ANALISIS SISTEM PENGGAJIAN DAN PERHITUNGAN GAJI KARYAWAN DI PT

Download Penelitian ini dilakukan pada PT Karya Teknik Utama Batam yang bertujuan untuk menganalisis sistem pengajian dan perhitungan gaji karyawan ...

0 downloads 351 Views 474KB Size
ANALISIS SISTEM PENGGAJIAN DAN PERHITUNGAN GAJI KARYAWAN DI PT. KARYA TEKNIK UTAMA BATAM

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Program Diploma III

Oleh :

SITI SARIZA 3110811034

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK BATAM 2010

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

ANALISIS SISTEM PENGGAJIAN DAN PERHITUNGAN GAJI KARYAWAN DI PT KARYA TEKNIK UTAMA BATAM Oleh: SITI SARIZA 3110811034

BATAM, 8 Juli 2010 Dosen Pembimbing

Dwi Kartikasari, ST. 106039

Dosen Peguji I

Dosen Penguji II

Bambang Hendrawan, S.T. 100014

MuslimAnsori, S.E.,M.Ak.,Akt 100001

i

ii

ABSTRAK

Nama : Siti Sariza Program stud : Akuntansi Judul : Sistem Penggajian dan Perhitungan Gaji Karyawan di PT Karya Teknik Utama Batam Penelitian ini dilakukan pada PT Karya Teknik Utama Batam yang bertujuan untuk menganalisis sistem pengajian dan perhitungan gaji karyawan di PT Karya Teknik Utama Batam. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Metode wawancara yaitu digunakan untuk mengutarakan pertanyaanpertanyaan yang berhubungan dengan perhitungan gaji karyawan di PT Karya Teknik Utama Batam. Sedangkan Metode Observasi yaitu data yang diperoleh tentang sistem penggajian. Berdasarkan hasil penelitian Sistem penggajian pada PT Karya Teknik Utama Batam boleh dikatakan sudah cukup baik karena melibatkan unsur-unsur penting antara lain jaringan prosedur yang membentuk sistem penggajian, fungsi atau bagian yang terkait dalam sistem penggajian, dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian dan pengendalian intern sistem penggajian yang terdiri dari organisasi yang terdapat pemisahan bagian, sistem otorisasi dan praktik yang sehat. Sedangkan perhitungan gaji bersih karyawan diperoleh dari gaji pokok ditambah dengan gaji lembur, tunjangan makan, tunjangan transportasi dan koreksi lembur/gaji dikurangi dengan potongan PPH 21, Astek dan absen.

xii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tugas akhir ini adalah hasil karya sendiri, dan semua suber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Nama NIM Tanda Tanggan Tanggal

: Siti Sariza : 3110811034 : ……………. : 28 Juli 2010

ii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Pol;iteknik Batam, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama

: Siti Sariza

NIM

: 3110811034

Program Studi : Akuntansi Jenis Karya

: Tugas akhir/Skripsi/Karya Ilmiah

Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Politeknik Batam Hak Bebas Royaltio Nonekslusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: SISTEM PENGGAJIAN DAN PERHITUNGAN GAJI KARYAWAN DI PT KARYA TEKNIK UTAMA BATAM.

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini Politeknik Batam menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penilis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di

: Politeknik Batam

Pada tanggal : 28 Juli 2010

Yang menyatakan

(

Siti Sariza ) 3110811034

KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang masih memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya terbaik selama kuliah di Politeknik Batam. Tugas akhir ini dilaksanakan di PT Karya Teknik Utama Batam dan disusun untuk melengkapi salah satu syarat mengikuti ujian tugas akhir guna memperoleh gelar Diploma III di Politeknik Batam. Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menyadari sepenuhnya telah mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis bermaksud untuk menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya atas berbagai macam bantuan tersebut baik berupa materiil maupun spiritual. Terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada: 1. Rasa terima kasih yang sebesarnya buat kedua orang tua dan juga adik saya yang sangat berjasa membimbing, membantu dan memberi dorongan baik secara moril maupun materil sehingga penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini. 2. Bapak Priyono Eko Sanyoto selaku Direktur Politeknik Batam. 3. Bapak Daniel S. Pamungkas selaku WD III Bid. Kemahasiswaan. Terima kasih ya pak atas bantuannya dalam mengurus bea siswa saya. 4. Ibu Dwi Kartikasari selaku dosen pembimbing tugas akhir penulis. Terima kasih atas bimbingan dan arahannya. 5. Bapak Bambang Hendrawan selaku dosen penguji I dan pak Muslim Anshori selaku dosen penguji II. Terima kasih atas waktu yang diberikan dan telah menguji saya. 6. Ibu Sinarti Selaku Wali Kelas dan Dosen Akuntansi. Makasih Bu atas perhatian dan semangatnya. 7. Semua Dosen Akuntansi yang mengajar dari awal kulih sampai selesai. Makasih Pak/Bu atas semua pelajarannya. 8. Bapak Salwan selaku pesonalia PT Karya Teknik Utama Batam. Makasih atas bimbingan, arahan, dan perlakuan yang Bapak berikan 9. Bapak Candra Herry selaku Direktur PT Karya Teknik Utama Batam. Terimakasih pak atas kesempatan magang yang bapak berikan. 10. Mbak Putri selaku asistem pesonalia PT Karya Teknik Utama Batam yang telah memberikan kemudahan kepada saya dalam mendapatkan data-data mengenai penggajian dan membimbing saya dalam melaksankan setiap tugas yang diberikan. 11. Ibu wuri dan ibu Asih selaku administration store yang telah membimbing saya dalam melaksankan setiap tugas yang diberikan. 12. Terimakasih saya ucapkan kepada orang yang sangat spesial yaitu Syamsul yang telah memberikan semangat dan dorongan dalam menyelesaikan perkuliahan dan tugas akhir.

vii

13.

Terimakasih kepada teman-teman satu kelas terutama Noviatun dan Serly Agustiar yang telah memberikan bantuan dan doanya dalam menyelesaikan tugas akhir. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang telah berkenan membaca tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Batam, 28 Juli 2010 Penulis

Siti Sariza 3110811034

viii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel PTKP................................................................................................... Tabel 4.1 Tabel Jam Kerja untuk Gaji Pokok............................................................... Tabel 4.2 Tabel Jam Kerja untuk Gaji Lembur ............................................................ Tabel 4.4 Tabel Absensi dan Jam Kerja Ashari............................................................ Tabel 4.4 Tabel Absensi dan Jam Kerja Yanti .............................................................

ix

26 44 45 49 51

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Gambar Struktur Organisasi PT Karya Teknik Utama Batam.................. 34 Gambar 4.1 Gambar Flowchart Sistem Pengajian........................................................ 38 Gambar 4.2 Bagan koponen-komponen Gaji Karyawan .............................................. 48

x

DAFTAR ISI

Lembar Judul ................................................................................................................ i Halaman Pernyataan Orisinalitas.................................................................................. ii LembarPengesahan......................................................................................................... iii Kata Pengantar........................................................................ ...................................... iv Lembar Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah................................................................ vi Daftar Isi ....................................................................................................................... vii Daftar Tabel .................................................................................................................. ix Daftar Gambar .............................................................................................................. x Daftar Lampiran............................................................................................................ xi Abstrak.......................................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1.1 Latar Belakang....................................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 1.3 Batasan Masalah.................................................................................................... 1.4 Tujuan Penelitian................................................................................................... 1.5 Manfaat Penelitian................................................................................................. 1.6 Sistematika Penulisan............................................................................................

1 1 3 3 4 4 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 2.1 Sistem Penggajian ................................................................................................. 2.1.1 Pengertian Sistem Penggajian..................................................................... 2.1.2 Jaringan yang Membentuk Sistem Penggajian ........................................... 2.1.3 Fungsi tang Terkait.................................................................................... 2.1.4 Dokumen yang Digunakan .......................................................................... 2.15 Unsur Pengendalian Internal ...................................................................... 2.2 Komponen Gaji Karyawan ....................................................................................

7 7 7 11 12 14 15 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................................................................... 3.1 Metodologi Penelitian ........................................................................................... 3.1.1 Obyek Penelitian...................................................................................... .... 3.1.2 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 3.1.3 Teknik Analisis Data ................................................................................... 3.2 Gambaran Umum Perusahaan.............................................................................. 3.2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan.................................................................... 3.2.2 Visi dan Misi Perusahaan ............................................................................ 3.2.3 Struktur Organisasi Perusahaan dan Job Deskripsi..................................... a. Struktur Organisasi Perusahaan ............................................................. b. Job Deskripsi................................................................................. .......

