BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian di lakukan di Panti Sosial Tresna Wedha (PSTW) Budi Pertiwi Bandung yaitu di Jalan Sancang No.2 Kelurahan Burangrang Kecamatan Lengkong, Bandung.
2. Subjek Penelitian a.
Populasi Populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmojo, 2005 : 79). Populasi merupakan keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita lanjut usia di PSTW Budi Pertiwi Bandung yang berjumlah 31 orang.
b. Sampel Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki populasi (Hidayat, 2008 : 60). Teknik pengambilan yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan tidak berdasarkan strata, kelompok, atau acak, tetapi berdasarkan pertimbangan atau tujuan tertentu (saryono, 2011). Sampel diambil dari wanita lanjut usia di PSTW Budi Pertiwi yang memiliki kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut: Kriteria inklusi (mengidentifikasi semua karakteristik populasi lanjut usia): 1) Usia lebih dari 60 tahun 2) Sehat
Reni Ratna Nurul Fauziah, 2013 Gambaran kualitas tidur pada wanita lanjut usia (lansia) di panti sosial tresna wredha (pstw) Budi pertiwi bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu
36
3) Mampu berkomunikasi secara verbal dengan baik 4) Bersedia menjadi responden penelitian Kriteria ekslusi (menetapkan responden yang menjadi sampel berdasarkan pertimbangan): 1) Tidak dapat mendengar 2) Mengalami gangguan jiwa
B. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis
dengan
pendekatan
kuantitatif,
yaitu
metode
yang
bertujuan
menggambarkan secara sistematis dan faktual tentang fakta-fakta serta hubungan antar variabel yang diselidiki dengan cara mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data dalam pengujian hipotesis statistik. Penulis menggunakan metode tersebut, karena penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan dengan jelas bagaimana Gambaran Kualitas Tidur pada Wanita Lansia di PSTW Budi Pertiwi Bandung
C. Definisi Operasional Kualitas tidur adalah kepuasan individu terhadap tidur yang meliputi waktu latensi tidur waktu yang dibutuhkan untuk jatuh tertidur, lama waktu tidur yaitu total waktu yang dibutuhkan untuk tidur dalam satu malam, frekuensi terbangun yaitu banyaknya waktu terbangun yang dialami dalam satu malam, kepuasan tidur yaitu perasaan cukup atau terpenuhi kebutuhan tidur seseorang dalam satu malam, rasa lemah atau lelah saat bangun tidur, perasaan tidak segar saat bangun tidur dipagi hari dari bulan lalu dengan 4 pilihan jawaban yang bernilai 0 (untuk yang mudah) sampai 3 (untuk yang sulit) yang dapat diukur dengan menggunakan kuesioner kualitas tidur yaitu PSQI.
37
D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik sehingga lebih mudah diolah (Saryono, 2011 : 114). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner, yaitu dengan Pitsburgh Sleep Quality Index (PSQI) yang berisi close-ended questions. Keuntungan menggunakan PSQI karena memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi. Namun metode PSQI ini juga memiliki kekurangan yaitu pengisian kuesioner PSQI dapat memperoleh hasil yang kurang akurat dikarenakan keterbatasan dan kesulitan klien untuk memahami pertanyaan sehingga perlu untuk dipandu dalam pengisiannya. Kuesioner ini terdiri dari 16 pertanyaan dan 7 komponen yang terdiri dari kualitas tidur secara subyektif, tidur laten, lamanya tidur, efisiensi tidur, gangguan tidur, pemakaian obat tidur dan disfungsi siang hari dalam kehidupan sehari-hari dari bulan lalu dengan validitas 0,840 dari 4 pilihan jawaban yang bernilai 0 (untuk tidak pernah/baik sekali), 1 (untuk kurang dari sekali dalam seminggu/baik), 2 (kurang dari dua kali dalam seminggu/buruk sampai 3 (untuk tiga kali atau lebih dalam seminggu/buruk sekali). Hasil kuesioner tersebut dapat di interpretasikan menjadi 4 pilihan yaitu tidak ada gangguan tidur (nilai atau skor 0), gangguan tidur ringan (nilai atau skor 1 – 7), gangguan tidur sedang (nilai atau skor 8 – 13) dan gangguan tidur berat (nilai atau skor 15 – 21).
