BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PERKEMBANGAN

Download yaitu PGMFi pada Honda, YMJET-FI pada Yamaha, DCP-FI pada Suzuki, dan lain-lain. Setiap kendaraan bermotor membutuhkan perawatan secara ter...

0 downloads 391 Views 95KB Size
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin moderen saat ini mendorong manusia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satunya pada dunia otomotif yang mengembangkan berbagai produk-produk kendaraan bermotor untuk mempermudah aktivitas manusia. Perusahaanperusahaan dibidang otomotif saling berlomba-lomba untuk membuat inovasi agar kendaraan bermotor menjadi hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Kendaraan bermotor yang konvensional telah berubah menjadi sistem kontrol elektronik yang dikenal dengan Fuel injection. Fuel injection berasal dari kata Fuel yang berarti bahan bakar dan injection yang berarti disemprotkan, ditekan, dan lain-lain. Sehingga sistem fuel injection (injeksi bahan bakar) adalah sebuah teknologi yang digunakan dalam mesin pembakaran dalam untuk mencampur bahan bakar dengan udara sebelum dibakar. Penggunaan injeksi bahan bakar akan meningkatkan tenaga mesin bila dibandingkan dengan penggunaan karburator. Injeksi bahan bakar juga dapat mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara yang lebih tepat, baik dalam proporsi dan keseragaman. Injeksi bahan bakar dapat berupa mekanikal, elektronik atau campuran dari keduanya. Sistem awal berupa mekanikal, namun sekitar tahun 1980 mulai banyak menggunakan sistem elektronik. Sistem elektronik modern menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan sebuah unit kontrol elektronik (Electronic Control Unit atau ECU) untuk menghitung jumlah bahan bakar yang diperlukan. Oleh karena itu injeksi bahan bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi polusi, serta memberikan tenaga keluaran yang lebih.

1

Pada mesin Electronic Fuel Injection (EFI) umumnya proses penginjeksian bahan bakar ada di bagian ujung intake manifold atau saluran masuk sebelum katup masuk. Sehingga ketika katup masuk membuka pada langkah hisap, udara yang masuk ke ruang bakar sudah bercampur dengan bensin. Konstruksi sistem EFI dapat dibagi menjadi 3 (tiga) komponen utama, yaitu sistem bahan bakar, sistem kontrol elektronik, sistem pemasukan udara (sistem induksi). Semakin lengkap komponen sistem EFI seperti sensor-sensor, maka pengaturan kontrol koreksi untuk mengatur perbandingan bahan bakar dan udara akan semakin sempurna. Macammacam nama injeksi bahan bakar pada beberapa merek kendaraan bermotor yaitu PGMFi pada Honda, YMJET-FI pada Yamaha, DCP-FI pada Suzuki, dan lain-lain. Setiap kendaraan bermotor membutuhkan perawatan secara teratur untuk dapat menjaga performa mesin. Begitu juga dengan kendaraan bermotor yang memiliki sistem injeksi bahan bakar. Selain membutuhkan perawatan yang rutin peralatan yang digunakan untuk melakukan perawatan pada motor injeksi berbeda dengan motor konvensional. Salah satu perawatan penting yang dibutuhkan oleh motor injeksi adalah mengukur tekanan pompa bahan bakar. Dalam mengukur tekanan bahan bakar menggunakan alat yang bernama pressure gauge. Pressure gauge adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tekanan fluida (gas atau cair) dalam tabung tertutup. Satuan dari alat ukur tekanan ini berupa psi (pound per square inch), bar, atm (atmosphere), N/m2 (pascal). Perkembangan teknologi akan mempengaruhi perkembangan peralatan untuk sistem injeksi bahan bakar. Peralatan tersebut

memiliki perbedaan pada bahan

pendukungnya. Hal inilah yang mempengaruhi perbedaan unjuk kerja pada masing-masing peralatan sistem injeksi bahan bakar.

2

1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana perbandingan pengukuran sambungan pressure gauge berbahan plastik dengan kuningan pada sepeda motor injeksi?

1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Membandingkan pengukuran sambungan pressure gauge berbahan plastik dengan kuningan pada sepeda motor injeksi.

1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi peneliti, penelitian ini memberikan tambahan pengetahuan tentang pengukuran pressure gauge pada sepeda motor yang memiliki sistem injeksi bahan bakar. 2. Bagi akademisi, penelitian ini mampu memberikan tambahan ilmu pengetahuan tentang perkembangan sistem injeksi bahan bakar dan menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya. 3. Bagi mekanik bengkel, penelitian ini mampu memberikan tambahan ilmu pengetahuan tentang pemilihan pressure gauge dalam melakukan perawatan kendaraan sistem injeksi.

1.5. Batasan Masalah 1. Membandingkan besar tekanan sambungan pressure gauge berbahan plastik dengan kuningan pada sepeda motor Honda Beat FI.

3