GLOBULIN DAN TOTAL FRAKSI PROTEIN UNTUK

Download teratur dan dianalisis menurut metode Biuret untuk mengetahui kadar total fraksi protein, sedangkan albumin dan globulin nilai absorbsi dit...

0 downloads 351 Views 975KB Size
Ap/ikasi [salop dan Radiasi,/996

PENGGUNAAN NISBAH ALBUMIN/GLOBULIN DAN TOTAL FRAKSI PROTEIN UNTUK PENDUGAAN TERJADINY A KEKEBALAN PADA DOMBA

ABSTRAK PENGGUNAAN NISMAH ALBUMIN/GLOBULIN DAN TOTAL FRAKSI PROTEIN UNTUK PENDUGAAN TERJADINY A KEKEBALAN PADA DOMBA. Telah diJakukanevaluasizat tanggapkebaldari serum dombapasca vaksinasilarva tiga cacingH. conlortus iradiasi sinar gammmaCobalt 60, dosis iradiasi 500 Gy. Serumyang diambil secara teratur dan dianalisis menurut metode Biuret untuk mengetahuikadar total fraksi protein, sedangkanalbumin dan globulin nilai absorbsi ditentukan dengan spektrofotometerBACKMAN. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada kelompok sebelum ditantang nilai total fraksi protein pada Kontrol (K) = 2,0088 mg/dl :!: 0,2350, VI = 2,2700 mg/dl :!: 1,060,V2 = 5,6210 mg/dl:!: 0,9510dan V3 = 6,0910mg/dl:!: 1,4130.Nilai nisbah albumin/globulin pada K = 1,862:!: 0,6860, VI = 2,2860 :!: 0,5140,V2 = 5,4400 :!: 0,4900 dan V3 = 8,9380 :!: 2,0600. Pasca tantangandiperoleh nilai total fraksi protein pada K = 2,2781 mg/dl :!: 1,0607,VI = 3,0010mg/dl :!: 1,150,V2 = 6.7960 mg/dl :!: 1,5160dan V3 = 7,547 mg/dl :!: 0,7190.Nilai nisbah albumin/globulin pada K = 2,076:!: 0,43360, VI = 2;086:!: 0,4260, V2 = 4,5130:!: 0,4820 dan V3 = 6,9910:!: 1,4130.

ABSTRACT THE USE OF ALBUMIN/GWBULIN RATIO AND TOTAL PROTEIN FRACTION TO PREDICT THE IMMUNITY ON SHEEP. Evaluation has been done on immunogenicsubstanceserum in post vaccinated sheep by 3 rd degree larvaeH. con/or/us worm irradiated by 60 cobalt gamma rays alla doserate of 500 Gy. Serum was regularly taken and was analysedby Biuret method to identify total protein fraction rate, while absorption value of albumin and globulin ratio was determined by Backman spectrofotometer.The results obtained were, the group before challenge showed data of total protein fraction value in control: (K) = 2.0088 mg/dl!. 0.2350, VI = 2.2700 mg/dl !.1.060. V2 = 5.6210 mg/dl!. 0.9510and V3 = 6.0910mg/dl !.1.4130. Albumin/globulin ratio value were in K = 1.862!. 0.6860. VI = 2.2860!. 0.5140,V2 = 5.4400!. 0.4900 and V3 = 8.9380 !. 2.0600. The post challenge group showedvalues of total protein fraction value in control: K = 2.2781 mg/dl !.1.0607, VI = 3.0010mg/dl !.1.150, V2 = 6.7960 mg/dl !.1.5160and V3 = 7.547 mg/dl!. 0.7190. Albumin/ globulin ratio value K = 2.076!. 0.43360, VI = 2.086!. 0.4260, V2 = 4.5130!. 0.4820 and V3 = 6.9910!.1.4130.

