ANALISIS PENGARUH INVESTASI, TENAGA KEJA, JUMLAH PENDUDUK, DAN

Download dapat meningkatkan produksi. namun pada kenyataannya, pertumbuhan ekonomi. Provinsi DIY masih dibawah rata-rata naional. Penelitian ini ber...

0 downloads 356 Views 31MB Size
ANALISIS PENGARUH INVESTASI, TENAGA KEJA, JUMLAH PENDUDUK, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2004-2014

SKRIPSI DISUSUN DAN DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM Oleh: ZAINUDDIN IBNURRASYAD NIM. 12810025

PEMBIMBING: JAUHAR FARADIS, S.H.I., MA PRODI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016

ABSTRAK

Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian jangka panjang. Dengan kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang bagus dan sebagai daerah pariwisata, seharusnya hal tersebut bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Provinsi DIY, karena kedua faktor ini merupakan faktor utama yang dapat meningkatkan produksi. namun pada kenyataannya, pertumbuhan ekonomi Provinsi DIY masih dibawah rata-rata naional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh investasi, tenaga kerja, jumlah penduduk, dan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi DIY. Dengan penelitian ini nantinya dapat membantu menentukan kebijakan yang tepat dalam meningkatkan faktor produksi yang berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi di Provinsi DIY. Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel. Objek dalam penelitian ini adalah lima kabupaten/kota Provinsi DIY, yaitu Kulonprogo, Bantul, Gunung Kidul, Sleman, dan Yogyakarta selama periode 2004 sampai 2014. Data investasi terdiri dari jumlah kumulatif penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing, jumlah penduduk, orang yang bekerja, pengeluaran pemerintah, dan PDRB tiap kabupaten/kota di Provinsi DIY. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan menggunakan Eviews 8, model fixed effect terpilih sebagai model terbaik dalam mengestimasi data panel yang ada. Dari hasil uji F disimpulkan bahwa investasi, tenaga kerja, jumlah penduduk, dan pengeluaran pemerintah secara bersama-sama berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi DIY. Secara parsial investasi dan pengeluaran pemerintah berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi DIY, sedangkan tenaga kerja dan jumlah penduduk tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi DIY. Berdasarkan koefisiensi determinasi (R2) diperoleh hasil nilai Adjusted R-squared 0,987992 yang berarti bahwa 98,80 persen dari variabel terikat yaitu pertumbuhan ekonomi Provinsi DIY dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yaitu investasi, tenaga kerja, jumlah penduduk, pengeluaran pemerintah. Sisanya sebesar 1,20 persen dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan kedalam model. Berdasarkan teori pertumbuhan ekonomi dalam perspektif syariah yang ditulis oleh At Tariqi, secara keseluruhan Provinsi DIY belum memenuhi tujuh karakteristik pertumbuhan ekonomi dalam perspektif syariah. Masih terjadi ketimpangan ketimpangan distribusi pendapatan, dan tidak adanya keadilan serta berimbang antar kabupaten/kota di Provinsi DIY. Hal ini belum mencerminkan pertumbuhan ekonomi dalam perspektif ekonomi syariah. Kata Kunci: investasi, tenaga kerja, jumlah penduduk, pengeluaran pemerintah. pertumbuhan ekonomi syariah

ii

ABSTRACT

Economic growth is a long-term economic problems. With the good quality of the Human Development Index (HDI) and as a tourist area, its should increase the economic growth of DIY because these aspects are the main factors of production. The purpose of this study is to analyze the effect of invesment, labor, total population, and goverment expenditure to economic growth in DIY. This research can help government to determine the right policy to increase production factors that have good impact on increasing economic growth. This research uses panel data regression method. The object of this research includes five districts in DIY province i.e Kulon Progo, Bantul, Gunung Kidul, Sleman, and Yogyakarta during period 2004 until 2014. The investment data includes cumulative amount of domestic invesment and foreign investment, total population, labor, government expenditure, and the GDP of each district/city in the province. Based on eviews 8 programming, fixed effect model is selected as the best model to estimate the data. The result of F test shows that investment, labor, total population and government expenditure affect the economic growth in DIY. Investment an government expenditure partially has positive impact to economic growth in DIY, while the labor and total population don’t affect the economic growth in DIY. The result of Adjusted R-Square shows that investment, labor, total population, and government expenditure can explain the economic growth in DIY as big as 98,80 percent and 2,20 percent was explained by another variable in outside model. Based on economic growth teory from At Tariqi, the DIY province does not achieve the seven characteristics of economic growth in sharia perspective yet. The income distribution remains unequal, injustice, and unbalanced among district/cities in the province. It showes that economic growth in DIY does not reflect the economic growth in sharia perspective.

Keywords: investment, labor, total population, government expenditure, economic growth in sharia perspective

iii

HALAMAN MOTTO

“….Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah maka allah akan memberikan dia sebuah jalan keluar. Dan akan memberinya rizki dari arah yang tidak diduga, dan barang siapa yang pasrah kepada Allah maka Allah

akan

mencukupinya,

sesungguhnya

urusannya, sungguh Allah telah menjadikan segala sesuatu dengan kadarnya”. (QS. At-tholaq: 2-3))

viii

Allah

dzat

penyampai

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini saya persembahkan untuk Kedua orang tua tercinta,Rasyad Rosyidi dan Harminanti adikku Abqoriyin Hisan serta almamaterku UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penelitian skripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam tidak lupa saya panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga kita termasuk golongan umatnya dan mendapatkan syafaatnya di yaumul kiyamah. Amin. Penelitian ini merupakan akhir pada Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Proses penelitian skripsi ini bukan tidak ada hambatan, melainkan penuh dengan likuliku yang membuat penulis harus bekerja keras dalam mengumpulkan data-data yang sesuai dengan maksud dan tujuan melakukan penelitian. Untuk itu, penulis dengan ikhlas ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1.

Prof. Dr. H. Machasin, MA. Selaku Pgs Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2.

Bapak Dr. Ibnu Qizam, SE., M.Si., Ak., CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

3.

Bapak Muhammad Ghafur Wibowo, SE., M.Sc. selaku ketua Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

4.

Bapak Jauhar Faradis, S.H.I, MA selaku dosen pembimbing yang telah membimbing, mengarahkan dan memberi masukan dengan penuh kesabaran kepada penulis.

5.

Bapak/Ibu dosen Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah mengajarkan saya berbagai ilmu.

6.

