan setara kas perusahaan selama satu eriode yang digolongkan berdasar dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Berdasakan PSAK (2016), aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan aktifitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktifitas pendanaan. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Kegiatan investasi umumnya melibatkan aktiva jangka panjang dan mencangkup pemberian serta penagihan pinjaman dan perolehan serta pelepasan investasi dan aktiva jangka panjang. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan PSAK No 2 (IAI:2016) arus kas dari aktivitas pendanaanadalah aktivitas yang menyebabkan perubahan pada jumlah serta komposisi modaldan pinjaman perusahaan. Pelaporan arus kas yang terdapat pada aktivitas pendanaan tidak dipengaruhi oleh metode langsung ataupun tidak langsung. Pelaporan Laporan Arus Kas Arus kas dari aktivitas operasi dapat disajikan dalam laporan arus kas dengan dua metode menurut Martani, Dwi, dkk,(2016) yaitu sebagai berikut: 1. Metode langsung 2. Metode tidak langsung Pengertian Kinerja Keuangan Kinerja keuangan merupakan suatu penganalisisan yang dilaksanakan untuk melihat seberapa jauh perusahaan sudah menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara benar (Fahmi,2012). Analisis Laporan Arus Kas dalam Menilai Kinerja Keuangan Dengan melakukan analisis laporan arus kas, manajer keuangan dapat menganalisis daya tahan dan sustainability perusahaannya. Sebab, analisis laporan arus kas merupakan analisis finansial yang penting bagi manajer keuangan disuatu perusahaan. Laporan arus kas dapat digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi sumber dana penggunaan dana. Analisis arus kas

menyediakan pandangan tentang bagaimana perusahaan mendapatkan pendanaan dan menggunakan sumber dananya. Analisis kinerja keuangan memakai informasi laporan arus kas yaitu penganalisisan rasio laporan arus kas. Analisis laporan arus kas ini memakai komponen dalam laporan arus kas, laporan perubahan posisi keuangan, dan laporan laba rugi sebagai alat analisis rasio. Hery (2015) menyatakan data laporan arus kas dapat dipakai untuk menghitung rasio tertentu yang menggambarkan kemampuan keuangan perusahaan. METODE PENELITIAN Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Data sekunder yang diperoleh dengan cara mengumpulkan data laporan keuangan tahunan perusahaan PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk tahun 2014 2016 yang telah diaudit dan diperoleh dari Indonesia Data eXchange (IDX). Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan melakukan pendekatan kuantitatif, yaitu dengan cara memperoleh informasi dari laporan keuangan tahunan pada PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk tahun 20142016. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini dilakukan dengan studi dokumentasi, dokumentasi yang digunakan adalah laporan arus kas PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk tahun 2014 – 2016 yang telah dipublikasikan oleh Indonesia Data eXchange (IDX). Objek Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan studi kasus pada perusahaan yang sudah go public dengan melalui situs resmi internet (www.idx.co.id) yaitu PT. Gudang Garam Tbk dan PT.Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk mengenai laporan arus kasnya pada tahun 2014-2016. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri rokok. PopulasidanSampel Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Gudang GaramTbk dan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Data yang diambil dalam penelitian ini yaitu laporan arus kas perusahaan yang diterbitkan selama 3 (tiga) tahun terakhir yaitu pada tahun 2014 - 2016. DefinisiOperasionalVariabel Menurut Hery (2015) alat analisis rasio laporan arus kas yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan adalah sebagaiberikut: 1. Rasio Arus Kas Operasi terhadap Kewajiban Lancar Rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar

=





2. Rasio Arus Kas Operasi terhadap Bunga Rasio arus kas operasi terhadap bunga =





+

+

3. Rasio Arus Kas Operasi terhadap Pengeluaran Modal Rasio arus kas operasi terhadap pengeluaran modal =

! "#$ ! % &$'($) ! !' *+,!)

