Buku Pedoman Mahasiswa Modul Reproduksi

3.1 Fisiologi persalinan dan partograf 3.2 Pertolongan persalinan normal dan laktasi 4.1 Biosintesis laktosa pada laktasi 4.2 Fungsi hormon estrogen, ...

26 downloads 661 Views 285KB Size
Buku Pedoman Mahasiswa

Modul Reproduksi Semester V Tahun Ajaran 2016-2017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2016

PENGANTAR

Puji Syukur ke hadirat Allah SWT, atas ridho, berkah dan rahmatNya sehingga buku panduan mahasiswa dan dosen untuk kegiatan modul reproduksi ini dapat tersusun. Buku ini dibuat untuk memberikan informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan maksud dan tujuan modul sesuai dengan 7 Komponen Kompetensi Utama dan 3 Komponen Kompetensi Pendukung yang harus dicapai oleh mahasiswa. Selain itu, buku ini juga memuat metode pemelajaran, sumber daya, rincian kegiatan, dana yang diperlukan untuk pelaksanaan modul dan evaluasi, baik evaluasi hasil pemelajaran maupun evaluasi program Buku ini juga merupakan panduan untuk staf pengajar yang akan bertindak sebagai narasumber dan fasilitator yang akan memfasilitasi kegiatan pemelajaran yang akan dijabarkan lebih rinci sesuai dengan keperluannya. Tidak lupa kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya pada semua pihak yang telah membantu, khususnya bagi tim penyusun modul yang telah bekerja tanpa berhenti sehingga buku ini siap diterbitkan. Selain itu, kami pun menyadari bahwa buku ini tak luput dari kekurangan dan keterbatasan, untuk itu tim penyusun mengharapkan saran dari semua pihak agar dapat menyusun buku selanjutnya yang lebih baik.

Pontianak, Oktober 2016

Pengelola Modul Reproduksi

1

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Keadaan kesehatan reproduksi di Indonesia dewasa ini masih belum seperti yang diharapkan. Indonesia masih tertinggal dalam banyak aspek kesehatan reproduksi (sebagai contoh angka kematian ibu di Indonesia masih termasuk yang tertinggi di Asia bahkan di Dunia). Oleh karenanya, pengetahuan mengenai sistem reproduksi perempuan maupun laki-laki bidang kedokteran dasar maupun klinis menempati posisi sangat penting dalam kurikulum pendidikan sarjana kedokteran. Modul reproduksi ini disusun oleh suatu tim yang anggotanya terdiri atas gabungan staf preklinik dan klinik untuk menjamin terbinanya integrasi ilmu secara horisontal dan vertikal. Dengan menyelesaikan modul ini, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan: 1. Proses reproduksi sejak dari pembuahan sampai kelahiran, faktor-faktor yang memengaruhinya serta masalah dan kelainan sistem reproduksi yang sering ditemukan 2. Dasar penatalaksanaan masalah reproduksi secara holistik termasuk dasar teknologi reproduksi buatan, komunikasi efektif, Keluarga Berencana dan masalah reproduksi di komunitas Tujuan Umum Modul : Setelah mahasiswa melalui modul reproduksi yang diberikan selama 6 minggu pada semester 5 dengan beban 5 SKS, ingin dicapai 7 komponen kompetensi utama dan 3 komponen kompetensi pendukung sampai derajat 1 yang harus dimiliki oleh seorang dokter setelah menjalani masa pendidikannya di FKUNTAN. Komponen kompetensi yang dicapai pada modul reproduksi adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Komunikasi Efektif Keterampilan Klinis Dasar Ilmu Dasar dalam Praktik Kedokteran Pengelolaan masalah kedokteran dan kesehatan Teknologi Informasi Mawas diri dan belajar sepanjang hayat Etika, Moral dan profesionalisme dalam praktik Dasar Pengelolaan Kegawat-daruratan dalam bidang reproduksi Riset

2

PRASYARAT MAHASISWA

Mahasiswa yang dapat mengikuti Modul Reproduksi adalah mahasiswa yang telah lulus pendidikan dokter tahap I, sehingga telah mencapai berbagai keterampilan belajar sesuai dengan tujuan tahap I – General

Education yang dilatihkan dalam Modul Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi (PDPT). Mahasiswa ini telah mencapai keterampilan dan sikap dasar, yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, keterampilanketerampilan generik dan sikap peduli terhadap lingkungan/masyarakat.

3

SASARAN PEMELAJARAN

I. Sasaran Pemelajaran Terminal Setelah menyelesaikan modul ini, bila diberikan data sekunder/ pasien simulasi tentang masalah kesehatan reproduksi; mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi dan proses patogenesis masalah reproduksi dengan menggunakan ilmu kedokteran dasar yang menjadi dasar diagnosis, penatalaksanaan klinis, dan prognosis masalah reproduksi.

