Assessment of The Fetal Status
ASSESSMENT OF THE FETAL STATUS
Imami Nur Rachmawati., SKp, MSc FIK-UI
AssofFetStatus/ Imami
1
Pengantar Belakangan ini banyak ditemukan masalah yg dapat mengganggu
kesejahteraan maternal & janin berkat adanya pengkajian secara klinis & tehnologi yg semakin maju Saat ini adalah hal yg wajar jika ibu dgn masalah medis maupun obstetrik dapat berhasil hamil & melahirkan bayi yang sehat Ners yang terlibat dalam perawatan klien maternitas risti perlu menyadari prosedur-prosedur tersebut untuk memperkaya diagnosis keperawatan mereka & melibatkan ibu hamil & keluarganya secara lebih penuh dalam proses perawatannya Pengkajian janin harus dilakukan secara berkelanjutan selama kehamilan. Pengkajian klinis & tehnologi sama-sama dapat memberikan gambaran janin yang berkaitan dgn kesehatan, kesejahteraan atau maturitas mempermudah pengambilan keputusan klinis
AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
2
1
Assessment of The Fetal Status
Pemantauan kesejahteraan janin Definisi suatu upaya utk menilai keadaan janin dikaitkan dengan aktifitas janin, kesehatan ibu, keadaan plasenta, cairan amnion, keadaan tali pusat dan kontraksi uterus
Dilakukan: Antepartum Intrapartum
AssofFetStatus/ Imami
3
Masalah Tingginya angka kematian perinatal o Angka kematian bayi o Angka kematian ibu
Tujuan Deteksi dini: o Hipoksia o Ganguan pertumbuhan o Cacat bawaan o Infeksi
Upaya o Deteksi resiko kehamilan o Penanganan faktor resiko o Sistem rujukan o Perawatan intensif neonatus
AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
4
2
Assessment of The Fetal Status
Pengkajian Klinis Dimulai sejak awal hingga akhir
kehamilan, sbg dasar: riwayat klien & pemeriksaan fisik yang komprehensif Parameter subyektif pengkajian janin Parameter obyektif pengkajian janin
AssofFetStatus/ Imami
5
Parameter subyektif pengkajian janin Taksiran partus 2. Quickening 16-22 mgg 3. Penghitungan gerak janin akhir trimester 3 1.
AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
6
3
Assessment of The Fetal Status
Metoda penghitungan gerak janin: Sadovsky: selama 30-60’ 3 x/ hari (pagi, siang, malam) hitungan 12 jam. Jika gerakan < 3x dalam 1 jam kapanpun, hitungan diteruskan selama 6-12 jam. Jika dalam 12 jam gerakan < 4x indikasi gawat janin berat Cardiff count to ten. Klien diminta melaporkan jika dalam 12 jam gerakan janin < 10x Modifikasi Cardiff, meminta klien memilih waktu dalam sehari yang digunakan scr konsisten catat berapa lama merasakan 10x gerakan janin. Tidak ada gerakan dalam 10 jam, atau ,< 10x gerakan dalam 10 jam selama 2 hari berikutnya dilaporkan
Peningkatan secara tiba-tiba diikuti berkurangnya aktifitas janin masalah tali pusat atau solusio plasenta evaluasi AssofFetStatus/ Imami
7
Parameter Objektif Pengkajian Janin 1. 2.
3.
4.
Evaluasi ukuran uterus tiap kunjungan taksiran berat janin Denyut jantung janin (djj) dengan fetoskop sejak usia 17 – 22 mgg, dengan laenec 20 mgg, dgn doppler 10-12 mgg usia gestasi Palpasi abdomen setelah 24-28 mgg: pertumbuhan uterus, posisi janin, gerakan janin, jumlah cairan ketuban, & perkiraan berat janin Amnioskopi evaluasi cairan amnion
AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
8
4
Assessment of The Fetal Status
Pengkajian dg Tehnologi Indikasi Hipertensi kronis PIH (Pregnancy Induced Hypertension) DM Riwayat kelahiran prematur Postmatur Tersangka pertumbuhan janin terhambat (PJT/
IUGR)
AssofFetStatus/ Imami
9
Pengkajian dengan Tehnologi Pengkajian Ultrasonografi
1.
