Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM Biki Zulfikri Rahmat Prodi Ekonomi Syariah Universitas Siliwangi
[email protected].
ABSTRAK Etika adalah salah satu hal terpenting dalam dunia bisnis, dan kehidupan. Memperlakukan dan memahaminya dengan benar, kemudian melakukan aktivitas sehari-hari dengan penuh etika adalah pondasi kesuksesan yang langgeng baik dalam kehidupan professional maupun pribadi. Setelah tenggelam sekian lama, kini ide untuk memasukan etika dalam dunia ekonomi (bisnis) mencuat kembali. CSR tidak lagi ditempatkan dalam ranah sosial dan ekonomi sebagai imbauan, tetapi masuk ranah hukum yang ‘memaksa’ perusahaan ikut aktif memperbaiki kondisi dan taraf hidup masyarakat. Dunia bisnis yang selama ini terkesan profit oriented merubah citra-nya menjadi organisasi yang memiliki tanggung jawab sosial terhadap lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif, yaitu mengumpulkan bahan dari buku, jurnal, peraturan perundang-undangan dan hasil tulisan ilmiah lainnya. Pengkajian ini untuk menambah wawasan etika bisnis Islam. Etika bisnis Islam sebenarnya telah diajarkan Nabi Muhammad SAW, saat menjalankan perdagangan. Karakteristik Rasulullah, sebagai pedagang, selain dedikasi dan keuletannya juga memiliki sifat shidiq, fathanah, amanah, tabligh, dan Istiqamah. Kata Kunci: CSR, Etika Bisnis, Islam. ABSTRACT Ethics is one of the most important things in the business world, and life in general. Treat and understand it correctly, then perform daily activities by ethics is the foundation of lasting success in both the professional and personal lives. After sinking a long time, now the idea to incorporate ethics into the world economy (business) resurfaced. CSR is no longer placed in the social sphere and the economy as a plea, but in the domain of law 'force' companies participate actively improve the conditions and standard of living. The business world who had been impressed profit oriented (just to make a profit) was about to change its image of being an organization that has a social responsibility to the environment. The method used in this study is a qualitative descriptive method, by collecting material from books, journals, theses, dissertations, legislation and the results of scientific papers more closely related to the purpose of writing this journal. The purpose of this study is to add insight and knowledge of Islamic business ethics for both academics and business practitioners of Islam, especially in analyzing how CSR perspective of business ethics in Islam Islamic business ethics has actually taught by the Prophet Muhammad, when running the trade. Characteristics of the Prophet, as a trader is, in addition to the dedication and tenacity also has properties shidiq, fathanah, trustworthy, sermons, and Istiqamah. Key Word: CSR, Business Ethics, Islam
EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399
Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam
mempertimbangkan
I. PENDAHULUAN
kenyatan
bahwa
Dewasa ini orang berpikir bahwa
disepanjang sejarah, orang-orang yang
hanyalah
seseorang
memiliki etika sering merasa bahwa secara
terhindar dari masalah. Itulah sebabnya
moral mereka berkewajiban menentang
diskusi-diskusi tentang etika di perusahaan
hukum-hukum yang tidak adil sampai
dan industri selalu berpusat pada isu-isu
berusaha mengubahnya.
etika
bagaimana
hukum, peraturan, perundang-undangan
Etika atau Moralitas, satu hal yang
dan kepatuhan. Para filsuf kuno berhasil
membuat
melihat hal ini dengan jauh lebih jelas,
sebagian orang yang menggunakan istilah
karenanya mereka memiliki orang-orang
“etika” dan “moralitas” secara berbeda,
terbaik di sepanjang sejarah kemanusiaan.
membatasi kata pertama hanya dalam
Etika bukanlah melulu masalah bagaimana
konteks professional dan bisnis dan kata
menghindari masalah. Etika adalah tentang
kedua untuk masalah-masalah pribadi.(
cara
ini
Tom Morris,2007). Bagi penulis ini adalah
berlaku pada semua kehidupan (Tom
membedakan dua hal yang sama sekali
membangun
Morris,
2007)
kekuatan.
Tindakan
Dan
beretika
tidak
orang
berbeda.
bingung
Jangan
yaitu
sampai
ada
kita
melahirkan sebentuk kekuatan berdasarkan
mengotak-otakan kehidupan kita seperti
kepercayaan dan hal ini tak bisa dilakukan
itu, dalam
oleh selainnya. Jalan menuju ketangguhan
memperlakukan orang. Orang lain berhak
dan kekuatan adalah dengan menekuni
dihormati, dihargai dan dipedulikan, baik
perilaku beretika, sedangkan perilaku anti
dalam konteks bisnis maupun keluarga,
etika dijamin membuahkan kegagalan.
dikantor
Moralitas dan legalitas adalah dua
hal
kita
bagaimana
maupun
kita
dilingkungan
bertetangga. Nilai-nilai seperti kejujuran
hal yang berbeda. Etika dan hukum saling
atau
tumpang
keduanya
membentang antara pembedaan secara
merupakan hal yang berbeda. Sebagian
personal maupun professional tanpa ada
orang berpikir bahwa sepanjang mereka
perubahan sama sekali. Karena itu, pada
tidak melakukan hal-hal yang melanggar
dasarnya lebih menganggap kata “etika”
hukum, mereka sudah memenuhi semua
dan “moralitas” sebagai sinonim, dengan
syarat berperilaku sesuai etika. Salah satu
arti yang kurang lebih sama.
tindih,
tetapi
cara untuk melihat perbedaan antara etika dan
hukum
adalah
dengan
hal-hal
Jika
baik
kita
seperti
keberanian
menelusuri
sejarah,
dalam agama Islam tampak pandangan
99 EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399
Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam
positif terhadap perdagangan dan kegiatan
membukakan pintu rezeki, dimana pintu
ekonomis. Nabi Muhammad SAW adalah
rezeki akan terbuka dengan akhlak mulia
seorang pedagang, dan agama Islam
tersebut, akhlak yang baik adalah modal
disebarluaskan
para
dasar yang akan melahirkan praktik bisnis
pedagang muslim. Dalam Al Qur’an
yang etis dan moralis. Salah satu dari
terdapat
akhlak yang baik dalam bisnis Islam
terutama
melalui
peringatan
terhadap
penyalahgunaan kekayaan, tetapi tidak
adalah kejujuran.