27 27 27 27 29 30 30 31 32 32 34

iv

BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................................ 36 4.1 Analisis Sistem Penggajian pada PT Karya Teknik Utama Batam ....................... 36 4.1.1 Jaringan yang Membentuk Sistem Penggajian............................................ 36 4.1.2 Fungsi yang Terkait....................................................................................... 38 4.1.3 Dokumen yang Digunakan......................................................................... 40 4.1.4 Unsur Pengendalian Internal....................................................................... 42 4.2 Perhitungan Gaji Karyawan.................................................................................. 42 4.2.1 Komponen-Komponen Gaji........................................................................ 42 4.2.2 Bagan Komponen-Komponen Gaji………………………………………. 48 4.2.2 Contoh Perhitungan Gaji............................................................................ . 49 BAB V PENUTUP ....................................................................................................... 54 5.1 Kesimpulan............................................................................................................ 54 5.2 Saran ...................................................................................................................... 54 Daftar Pustaka Lampiran

v

1

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Karyawan merupakan salah satu faktor produksi yang terpenting dalam suatu perusahaan. Tanpa mereka betapa sulitnya perusahaan dalam mencapai tujuan, merekalah yang menentukan maju mundurnya suatu perusahaan. Dengan memiliki tenaga kerja yang terampil dengan motivasi tinggi perusahaan telah mempunyai asset yang sangat mahal sulit dinilai dengan uang. Proses pendirian suatu perusahaan baik itu yang bergerak dalam bidang industri maupun jasa selalu dilandasi keinginan untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Setiap perusahaan selalu memiliki tujuan yang ingin dicapainya. Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai setiap perusahaan sebenarnya sama yaitu mereka ingin mencapai laba yang optimal dalam jangka panjang sehingga kelangsungan hidup dari perusahaan tersebut dapat terjamin. Salah satunya dengan cara mengatur sistem penggajian dengan baik. Sistem penggajian merupakan kebijakan dan strategi perusahaan yang menentukan kompensansi yang diterima pekerja. Kompensasi sendiri merupakan bayaran atau upah yang diterima oleh pekerja sebagai balas jasa atas hasil kerja. PT. Karya Teknik Utama Batam merupakan salah perusahaan yang bergerak dibidang galangan kapal (shipyard) yaitu tug boat dan tongkang. Penentuan gaji karyawan pada PT. Karya Teknik Utama Batam berdasarkan lamanya karyawan itu bekerja. Kemudian digolongkan menurut jabatan atau golongan. Dasar perhitungan

2

gaji karyawan di PT. Karya Teknik Utama ditentukan oleh besarnya

tingkat

kehadiran karyawan bekerja yang dihitung setiap bulan. Oleh karena itu tingkat kehadiran menjadi faktor utama dalam menentukan gaji yang diterima karyawan. PT. Karya Teknik Utama memiliki jumlah karyawan sebanyak 97 karyawan. Biaya gaji seringkali mencerminkan jumlah yang cukup besar dengan jenis biaya lain. Selain gaji, perusahaan biasanya juga memberikan kompensasi lain berupa tunjangan. Dengan adanya berbagai tunjangan yang dibayarkan kepada karyawan, maka diperlukan adanya sistem penggajian yang tepat, serta pengawasan yang memadai. Bagi pekerja, masalah sistem gaji ini merupakan masalah yang sangat penting karena menyangkut keberlangsungan dan kesejahteraan hidup. Tak heran bila dari karyawan hingga direktur perusahaan, tak ada topik yang lebih menarik dan lebih sensitive daripada masalah gaji. Kesenjangan sosial bisa muncul karena adanya perbedan gaji. Bahkan kesalahan perhitungan gaji juga sering dicomplain oleh karyawan. Banyak karyawan-karyawan memiliki potensi yang baik pindah ke perusahaan lain karena masalah kurang dihargai secara finansial. Bagi perusahaan sendiri, gaji menjadi hal yang penting karena gaji bisa mencapai 80% biaya operasi perusahaan. Gaji yang terlalu tinggi akan menghasilkan produk yang terlalu mahal untuk bersaing secara efektif di pasar. Namun gaji yang rendah akan membuat banyak pekerja yang keluar, semangat kerja yang rendah dan produksi yang tidak efisien. Sistem penggajian harus diatur dengan baik sehingga mampu memenuhi kebutuhan pekerja, namun dengan tetap menjaga pengeluaran perusahaan, (Wahyu Adji dan Suwerli, 2005).

3

Karena pentingnya sistem penggajian bagi keberlangsungan perusahaan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Sistem Penggajian dan Perhitungan Gaji Karyawan di PT. Karya Teknik Utama Batam“.

1.2. Rumusan Masalah Dari paparan latar belakang masalah yang telah dikemukakan penulis di atas, maka permasalahan yang menjadi pemikiran utama dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana sistem penggajian di PT. Karya Teknik Utama. 2. Bagaimana perhitungan gaji karyawan di PT. Karya Teknik Utama.

1.3. Batasan Masalah Agar penyusunan laporan ini menjadi terarah dan sistematis, maka penulis memberikan batasan-batasan masalah. Dengan ini, penulis membatasi ruang lingkup penelitian adalah sebagai beikut : 1. Batasan Data Adapun yang menjadi batasan data pada penelitian analisis sistem penggajian dan perhitungan gaji karyawan di PT. Karya Teknik Utama adalah list payroll report bulan Februari tahun 2010 sebanyak 2 orang yaitu Ashari bagian quality control dan Yanti bagian administration store diambil dari bagian finance dan accounting perusahaan.

4

2. Batasan Lapangan Adapun batasan lapangan dari penelitian analisis sistem penggajian dan perhitungan gaji karyawan di PT. Karya Teknik Utama

adalah hanya

dilaksanakan di PT. Karya Teknik Utama saja.

1.4. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan rumusan penggajian dalam PT. Karya Teknik Utama, antara lain : 1. Untuk menganalisis sistem penggajian di PT. Karya Teknik Utama. 2. Untuk mengetahui perhitungan gaji karyawan di PT. Karya Teknik Utama.

1.5. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak–pihak yang memerlukan, antara lain : 1. Bagi Perusahaan Dapat memberikan informasi dan masukan yang berguna bagi perusahaan, serta mengukur kemampuan perusahaan dalam melakukan kewajibannya mengenai sistem penggajian yang digunakan. 2. Bagi Penulis •

Meningkatkan kreativitas penullis



Menambah pengalaman dan wawasan



Meningkatkan kemampuan bersosialisasi dengan pihak luar

5

3. Bagi Pembaca Menambah pengetahuan di bidang sistem penggajian.

1.6.

Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan terdiri dari 5 (lima) bab sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Bab II Tinjauan Pustaka Bab ini menjelaskan landasan teori atau konsep yang mendasari penyusunan penelitian ini seperti pengertian sistem penggajian, bagian yang terkait dengan penggajian, prosedur penggajian, dokumen yang digunakan, komponenkomponen perhitungan gaji dan teori lainnya yang berhubungan dengan pembahasan penelitian ini. Bab III Metodologi Penelitian dan Gambaran Umum Perusahaan. Metode penelitian mengulas objek penelitian, teknik pengumpulan data, dan metode analisis data. Gambaran umum perusahaan mengulas latar belakang berdirinya perusahaan, sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan visi dan misi perusahaan. Bab IV Pembahasan Bab ini akan membahas mengenai analisis sistem penggajian dan perhitungan gaji karyawan di PT. Karya Teknik Utama.

6

Bab V Penutup Pada bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran-saran penulis tentang sistem penggajian dan perhitungan gaji karyawan.

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Sistem Penggajian

2.1.1 Pengertian Sistem Penggajian Untuk menjalankan kegiatan suatu perusahaan harus memperkerjakan orangorang yang disebut karyawan. Setiap karyawan memberikan tenaga dan pikirannya kepada perusahaan akan menuntut timbal balik yang berupa gaji. Gaji merupakan suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang karyawan atas jasa dan hasil kerjanya. Gaji sering juga disebut sebagai upah, di mana keduanya merupakan suatu bentuk kompensasi, yakni imbalan jasa yang diberikan secara teratur atas prestasi kerja yang diberikan kepada seorang karyawan. Gaji pada umumnya diberikan pada setiap akhir bulan dan upah diberikan setiap minggu. Gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberi tugas-tugas administratif dari pimpinan yang biasanya tetap secara bulanan atau tahunan. Disamping gaji, pegawai mungkin memperoleh manfaat-manfaat yang diberikan dalam bentuk tunjangan, misalnya tunjangan jabatan, tunjangan perumahan, tunjangan pengobatan, tunjangan hari raya, uang transport, uang makan dan lain-lain, ( Soemarso S.R, 2005). Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya dan berfungsi untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi sistem terdiri dari unsurunsur yang berbeda. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu dari sistem yang

8

bersangkutan dan dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem serta merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar (Mulyadi, 2001). Sistem penggajian merupakan sistem pembayaran atas jasa yang diserahkan oleh karyawan yang bekerja sebagai manajer, atau kepada karyawan yang gajinya dibayarkan bulanan, tidak tergantung dari jumlah jam atau hari kerja atau jumlah produk yang dihasilkan (Mulyadi, 2001). Sistem akuntansi penggajian yang berlaku di Indonesia (untuk Pegawai Negeri Sipil) di mana struktur gaji terdiri dari beberapa komponen, yaitu gaji pokok, tunjangan keluarga yang terdiri dari tunjangan istri atau suami, tunjangan anak, tunjangan jabatan fungsional atau jabatan struktural, tunjangan beras, pajak penghasilan (PPh), iuran wajib pegawai, potongan lain-lain dan pembulatan gaji ke kelipatan seratus (http://www.informatika.lipi.go.id). Suatu sistem yang baik sangat dibutuhkan bagi suatu perusahaan dalam menjalankan operasi usahanya, dimana sistem tersebut harus disesuaikan dengan keadaan dan kondisi perusahaan. Keberadaan sistem tersebut dapat membantu tugastugas unit organisasi yang terkait. Sistem perusahaan akan menggunakan sistem yang paling sesuai dengan aktivitas perusahaan yang dijalankan, sederhana dalam pelaksanaan serta mudah dalam pengawasannya. Dengan adanya sistem maka penyelenggaraan operasional perusahaan terjalin dengan rapi dan terkoordinasi sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan. Menurut Supriyono (2000), Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan

9

Manajemen biaya gaji adalah satu konsep biaya gaji yang dibutuhkan para pengelola untuk mengelola perusahaan secara efektif untuk mencapai tujuan bersama serta meliputi tentang non keuangan seperti produktivitas, kwalitas dan berbagi faktor kunci sukses bagi perusahaan. Motivasi adalah karakteristik psikologi manusia yang memberi kontribusi pada tingkat komitmen seseorang termasuk factor-faktor yang menyebabkan, menyalurkan, dan mempertahankan tingkah laku manusia dalam arah tekad tertentu. Manajer menentukan cara yang paling efisin untuk melakukan pekerjaan berulang dan memotivasi karyawan dengan sistem intensif upah karena semakin banyak yang dihasilkan oleh karyawan semakin besar upahnya. Menurut James A.F. Stoner (1995), ada beberapa teori yang menjelaskan tentang motivasi yaitu : a.

