BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN Baharuddin
ABSTRAK Perubahan sosial budaya merupakan sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Kata Kunci: sosial, budaya A. Pendahuluan
eksternal
Perubahan
sosial
budaya
merupakan sebuah gejala berubahnya
perubahan
masyarakat.
Perubahan
sosial
budaya merupakan gejala umum yang terjadi
sepanjang
masa
dalam
setiap
masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia
sebenarnya
merupakan
Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi cara dan pola pikir masyarakat; faktor jumlah
internal
lain
penduduk,
seperti
menghambat
dan
peperangan,
dan
terjadinya
perubahan,
misalnya kurang intensifnya hubungan komunikasi
dengan
masyarakat
lain;
perkembangan IPTEK yang lambat sifat masyarakat yang sangat tradisional; ada kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru; rasa jika
masyarakat
terjadi bila
kegoyahan terjadi
pada
perubahan
hambatan ideologis dan pengaruh adat atau kebiasaan.
perubahan
penemuan
iklim,
alam
Ada pula beberapa faktor yang
takut
penyebab dari perubahan.
bencana
pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
struktur sosial dan pola budaya dalam suatu
seperti
baru,
terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor ﴾ 180 ﴿
B. Hakekat Perubahan Sosial Budaya
satu rumah. Saat ini ikatan masyarakat tidak
Perubahan dirasakan oleh hampir semua
manusia
dalam
motor gede (MOGE), dll.
wajar. Mengingatkan manusia memiliki
4. Bahasa, dahulu disampaikan secara lisan,
kehidupan, seperti: dan
perlengkapan
orang
gelap,
pada zaman sekarang (zaman modern)
banyak
memasak makanan menggunakan alat
bahwa
sekarang
masyarakat
menyukai
rumah
jawa yang
6. Sistem pengetahuan, berkaitan dengan
makanan yang diawetkan.
teknologi. Contohnya, dahulu orang-
2. Mata pencarian, seperti dalam sistem
orang berpedoman pada alam atau
ekonomi meliputi pertanian, peternakan
peristiwa alam. Tetapi sekarang orang-
dan sistem produksi, sebagai contoh,
orang lebih cenderung menggunakan
kaum laki-laki bekerja dengan cara pekerjaan
alat-alat modern,seiringnya berkembeng
lainnya.
pengetahuan dan teknologi.
Sedangkan kaum perempuan tinggal dirumah mengurus rumah tangga dan
7. Serta
sekarang manusia lebih berpikir logis
pencaharian untuk kaum laki-laki.
dengan akal.
3. Sistem kemasyarakatan, mencangkup
Perubahan-perubahan
sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum dan sistem perkawinan.
begitu
contohnya
leluhur) yang dapat dipercaya, namun
perempuan dapat juga bekerja seperti
pada
religi/keyakinan,
meyakini tentang adanya roh halus (roh
mengasuh anak. Tetapi sekarang kaum
belum
menganggap
bernuansa terang /pastel.
modern seperti oven atau membeli
kehidupan
jawa
rumahnyalah yang indah jika bernuansa
makanan dengan cara membakarnya,
contohnya,
melalui beragam media,
suara, dan seni tari. Sebagai contoh,
zaman nenek moyang kita memasak
Sebagai
dapat
5. Kesenian, mencakup seni rupa, seni
produksi dan transportasi. Contoh, pada
atau
bahasa
seperti tulisan, sandi dan sebagainya.
yaitu mencakup pakaian, perumahan,
berburu
sekarang
disampaikan
hidup,
alat-alat rumah tangga, senjata, alat
hubungan
dan hobi yang sama, seperti ikatan
Perubahan dalam masyarakat tersebut
1. Peralatan
berdasarkan
kekerabatan, tetapi juga karena profesi,
masyarakat.
kebutuhan yang tidak terbatas. Dalam
hanya
masa
kompleks
orang-orang yang ada ikatan darah atau keluarga selalu hidup bersama dalam
di
atas
sering disebut sebagai perubahan sosial dan perubahan budaya, karena proses berlangsungnnya
dapat
terjadi
secara
bersamaan, meskipun demikian perubahan sosial dan budaya sebenarnya terdapat
﴾ 181 ﴿
perbedaan. Ada yang berpendapat bahwa
4. Selo Sumardjan mengartikan bahwa
perubahan sosial dapat diartikan sebagai
perubahan sosial adalah perubahan
sebuah transformasi budaya dan institusi
pada lembaga - lembaga kemasyarakat-
sosial yang merupakan hasil dari proses
an di dalam satuan masyarakat (dalam
yang
buku perubahan sosial di Yogyakarta).
berlangsung
terus-menerus
dan
memberikan kesan positif atau negatif.
Jadi
dapat
disimpulkan
Perubahan sosial juga diartikan sebagai
perubahan
sosial
adalah
perubahan fungsi kebudayaan dan prilaku
struktur dan fungsi sosialnya. Oleh karena
manusia dalam masyarakat dari keadaan
itu,
tertentu ke keadaan lain.
dengan
Berikut ini ada beberapa pengertian
perubahan
sosial
perubahan
bahwa
perubahan
berkaitan
erat
kebudayaan
dan
seringkali perubahan sosial berkaitan pada
perubahan sosial yang dikemukakan oleh
perubahan
para ahli sosiologi
perubahan sosial telah diuraikan di atas
1. Max
Iver
mengemukakan
budaya.
Jika
pengertian
bahwa
maka apakah yang dimaksud dengan
perubahan sosial berarti perubahan
perubahan sosial budaya itu? Berikut ini
dalam hubungan sosial atau sebagai
pengertian perubahan sosial budaya dari
perubahan
beberapa tokoh.
terhadap
keseimbangan
hubungan sosial (dalam buku A Text
1. Max
Book Fo Sociology).
perubahan
2. Gillin menyatakan bahwa perubahan sosial
merupakan
Weber
sosial
budaya
bahwa adalah
perubahan situasi dalam masyarakat
cara-cara
sebagai akibat adanya ketidaksesuaian
hidup yang telah diterima baik karena
unsur-unsur (dalam buku Sociological
perubahan
kondisi
geografis,
Writings).
kebudayaan
material,
komposisi
penduduk,
idiologi,
pariasi
berpendapat
maupun
2. W.
karena
Kornblum
perubahan
berpendapat
sosial
budaya
bahwa adalah
adanya difusi ataupun penemuan baru
perubahan sustu budaya masyarakat
dalam masyarakat (http://id.wakipedia.
secara bertahap dalam jangka waktu
com/wiki/ perubahan sosial budaya).
lama
3. Kingsley
Davis
mengemukakan
(dalam
buku
Sociology
in
Changing World).
perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam stuktur dan fungsi masyarakat
(dalam
buku
Human
C. Perbedaan dan Hubungan Perubahan Sosial dan Budaya
Society)
Perubahan
sosial
dan
budaya
memiliki keterkaitan yang sangat erat
﴾ 182 ﴿
sekali. Sesuai perubahan sosial pastilah
Perubahan budaya meliputi penemuan dan
akan memberikan pengaruh terjadinya
penyebaran
perubahan
konsep nilai susila dan mortalitas, bentuk
budaya.
Suatu
perubahan
kebudayaan mencakup semua bagiannya, yaitu
kesenian,
ilmu
masyarakat,
perubahan
seni baru dan kesetaraan gender.
pengetahuan,
Terkadang perubahan sosial dan
teknologi filsafat, dan lain sebagainya.
budaya
mengalami
Bagian dari budaya tersebut tidak dapat
sebagai
contoh
lepas dari kehidupan sosial manusia dalam
meningkatkan adanya kesamaan gender
masyarakat. Tidak mudah menentukan
berhubungan
garis pemisah antara perubahan sosial dan
seperangkat norma budaya dan fungsi
perubahan
peran
budaya,
karena
tidak
ada
kaum
tumpang
saat
dengan
laki-laki
ini
tindih,
masyarakat
perubahan
dan
yang
perempuan
masyarakat yang tidak ada kebudayaan,
secara sosial. Untuk mengatasi ketumpang
sebaliknya, tidak mungkin ada kebudayaan
tindihan tersebut maka sering kita gunakan
yang
istilah perubahan sosial budaya untuk
tidak
terjelma
(masuk)
dalam
masyarakt. Dengan kata lain, perubahan
mencakup
sosial dan budaya memiliki satu aspek
Dengan
yang
dikaitkan sebagai perubahan sosial budaya
sama,
yaitu
kedua-duanya
bersangkut paut dengan suatu penerimaan
apabila
cara-cara
berikut:
baru
atau
suatu
perbaikan
tentang cara suatu masyarakat dalam
memiliki
hubungan
perbedaan.
suatu
memiliki
atau
perubahan
tersebut. perubahan
karakteristik
ada
setiap
keterkaitan yang erat, namun keduanya juga
demikian,
sebagai
masyarakat
yang
berhenti
karena
perkembangannya
Meskipun perubahan sosial dan memiliki
perubahan
1. Tidak
memenuhi kebutuhannya.
budaya
kedua
masyarakat secara
mengalami cepat
ataupun
lambat.
