FARMAKOLOGI

Download 40. 42. 43. BAB VI : BIOREGULATOR. A. Enzym. B. Vitamin dan Mineral. C. Hormon. 45. 45. 48. BAB VII : OBAT SISTEM PERNAPASAN. A. Anti Tussi...

5 downloads 1190 Views 1MB Size
375. 615 1 Ind f

FARMAKOLOGI Jilid I ( untuk kelas I ) Cetakan Ketiga Disusun Berdasarkan Kurikulum SMF 2001 KHUSUS DIPERGUNAKAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH FARMASI

Departemen Kesehatan RI Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Pusdiknakes 2004

FARMAKOLOGI Jilid I ( untuk kelas I ) Cetakan Ketiga Disusun Berdasarkan Kurikulum SMF 2001 KHUSUS DIPERGUNAKAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH FARMASI

Penyusun : 1. Drs. Sjukri Kimin, Apt. 2. Drs. Djoko Soemartopo, Apt. Tim Pembahas / Editor : 1. Drs. Indiarto, Apt. 2. Dra. Nindia Santoso, Apt. 3. Dra. Padmasari Dewi,. Apt. 4. Drs. Sabar Santosa, Apt. 5. Dra. Sri Riyanti, Apt. 6. Rudy Mulyawan 7. Susanti Sofas, S.Si., Apt.

i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan petunjukNya, buku pegangan untuk siswa Sekolah Menengah Farmasi telah dapat disusun kembali. Penyusunan kembali ini disesuaikan dengan kurikulum baru yakni Kurikulum Sekolah Menengah Farmasi 2001. Kami sangat menghargai usaha Tim Penyusun buku pegangan ini yang dikoordinir oleh Sekretariat Bersama Sekolah Menengah Farmasi Se Indonesia dan telah melibatkan seluruh unsur SMF Se Indonesia. Kami harapkan buku ini sangat bermanfaat bagi siswa / peserta didik, guru / tenaga pendidik di sekolah dalam upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilannya, selanjutnya dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang farmasi khususnya dan dibidang kesehatan umumnya. Akhirnya untuk penyempurnaan cetakan selanjutnya kami harapkan adanya saran perbaikan dan kritik dari semua pembaca.

Jakarta, Mei 2002

iii

PENGANTAR DARI SEKBER

Cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang farmasi telah diikuti dengan perombakan kurikulum Sekolah Menengah Farmasi 1987 dengan kurikulum Sekolah Menengah Farmasi 2001. Dalam kurikulum baru ini telah diperjelas kompetensi seorang Asisten Apoteker berdampingan dengan peran tenaga farmasi lainnya. Buku Farmakologi ini disusun kembali untuk disesuaikan dengan Garis – Garis Besar Program Pengajaran Kurikulum Sekolah Menengah Farmasi 2001 disertai dengan harapan akan menjadi buku pegangan yang sangat bermanfaat bagi siswa Sekolah Menengah Farmasi. Untuk cetakan kedua ini telah diadakan beberapa koreksi / perbaikan serta penambahan beberapa penjelasan materi sesuai dengan saran – saran yang masuk ke Sekber. Perlu kita sadari bahwa buku ini adalah buku pegangan bagi murid dalam menerima pelajaran, dan tentu saja buku pegangan untuk guru adalah juga beberapa referensi lainnya sehingga diharapkan para guru dapat memperbaiki kesalahan – kesalahan seperti kesalahan redaksional atau kesalahan cetak. Untuk itu kami sangat mengharapkan masukan – masukan untuk penyempurnaan buku ini. Kami sangat berterima kasih kepada Tim Penyusun, Tim Pembahas dan Editor yang telah bekerja keras sehingga buku ini dapat terbit pada waktunya.

Jakarta, Mei 2004

iv

DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar

iii

Pengantar Dari Sekber

iv

Daftar Isi

v

BAB I : DASAR – DASAR UMUM FARMAKOLOGI A. Perkembangan Sejarah Obat B. Defenisi dan Pengertian C. Farmakope dan Nama Obat D. Macam – Macam Sediaan Umum E. Cara – Cara Pemberian Obat

1 1 3 4 6

BAB II : KEMOTERAPEUTIKA A. Antibiotika B. Sulfonamida C. Anti Parasitik D. Anti Virus E. Anti Neoplastika F. Lain - Lain

8 14 15 18 19 20

BAB III : OBAT GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN A. Antasida dan Anti Ulcer B. Digestiva C. Anti Diare D. Pencahar E. Anti Spasmodik F. Kolagoga G. Hepato Protector

24 25 25 26 27 28 28

BAB IV : OBAT SUSUNAN SYARAF PUSAT A. Analgetika B. Anti Emetika / Anti Vertigo C. Anti Epilepsi D. Psikofarmaka E. Hipnotika / Sedativa F. Anestetika G. Anti Parkinson H. Nootropik / Neurotropik

29 31 32 33 35 35 .36 37

BAB V : OBAT – OBAT GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR v

A. B. C. D. E.

Kardiaka Diuretika Obat Anti Hipertensi Hematinika Hemostatika dan Oksitosika

38 39 40 42 43

BAB VI : BIOREGULATOR A. Enzym B. Vitamin dan Mineral C. Hormon

45 45 48

BAB VII : OBAT SISTEM PERNAPASAN A. Anti Tussive dan Ekspetoransia B. Dekongestan C. Anti Histaminika D. Obat Anti Asma dan Bronchodilator

51 52 52 53

BAB VIII : OBAT LAIN – LAIN A. Obat Anti Diabetika Oral B. Kontrasepsi

55 55

vi

BAB I DASAR-DASAR UMUM FARMAKOLOGI A.

Perkembangan Sejarah Obat

Yang di maksud dengan obat ialah semua zat baik kimiawi, hewani maupun nabati, yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit berikut gejalagejalanya. Kebanyakan obat yang digunakan dimasa lampau adalah obat yang berasal dari tanaman. Dengan cara mencoba –coba, secara empiris orang purba mendapatkan pengalaman dengan berbagai macam daun atau akar tumbuhan untuk menyembuhkan penyakit. Pengetahuan ini secara turun temurun disimpan dan dikembangkan, sehingga muncul ilmu pengobatan rakyat, sebagaimana pengobatan tradisional jamu di Indonesia. Obat yang pertama digunakan adalah obat yang berasal dari tanaman yang di kenal dengan sebutan obat tradisional (jamu). Obat-obat nabati ini di gunakan sebagai rebusan atau ekstrak dengan aktivitas yang seringkali berbeda-beda tergantung dari asal tanaman dan cara pembuatannya. Hal ini dianggap kurang memuaskan, maka lambat laun ahli-ahli kimia mulai mencoba mengisolasi zat-zat aktif yang terkandung dalam tanaman – tanaman sehingga menghasilkan serangkaian zat – zat kimia sebagai obat misalnya efedrin dari tanaman Ephedra vulgaris , atropin dari Atropa belladonna, morfin dari Papaver somniferium, digoksin dari Digitalis lanata, reserpin dari Rauwolfia serpentina, vinblastin dan Vinkristin adalah obat kanker dari Vinca Rosea. Pada permulaan abad XX mulailah dibuat obat – obat sintesis, misalnya asetosal, di susul kemudian dengan sejumlah zat-zat lainnya. Pendobrakan sejati baru tercapai dengan penemuan dan penggunaan obat-obat kemoterapeutik sulfanilamid (1935) dan penisillin (1940). Sejak tahun 1945 ilmu kimia, fisika dan kedokteran berkembang dengan pesat dan hal ini menguntungkan sekali bagi penyelidikan yang sistematis dari obat-obat baru. Penemuan-penemuan baru menghasilkan lebih dari 500 macam obat setiap tahunnya, sehingga obat-obat kuno semakin terdesak oleh obat-obat baru. Kebanyakan obat-obat yang kini digunakan di temukan sekitar 20 tahun yang lalu, sedangkan obat-obat kuno di tinggalkan dan diganti dengan obat modern tersebut.

B.

Definisi dan Pengertian :

Farmakologi atau ilmu khasiat obat adalah ilmu yang mempelajari pengetahuan obat dengan seluruh aspeknya, baik sifat kimiawi maupun fisikanya, kegiatan fisiologi, resorpsi, dan nasibnya dalam organisme hidup. Dan untuk menyelidiki semua interaksi antara obat dan tubuh manusia khususnya, serta penggunaannya pada pengobatan penyakit disebut farmakologi klinis. Ilmu khasiat obat ini mencakup beberapa bagian yaitu : 1. Farmakognosi, mempelajari pengetahuan dan pengenalan obat yang berasal dari tanaman dan zat – zat aktifmya, begitu pula yang berasal dari mineral dan hewan.

1

Pada zaman obat sintetis seperti sekarang ini, peranan ilmu farmakognosi sudah sangat berkurang. Namun pada dasawarsa terakhir peranannya sebagai sumber untuk obat – obat baru berdasarkan penggunaannya secara empiris telah menjadi semakin penting. Banyak phytoterapeutika baru telah mulai digunakan lagi (Yunani ; phyto = tanaman), misalnya tingtura echinaceae (penguat daya tangkis), ekstrak Ginkoa biloba (penguat memori), bawang putih (antikolesterol), tingtur hyperici (antidepresi) dan ekstrak feverfew (Chrysantemum parthenium) sebagai obat pencegah migrain. 2. Biofarmasi, meneliti pengaruh formulasi obat terhadap efek terapeutiknya. Dengan kata lain dalam bentuk sediaan apa obat harus dibuat agar menghasilkan efek yang optimal. Ketersediaan hayati obat dalam tubuh untuk diresorpsi dan untuk melakukan efeknya juga dipelajari (farmaceutical dan biological availability). Begitu pula kesetaraan terapeutis dari sediaan yang mengandung zat aktif sama (therapeutic equivalance). Ilmu bagian ini mulai berkembang pada akhir tahun 1950an dan erat hubungannya dengan farmakokinetika. 3. Farmakokinetika, meneliti perjalanan obat mulai dari saat pemberiannya, bagaimana absorpsi dari usus, transpor dalam darah dan distrtibusinya ke tempat kerjanya dan jaringan lain. Begitu pula bagaimana perombakannya (biotransformasi) dan akhirnya ekskresinya oleh ginjal. Singkatnya farmakokinetika mempelajari segala sesuatu tindakan yang dilakukan oleh tubuh terhadap obat. 4. Farmakodinamika, mempelajari kegiatan obat terhadap organisme hidup terutama cara dan mekanisme kerjanya, reaksi fisiologi, serta efek terapi yang ditimbulkannya. Singkatnya farmakodinamika mencakup semua efek yang dilakukan oleh obat terhadap tubuh. 5. Toksikologi adalah pengetahuan tentang efek racun dari obat terhadap tubuh dan sebetulnya termasuk pula dalam kelompok farmakodinamika, karena efek terapi obat barhubungan erat dengan efek toksisnya. Pada hakikatnya setiap obat dalam dosis yang cukup tinggi dapat bekerja sebagai racun dan merusak organisme. ( “Sola dosis facit venenum” : hanya dosis membuat racun racun, Paracelsus). 6. Farmakoterapi mempelajari penggunaan obat untuk mengobati penyakit atau gejalanya. Penggunaan ini berdasarkan atas pengetahuan tentang hubungan antara khasiat obat dan sifat fisiologi atau mikrobiologinya di satu pihak dan penyakit di pihak lain. Adakalanya berdasarkan pula atas pengalaman yang lama (dasar empiris). Phytoterapi menggunakan zat – zat dari tanaman untuk mengobati penyakit. Obat – obat yang digunakan pada terapi dapat dibagi dalam tiga golongan besar sebagai berikut : 1. Obat farmakodinamis, yang bekerja terhadap tuan rumah dengan jalan mempercepat atau memperlambat proses fisiologi atau fungsi biokimia dalam tubuh, misalnya hormon, diuretika, hipnotika, dan obat otonom.

2

2. Obat kemoterapeutis, dapat membunuh parasit dan kuman di dalam tubuh tuan rumah. Hendaknya obat ini memiliki kegiatan farmakodinamika yang sekecil – kecilnya terhadap organisme tuan rumah berkhasiat membunuh sebesar – besarnya terhadap sebanyak mungkin parasit (cacing, protozoa) dan mikroorganisme (bakteri dan virus). Obat – obat neoplasma (onkolitika, sitostatika, obat – obat kanker) juga dianggap termasuk golongan ini. 3. Obat diagnostik merupakan obat pembantu untuk melakukan diagnosis (pengenalan penyakit), misalnya untuk mengenal penyakit pada saluran lambung-usus digunakan barium sulfat dan untuk saluran empedu digunakan natrium propanoat dan asam iod organik lainnya.

C.

Farmakope dan Nama Obat

Farmakope adalah buku resmi yang ditetapkan hukum dan memuat standarisasi obat – obat penting serta persyaratannya akan identitas, kadar kemurnian, dan sebagainya, begitu pula metode analisa dan resep sediaan farmasi. Kebanyakan negara memiliki farmakope nasionalnya dan obat – obat resmi yang dimuatnya merupakan obat dengan nilai terapi yang telah dibuktikan oleh pengalaman lama atau riset baru. Buku ini diharuskan tersedia pada setiap apotik. Telah dikeluarkan pada tahun 1962 (jilid I) disusul dengan jilid II (1965), yang mengandung bahan – bahan galenika dan resep. Farmakope Indonesia jilid I dan II telah direvisi menjadi Farmakope Indonesia Edisi II yang mulai berlaku sejak 12 November 1972. Pada tahun 1979 terbit Farmakope Indonesia Edisi III kemudian Farmakope Indonesia Edisi IV terbit pada tahun 1996. Sebagai pelengkap Farmakope Indonesia, telah diterbitkan pula sebuah buku persyaratan mutu obat resmi yang mencakup zat, bahan obat, dan sediaan farmasi yang banyak digunakan di Indonesia, akan tetapi tidak dimuat dalam Farmakope Indonesia. Buku ini diberi nama Ekstra Farmakope Indonesia 1974 dan telah diberlakukan sejak 1 Agustus 1974 sebagai buku persyaratan mutu obat resmi di samping Farmakope Indonesia. Di samping kedua buku persyaratan mutu obat resmi ini, pada tahun 1996 telah diterbitkan pula sebuah buku dengan nama Formularium Indonesia, yang memuat komposisi dari beberapa ratus sediaan farmasi yang lazim diminta di minta di apotik. Buku ini sudah direvisi pula dan edisi kedua dari buku ini telah diberlakukan per 12 November 1978 dengan nama Formularium Nasional. Obat paten atau spesialite adalah obat milik suatu perusahaan dengan nama khas yang dilindingi hukum, yaitu merk terdaftar atau proprietary name. Banyaknya obat paten dengan beraneka ragam nama yang setiap tahun dikeluakan oleh industri farmasi dan kekacauan yang diakibatkannya telah mendorong WHO untuk menyusun Daftar Obat dengan nama – nama resmi. Official atau generic name (nama generik) ini dapat digunakan disemua negara tanpa melanggar hak paten obat bersangkutan. Hampir semua farmakope sudah menyesuaikan nama obatnya dengan nama generik ini, karena nama kimia yang semula digunakan sering kali terlalu panjang dan tidak praktis. Dalam buku ini digunakan pula nama generik, untuk jelasnya di bawah ini diberikan beberapa contoh :

3

D.

