Buku Pedoman Mahasiswa
Modul Reproduksi Semester V Tahun Ajaran 2016-2017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2016
PENGANTAR
Puji Syukur ke hadirat Allah SWT, atas ridho, berkah dan rahmatNya sehingga buku panduan mahasiswa dan dosen untuk kegiatan modul reproduksi ini dapat tersusun. Buku ini dibuat untuk memberikan informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan maksud dan tujuan modul sesuai dengan 7 Komponen Kompetensi Utama dan 3 Komponen Kompetensi Pendukung yang harus dicapai oleh mahasiswa. Selain itu, buku ini juga memuat metode pemelajaran, sumber daya, rincian kegiatan, dana yang diperlukan untuk pelaksanaan modul dan evaluasi, baik evaluasi hasil pemelajaran maupun evaluasi program Buku ini juga merupakan panduan untuk staf pengajar yang akan bertindak sebagai narasumber dan fasilitator yang akan memfasilitasi kegiatan pemelajaran yang akan dijabarkan lebih rinci sesuai dengan keperluannya. Tidak lupa kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya pada semua pihak yang telah membantu, khususnya bagi tim penyusun modul yang telah bekerja tanpa berhenti sehingga buku ini siap diterbitkan. Selain itu, kami pun menyadari bahwa buku ini tak luput dari kekurangan dan keterbatasan, untuk itu tim penyusun mengharapkan saran dari semua pihak agar dapat menyusun buku selanjutnya yang lebih baik.
Pontianak, Oktober 2016
Pengelola Modul Reproduksi
1
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Keadaan kesehatan reproduksi di Indonesia dewasa ini masih belum seperti yang diharapkan. Indonesia masih tertinggal dalam banyak aspek kesehatan reproduksi (sebagai contoh angka kematian ibu di Indonesia masih termasuk yang tertinggi di Asia bahkan di Dunia). Oleh karenanya, pengetahuan mengenai sistem reproduksi perempuan maupun laki-laki bidang kedokteran dasar maupun klinis menempati posisi sangat penting dalam kurikulum pendidikan sarjana kedokteran. Modul reproduksi ini disusun oleh suatu tim yang anggotanya terdiri atas gabungan staf preklinik dan klinik untuk menjamin terbinanya integrasi ilmu secara horisontal dan vertikal. Dengan menyelesaikan modul ini, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan: 1. Proses reproduksi sejak dari pembuahan sampai kelahiran, faktor-faktor yang memengaruhinya serta masalah dan kelainan sistem reproduksi yang sering ditemukan 2. Dasar penatalaksanaan masalah reproduksi secara holistik termasuk dasar teknologi reproduksi buatan, komunikasi efektif, Keluarga Berencana dan masalah reproduksi di komunitas Tujuan Umum Modul : Setelah mahasiswa melalui modul reproduksi yang diberikan selama 6 minggu pada semester 5 dengan beban 5 SKS, ingin dicapai 7 komponen kompetensi utama dan 3 komponen kompetensi pendukung sampai derajat 1 yang harus dimiliki oleh seorang dokter setelah menjalani masa pendidikannya di FKUNTAN. Komponen kompetensi yang dicapai pada modul reproduksi adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Komunikasi Efektif Keterampilan Klinis Dasar Ilmu Dasar dalam Praktik Kedokteran Pengelolaan masalah kedokteran dan kesehatan Teknologi Informasi Mawas diri dan belajar sepanjang hayat Etika, Moral dan profesionalisme dalam praktik Dasar Pengelolaan Kegawat-daruratan dalam bidang reproduksi Riset
2
PRASYARAT MAHASISWA
Mahasiswa yang dapat mengikuti Modul Reproduksi adalah mahasiswa yang telah lulus pendidikan dokter tahap I, sehingga telah mencapai berbagai keterampilan belajar sesuai dengan tujuan tahap I – General
Education yang dilatihkan dalam Modul Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi (PDPT). Mahasiswa ini telah mencapai keterampilan dan sikap dasar, yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, keterampilanketerampilan generik dan sikap peduli terhadap lingkungan/masyarakat.
3
SASARAN PEMELAJARAN
I. Sasaran Pemelajaran Terminal Setelah menyelesaikan modul ini, bila diberikan data sekunder/ pasien simulasi tentang masalah kesehatan reproduksi; mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi dan proses patogenesis masalah reproduksi dengan menggunakan ilmu kedokteran dasar yang menjadi dasar diagnosis, penatalaksanaan klinis, dan prognosis masalah reproduksi.