II. Sasaran Pemelajaran Penunjang Setelah menyelesaikan modul ini, bila mahasiswa diberi data sekunder dan pasien simulasi mengenai masalah kesehatan reproduksi, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan anatomi , fisiologi dan patologi organ reproduksi pada laki-laki dan perempuan 2. Menjelaskan faktor-faktor endogen dan eksogen yang memengaruhi sistem reproduksi 3. Menjelaskan etiologi, patogenesis dan gambaran klinik masalah-masalah tersering pada kesehatan reproduksi sebagai dasar pemeriksaan klinik dan pemeriksaan penunjang, diagnosis dan diagnosis pembanding 4. Menjelaskan fisiologi dan patologi kehamilan, persalinan dan masa nifas 5. Menjelaskan masalah kesehatan reproduksi dalam keluarga dan masyarakat 6. Menjelaskan dasar keluarga berencana 7. Menjelaskan prinsip teknologi terkini dalam kesehatan reproduksi 8. Menjelaskan dasar pemilihan pemeriksaan penunjang yang diperlukan dan dasar interpretasi hasil pemeriksaan 9. Menjelaskan dasar penatalaksanaan (medikamentosa dan non medikamentosa) 10. Menjelaskan dasar prognosis, gejala sisa penyakit, pengaruh penatalaksanaan, pengaruh penyakit pasien kepada keluarga, dan pelayanan rujukan bila diperlukan 11. Menjelaskan dasar asuhan antenatal dan pasca persalinan, pertolongan persalinan aman dan bersih serta laktasi. 12. Menjelaskan dasar penanganan kehamilan risiko tinggi 13. Menjelaskan dasar kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi pasien

4

LINGKUP BAHASAN

Lingkup bahasan didasarkan pada 10 masalah reproduksi tersering berlandaskan ilmu-ilmu dasar reproduksi yang akan melandasi arah penegakkan diagnosis, perjalanan klinik/ prognosis,

preventif/

edukatif dan riset Adapun 10 masalah reproduksi tersering di Indonesia adalah : -

Anemia pada kehamilan

-

Preeklamsi dan eklamsi

-

Perdarahan dalam kehamilan

-

Kehamilan yang tidak direncanakan dan kesetaraan gender

-

Gangguan haid

-

Infeksi organ reproduksi

-

Tumor jinak ginekologi (mioma uteri dan kista ovarium)

-

Kanker leher lahir rahim

-

Kanker payudara

-

Gangguan kesuburan pada perempuan dan laki-laki

Lingkup cabang ilmu terkait : Biologi, Histologi, Anatomi, Biokimia, Fisiologi, Patologi Anatomik, Patologi Klinik, Mikrobiologi, Parasitologi, Obstetri-Ginekologi, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Gizi, Ilmu Kulit & Kelamin, Ilmu Farmasi Kedokteran, Farmakologi, Psikiatri, Andrologi, Ilmu Bedah Urologi, Radiologi dan Kedokteran Komunitas.

5

POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN Sasaran Pemelajaran Penunjang II.1

Pokok Bahasan

Sub Pokok Bahasan

Rujukan

1. Sistem reproduksi laki-laki dan perempuan

1.1 Morfologi makroskopis dan mikroskopis, topografi organ reproduksi laki-laki, sistem persarafan, vaskularisasi dan sistem limfatik serta fungsinya 1.2 Morfologi makroskopis dan mikroskopis, topografi organ reproduksi perempuan, sistem persarafan, vaskularisasi dan sistem limfatik serta fungsinya 1.3 Fungsi reproduksi laki-laki untuk dapat membuahi 1.4 Fungsi reproduksi perempuan untuk dapat terjadi kehamilan

1-6

II.1

2. Poros hipotalamus Hipofisis - gonad

2.1 Biosintesis dan transpor hormon yang berperan dalam sistem reproduksi laki-laki dan perempuan 2.2 Mekanisme kerja hormon yang berperan dalam sistem reproduksi laki-laki dan perempuan 2.3 Fungsi kelenjar hipotalamus, hipofisis dan gonad (ovarium dan testis) serta hormonhormon yang mengendalikan/mengatur fungsi sistem reproduksi 2.4 Siklus menstruasi dan gangguan haid 2.5 Fertilisasi, nidasi dan plasentasi 2.6 Fisiologi kehamilan dan asuhan antenatal

7-9

II.1

3. Kehamilan

3.1 Fisiologi persalinan dan partograf 3.2 Pertolongan persalinan normal dan laktasi

7-9

II.1

4. Persalinan dan Laktasi

4.1 Biosintesis laktosa pada laktasi 4.2 Fungsi hormon estrogen, progesteron, prolaktin, dan kortisol pada perkembangan kelenjar mammae saat hamil dan laktasi

7-9

II.2

A. Faktor endogen - Hormon reproduksi B. Faktor eksogen

Sasaran Pemelajaran Penunjang II.2

Pokok Bahasan

Sub Pokok Bahasan

Rujukan

1. Peran energi dan zat-zat gizi

2.2. Peran energi dan zat-zat gizi baik makro maupun mikro serta kebutuhannya dalam masa pubertas dan proses reproduksi 2.3. Peran zat gizi bagi kesehatan, daya tahan tubuh ibu hamil, dan produksi ASI serta hubungannya dengan pertumbuhan dan kecerdasan bayi 2.4 Berbagai faktor fisiologis yang memengaruhi keadaan gizi perempuan hamil dan menyusui