Nama Kimia

Nama Generik

Nama Paten

Asam asetilsalisilat

Asetosal

Aspirin (Bayer) Naspro (Nicholas)

Aminobenzil penisillin

Ampisilin

Penbritin (Beecham) Ampifen (Organon)

Macam -Macam Sediaan Umum

Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV,macam - macam sediaan umum adalah sebagai berikut : 1. Aerosol, adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapeutik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan. Sediaan ini digunakan untuk pemakaian topikal pada kulit dan juga untuk pemakaian lokal pada hidung ( aerosol nasal ), mulut ( aerosol lingual ) atau paru - paru ( aerosol inhalasi ). 2.

Kapsul , adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Digunakan untuk pemakaian oral.

3.

Tablet , adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi.

4.

Krim, adalah sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.

5.

Emulsi, adalah sistem dua fase, yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil.

6.

Ekstrak, adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian rupa sehingga memenuhi syarat baku yang ditetapkan.

7.

Gel (Jeli), adalah sistem semi padat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar , terpenetrasi oleh suatu cairan.

8.

Imunoserum, adalah sediaan yang mengandung immunoglobulin khas yang diperoleh dari serum hewan dengan pemurnian.

9.

Implan atau pelet, adalah sediaan dengan massa padat steril berukuran kecil, berisi obat dengan kemurnian tinggi ( dengan atau tanpa eksipien ), dibuat dengan cara pengempaan atau pencetakan. Implan atau pelet dimaksudkan untuk ditanam di dalam tubuh ( biasanya secara sub kutan ) dengan tujuan untuk memperoleh pelepasan obat secara berkesinambungan dalam jangka waktu lama.

4

10. Infusa. adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90O selama 15 menit. 11. Inhalasi, adalah sediaan obat atau larutan atau suspensi terdiri atas satu atau lebih bahan obat yang diberikan melalui saluran napas hidung atau mulut untuk memperoleh efek lokal atau sistemik. 12. Injeksi adalah sediaan steril untuk kegunaaan parenteral, yaitu di bawah atau menembus kulit atau selaput lendir. 13. Irigasi, larutan steril yang digunakan untuk mencuci atau membersihkan luka terbuka atau rongga - rongga tubuh, penggunaan adalah secara topikal. 14. Lozenges atau tablet hisap, adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan dasar beraroma dan manis, yang dapat membuat tablet melarut atau hancur perlahan dalam mulut. 15. Sediaan obat mata : a. Salep mata, adalah salep steril yang digunakan pada mata. b. Larutan obat mata, adalah larutan steril, bebas partikel asing, merupakan sediaan yang dibuat dan dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata. 16. Pasta, adalah sediaan semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang ditujukan untuk pemakaian topikal. 17. Plester, adalah bahan yang digunakan untuk pemakaian luar terbuat dari bahan yang dapat melekat pada kulit dan menempel pada pembalut. 18. Serbuk, adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, berupa serbuk yang dibagi – bagi (pulveres) atau serbuk yang tak terbagi (pulvis) 19. Solutio atau larutan, adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut. Terbagi atas : a. Larutan oral, adalah sediaan cair yang dimaksudkan untuk pemberian oral. Termasuk ke dalam larutan oral ini adalah : - Syrup, Larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain kadar tinggi - Elixir, adalah larutan oral yang mengandung etanol sebagai pelarut. b. Larutan topikal, adalah sediaan cair yang dimaksudkan untuk penggunaan topical paad kulit atau mukosa. c. Larutan otik, adalah sediaan cair yang dimaksudkan untuk penggunaan dalam telinga.

5

d. Larutan optalmik, adalah sediaan cair yang digunakan pada mata. e. Spirit, adalah larutan mengandung etanol atau hidro alkohol dari zat yang mudah menguap, umumnya merupakan larutan tunggal atau campuran bahan. f. Tingtur, adalah larutan mengandung etanol atau hidro alkohol di buat dari bahan tumbuhan atau senyawa kimia 20. Supositoria, adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rectal, vagina atau uretra, umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh.

E.

Cara – Cara Pemberian Obat

Di samping faktor formulasi, cara pemberian obat turut menentukan cepat lambatnya dan lengkap tidaknya resorpsi obat oleh tubuh. Tergantung dari efek yang diinginkan, yaitu efek sistemis (di seluruh tubuh) atau efek lokal (setempat), keadaan pasien dan sifat – sifat fisikakimia obat. 1.

Efek Sistemis (a) Oral, Pemberiannya melalui mulut (b) Oromukosal, Pemberian melalui mukosa di rongga mulut, ada dua macam cara yaitu :  Sublingual : Obat ditaruh di bawah lidah.  Bucal : Obat diletakkan diantara pipi dan gusi (c) Injeksi, adalah pemberian obat secara parenteral atau di bawah atau menembus kulit / selaput lendir. Suntikan atau injeksi digunakan untuk memberikan efek dengan cepat. Macam – macam jenis suntikan :  Subkutan / hypodermal (s.c) : Penyuntikan di bawah kulit  Intra muscular (i.m) : Penyuntikan dilakukan kedalam otot  Intra vena (i.v) : Penyuntikan dilakukan di dalam pembuluh darah  Intra arteri (i.a) : Penyuntikan ke dalam pembuluh nadi (dilakukan untuk membanjiri suatu organ misalnya pada penderita kanker hati)  Intra cutan (i.c) : Penyuntikan dilakukan di dalam kulit  Intra lumbal : Penyuntikan dilakukan ke dalam ruas tulang belakang (sumsum tulang belakang)  Intra peritoneal : Penyuntikan ke dalam ruang selaput (rongga) perut.  Intra cardial : Penyuntikan ke dalam jantung.  Intra pleural : Penyuntikan ke dalam rongga pleura  Intra articuler : Penyuntikan ke dalam celah – celah sendi. (d) Implantasi, Obat dalam bentuk pellet steril dimasukkan di bawah kulit dengan alat khusus (trocar), digunakan untuk efek yang lama.

6

(e) Rektal, pemberian obat melalui rectal atau dubur. Cara ini memiliki efek sistemik lebih cepat dan lebih besar dibandingkan peroral dan baik sekali digunakan untuk obat yang mudah dirusak asam lambung. (f) Transdermal, cara pemakaian melalui permukaan kulit berupa plester, obat menyerap secara perlahan dan kontinue masuk ke dalam system peredaran darah, langsung ke jantung. 2.

Efek Lokal ( pemakaian setempat ) (a) Kulit (percutan), obat diberikan dengan jalan mengoleskan pada permukaan kulit, bentuk obat salep, cream dan lotio (b) Inhalasi, Obat disemprotkan untuk disedot melalui hidung atau mulut dan penyerapan dapat terjadi pada selaput mulut, ternggorokkan danpernafasan (c) Mukosa Mata dan telinga, Obat ini diberikan melalui selaput / mukosa mata atau telinga, bentuknya obat tetes atau salep, obat diresorpsi ke dalam darah dan menimbulkan efek. (d) Intra vaginal, obat diberikan melalui selaput lendir mukosa vagina, biasanya berupa obat antifungi dan pencegah kehamilan. (e) Intra nasal, Obat ini diberikan melalui selaput lendir hidung untuk menciutkan selaput mukosa hidung yang membengkak, contohnya Otrivin.

7

BAB II KEMOTERAPEUTIKA Pengertian Kemoterapi adalah obat atau zat yang berasal dari bahan kimia yang dapat memberantas dan menyembuhan penyakit atau infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, amoeba, fungi, protozoa, cacing dan sebagainya tanpa merusak jaringan tubuh manusia. Berdasarkan khasiatnya terhadap hama / bakteri, kemoterapi dibedakan atas : Bakterisida yaitu obat yang pada dosis lazim berkhasiat untuk mematikan hama, contoh : fenol, iodium, sublimat. Bakteriostatika yaitu obat yang pada dosis lazim berkhasiat menghentikan pertumbuhan dan pembiakan bakteri, sedang pemusnahan selanjutnya dilakukan oleh tubuh sendiri secara fagositosis (kuman dilarutkan oleh leukosit atau sel-sel daya tangkis tubuh lainnya),contohnya antibiotika spektrum sempit. Yang termasuk kelompok kemoterapi adalah : a. Antibiotika b. Sulfonamida c. Anti Parasitik. d. Anti virus e. Anti neoplastika (sitostatika) f. Lain-lain - Anti TBC - Anti Lepra

A.

Antibiotika

Antibiotika berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata anti = lawan, bios = hidup. Adalah zat-zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi dan bakteri tanah, yang dapat menghambat pertumbuhan atau membasmi mikroba jenis lain, sedang toksisitasnya terhadap manusia relatif kecil. Antibiotik pertama kali ditemukan oleh sarjana Inggris dr. Alexander Fleming (Penisilin) pada tahun 1928. Tetapi penemuan ini baru dikembangkan dan digunakan dalam terapi di tahun 1941 oleh dr. Florey. Kemudian banyak zat dengan khasiat antibiotik diisolir oleh penyelidikpenyelidik lain diseluruh dunia, namun toksisitasnya hanya beberapa saja yang dapat digunakan sebagai obat. Antibiotik juga dapat dibuat secara sintetis, atau semi sintetis. Aktivitas antibiotik umumnya dinyatakan dalam satuan berat (mg) kecuali yang belum sempurna permurniannya dan terdiri dari campuran beberapa macam zat, atau karena belum diketahui struktur kimianya, aktivitasnya dinyatakan dalam satuan internasional = Internasional Unit (IU). Dibidang peternakan antibiotik sering dimanfaatkan sebagai zat gizi tambahan untuk mempercepat pertumbuhan ayam negeri potong.

8

Efek samping Penggunaan antibiotika tanpa resep dokter atau dengan dosis yang tidak tepat dapat menggagalkan pengobatan dan menimbulkan bahaya-bahaya lain seperti: 1.

Sensitasi / hipersensitif Banyak obat setelah digunakan secara lokal dapat mengakibatkan kepekaan yang berlebihan, kalau obat yang sama kemudian diberikan secara oral atau suntikan maka ada kemungkinan terjadi reaksi hipersentitiv atau allergi seperti gatal-gatal kulit kemerahmerahan, bentol-bentol atau lebih hebat lagi dapat terjadi syok, contohnya Penisilin dan Kloramfenikol. Guna mencegah bahaya ini maka sebaiknya salep-salep menggunakan antibiotika yang tidak akan diberikan secara sistemis (oral dan suntikan).

2.

Resistensi Jika obat digunakan dengan dosis yang terlalu rendah, atau waktu terapi kurang lama, maka hal ini dapat menyebabkan terjadinya resistensi artinya bakteri tidak peka lagi terhadap obat yang bersangkutan. Untuk mencegah resistensi, dianjurkan menggunakan kemoterapi dengan dosis yang tepat atau dengan menggunakan kombinasi obat.

3.

Super infeksi Yaitu infeksi sekunder yang timbul selama pengobatan dimana sifat dan penyebab infeksi berbeda dengan penyebab infeksi yang pertama. Supra infeksi terutama terjadi pada penggunaan antibiotika broad spektrum yang dapat mengganggu keseimbangan antara bakteri di dalam usus saluran pernafasan dan urogenital. Spesies mikroorganisme yang lebih kuat atau resisten akan kehilangan saingan, dan berkuasa menimbulkan infeksi baru misalnya timbul jamur Minella albicans dan Candida albicans. Selain antibiotik obat yang menekan sistem tangkis tubuh yaitu kortikosteroid dan imunosupressiva lainnya dapat menimbulkan supra infeksi. Khususnya,anak-anak dan orangtua sangat mudah dijangkiti supra infeksi ini.

Penggolongan antibiotik berdasar aktivitasnya Berdasarkan luas aktivitas kerjanya antibiotika dapat digolongkan atas : 1. Zat-zat dengan aktivitas sempit (narrow spektrum) Zat yang aktif terutama terhadap satu atau beberapa jenis bakteri saja (bakteri gram positif atau bakteri gram negatif saja). Contohnya eritromisin, kanamisin, klindamisin (hanya terhadap bakteri gram positif), streptomisin, gentamisin (hanya terhadap bakteri gram negatif saja) 2.

Zat-zat dengan aktivitas luas (broad spectrum) Zat yang berkhasiat terhadap semua jenis bakteri baik jenis bakteri gram positif maupun gram negatif. Contohnya ampisilin, sefalosporin, dan kloramfenicol.

9

Kelompok antibiotika Antibiotika yang akan dibicarakan adalah: 1. Golongan Penisilin 2. Golongan Sefalosforin 3. Golongan Aminoglikosida 4. Golongan Kloramfenikol 5. Golongan Tetrasiklin 6. Golongan Makrolida 7. Golongan Rifampisin dan Asam Fusidat 8. Golongan Lain - Lain Spesialite : 1. Golongan Penicillin (golongan beta laktam) NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Benzyl Penicillin

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Procaine Penicillin-G

Vial 20 ml : 3.000.000 unit

Meiji

2.