II. Sasaran Pemelajaran Penunjang Setelah menyelesaikan modul ini, bila mahasiswa diberi data sekunder dan pasien simulasi mengenai masalah kesehatan reproduksi, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan anatomi , fisiologi dan patologi organ reproduksi pada laki-laki dan perempuan 2. Menjelaskan faktor-faktor endogen dan eksogen yang memengaruhi sistem reproduksi 3. Menjelaskan etiologi, patogenesis dan gambaran klinik masalah-masalah tersering pada kesehatan reproduksi sebagai dasar pemeriksaan klinik dan pemeriksaan penunjang, diagnosis dan diagnosis pembanding 4. Menjelaskan fisiologi dan patologi kehamilan, persalinan dan masa nifas 5. Menjelaskan masalah kesehatan reproduksi dalam keluarga dan masyarakat 6. Menjelaskan dasar keluarga berencana 7. Menjelaskan prinsip teknologi terkini dalam kesehatan reproduksi 8. Menjelaskan dasar pemilihan pemeriksaan penunjang yang diperlukan dan dasar interpretasi hasil pemeriksaan 9. Menjelaskan dasar penatalaksanaan (medikamentosa dan non medikamentosa) 10. Menjelaskan dasar prognosis, gejala sisa penyakit, pengaruh penatalaksanaan, pengaruh penyakit pasien kepada keluarga, dan pelayanan rujukan bila diperlukan 11. Menjelaskan dasar asuhan antenatal dan pasca persalinan, pertolongan persalinan aman dan bersih serta laktasi. 12. Menjelaskan dasar penanganan kehamilan risiko tinggi 13. Menjelaskan dasar kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi pasien
4
LINGKUP BAHASAN
Lingkup bahasan didasarkan pada 10 masalah reproduksi tersering berlandaskan ilmu-ilmu dasar reproduksi yang akan melandasi arah penegakkan diagnosis, perjalanan klinik/ prognosis,
preventif/
edukatif dan riset Adapun 10 masalah reproduksi tersering di Indonesia adalah : -
Anemia pada kehamilan
-
Preeklamsi dan eklamsi
-
Perdarahan dalam kehamilan
-
Kehamilan yang tidak direncanakan dan kesetaraan gender
-
Gangguan haid
-
Infeksi organ reproduksi
-
Tumor jinak ginekologi (mioma uteri dan kista ovarium)
-
Kanker leher lahir rahim
-
Kanker payudara
-
Gangguan kesuburan pada perempuan dan laki-laki
Lingkup cabang ilmu terkait : Biologi, Histologi, Anatomi, Biokimia, Fisiologi, Patologi Anatomik, Patologi Klinik, Mikrobiologi, Parasitologi, Obstetri-Ginekologi, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Gizi, Ilmu Kulit & Kelamin, Ilmu Farmasi Kedokteran, Farmakologi, Psikiatri, Andrologi, Ilmu Bedah Urologi, Radiologi dan Kedokteran Komunitas.
5
POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN Sasaran Pemelajaran Penunjang II.1
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Rujukan
1. Sistem reproduksi laki-laki dan perempuan
1.1 Morfologi makroskopis dan mikroskopis, topografi organ reproduksi laki-laki, sistem persarafan, vaskularisasi dan sistem limfatik serta fungsinya 1.2 Morfologi makroskopis dan mikroskopis, topografi organ reproduksi perempuan, sistem persarafan, vaskularisasi dan sistem limfatik serta fungsinya 1.3 Fungsi reproduksi laki-laki untuk dapat membuahi 1.4 Fungsi reproduksi perempuan untuk dapat terjadi kehamilan
1-6
II.1
2. Poros hipotalamus Hipofisis - gonad
2.1 Biosintesis dan transpor hormon yang berperan dalam sistem reproduksi laki-laki dan perempuan 2.2 Mekanisme kerja hormon yang berperan dalam sistem reproduksi laki-laki dan perempuan 2.3 Fungsi kelenjar hipotalamus, hipofisis dan gonad (ovarium dan testis) serta hormonhormon yang mengendalikan/mengatur fungsi sistem reproduksi 2.4 Siklus menstruasi dan gangguan haid 2.5 Fertilisasi, nidasi dan plasentasi 2.6 Fisiologi kehamilan dan asuhan antenatal
7-9
II.1
3. Kehamilan
3.1 Fisiologi persalinan dan partograf 3.2 Pertolongan persalinan normal dan laktasi
7-9
II.1
4. Persalinan dan Laktasi
4.1 Biosintesis laktosa pada laktasi 4.2 Fungsi hormon estrogen, progesteron, prolaktin, dan kortisol pada perkembangan kelenjar mammae saat hamil dan laktasi
7-9
II.2
A. Faktor endogen - Hormon reproduksi B. Faktor eksogen
Sasaran Pemelajaran Penunjang II.2
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Rujukan
1. Peran energi dan zat-zat gizi
2.2. Peran energi dan zat-zat gizi baik makro maupun mikro serta kebutuhannya dalam masa pubertas dan proses reproduksi 2.3. Peran zat gizi bagi kesehatan, daya tahan tubuh ibu hamil, dan produksi ASI serta hubungannya dengan pertumbuhan dan kecerdasan bayi 2.4 Berbagai faktor fisiologis yang memengaruhi keadaan gizi perempuan hamil dan menyusui