Teori Kebutuhan (Need Theory) menjelaskan tentang seseorang mempunyai motivasi kalau dia belum mencapai tingkat kepuasan tertentu dengan kehidupannya. kehidupan yang telah terpuaskan bukan lagi menjadi motivator. Kebutuhan karyawan yang pertama adalah upah yang cukup untuk membeli makanan, tempat berteduh, dan melindungi mereka dan keluarga secara memuaskan di samping lingkungan yang aman. Kemudian kebutuhan akan keamanan harus dipatuhi dengan jaminan adanya pekerjaan, bebas dari ancaman hukuman dan tindakan sewenang-wenang, serta peraturan yang ditentukan dengan jelas. Kemudian manajer dapat menawarkan intensif yang didesain untuk memberikan harga diri, rasa memiliki, atau kesempataan yang berkembang kepada karyawan.

10

b.

Teori Keadilan (Equity Theory) menjelaskan bahwa faktor utama dalam motivasi pekerjaan adalah evaluasi individu atas keadilan dari penghargaan yang diterima. individu akan termotivasi kalau mengalami kepuasan dengan yang mereka terima dari upaya dalam proporsi dengan usaha yang mereka pergunakan. Orang menilai keadilan dari imbalan yang diterima dengan membandingkan imbalan yang diterima oleh orang lain untuk input yang serupa.

c.

Teori Harapan (Expectancy Theory) menjelaskan bahwa orang memilih bagaiman bertindak dari berbagai alternatf tingkah laku, berdasarkan harapannya apakah ada keuntungan yang diperoleh dari tiap tingkah laku. Komponen yang menjadi dasar model harapan yaitu harapan hasil prestasi, valensi, dan harapan prestasi usaha.

d.

Teori Penguatan (Reinforcement Theory) menjelaskan bahwa konsekensi tingkah laku dimasa lalu mempengarihi tindakan masa depan dalam proses belajar skill. Pendekatan pada motivasi berdasarkan “hukum pengaruh” tingkah laku dengan konsekensi positif cenderung untuk diulang, sementara tingkah laku dengan konsekuensi negatif cenderung untuk tidak diulang.

e.

Teori Menentukan Sasaran (Goal Setting Theory) menjelaskan tentang sebuah teori proses motivasi yang memfokuskan pada proses penetapan sasaran. Orang akan termotivasi kalau mereka bertingkah laku dengan cara menggerakan mereka ke sasaran yang jelas dan tedapat harapan yang cukup besar untuk dicapai.

11

2.1.2. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Penggajian Menurut Mulyadi (2001), sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut ini: a.

Prosedur Pencatat Waktu Hadir. Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatat waktu hadir ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor administrasi atau pabrik. Pencatatan waktu hadir dapat menggunakan daftar hadir biasa, karyawan harus menandatanganinya setiap hadir dan pulang dari perusahaan atau dapat menggunakan kartu hadir yang diisi secara otomatis dengan menggunakan mesin pencatat waktu.

b.

Prosedur Pembuat Daftar Gaji. Fungsi pembuat daftar gaji membuat daftar gaji karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, penghentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya dan daftar hadir. Jika gaji karyawan melebihi penghasilan kena pajak, maka informasi mengenai potongan PPh Pasal 21 dihitung oleh fungsi pembuat daftar gaji atas dasar data yang tercantum dalam kartu penghasilan karyawan.

c.

Prosedur Distribusi Biaya Gaji. Dalam prosedur distribusi biaya gaji, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja.

12

Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksudkan untuk mengendalikan biaya dan perhitungan harga pokok produk. d.

Prosedur Pembuat Bukti Kas Keluar. Dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji.

e.

Prosedur Pembayaran Gaji. Prosedur pembayaran gaji melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji. Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukkan uang ke amplop gaji.

2.1.3 Fungsi yang Terkait Fungsi atau bagian-bagian yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian menurut Mulyadi (2001) adalah sebagai berikut : a.

Fungsi Kepegawaian. Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat tarif gaji karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan.

b.

Fungsi Pencatat waktu. Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan.

13

c.

Fungsi Pembuat Daftar Gaji. Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji. Daftar gaji diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji kepada karyawan.

d.

Fungsi Akuntansi. Fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji karyawan. Fungsi akuntansi yang menangani sistem penggajian berada di tangan : 1) Bagian Utang. Bagian ini memegang fungsi pencatat utang yang dalam sistem akuntansi penggajian bertanggung jawab untuk memproses pembayaran gaji yang tercantum dalam daftar gaji. Bagian ini menerbitkan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi pembayaran gaji seperti tercantum dalam daftar gaji. 2) Bagian Kartu Biaya. Bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya yang dalam sistem akuntansi penggajian bertanggung jawab untuk mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga pokok produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan kartu jam kerja.

14

3) Bagian Jurnal Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal yang bertanggung jawab untuk mencatat biaya gaji dalam jurnal umum. e.

Fungsi Keuangan. Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji setiap karyawan, untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak.

2.1.4 Dokumen yang Digunakan Dalam Sistem Penggajian Menurut Mulyadi (2001) dokumen yang digunakan

dalam sistem

akunatnsi penggajian adalah : a.

Dokumen Pendukung Perubahan Gaji Pada umumnya digunakan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan. Tembusan dengan dokumendokumen ini dikirim ke fungsi pembuat daftar gaji untuk kepentingan pembuat gaji

b.

Kartu Jam Hadir Dokumen yang digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan.

c.

Kartu Jam Kerja Dokumen yang digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.

15

d.

Daftar Gaji Karyawan Dokumen yang berisi jumlah gaji setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa PPh 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan dan lain sebagainya.

e.

Rekap Daftar Gaji Dokumen ini merupakan ringkasan gaji per departemen yang dibuat berdasarkan daftar gaji.

f.

Surat Pernyataan Gaji Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji bersamaan dengan pembuatan daftar gaji atau dalam pembuatan daftar gaji.

g.

Amplop Gaji Dokumen ini digunakan untuk sampul uang gaji karyawan yang diserahkan kepada karyawan.

h.

Bukti Kas Keluar Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima oleh fungsi pembuat daftar gaji.

2.1.5 Unsur Pengendalian Intern Dalam Sistem Penggajian Elemen-elemen sistem pengendalian intern yang terkait dalam sistem penggajian menurut Mulyadi (2001) adalah : a.

Organisasi. 1). Fungsi pembuat daftar gaji harus terpisah dari fungsi keuangan.

16

2). Fungsi pencatat waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi. b.

Sistem Otorisasi 1) Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji harus memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh Direktur Utama. 2) Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan Direktur Keuangan. 3) Setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian. 4) Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu. 5) Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan. 6) Daftar gaji harus diotorisasi oleh fungsi personalia. 7)

Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji harus diotorisasi oleh fungsi akuntansi.

c.

Prosedur Pencatatan. 1) Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji karyawan. 2) Tarif yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi oleh fungsi akuntansi.

ketelitiannya

17

d.

Praktik yang Sehat. 1) Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terkait ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung. 2) Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh pencatat waktu. 3) Pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran. 4) Penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan. 5) Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji.

2.2 a.

Komponen Gaji Karyawan Gaji Pokok Gaji Pokok merupakan elemen utama, yang dijadikan dasar pertimbangan mengapa gaji digolongkan ke dalam kelompok biaya operasional. Di mana nilainya relatif tetap (paling tidak untuk satu tahun buku). Besarnya nilai pada elemen ini tentunya bervariasi sesuai dengan kemampuan perusahaan, jabatan, masa kerja. Semakin tinggi kemampuan perusahaan, biasanya juga akan menentukan nilai gaji pokok yang relatif lebih tinggi, semakin tinggi suatu jabatan semakin tinggi juga gaji pokoknya, semakin lama masa kerjanya maka kemungkinan kenaikan gaji akan semakin luas yang nantinya berakumulasi menjadi peningkatan nilai dari gaji

18

pokoknya. Selain itu gaji pokok yang diberikan kepada seorang karyawan, biasanya sangat tergantung dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki, kemampuan maupun pengalaman kerjanya. Ada tiga hal yang dapat menjadi pertimbangan dalam memberikan

berapa

banyak upah yang diberikan kepada karyawan (Wahyu Adji dan Suwerli, 2005) yaitu : a)

Tingkat Kebersaingan

Dalam memberikan gaji kepada karyawannya, sebuah perusahaan harus melihat bagaimana perusahaan industri sejenis di pasar memberikan gaji. Dengan demikian perusahaan tersebut dapat memperoleh karyawan yang diinginkan. Ada perusahaan yang berani memberikan gaji besar karena kondisi perusahaan sedang membaik dan membutuhkan tenaga-tenaga kerja yang terbaik. Namun bisa jadi gaji yang diberikan rendah karena bisnis perusahaan tersebut sedang menurun atau tidak berkembang. Untuk mengetahui berapa tingkat gaji yang berlaku di bidang tersebut maka perusahaan dapat menggunakan survei gaji (wage survey). Survei gaji merupakan koleksi data yang menyediakan data gaji dalam sebuah industri. Survei dilakukan oleh organisasi tertentu, pemerintah lokal, dan lain-lain. b)

Struktur Upah Perusahaan juga harus menentukan tingkat upah bagi semua posisi di

dalam perusahaan. Struktur upah biasanya dibangun berdasarkan evaluasi pekerjaan. Evaluasi pekerjaan merupakan proses untuk menentukan seberapa pentingnya pekerjaan tersebut di dalam perusahaan.