Perbedaan
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga
antara perubahan sosial dan budaya dapat
kemasyarakatan akan diikuti perubahan
dilihat dari arahnya, perubahan sosial
pada lembaga sosial yang ada
merupakan perubahan dalam segi struktur dan
hubungan
sosial,
3. Perubahan yang berlangsung cepat
sedangkan
biasanya
akan
mengakibatkan
perubahan budaya merupakan perubahan
kekacauan sementara karena orang
dalam
masyarakat.
akan berusaha untuk menyesuaikan diri
dalam
dengan perubahan yang terjadi.
segi
Perubahan
budaya
sosial
terjadi
segi
distribusi kelompok umur, jenis pendidikan, dan
tingkat
kelahiran
penduduk.
﴾ 183 ﴿
4. Perubahan tidak dapat dibatasi pada
ketegangan
atau
konflik
bidang kebendaan atau spiritual saja
masyarakat.
karena keduanya saling berkaitan.
terjadinya revolusi industri di inggris,
Misalnya,
dalam peristiwa
dimana terjadi pada tahap produksi D. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial dan Kebudayaan Perubahan
sosial
yang
yang
awalnya
tanpa
mesin,
kemudian berubah menjadi tahap
terjadi
produksi menggunakan mesin.
dalam masyarkat atas beberapa bentuk sebagai berikut:
2. Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki
1. Perubahan Evolusi dan Revolusi
perubahan yang dikehendaki ialah
a. Perubahan evolusi adalah perubahan -
perubahan
dalam
sosial
proses
yang
yang
terjadi
lambat
dan
dalam waktu yang cukup lama tanpa ada
kehendak
masyarakat
tertentu
yang
dari
disebut
direncanakan. a. Perubahan yang direncanakan adalah perubahan yang terjadi karena adanya
bersangkutan.
perkiraan atau perencanaan oleh pihakpihak yang menghendaki perubahan tersebut (agen of change). Misalnya,
untuk menyesuaikan diri terhadap kebutuhan
perubahan yang dilakukan pemerintah
hidup
melalui
terhadap perkembangan masyarakat pada
waktu
tertentu,
b. Perubahan yang tidak direncanakan ialah perubahan yang berlangsung di
dan sistem perbankan. revolusi
adalah
perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada kehendak atau direncanakan
sebelumnya.
Perubahan ini terjadi bisa karena sudah
direncanakan
untuk
sebagai pegawai negeri sipil.
adanya modernisasi mengakibatkan
b. Perubahan
perundang-undangan
melarang anggota dewan merangkap
misalnya,
perubahan pada sistem transportasi,
yang
dikehendaki disebut perubahan yang tidak
dorongan dari usaha masyarakat
-
perubahan
direncanakan dan perubahan yang tidak
Perubahan ini terjadi karena adanya
kebutuhan
dengan
sebelumnya
atau tidak sama sekali. Revolusi biasanya diawali oleh ketegangan﴾ 184 ﴿
luar
kehendak
dan
pengawasan
masyarakat. Perubahan ini biasanya menimbulkan
pertentangan
yang
merugikan kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Misalnya, kecenderungan untuk mempersingkat prosesi adat pernikahan yang memerlukan biaya besar
dan
waktu
lama,
meskipun
perubahan
ini
tidak
dikehendaki
masyarakat tetapi tidak sanggup untuk
E. Penyebab dan Faktor Terjadinya Perubahan Sosial Budaya
menghindarinya.
1. Perubahan dari dalam Masyarakat Perubahan dari dalam masyarakat
3. Perubahan kecil dan Besar
terbagi sebagai berikut:
Perubahan kecil dan besar memiliki batas-batas yang sangat relatif. Perubahan kecil diartikan perubahan yang terjadi pada unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh
langsung
atau
berarti
bagi
masyarakat. Contohnya, perubahan model pakaian, rambut, sepatu, dan lain-lain yang tidak
berpengaruh
masyarakat
signifikan
keseluruhan
terhadap
sebab
tidak
menimbulkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan.
perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang memberi pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contohnya, pengelolaan pertanian dengan alat
(traktor)
pada
pertanian
dari
masyarakat
mesin agraris
merupakan perubahan yang membawa pengaruh besar, perubahan sosial budaya tidak mungkin terjadi dengan sendirinya. Perubahn sosial budaya dapat terjadi karena ada penyebabnya. Kemungkinan perubahan terjadi karena adanya sesuatu yang
baru
dan
Penduduk:
Perubahan
yang dimaksud adalah perubahan yang dikarenakan bertambah dan berkurangnya
jumlah
penduduk.
Pertambahan
penduduk
akan
menyebabkan
perubahan
pada
tempat
tinggal.
tinggal pada
yang
Dimana
tempat
semulanya
lingkungan
terpusat
kerabat
akan
berubah atau terpancar karena faktor pekerjaan. Berkurangnya penduduk
Perubahan besar adalah sebuah
pemakain
a. Perubahan
sesuatu
yang
lama
dianggap tidak berfungsi lagi.
juga akan menyebabkan perubahan sosial
budaya.
Contohnya
pada
perubahn penduduk dalam program transmigrasi dan urbanisasi. b. Pemberontakan
atau
Revolusi:
Pemberontakan akan menyebabkan perubahan sosial budaya, contohnya pemberontakan
G
30
S/PKI.
Pemberontakan G 30 S/PKI pada tahun 1965 membawa perubahan terutama
dalam
Indonesia ajaran
sehingga komunis
Pelarangan Indonesia tidak
sistem
ini
sesuai
dilarangnya
di
ajaran
politik
Indonesia. komunis
disebabkan dengan
di
karena nilai-nilai
pancasila yang menjadikan dasar hidup ﴾ 185 ﴿
bermasyarakat,
berbangsa,
dan
bernegara
bagi
bangsa
Indonesia.
dan membawa perubahan dalam masyarakat.
c. Peranan
Nilai
yang
Penemuan
mobil
Diubah:
misalnya, penemuan tersebut akan
Perubahan juga dapat disebabkan
membawa perubahan kebudayaan
berubahnya
perana
dan
masyarakat.
Misalnya,
nilai
di
sosial
masyarakat.
Dalam
sosialisasi
masyarakat akan terbentuk status
program keluarga berencana mampu
social / berdasarkan harta (mobil)
untuk
yang
menghambat
pertambahan
dimiliki,
orang
yang
tidak
penduduk. Contohnya sebelum ada
memiliki mobil bisa dianggap status
program keluarga berencana dari
sosialnya lebih rendah dibandingkan
pemerintah, masyarakat yang sudah
dengan orang yang memiliki mobil.
berkeluarga akan terlihat cenderung
Selanjutnya, orang yang memiliki
meningkatkan
sebuah mobil bisa dianggap lebih
banyak,
mempunyai
namun
sosialisasi
setelah
program
berencana
anak
keluarga
masyarakat
kesadaran
ada
untuk
tumbuh
dan kesejateraan anak itu sendiri.
dibandingkan
orang yang memiliki lebih dari satu mobil.
dapat terjadi karena unsur dari luar
yang
masyarakat seperti faktor geografis,
disegani, dihormati dan diteladani
kebudayaan, dan politik. Pengaruh luar
oleh
masyarakat merupakan hal yang wajar
masyarakat.
kharismatik dalam
Peranan
membawa
perubahan
masyarakat. sebagai
tokoh
2. Perubahan dari Luar Masyarakat Perubahan sosial budaya juga
d. Peranan Tokoh Kharismatik: Tokoh adalah
statusnya
membatasi
kelahiran anak demi masa depan
kharismatik
rendah
pengaruh kehidupan
Misalnya,
presiden
tokoh
RI
Soekarno memiliki
kharismatik dihadapan rakyat karena
dalam
perubahan
masyarakat.
sosial
Pengaruh
budaya
dari
luar
masyarakat tersebut adalah sebagai berikut: a. Pengaruh
Lingkungan
Alam:
keahliannya dapat berpidato dengan
Pengaruh lingkungan alam sangat
baik.
berpengaruh
dalam
terjadinya
e. Penemuan Baru: Adanya penemuan
perubahan sosial budaya. Misalnya,
baru dalam kehidupan masyarakat
tanah yang subur dapat berguna
baik itu berupa ilmu pengetahuan
untuk
maupun
masyarakat
teknologi
mempengaruhi
﴾ 186 ﴿
lahan
pertanian di
daerah
sehingga tersebut
memiliki
usaha
sebagai
petani.