14-17

2. Lingkungan dan gaya hidup

II.3

Anemia pada kehamilan

2.6. Definisi, etiologi , patogenesis, jenis-jenis anemia pada kehamilan.

40-42

II.4

Perdarahan pada kehamilan/ persalinan

2.7. Definisi, etiologi, patogenesis dan histopatologi serta gambaran klinik berbagai macam perdarahan dalam kehamilan muda: abortus, (termasuk mola hidatidosa), dan kehamilan ektopik Perdarahan pada kehamilan lanjut dan pasca Persalinan: HAP, HPP

40-42

Preeklamsi / eklamsi

2.8. Definisi, etiologi, patogenesis, histopatofisiologi dan gambaran klinik dari kehamilan ektopik, preeklamsi / eklamsi pada kehamilan

40-42

Infeksi organ reproduksi

2.9 Etiologi, patofisiologi dan patogenesis infeksi menular seksual dan infeksi organ reproduksi lainnya, tanda dan gejala klinik serta komplikasi infeksi menular seksual, cara menegakkan diagnosis dengan pemeriksaan penunjang yang dipilih serta teknik pemilihan, pengumpulan dan pengiriman specimen, interpretasi hasil lab penunjang : sifilis, gonore, uretritis non spesifik / infeksi genital, vaginosis bacterialis, trichomoniasis vaginalis, kandidosis genital, Chlamydia, ulkus molle, HIV, CMV, toksoplasmosis, rubella, herpes, hepatitis

40-42

Subfertilitas laki-laki dan perempuan

2.11 Etiologi, kelainan organ reproduksi laki-laki dan perempuan penyebab subfertilitas tersering, patogenesis dan gambaran klinik

40-42

Tumor jinak dan ganas tersering pada organ reproduksi

2.12 Etiologi, patogenesis, kelainan morfologik dan dampak Klinik tumor sistem reproduksi perempuan (leiomioma uteri, kista ovarium, lesi prakanker-karsinoma serviks)

21-13 40-42

II.4

II,3

Sasaran Pemelajaran Penunjang II.5

II.7

Pokok Bahasan

Sub Pokok Bahasan

Rujukan

Hak Reproduksi

Pengertian dan ruang lingkup

Kesetaraan dan keadilan gender dalam kesehatan reproduksi

2.13 Pengertian istilah-istilah penting terkait gender Gender dan kesehatan Ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender dalam pelayanan kesehatan Isu gender dalam kesehatan reproduksi Pelayanan kesehatan yang terkait gender

18-20

Peran laki-laki dalam kesehatan reproduksi

2.16 Pendekatan baru tentang peran laki-laki dalam keluarga berencana

18-20

Kesehatan reproduksi remaja

2.17 Ciri-ciri perkembangan dan perubahan fisik & Kejiwaan pada remaja Pengaruh buruk akibat terjadinya hubungan seks pranikah remaja terhadap individu, keluarga dan masyarakat Kaitan antara kesehatan remaja dan kesehatan reproduksi remaja Pembinaan kesehatan reproduksi remaja

18-20

Teknologi terkini dalam kesehatan reproduksi

2.20 Prinsip teknologi terkini dalam kesehatan reproduksi

Prinsip penatalaksanaan II.8-10

1.

Anemia pada kehamilan

3.1 Peranan berbagai zat gizi dalam pencegahan anemia pada kehamilan

14-17

II.8-10

3.

Perdarahan kehamilan / persalinan 3.1 Abortus (termasuk mola hidatidosa) 3.2 HAP / HPP 3.3 Hamil ektopik

3.2 Dasar penatalaksanaan perdarahan kehamilan/persalinan : abortus (termasuk mola hidatidosa), HAP, HPP dan kehamilan ektopik

40-42

II.8-10

4.

Preeklamsia dan eklamsia pada kehamilan

3.3 Dasar penatalaksanaan preeklamsia dan eklamsia pada kehamilan

40-42

Sasaran Pemelajaran Penunjang

Pokok Bahasan

5. II.8-10

6. II.8-10

Sub Pokok Bahasan

Rujukan

Infeksi organ reproduksi: Infeksi menular seksual yang dapat mempengaruhi organ reproduksi : 5.1 Sifilis 5.2 Gonore 5.3 HPV 5.4 Uretritis non spesifik 5.5 Vaginosis bacterialis 5.6 Kandidosis genital g. Trichomoniasis

3.5 Dasar penatalaksanaan yang dipakai, dosis dan cara pemberian, Cara melindungi diri dan menghindari penularan infeksi menular seksual, Cara menghindarkan penularan kepada pasangan seksual dan anak pada Infeksi organ reproduksi : Sifilis, Gonore, HPV, Uretritis non spesifik, Vaginosis bacterialis, trichomoniasis, kandidosis genital

31-33

Subfertilitas laki-laki dan Perempuan

3.6 Pemeriksaan pria subfertilitas dan dasar penatalaksanaan dasar infertilitas pada laki-laki dan perempuan

40-42

II.8-10

7. Tumor jinak dan ganas organ reproduksi laki-laki dan perempuan tersering

3.7 Dasar penatalaksanaan tumor jinak dan ganas organ reproduksi laki-laki dan perempuan tersering (leiomioma uteri, kista ovarium, endometriosis, lesi prakanker-karsinoma serviks, hiperplasia endometrium, karsinoma endometrium) dan laki-laki ( hiperplasia prostat, karsinoma prostat, lesi prakanker karsinoma penis, tumor ganas testis)

