PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DAN EMPLOYABILITY PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR SKRIPSI Diajukkan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Disusun oleh: Adhimulya Nugraha Putra 119114098
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY OUOTIEN? DAN EMPLOYABILITY PADA MAHASISWA TINGKAT AKIIIR
Disusun Oleh:
ffi,L**"*-*.,sfu***"*4
-2 Paulus Eddy
ranggal:
3 FEB ?018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI HUBUN GAN ANTARA
A
D VE R S I TY
O
A O TI E N T
D
AN E M P LO YA B IL ITY
PADA MAHASISWA TINGKAT AKIIIR Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Adhimulya Nugraha Putra
itia Penguji
ffiH:ffiffi,*.ffi @*"r
a
i'.,yu,
utffffan -"*.n uffi,u*i
A! | T::-, \\ 3 r0 {l p
//ryfff$ry," N
zffs
Penguji 1: Pau Penguji
2:Dr.T.
Penguji 3: Dewi
S
Yogyakarta,
I' l.l
23 FEB 7016
Fakultas Psikolosi
t.
fi
s Sanata Dharma
li; f $
t"
'i,!
;i. cl,' :',
---
I
Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si.
i
.t
i
:i lll I
I
I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
Life isn’t about waiting the storm to pass. It’s about learning to dance in the rain -Anonymous-
A thousand miles journey begin with one step -Lao Tzu-
As long as one keeps searching, the answer will come. -Joan Baez-
The Lord is My Shepherd, I shall not Lack Psalm 23:1
Why do we fall? So we can learn to pick ourselves up. -Alfred Pennyworth (The Dark Knight Rises)-
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KARYA INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK TUHAN YESUS KRISTUS, KELUARGA DAN SELURUH PIHAK YANG SUDAH TURUT MENDUKUNG DALAM PEMBUATAN SKRIPSI INI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya rnenyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya
tulis tnr
tidak rnen.ruat karya atau bagian kalya orang lain, kecuali yang telah clisebutkan dalam daftar pustaka sebagaimaua layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 17 Desember 2015
Adhimulya Nugraha Putra
V1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DAN EMPLOYABILITY PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR
Adhimulya Nugraha Putra
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara Adversity Quotient dan Employability pada mahasiswa tingkat akhir. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang berada di semester 7 atau lebih dan berumur antara 20 – 25 tahun. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 218 orang. Terdapat 5 hipotesis di dalam penelitian ini yaitu:1) Terdapat hubungan yang positif antara Adversity Quotient dan Employability. 2) Terdapat hubungan positif antara dimensi Control dari Adversity Quotient dan Employability. 3) Terdapat hubungan positif antara dimensi Origin & Ownership dari Adversity Quotient dan Employability. 4) Terdapat hubungan positif antara dimensi Reach dari Adversity Quotient dan Employability. 5) Terdapat hubungan positif antara dimensi Endurance dari Adversity Quotient dan Employability. Data diambil dengan menggunakan Skala Employability dan Skala Adversity Quotient menggunakan teknik Likert. Analisis data menggunakan teknik Spearman Rho Correlation karena distribusi data tidak normal namun terdapat hubungan yang bersifat linear. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Terdapat hubungan positif dengan kategori kuat antara Adversity Quotient dan Employability (0,695, p=0,000). 2) Terdapat hubungan positif dengan kategori cukup antara dimensi Control dan Employability (0,594, p=0,000). 3) Terdapat hubungan positif dengan kategori cukup antara dimensi Origin dan Employability (0,544, p=0,00), terdapat hubungan positif dengan kategori tinggi antara dimensi Ownership dan Employability (0,668, p=0,00). 4) Terdapat korelasi positif dengan kategori lemah antara dimensi Reach dan Employability (0,357, p=0,000). 5) Terdapat hubungan positif dengan kategori kuat antara dimensi Endurance dan Employability (0,648, p=0,000). Kata Kunci
: Employability, Adversity Quotient, Mahasiswa Tingkat Akhir
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
THE RELATIONSHIP BETWEEN ADVERSITY QUOTIENT AND EMPLOYABILITY ON SENIOR YEAR STUDENT
Adhimulya Nugraha Putra
ABSTRACT
The purpose of this study was to understand the relation between Adversity Quotient and Employability on senior year student. Subjects of this study are students on 7th semester at minimum and also between 20 – 25 years old. There were 218 students participate in this study. There were 5 hypothesizes in this study which was: 1) There was a correlation between Adversity Quotient and Employability, if Adversity Quotient level is high, then Employability level will also high. 2) There was a correlation between Control dimension of Adversity Quotient and Employability. 3) There was a correlation between Origin and Ownership Dimension of Adversity Quotient and Employability. 4) There was a correlation between Reach dimension of Adversity Quotient and Employability. 5) There was a relation between Endurance level of Adversity Quotient and Employability. Data in this study collected using Employability Scale and Adversity Quotient with Likert technique. Data analyzed with Spearman Rho Correlation technique because distribution of data in this study was not normal, but there’s a linear correlation between both variables. The result of this study showed that: 1) There’s a positive correlation with high category between Adversity Quotient and Employability (0,695, p=0,000). 2) There’s a positive correlation with sufficient category between Control dimension and Employability (0,695, p=0,000). 3) There’s a positive correlation with sufficient category between Origin dimension and Employability (0,544, p=0,000),there’s also a positive correlation with high category between Ownership dimension and Employability (0,668, p=0,000). 4) There’s a positive correlation with low category between Reach dimension and Employability (0,357, p=0,000). 5) There’s a positive correlation with high category between Endurance dimension and Employability (0,648, p=0,000). Keywords
: Employability, Adversity Quotient, Senior Year Student
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Adhirnulya Nugraha Putra
NIM
: 119114098
Demi pembangunan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah saya yang berjudul:
"HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT D AN EMPLOYABILITY PADA MAHASISWA TINGKAT AK[IIR''
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal.l7 Desember 2015
Yang menyatakan, 'Lt
7h,h (Adhimulya Nugraha Putra)
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah menyertai dan membimbing, sehingga proses penulisan skripsi dapat berjalan dengan lancer dan memberikan hasil yang baik. Skripsi yang telah disusun ini melalui banyak hambatan
dan
kesulitan,
namun
akhirnya
penulis
berhasil
untuk
menyelesaikannya dengan baik. Salah satu tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.). Penulis menyadari bahwa proses penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak yang terlibat. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada 1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. 2. Ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si., selaku Kaprodi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. 3. Ibu Debri Pristinella M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu membantu penulis dalam pengisian KRS di setiap awal semester, dan memberikan motivasi untuk menyelesaikan skripsi tepat waktu. 4. Bapak Paulus Eddy Suhartanto, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang selalu membimbing, memberi saran dan solusi saat penulis merasa
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bingung dan memberikan perspektif baru bagi penulis dalam pengerjaan skripsi. 5. Seluruh karyawan di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Mas Gandung, Mas Muji, Mas Doni, Pak Gie, Bu Nanik yang membantu penulis dalam setiap kegiatan administrasi 6. Keluarga di rumah, Mom & Dad yang selalu sabar menanti anaknya mendapatkan gelar S.Psi., Mbak Nadia, Mbak Dina, Mbak Anna, yang menjadi teman curhatan saat skripsi terasa berat. 7. Teman-teman yang membantu menyebar skala penelitian: Jevi, Dian, Rere, Elis, Chopi, Agatha, Martha, Dimas, Derry, Rosi, jenny, Ade, Paul, Leo, Julyan, Pak Chosa yang sangat membantu mencarikan subjek dan tetap sabar meski dikejar-kejar penulis. 8. Teman-teman yang selalu mendukung penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik: Ghea, Pudar, Angga, Agnes, Bene, Bella, Manda, Saktya, Lala, Anton, Gunam, Reta, Ateng, Anoy, Anita, Helen, Lily. 9. DPMF Psikologi 2012 – 2013 mbak Mega, Mbak Dian, mbak Pudji, Mas Yovie, Mbak Sheila, Mbak Vica, Dedi, Icha, Kenang, Cia yang membantu penulis berkembang dalam berorganisasi dan memberikan pembelajaran. 10. Teman-teman seperjuangan Service Learning Program : Vania, Bagas, Enno, Indri, Natsuki, Hoto, Seia, Aya, Mayuko, Emi, Linlin, Nadya,
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Morgan, Joey, John Chin, Shaira, Darlene, Barry, Francis, Ron, Ayang yang telah memberikan pengalaman luar biasa di Cagayan de Oro, Filipina. 11. Teman-teman staff Promosi dan PMB Humas Sanata Dharma yang selalu bekerja sama dengan penulis dalam tugas-tugas serta memacu penulis untuk menyelesaikan skripsi sesegera mungkin agar tidak disalip. 12. Seluruh teman-teman angkatan 2011 yang telah berjuang bersama selama 4 tahun di Fakultas Psikologi Sanata Dharma, yang akan dirindukan oleh penulis mulai dari japok bersama, belajar untuk UAS, hingga bermain futsal.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .......................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................
iii
HALAMAN MOTTO .............................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................
v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................
vi
ABSTRAK ..............................................................................................
vii
ABSTRACT ..............................................................................................
viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...........
ix
KATA PENGANTAR ............................................................................
x
DAFTAR ISI ...........................................................................................
xiii
DAFTAR SKEMA ..................................................................................
xviii
DAFTAR TABEL ...................................................................................
xix
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................
xxi
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................
xxiii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................
1
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Latar Belakang Masalah...................................................................
1
B. Rumusan Masalah ............................................................................
8
C. Tujuan Penelitian .............................................................................
8
D. Manfaat Penelitian ...........................................................................
9
1. Manfaat Teoritis ..........................................................................
9
2. Manfaat Praktis ...........................................................................
9
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................
10
A. Employabiity ....................................................................................
10
1. Definisi Employability ..............................................................
10
2. Dimensi Employability..............................................................
11
3. Faktor Employability.................................................................
18
B. Adversity Quotient (AQ) ..................................................................
20
1. Definisi AQ ...............................................................................
20
2. Dimensi AQ ..............................................................................
21
3. Manfaat AQ ..............................................................................
26
C. Mahasiswa Tingkat Akhir ................................................................
29
1. Definisi Mahasiswa Tingkat Akhir ...........................................
29
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Dinamika
Hubungan
Antara
Adversity
Quotient
dan
Employability pada Mahasiswa Tingkat Akhir ................................
31
E. Kerangka Berpikir ............................................................................
38
F. Hipotesis Penelitian .........................................................................
40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................
42
A. Jenis Penelitian.................................................................................
42
B. Variabel Penelitian ...........................................................................
42
C. Definisi Operasional ........................................................................
43
1. Employability ............................................................................
43
2. Adversity Quotient (AQ) ...........................................................
44
D. Subjek Penelitian .............................................................................
44
E. Metode & Pengumpulan Data ..........................................................
45
F. Validitas dan Reliabilitas .................................................................
48
1. Validitas ....................................................................................
48
2. Seleksi Item ...............................................................................
48
a. Skala Employability ...........................................................
49
b. Skala Adversity Quotient (AQ) ..........................................
51
3. Reliabilitas ................................................................................
53
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Skala Employability ...........................................................
54
b. Skala Adversity Quotient (AQ) ..........................................
54
G. Metode Analisis Data .......................................................................
55
1. Uji Asumsi ................................................................................
55
a. Uji Normalitas....................................................................
55
b. Uji Linearitas .....................................................................
55
2. Uji Hipotesis .............................................................................
56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................
57
A. Pelaksanaan Penelitian .....................................................................
57
B. Deskripsi Subjek Penelitian .............................................................
58
C. Deskripsi Data Penelitian .................................................................
59
D. Hasil Penelitian ................................................................................
62
1. Uji Asumsi ................................................................................
62
a. Uji Normalitas....................................................................
62
b. Uji Linearitas .....................................................................
68
a. Adversity Quotient (AQ) dan Employability ............
68
b. Dimensi Control dan Employability .........................
69
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Dimensi Origin dan Employability...........................
71
d. Dimensi Ownership dan Employability ....................
72
e. Dimensi Reach dan Employability ...........................
74
f. Dimensi Endurance dan Employability ....................
75
2. Uji Hipotesis .............................................................................
76
E. Analisis Tambahan ...........................................................................
81
F. Pembahasan ......................................................................................
83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................
96
A. Kesimpulan ......................................................................................
96
B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................
98
C. Saran ................................................................................................
98
1. Bagi Subjek ...............................................................................
99
2. Bagi Masyarakat Luas...............................................................
99
3. Bagi Penelitian Selanjutnya ......................................................
100
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................
101
LAMPIRAN ............................................................................................
106
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SKEMA Skema 1
Hubungan antara Adversity Quotient dan Employability pada Mahasiswa Tingkat Akhir .........................................
Skema 2
Hubungan antara Dimensi Control dan Employability pada Mahasiswa Tingkat Akhir .........................................
Skema 3
39
Hubungan antara Dimensi Reach dan Employability pada Mahasiswa Tingkat Akhir ..................................................
Skema 5
39
Hubungan antara Dimensi Origin & Ownership dan Employability pada Mahasiswa Tingkat Akhir ..................
Skema 4
38
39
Hubungan antara Dimensi Endurance dan Employability pada Mahasiswa Tingkat Akhir .........................................
xviii
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 1
Penilaian Skala Likert ........................................................
46
Tabel 2
Blue Print Skala Employablity sebelum tryout ..................
37
Tabel 3
Blue Print skala Adversity Quotient (AQ) sebelum tryout
37
Tabel 4
Blue print Employability sesudah try out ...........................
50
Tabel 5
Blue print Employability sesudah pengguguran manual....
51
Tabel 6
Blue print Adversity Quotient (AQ) sesudah try out..........
52
Tabel 7
Blue
print
Adversity
Quotient
(AQ)
sesudah
pengguguran manual ..........................................................
53
Tabel 8
Koefisien Cronbach Alpha dimensi AQ ............................
54
Tabel 9
Deskripsi Data Subjek berdasarkan Jenis Kelamin ...........
54
Tabel 10
Deskripsi Data Subjek berdasarkan Semester yang telah dilalui .................................................................................
58
Tabel 11
Deskripsi Data Subjek berdasarkan Fakultas .....................
58
Tabel 12
Deskripsi Data Subjek dari Luar USD ...............................
59
Tabel 13
Hasil Pengukuran Deskriptif Variabel ...............................
59
Tabel 14
Hasil Uji Normalitas ..........................................................
63
Tabel 15
Hasil Uji Linearitas antara AQ dan Employability ............
68
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 16
Hasil Uji Linearitas antara Dimensi Control dan Employabiity ......................................................................
Tabel 17
Hasil Uji Linearitas antara Dimensi Origin dan Employability .....................................................................
Tabel 18
72
Hasil Uji Linearitas Antara Dimensi Reach dan Employability .....................................................................
Tabel 20
71
Hasil Uji Linearitas Antara Dimensi Ownership dan Employability .....................................................................
Tabel 19
70
74
Hasil Uji Linearitas Antara Dimensi Endurance dan Employability .....................................................................
75
Tabel 21
Kriteria Koefisien Korelasi ................................................
77
Tabel 22
Korelasi AQ dan Employability .........................................
77
Tabel 23
Korelasi dimensi Control dan Employability.....................
78
Tabel 24
Korelasi dimensi Origin dan Employability ......................
79
Tabel 25
Korelasi dimensi Ownership dan Employability ...............
79
Tabel 26
Korelasi dimensi Reach dan Employability .......................
80
Tabel 27
Korelasi dimensi Endurance dan Employability ...............
81
Tabel 28
Korelasi AQ dan dimensi-dimensi Employability .............
82
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
Kurva Variabel AQ ............................................................
61
Gambar 2
Kurva Distribusi Variabel Control ....................................
64
Gambar 3
Kurva Distribusi Variabel Origin ......................................
65
Gambar 4
Kurva DistribusiVariabel Ownership ................................
65
Gambar 5
Kurva Distribusi Variabel Reach ......................................
66
Gambar 6
Kurva Distribusi Variabel Endurance ...............................
67
Gambar 7
Kurva Variabel Employability ...........................................
67
Gambar 8
Scatter Plot Uji Linearitas AQ dan Employability.............
69
Gambar 9
Scatter Plot Uji Linearitas dimensi Control dan Employability .....................................................................
Gambar 10 Scatter
Plot
Uji
Linearitas
dimensi
Origin
70
dan
Employability .....................................................................
72
Gambar 11 Scatter plot Uji Linearitas dimensi Ownership dan Employability ..................................................................... Gambar 12 Scatter
Plot
Uji
Linearitas
dimensi
Reach
dan
Employability .....................................................................
xxi
73
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 13 Scatter Plot Uji Linearitas Employability dan dimensi Control ...............................................................................
xxii
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Skala Uji Coba ............................................................
106
Lampiran 2
Hasil Reliabilitas dan Seleksi Item .............................
122
Lampiran 3
Skala Final ..................................................................
136
Lampiran 4
Hasil Uji Beda Mean (Uji-t) .......................................
150
Lampiran 5
Hasil Uji Normalitas ...................................................
153
Lampiran 6
Hasil Uji Linearitas .....................................................
155
Lampiran 7
Hasil Uji Hipotesis ......................................................
158
Lampiran 8
Hasil Analisis Tambahan ............................................
161
Lampiran 9
Kuisioner Pra-Penelitian .............................................
164
xxiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Pertumbuhan industri yang cukup pesat di Indonesia dapat mencapai 5-6% pertahun sehingga
memunculkan kebutuhan yang tinggi dari pihak
perusahaan terhadap karyawan baru yang kompeten. Pada tahun 2015, jumlah karyawan yang dibutuhkan oleh perusahaan dapat mencapai 600 ribu tenaga kerja. Dengan jumlah kebutuhan tenaga kerja yang cukup besar tersebut, masih terdapat hambatan dalam mencapainya berupa kesenjangan kompetensi pada tenaga kerja (tempo.co.id, diakses pada 8 Februari, 2016). Terkait dengan permasalahan kesenjangan kompetensi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Ciamis, Wawan S Arifin menyatakan bahwa masih banyak lulusan yang kurang berkompeten sehingga terjadi ketidakseimbangan kebutuhan tenaga kerja dengan kebutuhan dunia kerja (fokusjabar.com, diakses pada 8 Februari, 2016). Kesenjangan kompetensi pada lulusan perguruan tinggi juga tergambarkan oleh adanya opini dari pihak perusahaaan perekrut. Pihak perusahaan yang akan merekrut mahasiswa lulusan perguruan tinggi berpendapat bahwa soft skill yang dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi kurang baik. Ade Wisnu Brata,
seorang
Senior
Marketing
1
Communication
di
perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
JobStreet.com, menyebutkan bahwa banyak perusahaan yang mengeluhkan soft skill pelamar kerja seperti kemampuan komunikasi, kepercayaan diri, dan tanggung jawab. Di sisi lain pelamar kerja mengharapkan punya fasilitas kerja dan jabatan yang baik (Kompas.com, diakses pada 15 Maret 2015). Abdul Wachid Maktub, Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi pada acara Seminar dan Workshop Graduates Employablity Enhancement Program mengatakan bahwa tidak adanya kesesuaian antara pendidikan dan kebutuhan dunia kerja terjadi karena tingkat kesiapan kerja mahasiswa lulusan perguruan tinggi sangat rendah (umy.ac.id, diakses pada Kamis, 12 Maret 2015). Bagi pihak perusahaan, kesiapan kerja memiliki arti transisi dari perguruan tinggi menuju dunia kerja atau mengacu pada Employability. Employability dapat membantu lulusan perguruan tinggi untuk memperpendek kurva belajar mereka dalam transisi ke dalam dunia kerja. Pool dan Sewell (2007) secara ringkas mengatakan Employablity sebagai kepemilikan dari sejumlah kemampuan, pengetahuan, pemahaman, dan atribut personal yang dapat membuat individu untuk semakin mungkin untuk dapat memilih dan mengamankan pekerjaan yang dapat membuat mereka puas dan berhasil. Fugate, Kinicki, dan Ashforth (2004) menyebutkan bahwa Employablity adalah konstruk psikososial berupa karakteristik individu yang mendorong mereka agar secara kognisi, perilaku, afeksi menjadi lebih adaptif dan dapat meningkatkan kondisi individu di dunia kerja. Lebih lanjut, Employablity merupakan konsep yang dibentuk untuk membantu individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