dilarang mencari kekayaan dengan cara
kejujuran
halal”Allah
menghalalkan
senantiasa terbuka dan transparan dalam
perdagangan dan melarang riba”. Islam
jual belinya”Tetapkanlah kejujuran karena
menempatkan aktivitas perdagangan dalam
sesungguhnya
posisi yang amat strategis di tengah
kepada
kegiatan manusia mencari rezeki dan
kebaikan
penghidupan. Hal ini dapat dilihat pada
surga”(Hadits).
telah
adalah
Sebagian dari makna seorang
kejujuran
kebaikan
dan
pengusaha
mengantarkan sesungguhnya
mengantarkan
kepada
”Perhatikan
Etika bisnis Islam sebenarnya telah
perdagangan,
diajarkan Nabi SAW saat menjalankan
sesungguhnya di dunia perdagangan itu
perdagangan. Karakteristik Nabi SAW
ada sembilan dari sepuluh pintu rezeki”.
sebagai pedagang adalah, selain dedikasi
Dawam Rahardjo justru mencurigai tesis
dan keuletannya juga memiliki sifat shidiq,
Weber tentang Etika Protestantisme, yang
fathanah, amanah dan tabligh, ciri-ciri itu
menyitir
masih ditambah dengan sifat Istiqamah.
sabda
Rasulullah
olehmu
SAW
sekalian
kegiatan
bisnis
sebagai
tanggungjawab manusia terhadap Tuhan mengutipnya dari ajaran Islam. Kunci
tersebut,
dalam konteks CSR, para pelaku usaha atau pihak perusahaan dituntut besikap
sesungguhnya terletak pada pelakunya, itu
tidak kontradiksi secara disengaja antara
sebabnya misi diutusnya Rasulullah SAW
ucapan dan perbuatan dalam bisnisnya.
ke dunia adalah untuk memperbaiki akhlak
Mereka dituntut tepat janji, tepat waktu,
manusia
Seorang
mengakui kelemahan dan kekurangan
pengusaha muslim berkewajiban untuk
(tidak ditutup-tutupi), selalu memperbaiki
memegang teguh etika dan moral bisnis
kualitas
barang
atau
jasa
secara
Islami yang mencakup Husnul Khuluq.
berkesinambungan
serta
tidak
boleh
Pada
derajat
melapangkan
dan
sifat-sifat
bisnis
yang
etis
Berdasarkan
telah
ini
moral
rusak.
Allah
hatinya,
SWT
akan
menipu dan berbohong. Pelaku usaha atau
dan
akan
pihak perusahaan harus memiliki amanah 101
EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399
Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115
dengan menampilkan sikap keterbukaan,
bisnis yang telah dipraktekkan oleh Nabi
kejujuran, pelayanan yang optimal, dan
Muhammad SAW.
ihsan (berbuat yang terbaik) dalam segala
II. PEMBAHASAN
hal,
A. LANDASAN
apalagi
pelayanan
berhubungan
masyarakat.
dengan
Dengan
sifat
TEORI
ETIKA
BISNIS
amanah, pelaku usaha memiliki tanggung
Etika sebagai praktis berarti: nilai-
jawab untuk mengamalkan kewajiban-
nilai dan norma-norma moral sejauh
kewajibannya.
dapat
dipraktikan atau justru tidak dipraktikan,
disampaikan pelaku usaha dengan bijak
walaupun seharusnya dipraktikan (Achyar
(hikmah),
dan
Eldine,2015). Etika sebagai refleksi adalah
persuasive akan menumbuhkan hubungan
pemikiran moral. Dalam etika sebagai
kemanusiaan yang solid dan kuat.
refleksi kita berfikir tentang apa yang
Sifat
sabar,
Para
tablig
argumentatif
pelaku
usaha
dituntut
dilakukan dan khususnya tentang apa yang
mempunyai kesadaran mengenai etika dan
harus
moral,
dilakukan. Secara filosofi etika memiliki
karena
keduanya
merupakan
dilakukan
usaha atau perusahaan yang ceroboh dan
moralitas. Terdapat tiga bidang dengan
tidak menjaga etika, tidak akan berbisnis
fungsi dan perwujudannya yaitu etika
secara baik sehingga dapat mengancam
deskriptif
hubungan sosial dan merugikan konsumen,
konteks ini secara normatif menjelaskan
bahkan
pengalaman
Allah
SWT
sebagai
boleh
arti
sendiri.
luas
tidak
kebutuhan yang harus dimiliki. Pelaku
dirinya
yang
atau
(descriptive
moral
pengkajian
ethics),
secara
dalam
deskriptif
berfirman “Dan janganlah kamu membuat
berusaha
kerusakan di muka bumi, sesudah Allah
kemauan dan tujuan sesuatu tindakan
memperbaikinya dan berdo’alah kepada
dalam tingkah laku manusia. Kedua, etika
Allah dengan rasa takut (tidak akan
normatif
diterima) dan harapan akan dikabulkan.
berusaha menjelaskan mengapa manusia
Sesungguhnya Rahmat Allah sangat dekat
bertindak seperti yang mereka lakukan,
kepada orang-orang yang berbuat baik”.
dan apakah prinsip-prinsip dari kehidupan
untuk
mengetahui
(normative
motivasi,
ethics),
yang
Sehingga rumusan tujuan dari dari
manusia. Ketiga, metaetika (metaethics),
kajian ini adalah untuk mengetahui sejarah
yang berusaha untuk memberikan arti
dan perkembangan CSR, analisis CSR
istilah dan bahasa yang dipakai dalam
dalam tinjaun bisnis Islam, serta etika
pembicaraan etika, serta cara berfikir yang dipakai untuk membenarkan pernyataan-
EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399
Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam
pernyataan
etika.