Kedua orang tua yaitu Ibu Harminanti dan Bapak Rasyad Rosyidi serta adikku Abqoriyin Hisan, dan juga kepada Yulis Pramita Sari yang selalu memotivasi penulis, selalu memberikan semangat dikala sedang goyah dalam mengerjakan skripsi ini.

x

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi huruf arab yang digunakan dalam skripsi ini berpedoman pada surat keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 05936/U/1987. I.

Konsonan Tunggal

Huruf Arab

Nama

Huruf Latin

Nama

‫ا‬ ‫ب‬ ‫ت‬ ‫ث‬ ‫ج‬ ‫ح‬ ‫خ‬ ‫د‬ ‫ذ‬ ‫ر‬ ‫ز‬ ‫س‬ ‫ش‬ ‫ص‬ ‫ض‬ ‫ط‬ ‫ظ‬ ‫ف‬ ‫ق‬ ‫ك‬

Alif

Tidak dilambangkan

tidak dilambangkan

Bā’

b

be

Tā’

t

te

Ṡā’



es (dengan titik diatas)

Jim

j

je

Ḥā’



ha (dengan titik di bawah) ka

Khā’

kh

dan ha

Dāl

d

de

Żāl

ż

zet (dengan titik di atas)

Rā’

r

er

Zai

z

zet

Sin

s

es

Syin

sy

es dan ye

Ṣād



es (dengan titik di bawah)

xii

Ḍad



de (dengan titik di bawah)

Ṭā’



te (dengan titik di bawah)

Ẓā’



zet (dengan titik di bawah)

‘Ain



koma terbalik di atas

Gain

g

ge

Fā’

f

ef

Qāf

q

qi

Kāf

k

ka

Lām

l

‘el

Mim

m

‘em

Nūn

n

‘en

Waw

w

w

Hā’

h

ha

Hamzah

ʻ

apostrof

Ya

Y

ye

‫ل‬ ‫م‬ ‫ن‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ء‬ ‫ي‬

II.

Konsonan rangkap karena Syaddah ditulis rangkap

‫ﻣﺘﻌﺪّدة‬ ‫ﻋﺪّة‬

III.

Ditulis

Muta’addidah

Ditulis

‘iddah

Ta’marbūtah di Akhir Kata a. Bila dimatikan ditulis h

xiii

‫ﺣﻜﻤﺔ‬ ‫ﺟﺰﯾﺔ‬

Ditulis

Ḥikmah

Ditulis

Jizyah

Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah diserap dalam bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya kecuali bila dikehendaki lafal aslinya. b. Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta kedua bacaan itu terpisah, maka ditulis h

‫ﻛﺮاﻣﺔاﻻوﻟﯿﺎء‬

Ditulis

Karāmah al-auliyā’

c. Bilata’marbūtah hidup atau dengan harakat, fatḥah, kasrah dan ḍammah ditulis tatau h

‫زﻛﺎةاﻟﻔﻄﺮ‬ IV.

Vokal Pendek

_ َ◌___ _ ِ◌___ _ ُ◌___

V.

Zakāh al-fiṭri

Ditulis

Fatḥah

Ditulis

a

Kasrah

Ditulis

i

Ḍammah

Ditulis

u

Vokal Panjang ‫ﺟﺎھﻠﯿﺔ‬

Ditulis

Jāhiliyyah

Fathah + ya’ mati

‫ﺗﻨﺴﻰ‬

Ditulis

Tansā

3

Kasrah + ya’ mati

‫ﻛﺮﯾﻢ‬

Ditulis

Karīm

4

Dammah + wawu mati ‫ﻓﺮوض‬

Ditulis

furūd

1

Fathah + alif

2

xiv

VI. 1

2

Vokal Rangkap Fathah ya mati

Ditulis

ai

‫ﺑﯿﻨﻜﻢ‬

Ditulis

bainakum

Fathah wawu mati

Ditulis

au

‫ﻗﻮل‬

Ditulis

qaul

VII.

Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof

‫أأﻧﺘﻢ‬ ‫أﻋ ّﺪ ت‬ ‫ﻟﺌﻦ ﺷﻜﺮﺗﻢ‬

Ditulis

Ditulis Ditulis

VIII.

a’antum u’iddat la’in syakartum

Kata sandang Alif + Lam a. Bila diikuti huruf Qomariyyah ditulis dengan menggunakan “l”

‫اﻟﻘﺮان‬ ‫اﻟﻘﯿﺎش‬

Ditulis

Al-Qur’ān

Ditulis

al-Qiyās

b. Bila diikuti huruf Syamsiyah ditulis dengan menggunakan huruf Syamsiyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)nya.

‫اﻟﺴﻤﺎء‬ ‫اﻟﺸﻤﺲ‬ IX.

Ditulis

as-Samā’ asy-Syams

Penyusunan kata-kata dalam rangkaian kalimat

‫ذوي اﻟﻔﺮوض‬ ‫أھﻞ اﻟﺴﻨﺔ‬ X.

Ditulis

Ditulis

Zawi al-Furūd

Ditulis

Ahl as-Sunnah

Pengecualian

xv

Sistem transliterasi ini tidak berlaku pada: a. Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, misalnya: al-Qur’an, hadis, mazhab, syariat, lafaz. b. Judul buku yang menggunakan kata Arab, namun sudah dilatinkan oleh penerbit, seperti judul buku al-Hijab. c. Nama pengarang yang menggunakan nama Arab, tapi berasal dari negera yang menggunakan huruf latin, misalnya Quraish Shihab, Ahmad Syukri Soleh. d. Nama penerbit di Indonesia yang mengguanakan kata Arab, misalnya Toko Hidayah, Mizan

xvi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................

i

ABSTRAK .........................................................................................................

ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii SURAT PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. iv SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................

v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................. vi HALAMAN MOTTO ....................................................................................... vii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... viii KATA PENGANTAR....................................................................................... ix PEDOMAN TRANSLITERASI ...................................................................... xi DAFTAR ISI...................................................................................................... xvi DAFTAR TABEL ............................................................................................. xx DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xxi BAB I PENDAHULUAN..................................................................................

1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................

8

1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................