PENDAHULUAN Tinggi rendahnya derajat kekebalan dan lamanya dalam tubuh bergantung pada, tipe parasit yang masuk, parasit itu mati atau rnasih hidup, kekebalan yang telah ada sebelum parasit masuk ke dalam tubuh, dan cara parasit itu memasuki tubuh hewan (I). Kekebalan dapat berupa pasif atau kekebalan aktif yang dapat diperoleh secara aIarniah atau buatan. Kekebalan pasif diperoleh dengan mernindahkan antibodi dari hewan resisteD kepada hewan yang rentan sehingga diperoleh kekebalan yang bersifat sementara. Kekebalan aktif diperoleh dengan memberikan antigen kepada hewan yang rentan, yang menyebabkan peningkatan respon kekebalan yang lebih lama, hal ini dapat terlihat pada vaksinasi (2). Oleh karena itu, bila hewan telah divaksinasi kemudian diambil darahnmya untuk dibuat serum dan dianalisis akan menunjukkan perubahaan yang spesifik terhadap suatu penyakit dan ini sangat berguna untuk menegakkan diagnosis penyakit tersebut. Penyakit yang disebabkan oleh suatu infeksi akan mengakibatkan prubahaan atau kelaianan pada darah terutama serum (3). Menurut SENECA (4), kadar globulin dalam serum akan meningkat bila diinfeksi Trypanosoma evan-

.\'i, sedang kadar albumin tidak terpengaruh oleh prubahaan kadar protein, yaitu penurunan kadar albumin daD peningkatan kadar globulin dalam serum darah marmut atau kelinci yang disebabkan oleh infeksi T evansi, telah dilaporkan oleh SEN ~ M. (5). Sedang DISOWITZ (6) mengemukakan bahwa kadar protein pada infeksi tripanosoma adalah konsisten setelah diberikan tantangan. Penggunaan metode BEURET daD evaluasi nisbah albumin/ globulin telah dilaporkan oleh HA WK ~ !!t. (7). Tingkat infeksi karena penyakit malaria dan trypanosoma dapat mengakibatkan peningkatan kadar globulin (8, 9, 10). Dalam makalah ini dilaporkan penggunaan nisbah albumin/globulin daD total fraksi protein untuk menduga kekebalan pada domba yang divaksinasi dengan 10.000L3 iradia...i 500 Gy.

BAHAN DAN METODE Hewan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah domba sebanyak16 ekor, dengan perlakuan sebagai berikut: (a) K (kontrol) = hanya diinokulasi larva tiga cacing lambung gator ganas, dosis 10.000 L3; (b) VI

53

Aplikasi lsotop danRadiasi. 1996

= diberikanvaksinasi10.000L3 iradiasi 500 Gy satukali, kemudianditantang10.000L3 galur ganas;(c) V2 = diberikan vaksinasi10.000L3 iradiasi dua kali selang3 minggo, kemudian ditantang seperti pada VI; daD (d) V3 = diberikan vaksinasitiga kali denganselangwaktu, dosis vaksinasidan tantangansepertipada VI Darahdombadiambil secararutin setiapminggu sekali pascavaksinasi baik sebelumdaD sesudahtantangan, lima ml darah diambil daTi masing-masingdomba, kemudiandiambil serumnyauntuk dianalisis.Analisis total fraksi protein menggunakanmetodeBeuret (3, 6, 7) dilakukan sebagaiberlkut, larutan Beuret5 ml ditambah 0,1 mI contoh serum, kemudian dikocok, daD dibaca dengan alat Spektrofotometer pada panjanggelombang540 om. Total fraksi protein dihitung denganrumus : Total fraksi protein = A/B x C di mana:

A = Angka yang diperolehdari spektrofotometer B = Angka dari standar C = Nilai standarseronormal Albumin dan globulin dipisahkandenganelektroforesisdan nilai absorpsiditentukan denganSpektrofotometerBackmanpada panjanggelombang525 om.