Metaetika
penghidupan, martabat yang sama atas
mempertanyakan makna yang dikandung
masing-masing
oleh istilah-istilah kesusilaan yang dipakai
Kontrak Sosial Makro, landasan dasar
untuk
tanggapan-tanggapan
global adalah; ruang kosong untuk muatan
kesusilaan (Bambang Rudito & Melia
moral, persetujuan cuma-cuma dan hak-
Famiola, 2007).
hak untuk diberi jalan keluar, kompatibel
membuat
Apa
yang
mendasari
para
orang/manusia.
Kedua,
dengan hypernorms, prioritas terhadap
pengambil keputusan yang berperan untuk
aturan main. Ketiga,
pengambilan keputusan yang tak pantas
Mikro, sebagai landasan dasar komunitas;
dalam bekerja? Para manajer menunjuk
tidak berdusta dalam melakukan negosiasi-
pada tingkah laku dari atasan-atasan
negosiasi, menghormati semua kontrak,
mereka
memberi
dan
sifat
alami
kebijakan
Kontrak Sosial
kesempatan dalam merekrut
organisasi mengenai pelanggaran etika
pegawai bagi penduduk lokal, memberi
atau moral. Karenanya kita berasumsi
preferensi kontrak para penyalur lokal,
bahwa suatu organisasi etis, merasa terikat
menyediakan tempat kerja yang aman
dan dapat mendirikan beberapa struktur
(David J.Fritzche , 1997).
yang
memeriksa
prosedur
untuk
Dalam
semua
mendorong organisasi ke arah etika dan
kepercayaan
moral bisnis. Organisasi memiliki kode-
Kepercayaan diciptakan dari kejujuran.
kode sebagai alat etika perusahaan secara
Kejujuran adalah satu kualitas yang paling
umum.
sulit dari karakter untuk dicapai didalam
Tetapi
timbul
pertanyaan:
adalah
hubungan,
bisnis,
tingkah laku etis pada pihak manajerial-
gelanggang tempat orang-orang berminat
manajerial pembuat keputusan?.( Hermant
untuk
Laura Pincus, 1998).
pihak-pihak lain. Selagi kita muda kita
persaingan
dengan
diajarkan, di dalam tiap-tiap kasus ada
yang
kebajikan atau hikmah yang terbaik.
terintegrasi. Pertama adalah Hypernorms
Kebanyakan dari kita didalam bisnis
yang berlaku secara universal yakni;
mempunyai satu misi yang terkait dengan
kebebasan pribadi, keamanan fisik dan
rencana-rencana. Kita mengarahkan energi
kesejahteraan,
dan sumber daya kita ke arah tujuan
persetujuan
tiga
Kontrak
dimanapun
Sosial
membagi
teori
melakukan
atau
dasar.
Dapatkah suatu organisasi mendorong
Dalam
keluarga,
unsur
aktivitas
bisnis
partisipasi yang
politik,
diinformasikan,
keberhasilan
kepemilikan atas harta, hak-hak untuk
kembangkan
misi
kita
sepanjang
yang
kita
perjanjian103
EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399
Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115
perjanjian. Para pemberi kerja tergantung
Jika kita menelusuri sejarah, dalam
pada karyawan, para pelanggan tergantung
agama Islam tampak pandangan positif
pada para penyalur, bank-bank tergantung
terhadap
pada peminjam dan pada setiap pelaku
ekonomis. Nabi Muhammad SAW adalah
atau para pihak sekarang tergantung pada
seorang pedagang, dan agama Islam
para
disebarluaskan
pihak
terdahulu
dan
ini
akan
perdagangan
dan
terutama
kegiatan
melalui
para
berlangsung secara terus menerus. Oleh
pedagang muslim. Dalam Al Qur’an
karena itu kita menemukan bahwa bisnis
terdapat
yang berhasil dalam masa yang panjang
penyalahgunaan kekayaan, tetapi tidak
akan cenderung untuk membangun semua
dilarang mencari kekayaan dengan cara
hubungan
halal
atas
mutu,
kejujuran
dan
peringatan
”Allah
telah
terhadap
menghalalkan
perdagangan dan melarang riba”. Islam
kepercayaan (Stewart David, 1966) Etika bisnis lahir di Amerika pada
menempatkan aktivitas perdagangan dalam
tahun 1970-an kemudian meluas ke Eropa
posisi yang amat strategis di tengah
tahun 1980-an dan menjadi fenomena
kegiatan manusia mencari rezeki dan
global di tahun 1990-an jika sebelumnya
penghidupan. Hal ini dapat dilihat pada
hanya para teolog dan agamawan yang
sabda
membicarakan
olehmu
masalah-masalah
moral
Rasulullah
SAW:
sekalian
”Perhatikan perdagangan,
dari bisnis, sejumlah filsuf mulai terlibat
sesungguhnya di dunia perdagangan itu
dalam memikirkan masalah-masalah etis
ada sembilan dari sepuluh pintu rezeki”.
disekitar bisnis, dan etika bisnis dianggap
Dawam Rahardjo justru mencurigai tesis
sebagai suatu tanggapan tepat atas krisis
Weber tentang Etika Protestantisme, yang
moral yang meliputi dunia bisnis di
menyitir
Amerika Serikat, akan tetapi ironisnya
tanggungjawab manusia terhadap Tuhan
justru negara Amerika yang paling gigih
mengutipnya dari ajaran Islam.
menolak kesepakatan Bali pada pertemuan
kegiatan
Kunci
etis
bisnis
dan
moral
sebagai
bisnis
negara-negara dunia tahun 2007 di Bali.
sesungguhnya terletak pada pelakunya, itu
Ketika
negara-negara
sebabnya misi diutusnya Rasulullah SAW
peserta mempermasalahkan etika industri
ke dunia adalah untuk memperbaiki akhlak
negara-negara maju yang menjadi sumber
manusia
penyebab global warming agar dibatasi,
pengusaha muslim berkewajiban untuk
Amerika menolaknya.
memegang teguh etika dan moral bisnis
sebagian
besar
yang
telah
rusak.