Jenis: a. Transabdominal kandung kemih harus penuh b. Endovaginal
Basic: informasi dasar: presentasi janin, jumlah janin, kondisi plasenta, jumlah cairan amnion, usia kehamilan & malformasi mayor Targeted: pemeriksaan mendalam kelainan kongenital, mis craniospinal, cardiothoracic, atresia gastrointestinal, kelainan sal kemih, & skeletal
AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
10
5
Assessment of The Fetal Status
Ultrasonografi (USG) Trimester I utk mendpt info:
Lokasi, ada/ tidak kantung gestasi Identifikasi embrio atau janin Jumlah janin Ada/ tidak aktifitas jantung janin tanda-tanda kehidupan Panjang crown-rump Evaluasi struktur uterus & adneksa
Trimester II: diameter biparietal, panjang femur, dan lingkar abdomen dan kepala usia kehamilan & berat janin; kelainan janin, presentasi janin, estimasi jumlah cairan amnion Timester III: usia kehamilan & berat janin, letak plasenta, presentasi AssofFetStatus/ Imami
11
AssofFetStatus/ Imami
12
Alat USG
IMAMI NR/FIK-UI
6
Assessment of The Fetal Status
3D & 4D USG Kelebihan USG 3D & 4D secara umum Simplified 3D acquisition Reduce study time, decrease patient waiting times Faster examination procedure The C-plane obtained, not possible in 2D Complete examination through increased perspective from volume data, better qualitative & quantitative information to diagnose effectively All planes of view reproducible: virtual patient Anatomical views not possible with 2D scanning Simplify orientation for referring physician patient
AssofFetStatus/ Imami
13
Kelebihan dlm Obstetri Morphology, malformation, agenesis (3D, easier in 4D) Bone shape abnormalities: spina bifida, dwarfism, club feet on one image, cleft palate vs. cleft lip. Skeletal. dysplasia, abnormalities in dynamic (4D): investigation of spine Fetal heart (4D): better correlation between valves, chambers & vessels; volume calculation of heart cavities; atrial & ventricular communication; assessment of valvular function. Variety of fetal volume evaluation: urinary bladder, stomach, cyst
AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
14
7
Assessment of The Fetal Status
Fetal biopsy (4D): umbilical blood sampling puncture with precision, amniocentesis, kidney dilatation,uropathy Fetal well-being (4D): normal vs. abnormal fetal gestures; evaluation of fetal sleep vs. awakening. Motion: deglutition, respiratory motion, eyelid, limbs & mouth motion, fetal digestive peristaltic motion. Fetal neuro-myopathy genetic diseases (4D): fetal reactivity/ tonicity Cord insertion using power-Doppler and 3D Frontal bones, spatial view of fusion or not AssofFetStatus/ Imami
15
Gambar 4D USG
Nice Cord Facial expression
9+ weeks old of triplet
20 weeks
I am a boy AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
16
8
Assessment of The Fetal Status
2. Pengkajian Denyut Jantung Janin Menggunakan alat Cardiotocography (CTG) yg tdd transducer djj & kontraksi uterus: Kardiografi: pemeriksaan djj & perubahan2 Tokografi: pemeriksaan aktifitas uterus & atau gerakan janin Indikasi: • Variasi djj (Auskultasi) • Cairan amnion mengandung mekonium • Induksi persalinan • Resiko terjadinya insufiensi utero plasenta (misal PIH, postmatur) • •
AssofFetStatus/ Imami
17
Jenis CTG a.
Non Stress Test (NST)
b.
Secara teori pergerakan janin seharusnya diikuti dengan akselerasi djj Secara tidak langsung mengkaji fungsi dari respirasi plasenta dengan mengamati DJJ serta pergerakan janin.
