ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL

Download Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol.6, Desember 2013, 46-52. Analisis ... Kata Kunci : Kinerja manajerial, Partisipasi anggaran, Komit...

0 downloads 401 Views 195KB Size
46

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol.6, Desember 2013, 46-52

Analisis Pengaruh Komitmen Organisasional Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial Dengan Menggunakan Uji Residual Mutlak (Studi Kasus Institusi XYZ) Heri R Yuliantoro Program Studi Akuntansi, Politeknik Caltex Riau Email : [email protected]

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan pengaruh komitmen organisai terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial pada Institusi XYZ. Data diperoleh dari persepsi manajer yang terlibat dalam penyusunan anggaran. Jumlah responden yang dikirim kuesioner dalam penelitian ini berjumlah 78. Kuesioner yang dikembalikan dan dapat diolah lebih lanjut berjumlah 60. Penelitian ini menggunakan uji residual mutlak dan hasilnya menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Dengan demikian komitmen organisasi berfungsi sebagai moderasi terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Kata Kunci : Kinerja manajerial, Partisipasi anggaran, Komitmen organisasi

Abstract This study aims to demonstrate the influence of organizations committed to the relationship between budgetary participation and managerial performance at XYZ Institution. Data obtained from the perception of managers involved in the preparation of the budget. The number of respondents who were sent the questionnaire in this study is 78. Questionnaires were returned and can be further processed totaled 60. This study uses the absolute residual test and the results showed that the effect of organizational commitment on the relationship between budgetary participation and managerial performance. Thus organizational commitment serves as a moderating the relationship between budgetary participation and managerial performance. Keywords: Performance of managerial, budgetary participation, organizational commitment

1 Pendahuluan Menurut Stup [29] komitmen organisasional adalah kekuatan relatif dari seorang karyawan atau keterlibatan dengan organisasi di mana ia bekerja. Komitmen organisasi adalah penting karena karyawan yang berkomitmen, lebih kecil kemungkinannya untuk pindah pekerjaan. Komitmen organisasional dalam konteks Institusi XYZ ialah sejauh mana pegawai berkomitmen. Dalam hal ini diartikan pada komitmen menjalankan tugas dan pekerjaan, kebanggaan dan kepedulian terhadap institusi. Dengan dilibatkannya manajer dalam penyusunan anggaran, manajer akan mengetahui dengan baik informasi mengenai pekerjaannya, hal ini akan meningkatkan komitmen organisasional. Sebagaimana hasil penelitian Eker [7] dan Sugioko [30] yang menyimpulkan adanya pengaruh positif dan signifikan partisipasi anggaran terhadap komitmen organisasional. Selanjutnya dengan komitmen organisasional yang baik, manajer akan melaksanakan aktifitasnya dengan baik, hal ini akan meningkatkan kinerja manajerial. Seperti halnya penelitian Hariyanti [13] dan Yunita [38] yang menemukan adanya pengaruh positif dan signifikan komitmen organisasional terhadap kinerja manajerial.

Analisis Pengaruh Komitmen Organisasional Terhadap Hubungan Antara Partisipasi…

47

2 Rumusan Masalah Berdasarkan fenomena teoritis dan praktis sebagaimana diuraikan pada latar belakang di atas, menimbulkan berbagai permasalahan sehubungan dengan partisipasi anggaran, komitmen organisasional, dan kinerja manajerial. Adapun rumusan masalah yang sekaligus menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah: Apakah komitmen organisasional berpengaruh terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Berdasarkan hal tersebut, maka kerangka konseptual dari penelitian ini tampak pada Error! Reference source not found. berikut :