Penisilin V ( Phenoxymethyl Penicillin )

Fenocin Ospen

125 mg / tablet 250 mg / tablet, 250 mg / 5mlsyr.

Dumex Alph. Biochemie / KF

3.

Ampisilin

Penbritin

100mg;250 mg;500 mg; 1g/ vial 250 mg, 500 mg / kapsul 125mg/5mlsyr.,250ml/5ml syr.Forte,125mg/ tab.ped.

Beecham

Kalpicillin

500 mg / kaplet ; 250 mg, 500 mg, 1 g/vial

Kalbe Farma

Omnipen

250 mg, 500 mg / kapsul ; 125 mg / 5ml syr. ; 250 mg / 5ml syr. Forte

Wyeth

3.

Ampisilin

Viccillin

250 mg, 500 mg, 1g / vial ; 250 mg, 500 mg/ kapsul ; 125 mg / 5ml syr.; 250 mg / 5ml syr. forte

Meiji

4.

Amoksisilin

Amoxil

250 mg,500mg/kapsul ; 250 mg, 1g/tablet; 125mg/5ml syr.; 250 mg/5mlsyr Forte ; 125 mg/1,25 ml drops; 500 mg, 1 g / vial injeksi

Beecham

Topcillin

250mg/kapsul; 500mg,1g kaplet; 125 mg / 5ml syr. 250mg/5mlsyr. Forte

Dankos

Ospamox

125 mg, 250 mg / 5ml syr.; 100mg/mldrops; 250mg/kapsul; 500 mg, 750 mg, 1g/ tablet

Biochemie

10

NO.

NAMA GENERIK & LATIN Co-amoxyclav (Amoksisilin + As.clavulanat )

NAMA DAGANG Augmentin Clavamox

6.

Sultamicillin ( Ampicillin + Sulbactam )

7.

Kloksasilin

5.

2. NO.

1.

SEDIAAN

PABRIK

Per tablet : Amoxycillin 250mg(500mg) As.clavulanat 125mg(125mg) Tiap 5ml syr./ syrop forte : Amoxycillin 250mg(500mg) As.clavulanat 31,25mg (62,5 mg ) Tiap vial injeksi : Amoxycillin 500mg(1g) As.clavulanat 100mg(200mg)

Beecham Kalbe Farma

Unasyn

Per tablet : Ampicillin 220 mg sulbaktam 147 mg

Pfizer

Ikaclox

250 mg, 500 mg / kapsul 125mg/5mlsyr.; 250mg,500mg/vial

Ika Pharmindo

Meixam

250 mg, 500 mg / kapsul 250 mg, 500 mg, 1g / vial

Meiji

Golongan Sefalosporin (golongan beta laktam) NAMA GENERIK & LATIN Sefadroksil

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Duricef

125mg/ 5ml suspensi; 250 mg / 5ml susp. Forte; 250 mg, 500mg / kapsul 1g / kaplet

Bristol - Myers Squib

Cefat

250 mg, 500 mg / kapsul

Sanbe Farma

2.

Sefotaksim

Claforan

0,5g, 1g, 2g / vial

Hoechst

3.

Sefaleksin

Tepaxin

250 mg / kapsul

Takeda

4

Sefriakson

Rocephin

250 mg, 500 mg, 1g / vial

Roche

5.

Sefradin

Velosef

250 mg, 500 mg / kapsul; 1000 mg / tablet; 500mg, 1g / vial ; 125 mg / 5 ml suspensi ; 25 0 mg / 5 ml susp.forte

Bristol-Myers Squib

6.

Sefuroksim

Zinnat

1g / vial

Glaxo-Wellcome

11

3. NO.

Golongan Aminoglikosida

1.

NAMA GENERIK & LATIN Gentamisin Sulfat

Garamycin

20mg, 80mg, 120 mg / vial 2 ml 60mg/1,5 ml ampul

Schering

2.

Amikasin

Amikin

200mg, 500mg, 1g / vial

B-M-S

3.

Kanamisin Sulfat

Kanamycin Meiji

500mg, 1g, 2g / vial 250 mg / kapsul

Meiji

4.

Neomisin Sulfat

Neobiotic

250 mg / tablet

Bernofarm

5.

Streptomosin

Streptomycin Meiji

1g, 1,5g, 5g / vial

Meiji

6.

Framisetin

Sofra-Tulle Daryant-Tulle

Kassa pembalut steril

Darya Varia

4. NO. 1.

2.

Tiamfenikol

NO.

SEDIAAN

PABRIK

Golongan Kloramfenikol NAMA GENERIK & LATIN Kloramfenikol

5.

NAMA DAGANG

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Colme Chloramex Enkacetyn Kalmicetin

250 mg /kapsul 125 mg / 5 ml syr.

Interbat Dumex Alpharma Kimia Farma Kalbe Farma

Urfamycin Thiamycin Thiambiotic

250 mg, 500 mg / kapsul 100 mg / 5 ml syrup

Zambon Interbat Prafa

Golongan Tetrasiklin

1.

NAMA GENERIK & LATIN Tetrasiklin

2.

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Dumocycline Supertetra Tetrin

250 mg / kapsul

Dumex Alph. Darya-Varia Interbat

Doksisiklin

Vibramycin Dumoxin

50 mg, 100 mg/kapsul 100mg, 150 mg / tablet

Pfizer Dumex Alph.

3.

Minosiklin HCl

Minocin

50mg, 100 mg / kapsul 50 mg / 5ml syr.

Lederle

4.

Oksitetrasiklin HCl

Oxytetracycline Indo Farma Terramycin

Salep Mata

Indo Farma

Kapsul 250 mg, vial

Pfizer

12

6. Golongan Makrolida NO. NAMA GENERIK & LATIN

NAMA DAGANG

1.

Erythrocin

Eritromisin

Kalthrocin Pharothrocin

SEDIAAN

PABRIK

250 mg / kapsul; 250 mg (500mg)/tablet(forte) 200 mg / tablet kunyah; 200mg/ 5ml suspensi 250 mg / 5ml susp.forte 100 mg/ 2,5ml drops

Abbot

Kalbe Farma Pharos

2.

Spiramisin

Rovamycin Spiradan

500 mg / tablet 250 mg / tablet pediatric 125 mg / 5 ml syr.

Rhone P. Dankos

3.

Roxithromycin

Rulid

150 mg, 300 mg / tablet 100 mg / tablet pediatric

Hoechst

4

Azithromycin

Zithromax

250 mg, 500 mg /tablet 200 mg / 5 ml suspensi 250 mg / kapsul

Pfizer

Zycin

7. NO. 1.

Interbat

Golongan Quinolon NAMA GENERIK & LATIN Ciprofloxacin

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Ciproxin

100mg/50ml, 1200mg/100ml / infus i.v. 100mg, 250mg, 500mg, 750mg / tablet

Bayer

Baquinor

250mg(500mg)/tab. (forte)

Sanbe Farma

2.

Nalidixic Acid

Negram

500 mg / tablet

Sanofi

3.

Ofloxacin

Tarivid

200 mg, 400 mg / tablet 2 mg / ml vial

Kalbe / Daiichi

8. NO.

Golongan Lain - Lain

1.

NAMA GENERIK & LATIN Klindamisin Hidroklorida

NAMA DAGANG Dalacin C Niladacin Lando

2.

Kolistin Sulfat

3.

Metronidazol

SEDIAAN

PABRIK

150 mg, 300mg / kapsul; 75 mg / 5 ml granul; 150 mg / 2 ml ampul

Up John Nicholas Pyridam

Colistine

250.000 IU, 1.500.000 IU/ tablet

Dumex Alpharma

Elyzol Flagyl i.v Nidazole

500 mg / tablet 5 mg / ml infusa

Dumex Rhone Povlenc Kalbe Farma

13

NO. 4.

NAMA GENERIK & LATIN Lincomycin

NAMA DAGANG Lincocin

5.

Tinidazole

6.

Rifampicin

SEDIAAN

PABRIK

250 mg, 500mg / kapsul 250 mg / 5ml syr. 300 mg / ml vial

Up John

Fasigyn Flatin

500 mg / tablet

Pfizer Prafa

Kalrifam

150mg, 300mg, 450mg, 600 mg / kapsul

Kalbe Farma

B.

Sulfonamida

Sulfonamida merupakan kelompok kemoterapi dengan rumus dasar : H2N – C6H4 – SO2NH R Adalah anti mikroba yang digunakan secara sistemis maupun topikal untuk beberapa penyakit infeksi. Sebelum ditemukan antibiotik, sulfa merupakan kemoterapi yang utama, tetapi kemudian penggunaannya terdesak oleh antibiotik. Pertengahan tahun 1970 penemuan preparat kombinasi trimetoprim dan sulfametoksazol meningkatkan kembali penggunaan sulfonamida. Selain sebagai kemoterapi derivat sulfonamida juga berguna sebagai diuretik dan anti diabetik oral (ADO). Sulfa bersifat bakteriostatik luas terhadap banyak bakteri gram positif dan negatif. Mekanisme kerjanya berdasarkan antagonisme saingan antara PABA (Para Amino Benzoic Acid) yang rumus dasarnya mirip dengan rumus dasar sulfa : H2N – C6H4 - COOH Efek samping Efek samping yang terpenting adalah kerusakan pada sel-sel darah yang berupa agranulositosis, anemia aplastis dan hemolitik. Efek samping yang lain ialah reaksi alergi dan gangguan pada saluran kemih dengan terjadinya kristal uria yaitu menghablurnya sulfa di dalam tubuli ginjal. Untuk menghindari terjadinya kristal uria, pada pengobatan dengan sulfa perlu :  penambahan Na- bicarbonat untuk melarutkan senyawa yang mengkristal.  minum air yang banyak (minimum 1,5 liter / hari)  dengan membuat preparat kombinasi (trisufa) yang terdiri dari sulfadiazin, sulfamerazin, sulfamezatin. Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Sulfadiazin + Sulfamerazin + Sulfamezatin

NAMA DAGANG

Trisulfa

SEDIAAN

aaa 500 mg / tablet

PABRIK

Kimia Farma Indofarma

14

NO. 2.

3.

NAMA GENERIK & LATIN Sulfasetamida Natrium

Kotrimoksazol (Trimetoprim + Sulfametoksazol)

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Albucid

Tetes mata 10 %, Salep mata 6 %

Nicholas

Bactrim

Per tablet Pediatric : TMP 20 mg, SMZ 100 mg Per tablet Adult : TMP 80 mg, SMZ 400 mg Per tablet Forte : TMP 160 mg,SMZ 800 mg Syrup : TMP : 40 mg /5ml, SMZ : 200 mg /5ml

Roche

Bactricid

Per tablet : TMP 80 mg,SMZ 400 mg Per tablet Pediatric : TMP 20 mg,SMZ 100 mg Per capsul : TMP 160 mg,SMZ 800 mg

Soho

C.

Antiparasitik

Antiparasitik adalah obat – obat yang digunakan untuk membunuh penyakit yang disebabkan oleh parasit. Anti parasit dibagi menjadi empat yaitu : 1. Antimalaria 2. Antiamuba 3. Anticacing 4. Antifungi 1.

Antimalaria Antimalaria adalah obat-obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit yang disebabkan oleh parasit bersel tunggal (protozoa) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina yang menggigit pada malam hari dengan posisi menjungkit. Ciri-ciri penyakit malaria adalah demam berkala disertai menggigil, nyeri kepala dan nyeri otot, hati membesar sehingga timbul rasa mual dan muntah, anemia. Penggolongan obat antimalaria : a) Obat-obat pencegah / profilaktik b) Obat-obat penyembuh / pencegah demam = kurativum c) Obat-obat pencegah kambuh d) Obat – obat pembunuh gametosid

Spesialite : 15

NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Sulfadoksin + Pyrimetamin

2.

Klorokuin

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Fansidar Suldox

Per tablet : Sulfadoxine 500 mg Pyrimethamine 250 mg

Roche Dumex

Resochin Nivaquine

Bayer Rhone P.

Mexaquin

250 mg / tablet 100 mg, 300 mg / tablet 5 mg/ml syr. 250 mg/ tablet

Konimex

3.

Kuinin Sulfat

Tablet Kina

200 mg / tablet salut

Kimia Farma

4.

Euchinini / Quinini etilkarbonat

Euchinin

100 mg / tablet

Kimia Farma

2.

Antiamuba Adalah obat-obat yang digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh mikro organisme bersel tunggal (protozoa) yaitu Entamoeba histolytica yang dikenal dengan dysentri amuba. Penyakit yang disebabkan amuba umumnya menyerang usus. Dengan gejala diare berlendir dan darah disertai kejang-kejang dan nyeri perut, serta mulas pada waktu buang air besar. Bila pengobatannya tidak tepat penyakit ini dapat menjalar ke organ-organ lain khususnya hati dan menyebabkan amubiasis hati yang berciri radang hati (hepatitis amuba) Spesilaite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Klorokuin Fosfat

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Lihat antimalaria

2.

Metronidazol

Corsagyl

250 mg, 500 mg/tablet

Corsa

Flagyl

Rhone P

3.

Tinidazol

Fasigyn

250 mg / tablet 500 mg / tablet forte 125 mg / 5ml suspensi 0,5g, 1g / supositoria 500 mg / tablet salut

4.

Nimorazol

Naxogin

250 mg, 500 mg / tablet

Pfizer

5.

Secnidazol

Sentyl Flagentyl

500 mg / kapsul 500 mg / tablet

Sunthi Sempuri Rhone P.

3.