BASIL DAN PEMBAHASAN Menurut beberpa pendapat peneliti terdahulu, yaim HAWK, ~ m.. (7), JATKAR, ~ m..(3), dan DISOWITZ (6), menyatakanbahwa apabila fraksi globulin daTi basil anaIisis total fraksi protein pada perlakuansebelum tantanganmempunyainilai yang masihrendahdibandingkan dengan fraksi globulin pasta tantanganmaka dapat dikatakanbahwa individu yang mendapatperlakuanvaksinasi daD diberikan tantangan telah menunjukkanadanyakekebalan.Sebaliknya,untuk menilai responskekebalan berdasarkannisbah albumin/globulin, maka bila nilai pascatantanganlebih tinggi daripada sebelumtantangan berarti tidak ada responkebal(3). Pendapatpara ahli yang diuraikan di atasdigunakanuntuk menentukanterbentuk atautidak terbentuknyakekebalanpadahewandombapada percobaanini. Dan basil analisis serumpadaperlakuanKontrol di mana nilai rataan total fraksi protein, pascavaksinasi dikurangi sebelumvaksinasi diperoleh nilai untuk K = 0,2693 mg/dl :!: 0,8257. Nilai ini memperlihatkanbahwa masih ada respon kebal meskipun minim (Tabel I daD GambarI.). Akan tetapi, daTibasil analisis nisbahalbumin/ globulin yang diperolehadalah sebaliknya,yaitu nilai nisbah albumin/globulinpasta vaksinasi lebih tinggi daripada sebelumvaksinasi,yaitu perbedaannyaadalah0,2140. lni menunjukkanbahwa untuk K tidak ada responkebal yang ditimbulkan, (Tabel 2 dan Gambar2). Berdasarkan yang dipoerolehini dapatdikatakanbahwapada hewanK tidak terjadi responskebal. Sedangkanpada perlakuan

54

vaksinasi satukali, nilai perbedaansebelumdan sesudah tantanganfraksi protein VI = 0,7310mg/dl :!: 0,0900,berarti telah ada respontanggapkebal. Menurut TYZARD (II), ini adaIahreaksitanggapkebal primer, yang menunjukkan kekebalanbelum tinggi, walaupundemikian sudah mampumenahaninfeksitantangandari parasityang masih patogen,(Tabell dan Gambar I). Perbedaannisbahalbumin/globulin antara sebelumdan sesudahtantanganVI = 0,2140, ini memperlihatkanbahwa nilai pasta tantangan lebih rendah, sekaligus menunjukkan telah ada respon tanggap kebal primer (Tabel 2 daD Gambar 2). Data mendukungdata fraksi globulin mengenaitelah terjadinya kekebalanprimer. Nilai rataanserumperlakuanvaksinasidua kali, menunjukkanperbedaansebelumdan sesudahtantangan fraksi protein untuk V2 = 1,0730mg/dl, berarti telah ada responstanggapkebal primer dan sekundersesuaidengan yangdikemukakanSENECA(4). Analisis nisbahalbumin/ globulin sebelumdan sesudahtantanganV2 = 0,9270nilai pasta tantangan lebih rendah menyokong terjadinya responstanggapkebal primer dan sekunder,sepertiyang ditunjukkan oleh fraksi protein (Tabel 2 dan Gambar2). Serumperlakuanvaksinasitiga kali, nilai rataannya menunjukkanperbedaansebelumdan sesudahtantanganV3 = 1,4560mg/dl, berarti telah ada respontanggap kebalprimer, sekunderdaDtertier, menurotSEN,~~. (5). lni memperlihatkanbahwa ada hubunganantarakonsentrasi protein daD perubahaanyang terjadi daTi protein daIamsaluranpencernaanakibatpemberianvaksinasidan tantangandari larva tiga iradiasi. Analisa nisbahalbumin/ globulin sebelumdan sesudahtantanganV3 = 1,9910,di manapastatantanganlebih rendahdaripadasebelumtanlangan,ini juga menyokongbasil yang ditunjukkan fraksi protein, yaitu telah terjadi responsprimer, sekunder,dan tertier yang ditimbulkan cukup tinggi pada tiap individu daTikelompok ini, (Tabel2 dan Gambar2).

KESIMPULAN PerlakuanV3 temyatamerefleksikansuatunilai tambahdari respontanggapkebal yang ditimbulkan berdasarkannitro rataan analisis serum dari kelompok ini. TemyataperlakuanV3 marnpumenimbulkanresponskebat yang cukup tinggi, yaitu nitro rataantotal fraksi protein = 1,4568mg/dl daDnisbah albumin/globulin = 1,9910 perbedaanini terjadi padaperlakuansebelumdan sesudah tantangan, yang menghasilkan respons kebal primer, sekunder,daDtertier yang cukup tinggi.