beradaptasi secara aktif di dalam dunia kerja sehingga dapat membantu individu untuk mengidentifikasi dan memahami kesempatan kerja. Employability pada mahasiswa tingkat akhir menjadi penting karena meskipun
Employablity
tidak
menjamin
kepastian
individu
untuk
memperoleh pekerjaan secara nyata, namun Employablity yang tinggi dapat meningkatkan kesempatan individu untuk mendapatkan pekerjaan (Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2004). Employablity merupakan tanggung jawab dari individu, baik mahasiswa maupun lulusan perguruan tinggi. Mahasiswa seharusnya memiliki tanggung jawab lebih dalam studi mereka, dalam memilih pelajaran apa yang mereka inginkan dan kegiatan ekstrakurikuler yang akan mereka ikuti. Untuk meningkatkan Employablity, mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi perlu untuk lebih aktif dalam pembelajaran mereka agar mendapatkan pengetahuan yang lebih luas, meningkatkan kemampuan mereka sehingga dapat memperpendek kurva belajar saat memasuki dunia kerja (Tran, 2012). Konsep Employability oleh Fugate, Kinicki, dan Ashforth (2004) menekankan pada pendekatan proaktif dan adaptasi aktif sehingga dapat membantu
individu
dalam
mengidentifikasi
kesempatan
kerja
dan
memfasilitasi pergerakan antar pekerjaan. Teori Employablity menurut Fugate, Kinicki, dan Ashforth (2004) menjadi lebih relevan bagi peneliti terhadap mahasiswa tingkat akhir karena McArdle et al. (2007), mengatakan bahwa teori Fugate, Kinicki, dan Ashforth (2004) dapat digunakan dalam berbagai konteks karir seperti dalam pencarian kerja. Mempersiapkan diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
untuk memasuki duni kerja merupakan adalah tugas perkembangan dari mahasiswa tingkat akhir (Santrock, 1997). Mahasiswa tingkat akhir yang akan lulus dari perguruan tinggi berada dalam tahap perkembangan dewasa awal. Dalam teori konsep diri terkait karir oleh Super (dalam Santrock, 1997), konsep diri dari seorang individu memiliki peran yang penting dalam menentukan karir yang menjadi tujuannya. Super percaya bahwa terdapat beberapa tahapan perkembangan dalam menetukan karier di masa depan yang mulai muncul pada masa remaja dan dewasa awal. Berdasarkan teori konsep diri terkait karier oleh Super, mahasiswa yang berusia 20 hingga 25 tahun berada dalam tahap implementation yaitu tahap dimana mereka mulai menyelesaikan pendidikan dan juga pelatihan mereka dan mulai mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja. Holten, Juzoh, dan Chong (2011) menjelaskan bahwa karyawan freshgraduate akan memiliki waktu yang sulit, mengecewakan, dan penuh tekanan pada tahun pertama mereka bekerja. Individu membutuhkan kemampuan adaptasi dalam menghadapi transisi memasuki dunia kerja yang penuh tekanan, sehingga mereka perlu meningkatkan dirinya untuk masuk dalam dunia kerja. Permasalahan Employability yang terjadi sesuai dengan hasil dari kuisioner pra-penelitian yang disebar kepada mahasiswa di semester 8 atau lebih di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta dengan tujuan melihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
Employability yang mereka miliki sebagai persiapan menghadapi dunia kerja. Hasil dari kuisioner pra-penelitian menunjukkan bahwa 52,942 % responden dari 17 orang yang mengisi kuisioner tersebut masih cenderung ragu-ragu dan tidak siap dalam menghadapi dunia kerja. Mereka merasa bahwa mereka masih membutuhkan informasi dan juga meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi dunia profesional. Sedangkan, 47,058 % responden lain menyatakan bahwa mereka cenderung merasa siap dalam menghadapi dunia kerja karena telah memiliki pengalaman bekerja. Meskipun cenderung merasa siap,mereka tetap masih membutuhkan kemampuan-kemampuan lain agar lebih siap bekerja. 70, 588 % responden pada kuisioner pra-penelitian ini menyatakan mampu untuk beradaptasi di lingkugan baru. Hal tersebut dikarenakan adaptasi merupakan kewajiban yang harus dilakukan ketika berada di lingkungan baru, mudah berkomunikasi dengan orang lain, terdapat atasan yang dapat membantu, dan karena sudah memahami pekerjaan yang diinginkan. Sebesar 29,412 % responden mengatakan bahwa mereka kurang dapat beradaptasi di lingkungan baru. Hal tersebut terjadi karena sifat responden yang kurang terbuka, pasif dalam pergaulan, dan tergantung dari jenis pekerjaan yang dipilih. Hasil
kuisioner
pra-penelitian
menunjukkan
bahwa
Employability
mahasiswa tingkat akhir dilihat dari tujuan karir sebagai berikut, sebanyak 52,941 % mengatakan bahwa mereka sudah memiliki tujuan yang ingin dicapai, dan terbantu dengan adanya tujuan karir. Hal tersebut dikarenakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
dengan adanya tujuan karir tersebut, mereka merasa termotivasi untuk mencapainya. 47,058 % responden mengatakan bahwa mereka belum memiliki tujuan karir yang ingin dituju, Hal tersebut dikarenakan berusaha mengindentifikasi tujuan yang ingin dicapai dan memiliki tujuan karir tidak dapat membantu dalam mempersiapkan. Salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap Employability adalah pihak perusahaan mengharapkan individu untuk memiliki motivasi tinggi, mau bekerja keras, dan memiliki daya juang (Hogan, Chamorro-Premuzic, dan Kaiser, 2013). Pihak perusahaan mengatakan banyak karyawan lulusan perguruan tinggi yang lebih memilih mundur dari tantangan yang sulit, padahal pihak perusahaan mencari individu yang memiliki daya juang tinggi (kompas.com, diakses pada 15 Maret 2015). Perusahaan juga menginginkan karyawan dengan kompetensi dan integritas yang tinggi dan juga memiliki kemampuan adaptasi serta berdaya juang tinggi. (jasaraharja-putra.co.id, diakses pada 7 Desember 2015). Perusahaan membutuhkan karyawan untuk tetap memiliki daya juang yang tinggi ketika perusahaan sedang dalam kondisi yang baik, maupun saat berada dalam kondisi yang tidak baik. Hal tersebut dikarenakan kompetisi bisnis yang semakin sengit (bisnisukm.com, diakses pada 7 Desember 2015). TM Raditya Hernawan, mengutarakan bahwa pada saat ini, perusahaanperusahaan di Indonesia mengeluhkan daya juang dari mahasiswa lulusan perguruan tinggi. Hal ini menyebabkan perusahaan merasa kurang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
memberikan pekerjaan kepada mahasiswa lulusan perguruan tinggi (komunikasi pribadi, 17 Maret 2015). Kondisi nyata yang terjadi di lapangan juga mendukung hal tersebut. Hasil kuisioner pra-penelitian juga menemukan bahwa semua responden mahasiswa tingkat akhir memiliki pendapat bahwa agar mampu mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, dibutuhkan daya juang yang tinggi. Daya juang dibutuhkan antara lain karena banyaknya pesaing dalam mencari pekerjaan, lebih banyak orang yang kreatif, tantangan yang lebih beragam, dan juga agar dapat diperhitungkan oleh pihak perusahaan. Untuk dapat bekerja dengan baik, seluruh responden juga setuju bahwa dibutuhkan daya juang yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan adanya tuntutan yang tinggi di dunia kerja, terdapat kesenjangan antara jumlah pekerjaan yang tersedia dengan pencari kerja yang menyebabkan persaingan yang ketat, dan agar dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Daya juang atau Adversity Quotient (AQ) adalah kemampuan seorang individu dalam mengatasi kesulitan dan hambatan dalam hidupnya (Stoltz, 2007; Phoolka dan Kaur, 2012). Terdapat 4 dimensi yang membentuk daya juang, yaitu: Control, Origin & Ownership, Reach, dan Endurance yang biasa disingkat dengan CO2RE. Menurut Stolz (2007) AQ dapat meramalkan siapa yang mampu mengatasi kesulitan dan siapa yang akan hancur. AQ juga mampu meramalkan siapa yang menyerah dan siapa yang bertahan. Selain itu AQ juga dapat meramalkan siapa yang melampaui harapan-harapan atas kinerja dan potensi mereka serta siapa yang akan gagal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
Tian dan Fan (2014) mengemukakan bahwa terdapat hubungan antara adaptasi karier dengan Adversity Quotient (AQ) pada siswa perawat. Lebih lanjut lagi menurut Tian dan Fan (2014), kemampuan untuk dapat mengatasi hambatan
merupakan hal yang pokok bagi siswa perawat agar mampu
memiliki adaptasi karir yang baik. AQ juga dapat membantu mengurangi kecemasan yang terjadi pada sales di Taiwan sehingga intensi turnover berkurang. Karyawan dengan tingkat AQ tinggi akan mampu bertahan di dalam organisasi dibandingkan karyawan dengan tingkat AQ rendah (Chin dan Hung, 2013). Berdasarkan uraian tersebut, terdapat permasalahan Employability sehingga mahasiswa tingkat akhir kurang mampu untuk mempersiapkan diri mereka untuk memasuki dunia kerja. Salah satu hal yang menjadi faktor dari Employability adalah daya juang, namun hubungan antara kedua variabel ini masih jarang dikaji. Hal tersebut menyebabkan masih sangat terbatasnya referensi penelitian yang meneliti hubungan antara daya juang dan Employability. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk meneliti dan membuktikan hubungan antara daya juang (Adversity Quotient) dan Employability pada mahasiswa tingkat akhir. B. RUMUSAN MASALAH Apakah terdapat hubungan antara Adversity Quotient dan Employablity pada mahasiswa tingkat akhir?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
C. TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui adanya hubungan antara Adversity Quotient dan Employablity pada mahasiswa tingkat akhir. D. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat Teoretis Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk pengembangan ilmu Psikologi Industri dan Organisasi dan juga Psikologi Sumber Daya Manusia terutama dalam pembahasan tentang Adversity Quotient dan Employability. 2. Manfaat Praktis Memberikan gambaran dan evaluasi mengenai Adversity Quotient dan Employability yang dimiliki oleh mahasiswa tingkat akhir. Informasi ini dapat digunakan untuk pengembangan kemampuan mahasiswa tingkat akhir dalam mempersiapkan diri untuk masuk dalam dunia kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Employability 1. Definisi Employability Menurut Fugate, Kinicki, dan Ashforth (2004), Employability adalah konstruk psikososial yang mewujudkan karakteristik individu yang mendorong mereka agar secara kognisi, perilaku, afeksi menjadi lebih adaptif sehingga meningkatkan kondisi individu di dunia kerja. Lebih lanjut, Employability merupakan konsep yang dibentuk untuk membantu individu beradaptasi secara aktif di dalam dunia kerja sehingga dapat membantu individu untuk mengidentifikasi dan memahami kesempatan kerja. Employability dapat memfasilitasi pergerakan antar pekerjaan yang terjadi di luar maupun di dalam organisasi. Fugate dan Kinicki (2008) mengemukakan bahwa individu yang memiliki Employability tinggi akan menguasai sejumlah sifat individual yang dibutuhkan untuk dapat beradaptasi secara lebih efektif. Career Identity yang dimiliki oleh individu tersebut akan menyatukan semua karakteristik individu serta memberikan kekuatan dan arah yang dapat membantu individu dalam mengidentifikasi dan menyadari kesempatan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Employability seseorang terbatas pada bagaimana seseorang dapat menegosiasikan faktor personal mereka dengan tuntutan dari lingkungan. Individu secara langsung tidak dapat mempengaruhi kriteria dari perusahaan yang merekrut mereka, namun mereka dapat menyesuaikan diri mereka terhadap tuntutan yang ada. Employability membantu agar karyawan dapat memiliki pengetahuan, ketrampilan, kemampuan, dan karakteristik lain sehingga mampu dihargai oleh calon atasan mereka (Fugate, Kincki, dan Ashforth, 2004). Berdasarkan uraian mengenai Employabily yang telah dibahas sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Employability adalah karakteristik individu seperti sifat-sifat individu dan faktor personal lainnya yang dapat membantu individu untuk mampu beradaptasi secara aktif terhadap tuntutan di lingkungannya sehingga ia dapat mengidentifikasi dan menyadari kesempatan kerja, serta memiliki pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan karakteristik lainnya yang dapat dihargai oleh calon atasan mereka. 2. Dimensi Employability Employability
menurut
Fugate,
Kinicki,
dan
Ashforth
(2004)
merupakan konstruk yang bersifat person-centered yang berarti konstruk ini berfokus pada sifat-sifat atau karakteristik personal. Maka dari itu, dimensi-dimensi yang mendasari Employability juga bersifat personal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Employability merupakan perpotongan dari dimensi-dimensinya yaitu Career Identity, Personal Adaptability, dan Human and Social Capital. Masing-masing dari dimensi yang membentuk Employability tersebut memiliki fungsinya sendiri dan berdiri secara independen, namun mereka bergabung membentuk konsep employability. Kombinasi yang sinergis dari dimensi-dimensi ini yang mengangkat dan memberi nilai pada employability. Fugate, Kinicki, dan Ashforth (2007) menyatakan bahwa Employability adalah hasil agregat dari dimensi Career Identity, Personal Adaptability, dan Social & Human Capital sehingga dimensi-dimensi tersebut harus dipertimbangkan secara kolektif. a. Career Identity Representasi dari pengalaman kerja dan aspirasi individu. Career Identity menjadi penunjuk arah bagi individu dan juga merupakan dimensi pemberi motivasi dari Employability. Career Identity mencakup
tujuan,
harapan,
ketakutan,
sifat-sifat,
nilai-nilai,
kepercayaan, norma, dan gaya interaksi dari seorang individu. Secara singkat
dapai
disimpulkan bahwa Career
Identity
merupakan
bagaimana seseorang mendefinisikan dirinya di dalam konteks dunia kerja Career Identity memberikan tujuan pribadi dan aspirasi bagi individu sehingga membentuk skema diri yang mereka harapkan (desired self). Skema tersebut membantu menyesuaikan, mengarahkan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
dan mempertahankan perilaku individu secara konsisten sesuai dengan desired self mereka. Career Identity memiliki sifat kognisi-afeksi yang menyebabkan Career Identity dapat mempengaruhi karakteristik individu lainnya secara kognisi dan afeksi untuk dapat memfasilitasi identifikasi kesempatan karir yang mereka lakukan. b. Personal Adaptability Dimensi Personal Adaptability adalah kemampuan individu untuk mengubah faktor personal dalam diri mereka untuk dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan. Kemampuan seseorang dalam beradaptasi
ditentukan oleh perbedaan-perbedaan individu dan
mempengaruhi bagaimana cara seseorang untuk mampu terlibat dalam usaha beradaptasi secara proaktif. Terdapat 5 komponen dari Personal Adaptability yang secara kognitif dan afektif mampu mempengaruhi dan mengarahkan individu dalam usaha mengidentifikasi kesempatan kerja: 1. Optimisme Sifat optimis di dunia kerja membuat individu melihat perubahan sebagai tantangan. Individu yang memiliki sifat optimis memiliki harapan yang positif mengenai apa yang akan terjadi di masa depan dan menunjukkan sifat percaya diri yang tinggi. Individu yang optimis memiliki keyakinan bahwa mereka mampu menyelesaikan tugas dan tantangan dalam pekerjaan mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Optimisme membantu individu untuk melihat lebih banyak kesempatan karena mereka melihat perubahan-perubahan yang terjadi sebagai tantangan. Hal ini juga membantu mereka untuk terus gigih dalam mengejar tujuan karir mereka. Kondisi tersebut membantu individu yang optimis dalam beradaptasi, sehingga individu yang optimis memiliki Employability yang lebih baik. 2. Kecenderungan untuk belajar Individu yang memiliki kecenderungan untuk belajar akan terdorong untuk belajar lebih banyak tentang lingkungan mereka seperti ancaman dan kesempatan yang ada sehingga membantu mereka untuk bertindak secara efektif. Kecenderungan untuk belajar juga membantu individu untuk mampu melihat pekerjaan apa yang tersedia di lingkungan mereka serta pengalaman dan kemampuan apa saja yang dibutuhkan. Hal tersebut membantu individu untuk dapat membandingkan profil diri mereka dengan kesempatan yang tersedia. Kecenderungan untuk belajar menjadi penting dalam Employability karena dibutuhkan sikap, motivasi, dan sifat yang mendorong belajar berkesinambungan sehingga mampu beradaptasi dalam menghadapi perubahan-perubahan. 3. Keterbukaan Keterbukaan membantu individu untuk menjadi fleksibel dalam menghadapi tantangan dan juga situasi yang tidak jelas. Hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
tersebut membantu individu untuk dapat tetap merasa nyaman meskipun berada dalam situasi yang tidak nyaman dan tidak pasti. Keterbukaan terhadap pengalaman baru dan perubahan dapat membantu individu dalam mengidentifikasi kesempatan kerja. Hal tersebut dikarenakan individu yang terbuka pada pengalaman baru dan juga perubahan melihat perubahan sebagai tantangan. Costa dan McCrae, 1992 (dalam Fugate, Kinicki, danAshforth, 2004) mengungkakan bahwa individu yang terbuka mampu memiliki pelatihan keterampilan yang lebih baik dalam beragam jenis pekerjaan. Maka dari itu, individu yang terbuka pada pengalaman baru dan perubahan mampu beradaptasi dalam berbagai perubahan serta memiliki Employability yang lebih tinggi. 4. Internal Locus of Control Internal Locus of Control juga merupakan salah satu komponen penting dalam Personal Adaptability. Individu yang memiliki Internal Locus of Control yakin bahwa mereka mempengaruhi lingkungan di sekitar mereka, sedangkan individu dengan External Locus of Control yakin bahwa mereka tidak memiliki kendali atas kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar mereka. Orang yang memiliki Internal Locus of Control akan lebih mudah beradaptasi karena mereka lebih terlibat secara proaktif dalam proses transisi kerja. Orang dengan Internal Locus of Control akan mengarahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
tindakan mereka untuk dapat berusaha meningkatkan kondisi mereka. 5. Generalized Self-efficacy (GSE) GSE mendukung Personal Adaptability pada individu. GSE merepresentasikan persepsi individu atas kemampuan mereka untuk dapat bekerja dengan optimal di dalam berbagai situasi dan keyakinan bahwa individu tersebut mampu dalam menghadapi situasi
dan
juga
perubahan
dalam
hidup
mereka.
GSE
mempengaruhi persepsi dan juga perilaku pada berbagai situasi, dan hal tersebut dapat membantu Personal Adaptability terlepas dari tingkatan pekerjaan (entry level atau executive level) atau jenis transisi yang terjadi (promosi dan perpindahan pekerjaan). Selain itu, GSE juga mampu memprediksi usaha inovasi peran pada 10 bulan pertama saat memasuki dunia kerja oleh lulusan universitas. c. Social & Human Capital Social & Human Capital diintegrasikan oleh Career Identity dari individu sehingga melekat dengan Employability. Social Capital adalah niat baik yang terkandung dalam relasi Social. Social Capital seorang individu ditentukan oleh besar jaringan dan juga kekuatan jaringan yang individu tersebut miliki. Besar jaringan yang dimiliki oleh individu dapat menentukan seberapa besar informasi dan pengaruh yang ia miliki dalam menyadari dan memahami kesempatan kerja. Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
kekuatan jaringan menentukan seberapa besar timbal balik dan juga solidaritas yang dimiliki individu tersebut dengan orang lain. Dalam konteks dunia kerja, informasi dan pengaruh dari Social Capital dapat memberikan akses bagi individu pada kesempatan karir. Individu yang dapat mengembangkan Social Capital dengan baik dapat lebih memanfaatkan jaringan pencarian kerja secara informal atau melalui kenalan dan teman mereka. Sebagian besar manajer tingkat tinggi mendapatkan pekerjaannya lebih banyak melewati pencarian pekerjaan secara informal. Hal-hal yang mempengaruhi penyediaan informasi dan pengaruh yang diberikan adalah besarnya jaringan dan kekuatan dari jaringan tersebut. Human Capital mengacu pada faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan karir seseorang seperti umur, pendidikan, pengalaman kerja, pengalaman pelatihan, performa kerja, masa kerja di suatu perusahaan, kecerdasan emosi dan kemampuan kognisi. Human Capital merepresentasikan kemampuan individu untuk dapat mencapai kinerja yang diharapkan oleh perusahaan dalam pekerjaan yang terkait. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, Human Capital yang memiliki pengaruh paling kuat sebagai prediktor perkembangan karir adalah pengalaman kerja dan pendidikan. Hal tersebut dikarenakan beberapa jabatan pekerjaan membutuhkan jenjang pendidikan tertentu dan juga pengalaman tertentu agar lebih menarik calon majikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
3. Faktor Employability Hogan, Chamorro-Premuzic, dan Kaiser (2013) menjelaskan bahwa Employability adalah atribusi yang dilakukan pihak perusahaan terkait kemungkinan bagaimana seorang calon karyawan dapat berkontribusi positif terhadap
organisasi.
Adapun
terdapat
3
hal
yang
mempengaruhi
Employability yaitu: 1. Calon karyawan memiliki penghargaan yang baik terhadap pihak perusahaan. Hal ini dapat dilihat oleh pihak perusahaan berdasarkan kemampuan interpersonal dari calon karyawan dan juga kesesuaian individu dengan nilai-nilai perusahaan. 2. Calon karyawan mampu untuk belajar dan melaksanakan tugas dengan baik. Kondisi tersebut dapat dipengaruhi oleh kemampuan calon karyawan dalam mengerjakan tugas, pemahaman mengenai cara dan bagaimana melakukan tugas-tugasnya, dan keahlian khusus. 3. Calon karyawan memiliki motivasi tinggi, mau untuk bekerja keras, dan memiliki daya juang. Pihak perusahaan ingin mengetahui apakah calon karyawan baru dapat sesuai dengan perusahaan. Apabila tidak, maka calon karyawan tidak akan bekerja keras dan cenderung keluar dari organisasi meskipun mereka mampu mengerjakan tugasnya dengan baik. Adapun, hal-hal yang mempengaruhi hal di atas adalah, ambisi, motivasi, dan etika kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Pada model Employability tersebut, kemampuan interpersonal merupakan faktor utama dari Employability. Meski demikian, menurut Hogan, Chamorro-Premuzic, dan Kaiser (2013) ketiga hal tersebut bersifat saling mengimbangi. Individu yang memiliki kemampuan moderat dapat tetap berhasil apabila dirinya memiliki kemampuan interpersonal yang baik dan juga mau untuk bekerja keras. Individu yang memiliki kemampuan baik dan juga memiliki kemampuan interpersonal yang baik juga dapat berhasil di tempat kerjanya meskipun individu tersebut kurang bekerja keras, sedangkan individu yang memiliki kemampuan interpersonal terbatas namun mau bekerja keras dan memiliki kemampuan baik juga dapat dihargai oleh atasan mereka. Namun individu yang kuat pada ketiga areanya diyakini memiliki tingkat keberhasilan karir yang lebih baik. Individu yang kuat dalam dua atau tiga area saja dapat memiliki Employability yang baik, sedangkan individu yang hanya kuat di salah satu area saja diyakini terkadang dapat kehilangan pekerjaannya.
Individu
yang
lemah
dalam
ketiga
aspeknya
dapat
menyebabkan pengangguran. Motivasi, Etika dan Gaya kerja individu sebagai hal-hal yang mempengaruhi motivasi individu dan kemauan untuk bekerja keras memiliki kaitan dengan daya juang individu atau Adversity Quotient (AQ). Stoltz (2007) mengatakan bahwa Individu yang memiliki motivasi tinggi serta ketekunan, keuletan dalam bekerja keras menunjukkan bahwa mereka memiliki AQ tinggi. Hal tersebut membantu individu untuk dan mengejar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
tujuan karir yang individu tersebut inginkan, sehingga meningkatkan Employability. B. Adversity Quotient (AQ) 1. Definisi AQ Dalam Kamus Inggris-Indonesia edisi ke-5, Adversity memiliki akar kata “adverse” yang memiliki arti kejadian yang memiliki efek merugikan, sedangkan adversity sendiri memiliki makna kesengsaraan atau kemalangan. Quotient memiliki definisi hasil bagi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011), daya memiliki definisi kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan untuk bertindak, kekuatan, tenaga, upaya. Sedangkan daya juang memiliki arti kemampuan untuk mempertahankan atau mencapai sesuatu yang dilakukan dengan gigih. Adversity Quotient (AQ) atau daya juang menurut Stoltz (2007) memiliki 3 bentuk, yaitu AQ sebagai sebuah kerangka kerja konseptual yang baru untuk memahami dan meningkatkan semua segi kesuksesan. Kedua, AQ adalah suatu ukuran untuk mengetahui respon individu dalam menghadapi suatu kesulitan. Sedangkan bentuk yang ketiga adalah serangkaian peralatan yang memiliki dasar ilmiah untuk memperbaiki respon individu terhadap kesulitan. Sesuai dengan definisi dari Stoltz (2007), Phoolka dan Kaur (2012), AQ adalah kemampuan seseorang dalam mengatasi kesulitan dan hambatan dalam hidupnya. AQ mampu memprediksi bagaimana reaksi individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
dalam menghadapi situasi sulit. AQ juga dapat memprediksi individu yang tahan banting dan tekun juga dapat meningkatkan efektivitas dalam tim, hubungan, keluarga, komunitas, budaya, masyarakat, dan juga dalam organisasi. Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa daya juang atau Adversity Quotient (AQ) adalah suatu ukuran dari kemampuan individu dalam merespon kesulitan dan hambatan yang terjadi di dalam hidupnya. 2. Dimensi AQ Stoltz (2007) mengungkapkan bahwa Adversity Quotient (AQ) terbentuk dari 4 dimensi yaitu Control, Origin & Ownership, Reach, dan Endurance yang biasa disingkat dengan CO2RE. Untuk memahami AQ, masing-masing dimensi dari AQ harus dipelajari secara terpisah untuk melihat area yang menjadi kelebihan dan kekurangan pada AQ yang dimiliki seorang individu. Adapun, keempat dimensi tersebut dapat dijelaskan di bawah ini: a.