Pfizer

Obat Anticacing 16

Anthelmetika atau obat-obat anti cacing adalah obat-obat yang dapat memusnahkan cacing parasit yang ada dalam tubuh manusia dan hewan. Infeksi oleh cacing merupakan salah satu penyakit yang paling umum tersebar di dunia, di Indonesia termasuk penyakit rakyat yang umum dan sampai saat ini diperkirakan masih cukup banyak anak-anak di Indonesia yang menderita infeksi cacing sehingga pemerintah perlu mencanangkan pemberantasan cacing secara masal dengan pemberian obat cacing kepada seluruh siswa sekolah dasar pada momen-momen tertentu. Penularan penyakit cacing umumnya terjadi melalui mulut, meskipun ada juga yang melalui luka dikulit. Larva dan telur cacing ada di mana-mana di atas tanah, terutama bila sistim pembuangan kotoran belum memenuhi syarat-syarat hygiene. Gejala penyakit cacing sering kali tidak nyata. Umumnya merupakan gangguan lambung usus seperti mulas, kejang-kejang kehilangan nafsu makanan, pucat (anemia) dan lain – lain. Pencegahannya sebenarnya mudah sekali yaitu :  Menjaga kebersihan baik tubuh maupun makanan  Mengkomsumsi makanan yang telah di masak dengan benar (daging, ikan dll)  Mencuci tangan sebelum makanan. Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Piperazin

2.

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Piperacyl Upixon

1g /5ml syrup

Bode Bayer

Mebendazol

Vermox

500mg / tablet 100mg /tablet kunyah 20mg/ 5ml syrup

Janssen

3.

Pirantel Pamoat (Pyranteli Pamoas )

Combantrin

125mg, 250mg / tablet 125mg, 250mg/5ml susp.

Pfizer

4.

Levamizol HCl

Ascaridil

25mg, 50mg / tablet

Janssen

5.

Oxantel Pamoat + Pyrantel Pamoat

Quantrel

Oxant.P Tablet 150mg Susp./ml 20mg

6

Albendazol

Helben

400mg/kaplet ; chew.tab, 200mg / 5ml syrup

Pyr.P 150mg 20mg

Pfizer

Mecosin

4.

Antifungi / Antijamur Adalah obat-obat yang digunakan untuk menghilangkan infeksi yang disebabkan oleh jamur. Infeksi oleh jamur dapat terjadi pada :  Kulit oleh dermatofit (jamur yang hidup di atas kulit)  Selaput lendir mulut, bronchi, usus dan vagina oleh sejenis ragi yang disebut candida albicans.

Salah satu sebab meluasnya infeksi oleh fungi ialah meningkatnya pemakaian antibiotik spektrum luas atau pemakaian kortikosteroid yang kurang tepat. Faktor hygiene juga sangat

17

mempengaruhi penyebaran infeksi oleh fungi. Infeksi jamur sering berkaitan dengan gangguan daya tahan tubuh, bila daya tahan tubuh turun, maka pengobatan jamur sering mengalami kegagalan. Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Griseofulvin / Fulvicin

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Fulcin Grivin

125mg(500mg)/tablet(forte)

Zeneca Phapros

Mycostop

250mg / tablet

Zambon

2.

Nistatin

Mycostatin

500.000 IU /tablet 100.000 IU /ml suspensi 100.000 IU /g cream 100.000 IU / tab. vaginal

Bristol-Myers Squib

3.

Klotrimazol

Canesten

Bayer

Canesten VT Canesten SD

Cream 1% /5g,10g. Solutio 1% /10ml 100mg / tablet vaginal 500mg / tablet vaginal

4.

Ketokonazol

Nizoral

200 mg / tablet

Janssen

5.

Mikonazol

Daktarin

Janssen

Mexoderm

Cream 2% Bedak 2% Sabun Liquid 2% Cream 2 %

Sporanox

100mg / kapsul

Janssen

6.

Itrakonazol

D.

Konimex

Obat Antivirus

Virus (dalam bahasa latin dan sanskerta : visham = racun) merupakan mikro-organisme hidup yang terkecil, dengan ukuran antara 20 dan 300 mikron. Di luar tubuh manusia kerap kali virus berbentuk seperti kristal tanpa tanda hidup, sangat ulet yaitu tahan asam dan basa, serta tahan suhu-suhu rendah dan tinggi sekali. Baru jika keadaan sekitarnya baik, seperti dalam tubuh manusia atau hewan, kristal tersebut bernyawa kembali dan memperbanyak diri. Pengembangan obat anti virus baik sebagai pencegahan maupun terapi belum dapat mencapai hasil yang diinginkan, karena obat-obat anti virus selain menghambat dan membunuh virus, juga merusak se-sel hospes dimana virus berada. Sejumlah obat anti virus sudah banyak dikembangkan tetapi hasilnya belum memadai karena toksisitasnya sangat tinggi. Hanya beberapa anti virus yang saat ini digunakan, antara lain idoksuridin pada penggunaan topikal dan herpes simplex conjungtivitis serta asiklovir.

Spesialite : 18

NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Asiklovir

2.

Methisoprinol

E.

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Clinovir Poviral

Cream 5 % Eye ointment 30mg/g Cream 500mg/g

Pharos Kalbe Farma

Isoprinosine

500mg/tablet 250mg/5ml syrup

Darya - Varia

Obat Antineoplastika (Antikanker)

Kanker atau karsinoma (Yunani = karkinos = kepiting) adalah pembentukan jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas (maligne). Suatu kelompok sel dengan mendadak menjadi liar dan memperbanyak diri secara pesat dan tidak tertahankan serta mengakibatkan pembengkakan atau benjolan, yang disebut tumor atau neoplasma (neo = baru; plasma = bentukan). Sel-sel kanker ini menginfiltrasi ke dalam jaringan-jaringan sekitarnya dan memusnahkannya. Tumor setempat ini seringkali menyebarkan sel-selnya melaui saluran darah dan limfe ke tempat-tempat lain dari tubuh (metastasis), dimana berkembang neoplasma sekunder. Gejala umum dari penyakit-penyakit kanker adalah nyeri yang sangat hebat. Jenis-jenis kanker yang paling sering terdapat adalah kanker kulit, tenggorokan, paru-paru, lambung-usus dan alat-alat kelamin. Begitu pula leukimia atau kanker darah, dimana produksi leukosit menjadi abnormal tinggi sedangkan eritrosit sangat berkurang. Sebab-sebab kanker, menurut para ahli, lebih dari 80% dari semua tumor pada manusia diakibatkan oleh pengaruh zat-zat karsinogen dan faktor genetika. Pengobatan Pengobatan kanker dikenal beberapa cara, antara lain: 1. Kemoterapi, yaitu pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang dapat menghambat atau membunuh sel-sel kanker. 2. Operasi / pembedahan, yaitu dengan mengangkat sel-sel kanker sehingga tidak terjadi perluasan daerah yang terkena kanker 3. Radiasi / penyinaran, yaitu dengan melakukan penyinaran pada daerah yang terdapat sel-sel kanker dengan menggunakan sinar radio aktif. Efek Samping Efek samping penggunaan obat-obatan neoplastika, adalah :  Depresi sumsum tulang dengan gangguan darah dan berkurangnya sistem tangkis, yang memperbesar resiko infeksi kuman.  Gangguan pada kantong rambut dengan rontoknya rambut atau alopesia.  Pembentukan sel-sel darah terhambat  Hiperurisemia  Terganggunya fungsi reproduksi Kombinasi dari dua atau lebih sitostatika kerapkali digunakan, yakni yang memiliki titik kerja di dalam sel yang berlainan, dengan demikian daya kerjanya diperkuat dan terjadinya resistensi dapat dihindarkan. 19

Spesialite kemoterapi : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Doksorubisin Hidroklorida

NAMA DAGANG Adriamycin RD

10mg, 50mg/vial

Carlo Erba

2.

Fluorourasil

Adrucil

250mg/5ml vial 500mg/10ml vial

Carlo erba

3.

Bleomisin sulfat

Bleocin

15mg/ampul

Kalbe Farma

4.

Sisplatin

Cisplatin

10mg/ 20ml vial

Kalbe Farma

5.

Siklofosfamida

Endoxan

200mg, 500mg,1g/vial

Asta

6.

Metotreksat

Farmitrexat

2,5mg/tablet 5mg, 50mg/ vial

Carlo Erba

7.

Sitarabin

Erbabin

100 mg / ml vial

Kalbe Farma

8.

Vinkristin Sulfat

Krebin

1mg/ml ampul

Kalbe Farma

9.

Vinblastin Sulfat

Vinblatine Sulphate DBL

1mg/ml ampul

Tempo Scan Pacific

F.

SEDIAAN

PABRIK

Lain - Lain

1.

Obat Anti TBC Anti tuberculosis adalah obat-obat atau kombinasi obat yang diberikan dalam jangka waktu tertentu untuk mengobati penderita tuberkulosis. Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis, yang pada umumnya dimulai dengan membentuk benjolan-benjolan kecil di paruparu dan ditularkan lewat organ pernafasan. Kuman TBC pertama kali ditemukan oleh dr Roberet Koch (1882). Selain paru-paru, organ tubuh lain yang dapat dijangkiti kuman TBC adalah kelenjar, tulang, ginjal, kulit dan otak. Sampai saat ini di Indonesia penyakit TBC masih merupakan penyakit rakyat yang banyak mengambil korban, hal ini disebabkan:  Masih kurangnya kesadaran untuk hidup sehat.  Perumahan yang tidak memenuhi syarat (ventilasi dan masuknya cahaya matahari)  Kebersihan/hygiene  Kurang gizi/gizi tidak baik. Penularan kuman TBC dapat melalui:  Saluran pernafasan (sebaiknya penderita menutup mulut dengan sapu tangan ketika batuk atau bersin.  Lewat makanan dan minuman Penularan TBC dapat dihindari dengan cara menggunakan desinfektan pada sapu tangan atau barang-barang yang digunakan, dan mengusahakan agar ruangan tempat penderita mempunyai ventilasi yang baik. 20

Cara pencegahan TBC adalah dengan memberikan vaksinasi sedini mungkin pada bayi-bayi yang baru lahir. Vaksin yang digunakan adalah vaksin BCG (Basil Calmette Guerin). Untuk menentukan seseorang terinfeksi oleh basil TBC atau tidak biasanya dilakukan dengan reaksi Mantoux , yaitu penyuntikan yang dilakukan dilengan atas dengan tuberkulin (filtrat dari pembiakan basil TBC). Bila ditempat penyuntikan tidak timbul bengkak merah berarti orang tersebut tidak terinfeksi TBC. Pengobatan Sebelum ditemukan obat-obat yang dapat memusnahkan penyebab penyakit, bentuk pengobatan terbatas pada terapi simptomatis seperti mengurangi batuk dan menghilangkan demam, istirahat total di sanatorium dan diet makanan bergizi yang kaya lemak dan vitamin A. Obat TBC yang pertama kali ditemukan adalah streptomisin, disusul kemudian dengan PAS dan INH. Sampai tahun 1970-an kombinasi standar untuk pengobatan TBC menggunakan ketiga obat di atas. Sesudah tahun 1970 kombinasi standar untuk TBC menjadi INH, ethambutol dan rifampisin. Dengan pengobatan modern, setelah 4 sampai 6 minggu pasien bebas bermasyarakat seperti biasa karena tidak lagi menularkan kuman TBC. Basil TBC terkenal sangat ulet dan sulit ditembus zat kimia (obat) karena dinding sel bakteri mengandung banyak lemak dan lilin (wax), sehingga pengobatan TBC memerlukan periode waktu yang cukup lama . Tujuan pengobatan kombinasi :  Mencegah resistensi  Praktis karena dapat diberikan sebagai dosis tunggal.  Mengurangi efek samping. Spesialite : NO. 1

NAMA GENERIK & LATIN Ethambutol

2.

.

SEDIAAN

PABRIK

Cetabutol Kalbutol Etibi

250 mg, 500 mg/tablet 500 mg / tablet 250 mg, 500 mg / tablet

Soho Kalbe Farma Rocella

Isoniazid

Isonex INH

50 mg / 5 ml syr. 50 mg , 100 mg / tablet

Dumex Soho

Isoniazid + Vitamin B6

Pehadoxin

Per tablet : INH 100 mg,Vit.B6 10 mg

Phapros

Inoxin

Per tablet : INH 400 mg,Vit.B610 mg

Dexamedica

Per tablet : INH 100 mg,Ethambutol 250 mg, Vit.B6 10 mg

Rhone P Medikon

Isoniazid + Vitamin B6 + Ethambutol

NO.

NAMA DAGANG

NAMA GENERIK & LATIN

Intam 6 Meditam

NAMA DAGANG Mycothambin- INH Forte

SEDIAAN Per tablet :

PABRIK UAP 21

INH 200 mg,Ethambutol 500 mg, Vit.B6 20 mg 3.

Pirazinamida

Prazina Pezeta Ciba 500 Pulmodex

500 mg / tablet

Ponco Ciba Dexamedica

4.

Rifampicin

Rifampin

150 mg, 300 mg, 450 mg, 600 mg / kapsul

Pharos

Rifamtibi Rimactane

450 mg, 600 mg/kapsul 450 mg, 600 mg/ kapsul 20 mg / ml syr.

Sanbe Biochemie

Rimetazid

Per kapsul : 1. Rifampicin 225 mg INH 200 mg 2. Rifampicin 450 mg INH 300 mg Per kapsul : Rifampicin 500 mg INH 150 mg

Biochemie

1g, 1,5g, 5g/ vial

Meiji

Rifampicin + INH

Ramicin-Iso

5.

Streptomisin

Streptomycine Sulphate Injection

Westmont

2.

