EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA HEWAN VERTEBRATA DI

Download efektivitas pelaksanaan kegiatan praktikum Sistematika Hewan Vertebrata. (SHV ) pada ..... Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Mal...

0 downloads 455 Views 1MB Size
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA HEWAN VERTEBRATA DI LABORATORIUM BIOLOGI DITINJAU DARI HASIL AKHIR PRAKTIKUM

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

ZUHROTUL UYUN A 420 090 022

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura, Telp. (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102

Website: http://www.ums.ac.id

Email: [email protected]

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir: Nama

: Dra. Hariyatmi, M.Si

NIP/NIK

: 196212161988032001

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa: Nama

: Zuhrotul Uyun

NIM

: A420090022

Program Studi : Pendidikan Biologi Judul Skripsi : EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA HEWAN VERTEBRATA DI LABORATORIUM BIOLOGI DITINJAU DARI HASIL AKHIR PRAKTIKUM. Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat digunakan seperlunya.

Surakarta, 5 April 2013 Pembimbing

Dra. Hariyatmi, M.Si NIP/NIK: 196212161988032001

N.B. Pembimbing satu dosen

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA HEWAN VERTEBRATA DI LABORATORIUM BIOLOGI DITINJAU DARI HASIL AKHIR PRAKTIKUM Zuhrotul Uyun*), Dra. Hariyatmi, M.Si**), Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 12 halaman. *) Mahasiswa pendidikan Biologi, **) Staff pengajar/Dosen Pembimbing

ABSTRAK Pelaksanaan praktikum biologi pada tahun akademik (TA) 2012/2013 ini mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan sistem pelaksanaan praktikum mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan sistem evaluasi pembelajaran praktikum yang dapat memengaruhi hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif-komparatif dengan menggunakan uji rasio efektivitas untuk mengetahui seberapa besar tingkat persentase sasaran yang dicapai atas target yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan praktikum Sistematika Hewan Vertebrata (SHV) TA 2011/2012 dan 2012/2013 dan uji Mann-whitney (non parametrik) untuk mengetahui perbedaan efektivitas antara pelaksanaan praktikum SHV TA 2011/2012 dan 2012/2013 ditinjau dari hasil akhir praktikum. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik dokumentasi dengan mengumpulkan data pada masing-masing tahun akademik. Hasil dari uji rasio efektivitas dapat diketahui bahwa rasio efektivitas TA 2011/2012 adalah 122,34 % dan rasio efektivitas TA 2012/2013 adalah 145,56 %. Suatu kegiatan dikatakan efektif jika mencapai rasio efektivitas diatas seratus persen. Hasil dari uji Mann-Whitney dapat diketahui bahwa nilai probabilitas yaitu 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak artinya ada perbedaan efektivitas yang signifikan antara pelaksanaan praktikum SHV di laboratorium biologi UMS pada tahun akademik 2012/2013 dan 2011/2012 ditinjau dari hasil akhir praktikum. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, pelaksanaan praktikum SHV di laboratorium biologi UMS pada TA 2011/2012 dan 2012/2013 sudah efektif namun ada perbedaan efektivitas yang signifikan antara pelaksanaan praktikum SHV di laboratorium biologi UMS pada TA 2012/2013 dan 2011/2012 ditinjau dari hasil akhir praktikum. Kata kunci: pengelolaan pembelajaran, evaluatif, efektivitas, dan rasio efektivitas

A. Pendahuluan Pengelolaan/manajemen

sebagai

sebuah

proses

perencanaan,

pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efisien. Fungsi manajemen adalah elemen dasar yang selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen untuk dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan (Ricky W. Griffin dalam Ardiansyah, 2011). Manajemen pembelajaran dalam mencapai tujuan adalah melalui penerapan fungsi-fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan penilaian atau evaluasi terhadap semua program pembelajaran dengan pengaturan yang baik

