HAKI, UU HAK CIPTA, UU ITE SERTA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)

Download Aturan hak cipta terkait dengan perangkat lunak komputer diatur dalam ... Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah sat...

0 downloads 302 Views 446KB Size
HAKI, UU HAK CIPTA, UU ITE SERTA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)

A. Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) 1. Pengertian HAKI Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul dari kemampuan cerdas manusia. Kemampuan cerdas manusia dapat berupa karya di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni, sastra dan lain sebagainya. Hak Kekayaan Intelektual, disingkat “HKI” atau akronim “HaKI”, adalah padanan kata yang biasa digunakan untuk Intellectual Property Rights (IPR), yakni hak yang timbul bagi hasil olah pikir yang menghasikan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia pada intinya HKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual. Objek yang diatur dalam HKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia atau disebut dengan kekayaan intelektual. 2. Apa saja yang termasuk HAKI ? Secara garis besar HAKI dibagi dalam 2 (dua) bagian, yaitu : a) Hak Cipta (copyright); b) Hak kekayaan industri (industrial property rights), yang mencakup :  Paten (patent);  Desain industri (industrial design);  Merek dagang (trademark);  Penanggulangan praktek persaingan curang (repression of unfair competition);  Desain tata letak sirkuit terpadu (layout design of integrated circuit);  Rahasia dagang (trade secret). 3. Badan Khusus yang menangani HAKI Badan tersebut adalah World Intellectual Property Organization(WIPO), suatu badan khusus PBB, dan Indonesia termasuk salah satu anggota dengan diratifikasinya Paris Convention for the Protection of Industrial Property and Convention Establishing the World Intellectual Property Organization. B. ATURAN-ATURAN HAK CIPTA TERHADAP PERANGKAT LUNAK KOMPUTER Aturan hak cipta terkait dengan perangkat lunak komputer diatur dalam Undang-undang Negara Republik Indonesia No 19 Tahun 2002 yang terdiri dari 15 bab dan 78 pasal. Sebelumnya, negara kita pernah memiliki Undang-undang Hak Cipta, yaitu :  Undang-Undang No. 6 Tahun 1982  Undang-Undang No. 7 Tahun 1987  Undang-Undang No. 12 Tahun 1997 Undang-undang Hak Cipta dibuat untuk melindungi hasil karya atau ciptaan dari pelanggaranpelanggaran yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Berikut ini kutipan dari Undang-undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2002 : Pasal 30 1. Hak Cipta atas Ciptaan: a. Program Komputer; b. Sinematografi; c. Fotografi; d. Database; dan e. Karya hasil pengalihwujudan, berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diumumkan 2. Hak Cipta atas perwajahan karya tulis yang diterbitkan berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diterbitkan. nrfz2015_tik_X

01

3. Hak Cipta atas Ciptaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) pasal ini serta Pasal 29 ayat (1) yang dimiliki atau dipegang oleh suatu badan hukum berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diumumkan. Pasal 72 2. barang siapa dengan sengaja menyiapkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil hak cipta atau hak terkait sebagai mana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda Rp. 500.000.000 3. barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak untuk kepentingan kormersial suatu program komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda Rp. 500.000.000 Contoh Pelanggaran Hak Cipta Terkait Teknologi Informasi dan Komunikasi : Pelanggaran terkait Teknologi Informasi dan Komunikasi umumnya terjadi pada piranti lunak (software) komputer. Berbagai pelanggaran Hak Cipta tersebut antara lain sebagai berikut : 1. Membeli software program hasil bajakan 2. Melakukan instalasi software komputer ke dalam hard disk dengan program hasil bajakan. 3. Penggunaan satu lisensi software pada beberapa komputer tetapi kenyataannya dipakai untuk banyak komputer 4. Melakukan modifikasi program software tanpa izin 5. Melakukan penggandaan tanpa izin untuk mendapatkan keuntungan atau manfaat ekonomi Menghargai kreasi orang lain Dengan tingginya tingkat kesulitan dalam membuat karya intelektual. Kita harus memberikan penghargaan kepada penciptanya. Penghargaaan kepada kepada karya orang lainkhususnya pembuat perangkat lunak computer dapat dilakukan dengan cara-cara berikut : 1. Menggunakan perangkat lunak asli, kalaupun tidak, kita harus membeli lisensi kepada perusahaan yang bersangkutan. 2. Tidak membajak, menyalin, atau menggandakan tanpa izin perusahaan. 3. Tidak menggunakan perangkat lunak untuk kejahatan. 4. Tidak menyalahgunakan dalam bentuk apapun 5. Tidak mengubah, mengurangi, atau menambah nasil karya orang lain. C. Kesehatan dan Kesalamatan Kerja (K3) Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan,sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. 1. K3 pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan aspek yang pertama harus diperhatikan setiap melakukan kerja, termasuk ketika bekerja dengan komputer. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa bekerja dengan komputer dapat menyebabkan gangguan kesehatan bahkan keselamatan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :  Posisi tubuh, posisi peralatan komputer, pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan sangat mempengaruhi kesehatan dan kenyamanan saat berkerja dengan komputer  Pengguna komputer dapat menderita nyeri kepala, nyeri otot, Nyeri tulang (bahu, pergelangan tangan, leher, punggung, dan pinggang bagian bawah).  Pengguna komputer dapat terserang penyakit lain seperti kesemutan, badan bengkak, anggota badan kaku, sakit ginjal, mata merah, berair, nyeri, dan bahkan gangguan penglihatan.  Komputer memakai sumber tenaga listrik tegangan tinggi, maka dengan itu harus berusaha mencegah terjadinya resiko tersengat listrik. Slah satunya dengan memastikan bahwa instalasi listrik sudah di grounding. nrfz2015_tik_X

02

  

1.1.    