E. Proses Pengembangan Instrumen 1. Uji validitas Uji Validitas dilakukan untuk mengukur sejauh mana butir pernyataan yang diberikan dapat mengukur variabel percaya diri. Ditegaskan oleh Sugiyono (2010 : 173) “Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid”. Nilai validitas diperoleh dengan cara mengkorelasikan skor item dengan total item. Jika koefisien korelasinya sama atau diatas 0,3 maka item pernyataan dinyatakan valid, bila korelasinya di bawah 0,3 maka
38
item tersebut dinyatakan tidak valid. Langkah - langkah dalam mengolah data untuk menentukan validitas instrument adalah mengkorelasikan skor jawaban per-item dengan skor total dengan rumus: rxy =
X N
XY −
X
Y
X2
N
Y2 −
X2 −
Y2
Keterangan: rxy = koefisien korelasi N
= Jumlah responden
X
= Variabel yang pertama
Y
= Variabel yang kedua Ketentuan yang berlaku adalah apabila kedua kelompok tersebut
diatas 0,30 maka dianggap instrumen memiliki validitas konstruksi baik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan PSQI yang terdiri dari 16 pertanyaan dan 7 komponen dengan dengan tingkat kemaknaan α≤0,05. Alat ukur yang digunakan ini sudah dibakukan, bersifat tetap, dapat dipertanggungjawabkan serta menggunakan uji Spearman-rank (rho) Corellation. Uji ini digunakan untuk mengukur tingkat atau eratnya hubungan antara dua variabel yang berskala ordinal.
2. Uji Reliabilitas Uji reliabilatas secara sederhana diartikan sebagai tingkat keajegan sampel
penelitian menjawab pernyataan-pernyataan tersebut. Secara
internal reliabilitas instrument dapat diuji dengan menganalisa konsistensi butir - butir yang ada pada instrument dengan teknik belah dua dari spearman Brow (split half) (sugiyono, 2010 : 185). Reliabilitas dapat diukur dengan rumus: r11 =
2.rb 1+rb
39
Keterangan : r11 = Koefesien relianilitas internal seluruh item. rb
= Korelasi product moment antara belahan. Pada penelitian ini tidak dilakukan uji reliabilitas, karena skala yang
digunakan sudah dibakukan.
F. Teknik Pengumpulan Data dan Prosedur Penelitian 1.
Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang akan dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan cara sebagai berikut : a. Peneliti mengumpulkan lansia di PSTW Budi Pertiwi b. Peneliti menjelaskan tujuan dan manfaat dari penelitian ini c. setelah lansia bersedia menjadi responden dalam penelitian ini dilanjutkan dengan mengisi dan menandatangani lembar persetujuan bersedia menjadi responden (informed consent) d. Peneliti menjelaskan tata cara mengisi lembar soal e. Responden diminta untuk mengisi lembar soal yang telah disediakan dengan cara memberikan tanda silang (X) pada bentuk soal pertanyaan, atau tanda cheklist (√) pada bentuk soal pertanyaan dengan menggunakan balpoint berwarna apa saja pada bagian lembar soal, kemudian diperoleh nilai atau skor yang menunjukan tanggapan responden tentang sifat dari objek yang disajikan
2. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini antara lain menggunakan tiga tahapan yaitu : a. Tahap Persiapan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI)
dilaksanakan dari
penentuan judul gambaran kualitas tidur pada lansia di PSTW Budi Pertiwi Bandung, kemudian menyusun latar belakang, tujuan,
40
identifikasi masalah, dan rumusan masalah, metodologi penelitian, menentukan populasi, sampel dan teknik sampling, menentukan variabel dan definisi operasional, menentukan instrumen penelitian, menentukan desain penelitian. Langkah-langkah tersebut kemudian disusun dalam sebuah karya tulis ilimiah. b. Tahap Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan di PSTW Budi Pertiwi pada tanggal 13 Mei 2013. Pertama-pertama peneliti memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai tujuan dari penelitian. Bila responden setuju setelah diberikan penjelasan tentang tujuan penelitian ini, responden di minta untuk mengisi dan menandatangani surat persetujuan menjadi responden. Kemudian peneliti menjelaskan tentang pengisian kuesioner. Setelah dijelaskan, lalu responden diminta untuk mengisi kuesioner dengan memberikan tanda silang (X) atau tanda checklist (√) pada bagian dari kontinium yang menggambarkan tanggapan terhadap objek. Pada saat pengisian kuesioner, peneliti mendampingi responden selama proses penelitian berlangsung, kemudian setelah penelitian berakhir maka diperoleh skor yang menunjukkan tanggapan responden tentang sifat dari objek yang disajikan. Data diolah dengan cara tabulasi dan disajikan dalam bentuk tabel-tabel distribusi, selanjutnya diinterpretasikan dan dianalisis di dalam pembahasan kemudian dibuat kesimpulan. c. Tahap Akhir Tahap akhir dalam prosedur penelitian ini adalah menyusun hasil laporan, langkah sidang akhir dan penggandaan laporan untuk dikomunikasikan pada pihak lain.