Control (Kendali) Dimensi ini menandakan seberapa kendali yang individu rasakan dalam menghadapi sebuah peristiwa yang menimbulkan kesulitan. Kendali yang sebenarnya dalam suatu situasi sebenarnya hampir tidak mungkin untuk diukur maka dari itu kendali yang dirasakan jauh lebih penting. Kendali mempengaruhi bagaimana seseorang merespon dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
menangani kesulitan. Dimensi Control berhubungan langsung dengan pemberdayaan dan pengaruh, dan mempengaruhi semua dimensi CO2RE lainnya. Kendali diawali dengan pemahaman bahwa sesuatu, apapun itu, dapat dilakukan. Individu dengan Control tinggi akan merasakan kendali yang lebih besar pada saat peristiwa-peristiwa dalam hidup mereka dibandingkan dengan individu yang memiliki Control lebih rendah. Akibat dari rasa kendali yang besar, maka individu akan terdorong untuk melakukan pendakian, namun individu yang tidak memiliki rasa kendali akan cenderung berkemah atau berhenti. b. Origin dan Ownership (Asal-usul dan Pengakuan) 1) Origin Dimensi Origin berfokus pada bagaimana individu dapat mengidentifikasi darimana hambatan tersebut berasal. Dimensi ini berhubungan dengan rasa bersalah. Rasa bersalah memiliki 2 fungsi, yang pertama adalah untuk membantu individu untuk belajar. Dengan menyalahkan diri, maka individu akan cenderung merenungkan, belajar, dan menyesuaikan perilaku agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Fungsi kedua, rasa bersalah memunculkan penyesalan yang dapat membantu individu untuk meneliti batin dan mempertimbangkan hal-hal yang menyebabkan permasalahan. Suatu kadar bersalah yang tepat dibutuhkan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
menciptakan pembelajaran yang kritis dan menciptakan feedback yang dibutuhkan untuk perbaikan terus-menerus. Semakin tinggi skor dimensi Origin yang seorang individu miliki maka ia akan menganggap bahwa sumber kesulitan tersebut berasal dari orang lain atau dari luar. Individu tersebut juga dapat menempatkan peran dirinya pada tempat yang sewajarnya. Sebaliknya, apabila individu memiliki skor rendah dalam dimensi Origin, maka ia akan cenderung menyalahkan diri sendiri melampaui titik batas konstruktif. Dalam banyak hal, individu dengan Origin yang rendah melihat dirinya sebagai satusatunya penyebab atau asal-usul dari kesulitan. 2) Ownership Ownership adalah bagaimana seseorang memiliki perasaan bertanggung jawab atas kesulitan yang terjadi. Dalam AQ, dimensi Ownership menekankan pada pentingnya meningkatkan rasa bertanggung jawab sebagai salah satu cara untuk memperluas kendali. Hal ini dapat membantu individu dalam pemberdayaan dan juga motivasi dalam mengambil tindakan. Semakin tinggi Ownership yang dimiliki oleh seseorang maka ia akan mengakui akibat-akibat dari suatu perbuatan tersebut, apapun penyebab-penyebabnya. Sebaliknya Orang dengan Ownership rendah akan
cenderung tidak mengakui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
akibat-akibat dari sebuah kesulitan, apapun penyebabnya. Maka dari
itu,
orang
dengan
Ownership
tinggi
tidak
akan
mempersalahkan orang lain sambil mengelakkan tanggung jawabnya. Hal tersebut membantu individu dalam belajar dari kesalahan-kesalahan dan juga membantu mereka untuk bertindak, sehingga mereka merasa lebih berdaya. c. Reach (Jangkauan) Dimensi Reach menilai seberapa baik seorang individu mampu membatasi pengaruh dari suatu kesulitan di dalam kehidupannya. Sebagai contoh, bagaimana ia mampu membatasi permasalahannya pada satu aspek tertentu saja dimana permasalahan tersebut terjadi, atau apakah individu tersebut membiarkan permasalahan tersebut mempengaruhi area lain dari kehidupannya. Individu dengan dimensi Reach tinggi akan mampu untuk membatasi jangkauan pengaruh dari suatu permasalahan. Suatu permasalahan seperti konflik akan dianggap sebagai konflik, suatu peristiwa yang mungkin akan melibatkan komitmen dan tindakan lebih lanjut, bukan akhir dari kehidupan. Dimensi Reach yang tinggi membantu individu untuk merasa semakin berdaya dan mengurangi perasaan kewalahan dalam menghadapi masalah. Sebaliknya, individu dengan Reach rendah akan menganggap bahwa suatu kesulitan yang dihadapi adalah bencana dan membiarkannya meluas ke dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
kehidupan
sehingga
menyedot
kebahagiaan
dan
ketenangan
pikirannya. d. Endurance (Daya Tahan) Dimensi Endrance mempertanyakan dua hal yaitu, Berapa lamakah suatu kesulitan akan berlangsung dan berapa lama penyebab dari kesulitan tersebut akan berlangsung. Dimensi Endurance adalah keyakinan dari individu bahwa penyebab dari suatu masalah yang terjadi hanya bersifat sementara. Begitu pula dengan permasalahan yang sedang terjadi hanya bersifat sementara dan akan segera selesai sehingga individu mampu untuk bertahan dalam waktu lama dalam menghadapi permasalahan tersebut. Individu dengan Endurance tinggi akan menganggap bahwa suatu permasalahan hanya akan bertindak sementara. Individu dengan Endurance tinggi akan cenderung yakin bahwa penyesuaian – penyesuain dan perbaikan akan memperbaiki peluang kesuksesan di masa depan. Sebaliknya, individu dengan Endurance rendah akan cenderung menganggap suatu kesulitan akan berlangsung dengan lama bahkan dapat dianggap sebagai hal yang permanen. Apabila individu
menganggap
suatu
permasalahan
atau
penyebab
permasalahannya sebagai hal yang stabil atau abadi, maka lebih besar kemungkinannya individu tersebut untuk menyerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
3. Manfaat AQ Stoltz (2007) menyatakan bahwa AQ memiliki banyak manfaat bagi berbagai aspek dalam kehidupan manusia. AQ dapat meramalkan siapa yang mampu mengatasi kesulitan dan siapa yang hancur. AQ juga mampu meramalkan siapa yang menyerah dan siapa yang bertahan. Selain itu AQ juga dapat meramalkan siapa yang melampaui harapan-harapan atas kinerja dan potensi mereka serta siapa yang akan gagal. Dalam kehidupan, AQ dapat meramalkan berbagai aspek dalam kehidupan seperti: kinerja, motivasi, pemberdayaan, kreativitas, produktivitas, pengetahuan, energi, pengharapan, kebahagiaan, kesehatan emosional, kesehatan jasmani, ketekunan, daya tahan, perbaikan dalam diri, tingkah laku, umur panjang, dan reson terhadap perubahan. AQ memiliki peran dalam meningkatkan kondisi di perusahaan atau organisasi. Stoltz (2007) mengungkapkan bahwa banyak perusahaan menggunakan AQ sebagai indikator dalam berbagai kondisi di perusahaan seperti kinerja, produktivitas, kreativitas, kesehatan, ketekunan, daya tahan, dan vitalitas. Lebih lanjut, menurut Stoltz, AQ juga dapat meramalkan kemampuan individu dalam menghadapi perubahan, seperti yang terjadi pada perusahaan First Data Corporation di Amerika Serikat, AQ mampu meramalkan individu yang mampu mengatasi kesulitan dan yang akan hancur. Di perusahaan ADC Telecommunication di Amerika Serikat, AQ digunakan sebagai indikator keunggulan kompetitif bagi para eksekutif puncak pada bagian penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Phoolka dan Kaur (2012) mengelaborasi manfaat dari AQ berdasarkan teori dari Stoltz dan menjelaskan bahwa AQ memiliki manfaat di dalam organisasi terutama pada saat perubahan terjadi. Phoolka dan Kaur (2010) membagi proses perubahan menjadi tiga fase yaitu: “Akhir”, “Transisi”, dan “Awal yang Baru”. Pada fase “Akhir”, individu mulai berhenti melakukan hal yang biasa mereka lakukan, sehingga keseimbangan dalam perusahaan terganggu karena semua teknik, perilaku, prosedur dan peraturan berubah. Pada fase “Transisi”, individu mulai kehilangan harapan juga kehilangan motivasi karena kebingungan sehingga cenderung bersikap sinis mengenai proses perubahan yang terjadi. Fase yang terakhir adalah fase “Awal yang baru” dimana metode, strategi, prosedur, perilaku, atau peraturan baru mulai diadaptasi. Individu dengan AQ yang tinggi mampu untuk lebih sedikit khawatir, bingung, serta tidak skeptik dalam menghadapi proses perubahan. AQ juga berperan dalam membantu individu untuk terbuka terhadap pengalaman baru maupun terhadap suatu perubahan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Langvardt (2007) menunjukkan bahwa individu dengan AQ yang lebih tinggi memiliki komitmen untuk berubah tinggi dibandingkan dengan individu dengan AQ yang lebih rendah. AQ digunakan di Kaibab National Forest di Amerika Serikat untuk mempersiapkan angkatan kerja dan calon-calon pemimpin untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
memiliki visi yang ambisius. Individu yang memiliki AQ tinggi menyadari
tujuan
hidup
mereka
dan
memiliki
gairah
dalam
mengejarnya. Individu tersebut telah memiliki pengetahuan mengenai tujuan yang akan dicapainya, harapan yang dimilikinya, dan juga aspirasinya. Berbeda dengan individu yang memiliki tingkatan AQ rendah, mereka tidak memiliki keyakinan mengenai masa depan dan tidak memahami tujuan mereka di masa depan (Stoltz, 2007). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Tian dan Fan (2014), AQ memiliki hubungan positif antara adaptasi karir dan AQ pada siswa perawat di provinsi Shandong, China. Lebih lanjut, kemampuan untuk dapat mengatasi hambatan merupakan hal yang pokok bagi siswa perawat untuk dapat beradaptasi dengan baik. Chin dan Hung (2013) menjelaskan bahwa karyawan bagian agen asuransi di Taiwan akan menghadapi kecemasan yang cukup besar dari munculnya beban kerja yang tinggi dan hasil pekerjaan yang tidak menentu. Apabila karyawan tidak dapat berjuang untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut maka akan muncul intensi turnover. Karyawan dengan tingkat AQ yang tinggi cenderung lebih mampu bertahan di dalam organisasi dibandingkan dengan karyawan dengan tingkat AQ yang lebih rendah. Semakin tinggi AQ dan terutama pada skor Control maka semakin besar kemungkinanya individu untuk memiliki pendekatan yang lebih berdaya dan proaktif (Stoltz, 2007). Phoolka dan Kaur (2013) mengatakan bahwa resilien sama seperti AQ juga melihat perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
individu ketika menghadapi kesulitan. Sama seperti AQ, resilien juga melihat pentingnya memegang kendali dalam mengatasi masalah. Dalam penelitian yang dilakukan pada Angkatan Darat Kanada, Aitchson (2012) menyebutkan bahwa dalam organisasi yang terdiri dari individu yang resilien akan mampu untuk tangkas dan proaktif ketika menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan serta perubahan yang drastis. Fresa dan Fay (dalam Parker, William, dan Turner, 2006) menyebutkan pentingnya memegang kendali. Melalui konsep Control Appraisal, ia menyatakan bahwa kendali dapat meningkatkan sikap proaktif pada individu.
Control Apppraisal adalah bagaimana individu mampu
merasakan kendali dalam situasi yang dihadapinya. Individu yang dapat merasakan kendali tinggi akan mampu untuk mencari kesempatan dalam bertindak dan juga aktif dalam mencari informasi. C. Mahasiswa tingkat akhir 1. Definisi Mahasiswa Tingkat Akhir Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011), mahasiswa memiliki definisi orang yang belajar di perguruan tinggi. Menurut Marseto, 2007 (dalam Alexander, 2015), mahasiswa di suatu universitas dapat digolongkan ke dalam 3 golongan: a. Angkatan awal merupakan mahasiswa awal yang baru saja mendaftar di universitas tersebut. Mahasiswa ini berada dalam semester pertama hingga semester empat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
b. Angkatan tengah merupakan mahasiswa yang mulai memasuki semester lima dan enam di dalam sebuah universitas dan terbebas dari drop out namun belum memiliki hak untuk mengambil mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan skripsi atau Tugas Akhir (TA). c. Angkatan akhir adalah mahasiswa yang telah berada dalam semester 7 dan 8 atau lebih dan sudah dapat mengambil mata kuliah KKN dan skripsi atau TA. Mahasiswa tingkat akhir berada pada rentang umur 20 hingga 25 tahun (Winkel dalam Alexander, 2015). Super memiliki Teori Konsep diri yang menyatakan bahwa konsep diri individu sangat penting dalam pilihan karir seseorang (Santrock,1997). Dalam teorinya tersebut, Super menjelaskan bahwa terdapat beberapa perubahan tahap perkembangan pada masa remaja dan dewasa yang menentukan karir seseorang. Individu yang berada dalam rentang umur 20 hingga 25 tahun berada dalam
tahapan
Spesification
atau
Implementation.
Pada
tahap
Spesification, individu mulai mempersempit pilihan karir yang akan mereka capai dan menyesuaikan perilaku mereka dengan karir yang akan menjadi tujuan mereka. Sedangkan pada tahap Implementation, individu mulai menyelesaikan pendidikan atau pelatihan dan mulai memasuki dunia kerja (Santrock, 1997).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa tingkat akhir adalah orang yang kuliah di suatu perguruan tinggi, tengah berada dalam semester 7 atau lebih dan berada dalam rentang usia 20 hingga 25 tahun. D. Dinamika Hubungan antara Adversity Quotient dan Employability pada Mahasiswa Tingkat Akhir Mahasiswa tingkat akhir adalah orang yang kuliah di suatu perguruan tinggi, tengah berada dalam semester 7 atau lebih serta sudah dapat mengambil mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan sudah dapat mengambil mata kuliah Skripsi atau Tugas Akhir (TA). Berdasarkan teori perkembangan karir Super (dalam Santrock, 1997), mahasiswa tingkat akhir berada
di
antara
tahap
Spesification
dan
Implementation.
Tugas
perkembangan yang harus dilalui oleh mahasiswa tingkat akhir pada kedua tahapan perkembangan tersebut adalah menentukan karir yang akan mereka capai dan mempersiapkan diri mereka untuk menghadapi dunia kerja saat mereka menyelesaikan tugas pendidikan mereka. Santrock (1997) menyatakan bahwa mahasiswa tingkat akhir juga harus mampu untuk mempersiapkan diri mereka dalam menghadapi transisi perubahan peran dan menghadapi tanggung jawab baru pada saat memasuki dunia kerja. Mahasiswa tingkat akhir diharapkan menjadi untuk bertanggung jawab atas kesiapan kerja atau Employability mereka sendiri (Tran, 2012). Santrock (1997) menjelaskan bahwa mahasiswa tingkat akhir akan dituntut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
untuk memiliki kompetensi yang tinggi serta tuntutan yang sangat nyata. Kondisi tersebut menyebabkan mahasiswa tingkat akhir akan menghadapi permasalahan dan kondisi yang tidak dapat diantisipasi oleh mereka. Hal tersebut semakin diperkuat oleh pernyataan dari Holton, Juzoh, Simun, dan Chong (2011) yang menyatakan bahwa karyawan freshgraduate memiliki waktu yang sulit, mengecewakan, dan penuh dengan tekanan pada tahun pertamanya bekerja di perusahaan. Selain itu, sebagian besar manajer menyatakan bahwa lulusan universitas tidak siap dalam menghadapi kehidupan profesional. Dalam mepersiapkan diri, Mahasiswa tingkat akhir membutuhkan kemampuan untuk mengatasi berbagai kesulitan dalam hidupnya. Kemampuan tersebut disebut juga sebagai Adversity Quotient (AQ). AQ menurut Stoltz (2007) adalah ukuran kemampuan individu dalam merespon kesulitan dan hambatan yang terjadi di dalam hidupnya. Terdapat 4 dimensi yang menyusun AQ, yaitu Control, Origin & Ownership, Reach, Endurance. Keempat dimensi tersebut menyusun AQ sehingga AQ dapat membantu individu dalam meningkatkan aspek-aspek dalam kehidupannya. Stoltz (2007) mengatakan bahwa AQ memiliki manfaat yang luas dalam kehidupan manusia seperti meningkatkan produktivitas, kreativitas, energi dalam menghadapi kesulitan, daya tahan, dan respon terhadap perubahan. Lebih lanjut, AQ dapat memprediksi individu yang akan menyerah dan bertahan ketika menghadapi kesulitan dan juga membantu individu untuk mencapai potensinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Karakteristik Individu yang memiliki AQ tinggi ditunjukkan dengan adanya motivasi yang tinggi dalam bekerja, kemauan untuk bekerja keras, tekun dan ulet dalam menghadapi masalah (Stoltz, 2007). Hal tersebut menurut Hogan, Chammoro-Premuzic, dan Kaiser (2013) menunjukkan individu tersebut dapat bekerja keras, memiliki etos kerja tinggi, dan termotivasi
serta
berambisi
tinggi
sehingga
dapat
mempengaruhi
Employability mereka terhadap pihak perusahaan. Employability secara singkat adalah karakteristik individu mencakup sifat dan faktor personal lain yang dapat membantu individu untuk mampu beradaptasi secara aktif dengan lingkungan sehingga mereka dapat mengidentifikasi kesempatan kerja serta memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dapat dihargai oleh calon atasan (Fugate, Kincki, dan Ashforth, 2004). Dinamika hubungan antara AQ dan Employability secara singkat akan dijelaskan melalui AQ dan juga dimensi-dimensi dari Employability. Individu yang memiliki AQ tinggi menyadari tujuan hidup mereka dan memiliki gairah dalam mengejarnya (Stoltz, 2007). Individu tersebut telah memiliki pengetahuan mengenai tujuan yang akan dicapainya, harapan yang dimilikinya, dan juga aspirasinya. Dalam kaitannya dengan dimensi pertama dari Employability, individu tersebut menunjukkan bahwa ia memiliki Career Identity. Dimensi Career Identity adalah bagaimana individu mendefinisikan dirinya di dalam konteks dunia kerja mencakup di dalamnya terdapat tujuan, harapan, sifat-sifat, nilai – nilai, norma yang individu tersebut miliki Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2004). Fungsi dari Career Identity adalah sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
faktor pemberi motivasi dan pemberi arah dalam memahami dan mengidentifikasi kesempatan kerja serta pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan untuk mencapainya (Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2004). Berbeda dengan individu yang memiliki tingkatan AQ rendah, mereka tidak memiliki keyakinan mengenai masa depan dan tidak memahami tujuan mereka di masa depan sehinggga mereka belum memiliki Carer Identity yang jelas sehingga memiliki kemampuan Employability yang lebih rendah dibandingkan individu dengan AQ tinggi. AQ juga memiliki hubungan dengan dimensi Personal Adaptability dari Employability. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Tian dan Fan (2014), AQ memiliki hubungan positif antara adaptasi karir dan AQ pada siswa perawat di provinsi Shandong, China. Lebih lanjut, kemampuan untuk dapat mengatasi hambatan merupakan hal yang pokok bagi siswa perawat untuk dapat beradaptasi dengan baik. Chin dan Hung (2013) menjelaskan bahwa karyawan bagian agen asuransi di Taiwan akan menghadapi kecemasan yang cukup besar dari munculnya beban kerja yang tinggi dan hasil pekerjaan yang tidak menentu. Apabila karyawan tidak dapat berjuang untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut maka akan muncul intensi turnover. Karyawan dengan tingkat Adversity Quotient (AQ) yang tinggi cenderung lebih mampu bertahan di dalam organisasi dibandingkan dengan karyawan dengan tingkat Adversity Quotient (AQ) yang lebih rendah. Dalam penelitian oleh Bimrose dan Hearne (2012), individu yang mampu merasakan kendali dapat mempengaruhi situasi sulit yang sedang individu hadapi sehingga ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
dapat bertahan dan berusaha menyelesaikan kesulitan yang dihadapi. Hal tersebut menunjukkan bahwa AQ memiliki hubungan dengan kemampuan individu untuk beradaptasi di dunia kerja yang penuh dengan tekanan. Individu yang memilik AQ tinggi akan bertindak secara lebih proaktif dibandingkan individu dengan AQ yang lebih rendah (Stoltz, 2007; Aitchson, 2012; Parker, William, Turner, 2006). Sifat proaktif membantu inividu untuk terus menerus mengembangkan Human Capital milik mereka (Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2004). Hal tersebut mendorong mereka untuk mengembangkan pendidikan atau pelatihan agar mereka dapat menyesuaikan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan yang mereka miliki untuk menyesuaikan diri mereka dengan tuntutan lingkungan. Individu yang terus menerus mengembangkan Human Capital miliknya mampu membantu mereka untuk dapat mengidentifikasi kesempatan karir sehingga memiliki Employability yang lebih tinggi (Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2007). Sifat proaktif yang dimiliki individu dengan AQ tinggi juga akan membantu mereka meningkatkan Social Capital yang mereka miliki. Individu yang proaktif akan lebih aktif mencari informasi dari sekitarnya dan lebih mampu untuk membina relasi formal maupun informal di dalam organisasi. Hal tersebut membuat individu dengan AQ tinggi mampu untuk meningkatkan network size yang mereka miliki (Seibert dan Crant, 2001). Masing-masing dari dimensi yang membentuk Employability tersebut memiliki fungsinya sendiri dan berdiri secara independen, namun mereka bergabung membentuk konsep Employability. Kombinasi yang sinergis dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
dimensi-dimensi ini yang mengangkat dan memberi nilai pada Employability. Individu yang memiliki Employability tinggi dapat mengidentifikasi kesempatan kerja serta memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dapat dihargai oleh calon atasan (Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2004). Masing-masing dimensi dari AQ yaitu Control, Origin & Ownership, Reach,
dan
Endurance
juga
memiliki
peran
untuk
meningkatkan
Employability. pada individu. Dimensi Control dalam AQ dapat membantu individu untuk memiliki Employability yang lebih tinggi. Kendali (Control) yang besar terhadap kesulitan membantu individu untuk mampu bertindak secara proaktif dalam menghadapi kesulitan. Hal tersebut diyakini oleh Wanberg dan Banas (dalam Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2004) mampu membantu individu dalam beradaptasi pada saat menghadapi transisi kerja. Keyakinan individu bahwa mereka mampu untuk mempengaruhi kondisi di lingkungan mereka atau Internal Locus of Control dapat meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi dan membantu mempersiapkan diri dalam kondisi yang tidak jelas sehingga memiliki Employability yang lebih baik. Dimensi Origin & Ownership dalam AQ mampu untuk membantu individu menyesuaikan situasi diri mereka dengan kondisi yang dihadapi karena mereka dapat menyesuaikan alasan dari kondisi tersebut (Origin). Dengan persepsi bahwa satu kondisi buruk terjadi dengan alasan ekternal, maka individu tidak akan menyalahkan diri mereka secara berlebihan (Ownership) (Stoltz, 2007). Markman, Baron, dan Balkan (2005) menjelaskan bahwa persepsi yang lebih positif tersebut membantu individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
untuk memiliki self-efficacy yang lebih baik sehingga individu dapat mengatasi dampak dari kesulitan yang dihadapi. Generalized Self-Efficacy mempengaruhi persepsi dan perilaku individu dalam berbagai situasi dan dapat meningkaatkan kemampuan individu untuk beradaptasi terlepas dari jenis karir yang dipilih individu (Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2004) Dimensi Reach memiliki definisi membatasi jangkauan kesulitan terhadap kehidupan individu (Stoltz, 2007). Agusta (2015) menemukan bahwa Reach yang tinggi pada mahasiswa tingkat akhir memiliki hubungan dengan kesiapan kerja (employability) yang tinggi juga. Hal tersebut disebabkan karena mahasiswa yang mampu membatasi kesulitan dalam hidupnya dapat lebih mampu untuk berpikir dan mengambil keputusan terkait kariernya. Individu yang tidak mampu membatasi kesulitan dalam hidupnya dan membiarkan kesulitan tersebut mempengaruhi aspek hidup yang lain akan menyebabkan individu merasa tidak berdaya, kehabisan energi, dan tidak dapat mengambil tindakan (Stoltz, 2007). Dimensi Endurance berhubungan dengan keyakinan individu bahwa kesulitan yang dihadapi hanya bersifat sementara dan akan segera berakhir. Individu dengan dimensi Endurance tinggi akan menganggap kesulitan hanya sementara dan melakukan penyesuaian-penyesuaian dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah. Hal tersebut dapat membuat individu menjadi lebih optimis dalam menyelesaikan masalah (Stoltz, 2007). Carver dan Scheier (dalam Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2004) menyebutkan bahwa individu yang optimis mampu untuk melihat kesempatan di lingkungan kerjanya dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
juga mampu untuk terus menerus mengejar hasil sesuai dengan tujuan yang diinginkanya. Hal tersebut mendukung orientasi adaptasi karir yang aktif sehingga mampu meningkatkan employability. Berdasarkan penjabaran mengenai hubungan antara Adversity Quotient (AQ) dan Employability di atas, peneliti bermaksud untuk membuktikan hubungan antara Adversity Quotient (AQ) dan Employability pada Mahasiswa Tingkat Akhir. E. Kerangka Berpikir
Adversity Quotient (AQ)
Memiliki tujuan yang jelas beserta gairah dan ambisi yang tinggi dalam mengejarnya
Memegang kendali pada saat menghadapi masalah sehingga mampu beradaptasi
Perilaku proaktif membantu individu meningkatkan Social & Human Capital
Career Identity
Personal Adaptability
Social & Human Capital
Employability
Skema 1: Hubungan antara Adversity Quotient dengan Employability pada Mahasiswa Tingkat Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Mahasiswa Tingkat Akhir
Dimensi Control dari AQ yang Tinggi
Mampu bertindak secara proaktif dalam menghadapi kesulitan
Kemampuan Adaptasi
Employability Tinggi
Skema 2: Hubungan antara dimensi Control pada Adversity Quotient dengan Employability pada Mahasiswa Tingkat Akhir
Mahasiswa Tingkat Akhir
Dimensi Origin & Ownership dari AQ yang Tinggi
Mengurangi tindakan menyalahkan diri sendiri dan meningkatka n persepsi positif
Memiliki Generalized Self-Efficacy yang mengembang kan kemampuan adaptasi
Employability Tinggi
Skema 3: Hubungan antara dimensi Origin & Ownership pada Adversity Quotient dengan Employability pada Mahasiswa Tingkat Akhir
Mahasiswa Tingkat Akhir
Dimensi Reach dari AQ yang Tinggi
Mampu membatasi kesulitan dalam hidupnya
Mampu untuk berpikir dan mengambil keputusan terkait kariernya
Employability Tinggi
Skema 4: Hubungan antara dimensi Reach pada Adversity Quotient dengan Employability pada Mahasiswa Tingkat Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Mahasiswa Tingkat Akhir
Dimensi Endurance dari AQ yang Tinggi
Yakin bahwa kesulitan hanya bersifat sementara dan akan segera berakhir
Sikap optimis membantu menemukan kesempatan di lingkungan dan terus mengejar tujuan.