4. Rasio Arus Kas Operasi terhadap Total Hutang Rasio Arus Kas Operasi terhadap Total Hutang =

-./ 0 /

5. Rasio Arus Kas terhadap Laba Bersih Rasio Arus Kas terhadap Laba Bersih =





Keterangan: Jika rasio > 1 = Baik Jika rasio<1 =Tidak Baik MetodeAnalisis Data Metode analisis yang digunakan didalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kuantitatif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan secara sistematis, actual dan akrual tentang laporan aruskas dan kinerja perusahaan. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian dan Pembahasan PT. Gudang Garam Tbk Perusahaan yang mempunyai rasio arus kas operasi kurang dari satu artinya perusahaan tersebut menunjukkan kemampuan yang rendah dari arus kas operasinya. Sebaliknya, perusahaan yang mempunyai rasio arus kas operasi lebih dari satu artinya perusahaan tersebut menunjukkan kemampuan yang baik. a.

Rasio Arus Kas terhadap Kewajiban Lancar Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Rasio Kewajiban Lancar PT. Gudang Garam Tbk Periode 2014 – 2016 (Dalam jutaan rupiah) Tahun Arus Kas Operasi (a) 2014

1.657.776

Kewajiban Lancar (b)

Rasio (a:b)

23.784.134

0,06

2015

3.200.820

24.045.086

0,13

2016

6.937.650

21.638.565

0,32

Sumber : Laporan Arus Kas PT. Gudang Garam Tbk (data diolah) Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2014 - 2016 jumlah rasio mengalami kenaikan setiap tahunnya, akan tetapi rasio tetap berada dibawah 1 yang artinya rasio yang rendah menunjukkan kemampuan yang rendah dari arus kas operasi menutup kewajiban lancar. b. Rasio Arus Kas Operasi terhadap Bunga Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Rasio Bunga PT. Gudang Garam Tbk Periode 2014 – 2016 (Dalam jutaan rupiah) Tahun Arus Kas Operasi (a)

Bunga (b)

Pajak (c)

Rasio (a+b+c:b)

2014

1.657.776

1.287.691

1.651.205

3,56

2015

3.200.820

1.524.309

1.830.188

4,30

2016

6.937.650

1.233.286

2.405.902

8,57

Sumber : Laporan Arus Kas PT. Gudang Garam Tbk (data diolah) Dari perhitungan rasio dapat disimpulkanbahwa rasio arus kas terhadap bunga pada tahun 2014 - 2016 menunjukkan rasio diatas satu. Rasio yang tinggi ini menunjukkan bahwa arus kas operasi perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam menutup beban bunga atas hutang. c.

Rasio Arus Kas Operasi terhadap Pengeluaran Modal Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Rasio Pengeluaran Modal PT. Gudang Garam Tbk Periode 2014 – 2016 (Dalam jutaan rupiah) Tahun Arus Kas Operasi

Pengeluaran Modal

Rasio

(a)

(b)

(a:b)

2014

1.657.776

18.973.272

0,08

2015

3.200.820

20.106.488

0,15

2016

6.937.650

20.489.950

0,33

Sumber : Laporan Arus Kas PT. Gudang Garam Tbk (data diolah) Dari perhitungan rasio dapat disimpulkan bahwa rasio tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2014-2016 arus kas operasi perusahaan tidak memiliki kemampuan untuk membiayai pengeluaran modal karena rasio kurang dari satu yang artinya tidak baik. Semakin rendah rasio yang diperoleh maka semakin rendah pula kemampuan perusahaan dalam membiayai pengeluaran modal. d.

Rasio Arus Kas terhadap Total Hutang Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Rasio Total Hutang PT. Gudang Garam Tbk Periode 2014–2016 (Dalam jutaan rupiah) Tahun Arus Kas Operasi (a)

Total Hutang (b)

Rasio (a:b)

2014

1.657.776

24.991.880

0,06

2015

3.200.820

25.497.504

0,12

2016

6.937.650

23.387.406

0,29

Sumber : Laporan Arus Kas PT. Gudang Garam Tbk (data diolah) Berdasarkan hasil perhitugan terlihat bahwa rasio total hutang PT. Gudang menunjukkan rasio dibawah satu artinya perusahaan memiliki kemampuan yang kurang baik dalam membayar semua kewajiban dengan menggunakan arus kas operasi. e. Rasio Arus Kas terhadap Laba Bersih Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Rasio Laba Bersih PT. Gudang Garam Tb Periode 2014 – 2016 Tahun Arus Kas Operasi Laba Bersih Rasio (a) (b) (a:b) 2014

1.657.776

5.395.293

0,30

2015

3.200.820

6.452.834

0,49

2016

6.937.650

6.672.682

1,03

Sumber : Laporan Arus Kas PT. Gudang Garam Tbk (data diolah) Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa rasio arus kas operasi terhadap laba bersih dari tahun 2014 dan 2015 dikatakan lemah karena rasio menunjukkan angka dibawah satu, sedangkan ditahun 2016 rasio berada diatas satu yang artinya ditahun tersebut tidak mengalami masalah pada arus kasnya. Hasil Penelitian dan Pembahasan PT. HM Sampoerna Tbk a.