1

untuk mengeliminasi pemborosan (efisiensi) dan memaksimalkan sumber daya yang tersedia dalam meningkatkan pencapaian (efektivitas) (Sagala, 2007). Efektivitas

adalah

suatu

keadaan

yang

menunjukkan

tingkat

keberhasilan atau kegagalan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Kata efektif berkaitan dengan banyaknya hasil yang dicapai, sehingga efektif atau efektivitas dapat diartikan sebagai tingkat atau derajat pencapaian hasil yang diharapkan. Semakin besar hasil yang dapat diraihnya berarti akan menjadi semakin efektif suatu kegiatan (Gitosudarmo, 2001). Pembelajaran biologi menuntut adanya peran aktif dari peserta didik, karena biologi berdasarkan proses ilmiah didasari dengan cara berfikir logis berdasarkan fakta-fakta yang mendukung. Dalam pembelajaran biologi, praktikum memiliki kedudukan yang amat penting (Wartono, 2004). Praktikum

dapat

diartikan

sebagai

suatu

rangkaian

kegiatan

yang

memungkinkan seseorang menerapkan keterampilan atau mempraktikkan proses-proses sains, sekaligus pengembangan sikap ilmiah yang mendukung proses perolehan pengetahuan (produk keilmuan) dalam diri seseorang (Subiantoro, 2009). Praktikum Sistematika Hewan Vertebrata (SHV) yang dilakukan di laboratorium pendidikan biologi UMS mencakup lima materi yang dipraktikumkan, yaitu materi Classis Pisces, Classis Amphibia, Classis Reptilia, Classis Aves, dan Classis Mammalia, dengan tujuan mengenal, mengklasifikasi, dan mengidentifikasi ciri-ciri penting bagian luar tubuh kelima classis tersebut (Hariyatmi dan Harini, 2011). Pelaksanaan praktikum biologi pada tahun akademik (TA) 2012/2013 ini mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan sistem pelaksanaan praktikum mulai dari perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan,

pengawasan,

dan

sistem

evaluasi

pembelajaran praktikum yang dapat memengaruhi hasil belajar mahasiswa. Kegiatan praktikum SHV di laboratorium biologi terdiri dari kegiatan persiapan praktikum dan kegiatan praktikum. Pada TA 2011/2012, kegiatan

2

persiapan praktikum dan praktikum SHV dilaksanakan dengan jumlah mahasiswa atau praktikan sebanyak 40 orang setiap satu ruang, difasilitasi oleh 6 asisten laboratorium untuk kegiatan persiapan praktikum, sedangkan untuk kegiatan praktikum sebanyak 3 asisten laboratorium, dan waktu kegiatan persiapan praktikum dan praktikum SHV yaitu 120 menit. Pada TA 2012/2013, kegiatan persiapan praktikum dan praktikum SHV mengalami beberapa perubahan dari tahun-tahun sebelumnya. Waktu kegiatan persiapan pembekalan praktikum dan praktikum menjadi 100 menit, dengan jumlah mahasiswa atau praktikan sebanyak 20 orang setiap satu ruang, dan difasilitasi oleh 3 asisten laboratorium baik kegiatan persiapan praktikum maupun praktikum. Beberapa perubahan sistem pelaksanaan praktikum tersebut akan memengaruhi hasil belajar mahasiswa, apakah ada perubahan kearah yang lebih baik atau tidak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan praktikum Sistematika Hewan Vertebrata di laboratorium biologi ditinjau dari hasil akhir praktikum pada tahun ajaran akademik 2011/2012 dan 2012/2013. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendididikan di perguruan tinggi tentang keefektifan suatu program pembelajaran dan lembaga pendidikan khususnya laboratorium biologi agar selalu meningkatkan kualitas pembelajaran praktikum di laboratorium biologi sehingga akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses peningkatan mutu pendidikan yang pada akhirnya akan dihasilkan lulusan yang bermutu.