Obat Antilepra Lepra atau kusta adalah suatu infeksi kronis yang terutama merusak jaringan-jaringan saraf. Pembangkitnya Mycobacterium leprae ditemukan oleh dokter Norwegia Hansen (1873), memiliki sifat-sifat yang mirip dengan basil TBC, yaitu sangat ulet karena mengandung banyak lemak dan lilin yang sukar ditembusi obat, juga pertumbuhannya lambat sekali setelah waktu inkubasi yang lama, lebih kurang satu tahun. Di Indonesia terdapat kurang lebih 100.000 pasien lepra yang diobati di sejumlah rumah sakit khusus (Leproseri) yang diawasi oleh Lembaga Kusta Departemen Kesehatan. Pencegahan Tes Lepromin adalah suatu injeksi intrakutan dari suspensi jaringan lepra dan digunakan untuk menetapkan apakah seseorang memiliki daya tangkis cukup terhadap lepra bentuk – L. Hasil tes negatif berarti orang tersebut sangat peka untuk infeksi dengan bentuk tersebut. Pada tahun 1965 telah dibuktikan di Uganda, bahwa vaksinasi BCG memberikan perlindungan yang lumayan terhadap infeksi dengan bentuk – L. Pengobatan Sejak dahulu kala obat satu-satunya terhadap lepra adalah minyak kaulmogra, yang efektif untuk meredakan gejala-gejalanya tanpa menyembuhkan penyakit. Pada tahun 1950 ditemukan dapson yang mampu menghentikan pertumbuhan basil lepra, yang kemudian lama-kelamaan akan dimusnahkan oleh sistem tangkis tubuh sendiri. Kemudian ditemukan leprostatika lain antara lain thiambutosin, klofazimin dan rifampisin. WHO menganjurkan sebagai terapi pilihan pertama suatu kombinasi dari dapson dengan rifampisin atau klofazimin selama sekurang-kurangnya 6 bulan. Kemudian disusul dengan

22

monoterapi dapson selama 5 – 7 tahun pada bentuk tuberkuloid, dan seumur hidup pada bentuk – L dan borderline. Efek samping Yang terpenting adalah reaksi lepra yaitu suatu reaksi alergi yang diakibatkan oleh basil mati yang berjumlah besar di dalam jaringan-jaringan. Gejala-gejala berupa demam tinggi, radang dan nyeri sendi, rasa lelah dan habis tenaga, khusus pada bentuk – L terjadi benjol-benjol merah kebiruan. Semula diduga bahwa reaksi-reaksi ini merupakan efek samping khusus dari dapson, tetapi kemudian ternyata dapat juga ditimbulkan oleh leprostatika lainnya kecuali klofazimin. Untuk mengatasi gejala-gejala ini, obat lepra sering dikombinasi dengan asetosal atau sedativa, atau jika lebih hebat bisa diberikan zat supresif (penekan) seperti kortikosteroid. Obat lepra tidak boleh dihentikan atau dikurangi dosisnya berhubungan meningkatnya bahaya resistensi. Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK Diamino Difenil Sulfon (DDS)

NAMA DAGANG Dapson

SEDIAAN 100 mg / tablet

PABRIK Indofarma

2.

Clofazimine

Lamprene

50 mg & 100 mg / tablet

Novartis

3

Rifampicin

Lihat obat TBC

23

BAB III OBAT GANGGUAN SISTIM PENCERNAAN A. Antasida dan Antiulcer Definisi antasida dan anti ulcer adalah obat yang digunakan untuk menetralisir atau mengikat asam lambung atau mengurangi produksi asam lambung yang dapat menyebabkan timbulnya tukak lambung atau sakit maag. Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Aluminium Hydroxida / Al (OH)3

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Aluminium Hidroksida Koloidal

500 mg / tab. kunyah

Kimia Farma

2.

Antasida

Maalox Antasida DOEN

Per Tablet : Al (OH)3 : 200mg Mg(OH)2 : 200mg

Rhone Indofarma

3.

Simetikon/Dimethicone (Dimethylpolysiloxane)

Diloxan Disflatyl Aeroson

40 mg / dragee

Bernofarm Pharos Soho

4.

Simetikon + Al (OH)3 + Mg (OH)2

Gelusil MPS Gestabil Mylanta Magasida

Per tab, /5ml liq.: Simetikon 50mg Al (OH)3 250mg Mg (OH)2 250mg

Warner L. Combiphar Parke Davis Kimia Farma

5.

Simetidin

Corsamet Ulsikur

200mg, 400mg / tab. 200mg, 400mg,800mg/tab;

Corsa Kalbe Farma

Tagamet

200mg / 2 ml amp.

Beecham

Ulcumet

200mg / tab ; - / 2ml ampul

Soho

6.

Famotidin

Facid Famos Gaster

20mg, 40mg / tablet

Kalbe Farma Dankos Novartis

7.

Ranitidin

Zantac

75mg, 150mg, 300mg / tab. 75mg/ml susp,50 mg/amp.

GlaxoWellcome

Ranin

150mg, 300 mg / TSR

Pharos

Rantin

150mg, 300mg / tab. ; 50 mg / 2 ml ampul

Kalbe Farma

Losec

10mg, 20mg/kap,40mg/vial

Zeneca

Pumpitor Socid

20 mg / kapsul

Sanbe Farma Soho

8.

Omeprazole

24

B.

Digestiva

Digestiva adalah obat – obat yang digunakan untuk membantu proses pencernaan lambung – usus terutama pada keadaan defisiensi zat pembantu pencernaan. Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Pankreatic lipase-amylase, protese

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Pankreoflat Pankreon Comp.

Tablet salut gula

Solvay Solvay

2.

Pancreatin, Bromelin, empedu

Benozym Elsazym

Kaplet salut gula

Bernofarm Otto

3.

Pancreatin, Papain empedu

Fartizym Vitazym

Kaplet salut gula

Kalbe Farma Kalbe Farma

4.

Amylase, protease, lipase, Asam desoksikolat, Dimetilpoloksilosan, Vit. B komplek

Enzyplex

Tablet

Westmont

C.

Antidiare

Antidiare adalah obat – obat yang digunakan untuk menanggulangi atau mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri / kuman, virus, cacing atau keracunan makanan. Gejala diare adalah buang air besar berulang kali dengan banyak cairan , kadang disertai darah / lendir. Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Oralit / Oral Rehydration Salts

2.

Kaolin pectin

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Bioralit Corsalit

Per sachet 5,6 g : Glucose Anhydr. 4g NaCl; 0,7g,KCl; 0,3g Na Citrat ; 0,58g

Indofarma Corsa

Kaolimec Kaopectate

Per 15 ml suspensi : Kaolin 2,958 mg Pectin 66 mg

Mecosin Up John

Neo Diaform

Per tablet : Kaolin 550 mg Pectin 20 mg

Corsa

25

NO. 3.

4.

5.

NAMA GENERIK & LATIN Koloidal Attalpulgit Teraktivasi

NAMA DAGANG

Loperamida HCl

Arang Jerap (Carbo Adsorbens) DOEN

SEDIAAN

PABRIK

Enterogit

750 mg / tablet

Soho

Neo Enterodiastop New Diatabs

600mg / tablet

Combiphar Medifarma

Biodiar

630 mg / tablet

Biochemie

Imodium Normotil

2mg / tablet

Janssen Pharos

Lodia

2 mg / TSR

Sanbe

Bekarbon

250 mg / tablet

Kimia Farma

D.

Pencahar (laxativa)

Pencahar adalah obat – obat atau zat – zat yang dapat mempercepat peristaltic usus sehingga mempermudah / melancarkan buang air besar. Obat pencahar digunakan untuk :  Pada keadaan sembelit (konstipasi) karena pengaruh efek samping obat kurang minum, kurang mengkomsumsi makanan berserat.  Pada pasien dengan resiko pendarahan, pada angina pektoris atau resiko  Pendarahan rektal pada hemoroid (wasir).  Untuk membersihkan saluran cerna sebelum pembedahan dan prosedur radiologi.  Untuk pengeluaran parasit setelah pemberian antelmentik. Penggunaan pencahar pada anak-anak harus dihindari kecuali diresepkan oleh dokter. Spesialite : NO. 1.

2.

NAMA GENERIK & LATIN Psyllium Ispaghula Sekam Bisakodil

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Metamucil Mucofalk

Sachet 5 g

Searle Darya-Varia

Dulcolax Laxamex

5mg / tablet

Boehringer I. Konimex

Stolax

10 mg / suppositoria

Sanbe

3.

Gliserin

Glyserin Cap Gajah Proconsti

Usaha Sekawan Soho

4.

Garam Inggeris ( Magnesii Sulfas )

Garam Inggeris Cap Gajah

Usaha Sekawan

26

NO. 5.

6.

NAMA GENERIK & LATIN Sorbitol

Dioktil Natrium Sulfo Suksinat

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Sorbitol Delalande

Sachet 5 g

Corsa

Laxadine

50 mg / tablet

Yupharin

E.

Antispasmodik

Antispasmodik adalah obat – obat atau zat – zat yang digunakan untuk melawan kejang – kejang otot yang sering mengakibatkan nyeri perut (saluran pencernaan). Meskipun dapat mengurangi spasme usus tapi penggunaannya dalam sindrom usus pencernaan sebagai obat tambahan saja. Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Skopolamin N- butyl Bromida

NAMA DAGANG Buscopan

SEDIAAN

PABRIK

10mg/tab., 20mg/ampul

Boehringer I.

Gitas

20 mg/ ml ampul

Interbat

Hyoscopan

10 mg / dragee

Armoxindo F.

2.

Papaverin HCl

Papaverin HCl

40mg/tablet 40mg / ampul

Soho / Ethica

3.

Atropin Sulfat

Atropin Sulfas

250mg / ampul

Ethica

4.

Chlordiazepoxyd + Clidinium

Librax Pehaspas

Per dragee : Chlordiazepoxide 5 mg Clidinium Br. 2,5 mg

Roche Pharos

5.

Pramiverine + Metamizole

Systabon

Per dragee : Pramiverine 2 mg Metamizole Na. 2,5 mg

Merck

6.

Propyphenazone + Hexahydroadiphenine

Spasmo Cibalgin

Tablet

Novartis

27

F.

Kolagoga

Kolagoga adalah zat atau obat yang digunakan sebagai peluruh atau penghancur batu empedu. Batu empedu merupakan penyakit yang terjadi di saluran atau kandung empedu. Faktor pencetusnya meliputi hiperkolesterolemia, penyumbatan disaluran empedu dan radang saluran empedu. Obat yang sering digunakan untuk membantu melarutkan batu empedu adalah asam kenodeoksikolat dan asam ursodeoksikolat. Pasien batu empedu dianjurkan melakukan diet kolesterol dan pengobatan dilanjutkan sampai 3 atau 4 bulan sesudah batunya melarut. Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Asam Kenodeoksikolat

2.

Asam Ursodeoksikolat

NAMA DAGANG

SEDIAAN

Chenofalk

250mg / kapsul lunak

Estazor Pramur Urdafalk

250mg / kapsul

Ursochol

300 mg / kapsul

PABRIK Darya-Varia

G. Hepato Protector (Protektor Hati) Obat-obat protektor hati adalah obat-obat yang digunakan sebagai vitamin tambahan untuk melindungi, meringankan atau menghilangkan gangguan fungsi hati karena adanya bahan kimia, penyakit kuning atau gangguan dalam penyaringan lemak oleh hati. Pada umumnya obat-obat golongan ini mengandung asam-asam amino, kandungan dari tanaman kurkuma (kurkumin) dan zat-zat lipotropik seperti methionin dan cholin. Methionin memiliki peranan penting dalam metabolisme hati sehingga digunakan untuk melawan keracunan yang disebabkan oleh hepatotoksin. Sedangkan choline adalah suatu zat yang dapat mencegah dan menghilangkan perembesan lemak kedalam hati dan juga bekerja melawan keracunan. Obat-obat ini sebaiknya jangan digunakan pada penderita penyakit hati yang berat karena pada dosis besar dapat memperparah keadaan. Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Asam-Asam Amino

2.

3.

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Aminofusin Hepar

Infus 500 ml

Baxter Kalbe

Curcuma

Curcuma Curson Heparviton Lanagogum

200mg / tablet

Soho Soho Tempo Landson

Methionin + Vitamin

Methicol Methioson

Tablet salut gula

Otto Soho

28

BAB IV OBAT SUSUNAN SYARAF PUSAT A.

Analgetika

1.

Analgetika / Antipyretika Analgetika adalah obat-obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Analgetika pada umumnya diartikan sebagai suatu obat yang efektif untuk menghilangkan sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan nyeri lain misalnya nyeri pasca bedah dan pasca bersalin, dismenore (nyeri haid) dan lain-lain sampai pada nyeri hebat yang sulit dikendalikan. Hampir semua analgetik ternyata memiliki efek antipiretik (yaitu mampu menurunkan suhu tubuh pada keadaan demam) dan efek anti inflamasi (yaitu mampu mengobati radang sendi / arthritis rheumatoid termasuk gout / kelebihan asam urat sehingga pada daerah sendi terjadi pembengkakan dan timbul rasa nyeri ). Asam salisilat, paracetamol mampu mengatasi nyeri ringan sampai sedang, tetapi nyeri yang hebat membutuhkan analgetik sentral yaitu analgetik narkotik. Spesilaite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Acetosal

NAMA DAGANG

SEDIAAN

Aspirin

500mg / tablet

Bayer

Aspilets Bodrexin Cafenol

80mg / tablet

UAP Tempo Scan P. Sterling W.

Farmasal

50mg, 100mg/ tab. enteric 80 mg / tab. enteric

Fahrenheit

Aspimec 2.

3.

Parasetamol

Asam Mefenamat

PABRIK

Mecosin

Panadol

500mg / kapsul 60mg/ 0,6ml drops

Sterling

Dumin

500mg/ tablet, 120mg / 5ml syr.

Dumex

Tempra

80mg/ 0,8ml drops.

Bristol MS

Biogesic

500mg / tablet ; 150 mg / ml larutan

Biomedis

Ponstan Mefinal

250mg/ kapsul 500mg / TSR

Parke Davis Sanbe Farma

Benostan

250mg/ kapsul 500mg / tablet

Bernofarma

Mectan Asam Mefenamat Indo Farma

250mg/ kapsul 500mg / kaplet

Prafa Indo Farma

29

NO. 4.

NAMA GENERIK & LATIN Antalgin / Methampyronum

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Novalgin

500mg / tablet;

Hoechst

Ronalgin

250mg / 5 ml syrup; 500mg/ml drops; 1 g / 2 ml ampul

Dexa Medica

Unagen

500 mg / tablet

UAP

Antalgin Soho

500 mg / tab., - /kapl.

Soho

Tramal

50mg / kapsul ; 100mg/tab.retard; 50 mg,100mg/ml amp. 100 mg / supp.

Pharos

5.

Tramadol

2.