14-17
2. Lingkungan dan gaya hidup
II.3
Anemia pada kehamilan
2.6. Definisi, etiologi , patogenesis, jenis-jenis anemia pada kehamilan.
40-42
II.4
Perdarahan pada kehamilan/ persalinan
2.7. Definisi, etiologi, patogenesis dan histopatologi serta gambaran klinik berbagai macam perdarahan dalam kehamilan muda: abortus, (termasuk mola hidatidosa), dan kehamilan ektopik Perdarahan pada kehamilan lanjut dan pasca Persalinan: HAP, HPP
40-42
Preeklamsi / eklamsi
2.8. Definisi, etiologi, patogenesis, histopatofisiologi dan gambaran klinik dari kehamilan ektopik, preeklamsi / eklamsi pada kehamilan
40-42
Infeksi organ reproduksi
2.9 Etiologi, patofisiologi dan patogenesis infeksi menular seksual dan infeksi organ reproduksi lainnya, tanda dan gejala klinik serta komplikasi infeksi menular seksual, cara menegakkan diagnosis dengan pemeriksaan penunjang yang dipilih serta teknik pemilihan, pengumpulan dan pengiriman specimen, interpretasi hasil lab penunjang : sifilis, gonore, uretritis non spesifik / infeksi genital, vaginosis bacterialis, trichomoniasis vaginalis, kandidosis genital, Chlamydia, ulkus molle, HIV, CMV, toksoplasmosis, rubella, herpes, hepatitis
40-42
Subfertilitas laki-laki dan perempuan
2.11 Etiologi, kelainan organ reproduksi laki-laki dan perempuan penyebab subfertilitas tersering, patogenesis dan gambaran klinik
40-42
Tumor jinak dan ganas tersering pada organ reproduksi
2.12 Etiologi, patogenesis, kelainan morfologik dan dampak Klinik tumor sistem reproduksi perempuan (leiomioma uteri, kista ovarium, lesi prakanker-karsinoma serviks)
21-13 40-42
II.4
II,3
Sasaran Pemelajaran Penunjang II.5
II.7
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Rujukan
Hak Reproduksi
Pengertian dan ruang lingkup
Kesetaraan dan keadilan gender dalam kesehatan reproduksi
2.13 Pengertian istilah-istilah penting terkait gender Gender dan kesehatan Ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender dalam pelayanan kesehatan Isu gender dalam kesehatan reproduksi Pelayanan kesehatan yang terkait gender
18-20
Peran laki-laki dalam kesehatan reproduksi
2.16 Pendekatan baru tentang peran laki-laki dalam keluarga berencana
18-20
Kesehatan reproduksi remaja
2.17 Ciri-ciri perkembangan dan perubahan fisik & Kejiwaan pada remaja Pengaruh buruk akibat terjadinya hubungan seks pranikah remaja terhadap individu, keluarga dan masyarakat Kaitan antara kesehatan remaja dan kesehatan reproduksi remaja Pembinaan kesehatan reproduksi remaja
18-20
Teknologi terkini dalam kesehatan reproduksi
2.20 Prinsip teknologi terkini dalam kesehatan reproduksi
Prinsip penatalaksanaan II.8-10
1.
Anemia pada kehamilan
3.1 Peranan berbagai zat gizi dalam pencegahan anemia pada kehamilan
14-17
II.8-10
3.
Perdarahan kehamilan / persalinan 3.1 Abortus (termasuk mola hidatidosa) 3.2 HAP / HPP 3.3 Hamil ektopik
3.2 Dasar penatalaksanaan perdarahan kehamilan/persalinan : abortus (termasuk mola hidatidosa), HAP, HPP dan kehamilan ektopik
40-42
II.8-10
4.
Preeklamsia dan eklamsia pada kehamilan
3.3 Dasar penatalaksanaan preeklamsia dan eklamsia pada kehamilan
40-42
Sasaran Pemelajaran Penunjang
Pokok Bahasan
5. II.8-10
6. II.8-10
Sub Pokok Bahasan
Rujukan
Infeksi organ reproduksi: Infeksi menular seksual yang dapat mempengaruhi organ reproduksi : 5.1 Sifilis 5.2 Gonore 5.3 HPV 5.4 Uretritis non spesifik 5.5 Vaginosis bacterialis 5.6 Kandidosis genital g. Trichomoniasis
3.5 Dasar penatalaksanaan yang dipakai, dosis dan cara pemberian, Cara melindungi diri dan menghindari penularan infeksi menular seksual, Cara menghindarkan penularan kepada pasangan seksual dan anak pada Infeksi organ reproduksi : Sifilis, Gonore, HPV, Uretritis non spesifik, Vaginosis bacterialis, trichomoniasis, kandidosis genital
31-33
Subfertilitas laki-laki dan Perempuan
3.6 Pemeriksaan pria subfertilitas dan dasar penatalaksanaan dasar infertilitas pada laki-laki dan perempuan
40-42
II.8-10
7. Tumor jinak dan ganas organ reproduksi laki-laki dan perempuan tersering
3.7 Dasar penatalaksanaan tumor jinak dan ganas organ reproduksi laki-laki dan perempuan tersering (leiomioma uteri, kista ovarium, endometriosis, lesi prakanker-karsinoma serviks, hiperplasia endometrium, karsinoma endometrium) dan laki-laki ( hiperplasia prostat, karsinoma prostat, lesi prakanker karsinoma penis, tumor ganas testis)
