BLOG DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP Universitas Sumatera Utara) Fadhillah Nur Fitri 110904080 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional tentang Penggunaan Fasilitas Blog di Internet terhadap tingkat Keterbukaan Diri terhadap Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU). Blog merupakan website pribadi yang berisi catatan harian pribadi bersifat online, Pelopor Blog ialah Jorn Barger. Penelitian bertujuan mengetahui tingkat keterbukaan diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU dalam blog mereka. Teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, Teori Keterbukaan Diri, Teori Komunikasi, Teori New Media, Teori Konsep Diri, Teori Johari Window dan Blog. Penelitian menggunakan metode korelasional kuantitatif. Waktu penelitian dilakukan enam hari. Populasi penelitian adalah Mahasiswa ILMU KOMUNIKASI 2013 FISIP USU yang berjumlah 169 orang. 63 responden penelitian ini di tarik menggunakan rumus slovin, penarikan sampel menggunakan Purposive Sampling, pengumpulan data menggunakan wawancara dan kuesioner, analisis data menggunakan analisis tabel tunggal, tabel silang, dan uji hipotesis dengan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman dengan SPSS19. Hasil penelitian ini diperoleh r sebesar 0,689. Untuk menguji tingkat signifikasi variabel X terhadap variabel Y digunakan Uji Determinan Korelasi. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara pengguna blog terhadap tingkat keterbukaan diri di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU. Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Bentuk-bentuk komunikasi ialah, komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication), komunikasi antarpribadi (interpersonal communication), komunikasi kelompok, komunikasi publik, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa (Mulyana, 2008: 80-83). Sebagai makhluk rohani, kita memiliki kemampuan untuk merefleksikan diri sendiri. Kita dapat membuat pemisahan antara diri kita sebagai subjek dan objek. Karena itu, kita dapat mengadakan komunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi inilah yang kita sebut komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) (Hardjana, 2003: 47).
1
Manusia sering melakukan komunikasi intrapribadi (intrapersonal) tetapi sering tidak menyadarinya. Ketika kita bergumam sendiri, berfikir, berdoa, dan berbicara pada hati kita sendiri itu merupakan bentuk dari komunikasi intrapribadi (intrapersonal). Dahulu, di saat zaman sebelum canggih seperti ini manusia memilih bercerita pada sebuah buku, yang disebut “diary”. Diary adalah catatan tentang perasaan, pemikiran, atau pengalaman pribadi yang ditulis dengan tangan pada buku sebagai ungkapan pribadi. Teknologi setiap saatnya terus berkembang, manusia terus mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Di era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi telah berkembang dan membawa perubahan menjadi masyarakat global . Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, membuat menulis tidak lagi hanya pada sebuah buku diary, tetapi beralih pada sebuah situs di Internet yang bernamakan blog. Blog menjadi sarana yang tepat bagi kaum urban sekarang yang senang berbagi cerita di ruang publik. Peneliti melakukan observasi, para blogger senang bercerita hal pribadi di blog di karenakan, blog merupakan sarana untuk menyalurkan hobi menulis, dan merangkai kata-kata. Peneliti tertarik dengan blogger yang senang berbagi cerita pengalaman pribadinya di halaman blog. Peneliti melihat keterbukaan diri yang dilakukan secara sadar oleh blogger. Perkembangan teknologi semakin canggih membawa manusia kepada keterbukaan diri yang semakin luas dan dalam. Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melalukan penelitian blog dan tingkat keterbukaan diri. Lokasi penelitian ini di lakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dengan populasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian di atas, maka masalah pokok yang dapat dirumuskan adalah: “Sejauhmanakah hubungan antara penggunaan fasilitas blog dengan tingkat keterbukaan diri”
TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut: a) Untuk mengetahui tentang daya tarik Blog di Internet. b) Untuk mengetahui tingkat penggunaan fasilitas Blog di kalangan mahasiswa. c) Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara Blog dengan tingkat keterbukaan diri di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU.
2
URAIAN TEORITIS Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal communication) Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri, contohnya berpikir. Menurut Hardjana (2003: 20) fungsi komunikasi intrapribadi (intrapersonal) dalam hidup pribadi, ialah: 1.