Analgetika Antiradang (NSAID)

Adalah zat / obat yang berkhasiat analgetika, antipiretika serta anti radang (antiflogistik) dan seringkali digunakan untuk menghilangkan gejala penyakit rematik. Spesialite : NO. 1.

2.

NAMA GENERIK & LATIN Diklofenak Natrium

Piroksikam

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Cataflam D Flamar

25mg, 50mg / tablet.

Novartis Sanbe Farma

Voltaren

25mg,50mg/tab.enteric 75mg/tab.slow release 100mg/ tab. Retard 75mg / ampul 50mg / 5ml susp. 10mg, 20mg / kapsul 20mg/ dispersible tab. 20mg/ Flash tab. 20mg / ml vial 20mg / 5 ml susp.

Novartis

Indene Pirofel Infeld

10mg, 20mg / kapsul

Kalbe Farma Sanbe Farma Interbat

Benoxicam

10 mg / kapsul ; 50mg / tablet

Bernofarm.

Feldene

Pfizer

30

NO. 3.

NAMA GENERIK & LATIN Fenilbutazon ,

4.

Ibuprofen

5.

Indomethacin

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Irgapan

100mg, 200mg/dragee

Dexa Medica

Arthrifen

200mg / tablet

Armoxindo F.

Dolofen-F

400mg/kaplet, -/kaps.

Tempo Scan P.

Ibufen

400 mg / tablet

Bernofarm

Dofen 200 / 400

200mg, (400mg) / tab. salut selaput , ( Forte )

Dexa Medica

Benocid

25mg / tablet 75mg/ TRC kap

Bernofarm

Confortid

25 mg / kapsul

Dumex A.

Dialon

100 mg / kapsul.

Eisai

B. Antiemetika / Anti vertigo Antiemetika adalah obat-obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan perasaan mual dan muntah. Karena muntah hanya suatu gejala, maka yang penting dalam pengobatan adalah mencari penyebabnya. Muntah dapat disebabkan antara lain: 1. Rangsangan dari asam lambung-usus ke pusat muntah karena adanya kerusakan mukosa lambung-usus, makanan yang tidak cocok, hepatitis, dan lain – lain. 2. Rangsangan tidak langsung melalui chemo reseptor trigger one (CTZ) yaitu suatu daerah yang letaknya berdekatan dengan pusat muntah. Rangsangan disebabkan oleh obat-obatan (seperti tetrasiklin, digoksin, estrogen, morfin dll), gangguan keseimbangan dalam labirin, gangguan metabolisme (seperti asidosis, uremia, tidak stabilnya hormon estrogen pada wanita hamil) 3. Rangsangan melalui kulit korteks (cortex cerebri) dengan melihat, membau, merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penggunaan Antiemetika diberikan kepada pasien dengan keluhan sebagai berikut : 1. Mabuk jalan (motion sickness) 2. Mabuk kehamilan (morning sickness) 3. Mual atau muntah yang disebabkan penyakit tertentu, seperti pada pengobatan dengan radiasi atau obat-obat sitostatika. Antivertigo adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan pada system keseimbangan dalam labirin pada system saraf di otak yang disebabkan kelainan

31

vestibuler. Obat digolongkan dalam anti emetika karena gejala vertigo sering disertai muntah – muntah Spesialite : NO.

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

1.

NAMA GENERIK & LATIN Difenhidramin Teoklat

Antimo Dramamine Wisatamex

50mg / tablet

Phapros Soho Konimex

2.

Betahistine Mesylate

Merislon

6mg / tablet

Eisai

3.

Metoclopramide

Vomitrol Primperan

10mg / tablet 5mg/ 5ml syrup 1mg/ 10 tetes Ped. Drops

Pharos Soho

4.

Hyoscine HBr

Buscopan

10mg/dragee 20mg/ml ampul

Boehringer I.

5.

Klorpromazin HCL

Largactil

25mg, 100mg/tablet

Aventis

Meprosetil

25mg, 100mg/tab.salut selaput

Meprofarm

Promactil

100mg/tab.salut selaput

Combiphar

6.

Domperidone

Motilium

10mg/tab., 1mg/ml syr.

Janssen

7.

Pyrathiazine Theoclate + Vit.B6

Mediamer B6

Per dragee : Pyrathiazine Theoclate 40mg, Vit.B6 37,5 mg

Darya-Varia

C. Antiepilepsi Epilepsi dari bahasa Yunani berarti kejang atau di Indonesia lebih dikenal dengan penyakit ayan, adalah gangguan saraf yang timbul secara tiba-tiba dan berkala biasanya disertai perubahan kesadaran. Penyebab epilepsi adalah pelepasan muatan listrik yang cepat, mendadak dan berlebihan pada neuron-neuron tertentu dalam otak yang diakibatkan oleh luka di otak (absen, tumor, arteriosklerosis), keracunan timah hitam dan pengaruh obat-obat tertentu yang dapat memprodvokasi serangan epilepsi. Jenis-jenis epilepsi 1. Grand mal. (tonik-klonik umum) Timbul serangan-serangan yang dimulai dengan kejang-kejang otot hebat dengan pergerakan kaki tangan tak sadar yang disertai jeritan, mulut berbusa, mata membeliak dan lain-lain disusul dengan pingsan dan sadar kembali.

32

2.

Petit mal Serangannya hanya singkat sekali tanpa disertai kejang. Dalam kasus ini bila serangan berlangsung berturut-turut dengan cepat dapat juga terjadi status epileptikus. 3.

Psikomotor (serangan parsial kompleks) Kesadaran terganggu hanya sebagian tanpa hilangnya ingatan dengan memperlihatkan prilaku otomatis seperti gerakan menelan atau berjalan dalam lingkaran. Penggunaan Tujuan pengobatan pada penderita epilepsi adalah :  Menghindari kerusakan sel-sel otak  Mengurangi beban sosial dan psikologi pasien maupun keluarganya.  Profilaksis / pencegahan sehingga jumlah serangan berkurang Spesialite : NO. 1.

2.

3.

NAMA GENERIK & LATIN Fenitoin Natrium / Difenilhidantoin Natrium

Karbamazepin

Klonazepam

NAMA DAGANG Dilantin

SEDIAAN

PABRIK

100mg / kaps.; 50mg/tab 100 mg / 2 ml ampul

Parke Davis

Phenilep

100 mg /kapsul

Prafa

Tegretol

200mg/ tab.; - / TSR 100mg/chew.tab., / 5ml syr

Novartis

Teril

200mg / tab.

Merck

Rivotril

2mg/tab; 2,5mg/ml drops

Roche

D. Psikofarmaka Psikofarmaka adalah obat – obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral dengan mempengaruhi fungsi psikis dan proses – proses mental. Psikofarmaka dibagi dalam 3 kelompok : 1. Obat yang menekan fungsi psikis terhadap susunan saraf pusat, dibagi 2 : a. Neuroleptika, yaitu obat yang bekerja sebagai anti psikotis dan sedativa yang dikenal dengan Mayor Tranquilizer. b. Ataraktika / anksiolitika, yaitu obat yangn bekerja sedativa, relaksasi otot dan anti konvulsi yang digunakan pada gangguan akibat gelisah / cemas, takut, stress dan gangguan tidur, dikenal dengan Minor Tranquilizer

33

2.

Obat yang menstimulsi fungsi psikis terhadap susunan saraf pusat, dibagi 2 : a. Anti Depresiva, dibagi menjadi thimoleptika yaitu obat yang dapat melawan melankolia dan memperbaiki suasana jiwa serta thimeretika yaitu menghilangkan inaktivitas fisik dan mental tanpa memperbaiki suasana jiwa. Secara umum anti depresiva adalah obat yang dapat memperbaiki suasana jiwa dan dapat menghilangkan gejala – gejala murung dan putus asa. Obat ini terutama digunakan pada keadaan depresi, panik dan fobia. b. Psikostimulansia, yaitu obat yang dapat mempertinggi inisiatif, kewaspadaan dan prestasi fisik dan mental dimana rasa letih dan kantuk ditangguhkan, memberikan rasa nyaman (euforia) dan kadang perasaan tidak nyaman tapi bukan depresi (disforia).

3.

Obat yang mengacaukan fungsi mental tertentu seperti zat – zat halusinasi, pikiran dan impian / khayal.

Spesialite :  NO.

Mayor Tranquillizer NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

1.

NAMA GENERIK & LATIN Flufenazin Hidroklorida

Anatensol

2,5mg ; 5mg / tab.

Bristol-Myers S.

2.

Haloperidol

Haldol

2mg, 5mg / tab.

Janssen

Serenace

0,5mg; 1mg; 5mg/tab ; 5mg/ml ampul

Soho

Largactil

25mg, 100mg / tab.

Aventis

Promactil

100 mg / tab.salut selaput

Combiphar

3.

 NO. 1.

2.

3.

Klorpromazin Hidroklorida

Minor Tranquillizer NAMA GENERIK & LATIN Klordiazepoksida Hidroklorida / Klopoksida / Meta amino diazepoksida

Lorazepam

Diazepam

NAMA DAGANG Cetabrium

SEDIAAN

PABRIK

5mg, 10mg / dragee

Soho

Tensinyl

5mg / kapsul

Medichem

Ativan

0,5mg ; 1mg; 2mg/ tablet

Wyeth

Renaquil

1 mg / tablet

Fahrenheit

Valium

2mg, 5mg / tablet 10mg / 2 ml ampul

Roche

Stesolid

2mg;5 mg/tab. 2mg/5ml syr. ; 10 mg/2ml amp. ; 5mg; 10mg/2,5ml tube rectal 2 mg ; 5 mg /tablet 2mg; 5mg; 10mg / tab.

Dumex

Trankinon Mentalium

Combiphar Soho

34

NO. 4.

NAMA GENERIK & LATIN Clobazam

Frisium

10mg / tablet

Aventis

5.

Bromazepam

Lexotan

1,5mg; 3mg, 6mg / tablet

Roche



Antidepresiva

NO.

NAMA DAGANG

SEDIAAN

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

1.

NAMA GENERIK & LATIN Meprotilin

PABRIK

Ludiomil

10mg; 25mg50mg ; 75mg/ tab. salut selaput ; 2% / 50ml drops ; 25 mg / 5ml ampul

Novartis

2.

Amitriptilin Hidroklorida

Trilin

25 mg / tablet

Harsen

3.

Imipramina Hidroklorida

Tofranil

25 mg / tab. salut selaput

Novartis

4.

Mianserin Hidroklorida

Tolvon

10mg; 30mg / tablet

Organon

5.

Fluoxetina Hidroklorida

Kalxetin Prozac

20 mg / kapsul

Kalbe Farma Eli Lily

E. Hipnotika - Sedativa Hipnotika atau obat tidur adalah obat yang diberikan malam hari dalam dosis terapi dapat, dapat mempertinggi keinginan faal / tubuh normal untuk tidur , mempermudah dan atau menyebabkan tidur. Sedangkan sedativa adalah obat yang menimbulkan depresi ringan susunan saraf sentral tanpa menyebabkan tidur ( obat pereda ). NO.

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

1.

NAMA GENERIK & LATIN Nitrazepam

Mogadon Dumolid

5mg / tablet

Roche Dumex

2.

Estazolam

Esilgan

1mg, 2mg / tablet

Takeda

3.

Triazolam

Halcion

0,125mg ; 0,25mg / tablet

Up John

F. Anestetika Anestetika adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dalam bermacam – macam tindakan operasi. Dibagi atas 2 macam yaitu : 1. Anestetika lokal, yaitu dapat menghilangkan rasa sakit tanpa disertai hilangnya kesadaran. 2. Anestetika umum, yaitu dapat menghilangkan rasa sakit disertai hilangnya kesadaran. 1. Anestesi Lokal 35

NO.

NAMA GENERIK & LATIN Lidokain Hidroklorida / Lignokain Hidroklorida / Ksilokain Hidroklorida

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Pehacain Extracaine Xylocaine

2ml/ampul

Phapros Ethica Zenecca

Prokaina Hidroklorida/ Novokain / Allokain / Analgecaine/ Grexycaine / Syncainum

Procain HCl

40ml / ampul

Ethica

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

1.

NAMA GENERIK & LATIN Diaethyl Aether

Aether Anaesteticus

Solutio 140 ml

Kimia Farma

2.

Ketamin Hidroklorida

Ketalar

50mg / ml vial

`Parke Davis

3.

Tiopental Natrium

Pentothal Sodium

500mg / ampul

Abbott

4.

Enflurane

Ethrane

Solutio 500 ml

Abbott

5.

Halothanum

Fluothane

Liquida 50 ml

Zenecca

1.

2.

2. Anestetika Umum NO.

G. Antiparkinson Antiparkinson adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit Parkinson yang ditandai dengan gejala tremor , kaku otot, gangguan gaya berjalan, gangguan kognitif, persepsi dan daya ingat. Spesialite : NO.

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

1.

NAMA GENERIK & LATIN Trihexyphenidyl HCl

Artane

2mg / tablet

Lederle

2.

Levodopa

Madopar

10mg / tablet

Roche

3.

Bromocriptine Mesilate

Parlodel

2,5mg / tablet

Novartis

4.

Selegiline

Jumex

5mg / tablet

Sanofi

36

H. Nootropik / Neurotropik Adalah obat yang digunakan pada gangguan (insufisiensi) cerebral seperti mudah lupa, kurang konsentrasi dan vertigo. Spesialite : NO.

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

1.

NAMA GENERIK & LATIN Pyritinol HCl

Enchepabol

200mg; (200mg)/tab. forte); Solutio 100ml; 20mg/ampul

Merck

2.

Piracetam

Nootropil

400mg, 800mg; 1,2g/ kaps; Syr.10%, ; 1g/5ml ampul

UCB Pharma

3.

Mecobalamin

Methycobal

250 g, 500 g /kaps; 500 g / ampul

Eisai

37

BAB V OBAT – OBAT GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR A. Kardiaka (Obat Jantung) Adalah obat yang bekerja pada jantung dan pembuluh darah baik arteri maupun vena secara langsung dapat memulihkan fungsi otot jantung yang terganggu menjadi normal kembali 1.