B. Metode penelitian Penelitian

ini

dilakukan

di

Laboratorium

Biologi

Universitas

Muhammadiyah Surakarta, pada bulan September 2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluatif-komparatif yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan kegiatan praktikum Sistematika Hewan Vertebrata (SHV) pada tahun akademik (TA) 2011/2012 dan 2012/2013 mulai dari

3

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan sistem evaluasi pembelajaran praktikum. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta TA 2011/2012 dan 2012/2013 yang menempuh mata praktikum SHV. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel populasi yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta yang menempuh mata praktikum SHV TA 2011/2012 berjumlah 192 mahasiswa dan 2012/2013 berjumlah 188 mahasiswa. Variabel penelitian yang digunakan ada dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu praktikum SHV TA 2011/2012 dan 2012/2013, sedangkan variabel terikat yaitu hasil akhir praktikum SHV TA 2011/2012 dan 2012/2013. Teknik pengumpulan menggunakan teknik dokumentasi, karena data sudah tersedia. Peneliti mengumpulkan dokumen nilai akhir praktikum SHV TA 2011/2012 dan 2012/2013, meliputi nilai post test, laporan praktikum, ujian akhir praktikum, dan nilai keaktifan. Analisis data yang digunakan adalah rasio efektivitas untuk mengetahui seberapa besar tingkat persentase sasaran yang dicapai atas target yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan praktikum SHV TA 2011/2012 dan 2012/2013, kemudian uji non parametrik Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan efektivitas

yang signifikan antara pelaksanaan praktikum

SHV di

laboratorium biologi UMS pada TA 2011/2012 dan 2012/2013 ditinjau dari hasil akhir praktikum, sehingga hasilnya akan diketahui manakah pelaksanaan praktikum SHV yang lebih efektif pada TA 2011/2012 atau 2012/2013.

C. Hasil dan pembahasan Data hasil penelitian rasio efektivitas pelaksanaan praktikum SHV TA 2011/2012 dan 2012/2013 ditinjau dari hasil akhir praktikum disajikan dalam tabel 1.

4

Tabel 1. Rekapitulasi Rasio Efektivitas Praktikum SHV Tahun Akademik 2011/2012 dan 2012/2013 Target Realisasi Rasio Tahun (standar penilaian batas (nilai rata-rata hasil Efektivitas Kriteria Akademik minimal cukup UMS yaitu akhir praktikum % 50) SHV) 2011/2012

50

61,17

122,34 %

Efektif

2012/2013

50

72,78

145,56 %

Efektif

Berdasarkan tabel 1 diperlihatkan bahwa nilai rata-rata hasil akhir praktikum SHV TA 2011/2012 yaitu 61,17 dengan rasio efektivitas 122,34 %. Nilai rata-rata hasil akhir praktikum SHV TA 2012/2013 yaitu 72,78 dengan rasio efektivitas 145,56 %. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan praktikum SHV TA 2011/2012 dan 2012/2013 dikatakan efektif karena rasio efektivitas mencapai diatas seratus persen. Dalam perhitungan efektivitas, dikategorikan efektif apabila rasio efektivitas mencapai minimal satu atau seratus persen. Rasio efektivitas menggambarkan kemampuan suatu kegiatan dalam merealisasikan seluruh komponen kegiatan yang direncanakan dibandingkan dengan target/tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan sumber daya yang ada (Halim, 2008). Rumus rasio efektivitas yaitu:

Realisasi yang dimaksud adalah nilai akhir rata-rata praktikum SHV sedangkan target yang dimaksud adalah penetapan standar penilaian minimal sebagai acuan/batas untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan pengelolaan pembelajaran praktikum SHV. Pelaksanaan praktikum SHV dikatakan efektif jika nilai rata-rata hasil akhir praktikum sudah mencapai standar penilaian batas minimal cukup yang sudah ditentukan oleh UMS yaitu 50. Efektivitas merupakan hubungan antara output/realisasi dengan tujuan/target, semakin besar kontribusi output terhadap pencapaian tujuan, maka semakin efektif organisasi, program atau kegiatan. Berdasarkan tabel 1, persentase rasio efetivitas praktikum SHV TA 2012/2013 lebih tinggi 5