Kebudayaan di tanah suburpun tidak
3. Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya
lepas dari kehidupan sosial sebagai
a. Timbunan
petani sehingga kebudayaan tetap
penemuan
akan berhubungan dengan bidang
dalam
pertanian.
mengalami
b. Kebudayaan Kontak
Masyarakatan
lain:
kebudayaan
antar
mempunyai
dampak
masyarakat
kebudayaan baru.
Kebudayaan
masyarakat
selalu
penimbunan
penumpukan,
dan
yaitu
dan budaya
masyarakat semakin beragam dan bertambah.
Bertambah
dan
yang positif dan negatif. Contohnya,
beragamnya budaya ini umumnya
kontak
kebudayaan
disebabkan
oleh
adanya
Indonesia
dengan
penemuan
baru
dalam
bangsa
bangsa
Barat
(Eropa). Pengaruh positif berupa transfer
ilmu
teknologi,
pengetahuan
sedangkan
masyarakat.
dan
b. Perubahan
pengaruh
Bertambah
jumlah dan
penduduk. berkurangnya
negatif berupa pola hidup kebarat-
jumlah penduduk suatu daerah
baratan (westernis) sekelompok anak
mengakibatkan perubahan struktur
muda.
masyarakat
c. Peperangan:
Peperangan
menyebabkan
pengaruh
akan negatif
terutama
lembaga
kemasyarakatannya. c. Pertentangan
atau
Konflik.
terhadap sebuah aspek kehidupan
Pertentangan yang terjadi dalam
masyrakat. Misalnya, perang Irak
masyarakat karena kemajemukan
yang membawa derita dan trauma
menyebabkan perubahan sosial.
berkepanjangan bagi rakyat Irak.
Dalam
Selaian disebabkan oleh beberapa
heterogen,
hal di atas, suatu perubahan sosial
masih lekat sehingga satu sama
budaya terjadi karena adanya faktor
lainnya tidak memiliki hubungan
yang menyebabkannya. Faktor yang
yang
menyebabkan
kebutuhan
semakin
budaya terdiri atas faktor pendorong
Persaingan
yang
dan penghambat.
memperebutkan
perubahan
sosial
masyarakat sifat
dekat.
yang
individualistis
Padahal
sumber terbatas.
terjadi
segala
untuk sumber
kebutuhan mendorong masyarakt untuk
﴾ 187 ﴿
berkreasi
menciptakan
alternatif
pemenuhan
sumber
kebutuhan.
dalam
berpikir
dan
bertindak.
d. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi.
rasional
Perubahan
sosial
h. Orientasi
ke
Keinginan
masa
untuk
depan:
memperoleh
budaya dapat bersumber dari luar
masa depan yang lebih baik akan
masyarakat itu sendiri diantaranya
mendorong
sebab
budaya masyarakat.
yang
berasal
dari
perubahan
sosial
lingkungan alam fisik di sekitar
i. Akulturasi: Akulturasi merupakan
manusia, seperti bencana alam
pertemuan dua kebudayaan dari
dan peperangan.
bangsa yang berbeda dan saling
e. Sistem
terbuka
lapisan
mempengaruhi. Peroses akulturasi
masyarakat: Masyarakat dengan
berlangsung
sistem
terbuka
menerus.
mudah
pada
lapisan
cenderung
yang lebih
lama
Proses
dan ini
perpaduan
terus-
berkaitan
kebudayaan
mengalami perubahan dari pada
sehingga pola budaya semua akan
dengan sistem lapisan tertutup.
berubah.
Masyarakat akan selalu cenderung
j. Asimilasi: Definisi Asimilasi adalah
memberikan kesempatan berkarya
perpaduan dua kebudayaan yang
bagi manusia - manusia yang
berbeda
potensial.
angsur
f. Sifat
menghargai
hasil
karya
secara
berangsur
berkembang
-
sehingga
memunculkan budaya baru.
seseorang dan keinginan untuk maju. Sikap masyarakat yang mau menghargai hasil karya orang lain akan membuat orang terdorong untuk
melakukan
penelitian.
Dengan demikian itu semua akan menghasilkan sebuah karya yang berguna bagi masyarakat.
maju: Kualitas pendidikan yang tinggi maupun mengubah pola pikir. Masyarakat yang memiliki tinggi
akan
a. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat b. Sikap masyarakat yang sangat tradisional c. Kurangnya
g. Sistem pendidikan formal yang
pendidikan
4. Faktor Penghambat perubahan sosial budaya
lebih
﴾ 188 ﴿
hubungan
dengan
masyarakat lain d. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam kuat
e. Rasa
takut
dengan
kegoyahan
pada
adanya
perubahan. Ketidak mampuan dalam
integrasi
menyesuaikan diri sendiri dengan
kebudayaan
perubahan
disebut
f. Hubungan yang bersifat idiologis
Maladjusment
g. Adat atau kebiasaan
disintegrasi.
maladjusment.
akan
menimbulkan
h. Prasangka terhadap hal-hal baru dan menilai bahwa hidup ini buruk, susah,
dan
tidak
mungkin
F. Perilaku Kritis Adanya Perubahan Sosial Budaya
diperbaiki.
Penerimaan
5. Dampak perubahan Sosial Budaya Faktor-faktor
perubahan
sosial
budaya tersebut secara langsung atau tidak
langsung
akan
memberikan
dampak negatif dan fositip. Kita tidak khawatir jika perubahan yang terjadi bersifat positif karena perubahan positif akan
memberikan
pengaruh
baik.
Namun, kita harus berhati-hati dengan
positif:
Perubahan
dapat
terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri
dengan
gerak
sosial
perubahan
sikap
bersangkutan. budaya
dari
masyarakat
yang
perubahan
sosial
tidak
mempengaruhi
tersebut
menyimpang
atau
mempengaruhi nilai dan norma yang benar maka sikap masyarakat akan negatif. sikap
masyarakat
adanya
perubahan sosial budaya adalah sebagai berikut: 1. Aksi protes adalah pergolakan massa yang
bersifat
umum
sebagai
perwujudan rasa tidak puas terhadap keputusan-keputusan dan kejadian di masyarakat.
diri disebut adjusment, sedangkan
2. Kenakalan
dengan gerak perubahan disebut
remaja
adalah
suatu
perbuatan antisosial yang dilakukan oleh anak remaja. Dimana kenakalan
integrasi. b. Akibat Negatif: Akibat negatif terjadi apabila
tersebut
budayanya
perubahan.
masyarakat
Jika
dilihat
akan positif. Namun, jika perubahan sosial
kemampuan dalam menyesuaikan
penyesuaian
budaya
pada
ada di masyarakat maka sikap masyarakat
Keadaan masyarakat yang memiliki
bentuk
masyarakat
keberadaan nilai dan norma yang sudah
Contoh
dampak negatif yang menonjol. a. Akibat
perubahan
Pengaruh
masyarakat
kebudayaannya
tidak
dengan mampu
menyesuaikan diri dengan gerakan ﴾ 189 ﴿
remaja muncul dari keluarga yang tidak harmonis karena disebabkan kurangnya pengawasan dalam keluarga. Bentukbentuk
kenakalan
remaja
adalah
membolos sekolah, berkelahi, minum-
G. Perubahan Sosial Budaya
minuman keras, dan mengebut di jalan raya.
hukum yang dilakukan seseorang dan diancam
sangsi
pidana.