Gambar 1Kerangka Pemikiran 3 Tinjauan Pustaka Pengaruh Moderasi Komitmen Organisasional Terhadap Hubungan Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial Penelitian-penelitian yang berhubungan dengan pengaruh partisipasi terhadap kinerja manajerial melalui komitmen organisasional sebagai variabel moderating pernah dilakukan diantaranya Eker [7] dengan judul “The Impact Of Budget Participation On Managerial performance Via Organizational Commitment: A Study On The Top 500 Firms In Turkey ”, menguji pengaruh moderasi komitmen organisasional terhadap hubungan partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial 150 manajer yang bekerja di departemen akuntansi dan keuangan pada 500 perusahaan terbaik di Turki. Hasil penelitiannya menemukan bahwa komitmen organisasional berpengaruh positif terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Peneliti lainnya, Ritonga [23] dengan judul “Pengaruh Budaya Paternalistik dan Komitmen Organisasi Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial Pada PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara”, menguji pengaruh moderasi komitmen organisasional terhadap hubungan partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial 52 manajer pada PDAM Tirtanadi. Hasil penelitiannya menemukan bahwa komitmen organisasional berpengaruh positif terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. 4 Hasil Dan Pembahasan Karakteristik Responden Penelitian ini dilaksanakan pada Institusi XYZ. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer Institusi XYZ yang berjumlah 352 orang dengan sampel penelitian berjumlah 78 orang. Data dalam penelitian ini merupakan data primer, yang diperoleh secara langsung dalam bentuk kuesioner . Kuesioner tersebut disebar sebanyak 78, tetapi kuesioner yang kembali sebanyak 60 eksemplar. Dari seluruh kuesioner yang dikembalikan terlihat dari tabel pengelompokan data kuesioner pada lampiran 1 bahwa responden berjenis kelamin pria sebanyak 58,3%, sedangkan responden dengan jenis kelamin wanita 41,7%. Selanjutnya, Jika dilihat dari tingkat pendidikan responden, ternyata kebanyakan responden berpendidikan S2 sebanyak 61,7%, diikuti oleh responden dengan tingkat pendidikan S3 (26,7%) lalu S1 (11,7%). Untuk masa kerja responden,

48

Heri R Yuliantoro

kebanyakan responden bekerja 0-10 tahun (75%) diikuti 11-15 tahun (13%), 16-20 tahun (8,3%) dan >20 tahun (3,3%). Hasil Uji Kualitas Data Uji Reliabilitas a. Variabel Kinerja Manajerial Dalam tabel statistik reliabilitas variabel kinerja manajerial pada lampiran 2 dapat dilihat Cronbach's Alpha pada kuesioner variabel kinerja manajerial = 0,659 > 0,6 sehingga item pertanyaan variabel kinerja manajerial dalam kuesioner ini reliabel. b. Variabel Partisipasi Anggaran Dalam tabel statistik reliabilitas variabel partisipasi anggaran pada lampiran 2 dapat dilihat Cronbach's Alpha pada kuesioner variabel partisipasi anggaran = 0,890 > 0,6 sehingga item pertanyaan variabel partisipasi anggaran dalam kuesioner ini reliabel. c. Variabel Komitmen Organisasi Dalam tabel statistik reliabilitas variabel komitmen organisasi pada lampiran 3 dapat dilihat Cronbach's Alpha pada kuesioner variabel komitmen organisasi = 0,779 > 0,6 sehingga item pertanyaan variabel komitmen organisasi dalam kuesioner ini reliabel. Uji Validitas a. Variabel Kinerja Manajerial Berdasarkan lampiran 3, nilai KMO variabel kinerja manajerial = 0,686 > 0,5 sehingga item pertanyaan variabel kinerja manajerial dalam kuesioner ini valid. b. Variabel Partisipasi Anggaran Berdasarkan lampiran 3 , nilai KMO variabel partisipasi anggaran = 0,851 > 0,5 sehingga item pertanyaan variabel partisipasi anggaran dalam kuesioner ini valid. c. Variabel Komitmen Organisasi Berdasarkan lampiran 4, nilai KMO variabel komitmen organisasi = 0,775 > 0,5 sehingga item pertanyaan variabel komitmen organisasi dalam kuesioner ini valid. Hasil Uji Asumsi Klasik Syarat suatu model regresi linier berganda dikatakan suatu model regresi yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari multikolinieritas, heteroskedasitas, dan autokorelasi Uji Normalitas Pada lampiran, dapat dilihat pada histogram bahwa data terdistribusi normal, dimana histogram menggambarkan kondisi yang tidak condong kekiri maupun kekanan. Pada lampiran 5 dapat dilihat bahwa normal P-P Plot menggambarkan titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal, hal ini berarti data terdistribusi normal. Selain itu berdasarkan uji one-sample Kolmogorov-Smirnov Test seperti pada lampiran 5 , dimana p> 0,05 maka dapat dikatakan data untuk semua variabel terdistribusi normal. Uji Heteroskedatisitas Model juga terbebas dari heteroskedastisitas, seperti terlihat pada Gambar Scatterplot pada lampiran 6, dimana scatterplot menggambarkan titik-titik data yang menyebar dan tidak mengumpul membentuk suatu pola tertentu. Ghozali [9] Uji Multikolinearitas Berdasarkan tabel koefisien pada lampiran 6, model dalam penelitian ini telah terbebas dari multikolinieritas, hal ini dapat dilihat dari nilai VIF yang kurang dari 10 dan Tolerance yang lebih besar 0,1. Ghozali [9]. Pengujian Hipotesis Hasil dari regresi persamaan berikut : KO = a + b1PA + e Dimana : KO = Komitmen organisasi PA = Partisipasi anggaran

