10/22/2012
Pengantar Farmakologi dr H M Bakhriansyah, M.Kes., M.Med.Ed
Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UNLAM
• Farmakologi – Substansi yang berinteraksi dengan suatu sistem yang hidup melalui proses kimia, terutama terikat pada molekul pengatur dan memacu atau menghambat prosesproses-proses normal tubuh
• Farmakodinamik – Cara kerja obat, efek obat terhadap fungsi berbagai organ, dan pengaruh obat terhadap reaksi biokimia dan struktur organ
Pengantar Farmakologi
1
10/22/2012
I. TEORI RESEPTOR
DRUG
Perubahan: • aktivitas biokimia • biofisika makromolekul
RECEPTOR
1. menentukan efek farmakologis 2. selektivitas efek obat 3. membantu peran antagonis farmakologi obat
Pengantar Farmakologi
II. KERJA OBAT TANPA PERANTARAAN RESEPTOR 1. Efek non spesifik dan gangguan pada membran
• • • •
Perubahan sifat osmotik (urea, manitol, MgSO4) Perubahan sifat asamasam-basa (antasida, NH4Cl, NaHCO3) Kerusakan non spesifik (antiseptik(antiseptik-desinfektan) Gangguan fungsi membran (anestesi volatile)
2. Interaksi dengan molekul kecil atau ion
(CaNa2EDTA EDTA-- Pb2+) 3. Masuk ke dalam komponen sel (obat kanker) Pengantar Farmakologi
2
10/22/2012
III. KONSENTRASI DAN RESPON OBAT • Dosis berbanding lurus dengan respon obat • Respon berhenti pada konsentrasi tertentu
Pengantar Farmakologi
• Efikasi • Potensi – dinyatakan dengan ED50 • Slope kurva dosisdosis-respon Pengantar Farmakologi
3
10/22/2012
Contoh slope kurva dosisdosis-respon
Pengantar Farmakologi
IV. INDEKS TERAPI dan OBAT IDEAL • Indeks Terapi = LD50/ED50 • Menentukan tingkat keamanan obat
• Obat Ideal = LD1/ED99 ≥1 Pengantar Farmakologi
4
10/22/2012
V. INTERAKSI OBAT • Menguntungkan • Merugikan Terbagi 3 kategori: 1. Inkompatibilitas 2. Interkasi farmakokinetik 3. Interaksi farmakodinamik Pengantar Farmakologi
Istilah-istilah pada interaksi obatIstilahobatreseptor • Agonis • Antagonis (penghambat/blocker) – Kompetitif : dapat diatasi dengan peningkatan dosis – Non kompetitif : tidak dapat diatasi dengan peningkatan dosis
• Agonis/antagonis parsial (nalorfin) Pengantar Farmakologi
5
10/22/2012
INTERAKSI FARMAKODINAMIK • Interaksi pada tingkat reseptor (antagonis pada reseptor) Reseptor
Agonis
Histamin H2 Histamin
Antagonis Simetidin, ranitidin, nizatidine
Pengantar Farmakologi
• Interaksi fisiologis (antagonis fisiologis) bekerja pada organ yang sama, reseptor berbeda OBAT A Antidiabetik
OBAT B Beta bloker
EFEK Efek obat A meningkat
Pengantar Farmakologi
6
10/22/2012
• Perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit – Terutama berpengaruh pada obat jantung, transmisi neuromuskular dan ginjal OBAT A Digitalis
OBAT B Diuretik, amfoteresin B
EFEK Hipokalemi oleh obat B, toksisitas obat A meningkat
Pengantar Farmakologi
FARMAKOKINETIK • Ilmu yang mempelajari: – absorpsi, – distribusi, – metabolisme (biotransformasi) dan – ekskresi obat.
Pengantar Farmakologi
7
10/22/2012
• ABSORPSI, dipengaruhi: – – – – – –
Sifat fisik & kimia bahan obat Bentuk obat (tablet, kapsul, cairan) Cara pemberian Konsentrasi obat Luas permukaan kontak obat Sirkulasi pada tempat absorbsi Pengantar Farmakologi
DISTRIBUSI, dipengaruhi: • Kemampuan melewati membran sel: – Mudah → intrasel dan ekstra sel – Sulit → cairan ekstra sel
• Obat ke SSP dan janin → lewat sawar •
darah otak dan sawar uri Obat yang larut lemak mudah melintasi sawar. Pengantar Farmakologi
8
10/22/2012
BIOTRANSFORMASI (METABOLISME) • Di hepar • Biotransformasi oleh enzim mikrosom → menjadi lebih polar → mudah diekskresi oleh ginjal. Reaksi Sintetik • Konjugasi molekul obat dengan substrat endogen seperti: gugus glukuronid, asetil, atau sulfat • Perlu energi dari ATP → metabolit menjadi inaktif
Pengantar Farmakologi
Reaksi non sintetik • Tidak membutuhkan energi reaksi reduksi, oksidasi atau hidrolisis • → metabolit bisa lebih aktif, berkurang aktivitasnya, tidak aktif Biotransformasi → mengakhiri efek obat • menghambat enzim mikrosom hepar: SKF– SKF–525 A pemberian SKFSKF-525A: memperpanjang efek obat • menginduksi enzim mikrosom: fenobarbital. Pengantar Farmakologi
9
10/22/2012
EKSRESI • Bentuk metabolit hasil biotransformasi • Bentuk asalnya • Melalui: ginjal, bersama tinja, empedu, paru--paru, air susu, keringat paru
Pengantar Farmakologi
EFEK OBAT dr H M Bakhriansyah, M.kes., M.Med.Ed Bagian farmakologi FK UNLAM
10
10/22/2012
• Penggunaan Obat – Antibiotik untuk infeksi
• Salah menggunakan obat – Penggunaan alkohol untuk sosialisasi – Pemakaian obat yang sama pada gejala yang sama di individu yang berbeda tanpa pengetahuan dokter
Efek Obat
• Penyalahgunaan obat – Penggunaan laksatif setiap hari
• Efek samping obat – Pewarnaan pada tulang & gigi oleh tetrasiklin
Efek Obat
11
10/22/2012
Faktor yang dipertimbangkan pada pemberian obat: • Obat yang berbeda memberikan efek • •
yang berbeda pada sel yang berbeda Respon individu dipengaruhi: dosis, cara pemberian, waktu pemberian Faktor lain: psikologi penderita, laju metabolisme, jalur eksresi, usia, berat badan, jenis kelamin, dll. Efek Obat
CARA PEMBERIAN OBAT
Rektal
Cara Pemberian Obat
Vaginal
Efek Obat
12
10/22/2012
• Injeksi – Masalah: kotoran, salah dosis, gelembung udara, infeksi pada daerah injeksi
• Vaginal/rektal – Memberi efek lokal – Geriatri, masalah menelan, gangguan kesadaran
• Kutan/sub kutan – Sediaan oles (analgetik topikal) – Obat yang rusak di saluran cerna (insulin, heparin)
Efek Obat
Waktu pemberian • Perlu waktu lama : antibiotika • Langsung berefek : obatobat-obat emergensi seperti aminofilin, adrenalin, dll
Efek Obat
13
10/22/2012
BEBERAPA ISTILAH DALAM EFEK OBAT • • • • • •
Toleransi : amfetamin Toleransi silang Efek plasebo Adiksi Habituasi
Withdrawal syndrome
Efek Obat
• Potensiasi
:1+1
=3 • Antagonisme : 1 + 1 =0 • Hipersensitivitas • Idiosinkrasi
Efek Obat
14