Seorang
Islami yang mencakup Husnul Khuluq. EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399
Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam
Pada
derajat
ini
SWT
akan
toleran juga merupakan kunci sukses
dan
akan
pebisnis muslim, toleran membuka kunci
membukakan pintu rezeki, dimana pintu
rezeki dan sarana hidup tenang. Manfaat
rezeki akan terbuka dengan akhlak mulia
toleran adalah mempermudah pergaulan,
tersebut, akhlak yang baik adalah modal
mempermudah urusan jual beli, dan
dasar yang akan melahirkan praktik bisnis
mempercepat kembalinya modal ”Allah
yang etis dan moralis. Salah satu dari
mengasihi orang yang lapang dada dalam
akhlak yang baik dalam bisnis Islam
menjual, dalam membeli serta melunasi
adalah kejujuran. Sebagian dari makna
hutang” (Hadits). Konsekuen terhadap
kejujuran
pengusaha
akad dan perjanjian merupakan kunci
senantiasa terbuka dan transparan dalam
sukses yang lain dalam hal apapun
jual
kejujuran
sesungguhnya
kejujuran
untuk hal itu ”Hai orang yang beriman,
melapangkan
Allah
hatinya,
adalah
belinya
karena
seorang
”Tetapkanlah
sesungguhnya
mengantarkan
kepada
sesungguhnya
kebaikan
Allah
memerintah
kita
dan
penuhilah akad-akad itu”, ”Dan penuhilah
mengantarkan
janji, sesungguhnya janji itu pasti diminta
kebaikan
pertanggungjawabannya”. Menepati janji
kepada surga”(Hadits). Akhlak yang lain adalah amanah,
mengeluarkan orang dari kemunafikan
Islam menginginkan seorang pebisnis
sebagaimana sabda Rasulullah ”Tanda-
muslim mempunyai hati yang tanggap,
tanda munafik itu tiga perkara, ketika
dengan menjaganya dengan memenuhi
berbicara ia dusta, ketika sumpah ia
hak-hak Allah dan manusia, serta menjaga
mengingkari, ketika dipercaya ia khianat”
muamalahnya dari unsur yang melampaui
(Hadits).
batas
B. Definisi dan Orientasi CSR
muslim
atau
sia-sia.
adalah
Seorang
sosok
yang
pebisnis dapat
Definisi CSR sangat menentukan
dipercaya, sehingga ia tidak menzholimi
pendekatan
audit
program
CSR.
kepercayaan yang diberikan kepadanya
Sayangnya, belum ada definisi CSR yang
”Tidak ada iman bagi orang yang tidak
secara universal diterima oleh berbagai
punya amanat (tidak dapat dipercaya),
lembaga. Beberapa definisi CSR di bawah
dan tidak ada agama bagi orang yang
ini menunjukkan keragaman pengertian
tidak menepati janji”, ”pedagang yang
CSR menurut berbagai organisasi (Sukada
jujur dan amanah (tempatnya di surga)
dan Jalal, 2008). (World Business Council
bersama para nabi, Shiddiqin (orang yang
for Sustainable Development: Komitmen
jujur) dan para syuhada”(Hadits). Sifat
berkesinambungan dari kalangan bisnis 105
EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399
Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115
untuk
berperilaku
etis
dan
memberi
European Commission: Sebuah konsep
kontribusi bagi pembangunan ekonomi,
dengan
seraya meningkatkan kualitas kehidupan
mengintegrasikan perhatian terhadap
karyawan
serta
sosial dan lingkungan dalam operasi
komunitas lokal dan masyarakat luas pada
bisnis mereka dan dalam interaksinya
umumnya.
dengan para pemangku kepentingan
International
(stakeholders)
Komitmen dunia bisnis untuk memberi
kesukarelaan.
Finance
kontribusi
terhadap
ekonomi
berkelanjutan
pembangunan melalui
perusahaan
berdasarkan
prinsip
CSR Asia: Komitmen perusahaan untuk beroperasi
secara
berkelanjutan
kerjasama dengan karyawan, keluarga
berdasarkan prinsip ekonomi, sosial dan
mereka,
dan
lingkungan, seraya menyeimbangkan
masyarakat luas untuk meningkatkan
beragam kepentingan para stakeholders.
kehidupan mereka melalui cara-cara
Selain itu, ISO 26000 mengenai
komunitas
baik
bagi
lokal
bisnis
maupun
Guidance On Social Responsibility juga
pembangunan.
memberikan
Institute of Chartered Accountants,
pedoman CSR Standard Internasional ini
England and Wales: Jaminan bahwa
baru akan ditetapkan tahun 2010, draft
organisasi-organisasi pengelola bisnis
pedoman ini bisa dijadikan rujukan.
mampu memberi dampak positif bagi
Menurut
masyarakat dan lingkungan, seraya
Tanggung
memaksimalkan
para
terhadap dampak-dampak dari keputusan-
(shareholders)
keputusan dan kegiatan-kegiatannya pada
pemegang
keluarganya,
Corporation:
yang
dan
mana
nilai
saham
bagi
definisi
ISO
CSR.