daripada persentase rasio efektivitas praktikum SHV TA 2011/2012. Hal ini membuktikan bahwa pelaksanaan praktikum SHV TA 2012/2013 lebih tinggi tingkat keberhasilannya dalam menghasilkan output/hasil yang lebih baik. Semakin besar hasil yang dapat diraihnya berarti menjadi semakin efektif suatu kegiatan. Efektif juga berarti tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara maksimal (Gitosudarmo, 2001). Berdasarkan data hasil rasio efektivitas akan dikaji apakah terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan antara pelaksanaan praktikum SHV TA 2011/2012 dan 2012/2013 ditinjau dari hasil akhir praktikum. Untuk membuktikan apakah data tersebut menunjukkan ada perbedaan maka dilakukan uji statistik menggunakan independent sample t-Test. Sebagai uji prasyarat analisis independent sample t-Test, data harus diuji terlebih dahulu menggunakan uji normalitas untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Tabel 2. Tests of Normality by Hasil Akhir Praktikum SHV Tahun Akademik 2011/2012 dan 2012/2013 PRAKTIKUM NILAI AKHIR PRAKTIKUM

TAHUN 2011 TAHUN 2012

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic Df Sig. .077 192 .008 .945 192 .000 .057

188

.200*

.988

188

.118

Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai probabilitas (sig) praktikum SHV TA 2011/2012 yaitu 0,008 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi tidak normal, sedangkan nilai probabilitas (sig) praktikum SHV TA 2012/2013 yaitu 0,200 > 0,05 menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data berdistribusi tidak normal, meskipun pada data hasil akhir praktikum SHV TA 2012/2013 menunjukkan data berdistribusi normal, sehingga untuk uji hipotesis menggunakan uji non parametrik Mann-Whitney. Tabel 3. Test statistica by Hasil Akhir Praktikum SHV Tahun Akademik 2011/2012 dan 2012/2013 NILAI AKHIR PRAKTIKUM Mann-Whitney U 3251.500 Z -13.822 Asymp. Sig. (2-tailed) .000

6

Pengujian hipotesis sebagai berikut: H0 : tidak ada perbedaan efektivitas yang signifikan antara pelaksanaan praktikum Sistematika Hewan Vertebrata di laboratorium biologi UMS pada tahun akademik 2011/2012 dan 2012/2013 ditinjau dari hasil akhir praktikum. H1 : ada perbedaan efektivitas yang signifikan antara pelaksanaan praktikum Sistematika Hewan Vertebrata di laboratorium biologi UMS pada tahun akademik 2011/2012 dan 2012/2013 ditinjau dari hasil akhir praktikum. Berdasarkan tabel 3, untuk pengambilan keputusan didasarkan pada nilai probabilitas Asymp. Sig. (2-tailed), jika nilai probabilitas (Sig) > 0,05 maka H0 diterima, jika nilai probabilitas (sig) < 0,05 maka H0 ditolak. Berdasarkan tes statistik uji mann whitney, nilai probabilitas (Sig.) 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak artinya ada perbedaan efektivitas yang signifikan antara pelaksanaan praktikum Sistematika Hewan Vertebrata di laboratorium biologi UMS pada tahun akademik 2011/2012 dan 2012/2013 ditinjau dari hasil akhir praktikum. Perbedaan efektivitas ini terlihat dari nilai rata-rata hasil akhir praktikum SHV TA 2012/2013 yang lebih tinggi yaitu 72,78 dibandingkan TA 2011/2012 yaitu 61,17. Dengan demikian hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan praktikum SHV di laboratorium biologi UMS pada tahun TA 2011/2012 dan 2012/2013 sudah efektif, namun praktikum SHV TA 2012/2013 lebih efektif daripada pelaksanaan praktikum SHV TA 2011/2012 ditinjau dari hasil akhir praktikum. Pelaksanaan praktikum SHV TA 2012/2013 lebih efektif daripada pelaksanaan

praktikum

SHV

TA

2011/2012,

dikarenakan

manajemen/pengelolaan pembelajaran pada saat praktikum SHV TA 2012/2013 sudah dapat dikelola dengan baik. Menurut Sagala (2007), manajemen pembelajaran adalah penerapan fungsi-fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, pengawasan, dan penilaian atau evaluasi terhadap semua program pembelajaran dengan pengaturan yang baik.