Employability Tinggi
Skema 5: Hubungan antara dimensi Endurance pada Adversity Quotient dengan Employability pada Mahasiswa Tingkat Akhir F. Hipotesis Penelitian Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, hipotesis penelitian yang dimiliki oleh peneliti adalah sebagai berikut: a. Terdapat hubungan yang positif antara Adversity Quotient (AQ) dan Employability. Semakin tinggi Adversity Quotient maka semakin tinggi Employability. b. Terdapat hubungan yang positif antara dimensi Control dari Adversity Quotient (AQ) dan Employability. Semakin tinggi dimensi Control dari Adversity Quotient (AQ) maka semakin tinggi Employability. c. Terdapat hubungan yang positif antara dimensi Origin & Ownership dari Adversity Quotient (AQ) dan Employability. Semakin tinggi dimensi Origin & Ownership dari Adversity Quotient (AQ) maka semakin tinggi Employability
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
d. Terdapat hubungan yang positif antara dimensi Reach dari Adversity Quotient (AQ) dan Employability. Semakin tinggi dimensi Reach dari Adversity Quotient (AQ) maka semakin tinggi Employability. e. Terdapat hubungan yang positif antara dimensi Endurance dari Adversity Quotient (AQ) dan Employability. Semakin tinggi dimensi Endurance dari Adversity Quotient (AQ) maka semakin tinggi Employability.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kuantitatif. Dalam pendekatan kuantitatif, peneliti akan menggunakan data-data numerik yang akan dianalisis dengan metode statistika. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis penelitian (Azwar, 2010). Selanjutnya, penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi. Dengan studi korelasional, peneliti dapat memperoleh informasi mengenai taraf hubungan yang terjadi, bukan mengenai ada-tiadanya efek variabel satu terhadap variabel yang lain (Azwar, 2010). Penelitian ini bermaksud untuk melihat adanya hubungan antara variabel Adversity Quotient (AQ) dan variabel Employability. B. Variabel Penelitian Variabel adalah karakteristik atau atribut dari sebuah individu atau organisasi yang dapat diukur atau diobservasi dan bervariasi antar individu atau organisasi (Creswel, 2009). Adapun, variabel yang diukur di dalam penelitian ini adalah:
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
1. Variabel Bebas
: Adversity quotient (AQ)
2. Variabel Tergantung
: Employability
C. Definisi Operasional 1. Employability Employability adalah karakteristik dari mahasiswa tingkat akhir, meliputi sifat dan karakteristik personal yang membantu mereka agar dapat mengidentifikasi kesempatan kerja dan beradaptasi secara aktif di lingkungan kerja. Employability juga membantu mahasiswa tingkat akhir untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dapat dihargai oleh calon atasan mereka. Employabilty tersusun dari 3 dimensi, yaitu Career Identity, Personal Adaptability, dan Social & Human Capital. Employability pada mahasiswa tingkat akhir diukur dengan skala Employability. Semakin tinggi skor mahasiswa tingkat akhir pada skala Employablity maka akan semakin tinggi juga Employability yang mahasiswa tingkat akhir tersebut miliki. Sebaliknya, semakin kecil skor pada skala Employability maka semakin kecil juga Employability yang mahasiswa tingkat akhir miliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
2. Adversity quotient (AQ) Adversity quotient (AQ) adalah kemampuan mahasiswa tingkat akhir dalam merespon kesulitan dan hambatan yang terjadi. Adversity quotient (AQ) meliputi 4 dimensi yaitu Control, Origin & Ownership, Reach, dan Endurance yang biasa disingkat dengan CO2RE. AQ dapat diukur dengan skala Adversity Quotient yang disusun oleh peneliti. Skor AQ yang tinggi pada skala AQ menunjukkan semakin tinggi yang mahasiswa tingkat akhir miliki. Sebalikya, perolehan skor pada skala AQ yang rendah menunjukkan tingkatan AQ yang rendah pada mahasiswa tingkat akhir. D. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sudah memasuki semester akhir. Mahasiswa tingkat akhir disini memiliki definisi berada di dalam semester 7 dan 8 atau lebih. Mahasiswa tingkat akhir juga berada dalam rentang umur 20 tahun hingga 25 tahun. Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti dalam menentukan subjek penelitian adalah dengan metode coovenience sampling. Teknik convenience sampling adalah teknik sampling dengan cara mencari subjek berdasarkan ketersediaannya. Individ yang bersedia menjadi subjek dan memiliki karakteristik yang sesuai dapat dijadikan sampel (Noor, 2011). Convenience sampling dilaksanakan oleh peneliti dengan cara bertanya lebih dahulu kepada subjek apakah mereka sesuai masuk dalam kriteria mahasiswa tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
akhir yang menjadi populasi dalam penelitian ini lalu meminta mereka untuk. Selain itu, peneliti juga menitipkan skala penelitian kepada teman peneliti serta memberikan instruksi yang jelas mengenai subjek penelitian. E. Metode dan Alat Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah dengan
menyebarkan skala penelitian kepada subjek yang telah ditentukan sebelumnya. Skala penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah dua skala yaitu skala Employability dan skala Adversity Quotient (AQ). Kedua skala ini disusun menggunakan model skala Likert. Skala Likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap individu terhadap objek psikologis atau tentang taraf kepemilikan individu atas suatu atribut psikologis tertentu (Supratiknya, 2014). Skala dalam penelitian ini terdiri dari 4 respon jawaban yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), dan Sangat Setuju (SS). Penggunaan 4 respon jawaban dan menghilangkan alternatif jawaban Netral dilakukan oleh peneliti dengan alasan untuk menghilangkan central tendency effect yaitu kecenderungan subjek untuk memilih jawaban netral sebagai jawaban aman (Supratiknya, 2014). Skala Likert terdiri dari pernyataanpernyataan yang menunjukkan persetujuan subjek terhadap objek sikap (favorable) dan pernyataan menunjukkan ketidaksetujuan subjek terhadap objek sikap (unfavorable) (Azwar, 2010). Tabel berikut ini akan menjelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
system pemberian skor pada skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini: Tabel 1. Penilaian Skala Likert Respon Pernyataan Sangat Tidak Setuju (STS) Tidak Setuju (TS) Setuju (S) Sangat Setuju (SS)
Favorable 1 2 3 4
Unfavorable 4 3 2 1
1. Skala Employability Skala Employability yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 52 item menggunakan konstruk Employability menurut Fugate, Kinicki, dan Ashforth (2004) yang terdiri dari 3 dimensi yaitu Career Identity, Personal Adaptability, dan Social & Human Capital. Pada dimensi Personal Adaptability, jumlah item tampak lebih banyak karena terdapat banyak komponen yang dicakup, meliputi: Keterbukaan, Kecenderungan untuk Belajar, Optimisme, Internal Locus of Control, dan Generalized Self-Efficacy (GSE).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Tabel 2. Blue Print skala Employability sebelum tryout No.
Dimensi Employability
Favorable
Unfavorable
Jumlah item
8
8
16
10
10
20
8
8
16
26
26
52
1. 2.
Career Identity Personal Adaptability. 3. Social & Human Capital Total:
% 30.7% 38.6% 30.7% 100%
2. Skala Adversity quotient (AQ) Skala AQ yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan konstruk AQ yang diciptakan oleh Stoltz (2007). AQ terdiri dari 4 dimensi yaitu: Control, Origin & Ownership, Reach, dan Endurance. Skala ini memiliki 50 item yang dapat dilihat persebarannya di tabel 3. Tabel 3. Blue Print skala Adversity Quotient (AQ) sebelum tryout No. Dimensi Adversity Quotient (AQ) 1. Control 2. Origin O2 3. Ownership 4. Reach 5. Endurance Total:
Favorable
5 5 5 5 5 25
Unfavorable
Jumlah
5 5 5 5 5 25
10 10 10 10 10 50
%
20% 20% 20% 20% 20% 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
F. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Validitas memiliki definisi sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan sebuah alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Sebuah alat ukur dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat ukur tersebut mampu menjalankan fungsi ukurnya dan dapat memberikan hasil ukur sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut (Azwar, 2011). Dalam penelitian, validitas yang diukur oleh peneliti adalah validitas Isi (Content Validity). Validitas Isi bermaksud untuk melihat apakah butir skala yang digunakan dapat mencerminkan konstruk yang akan diukur. Validitas Isi terdiri dari validitas muka, yaitu penampakan dari format alat ukur yang mampu memberikan kesan untuk mengungkapkan konstruk yang akan diukur. Selain validitas muka, validitas isi juga berisi validitas logis, yaitu sejauh mana alat ukur merepresentasikan ciri-ciri atribut dari konstruk yang akan diukur. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menyusun blue print yang mencakup isi dan kompetensi dari konstruk yang hendak diukur (Noor, 2011). 2. Seleksi item Seleksi item dilaksanakan untuk mengeliminasi item-item yang memiliki daya diskriminasi rendah. Daya diskriminasi item adalah sejauh mana suatu item dapat membedakan individu yang memiliki dan individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
yang tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar, 2012). Seleksi item dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi item-total (rix). Kriteria seleksi item berdasarkan koefisien korelasi item-total dengan batasan rix > 0.3, semakin mendekati nilai 1,00 maka akan semakin baik (Supratiknya, 2014). Pada penelitian ini, peneliti meningkatkan kriteria seleksi item menjadi 0.4 dengan alasan apabila jumlah item yang memiliki nilai koefisien korelasi item-total lebih besar atau sama dengan 0,3 jumlahnya melebihi jumlah item yang direncanakan, maka peneliti dapat memilih item-item dengan nilai korelasi item-total tertinggi. Batasan koefisien korelasi item-total sebesar 0,3 sendiri merupakan sebuah konvensi, sehingga peneliti boleh menentukan sendiri batasan koefisien korelasi item-total (Azwar, 2007). Try Out dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober – 31 Oktober 2015. Subjek dalam tahap try out adalah 52 orang mahasiswa tingkat akhir yang telah mengambil mata kuliah skripsi. Skala yang disebar pada awalnya berjumlah 52, namun skala yang dapat digunakan untuk analisis item hanya 46, sedangkan 6 skala lainnya tidak memenuhi syarat karena tidak semua item diisi. Berikut adalah hasil seleksi item pada kedua skala yang digunakan. a. Skala Employability Berdasarkan hasil try out, peneliti menemukan 44 item dari 52 item yang diujikan dengan kualitas baik. Kisaran koefisien korelasi item-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
total sebelum seleksi item adalah rit = -0.558 hingga rit = 0.786. Setelah dilaksanakan seleksi item, kisaran koefisien korelasi item-total menjadi rix = 0.421hingga rit = 0.783. Tabel 4. Blue print Employability sesudah try out Dimensi Career Identity Personal Adaptability Social & Human Capital Total
Favorable 1, 5, 7, 24, 28, 35, 45**, 51 2*, 11*, 16*, 23, 25*, 30, 32, 34, 48, 50 3, 4, 6**, 17, 22**, 31, 36, 38
Unfavorable 8, 9, 19, 21, 27**, 29**, 41, 47
Jumlah 13
12, 14, 15, 26*, 37**, 39, 43, 46**, 49, 52
18
10, 13, 18, 20, 33, 40, 42, 44**
13 44
Tabel 4 menggambarkan blue print dari Skala Employability sesudah pelaksanaan try out skala. nomor yang diberikan tanda 2 bintang adalah nomor item yang gugur karena memiliki nilai rit < 0.4. Item yang gugur menyebabkan proporsi item antar dimensi menjadi tidak seimbang sehingga peneliti memutuskan untuk menyamakan jumlah item pada masing-masing dimensi. Peneliti menyeimbangkan item pada masing-masing dimensi menjadi 13 item berdasarkan nilai rit terbaik pada masing-masing dimensi dengan tujuan menyeimbangkan bobot item pada masingmasing dimensi. Pada tabel 4, item dengan tanda 1 bintang adalah item yang dieliminasi untuk menyeimbangkan item pada masing-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
masing dimensi. Setelah dilakukan pengguguran manual untuk menyeimbangkan item, kisaran koefisien korelasi item-total menjadi rit = 0.422 hingga rit = 0.785. Pada tabel 5 ditampilkan hasil skala Employability sesudah pengguguran manual. Tabel 5. Blue print Employability sesudah pengguguran manual Dimensi Career Identity Personal Adaptability Social and Human Capital Jumlah
Favorable 1, 4, 5, 19, 20, 26, 38 18, 21, 23, 25, 35, 37
Unfavorable 6, 7, 15, 17, 31, 34 9, 11, 12, 29, 33, 36, 39
Jumlah
2, 3, 10, 22, 27, 28
8, 13, 14, 16, 24, 30, 32
13
19
20
39
13 13
Bobot 33.3% 33.3% 33.3%
100%
b. Skala Adversity Quotient (AQ) Peneliti menemukan bahwa berdasarkan hasil try out skala AQ , terdapat 43 item yang memiliki kualitas baik dari 50 item yang diujikan. Koefisien korelasi item-total yang ditemukan dalam hasil try out adalah antara rit = 0.064 hingga rit = 0.878. Setelah dilakukan seleksi item, maka kisaran koefisien korelasi item-total adalah rit = 0.421 hingga rit = 0.783.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Tabel 6: Blue print Adversity Quotient (AQ) sesudah try out Dimensi
Favorable
Control
3, 4, 5, 21, 41
Origin
12, 20, 34, 36**, 47** O2
Ownership Reach Endurance Total
7, 8, 17*, 22, 50* 15**, 29, 39, 42, 44 2, 11, 31, 32, 49*
Unfavorable Jumlah 10, 14**, 8 23**, 25*, 26 18, 19, 24**, 7 37, 45 6**, 9, 30, 35, 9 38 13, 16*, 28*, 9 40, 48 1*, 27, 33, 43, 10 46 * 43
Tabel 6 menggambarkan blue print dari Skala Adversity Quotient (AQ) sebelum pelaksanaan try out skala. Nomor yang diberikan tanda 2 bintang adalah nomor item yang gugur karena memiliki nilai rit < 0.4. Item yang gugur menyebabkan proporsi item antar dimensi menjadi tidak seimbang sehingga peneliti memutuskan untuk menyamakan jumlah item pada masing-masing dimensi. Peneliti menyeimbangkan item pada masing-masing dimensi menjadi
7 item berdasarkan nilai rit terbaik pada masing-masing
dimensi. Item dengan tanda 1 bintang adalah item yang dieliminasi untuk menyeimbangkan item pada masing-masing dimensi. Kisaran koefisien korelasi item-total menjadi rit = 0.497 hingga rit = 0.890. Hasil akhir seleksi item dari Skala AQ mengeliminasi 50 item menjadi 35 item yang digunakan pada skala final. Pada tabel 7 akan ditampilkan Skala AQ sesudah penguguran manual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Tabel 7: Blue print Adversity Quotient (AQ) sesudah pengguguran manual Dimensi Control Origin O2 Ownership Reach Endurance Jumlah
Favorable 2, 3, 4, 15, 30 10, 14, 24 5, 6, 16 19, 28, 31, 33 1, 9, 21, 22 19
Unfavorable
Jumlah
8, 17
7
12, 13, 26, 34 7, 20, 25, 27
7 7
11, 29, 35
7
18, 23, 32
7
16
35
Bobot 20 % 20 % 20 % 20 % 20 % 100 %
3. Reliabilitas Reliabilitas
menurut
Azwar
(2007)
memiliki
arti
tingkat
kepercayaan hasil suatu pengukuran. Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik ditunjukkan dengan suat angka yang disebut koefisien reliabilitas. Dalam mengukur reliabilitas pada skala yang digunakan, peneliti bermaksud untuk menggunakan pendekatan konsistensi internal dalam mengestimasi reliabilitas. Konsistesi Internal digunakan karena hanya membutuhkan sekali administrasi dalam menguji reliabilitas sehingga pendekatan ini memiliki nilai praktis dan efisiensi yang tinggi (Azwar, 2011). Reliabilitas pada penelitian ini diukur dengan program IBM SPSS Statistic 22 Mengukur reliabilitas dengan melihat konsistensi internalnya dapat diukur dengan menggunakan Alfa Cronbach. Koefisien Reliabilitas berkisar antara angka 0.00 – 1.00. Semakin skor reliabilitas mendekati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
angka 1.00 menunjukkan bahwa skala tersebut semakin reliabel, sebaliknya, apabila skor mendekati angka 0.00 maka, skala tersebut tidak reliabel (Azwar, 2013). Skala dapat dikatakan memiliki reliabilitas baik apabila memiliki nilai r > 0.60 (Noor, 2011). a. Skala Employability Koefisien Cronbach’s Alpha skala Employability sebelum seleksi item adalah α = 0.958. Setelah seleksi item dilakukan dengan menggunakan SPSS maka ditemukan α = 0.966. Setelah melakukan pengguguran manual maka dihasilkan α = 0.964. Hal ini menunjukkan bahwa skala Employability memiliki reliabilitas yang baik. b. Skala Adversity Quotient (AQ) Koefisien Cronbach Alpha dari tiap dimensi pada skala Adversity Quotient (AQ) adalah sebagai berikut: Tabel 8. Koefisien Cronbach Alpha dimensi AQ No
Dimensi
1 2 3 4 5
Control Origin Ownership Reach Endurance
O2
Koefisien Reliabilitas Sebelum Setelah Sesudah seleksi seleksi pengguguran item item item 0.862 0.908 0.912 0.789 0.886 0.886 0.902 0.922 0.913 0.863 0.864 0.867 0.917 0.917 0.919
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
G. Metode Analisis Data 1. Uji Asumsi a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam penelitian memiliki distribusi normal. Metode uji normalitas dalam penelitian ini adalah dengan teknik KolmogorovSmirnov dengan menggunakan IBM SPSS 22 Statistic. Teknik uji normalitas
menggunakan
Kolmogorov-Smirnov
dipilih peneliti
dengan alasan teknik ini lebih akurat digunakan apabila subjek lebih dari 50 orang. Apabila signifikansi yang diperoleh lebih dari 0.05 maka sampel yang digunakan dalam populasi memiliki distribusi normal (Noor, 2011). b. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah hubungan antar variabel mengikuti garis yang lurus atau linear. Apabila hubungan antar variabel tidak linear maka dalam cenderung terjadi underestimasi kekuatan hubungan antara kedua variabel (Santoso, 2010). Uji linearitas akan menggunakan program IBM SPSS 22 Statistic. Data dapat dikatakan linear apabila memenuhi syarat p < 0.05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
2. Uji Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah hiotesis satu arah atau onetailed. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini apabila data berdistribusi normal adalah dengan menggunakan korelasi ProductMoment Pearson untuk melihat hubungan antara Adversity Quotient (AQ) dan Employability. Apabila data tidak berdistribusi normal maka uji hipotesis
menggunakan
Spearman
Rho
Correlation.
Penggunaan
Spearman Rho Correlation digunakan karena tidak mensyaratkan distribusi data normal (Priyatno, 2012). Uji hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan program IBM SPSS 22 Statistic.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian Pengambilan data dilaksanakan selama 2 minggu dimulai dari tanggal 13 November 2015 hingga 27 November 2015. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir yang minimal berada di semester 7 dan berusia 20 – 25 tahun. Peneliti mendapatkan bantuan dari beberapa teman untuk melakukan pengambilan data. Hal ini disebabkan oleh kondisi subjek yang sulit untuk ditemui secara langsung. Peneliti menyebar 250 eksemplar skala kepada mahasiswa tingkat akhir di Universitas Sanata Dharma dan beberapa perguruan tinggi lainnya. Dari 244 eksemplar skala yang kembali, hanya 218 skala yang dapat dianalisis, sedangkan 26 skala lainnya tidak dapat dianalisis karena tidak memenuhi syarat karena subjek tidak mengisi seluruh pernyataan yang ada di dalam skala. Beberapa skala juga gugur dikarenakan tidak memenuhi kriteria mahasiswa tingkat akhir yang telah ditentukan dari awal. Peneliti berusaha meminimalisir terjadinya kesalahan penelitian dengan memberikan instruksi yang cukup jelas di dalam skala penelitian. Akan tetapi oleh karena peneliti tidak dapat mengawasi secara langsung proses pengisian data yang dilakukan subjek maka masih terdapat beberapa skala yang gugur.
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
B. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek yang berada dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti, yaitu berada di semester 7 atau lebih dan berusia antara 20 - 25 tahun. Berikut data demografis subjek dalam penelitian ini: Tabel 9. Deskripsi Data Subjek berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki – laki Perempuan Total
Frekwensi 69 149 218
Persentase 32 % 68% 100%
Tabel 10. Deskripsi Data Subjek berdasarkan Semester yang telah dilalui Jumlah Semester Semester 7 Semester 9 Semester 11 Total
Frekuensi 92 113 13 218
Tabel 11. Deskripsi Data Subjek berdasarkan Fakultas No. Fakultas Frekuensi Fakultas Farmasi 11 1. Fakultas Ekonomi 18 2. Fakultas Keguruan dan Ilmu 71 3. Pendidikan Fakultas Sains dan Teknologi 22 4. Fakultas Psikologi 56 5. Fakultas Sastra 28 6. Luar USD 12 7. Total 218
Persentase 42.2 % 51,8 % 6% 100 %
Persentase 5% 8,3% 32,6% 10,1% 25,7% 12,8% 5,5% 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Tabel 12. Deskripsi Data Subjek dari Luar USD No Fakultas Perguruan Tinggi Universitas Atma 1. F. Ekonomi Jaya F. Ilmu Sosial dan Universitas Atma 2. Ilmu Politik Jaya F. Keguruan dan Universitas Atma 3. Ilmu Pendidikan Jaya F. Ilmu Sosial dan Universitas Gajah 4. Ilmu Politik Mada F. Matematka dan Universitas Gajah 6. Ilmu Pendidikan Mada Alam F. Bahasa dan Universitas Negeri 7. Sastra Yogyakarta F. Keguruan dan Universitas Negeri 8. Ilmu Pendidikan Yogyakarta Total
Frekuensi Persentase 1
8,3 %
5
41,6 %
1
8,3 %
2
16,6 %
1
8,3 %
1
8,3 %
1
8,3 %
12
100 %
C. Deskripsi Data Penelitian Peneliti menggunakan analisis deskripsi terhadap hasil penelitian untuk mengetahui tinggi rendahnya Adversity Quotient dan Employability pada oleh subjek.
Hasil
deskripsi
data
penelitian
dilakukan
dengan
cara
membandingkan antara mean teoretis dan mean empiris. Tabel 13. Hasil Pengukuran Deskriptif Variabel Variabel Teoretis Empiris Mean Xmin Xmax Mean Xmin Xmax AQ Control Origin Ownership Reach Endurance Employability
87,5 17,5 17,5 17,5 17,5 17,5 97,5
35 7 7 7 7 7 39
140 28 28 28 28 28 156
106,408 21,127 17,940 22,275 17,119 22,289 117,545
74 12 11 13 7 15 85
140 51 24 28 38 28 156
SD
Sig. Hasil Uji-t 10,925 0.000 3,359 0.000 2,157 0.003 2,701 0.000 2,759 0.043 2,542 0.000 12,499 0.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Tabel 13 menunjukkan hasil pengukuran deskriptif dari masing-masing variabel. Dimensi Control, Origin, Ownership, dan Endurance dari AQ memiliki mean empiris yang lebih tinggi daripada mean teoretis. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat dimensi Control, Origin, Ownership, dan Endurance pada subjek penelitian ini tinggi. Berbeda dengan dimensi variabel AQ lainnya, dimensi Reach dari AQ memiliki mean empiris sebesar 17,119 yang lebih kecil dari mean teoretis yaitu 17.5. Hal tersebut menunjukkan bahwa dimensi Reach pada subjek dalam penelitian ini rendah. Signifikansi hasil uji-t pada seluruh dimensi dari AQ sebesar 0.000. Mean empiris dari variabel Employability adalah 117,545 sedangkan mean teoretisnya adalah 97,5 dengan p = 0.000. Hal tersebut menunjukkan bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki tingat Employability yang tinggi karena mean empiris lebih besar dari mean teoretis. Hasil pengukuran deskriptif ini diperkuat oleh hasil uji-t yang terlampir. Dalam tabel 13, tampak bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean teoretis (p = 0,000 < p = 0.005) dari AQ. Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat akhir memiliki AQ yang tinggi karena mean empiris (106,408) lebih besar dari mean teoretis (87,5). Standar deviasi AQ sebesar 10,925. Hasil Uji-t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean teoretis (17.7) dan mean empiris (21,133) dari dimensi Control dari AQ. Hal tersebut dapat dilihat dari signifikansi yang ditemukan yaitu p = 0.000 (< p = 0.05). Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa tingkat akhir dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
penelitian ini memiliki dimensi Control dari AQ yang tinggi. Standar Deviasi dari dimensi Control sebesar 3,359. Berdasarkan tabel 13, dimensi Origin memiliki signifikansi sebesar 0,003 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean teoretis dan mean empiris. Dengan demikian, semakin diperkuat bahwa mean empiris (17,940) di penelitian ini lebih besar dari mean teoretis (17,5). Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa tingkat akhir di dalam penelitian ini memiliki tingkat dimensi Origin tinggi. Standar deviasi dari dimensi Origin adalah 2,157. Dimensi Ownership yang dimiliki oleh mahasiswa tingkat akhir pada penelitian ini tergolong tinggi. Hal tersebut nampak dari mean empiris (22,275) yang lebih besar dari mean teoretis (17,5). Hal ini diperkuat oleh hasil Uji-t yang menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean teoretis (p = 0,000 < 0,005). Standar deviasi dari dimensi Ownership adalah 2,701. Uji-t yang dilakukan pada dimensi Reach menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean teoretis (p = 0,043 < 0.05). Mean empiris (17,119) secara signifikan lebih rendah dari mean teoretis (17,5). Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa tingkat akhir memiliki dimensi Reach yang rendah. Standar deviasi dari dimensi Reach adalah 2,759.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Dalam tabel 13, tampak bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean teoretis (p = 0,000 < p = 0.005). Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat akhir memiliki dimensi Endurance yang tinggi karena mean empiris (22,289) lebih besar dari mean teoretis (17,5). Standar deviasi dimensi Endurance adalah sebesar 2,542. Terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean teoretis (p = 0,000 < p = 0.005) pada uji-t Employability. Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat akhir memiliki employability yang tinggi karena mean empiris (117,545) lebih besar dari mean teoretis (97,5). Standar deviasi variabel employability adalah sebesar 12,499. D. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Uji Asumsi dibutuhkan untuk mengetahui teknik uji hipotesis yang akan digunakan untuk melakukan analisis data. a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam penelitian memiliki distribusi normal.