31-33

II.11

8. Menjelaskan kehamilan / persalinan dan masa nifas

3.8 Kehamilan : 1. Anamnesis keluhan & pemeriksaan fisik standar 2. Edukasi pada orang tua : persiapan mental keluarga pada persalinan dan saat nifas

40-42

3.9 Masa nifas : 1. Higiene perineum 2. Laktasi 3. Gizi pada masa laktasi

40-42

Kontrasepsi

Pengertian kontrasepsi

38 - 39

1. Dasar-dasar pelayanan KB pada laki-laki

3.11 Cara kerja dan metode, farmakokinetik, farmakodinakmik, indikasi serta kontraindikasi kontrasepsi laki-laki 1. Metode barrier (kondom, spermisida, vasektomi, sanggama terputus) 2. Kontrasepsi mantap : vasektomi dan rekanalisasi 3. Kontrasepsi Hormonal

38-39

2. Dasar-dasar pelayanan KB pada perempuan

3.12 Cara kerja, metode dan indikasi kontrasepsi 3.1.1. Hormonal pada perempuan 3.1.2. Kontrasepsi pil 3.1.3. Kontrasepsi suntikan 3.1.4. Kontrasepsi implan (IKDK)

38-39

II.12

Sasaran Pemelajaran Penunjang

Pokok Bahasan

Sub Pokok Bahasan

Rujukan

3.13 Cara kerja, metode farmakokinetik dan farmakodinamik, serta indikasi kontrasepsi non hormonal pada perempuan 3.2.1. Metode amenorea laktasi 3.2.2. Metode KB alamiah 3.2.3. AKDR 3.2.4. Kontrasepsi mantap : tubektomi

38-39

38-39

II.12

3. Obat-obat KB

3.14 Sediaan obat-obat KB

II.12

4. Konseling KB dan Kesehatan keluarga

3.15 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB : 1. Usia pasangan suami istri (khususnya ibu) 2. jumlah paritas, fekunditas dan fertilitas 3. status kesehatan

18-20

3.16 Indikasi sosial KB : a. Ekonomi keluarga b. kemampuan ibu untuk mengasuh (ibu pekerja, dll) c. kemiskinan, d. perencanaan sesuai dengan kemampuan

18-20

DAFTAR BUKU RUJUKAN JUDUL BUKU

ANATOMI 1. Hand atlas of Human Anatomy 2. Gray’s of Anatomy 3.

Grant’s Method of Anatomy

HISTOLOGI 4. Color Textbook of Histology 5.

6.

Basic Concepts in cell Biology and Histology. A student’s survival guide Basic Medical Histology. The biology of cells, tissues, and organs

ILMU FAAL 7. Review of Medical Physiology 8.

Textbook of Medical

PENULIS

PENERBIT

TAHUN & EDISI

Spalteholz W

JB Lippincott

19

William PL, Warwick R, Dyson M, Banwister LH Grant JCB

Churchill Livingstone

13th ed

Baltimore, Williams & Wilkins

1989/11th ed

Gartner LP, Hiatt JL

W.B. Saunders Company. A harcourt Health Sciences Company. Toronto McGraw-ill, Health Professions Division, Toronto

2001

Kessel RG

Oxford University Press. Oxford New York

1998

Ganong WF

Maruzen Asian Ed., Lange Medical Publication, Los Altos California WB Saunders Company,

2003/21th ed

McKenzie JC, Klein RM. Eds

Guyton AC, Hall JE

2000

2000/10th ed

JUDUL BUKU

9.

Physiology Human Physiology from Cells to Systems

BIOKIMIA 10. Basic Medical Biochemistry A Clinical Approach 11. Basic Concepts in Biochemistry. A student’s survival guide 12. Harper’s Biochemistry 13. Biochemistry ILMU GIZI 14. Present Knowledge in Nutrition 15. Human Nutrition 16. Krause’s Food Nutrition 17. Cilinical Sport Nutrition

IKK 18. Research Issue in Sexual and Reproductive Health for low and middle-income countries 19. Essential Reproductive Medicine Section 4 Contraseption 20. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi

PATOLOGI ANATOMIK 21. Robin and Cotran Pathologic Bases of Disease 22. Patophisiology: The Biologic Basic for Disease in adult and children 23. General and Systemic Pathology FARMAKOLOGI 24. Oxford Textbook of Clinical Pharmacology and Drug Therapy 25. Basic and Clinical Pharm Basic and

PENULIS

PENERBIT

TAHUN & EDISI

Sherwood L

Philadelphia West Publishing Company, St Paul

2010/6th ed

Marks DB, Marks AD and Smith CM

Williams and Wilkins

edisi 4

Gilbert HF

McGraw-Hill International edition

2000

Murray RK et al Voet D, Voet JG

Appleton & Lange John Wiley & Sons

25th ed 2nd ed

Bowman BA, Russel RM

ILSI Press, Washington DC

2001/8th ed

Guthrie HA, Picciano MF

Mosby Year Book

1995

Mahan LK Escott-Stump S Burke L Deakin V

W.B. Saunders Company

2000/10th ed

The McGraw-Hill Co.,Inc.