7

Pada fungsi perencanaan, strategi pembelajaran untuk pembagian kelompok kerja praktikan pada pelaksanaan praktikum SHV TA 2012/2013 sebanyak 2 praktikan lebih efektif kerjanya dibandingkan dengan 3 praktikan dalam satu kelompok. Hal ini dikarenakan semakin banyak jumlah praktikan dalam suatu kelompok maka kerjanya juga akan semakin tidak efektif, sehingga satu sama lain akan saling mengandalkan jika dalam satu tim semakin banyak orang yang berkontribusi di dalamnya. Hal ini didukung oleh pernyataan Savin Baden dan Major dalam Rahardja (2008), jumlah anggota dalam satu kelompok belajar sebaiknya tidak lebih dari 3 orang. Penggunaan media pada praktikum SHV TA 2011/2012 dan 2012/2013 sudah efektif dengan menggunakan media video dan power point pada saat persiapan praktikum. Hal ini sesuai dengan penelitian Prastikawatik (2011), media pembelajaran video dan power point sudah memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar mahasiswa. Penggunaan bahan ajar pada praktikum SHV TA 2011/2012 dan 2012/2013 masih menggunakan buku determinasi versi lama, sehingga dianggap kurang efektif. Hal ini disebabkan sebagian kata-kata yang terdapat di dalam buku determinasi sudah banyak yang tidak terbaca, selain itu isi materi pembelajaran sudah tidak up to date lagi sehingga praktikan sering mengalami kesulitan selama proses mendeterminasi preparat. Pada fungsi pengorganisasian, pembagian tugas asisten laboratorium untuk kegiatan persiapan praktikum SHV TA 2012/2013 sebanyak 3 asisten lebih efektif dibandingkan dengan TA 2011/2012 yaitu sebanyak 6 asisten, sedangkan pada kegiatan praktikum SHV baik SHV TA 2012/2013 maupun SHV TA 2011/2012 yaitu sama sebanyak 3 asisten. Pembagian tugas asisten laboratorium untuk kegiatan persiapan praktikum dan kegiatan praktikum akan lebih efektif jika di dalam satu ruangan laboratorium diisi sebanyak 3 asisten. Hal ini didukung oleh penelitian Hudha (2011), jumlah asisten yang ideal adalah 3 orang tiap kelas. Namun pada kenyataannya, untuk kegiatan praktikum SHV dengan pembagian asisten hanya 3 asisten dalam satu ruangan laboratorium dianggap kurang efektif, karena praktikum SHV membutuhkan segala persiapan yang rumit sehingga dibutuhkan asisten yang

8

lebih banyak agar pelaksanaan praktikum SHV dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pada fungsi pelaksanaan menunjukkan bahwa waktu kegiatan praktikum SHV TA 2012/2013 yaitu 100 menit lebih efektif daripada waktu kegiatan praktikum SHV TA 2011/2012 selama 120 menit. Namun pada kenyataannya, kegiatan praktikum dengan waktu 100 menit sangatlah kurang. Menurut