8

1.4 Sistematika Pembahasan ...................................................................

9

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 11 2.1 Kerangka Teori.................................................................................. 11 2.1.1 Pertumbuhan Ekonomi............................................................ 11 2.1.2 Investasi................................................................................... 16 2.1.3 Tenaga Kerja ........................................................................... 18 2.1.4 Jumlah Penduduk .................................................................... 19 2.1.5 Pengeluaran Pemerintah.......................................................... 22

xvii

2.1.6 Pertumbuhan Ekonomi dalam Perspektif Ekonomi Syariah ... 24 2.2 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 33 2.3 Pengembangan Hipotesis .................................................................. 36 2.4 Kerangka Konseptual ........................................................................ 40 BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 41 3.1 Jenis dan Sifat Penelitian................................................................... 41 3.2 Populasi dan Sampel ......................................................................... 41 3.3 Definisi Operasiopnal Variabel ......................................................... 42 3.4 Data dan Sumber Data....................................................................... 45 3.5 Metode Pengumpula Data ................................................................. 46 3.6 Teknis Analisis Data ......................................................................... 47 3.6.1 Regresi Data Panel .................................................................. 47 3.6.2 Uji Spesifikasi Model.............................................................. 51 3.6.3 Pengujian Hipotesis................................................................. 53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN....................................... 55 4.1 Deskripsi Objek Penelitian................................................................ 55 4.1.1 Keadaan Geografis .................................................................. 55 4.1.2 Gambaran Perekonomian ........................................................ 56 4.2 Analisis Statistik Deskriptif .............................................................. 58 4.3 Analisis Regresi Data Panel .............................................................. 60 4.3.1 Uji Spesifikasi Model.............................................................. 60 4.3.2 Hasil Estimasi Fixed Effect ..................................................... 61 4.4 Hasil Pengujian Hipotesis ................................................................. 63 4.5 Pembahasan ....................................................................................... 65 4.5.1 Pengaruh Investasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi.............. 65 4.5.2 Pengaruh Tenaga Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi ...... 66 4.5.3 Pengaruh Jumlah Penduduk terhadap Pertumbuhan

xviii

Ekonomi................................................................................. 68 4.5.4 Pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi.................................................................................. 70 4.6 Pandangan Ekonomi Syariah Terhadap Hasil Penelitian .................. 71 4.5.1 Pengaruh Investasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi.............. 72 4.5.2 Pengaruh Tenaga Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi ...... 73 4.5.3 Pengaruh Jumlah Penduduk terhadap Pertumbuhan Ekonomi................................................................................. 75 4.5.4 Pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi.................................................................................. 76 BAB V PENUTUP............................................................................................. 77 5.1 Kesimpulan........................................................................................ 77 5.2 Keterbatasan ...................................................................................... 79 5.3 Saran.................................................................................................. 79 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 81 LAMPIRAN....................................................................................................... 86

xix

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian-penelitian Terdahulu ........................................ 32 Tabel 4.1 Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi DIY Menurut Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Konstan 2000, Periode 2004-2014................................................. 52 Tabel 4.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif....................................................... 53 Tabel 4.3 Uji Likeliood ....................................................................................... 55 Tabel 4.4. Hasil Uji Hausman Test ..................................................................... 56 Tabel 4.5 Hasil Estimasi Fixed Effect ................................................................. 56

xx

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Grafik Laju Pertumbuhan PDRB DIY dan Nasioanl tahun 20112014.....................................................................................................................

2

Gambar 1.2 Grafik Investasi pada Kabupaten/Kota Provinsi DIY Tahun 20042014 (juta rupiah)................................................................................................

4

Gambar 1.4 Grafik Tenaga Kerja dan Jumlah penduduk Kabupaten/Kota Provinsi DIY tahun 2014 (jiwa)..........................................................................

5

Gambar 1.2 Grafik Pengeluaran Pemerintah Kab/Kota Provinsi DIY 20142014.....................................................................................................................

6

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ...................................................................... 39

xxi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Secara umum, pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting dalam melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu negara atau daerah. Menurut Mankiw (2003), pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas perekomian akan menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada suatu periode tertentu yang nantinya dapat menimbulkan perbaikan dalam kesejahteraan ekonomi masyarakat. Menurut Sukirno (2004) dalam analisis makro, tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh suatu negara diukur dari perkembangan pendapatan nasional riil yang dicapai suatu negara/daerah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada publikasi Statistik Indonesia (2015) tahun 2014, laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DIY sebesar 5,18 persen dengan asumsi PDRB DIY yang dihitung Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) sebesar Rp 79,56 triliyun. Secara nasional, laju pertumbuhan ekonomi DIY yang dihitung atas PDRB pada tahun 2011-2014 masih di bawah rata-rata nasional. Selama 4 tahun terakhir, PDRB DIY secara nasional menempati peringkat 20.

1

2

Gambar 1.1 Grafik Laju Pertumbuhan PDRB DIY dan Nasioanl tahun 2011-2014 (%) 6,5

6,16

6,16

6

5,74

5,5

5,21

5,37

5,49

5,21 5,18

5 4,5 2011

2012 Pertumbuhan DIY (%)

2013

2014

Pertumbuhan Nasional (%)

`Sumber: BPS; Statistik Indonesia 2015

Pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota Provinsi DIY selalu meningkat, namun tingkat laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) setiap kabupaten/kota di Provinsi DIY tahun 2014 terjadi perbedaan. Laju pertumbuhan ekonomi berfungsi menjelaskan seberapa besar kenaikan PDRB dari tahun sebelumnya. Laju PDRB tertinggi di kabupaten/kota Provinsi DIY pada tahun 2014 berada di Sleman sebesar 5,41 persen, dan disusul Kota sebesar 5,3 persen, dan Kab. Bantul sebesar 5,15 persen. Sedangkan laju PDRB Kab. Kulonprogo tahun 2014 sebesar 4,37 Gunung Kidul sebesar 4,54 persen. Dua Kabupaten yang laju pertumbuhan ekonomi masih taraf rendah dan berbanding terbalik dari kabupaten/kota yang lainnya. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo Klasik menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi (di daerah diukur dengan pertumbuhan PDRB) bergantung pada perkembangan faktor-faktor produksi yaitu modal, tenaga kerja dan teknologi (Sukirno, 2012: 451). Dari penjelasan tersebut peneliti

3

menggunakan penelitian melalui faktor produksi, yaitu investasi, tenaga kerja, jumlah penduduk, dan pengeluaran pemerintah. Menurut Wibisono (2003), Pertumbuhan Pendapatan Domestik Regional Bruto sebagai tolok ukur pertumbuhan suatu ekonomi regional juga tidak bisa lepas dari peran pengeluaran pemerintah di sektor layanan publik. Semakin besar pengeluaran pemerintah daerah yang produktif, maka semakin besar tingkat perekonomian suatu daerah. Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) melaporkan realisasi penanaman modal atau investasi di DIY secara kumulatif pada tahun 2012-2014 di mana investasi di Provinsi DIY pada tahun 2012 sebesar Rp 2,81 triliun dan tahun 2013 sebesar Rp 2,86 triliun, kemudian terjadi peningkatan pada tahun 2014 mencapai Rp 9,5 triliun. Secara nasional, investasi Provinsi DIY masih berada pada taraf yang rendah. Investasi di Provinsi DIY tahun 2014 yang terdiri dari investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menempati peringkat 17 terendah, dan Penanaman Modal Asing (PMA) menempati peringkat 8 terendah. Realisasi penanaman modal secara kumulatif pada kabupaten/kota di Provinsi DIY pada tahun 2004-2014 selalu mengalami peningkatan. Investai terbesar pada tahun 2014 terdapat pada Kab. Sleman dengan persentase sebesar 48 persen, di ikuti oleh Kota sebesar 43 persen, dan Kab. Bantul sebesar 6 persen. Sedangkan terendah terdapat di Kab. Kulonprogo hanya mencapai 1 persen, dan Kab. Gunung Kidul sesebar 2 persen.