Analisis Pengaruh Komitmen Organisasional Terhadap Hubungan Antara Partisipasi…

49

Didapat nilai absolut residualnya (AbsRes_1) yang nantinya akan diregeresikan pada persamaan berikut ini : KM = a + b2AbsRes_1 + C Dimana : KM = Kinerja manajerial AbsRes_1 = Nilai absolut dari residual variabel Hasilnya seperti pada lampiran, dapat dilihat nilai signifikansinya 0,046 < 0,05 sehingga dapat dikatakan nilai absolut residual tersebut berpengaruh terhadap variabel kinerja manajerial. Sedangkan nilai b2 = -0,38, dengan bertanda negatif ini membuktikan bahwa Variabel Komitmen Organisasi merupakan variabel moderating dari variabel Partisipasi anggaran terhadap Kinerja manajerial. Variabel moderating yang merupakan nilai residual mutlak antara partisipasi anggaran dan komitmen organisasi menjelaskan bahwa komitmen organisasi dapat memoderasi hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial. Partisipasi penyusunan anggaran akan meningkatkan kinerja manajerial manajer institusi XYZ jika komitmen organisasi yang dimiliki juga tinggi. Komitmen organisasi yang tinggi akan meningkatkan kinerja manajerial yang tinggi, sedangkan komitmen yang rendah dari manajer akan berimplikasi pada rendahnya kinerja manajerial. Seorang individu akan melakukan usaha yang maksimal untuk meningkatkan kinerja manajerialnya jika individu tersebut memiliki komitmen organisasi yang tinggi. Dengan komitmen organisasi yang kuat memungkinkan manajer institusi XYZ lebih bersemangat mengeluarkan sumber daya fisik, mental, dan spiritual tambahan . Hal ini terlihat dari rasa memiliki, kebanggaan, dan pengabdiannya serta bagaimana tanggung jawab manajer bila institusinya menghadapi suatu masalah. Dorongan mental terhadap manajer sebagai anggota kelompok dalam menanggapi suatu peristiwa dan dorongan yang berasal dari lingkungan, kemudian diimplementasikan dalam bentuk perilaku, adalah merupakan suatu motivasi. Komitmen organisasi manajer merupakan keadaan di mana seorang manajer memihak pada suatu institusi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi itu. Bentuk komitmen yang muncul dalam diri manajer institusi XYZ tidak hanya bersifat loyalitas yang pasif, tetapi juga melibatkan hubungan yang aktif dengan institusi XYZ yang memiliki tujuan memberikan segala usaha demi keberhasilan institusi yang bersangkutan. Hal inilah yang membedakan komitmen dengan attachment (keikatan/keterikatan). Attachment merupakan bentuk komitmen yang rendah, di mana individu dalam bergabung dan membantu organisasi sangat tergantung adanya imbalan (umpan balik) yang diterima. Hasil penelitian ini yang menyimpulkan bahwa komitmen organisasi memoderasi hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial manajer institusi XYZ sejalan dengan penelitian Eker [7], Ritonga [23], Sardjito dan Muthaher [26] yang menyimpulkan bahwa komitmen organisasi mampu bertindak sebagai variabel moderating terhadap hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Dengan demikian, untuk meningkatkan pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial, maka pimpinan institusi XYZ harus meningkatkan komitmen organiasi manajer dilingkungannya. 5 Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan

50

Heri R Yuliantoro

Berdasarkan hasil analisis data tentang pengaruh komitmen organisasi terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial dan hasil analisis pada bab IV, maka penulis membuat beberapa kesimpulan, sebagai berikut : Komitmen organisasi dapat memoderasi hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Eker [7], Ritonga [23], Sardjito dan Muthaher [26] Saran Berdasarkan hasil analisa pada bab IV, maka dibuat beberapa saran sebagai berikut: 1. Berdasarkan kondisi dimana partisipasi anggaran dengan moderating komitmen organisasi memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial manajer Institusi XYZ. Hal ini mengindikasikan bahwa untuk meningkatkan kinerja manajerial manajer institusi XYZ maka perlu dilakukan peningkatan terhadap partisipasi dan komitmen organisasi. Pimpinan institusi harus membangun komunikasi yang lebih baik, konsisten melakukan pertemuan rutin guna mendengarkan keluhan dan masalah yang terjadi, dan meningkatkan komitmen organisasi. 2. Bagi peneliti berikutnya yang berminat untuk mengkaji kinerja manajerial disarankan untuk meneliti variabel lain yang berpengaruh terhadap kinerja manajerial, seperti kualitas sumber daya manusia, kepuasaan terhadap sistem informasi, dan variabel-variabel lainnya. 6 Daftar Pustaka [1] Adrianto, Y. 2008. Analisis Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Kepuasan Kerja, Job Relevant Information Dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Rumah Sakit Swasta Di Wilayah Kota Semarang). Semarang : Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. [2] Afiff, Faisal. 2002. Perilaku Pekerja dan Kinerja Organisasi. Jurnal Universitas Paramadina. Vol 1. No. 3. h 233-244. [3] Armansyah. 2002. Komitmen Organisasi Dan Imbalan Finansial. Jurnal Ilmiah “Manajemen & Bisnis” Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Vol. 02 No. 02 Oktober 2002 [4] Bangun, Andarias. 2009. Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Struktur Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial SKPD Dengan Pengawasan Internal Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Kasus Pada Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang). Medan : Tesis, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. [5] Bonache, A., M. Jonathan dan K. Moris. 2010. A Best Evidence Synthesis On The Link Between Budgetary Participation And Managerial Performance. Munich Personal Repec Archive. No. 20924. pp. 17-31. [6] Brownell, P. and J.M. Mclnness. 1983. Budgetary Participation, Motivation and Managerial Performance. Alfred P Sloan School Of Management WP. 1389-83. pp. 1-29 [7] Eker, Melek. 2006. The Impact Of Budget Participation On Managerial performance Via Organizational Commitment: A Study On The Top 500 Firms In Turkey. Ankara Üniversitesi SBF Dergisi z 64-4. pp.117-136. [8] ______. 2008. The Affect Of The Relationship Between Budget Participation And JobRelevant Information On Managerial Performance. Ege Academic Review 8 (1). pp . 183-198 [9] Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Analisis Pengaruh Komitmen Organisasional Terhadap Hubungan Antara Partisipasi…