Rasio Arus Kas terhadap Kewajiban Lancar

Tahun

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Rasio Kewajiban Lancar PT. HM. Sampoerna Tbk Periode 2014 – 2016 Rasio Arus Kas Operasi Kewajiban Lancar (a:b) (a) (b)

2014

11.103.195

13.600.230

0,81

2015

811.163

4.538.674

0,17

2016

14.076.579

6.428.478

2,18

Sumber : Laporan Arus Kas PT. HM Sampoerna Tbk (data diolah) Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan rasio arus kas tahun 2016 adalah 2,18 yang berarti perusahaan mampu memenuhi kewajiban lancarnya karena rasio berada diatas satu.Rasio yang baik berstandar diatas satu (Hery, 2015). b.

Rasio Arus Kas Operasi terhadap Bunga Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Rasio Bunga PT. HM Sampoerna Tbk Periode 2014 – 2016

(Dalam jutaan rupiah) Tahun Arus Kas Operasi (a)

Bunga (b)

Pajak (c)

Rasio (a+b+c:b)

2014

11.103.195

40.172.789

4.002.835

1,37

2015

811.163

54.237.237

3.824.285

1,08

2016

14.076.579

50.028.125

3.826.053

1,35

Sumber : Laporan Arus Kas PT. HM Sampoerna Tbk (data diolah) Berdasarkan hasil perhitungang rasio dapat disimpulkan bahwa rasio arus kas operasi terhadap bunga menunjukkan rasio diatas satu, artinya bahwa kemampuan perusahaan dalam membayar bunga pada tahun 2014 sampai 2016 adalah baik. c.

Rasio Arus Kas Operasi terhadap Pengeluaran Modal Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Rasio Pengeluaran Modal PT. HM Sampoerna Tbk Periode 2014 – 2016 (Dalam jutaan rupiah) Tahun

Arus Kas Operasi (a)

Pengeluaran Modal (b)

Rasio (a:b)

2014

11.103.195

5.919.600

1,87

2015

811.163

6.281.176

0,12

2016

14.076.579

6.895.483

2,04

Sumber : Laporan Arus Kas PT. HM Sampoerna Tbk (data diolah) Berdasarkan perhitungan rasio tersebut menunjukkan hanya pada tahun 2015 rasio berada dibawah satu artinya perusahaan tidak memiliki kemampuan membayar pengeluaran modal dengan menggunakan arus kas operasi. d.

Rasio Arus Kas terhadap Total Hutang Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Rasio Total Hutang PT. HM Sampoerna Tbk Periode 2014 – 2016 Tahun

Arus Kas Operasi (a)

Total Hutang (b)

Rasio (a:b)

2014

11.103.195

14.882.516

0,74

2015

811.163

5.994.664

0,13

2016

14.076.579

8.333.263

1,68

Sumber : Laporan Arus Kas PT. HM Sampoerna Tbk (data diolah) Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa rasio arus kas operasi terhadap total hutangtahun 2014 dan 2015 menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang kurang baik dalam membayar semua total hutang dengan menggunakan arus kas operasi karena rasio kurang dari satu, sedangkan untuk tahun 2016 rasio berada diatas satu yang artinya perusahaan mampu melunasi seluruh kewajibannya. e.