4

Gambar 1.2 Grafik Investasi pada Kabupaten/Kota Provinsi DIY Tahun 2004-2014 (Juta rupiah) 5000000 4000000

3745427

4239756

3000000 2000000

1450277

1214742

1000000 0

50557

Kota

Sleman

159026

G.Kidul 2004

87335

503203

Bantul

28559 87695

Kulonprogo

2014

Sumber: BPS; DIY dalam Angka 2015

Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), persentase tenaga kerja penduduk DIY umur 15 tahun ke atas yang bekerja setiap tahunnya selalu meningkat. tahun 2015 penduduk yang bekerja telah mencapai 2.013 ribu jiwa. Jumlah tenaga kerja setiap kabupaten/kota di Provinsi DIY pada tahun 2004-2014 selalu meningkat. Persentase jumlah tenaga kerja setiap kabupaten/kota di Provinsi DIY pada tahun 2014 terbesar terdapat pada Kab. Sleman sebesar 30 persen, di ikuti Kab. Gunung Kidul dan Bantul jumlah persentase mencapai 22 persen dan 25 persen. Sedangkan terendah terdapat pada Kab. Kulonprogo dengan persentase 11 persen dan di ikuti oleh Kota Yogyakarta sebesar 12 persen. Selain investasi dan tenaga kerja, jumlah Penduduk memiliki peran sebagai pelaku produksi dan konsumsi yang berhubungan dengan peningkatan barang dan jasa sebagai pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional yang dilakukan oleh pemerintah, jumlah penduduk di wilayah Provinsi DIY tahun 2014 adalah 3.666.533 jiwa.

5

Pertumbuhan penduduk pada tahun 2014 mencapai 0,98 persen. Laju pertumbuhan penduduk Provinsi DIY masih di bawah rata-rata nasional sebesar 1,4 persen dan jumlah penduduk DIY secarat nasional pada tahun 2014 menempati peringkat 12 terendah. Jumlah penduduk Provinsi DIY setiap tahun selalu terjadi peningkatan. Jumlah penduduk di kabupaten/kota Provinsi DIY terbesar pada tahun 2014 terdapat pada Kab. Sleman dengan persentase sebesar 32 persen, di ikuti Kab. Bantul sebesar 27 peresen, dan Kab. Gunung Kidul sebesar 19 persen. Sedangkan jumlah penduduk terendah terdapat pada Kab. Kulonprogo dan Kota dengan jumlah masing-masing sebesar 11 persen. Gambar 1.3 Grafik Tenaga Kerja dan Jumlah Penduduk Kabupaten/ Kota Provinsi DIY Tahun 2014 (Jiwa) 1163970

1200000

968632 698825

800000 405222 400000

0

488734

590080

424669

400467

236536

Kulonprogo

216024

Bantul

G.Kidul

Tenaga kerja

Sleman

Kota

Penduduk

Sumber: BPS dan Dinas Ketenagakerjaan (data diolah)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Pengeluaran pemerintah DIY dari tahun 2004-2014 selalu meningkat. Pada tahun 2014 pengeluaran pemerintah Provinsi DIY sebesar 2.981,07 milyar. Hal ini diperkuat dengan peningkatan pengeluaran pemerintah setiap Kabupaten/Kota Provinsi DIY.

6

Gambar 1.4 Grafik Pengeluaran Pemerintah Kab/Kota Provinsi DIY 2004-2014 (Juta rupiah) 1869792

2000000 1500000

1422093

0

1345370 1045555

1000000 500000

1734327

415207

Kota

507616

377887

Sleman

G.Kidul 2004

403864

Bantul

315547

Kulonprogo

2014

Sumber: BPS; DIY dalam Angka 2015

Penelitian terkait yang membahas mengenai pertumbuhan ekonomi telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu. Berikut ringkasan hasil penelitian tersebut. Tjahjanto Saptomo pada tahun 2008 dengan judul “Pengaruh Pertumbuhan Investasi Publik, Pertumbuhan Investasi Swasta, Dan Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang Periode 1992-2006”, dengan hasil yang menyatakan pertumbuhan investasi publik maupun investasi swasta berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, dan pertumbuhan penduduk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Deddy Rustiono pada tahun 2008 yang berjudul “Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Jawa Tengah” memerikan hasil bahwa Angkatan kerja, investasi swasta (PMA dan PMDN) dan belanja pemerintah daerah memberi dampak positif terhadap perkembangan PDRB Provinsi Jawa Tengah.

7

Dita Tristyana Sari pada tahun 2015 yang berjudul “Analisis Pengaruh Ketimpangan Distribusi Pendapatan Kredit Perbankan, Junlah Penduduk, Investasi Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta” memberikan hasil bahwa Ketimpangan Distribusi Pendapatan, Pendapatan Kredit Perbankan, Jumlah Penduduk, Investasi, dan Pengeluaran Pemerintah berpengaruh positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), fenomena yang terjadi menjelaskan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai acuan kualitas manusia di Provinsi DIY berada diatas rata-rata IPM nasional. IPM Provinsi DIY menempati peringkat kedua secara nasional setelah Provinsi DKI Jakarta (BPS;Statistik DIY: 34). Hal ini membuktikan bahwa kualitas manusia yang bagus dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui faktor produksi, yaitu tenaga kerja. Provinsi DIY juga dikenal sebagai daerah pariwisata, tujuan pariwisata Provinsi DIY sendiri adalah untuk mendorong pembangunan daerah berbasis kerakyatan sebagai pilar utama perekonomian (BPS;Statistik DIY: 64). Hal ini membuktikan bahwa potensi pariwisata yang bagus dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui faktor produksi, yaitu modal. Dengan dua potensi tersebut seharusnya mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun hal tersebut tidak membuat pertumbuhan ekonomi Provinsi DIY diatas rata-rata nasioanl. Fenomena ini menjadi sebab pentingnya penelitian ini, karena pertumbuhan ekonomi sebagai tolak ukur kesejahteraan ekonomi masyarkat dalam jangka panjang. Oleh sebab itu peneliti ingin mengetahui cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui

8

faktor pertumbuhan ekonomi yaitu produksi. sehingga nantinya dapat membantu untuk menentukan kebijakan yang tepat dalam peningkatan faktor produksi yang berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi. Hal ini yang mendasari penulis mengambil judul penelitian “Analisis Pengaruh Investasi, Pemerintah

Tenaga

Kerja,

terhadap

Jumlah

Penduduk,

Pertumbuhan

Ekonomi

dan

Pengeluaran

Daerah

Istimewa

Yogyakarta pada Tahun 2004 – 2014.” Penelitian ini melihat sejauh mana pengaruh variabel investasi, tenaga kerja, jumlah penduduk, dan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan

latar

belakang

masalah

di

atas,

maka

pokok

permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1.2.1 Bagaimana pengaruh Investasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta? 1.2.2 Bagaimana pengaruh Tenaga Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta? 1.2.3 Bagaimana pengaruh Jumlah Penduduk terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta? 1.2.4 Bagaimana pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta?

9

1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan latar belakang di atas adalah sebagai berikut: 1.3.1 Untuk mengkaji pengaruh Investasi Publik terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta 1.3.2 Untuk mengkaji pengaruh Tenaga Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta. 1.3.3 Untuk mengkaji pengaruh Jumlah Penduduk terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta 1.3.4 Untuk

mengkaji

pengaruh

Pengeluaran

Pemerintah

terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta Sementara itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak di antaranya yaitu: 1. Manfaat Akademisi Hasil penelitian diharapkan mampu menambah pengetahuan dalam bidang ekonomi publik, wawasan terhadap pembangunan ekonomi masa depan dan bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang nanntinya ingin mengambil bahan bertema tentang pertumbuhan ekonomi. 2. Bagi Pemerintah Menjadi bahan masukan dan informasi bagi pemerintah dalam pengambilan

keputusan

dalam

pengaruh

investasi,

tenaga

kerja,

pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi yang bisa memberikan trend positif kepada pemerintah. Selanjutnya sebagai tolak

10

ukur seberapa penting variabel yang diujiakan ini berpengaruh terhadap undang-undang yang ada sebagai dasar patokan pemerintahan sekarang. 3. Bagi Peneliti Sebagai perbandingan antara teori-teori yang ada dari terdahulu hingga sekarang sesuai dengan mata kuliah yang telah dipelajari dan bahan informasi selanjutnya yang menjadikan refrensi baru dalam pemikiran yang akan datang.

1.4 Sistematika Pembahasan Dalam laporan penelitian ini, sistematika penulisan terdiri atas lima bab, masing-masing uraian yang secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut. Bab I Pendahuluan merupakan titik tolak dan menjadi acuan dalam proses penelitian yang dilakukan. Bab ini terdiri dari empat sub bab yaitu latar belakang yang menguraikan isu pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya rumusan masalah sebagai inti permasalahan yang dicarikan penyelesaiannya melalui penelitian ini dan dilanjutkan dengan tujuan dan manfaat penelitian untuk mengetahui urgensi penelitian ini. Bab ini diakhiri dengan sistematika pembahasan untuk mengetahui arah penelitian. Bab II Landasan Teori memuat kerangka teori, telaah pustaka hasilhasil penelitian sejenis yang pernah dilakukan guna mengetahui posisi penelitian. Bab ini juga mengungkapkan hipotesis, dan kerangka konseptual. Bab III Metode Penelitian berisikan deskripsi tentang bagaimana penelitan akan dilaksanakan secara operasional yang menguraikan variabel

11

penelitian, definisi operasional, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode analisis. Bab IV Hasil penelitian dan Pembahasan, pada permulaan akan digambarkan secara singkat keadaan geografis, demografis, perekonomian Provinsi DIY. Kemudian, bab ini dilanjutkan tentang hasil analisis penelitian dan pembahasan dari pengolahan data. Hasil penelitian adalah jawaban atas seluruh pertanyaan penelitian yang telah disebutkan di BAB I yang nantinya hasil penelitian akan dijabarkan secara teori dalam pembahasan. Bab V Penutup, bab ini merupakan kesimpulan yang merupakan jawaban akhir dari rumusan permasalahan dalam penelitian ini. Bab ini juga disampaikan keterbatasan dan saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini. Saran atau implikasi kebijakan yang dapat diturunkan berdasarkan temuan utama penelitian ini.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan analisis tentang pengaruh investasi, tenaga kerja, jumlah penduduk, dan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi DIY dengan variabel PDRB sebagai indikatornya, maka kesimpulan yang dapat penulis susun adalah sebagai berikut: 5.1.1 Variabel investasi berpengaruh secara signifikan dan mempunyai hubungan positif terhadap terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi DIY. Hal ini dapat di lihat probabilitas dari variabel jumlah penduduk bernilai 0,004 yang lebih kecil dari

(0,05) dan koefisien regresi dari

variabel investasi bernilai 0,352413. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Nadjib bahwa Investasi dalam Islam sangat didorong karena diyakini membawa pada peningkatan produktivitas sektor riil yang nantinya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memberikan manfaat bagi umat. 5.1.2 Variabel tenaga kerja tidak memiliki berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi DIY. Hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai probabilitas dari variabel tenaga kerja sebesar 0,8834 yang lebih besar dari

(0,05). Penyebab tenaga kerja tidak berpengaruh signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi adalah terjadinya ketimpangan pertumbuhan ekonomi antara Kabupaten/Kota di Provinsi DIY.

78

79

5.1.3 Variabel jumlah penduduk tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi DIY. Hal ini dapat ditunjukkan dengan melihat probabilitas dari variabel tenaga kerja bernilai 0,9402 yang lebih besar dari

(0,05). Penyebab jumlah

penduduk tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi akibat distribusi faktor produksi (tenaga kerja dan modal) terhadap pertumbuhan ekonomi yang tidak merata dan tingkat jumlah penduduk yang bekerja/berproduksi hanya setengah dari jumlah

disuatu

Kabupaten/kota di Provinsi DIY. 5.1.4 Variabel investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi DIY. Hal ini dapat di lihat dari nilai probabilitas dari variabel jumlah penduduk sebesar 0,000 yang lebih kecil dari

(0,05) dan koefisien regresi dari variabel investasi bernilai

3,550410. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Wijaya bahwa Pengeluaran pemerintah merupakan salah satu unsur permintaan agregat

yang

mencerminkan

kebijakan

pemerintah.