26000,
jawab
Meskipun
CSR
sebuah
adalah: organisasi
mereka.
masyarakat
dan
Canadian Government: Kegiatan usaha
diwujudkan
dalam
yang
transparan dan etis yang sejalan dengan
mengintegrasikan
ekonomi,
lingkungan dan sosial ke dalam nilai,
pembangunan
budaya,
kesejahteraan
pengambilan
keputusan,
lingkungan bentuk
berkelanjutan
yang perilaku
dan
masyarakat;
strategi, dan operasi perusahaan yang
mempertimbangkan harapan pemangku
dilakukan
kepentingan, sejalan dengan hukum yang
secara
transparan
dan
bertanggung jawab untuk menciptakan
ditetapkan dan norma-norma
masyarakat
internasional; serta terintegrasi dengan
yang
berkembang. EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399
sehat
dan
perilaku
Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam
organisasi secara menyeluruh (Draft 3,
pemberian
2007).
keterampilan Berdasarkan pedoman ini, CSR
tidaklah
sesederhana
dipahami
dan
sebagaimana
dipraktikkan
modal
usaha,
kerja).
pelatihan
Melainkan
pula,
kesejahteraan sosial (semisal pemberian jaminan sosial, penguatan aksesibilitas
oleh
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
kebanyakan perusahaan. CSR mencakup
dan pendididikan, penguatan kapasitas
tujuh
lembaga-lembaga
komponen
utama,
yaitu:
the
sosial
dan
kearifan
environment, social development, human
lokal). Sedangkan konsep prosedur bisa
rights, organizational governance, labor
mencakup
konsep
practices, fair operating practices, dan
governance,
labor
consumer issues . Jika dipetakan, menurut
operating practice, dan consumer issues.
penulis, pendefinisian CSR yang relatif
CSR merupakan upaya perusahaan yang
lebih
bersifat
mudah
dipahami
dan
bisa
proaktif,
organizational practices,
terstruktur,
dan
dioperasionalkan untuk kegiatan audit
berkesinambungan
adalah dengan mengembangkan konsep
operasi bisnis yang dapat diterima secara
Tripple
dan
sosial (socially
line
lingkungan
Bottom
menambahkannya
Lines dengan
satu
dalam
fair
acceptable) dan
friendly) guna
2007). Dengan demikian, CSR adalah:
finansial,
Kepedulian perusahaan yang menyisihkan
memberikan added
sebagian
stakeholder.
kepentingan
(profit)
pembangunan
bagi
ramah
(environmentally
tambahan, yakni procedure (Suharto, Edi,
keuntungannya
mewujudkan
mencapai
kesuksesan
sehingga
dapat
value bagi
seluruh
manusia
Pelaksanaan CSR memang banyak
(people) dan lingkungan (planet) secara
berorientasi korporat diantaranya bertujuan
berkelanjutan
untuk
berdasarkan
prosedur
(procedure) yang tepat dan profesional. Dalam aplikasinya, konsep 4P ini
membangun
meningkatkan mencapai
citra
perusahaan,
loyalitas
konsumen,
kesuksesan
financial,
bisa dipadukan dengan komponen dalam
meningkatkan saham, menaikan penjualan,
ISO 26000. Konsep planet jelas berkaitan
dan
dengan aspek The Environment. Konsep
perusahaan dengan lingkungan sosialnya.
people di dalamnya bisa merujuk pada
Sehingga CSR telah menjadi salah satu
konsep social development dan human
strategi pemasaran dan manajemen yang
rights yang tidak hanya menyangkut
cukup intens dilakukan oleh perusahaan.
kesejahteraan ekonomi masyarakat (seperti
Perkembangan
meminimalisir
konflik
antara
awalnya, CSR hanya 107
EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399
Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115
dilakukan oleh perusahaan beresiko tinggi
perusahaan. CSR tidak lagi terbatas pada
seperti
komunikasi,
perusahaan
pertambangan,
melainkan
sudah
perkebunan, kimia, penebangan kayu.
bermetamorfosis menjadi nilai dan filosofi
Perwujudan awal CSR ini lebih fokus pada
perusahaan. Coverage area-nya meliputi
hutang yang harus dibayar atas dampak
seluruh stakeholder, baik internal dan
yang diakibatkan pada Lingkungan dan
eksternal. Sehingga semua pihak dapat
masyarakat, bukan merupakan kewajiban
meresapi
dan
seluruh nilai dan tujuan CSR perusahaan.
tanggung
jawab
sosial.
dan
Pelaksanaannya pun, terbatas hanya pada
Perkembangan
ekosistem
merupakan
yang
berada
di
sekitar
mengimplementasikan
terakhir
implementasi CSR,
terbatas (limited) dan
penerapan CSR tidak
pendek (short term). Pada
era
pergeseran
menguntungkan
kedua, telah terjadi
orientasi. CSR tidak
lagi
yang
kematangan proses
perusahaan, dengan kegiatan yang masih berjangka
inilah
dengan
demikian hanya
salah
satu
pihak
melainkan keuntungan yang integral bagi seluruh stakeholder.
ditujukan untuk membayar utang sosial,
Pengertian CSR sebagai sebuah
melainkan menjadi sebuah tanggung jawab
konsep yang makin populer, CSR ternyata
mutlak
oleh
belum memiliki definisi yang tunggal; The
perusahaan. Coverage area penerapannya-
World Business Council for Sustainable
pun semakin meluas, tidak lagi terbatas
Development
lingkungan sekitar perusahaan, melainkan
Internasional yang berdiri tahun 1995 dan
telah menjadi program nasional.
beranggotakan
yang
mesti
dilakukan
Era pertama dan kedua ini masih sangat
berorientasi
corporate,
biasanya CSR diposisikan kordinasi
dan
dibawah
Departemen
lebih
Multinasional
Lembaga
dari
Company
120 yang
beranggotakan lebih dari 30 negara itu, dalam
publikasinya
dan
sebagai komitmen dunia usaha untuk terus
untuk
media
menerus bertindak secara etis, beroperasi
kampanye
sosial
secara legal dan berkontribusi untuk
perusahaan. Selanjutnya di era ketiga,
peningkatan ekonomi, bersamaan dengan
perkembangan CSR mengarah
peningkatan kualitas hidup dari karyawan
memang CSR ditujukan komunikasi
Branded CSR,
dan
yang
ditujukan
kepada untuk
menjadi ‘umbrella’ bagi produk-produk EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399
dan
mendefinisikan
Good
Business
Komunikasi,
Sense
Making
atau
Departemen
Humas
(WBCSD),
keluarganya
sekaligus
CSR,
juga
Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam
peningkatan kualitas komunitas lokal dan
berbagai kalangan. Beberapa kalangan
masyarakat secara lebih luas.
bahkan menyebutkan bahwa saat inilah era
Magnan dan Ferrel (2004) yang
modern
dari
CSR
dimulai.