19

Ada beberapa teknik yang digunakan untuk mengevaluasi pekerjaan yaitu : Merangking semua pekerjaan menurut nilainya bagi perusahaan. Analisis pekerjaan yaitu memberikan poin bagi persyaratan pekerjaan tersebut. Misalnya untuk lulusan SMA diberikan 25 poin dan lulusan universitas diberikan 50 poin. Semakin tinggi poinnya maka semakin tinggi pekerjaan tersebut dan semkin tinggi upahnya. c)

Performa Karyawan Dasar

pemberian pembayaran berdasarkan hasil kerja karyawan

adalah masalah pertambahan nilai. Jika karyawan dapat memberikan peningkatan hasil kerja bagi perusahaan sehingga membantu perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya maka pegawai tersebut layak untuk diberi yang lebih dibandingkan dengan karyawan lain yang hasil kerjanya kurang bagus. Dengan demikian karyawan akan termotivasi untuk mengkatkan hasil kerjanya. Pada posisi yang sama karyawan yang lebih lama bekerja juga memperoleh gaji yang relatif lebih besar daripada karyawan baru. b.

Gaji Lembur Setiap karyawan yang bekerja di luar jam kerja ataupun karyawan yang bekerja pada hari-hari libur, ataupun karyawan yang memiliki jam-kerja lebih besar dari 8 jam dalam sehari, maka sesuai dengan peraturan pemerintah, karyawan yang bersangkutan berhak untuk menerima gaji lembur. Besarnya gaji lembur

ini sangat bervariasi, tetapi biasanya setiap perusahaan sudah

memiliki peraturan tersendiri yang mengatur secara khusus mengenai besarnya

20

gaji lembur setiap karyawan yang mereka miliki. Karyawan bagian pemasaran biasanya tidak memiliki fasilitas yang berupa gaji lembur, karena prestasi mereka diukur berdasar omzet penjualan yang mereka hasilkan. Sebagai gantinya biasanya mereka akan mendapat bonus yang besarnya sesuai dengan apa yang mereka hasilkan kepada perusahaan. c.

Tunjangan Tunjangan adalah unsur-unsur balas jasa yang diberikan dalam nilai rupiah secara langsung kepada karyawan individual dan dapat diketahui secara pasti. Tunjangan diberikan kepada karyawan dimaksud agar dapat meningkatkan semangat kerja dan kegairahan bagi para karyawan. Tunjangan karyawan adalah pembayaran-pembayaran dan jasa-jasa yang melindungi dan melengkapi gaji pokok, dan perusahaan membayar semua atau sebagian dari tunjangan. Efek utama tipe tunjangan kompensasi adalah menahan karyawan di dalam organisasi atas basis jangka panjang. Terdapat sedikit atau tidak ada bukti bahwa variasi yang sangat besar dari program-program tambahan yang sering

diistilahkan

dengan

tunjangan-tunjangan

pelengkap,

berfungsi

memotivasi karyawan ke arah produktivitas yang lebih tinggi. Tunjangan digunakan untuk membantu perusahaan dalam memenuhi satu atau lebih dari tujuan-tujuan berikut : 1) meningkatkan moral karyawan 2) memotivasi karyawan 3) meningkatkan kepuasan kerja

21

4) memikat karyawan-karyawan baru 5) mengurangi peputaran karyawan 6) menggunakan kompensasi secara lebih baik 7) meningkatkan keamanan karyawan 8) mempertahankan posisi yang menguntungkan 9) meningkatkan citra perusahaan Program tunjangan karyawan haruslah direncanakan secara cermat dan tujuan-tujuan disusun untuk digunakan sebagai pedoman guna menyusun program. Dalam menentukan kombinasi yang optimal, langkah berikut ini sebaiknya diikuti : 1) mengumpulkan data biaya dasar dari semua item tunjangan 2) melakukan penilaian seperti seberapa banyak dana yang tersedia guna menutupi semua biaya tunjagan untuk periode mendatang. 3) menentukan

nilai-nilai

preferensi

kepada

setiap

item

tunjangan,

menggunakan beberapa tipe skala numerik tertimbang yang memuaskan persyaratan-persyaratan legal dan preferensi karyawan. 4) memutuskan bagaimana kombinasi optimal dari berbagai tunjangan. Orang yang membuat keputusan secermat mungkin akan mempertimbangkan berbagai item tunjangan yang akan diberikan kepada karyawan. Ada beberapa jenis tunjangan yang diberikan kepada karyawan menurut Jusup (2001) adalah sebagai berikut:

22

1) Tunjangan makan Tunjangan makan adalah tunjangan yang hanya disediakan untuk karyawan yang bekerja di luar perusahaan pada saat jam makan. Tunjangan ini diberikan pada karyawan yang ketika melaksanakan tugasnya tidak dapat menikmati makanan yang disediakan untuk karyawan dari pihak perusahaan. Tunjangan makan dapat dimasukkan dalam tunjangan tetap asal tidak dikaitkan dengan kehadiran buruh. Maksudnya tunjangan tersebut diberikan tanpa mengindahkan hadir atau tidaknya buruh dan diberikan bersamaan dibayarnya upah pokok. Tunjangan makan juga dapat diklasifikasikan menjadi tunjangan tidak tetap asalkan pembayaran yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan buruh dan diberikan secara tidak tetap bagi buruh dan keluargannya, serta dibayarkan secara tidak bersamaan dengan upah pokok, berdasarkan kehadiran. 2)

Tunjangan transportasi Tunjangan transportasi diberikan kepada karyawan yang bekerja sesuai

dengan jadwal kerja yang diiberikan oleh perusahaan. Karyawan tersebut akan menerima tunjangan transport. Tunjangan ini diberikan untuk mengganti biaya perjalanan dari tempat tinggal menuju tempat kerja. Tunjangan transportasi dapat dimasukkan juga dalam tunjangan pokok asal tidak dikaitkan dengan kehadiran karyawan. Tunjangan tesebut diberikan tanpa mengindahkan hadir atau tidaknya karyawan dan diberikan bersamaan dibayarnya gaji pokok. Tetapi dapat disajikan sebagai tunjangan tidak tetap di mana suatu pembayaraan yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan

23

dengan karyawan dan diberikan secara tidak tetap bagi karyawan dan keluarganya serta dibayarkan tidak bersamaan dengan gaji pokok seperti tunjangan transport diberikan berdasarkan kehadiran. 3)

Tunjangan Jabatan Tunjangan

ini

hanya

diberikan

kepada

mereka-mereka

yang

mempunyai jabatan tertentu seperti Pengawas, Kepala Bagian, Manajer, ataupun Direktur. Besarnya tunjangan jabatan untuk masing-masing personil tidaklah sama. Hal ini sangat tergantung dengan beban pekerjaan, prestasi yang dihasilkan serta beratnya tangggung jawab pekerjaan yang dipikul. Tunjangan jabatan biasanya diberikan bersama-sama dengan gaji pokok. 4)

Tunjangan keahlian/fungsional Tunjangan keahlian/fungsional diberikan kepada karyawan yang

memiliki kemampuan teknis dan atau ketrampilan sesuai bidang kerjanya yang dinilai baik oleh Direksi sehingga menghasilkan kualitas hasil kerja yang prima. Pemberian tunjangan keahlian dievaluasi setiap bulan. Jika dari evaluasi

tersebut

karyawan

dinilai

tidak

dapat

mempertahankan

kemampuannya maka tidak mendapat tunjangan keahlian. 5)

Tunjangan komunikasi/operasional Tunjangan komunikasi/operasional diberikan kepada karyawan yang

menjalankan tugas tertentu yang dalam pelaksanaan kerja membutuhkan banyak komunikasi dengan klien/relasi perusahaan dan besarannya tergantung dari aktivitas karyawan tersebut.

24

d.

Potongan–Potongan Potongan atas gaji yang paling dasar adalah potongan Pajak Penghasilan (PPh) dan Premi asuransi yang ditanggung oleh pegawai. Pada umumnya, Pajak Penghasilan menjadi potongan yang bersifat wajib untuk dilakukan perusahaan sebagai pemotong pajak. Namun seiring dengan dikeluarkan kebijakan perpajakan yang disebut Sunset Policy, setiap karyawan wajib melaporkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh karyawan. Dalam hal ini, pembayaran pajak ditentukan oleh peraturan yang berlaku dalam perpajakan yang ditetapkan oleh Dirjen Pajak. Pada tahun 2008, Dirjen Pajak telah menetapkan kebijakan baru pada peraturan perpajakan yaitu Amandemen ke-empat UU No. 36 tahun 2008. Adapun peraturan yang baru adalah sebagai berikut: a)

Penghasilan tidak kena pajak (PTKP) Penghasilan

seseorang

yang

tidak

dikenakan

pajak

jika

penghasilannya kurang dari ketentuan perpajakan atau nantinya menjadi pengurang terhadap penghasilan netto. Adapun ketentuan perpajakan tentang PTKP diatur pada pasal 17 ayat 1. Adapun tarif PTKP dapat dilihat pada Tabel 2.1 Tabel PTKP di bawah ini.