Contraction Stress Test (CST)/ Oxytocin Challenge Test (OCT) mengukur respon janin terhadap kontraksi uterus & mengevaluasi perfusi plasenta
AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
18
9
Assessment of The Fetal Status
External Fetal Monitoring
AssofFetStatus/ Imami
19
Pemeriksaan NST/ OCT dengan posisi duduk/ semifowler AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
20
10
Assessment of The Fetal Status
Internal Fetal Monitoring Selaput ketuban harus sdh
pecah, dilatasi serviks cukup, bag presentasi cukup rendah utk pemasangan elektroda Hasil lebih jelas & akurat Prosedur memerlukan keahlian khusus Risiko infeksi intra uterine
AssofFetStatus/ Imami
21
Beberapa istilah Frekuensi djj
Normal: 120-160 bpm Takikardi: 160-180 bpm Bradikardi: 100-120 bpm Gawat janin: < 100, > 180 Frekuensi dasar: kisaran djj dasar yang timbul di antara kontraksi. Normal 115-160 dpm, mrpk nilai rerata Variabilitas: Normal: 10-25 bpm Berkurang: 6-10 bpm Menghilang: 0-5 bpm Berlebih (salvatory): . 25 bpm
Akselerasi: peningkatan djj
> 15 bpm berlangsung selama > 15”, akibat gerakan atau stimulasi janin atau kontraksi Deselerasi: Dini Lambat: penurunan djj yang mulailebih lambat 15-30” dari kont ut, berakhir jg lebih lambat 15-30” dari kont ut variabel
AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
22
11
Assessment of The Fetal Status
IMAMI NR/FIK-UI
AssofFetStatus/ Imami
23
AssofFetStatus/ Imami
24
12
Assessment of The Fetal Status
Variabilitas
NST (NON STRESS TEST) Dinilai: frekuensi dasar, variabilitas, & timbulnya
akselerasi djj akibat gerak janin yang diukur selama min 20’ Keuntungan: relatif cepat, tidak mahal, interpretasi mudah, bisa untuk klien rawat jalan & tidak ada efek samping Kerugian: kadang sulit memperoleh jejak yang pas, klien harus dlm posisi bersandar selama 20-30 menit & janin mungkin tidur selama test Indikasi pada klien: DM, PIH, IUGR, gemelli, ketuban pecah dll. AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
26
13
Assessment of The Fetal Status
Interpretasi NST Reaktif
Gerak janin min 4x/ 20’ Frekuensi dasar: 120-160 bpm Variabilitas jangka panjang 6-25 bpm Ada > 2 akselerasi 15 dpm atau lebih dalam 20 menit
Non-reaktif Gerak janin tidak ada dlm 20’ atau tdk ada akselerasi saat janin
bergerak Frekuensi dasar: <120, >160 Variabilitas < 2 bpm
Meragukan (suspicious) Gerak janin: < 4x/20’ atau akselerasi , 10-15 bpm Frekuensi dasar: <120, >160 bpm Variabilitas: 2-6 bpm
AssofFetStatus/ Imami
27
CST/ OCT Mengevaluasi fungsi pernapasan (O2 & CO2) plasenta Dinilai: frekuensi dasar, variabilitas & perub periodik djj akibat
kontraksi uterus Tes pembebanan dg stimulasi puting atau memberikan oksitosin Indikasi: untuk kehamilan berisiko insufisiensi plasenta atau kelainan janin yang berhub dg:
IUGR, DM, Postmatur NST non reaktif Abnormal/ suspect BPP (biophysical profile: pengkajian 5 variabel janin:
gerak napas, gerak tubuh, tonus, vol amnion & reaktivitas djj)
Kontra Indikasi: Perdarahan trimester III Bekas SC dengan insisi klasik Kejadian yg me risiko persalinan prematur: PROM, Incompetent cervix,
gemelli
AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
28
14
Assessment of The Fetal Status
Pengaruh Kontraksi
29
AssofFetStatus/ Imami
Interpretasi CST/ OCT Hasil
Interpretasi
Negatif
Frekuensi dasar normal Variabilitas jangka panjang normal Deselerasi lambat tidak ada Ada akselerasi pada saat terjadi aktifitas janin
Positif
Deselerasi lambat persisten pada saat kontraksi Variabilitas jangka panjang kurang atau (-) Akselerasi ada/ (-) pada saat aktifitas janin Pertimbangkan terminasi, kec maturitas paru (-) atau perinatologi tdk mampu
Mencurigakan (suspicious)
Deselerasi lambat tdk persisten Dlm 10’: kontraksi (+) atau (-) Takikardia AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
30
15
Assessment of The Fetal Status
Hasil
Interpretasi
Tidak memuaskan
Hasil pencatatan kurang baik, mis ibu obesitas, gerak janin berlebih Kontraksi tdk adekuat (< 3/ 10’)
Hiperstimulasi
Kontraksi >5x/ 10 menit atau > 90” Sering disertai deselerasi lambat atau bradikardi Tonus basal uterus meningkat
AssofFetStatus/ Imami
31
Akselerasi
IMAMI NR/FIK-UI
16
Assessment of The Fetal Status
Deselerasi lambat
AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
34
17
Assessment of The Fetal Status
PERUBAHAN PERIODIK DJJ: DESELERASI
JENIS
PENYEBAB & MAKNA
DINI
Kompresi kepala, Tidak berbahaya
LAMBAT
Insufisiensi uteroplasenta Berbahaya
VARIABEL
INTERVENSI
Ubah posisi ibu Hentikan infus oksitosin/pitosin Meningkatkan kecepatan infus Berikan O2 6 – 12 l/mnt Terminasi kehamilan bila indikasi
Kompresi tali pusat Sifatnya sementara tapi kadang-kadang berbahaya
Ubah posisi ibu Bila dilakukan = deselerasi lambat
AssofFetStatus/ Imami
35
Pemeriksaan Laboratorium Cairan Amnion o α- Feto Protein (AFP) mrp protein sirkulasi utama janin di usia awal, level puncak pd usia gestasi 13 mgg lalu menurun. Pe AFP dihub dg NTD (Neural Tube Defect) & kelainan kongenital lainnya o Bilirubin dpt mendeteksi cairan amnion, digunakan utk evaluasi penyakit hemolisis fetal o Creatinin o Indeks pulmonar test kematangan paru, Ratio: Lesitin(L) + Spingomyelin(S) = Surfaktan o L/S: 30-32 mgg = 1:1 o >35 mgg = 2:1
o meconium
AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
36
18
Assessment of The Fetal Status
Pemeriksaan lainnya Amniosentesis Chorionic villus sampling (CVS) Urine & Darah Maternal α- Feto Protein (AFP) Estriol: nilai terendah Usia kehamilan 30 mgg:7 mgr/24 jam Usia kehamilan 40 mgg: 12 mgr/24 jam Jika kadar estriol , 4 mgr/24jam→IUGR (PJT)??
AssofFetStatus/ Imami
37
Chorionic villus sampling (CVS) Bukan tes rutin utk bumil risti
janinnya cacat bawaan, seperti: Berusia > 35 pd saat taksiran partus Riwayat hamil/ bayi terdahulu dgn
kelainan genetik Mempunyai keluarga dgn kelainan
genetik tertentu Biasanya dilakukan pd kehamilan 10
–12 mgg. Sdgkan amniosentesis dilakukan pd 15-18 mgg. Walaupun akurat mendeteksi kelainan risti abortus 2x lipat. Sekitar 1 dari 100 bumil yg dilakukan CVS akan abortus, sdgkan amniosentesis 1 dari 200 - 400. Dokter yg melakukan harus berpengalaman me↓ risiko
Risiko lain: birth defects, rupture selaput ketuban, infeksi uterus & perdarahan pervaginam
AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
38
19
Assessment of The Fetal Status
Prosedur CVS Ada 2 cara, melalui: cervix (transcervical CVS) abdomen (transabdominal CVS). Transabdominal CVS risiko keguguran > rendah. Namun jika tdk mgk menemukan plasenta lwt abdomen maka hrs melalui serviks.
AssofFetStatus/ Imami
39
Amniosentesis Akurat 99% mendiagnosis Down Syndrome & banyak kelainan lain termasuk neural tube defects (NTD) seperti spina bifida. Amniosentesis dapat digunakan utk menemukan ± 400 kelainan genetik spesifik. Juga termasuk kelainan mutasi single-gene seperti ggn darah beta-thalassemia.
Variasi prosedur amniosentesis: testing sample darah yang diambil dari umbilical cord. Akurasinya sama dlm mendiagnosis kelainan kromosom besar.
Amniocentesis biasanya dilakukan sejak usia gestasi 15 atau 16 mgg setelah konsepsi sampai < 20 mgg karena pada masa ini ada cukup cairan amnion utk diambil (± 20 cc) tanpa membahayakan janin. Risiko abortus hanya 5%. AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
40
20
Assessment of The Fetal Status
Alpha-feto Protein
(AFP)
Biaya tdk mahal & tdk
Rutin dilakukan pd 14-20 mgg usia menimbulkan risiko abortus gestasi usia kehamilan harus hasilnya kurang reliabel, bila (+) pasti. Hasil akan error jika gemeli perlu diverifikasi dgn Beberapa zat dlm darah maternal amniosentesis yg perlu ditest jg utk melengkapi AFP adalah substansi yg AFP adalah HCG (human chorionic normalnya diproduksi oleh liver gonadotropin) & unconjugated janin & dibawa oleh sirkulasi estriol. Kombinasi prosedur test darah, darah janin yang ada dlm ini disebut Alpha-fetoprotein plasenta terbawa ke darah ibu. Plus atau triple screening. Saat AFP & pemeriksaan kimiawi ini ditambah test inhibin darah dpt diambil dari lengan ibu. quadruple atau quad screening. Nilai yang tdk normal rendah atau tinggi relatif thd fase kehamilan ada kelainan genetik, spt Down syndrome, neural tube defects, kelainan dinding abdomen, trisomi 18. AssofFetStatus/ Imami
41
Pengkajian Kesejahteraan Ibu & Janin Tiap Trimester Trimester I Denyut Jantung Janin Antara minggu 10 – 12 gestasi by doptone, biasanya pd pertengahan area suprapubic, (N) 120- 160 bpm. Ultrasonografi, kegunaan: Mengkaji usia kehamilan Mengevaluasi adanya kelainan kongenital Mendiagnostik adanya perdarahan pervaginam Mengevaluasi pertumbuhan janin Pendukung test prenatal spt: amniosentesis
AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
42
21
Assessment of The Fetal Status
Pengkajian
Pada Trimester II
Tinggi Fundus Uteri
TFU yang lebih tinggi dari normal a. b. c. d.
Kehamilan ganda Polihidramnion Fetal makrosomi Kandung kemih ibu penuh
TFU yang lebih rendah dari normal a. b. c. d.
Presentasi janin yang abnormal IUGR Kongenital anomali Oligohidromnion
AssofFetStatus/ Imami
Denyut Jantung Janin
Selama trimester II DJJ merupakan pemeriksaan yang rutin dilakukan. Leanec sudah mulai dapat digunakan (18-20 mgg)
Pergerakan Janin
43
Primigravida : mulai terdeteksi antara minggu 18-20 gestasi Multigravida: minggu 16 gestasi
USG Tujuan: Mengkaji usia kehamilan Mendiagnosa adanya kehamilan ganda Mengkaji pertumbuhan janin Mengindentifikasi kelainan kongenital Sebagai petunjuk pada prosedur seperti: PUBS Mengkaji lokasi plasenta AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
44
22
Assessment of The Fetal Status
Amniosentesis Aspirasi cairan amnion melalui tusukan pd abdomen→uterus→analisa cairan amnion Dilakukan pada pertengahan awal kehamilan: minggu 14- 20 kehamilan Guna mendeteksi adanya kelainan genetik Pada trimester III → mendeteksi kematangan paru dan amnionitis
AssofFetStatus/ Imami
45
Percutaneus Umbilical Blood Sampling (PUBS) Memasukan jarum melewati abdomen ibu, kantung
amnion menuju tali pusat pada tempat plasenta berimplantasi Disebut juga cordosintesis atau Fetal blood Sampling Tujuan: dilakukan pada kondisi yang mempengaruhi secara langsung elemen pembuluh darah janin, dibawah pengawasan USG → aspirasi fetal blood → Karyotype, kimia darah, antibody screening → teratogenic virus, gas darah
AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
46
23
Assessment of The Fetal Status
Pengkajian
Pada Trimester III
Pergerakan Janin Hitung pergerakan Meningkat: setelah makan, menggerakkan abdomen, berjalan → janin lebih aktif Janin memiliki periode tidur: > 20 menit 2-3 minggu seblm partus: pergerakan menurun → bagian janin mulai masuk PAP Pemeriksaan Laboratorium 1. Estriol:nilai terendah 2. Cairan Amnion kematangan paru
AssofFetStatus/ Imami
47
Peran Perawat Berespon terhadap kebutuhan dan tuntutan konsumen (klien) Mengkaji: indikasi test, kesiapan fisik, psikologis dan pengetahuan klien Menetapkan masalah:
Cemas Takut Tdk nyaman Risiko infeksi (bergantung metode yang digunakan) Risiko cedera
AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
48
24
Assessment of The Fetal Status
Ciptakan hubungan saling percaya Jelaskan kpd klien & kelg ttg prinsip pemeriksaan kesejahteraan janin, kolaborasi dengan dokter dlm pemberian informasi, informed consent Klarifikasi informasi (peran advokasi) Beri dukungan saat dilakukan test Pemantuan janin secara eksternal memerlukan kerjasama dg klien terutama adanya keterbatasan gerak Siapkan klien: posisi yang nyaman Siapkan & cek alat Tentukan area djj Letakkan transducer USG & tokografi pd tempat yg tepat Kaji & mempertahankan keakuratan rekaman Interpretasi hasil
AssofFetStatus/ Imami
49
Selama pemantauan: Perub posisi ibu Tanda-tanda vital Relokasi transducer Intervensi yang dilakukan ketika pola djj tidak normal Tanda tangan dan waktu hasil rekaman dievaluasi
Mengevaluasi: proses & hasil pemantauan Klien & Keluarga memahami pentingnya
test Test dilakukan tanpa komplikasi
Mendokumentasikan hasil AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
50
25
Assessment of The Fetal Status
AssofFetStatus/ Imami
IMAMI NR/FIK-UI
51
26