Sudiyono

(2004),

penyelenggaraan

pendidikan

dengan

menggunakan sistem kredit semester menuntut diselenggarakan pendidikan yang berupa kegiatan pembelajaran sebagai berikut: 1) untuk teori terdiri atas 50 menit kegiatan tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar, 2) untuk mata kuliah praktik yaitu terdiri dari 120 menit kegiatan praktikum, 3) kuliah lapangan yaitu terdiri dari 240 menit kerja lapangan. Hal ini didukung oleh pernyataan Mujiburohman (2012), satuan kredit Semester (SKS) adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan, 2 jam praktikum, dan 4 jam kerja lapangan. Berdasarkan uraian tersebut, waktu pembelajaran untuk mata kuliah praktikum idealnya adalah 120 menit atau 2 jam, jadi waktu 100 menit untuk kegiatan praktikum sebenarnya kurang efektif tetapi secara keseluruhan sudah menunjukkan hasil belajar mahasiswa yang baik. Pada praktikum SHV TA 2012/2013 untuk jumlah mahasiswa (praktikan) sebanyak 20 praktikan sudah efektif apabila dibandingkan dengan praktikum SHV TA 2011/2012 dengan jumlah praktikan sebanyak 40 praktikan dalam satu ruangan laboratorium. Berdasarkan jumlah praktikan yang mengikuti kegiatan praktikum akan lebih efektif jika dalam satu ruangan laboratorium diisi oleh sedikit praktikan. Hal ini didukung oleh penelitian Supriyadi (2012), jumlah mahasiswa idealnya dalam satu kelas maksimal 32 mahasiswa atau bahkan lebih sedikit. Selain itu, menurut Djamarah (2010), para ahli menyepakati bahwa ukuran kelas yang ideal adalah dengan jumlah peserta didik berkisar 20-24 orang, karena dalam ukuran kecil lebih menguntungkan

keberhasilan

belajar.

9

Berdasarkan

uraian

tersebut,

membuktikan bahwa pelaksanaan praktikum SHV TA 2012/2013 untuk jumlah praktikan dalam satu ruangan laboratorium sebanyak 20 praktikan sudah efektif, sedangkan banyaknya hari yang digunakan dalam kegiatan persiapan praktikum maupun praktikum yaitu selama 1 atau 2 hari dikatakan sudah efektif. Pada fungsi pengawasan, kegiatan praktikum SHV TA 2012/2013 dengan jumlah mahasiswa sebanyak 20 praktikan yang dikontrol oleh 3 asisten lebih efektif dibandingkan dengan jumlah mahasiswa sebanyak 40 praktikan tetapi hanya dikontrol oleh 3 asisten. Hal ini didukung oleh penelitian Hudha (2011), pola pembimbingan asisten yang belum efektif dikarenakan akibat tidak sebandingnya antara rasio jumlah asisten dengan mahasiswa

yang

menjadi

tanggung

jawab

bimbingannya.

Dalam

penelitiannya, satu kelas dibimbing oleh 2 asisten yang rata-rata setiap kelas 40 mahasiswa. Asisten menganggap bahwa jumlah asisten yang ideal adalah 3 orang tiap kelas. Berdasarkan uraian tersebut, menunjukkan bahwa pengawasan terhadap jumlah praktikan sebanyak 20 praktikan oleh 3 asisten dalam satu ruangan laboratorium pada praktikum SHV TA 2012/2013 sudah efektif. Jadi, dalam pengawasan suatu kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan jumlah peserta didik yang dihadapinya. Pada fungsi evaluasi/penilaian, penilaian pada praktikum SHV TA 2012/2013 sudah efektif meliputi penilaian post test, laporan praktikum, ujian akhir praktikum, dan keaktifan. Hal ini dikarenakan pada penilaian tersebut sudah meliputi penilaian pada aspek kognitif dan afektif, tidak hanya meliputi aspek kognitif saja. Pada praktikum SHV TA 2011/2012 penilaian meliputi penilaian post test, laporan praktikum, ujian akhir praktikum, keaktifan, dan psikomotorik, sedangkan pada pelaksanaan praktikum SHV TA 2012/2013 tidak terdapat penilaian psikomotorik, sehingga akan lebih baik jika penilaian pada

praktikum

SHV

TA

2012/2013

ditambah

dengan

penilaian

psikomotorik, terutama dalam kegiatan praktikum yang mengutamakan aspek psikomotorik. Berdasarkan hasil evaluasi/penilaian, pelaksanaan praktikum SHV TA 2012/2013 secara keseluruhan sudah efektif, karena berdasarkan