Kebijakan

pemerintah yang dmaksud adalah perubahan pengeluaran pemerintah dengan tujuan untuk menstabilkan harga serta tingka output maupun kesempatan kerja dan memacu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. 5.1.5 Pandangan ekonomi syariah terhadap hasil penelitian bahwa masih terjadinya ketimpangan distribusi pendapatan, dan tidak adanya keadilan serta berimbang antar kabupaten/kota di Provinsi DIY. Hal ini

80

belum mencerminkan pertumbuhan ekonomi dalam perspektif ekonomi syariah.

5.2 Keterbatasan 5.2.1 Data yang tidak konsisten dalam penyajiannya seringkali menunjukkan angka yang berbeda sehingga menyulitkan peneliti untuk mengambil data mana yang digunakan. 5.2.2 Periode waktu penelitian yang digunakan hanya 11 tahun yaitu tahun

2004 sampai dengan tahun 2014, karena data yang dibutuhkan dalam penelitian pada tahun 2015 belum dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi DIY. 5.2.3 Model yang dikembangkan dalam penelitian ini masih terbatas pada

pengaruh investasi, tenaga kerja, jumlah penduduk, dan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Oleh karena itu, diperlukan studi lanjutan dengan data dan metode yang lebih lengkap sehingga dapat melengkapi hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan berbagai pihak yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi di Provinsi DIY.

5.3 Saran Berdasarkan kesimpulan yang dihasilkan dalam studi, maka disampaikan beberapa saran yang diharapkan berguna dalam mengatasi peningkatan pertumbuhan ekonomi antar Kabupaten/Kota di Provinsi DIY, di antaranya adalah sebagai berikut:

81

5.3.1 Penambahan tingkat investasi yang diprioritaskan di wilayah yang potensi ekonominya lemah (Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Kulon Progo) guna mendorong pertumbuhan perekonomian di wilayah tersebut. Islam pada pedomannya untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi mendorong keadilan sosial yang berimbang (at Tariqi: 301). Disamping itu, investasi atau penanaman modal yang lebih labor intensive diharapkan dapat menyerap lebih besar tenaga kerja untuk menanggulangi persoalan ketenagakerjaaan di Provinsi DIY

khususnya

antisipasi

penambahan

angkatan

kerja

dan

pengangguran. 5.3.2 Mencoba menerapkan karakteristik pertumbuhan ekonomi dalam Islam yang tidak hanya terpacu terhadap tingkat produksi saja, tetapi menyeluruh dalam bidang produksi yang berkaitan erat dengan keadilan distribusi sehingga nantinya jumlah tenaga kerja dan penduduk dapat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi di Provinsi DIY. 5.3.3 Diperlukan peran pemerintah untuk meningkatkan pengeluaran pemerintah pada pengeluaran produktif secara berimbang, sehingga perputaran ekonomi di daerah yang rendah pertumbuhan ekonominya dapat meningkat. Hal ini merupakan salah satu prinsip pengeluaran pemerintah dalam Islam yang dilakukan kekhalifahan utsmaniyah, yaitu kriteria utama bagi seluruh alokasi pengeluaran adalah kesejahteraan rakyat (Chaudry, 2012: 277).

81

DAFTAR PUSTAKA

Al- Quran: Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, Bandung; CV Penerbit Diponegoro Buku: At-Tariqi, Abdullah Abdul Husain, Al-Iqtishad al-Islam: ushusun wa muba’un wa akdaf; Ekonomi Islam; prinsip, dasar, dan tujuan, Yogyakarta; Magistra Insania Press, 2004 Aziz, Abdul, Ekonomi Islam Analisis Mikro dan Makro¸Yogyakarta; Graha Ilmu, 2008 Aziz, Abdul, Manajemen Investasi Syariah, Bandung: Alfabeta, 2010 Azwar. 2005. Metode Penelitian, Pustaka Pelajar Offset, Yogyakarta Arsyad, Lincolyn, Ekonomi Pembangunan, Edisi 4, Yogyakarta:STIE YKPN, 1999. Bantul dalam Angka 2004-2015, Yogyakarta; BPS Bantul, 2004-2015 Boediono, Teori Pertumbuhan Ekoonomi, Yogyakarta; BPFE Yogyakarta, 2012 Chaudy, Muhammad Syarif, Sistem Ekonomi Islam; Prinsip Dasar, Jakarta; Kencana, 2012 Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka 2004-2015, Yogyakarta; BPS DI. Yogyakarta, 2004-2015 Efendi, Rustam, Produksi dalam Islam, Yogyakarta: Magistra Insania Press dan MSI UII, 2003 Erlina, Metode Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama, Medan:USU Press, 2008 Faizal Noor, Henry, “Investasi pengelolaan keuangan bisnis dan pengembangan ekonomi masyarakat”, Jakarta:indeks, 2009 Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang Gujarati, Damodar N. 2010. Dasar-dasar Ekonometrika, Salemba Empat, Jakarta

82

Gunung Kidul dalam Angka 2004-2015, Yogyakarta; BPS Gunung Kidul, 2004-2015 Husein, Umar, Metode Riset Bisnis, jakarta: PT Gramedia, 2002 Kembar, Sri Budhi, M, Memaknai Bias-Bias Kinerja Indikator Pembangunan Kaitannya Dengan Kesejahteraan, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Denpasar, 2010 Kota Yogyakarta dalam Angka 2004-2015, Yogyakarta; BPS Kota Yogyakarta, 2004-2015 Kulonprogo dalam Angka 2004-2015, Yogyakarta; BPS Kulonprogo, 2004-2015 Krugman, Paul R, Maurice Obstfeld, Ekonomi Internasional; Teori dan Kebijakan, Jakarta; Indeks, 2005 Mankiw, N. Gregory, Teori Ekonomi Makro, Edisi Keempat, Jakarta :Erlangga, 2000 Mankiw, N. Gregory, Teori Ekonomi Makro, Jakarta :Erlangga, 2003 Mankiw, N. Gregory, Makroekonomi, Jakarta; Erlangga, 2006 Munir, Misbahul dan Djalaluddin, A, Ekonomi Qurani; Dokttrin Reformasi Ekonomi dalm Al Quran, Malang; UIN MALIKI PRESS, 2014 Nachrowi, Djalal, Ekonometrika Untuk Analisi Ekonomi dan Keuangan, Jakarta; UI, (2006) Nadjib, Mochammad, Investasi Syariah, Yogyakarta; Kreasi Wacana, 2008 Noor, Henry Faizal, Ekonomi Publik, Jakarta; Indeks, 2015 PDRB Daerah Istimewa Yogyakarta Menurut Pengeluaran 2010-2014, Yogyakarta; BPS DI. Yogyakarta, 2015 Rosyidi, Suherman, Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan Kepada Teori Mikro & Makro, Jakarta; PT Raja Grafindo Persada, 2001 Samuelson, Paul A. dan Nordhaus, William D, Ekonomi (Edisi Terjemahan 12 Jilid 2 ), Jakarta; Erlangga, 1995 Simanjuntak, Payaman, Pengantar Ilmu Ekonomi Sumber Daya Manusia, Jakarta :LPFE UI, 1985 Sleman dalam Angka 2004-2015, Yogyakarta; BPS Sleman, 2004-2015