Rasio Arus Kas terhadap Laba Bersih

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Rasio Laba Bersih PT. HM Sampoerna Tbk Periode 2014 – 2016 (Dalam jutaan rupiah) Tahun Arus Kas Operasi Laba Bersih Rasio (a) (b) (a:b) 2014

11.103.195

10.181.083

1,09

2015

811.163

10.363.308

0,07

2016

14.076.579

12.762.229

1,10

Sumber : Laporan Arus Kas PT. HM Sampoerna Tbk (data diolah) Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwarasio tahun 2014 dan 2016 dapat dikatakan baik karena lebih dari satu, dan untuk tahun 2015 dikatakan lemah karena kurang dari satu. Rasio yang tinggi artinya perusahaan tersebut tidak mengalami masalah pada arus kas. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis yaitu menganalisi laporan arus kas untuk menilai kinerja keuangan pada PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dari kurun waktu tiga tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan 2016 banyak sekali informasi yang didapatkan hingga penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna a. Rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar menunjukkan PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna berada dibawah satu, artinya kurang baik. b. Rasio arus kas operasi terhadap bunga menunjukkan PT. Gudang Garam Tbk lebih baik dari pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna. Rasio yang tinggi menunjukkan bahwa arus kas perusahaan mempunyai kemampuan yang baik untuk menutup biaya bunga. c. Rasio arus kas operasi terhadap pengeluaran modal menunjukkan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna lebih baik dari pada PT. Gudang Garam.

d. Rasio arus kas operasi terhadap total hutang menunjukkanPT. Hanjaya Mandala Sampoerna lebih baik dari pada PT. Gudang Garam, karena di tahun 2016 rasio PT. Hanjaya Sampoerna berada diatas satu yang artinya bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam melunasi kewajibannya. e. Rasio arus kas operasi terhadap laba bersih menunjukkan PT. Gudang Garam pada tahun 2014 dan 2015 memiliki rasio dibawah 1. Sedangkan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna hanya memiliki satu rasio yang berada dibawah satu yaitu pada tahun 2015. Rasio dibawah satu artinya perusahaan sedang mengalami masalah pada arus kas. Dari kesimpulan seluruh rasio arus kas tersebut dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaan PT. Gudang Garam Tbk kurang baik dimana hasil perhitungan tiap rasio 3 dari 5 rasio berada di bawah 1 (satu) atau tidak mencapai target. Sedangkan untuk PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dalam keadaan baik dimana hasil perhitungan 4 dari 5rasio berada di diatas 1 (satu) atau mencapai target rasio walaupun ada kenaikan maupun penurunan. SARAN a. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini berdasarkan kesimpulan diatas untuk PT. Gudang Garam adalah : 1. PT. Gudang Garam Tbk seharusnya lebih dapat meningkatkan lagi arus kas operasi yang merupakan aktivitas utama perusahaan agar perusahaan mampu memenuhi semua kewajiban. 2. PT. Gudang Garam Tbk dapat meningkat arus kas jika dikelola dengan baik, misalnya perusahaan mampu membuat produk yang lebih bervarian yang mampu bersaing dengan perusahaan rokok lainnya sehingga penjualan yang diperoleh lebih tinggi dan kinerja keuangan perusahaan menjadi lebih baik. b. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini berdasarkan kesimpulan diatas untuk PT. HM Sampoerna Tbk adalah : 1. PT. HM Sampoerna Tbk sebaiknya mempertahankan dan perlu lebih meningkatkan lagi arus kas operasinya agar mampu menutup seluruh kewajibannya. 2. PT. HM Sampoerna harus mampu bersaing dengan perusahaan rokok lainnya misalnya dengan memproduksi produk yang lebih baik dan mampu memasarkan produk tersebut sehingga dapat meningkatkan penerimaan arus kas perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Martani, Dwi, dkk, 2012. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasisi PSAK, Salemba Empat. Jakarta. Martani, Dwi, dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasisi PSAK, Salemba Empat. Jakarta. Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan, Alfabeta. Bandung Hery, 2015.Analisis LaporanKeuangan.CenterforAcademicPublishing Service.Yogyakarta. http://www.gudanggaramtbk.com/tentang_kami/perjalanan http://www.sampoerna.com/id_id/about_us/pages/the_history_of_sampoerna.aspx http://www.idx.co.id

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), 2016.Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 1: Penyajian Laporan Keuangan. IAI. Jakarta Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2016. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 2: Laporan Arus Kas. IAI. Jakarta Kieso, Weygant, Warfield. 2008. Akuntansi Intermediate. Erlangga. Jakarta.