Kriminalitas adalah disebabkan oleh pertentangan kebudayaan, perbedaan ideologi politik, perbedaan pendapat dari mental yang tidak stabil.
adalah
masyarakat yang mencakup perubahan dalam aspek-aspek struktur dari suatu masyarakat, perubahan
terhadap kehidupan. Kita harus waspada hal-hal
yang
menimbulkan
perubahan yang mengarah ke hal negatif. Oleh sebab itu kita harus mempunyai sikap tegas menolak terhadap perubahan yang membawa ke arah negatif. Kita dapat mengambil pengaruh positifnya dengan
penduduk,
dilakukan terhadap pengaruh dari luar. Antara lain sebagai berikut:
keadaan
Barat, seperti tepat waktu (disiplin), bekerja keras, dan rajin belajar berbagai ilmu pengetahuan.
terjadinya lingkungan,
sistem
geografis, hubungan
perubahan
pada
serta sosial,
lembaga
Perubahan
ini
menyangkut pada seluruh segmen yang terjadi di masyarakat pada waktu tertentu. Perubahan sosial dalam masyarakat bukan merupakan sebuah hasil atau produk tetapi merupakan sebuah proses. Perubahan sosial
merupakan
bersama
yang
sebuah
diambil
keputusan
oleh
anggota
masyarakat. Konsep
dinamika
kelompok
menjadi sebuah bahasan yang menarik untuk
memahami
Berdasarkan
1. Mengambil pengaruh positif budaya
faktor
kemasyarakatannya.
tepat berpedoman pada nilai dan norma masyarakat. Adapun hal-hal yang dapat
karena
dikarenakan berubahnya sistem komposisi
maupun membawa dampak positif dan negatif
atau dari
berubahnya
Jadi perubahan sosial dan budaya
terhadap
sosial
perubahan-perubahan yang terjadi pada
3. Kriminalitas adalah pelangaran norma
dapat
Perubahan
besar
perubahan kecilnya
sosial. pengaruh
yang terjadi pada masyarakat, perubahan sosial dibagi menjadi 2, yakni perubahan sosial yang besar dan perubahan sosial yang kecil. Perubahan sosial yang besar
2. Membentengi diri dengan ilmu agama
pada umumnya adalah perubahan yang
3. Mengenal dan mencintai kebudayaan sendiri serta berusaha melestarikannya.
akan membawa pengaruh yang besar pada masyarakat. Misalnya,
terjadinya
proses industrialisasi pada masyarakat yang masih agraris. Di sini lembagalembaga kemasyarakatan akan terkena ﴾ 190 ﴿
pengaruhnya, sistem
yakni
hubungan
pemilikan
masyarakat, perubahan
dan sosial
tanah, lainnya. yang
kerja,
klasifikasi Sedangkan
kecil
sosial
berdasarkan
arah
timbulnya
pengaruh. a. Internal Faktor: Internal faktor (faktor
adalah
dalam)
adalah
faktor-faktor
yang
perubahan-perubahan yang terjadi pada
berasal dari dalam masyarakat itu yang
unsur-unsur struktur sosial yang tidak
menyebabkan
membawa akibat yang langsung pada
pada masyarakat itu sendiri baik secara
masyarakat. Misalnya, perubahan bentuk
individu, kelompok ataupun organisasi.
potongan rambut pada seseorang, tidak
Berikut
ini
sebab-sebab
akan membawa pengaruh yang langsung
sosial
yang
bersumber
pada masyarakat secara keseluruhan. Hal
masyarakat (sebab intern).
ini dikarenakan tidak akan menyebabkan terjadinya
perubahan
pada
timbulnya
perubahan
perubahan dari
dalam
b. External Faktor: Selain internal factor,
lembaga-
pada masyarakat juga dikenal external
lembaga kemasyarakatan.
factor. External factor atau faktor luar
Perubahan sosial budaya adalah
adalah faktor-faktor yang berasal dari
sebuah gejala berubahnya struktur sosial
luar masyarakat yang menyebabkan
dan pola budaya dalam suatu masyarakat.
timbulnya perubahan pada masyarakat.
Perubahan
Berikut
ini
gejala umum yang terjadi sepanjang masa
sosial
yang
dalam setiap masyarakat. Perubahan itu
masyarakat (sebab ekstern).
sosial
budaya
merupakan
sebab-sebab
perubahan
bersumber
dari
luar
terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar
manusia
yang
selalu
ingin
H. Faktor Pendukung Proses Perubahan
mengadakan perubahan. Dalam kehidupan nyata, perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat, pasti akan terjadi. Setiap segmen masyarakat hendaknya fleksibel terhadap perubahan yang akan terjadi baik cepat maupun lambat. Dengan keunggulan
Terjadinya suatu proses perubahan pada faktor
masyarakat, yang
mendorongnya,
menyebabkan Faktor
diakibatkan
timbulnya
pendorong
adanya sehingga
perubahan.
tersebut
menurut
Soerjono Soekanto antara lain:
seperti itu, masyarakat akan mengurangi tingkat pengaruh negatif dari perubahan
a. Kontak dengan kebudayaan lain
ini. Arah timbulnya pengaruh pun dapat berasal dari dalam maupun luar. Berikut adalah penjelasan faktor-faktor perubahan
Salah satu proses yang menyangkut hal ini adalah diffusion (difusi). Difusi adalah proses
penyebaran
kebudayaan ﴾ 191 ﴿
dari
unsur-unsur
individu
kepada
individu lain. Dengan proses tersebut manusia mampu untuk menghimpun
c. Sikap yang menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
penemuan-penemuan baru yang telah
Bila sikap itu telah dikenal secara luas
dihasilkan. Dengan terjadinya difusi,
oleh masyarakat, maka masyarakat
suatu
telah
akan dapat menjadi pendorong bagi
dapat
terjadinya penemuan-penemuan baru.
penemuan
diterima
oleh
baru
yang
masyarakat
diteruskan dan disebar luaskan kepada
Contohnya
semua
pendorong
masyarakat,
masyarakat
akan
manfaatnya.
dapat
Proses
menyebabkan perubahan,
hingga
seluruh
merasakan
difusi
untuk
nobel,
menjadi
melahirkan karya-
karya yang belum pernah dibuat.
dapat
lancarnya karena
hadiah
proses
difusi
mampu
d. Sikap Toleransi terhadap perbuatanperbuatan yang menyimpang (deviation)
memperkaya dan menambah unsur-
Adanya
unsur
seringkali
perbuatan-perbuatan yang menyimpang
memerlukan perubahan - perubahan
itu akan melembaga, dan akhirnya
dalam
dapat menjadi kebiasaan yang terus
kebudayaan
setiap
yang
lembaga
-
lembaga
kemasyarakatan, yang lama dengan
toleransi
tersebut
berakibat
menerus dilakukan oleh masyarakat.
yang baru. e. Sistem yang terbuka pada lapisan masyarakat
b. Sistem pendidikan formal yang maju Pada dasarnya pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi individu, untuk memberikan wawasan serta menerima hal-hal
baru,
bagaimana secara
juga
caranya
dapat
berfikir
Pendidikan
juga
mengajarkan kepada individu
untuk
dapat
ilmiah.
memberikan
berfikir
secara
obyektif.
Hal
seperti ini akan dapat membantu setiap manusia
untuk
menilai
apakah
kebudayaan masyarakatnya akan dapat memenuhi kebutuhan zaman atau tidak.
Adanya sistem yang terbuka di dalam lapisan
masyarakat
akan
dapat
menimbulkan terdapatnya gerak sosial vertical yang luas atau berarti memberi kesempatan kepada para individu untuk maju atas dasar kemampuan sendiri. Hal seperti ini akan berakibat seseorang mengadakan identifikasi dengan orangorang yang memiliki status yang lebih tinggi. Identifikasi adalah suatu tingkah laku dari seseorang, hingga
orang
tersebut merasa memiliki kedudukan yang
sama
dengan
orang
yang
dianggapnya memiliki golongan yang
﴾ 192 ﴿
lebih tinggi. Hal ini dilakukannya agar ia dapat diperlakukan sama dengan orang
I. Faktor yang Menjadi Proses Perubahan
yang dianggapnya memiliki status yang tinggi tersebut.
Penghalang
Di dalam proses perubhan tidak selamanya
hanya
terdapat
faktor
pendorong saja, tetapi juga ada faktor f. Adanya penduduk yang heterogen
penghambat terjadinya proses perubahan
Terdapatnya penduduk yang memiliki latar
belakang
kelompok-kelompok
sosial yang berbeda-beda, misalnya
tersebut.
akan
dapat
lambat. Terlambatnya ilmu pengetahuan dapat
diakibatkan
masyarakat
menjadi
karena
suatu
hidup
dalam
tersebut
keterasingan dan dapat pula karena
pendorong perubahan-perubahan sosial
ditindas oleh masyarakat lain.
di dalam masyarakat.
g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu Terjadinya
tersebut
1. Perkembangan ilmu pengetahuan yang
menyulut terjadinya konflik. Terjadinya ini
penghalang
antara lain:
ideologi, ras yang berbeda akan mudah
konflik
Faktor
ketidakpuasan
2. Sikap masyarakat yang tradisional Adanya
dalam
suatu
sikap
yang
selalu
membanggakan dan mempertahankan
masyarakat, dan berlangsung dalam
tradisi
waktu
akan
masyarakat akan berpengaruh pada
dalam
terjadinya proses perubahan. Karena
yang
mengakibatkan
panjang,
juga
revolusi
kehidupan masyarakat.
-
tradisi
lama
dari
suatu
adanya anggapan bahwa perubahan yang akan terjadi belum tentu lebih baik
h. Adanya orientasi ke masa depan
dari yang sudah ada.
Terdapatnya pemikiran-pemikiran yang mengutamakan
masa
yang
akan
3. Adanya kepentingan yang tertanam dengan kuatnya.
telah
datang, dapat berakibat mulai terjadinya perubahan-perubahan
dalam
sistem
sosial yang ada. Karena apa yang dilakukan harus diorientasikan pada
Organisasi sosial yang telah mengenal sistem lapisan dapat dipastikan akan ada
sekelompok
memanfaatkan
perubahan di masa yang akan datang.
individu
kedudukan
yang dalam
proses perubahan tersebut. Contoh, dalam masyarakat feodal dan juga pada masyarakat yang sedang mengalami ﴾ 193 ﴿
transisi.
Pada
mengalami
masyarakat
transisi,
yang
tentunya
ada
sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian
oleh
pemerintah
kurang
golongan-golongan dalam masyarakat
peka terhadap pengaruh-pengaruh dari
yang dianggap sebagai pelopor proses
luar. Perekonomian Indonesia tercantum
transisi. Karena selalu mengidentifikasi
dalam
diri dengan usaha-usaha dan jasa-
perekonomian sebagai usaha bersama
jasanya,
untuk
berarti setiap warga negara mempunyai
melepaskan kedudukannya di dalam
hak dan kesempatan yang sama dalam
suatu proses perubahan.
menjalankan roda perekonomian dengan
sulit
bagi
mereka
UUD
1945
Pasal
33.
Sistem
tujuan untuk mensejahterakan bangsa. J. Aspek Ekonomi Indonesia Dalam
halnya
Dalam
berkaitan
dengan
ketahanan perekonomian bangsa, maka dapat dijabarkan pengertian tentang aspek
kehidupan
nasional
yang
berkaitan dengan suatu pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat meliputi: produksi,
distribusi,
dan
konsumsi
2. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf masyarakat
secara
individu
maupun kelompok, serta cara-cara yang dilakukan
dalam
setiap
kehidupan
bermasyarakat untuk memenuhi setiap
diterapkan memberi
oleh corak
perekonomian suatu
negara
terhadap
yang
perekonomian Indonesia dapat disebut
Wujud
perekonomian
tercermin
memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dinamis
menciptakan
serta
kemampuan
kemandirian
ekonomi
nasional dengan daya saing tinggi dan mewujudkan kemampuan rakyat. Untuk mencapai tingkat ketahanan ekonomi perlu pertahanan terhadap berbagai hal yang
a. Sistem
sistem
Indonesia
harus
kemakmuran
dan
kesejahteraan yang adil dan merata.
kehidupan
liberal
ekonomi
mewujudkan
b. Ekonomi kerakyatan menghindari:
dengan
peka terhadap pengaruh-pengaruh dari sebaliknya
ekonomi
bangsa yang mengandung kemampuan
orientasi pasar secara murni akan sangat
luar,
ketahanan
dalam kondisi kehidupan perekonomian
akan
perekonomian negara yang bersangkutan. Sistem
pemerintah/swasta. Secara makro sistem
menunjang, antara lain:
kebutuhan. Sistem
tidak
dikenal monopoli dan monopsoni baik oleh
dan
barang-barang jasa.
hidup
Indonesia
sebagai sistem perekonomian kerakyatan.
ekonomi sebagai berikut : 1. Aspek
perekonomian
perekonomian ﴾ 194 ﴿
1) Sistem Free Fight Liberalism adalah menguntungkan yang kuat.
pelaku
ekonomi
2) Sistem Etastisme adalah mematikan potensi
unit-unit
ekonomi
diluar
sektor negara.
- Aspek
Kebudayaan
(Artifacts).
Aspek
-
Material aspek
yang
sifatnya material dan dapat diraba
3) Monopoli adalah akan merugikan
atau dilihat secara nyata, seperti
masyarakat dan bertentangan cita-
pakaian,
cita keadilan sosial.
sebagainya. Karena sifatnya adalah
c. Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang
antara
sektor
pertanian,
perindustrian, dan jasa.
usaha
pengawasan
kerja,
dan
material, maka aspek kebudayaan ini relatif cepat berubah. - Aspek Norma (Norms). Menyangkut
d. Pembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai
alat-alat
bersama
anggota
kaidah-kaidah
atau
norma-norma
dibawah
sosial yang mengatur interaksi antara
masyarakat
semua warga masyarakat. Aspek ini
memotivasi dan mendorong peran serta
relatif
masyarakat secara aktif.
dibandingkan
e. Pemerataan pembangunan.
lebih
lambat dengan
berubah aspek
kebudayaan material.
f. Kemampuan bersaing.
- Aspek Nilai-Nilai Budaya (Values). Yang berkaitan dengan nilai-nilai
K. Aspek Sosial Indonesia Sosial manusia
adalah
dalam
mengandung
luhur yang menjadi pandangan atau
pergaulan
hidup
bermasyarakat
yang
nilai-nilai
keber-samaan,
senasib, sepenanggungan, dan solidaritas yang
merupakan
Adapun yang
aspek-aspek
mempengaruhi
unsur
pemersatu.
dan
faktor-faktor
aspek
sosial
di
sosial
dapat
Sosial.
Aspek-aspek
dibahas
dalam
dua
dimensi. Pertama, aspek yang dikaitkan dengan
inilah yang mendasari norma-norma sosial yang menjadi kaidah interaksi antar warga masyarakat. Aspek nilai inilah
paling
lapisan-lapisan
kebudayaan
yang terdiri dari aspek material, aspek norma-norma (norms) dan aspek nilainilai (values).
﴾ 195 ﴿
lambat
berubah
dibandingkan dengan kedua aspek kebudayaan yang disebut terdahulu. Kedua,
Indonesia yaitu: 1. Aspek-Aspek
falsafah hidup masyarakat. Nilai-nilai
aspek
yang
dikaitkan
dengan bidang-bidang kehidupan sosial masyarakat, belajar
ini
yang
dalam
dikemukakan
kegiatan bidang
kehidupan ekonomi, bidang kehidupan keluarga, masyarakat.
dan
lembaga-lembaga
2. Perubahan Ekonomi Pada
Sosial
dalam
Bidang
terbatas,
serta
berdasarkan
dasarnya
yang
menyangkut
perubahan-perubahan
umumnya
kegotong-royongan
kekeluargaan.
Berkembang
terjadi
menuju masyarakat yang modern
pada kehidupan masyarakat dalam
dengan setiap lembaga - lembaga
upaya
memenuhi
masyarakat yang lebih bervariasi
berbagai macam kebutuhan hidupnya,
yang pada umumnya dibentuk atas
baik
dasar kepentingan warganya, baik
mereka
yang
dan
pada
untuk
perubahan
dalam
nilai-nilai
ekonomi, sikap, hubungan ekonomi
dalam
bidang
ekonomi,
dengan warga lainnya, maupun dalam
kebudayaan,
cara atau alat-alat yang dipergunakan.
dalam bidang hukum, politik dan
Salah satu kunci dalam perubahan
pemerintahan.
pendidikan,
serta
bidang ekonomi ini adalah proses “diferensiasi” dan spesialisasi”. a. Aspek Kehidupan Keluarga. Yang
L. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Aspek Sosial Indonesia
menjadi fokus perhatian adalah perubahan
fungsi
dan
peranan
1. Faktor
Internal:
Faktor
internal
adalah kondisi atau perkembangan
keluarga dalam kaitannya dengan
yang
kehidupan
secara
masyarakat yang bersangkutan yang
dalam
mendorong
masyarakat
keseluruhan. struktur keluarga
Perubahan
dan
jumlah
mendorong
anggota terjadinya
perubahan
fungsi
dan
keluarga.
Salah
satu
peranan aspek
terjadi
ini
(kependudukan),
konflik
jelas perubahannya adalah peranan
masyarakat. 2. Faktor-Faktor
sosial. mencakup
demografis
faktor
penemuan-penemuan adanya
b. Aspek Lembaga – Lembaga pada
yang
faktor-faktor
kehidupan keluarga yang paling
kaum ibu.
lingkungan
perubahan
Faktor-faktor terutama
dalam
adanya
baru,
serta
internal
dalam
Demografis:
Semua
perkembangan
yang
Masyarakat. Perubahan sosial pada
dengan
demografis
dasarnya berkembang, dan dari
kependudukan,
suasana
jumlah, kepadatan, dan mobilitas
tradisional
kehidupan
masyarakat
dengan
lembaga-
lembaga masyarakat yang jumlah dan sifatnya masih sedikit dan
﴾ 196 ﴿
aspek
yang
berkaitan atau
mencakup
penduduk. 3. Faktor Penemuan-Penemuan Baru
4. Adanya penemuan di kalangan atau
perubahan
sosial
terutama
di
oleh warga masyarakat berkaitan
kalangan bangsa yang kalah perang.
dengan suatu alat atau cara yang
7. Aspek Budaya Indonesia: Budaya
selanjutnya diterima penggunaannya
adalah sistem nilai yang merupakan
secara luas oleh masyarakat, dan
hasil hubungan manusia dengan
oleh karena itulah mempengaruhi
cipta
perkembangan
menumbuhkan
kehidupan
sosial
mereka.
rasa
dan
karsa
yang
gagasan-gagasan
utama serta merupakan kekuatan
5. Faktor Konflik Internal: Pertentangan
pendukung
penggerak
kehidupan.
yang timbul di kalangan warga atau
Kebudayaan diciptakan oleh faktor
kelompok - kelompok masyarakat
organobiologis manusia, lingkungan
sebagai akibat adanya perbedaan
alam,
kepentingan
perbedaan
lingkungan sejarah. Dalam setiap
persepsi yang dipertahankan oleh
kebudayaan daerah terdapat nilai
masing-masing kelompok.
budaya yang tidak dapat dipengaruhi
dan/atau
lingkungan psikologis,
dan
6. Faktor Eksternal: Faktor Eksternal
oleh budaya asing (local genuis).
adalah kondisi atau perkembangan
Local genuis itulah pangkal segala
yang
lingkungan
kemampuan budaya daerah untuk
bersangkutan,
menetralisir pengaruh negatif budaya
tetapi secara langsung maupun tidak
asing. Kebudayaan nasional yang
langsung mempengaruhi perubahan
merupakan
sosial
yang
interaksi dari budaya-budaya suku
bersangkutan. Dalam suatu faktor
bangsa (daerah) atau budaya asing
eksternal
(luar)
terjadi
di
masyarakat
luar
yang
dalam
masyarakat
yang
antaranya
terpenting
adalah
di
hasil
yang
(resultante)
kemudian
pengaruh
sebagai
nilai
lingkungan alam, pengaruh unsur
bangsa.
Interaksi
kebudayaan
aktualisasi,
berjalan secara wajar dan alamiah
faktor eksternal juga dapat berupa
tanpa unsur paksaan dan dominasi
adanya
budaya terhadap budaya lainnya.
maupun
peperangan
mengakibatkan
akan
yang terjadinya
Kebudayaan
bersama
diterima seluruh
budaya
nasional
harus
merupakan
penaklukan suatu masyarakat atau
identitas dan menjadi kebanggaan
bangsa
yang
Indonesia.
selanjutnya memaksakan terjadinya
Indonesia
oleh
bangsa
lain,
﴾ 197 ﴿
Identitas adalah
bangsa
manusia
dan
masyarakat yang memiliki sifat-sifat
Ketidakberdayaan
dasar :
pedesaan
a. Religius
kebijakan yang mismatchdi masa lalu,
b. Kekeluargaan
yaitu kebijakan yang melupakan sektor
c. Hidup seba selaras
pertanian sebagai dasar keunggulan
d. Kerakyatan
komparatif
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin
dalam
salah
masyarakat
satunya
maupun
akibat
kompetitif.
Sesungguhnya pemberdayaan ekonomi
kehidupan sosial
masyarakat pedesaan bukan hanya
budaya bangsa yang dijiwai kepribadian
bermanfaat bagi masyarakat pedesaan
nasional,
itu sendiri, tetapi juga membangun
yang
kemampuan
membentuk
mengembangkan budaya
mengandung dan
kehidupan
manusia
dan
sosial
masyarakat
kekuatan
ekonomi
Indonesia
kepada
keunggulan
berdasarkan
komparatif dan kompetitif yang dimiliki.
Indonesia yang beriman dan bertakwa
Pembangunan
daerah
sangat
kepada Tuhan yang maha esa, bersatu,
ditentukan oleh potensi yang dimiliki
cinta tanah air, berkualitas, maju dan
oleh suatu daerah, maka kebijaksanaan
sejahtera dalam kehidupan yang serba
yang dibuat oleh pemerintah daerah
selaras,
seimbang.
harus mengacu kepada potensi daerah
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak
yang berpeluang untuk dikembangkan,
selalu akan mencerminkan distribusi
khususnya
sektor
pertanian.
pendapatan yang adil dan merata.
umumnya
setiap
daerah
Sebab, pertumbuhan ekonomi yang
potensi
tinggi
sebagai pemacu pertumbuhan ekonomi
serasi
ini
dan
hanya
dinikmati
oleh
yang
dapat
sekelompok kecil masyarakat, seperti:
daerah.
Potensi
masyarakat
sebagian
besar
perkotaan,
sedangkan
Pada
memiliki
dikembangkan
yang berada
dimaksud di
daerah
masyarakat pedesaan atau pinggiran
pedesaan. Potensi tersebut antara lain:
mendapat
1) pengembangan tanaman hortikultura;
porsi
yang
kecil
dan
tertinggal. Kesenjangan di daerah ini
2)
semakin
adanya
perkebunan; 3) pengembangan usaha
kesenjangan dalam pembangunan antar
perikanan; 4) pengembangan usaha
sektor, terutama antara sektor pertanian
peternakan; 5) pengembangan usaha
(basis ekonomi pedesaan) dan non-
pertambangan;
pertanian (ekonomi perkotaan).
sektor
diperburuk
karena
pengembangan
industri;
keparawisataan.
﴾ 198 ﴿
tanaman
6)
pada
pengembangan
dan Guna
7)
potensi memacu
pertumbuhan ekonomi di pedesaan,
dari hasil pertanian mereka dalam
pengembangan sektor pertanian dalam
bentuk usaha kecil atau industri rumah
arti luas harus diarahkan kepada sistem
tangga.
agribisnis
mereka
dan
agroindustri,
pendekatan
ini
meningkatkan
nilai
karena
Dari
sisi
sangat
proses
produksi
terbatas
dalam
akan
dapat
penguasaan teknologi dan kekurangan
tambah
sektor
modal
untuk
pengembangan
skala
pertanian, yang pada hakikatnya dapat
usahanya. Begitu juga kekuatan tawar
meningkatkan pendapatan bagi pelaku-
menawar dari hasil produknya sangat
pelaku agribisnis dan agroindustri di
rendah. Salah satu untuk meningkatkan
daerah pedesaan.
kekuatan tawar menawar masyarakat
Oleh karena itu,
dalam upaya pemberdayaan ekonomii
pedesaan
rakyat, keberpihakan masyarakat pada
ekonomi
pembangunan sektor agribisnis secara
Pemberdayaan masyarakat pedesaan
nasional perlu disertai dengan suatu
juga
mekanisme
perlindungan
yang
manfaat pembangunan dapat dinikmati
masyarakat.