31-33
II.11
8. Menjelaskan kehamilan / persalinan dan masa nifas
3.8 Kehamilan : 1. Anamnesis keluhan & pemeriksaan fisik standar 2. Edukasi pada orang tua : persiapan mental keluarga pada persalinan dan saat nifas
40-42
3.9 Masa nifas : 1. Higiene perineum 2. Laktasi 3. Gizi pada masa laktasi
40-42
Kontrasepsi
Pengertian kontrasepsi
38 - 39
1. Dasar-dasar pelayanan KB pada laki-laki
3.11 Cara kerja dan metode, farmakokinetik, farmakodinakmik, indikasi serta kontraindikasi kontrasepsi laki-laki 1. Metode barrier (kondom, spermisida, vasektomi, sanggama terputus) 2. Kontrasepsi mantap : vasektomi dan rekanalisasi 3. Kontrasepsi Hormonal
38-39
2. Dasar-dasar pelayanan KB pada perempuan
3.12 Cara kerja, metode dan indikasi kontrasepsi 3.1.1. Hormonal pada perempuan 3.1.2. Kontrasepsi pil 3.1.3. Kontrasepsi suntikan 3.1.4. Kontrasepsi implan (IKDK)
38-39
II.12
Sasaran Pemelajaran Penunjang
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Rujukan
3.13 Cara kerja, metode farmakokinetik dan farmakodinamik, serta indikasi kontrasepsi non hormonal pada perempuan 3.2.1. Metode amenorea laktasi 3.2.2. Metode KB alamiah 3.2.3. AKDR 3.2.4. Kontrasepsi mantap : tubektomi
38-39
38-39
II.12
3. Obat-obat KB
3.14 Sediaan obat-obat KB
II.12
4. Konseling KB dan Kesehatan keluarga
3.15 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB : 1. Usia pasangan suami istri (khususnya ibu) 2. jumlah paritas, fekunditas dan fertilitas 3. status kesehatan
18-20
3.16 Indikasi sosial KB : a. Ekonomi keluarga b. kemampuan ibu untuk mengasuh (ibu pekerja, dll) c. kemiskinan, d. perencanaan sesuai dengan kemampuan
18-20
DAFTAR BUKU RUJUKAN JUDUL BUKU
ANATOMI 1. Hand atlas of Human Anatomy 2. Gray’s of Anatomy 3.
Grant’s Method of Anatomy
HISTOLOGI 4. Color Textbook of Histology 5.
6.
Basic Concepts in cell Biology and Histology. A student’s survival guide Basic Medical Histology. The biology of cells, tissues, and organs
ILMU FAAL 7. Review of Medical Physiology 8.
Textbook of Medical
PENULIS
PENERBIT
TAHUN & EDISI
Spalteholz W
JB Lippincott
19
William PL, Warwick R, Dyson M, Banwister LH Grant JCB
Churchill Livingstone
13th ed
Baltimore, Williams & Wilkins
1989/11th ed
Gartner LP, Hiatt JL
W.B. Saunders Company. A harcourt Health Sciences Company. Toronto McGraw-ill, Health Professions Division, Toronto
2001
Kessel RG
Oxford University Press. Oxford New York
1998
Ganong WF
Maruzen Asian Ed., Lange Medical Publication, Los Altos California WB Saunders Company,
2003/21th ed
McKenzie JC, Klein RM. Eds
Guyton AC, Hall JE
2000
2000/10th ed
JUDUL BUKU
9.
Physiology Human Physiology from Cells to Systems
BIOKIMIA 10. Basic Medical Biochemistry A Clinical Approach 11. Basic Concepts in Biochemistry. A student’s survival guide 12. Harper’s Biochemistry 13. Biochemistry ILMU GIZI 14. Present Knowledge in Nutrition 15. Human Nutrition 16. Krause’s Food Nutrition 17. Cilinical Sport Nutrition
IKK 18. Research Issue in Sexual and Reproductive Health for low and middle-income countries 19. Essential Reproductive Medicine Section 4 Contraseption 20. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi
PATOLOGI ANATOMIK 21. Robin and Cotran Pathologic Bases of Disease 22. Patophisiology: The Biologic Basic for Disease in adult and children 23. General and Systemic Pathology FARMAKOLOGI 24. Oxford Textbook of Clinical Pharmacology and Drug Therapy 25. Basic and Clinical Pharm Basic and
PENULIS
PENERBIT
TAHUN & EDISI
Sherwood L
Philadelphia West Publishing Company, St Paul
2010/6th ed
Marks DB, Marks AD and Smith CM
Williams and Wilkins
edisi 4
Gilbert HF
McGraw-Hill International edition
2000
Murray RK et al Voet D, Voet JG
Appleton & Lange John Wiley & Sons
25th ed 2nd ed
Bowman BA, Russel RM
ILSI Press, Washington DC
2001/8th ed
Guthrie HA, Picciano MF
Mosby Year Book
1995
Mahan LK Escott-Stump S Burke L Deakin V
W.B. Saunders Company
2000/10th ed
The McGraw-Hill Co.,Inc.
2000/2nd ed
Andres de Francisco, Ruth Dixon – Muller, Catherine d’Arcangues
Global Forum for health research, UNDP, UNFPA, WHO- World Bank
2010
Bruce R Carr, Richard E Blackwell, Ricardo Azziz
Mc Graw-Hill
2005 p631-653
Abdul Bari Saifudin, Biran Affandi, Enriquito R.Lu.