10

hasil evaluasi pembelajaran menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil akhir praktikum SHV TA 2012/2013 yaitu 72,78 lebih tinggi/ada peningkatan dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil akhir praktikum SHV TA 2011/2012 yaitu 61,17. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa pelaksanaan praktikum Sistematika Hewan Vertebrata di laboratorium biologi UMS tahun akademik 2011/2012 dan 2012/2013 adalah efektif, namun praktikum SHV TA 2012/2013 lebih efektif daripada pelaksanaan praktikum SHV TA 2011/2012 ditinjau dari hasil akhir praktikum, karena faktor yang paling berpengaruh adalah jumlah mahasiswa/praktikan dalam satu ruangan laboratorium yang berjumlah 20 praktikan dan sistem pengawasan yang dilaksanakan oleh 3 asisten terhadap 20 praktikan.

D. Kesimpulan dan saran Pelaksanaan praktikum SHV di laboratorium biologi UMS pada TA 2011/2012 dan 2012/2013 sudah efektif, namun praktikum SHV TA 2012/2013 lebih efektif daripada pelaksanaan praktikum SHV TA 2011/2012 ditinjau dari hasil akhir praktikum dikarenakan manajemen/pengelolaan pembelajaran pada saat praktikum SHV TA 2012/2013 sudah dapat dikelola dengan baik. Saran dari penelitian ini adalah standar penilaian batas minimal cukup (nilai C) yang sudah ditentukan oleh UMS yaitu 50 sebaiknya dinaikkan karena sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendididikan di perguruan tinggi tentang keefektifan suatu program pembelajaran, kegiatan praktikum sebaiknya mengutamakan penilaian pada aspek psikomotorik, pengambilan data dengan menggunakan metode dokumentasi diperlukan syarat analisis dokumentasi.

E. Daftar Pustaka Ardiansyah, Asrori, (2011), Perencanaan dan Pengelolaan Pembelajaran, tersedia: http://www.majalahpendidikan.com/2011/03/perencanaandan-pengelolaan.html, diakses tanggal 20 Januari 2013.

11

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, (2010), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta. Gitosudarmo, Indriyo, (2001), Prinsip Dasar Manajemen Edisi 3, Yogyakarta: BPFE. Halim, Abdul, (2008), Akuntansi Keuangan Daerah, Jakarta: Salemba Empat. Hariyatmi dan Harini, (2011), Penuntun Praktikum Sistematika Hewan Vertebrata, Surakarta: Laboratorium Biologi UMS. Hudha, Atok Miftachul, (2011), Analisis Pengelolaan Praktikum Biologi Di Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Malang, Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Pendidikan, 1 (1):37-51. Prastikawatik, Dhian, (2012), Perbedaan Hasil Belajar Praktikum Sistematika Hewan Vertebrata (Shv) Antara Menggunakan Media Video Dan Power Point Pada Asistensi Mahasiswa Pendidikan Biologi Fkip Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012, Skripsi, Surakarta : FKIP Biologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Rahardja, Djoni Prawira, (2008), Belajar dari Kegiatan Di Luar Kelas (Laboratorium), tersedia: http://www.unhas.ac.id/maba2009 /bss2009/ studi% 20skill/SS-07%20Strategi%20dan%20Teknik%20BLJ%20dr% 20Laboratorium.pps, diakses tanggal 19 Februari 2013. Sagala, Syaiful, (2007), Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Bandung: Alfabeta. Subiantoro, Agung W, (2009), Pentingnya Praktikum Dalam Pembelajaran IPA, tersedia:http://vahonov.files.wordpress.com/2009/07/pentingnya praktikum-dalam-pembelajaran-IPA.pdf, diakses tanggal 19 Januari 2013. Sudiyono, (2004), Manajemen Pendidikan Tinggi, Jakarta: Rineka Cipta. Supriyadi, Edy, (2012), Pembelajaran Secara Bilingual di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Cakrawala Pendidikan, XXXI (2): 290-304. Wartono, (2004), Materi Integrasi Sains, Jakarta: Depdiknas.

12