2000/2nd ed

Andres de Francisco, Ruth Dixon – Muller, Catherine d’Arcangues

Global Forum for health research, UNDP, UNFPA, WHO- World Bank

2010

Bruce R Carr, Richard E Blackwell, Ricardo Azziz

Mc Graw-Hill

2005 p631-653

Abdul Bari Saifudin, Biran Affandi, Enriquito R.Lu.

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo bekerja sama dengan JNPKKR/POGI dan JHPIEGO

2003

Kumar,V, Abbas, Fausto, N

Elsevier Saunders

2005/7th ed

Mc Cance KL, Huether SE,

Elsevier

2006/5th ed

Underwood, JCE

Churchill Livingstone

2004/4th ed

Grahame-Smith, D.G., J.K. Aronson

Oxford University Press.

3th ed

Katzung BG

Mc Graw Hill.

2004/9th ed

JUDUL BUKU Clinical Pharmacology 26. Farmakologi dan Terapi

PARASITOLOGI 27. Tropical Medicine (Lecture Notes) 28. Parasitic Diseases

29. Malaria in pregnancy 30. Impact of malaria during pregnancy on low birth weight in Sub Saharan Africa. MIKROBIOLOGI 31. Medical Microbiology

32. Medical Microbiology

33. Mandell, Douglas and Bennett’s Principles and Practice of Infectious Diseases PATOLOGI KLINIK 34. Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods 35. Principles of Internal Medicine

ILMU KESEHATAN ANAK 36. Nelson’s Textbook of Pediatrics 37. Pediatric Reproduksi Disease

ILMU FARMASI KEDOKTERAN 38. Goodman & Gilman The Pharmacological Basis of Therapeutics 39. Concise guide to parenteral administration medication ILMU OBSTETRI & GINEKOLOGI 40. Panduan Pencegahan

PENULIS

PENERBIT

TAHUN & EDISI

Ganiswara, SG

Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UI, Jakarta. Balai Penerbit FKUI.

1995/4th ed

Gill G.V. and Beeching N.J.

Blackwell Publishing Ltd.

2004/ 5th ed

Despommier D.D., Gwadz R.W., Hotez P.J., Knirsch C.A. JR Alvares, A Al-Khan, JJ Apuzzio HL Guyat, RW Snow

Apple Trees Production LLC New York

2000/ 4th ed

Infectious Diseases in Obstetric Gynecology Clinical Microbiology Review

2005;13(4) p229-36 2004;17(4) p760-9

Brooks, G.F., J.S. Butel, S.A. Morse. Jawetz, Melnick, & Adelberg’s Mims, C., H.M. Dockrell, R.V. Goering, I. Roitt, D. Wakelin, M. Zuckerman Mandell GL, JE Bennett, R Dolin

Lange Medical Books/McGraw-Hill, Toronto

2004/ 23rd ed

Mosby, Toronto

2004/ 3rd ed

ELSEVIER

2005/ 6th ed

Henry, J.B

W.B. Saunders Company. 515-545

1996/19th ed

Kasper, DL., E. Braunwald, A.S. Fauci, S.L. Hauser, D.L Longo, J.L. Jameson

cMc Graw Hill, New York.

2005/16th ed

RE Behrman RM Cliegman AM Arvin

WB Saunders Company Philadelphia

2004 / 17th ed

WA Walker PR Durie JR Hamilton JA Walker-Smith JB Watkins

BC Deker Canada

2000 / 3rd ed

Joel G Hardman

McGraw-Hill, New York

2001/10th ed

King JC, Macmillan MW

Pacemarq. Inc, 1989

p1458-1551 p1597-1629 1989

Linda Tietjen, Debora

Yayasan Bina Pustaka

Jakarta,

JUDUL BUKU Infeksi untuk Fasilitator Pelayanan Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas 41. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi

42. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal

PENULIS

PENERBIT

Bossemeyer, Noel McIntosh (Penterjemah : Abdul Bari Saifuddin, Sudraji Sumapraja, Djajadilaga, Budi Iman Santoso) Editor: Abdul Bari Saifudin, Biran Affandi, Enriquito R.Lu.

Sarwono Prawirohardjo bekerja sama dengan JNPKKR/POGI dan JHPIEGO

Editor: Abdul Bari Saifudin, Gulardi Hanifa Wiknjosastro, Biran Affandi, Djoko Waspodo

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo bekerja sama dengan JNPKKR/POGI dan JHPIEGO Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo bekerja sama dengan JNPKKR/POGI dan JHPIEGO

TAHUN & EDISI 2004

Jakarta, 2003

Jakarta, 2002

METODE PEMELAJARAN Metode pemelajaran yang digunakan pada Modul Reproduksi ialah pengajaran aktif mandiri (student centered), terintegrasi secara vertikal, berbasis kompetensi dengan menggunakan pendekatan metode pemelajaran berdasarkan masalah atau problem based learning (PBL). Metode pemelajaran dalam modul ini, juga berdasarkan konsep pentahapan pemelajaran, yang terdiri dari tahap Orientasi, tahap Latihan dan tahap Umpan Balik. 