2. 3.
Mengungkapkan perasaan dan gagasan kita – komunikasi dapat menjadi alat katarsis untuk melepaskan beban mental dan psikologis sehingga kita mendapatkan keseimbangan hidup kembali; Menjelaskan perasaan, isi pikiran, dan perilaku kita sendiri; Semakin mengenal diri – dengan komunikasi kita mengenal isi hati, pikiran dan perilaku kita, dan mendapat umpan balik dari rekan komunikasi kita tentang emosi, pikiran, kehendak, cita-cita, dan perilaku kita.
Keterbukaan Diri Keterbukaan diri, ialah jenis komunikasi di mana kita mengungkapkan informasi tentang diri kita sendiri yang biasanya kita sembunyikan. Keterbukaan diri adalah jenis komunikasi mengacu pada pengungkapan informasi secara sadar, seperti peryataan mengenai sesuatu. Faktor-faktor keterbukaan diri, menurut DeVito (1997: 62), ialah: 1. Besar Kelompok 2. Perasaan Menyukai 3. Efek Diadik 4. Kompetensi 5. Kepribadian 6. Topik 7. Jenis Kelamin Dengan melihat faktor diatas, dapat kita ambil kepribadian, topik, dan jenis kelamin untuk menjadi panduan penelitian yang dilakukan. Johary Window Johari Window, gabungan nama dari dua orang penggagas, yaitu Jo dan Harry Ingham. Merupakan alat untuk menelaah mengenai luas hubungannya antara pengungkapan atau disclosure dan umpan balik feedback di dalam suatu hubungan. Window memiliki empat jendela kuadran.
3
Luft dan atau atau
Gambar 1: Konsep Johari Window Known to self
Not known to self
Known to others Not known
Open Area
Blind Area
Secret/Hidden Area
Unknown Area
to others Jendela pertama ialah, “open” adalah informasi tentang diri kita yang telah diketahui oleh orang lain. Jendela kedua ialah, “secret” adalah jendela rahasia yang berisi semua hal-hal yang tidak diketahui oleh orang lain, hanya diri kita sendiri saja yang tahu. Jendelah ketiga ialah, “blind” adalah jendela buta yang merupakan tempat informasi yang diketahui oleh orang lain, tetapi diri kita sendiri tidak mengetahuinya atau menyadarinya. Jendela keempat ialah, “unknown” adalah jendela yang tak di kenal berisi informasi tentang kita, yang kita tidak mengetahuinya dan orang lain juga tidak mengetahuinya. KERANGKA KONSEP VARIABEL PENELITIAN 1. Variabel Bebas (X) 2. Variabel Penelitian (Y)
: ialah Penggunaan Fasilitas Blog : ialah Tingkat Keterbukaan Diri
VARIABEL OPERASIONAL Variabel Teoritis Variabel Bebas X Blog
Variabel Operasional 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3.
Variabel Terikat (Y) Keterbukaan Diri
Karakteristik Responden Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU
Tampilan Blog Konten (isi) Blog Aplikasi Musik Kolom buku tamu (komentar) Aplikasi counter pengunjung Open Area Secret/ Hidden Area Blind Area Unknown Area Jenis Kelamin Frekuensi menggunakan blog Blog terbuka untuk umum
HIPOTESIS Ho: Tidak terdapat hubungan antara Blog dan Keterbukaan Diri pada kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU. Ha: Terdapat hubungan antara Blog dan Keterbukaan Diri pada kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU 4
METODOLOGI PENELITIAN Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, yang berada di Jalan Prof. A. Sofyan No. 1 Kampus USU, Padang Bulan Medan. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu bertujuan meneliti sejauhmanakah hubungan antar variabel. POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK PENARIKAN SAMPEL Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi 2013. peneliti menggunakan rumus perhitungan besaran sampel, dikarenakan populasi memiliki ciri tak terhingga yang menggunakan perhitungan secara pasti jumlah besaran sampel untuk populasi tertentu (Bungin, 2011: 115). Rumus besaran sampel yang digunakan ialah rumus Slovin dengan presisi 5% atau sig. 0,05 dan tingkat kepercayaan 95% yakni, sebagai berikut: Berdasarkan jumlah populasi yang ada maka jumlah sampel yang ditentukan adalah sebagai berikut: Jumlah Sampel:
Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 63 Mahasiswa. Teknik penarikan sampel yang digunakan ialah purposive sampling. Penarikan sampel purposive sampling, ialah sampel bertujuan. Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu (Arikunto, 2006: 139). Sampel terpilih atas karakteristik; 1. Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU 2. Mempunyai akun blog 3. Blog terbuka untuk umum Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Kuesioner 2. Metode Wawancara Teknik Analisis Data 1. Analisis Tabel Tunggal 2. Analisis Tabel Silang 3. Uji Hipotesis