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo bekerja sama dengan JNPKKR/POGI dan JHPIEGO
2003
Kumar,V, Abbas, Fausto, N
Elsevier Saunders
2005/7th ed
Mc Cance KL, Huether SE,
Elsevier
2006/5th ed
Underwood, JCE
Churchill Livingstone
2004/4th ed
Grahame-Smith, D.G., J.K. Aronson
Oxford University Press.
3th ed
Katzung BG
Mc Graw Hill.
2004/9th ed
JUDUL BUKU Clinical Pharmacology 26. Farmakologi dan Terapi
PARASITOLOGI 27. Tropical Medicine (Lecture Notes) 28. Parasitic Diseases
29. Malaria in pregnancy 30. Impact of malaria during pregnancy on low birth weight in Sub Saharan Africa. MIKROBIOLOGI 31. Medical Microbiology
32. Medical Microbiology
33. Mandell, Douglas and Bennett’s Principles and Practice of Infectious Diseases PATOLOGI KLINIK 34. Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods 35. Principles of Internal Medicine
ILMU KESEHATAN ANAK 36. Nelson’s Textbook of Pediatrics 37. Pediatric Reproduksi Disease
ILMU FARMASI KEDOKTERAN 38. Goodman & Gilman The Pharmacological Basis of Therapeutics 39. Concise guide to parenteral administration medication ILMU OBSTETRI & GINEKOLOGI 40. Panduan Pencegahan
PENULIS
PENERBIT
TAHUN & EDISI
Ganiswara, SG
Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UI, Jakarta. Balai Penerbit FKUI.
1995/4th ed
Gill G.V. and Beeching N.J.
Blackwell Publishing Ltd.
2004/ 5th ed
Despommier D.D., Gwadz R.W., Hotez P.J., Knirsch C.A. JR Alvares, A Al-Khan, JJ Apuzzio HL Guyat, RW Snow
Apple Trees Production LLC New York
2000/ 4th ed
Infectious Diseases in Obstetric Gynecology Clinical Microbiology Review
2005;13(4) p229-36 2004;17(4) p760-9
Brooks, G.F., J.S. Butel, S.A. Morse. Jawetz, Melnick, & Adelberg’s Mims, C., H.M. Dockrell, R.V. Goering, I. Roitt, D. Wakelin, M. Zuckerman Mandell GL, JE Bennett, R Dolin
Lange Medical Books/McGraw-Hill, Toronto
2004/ 23rd ed
Mosby, Toronto
2004/ 3rd ed
ELSEVIER
2005/ 6th ed
Henry, J.B
W.B. Saunders Company. 515-545
1996/19th ed
Kasper, DL., E. Braunwald, A.S. Fauci, S.L. Hauser, D.L Longo, J.L. Jameson
cMc Graw Hill, New York.
2005/16th ed
RE Behrman RM Cliegman AM Arvin
WB Saunders Company Philadelphia
2004 / 17th ed
WA Walker PR Durie JR Hamilton JA Walker-Smith JB Watkins
BC Deker Canada
2000 / 3rd ed
Joel G Hardman
McGraw-Hill, New York
2001/10th ed
King JC, Macmillan MW
Pacemarq. Inc, 1989
p1458-1551 p1597-1629 1989
Linda Tietjen, Debora
Yayasan Bina Pustaka
Jakarta,
JUDUL BUKU Infeksi untuk Fasilitator Pelayanan Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas 41. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi
42. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal
PENULIS
PENERBIT
Bossemeyer, Noel McIntosh (Penterjemah : Abdul Bari Saifuddin, Sudraji Sumapraja, Djajadilaga, Budi Iman Santoso) Editor: Abdul Bari Saifudin, Biran Affandi, Enriquito R.Lu.
Sarwono Prawirohardjo bekerja sama dengan JNPKKR/POGI dan JHPIEGO
Editor: Abdul Bari Saifudin, Gulardi Hanifa Wiknjosastro, Biran Affandi, Djoko Waspodo
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo bekerja sama dengan JNPKKR/POGI dan JHPIEGO Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo bekerja sama dengan JNPKKR/POGI dan JHPIEGO
TAHUN & EDISI 2004
Jakarta, 2003
Jakarta, 2002
METODE PEMELAJARAN Metode pemelajaran yang digunakan pada Modul Reproduksi ialah pengajaran aktif mandiri (student centered), terintegrasi secara vertikal, berbasis kompetensi dengan menggunakan pendekatan metode pemelajaran berdasarkan masalah atau problem based learning (PBL). Metode pemelajaran dalam modul ini, juga berdasarkan konsep pentahapan pemelajaran, yang terdiri dari tahap Orientasi, tahap Latihan dan tahap Umpan Balik.