Orientasi Merupakan tahap untuk mendapatkan ilmu mengenai ruang lingkup masalah reproduksi. Pengenalan ruang lingkup ini dilakukan dengan metode kuliah, pemutaran film / slide, problem based learning (PBL), e-learning dan praktikum. Kuliah dilaksanakan secara interaktif, dimana dalam satu pertemuan akan disampaikan suatu topik kuliah yang sebelumnya materi tersebut sudah diunggah ke dalam SceLE untuk dapat dipelajari mahasiswa sebelum mengikuti perkuliahan tatap muka. Kemudian di akhir perkuliahan, narasumber dapat menanyakan kepada mahasiswa berkaitan materi tersebut.





Pemutaran Film / Slide

: Dilakukan 1 kali @ 2 jam, didampingi narasumber Materi : - Fisiologi persalinan normal



Pemelajaran melalui e-Learning Materi yang diberikan melalui e-learning yang memungkinkan mahasiswa dan dosen berinteraksi secara virtual di luar kelas diantaranya adalah : - KB hormonal - Kanker serviks - Materi praktikum integrasi





Kuliah video conference (1 kali @ 2 jam )

Latihan Melalui Problem based learning (PBL), mahasiswa dilatih untuk mengembangkan hipotesis dari permasalahan yang ada di pemicu, kemudian mencari informasi/pengetahuan yang diperlukan dalam proses diskusi sehingga dapat mengetahui apakah hipotesis yang dikembangkan sudah sesuai atau belum. 

Problem based learning (PBL) dilaksanakan dengan memberikan pemicu pada mahasiswa, yang berupa film yang menggambarkan keluhan atau pertanyaan seorang pasien tentang masalah/keluhan penyakit yang dirasakannya kepada seorang dokter. Kemudian dilakukan diskusi kelompok 2 kali setiap satu pemicu yaitu pada hari Selasa dan Jum'at selama 4 minggu (untuk 4 pemicu), @ 2 dan 3 jam, total 20 jam dan

14

presentasi pleno, 4 kali @ 2 jam. Dilakukan pada akhir minggu berikutnya, yaitu hari jumat untuk masing-masing pemicu. 

Praktikum melibatkan 9 departemen terkait (Anatomi, Biologi, Histologi, Farmasi, Patologi Anatomi, Patologi Klinik, Mikrobiologi, Obstetri-Ginekologi, dan Parasitologi) secara terintegrasi.



Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang materi apa yang akan dikerjakan dan dipelajari dalam kegiatan praktikum, mahasiswa diharapkan terlebih dahulu memelajari materi-materi tersebut yang diunggah ke dalam SceLE dan menjawab kuis yang ada.

Selain itu, melalui modul Keterampilan Klinik Dasar yang diselenggarakan bersamaan dengan modul ini, mahasiswa akan diberi kesempatan menerapkan pengetahuan yang didapat dalam bentuk simulasi/demonstrasi pemeriksaan/tindakan berikut ini pada model:  Pemeriksaan obstetri  Pemeriksaan ginekologi dan payudara  Pertolongan persalinan normal  Pemeriksaan PAP smear Kegiatan tersebut berlangsung di Laboratorium Keterampilan Klinik Dasar 2 sesi @ 2 jam Kegiatan modul empati dan modul riset juga dialokasikan waktu masing-masing 1 jam. 

Tahap Umpan Balik    

Pada saat pleno, proses diskusi - umpan balik langsung dilaksanakan pada akhir berlangsungnya pleno. Pada saat praktikum, umpan balik diberikan pada saat akhir berlangsungnya praktikum Dalam diskusi kelompok, pada akhir sesi fasilitator memberikan umpan balik pada mahasiswa. Ujian Sumatif 1 & 2 serta ujian praktikum

15

MATERI PRAKTIKUM MODUL REPRODUKSI

A. PRAKTIKUM ANATOMI Sasaran Belajar : Setelah mengikuti praktikum I Modul Reproduksi, mahasiswa memahami 1. Struktur normal makroskopik organ reproduksi perempuan dan laki-laki.

Departemen terkait: Anatomi

B. PRAKTIKUM INTEGRASI - 1 : HISTOLOGI dan PATOLOGI ANATOMI Sasaran Belajar : Setelah mengikuti praktikum integrasi- I Modul Reproduksi, mahasiswa memahami 1. Struktur normal mikroskopik organ reproduksi perempuan dan laki-laki. 2. Gambaran patologis organ reproduksi yang disebabkan keganasan Departemen terkait: Histologi dan Patologi Anatomi

C. PRAKTIKUM INTEGRASI -2 : PARASITOLOGI dan MIKROBIOLOGI Sasaran Belajar : Mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai penyakit infeksi pada organ/proses reproduksi berupa : 1. Mikroorganisme penyebab infeksi: parasit, bakteri, jamur, virus 2. Kelainan organ reproduksi yang disebabkan penyakit infeksi Departemen terkait: Mikrobiologi, Parasitologi

D. PRAKTIKUM: FERTILITAS LAKI-LAKI Sasaran Belajar : Mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai keadaan fertilitas laki-laki berupa : 1. Analisis semen

16

Departemen terkait: Andrologi

E. PRAKTIKUM: PEMERIKSAAN KEHAMILAN (HCG TEST) Sasaran Belajar : Mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai pemeriksaan diagnosa kehamilan :