51

[10] Ginting , Hartika Sari. 2009. Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Perangkat Daerah Di Pemerintahan Kabupatan Karo . Medan : Tesis, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. [11] Hansen, Don. R dan Maryanne M. Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial-Edisi 8. Jakarta : Salemba Empat [12] Harimurti, Fadjar. 2008. Penyusunan Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Manajemen Dalam Pencapaian Tujuan. Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi. Vol. 6, No. 1, April, h. 21-32. [13] Hariyanti, W. 2002. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial : Peran Kecukupan Anggaran dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening. Semarang : Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. [14] Jaryanto. 2008. Pengaruh Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Sistem Akuntansi Manajemen (Broadscope, Timeliness, Aggregation Dan Integration) Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Di Jawa Tengah). Fokus Ekonomi. Vol. 3. No. 2, h. 12-31. [15] Lopez. M. A. L , W. W. Stammerjohan Dan K. S. Lee. 2007. Budget Participation and Job Performance of South Korean Managers Mediated by Job Satisfaction and Job Relevant Information. 7th Global Conference on Business & Economics. Rome, Italy. P 127. [16] Mamik, S. Surastri dan Sunarti. 2008. Pengaruh Kedisiplinan, Motivasi Kerja, dan Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Vol. 6 No. 2. h. 93-96 [17] Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen-Sistem Pelipatganda Kinerja Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat. [18] ______. 2009. Sistem Penyusunan Anggaran Tahunan Tradisional : Konsep Keterbatasan, Dan Perombakan Radikal Yang Diperlukan. Akuntan Indonesia. Edisi No. 21/Tahun III. h. 16-27. [19] Muriman, C dkk. Pengaruh Budaya Organisasi dan Stres terhadap Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja. Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol. 6. No. 1. h. 257-272. [20] Murwaningsari, E. 2008. The role of organizational commitment and procedural justice in moderating the relationship between budgetary participation and managerial performance. Gadjah Mada International Journal of Business. Vol.10 No. 2 pp. 185-210. [21] Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan : Edisi Revisi . Jakarta : Salemba Empat. [22] Pamungkas, Bambang. 2004. Kajian anggaran kas kaitannya dengan pengendalian keuangan tahunan : Studi kasus pada PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Cabang Bogor. Jurnal Ilmiah Ranggagading. Vol. 4, No. 1. h. 1 – 6. [23] Ritonga, Panangaran. 2008. Pengaruh Budaya Paternalistik dan Komitmen Organisasi Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial Pada PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara. Medan : Tesis, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. [24] Rosidah, E. dan C. Krisnandi. 2008. Peranan anggaran biaya produksi dalam menunjang efektifitas pengendalian biaya produksi (Studi kasus pada PT Bineatama Kayone lestari Tasikmalaya. Jurnal Akuntansi FE Unsil. Vol. 3, No. 1. h.8 – 20. [25] Sandra, Devi. 2008. Kontribusi Komitmen Organisasional Dan Kepemimpinan Transformasional Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Pt. Carrefour Indonesia. Jakarta : Magister Psikologi Industri dan Organisasi, Universitas Gunadarma. [26] Sardjito, B dan O. Muthaher. 2008. Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah daerah : budaya dan komitmen organisasi sebagai variabel moderating. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 2. No.1. h.37-49.

52

Heri R Yuliantoro

[27] Sekaran, Uma. 2009. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis-Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat. [28] Seniati, Liche. 2006. Pengaruh Masa Kerja, Trait Kepribadian, Kepuasan Kerja, Dan Iklim Psikologis Terhadap Komitmen Dosen Pada Universitas Indonesia. MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 10, NO. 2, DESEMBER 2006: 88-97 [29] Stup, Richard E. 2006. Human Resource Management and Dairy Employee Organizational Commitment. Special Research Report : Department of Dairy and Animal Science College of Agricultural Sciences, The Pennsylvania State University [30] Sugioko, Sofian. 2008. Pengaruh Komitmen Dan Kecukupan Anggaran Pada Hubungan Antara Partisipasi Penganggaran Dan Kinerja. Akuntabilitas. Vol. 7. No.2. h.182 – 188. [31] ______. 2010. The Impact of Budget Participation on Job Performance of University Executives: A Study of APTIK-Member Universities in Indonesia. Kasetsart J. Social Sciense 31. pp. 271 – 279. [32] Syafrial. 2009. Pengaruh Ketepatan Skedul Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, dan Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial SKPD pada Pemerintahan Kabupaten Sarolangun . Medan : Tesis, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. [33] Taylor, D.,F.A Hamid dan Z.M. Sanusi. 2008. The Factors Impacting Managerial Performance in Local Government Authorities within an Islamic Cultural Setting JAMAR. Vol 6. No. 2. pp. 73-90. [34] Vivi dan Rorlen. 2007. Pengaruh Iklim Organisasi dan Kedewasaan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Graha Tungki Arsitektika Jakarta. Business & Management Journal Bunda Mulia. Vol 3. No. 1. h. 73-90. [35] Widianto, FX. 2006. Pengaruh Komitmen Organisasi, Lingkungan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Surakarta. Surakarta : Tesis, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta [36] Wirjono, E.R. dan A. B. Raharjono. 2007. Pengaruh Karakteristik Personalitas Manajer Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Dengan Kinerja Manajerial. KINERJA. Vol 11. No. 1. h. 50-63. [37] Yu-Ni, Feng et all. 2005. The Role of Trust in Supervisor in Budgeting System. Wellington : The 17th Asia-Pacific Conference on International Accounting Issues. [38] Yunita. 2009. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial : Komitmen Organisasi Dan Kecukupan Anggaran Sebagai Variabel Kontinjen (Studi Kasus Pada Universitas Dian Nuswantoro Semarang). Semarang : Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro