BAB. I DASAR-DASAR METODOLOGI PENELITIAN

dasar-dasar metodologi penelitian oleh: ahmad taufiq ma sekolah tinggi ekonomi islam sekolah tinggi ilmu tarbiyah islamic village tangerang...

9 downloads 618 Views 550KB Size
BAB. I DASAR-DASAR METODOLOGI PENELITIAN

Oleh: AHMAD TAUFIQ MA

SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ISLAMIC VILLAGE TANGERANG

By Ahmad Taufiq - [email protected]

1

BUKU LITERATUR z

Emory C. William dan Donald R. Cooper. Businness Research Methods. Boston: Richard D Irwin, Inc. 1995.

z

Sekaran Uma, Research Method for Business. John Wiley and Sons, Inc. New York. 1992.

z

Sugiono. Metode Penelitian Bisnis.Alfabeta. Bandung. 1999

z

Ziikmud, William G. Business Research Methods. Fort Word. The Dryden Press. 1991.

z

Nur Indiantoro dan Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen.

By Ahmad Taufiq - [email protected]

2

PENGERTIAN METODE PENELITIAN z z z

METODE ? PENELITIAN ? METODE PENELITIAN PADA DASARNYA MERUPAKAN CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTU CARA ILMIAH DIDASARKAN PADA CIRI-CIRI KEILMUAN: z z z

RASIONAL EMPIRIS SISTEMATIS By Ahmad Taufiq - [email protected]

3

Ruang Lingkup Riset Bisnis z z z z

Bidang akuntansi dan keuangan Bidang pemasaran Bidang sumberdaya manusia Bidang operasional

By Ahmad Taufiq - [email protected]

4

Di mana Letak Riset Strategi? z

z

Riset strategi merupakan penggabungan dari seluruh bidang yang ada. Cakupan riset strategi lebih luas dan kompleks.

By Ahmad Taufiq - [email protected]

5

CONTOH MODEL RISET PEMASARAN

INFORMASI KONSUMEN

INFORMASI PESAING

ORIENT ASI PASAR

KOORDINASI LINTAS FUNGSI

VOL. PENJUALAN

KINERJA PEMASA RAN

PERTUMBUHA N PELANGGAN

PERTUMBUHA N PENJUALAN

STATEGI PROMOSI

KEUANGGUL AN BERSAING

DURABILITAS

IMITABILITAS

KEMUDAHAN MENYAMAI

By Ahmad Taufiq - [email protected]

6

CONTOH MODEL RISET SDM

KONFLIK KELUARGA

STRESS KERJA

KEPUASAN HIDUP

KEPUASAN KERJA

PRESTASI KERJA

By Ahmad Taufiq - [email protected]

7

CONTOH MODEL RISET KEUANGAN

Manajemen

Modal

Kinerja Keuangan

Hutang

Kepercayaan Kepercayaan InvestoR InvestoR

By Ahmad Taufiq - [email protected]

8

Contoh Penelitian Operasional Focus Pelanggan

SPC

TMC Mobilisasi SDM

Manajemen Mutu Pemasok

Kualitas Produk

Kineja Deliveri Pemasok

By Ahmad Taufiq - [email protected]

9

Contoh Model Penelitian Strategik

Faktor Manajerial

Faktor Lingkungan

Intensitas Perencanaan Strategik

Faktor Organisasio nal

Kinerja Keuangan

By Ahmad Taufiq - [email protected]

10

Dari mana kita dapat mengembangkan model? z z

Research Gap (Penelitian Murni) Permasalahan Dalam Kehidupan Sehari-Hari (penelitian Aplikasi)

By Ahmad Taufiq - [email protected]

11

Tujuan Riset 1. 2. 3.

Penemuan Pembuktian Pengembangan

By Ahmad Taufiq - [email protected]

12

JENIS-JENIS PENELITIAN PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA z

PENELITIAN MURNI Peneltian untuk memahmi permasalahan secara lebih mendalam atau untuk mengembangkan teori yang sudah ada.

z

PENELITIAN TERAPAN Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah.

By Ahmad Taufiq - [email protected]

13

PENELITIAN TINGKAT EKSPLANASI PENELITIAN DESKRIPTIF PENELITIAN KOMPARATIF PENELITIAN ASOSIATIF

z z z

9 Korelasional 9 Kausal

PENELITIAN JENIS DAN ANALISIS DATA ƒ ƒ ƒ

PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF PENELITIAN CAMPURAN

By Ahmad Taufiq - [email protected]

14

Riset Ilmiah yang Baik z

Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil akhir riset saja akan tetapi tergantung pada tiga faktor utama: z z z

Input Proses Output

By Ahmad Taufiq - [email protected]

15

Kriteria menilai kualitas penelitian yang baik: 1. 2. 3. 4.

5. 6. 7.

Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan tepat. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penelitian yang cermat dan teliti. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya . Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benarbenar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat diterapkan pada lingkup yang lebih luas By Ahmad Taufiq - [email protected]

16

ETIKA RISET BISNIS KEPADA RESPONDEN: z Harus menjelaskan tentang manfaat dilakukannya penelitian z Menjelaskan bahwa apa yang disampaikan responden akan dijaga kerahasiaannya z Harus meminta ijin terlebih dahulu tentang kesediaan calon responden untuk menjadi responden z Jika penelitian telah selesai hendaknya responden diberitahu tentang hasil penelitian yang diperoleh By Ahmad Taufiq - [email protected]

17

ETIKA RISET BISNIS KEPADA KLIEN: 1. Etika atas kerahasiaan 2. Etika atas mutu penelitian yang baik

By Ahmad Taufiq - [email protected]

18

ETIKA RISET BISNIS KEPADA ASISTEN: 1. Peneliti harus mendesain penelitiannya sehingga keamanan asisten penelitian terjamin. 2. Asisten harus menjamin kebenaran datanya.

By Ahmad Taufiq - [email protected]

19

Proses Riset Bisnis Populasi Populasi dan dan sampel sampel

Pendefinisian Pendefinisiandan dan Perumusan Perumusan Masalah Masalah

Studi Studi Pendahuluan Pendahuluan

Perumusan Perumusan Hipotesis Hipotesis

Pengumpulan Pengumpulan Data Data

Instrumen Instrumen Penelitian Penelitian

Pengujian Pengujian Validitas Validitas dan dan Reliabilitas Reliabilitas

By Ahmad Taufiq - [email protected]

Analisis Analisis Data Data

Kesimpulan Kesimpulan dan dan Rekomendasi Rekomendasi

Penyusuna Penyusuna nn Laporan Laporan Hasil Hasil Penelitian Penelitian

20

BAB. II PENDEFINISIAN DAN PERUMUSAN MASALAH

Oleh: AHMAD TAUFIQ MA

SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ISLAMIC VILLAGE TANGERANG

By Ahmad Taufiq - [email protected]

21

PERMASALAHAN PENELITIAN z

z

z

MASALAH PENELITIAN SEBAGAI DASAR MENGAPA PENELITIAN DILAKUKAN PERMASALAHAN DITUANGKAN DALAM LATAR BELAKANG PENELITIAN LATAR BELAKANG DIMULAI DARI HAL YANG BERSIFAT UMUM KEMUDIAN MENGERUCUT KE PERMASALAHAN YANG LEBIH SPESIFIK

By Ahmad Taufiq - [email protected]

22

HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA KETEPATAN MASALAH 1. 2. 3. 4.

MASALAH BENAR MASALAH BENAR MASALAH SALAH MASALAH SALAH

KETEPATAN MASALAH

PEMECAHAN BENAR PEMECAHAN SALAH PEMECAHAN BENAR PEMECAHAN SALAH

By Ahmad Taufiq - [email protected]

23

SUMBER PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN: 1.

Bersumber dari kehidupan sehari-hari. z z z z

2.

Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan Terdapat pengaduan Adanya persaingan

Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya z z z

Untuk penyempurnaan Untuk verivikasi Untuk pengembangan

By Ahmad Taufiq - [email protected]

24

Permasalahan yang baik: 1. 2.

Bermanfaat Dapat dilaksanakan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

3.

Kemampuan teori dari peneliti Waktu yang tersedia Tenaga yang tersedia Dana yang tersedia Adanya faktor pendukung Tersedianya Data Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang

Adanya Faktor Pendukung 1. 2.

Tersedianya Data Tersedianya ijin dari pihak berwenang

By Ahmad Taufiq - [email protected]

25

Judul Penelitian Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya adalah memberikan nama penelitian “Judul Penelitian” Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian: 1.Orientasi Singkat Contoh: Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan 2. Berorientasi Jelas z z z z z

Jenis Penelitian Obyek yang diteliti Subyek penelitian Lokasi Penelitian Waktu Pelaksanaan Penelitian

Contoh: Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah pada BankBank Pemerintah di Purwokerto tahun 2005

By Ahmad Taufiq - [email protected]

26

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah 1.

2.

3.

Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya

By Ahmad Taufiq - [email protected]

27

Beberapa kesalahan dalam memilih permasalahan penelitian: z

z

z

Permasalahan penelitian tidak diambil dari akar masalah yang sesungguhnya Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan kemampuan peneliti baik dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan dana. Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang ada. By Ahmad Taufiq - [email protected]

28

PEMBATASAN MASALAH: z

Agar penelitian dapat mengarah ke inti masalah yang sesungguhnya maka diperlukan pembatasan penelitian sehingga penelitian yang dihasilkan menjadi lebih fokus dan tajam

Permasalahan secara umum

By Ahmad Taufiq - [email protected]

Pembatasan

Inti Masalah

29

BAB. III STUDI PENDAHULUAN

Oleh: AHMAD TAUFIQ MA

SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ISLAMIC VILLAGE TANGERANG

By Ahmad Taufiq - [email protected]

30

CARA MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN A. B. C. D.

KAJIAN TEORITIS PENELITIAN EMPIRIS PENELITIAN KECIL KONSULTASI

By Ahmad Taufiq - [email protected]

31

KAJIAN TEORITIS

Hubungan Teori dan Riset Permasalahan Permasalahan

Teori Teori

Riset Riset

Kesimpulan Kesimpulan

By Ahmad Taufiq - [email protected]

32

PROSES TERBENTUKNYA TEORI Pendapat Pendapat

Diuji Diuji

Pendapat Pendapat

Diuji Diuji

Pendapat Pendapat

Diuji Diuji

Pendapat Pendapat

Diuji Diuji

Pendapat Pendapat

Diuji Diuji

Benar Benar

Teori Teori

By Ahmad Taufiq - [email protected]

33

FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN z z z

Sebagai penjelas Sebagai prediksi Sebagai kontrol

By Ahmad Taufiq - [email protected]

34

CONTOH TELAAH TEORI Analisis Pengaruh Pemberian Insentif, Lingkungan Kerja, Kepemimpinan, Hubungan antar Teman Sejawat Terhadap Semangat Kerja Karyawan

1.Tetapkan

nama variabel yang diteliti 2.Cari sumber bacaan yang relevan 3.Lihat daftar isi buku 4.Baca seluruh isi topik 5.Deskripsikan teori

By Ahmad Taufiq - [email protected]

35

CONTOH SISTEMATIKA PENULISAN LANDASAN TEORI

Pemasaran Pemasaran Perilaku PerilakuKonsumen Konsumen

Faktor FaktorPerilaku Perilaku Motivasi Motivasi Persepsi Persepsi

By Ahmad Taufiq - [email protected]

36

PENELITIAN EMPIRIS PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK: 1. 2. 3.

Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitaian sebelumnya Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian sebelumnya Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya

By Ahmad Taufiq - [email protected]

37

PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN PENELITIAN

A. B.

Bentuk Paragraf Bentuk Matrik Nama Peneliti (th)

Judul Penelitian

Tujuan Penelitian

By Ahmad Taufiq - [email protected]

Alat Analisis

Hasil Penelitian

38

PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH) z

Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan penelitian dengan mengambil sampel kecil untuk memperoleh gambaran tentang apa yang akan kita teliti.

By Ahmad Taufiq - [email protected]

39

KONSULTASI z

z

z

Cara ini dilakukan dengan cara bertemu dan meminta informasi tentang apa yang akan kita teliti kepada orang-orang yang dianggap ahli dalam bidangnya. Keberhasilan teknik ini akan sangat tergantung kepada ketepatan peneliti dalam memilih nara sumber Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan biaya. By Ahmad Taufiq - [email protected]

40

KERANGKA PEMIKIRAN z

z

Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitian Kerangka pemikiran harus menerangkan: 1. 2. 3. 4.

Mengapa penelitian dilakukan? Bagaimana proses penelitian dilakukan? Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut? Untuk apa hasil penelitain diperoleh?

By Ahmad Taufiq - [email protected]

41

SALAH KAPRAH !!! Sub struktur penelitian ≠ kerangka teoritis ≠ Kerangka pemikiran

By Ahmad Taufiq - [email protected]

42

Sub Struktur Penelitian Tangible

Reliability

Responsiveness

satisfaction satisfaction Assurance

Emphaty

By Ahmad Taufiq - [email protected]

43

Kerangka Teoritis Perusahaan

Konsumen

Produk

Kebutuhan

Kenerja

Harapan

Kepuasan Konsumen Kepuasan Konsumen

By Ahmad Taufiq - [email protected]

44

Kerangka Pemikiran Permasalahan •Krisis ekonomi •Persaingan yang ketat •Selera konsumen yang senatiasa berubah

Stratetegi Pemasaran Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang dan Promosi

•Apakah terdapat Pengaruh Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang dan Promosi terhadap keputusan pembelian? •Variabel manakah yang memiliki pengaruh terbesar terhadap keputusan pembelian?

Analisis Data •Regresi •Uji F dan uji T

•Pengaruh Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang dan Promosi terhadap keputusan pembelian •Variabel yang paling berpe garuh terhadap penjualan

Umpan Balik

By Ahmad Taufiq - [email protected]

45

BAB. IV PERUMUSAN HIPOTESIS

Oleh: AHMAD TAUFIQ MA

SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ISLAMIC VILLAGE TANGERANG

By Ahmad Taufiq - [email protected]

46

PENGERTIAN HIPOTESIS z

z

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya. Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis

By Ahmad Taufiq - [email protected]

47

MANFAAT HIPOTESIS 1. 2. 3. 4.

Menjelaskan masalah penelitian Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji Pedoman untuk memilih metode analisis data Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.

By Ahmad Taufiq - [email protected]

48

CONTOH HIPOTESIS Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif, lingkungan kerja, dan kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan PT. YOSANTA zHIPOTESIS z z z z

DAPAT MENUJUKKAN:

MASALAH PENELITIAN VARIABEL PENELITIAN METODE ANALISIS DATA KESIMPULAN

By Ahmad Taufiq - [email protected]

49

DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS 1. 2. 3. 4.

Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan

pada teori penelitian terdahulu penelitian pendahuluan akal sehat peneliti

By Ahmad Taufiq - [email protected]

50

KONSEP DASAR PERUMUSAN HIPOTESIS Sumber Masalah Sumber Masalah Kehidupan sehari-hari Kehidupan sehari-hari Teoritis Teoritis

Teori Teori Penelitian terdahulu Penelitian terdahulu Penelitian Pendahuluan Penelitian Pendahuluan Akal sehat Akal sehat

Perumusan Perumusan Hipotesis Hipotesis

Instrumen penelitian Instrumen penelitian Variabel, Data Variabel, Data

Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis

Kesimpulan Dan Kesimpulan Dan Implikasi Implikasi By Ahmad Taufiq - [email protected]

51

PEMBAGIAN HIPOTESIS 1.

HIPOTESIS DESKRIPTIF z z z

2.

HIPOTESIS KOMPARATIF z z z

3.

Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan Kinerja Keuangan Bank CBA Baik Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi

Rumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit enggal waras Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank Polli Semangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan dengan semangat kerja PT.YASINTO

HIPOTESIS ASOSIATIF z z z

Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan By Ahmad Taufiq - [email protected]

52

BENTUK PENELITIAN HIPOTESIS 1.

Hipotesis Nol Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel.

2.

Hipotesis Alternatif Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)

By Ahmad Taufiq - [email protected]

53

Ciri-Ciri Hipotesis yang Baik: Dinyatakan dalam kalimat yang tegas

1. z z

Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas) Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan (tidak

jelas)

Dapat diuji secara alamiah

2. z z

Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji) Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada

hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia)

Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat

3. z

z

Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori permintaan dan penawaran) Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak memiliki dasar kuat)

By Ahmad Taufiq - [email protected]

54

BAB. V DESAIN PENELITIAN

Oleh: AHMAD TAUFIQ MA

SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ISLAMIC VILLAGE TANGERANG

By Ahmad Taufiq - [email protected]

55

MENGAPA PERLU DESAIN RISET ? z

z

Digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitain akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian.

By Ahmad Taufiq - [email protected]

56

Kelompok desain penelitian dilihat dari berbagai sudut pandang. 1.

2.

3.

4.

Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya. 1. Penelitian eksploratif 2. Peneltian uji hipotesis Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data 1. Penelitian pengamatan 2. Peneltian Survai Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh peneliti 1. Penelitian eksperimental 2. Penelitian ex post facto Desain penelitian menurut tujuannya 1. Penelitian deskriptif 2. Penelitian komparatif 3. Penelitian asosiatif

By Ahmad Taufiq - [email protected]

57

5. Desain penelitian dilihat dari dimensi waktu

1.

Penelitian Time Series

2. Penelitian Cross Section

By Ahmad Taufiq - [email protected]

58

6. Desain penelitian dilihat dari lingkungan studi dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu: 1. 2. 3.

Studi lapangan Eksperimen lapangan Eksperimen laboratorium

By Ahmad Taufiq - [email protected]

59

Berkaitan dengan perumusan masalah ? z

z z z

z

z z

Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan penelitian? Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian ? Apakah datanya bisa diperoleh ? Apakah kita mempu untuk melakukan penelitian dilihat dari biaya, tenaga, waktu dan latar belakang teori ? Apakah dapat memperoleh untuk mendapatkan ijin penelitian? Berapa banyak informasi yang sudah kita peroleh ? Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan ? By Ahmad Taufiq - [email protected]

60

Berkaitan dengan tinjauan teoritis z

z

z

z

Teori-teori apa yang dapat mendukung penelitian ? Dari mana kita dapat teori-teori pendukung penelitian ? Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang relevan ? Bagaimana bentuk kerangka pemikiran penelitian ?

By Ahmad Taufiq - [email protected]

61

Berkaitan dengan perumusan hipotesis z z

z

Apakah penelitian memerlukan hipotesis ? Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan hipotesis? Bagaimana bentuk hipotesis yang akan kita rumuskan ?

By Ahmad Taufiq - [email protected]

62

Berkiatan dengan desain penelitian z z z z z z z

Bagaimana desain perumusan masalahnya ? Bagaimana desain landasan teoritisnya ? Bagaimana desain perumusan hipotesisnya? Bagaimana skala pengukurannya ? Berapa jumlah sampel yang diperlukan ? Bagaimana teknik pengambilan sampel ? Instrumen apa yang akan digunakan dalam penelitian ? By Ahmad Taufiq - [email protected]

63

Berkaitan dengan penentuan variabel dan sumber data 1. 2.

Variabel apa saja yang akan diteliti ? Dari mana data akan kita peroleh ?

By Ahmad Taufiq - [email protected]

64

Berkaitan dengan pengumpulan data 1. 2.

3. 4. 5.

6.

Data apa saja yang harus dikumpulkan ? Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan data ? Siapa yang akan mengumpulkan data ? Berapa biaya untuk mengumpulkan data ? Berapa tenaga yang diperlukan untuk mengumpulkan data ? Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi untuk mengumpulkan data ? By Ahmad Taufiq - [email protected]

65

Berkaitan dengan analisis dan interpretasi data 1. 2. 3. 4. 5.

Bagaimana format untuk tabulasi data ? Siapa yang akan menabulasi data ? Berapa lama proses tabulasi data ? Alat analisis apa yang akan digunakan ? Sofware apa yang akan digunakan untuk analisis data ?

By Ahmad Taufiq - [email protected]

66

Berkaitan dengan pembuatan kesimpulan dan saran z z z

Bagaimana cara penyampaian kesimpulan ? Untuk siapa saja saran yang akan diberikan ? Apakah saran dalam bentuk umum atau spesifik ?

By Ahmad Taufiq - [email protected]

67

Berkaitan dengan penyusunan laporan z z z z

z

Bagaimana format laporan penelitian ? Siapa saja yang akan membaca laporan ? Berapa banyak laporan akan digandakan ? Berapa kali presentasi hasil penelitian dilakukan ? Kepada siapa presentasi hasil penelitian dilakukan ?

By Ahmad Taufiq - [email protected]

68

DESAIN VARIABEL PENELITIAN

z

z

Variabel penelitian: Gejala yang nilainya bervariasi. Gejala yang nilainya selalu tetap tdiak dapat digunakan sebagai varibel penelitian.

By Ahmad Taufiq - [email protected]

69

Pembagian variabel berdasarkan sifatnya: 1.Variabel Dikotomis Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan. Laki-Laki :1 Perempuan :2 2. Variabel Kontinyu Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel tertentu. Berat badan Didi : 50Kg Berat badan Dodo : 62,75Kg By Ahmad Taufiq - [email protected]

70

Pembagian variabel berdasarkan pada hubungan antar variabel: 1.

Variabel Bebas

2. Variabel Moderator L.L.Kerja Kerja

Upah Upah

Semangat Semangat Kerja Kerja Semangat Kerja

Upah Upah

2.

Variabel Tergantung Upah Upah

4. Variabel Intervening

Semangat Semangat Kerja Kerja

Nasib

Prestasi Prestasi Akademi Akademi k k

By Ahmad Taufiq - [email protected]

Karir

71

5. Variabel Kontrol Karyawan

Karyawan

Tidak Dilatih

Dilatih

By Ahmad Taufiq - [email protected]

72

Desain Pengukuran 1. 2. 3. 4.

Skala Likert Skala Guttman Skala Semantic Deferensial Skala Rating

By Ahmad Taufiq - [email protected]

73

Skala Likert z

z

Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Contoh: Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang saudara harapkan. a. Sangat setuju skor 5 b. Setuju skor 4 c. Tidak ada pendapat skor 3 d. Tidak setuju skor 2 e. Sangat tidak setuju skor 1 By Ahmad Taufiq - [email protected]

74

Skala Gudman z

z

Skala Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif. Misalnya : Ya Tidak Baik Pernah Punya

Buruk Belum Pernah Tidak Punya

By Ahmad Taufiq - [email protected]

75

Skala Semamtik Deferensial z

Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan

z

.

Contoh: Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah sakit ini ? 1. Sangat Buruk

5. Sangat Baik

By Ahmad Taufiq - [email protected]

76

Skala Rating z

Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif.

z

Contoh: Kenyaman ruang loby Bank CBA: 5 4 3 2 1 Kebersihan ruang parkir Bank CBA: 5 4 3 2 1

By Ahmad Taufiq - [email protected]

77

DESAIN SKALA Skala dalam penelitian ada lima tingkatan: 1. Skala Nominal 2. Skala Ordinal 3. Skala Interval 4. Skala Rasio

By Ahmad Taufiq - [email protected]

78

Skala Nominal z

z

Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan untuk memberikan kategori saja Contoh: Wanita 1 Laki-laki 2

By Ahmad Taufiq - [email protected]

79

Skala Ordinal z

z

Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas. Contoh: Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya ! Sri Ratu……………………… 1 Moro ………………………… 3 Matahari ………………….. 5 Rita I ………………………. 2 Rita II ……………………… 4 Super Ekonomi …………. 6

By Ahmad Taufiq - [email protected]

80

Skala Interval z

Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak.

z

Contoh: 1. 2. 3.

Skala Pada Termometer Skala Pada Jam Skala Pada Tanggal

By Ahmad Taufiq - [email protected]

81

Skala Rasio z

z

Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak . Contoh: 1. 2. 3.

Berat Badan Pendapatan Hasil Penjualan

By Ahmad Taufiq - [email protected]

82

Ringkasan Tentang Skala Skala

Tipe Pengukuran Kategori

Peringkat

Jarak

Perbandingan

Nominal

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Ordinal

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Interval

Ya

Ya

Ya

Tidak

Rasio

Ya

Ya

Ya

Ya

By Ahmad Taufiq - [email protected]

83

Desain Sampling Alasan Menggunakan Sampel 1. Mengurangi kerepotan 2. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang terlewati 3. Dengan penelitian sampel maka akan lebih efesien 4. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak 5. Adanya bias dalam pengumpulan data 6. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian dengan populasi By Ahmad Taufiq - [email protected]

84

Ilustrasi Sampel Yang Baik

Populasi Populasi

Sampel Sampel

Populas Populas

By Ahmad Taufiq - [email protected]

sampel sampel

85

PERMASALAHAN DALAM SAMPEL 1. 2.

Berapa jumlah sampel yang akan diambil Bagaimana teknik pengambilan sampel

By Ahmad Taufiq - [email protected]

86

Pertimbangan dalam Menentukan Sampel 1. 2.

3.

4. 5.

Seberapa besar keragaman populasi Berapa besar tingkat keyakinan yang kita perlukan Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat diterima Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti

By Ahmad Taufiq - [email protected]

87

Prosedur Penentuan Sampel Identifikasi Identifikasipopulasi populasitarjet tarjet Memilih MemilihKerangka Kerangkasampel sampel

Menentukan Metode Pemilihan Menentukan Metode Pemilihan Sampel Sampel Merencanakan MerencanakanProsedur Prosedur Pemilihan Unit Sampel Pemilihan Unit Sampel Menentukan Menentukanukuran ukuranSampel Sampel

Menentukan Menentukanunit unitsampel sampel

Pelaksanaan Kerja Lapangan Pelaksanaan Kerja Lapangan By Ahmad Taufiq - [email protected]

88

Populasi Populasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed Angkatan 1992 Angkatan 1992

Prosedur Prosedur Setelah populasi ditetapkan, kerangka Setelah populasi ditetapkan, kerangka sampling dibuat, teknik sampling simple sampling dibuat, teknik sampling simple random sampling maka dilakukan random sampling maka dilakukan pengundian pengundian

Menentukan ukuran sampel Menentukan ukuran sampel Misal sampel yang ditetapkan 20 Misal sampel yang ditetapkan 20 orang orang

Kerangka sampel Kerangka sampel No Nama No Nama 01 Suli 01 Suli 02 Rofiq 02 Rofiq 03 Prio 03 Prio …. …. 95 Malik 95 Malik

Teknik sampling Teknik sampling Probablitas: Simple random Sampling Probablitas: Simple random Sampling

Unit sampel Unit sampel Berdasarkan undian diperoleh Berdasarkan undian diperoleh sampe: 02,05,01,08,65,85,92, sampe: 02,05,01,08,65,85,92, 18,17,15,13,25,27,29,45,44,42, 18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,

By Ahmad Taufiq - [email protected]

89

Pedoman Menentukan Jumlah Sampel 1.

Pendapat Slovin

N n= 1 + Ne 2

Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130 orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?

130 n= = 98,11 2 1 + 130(0,05)

By Ahmad Taufiq - [email protected]

90

2. Interval Penaksiran z

Untuk menaksir parameter rata-rata μ ⎛Z σ ⎞ n = ⎜ α/2 ⎟ ⎝ e ⎠

2

Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed adalah 2,7. dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi μ kurang dari 0,05,? 2

⎛ (1,96)(0,25) ⎞ ⎟⎟ = 96,04 n = ⎜⎜ ⎝ (0,05) ⎠

By Ahmad Taufiq - [email protected]

91

z

Untuk menaksir parameter proporsi P ⎛ Z2α / 2 pq⎞ ⎟⎟ n = ⎜⎜ 2 ⎝ e ⎠

Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang mnggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi 0,10 ?

⎛ 1, 96 2 n = ⎜⎜ 2 4 ( 0 , 10 ) ⎝

⎞ ⎟⎟ = 96 , 04 ⎠

By Ahmad Taufiq - [email protected]

92

3. Pendekatan Isac Michel a.

Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter rata-rata μ

NZ 2 S 2 n= Nd 2 + Z 2 S 2 Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi μ kurang dari 5 persen ?

(175)(1,96) 2 (0,25) 2 n= = 62 2 2 2 (175)(0,05) + (1,96) (0,25) By Ahmad Taufiq - [email protected]

93

B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P NZ 2 pq n= Nd 2 + Z 2 pq Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen unsoed yang berjumlah 175 orang. Brdasarkan penelitian pendahuluan diperolh data proporsi mahasiswa manajemen unsoed menggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat penyimpangan sebesar 0,10.?

(175)(1,96) 2 (0,4)(0,6) n= = 60,38 2 2 (175)(0,1) + (1,96) (0,4)(0,6) By Ahmad Taufiq - [email protected]

94

Teknik Pengambilan Sampel Teknik TeknikSampling Sampling

Probability ProbabilitySampling Sampling

ƒƒ ƒƒ ƒƒ ƒƒ ƒƒ ƒƒ

Simple SimpleRandom Random Sampling Sampling Stratified Stratified Sampling Sampling Propotional Propotional Disproportional Disproportional Cluster ClusterSampling Sampling Double Sampling Double Sampling

Non NonProbability Probability Sampling Sampling

ƒConvenience ƒConvenience Sampling Sampling ƒPurposive ƒPurposivesampling sampling ƒJudgement Sampling ƒJudgement Sampling ƒQuota ƒQuotaSampling Sampling ƒSnowball ƒSnowballSampling≠ Sampling≠

By Ahmad Taufiq - [email protected]

95

Simple Random Sampling z

z

Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel. Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah: z Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen z Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.

Populasi Sampel

By Ahmad Taufiq - [email protected]

96

Sistematis Random Sampling z

Merupakan cara pengambilan sampel dimana sampel pertama ditentukan secara acak sedangkan sampel berikutnya diambil berdasarkan satu interval tertentu

By Ahmad Taufiq - [email protected]

97

Stratified Random Sampling z

Adakalanya populasi yang ada memiliki strata atau tingkatan dan setiap tingkatan memiliki karakteristik sendiri

Strata

Persentas e (%)

Sampel

2

3

4 = (3 x 50)

SD

150

37,5

19

SMP

125

31,25

16

SMU

75

18,75

9

Sarjana

50

12,5

6

Jumlah

400

100

50

1

By Ahmad Taufiq - [email protected]

Anggota Populasi

98

Disproposional Random Sampling Strata

Anggota Populasi

Persentase (%)

Sampel proporsional

1

2

3

4 = (3 x 50)

5

SD

150

37,5

19

18

SMP

125

31,25

16

15

SMU

122

30,5

15

14

Sarjana

3

0,75

0

3

Jumlah

400

100

50

50

By Ahmad Taufiq - [email protected]

Sampel Non proprsional

99

Cluster Sampling z

Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen Purwokerto ƒPurwokerto utara ƒPurwokerto selatan ƒPurwokerto barata ƒPurwokerto timur ƒBaturaden ƒSokaraja

Purwokerto ƒPurwokerto utara ƒBaturaren

By Ahmad Taufiq - [email protected]

100

Double Sample/Multyphase Sampling z

Double sample (sampel ganda) sering juga disebut dengan istilah sequential sampling (sampel berjenjang, multiphase-sampling (sampel multi tahap). Purwokerto Purwokerto

ƒPwt-Utara ƒPwt-Utara ƒPwt-Selatan ƒPwt-Selatan ƒPwt-Barat ƒPwt-Barat ƒPwt-Timur ƒPwt-Timur ƒBaturaden ƒBaturaden ƒSokaraja ƒSokaraja

Pwt-Utara Pwt-Utara

ƒGrendeng ƒGrendeng ƒSumampir ƒSumampir ƒBancatkembar ƒBancatkembar ƒBuaran ƒBuaran ƒKararangwangkal ƒKararangwangkal ƒkaranggintung ƒkaranggintung

Sumampir Sumampir

ƒRw ƒRw II

ƒRw ƒRwIIII ƒRw ƒRwIII III ƒRw ƒRwIVIV

By Ahmad Taufiq - [email protected]

101

Convenience Sampling z

Sampel convenience adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di jadikan sampel.

By Ahmad Taufiq - [email protected]

102

Purposive Sampling z

Merupakan metode penetapan sampel dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu

By Ahmad Taufiq - [email protected]

103

Quota Sampling z

Merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan quota terlebih dahulu pada masing-masing kelompok, sebelum quata masing-masing kelompok terpenuhi maka peneltian beluam dianggap selesai.

By Ahmad Taufiq - [email protected]

104

Snow Ball Sampling z

Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon responden sulit untuk identifikasi. AA

B1 B1

C1 C1

B2 B2

C2 C2

C3 C3

B3 B3

C4 C4

C5 C5

By Ahmad Taufiq - [email protected]

C6 C6

105

BAB. VI INSTRUMEN PENELITIAN Oleh: AHMAD TAUFIQ MA

SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ISLAMIC VILLAGE TANGERANG

By Ahmad Taufiq - [email protected]

106

Transformasi Data Menjadi Informasi

Data Data

Diolah Diolah

Informasi/ Informasi/ Kesimpulan Kesimpulan

By Ahmad Taufiq - [email protected]

107

Syarat-syarat data yang baik adalah: z z z

Data harus Akurat. Data harus relevan Data harus uptodate

By Ahmad Taufiq - [email protected]

108

Pembagian data menurut cara memperolehnya: 1.

2.

Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya By Ahmad Taufiq - [email protected]

109

Pembagian data menurut sumbernya 1.

2.

Data Internal Data internal adalah data yang berasal dari dalam instansi mengenai kegiatan lembaga dan untuk kepentingan instansi itu sendiri. Data Eksternal Data eksternal adalah data yang berasal dari luar instansi.

By Ahmad Taufiq - [email protected]

110

Pembagian data menurut waktu pengumpulannya 1.

2.

Data Time Series Data time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu-ke waktu pada satu obyek dengan tujuan untuk menggambarkan perkembangan. Data Cross Section Data cross section adalah data yang di kumpulkan pada satu waktu tertentu pada beberapa obyek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan By Ahmad Taufiq - [email protected]

111

Data menurut sifatnya dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Data Kualitatif Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat. Contoh: z Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik z Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banyumas Tinggi 2. Data Kuantitatif Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan Contoh: z z

Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai 92% Tingkat pendapatan masyarakat bamyumas mencapai Rp. 800.000/bulan By Ahmad Taufiq - [email protected]

112

Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam penelitian bisnis: 1.

2.

Teknik Tes Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden.

By Ahmad Taufiq - [email protected]

113

Matrik wawancara dalam penelitian tentang potensi gula kelapa di Banyumas.

By Ahmad Taufiq - [email protected]

114

3.

Teknik Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan indra jadi tidak hanya dengan pengamatan menggunakan mata saja. Mendengarkan, mencium, mengecap meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi. Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan. By Ahmad Taufiq - [email protected]

115

Indeks Kesepakatan Observasi 2S KK = N1 + N 2 KK =

2 x7 = 0,7 10 + 10

Karena indek kesesuaian ≥ 0,6 maka dikatakan hasil observasi tersebut valid.

By Ahmad Taufiq - [email protected]

116

4.

Teknik Angket ( Kuesioner) Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya. z

Kuesioner terbuka Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kalimatnya sendiri. Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?……………………………………………………

z

Kuesioner tertutup Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih saja. Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ? Sangat mahal Murah Mahal Sangat murah Cukup

By Ahmad Taufiq - [email protected]

117

Keuntungan penelitian dengan menggunakan kuesioner 1. 2. 3.

4. 5.

Tidak memerlukan hadirnya si peneliti Dapat dibagikan serentak Dapat dijawab oleh rensponden sesuai dengan waktu yang ada Dapat dibuat anomin Kuesioner dapat dibuat standar

By Ahmad Taufiq - [email protected]

118

Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner agar kuesioner tersebut efesien dan efektif: 1. 2. 3. 4.

Menentukan variabel yang diteliti Mementukan indikator Menentukan subindikator Mentransformasi sub indikator menjadi kuesioner

By Ahmad Taufiq - [email protected]

119

By Ahmad Taufiq - [email protected]

120

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER z

Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas Eksternal Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud Validitas Internal Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan.

z

z

ƒ ƒ ƒ ƒ ƒ

Melalui Analisis Faktor Melalui Analisis Butir Kriteria: Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992. Soegiyono, 1999 ) Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel ( α ; n-2 ) n = jumlah sampel. Nilai Sig. ≤ α

By Ahmad Taufiq - [email protected]

121

Uji Reliabilitas Instrumen z z

Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis reliabilitas, yaitu : z

Teknik Paralel (parallel form) Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda: Misalnya: ƒ ƒ

z

Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ? Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara terima ?

Teknik Ulang (double test / test pretest) Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda. Misalnya: ƒ Pada minggu I ditanyakan: ƒ Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas Calibakal ? ƒ Pada minggu III ditanyakan: ƒ Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang sama. By Ahmad Taufiq - [email protected]

122

z z

Reliabilitas Internal (Internal Consistensy) Uji reliabilitas internal digunakan untuk menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji reliabilitas eksternal. 1. Dengan rumus Spearman-Brown 2. Dengan rumus Flanagant 3. Dengan rumus Rulon 4. Dengan rumus K – R.21 5. Dengan rumus Hoyt 6. Dengan rumus Alpha Cronbach

By Ahmad Taufiq - [email protected]

123

Langkah dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas internal adalah sebagai berikut: 1.

2. 3.

Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30 orang responden (batas sampel besar dalam statistik) Tabulasi data yang telah masuk Ujilah validitas dan reliabilitasnya Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh adalah data ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data interval kita bisa menggunakan korelasi Product Moment. Sedangkan uji reliabilitas yang paling sering digunakan adalah uji, Alpha, Hoyt dan Spearman Brown By Ahmad Taufiq - [email protected]

124