Bulan Sabit Merah Internasional

SEJARAH Pertempuran Solferino 1858 ... ORGANISASI Organisasi internasional swasta, netral dan mandiri, tidak di bawah PBB, berkantor pusat di Jenewa, ...

54 downloads 674 Views 4MB Size
PMI dan Gerakan Palang Merah/Bulan Sabit Merah Internasional

GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL

SEJARAH

Pertempuran Solferino 1858 HENRY DUNANT-Menolong korban

“UN SOUVENIR DE SOLFERINO” (kenangan dari Solferino) 1862 Henry Dunant menulis buku yang mengangkat 2 gagasan : membentuk organisasi sukarela yg disiapkan di masa damai untuk penolong korban perang membuat perjanjian internasional untuk melindungi korban perang

Komite Lima, 9 Februari 1863 • Gustave Moynier • dr. Louis Appia • dr. Theodore Maunoir • Jend. Guillame-Henri Dufour • Henry Dunant

17 Februari 1863:

1864 dan seterusnya: Pendirian Perhimpunanperhimpunan Nasional:

Komite Internasional untuk bantuan para tentara yang cedera

• Belgia • Swiss • Belanda, dll

Oktober 1863 Komite Internasional Palang Merah

Konferensi Diplomatik 1864 16 Negara (12 Penandatangan) 1 Konvensi (10 Pasal) •Tentara yang terluka dan sakit dirawat tanpa diskriminasi •Perlindungan bagi staff, peralatan dan fasilitas medis, yang diidentifikasi dengan sebuah lambang khusus •Negara menghargai peraturan yang melindungi korban konflik •Konvensi ini membuka jalan bagi perkembangan Hukum Perikemanusiaan Internasional selanjutnya

Komponen Gerakan International Committee of the Red Cross /ICRC (Komite Internasional Palang Merah) International Federation of the Red Cross and Red Crescent Societies (Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah) National Societies (Perhimpunan(Perhimpunan-Perhimpunan Nasional)

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) ORGANISASI Organisasi internasional swasta, netral dan mandiri, tidak di bawah PBB, berkantor pusat di Jenewa, Swiss. Dewan Eksekutif terdiri dari 25 orang warga Swiss. PERAN Institusi netral. Pelindung (guardian) asas dan pelaksana Konvensi Jenewa 1949. Memiliki Hak Prakarsa DANA Sumbangan dari negara peserta Konvensi Jenewa, Perhimpunan Nasional, Sumbangan UE, sumbangan dari pihak lain.

KEGIATAN

BANTUAN

DISEMINASI MEMULIHKAN HUBUNGAN KELUARGA

KUNJUNGAN TAHANAN

BANTUAN KEMANUSIAAN

MEMULIHKAN HUBUNGAN KELUARGA

KUNJUNGAN TAHANAN

DISEMINASI

PAPUA

1962 : melaksanakan kegiatan 1989 : pendirian sub delegasi Saat ini, melanjutkan kegiatan …

ACEH 1990: melaksanakan kegiatan 1998: pendirian sub delegasi Saat ini, melanjutkan kegiatan….

Organisasi kemanusiaan terbesar di dunia Berdiri tahun 1919 Beranggotakan 181 181 Perhimpunan Nasional Lebih dari 60 delegasi di dunia

MISI “Meningkatkan derajat hidup masyarakat rentan dengan memobilisasi kekuatan kemanusiaan”

KEGIATAN Kesiapsiagaan Bencana

Tanggap Bencana

Mempromosi kan nilai kemanusiaan dan prinsip Kesehatan dan pelayanan masyarakat

Pengembang an kapasitas organisasi

Tanggap Bencana

Kesiapsiagaan bencana

Air dan sanitasi

Pengembanga n Organisasi

Promosi Nilai Kemanusiaan dan Prinsip

PERHIMPUNAN NASIONAL

Palang Merah

Bulan Sabit Merah Singa dan Matahari Merah

(Persyaratan) Perhimpunan Nasional Didirikan di satu Negara pihak/peserta KonvensiKonvensi-Konvensi Jenewa 1949. Satu--satunya Perhimpunan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah Satu Nasional di negaranya. Diakui oleh pemerintah negaranya. Memakai nama dan lambang Palang Merah atau Bulan Sabit Merah. Bersifat Mandiri Terorganisasi dalam menjalankan tugasnya dan dilaksanakan di seluruh wilayah negaranya. Menerima anggota tanpa membedakan ras, jenis kelamin, kelas, agama atau pandangan politik. Menyetujui Statuta Gerakan. Menghormati PrinsipPrinsip-Prinsip Dasar Gerakan dan menjalankan tugasnya sejalan dengan prinsipprinsip-prinsip HPI.