Kardiotonika, adalah obat yang digunakan jika jantung gagal memompa darah

Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Digoksin

2.

-Metil Digoxin

2.

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Lanoxin Fargoxin

0,25mg / tablet

Glaxo-Wellcome Fahrenheit

Lanitop

0,1mg / tablet

Rajawali Nusindo

Antiaritmia, adalah obat yang digunakan untuk gangguan ritme dan denyut jantung

Spesialite : NO. NAMA GENERIK & LATIN

NAMA DAGANG

1.

Propranolol HCl

Inderal

10mg, 40mg / tablet

Zeneca

2.

Acebutolol

Sectril

400mg / tablet

Aventis

3.

Verapamil HCl

Isoptin

80 mg / dragee

Tunggal

4.

Quinidine Sulfate

Sulfas Chinidin

100mg / tablet

Kimia Farma

3.

SEDIAAN

PABRIK

Antiangina, adalah obat untuk keadaan jantung kekurangan oksigen

Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Nifedipine

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Adalat

10mg, 20mg, 30mg / tablet

Bayer

2.

Diltiazem

Herbesser

30mg, 60mg / tablet 90mg, 180mg / kapsul

Tanabe-Abadi

3. 4.

Isosorbid Dinitrate Dipyridamol

Cedocard Persantin

5mg, 10mg, 20mg / tablet 25mg, 75mg / tablet

Darya-Varia Boehringer

5.

Glyceryl Trinitrate

50mg / 10ml ampul

Tempo Scan Pacific

6.

Nitrogliceryn

Glyceryl Trinitrate DBL Nitradisc

Tetes : 5mg, 10mg / 24 jam

Soho

38

4. Syok Jantung dan Hipotensi Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Dopamin

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Cetadop

10mg, 40mg / ml ampul

Ethica

Doperba

40mg / ml ampul

Kalbe Farma

Proinfark

20 mg / ml ampul

Phapros

B. Diuretika Adalah zat – zat yang dapat memperbanyak pengeluaran air seni ( diuresis ) akibat khasiat langsung terhadap ginjal Spesialite ; NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Spironolacton

2.

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Aldactone Carpiaton Letonal

25mg, 100mg / tablet

Searle Fahrenheit Otto

Spironolacton + Thiabutazide

Aldazide

Per tablet : Spironolacton 25mg Thiabutazide 2,5mg

Searle

3.

Hidroklorotiazida / HCT

HCT

25mg, 50mg / tablet

Kimia Farma

4.

Chlortalidone

Hygroton

50mg / tablet

Novartis

5.

Furosemida

Lasix

40mg / tablet 20mg / 2ml ampul 250mg / 25 ml infus

Hoechst

Impugan

40mg / tablet 20mg / 2 ml ampul

Dumex Alpharma

Uresix

40mg / tablet salut

Sanbe Farma

Farsix

10mg, 40mg / tablet

Fahrenheit

6.

Acetazolamide

Diamox

250mg / tablet

Lederle

7.

Mannitol

Manitol Otsuka Osmofundin

Infus 20 % Infus 15 %

Otsuka B Braun

39

C. Obat Anti Hipertensi Adalah obat yang digunakan untuk menurunkan peninggian tekanan sistolik dan diastolic diatas 140 / 90 mmHg. 1.

Golongan Penekan Sistem Saraf Pusat

Spesialite : NO. 1. 2.

2.

NAMA GENERIK & LATIN Reserpin Reserpin + HCT + Hydralazine

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Serpasil

0,1mg , 0,25mg / tablet

Biochemie

Ser-Ap-Es

Per tablet : Reserpin : 0,1 mg HCT : 15 mg Hydralazine : 25 mg

Novartis

Golongan Beta Bloker

Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Atenolol

Betablok

50mg, 100mg / tablet

Kalbe Farma

2.

Metoprolol Tartrat

Lopressor

200mg / tablet salut

Novartis

3.

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Golongan Diuretika

Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Chlortalidon

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Hygroton

50mg / tablet

Novartis

2.

Spironolactone

Spirolacton

25mg / tablet

Phapros

4 Golongan Antagonis Calcium Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Nifedipine

Adalat Oros

20mg, 30mg, 60mg / tablet

Bayer

2.

Diltiazem

Carditen

30mg, 60mg / tablet salut

Dankos

3.

Verapamil

Corramil

80mg / dragee

Bernofarm

4

Amidodipine Besylate

Norvask

5mg, 10 mg/ tablet

Pfizer

5.

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Golongan Vasodilator 40

Spesialite : NO.

NAMA GENERIK & LATIN Hidralazine + Reserpin

NAMA DAGANG Adelphane

SEDIAAN Per tablet : Hidralazine : 10mg Reserpin : 0,1mg

PABRIK Novartis

6. Golongan ACE Bloker ( ACE Inhibitor) Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Captopril

2.

Cilazapril

7. NO.

SEDIAAN

PABRIK

Captensin

12,5mg , 25mg / tablet

Kalbe Farma

Inhibace

1mg, 2,5mg / tablet

Roche

Golongan Angiotensin II Antagonis

1.

NAMA GENERIK & LATIN Losartan K

2.

Valsartan

8.

NAMA DAGANG

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Acetensa Cozaar

50 mg / tab

Fahrenheit Merck

Diovan

40mg, 80mg, 120mg / tablet

Novartis

Golongan Lain - Lain

Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Methyldopa

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Dopamet

250mg / tablet salut

Dumex

2.

Prazosin HCl

Minipress

1mg, 2mg / tablet

Pfizer

41

D. Hematinika Adalah obat khusus yang digunakan untuk menstimulir atau memperbaiki proses pembentukan eritrosit / sel darah merah atau dikenal dengan obat pembentuk darah. 1.

Preparat Ferrum

Spesialite : NO. NAMA GENERIK & LATIN

NAMA DAGANG

1.

Ferofort

Ferro Fumarate +

Hemafort

2.

3.

Ferrogluconate

Ferro Sulfate

SEDIAAN Per Kapsul : Ferro Fumarate + Vit.C + Folic Acid + Vit.B1 + Vit.B2 + Vit.B6 + Vit.B12 + Niacinamide + Ca Panthothenat + Lysin + Dioctyl Na Sulfasuccinate Per tablet salut gula : Ferro Fumarate + Vit.C + Folic Acid + Vit.B12 + Mn Sulfate + CuSO4 + Sorbitol + Intrinsik Factor

PABRIK Kalbe Farma

Phapros

Sangobion

Per Kapsul : Fe-Gluconate + CuSO4 + Mn Sulfate + Vit.C + Folic Acid + Vit.B12 + Sorbitol

Merck

Livron B-Plex

Per Tablet Salut Gula : Fe-Gluconate + CuSO4 + Vit.C + Folic Acid + Ca Panthothenat + Vit.B1 + Vit.B2 + Vit.B6 + Vit.B12 + Nicotinamide + Dried Liver

Phapros

Iberet - 500

Per Tablet Salut Selaput : Fe-Sulfat + Vit.B1 + Vit.B2 + Vit.B6 + Vit.B12 + Na Ascorbate + Niacinamide + Ca Pantho thenat

Abbot

Vitral

Fe-Sulfat + Vit.A +Vit.B1 + Vit.B2 + Vit.B6 + Vit.B12 + Vit.C + Vit.D2 + Vit.E + Vit.K3 + Nicotin -amide + Ca Panthothenat + Folic Acid + Inositol + Cholin + Dicalcium Phos -phate + Mg + Cu + F + I + Mn + Mo + Se + Zn

Darya-Varia

42

2. Golongan Pembentuk Eritrosit Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Cyanocobalamine

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Vitamin B-12

50mg / tablet 500 g / 5ml ampul 1000 g / ml vial

IPI Kimia Farma Soho

2.

Folic Acid

Iberet Folic-500

Per tablet salut selaput : Folic Acid 800 g + FeSO4 + Vit.B1 + Vit.B2 + Vit.B6 + Vit.B12 + Vit.C + Niacinamide + Ca Panthothenat + Nicotin-amide

Abbot

E. Hemostatika Dan Oksitosika 1. Golongan Hemostatika Obat Hemostatika adalah obat yang digunakan untuk menghentikan pendarahan. Spesialite : NO. 1.

2.

NAMA GENERIK & LATIN Carbazochrome

Tranexamic Acid

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Adona (AC-17)

10mg, 30mg / tablet 10mg / 2ml, 25mg/ 25ml, 50mg / 10 ml injeksi

Tanabe Abadi

Anaroxyl

2,5mg / tablet 5mg / ml ampul

Organon

Transamin

250mg, 500mg / kapsul 250mg / 5ml ampul

Otto

Cyklokapron

500mg / tablet selaput 100mg / ml ampul

Kalbe Farma

3.

Ethamsylate

Dicynone

500mg / tablet 250mg / 2 ml ampul

Corsa

4.

Anti Hemophilic Factor VIII

Koate HP

300 IU, 520 IU, 540 IU / vial

Bayer

5.

Konyne 80

500 IU / vial

Bayer

6.

Anti Hemophilic Factor II, VII, IX, X Phytonadion (Vit. K-1)

Kay Wan

5mg / tablet

Eisei

7.

Menadion (Vit.K-3)

Vitamin K

10 mg / dragee 10 mg / ml ampul

Kimia Farma

43

2. Golongan Oksitosika Adalah obat yang dapat merangsang kontraksi uterus / rahim pada saat hamil Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Ergometrine Maleate

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Ermetrine

300mg / tablet

Organon

2.

Methyl Ergometrine

Methergin

0,125mg / dragee 0,2mg / ml ampul

Novartis

3.

Methyl Ergometrine Maleate

Methovin

0,125mg/ tablet salut

Kimia Farma

4.

Synthetic Oxytocin

Piton S

10 IU / ml ampul

Organon

Syntocinon

10 IU / 2 ml ampul 40 IU / 5 ml vial

Novartis

Oxytocin S

10 IU / ml ampul

Ethica

44

BAB VI BIOREGULATOR Bioregulator adalah katalisator – katalisator yang bekerja terhadap proses – proses dari suatu sistem kehidupan.

A. Enzym Adalah zat kimia organik umumnya berupa protein yang bekerja mempercepat suatu reaksi biokimia dalam tubuh. Enzym dibagi 3, yaitu : 1. Enzym pencernaan 2. Enzym anti radang 3. Enzym fibrinolitik Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Enzym Pencernaan

NAMA DAGANG Lihat Obat Pencernaan

2.

Bromelin / Pancreatin

Benozym

Elsazym

3.

Papain / Pancreatin

Fortizym

Vitazym

4.

Streptokinase (Enzym fibrinolitik)

SEDIAAN

Per Tablet Salut Gula : Bromelin + Pancreatin + Ox Bile Per Tablet Salut Gula : Bromelin + Pancreatin + Dimetil Poli Siloxan Per Kaplet Salut Gula : Papain + Pancreatin + Ox Bile + Simethicon + Curcuma Per Dragee : Papain + Pancreatin + Ox Bile + Curcuma + Liver Extr. + Vitamin / Mineral

PABRIK

Bernofarm

Otto

Kalbe Farma

Kalbe Farma

Karbikinase

250.000 IU, 750.000 IU, 1.500.000 IU / vial

Kalbe Farma

Streptase

750.0 IU, 1.500.000 IU / vial

Dexa Medica

B. Vitamin Dan Mineral Vitamin adalah senyawa organik yang dalam jumlah kecil dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk memelihara fungsi metabolisme normal. Sedangkan mineral adalah zat – zat anorganik yang seperti vitamin dalam jumlah kecil bersifat esensial bagi proses metabolisme tubuh. Pada umumnya mineral hanya digunakan sebagai tambahan pada preparat multivitamin atau sebagai food supplement.

45

1. Vitamin Yang Larut dalam Air ( Kelompok Vitamin B dan Vitamin C ) Spesialite : NO . 1.

NAMA GENERIK & LATIN Vitamin B-1 / Tiamin Hidroklorida, Aneurin HCl, Vit. Anti beri - beri

2.

Vitamin B-2 / Riboflavin

3.

Vitamin B-6 / Piridoksin Hidroklorida

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Vitamin B-1

25mg,50mg, 100mg / tab. 100mg / ml ampul

IPI

Alinamin /

5mg / tablet salut gula

Takeda

Alinamin-F-Odorless

50mg / tablet 25mg / 10ml ampul

Pyridoxin HCl

10mg, 25mg / tablet 50mg, 100mg / ml ampul 25mg / tablet

Vitamin B-6

Soho Kimia Farma

4.

Vitamin B-12 / Sianokobalamin,

Vitamin B-12 / Cyanocobalamin

50g / tablet 500g ,1000g/5ml amp. 1000g / ml vial

IPI, Soho, Kimia Farma

5.

Vitamin B1 + B6 + B12

Neurobion Bioneuron

Per dragee : / Ampul : Vit. B-1 : 100mg Vit. B-6 : 200mg Vit.B-12 : 200g

Merck Phapros

6.

Vitamin B Komplek

Squibb-B Complex Benoviplex

Tablet Tablet Salut Gula

Squibb Bernofarm

7.

Vitamin C Asam Askorbat

Redoxon Bekamin C Forte Vitacimin Xon-Ce

Tab. Effervescent 1g 250mg / tablet 500mg / tablet hisap 500mg / tablet hisap

Roche Kimia Farma Takeda Kalbe Farma

8.

Vit. B Komplex + Vit. C

Enervon C Surbex-T

Tablet Tablet Salut Selaput

UAP Abbot

9.

Vit.B Komplex + Vit.C + Vit.E

Becefort

Kaplet Salut Selaput

Phapros

46

2. Vitamin Yang Larut Dalam Lemak ( Kelompok Vitamin A – D – E dan K ) Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Vitamin A / Akseroftol,

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Avitin

1000 IU, 3000 IU, 6000 IU, 10.000 IU, 20.000 IU / tab. 50.000IU,100.000 IU/ml amp.

Soho

Vitamin A Kimia Farma

6000 IU,20.000 IU, 50.000 IU / tablet

Kimia Farma

2.