1. Pemeriksaan kehamilan urin (β HCG) Departemen terkait: Patologi Klinik

17

1. JADWAL MODUL REPRODUKSI Minggu 1 Waktu

Senin, 17/10/2016

Selasa, 18/10/2016

Rabu, 19/10/2016

Kamis,20/10/2016

K. Anatomi Organ Reproduksi (dr.Yanti)

Kuliah KKD Sirkumsisi (dr. M. Ibnu Kahtan)

K. Farmakokinetika Obat pada Kehamilan& Laktasi (Farmakologi)

K.Histologi Organ Reproduksi (dr.Mistika)

K. Fisiologi Reproduksi Pria (dr.Mitra)

Jumat,21/10/2016

Sabtu, 22/10/2016

07.30-08.20 08.20.09.10 09.10-10.00

K. Pengantar Modul (dr.In'am)

DK2P1

10.00-10.10 10.10-11.00

K.Fisiologi&Gang. Haid (dr.Mitra)

11.00-11.50 11.50-13.00 13.00-13.50

DK1P1

K.Biosintesis Hormon pada kehamilan&laktasi (dr. Virhan)

K.Fisiologi Kehamilan, persalinan, laktasi (dr.Mitra)

K.Mikrobiologi (dr. Sari Rahmayanti)

K.Nutrisi pada prenatal, antenatal & laktasi (Herkulana)

Senin, 24/10/2016

Selasa, 25/10/2016

Rabu, 26/10/2016

Kamis, 27/10/2016

Jumat, 28/10/2016

K. Penggunaan Antibiotik pada Kehamilan dan laktasi (Farmakologi)

K.Parasitologi(dr. Diana)

A. Prakt.Anatomi; B. Mikro

K.Riset (Angga,MKM)

K.Patologi Anatomi (dr.Sari Eka)

K. Berbagai sediaan kontrasepsi hormonal (Farmakologi)

B. Prakt.Anatomi; C. Mikro

KKD Sirkumsisi kelompok 1-4

DK1P2

PLENO 1 : Fertitilitas (dr. Ali & dr. Mitra)

C. Prakt.Anatomi; A. Mikro

KKD Sirkumsisi kelompok 5-8

13.50-14.40

14.40-15.30 Minggu 2 Waktu

Sabtu, 29/10/2016

07.30-08.20 08.20.09.10 09.10-10.00

DK2P2

10.00-10.10 10.10-11.00 11.00-11.50 11.50-13.00 13.00-13.50 13.50-14.40

K. Penatalaksanaan Gangguan Reproduksi lakilaki (dr.Ali)

14.40-15.30

18

Minggu 3 Waktu

Senin, 31/10/2016

Selasa, 1/11/2016

Rabu, 2/11/2016

Kamis, 3/11/2016

K.Kloning&aspek etika pada teknologi reproduksi terkini (Farmakologi)

Ujian Sumatif 1

Prak Histo Kel C

K. Gang. Fertilisasi pria,disfungsi seksual & analisa sperma (dr.Ali)

K.KKD Pemeriksaan Ginekologi & Pemasangan IUD (dr. Rina Nulianti, Sp.OG)

K.Pengantar Patologi Klinik (dr.Joni T. Parinding, Sp.PK)

Prak Histo Kel B

KKD (Anamnesis & pemeriksaan obstetri) Kelompok 1-4

DK1P3

PLENO 2 : Kehamilan & KB (dr. Mitra & dr.Tri Wahyudi,Sp.OG)

Prak Histo Kel A

KKD (Anamnesis & pemeriksaan obstetri) Kelompok 5-8

Jum'at, 4/11/2016

Sabtu, 5/11/2016

07.30-08.20 08.20.09.10 09.10-10.00

DK2P3

K. Anemia pada kehamilan dan dampaknya (dr.Herling F. Junus, Sp.OG)

10.00-10.10 10.10-11.00 11.00-11.50

K. Perdarahan dalam kehamilan dan persalinan (dr.Herling F. Junus, Sp.OG)

11.50-13.00 13.00-13.50

13.50-14.40

K. KB dan jenis kontrasepsi non hormonal (dr. Tri Wahyudi,Sp.OG)

Imaging Tumor

14.40-15.30

Organ Reproduksi (dr.Fennie,Sp.Rad) Minggu 4 Waktu

Senin, 7/11/2016

Selasa, 8/11/2016

Rabu, 9/11/2016

K. KKD Pemeriksaan Obstetri, Persalinan Normal dan partograf (dr. Lucky Sutanto, Sp.OG)

K.Gangguan Fertilitas Perempuan dan pemeriksaan dasar infertilitas (dr.Eisenhower,Sp.OG)

Prakt.PA Kel.B

Kamis, 10/11/2016

Jumat, 11/11/2016

Sabtu, 12/11/2016

07.30-08.20 08.20.09.10 09.10-10.00

DK2P4

10.00-10.10 10.10-11.00

Prakt.PA Kel.A

KKD (Pemeriksaan ginekologi+PAP Smear; KKD IUD+Implan) Kelompok 1-4

Prakt.PA Kel.C

KKD (Pemeriksaan ginekologi+PAP Smear; KKD IUD+Implan) Kelompok 5-8

11.00-11.50 11.50-13.00 13.00-13.50

13.50-14.40

DK1P4

PLENO 3 : Kehamilan patologis (dr. Syahnural Lubis, Sp.OG)