Konferensi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

PRINSIP DASAR Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

PRINSIP DASAR Kemanusiaan

Kesukarelaan

Kesamaan

Kesatuan

Kenetralan

Kesemestaan

Kemandirian

KEMANUSIAAN “Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional didirikan berdasarkan keinginan memberi pertolongan tanpa membedakan korban yang terluka didalam pertempuran, mencegah dan mengatasi penderitaan sesama manusia. Palang Merah menumbuhkan saling pengertian, persahabatan, kerjasama dan perdamaian abdai bagi sesama manusia.”

mencegah dan meringankan penderitaan manusia di manapun hal itu ditemukan Memastikan penghormatan terhadap umat manusia Melindungi hidup dan kesehatan Mempromosikan perdamaian abadi di antara semua bangsa

KESAMAAN Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan, agama atau pandangan politik. Tujuannya sematamata mengurangi penderitaan manusia sesuai dengan kebutuhannya dan mendahulukan keadaan yang paling parah.” Ditujukan kepada korban, orang per orang Tidak diskriminasi berkenaan dengan kebangsaan, ras, kepercayaan, golongan, atau pandangan politik Tindakan harus realistik, cocok--tepat cocok tepat--pantas, dan proporsional sesuai dengan kebutuhan Prioritas bantuan kepada kasus yang paling mendesak

KENETRALAN “Agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak, Gerakan ini tidak boleh memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama, atau ideologi.”

Tidak melibatkan diri dalam permusuhan dan pertentanganpertentanganpertentangan yang bersifat politik, ras, keagamaan atau masalah--masalah masalah ideologis

KEMANDIRIAN “Gerakan ini bersifat mandiri. Perhimpunan Nasional disamping membantu Pemerintahnya dalam bidang kemanusiaan, juga harus mentaati peraturan negaranya, harus selalu menjaga otonominya sehingga dapat bertindak sejalan dengan prinsip-prinsip Gerakan ini.”

Sekalipun merupakan bagian dari pelayanan kemanusiaan dari pemerintah dan tunduk pada undang--undang, harus senantiasa undang mempertahankan otonominya sehingga dalam keadaan apapun dapat bertindak sesuai prinsipprinsipprinsip Gerakan

KESUKARELAAN Memberikan bantuan atas dasar kesukarelaan, tidak didorong dengan cara apapun oleh keinginan untuk memperoleh keuntungan tertentu

KESATUAN Hanya boleh ada satu perhimpunan nasional di suatu negara Tidak ada diskriminasi dalam perekrutan anggota Melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayahnya

KESEMESTAAN Semua perhimpunan nasional mempunyai status yang setara Tanggung jawab dan kewajiban yang sama dalam membantu satu sama lain, meliputi seluruh dunia

Palang Merah Indonesia (PMI) Suatu perhimpunan sosial kemasyarakatan yang dibentuk masyarakat Indonesia dan dalam melaksanakan tugasnya turut membantu Pemerintah dengan Sukarela di bidang sosial kemanusiaan yang bertujuan meringankan penderitaan sesama manusia apapun sebabnya dgn tidak membedakan Agama, Bangsa, suku bangsa,warna kulit, jenis kelamin, golongan dan pandangan politik dibentuk di Jakarta Tanggal 17 September 1945

DIRINTIS oleh PANITIA LIMA : dr R Mochtar dr Bahder Djohan dr Djoehana dr Marzoeki dr Sitanala 17 - September - 1945 → PMI terbentuk, pelantikan Pengurus Besar PMI → Ketua DRS Moh Hatta.

Satu-satunya perhimpunan yang malaksanakan tugas SatuKepalangmerahan berdasarkan Kep.Pres.o.25/1950 tanggal 16 Januari 1950 dan berstatus Sebagai Badan Hukum. PMI diakui ICRC / KIPM SE.Nomor : 392 Tanggal : 15 Juni 1950 PMI diakui FEDERASI PALANG MERAH / IFRC Anggota : 68 Tanggal : 16 Oktober 1950

TUGAS KEWAJIBAN PMI Kesiapsiagaan dan Bantuan Penanggulangan Bencana ( KepresRI 246/1963 ) Upaya Kesehatan dan Tranfusi Darah Pendidikan dan Latihan Pembinaan Generasi Muda dalam kepalangmerahan Pembangunan pendidikan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat Diseminasi Hukum Perikemanusiaan International Restory Family Link (RFL) Membangun rasa perikemanusiaan dan desiminasi prinsip--prinsip dasar gerakan palang merah prinsip