83

Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka 2015, Yogyakarta; BPS DI. Yogyakarta, 2015 Statistik Indonesia 2015, BPS Indonesia, 2015 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, cetakan kesembilan, Alfabet: Bandung, 2006 Sukirno, Sadono, Makroekonomi Teori Pengantar, Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2004 Sukirno, Sadono, Pengantar Teori Makro Ekonomi, Edisi 2, Jakarta:Raja Grafindo Persada, 1994 Sukirno, Sadono, Makroekonomi Modern: Perkembangan Pemikiran Dari Klasik Hingga Keynesian Baru Raja, Jakarta:Grafindo Pustaka, 2000 Sukirno, Sadono, Ekonomi Pembangunan; Proses Masalah dan Dasar Kebijakan, Jakarta:Kencana, 2006 Supardi. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis, UII Press, Cet. I, Yogyakarta Suparmoko, Ekonomi Publik Untuk Keuangan dan Pembangunan Daerah, Jakarta: ANDI, 2002 Suryana,

Ekonomi Pembangunan; Problematika dan Yogyakarta; Salemba Empat edisi pertama, 2000

Pendekatan,

Suryomurti, Wiku, Supercerdas Investasi Syariah, Jakarta; Quantum Media, 2011 Todaro, MP. dan Smith, SC. 2003, “Economic Development”, Eighth Edition, Pearson Education Limited, United Kingdom, Haris Munandar dan Puji A.L. (Penterjemah), “Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga”, Edisi Kedelapan, Jakarta: Erlangga, , 2004 Wijaya, Faried, Pengantar Ekonomika; Ekonomikamakro, Yoyakarta: BPFE, 2000 William F.Sharpe, Gordon J. Alexander, Jeffery V. Bailey, Investasi, jakarta:indeks, 2005 Yuliana, Indah, Investasi Produk Keuangan Syariah, Malang: UIN-Maliki Press, 2010

Jurnal:

84

Achmad Sjafii “Pengaruh Investasi Fisik dan Investasi Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur 19902004” Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya, Journal of Indonesian Applied Economics, Vol. 3, No.1, Mei 2009 Astuti Purnamawati dan Rudy Badrudin, “Analisis Fungsi Produksi COBB-DOUGLAS terhadap PDRB Kabupaten Sleman, Provinsi, DIY, Tahun 2001”, STIE YKPN Yogyakarta, Jurnal Akuntansi dan Manajemen STIE, Edisi Desember, 2004 Danis Ardiyanto, “Analisis Keterkaitan Pengeluaran Pemerintah dan Produk Domestik Bruto di Indonesia; PendekatanVector Error Correction Model (VECM)”, Universitas Brawijaya Malang, Jurnal Ilmiah, 2012 Dewi Kurnia Sunusi, Anderson Kumenaung, Debby Rotinsulu, “Analisis Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja, Tingkat Pendidikan, Pengeluaran Pemerintah pada Pertumbuhan Ekonomi dan Dampaknya Terhadap Kemiskinan Di Sulawesi Utara Tahun 2001-2010”, Universitas Sam Ratu Langi Manado, Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Vol 14, no.2, Mei 2014 Doni Silalahi, Rachmad Sitepu, Gim Tarigan, “Analisis Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara dengan Metode Regresi Data Panel”,Universitas Sumatera Utara, Jurnal Saintia Matematika, Vol. 02, No. 03, 2014, pp 237-251. Yusuf Wibisono, “Sumber-Sumber Pertumbuhan Ekonomi Regional : Studi Empiris Antar Propinsi di Indonesia, 1984-2000.” Universitas Gajah Mada, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol.02, 2005

Skripsi & Tesis: Deddy Rustiono “Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Propinsi Jawa Tengah”, Magister Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan, Tesis, Universitas Dipenogoro, 2008 Dita Tristyana, “Analisis Pengaruh Ketimpangan Distribusi Pendapatan Kredit Perbankan, Junlah Penduduk, Investasi Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta”,

Skripsi, UIN Sunan Kalijaga, 2015

85

Fitrah Afrizal “Analisis Pengaruh Tingkat Investasi, Belanja Pemerintah dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2001-2011”, Skripsi, Universitas Hasanuddin, 2013 Jahjanto

Saptomo “Pengaruh Pertumbuhan Investasi Publik, Pertumbuhan Investasi Swasta, Dan Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang Periode 19922006”, Tesis, Universitas Dipenogoro. 2008

Muhamad Rubby , “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011,” Skripsi Universitas Sumatera Utara, 2013 Yuni Purnawati “Hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan investasi sektor publik di Kabupaten Wonosobo 1984-2005”, skripsi, Universitas Gajah Mada, 2013

Lampiran I Terjemahan Teks Arab No

Hlm

BAB

1.

17

II

2.

19

II

3.

26

II

4

28

II

Terjemahan Dan Sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya. Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

.

i

Lampiran II DATA PENELITIAN (Data PDRB, Investasi, Pengeluaran Pemerintah disajikan dalam jutaan Rupiah) KABUPATEN/KOTA KULON PROGO KULON PROGO KULON PROGO KULON PROGO KULON PROGO KULON PROGO KULON PROGO KULON PROGO KULON PROGO KULON PROGO KULON PROGO BANTUL BANTUL BANTUL BANTUL BANTUL BANTUL BANTUL BANTUL BANTUL BANTUL BANTUL GUNUNG KIDUL GUNUNG KIDUL GUNUNG KIDUL GUNUNG KIDUL GUNUNG KIDUL GUNUNG KIDUL GUNUNG KIDUL GUNUNG KIDUL GUNUNG KIDUL GUNUNG KIDUL GUNUNG KIDUL SLEMAN SLEMAN SLEMAN SLEMAN SLEMAN

PERIODE 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2004 2005 2006 2007 2008

PDRB_Y 1398743 1465477 1524848 1587630 1662370 1728304 1781227 1869338 1963028 2062182 2152299 3080312 3234173 3299646 3448949 3618060 3779948 3967928 4177201 4400313 4645476 4884718 2613238 2726389 2830583 2941288 3070298 3197365 3330080 3474288 3642562 3825350 3999021 4837376 5080563 5309059 5553580 5838246