Mereka
mendefinisikan CSR sebagai memberikan
menganggap bahwa buku yang bertajuk
perhatian
terhadap
Social Responsibilities of the Businessman
kepentingan berbagai stakeholders yang
karya Howard R.Bowen yang ditulis pada
beragam dalam setiap keputusan dan
tahun 1953 merupakan literatur awal yang
tindakan yang diambil oleh para pelaku
menjadi tonggak sejarah modern CSR.
bisnis melalui perilaku yang secara sosial
Dan karena karyanya itu Bowen diganjar
bertanggung
dengan sebutan Bapak CSR. Sejalan
secara
seimbang
jawab.
The
Jakarta
Consulting Group tanggung jawab sosial
dengan
ini diarahkan baik ke dalam (internal)
kepedulian
maupun ke luar (eksternal) perusahaan. Ke
kedermawanan
dalam, tanggung jawab ini diarahkan
berkembang dalam kemasan philanthropy
kepada pemegang saham dalam bentuk
serta Community Development (CD). Pada
profitabilitas serta kepada karyawan dalam
dasawarsa
bentuk kompensasi-kompensasi yang adil.
penekanan dari fasilitasi dan dukungan
Ke luar, tanggung jawab sosial ini
pada sektor-sektor produktif ke arah
berkaitan
sektor-sektor
dengan
peran
perusahaan
bergulirnya
wacana
lingkungan,
kegiatan
perusahaan
ini,
terjadi
sosial.
tentang
terus
perpindahan
Latar
belakang
sebagai pembayar pajak dan penyedia
perpindahan ini adalah kesadaran bahwa
lapangan
meningkatkan
peningkatan produktivitas hanya akan
kesejahteraan dan kompetensi masyarakat,
dapat terjadi manakala variabel-variabel
serta
tempat
yang menahan orang miskin tetap miskin,
peningkatan
misalnya pendidikan dan kesehatan dapat
kualitas hidup masyarakat dalam jangka
dibantu dari luar. Berbagai program
panjang, baik untuk generasi saat ini
populis
maupun bagi generasi penerus.
seperti penyediaan sarana dan prasarana
C. Sejarah Dan Perkembangan CSR
pendidikan, kesehatan, air bersih dan
mereka
kerja,
memelihara beroperasi
lingkungan demi
Gema CSR semakin terasa pada tahun 1950-an. Pada waktu itu, persoalan-
kemudian
Di era 1980-an makin banyak perusahan
yang
mulai
filantropisnya
mendapatkan perhatian lebih luas dari
Development
terabaikan
dilakukan
kegiatan lain.
persoalan kemiskinan dan keterbelakangan semula
banyak
yang ke
menggeser arah (CD).
konsep
Community Kegiatan 109
EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399
Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115
kedermawanan
berkembang
pemberdayaan
masyarakat.
arah
Mengembangkan tiga komponen penting
Dasawarsa
sustainable development, yakni economic
1990-an adalah dasawarsa yang diwarnai
growth, environmental protection, dan
dengan
social equity, yang digagas The World
beragam
pendekatan
ke
pendekatan
integral,
seperti
pendekatan
Commission
On
Environment
And
stakeholder maupun pendekatan Civil
Development (WCED) dalam Brundtland
Society. Beragam pendekatan tersebut
Report (1987), Elkington mengemas CSR
telah mempengaruhi praktek CD. CD
ke dalam tiga fokus: 3P, singkatan dari
menjadi suatu aktivitas yang lintas sektor
profit, planet dan people. Perusahaan yang
karena mencakup baik aktivitas produktif
baik tidak hanya memburu keuntungan
maupun sosial dan juga lintas pelaku
ekonomi belaka (profit). Melainkan pula
sebagai
berkembangnya
memiliki kepedulian terhadap kelestarian
keterlibatan berbagai pihak. Pada tataran
lingkungan (planet) dan kesejahteraan
global,
Global
masyarakat (people). Maka Indonesia pun
Compact oleh Sekjen PBB Kofi Annan.
mengatur CSR ini dalam bentuk Undang-
Tujuannya
perilaku
Undang, agar terjadinya masyarakat yang
standar korporasi global. Ada 10 aturan
saling mengasihi di dalam suatu negara
Global Compact, mencakup soal HAM,
yang berdaulat dan menjunjung tinggi
bisnis harus menghormati HAM, standar
moral. Dalam UU PT. BAB V No.40
perburuhan,
Tahun 2007 Pasal 74 dan ayat terpilih
konsekuensi
tahun
2000
dibentuk
adalah menyusun
lingkungan
hidup
dan
antikorupsi. Gaung CSR makin bergema
yang berbunyi:
setelah diselenggarakannya World Summit
1. Perseroan yang menjalankan kegiatan
on Sustainable Development (WSSD)
usahanya
tahun
Afrika
bersangkutan dengan sumber daya
Selatan.sebagai negara yang membangun
alam wajib melaksanakan tanggung
pemerintahan
jawab sosial dan lingkungan.
2002
di
Johannesburg
dengan
berlandaskan
Pancasila.
2. Tanggung
Dalam konteks global, istilah CSR
lingkungan
di
bidang
jawab
perseroan
semakin
diperhitungkan
terutama
setelah
sosial
merupakan
mulai digunakan sejak tahun 1970-an dan populer
dan
yang
dan
kewajiban
dianggarkan sebagai
atau
dan biaya
kehadiran buku Cannibals With Forks:
perseroan
yang
pelaksanaannya
The Triple Bottom Line in 21st Century
dilakukan
dengan
memperhatikan
Business (1998), karya John Elkington.
kepatutan dan kewajaran.
EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399
Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam
3. Perseroan yang tidak melaksanakan
hidup manusia dalam seluruh kehidupan.
kewajiban dikenakan sanksi sesuai
Kedua, etika sebagai refleksi kritis dan
dengan
rasional.