UCAPAN TERIMA KASm Penulis mengucapkanbanyakterima kasih kepada para Stat Peneliti Kelompok KesehatanHewanterutama Dra. Murnihati, yang telah banyak membantupenelitian ini hingga selesai. Selain itu, juga kami ucapkan terima kasih kepadapara teknisi daD laboran Kelompok KesehatanTernak, Bidang Pertanian alas segala bantuannya.

.Aplikasi lsoropdan Radiasi,1996

DAFI'AR PUSTAKA

7. HAWK, P.B., OSER, B.L., and SOMERSON, W.H., Practical Physiological Chemistry, The Blackton CompanyInc., London (1954).

RONOHARDJO,P., Laporanpenelitian penyakitcacing pada ternak domba di Pulau Bali, BPPH, Bogor (1981).

8. JENKIN, A.R., and ROBERTSON,D.H.H., Ann. Trop.

2. TONAMEX, J., "Subcutaneusimmunization of Guinea piq with D. viviparus larvae attenuatedby X irradiation", Isotpes and Radiation in Parasitology (1970).

9. ABU ALl, N., BINNERS,W.T., and KLIMES, B., Immunizationby irradiatedE. fenella,JournaJof Protozoology12 (1972)177.

3. JATKAR P.R., CHOSAL A.K., dan SING, M., Pathogenesisof anaemiain Trypanosomaevansi,Indian Vet. J. ~ (1973) 634. 4. SENECA,H., SANG, J.B., and TORE, O.K., Betaand gammaglobulinfractionsof the serumare increased in Tryp,Trans. R Soc.Trop. Med.H. 21 (1958)220. 5. SEN, H.G., DUTrA, B.N., and RAY, H.N., T. evansi infection in piqs and rabbits have shown increase in globulin, Indian J. Vet. Sci. 2.2 (1959) 118.

6. DESOWITZ, RS., Studieson serumprotein,Ann. Trop.

Med.Hyg.~

(1959)230.

10.PARTODIHARDJO,S.,PARTOUTOMO, S.,SUHARDONO, HUSEIN, A., ISKANDAR, M,. daD ARIFIN, M. "Uji kekebalan radiovaksin koksidia ( Eimeria tenella) pada ayam petelur", SeminarPetemakan daD Forum PetemakUnggasdan Aneka temak, Ciawi, Bogor (1985). II. llZZARD, I., "Pengantarimunologi Veteriner", Proc. Panel.,W.B. Saunders,Vienna (1982). 12. SCHALM, O. W., Veterinary Histology, Les and Fabiger, Philadelpia(1975).

Med.Parasit~ (1960)281.

Tabel

Nilai hasil rataan total fraksi protein daTi serum sebelum clan sesudah tantangan daTi masing-masing perlakuan K, VI, V2, clan V3 (mgidl)

Tabel 2. Nilai rataan nisbah albumin/globulin dari serum sebe. (urn dan sesudah tantangan dari masing-masing per. lakuan K, VI, V2, dan V3.

Perlakuan

--

K VI

V2 V3

---

Sebetum tantangan --

Sesudahtantangan

2,0088 :t. 0,2350

2,2781 :!: 1,0607

2,2700i 1,0600 5,6210i 0,7510 6,0910i 1,4130

3,0010 :!: 1,1500 6,7960 :!: 1,5160 7,5470 :!: 0,7290

Keterangan(P < 0,01)

--

---

Perlakuan

1,8620:!::

K VI

2,2860

V2 V3

8,9380

Keterangan(P

---

-

Sebelumtantangan -Sesudah 0,6860

5,4400

'

0,5140 :!:: 0,4900 :!:: 2,0640 :!::

2,0760 :t 2,0760 :t 4,5130 :t 6,9910 :t

tantangan

0,4360 0,4260 0,4820 1,4130

0,01)

55

Aplikasi Isotopdan Radiasi,1996

Sesudah tantangan ---Sebelum

tantangan

Gambar1. Rataannilai total fraksi protein dari serumsebelumdaD sesudahtantangandari masing-masingperlakuan(mgidl)

.+-- Sesudah tantangan --Sebelum

tantangan

Gambar2. Rataannilai nisbahalbumin/globulinsebelumdan sesudah tantangandaTimasing-masingperlakuan

56

Ke Daftar Isi