Upaya
oleh rakyat sampai ke pedesaan.
dimaksudkan
yang
menjamin
bahwa
Dari apa yang digambarkan di
adalah
melalui
lembaga
pedesaan
yaitu
koperasi.
harus
terjadinya
mampu
memberikan
jelas
terhadap
perlindungan
untuk
mencegah
persaingan
yang
tidak
atas, maka untuk memajukan ekonomi
seimbang akibat berlakunya mekanisme
di daerah pedesaan sebagai percepatan
pasar
pembangunan ekonomi yang berbasis
terhadap yang lemah.
kerakyatan, maka perlu dikembangkan
tawar
pada kelembagaan ekonomi sebagai
pedesaan sangatlah lemah, hal tersebut
sokoguru
disebabkan
perekonomian
masyarakat.
dan
eksploitasi
menawar
yang
kuat
Kemampuan
masyarakat
karena
di
keterbatasan
Untuk daerah pedesaan kelembagaan
informasi
dan
yang dimaksud adalah koperasi yang
berusaha.
Masyarakat
melibatkan
pedesaan
jelas akan kalah bersaing. Mereka tidak
sebagai anggota. Koperasi tersebut
punya apa-apa selain tenaga-tenaga
diharapkan
yang pada umumnya kurang terlatih.
masyarakat
dapat
sebagai
penguat
modal
kerja di
pedesaan
ekonomi pedesaan dan sebagai potensi
Dalam
pasar
yang
masyarakat pedesaan, sektor pertanian
dihasilkan oleh masyarakat pedesaan.
harus menjadi sasaran utama. Sektor ini
Di daerah pedesaan bentuk usaha
harus dijadikan pijakan yang kokoh
masyarakat pada umumnya pengolahan
sehingga di pedesaan bisa tercapai
bagi
produk-produk
﴾ 199 ﴿
pemberdayaan
dalam
ekonomi
swasembada
berbagai
produk
pertanian.
kewajiban perusahaan terhadap negara (pajak-pajak
Akhir-akhir ini pemerintah cukup perhatian
terhadap
ekonomi
pedesaan
biaya
kompensasi
lain).
perkembangan
Adapun
suatu
kendala
dalam
melalui
pembangunan ekonomi daerah yang
pembangunan sektor pertanian yang
tertinggal, yaitu pembangunan ekonomi
berorientasi ekspor. Hal ini bertujuan
pedesaan terutama di daerah yang
untuk memacu nilai tambah yang tinggi
terpencil (tertinggal) tidak terlepas dari
di pedesaan. Aktivitas pembangunan
pembangunan sektor pertanian. Kondisi
sektor pertanian terutama dalam bentuk
ini disebabkan karena sebagian besar
skala besar yang dikembangkan melalui
masyarakat
program
80%)
agribisnis
yang
dan
dan
agroindustri
pedesaan
mencari
nafkah
(sekitar dari
sektor
memberikan pengaruh eksternal yang
pertanian yakni: perkebunan, perikanan,
bersifat positif atau bermanfaat bagi
peternakan,
wilayah sekitarnya. Manfaat kegiatan
pangan dan hortikultura. Apabila ingin
pembangunan
memacu
agribisnis
tersebut
kehutanan,
pertumbuhan
ekonomi
pedesaan
antara lain: 1) memperluas lapangan
adalah pengembangan sektor pertanian
kerja dan kesempatan berusaha; 2)
yang berbasis agribisnis. Untuk jenis
peningkatan kesejahteraan masyarakat
agribisnis
sekitar; dan 3) memberikan kontribusi
perkebunan
terhadap
banyak
Beberapa
kegiatan
daerah.
agribisnis
yang
satu
di
terhadap aspek ekonomi pedesaan,
pembangunan
salah
tanaman
skala
besar
boleh
dikatakan
kendala,
perkebunan
prioritasnya
karena
yang
seperti tidak sektor
dikembangkan
secara langsung memberikan dampak
selama ini berorientasi ekspor yang
terhadap komponen ekonomi pedesaan
dikelola oleh perusahan besar. Namun
dan budaya masyarakat sekitar, antara
yang
lain:
pengembangan ekonomi pedesaan dari
1)
sumberdaya
kegiatan
pembangunan
masyarakat
desa;
2)
jadi
masalah
adalah
usaha tani skala kecil yang dikelola
pembangunan sarana prasarana yang
secara
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
Dalam pengembangan sektor pertanian
setempat, terutama sarana jalan darat;
skala
3) penyerapan tenaga kerja lokal; 4)
beberapa
penyuluhan pertanian, kesehatan dan
pengembangan sistem pertanian yang
pendidikan;
berbasiskan agribisnis dan agroindustri.
dan
5)
pembayaran
﴾ 200 ﴿
swadaya
kecil
oleh
tersebut
kendala,
masyarakat.
masih
ditemui
terutama
dalam
Kenda-la
yang
pengembangan
dihadapi
pertanian
dalam
khususnya
petani skala kecil, antara lain:
berbagai subsektor pertanian yang dikembangkan oleh petani. c. Pengadaan dan penyaluran sarana
a. Lemahnya struktur permodalan dan
produksi. Sarana produksi sangat
akses terhadap sumber permodalan.
diperlukan dalam proses produksi
Secara umum pemilikan modal bagi
untuk
masyarakat pedesan masih relatif
memuaskan.
kecil, karena modal ini biasanya
produksi di pedesaan itu bukan
bersumber
hasil
Pengadaan
yang sarana
daripada
penyisihan
hanya menyangkut ketersediaannya
usaha
sebelum-
dalam jumlah yang cukup, tetapi
usaha
yang lebih penting adalah jenis dan
pendapatan nya.
mendapatkan
Untuk
memodali
selanjutnya masyarakat desa (petani)
kualitasnya.
terpaksa memilih alternatif lain, yaitu
d. Terbatasnya
meminjam uang pada orang lain
penguasaan
yang lebih mampu (pedagang) atau
pertanian di pedesaan merupakan
segala kebutuhan usaha tani diambil
suatu
dulu dari toko dengan perjanjian
jangka waktu tertentu. Dalam proses
pembayarannya
panen.
tersebut akan terakumulasi berbagai
yang
faktor produksi dan sarana produksi
menyebabkan petani sering terjerat
yang merupakan faktor masukan
pada sistem pinjaman yang secara
produksi
ekonomi merugikan pihak petani.
proses tersebut untuk mendapatkan
Kondisi
setelah
seperti
inilah
b. Ketersediaan lahan dan masalah
kemampuan
dalam
teknologi.
Usaha
proses
yang
yang
keluaran yang
memerlukan
diperlukan
diinginkan.
dalam
Petani
kesuburan tanah. Kesuburan tanah
yang bertindak sebagai manajer dan
di pedesaan sebagai faktor produksi
pekerja pada usaha taninya haruslah
utama
memiliki
dalam
bermasalah. tersebut
pertanian
makin
Permasalahannya
bukan saja menyangkut
pengetahuan
keterampilan
dalam
dan
pada
penggunaan
berbagai faktor masukan usaha tani,
makin terbatasnya lahan yang dapat
sehingga
mampu
memberikan
dimanfaatkan
pengaruh
terhadap
peningkatan
petani,
tetapi
juga
berkaitan dengan perubahan perilaku
produktivitas
petani dalam berusaha tani. Dari sisi
yang dilakukan.
lain
mengakibatkan
dan
efisiensi
usaha
terjadinya
e. Lemahnya organisasi yang ada dan
pembagian penggunaan tanah untuk
manajemen usaha tani. Organisasi
﴾ 201 ﴿
merupakan
wadah
yang
sangat
dengan
pengembangan
ekonomi
penting dalam masyarakat, terutama
Indonesia yang bertumpu kepada
kaitannya
ekonomi
dengan
penyampaian
kerakyatan,
maka
informasi (top down) dan panya-luran
pemerintah yang ada di kabupaten /
inspirasi (bottom up) para anggo-
kota
tanya. Dalam pertanian organisasi
ekonomi
yang tidak kalah pentingnya adalah
kerakyatan.