25

Tabel 2.1 Tabel PTKP Wajib Pajak

Sebulan

Setahun

TK/0

Rp.1.320.000,-

Rp.15.840.000,-

K/0

Rp.1.430.000,-

Rp.17. 160.000,-

K/1

Rp.1.540.000,-

Rp.18.480.000,-

K/2

Rp.1.650.000,-

Rp.19.800.000,-

K/3

Rp.1.760.000,-

Rp.21.120.000,-

c) Biaya Jabatan Biaya Jabatan sebagai pengurang penghasilan sebesar 5% dari penghasilan setahun dengan pengakuan maksimal sebesar

Rp.500.000,-.

d) Penghasilan Kena Pajak (PKP)

Selain perubahan di atas, pada tahun 2009 ini juga terjadi perubahan pada lapisan penghasilan. Adapun aturannya tertuang pada Undangundang Perpajakan No 36 Tahun 2008 Pasal 7: 5% untuk penghasilan lebih atau sama dengan

Rp.50.000.000,-

pertahun. 15%

untuk

penghasilan

Rp.50.000.000,-

sampai

dengan

penghasilan

Rp.250.000.000,-

sampai

dengan

Rp.250.000.000,25%

untuk

Rp.500.000.000,30% untuk penghasilan lebih dari Rp.500.000.000,-

26

e.

Bonus dan insentif Bonus dan insentif merupakan elemen tambahan, biasanya disediakan oleh jenis perusahaan tertentu dan untuk pegawai tertentu saja, yaitu distributor, bank, finance dan perusahaan sejenis yang operasionalnya berorientasikan target.

27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1

Metodologi Penelitian Metode penelitian merupakan langkah yang harus ditempuh dalam kegiatan penelitian agar tujuan yang ingin dicapai dari suatu penelitian dapat diterima secara ilmiah. Penelitian ini sifatnya deskriptif karena hanya menggunakan paparan-paparan dari fakta-fakta yang didapat di lokasi penelitian kemudian dianalisis dengan kajian teori yang ada serta kemudian menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang ada.

3.1.1 Objek Penelitian Objek kajian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002). Objek kajian dalam penelitian ini adalah analisis sistem penggajian dan list payroll report bulan Februari tahun 2010 sebanyak 2 orang yaitu Ashari bagian quality control dan Yanti bagian administration store di PT Karya Teknik Utama Batam.

3.1.2` Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

28

1.

Metode Wawancara ( interview) Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya jawab kepada bagian finance dan karyawan. Metode wawancara merupakan “proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si pewawancara dengan responden, dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara” (Moh. Nazir, 2003). Data yang diperoleh dari metode ini adalah perhitungan gaji karyawan. Menurut salah satu karyawan di PT Karya Teknik Utama Batam, perhitungan gaji karyawan adalah pembayaran-pembayaran yang menyangkut kesejahteraan karyawan diukur dan dinilai berdasarkan peringkat karyawan dan tingkat kehadiran karyawan, di mana tanggung jawab masing-masing karyawan berbeda dan gaji yang diperoleh sama, (Wawancara dengan Wuri, Mei 2010). Sedangkan menurut teorinya A.S Ruky sistem penentuan gaji karyawan berdasarkan peringkat atau prestasi kerja disebut dengan sistem merit. Kenaikan gaji berdasarkan merit ini biasanya diberikan sebagai penghargaan atau hadiah untuk prestasi kerja pada seorang karyawan. Pemberian kenaikan gaji berdasarkan merit cukup sukar pelaksanaanya karena memerlukan dukungan cara pengukuran prestasi kerja yang objektif. Dari pembahasan di atas ada suatu perbedaan antara teori dan pelaksanaan yaitu di PT Karya Teknik Utama Batam, jika tingkat kehadiran naik maka gaji yang

29

akan diperhitungkan atau diperoleh pun semakin besar. Walaupun tanggung jawab dan beban masing-masing karyawan berbeda dan gaji yang diperoleh sama, sedangkan menurut teori hanya mendapatkan suatu penghargaan atau hadiah. 2.

Metode Observasi (Observation) Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai sistem penggajian di perusahaan dengan cara pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti. Dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu obyek dengan mengguinakan seluruh alat indera. Jadi observasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap (Arikunto, 2002). Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai sistem penggajian karyawan. Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengamatan secara langsung terhadap proses penggajian karyawan meliputi kegiatan perusahaan yang dilakukan oleh PT Karya Teknik Utama Batam.

3.1.3

Teknik Analisis Data Untuk menganalisis data yang terkumpul di lapangan apabila dilihat dari jenis data yang digunakan maka penelitian ini berupa penelitian diskriptif dengan menggambarkan keadaan atau suatu fenomena. Dalam penelitian ini, teknik analisis yang diterapkan yaitu dengan membandingkan antara teori dan

30

fakta

yang terjadi yaitu mengenai sistem penggajian. Analisis sistem

penggajian merupakan proses yang dimulai sejak pengumpulan data di lapangan. Kemudian data yang terkumpul baik berupa catatan lapangan dan lain-lain sebagainya diperiksa kembali dan dikelompokkan untuk dapat diolah dan dianalisis.

3.2

Gambaran Umum Perusahaan

3.2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan PT Karya Teknik Utama Batam atau yang lebih dikenal dengan KTU merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang galangan kapal (shipyard) yaitu tugboat dan tongkang yang terletak di Jalan R.E Martadinata KM 2 Sekupang. PT Karya Teknik Utama Batam merupakan cabang perusahaan dari PT Karya Teknik Utama Jakarta yang terletak di Jalan Kali Besar Barat No 37 Jakarta Barat. Selain itu, PT Karya Teknik Utama Batam juga memiliki cabang perusahaan di samping pelabuhan Sagulung dan bersebelahan dengan PT Bahari yang berdirinya pada bulan

September 2002. Pada awalnya PT Karya Teknik

Utama Batam berdiri pada bulan Maret 2001 di Tanjung Uncang dan lokasinya pun bersifat sewa. Pada bulan April 2001 PT Karya Teknik Utama Batam mulai beroperasi. Namun, seiring dengan perkembangan perusahaan dan kapasitas lokasi pembangunan kapal terlalu sempit maka pada bulan Juli 2001 lokasi

31

perusahaan pindah di sebelah PT Trikarya Alam

Tanjung Uncang dan

lokasinya juga bersifat sewa. Hasil produksi kapal di PT Karya Teknik Utama Batam dinilai memiliki kualitas yang baik karena perusahaan ini memiliki manajer dan para karyawan yang sudah lama berprofesi dalam bagian perkapalan. Pesanan kapal pun semakin meningkat sehingga kapasitas lokasi pembangunan kapal diperluas lagi dan dipindahkan di samping pelabuhan Sagulung dan Sekupang. Pada tahun 2009 PT Karya Teknik Utama Batam mampu memproduksi kapal sebanyak 85 unit dalam waktu satu tahun. Tahun 2010 perusahaan ini menargetkan bisa mampu memproduksi kapal sebanyak 100 unit. Dari awalnya berdirinya perusahaan sampai sekarang tahun 2010 perusahaan telah memproduksi kapal sebanyak 430 unit. Pemesanan kapal oleh supplier biasanya dari dalam negeri yaitu Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Jambi dan Banjar masin.

3.2.2

Visi dan Misi Perusahaan Adapun visi dan misi PT Karya Teknik Utama Batam adalah sebagai berikut:

Visi: Adapun visi PT Karya Teknik Utama Batam adalah “Menjadikan Perusahaan terbaik dan ternama serta profesional di bidang Perkapalan (tugboat dan tongkang).” Misi:

32

Dalam mencapaian visi tersebut, maka ditetapkanlah misi-misi yang penjadi landasan dasar kinerja perusahaan. Adapun misi-misi tersebut adalah sebagai berikut : a.

Membangun bisnis perkapalan dengan kualitas yang baik dan mampu bersaing dengan negara lain.

b.

Mengutamakan tenaga kerja Indonesia dari pada negara asing.

c.

Membantu mengembangkan wawasan dan keterampilan sumber daya manusia.

3.2.3 Struktur Organisasi Perusahaan dan Job Deskripsi 3.2.3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Suatu perusahaan memerlukan struktur organisasi agar dapat mengatur kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam perusahaan. Struktur organisasi akan tampak lebih jelas apabila digambarkan dalam bagan organisasi yaitu suatu gambar dari suatu struktur yang menunjukkan satuan-satuan, hubunganhubungan dan saluran organisasi yang sah. Namun adakalanya karena perusahaan memiliki keterbatasan kemampuan finansial, pola kepemimpinan, besar kecilnya organisasi, dan berbagai hal lain yang dapat menyebabkan struktur organisasi berbentuk apa adanya sehingga masih banyak perusahaan yang tidak melakukan pemisahan tugas dan wewenang yang jelas dari masingmasing personil. Dalam kondisi ini, perusahaan masih tetap dapat berjalan, akan tetapi kemajuan perusahaan akan berjalan lambat dan kurang dapat diperoleh

sebagaimana

mestinya

bahkan

memungkinkan

terjadinya

kemunduran yang nantinya berakibat pada kebangkrutan perusahaan. Adapun

33

struktur organisasi PT Karya Teknik Utama Batam dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Karya Teknik Utama Batam

PRESIDEN DIREKTUR WARDONO ASNIM

DIREKTUR CANDRA HERRY

ACCOUNTING MANAJER YENY

MANAJER LAPANGAN ASWAN

HRD MANAJER SALWAN

SUPERVISOR SETIAWAN

KEPALA GUDANG PONINDI

KEPALA MEKANIK KUANG LIM

KEPALA BENDING JASRIADI

KEPALA AUTOPLAST SAPTA YUDHA

KEPALA QUALITY CONTROL NUGROHO

34

3.2.3.2 Job Deskripsi Berikut ini merupakan keterangan mengenai tugas dan wewenang dari bagianbagian yang terkait dalam struktur organisasi yang telah disajikan dalam gambar di atas antara lain : a.