K.Tumor organ rep wanita&teknik deteksi dini ca servik (dr. Manuel, Sp.OG)

14.40-15.30

19

Minggu 5 Waktu

Senin, 14/11/2016

Selasa, 15/11/2016

Rabu, 16/11/2016

Kamis, 17/11/2016

Jumat, 18/11/2016

Sabtu, 19/11/2016

07.30-08.20 08.20.09.10

(A). Rev. Pr.Anatomi; (B). Rev. Pr. Mikroskopik

09.10-10.00

Ujian Praktikum Anatomi

10.00-10.10 10.10-11.00 11.00-11.50

(B). Rev. Pr.Anatomi; (C). Rev. Pr. Mikroskopik

KKD (Asuhan Persalinan Normal (APN) & Partograf) Kelompok 1-4

(C). Rev. Pr.Anatomi; (A). Rev. Pr. Mikroskopik

KKD (Asuhan Persalinan Normal (APN) & Partograf) Kelompok 5-8

Kamis, 24/11/2016

11.50-13.00 13.00-13.50 13.50-14.40

PLENO 4 : Ca Serviks (dr. Rina Nulianti, Sp.OG)

14.40-15.30

13.00 - 14.30 WIB Prak Pat. KlinikKel. A 13.00 - 14.30 WIB Prak Pat. KlinikKel. B

Minggu 6 Waktu

Senin, 21/11/2016

Selasa, 22/11/2016

Rabu, 23/11/2016

Ujian KKD Kelompok 1-4

Ujian KKD Kelompok 5-8

Ujian Praktikum Mikroskopis

Jumat, 25/11/2016

Sabtu, 25/11/2016

07.30-08.20 08.20.09.10 09.10-10.00

Ujian Sumatif 2

10.00-10.10 10.10-11.00 11.00-11.50 11.50-13.00 13.00-13.50 13.50-14.40 14.40-15.30

20

SARANA dan PRASARANA 2.A. SUMBER PEMELAJARAN Sumber pemelajaran berupa : - Buku teks - Hand-out (Nara sumber) - Pedoman Praktikum - Journal 2.B. MEDIA INSTRUKSIONAL Media instruksional yang digunakan : - Slide projector - LCD - White Board - Flip Chart - Mikroskop - Sediaan makroskopik dan mikroskopik serta bahan praktikum lainnya - Buku gambar, alat tulis, alat gambar, buku catatan - Slides/Film pendidikan reproduksi dan Film Pemicu/Trigger

21

EVALUASI

I. EVALUASI HASIL PENDIDIKAN

Evaluasi hasil pendidikan ditentukan berdasarkan hasil belajar mahasiswa, serta proses bagaimana mahasiswa menjalani pendidikan ini. Untuk dapat mengikuti evaluasi ini, mahasiswa harus memenuhi persyaratan mengikuti kegiatan dengan jumlah kehadiran minimal 80 % yang meliputi kegiatan : 

Diskusi kelompok



Pleno



Praktikum

Dilakukan evaluasi yang terbagi dalam 2 kelompok materi yaitu ujian sumatif I & II serta ujian praktikum 1x yang dilaksanakan secara terpisah berdasar kelompok materi yaitu ujian praktikum Anatomi, ujian praktikum I (Histologi, Biologi, Farmakologi) dan ujian praktikum II (Patologi Anatomi, Mikrobiologi, Parasitologi, Farmasi). Sebelum dilaksanakan ujian sumatif, untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa serta agar pengelola modul mendapatkan umpan balik atas hasil belajar mahasiswa akan dilaksanakan 1 kali Tes Formatif. A. Instrumen Evaluasi Hasil Pendidikan yang digunakan adalah : I.

KISI-KISI BENTUK

FREKUENSI

BOBOT (%)

Ujian Tulis I dan II

2x

50 % (Knowledge)

Ujian Praktikum

1x (dalam 2 tahap)

10 % (Knowledge)

Evaluasi oleh Fasilitator Diskusi Kelompok I, II

10 x

25 % (Process)

Nilai harian praktikum

1x

10 % (Process)

Buku catatan mahasiswa

5x

5 % (Process)

TOTAL

100

II.

KISI-KISI UJIAN TERTULIS INSTRUMEN

Soal Pilihan Jamak (SPJ) - Ujian tulis I - Ujian tulis II

80 soal 80 soal

JUMLAH SOAL

BOBOT (%)

25 % 25 %

Mahasiswa dinyatakan lulus Modul Reproduksi jika nilai masing-masing komponen Knowledge dan Proses minimal 65 (C+)

22

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN Parameter keberhasilan pelaksanaan Modul ditetapkan sebagai berikut - Evaluasi program Dinyatakan sukses apabila 90% mahasiswa lulus dengan nilai minimal C plus dan rata-rata 2.70

- Evaluasi Proses Program 

Semua kegiatan berlangsung sesuai waktu dan rencana



Perubahan jadwal, waktu dan kegiatan tidak lebih dari 10%.



Setiap kegiatan dihadiri minimal 90% mahasiswa, tutor, narasumber, fasilitator.

23