Vitamin D / Kalsiferol, Vitmain D-2,

Cavit D3

Cholecalciferol 133 IU, Calcii Hidrogen Phosphat 500 mg

Merck

3.

Vitamin E

Dalfarol

200 IU,300 IU,400 IU/soft cap 10mg, 50mg / dragee

Darya-Varia

Tocopherine Natur-E

100 IU / kapsul

Soho Darya-Varia

Kaywan

Vit.K-1 5mg / tablet

Eisai

Kaytwo

5mg / kapsul

4.

Vitamin K

5.

Vit. A + Vit.E

Rovigon

Tiap Chewable Dragee Vit. A : 30.000 IU Vit. E : 70 mg

6.

Vit.A + Vit.D + Vit.E

Big Fish

Per Soft Capsul Minyak Ikan, Vit. A-2 : 2000 IU + Vit. D : 200 IU + Vit. E 10 IU

Darya Varia

3. Golongan Multi Vitamin dan Mineral Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Vit.A + B1 +B2 + B6 + B12 + Vit.C + Vit.D + Niacinamide + CaPantho-thenate + Biotin + Folic Acid + 5 Minerals + 3 Trace Elements

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Engran

Tablet

BristolMyers Squib

2.

Vit.A + B1 +B2 + B6 + B12 + Vit.C + Vit.D + Vit.E + Nicotinamide + Ca-Panthothenate + Biotin + Folic Acid + 5 Minerals + 3 Trace Elements

Supradyn

Kaplet dan Tablet Effervecens

Roche

3.

Vit.A + B1 +B2 + B6 + B12 + Vit.C + Vit.D + Vit.E + Nicotinamide + Ca-Panthothenate + Biotin + Folic Acid + Biotin + FeFumarate + Ca, Cu, F, I, Mg, Mn, Zn, Ox Bile

Pehavral

Tablet Salut Gula

Phapros

47

C. Hormon Hormon adalah zat dengan fungsi khusus yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, dialirkan langsung ke dalam aliran darah dan mempengaruhi fungsi berbagai organ tubuh manusia. 1. Hormon Hipofisa Adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisa (kelenjar pituitary) yang terdapat pada dasar otak. Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Human Chorionic Gonadotropin ( HCG )

NAMA DAGANG Pregnyl

SEDIAAN

PABRIK Organon

Profasi

1500 IU, 5000 IU / ampul 2000 IU, 5000 IU, 10.000 IU / ampul

Dipapharmalab

2.

Somatoropin

Genotropin Norditropin

4 IU/ ml vial 12 IU/ ml vial

Up John Dexa Medica

3.

Menotropin

Humegon Pergonal

75 IU / ml ampul 75 IU / ml ampul

Organon Dipapharmalab

4.

Oxytocin

Piton S Syntocinon

10 IU / ml ampul 10 IU / 2ml ampul 40 IU / 5ml vial

Novartis

5

Clomiphene Citrate

Profertil Mestrolin Provula

50 mg / tablet

Kalbe Farma Darya Varia Dexa Medica

2. Hormon Kelamin Terbagi atas : a. Hormon Pria ( Androgen dan Testoteron), yaitu hormon yang dihasilkan misalnya oleh kelenjar testis. Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Mesterolon

2.

3.

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Proviron

25mg / tablet

Schering

Danazol

Danocrine Azol

200mg, 200mg / kaps 200mg / kapsul

Sanofi Merck

Testoteron

Sustanon “250” Andriol

250mg / ml Injeksi 40 mg / kapsul

Organon Organon

48

b. Hormon Wanita (hormon Estrogen dan Progesteron) yaitu hormon yang dihasilkan misalnya oleh kelenjar ovarium. Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Etinil Estradiol

2.

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Lynoral

5mg / tablet

Organon

Estradiol Valerat

Progynova Climen

2mg / tablet

Schering

3.

Estriol

Ovestin

1mg / tablet

Orgaon

4.

Noretisteron

Primolut-N

5 mg / tablet

Schering

5.

Hidroksi Progesteron

Proluton Depo

Prevensi abortus i.m. 500 mg 2-3x seminggu

3.

Hormon Anabolik Adalah hormon turunan testoteron dan juga androgen sintetis yang telah dikembangkan untuk memperoleh daya kerja anabol yang besar. Obat ini sering digunakan sebagai doping dalam dunia olah raga, kanker mammae dan osteoporosis parah yang resisten terhadap obat lain. Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Nandrolon Dekanoat

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Deca Durabolin

25mg, 50mg/ml amp.

Organon

2.

Nandrolon Fenil Propionat

Durabolin

25mg / 2ml vial

Organon

3.

Etilestrenol

Orgabolin

2mg / tablet

Organon

4. Hormon Kortikosteroida, berasal dari cortex (kulit) anak ginjal. Kortikoida merupakan obat manjur dalam pengobatan gangguan kulit. Berkat efek anti radang dan anti mitotisnya, dapat menyembuhkan penyakit ekzem, dermatitis, psoriasis, pelbagai rupa gatal – gatal dan lain – lain. Spesialite NO. 1.

2.

NAMA GENERIK & LATIN Kortison Asetat ( Cortisoni Acetas ) Prednison

NAMA DAGANG

SEDIAAN

Cortisone Acetate

25mg/ml vial

Pehacort

5mg/ tablet

PABRIK Ikapharmindo

Pharos

49

NO. 3.

NAMA GENERIK & LATIN Methyl Prednisolone Acetat

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Depomedrol

40mg / ml vial

Up John

4.

Betamethasone Na Phosphat

Celeston

0,5mg / tablet, 4mg/ml injeksi

Schering

5.

Deksametason /

Oradexon

0,5mg / tab. 5mg/ml ampul

Organon

6.

Triamcinolon

Kenacort

4mg / tablet

Bristol M.

7.

Hidrokortison

Locoid

1 % Krim, Lotion dan Lipokrim

Combiphar

Gambar kelenjar – kelenjar penghasil hormon :

50

BAB VII OBAT SISTIM PERNAPASAN Obat sistem pernapasan dibagi menjadi 4, yaitu : a. Antitussive dan Ekspektoransia b. Dekongestan c. Antihistaminika d. Anti Asma dan Bronchodilator

A. Antitusiva Dan Ekspektoransia Antitussive adalah obat yang menghambat batuk (menekan refleks batuk) secara sentral, biasa digunakan pada batuk kering dan terus menerus. Sedangkan Ekspetoransia adalah obat yang melancarkan pengeluaran dahak ( lendir ) dari saluran napas, dahak jadi lebih encer dan mudah dikeluarkan. Mukolitika adalah obat yang mancairkan / melarutkan lendir / dahak. Spesilaite : NO.

1.

NAMA GENERIK & LATIN A. Berkhasiat Mukolitioka :

NAMA DAGANG

Bromhexin HCl

Bisolvon

SEDIAAN

PABRIK

8mg/tablet, 4mg/5ml elix., 8mg/4ml Sol., 4mg/ ampul

Boehringer Sanbe Farma Kalbe Farma

30mg/tablet, 75mg / kapsul retard, Elixir, Syrup, Tetes

Boehringer

Mucohexin Mucosolvan 2.

Ambroxol HCl

Mucopect

Sanbe Farma Epoxol B. Berkhasiat Antitusiva : 3.

Dekstrometorfan Hidrobromida

Romilar Konidin

Tablet , Syrup

Roche Konimex

4.

Gliseril Guaiakolat ( Guaifenesinum / Guaifenesin ) Noskapin

Probat

100mg / tablet

Tanabe Abadi

Mercotin Longatin

10mg/ ml drop

Eisei Dumex Alpharma

Codipront

Kapsul, Syrup

Mack

5.

6.

Golongan Narkotika : Codein + Phenyltoloxamin Codein + Phenyl-toloxamin + Guaiphenesin

Codipront cum Expectorant

Mack

51

B. Dekongestan Dekongestan adalah obat yang digunakan untuk meringankan hidung tersumbat karena pilek, hay fever, alergi dan lain – lain. NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Fenilpropanolamin + Fenilefrin + CTM

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Nalgestan

Tablet

Medifarma

2.

Xilometazolin Hidroklorida

Otrivin

Tetes Hidung

Novartis

3.

Dimethindene Maleat + Phenylephrini

Vibrocil

Tetes Hidung

Novartis

4.

Menthol + Camphora

Vick Inhaler

Inhalasi

Protect & Gambler

C. Antihistaminika Antihistamin adalah obat yang digunakan untuk melawan atau meredakan akibat yang ditimbulkan oleh adanya kelebihan histamin dalam tubuh dengan gejala alergi antara lain gatal – gatal, eksima, bersin dan lain – lain. Spesialite : NO.

NAMA GENERIK & LATIN Difenhidramin Hidroklorida

Benadryl

25mg/kapsul

Parke Davis

2.

Dimenhidrinat / Difenhidramin Teoklat

Antimo Dramamine

50mg / tablet 50mg/tab.; 50mg/ml injeksi

Phapros Soho

3.

Tripelenamin Hidroklorida

Tripel

Cream 2%

Corsa

4.

Klorfeniramin Maleat / CTM

Chlorphenon

4mg / tablet 10mg / ml vial

Soho

5.

Feniramin Maleat

Avil

25mg /tab.; 50mg/ tab.retard; 15mg/5ml syrup; 50mg/2ml ampul

Hoechst

6.

Homochlorcyclizine HCl

Homoclomin

10mg / tablet

Eisai

7.

Prometazin Hidroklorida

Phenergan

25mg / dragee 1mg/ml syrup

RhonePoulenc

1.

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

52

NO. 8.

NAMA GENERIK & LATIN Siproheptadin Hidroklorida

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Pronimax

4mg/kaplet salut selaput

Dexamedica

9.

Azatadin Maleat

Zadine

1mg/ tablet

Schering

Antihistaminika Non Sedatif Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Terfenadine

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Nadane

60mg/tablet, 30mg/5ml syr.

Kalber Farma

2.

Mebhydrolin Napadisylate

Incitin

50mg / tablet

Bernofarm

3.

Cetirizine Dihydrochloride

Incidal-OD

10mg / kaps.

Bayer

D. Obat Antiasma Dan Bronkodilator Adalah obat yang digunakan untuk mengurangi / menghilangkan gangguan sesak napas yang disertai batuk dan dahak yang berlebihan. NO. 1.

2.

3.

NAMA GENERIK & LATIN Metaproterenol Sulfat (Orchiprenalini Sulfas) Aminofilin Teofilin Etilendiamin

Ephedrin + Teofilin

NAMA DAGANG

Trimetoquinol HCl

PABRIK

Alupent

20mg/tab.,10mg/5mlsyr., inhaler, 0,5mg/ml ampul

Boehringer Ingelheim

Aminophyllin

200mg, 1g / tablet ; ampul

Ethica ; Indofarma

Euphyllin

125mg, 250mg / tablet

Pharos

Asmadex

Per tablet : Eph. 10mg; Theoph. 150mg Per tablet : Eph. 12,5 mg; Theoph. 125 mg

Dexa Medica

3mg/tablet, 1mg/ml tts ped. 0,1mg/ml ampul

Tanabe Abadi

Asthma Soho

4.

SEDIAAN

Inolin

Soho

53

NO. 5.

NAMA GENERIK & LATIN Salbutamol / Albuterol

NAMA DAGANG Ventolin Salbuven

Dilatamol Salbron 6.

Terbutalin Sulfat

Bricasma Bintasma

7.

Ketotifen

Zaditen

SEDIAAN

PABRIK

2mg/tab., 2mg/5ml syr. Inhaler Nebula Rotacap Rotahaler Rotadisk Diskhaler

Glaxo-Wellcome Pharos

2,5mg/ tablet, serbuk inhalasi, kanister, semprot 2,5mg/tablet

Astra Zeneca

1mg/tab., 0,2mg/ml syr., 1mg/ml tetes

Novartis

Bernofarm Dankos

Hexapharm

54

BAB VIII OBAT LAIN – LAIN A. Obat Antidiabetika Oral Adalah obat – obat oral yang digunakan untuk menurunkan kadar kadar gula di dalam darah akibat kekurangan hormon insulin atau sebab – sebab lainnya. Spesialite : NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Tolbutamida

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Rastinon

500mg / tablet

Hoechst

2.

Klorpropamida

Diabenese

100mg, 250mg / tab.

Pfizer

3.

Glibenklamida

Daonil

Hoechst

Euglucon

5mg/tab. 2,5mg/tab. Semidaonil 2,5mg; 5mg/tab.

Rajawali N.

4.

Gliclazide

Diamicron Pedab

80mg / tablet 80mg / tablet

Servier Otto

5.

Metformin Hidroklorida

Glucophage Diabex /Forte

500mg / tablet 850mg / tablet

Merck Combiphar

6.

Repaglinide

Novonorm

0,5mg; 1mg; 2mg / tablet

Novonordisk

B. Obat Kontrasepsi Adalah obat yang digunakan untuk mencegah terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma (atau obat yang digunakan untuk mencegah kehamilan). 1. NO. 1.

Suntikan (sebagai depo kontraseptif) NAMA GENERIK & LATIN Medroksiprogesteron Asetat

NAMA DAGANG Depo-Provera Cyclofem

SEDIAAN 50mg, 150mg/ml vial Vial 0,5 ml

PABRIK Up John Tunggal Idaman Abadi

55

2. NO. 1. 2.

3.

Oral NAMA GENERIK & LATIN Linestrenol Lynestrenol + Ethinylestradiol

Levonogestrel + Ethinylestradiol

NAMA DAGANG

SEDIAAN

PABRIK

Excluton

0,5 mg/tablet

Organon

Lyndiol

Per tablet : Lynd. 2,5mg; Eth.50g

Organon

Ovostat 28

Per tablet : Lynd. 1mg Eth. 50g

Organon

Microgynon

Per tablet : Levonog. 150 g Eth. 30 g

Schering

3. Implan, adalah obat dalam bentuk pellet steril yang disisipkan di bawah kulit, untuk efek jangka panjang (lama) yang reversible. NO. 1.

NAMA GENERIK & LATIN Etonogestrel

NAMA DAGANG Implanon

SEDIAAN Implan 68 mg

PABRIK Organon

56