INV_X1 28559 28559 28559 28559 29884 32085 37217 37041 37170 37095 87695 87335 87335 91130 91130 91130 101131 258526 385339 430409 467278 503203 50557 29074 29074 62150 62150 73441 91806 132327 138265 131843 159026 1214742 1113491 1104040 1436082 1500275

ii

TK_X2 213689 214316 214754 215198 216683 219683 224262 221781 225037 228572 236536 444350 448887 448365 454527 457663 464001 473672 484147 496419 472808 488734 412058 415164 424910 432675 435660 441693 450900 399049 430991 420454 424669 435975 442261 448192 454204 457338

JP_X3 373352 373689 374142 374445 374783 374921 389924 393796 397639 401450 405222 803140 809971 820555 831657 856206 876172 911503 921263 930276 955015 968632 758586 681554 685210 686772 686772 688145 677132 682670 688135 693524 698825 975869 996219 1008295 1026596 1040220

PP_X4 315547 300780 475513 523362 565533 594405 596292 682291 834118 935370 1045555 403864 425279 606238 715598 1040093 888819 915091 908389 1198301 1355175 1734327 377887 362386 518924 626808 688458 740030 776961 929750 1075637 1355175 1345370 507616 543912 704214 789513 881204

SLEMAN SLEMAN SLEMAN SLEMAN SLEMAN SLEMAN KOTA KOTA KOTA KOTA KOTA KOTA KOTA KOTA KOTA KOTA KOTA

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

6099557 6373200 6704100 7069229 7471898 7876128 4195392 4399902 4572504 4776401 5021149 5244851 5505942 5816568 6151679 6498900 6843342

iii

1615674 1725190 3497264 3669922 3962346 4239756 1450277 1468185 1388038 1063837 1085584 1088684 1136443 2525062 3063509 3469206 3745427

463671 473335

547151 554796 568419 590080 157544 157553 157426 153797 154858 157003 160275 198308 204477 195818 216024

1053500 1093110 1107304 1114833 1141733 1163970 398004 435236 443112 451118 456915 397398 387086 390554 394012 402679 400467

939638 1028576 1376859 1439946 1355175 1869792 415207 400867 571237 626227 750942 824038 847138 889772 902296 1134965 1422093

Lampiran III: Output Eviews 8 a) 3.1 Hasil Statistik Deskriptif Mean Median Maximum Minimum Std. Dev. Skewness Kurtosis

PDRB 4084040. 3967928. 7876128. 1398743. 1720606. 0.243872 2.192958

INV 918711.2 159026.0 4239756. 28559.00 1221949. 1.430301 3.884961

TK 356378.4 424910.0 590080.0 153797.0 136725.0 -0.246246 1.500454

JP 687696.5 686772.0 1163970. 373352.0 268733.6 0.193004 1.590591

PP 837791.9 789513.0 1869792. 300780.0 363423.6 0.762380 3.131457

Jarque-Bera Probability

2.037776 0.360996

20.54755 0.000035

5.708972 0.057585

4.893704 0.086566

5.367475 0.068307

Sum Sum Sq. Dev.

2.25E+08 1.60E+14

50529116 8.06E+13

19600812 1.01E+12

37823308 3.90E+12

46078553 7.13E+12

Observations

55

55

55

55

55

b) 3.2 Hasil Likelihood Ratio test Redundant Fixed Effects Tests Equation: Untitled Test cross-section fixed effects Effects Test

Statistic

Cross-section F Cross-section Chi-square

d.f.

Prob.

104.829990 127.274612

(4,46) 4

0.0000 0.0000

Cross-section fixed effects test equation: Dependent Variable: PDRB Method: Panel Least Squares Date: 03/12/16 Time: 00:11 Sample: 2004 2014 Periods included: 11 Cross-sections included: 5 Total panel (balanced) observations: 55 Variable

Coefficient

Std. Error

t-Statistic

Prob.

INV TK JP PP C

0.853751 -7.678328 5.442694 0.896201 1542328.

0.089429 1.889407 0.951948 0.289701 243889.7

9.546710 -4.063883 5.717427 3.093532 6.323874

0.0000 0.0002 0.0000 0.0032 0.0000

R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)

0.896529 0.888252 575177.9 1.65E+13 -804.8545 108.3071 0.000000

Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat

iv

4084040. 1720606. 29.44925 29.63174 29.51982 0.325991

c) 3.3 Hasil Hausman test Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: Untitled Test cross-section random effects Chi-Sq. Statistic

Chi-Sq. d.f.

Prob.

419.319958

4

0.0000

Random

Var(Diff.)

Prob.

0.853751 -7.678328 5.442694 0.896201

0.007539 6.255453 0.771248 0.004090

0.0000 0.0013 0.0000 0.0000

Test Summary Cross-section random

Cross-section random effects test comparisons: Variable INV TK JP PP

Fixed 0.352413 0.380071 -0.070276 1.327325

Cross-section random effects test equation: Dependent Variable: PDRB Method: Panel Least Squares Date: 03/12/16 Time: 00:10 Sample: 2004 2014 Periods included: 11 Cross-sections included: 5 Total panel (balanced) observations: 55 Variable

Coefficient

Std. Error

t-Statistic

Prob.

C INV TK JP PP

2561131. 0.352413 0.380071 -0.070276 1.327325

721362.0 0.091643 2.576634 0.931999 0.114489

3.550410 3.845499 0.147507 -0.075404 11.59346

0.0009 0.0004 0.8834 0.9402 0.0000

Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)

0.989771 0.987992 188543.4 1.64E+12 -741.2172 556.3895 0.000000

Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat

v

4084040. 1720606. 27.28063 27.60910 27.40765 1.311923

d) 3.4 Model Fixed Effect Dependent Variable: PDRB Method: Panel Least Squares Date: 03/11/16 Time: 12:36 Sample: 2004 2014 Periods included: 11 Cross-sections included: 5 Total panel (balanced) observations: 55 Variable

Coefficient

Std. Error

t-Statistic

Prob.

C INV TK JP PP

2561131. 0.352413 0.380071 -0.070276 1.327325

721362.0 0.091643 2.576634 0.931999 0.114489

3.550410 3.845499 0.147507 -0.075404 11.59346

0.0009 0.0004 0.8834 0.9402 0.0000

Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)

0.989771 0.987992 188543.4 1.64E+12 -741.2172 556.3895 0.000000

Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat

vi

4084040. 1720606. 27.28063 27.60910 27.40765 1.311923