Presiden Direktur •

Mengatur organisasi secara keseluruhan pada PT Karya Teknik Utama Batam.

• Menentukan dan menetapkan arah tujuan, sasaran dan kebijaksanaan perusahaan. a.

Direktur •

Melakukan pembagian tugas secara umum dan menyeluruh kepada manajer.



Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan atau operasi perusahaan.

b.

Manajer Accounting • Bertanggung jawab kepada direktur atas bagian keuangan. • Membentu direktur dalam rangka perbaikan dalam bidang keuangan. • Bertnggung jawab terhadap kegiatan pembukuan perusahaan. •

Mengawasi seluruh kinerja karyawan bagian akuntansi dan bagian keuangan

• Supervisi kegiatan para staf akuntansi yang mencatat transaksi-transakasi yang terjadi dalam perusahaan.

35

d.

Manajer lapangan •

Mengkoordinasi mengevaluasi tugas dan tanggung jawab supervisor dan seluruh karyawan.

e.



Mempertanggung jawab program kerja perusahaan.



Mewakili perusahaan jika direktur berhalangan datang.



Mengontrol kerja karyawan di lapangan.

Manager HRD (Human Resource Department) •

Membuat dan mengawasi semua tata tertib dan prosedur perusahaan.



Mengawasi dan memberikan perintah kepada seluruh bawahannya dalam kegiatan administrasi perusahaan



Mengawasi dan memberikan perintah kepada seluruh bawahannya dalam penerimaan dan pemberhentian karyawan.

f.

Supervisor •

Melaksanakan perintah manajer.



Memberi perintah dan mengkoordinasi masing-masing kapala departemen.



Membuat laporan bulanan elektrik dan mesin.



Memeriksa pembelian material dan assesories.



Mengawasi pekerjaan karyawan di lapangan secara langsung.

36

36

BAB IV PEMBAHASAN

4.1.

Analisis Pelaksanaan Sistem Akuntansi Penggajian Pada PT Karya Teknik Utama Batam Sistem penggajian yang ada pada PT Karya Teknik Utama Batam adalah

sistem gaji

bulanan. Gaji

diberikan

kepada

karyawan

dan

pembayarannya dilakukan secara tetap setiap akhir bulannya. Seluruh karyawan pada PT Karya Teknik Utama Batam selain berhak mendapatkan gaji juga berhak mendapatkan tunjangan. Tunjangan yang diberikan adalah tunjangan makan, tunjangan transportasi, tunjangan hari tua dan tunjangan hari raya. Sedangkan tujangan kehadiran hanya diberikan kepada bagian Quality Control dan operator saja. Bonus diberikan pada waktu tongkang atau tugboat diluncurkan ( lounching). PT Karya Teknik Utama Batam menetapkan 7 hari kerja dalam satu minggu atau setiap hari. PT Karya Teknik Utama Batam menetapkan hari libur kerja pada hari-hari besar atau hari libur Nasional.

4.1.1. Jaringan Prosedur yang membentuk sistem penggajian. Sistem penggajian pada PT Karya Teknik Utama Batam terdiri dari jaringan prosedur sebagai berikut:

a.

Pencatat waktu hadir.

37

Pencatatan waktu hadir karyawan yang diselenggarakan oleh PT Karya Teknik Utama Batam menggunakan clock card yang diisi secara otomatis dengan time recorder machine dan diisi oleh pegawai setiap kali hadir dan pulang. b.

Pembuat list payroll Bagian ini dilaksanakan oleh bagian payroll yang bertanggung jawab atas pembuatan list payroll report setiap bulannya.

Dalam membuat list

payroll reportl bagian payroll biasanya menggunakan atau memerlukan dokumen-dokumen seperti: Surat keputusan mengenai pengangkatan pegawai baru, kenaikan pangkat dan dokumen lain yang berhubungan dengan perubahan gaji. c.

Pembayaran Gaji Prosedur pembayaran gaji bulanan pada PT Karya Teknik Utama Batam melibatkan bagian finance yang membuat bukti pengeluaran kas untuk melakukan kegiatan pencairan dana (cek) yang diserahkan ke bank dan mentransfer uang ke setiap nomor rekening karyawan.

4.1.2. Fungsi atau Bagian yang terkait dalam sistem penggajian. Adapun bagian yang terkait dalam sistem penggajian dapat dilihat dalam flowchart di bawah ini :

38

Gambar 4.1 Flowchart Sistem Penggajian PT Karya Teknik Utama Batam

Bagian Pencatatan Waktu

Bagian HRD

Bagian Payroll

Bagian Finance

Manager Accountin

Mulai Clock card

Clock card

List payroll report

Absention

List payroll report

Bukti kas keluar

Mengawasi Pelaksanaan clock card karyawan Membua absention

Input file to list payroll

Clock card

Membuat Cek &meminta tanda tangan atas cek

Disetuju ?

---

List payro Mengkliring cek tersebut ke bank & mentarnsfer ke nomor rekening karyawan

Absention Diserahkan ke bagian HRD

Prepar

Cek

Diperiksa bagian payroll Ya

Selesai Slip gaji Diserahkan kepada karyawan saat akhir bulan

List payroll report

1

Tidak

39

Keterangan : a.

Bagian Pencatat Waktu Bagian ini dilaksanakan oleh security yang bertanggung jawab dan mengawasi clock card yang diisi secara otomatis dengan time recorder machine bagi semua karyawan perusahaan. Kemudian clock card karyawan diserahkan ke bagian HRD (Human Resource Department) khususnya asisten pesonalia.

b.

Bagian HRD (Human Resource Department) Asisten pesonalia ini menerima clock card karyawan yang diserahkan dari security yang akan dibuat absention karyawan. Kemudian dari absention dihitung jumlah jam kerja basic dan lembur.

c.

Bagian Payroll Bagian in bertanggung jawab untuk menghitung dan membuat list payroll yang berisi gaji pokok serta tunjangan-tunjangan yang diberikan kepada pegawai dan potongan-potongan yang menjadi beban karyawan setiap bulannya. Bagian ini

juga membuat dan memberikan surat pernyataan gaji berupa slip gaji kepada setiap karyawan. d.

Bagian Finance Bagian finance bertanggung jawab atas semua transaksi keuangan baik itu penerimaan kas, pengeluaran kas dan juga pengeluaran kas untuk penggajian yang

berupa cek setelah di tanda tangani oleh manager accounting yang telah diberikan wewenang jika direktur tidak ada di tempat.

40

e.

.Manager Accounting Manager accounting yang akan mengecek list payroll report yang diterima dari bagian finance. Jika terdapat kesalahan dalam report tersebut akan dikembalikan lagi ke bagian payroll untuk diperbaiki dan jika report tersebut sudah benar maka manager accounting akan menanda tangani cek untuk di kliring dan ditransfer ke nomor rekening masing-masing karyawan.

4.1.3.

Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian

Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian pada PT Karya Teknik Utama Batam adalah, sebagai berikut : a.

Clock Card Dokumen yang digunakan untuk mencatat kehadiran karyawan adalah clock card diisi dengan time recorder machine.

b.

Surat Perjanjian Kontrak Kerja Dokumen ini dibuat oleh asisten pesonalia saat diterima karyawan baru dan mengisi semua idenditas yang berhubungan dengan karyawan dan terdapat ketentuan kontrak kerja yang berlaku di perusahaan.

c.

Absention Dokumen ini di isi oleh bagian kepegawaian khususnya asisten pesonalia yang akan menghitung jumlah jam kerja basic dan lembur karyawan.

d.

Astek

41

Dokumen ini akan digunakan untuk pembayaran jamsostek selama karyawan bekerja di perusahaan sebesar 2 % dipotong dari gaji pokok karyawan setiap bulan. e.

Rincian Pemotongan PPH 21 Dokumen ini dibuat untuk menghitung PPH 21 yang akan dipotong dari penghasilan bruto karyawan setiap bulan sebesar 5 %. Jika karyawan tersebut tidak tidak Nomor Perserta Wajib Pajak (NPWP) akan dipotong sebesar 6 %.

f.

List Payroll report Dokumen ini berisi jumlah gaji setiap karyawan yang ditambah tunjangan-tunjangan dan dikurangi potongan-potongan dan iuran-iuran dan juga setelah dipotong PPh pasal 21 dan lain-lain. Tunjangannya terdiri dari tunjangan makan dan tunjangan transportasi.

g.

Slip Gaji Dokumen ini dibuat oleh bagian payroll sebagai catatan karyawan mengenai perincian gaji yang diterima oleh setiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi beban masing-masing karyawan setiap bulannya.

h.

MC Dokumen ini berisi surat keterangan sakit karyawan yang telah berobat ke klinik yang telah ditentukankan oleh perusahaan dengan bekerja sama dengan pemilik klinik tersebut.

4.1.4. Pengendalian Intern Sistem Penggajian.

42

Pengendalian intern sistem penggajian digunakan untuk mengawasi serta menjaga pelaksanaan penggajian agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau merugikan berbagai pihak. PT Karya Teknik Utama Batam menerapkan pengendalian intern sebagai berikut: a.