Metode uji
normalitas dalam penelitian ini adalah dengan teknik KolmogorovSmirnov dengan menggunakan IBM SPSS 22 Statistic. Teknik uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov dipilih peneliti dengan alasan teknik ini lebih akurat digunakan apabila subjek di atas dari 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
orang. Apabila signifikansi yang diperoleh lebih dari 0.05 maka sampel yang digunakan dalam populasi memiliki distribusi normal (Noor, 2013). Tabel 14. Hasil Uji Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic df AQ .080 218 CONTROL .173 218 ORIGIN .144 218 OWNERSHIP .132 218 REACH .165 218 ENDURANCE .128 218 EMPLOY .072 218 a. Lilliefors Significance Correction
Sig. .002 .000 .000 .000 .000 .000 .007
Hasil uji normalitas menujukkan bahwa variabel AQ memiliki nilai signifikansi sebesar 0,002. Selanjutnya pada variabel AQ terdapat dimensi Control, Origin, Ownership, Reach, Endurance yang seluruh dimensinya memperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebaran data pada dimensi-dimensi tersebut tidak normal. Variabel Employability memiliki nilai signifikansi sebesar 0.007. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebaran data variabel Employability tidak terdistribusi dengan normal karena tidak lebih dari 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Gambar 1. Kurva Variabel AQ Gambar 1 menunjukkan distribusi data variabel AQ. Pada gambar tersebut tampak bahwa persebaran data tidak normal. Persebaran data tidak sesuai dengan kurva distribusi nomal.
Gambar 2. Kurva Distribusi Dimensi Control Histogram yang tampak pada gambar 2 menunjukkan bahwa persebaran data dari dimensi Control tidak terdistribusi secara normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Hal tersebut tampak dari terlalu banyaknya data pada rentang skor 20 hingga skor 24 dan melewati kurva normal.
Gambar 3. Kurva Distribusi Dimensi Origin Distribusi data dari dimensi Origin ditunjukkan pada gambar 4. Berdasarkan gambar tersebut, tampak bahwa histogram tidak sesuai dengan kurva distribusi normal. Hal ini mengindikasikan bahwa distribusi normal pada data dimensi Origin tidak normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Gambar 4: Kurva Distribusi Dimensi Ownership Persebaran data dimensi Ownership tidak mengikuti kurva distribusi normal. Hal tersebut menunjukkan bahwa distribusi data dimensi Ownership tidak normal.
Gambar 5. Kurva Distribusi Dimensi Reach Gambar 5 menunjukkan distribusi data variabel Reach. Pada gambar tersebut tampak bahwa persebaran data tidak normal. Persebaran data tidak sesuai dengan kurva distribusi nomal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Gambar 6. Kurva Distribusi Dimensi Endurance Pada gambar 6, histogram tampak tidak mengikuti garis kurva distribusi normal. Hal tersebut mengindikasikan bahwa sebaran data dimensi Endurance tidak normal.
Gambar 7. Kurva Variabel Employability Berdasarkan Gambar 7 dapat dilihat bahwa persebaran data variabel Employability tidak mengikuti garis kurva distribusi normal. Hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
tersebut menunjukkan bahwa data variabel tersebut tidak terdistribusi secara normal. b. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah hubungan antar variabel mengikuti garis yang lurus atau linear. Apabila hubungan antar variabel tidak linear maka dalam cenderung terjadi underestimasi kekuatan hubungan antara kedua variabel (Santoso, 2010). Uji linearitas akan menggunakan program IBM SPSS Statistics 22. Data dapat dikatakan linear apabila memenuhi syarat p < 0.05. a. Adversity Quotient (AQ) dan Employability Berikut ini adalah hasil Uji Linearitas variabel Adversity Quotient (AQ) dan Employability Tabel 15. Hasil Uji Linearitas antara AQ dan Employability F EMPLOY * Between (Combined) 5.403 AQ Groups Linearity 214.547 Deviation from 1.045 Linearity
Sig. .000 .000 .407
Berdasarkan hasil uji linearitas diketahui bahwa nilai signifikansi adalah 0,000. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
linear antara Employability dan AQ karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05. Berikut adalah Scatter Plot hasil Uji Linearitas antara AQ dan Employability:
Gambar 8. Scatter Plot Uji Linearitas AQ dan Employability
Berdasarkan Gambar 8, tampak bahwa data antara variabel AQ dan variabel Employability mengumpul pada garis lurus. Hal tersebut mengindikasikan bahwa data dalam penelitian memiliki hubungan linear. b. Dimensi Control dan variabel Employability Berikut ini adalah hasil uji linearitas antara variabel Employability dan dimensi Control dari AQ:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Tabel 16. Hasil Uji Linearitas antara dimensi Control dan Employabiity EMPLOY Between (Combined) * Groups Linearity CONTROL Deviation from Linearity
F 8.920 77.611
Sig. .000 .000
4.341
.000
Berdasarkan hasil uji linearitas diketahui bahwa nilai signifikansi adalah 0,000. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara dimesi Control dan Employability karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05. Berikut adalah scatter plot dari dimensi Control dan Employability.
Gambar 9: Scatter Plot Uji Linearitas dimensi Control dan Employability Berdasarkan scatter plot dalam gambar 9, tampak bahwa data antara dimensi Control dan variabel Employability berkumpul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
mendekati garis linear. Hal tersebut menunjukan bahwa hubungan antara dimensi Control dan Employability bersifat linear. c. Dimensi Origin dan Variabel Employability Berikut ini adalah hasil uji linearitas antara dimensi Control dari AQ dan variabel Employability: Tabel 17. Hasil Uji Linearitas antara dimensi Origin dan Employability EMPLOY Between * Groups ORIGIN
(Combined) Linearity Deviation from Linearity
F 8.516 101.583
Sig. .000 .000
.760
.691
Berdasarkan hasil uji linearitas diketahui bahwa nilai signifikansi adalah 0,000. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara dimesi Origin dan Employability karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05. Di bawah ini merupakan scatter plot dari uji linearitas antara dimensi origin dan employability:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Gambar 10. Scatter Plot Uji Linearitas dimensi Origin dan Employability
Berdasarkan scatter plot di atas, tampak bahwa data berkumpul garis linear. Hal tersebut menunjukkan bahwa data penelitian pada dimensi origin dan variabel employability linear. d. Dimensi Ownership dan Variabel Employability Pada tabel 25 di bawah ini, disajikan hasil uji linearitas antara dimensi Ownership dan variabel Employability:
Tabel 18. Hasil Uji Linearitas Antara dimensi Ownership dan Employability
EMPLOY Between (Combined) * Groups Linearity OWNERS Deviation from HIP Linearity
F 13.252 178.554
Sig. .000 .000
.537
.900
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Pada tabel 24, hasil uji linearitas menunjukkan bahwa nilai siginifikansi sebesar 0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara dimensi ownership dan variabel employability linear karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05. Berikut ini terdapat scatter plot yang menjelaskan hubungan linear antara dimensi ownership dan. variabel employability
Gambar 11. Scatter plot uji Linearitas dimensi Ownership dan Employability
Berdasarkan scatter plot dalam gambar 10, tampak bahwa persebaran data antara dimensi ownership dan variabel employability tidak terlalu menyebar dan mengikuti garis lurus. Hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara dimensi ownership dan employability bersifat linear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
e. Dimensi Reach dan Variabel Employability Berikut ini adalah hasil Uji Linearitas dimensi Reach dan variabel Employability yang disajikan dalam tabel 25 berikut: Tabel 19. Hasil Uji Linearitas Antara Dimensi Reach dan Employability EMPLOY Between (Combined) * REACH Groups Linearity Deviation from Linearity
F 3.645 29.823
Sig. .000 .000
1.775
.044
Berdasarkan hasil uji linearitas diketahui bahwa nilai signifikansi adalah 0,000. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara dimesi Reach dan Employability karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05. Berikut adalah scatter plot dari dimensi Reach dan Employability.
Gambar 12. Scatter Plot uji linearitas antara dimensi Reach dan Employability
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Scatter plot dalam gambar 11 menunjukkan bahwa terdapat hubungan linear antara data dimensi Reach dan data variabel Employability. Hal tersebut tampak dari persebaran data yang mendekati garis linear. f. Dimensi Endurance dan Variabel Employability Hasil uji linearitas antara dimensi Endurance dan variabel Employability tersaji dalam tabel 26 berikut ini: Tabel 20. Hasil Uji Linearitas Antara Employability dan dimensi Endurance EMPLOY * Between (Combined) ENDURANCE Groups Linearity Deviation from Linearity
F 14.985 170.799
Sig. .000 .000
.820
.620
Data pada Tabel 27 menunjukkan bahwa dimensi Endurance dan Employability memiliki hubungan yang linear. Hal tersebut tampak dari nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,005. Untuk memperkuat data tersebut, di bawa ini disajikan scatter plot dari dimensi Endurance dan variabel Employability:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Gambar 13. Scatter Plot Uji Linearitas Employability dan dimensi Control
Berdasarkan
scatter
plot
antara
dimensi
Endurance
dan
Employability, ditemukan bahwa data antara keduanya memiliki hubungan yang bersifat linear. Hal tersebut terindikasi dari persebaran data yang cenderung terkumpul pada garis linear. 2. Uji Hipotesis Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini apabila data berdistribusi normal adalah dengan menggunakan korelasi ProductMoment Pearson untuk melihat hubungan antara Adversity Quotient (AQ) dan Employability. Apabila data tidak berdistribusi normal maka uji hipotesis masih dapat menggunakan Spearman Rho Correlation. Distribusi data dalam penelitian ini bersifat tidak normal. Maka dari itu, peneliti akan menggunakan teknik Spearman Rho Correlation
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
untuk melihat hubungan antara AQ dan Employability pada mahasiswa tingkat akhir.
Kriteria koefisien korelasi (Siregar, 2013) pada
penelitian ini dapat dilihati di tabel 26: Tabel 21: Kriteria Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,6 – 0,799 0,8 – 1
Kategori Sangat Lemah Lemah Korelasi Cukup Korelasi kuat Korelasi sangat kuat
Berikut ini hasil tabel dari uji korelasi antara AQ dengan Employability: Tabel 22. Korelasi AQ dan Employability Correlations EMPLOY Spearman's rho
EMPLOY Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N AQ Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N
AQ
1.000
.695**
. 218
.000 218
.695**
1.000
.000 218
. 218
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Berdasarkan hasil analisis, korelasi koefisien r = 0,695 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,01) dan menggunakan one-tailed test. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
hubungan positif dengan kategori kuat antara Adversity Quotient (AQ) dan Employability. Artinya, semakin tinggi AQ seorang individu, maka akan semakin tinggi pula Employability yang dimilikinya. Maka dari itu, hipotesis penelitian diterima.
Tabel 23. Korelasi dimensi Control dan Employability Correlations EMPLOY CONTROL Correlation 1.000 .594** Coefficient Sig. (1. .000 tailed) N 218 218 CONTROL Correlation .594** 1.000 Coefficient Sig. (1.000 . tailed) N 218 218 **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Spearman's rho
EMPLOY
Hasil korelasi Employability dan dimensi Control menunjukkan bahwa r = 0.594 dengan signifikansi sebesat 0.000 (p < 0.01) dengan pengujian one-tailed test. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dengan kategori cukup antara dimensi Control dan Employability. Artinya, semakin tinggi dimensi Control pada individu, maka akan semakin tinggi juga Employability yang dimiliki individu tersebut. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis penelitian diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Tabel 24. Korelasi dimensi Origin dan Employability Correlations EMPLOY Spearman's EMPLOY rho
Correlation 1.000 Coefficient Sig. (1-tailed) . N 218 ORIGIN Correlation .544** Coefficient Sig. (1-tailed) .000 N 218 **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
ORIGIN .544** .000 218 1.000 . 218
Tabel 31 menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dengan kategori cukup antara dimensi Origin dan Employability. Hal ini terindikasi dari hasil uji korelasi one-tailed test yang menunjukkan hasil r = 0,544 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,01). Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dimensi Origin pada individu maka akan semakin tinggi juga Employability-nya, dengan demikian hipotesis penelitian diterima. Tabel 25. Korelasi dimensi Ownership dan Employability Correlations EMPLOY OWNERSHIP Spearman's EMPLOY Correlation 1.000 rho Coefficient Sig. (1-tailed) . N 218 OWNER Correlation .668** SHIP Coefficient Sig. (1-tailed) .000 N 218 **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
.668** .000 218 1.000 . 218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Berdasarkan hasil penelitian,, koefisien korelasi r = 0,668 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,01) dengan pengujian one-tailed test. Hasil tersebut menggambarkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan dengan kategori kuat antara dimensi Owneship dan Employability. Artinya, semakin kuat dimensi Ownership yang dimiliki seseorang,
maka
akan
semakin
kuat
juga
Employability-nya.
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian diterima. Tabel 26. Korelasi dimensi Reach dan Employability Correlations EMPLOY Spearman's EMPLOY Correlation 1.000 rho Coefficient Sig. (1-tailed) . N 218 REACH Correlation .357** Coefficient Sig. (1-tailed) .000 N 218 **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
REACH .357** .000 218 1.000 . 218
Berdasarkan hasil yang telah ditampilkan pada tabel 32, ditemukan bahwa koefisien korelasi r = 0,357 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,01) yang diuji dengan one-tailed test. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori rendah antara dimensi Reach dan Employability. Artinya, semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
tinggi nilai individu pada dimensi Reach maka akan semakin tinggi juga nilai Employability. Maka dari itu hipotesis penelitian diterima. Tabel 27. Korelasi dimensi Endurance dan Employability Correlations EMPLOY ENDURANCE Spearman's EMPLOY rho
Correlation 1.000 Coefficient Sig. (1. tailed) N 218 ENDURANCE Correlation .648** Coefficient Sig. (1.000 tailed) N 218 **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
.648** .000 218 1.000 . 218
Hasil korelasi dimensi Endurance dan Employability menunjukkan bahwa koefisien korelasi r = 0.648 dengan signifikansi sebesat 0.000 (p < 0.01) yang diuji dengan one-tailed test. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dengan kategori kuat antara dimensi Endurance dan Employability. Artinya, semakin tinggi dimensi Endurance pada individu, maka akan semakin tinggi juga Employability yang dimiliki individu tersebut. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa hipotesis penelitian diterima. E. Analisis Tambahan Untuk mengetahui lebih dalam hubungan antara variabel Adversity Quotient (AQ) dan Employability, maka peneliti akan melakukan uji korelasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
antara AQ dan dimensi dari Employability yaitu: Career Identity (CA), Personal Adaptability (PA), dan Social & Human Capital (SOSHUMCAP): Tabel 28. Korelasi AQ dan dimensi-dimensi Employability Correlations CI
PA
Spearman's CI rho
Correlation 1.000 .586** Coefficient Sig. (1-tailed) . .000 N 218 218 PA Correlation .586** 1.000 Coefficient Sig. (1-tailed) .000 . N 218 218 SOSHUM Correlation .582** .530** CAP Coefficient Sig. (1-tailed) .000 .000 N 218 218 AQ Correlation .608** .681** Coefficient Sig. (1-tailed) .000 .000 N 218 218 **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Hasil
korelasi
antara
AQ
dan
dimensi
SOSHUM CAP
AQ
.582**
.608**
.000 218
.000 218
.530**
.681**
.000 218
.000 218
1.000
.539**
. 218
.000 218
.539**
1.000
.000 218
. 218
Career
Identity
menunjukkan koefisien korelasi sebesar r = 0,608 dengan signifikansi 0,000 (p < 0.01) yang diuji dengan one-tailed test. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori kuat antara AQ dan dimensi Career Identity, yang artinya semakin tinggi AQ yang individu miliki maka semakin tinggi juga Career Identity yang dimilikinya. Berdasarkan uji korelasi yang telah peneliti lakukan antara AQ dan dimensi Personal Adaptability, ditemukan bahwa koefisien korelasi r = 0,681
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
dengan signifikansi 0,000 (p < 0,01). Hal tersebut mengindikasikan adanya hubungan positif yang signifikan dengan kategori kuat antara AQ dan dimensi Personal Adaptability. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi AQ yang dimiliki individu maka akan semakin tinggi juga Employability-nya. Berdasarkan hasil tabel 35, diketahui bahwa koefisien korelasi antara AQ dan dimensi Social & Human Capital adalah r = 0,539 (P = 0,000 < 0,01). Hasil tersebut memiliki arti bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori cukup antara AQ dan dimensi Social & Human Capital. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi AQ yang dimiliki oleh individu maka akan semakin tinggi juga Social & Human Capital yang dimilikinya. F. Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Adversity Quotient (AQ) dan Employability. Dalam penghitungan deskriptif variabel, AQ memiliki mean empiris sebesar 106, 408 dengan mean teoretis sebesar 87,5. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka subjek dalam penelitian ini memiliki AQ tinggi. AQ memiliki manfaat yang luas dalam kehidupan manusia seperti meningkatkan produktivitas, kreativitas, energi dalam menghadapi kesulitan, daya tahan, dan respon terhadap perubahan. Lebih lanjut, AQ dapat memprediksi individu yang akan menyerah dan bertahan ketika menghadapi kesulitan dan juga membantu individu untuk mencapai potensinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Selanjutnya,
penghitungan
deskriptif
pada
variabel
Employability
menunjukkan mean empiris 117,545 sedangkan mean teoretisnya adalah 97,5. Hal ini mengindikasikan Employability pada subjek penelitian ini tinggi. Individu dengan Employability tinggi adalah individu yang mampu untuk beradaptasi secara aktif dengan lingkungan sehingga mereka dapat mengidentifikasi kesempatan kerja serta memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dapat dihargai oleh calon atasan. Penghitungan deskriptif juga dilakukan peneliti untuk melihat mean empiris dari masing-masing dimensi dari AQ. Mean empiris dimensi Control yang ditemukan adalah 21,127 dengan mean teoretis sebesar 17,5. Mean empiris yang lebih besar dari mean teoretis mengindikasikan bahwa dimensi Control yang dimiliki oleh subjek penelitian ini tinggi. Dimensi Control menandakan seberapa kendali yang individu rasakan dalam menghadapi peristiwa yang menimbulkan kesulitan (Stoltz, 2007). Individu dengan Control tinggi akan merasakan kendali yang lebih besar pada saat peristiwaperistiwa dalam hidup mereka dibandingkan dengan individu yang memiliki Control lebih rendah. Mean empiris pada dimensi Origin adalah 17,940 dengan mean teoretis sebesar 17,5. Sedangkan dimensi Ownership memiliki mean empiris sebesar 22,275 dan mean teoretis sebesar 17,5. Kedua dimensi tersebut memiliki mean empiris lebih besar dari
mean teoretis. Hal tersebut menunjukkan
bahwa subjek penelitian memiliki dimensi Origin & Ownership yang tinggi. Dimensi Origin berfokus pada bagaimana individu dapat mengidentifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
dari mana hambatan tersebut berasal. Individu yang memiliki dimensi Origin yang tinggi mampu untuk menganggap sumber kesulitan berasal dari orang lain atau dari luar sehingga ia dapat menempatkan dirinya pada peran yang sewajarnya dalam mengatasi masalah. Sedangkan dimensi Ownership adalah bagaimana seseorang memiliki perasaan bertanggung jawab atas kesulitan yang terjadi. Orang dengan Ownership tinggi tidak akan mempersalahkan orang lain sambil mengelakkan tanggung jawabnya. Maka individu dengan dimensi Origin & Ownership yang tinggi mampu menyesuaikan diri mereka sesuai dengan asal kesulitan tersebut sehingga ia tidak akan menyalahkan diri mereka secara berlebihan (Stoltz, 2007). Dimensi Reach dari AQ diukur melalui penghitungan deskriptif menghasilkan mean empiris sebesar 17,119 dengan mean teoretis 17,5. Mean empiris yang lebih kecil dari mean teoretis menunjukkan bahwa dimensi Reach yang dimiliki oleh subjek dalam penelitian ini rendah. Dimensi Reach adalah bagaimana individu mampu membatasi jangkauan kesulitan terhadap kehidupan individu. Individu dengan dimensi Reach yang rendah memiliki implikasi ia kurang mampu membatasi kesulitan dalam hidupnya dan membiarkan kesulitan tersebut mempengaruhi aspek hidup yang lain. Hal tersebut akan menyebabkan perasaan tidak berdaya, kehabisan energi, sehingga individu tidak dapat mengambil tindakan (Stoltz, 2007). Penghitungan deskriptif pada dimensi Endurance menghasilkan nilai mean empiris sebesar 22,289 dan mean teoretis sebesar 17,5. Nilai mean empiris yang lebih besar dari mean teoretis, berarti subjek dalam penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
ini memiliki Endurance yang tinggi. Dimensi Endurance adalah keyakinan individu bahwa kesulitan yang dihadapi hanya bersifat sementara dan akan segera berakhir. Individu dengan Endurance tinggi akan menganggap kesulitan
hanya
sementara
dan
melakukan
penyesuaian-penyesuaian
dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah (Stoltz, 2007). Berdasarkan hasil penghitungan statistik deskriptif pada variabel AQ beserta dimensi-dimensinya dapat disimpulkan bahwa mahasiswa tingkat tinggi pada penelitian ini memiliki AQ tinggi. AQ yang tinggi menandakan mahasiswa tingkat tinggi dalam penelitian ini mampu merasakan kendali yang lebih besar pada saat peristiwa-peristiwa dalam hidup mereka. Mereka juga mampu menyesuaikan diri mereka sesuai dengan asal kesulitan tersebut sehingga ia tidak akan menyalahkan diri mereka secara berlebihan. Selain itu, mahasiswa tingkat akhir di penelitian ini juga menganggap kesulitan hanya sementara dan melakukan penyesuaian-penyesuaian dapat membantu mereka dalam menyelesaikan masalah. Meskipun secara umum kemampuan mahasiswa tingkat akhir dalam subjek ini dalam mengatasi masalah sudah baik, namun terdapat aspek yang perlu ditingkatkan. Dimensi Reach yang dimiliki oleh mahasiswa tingkat akhir dalam penelitian ini cenderung rendah yang berarti mahasiswa tingkat akhir dalam penelitian ini kurang mampu membatasi kesulitan dalam hidupnya dan membiarkan kesulitan tersebut mempengaruhi aspek hidup yang lain. Individu yang tidak mampu membatasi kesulitan dalam hidupnya dan membiarkan kesulitan tersebut mempengaruhi aspek hidup yang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
akan menyebabkan individu merasa tidak berdaya, kehabisan energi, dan tidak dapat mengambil tindakan (Stoltz, 2007). Pada hasil wawancara dengan Subjek N, ia mengatakan bahwa diri merasa terpengaruh kondisinya apabila telah mengalami hari yang buruk atau menghadapi suatu masalah berat di hari sebelumnya sebelumnya. Lebih lanjut, apabila ia menghadapi masalah tersebut, ia akan merasa gelisah terus menerus. Hal ini terjadi karena Subjek N merasa cemas tidak mampu mengatasi masalah yang dihadapinya (komunikasi pribadi, 14 Desember 2015). Penelitian terhadap siswa kelas 12 dan juga tahun ketiga sekolah kejuruan menunjukkan, self-esteem individu memiliki dampak langsung maupun tidak langsung terhadap AQ karena melalui self-esteem, individu akan lebih menyadari kemampuan yang dimilikinya. Self-esteem juga dapat memberikan self-confidence dan achievement motivation yang bertanggung jawab terhadap pengharapan di masa depan (Pangma, Tayraukham, dan Nuangchalerm, 2009). Untuk melihat hubungan antar variabel dalam penelitian ini, Uji korelasi antara AQ dan Employability dilakukan oleh peneliti dan menghasilkan koefisien r = 0,695 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,01). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori kuat antara AQ dan Employability. Artinya semakin tinggi AQ pada mahasiswa tingkat akhir, maka akan semakin tinggi pula Employability yang dimilikinya. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama yaitu terdapat hubungan positif antara AQ dan Employability diterima. Menurut Hogan, Chamorro-Premuzic, dan Kaiser (2013) individu yang mau untuk bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
keras, memiliki etos kerja yang tinggi, termotivasi, dan berambisi merupakan salah satu determinan dari Employability. Individu dengan Adversity Quotient (AQ) yang tinggi mampu untuk memotivasi diri sendiri, memiliki semangat juang, dan berjuang untuk mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan sehingga mereka dapat memiliki Employability yang lebih tinggi bagi pihak perusahaan (Stoltz, 2007). Hasil uji korelasi untuk melihat adanya hubungan antara dimensi-dimensi dari AQ dengan Employability juga dilakukan oleh peneliti. Pada uji korelasi ditemukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori cukup antara dimensi Control dan Employability yang berarti semakin tinggi dimensi Control yang dimiliki mahasiswa tingkat akhir, maka akan semakin tinggi juga Employability-nya. Hal tersebut tampak dari hasil uji korelasi dimana nilai koefisien korelasi r = 0,594 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,01). Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kedua penelitian yaitu terdapat hubungan antara dimensi Control dari AQ dan Employability diterima. Kendali (Control) yang besar terhadap kesulitan membantu individu untuk mampu bertindak secara proaktif dalam menghadapi kesulitan. Hal tersebut diyakini oleh Wanberg dan Banas (dalam Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2004) mampu membantu individu dalam beradaptasi pada saat menghadapi transisi kerja. Lebih lanjut, keyakinan individu bahwa mereka mampu untuk mempengaruhi kondisi di lingkungan mereka atau Internal Locus of Control dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk beradaptasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