Orientasi Merupakan tahap untuk mendapatkan ilmu mengenai ruang lingkup masalah reproduksi. Pengenalan ruang lingkup ini dilakukan dengan metode kuliah, pemutaran film / slide, problem based learning (PBL), e-learning dan praktikum. Kuliah dilaksanakan secara interaktif, dimana dalam satu pertemuan akan disampaikan suatu topik kuliah yang sebelumnya materi tersebut sudah diunggah ke dalam SceLE untuk dapat dipelajari mahasiswa sebelum mengikuti perkuliahan tatap muka. Kemudian di akhir perkuliahan, narasumber dapat menanyakan kepada mahasiswa berkaitan materi tersebut.
Pemutaran Film / Slide
: Dilakukan 1 kali @ 2 jam, didampingi narasumber Materi : - Fisiologi persalinan normal
Pemelajaran melalui e-Learning Materi yang diberikan melalui e-learning yang memungkinkan mahasiswa dan dosen berinteraksi secara virtual di luar kelas diantaranya adalah : - KB hormonal - Kanker serviks - Materi praktikum integrasi
Kuliah video conference (1 kali @ 2 jam )
Latihan Melalui Problem based learning (PBL), mahasiswa dilatih untuk mengembangkan hipotesis dari permasalahan yang ada di pemicu, kemudian mencari informasi/pengetahuan yang diperlukan dalam proses diskusi sehingga dapat mengetahui apakah hipotesis yang dikembangkan sudah sesuai atau belum.
Problem based learning (PBL) dilaksanakan dengan memberikan pemicu pada mahasiswa, yang berupa film yang menggambarkan keluhan atau pertanyaan seorang pasien tentang masalah/keluhan penyakit yang dirasakannya kepada seorang dokter. Kemudian dilakukan diskusi kelompok 2 kali setiap satu pemicu yaitu pada hari Selasa dan Jum'at selama 4 minggu (untuk 4 pemicu), @ 2 dan 3 jam, total 20 jam dan
14
presentasi pleno, 4 kali @ 2 jam. Dilakukan pada akhir minggu berikutnya, yaitu hari jumat untuk masing-masing pemicu.
Praktikum melibatkan 9 departemen terkait (Anatomi, Biologi, Histologi, Farmasi, Patologi Anatomi, Patologi Klinik, Mikrobiologi, Obstetri-Ginekologi, dan Parasitologi) secara terintegrasi.
Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang materi apa yang akan dikerjakan dan dipelajari dalam kegiatan praktikum, mahasiswa diharapkan terlebih dahulu memelajari materi-materi tersebut yang diunggah ke dalam SceLE dan menjawab kuis yang ada.
Selain itu, melalui modul Keterampilan Klinik Dasar yang diselenggarakan bersamaan dengan modul ini, mahasiswa akan diberi kesempatan menerapkan pengetahuan yang didapat dalam bentuk simulasi/demonstrasi pemeriksaan/tindakan berikut ini pada model: Pemeriksaan obstetri Pemeriksaan ginekologi dan payudara Pertolongan persalinan normal Pemeriksaan PAP smear Kegiatan tersebut berlangsung di Laboratorium Keterampilan Klinik Dasar 2 sesi @ 2 jam Kegiatan modul empati dan modul riset juga dialokasikan waktu masing-masing 1 jam.
Tahap Umpan Balik
Pada saat pleno, proses diskusi - umpan balik langsung dilaksanakan pada akhir berlangsungnya pleno. Pada saat praktikum, umpan balik diberikan pada saat akhir berlangsungnya praktikum Dalam diskusi kelompok, pada akhir sesi fasilitator memberikan umpan balik pada mahasiswa. Ujian Sumatif 1 & 2 serta ujian praktikum
15
MATERI PRAKTIKUM MODUL REPRODUKSI
A. PRAKTIKUM ANATOMI Sasaran Belajar : Setelah mengikuti praktikum I Modul Reproduksi, mahasiswa memahami 1. Struktur normal makroskopik organ reproduksi perempuan dan laki-laki.