5
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Tabel Tunggal Jenis Kelamin No. 1 2
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
Frekuensi 12 51
Persen 19.0 81.0
63
100
Total Sumber: P.2 / FC.1
Tabel 3 di atas menunjukkan mayoritas pengguna blog ialah perempuan. Ini membuktikan bahwasannya faktor jenis kelamin berpengaruh dalam pengungkapan diri. Umumnya, pria lebih lebih kurang terbuka di banding wanita (DeVito, 1997: 63). Isi (Konten) Halaman Blog No. 1 2 3 4
Jawaban Cerita Pendek Puisi Berdasarkan Kenyataan Informasi Pendidikan, Kuliner, dan Fashion Catatan Harian (Pengalaman Hidup)
Total
Frekuensi 8 5 3
Persen 12.7 7.9 4.8
47
74.6
63
100
Sumber: P.8 / FC.6 Berdasarkan Tabel 8 di atas pengguna blog banyak menggunakan blog sebagai catatan harian mereka. Dapat ditarik kesimpulannya, blog berhasil diterima dan digunakan fungsinya dengan baik sama seperti kali pertama blog di munculkan berdasarkan kemajuan teknologi yang membawa perubahan catatan harian (diary) menggunakan internet atau digital. Orang Lain Mengetahui Perasaan Anda No. 1 2 3 4
Jawaban Tidak Menyadari Kurang Menyadari Menyadari Sangat Menyadari
Total Sumber: P.19 / FC.17
6
Frekuensi 1 5 27
Persen 0 7.9 42.9
30
47.6
63
100
Berdasarkan tabel 19 menggambarkan hasil frekuensi dan persen tentang blogger yang menyadari ketika memposting cerita di halaman blog, secara langsung orang lain akan mengetahui perasaan blogger. Persen terbesar ialah 47.6% blogger sangat menyadari orang lain akan mengetahui perasaan blogger ketika membaca sebuah cerita yang di buat blogger di halaman blog miliknya. 2. Analisis Tabel Silang isi (konten) halaman blog dengan menganggap blog sebagai diary Blog
Isi (konten) halaman blog
Jawaban
Cerita Pendek Puisi Berdasarkan Kenyataan Informasi Pendidikan, Kuliner, dan Fashion Catatan Harian (Pengalaman Hidup)
Menganggap Blog sebagai Diary
Total
Tidak Sering 5 1
Kurang Sering 0 0
Sering Sangat Sering 2 1 4 0
8 5
2
0
1
0
3
6
0
15
26
47
0
22
27
63
Total 14 Sumber: P.8 / FC. 6 & P.21 / FC. 19
Tabel 26 di atas menjelaskan hubungan antara Isi (konten) halaman blog dengan menganggap blog sebagai diary. Variabel X ialah, isi konten halaman blog yang memiliki jawaban: Cerita Pendek, Puisi berdasarkan kenyataan, Informasi pendidikan, kuliner, fashion, dan Catatan Harian (Pengalaman Hidup). Variabel Y ialah, menganggap blog sebagai diary. Jawaban terbesar berdasarkan penelitian yang telah dilakukan isi (konten) halaman blog, ialah berisi catatan harian (pengalaman hidup). Dapat dilihat dari tabel di atas, nilai paling besar ialah 26 sangat sering isi (konten) halaman blog dianggap sebagai diary. Dari 63 responden dalam penelitian ini memiliki sebaran data: 14 orang menyatakan tidak sering, 0 menyatakan kurang sering, 22 menyatakan sering, dan 27 menyatakan sangat sering isi (konten) halaman blog dianggap sebagai diary. Sebaran data tentang isi (konten) halaman blog yaitu: Cerita Pendek 8 orang dengan rincian 5 orang menyatakan tidak sering, 2 orang menyatakan sering, dan 1 orang menyatakan sangat sering. Puisi berdasarkan kenyataan 5 orang dengan rincian 1 orang menyatakan tidak sering, dan 4 orang 7
menyatakan sering. Informasi Pendidikan, Kuliner, dan Fashion 3 orang dengan rincian 2 orang menyatakan tidak sering, dan 1 orang menyatakan sering. Catatan Harian (Pengalaman Hidup) 47 orang dengan rincian 6 orang menyatakan tidak sering, 15 orang menyatakan sering, dan 26 orang menyatakan sangat sering. Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa mayoritas isi (konten) halaman blog sangat sering catatan harian (pengalaman hidup) berjumlah 26. Dengan presentase: x 100% = 41,26% Jadi, 41,26% menyatakan sangat sering isi halaman blog berupa catatan harian (pengalaman hidup). 3. Uji Hipotesis Correlations Keterbukaan Spearman's rho
Pengguna Blog
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Keterbukaan Diri
Pengguna Blog
Diri
1,000
,689
.