41
H. Analisis Data dan Pengolahan Data 1. Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat, dimana secara menyeluruh data yang sejenis atau mendekati digabungkan, yang kemudian dibuat tabel distribusi frekuensi untuk dipresentasikan. Memindahkan data dari data kuesioner ke dalam tabel , selanjutnya diadakan presentasi tersebut dengan membagi frekuensi setiap Jumlah pertanyaan yang di jawab setuju dengan jumlah seluruh petanyaan kemudian dikalikan 100% atau dengan rumus : 𝑃=
a × 100% b
Keterangan : P
= Prosentase
a
= Jumlah responden sesuai dengan tingkat pengetahuan
b
= Jumlah seluruh responden
Selanjutnya hasil tabulasi diinterpretasikan dengan menggunakan skala menurut Koentjaraningrat (dalam Hartini, 2004 : 33): a.
0%
= tidak ada
b.
1 – 25 %
= sebagian kecil
c.
26 – 49 % = hampir setengahnya
d.
50 %
e.
51 – 75 % = sebagian besar
f.
76 – 99 % = pada umumnya
g.
100 %
= setengahnya
= seluruhnya
2. Pengolahan Data 1. Penyuntingan Data (Data Editing) Melakukan pemeriksaan data dan melakukan koreksi sehingga didapatkan data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian sebelum
42
dilakukan proses pengkodean didalam komputer, dalam hal ini adalah lembar kuesionner pada lansia di PSTW Budi Pertiwi Bandung. 2. Pengkodean Data (Data Coding) Mengklasifikasikan
data
dan
merubah
data
dengan
memberikan kode berupa angka terhadap data yang diperoleh dari hasil observasi dan hasil pengukuran sesuai dengan definisi operasional. 3. Tabulasi Data (Data Tabulating) Melakukan penstrukturan data yang dikembangkan sesuai dengan jenis analisis yang dilakukan yaitu analisis univariat yang disesuaikan dengan jenis program yang digunakan SPSS 20. Hasil observasi dan hasil pengukuran dikategorikan sesuai dengan analisis yang akan dilakukan dalam hal ini dikategorikan menjadi analisis univariat yang merupakan interpretasi data secara tabel distribusi frekuensi. Hasil dari pengolahan di atas kemudian diolah secara tabulasi dan perhitungan prosentase dengan rumus sebagai berikut : a 𝑃 = × 100% b Keterangan : P
=
Prosentase
a
=
Jumlah jawaban benar
b
=
Jumlah seluruh item pertanyaan
Selanjutnya hasil tabulasi diinterpretasikan dengan menggunakan skala: a.
0
= tidak ada gangguan tidur
b.
1-7
= gangguan tidur ringan
c.
8 - 14
= gangguan tidur sedang
d.
15 - 21
= gangguan tidur berat
43
4. Pembersihan Data (Data Cleaning) Merupakan proses pembersihan data yang telah dimasukan kedalam komputer terhadap data – data yang tidak logis yang akan mengganggu proses analisis. Hasil lembar observasi dan hasil pengukuran sebelum di lakukan analisis data di periksa kembali tiap item-item dengan melakukan koreksi kesalahan yang pada saat tabulasi data.