dan membantu dalam mempersiapkan diri di dalam kondisi yang penuh ketidak jelasan sehingga memiliki Employability yang lebih baik. Uji korelasi antara dimensi AQ yang kedua yaitu Origin dan Employability menemukan angka koefisien korelasi sebesar r = 0,544 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,01). Berdasarkan hasil tersebut maka terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori cukup antara dimensi Origin dan Employability yang berarti semakin tinggi nilai dimensi Origin
pada
mahasiswa tingkat akhir, maka akan semakin tinggi juga nilai Employability yang dimilikinya. Selain itu, uji korelasi antara dimensi Ownership dan Employability mendapatkan hasil nilai r = 0,668 (p = 0,000 < 0,01). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori kuat antara dimensi Ownership dan Employability yang artinya semakin tinggi dimensi Ownership pada individu maka akan semakin tinggi juga Employability yang dimilikinya. Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian sesuai dengan hipotesis penelitian yang ketiga yaitu terdapat hubungan antara dimensi Origin & Ownership dan Employability. Dimensi Origin & Ownership dalam AQ mampu untuk membantu individu menyesuaikan situasi diri mereka dengan kondisi yang dihadapi karena mereka dapat menyesuaikan alasan dari kondisi tersebut,(Origin). Dengan persepsi bahwa satu kondisi buruk terjadi dengan alasan ekternal, maka individu tidak akan menyalahkan diri mereka secara berlebihan (Ownership) (Stoltz, 2007). Markman, Baron, dan Balkan (2005) menjelaskan bahwa persepsi yang lebih positif tersebut membantu individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
untuk memiliki self-efficacy yang lebih baik sehingga individu dapat mengatasi dampak dari kesulitan yang dihadapi. Generalized Self-Efficacy mempengaruhi persepsi dan perilaku individu dalam berbagai situasi dan dapat meningkaatkan kemampuan individu untuk beradaptasi terlepas dari jenis karir yang dipilih individu (Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2004). Hasil uji korelasi untuk mengetahui hubungan antara dimensi Reach dan Employability adalah nilai koefisien korelasi r = 0,357 (sig. = 0,000 < 0,01). Hasil tersebut memiliki arti terdapat hubungan positif secara signifikan dengan kategori rendah antara dimensi Reach dan Employability. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dimensi Reach pada mahasiswa tingkat akhir maka akan semakin tinggi juga Employability yang dimilikinya. Berdasarkan hasil ini, maka hipotesis penelitian yang keempat yaitu terdapat hubungan antara dimensi Reach dan Employability terpenuhi. Mahasiswa yang mampu membatasi kesulitan dalam hidupnya dapat lebih mampu untuk berpikir dan mengambil keputusan terkait kariernya (Agusta, 2015). Sebaliknya, individu yang tidak mampu membatasi kesulitan dalam hidupnya dan membiarkan kesulitan tersebut mempengaruhi aspek hidup yang lain akan menyebabkan individu merasa tidak berdaya, kehabisan energi, dan tidak dapat mengambil tindakan (Stoltz, 2007). Terdapat temuan yang menarik dalam hubungan antara dimensi Reach dan Employablity. Berdasarkan penghitungan deskriptif, ditemukan bahwa dimensi Reach pada mahasiswa tingkat akhir di penelitian ini tergolong rendah (M=17,1193) namun memiliki hubungan positif yang signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
dengan kategori cukup dengan Employability. Di sisi Employability yang dimiliki oleh mahasiswa tingkat akhir dalam penelitian ini tergolong tinggi (M=117,5459). Maka, meskipun terdapat dimensi Reach yang rendah pada mahasiswa tingkat akhir namun tetap terdapat hubungan yang lemah dengan nilai Employability yang tinggi. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Agusta (2015) dimensi Reach dari AQ memiliki korelasi paling kuat terhadap employability dibandingkan dengan dimensi AQ lainnya. Hal ini menunjukkan peran dari dimensi Reach yang cukup signifikan terhadap Employability, dimana apabila dimensi Reach ditingkatkan pada subjek penelitian ini maka ada kemungkinan nilai Employability akan meningkat juga. Hubungan antara dimensi terakhir dari AQ yaitu Endurance dan Employability diketahui dari hasil uji korelasi dimana koefisien korelasi yang ditemukan adalah r = 0,648 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori kuat antara dimensi Endurance dan Employability. Artinya, semakin tinggi dimensi Endurance yang dimiliki oleh mahasiswa tingkat akhir maka akan semakin tinggi juga Employability-nya. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang kelima yaitu terdapat hubungan antara dimensi Endurance dan Employability diterima. Individu dengan AQ tinggi akan menganggap kesulitan hanya sementara dan melakukan penyesuaianpenyesuaian dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah. Hal tersebut dapat membuat individu menjadi lebih optimis dalam menyelesaikan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
(Stoltz, 2007). Carver dan Scheier (dalam Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2004) menyebutkan bahwa individu yang optimis mampu untuk melihat kesempatan di lingkungan kerjanya dan juga mampu untuk terus menerus mengejar hasil sesuai dengan tujuan yang diinginkanya. Hal tersebut mendukung
orientasi
adaptasi
karir
yang
aktif
sehingga
mampu
meningkatkan employability. Untuk melihat hubungan antara variabel AQ dan Employability secara lebih mendalam, peneliti melakukan analisis tambahan untuk mengetahui hubungan antara variabel AQ dan masing-masing dimensi dari variabel Employability yaitu Career Identity, Personal Adaptability, dan Social & Human Capital. Pada uji korelasi antara AQ dan dimensi Career Identity, koefisien korelasi yang ditemukan adalah r = 0,608 dengan signifikansi 0,000 (p < 0.01) yang diuji dengan one-tailed test. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori kuat antara AQ dan dimensi Career Identity, yang artinya semakin tinggi AQ yang individu miliki maka semakin tinggi juga Career Identity yang dimilikinya. Individu yang memiliki AQ tinggi
menyadari tujuan hidup mereka dan memiliki
gairah dalam mengejarnya (Stoltz, 2007). Individu tersebut telah memiliki pengetahuan mengenai tujuan yang akan dicapainya, harapan yang dimilikinya, dan juga aspirasinya. Di dalam konteks Employability, individu tersebut menunjukkan bahwa ia memiliki Career Identity yang berfungsi sebagai faktor pemberi motivasi dan pemberi arah dalam memahami dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
mengidentifikasi kesempatan kerja serta pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan untuk mencapainya (Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2004). Berbeda dengan individu yang memiliki tingkatan AQ rendah, mereka tidak memiliki keyakinan mengenai masa depan dan tidak memahami tujuan mereka di masa depan sehinggga mereka belum memiliki Carer Identity yang jelas
dan
memiliki
kemampuan
Employability
yang
lebih
rendah
dibandingkan individu dengan AQ tinggi. Berdasarkan uji korelasi yang telah peneliti lakukan antara AQ dan dimensi Personal Adaptability, ditemukan bahwa koefisien korelasi r = 0,681 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,01). Hal tersebut mengindikasikan adanya hubungan positif yang signifikan dengan kategori kuat antara AQ dan dimensi Personal Adaptability. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi AQ yang dimiliki individu maka akan semakin tinggi juga dimensi Personal Adaptability-nya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Tian dan Fan (2014), AQ memiliki hubungan positif antara adaptasi karir dan AQ pada siswa perawat. Lebih lanjut, kemampuan untuk dapat mengatasi hambatan merupakan hal yang pokok bagi siswa perawat untuk dapat beradaptasi dengan baik. Chin dan Hung (2013) menjelaskan bahwa karyawan bagian agen asuransi akan menghadapi kecemasan yang cukup besar dari munculnya beban kerja yang tinggi dan hasil pekerjaan yang tidak menentu. Apabila karyawan tidak dapat berjuang untuk menyelesaikan permasalahanpermasalahan tersebut maka akan muncul intensi turnover. Karyawan dengan tingkat Adversity Quotient (AQ) yang tinggi cenderung lebih mampu bertahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
di dalam organisasi dibandingkan dengan karyawan dengan tingkat Adversity Quotient (AQ) yang lebih rendah. Koefisien korelasi antara AQ dan dimensi Social & Human Capital adalah r = 0,539 (P = 0,000 < 0,01). Hasil tersebut memiliki arti bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara AQ dan dimensi Social & Human Capital. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi AQ yang dimiliki oleh individu maka akan semakin tinggi juga Social & Human Capital yang dimilikinya. Individu yang memilik AQ tinggi akan bertindak secara lebih proaktif dibandingkan individu dengan AQ yang lebih rendah (Stoltz, 2007). Sifat proaktif membantu inividu untuk terus menerus mengembangkan Human Capital milik mereka. Hal tersebut mendorong mereka untuk mengembangkan pendidikan atau pelatihan agar mereka dapat menyesuaikan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan yang mereka miliki untuk menyesuaikan diri mereka dengan tuntutan lingkungan. Individu yang terus menerus mengembangkan Human Capital miliknya mampu membantu mereka untuk dapat mengidentifikasi kesempatan karir sehingga memiliki Employability yang lebih tinggi (Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2007). Sifat proaktif yang dimiliki individu dengan AQ tinggi juga akan membantu mereka meningkatkan Social Capital yang mereka miliki. Individu yang proaktif akan lebih aktif mencari informasi dari sekitarnya dan lebih mampu untuk membina relasi formal maupun informal di dalam organisasi. Hal tersebut membuat individu dengan AQ tinggi mampu untuk meningkatkan network size yang mereka miliki (Seibert dan Crant, 2001).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Hasil Uji Asumsi menunjukkan bahwa distibusi data dalam penelitian ini tidak normal. Hal ini menunjukkan generalisasi dari hasil penelitian ini terbatas. Saat proses mengambilan data, peneliti menggunakan convenience sampling yang kurang dapat menggambarkan keseluruhan varian di dalam populasi. Proses sampling dengan metode random sampling memiliki kemungkinan untuk menggambarkan keseluruhan populasi dengan lebih baik karena memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh populasi. (Prasetyo, 2005). Meski demikian, hasil uji linearitas menunjukkan bahwa hubungan antara variabel Employability dan seluruh dimensi AQ bersifat linear. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai korelasi yang ditemukan dalam penelitian ini cukup tepat meskipun menggunakan non-parametric test. Dalam melakukan uji hipotesis, peneliti menggunakan teknik Spearman Rho Correlation.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Penelitian ini menggunakan teknik korelasi Spearman Rho Correlation karena data tidak memenuhi syarat normalitas. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang siginifikan dengan kategori kuat antara Adversity Quotient (AQ) dan Employability (n=218, r=0,695, p=0,000). Artinya, semakin tinggi AQ (M=106,408, SD=10,925) maka akan semakin tinggi juga Employability (M=117,545, SD=12,499). Selain itu, uji hipotesis juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori kuat antara dimensi Control dan Employability (n=218, r=0,594, p=0,000). Artinya, semakin tinggi dimensi Control
(M=21,127,
SD=3,359)
maka
akan
semakin
tinggi
juga
Employability (M=117,545, SD=12,499). Hasil uji hipotesis antara dimensi Origin dan Employability menujukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori kuat (n=218, r=0,544, p=0,000). Artinya, semakin tinggi dimensi Origin (M=17,940, SD=2,157) maka akan semakin tinggi juga Employability (M=117,545, SD=12,499). Berdasarkan analisis data, ditemukan adanya hubungan positif yang signifikan dengan kategori kuat antara dimensi Ownership dan Employability (n=218, r=0,668, p=0,000). Berdasarkan hasil
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dimensi Ownership (M=22,275, SD=2,701) maka akan semakin tinggi juga Employability (M=117,545, SD=12,499) pada mahasiswa tingkat akhir. Berdasarkan analisis data antara dimensi Reach dan Employability, ditemukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori cukup antara dimensi Reach dan Employability (n=218, r=0,357, p=0,000). Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi dimensi Reach (M=17,119, SD=2,759) pada mahasiswa tingkat akhir, maka akan semakin tinggi juga Employability-nya (M=117,545, SD=12,499). Selanjutnya, ditemukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori kuat antara dimensi Endurance dan Employability (n=218, r=0,648, p=0,000). Dengan kata lain, semakin tinggi dimensi Endurance (M=22,289, SD=2,542) maka akan semakin tinggi juga Employability (M=117,545, SD=12,499) pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini juga melakukan analisis data tambahan untuk mengetahui lebih dalam mengenai hubungan antara AQ terhadap dimensi dari Employability yaitu Career Identity, Personal Adaptability, dan Social & Human Capital. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori kuat antara AQ dan dimensi Career identity (n=218, r=608, p=0,000). Artinya semakin tinggi AQ (M=106,408, SD=10,925) maka akan semakin tinggi juga Career Identity (M=36,633, SD=5,255) pada mahasiswa tingkat akhir. Selanjutnya, ditemukan juga hubungan positif yang signifikan dengan kategori kuat antara AQ dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
dimensi Personal adaptability (n=218, r=0,681, p=0,000). Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi AQ (M=106,408, SD=10,925), maka akan semakin tinggi juga Personal Adaptability (M=37,807, SD=4,115) yang dimiliki oleh mahasiswa tingkat akhir. Analisis data dengan uji korelasi menemukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori kuat antara AQ dan dimensi Social & Human Capital (n=218, r=0,539, p=0,000). Hal tersebut mengartikan bahwa semakin tinggi AQ (M=106,408, SD=10,925) maka akan semakin tinggi juga dimensi Social & Human Capital (M=40,123, SD=5,928). B. Keterbatasan Penelitian Berdasarkan kesimpulan yang telah disampaikan, perlu juga bagi peneliti untuk menyampaikan beberapa yang menjadi keterbatasan penelitian ini yaitu: 1. Penggunaan uji statistik non-parametrik yang terjadi karena distribusi data yang tidak normal menyebabkan hasil penelitian tidak dapat merepresentasikan seluruh populasi mahasiswa tingkat akhir. 2. Konsep Adversity Quotient (AQ) memiliki kelemahan dari sisi konstruk teoretik sehingga konsep AQ sebagai “Quotient” atau kecerdasan masih dipertanyakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
C. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan juga pembahasan yang telah dijelaskan oleh peneliti, terdapat beberapa saran yang dapat peneliti berikan: 1. Bagi Subjek Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang kuat antara AQ dan Employability, maka diharapkan agar mahasiswa tingkat akhir dapat meningkatkan AQ yang mereka miliki dengan cara meningkatkan pengetahuan dan juga mengikuti pelatihan-pelatihan terkait bagaimana menghadapi kondisi yang menantang dan mengasah ketahanan diri dalam mengahadapi masalah. Secara khusus, mahasiswa tingkat akhir diharapkan untuk meningkatkan dimensi Reach, yaitu kemampuan mereka untuk membatasi pengaruh dari suatu kesulitan terhadap aspek lain dari hidup mereka. Hal ini akan meningkatkan perasaan
berdaya
dan
mengurangi
perasaan
kewalahan
dalam
menghadapi masalah. 2. Bagi Perguruan Tinggi Penelitian ini relevan dengan dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi. Penelitian ini relevan terutama dalam mempersiapkan mahasiswa tingkat akhir untuk masuk ke dalam dunia kerja atau mempersiapkan karir mereka. Maka dari itu, peneliti berharap agar pihak perguruan tinggi dapat memberikan wadah bagi mahasiswa tingkat akhir untuk meningkatkan AQ yang mereka miliki melalui kegiatan-kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
akademis maupun non-akademis. Pada bidang akademis, diharapkan bagi pihak perguruan tinggi untuk memasukkan AQ dan Employability di dalam bagian dari kurikulum sebagai, pembelajaran tersembunyi. Sedangkan dalam pada bidang non-akademis, diharapkan bagi pihak perguruan
tinggi
untuk
menyelenggarakan
pelatihan-pelatihan
kepribadian untuk meningkatkan AQ, terutama dalam meningkatkan kemampuan individu dalam membatasi akibat permasalahan terhadap aspek lain dalam kehidupannya. 3. Bagi Penelitian Selanjutnya Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan agar menggunakan jumlah sampel penelitian yang lebih representatif agar mendapatkan distribusi data yang normal. Jumlah sampel yang representatif berdasarkan cara Slovin (dalam Noor, 2011) adalah sebesar 280. Dalam penelitian selanjutnya juga diharapkan agar dapat melakukan manipulasi dimensi Reach pada subjek untuk melihat signifikansi hubungan dari dimensi Reach terhadap keseluruhan AQ dan juga melihat hubungannya dengan Employability.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
DAFTAR PUSTAKA
Admin (2012). Orientasi Pegawai diakses pada 7 Desember 2015 dari http://www.jasaraharja-putera.co.id/orientasi-pegawai/ Agusta, Yosiana Nur, (2015). Hubungan antara Orientasi Masa Depan dan Daya Juang terhadap Kesiapan Kerja pada Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Mulawarman, eJournal Psikologi Universitas Mulawarman, 3(1), 369-381 Aitchson, Lcol D. Craig (2012). Building Resilient Warriors: Taking the Canadian
Army’s
Resilience
Training
Beyond
the
Classroom,
(Monograph Report), School of Advance military Studies United States Army Command and General Staff College Fort Leavenworth, Kansas. Alexander,
Richard
(2015).
Hubungan
Antara
Hardiness
dengan
Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Tingkat Akhir, (Skripsi tidak diterbitkan), Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Azwar, Saiffudin (2007). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Azwar, Saiffudin (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Azwar, Saiffudin (2011). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, Saiffudin (2013). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Bimrose, Jenny, Hearne, Lucy (2012). Resilience and Career Adaptability: Qualitative Studies of Adult Career Counceling, Journal of Vocational Behavior, 81, 338-344
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Chin, Pao-Ling, & Hung, Min-Li (2013). Psychological Contract Breach and Turnover Intention: The Moderating Roles of Adversity Quotient and Gender, Social Behavior and Persoality, 41(5), 843-860 Creswell, John W. (2009). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approach (Edisi ke-3), London: Sage Publication, Inc. Departemen Pendidikan Nasional (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat. Jakarta: Penulis Echols, John M., Shadily, Hasan (2005). Kamus Inggris-Indonesia (Edisi ke-5). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Fugate, M., Kinicki, A., & Ashforth, B. (2004). Employability: A Psychosocial Construct, its Dimensions, and Applications. Journal of Vocational Behavior, 65,14-38 Fugate, Mel, & Kinicki, Angelo J. (2008), A Dispositional Approach to Employability: Development of a Measure and Test of Implications for Employee Reactions to Organizational Change, Journal of Occupational and Organizational Psychology, 81, 503-527 Hogan, Robert, Chamorro-Premuzic, Tomas, & Kaiser, Robert B. (2013). Employability and Career Success: Bridging the Gap Between Theory and Reality, Journal of Industrial and Organizational Psychology, 6, 316. Humas UMY (2011). Tingkatkan Kualitas SDM dan Keterserapan Lulusan, UMY Gandeng NIIT dari India, diakses pada 12 Maret 2015 dari http://www.umy.ac.id/tingkatkan-kualitas-sdm-dan-keterserapan-lulusanumy-gandeng-niit-dari-india.html Husen dan Vetra (2015), Pengangguran Tinggi, Banyak Lulusan Kurang Kompeten dengan Dunia Kerja, diakses pada 8 Februari 2016 dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
http://fokusjabar.com/2015/09/01/pengangguran-tinggi-banyak-lulusankurang-berkompeten-dengan-dunia-kerja/ Joewono, Handito Hadi (2009), Pentingnya Memahami Daya Juang, diakses pada 7 Desember dari http://bisnisukm.com/daya-juang.html Jusoh, M., Simun, M., Chong S. C. (2010). Expectation Gaps, Job Satisfaction, and Organizational Commitment of Fresh Graduates: Roles of Graduates, higher learning institutions, and employers. Journal of Education + Training, 53,515-530 Langvard, Guy, D. (2007). Resilience and Commitment to Change: A case Study of Nonprofit Organization. Disertasi doktoral tidak diterbitkan, Capella University. Latief (2011). “Soft Skill” Rendah, Perusahaan Gerah, diakses pada 15 Maret
2015
dari
http://edukasi.kompas.com/read/2011/02/11/10124915/.Soft.Skill.Rendah .Perusah Markman, Gideon D., Baron, & Robert A., Balkin, David B. (2005). Are Perseverance and Self-Efficacy Costless? Assessing Entrepreneurs regretful Thinking, Journal of Organizational Behavior, 26, 1-19. McArdle, S., et al. (2007). Employability during unemployment: Adaptability, Career Identity, and Human and Social Capital, Journal of Vocational Behavior, 71, 247-264 Noor, Juliansyah (2011). Metodologi Penelitian, Skripsi, Thesis, Disertasi, Karya Ilmiah, Jakarta: Kencana Prenada Media Group Pangma, Rachapoom, Tayraukham,
Sombat, & Nuangchalerm, Prasart
(2009). Causal Factors Influencing Adversity Quotient of Twelfth Grade and Third-Year Vocational Students, Journal of Social Sciences, 5, 466477
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Parker, Saron K., Williams, Helen M., & Truner, Nick (2006), Modeling the Antecedants of Proactive Behavior at Work, Journal of Applied Psychology, 91, 636-652 Phoolka, S., Kaur, N. (2012). Adversity Quotient: A new Paradigm to Explore, International Journal of Contemporary Business Studies, 2, 4 Pool, Lorraine Dacre, & Sewell, Peter (2007), The Key to Employability: Developing a Practical Model of Graduate Employability, Education + Training, 49, 277-289 Prasetya, Bambang, & Jannah, Lina Miftahul (2005). Metode Penelitian Kuantitatif:Teori dan Aplikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada Priyatno, Duwi (2012). Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik dengan SPSS & Prediksi Pertanyaan Pendadaran Skripsi dan Tesis, Yogyakarta, Penerbit Gava Media Santoso, Agung (2010). Statistik Untuk Psikologi:Dari Blog Menjadi Buku, Yogakarta: Penerbit Sanata Dharma Santrock, J. W., (1997). Life-Span Development (Edisi ke-6). Dubuque: Brown & Benchmark Seibert & Crant, 2001; What Do Proactive People Do? A Longitudinal Model Linking Proactive Personality And Career Success, Personnel Psychology 54, 854-874 Siregar, Sofian (2013). Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Penerbit Bumi Aksara Stoltz, P.G. (2007). Adversity Quotient. (Hermaya, T., terj.). Jakarta: Grasindo. (Karya Asli terbit 1997) Subjek N, (15 Desember 2015). Alasan dimensi Reach rendah, Komunikasi Pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis, Yogakarta, Penerbit Sanata Dharma Suryowati, Estu (2013). Pengusaha Ingin Buruh Demo Soal Peningkatan Daya
Saing;
diakses
pada
12
Maret
2015
dari
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/12/13/1400163/Pengusaha. Ingin.Buruh.Demo.Soal. Tempo.co (2015). Tiap Tahun Industri Butuh 600 Ribu Tenaga Kerja Kompeten,
diakses
pada
8Februari
2016
dari
http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/11/03/090715625/tiap-tahunindustri-butuh-600-ribu-tenaga-kerja-kompeten Tian, Yan, & Fan, Xiuzhen (2014). Adversity Quotients, Environmental Variables and Career Adaptability in Student Nurse, Journal of Vocational Behavior, 85, 251-257 TM Raditya Hernawan (Maret). Masalah daya juang pada lulusan universitas, Komunikasi Pribadi Tran, June (2012). Vietnamese higher Education and Employability and the Issue of Enhancing Graduate Employability, Journal of Teaching and Learning for Graduate Employability, 3, 2-16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Lampiran 1: Skala Uji Coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh: Adhimulya Nugraha Putra 119114098
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
Yogyakarta, Oktober 2015
Yth. Mahasiswa/Mahasiswi yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini
Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi, perkenankanlah saya untuk memohon bantuan dan kesediaan Anda untuk mengisi skala penelitian yang telah saya susun ini. Terdapat 2 bagian dalam skala ini yang harus anda isi. Skala Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat kemampuan Anda dalam menghadapi kejadian sehari-hari dalam kehidupan anda. Skala penelitian ini berisi beberapa pernyataan yang harus Anda isi. Dalam skala penelitian ini tidak ada jawaban benar maupun jawaban yang salah, sehingga Anda diperkenankan untuk menjawab sejujur-jujurnya sesuai dengan kondisi yang terjadi pada diri Anda saat ini. Anda diharuskan untuk mengisi setiap pernyataan yang tersedia sesuai dengan kerangka jawaban yang tersedia. Dalam pengisian Skala Penelitian ini, usahakan untuk menjawab pernyataan secepat mungkin. Isilah sesuai dengan jawaban pertama yang terlintas di dalam pikiran anda. Saya menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban yang Anda isi dalam skala penelitian ini. Saya ucapkan terima kasih atas bantuan dan kesediaan yang telah Anda berikan untuk mengisi skala penelitian ini.
Hormat saya, AdhimulyaNugraha Putra 119114098/Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
PERNYATAAN KESEDIAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan kesediaan untuk mengisi skala peneltian ini tidak dalam keadaan terpaksa, akan tetapi dengan sukarela demi membantu terlaksananya penelitian. Inisial
:
Usia
:
Semester
:
Prodi/Fakultas : Semua jawaban yang telah saya berikan dalam skala penelitian ini merupakan keadaan yang benar-benar saya alami sendiri, dan bukan berdasarkan pandangan masyarakat pada umumnya. Saya mengijinkan penggunaan jawaban yang saya berikan dalam skala penelitian ini sebagai data untuk memperlancar penelitian ilmiah ini.