,000
63
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
,689
**
63 **
1,000
,000
.
63
63
Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel di atas, Ho ditolak jika nilai <0,005. Nilai signifikasi dari tabel di atas ialah 0.000 maka <0.005 Ho ditolak. Dengan begitu Ha diterima, maka terdapat hubungan antara pengguna blog dengan keterbukaan diri. Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel di atas, maka diketahui besar korelasi koefisien Speraman (rho) adalah 0,689. Menurut skala Guilford 0,689 mempunyai arti hubungan yang cukup berarti. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima dan hubungannya signifikan. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN 1. Pengguna blog mahasiwa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU mempunyai hubungan yang cukup berarti dalam tingkat keterbukaan diri. 8
2.
3.
4.
Blog memiliki daya tarik yang berupa aplikasi yang cukup menarik, sederhana dan mudah untuk digunakan serta sudah sangat popular di kalangan pengguna sosial media. Tingkat penggunaan blog di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU tergolong aktif karena responden merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 yang masih tergolong usia remaja tingkat akhir (1820thn) yang senang bercerita dan para responden mempunyai hobi menulis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pengguna blog membuka dirinya di halaman blog berdasarkan cerita-cerita di halaman blognya. Blogger membuka dirinya secara sadar dan setuju ketika orang lain, mengetahui apa yang terjadi melalui cerita yang dia posting di halaman blog.
SARAN Saran Responden Penelitian 1. Para pengguna blog ataupun blogger, jangan terlalu membuka informasi diri di sosial media karena dapat membahayakan diri dan membuat kelemahan pada diri sendiri. 2. Para blogger khususnya mahasiswa harus menulis cerita-cerita yang bermanfaat untuk orang banyak, agar hobi menulis dapat menjadikan ilmu tambahan yang cukup berarti untuk masa depan. 3. Para pengguna sosial media kiranya dapat menyimbangi komunikasi secara langsung ataupun antarpribadi dengann komunikasi menggunakan media teknologi. Saran Dalam Kaitan Akademis 1. Untuk penelitian sejenis, agar lebih mencari lebih dalam lagi unsur keterbukaan diri dari sisi lain. 2. Peneliti harus benar-benar mendekatkan diri pada para responden, agar dapat mengetahui data lebih dalam. Saran Dalam Kaitan Praktis 1. Teori ilmu komunikasi dapat berkembang lebih cepat mengikuti perubahan teknologi dan pola hidup manusia sekarang, sehingga tidak ada teori yang tertinggal. 2. Blog dapat dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar, agar dapat lebih efisien dan praktis.
9
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. RINEKA CIPTA Bungin, burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Prenada Media Group Devito, A Joseph, 1997. Komunikasi Antar Manusia Alih Bahasa Ir. Agus Maulana MSM. Jakarta : Professional Books Hardjana, M.Agus. 2003. Komunikasi Intrapersonal & Interpersonal. Yogyakarta : PT.Kanisius Mulyana, Deddy. 2008. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
10