Etika
membantu
bertindak
secara
bebas
ketentuan
peraturan
perundang-undangan. Selain itu, pemilik perusahaan
dipertanggung
manusia
tetapi
jawabkan.
dapat
Sedangkan
sejatinya bukan hanya shareholders atau
bisnis mengutip Straub, Alimin (2004: 56),
para pemegang saham. Melainkan pula
sebagai suatu organisasi yang menjalankan
stakeholders,
yang
aktivitas produksi dan penjualan barang
eksistensi
dan jasa yang diinginkan oleh konsumen
perusahaan. Stakeholders dapat mencakup
untuk memperoleh profit. Penggabungan
karyawan dan keluarganya, pelanggan,
etika dan bisnis dapat berarti memaksakan
pemasok, masyarakat sekitar perusahaan,
norma-norma agama bagi dunia bisnis,
lembaga-lembaga swadaya masyarakat,
memasang
media massa dan pemerintah selaku
merevisi sistem dan hukum ekonomi,
regulator. Jenis dan prioritas stakeholders
meningkatkan
relatif berbeda antara satu perusahaan
tuntutan-tuntutan etika pihak-pihak luar
dengan lainnya, tergantung pada core
untuk mencari aman dan sebagainya.
bisnis
Bisnis yang beretika adalah bisnis yang
yakni
berkepentingan
terhadap
perusahaan
(Supomo,
pihak-pihak
2004).
yang
bersangkutan
etik
profesi
keterampilan
bisnis,
memenuhi
contoh,
memiliki
komitmen
PT.Aneka Tambang, Tbk. dan Rio Tinto
menjaga
kontrak
menempatkan masyarakat dan lingkungan
berjalan. Kontrak sosial merupakan janji
sekitar sebagai stakeholders dalam skala
yang harus ditepati. Bisnis Islami ialah
prioritasnya. Sementara itu, stakeholders
serangkaian
dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi
skala
Sebagai
kode
prioritas
bagi
produk
ketulusan
sosial
aktivitas
bisnis
sudah
dalam
konsumen seperti Unilever atau Procter &
jumlah
Gamble adalah para customernya.
termasuk profitnya, namun dibatasi dalam
D. Analisis
Corporate
Sosial
Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam
kepemilikan
yang
dalam
(barang/jasa)
cara memperolehnya dan pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram. Etika bisnis Islam sebenarnya telah
Etika memiliki dua pengertian:
diajarkan Nabi SAW saat menjalankan
Pertama, etika sebagaimana moralitas,
perdagangan. Karakteristik Nabi SAW
berisikan nilai dan norma-norma konkrit
sebagai pedagang adalah, selain dedikasi
yang menjadi pedoman dan pegangan
dan keuletannya juga memiliki sifat shidiq, 111
EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399
Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115
fathanah, amanah dan tabligh, ciri-ciri itu
mengakui kelemahan dan kekurangan
masih ditambah dengan sifat Istiqamah.
(tidak ditutup-tutupi), selalu memperbaiki
Shidiq berarti mempunyai kejujuran dan
kualitas
barang
atau
jasa
secara
selalu melandasi ucapan, keyakinan dan
berkesinambungan
serta
tidak
boleh
amal perbuatan atas dasar nilai-nilai yang
menipu dan berbohong. Pelaku usaha atau
diajarkan Islam. Istiqamah atau konsisten
pihak perusahaan harus memiliki amanah
dalam iman dan nilai-nilai kebaikan, meski
dengan menampilkan sikap keterbukaan,
menghadapi
tantangan.
kejujuran, pelayanan yang optimal, dan
Istiqamah dalam kebaikan ditampilkan
ihsan (berbuat yang terbaik) dalam segala
dalam keteguhan, kesabaran serta keuletan
hal,
sehingga
menghasilkan
pelayanan
optimal.
Fathanah
memahami,
godaan
dan
dan
sesuatu
berarti menghayati
yang
apalagi
berhubungan
masyarakat.
dengan
Dengan
sifat
mengerti,
amanah, pelaku usaha memiliki tanggung
secara
jawab untuk mengamalkan kewajiban-
mendalam segala yang menjadi tugas dan
kewajibannya.
kewajibannya. Sifat ini akan menimbulkan
disampaikan pelaku usaha dengan bijak
kreatifitas dan kemampuan melakukan
(hikmah),
berbagai macam inovasi yang bermanfaat.
persuasif akan menumbuhkan hubungan
Amanah,
kemanusiaan yang solid dan kuat.
tanggung
jawab
dalam
melaksanakan setiap tugas dan kewajiban.
Sifat
sabar,
Para
tablig
dapat
argumentatif
pelaku
usaha
dan
dituntut
Amanah ditampilkan dalam keterbukaan,
mempunyai kesadaran mengenai etika dan
kejujuran, pelayanan yang optimal, dan
moral,
ihsan (kebajikan) dalam segala hal. Tablig,
kebutuhan yang harus dimiliki. Pelaku
mengajak sekaligus memberikan contoh
usaha atau perusahaan yang ceroboh dan
kepada pihak lain untuk melaksanakan
tidak menjaga etika, tidak akan berbisnis
ketentuan-ketentuan ajaran Islam dalam
secara baik sehingga dapat mengancam
kehidupan sehari-hari.
hubungan sosial dan merugikan konsumen, tersebut,
konteks
Corporate
Social
berfirman “Dan janganlah kamu membuat
Responsibility (CSR), para pelaku usaha
kerusakan di muka bumi, sesudah Allah
atau pihak perusahaan dituntut besikap
memperbaikinya dan berdo’alah kepada
tidak kontradiksi secara disengaja antara
Allah dengan rasa takut (tidak akan
ucapan dan perbuatan dalam bisnisnya.
diterima) dan harapan akan dikabulkan.
EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399
sendiri.
merupakan
sifat-sifat
Mereka dituntut tepat janji, tepat waktu,
dirinya
keduanya
Berdasarkan dalam
bahkan
karena
Allah
SWT
Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam
Sesungguhnya Rahmat Allah sangat dekat
2. Upaya
kepada orang-orang yang berbuat baik”. Menurut
Sayyid
Qutb,
menghapus
kemiskinan (Surat Al-Hasyr ayat
Islam
mempunyai prinsip pertanggungjawaban
untuk
7). 3. Mendahulukan
sesuatu
yang
yang seimbang dalam segala bentuk dan
bermoral bersih daripada sesuatu
ruang lingkupnya. Antara jiwa dan raga,
yang secara moral kotor, walaupun
antara individu dan keluarga, antara
mendatangkan keuntungan yang
individu dan sosial dan, antara suatu
lebih besar (Surat Al-Maidah ayat
masyarakat dengan masyarakat yang lain.
103).
Tanggung jawab sosial merujuk pada
4. Jujur dan amanah (Surat Al-Anfal
kewajiban-kewajiban sebuah perusahaan
ayat 27).
untuk melindungi dan memberi kontribusi kepada masyarakat dimana perusahaan itu
III. SIMPULAN
berada. Sebuah perusahaan mengemban tanggung jawab sosial dalam tiga domain : 1. Pelaku-pelaku organisasi, meliputi : Hubungan
Perusahaan
dengan
Pekerja (QS. An-nisa ayat 149). Hubungan
Pekerja
dengan
Perusahaan.
sebuah
Lain;
distributor,
konsumen, pesaing.
adalah
organisasi
tanggung terhadap
jawab dampak-
dampak dari keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatannya pada masyarakat dan lingkungan
yang
diwujudkan
dalam
bentuk perilaku transparan dan etis yang sejalan
Hubungan Perusahaan dan Pelaku Usaha
CSR
berkelanjutan
dengan dan
pembangunan kesejahteraan
masyarakat; mempertimbangkan harapan pemangku kepentingan, sejalan dengan
2. Lingkungan Alam (QS. Al-A’raf ayat 56).
hukum yang ditetapkan dan norma-norma perilaku Internasional; serta terintegrasi
3. Kesejahteraan Sosial Masyarakat
dengan organisasi secara menyeluruh.
Beberapa prinsip dalam Islam dalam
Dengan demikian, CSR adalah kepedulian
menjalankan bisnis yang berkaitan dengan
perusahaan yang menyisihkan sebagian
CSR yaitu:
keuntungannya (profit) bagi kepentingan
1. Menjaga
lingkungan
dan
pembangunan
manusia
(People)
dan
melestarikannya ( Surat Al-Maidah
lingkungan (Planet) secara berkelanjutan
ayat 32).
berdasarkan prosedur (Procedure) yang tepat dan profesional. 113
EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399
Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115
Etika bisnis Islam sebenarnya telah
kejujuran, pelayanan yang optimal, dan
diajarkan Nabi SAW saat menjalankan
ihsan (berbuat yang terbaik) dalam segala
perdagangan. Karakteristik Nabi SAW
hal,
sebagai pedagang adalah, selain dedikasi
pelayanan
dan keuletannya juga memiliki sifat shidiq,
amanah, pelaku usaha memiliki tanggung
fathanah, amanah dan tabligh. Ciri-ciri itu
jawab untuk mengamalkan kewajiban-
masih ditambah dengan sifat Istiqamah.
kewajibannya.
Berdasarkan sifat-sifat tersebut, dalam
disampaikan pelaku usaha dengan bijak
konteks Corporate Social Responsibility
(hikmah),
(CSR), para pelaku usaha atau pihak
persuasif akan menumbuhkan hubungan
perusahaan
kemanusiaan yang solid dan kuat.
dituntut
bersikap
tidak
kontradiksi secara disengaja antara ucapan
apalagi
Para
berhubungan
masyarakat.
Sifat
sabar,
dengan
Dengan
tablig
dapat
argumentatif
pelaku
usaha
sifat
dan
dituntut
dan perbuatan dalam bisnisnya. Mereka
mempunyai kesadaran mengenai etika dan
dituntut tepat janji, tepat waktu, mengakui
moral,
kelemahan dan kekurangan (tidak ditutup-
kebutuhan yang harus dimiliki. Pelaku
tutupi),
kualitas
usaha atau perusahaan yang ceroboh dan
barang atau jasa secara berkesinambungan
tidak menjaga etika, tidak akan berbisnis
serta
dan
secara baik sehingga dapat mengancam
berbohong.
Pelaku usaha atau pihak
hubungan sosial dan merugikan konsumen,
perusahaan
harus
bahkan dirinya sendiri.
selalu
tidak
memperbaiki
boleh
menipu
memiliki
amanah
karena
keduanya
merupakan
dengan menampilkan sikap keterbukaan, DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Etika Bisnis Islam. Achyar Eldine.
Al-Qur’an Dan Terjemahnya, Departemen Agama.
Lihat Majalah Bisnis dan CSR.( 2007); Wikipedia, 2008; Sukada dan Jalal, 2008.
Bambang Rudito & Melia Famiola. (2007). Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial. Perusahaan di Indonesia. David J.Fritzche. (1997). Business Ethics, A Global and Managerial Perspective, McGraw Hill Companies, Inc. Hermant Laura Pincus. (1998). Perspective in Business Ethics, Irvin Mc Graw Hill. EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399
Majalah Bisnis dan CSR (2007), Regulasi Setengah Hati, Edisi Oktober. Najmudin Ansorullah, 4/8/2011.
Kompas,
Stewart David. (1966). Business Ethic. McGraw Hill Companies, Inc. Suharto, Edi . (2007). Pekerjaan Sosial di Dunia Industri: Memperkuat
Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam
Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility), Bandung: Refika Aditama. Suharto, Edi .(2007). Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik: Peran Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial dalam Mewujudkan Negara Kesejahteraan di Indonesia, Bandung: Alfabeta. Tom
Morris . (2010). Magical Leadership. Bandung: Nuansa.
Wikipedia (2008). Corporate Social Responsibility, http://en.wikipedia. org/wiki/Corporate social_responsibility (diakses 20 Februari).
115 EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399