Layar monitor memancarkan radiasi elektromagnetik berupa sinar katoda sehingga mata cepat lelah dan iritasi maka digunakan screen protector untuk layar monitor. Posisi dan ketinggian keyboard yang kurang tepat terhadap bidang kerja bisa menyebabkan gangguan pada sendi pergelangan tangan dan ruas jari-jari tangan. Pada saat bekerja dengan lkomputer, posisi kaki harus dapat diletakkan di lantai atau sandaran kaki dengan seluruh telapak kakai menyentuk lantai. Usahakan siku membentuk sudut tidak kurang dari 90 derajat. Posisi Tubuh Gunakan kursi ideal dilengkapi sandaran. Kursi ideal bisa disetel ketinggiannya serta bisa diputar. Sandaran harus berada sedikitnya 50 mm diatas permukaan bidang kerja. Sandaran tidak menjadikan tubuh membungkuk. Sudut antara tubuh dan paha harus melebihi 100 derajat.

1.2. 

Posisi Mata Layar monitor harus berada dibawah level mata, supaya pandangan mata tidak mendongak ke atas. Jarak antara mata dengan layar monitor sekitar 25 cm.

1.3.  

Posisi Tangan Sudut antara lengan atas dan lengan bawah sedikitnya 100 derajat. Posisi lengan bawah harus lurus dan sejajar bidang kerja.

2. Penggunaan alat yang ergonomis Ergonomika atau (kurang tepat) ergonomi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan elemen-elemen lain dalam suatu sistem, serta profesi yang mempraktekkan teori, prinsip, data, dan metode dalam perancangan untuk mengoptimalkan sistem agar sesuai dengan kebutuhan, kelemahan, dan keterampilan manusia. Ergonomi berasal dari dua kata bahasa Yunani : ergon dan nomos : ergon berarti kerja, dan nomos berarti aturan, kaidah, atau prinsip. Pendapat lain diungkapkan oleh Sutalaksana (1979) : nrfz2015_tik_X

03

ergonomi adalah ilmu atau kaidah yang mempelajari manusia sebagai komponen dari suatu sistem kerja mencakup karakteristik fisik maupun nonfisik, keterbatasan manusia, dan kemampuannya dalam rangka merancang suatu sistem yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien. Bentuk kata sifatnya adalah ergonomis. 2.1. Keyboard Ergonomis Penggunaan keyboard yang ergonomis dapat mengurangi kelelahan pada tangan dan jari tangan. Keyboard yang biasa kita pakai dan menjadi standar internasional adalah jenis keyboard QWERTY. Namun jenis keyboard ini kurang ergonomis. Terdapat beberapa jenis keyboard lain yang lebih ergonomis. Jenis keyboard DVORAK merupakan pengembangan dari keyboard QWERTY. Lebih ergonomis karena susunan huruf disesuaikan dengan distribusi tingkat keseringan pengetikan huruf menggunakan kedua tangan. Jenis lain yang lebih ergonomis adalah KLOCKENBERG. Jenis ini memisahkan beberapa bagian dari keyboard untuk kemudahan dan kenyamanan pemakaian.

KLOCKENBERG D. Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Selain Undang-Undang Hak Cipta, Indonesia juga memiliki Undang-Undang yang mengatur penggunaan informasi dan traksaksi elektronik. UU yang mengatur adalah UU No. 11 Tahun 2008. Lampiran UU ITE ada di link ini. SUMBER : http://e-tutorial.dgip.go.id/ http://id.scribd.com/doc/203100691/MAKALAH-K3-BIDANG-KOMPUTER-DAN-JARINGAN#scribd http://pintarbelajartik.blogspot.com/2012/09/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-dalam.html http://uptotehno.com/2014/10/18/mengatur-posisi-tubuh-saat-bekerja-di-depan-komputer/ https://industrialengineering4.files.wordpress.com/2013/12/blog-image-ergonomics.png?w=687 http://1.bp.blogspot.com/-v1X_hTh_rfA/UFnQC8jrmwI/AAAAAAAAAG8/0hlixc9LSTY/s1600/maktron.jpg http://www.webopedia.com/FIG/DVORAK.gif http://id.wikipedia.org/wiki/Ergonomika http://www.hukumonline.com/ http://senimanhandal.blogspot.com/2012/11/undang-undang-tik.html andi-nurulhikmah.blogspot.com/2013/09/aturan-aturan-hak-cipta-terhadap.html

nrfz2015_tik_X

04