Departemen terkait: Anatomi
B. PRAKTIKUM INTEGRASI - 1 : HISTOLOGI dan PATOLOGI ANATOMI Sasaran Belajar : Setelah mengikuti praktikum integrasi- I Modul Reproduksi, mahasiswa memahami 1. Struktur normal mikroskopik organ reproduksi perempuan dan laki-laki. 2. Gambaran patologis organ reproduksi yang disebabkan keganasan Departemen terkait: Histologi dan Patologi Anatomi
C. PRAKTIKUM INTEGRASI -2 : PARASITOLOGI dan MIKROBIOLOGI Sasaran Belajar : Mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai penyakit infeksi pada organ/proses reproduksi berupa : 1. Mikroorganisme penyebab infeksi: parasit, bakteri, jamur, virus 2. Kelainan organ reproduksi yang disebabkan penyakit infeksi Departemen terkait: Mikrobiologi, Parasitologi
D. PRAKTIKUM: FERTILITAS LAKI-LAKI Sasaran Belajar : Mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai keadaan fertilitas laki-laki berupa : 1. Analisis semen
16
Departemen terkait: Andrologi
E. PRAKTIKUM: PEMERIKSAAN KEHAMILAN (HCG TEST) Sasaran Belajar : Mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai pemeriksaan diagnosa kehamilan :
1. Pemeriksaan kehamilan urin (β HCG) Departemen terkait: Patologi Klinik
17
1. JADWAL MODUL REPRODUKSI Minggu 1 Waktu
Senin, 17/10/2016
Selasa, 18/10/2016
Rabu, 19/10/2016
Kamis,20/10/2016
K. Anatomi Organ Reproduksi (dr.Yanti)
Kuliah KKD Sirkumsisi (dr. M. Ibnu Kahtan)
K. Farmakokinetika Obat pada Kehamilan& Laktasi (Farmakologi)
K.Histologi Organ Reproduksi (dr.Mistika)
K. Fisiologi Reproduksi Pria (dr.Mitra)
Jumat,21/10/2016
Sabtu, 22/10/2016
07.30-08.20 08.20.09.10 09.10-10.00
K. Pengantar Modul (dr.In'am)
DK2P1
10.00-10.10 10.10-11.00
K.Fisiologi&Gang. Haid (dr.Mitra)
11.00-11.50 11.50-13.00 13.00-13.50
DK1P1
K.Biosintesis Hormon pada kehamilan&laktasi (dr. Virhan)
K.Fisiologi Kehamilan, persalinan, laktasi (dr.Mitra)
K.Mikrobiologi (dr. Sari Rahmayanti)
K.Nutrisi pada prenatal, antenatal & laktasi (Herkulana)
Senin, 24/10/2016
Selasa, 25/10/2016
Rabu, 26/10/2016
Kamis, 27/10/2016
Jumat, 28/10/2016
K. Penggunaan Antibiotik pada Kehamilan dan laktasi (Farmakologi)
K.Parasitologi(dr. Diana)
A. Prakt.Anatomi; B. Mikro
K.Riset (Angga,MKM)
K.Patologi Anatomi (dr.Sari Eka)
K. Berbagai sediaan kontrasepsi hormonal (Farmakologi)
B. Prakt.Anatomi; C. Mikro
KKD Sirkumsisi kelompok 1-4
DK1P2
PLENO 1 : Fertitilitas (dr. Ali & dr. Mitra)
C. Prakt.Anatomi; A. Mikro
KKD Sirkumsisi kelompok 5-8
13.50-14.40
14.40-15.30 Minggu 2 Waktu
Sabtu, 29/10/2016
07.30-08.20 08.20.09.10 09.10-10.00
DK2P2
10.00-10.10 10.10-11.00 11.00-11.50 11.50-13.00 13.00-13.50 13.50-14.40
K. Penatalaksanaan Gangguan Reproduksi lakilaki (dr.Ali)
14.40-15.30
18
Minggu 3 Waktu
Senin, 31/10/2016
Selasa, 1/11/2016
Rabu, 2/11/2016
Kamis, 3/11/2016
K.Kloning&aspek etika pada teknologi reproduksi terkini (Farmakologi)
Ujian Sumatif 1
Prak Histo Kel C
K. Gang. Fertilisasi pria,disfungsi seksual & analisa sperma (dr.Ali)
K.KKD Pemeriksaan Ginekologi & Pemasangan IUD (dr. Rina Nulianti, Sp.OG)
K.Pengantar Patologi Klinik (dr.Joni T. Parinding, Sp.PK)
Prak Histo Kel B
KKD (Anamnesis & pemeriksaan obstetri) Kelompok 1-4
DK1P3
PLENO 2 : Kehamilan & KB (dr. Mitra & dr.Tri Wahyudi,Sp.OG)
Prak Histo Kel A
KKD (Anamnesis & pemeriksaan obstetri) Kelompok 5-8
Jum'at, 4/11/2016
Sabtu, 5/11/2016
07.30-08.20 08.20.09.10 09.10-10.00
DK2P3
K. Anemia pada kehamilan dan dampaknya (dr.Herling F. Junus, Sp.OG)
10.00-10.10 10.10-11.00 11.00-11.50
K. Perdarahan dalam kehamilan dan persalinan (dr.Herling F. Junus, Sp.OG)
11.50-13.00 13.00-13.50
13.50-14.40
K. KB dan jenis kontrasepsi non hormonal (dr. Tri Wahyudi,Sp.OG)
Imaging Tumor
14.40-15.30
Organ Reproduksi (dr.Fennie,Sp.Rad) Minggu 4 Waktu
Senin, 7/11/2016
Selasa, 8/11/2016
Rabu, 9/11/2016
K. KKD Pemeriksaan Obstetri, Persalinan Normal dan partograf (dr. Lucky Sutanto, Sp.OG)
K.Gangguan Fertilitas Perempuan dan pemeriksaan dasar infertilitas (dr.Eisenhower,Sp.OG)
Prakt.PA Kel.B