Organisasi. 1. Bagian pembuat list payroll report terpisah dengan bagian fianace. 2. Bagian pencatat waktu hadir oleh time recorder machine diverifikasi oleh bagian HRD.

b.

Sistem Otorisasi. 1. Clock card diotorisasi oleh bagian pencatat waktu. 2. Bukti kas keluar (cek) untuk pembayaran telah diotorisasi oleh manager accounting.

c.

Praktik yang sehat. 1. List payroll report harus diotorisasi oleh bagian finance. 2. Perintah tidak lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen yang bersangkutan.

4.2

Perhitungan Gaji Karyawan

4.2.1 Komponen-komponen Gaji Adapun komponen-komponen yang mempengaruhi gaji atau upah yang diterima oleh quality control dan administration store pada PT Karya Teknik Utama Batam tersebut adalah sebagai berikut:

43

a.

Gaji Pokok Bagian Quality control dan administration store yang bekerja di PT Karya Teknik Utama Batam mendapatkan gaji tetap setiap bulannya. Gaji pokok yang diterima oleh quality control dan administration store ditentukan oleh jumlah hari kerja karyawan. Besarnya gaji pokok yang diterima oleh quality control dan administration store bervariasi sesuai dengan kemampuan perusahaan, jabatan dan jumlah hari kerja karyawan. PT Karya Teknik Utama Batam menentukan nilai gaji pokok yang standar dengan perusahaan galangan kapal yang ada di Tanjung

Uncang.

Semakin tinggi suatu jabatan semakin tinggi juga gaji pokoknya. Standar gaji pokok karyawan per bulan Rp1.177.000,-. Untuk jabatan sebagai quality control yaitu Ashari sebesar Rp1.177 00,- perbulan sedangkan untuk jabatan sebagai administration store yaitu Yanti sebesar Rp1.177.000,- per bulan. Adapun ketentuan perhitungan jam kerja untuk gaji pokok selama 7 hari pada tabel di bawah ini : Tabel 4.1 Jam Kerja untuk Gaji Pokok

IN –OUT

REST

HOURS

HOURS

SENIN

07.30 - 15.30

12.00 - 13.00

7

SELASA

07.30- 15.30

12.00 - 13.00

7

RABU

07.30- 15.30

12.00 - 13.00

7

KAMIS

07.30- 15.30

12.00 - 13.00

7

DAY

WORK HOURS

44

JUMAT

07.30- 15.30

11.30 - 13.00

6,5

SABTU

07.30- 13.00

12.00 - 13.00

4,5

MINGGU

07.30- 13.00

12.00 - 13.00

4,5

TOTAL WORK HOURS BASIC

b.

43,5

Gaji Lembur Setiap karyawan yang bekerja di luar jam kerja ataupun karyawan yang bekerja pada hari-hari libur akan mendapat gaji lembur. Perhitungan gaji lembur untuk seluruh karyawan sama. Gaji lembur yang diberikan kepada karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan produksi perusahaan dan kesejahteraan hidup karyawan. Adapun perhitungan gaji lembur karyawan adalah sebagai berikut: Gaji lembur perjam = gaji pokok 173

Ket : 173 = merupakan peraturan pemerintah dalam pembagian gaji lembur. Adapun ketentuan perhitungan jam kerja untuk gaji lembur selama 7 hari pada tabel di bawah ini : Tabel 4.2 Jam Kerja untuk Gaji lembur IN –OUT

REST

WORK

ACTUAL OVER

OVER

HOURS

HOURS

HOUR

TIME

TIME

SENIN

07.30 -17.30

12.00 - 13.00

9

2

3,5

SELASA

07.30 -17.30

12.00 - 13.00

9

2

3,5

RABU

07.30 -17.30

12.00- 13.00

9

2

3,5

DAY

45

KAMIS

07.30 -17.30

12.00 - 13.00

9

2

3,5

JUMAT

07.30 -17.30

11.30 - 13.00

8,5

2

3,5

SABTU

07.30 -15.30

12.00 - 13.00

7

2,5

4,5

MINGGU

07.30 -15.30

12.00 - 13.00

7

7

14

TOTAL OVER TIME

36

Perhitungan berdasarkan total jam kerja lembur antara lain : •

1 jam pertama akan dikalikan dengan 1,5 jam



Jam seterusnya akan dikalikan dengan 2 jam



Untuk hari Minggu setiap jam ker ja dikalikan 2 jam dan jika jam kerja lewat dari 7 jam maka 1 jam pertama akan dikalikan dengan 2 jam dan jam seterusnya akan dikalikan dengan 3 jam.

C.

Tunjangan (employee benefits) PT Karya Teknik Utama Batam memberikan berbagai jenis tunjangan Tunjangan yang diberikan kepada karyawan dengan tujuan agar dapat meningkatkan semangat kerja dan kegairahan bagi para karyawan. Ada beberapa jenis tunjangan yaitu:

1.

Tunjanagan Makan (meal benefits) Tunjangan

makan

diberikan

kepada

seluruh

karyawan.

Bentuk

tunjangannya berupa uang yang akan dihitung setiap bulan bersamaan dengan gaji pokok. Tunjangan yang diberikan sebesar Rp 7.500,- perhari. Tunjangan makan ini diberikan setiap akhir bulan.

46

2.

Tunjangan Transportasi (transportation benefit) Tunjangan transportasi juga diberikan kepada seluruh karyawan. Bentuk tunjangannya berupa uang yang akan dihitung setiap bulan bersamaan dengan gaji pokok. Tunjangan yang diberikan sebesar Rp 10.000,- perhari. Tunjangan ini diberikan setiap akhir bulan.

3.

Tunjangan Hari Raya Tunjangan Hari Raya ini wajib diberikan kapada karyawan. Tunjangan Hari Raya ini diberikan kepada karyawan yang masa kerjanya di atas 3 bulan. Jadi tunjangan ini dihitung berdasarkan lamanya karyawan itu bekerja. Tunjangan ini diberikan 1 tahun sekali menjelang lebaran. Lama masa kerja maksimal 12 bulan sebesar gaji pokok. Adapun cara menghitungnya adalah sebagai berikut:

d.

Tunjangan Hari Raya= lama masa kerja x gaji pokok 12 bulan Potongan–Potongan PT Karya Teknik Utama Batam melakukan potongan-potongan terhadap PPH 21, Astek, absen karyawan dan utang karyawan atas gaji yang diperoleh karyawan. Potongan atas gaji yang paling dasar adalah potongan Pajak Penghasilan (PPh) yang ditanggung oleh karyawan. Pada umumnya, Pajak Penghasilan menjadi potongan yang bersifat wajib untuk dilakukan perusahaan. PT Karya Teknik Utama Batam ini melakukan pemotongan pajak sebesar 5% bagi karyawan yang memiliki NPWP. Bagi karyawan yang memiliki tidak memiliki NPWP akan mendapat potongan pajak sebesar 6%.

47

Perusahaan ini juga mempuyai program Astek yang akan dipotong dari gaji karyawan sebesar 2%. Adapun Astek yang diberikan perusahaan hanya asuransi kecelakaan kerja saja. Untuk absen karyawan akan dipotong dari gaji yang diperoleh. Jika karyawan absen dan menunjukkan surat keterangan sakit dari tempat berobat yang telah ditentukan oleh perusahaan maka gajinya tidak akan dipotong. Jika karyawan menunjukan surat keterangan sakit dari tempat berobat yang bukan di tunjukan oleh perusahaan maka gajinya akan dipotong. e.

Bonus Produksi dan Kehadiran Perusahaan ini memberikan bonus produksi karyawan kapal tongkang dan tugboat lounching maka semua karyawan akan mendapat bonus. Bagi karyawan bekerja di atas 3 bulan maka karyawan tersebut berhak mendapat bonus produksi. Selain bonus produksi ada juga bonus kehadiran. Bonus ini hanya diberikan kepada bagian quality control dan operator karena merekalah yang menjadi ujung tombak perusahaan. Bonus ini dihitung berdasarkan tingkat kehadiran antara lain : •

Jika karyawan tersebut tidak ada absen maka bonus kehadiran yang akan diperoleh sebesar gaji pokok masing-masing karyawan.



Jika absen karyawan lebih dari 3 hari maka karyawan tersebut tidak mendapat bonus kehadiran.

48

Jadi bagian quality control dan operator akan mendapat 2 bonus yaitu banus produksi dan bonus kehadiran setiap kapal tongkang dan tugboat lounching.

4.2.2

Bagan Komponen-Komponen Gaji Adapu bagan komponen-komponen gaji yang terdapat di PT Karya Teknik Utama Batam antara lain : Gambar 4.2 Bagan Koponen-Komponen Gaji Karyawan

PENDAPATAN

POTONGAN- POTONGAN SETIAP KARYAWAN

BERSIH Gaji basic

_

Gaji lembur

+

Meal

+

Transport

+

Koreksi lembur

+

PPH 21

Astek _

Absen _

Lainlain _

GAJI

Gaji netto

=

49

4.2.3. Contoh Perhitungan Gaji Adapun contoh perhitungan gaji karyawan bulan Februari tahun 2010 di PT Karya Teknik Utama Batam adalah sebagai berikut: Bagian Quality control yaitu Ashari

a.