kelompok tani. Selama ini kelompok
ekonomi
tani sudah terbukti menjadi wadah
dalam rangka mengangkat marwah,
penggerak pengembangan pertanian
derajat, harkat, martabat masyarakat
di pede-saan. Hal ini dapat dilihat
pedesaan
dari manfaat kelompok tani dalam
mewujudkan
hal untuk memudahkan koordinasi,
kemiskinan, meningkatkan kualitas
penyulu-han dan pemberian paket
sumberdaya manusia pedesaan dan
teknologi.
pembangunan infrastruktur sebagai
f. Kurangnya kuantitas dan kualitas
melakukan
penunjang
harus
pembangunan berbasis
pada
Setiap Pembangunan
terutama
di
pedesaan
sebagai program
mobiltas
upaya pengetasan
barang
dan
sumberdaya manusia untuk sektor
penduduk desa-kota. Dalam upaya
agribisnis.
memacu
Petani
sumberdaya
merupakan
manusia
yang
pembangunan
sisi
aspek ekonomi dan sosial di daerah
memegang peranan penting dalam
tertinggal,
menentukan
pembangunan
keberhasilan
dari
suatu
kegiatan usaha tani, karena petani
memproritaskan
merupakan pekerja dan sekaligus
tersebut.
maka
program
pedesaan ketiga
harus aspek
manajer dalam usaha tani itu sendiri. Ada dua hal yang dapat dilihat berkaitan manusia
dengan ini,
yaitu
sumberdaya jumlah
M. Peningkatan Ekonomi (Mengatasi Kemiskinan)
yang
Rakyat
Program pengetasan kemiskinan
tersedia dan kualitas sumberdaya
merupakan
manusia itu sendiri. Kedua hal ini
yang bersifat komprehensif dan mendasar
sering dijadikan sebagai indikator
dalam tataran kesejahteraan dan harkat
dalam menilai permasalahan yang
yang manusiawi, oleh karena sekalipun
ada
pertanian.
kemiskinan merupakan fenomena ekonomi
pembangunan
namun memberikan konsekwensi yang
daerah tertinggal, dengan sejalan
kuat terhadap berbagai aspek kehidupan
pada
Adapun
kegiatan
program
﴾ 202 ﴿
pendekatan
pembangunan
masyarakat
sehingga
mengaki-batkan
teknologi.
Individu
ataupun
kelompok
masyarakat yang mengalami kemiskinan
masyarakat yang mengalami kondisi ini
tersebut
nilai-nilai
akan selalu menjadi objek pembangunan
dalam
dan sangat terbatas kemampuannya untuk
kehidupannya kurang bermarwah. Khusus
menjadi subjek yang berperan secara aktif
untuk daerah tertinggal, pemilikan aset
dalam
produktif seperti lahan sangat tidak adil.
infrastruktur
menjadi
kemanusiaannya
rendah sehingga
pembangunan. sangat
Pembangunan
diperlukan
untuk
Hal ini menyebabkan terjadinya
melancarkan dan untuk mensukseskan
ketimpangan pendapatan bagi masyarakat
pencapaian berbagai tujuan dan keinginan
pedesaan. Dari hasil pengamatan terlihat
di berbagai aspek kehidupan, terutama
penguasaan asset produktif (lahan) di
untuk
pedesaan lebih banyak dikuasai oleh
mengatasi
perusahaan-perusahaan besar dan orang
infrastruktur akan meningkatkan mobilitas
kota. Dampak dari semuanya ini terhadap
manusia dan barang antar daerah dan
mekanisme pasar yang dipengaruhi secara
antara kabupaten/kota.
signifikan oleh aspek permodalan dan
mengentaskan
saja
masyarakat
kualitasnya
Masyarakat
lebih
kebodohan.
dan
Pembangunan
Peningkatan ini hendaknya tidak
kebijakan yang kurang berpihak kepada miskin.
kemiskinan
melalui
kuantitas yang
tetapi
meliputi
juga fasilitas
banyak berhadapan dengan pasar yang
transportasi (jalan, jembatan, pelabuhan),
bersifat monopsoni.
fasilitas kelistrikan, fasilitas komunikasi, fasilitas pendidikan, dan fasilitas air bersih.
N. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia (Pengetasan Kebodohan)
Tersedianya infrastruktur yang memadai akan
Kebodohan sebagai cerminan dari rendahnya mutu sumberdaya manusia (SDM). Kualitas SDM sangat menentukan perubahan dan percepatan pembangunan disuatu daerah. Apabila kualitas SDM rendah,
maka
menerima
masyarakat
perubahan,
akan
mereka
sulit
dapat
mengembangkan
potensi
sumberdaya manusia (SDM) dan potensi sumberdaya alam (SDA) secara optimal dan dapat mengeliminasi kesenjangan antar kelompok masyarakat, antar wilayah kabupaten/kota, serta antara pedesaan dengan perkotaan.
tidak
mampu untuk mengikuti perubahan baik
O. Kesimpulan
dari sisi pembangunan maupun dari sisi kemajuan
ekonomi.
Mutu
SDM
yang
rendah akan berdampak pada rendahnya tingkat
keterampilan
dan
penguasaan ﴾ 203 ﴿
Suatu perubahan social dalam kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang bertindak sebagai
pendukung dan penghambat jalannya
kepentingan
proses
dengan kuatnya, kurangnya hubungan
perubahan
sosial
tersebut.
yang
telah
Faktor-faktor tersebut dapat berasal
dengan
dari
prasangka buruk terhadap hal-hal baru,
dalam
masyarakat
itu
sendiri
masyarakat
tertanam
adanya
(internal factor) serta juga dapat berasal
adanya
dari
ideologis dan adat atau kebiasaan.
luar
lingkupan
masyarakat
hambatan
lain,
yang
bersifat
(External factor). Faktor-faktor yang berhubungan
dengan
perubahan
masyarakat berdasarkan arah antara
P. Daftar Pustaka Abdullah
lain, Internal Faktor yang di dalamnya terdapat
pelbagai
faktor,
Alo
Perang
lain, kontak dengan kebudayaan lain,
H.A Mustofa. (1997). Akhlak Tasawuf. Bandung: CV. Pustaka Setia Hafied Cangara. (1998). Pengantar Ilmu
sistem pendidikan formal yang maju, hasil
Komunikasi.
karya
seseorang dan keinginan untuk maju,
adanya
penduduk
ketidakpuasan
masyarakat,
yang
Masa
adanya
orientasi
ke
masa
antara
lain,
pengetahuan
perkembangan yang
lambat,
Pandangan
Islam.
Akhlak Imam Ghazali. Surabaya: Al Ikhsan. Jalaluddin . (2000). Psikologi Agama.
depan.
Faktor penghambat perubahan social
Dalam
Hussein Bahreisj. (1981). Ajaran-Ajaran
terhadap
bidang-bidang kehidupan tertentu dan
Raja
Jakarta: Logos.
heterogen,
masyarakat
PT.
H. Mafri Amir. (1999). Etika Komunikasi
yang menyimpang (deviation), sistem lapisan
Jakarta:
Grapindo Persada.
toleransi terhadap perbuatan-perbuatan
pada
Citra
Bandung: Remaja Rosdakarya.
pendukung perubahan social antara
terbuka
PT.
(2001). Komunikasi Antar Budaya.
dan
Kebudayaan masyarakat lain. Faktor
menghargai
Bandung:
Komunikasi
Dedy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmad.
adalah External Factor, terdiri dari
sikap
(1997).
Aditya Bakti.
Sedangkan faktor yang kedua
Alam,
Liliweri. Antarpribadi.
Terjadinya Pemberontakan.
pada
(1995).
Jakarta: Pustaka Amani.
akan Munculnya pertentangan, dan
Bencana
Ulwan.
Pendidikan Anak Dalam Islam 2.
Dinamika
Penduduk, Penemuan-penemuan baru,
Nashih
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Onong Uchyana Effendy. (2001). Ilmu
ilmu sikap
masyarakat yang tradisional, adanya
﴾ 204 ﴿
Komunikasi. Rosdakarya.
Bandung:
Remaja
Sudarsono. (1993). Etika Islam Tentang Kenakalan
Remaja.
Jakarta:
PT
Rineka Cipta
﴾ 205 ﴿