Kamis, 10/11/2016
Jumat, 11/11/2016
Sabtu, 12/11/2016
07.30-08.20 08.20.09.10 09.10-10.00
DK2P4
10.00-10.10 10.10-11.00
Prakt.PA Kel.A
KKD (Pemeriksaan ginekologi+PAP Smear; KKD IUD+Implan) Kelompok 1-4
Prakt.PA Kel.C
KKD (Pemeriksaan ginekologi+PAP Smear; KKD IUD+Implan) Kelompok 5-8
11.00-11.50 11.50-13.00 13.00-13.50
13.50-14.40
DK1P4
PLENO 3 : Kehamilan patologis (dr. Syahnural Lubis, Sp.OG)
K.Tumor organ rep wanita&teknik deteksi dini ca servik (dr. Manuel, Sp.OG)
14.40-15.30
19
Minggu 5 Waktu
Senin, 14/11/2016
Selasa, 15/11/2016
Rabu, 16/11/2016
Kamis, 17/11/2016
Jumat, 18/11/2016
Sabtu, 19/11/2016
07.30-08.20 08.20.09.10
(A). Rev. Pr.Anatomi; (B). Rev. Pr. Mikroskopik
09.10-10.00
Ujian Praktikum Anatomi
10.00-10.10 10.10-11.00 11.00-11.50
(B). Rev. Pr.Anatomi; (C). Rev. Pr. Mikroskopik
KKD (Asuhan Persalinan Normal (APN) & Partograf) Kelompok 1-4
(C). Rev. Pr.Anatomi; (A). Rev. Pr. Mikroskopik
KKD (Asuhan Persalinan Normal (APN) & Partograf) Kelompok 5-8
Kamis, 24/11/2016
11.50-13.00 13.00-13.50 13.50-14.40
PLENO 4 : Ca Serviks (dr. Rina Nulianti, Sp.OG)
14.40-15.30
13.00 - 14.30 WIB Prak Pat. KlinikKel. A 13.00 - 14.30 WIB Prak Pat. KlinikKel. B
Minggu 6 Waktu
Senin, 21/11/2016
Selasa, 22/11/2016
Rabu, 23/11/2016
Ujian KKD Kelompok 1-4
Ujian KKD Kelompok 5-8
Ujian Praktikum Mikroskopis
Jumat, 25/11/2016
Sabtu, 25/11/2016
07.30-08.20 08.20.09.10 09.10-10.00
Ujian Sumatif 2
10.00-10.10 10.10-11.00 11.00-11.50 11.50-13.00 13.00-13.50 13.50-14.40 14.40-15.30
20
SARANA dan PRASARANA 2.A. SUMBER PEMELAJARAN Sumber pemelajaran berupa : - Buku teks - Hand-out (Nara sumber) - Pedoman Praktikum - Journal 2.B. MEDIA INSTRUKSIONAL Media instruksional yang digunakan : - Slide projector - LCD - White Board - Flip Chart - Mikroskop - Sediaan makroskopik dan mikroskopik serta bahan praktikum lainnya - Buku gambar, alat tulis, alat gambar, buku catatan - Slides/Film pendidikan reproduksi dan Film Pemicu/Trigger
21
EVALUASI
I. EVALUASI HASIL PENDIDIKAN
Evaluasi hasil pendidikan ditentukan berdasarkan hasil belajar mahasiswa, serta proses bagaimana mahasiswa menjalani pendidikan ini. Untuk dapat mengikuti evaluasi ini, mahasiswa harus memenuhi persyaratan mengikuti kegiatan dengan jumlah kehadiran minimal 80 % yang meliputi kegiatan :
Diskusi kelompok
Pleno
Praktikum
Dilakukan evaluasi yang terbagi dalam 2 kelompok materi yaitu ujian sumatif I & II serta ujian praktikum 1x yang dilaksanakan secara terpisah berdasar kelompok materi yaitu ujian praktikum Anatomi, ujian praktikum I (Histologi, Biologi, Farmakologi) dan ujian praktikum II (Patologi Anatomi, Mikrobiologi, Parasitologi, Farmasi). Sebelum dilaksanakan ujian sumatif, untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa serta agar pengelola modul mendapatkan umpan balik atas hasil belajar mahasiswa akan dilaksanakan 1 kali Tes Formatif. A. Instrumen Evaluasi Hasil Pendidikan yang digunakan adalah : I.
KISI-KISI BENTUK
FREKUENSI
BOBOT (%)
Ujian Tulis I dan II
2x
50 % (Knowledge)
Ujian Praktikum
1x (dalam 2 tahap)
10 % (Knowledge)
Evaluasi oleh Fasilitator Diskusi Kelompok I, II
10 x
25 % (Process)
Nilai harian praktikum
1x
10 % (Process)
Buku catatan mahasiswa
5x
5 % (Process)
TOTAL
100
II.
KISI-KISI UJIAN TERTULIS INSTRUMEN
Soal Pilihan Jamak (SPJ) - Ujian tulis I - Ujian tulis II
80 soal 80 soal
JUMLAH SOAL
BOBOT (%)
25 % 25 %
Mahasiswa dinyatakan lulus Modul Reproduksi jika nilai masing-masing komponen Knowledge dan Proses minimal 65 (C+)
22
EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN Parameter keberhasilan pelaksanaan Modul ditetapkan sebagai berikut - Evaluasi program Dinyatakan sukses apabila 90% mahasiswa lulus dengan nilai minimal C plus dan rata-rata 2.70
- Evaluasi Proses Program
Semua kegiatan berlangsung sesuai waktu dan rencana
Perubahan jadwal, waktu dan kegiatan tidak lebih dari 10%.
Setiap kegiatan dihadiri minimal 90% mahasiswa, tutor, narasumber, fasilitator.
23