Visi dan misi PMI Palang Merah Indonesia (PMI) VISI Palang Merah Indonesia (PMI) mampu dan siap menyediakan dan memberikan Pelayanan Kepalangmerahan dengan cepat dan tepat dengan berpegang teguh pada PrinsipPrinsip-prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. MISI 1. Menyebarluaskan dan mendorong aplikasi secara konsisten PrinsipPrinsip-prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. 2. Melaksanakan kesiapsiagaan di dalam penanggulangan bencana dan konflik yang berbasis pada masyarakat. 3. Memberikan bantuan dalam bidang kesehatan yang berbasis masyarakat. 4. Pengelolaan transfusi darah secara profesional. 5. Berperan Aktif dalam penanggulangan bahaya HIV/AIDS dan penyalahgunaan NAPZA. 6. Menggerakan generasi muda dan masyarakat dalam tugastugas-tugas kemanusiaan. 7. Meningkatkan kapasitas organisasi di seluruh jajaran PMI secara berkesinambungan disertai dengan perlindungan terhadap relawan dan karyawan dalam melaksanakan tugastugas-tugas kemanusiaan. 8. Pengembangan dan Penguatan Kapasitas Organisasi di seluruh jajaran PMI guna meningkatkan kualitas potensi sumber daya manusia, sumber daya dan dana agar visi , misi dan program PMI dapat diwujudkan secara berkesinambungan.

Tujuan Jangka Panjang (overall Goal) PMI dapat memenuhi tanggungjawabnya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang paling rentan pada sebelum, sesaat dan sesudah bencana. Terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi masyarakat rentan secara merata, terjangkau dan bermutu. PMI memiliki kapasitas untuk memberikan pelayanan sosial yang berkualitas kepada masyarakat rentan diseluruh Indonesia. Terwujudnya komunikasi yang berfungsi baik yangdapat mendukung PMI sebagai organisasi kemanusiaan yang netral dan unggul di Indonesia. PMI memiliki struktur, sistem, keahlian dan kapasitas yang memadai untuk memberikan pelayanan yang bermutu kepada kelompok paling rentan di seluruh Indonesia.

Kegiatan Utama (Core Activities) Pelayanan Penanggulangan Bencana • Kesiapsiagaan Bencana (DP) • Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (CBDP) • Tanggap Darurat Bencana (DR) Pelayanan Kesehatan • upaya Kesehatan Transfusi Darah (UKTD) • Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (CBFA) • HIV/AIDS dan NAPZA • Sanitasi Air • Tanggap Darurat Kesehatan • Pelayanan Pos Pertolongan Pertama (PP) dan Perawatan Keluarga (PK). • Pelayanan Ambulan. • Dukungan Psikologi. • Rumah Sakit PMI/ Poliklinik.

Pelayanan Sosial • Tracing and Mailing Service (TMS) • Pelayanan pada Lansia • Pelayanan Bagi Anak Jalanan • Program Pelayanan Sosial lainnya.

Kegiatan Utama (Core Activities) Peningkatan Fungsi/ Peran Komunikasi dan Informasi • Diseminasi Prinsip PM dan HPI • Promos, Publikasi, Advokasi dan Networking. • Dukungan Komunikasi dalam Peningkatan Citra & Pengembangan Sumber Daya PMI. • Hubungan Luar Negeri.

Pengembangan Organisasi • Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Organisasi • Penggalian Dana (Fund Raising) • Pengembangan Sumber Daya • Pembinaan PMR dan Relawan (KSR dan TSR) • Pendidikan dan Pelatihan.

Rencana Strategi PMI Bidang Pelayanan Penanggulangan Bencana Tujuan Jangka Panjang : PMI dapat memenuhi tanggungjawab untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat yang paling rentan sebelum, saat dan sesudah bencana. Strategi Prioritas: 1. Kebijakan Manajemen Bencana PMI terimplementasikan di semua level, diawali dari upayaupaya-upaya kesiapsiagaan/ pengurangan resiko, saat maupun setelah terjadi bencana/ konflik yang mencakup segala kegiatan. 2. Pengembangan kapasitas dalam memberikan pelayanan berkesinambungan, sebelum, saat dan sesudah bencana alam dan konflik, dengan sektor lain di level yang berbeda. 3. Mengembangkan dan membina jaringan kerjasama internal dan eksternal dalam lingkup Manajemen bencana.

TERIMA KASIH