Tabel 4.3 Absensi dan Jam Kerja Karyawan Hours Date

Day IN

OUT

07:30

17:30

Meal

Transport

Work Hours

Actual Over Time

1

1

9

2 2 2 2 2 2,5 7 2 2 2 2 2 2,5

3,5

2 2 2 2 2 2,5

3,5

2 2 2 2

3,5

2,5 7

4,5

1

Senin

2

Selasa

07:30

17:30

1

1

9

3

Rabu

07:30

17:30

1

1

9

4

Kamis

07:30

17:30

1

1

9

5

Jumat

07:30

17:30

1

1

8,5

6 7

Sabtu Minggu

07:30 07:30

15:30 15:30

1 1

1 1

7 7

8

Senin

07:30

17:30

1

1

9

9

Selasa

07:30

17:30

1

1

9

10

Rabu

07:30

17:30

1

1

9

11

Kamis

07:30

17:30

1

1

9

12

Jumat

07:30

17:30

1

1

8,5

13

Sabtu

07:30

15:30

1

1

7

14

Minggu

LIBUR

15

Senin

07:30

17:30

1

1

9

16

Selasa

07:30

17:30

1

1

9

17

Rabu

07:30

17:30

1

1

9

18

Kamis

07:30

17:30

1

1

9

19

Jumat

07:30

17:30

1

1

8,5

20

Sabtu

07:30

15:30

1

1

7

21

Minggu

OFF

22

Senin

07:30

17:30

1

1

9

23

Selasa

07:30

17:30

1

1

9

24

Rabu

07:30

17:30

1

1

9

25

Kamis

07:30

17:30

1

1

9

26

Jumat

LIBUR

Sabtu

07:30

15:30

1

1

7

07:30

15:30

1 25

1 25

7 211,5

27 28

Minggu Total

Over Time

3,5 3,5 3,5 3,5 4,5 14 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 4,5

3,5 3,5 3,5 3,5 4,5

3,5 3,5 3,5

14 112,5

50

Dengan menggunakan data di atas, gaji Ashari dihitung sebagai berikut:

1. Pendapatan • Gaji pokok

Rp

1.177.000

• Tujangan makan

Rp

187.500

• Tunjangan transport

Rp

250.000

• Gaji lembur

Rp

765.337

• Koreksi lembur/gaji

Rp

0

Rp

2.379.837

• PPH 21

Rp

36.000

• ASTEK

Rp

23.540

• ABSEN

Rp

0

• Lain-lain

Rp

0

Total 2. Potongan

Total Gaji bersih

Rp

59.540

Rp

2.320.297

Keterangan : Tunjangan makan Ashari = 25 hari x Rp 7.500,- = Rp 187.500,Tunjangan transportasi = 25 hari x Rp 10.000,- = Rp 250.000,Gaji lembur = Rp1.177.000 x 112,5 jam = Rp 765.337,173

51

Astek = 2% x Rp 1.177.000,- = Rp 23.540 Pph 21 ( ada NPWP ) Upah kotor

Rp

2.379.837

Biaya gaji ( 5% x Rp 2.379.837 )

Rp

118.991

Upah bersih

Rp

2.260.845

PTKP K1

Rp

1.540.000

PKP

Rp

720.000

PPH 21 ( 5% x Rp 720.000)

Rp

36.000

b.

Administrasi store yaitu Yanti Tabel 4.4 Absensi dan Jam Kerja karyawan Hours Date

Day

IN

OUT

Meal

Transport

Work Hours

Actual Over Time

2 2 2 2 2 2,5

3,5

2 2 2 2 2 2,5

3,5

2 2 2 2 2 2,5 7 2 2

3,5

1

Senin

07:30

17:30

1

1

9

2

Selasa

07:30

17:30

1

1

9

3

Rabu

07:30

17:30

1

1

9

4

Kamis

07:30

17:30

1

1

9

5

Jumat

07:30

17:30

1

1

8,5

6

Sabtu

07:30

15:30

1

1

7

7

Minggu

OFF

8

Senin

07:30

17:30

1

1

9

9

Selasa

07:30

17:30

1

1

9

10

Rabu

07:30

17:30

1

1

9

11

Kamis

07:30

17:30

1

1

9

12

Jumat

07:30

17:30

1

1

8,5

13

Sabtu

07:30

15:30

1

1

7

14

Minggu

LIBUR

15

Senin

07:30

17:30

1

1

9

16

Selasa

07:30

17:30

1

1

9

17

Rabu

07:30

17:30

1

1

9

18

Kamis

07:30

17:30

1

1

9

19

Jumat

07:30

17:30

1

1

8,5

20

Sabtu

07:30

15:30

1

1

7

21

minggu

07:30

15:30

1

1

7

22

Senin

07:30

17:30

1

1

9

23

Selasa

07:30

17:30

1

1

9

Over Time

3,5 3,5 3,5 3,5 4,5

3,5 3,5 3,5 3,5 4,5

3,5 3,5 3,5 3,5 4,5 14 3,5 3,5

52

24

Rabu

07:30

17:30

1

1

9

25

Kamis

07:30

17:30

1

1

9

26

Jumat

LIBUR

Sabtu

07:30

15:30

1

1

7

Minggu 07:30 Total

15:30

1 25

1 25

7 211,5

27 28

2 2

3,5

2,5 7

4,5

62

Dengan menggunakan data di atas, gaji Yanti dihitung sebagai berikut:

1.

Pendapatan • Gaji pokok

Rp

1.177.000

• Tujangan makan

Rp

187.500

• Tunjangan transport

Rp

250.000

• Gaji lembur

Rp

765.390

• Koreksi lembur/gaji

Rp

Total

Rp

2.379.890

• PPH 21

Rp

47.044

• ASTEK

Rp

23.540

• ABSEN

Rp

0

• Lain-lain

Rp

0

Total

Rp

70.584

Gaji bersih

Rp

2.309.306

2. Potongan

3,5

14 112,5

53

Keterangan : Tunjangan makan Yanti = 25 hari x Rp 7.500,- = Rp 187.500,Tunjangan transportasi = 25 hari x Rp 10.000,- = Rp 250.000,Gaji lembur = Rp1.177.000 x 112,5 jam =Rp 765.390,173 Astek = 2% x Rp 1.177.000,- = Rp 23.540,Pph 21 ( ada NPWP ) Upah kotor

Rp

2.379.890

Biaya gaji ( 5% x Rp 2.379.890)

Rp

118.994

Upah bersih

Rp

2.260.895

PTKP TK

Rp

1.320.000

PKP

Rp

940.895

PPH 21 ( 5% x Rp 940.895 )

Rp

47.044

54

BAB V PENUTUP

A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem penggajian pada PT Karya Teknik Utama Batam terdiri dari jaringan prosedur yang membentuk sistem penggajian (pencatat waktu hadir, pembuat list payroll dan pembayaran gaji), bagian yang terkait dalam sistem penggajian (bagian pencatatan waktu, bagian HRD, bagian payroll, bagian fianace dan manager accounting), dokumen yang digunakan sistem penggajian (clock card, surat perjanjian kontrak kerja, absention, list payroll report, absention, rincian pemotongan PPH 21, astek, MC dan slip gaji) dan pengendalian internal dalam sistem penggajian (organisasi, sistem otorisasi dan praktik yang sehat). 2. Perhitungan gaji bersih karyawan diperoleh dari gaji pokok ditambah dengan gaji lembur, tunjangan makan, tunjangan transportasi dan koreksi lembur/gaji dikurangi dengan potongan PPH 21, Astek, absen dan lain-lain .

B. Saran Adapun saran-saran yang ingin disampaikan penulis atas penelitian dan pembahasan antara lain:

55

1. Dalam mesin pencatatan waktu kerja karyawan diperlukan seorang pengawas agar tidak terjadi kecurangan dalam pelaksanaan kerja karena perusahaan ini mencatat jam kehadiran karyawan hanya menggunakan mesin pencatat waktu saja. 2. Sebaiknya pencatatan jam kehadiran karyawan tidak hanya dilakukan oleh mesin pencatatan waktu saja tetapi setiap kepala departemen juga mencatat jam kehadiran karyawan agar tidak terjadi penyelewengan dan penyalahgunaan pada daftar hadir karena perusahaan ini kurang melakukan pengawasan secara ketat. 3. Dalam menghitung gaji karyawan sebaiknya perusahaan ini menggunakan nomor induk karyawan (NIK) agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan perhitungan gaji karena nama yang sama akan menyebabkan kekeliruan.

DAFTAR PUSTAKA

Adji, Wahyu dan Suwerli : Ekonomi Jilid 3. Jakarta, Erlangga, 2005. Supriyono : Akuntansi Biaya, Buku 1, edisi dua. Yogyakarta, BPFE, 2000. Stoner, James A.F : Manajemen Jilid II. Jakarta, PT Prenhallindo, 1995. SR,Soemarso : Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi Lima. Jakarta, Salemba Empat, 2005. Arikunto, Suharsimi : Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta, Rineka Cipta, 2002. Mulyadi : Sistem Akuntansi. Yogyakarta, Salemba Empat, 2001.

Nazir, Moh. : Metode Penelitian. Jakarta, Ghalia Indonesia, 2003. Ruky, AS : Sistem dan Administrasi Penggajian Untuk Perusahaan di Indonesia. Bandung, Penerbit Angkasa, 1990. Jusup, Haryono : Dasar-Dasar Akuntansi. Yogyakarta, YKPN, 2001.

Http://www.informatika.lipi.go.id

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Deskripsi Kegiatan Selama Magang Lampiran II : Contoh Clock Card Lampiran III : Contoh List Payroll Report Lampiran IV : Contoh Absention Lampiran V : Contoh Astek Lampiran VI : Contoh Rincian Pemotongan PPH 21 Lampiran VII : Contoh Surat Perjanjian Kontrak Kerja Lampiran VIII : Contoh Slip Gaji

xi