…………… , …………………… 2015
Menyetujui
…………………………. (Tanda tangan dan Inisial)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
IDENTITAS DIRI
Inisial
:
Usia
:
Semester
:
Prodi / Fakultas
:
Telah mengambil mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN):
IYA
/
IYA
/
TIDAK *) Sedang mengambil mata kuliah Skripsi / Tugas Akhir (TA): TIDAK *) Jumah SKS yang telah diambil:………….SKS
*) Coret yang tidak perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
BAGIAN PERTAMA PETUNJUK PENGERJAAN
Baca dan pahami pernyataan-pernyataan yang tersedia dengan seksama. Nyatakanlah sikap atau tanggapan Anda terhadap setiap pernyataan dengan memberikan tanda Checklist (√) pada kolom yang sesuai. Kemungkinan Jawaban yang tersedia adalah: SS
: bila keadaan Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut
S
: bila keadaan Anda Sesuai dengan pernyataan tersebut
TS
: bila keadaan Anda Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut
STS
: bila keadaan Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut
Skala penelitian ini tidak ada pilihan jawaban yang salah, semua jawaban dianggap benar. Hasil dari skala penelitian ini tidak akan mempengaruhi nilai atau apapun terkait pekerjaan Anda. Apabila Anda telah selesai mengerjakan seluruh soal, silahkan memeriksa dan memastikan agar tidak ada pernyataan yang terlewatkan untuk dijawab. Contoh cara pengisian: Pernyataan
STS
Saya yakin dengan pilihan hidup saya
√
TS
S
SS
Jika Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberikan tanda 2 garis vertikal pada jawaban Anda sebelumnya, lalu memberikan tanda Checklist(√) pada jawaban yang menurut Anda sesuai dengan keadaan diri Anda saat ini. Contoh cara penggantian jawaban: No.
Pernyataan
STS
1.
Saya yakin dengan pilihan hidup saya
√
~Selamat Mengerjakan~
TS
S √
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
No.
Pernyataan
1.
Saya merasa masalah yang saya hadapi tidak kunjung berakhir.
2.
Saya yakin bahwa dengan bekerja keras, Saya mampu mengatasi permasalahan hidup saya.
3.
Saya mampu mengatasi kesulitan di dalam tugas yang saya kerjaan.
4.
Saya mampu mengatasi setiap kesulitan di dalam hidup saya.
5.
Saya mampu mengatasi masalah saya tanpa harus menunggu pertolongan dari orang lain.
6.
Saya merasa terpuruk atas setiap kesalahan yang saya buat.
7.
Saya siap menerima konsekuensi atas kegagalan saya dalam mengerjakan tugas.
8.
Saya bertanggung jawab atas setiap kesulitan yang saya hadapi.
9.
Saya merasa gagal dalam tanggung jawab yang saya emban sehingga saya ingin orang lain menyelesaikan tanggung jawab tersebut.
10. Ketika saya berada dalam kesulitan saya tidak mampu mengatasinya. 11. Saya merasa kesulitan yang saya lalui ini hanya sementara dan mampu membantu saya sukses di masa depan. 12. Saya mampu menganalisa serumit apapun masalah saya hingga dapat mengatasinya. 13. Pertemanan saya berakhir apabila teman saya tidak membalas pesan singkat yang saya kirim berulang kali.
STS
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
14. Saya pasrah dalam masalah yang saya hadapi. 15. Saya mampu beristirahat dengan tenang dimalam hari tanpa memikirkan masalahmasalah saya. 16. Masalah yang terjadi merupakan bencana dalam kehidupan saya. 17. Saya mampu menerima akibat dari kesalahan yang saya lakukan. 18. Perilaku yang saya lakukan selama ini akan membawa saya pada kesulitan. 19. Saya merasa masalah saya.
kesulitan
mencari
penyebab
20. Saya merasa mampu menemukan sumber masalah yang mengganggu saya. 21. Saya mampu berinisiatif untuk menyelesaikan masalah yang saya hadapi. 22. Saya sadar akan kesalahan yang tellah saya lakukan dan saya bersedia belajar dari kesalahan tersebut. 23. Saya merasa masalah yang saya hadapi adalah takdir. 24. Kesulitan yang saya hadapi merupakan hasil dari kecerobohan saya. 25. Saya kurang mampu mengelola kesulitankesulitan yang terjadi saat saya mengerjakan tugas. 26. Ketika saya menghadapi kesulitan, saya hanya bisa menunggu hingga keadaan menjadi lebih baik. 27. Saya merasa pesimis karena masalah yang berlarut-larut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
28. Kesalahan saya dalam mengerjakan tugas akan berpengaruh besar pada nilai saya di akhir semester. 29. Kesulitan saya dalam mengerakan tugas tidak akan mempengaruhi karir saya di masa depan. 30. Saya menghindari mengakui kesalahan yang saya lakukan dalam mengerjakan tugas-tugas saya
31. Saya yakin bahwa saya mampu mengatasi masalah walaupun membutuhkan waktu yang lama. 32. Saya yakin dengan menyesuaikan diri maka saya mampu mengatasi kesulitan yang saya hadapi. 33. Saya merasa kesulitan yang saya hadapi mustahil untuk diselesaikan karena masalah tersebut berasa dari diri saya sendiri. 34. Setiap pekerjaan berbeda-beda.
memiliki
kesulita
yang
35. Saya takut memperbaiki kesalahan karena saya takut membuat situasi semakin buruk. 36. Masalah yang saya hadapi memiliki unsur-unsur lain yang turut mempengaruhi. 37. Masalah yang rumit membuat saya sulit untuk mencari sumber permasalahannya. 38. Saya kesulitan dalam mengemban tanggung jawab yang besar, sehingga saya menghindarinya. 39. Hari buruk yang terjadi pada saya kemarin tidak mempengaruhi kondisi saya di hari ini. 40. Saya merasa bad mood sepanjang hari apabila teman saya melakukan kesalahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
41. Saya mampu melakukan hal yang besar dan penuh rintangan. 42. Saya yakin teman saya punya alasan yang tepat apabila ia tidak ingin menemui saya. 43. Saya merasa tidak berdaya dalam menyelesaikan masalah karena sifat saya. 44. Saya mampu membatasi akibat dari masalah yang teradi di kampus terhadap kondisi saya di rumah. 45. Setiap kesulitan dalam pekerjaan kelompok yang saya ikuti adalah hasil kesalahan saya. 46. Saya terbebani oleh tugas-tugas membutuhkan waktu pengerjaan lama.
yang
47. Masalah yang saya hadapi ini karena situasi yang kurang tepat. 48. Saya gelisah akibat masalah-masalah yang saya hadapi. 49. Saya yakin bahwa kesulitan akan segera berlalu. 50. Saya tidak akan lari dari tanggung jawab yang saya terima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
BAGIAN KEDUA PETUNJUK PENGERJAAN
Baca dan pahami pernyataan-pernyataan yang tersedia dengan seksama. Nyatakanlah sikap atau tanggapan Anda terhadap setiap pernyataan dengan memberikan tanda Checklist (√) pada kolom yang sesuai. Kemungkinan jawaban yang tersedia adalah: SS
: bila keadaan Anda saat ini Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut
S
: bila keadaan Anda saat ini Sesuai dengan pernyataan tersebut
TS
: bila keadaan Anda saat ini Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut
STS : bila keadaan Anda saat ini Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut Skala penelitian ini tidak ada pilihan jawaban yang salah, semua jawaban dianggap benar. Hasil dari skala penelitian ini tidak akan mempengaruhi nilai atau apapun terkait pekerjaan Anda. Apabila Anda telah selesai mengerjakan seluruh soal, silahkan memeriksa dan memastikan agar tidak ada pernyataan yang terlewatkan untuk dijawab. Contoh cara pengisian: Pernyataan
STS
Saya yakin dengan pilihan hidup saya
√
TS
S
SS
Jika Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberikan tanda 2 garis vertical di atas jawaban Anda sebelumnya, lalu memberikan tanda Checklist(√) pada jawaban yang menurut Anda paling sesuai dengan keadaan diri Anda saat ini. Contoh cara penggantian jawaban: Pernyataan
STS
Saya yakin dengan pilihan hidup saya
√
~Selamat Mengerjakan~
TS
S √
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
No.
Pernyataan
1.
Saya memiliki prinsip kerja yang saya pegang teguh dalam setiap pekerjaan yang saya lakukan.
2.
Perubahan yang terjadi di sekitar saya tidak mempengaruhi kemampuan saya untuk menyelesaikan tugas-tugas saya.
3.
Pengalaman kerja yang saya miliki dapat meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan di masa depan.
4.
Memiliki pengalaman kerja di bidang yang sesuai dengan tujuan saya akan membantu dalam mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan di masa depan.
5.
Saya telah menentukan pekerjaan yang saya inginkan di masa depan.
6.
Saya merasa pendidikan yang say tempuh saat ini dapat membantu saya untuk mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan di masa depan.
7.
Saya merasa sifat saya dapat membantu mencapai kesuksesan di masa depan.
8.
Saya merasa memiliki tujuan dalam berkarir dari sekarang tidak relevan dalam mempersiapkan saya untuk bekerja.
9.
Sifat saya bukanlah penentu dalam mendapatkan pekerjaan yang saya inginka di masa depan.
10. Berbagai latar belakang dari teman-teman saya tidak akan membantu saya untuk mendapatkan informasi mengenai pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 11. Diri saya saat ini adalah hasil dari tindakan yang telah saya lakukan sendiri. 12. Permasalahan yang say hadapi membuat saya menjadi semakin lemah.
STS
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
13. Teman-teman saya memberikan informasi yang berguna untuk mempersiapkan saya masuk ke dunia kerja. 14. Saya tidak memiliki cara khusus dalam menyelesaikan masalah, termasuk masalah yang sangat kompleks sekalipun. 15. Saya tertekan dan tidak menghadapi banyak masalah.
nyaman
saat
16. Mempelajari pekerjaan yang saya inginkan di masa depan mulai dari sekarang merupakan hal yang penting. 17. Teman-teman saya kurang mendukung saya sehingga saya tidak memiliki informasi yang cukup untuk mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 18. Saya merasa gelar sarjana yang akan saya dapatkan ini tidak akan membantu saya untuk mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan. 19. Saya belum menentukan pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 20. Saya merasa pengalaman kerja bukanlah salah satu faktor penentu dalam mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 21. Saya merasa belum memiliki harapan tertentu mengenai manfaat yang saya ingin terima dari pekerjaan saya di masa depan. 22. Saya merasa pendidikan adalah salah satu syarat mutlak untuk mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 23. Saya mampu bersikap tenang meski berada dalam masalah yang cukup berat. 24. Memiliki tujuan karir dari sekarang dapat membantu saya mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
25. Saya yakin bahwa tindakan yang saya lakukan mampu mempengaruhi orang-orang di sekitar saya. 26. Saya kesulitan dalam menjaga pikiran saya agar tetap optimis ketika saya mengalami kesulitan.
27. Saya perlu memperbaiki sifat buruk saya agar mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 28. Sifat saya saat ini menentukan saya untuk mendapatkan pekerjaan du masa depan. 29. Saya tidak memiliki harapan spesifik mengenai kondisi lingkungan kerja ideal dari pekerjaan saya di masa depan. 30. Setiap masala yang saya hadapi merupakan tantangan yang mampu saya selesaikan. 31. Saya yakin bahwa teman-teman saya akan membantu ketika saya mengalami kesulitan. 32. Saya mampu untuk tetap berpikir positif meskipun berada dalam situasi sulit 33. Saya merasa memiliki gelar pendidikan tertentu belum tentu membantu saya mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan. 34. Saya mampu bertindak fleksibel menyelesaikan masalah yang rumit.
dalam
35. Memiliki prinsip kerja dapat membantu saya mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan di masa depan.
36. Saya memiliki teman dengan berbagai macam latar belakang yang dapat membantu saya dalam mendapatkan informasi terkait pekerjaan yang saya inginkan di masa depan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
37. Saya tidak bersedia mencari informasi mengenai pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 38. Saya memiliki teman-teman yang membantu saya dalam mendapatkan referensi mengenai pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 39. Saya tidak optimal dalam mengerjakan tugas karena perubahan lingkungan. 40. Saya tidak yakin teman-teman saya akan membantu ketika saya menghadapi kesulitan.
41. Saya merasa bahwa memiliki prinsip kerja tidak berguna untuk pekejaan saya di masa depan. 42. Saya merasa belum memiliki pengalaman kerja yang cukup untuk mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 43. Saya merasa mempelajari pekerjaan yang saya inginkan di masa depan bukanlah hal yang relevan untuk saat ini. 44. Saya kesulitan mendapatkan referensi mengenai pekerjaan yang saya inginkan di masa depan karena kurangnya relasi yang saya miliki. 45. Saya memiliki bayangan mengenai kondisi lingkungan ideal yang saya harap bisa dapatkan dari pekerjaan saya di masa depan. 46. Saya yakin bahwa lingkungan memiliki pengaruh yang kuat terhadap diri saya. 47. Saya tidak memiliki prinsip tertentu yang saya pegang teguh dalam mengerjakan suatu pekerjaan. 48. Saya bersedia mencari informasi mengenai pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 49. Saya merasa kesulitan bekerja secara optimal saat lingkungan saya kurang mendukung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
50. Saya yakin bahwa saya mampu bekerja dengan baik meskipun kondisi lingkungan saya kurang mendukung. 51. Saya memiliki harapan tertentu akan manfaat yang saya dapatkan dari pekerjaan saya di masa depan. 52.
Kejadian yang terjadi di sekitar saya merupakan kebetlan semata dan tidak dapat saya kendalikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
Lampiran 2: Hasil Reliabilitas dan Seleksi Item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
A. Hasil Reliabilitas dan Korelasi Item-Total Skala AQ dimensi Control 1. Hasil Awal Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items
N of Items
.862
.869
10
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Deleted
VAR00003
26.4130
23.981
.702
.839
VAR00004
26.4348
24.073
.672
.841
VAR00005
26.8696
25.938
.519
.854
VAR00010
26.2826
23.941
.706
.838
VAR00014
26.6957
26.794
.305
.870
VAR00021
26.2174
23.641
.793
.832
VAR00023
26.8478
26.976
.196
.886
VAR00025
26.8696
25.094
.509
.854
VAR00026
26.4130
23.048
.746
.834
VAR00041
26.4565
23.143
.729
.835
2. Hasil Setelah Seleksi Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .908
8
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Deleted
VAR00003
20.9565
18.665
.802
.888
VAR00004
20.9783
18.688
.778
.889
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
VAR00005
21.4130
20.959
.530
.910
VAR00021
20.7609
18.853
.813
.887
VAR00041
21.0000
18.444
.739
.893
VAR00010
20.8261
19.258
.700
.896
VAR00025
21.4130
20.114
.528
.912
VAR00026
20.9565
18.354
.757
.891
3. Hasil Setelah Pengguguran Manual Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .912
7
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Deleted
VAR00003
18.3261
14.714
.796
.891
VAR00004
18.3478
14.676
.783
.893
VAR00005
18.7826
16.618
.549
.916
VAR00021
18.1304
14.783
.827
.889
VAR00041
18.3696
14.460
.742
.898
VAR00010
18.1957
15.316
.679
.904
VAR00026
18.3261
14.402
.756
.896
B. Hasil Reliabilitas dan Korelasi Item-Total Skala AQ dimensi Origin 1. Hasil Awal Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .789
N of Items .807
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Deleted
VAR00012
25.5435
20.120
.577
.757
VAR00018
25.5652
19.718
.599
.753
VAR00019
25.6522
20.454
.496
.766
VAR00020
25.5000
19.500
.742
.740
VAR00024
26.2391
21.742
.298
.790
VAR00034
25.1739
19.525
.670
.745
VAR00036
25.9130
23.148
.082
.821
VAR00037
25.6522
19.699
.633
.750
VAR00045
25.4783
19.855
.609
.753
VAR00047
26.3696
22.816
.130
.814
2. Hasil Setelah Seleksi Item dan Pengguguran Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .886
7
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Deleted
VAR00012
18.3696
14.238
.680
.869
VAR00020
18.3261
14.002
.800
.856
VAR00034
18.0000
14.400
.650
.873
VAR00018
18.3913
14.110
.659
.872
VAR00019
18.4783
15.011
.505
.891
VAR00037
18.4783
13.766
.759
.859
VAR00045
18.3043
14.039
.707
.866
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
C. Hasil Reliabilitas dan Korelasi Item-Total Skala AQ dimensi Ownership 1. Hasil Awal Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .902
N of Items .907
10
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Deleted
VAR00006
28.7391
31.842
.212
.922
VAR00007
27.8913
28.455
.788
.886
VAR00008
27.8261
28.102
.806
.884
VAR00009
27.9130
27.859
.681
.891
VAR00017
28.0217
29.000
.588
.897
VAR00022
27.7609
28.097
.714
.889
VAR00030
28.0000
27.511
.767
.885
VAR00035
27.9348
27.707
.737
.887
VAR00038
28.0217
27.488
.699
.890
VAR00050
27.6739
28.091
.671
.891
2. Hasil Setelah Seleksi Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .922
9
Item-Total Statistics Cronbach's
VAR00007
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Deleted
25.5435
25.765
.804
.908
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
VAR00008
25.4783
25.500
.810
.908
VAR00017
25.6739
26.402
.584
.921
VAR00022
25.4130
25.314
.742
.911
VAR00050
25.3261
25.202
.712
.913
VAR00009
25.5652
25.362
.671
.916
VAR00030
25.6522
24.943
.770
.909
VAR00038
25.6739
25.025
.687
.915
VAR00035
25.5870
25.137
.738
.911
3. Hasil Setelah Pengguguran Manual Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .913
7
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Deleted
VAR00007
19.0652
15.573
.798
.895
VAR00008
19.0000
15.378
.803
.894
VAR00022
18.9348
15.662
.653
.909
VAR00009
19.0870
15.148
.679
.907
VAR00030
19.1739
14.814
.785
.895
VAR00038
19.1957
14.828
.705
.904
VAR00035
19.1087
14.899
.764
.897
D. Hasil Reliabilitas dan Korelasi Item-Total Skala AQ dimensi Reach 1. Hasil Awal Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .863
N of Items .863
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Deleted
VAR00013
24.0217
29.222
.443
.861
VAR00015
25.4348
30.607
.377
.864
VAR00016
24.7391
29.264
.404
.865
VAR00028
25.5000
29.144
.500
.856
VAR00029
24.9565
26.709
.681
.841
VAR00039
25.1087
26.632
.601
.849
VAR00040
24.4565
27.276
.642
.844
VAR00042
24.5870
27.759
.700
.841
VAR00044
24.5000
27.767
.707
.841
VAR00048
25.1739
25.747
.718
.837
2. Hasil Setelah Seleksi Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .864
9
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Deleted
VAR00029
22.7826
23.685
.675
.842
VAR00039
22.9348
23.618
.594
.850
VAR00042
22.4130
24.603
.704
.841
VAR00044
22.3261
24.491
.728
.839
VAR00013
21.8478
26.087
.431
.864
VAR00016
22.5652
26.162
.389
.869
VAR00028
23.3261
26.002
.490
.859
VAR00048
23.0000
22.578
.736
.834
VAR00040
22.2826
24.118
.648
.844
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
3. Hasil Setelah Pengguguran Manual Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .867
7
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Deleted
VAR00029
17.8043
16.116
.670
.844
VAR00039
17.9565
15.776
.626
.851
VAR00042
17.4348
16.651
.742
.837
VAR00044
17.3478
16.632
.755
.836
VAR00013
16.8696
18.383
.384
.880
VAR00048
18.0217
14.955
.771
.828
VAR00040
17.3043
16.839
.587
.855
E. Hasil Reliabilitas dan Korelasi Item-Total Skala AQ dimensi Endurance 1. Hasil Awal Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .917
N of Items .920
10
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Deleted
VAR00001
28.2174
33.507
.504
.919
VAR00002
27.4783
32.877
.727
.907
VAR00011
27.6522
32.899
.628
.912
VAR00027
27.9348
31.129
.791
.902
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
VAR00031
27.7391
32.419
.684
.909
VAR00032
27.8043
31.939
.886
.899
VAR00033
27.7826
30.885
.797
.902
VAR00043
28.0217
31.311
.745
.905
VAR00046
28.2174
32.707
.590
.914
VAR00049
27.7609
32.586
.621
.912
2. Hasil Setelah Seleksi Item dan Pengguguran Manual Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .919
7
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Deleted
VAR00002
18.8043
16.872
.721
.909
VAR00011
18.9783
16.822
.629
.918
VAR00031
19.0652
16.418
.696
.912
VAR00032
19.1304
16.116
.905
.893
VAR00027
19.2609
15.530
.802
.901
VAR00033
19.1087
15.477
.787
.902
VAR00043
19.3478
15.743
.739
.908
F. Hasil Reliabilitas dan Korelasi Item-Total Skala Employability 1. Hasil Awal Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .958
N of Items .959
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00001
156.0000
449.227
.647
.957
VAR00002
156.4000
449.700
.474
.958
VAR00003
155.8444
449.953
.613
.957
VAR00004
155.8222
450.513
.689
.957
VAR00005
155.9778
446.568
.627
.957
VAR00006
155.9778
453.977
.372
.958
VAR00007
156.1333
448.936
.444
.958
VAR00008
156.4000
443.791
.554
.957
VAR00009
156.2889
442.074
.666
.957
VAR00010
156.2222
439.086
.744
.956
VAR00011
156.1333
447.527
.501
.957
VAR00012
155.9111
449.128
.583
.957
VAR00013
156.1111
449.192
.625
.957
VAR00014
156.2444
440.916
.728
.956
VAR00015
156.5111
439.710
.619
.957
VAR00016
155.8000
450.118
.564
.957
VAR00017
156.0000
448.909
.552
.957
VAR00018
156.0889
447.446
.475
.958
VAR00019
156.1778
440.786
.697
.956
VAR00020
156.1111
442.737
.686
.957
VAR00021
156.2000
440.573
.772
.956
VAR00022
155.9111
454.446
.365
.958
VAR00023
156.1556
446.225
.652
.957
VAR00024
156.0444
445.089
.745
.956
VAR00025
156.0889
450.810
.586
.957
VAR00026
156.7111
447.665
.437
.958
VAR00027
157.4889
469.392
-.140
.960
VAR00028
156.0000
452.182
.525
.957
VAR00029
156.5556
456.025
.287
.958
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
VAR00030
156.1333
448.164
.682
.957
VAR00031
156.0889
444.946
.633
.957
VAR00032
156.2444
444.371
.675
.957
VAR00033
156.5778
444.568
.529
.957
VAR00034
156.1556
443.862
.736
.956
VAR00035
155.9778
447.477
.628
.957
VAR00036
156.0444
446.998
.604
.957
VAR00037
155.9556
458.316
.177
.959
VAR00038
156.1111
445.783
.644
.957
VAR00039
156.1778
443.922
.680
.957
VAR00040
155.9778
447.068
.557
.957
VAR00041
155.9333
446.427
.653
.957
VAR00042
156.5333
438.209
.786
.956
VAR00043
156.1556
440.271
.756
.956
VAR00044
156.4889
450.483
.370
.958
VAR00045
156.2444
460.098
.218
.958
VAR00046
157.5778
480.568
-.558
.961
VAR00047
155.9111
452.765
.448
.958
VAR00048
155.8000
451.118
.604
.957
VAR00049
156.5778
437.431
.634
.957
VAR00050
156.4222
443.340
.667
.957
VAR00051
155.9556
448.134
.673
.957
VAR00052
156.2444
444.734
.609
.957
2. Hasil Setelah Seleksi Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .966
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Deleted
VAR00001
134.0667
410.109
.651
.965
VAR00002
134.4667
409.845
.500
.966
VAR00003
133.9111
410.992
.609
.965
VAR00004
133.8889
411.556
.683
.965
VAR00005
134.0444
407.907
.618
.965
VAR00007
134.2000
409.755
.448
.966
VAR00008
134.4667
405.482
.540
.966
VAR00009
134.3556
403.280
.668
.965
VAR00010
134.2889
400.483
.744
.965
VAR00011
134.2000
408.482
.504
.966
VAR00012
133.9778
410.659
.560
.965
VAR00013
134.1778
409.513
.651
.965
VAR00014
134.3111
403.174
.698
.965
VAR00015
134.5778
401.068
.619
.965
VAR00016
133.8667
411.800
.533
.965
VAR00017
134.0667
409.291
.574
.965
VAR00018
134.1556
409.043
.458
.966
VAR00019
134.2444
402.416
.687
.965
VAR00020
134.1778
404.059
.683
.965
VAR00021
134.2667
402.018
.769
.964
VAR00023
134.2222
407.131
.659
.965
VAR00024
134.1111
406.828
.721
.965
VAR00025
134.1556
411.589
.591
.965
VAR00026
134.7778
408.086
.453
.966
VAR00028
134.0667
412.836
.533
.965
VAR00030
134.2000
409.436
.670
.965
VAR00031
134.1556
405.771
.644
.965
VAR00032
134.3111
404.856
.700
.965
VAR00033
134.6444
405.416
.538
.966
VAR00034
134.2222
404.995
.739
.965
VAR00035
134.0444
408.089
.644
.965
VAR00036
134.1111
407.419
.627
.965
VAR00038
134.1778
406.149
.671
.965
VAR00039
134.2444
404.916
.687
.965
VAR00040
134.0444
407.043
.593
.965
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
VAR00041
134.0000
407.273
.661
.965
VAR00042
134.6000
399.745
.783
.964
VAR00043
134.2222
402.540
.726
.965
VAR00047
133.9778
414.249
.421
.966
VAR00048
133.8667
411.982
.605
.965
VAR00049
134.6444
398.871
.635
.965
VAR00050
134.4889
404.392
.672
.965
VAR00051
134.0222
408.659
.693
.965
VAR00052
134.3111
405.219
.631
.965
3. Hasil Setelah Pengguguran Manual Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .964
39
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Deleted
VAR00001
118.8667
335.800
.647
.964
VAR00003
118.7111
336.846
.593
.964
VAR00004
118.6889
336.946
.688
.964
VAR00005
118.8444
333.680
.620
.964
VAR00007
119.0000
335.818
.433
.965
VAR00008
119.2667
331.882
.528
.964
VAR00009
119.1556
329.543
.668
.963
VAR00010
119.0889
326.719
.755
.963
VAR00012
118.7778
336.268
.558
.964
VAR00013
118.9778
335.249
.648
.964
VAR00014
119.1111
329.419
.699
.963
VAR00015
119.3778
328.240
.598
.964
VAR00017
118.8667
334.982
.574
.964
VAR00018
118.9556
334.543
.464
.965
VAR00019
119.0444
328.362
.701
.963
VAR00020
118.9778
330.340
.680
.963
VAR00021
119.0667
327.973
.785
.963
VAR00023
119.0222
332.977
.661
.963
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
VAR00024
118.9111
332.310
.741
.963
VAR00028
118.8667
338.527
.517
.964
VAR00030
119.0000
335.409
.657
.964
VAR00031
118.9556
332.134
.631
.964
VAR00032
119.1111
331.283
.688
.963
VAR00033
119.4444
331.571
.534
.964
VAR00034
119.0222
331.249
.733
.963
VAR00035
118.8444
333.498
.661
.963
VAR00036
118.9111
333.083
.635
.964
VAR00038
118.9778
332.249
.666
.963
VAR00039
119.0444
330.725
.699
.963
VAR00040
118.8444
332.816
.597
.964
VAR00041
118.8000
332.573
.686
.963
VAR00042
119.4000
326.291
.785
.963
VAR00043
119.0222
328.704
.732
.963
VAR00047
118.7778
339.449
.422
.965
VAR00048
118.6667
337.273
.612
.964
VAR00049
119.4444
326.071
.619
.964
VAR00050
119.2889
330.665
.668
.963
VAR00051
118.8222
334.331
.697
.963
VAR00052
119.1111
331.237
.633
.964
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
Lampiran 3: Skala Final
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh: Adhimulya Nugraha Putra 119114098
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
Yogyakarta, Oktober 2015
Yth. Mahasiswa/Mahasiswi yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini
Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi, perkenankanlah saya untuk memohon bantuan dan kesediaan Anda untuk mengisi skala penelitian yang telah saya susun ini. Terdapat 2 bagian dalam skala ini yang harus anda isi. Skala Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat kemampuan Anda dalam menghadapi kejadian sehari-hari dalam kehidupan anda. Skala penelitian ini berisi beberapa pernyataan yang harus Anda isi. Dalam skala penelitian ini tidak ada jawaban benar maupun jawaban yang salah, sehingga Anda diperkenankan untuk menjawab sejujur-jujurnya sesuai dengan kondisi yang terjadi pada diri Anda saat ini. Anda diharuskan untuk mengisi setiap pernyataan yang tersedia sesuai dengan kerangka jawaban yang tersedia. Dalam pengisian Skala Penelitian ini, usahakan untuk menjawab pernyataan secepat mungkin. Isilah sesuai dengan jawaban pertama yang terlintas di dalam pikiran anda. Saya menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban yang Anda isi dalam skala penelitian ini. Saya ucapkan terima kasih atas bantuan dan kesediaan yang telah Anda berikan untuk mengisi skala penelitian ini.
Hormat saya, AdhimulyaNugraha Putra 119114098 / Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
PERNYATAAN KESEDIAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan kesediaan untuk mengisi skala peneltian ini tidak dalam keadaan terpaksa, akan tetapi dengan sukarela demi membantu terlaksananya penelitian. Inisial
:
Usia
:
Semester
:
Prodi/Fakultas : Semua jawaban yang telah saya berikan dalam skala penelitian ini merupakan keadaan yang benar-benar saya alami sendiri, dan bukan berdasarkan pandangan masyarakat pada umumnya. Saya mengijinkan penggunaan jawaban yang saya berikan dalam skala penelitian ini sebagai data untuk memperlancar penelitian ilmiah ini.
…………… , …………………… 2015
Menyetujui
…………………………. (Tanda tangan dan Inisial)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
IDENTITAS DIRI
1. Inisial
:
2. Jenis Kelamin
:
3. Usia
:
4. Semester
:
5. Prodi / Fakultas
:
6. Telah mengambil mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN): IYA
/ TIDAK *)
7. Sedang mengambil mata kuliah Skripsi / Tugas Akhir (TA): IYA
/ TIDAK *)
8. Jumah SKS yang telah diambil:………….SKS
*) Coret yang tidak perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
BAGIAN PERTAMA PETUNJUK PENGERJAAN
Baca dan pahami pernyataan-pernyataan yang tersedia dengan seksama. Nyatakanlah sikap atau tanggapan Anda terhadap setiap pernyataan dengan memberikan tanda Checklist (√) pada kolom yang sesuai. Kemungkinan Jawaban yang tersedia adalah: SS
: bila keadaan Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut
S
: bila keadaan Anda Sesuai dengan pernyataan tersebut
TS
: bila keadaan Anda Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut
STS
: bila keadaan Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut
Skala penelitian ini tidak ada pilihan jawaban yang salah, semua jawaban dianggap benar. Hasil dari skala penelitian ini tidak akan mempengaruhi nilai atau apapun terkait pekerjaan Anda. Apabila Anda telah selesai mengerjakan seluruh soal, silahkan memeriksa dan memastikan agar tidak ada pernyataan yang terlewatkan untuk dijawab. Contoh cara pengisian: Pernyataan
STS
Saya yakin dengan pilihan hidup saya
√
TS
S
SS
Jika Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberikan tanda 2 garis vertikal pada jawaban Anda sebelumnya, lalu memberikan tanda Checklist(√) pada jawaban yang menurut Anda sesuai dengan keadaan diri Anda saat ini. Contoh cara penggantian jawaban: No.
Pernyataan
STS
1.
Saya yakin dengan pilihan hidup saya
√
~Selamat Mengerjakan~
TS
S √
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
No.
Pernyataan
STS
51. Saya yakin bahwa dengan bekerja keras, Saya mampu mengatasi permasalahan hidup saya. 52. Saya mampu mengatasi kesulitan di dalam tugas yang saya kerjakan. 53. Saya mampu mengatasi setiap kesulitan di dalam hidup saya. 54. Saya mampu mengatasi masalah saya tanpa harus menunggu pertolongan dari orang lain. 55. Saya siap menerima konsekuensi atas kegagalan saya dalam mengerjakan tugas. 56. Saya bertanggung jawab atas setiap kesulitan yang saya hadapi. 57. Saya merasa gagal dalam tanggung jawab yang saya emban sehingga saya ingin orang lain menyelesaikan tanggung jawab tersebut. 58. Ketika saya berada dalam kesulitan saya tidak mampu mengatasinya. 59. Saya merasa kesulitan yang saya lalui ini hanya sementara dan mampu membantu saya sukses di masa depan.
60. Saya mampu menganalisa serumit apapun masalah saya hingga dapat mengatasinya. 61. Pertemanan saya berakhir apabila teman saya tidak membalas pesan singkat yang saya kirim berulang kali. 62. Perilaku yang saya lakukan selama ini akan membawa saya pada kesulitan. 63. Saya merasa masalah saya.
kesulitan
mencari
penyebab
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
No.
Pernyataan
STS
64. Saya merasa mampu menemukan sumber masalah yang mengganggu saya. 65. Saya mampu berinisiatif untuk menyelesaikan masalah yang saya hadapi. 66. Saya sadar akan kesalahan yang telah saya lakukan dan saya bersedia belajar dari kesalahan tersebut. 67. Ketika saya menghadapi kesulitan, saya hanya bisa menunggu hingga keadaan menjadi lebih baik. 68. Saya merasa pesimis karena masalah yang berlarut-larut. 69. Kesulitan saya dalam mengerjakan tugas tidak akan mempengaruhi karir saya di masa depan. 70. Saya menghindari mengakui kesalahan yang saya lakukan dalam mengerjakan tugas-tugas saya 71. Saya yakin bahwa saya mampu mengatasi masalah walaupun membutuhkan waktu yang lama. 72. Saya yakin dengan menyesuaikan diri maka saya mampu mengatasi kesulitan yang saya hadapi. 73. Saya merasa kesulitan yang saya hadapi mustahil untuk diselesaikan karena masalah tersebut berasa dari diri saya sendiri. 74. Setiap pekerjaan berbeda-beda.
memiliki
kesulitan
yang
75. Saya takut memperbaiki kesalahan karena saya takut membuat situasi semakin buruk.
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
No.
Pernyataan
STS
TS
S
76. Masalah yang rumit membuat saya sulit untuk mencari sumber permasalahannya. 77. Saya kesulitan dalam mengemban tanggung jawab yang besar, sehingga saya menghindarinya. 78. Hari buruk yang terjadi pada saya kemarin tidak mempengaruhi kondisi saya di hari ini. 79. Saya merasa bad mood sepanjang hari apabila teman saya melakukan kesalahan. 80. Saya mampu melakukan hal yang besar dan penuh rintangan. 81. Saya yakin teman saya punya alasan yang tepat apabila ia tidak ingin menemui saya. 82. Saya merasa tidak berdaya dalam menyelesaikan masalah karena sifat saya. 83. Saya mampu membatasi akibat dari masalah yang terjadi di kampus terhadap kondisi saya di rumah. 84. Setiap kesulitan dalam pekerjaan kelompok yang saya ikuti adalah hasil kesalahan saya. 85. Saya gelisah akibat masalah-masalah yang saya hadapi.
Periksa kembali jangan sampai ada nomor yang terlewatkan, lalu lanjutkan ke bagian selanjutnya
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
BAGIAN KEDUA PETUNJUK PENGERJAAN
Baca dan pahami pernyataan-pernyataan yang tersedia dengan seksama. Nyatakanlah sikap atau tanggapan Anda terhadap setiap pernyataan dengan memberikan tanda Checklist (√) pada kolom yang sesuai. Kemungkinan Jawaban yang tersedia adalah: SS
: bila keadaan Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut
S
: bila keadaan Anda Sesuai dengan pernyataan tersebut
TS
: bila keadaan Anda Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut
STS
: bila keadaan Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut
Skala penelitian ini tidak ada pilihan jawaban yang salah, semua jawaban dianggap benar. Hasil dari skala penelitian ini tidak akan mempengaruhi nilai atau apapun terkait pekerjaan Anda. Apabila Anda telah selesai mengerjakan seluruh soal, silahkan memeriksa dan memastikan agar tidak ada pernyataan yang terlewatkan untuk dijawab. Contoh cara pengisian: Pernyataan
STS
Saya yakin dengan pilihan hidup saya
√
TS
S
SS
Jika Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberikan tanda 2 garis vertikal pada jawaban Anda sebelumnya, lalu memberikan tanda Checklist(√) pada jawaban yang menurut Anda sesuai dengan keadaan diri Anda saat ini. Contoh cara penggantian jawaban: No.
Pernyataan
STS
1.
Saya yakin dengan pilihan hidup saya
√
~Selamat Mengerjakan~
TS
S √
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
No.
Pernyataan
STS
53. Saya memiliki prinsip kerja yang saya pegang teguh dalam setiap pekerjaan yang saya lakukan. 54. Pengalaman kerja yang saya miliki dapat meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 55. Memiliki pengalaman kerja di bidang yang sesuai dengan tujuan saya akan membantu dalam mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 56. Saya telah menentukan pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 57. Saya merasa sifat saya dapat membantu mencapai kesuksesan di masa depan. 58. Saya merasa memiliki tujuan dalam berkarir dari sekarang tidak relevan dalam mempersiapkan saya untuk bekerja. 59. Sifat saya bukanlah penentu dalam mendapatkan pekerjaan yang saya inginka di masa depan. 60. Berbagai latar belakang dari teman-teman saya tidak akan membantu saya untuk mendapatkan informasi mengenai pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 61. Permasalahan yang saya hadapi membuat saya menjadi semakin lemah. 62. Teman-teman saya memberikan informasi yang berguna untuk mempersiapkan saya masuk ke dunia kerja. 63. Saya tidak memiliki cara khusus dalam menyelesaikan masalah, termasuk masalah yang sangat kompleks sekalipun. 64. Saya tertekan dan tidak menghadapi banyak masalah.
nyaman
saat
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
No.
Pernyataan
65. Teman-teman saya kurang mendukung saya sehingga saya tidak memiliki informasi yang cukup untuk mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 66. Saya merasa gelar sarjana yang akan saya dapatkan ini tidak akan membantu saya untuk mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan. 67. Saya belum menentukan pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 68. Saya merasa pengalaman kerja bukanlah salah satu faktor penentu dalam mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 69. Saya merasa belum memiliki harapan tertentu mengenai manfaat yang saya ingin terima dari pekerjaan saya di masa depan. 70. Saya mampu bersikap tenang meski berada dalam masalah yang cukup berat. 71. Memiliki tujuan karir dari sekarang dapat membantu saya mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja. 72. Sifat saya saat ini menentukan saya untuk mendapatkan pekerjaan du masa depan. 73. Setiap masalah yang saya hadapi merupakan tantangan yang mampu saya selesaikan. 74. Saya yakin bahwa teman-teman saya akan membantu ketika saya mengalami kesulitan. 75. Saya mampu untuk tetap berpikir positif meskipun berada dalam situasi sulit 76. Saya merasa memiliki gelar pendidikan tertentu belum tentu membantu saya mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan.
STS
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
No.
Pernyataan
77. Saya mampu bertindak fleksibel menyelesaikan masalah yang rumit.
STS dalam
78. Memiliki prinsip kerja dapat membantu saya mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 79. Saya memiliki teman dengan berbagai macam latar belakang yang dapat membantu saya dalam mendapatkan informasi terkait pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 80. Saya memiliki teman-teman yang membantu saya dalam mendapatkan referensi mengenai pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 81. Saya tidak optimal dalam mengerjakan tugas karena perubahan lingkungan. 82. Saya tidak yakin teman-teman saya akan membantu ketika saya menghadapi kesulitan. 83. Saya merasa bahwa memiliki prinsip kerja tidak berguna untuk pekejaan saya di masa depan. 84. Saya merasa belum memiliki pengalaman kerja yang cukup untuk mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 85. Saya merasa mempelajari pekerjaan yang saya inginkan di masa depan bukanlah hal yang relevan untuk saat ini. 86. Saya tidak memiliki prinsip tertentu yang saya pegang teguh dalam mengerjakan suatu pekerjaan. 87. Saya bersedia mencari informasi mengenai pekerjaan yang saya inginkan di masa depan. 88. Saya merasa kesulitan bekerja secara optimal saat lingkungan saya kurang mendukung.
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
No.
Pernyataan
STS
TS
S
89. Saya yakin bahwa saya mampu bekerja dengan baik meskipun kondisi lingkungan saya kurang mendukung. 90. Saya memiliki harapan tertentu akan manfaat yang saya dapatkan dari pekerjaan saya di masa depan. 91.
Kejadian yang terjadi di sekitar saya merupakan kebetulan semata dan tidak dapat saya kendalikan.
Periksa kembali jangan sampai ada nomor yang terlewatkan
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
Lampiran 4: Hasil Uji Beda Mean (t-test)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
A. Hasil Uji t-test Mean Empiris dan Mean Teoretis AQ One-Sample Test Test Value = 87.5
AQ
t 25.554
95% Confidence Interval of the Difference Sig. (1- Mean tailed) Difference Lower Upper .000 18.90826 17.4499 20.3666
df 217
B. Hasil Uji t-test Mean Empiris dan Mean Teoretis Dimensi Control One-Sample Test Test Value = 17.5
CONTROL
t 15.967
Sig. (1Mean tailed) Difference .000 3.63303
df 217
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper 3.1846 4.0815
C. Hasil Uji t-test Mean Empiris dan Mean Teoretis Dimensi Origin One-Sample Test Test Value = 17.5
ORIGIN
D.
t df 3.013 217
95% Confidence Interval of the Difference Sig. (1- Mean tailed) Difference Lower Upper .003 .44037 .1523 .7284
Hasil Uji t-test Mean Empiris dan Mean Teoretis Dimensi Ownership One-Sample Test Test Value = 17.5
OWNERSHIP
t
df
95% Confidence Interval Sig. of the Difference (1Mean tailed) Difference Lower Upper
26.100
217
.000
4.77523
4.4146
5.1358
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
E.
Hasil Uji t-test Mean Empiris dan Mean Teoretik Dimensi Reach One-Sample Test Test Value = 17.5
REACH
F.
t -2.037
df 217
95% Confidence Interval of the Difference Sig. (1- Mean tailed) Difference Lower Upper .043 -.38073 -.7492 -.0123
Hasil Uji t-test Mean Empiris dan Mean Teoretis Dimensi Endurance One-Sample Test Test Value = 17.5
t ENDURANCE 27.810
df 217
Sig. (1Mean tailed) Difference .000 4.78899
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper 4.4496 5.1284
G. Hasi Uji t-test Mean Empiris dan Mean Teoretis Employability One-Sample Test Test Value = 97.5
EMPLOY
t 23.678
df 217
95% Confidence Interval of the Difference Sig. (1- Mean tailed) Difference Lower Upper .000 20.04587 18.3773 21.7145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
Lampiran 5: Hasil Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
Hasil Uji Normalitas Dimensi Variabel AQ dan Employability Case Processing Summary Cases Valid N
Missing
Percent
N
Total
Percent
N
Percent
EMPLOY
218
100.0%
0
0.0%
218
100.0%
AQ
218
100.0%
0
0.0%
218
100.0%
CONTROL
218
100.0%
0
0.0%
218
100.0%
ORIGIN
218
100.0%
0
0.0%
218
100.0%
OWNERSHIP
218
100.0%
0
0.0%
218
100.0%
REACH
218
100.0%
0
0.0%
218
100.0%
ENDURANCE
218
100.0%
0
0.0%
218
100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
Lampiran 6: Hasil Uji Linearitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
A. Uji Linearitas AQ dan Employability Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable: EMPLOY Model Summary Equation Linear
R Square .496
F
df1
212.403
Parameter Estimates df2
1
Sig. 216
.000
Constant 31.820
b1 .806
The independent variable is AQ.
B. Uji Linearitas dimensi Control dan Employability Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable: EMPLOY Model Summary Equation Linear
R Square .226
F
df1
62.997
Parameter Estimates df2
1
Sig. 216
.000
Constant 80.182
b1 1.768
The independent variable is CONTROL.
C. Uji Linearitas dimensi Origin dan Employability Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable: EMPLOY Model Summary Equation Linear
R Square .323
F
df1
102.953
Parameter Estimates df2
1
Sig. 216
.000
Constant 58.496
b1 3.291
The independent variable is ORIGIN.
D. Uji Linearitas dimensi Ownership dan Employability Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable: EMPLOY Model Summary Equation Linear
R Square .460
F 183.673
The independent variable is OWNERSHIP.
df1
Parameter Estimates df2
1
Sig. 216
.000
Constant 47.671
b1 3.137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
E. Uji Linearitas dimensi Reach dan Employability Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable: EMPLOY Model Summary Equation Linear
R Square .116
F
df1
28.397
Parameter Estimates df2
1
Sig. 216
.000
Constant 91.117
b1 1.544
The independent variable is REACH.
F. Uji Linearitas dimensi Endurance dan Employability Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable: EMPLOY Model Summary Equation Linear
R Square .444
F 172.377
The independent variable is ENDURANCE.
df1
Parameter Estimates df2
1
Sig. 216
.000
Constant 44.542
b1 3.275
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
Lampiran 7: Hasil Uji Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
A. Korelasi AQ dan Employability Correlations EMPLOY Spearman's rho
EMPLOY
Correlation Coefficient
1.000
Sig. (1-tailed)
.695
**
.
.000
218
218
**
1.000
Sig. (1-tailed)
.000
.
N
218
218
N AQ
AQ
Correlation Coefficient
.695
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
B. Korelasi dimensi Control dan Employbaility Correlations
Spearman's rho
EMPLOY
Correlation Coefficient
EMPLOY
CONTROL
1.000
.594
Sig. (1-tailed)
.
.000
218
218
**
1.000
Sig. (1-tailed)
.000
.
N
218
218
N CONTROL
**
Correlation Coefficient
.594
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
C. Korelasi dimensi Origin dan Employability Correlations EMPLOY Spearman's rho
EMPLOY
Correlation Coefficient
1.000
Sig. (1-tailed)
.544
**
.
.000
218
218
**
1.000
Sig. (1-tailed)
.000
.
N
218
218
N ORIGIN
ORIGIN
Correlation Coefficient
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
.544
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
D. Korelasi dimensi Ownership dan Employability Correlations EMPLOY Spearman's rho EMPLOY
Correlation Coefficient
OWNERSHIP
1.000
Sig. (1-tailed)
.668
**
.
.000
218
218
**
1.000
Sig. (1-tailed)
.000
.
N
218
218
N OWNERSHIP Correlation Coefficient
.668
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
E. Korelasi dimensi Reach dan Employability Correlations EMPLOY Spearman's rho
EMPLOY
Correlation Coefficient
1.000
Sig. (1-tailed)
.357
**
.
.000
218
218
**
1.000
Sig. (1-tailed)
.000
.
N
218
218
N REACH
REACH
Correlation Coefficient
.357
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
F. Korelasi dimensi Endurance dan Employability Correlations EMPLOY Spearman's rho EMPLOY
Correlation Coefficient
ENDURANCE
1.000
Sig. (1-tailed)
.648
**
.
.000
218
218
**
1.000
Sig. (1-tailed)
.000
.
N
218
218
N ENDURANCE Correlation Coefficient
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
.648
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
Lampiran 8: Hasil Analisis Tambahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
A. Uji Linearitas AQ dan dimensi Career Identity ANOVA Table Sum of Squares
Mean df
Square
CI *
Between
(Combined)
2483.735
49
AQ
Groups
Linearity
1707.214
1
776.520
48
16.178
Within Groups
3508.908
168
20.886
Total
5992.642
217
Deviation from Linearity
50.688
F
Sig.
2.427
.000
1707.214 81.738
.000
.775
.849
B. Uji Linearitas AQ dan dimensi Personal Adaptability ANOVA Table Sum of Squares PA *
Between
(Combined)
AQ
Groups
Linearity
Mean df
Square
2405.156
49
49.085
1787.986
1
1787.986
617.170
48
12.858
Within Groups
1270.753
168
7.564
Total
3675.908
217
Deviation from Linearity
F
Sig.
6.489 236.38 1 1.700
.000 .000 .007
C. Uji Linearitas AQ dan dimensi Social & Human Capital ANOVA Table Sum of Squares SOSHUM
Between (Combined)
Mean df
Square
2785.429
49
1868.660
1
916.769
48
19.099
Within Groups
4842.227
168
28.823
Total
7627.656
217
CAP * AQ Groups
Linearity Deviation from Linearity
56.845
F
Sig.
1.972
.001
1868.660 64.833
.000
.663
.952
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
D. Korelasi AQ dan dimensi Employablity Correlations SOSHUM CI Spearman's rho CI
Correlation Coefficient
1.000
Sig. (1-tailed)
.586
CAP **
.582
AQ **
.608
**
.
.000
.000
.000
218
218
218
218
**
1.000
Sig. (1-tailed)
.000
.
.000
.000
N
218
218
218
218
**
**
1.000
N PA
PA
Correlation Coefficient
.586
.681
**
CAP
Sig. (1-tailed)
.000
.000
.
.000
N
218
218
218
218
**
1.000
.608
**
.681
**
.539
.539
**
Correlation Coefficient
Correlation Coefficient
.530
**
SOSHUM
AQ
.582
.530
Sig. (1-tailed)
.000
.000
.000
.
N
218
218
218
218
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
Lampiran 9: Kuisioner Pra-Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5t
Kuestioner pra-penelitian 1..
Menurut anda, apakah anda sudah memiliki tujuan karier di masa depan yang akan anda kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda? \lrtrrr^ unrrh ba)nearn c[, ",1 rrn! fl[.- cl ttn Ju sngo Sudnh Dltmr Lrk' Lr rl{ be\"1r'to ntlt{ \,torq:Jg |hr, l(1g(n0 .ftt\r.rctn lsb 5crric, o{; moio -Iqfifn0i,L'o ; ,illt n}(rnptRrropirtrn 1q6(.r(.9 .aii.i. ,-lC1 i' lq6a f,1{frlbrrcll .fct50 gtenE\lttLrr LeaUogot \tr,a.C'n irt{',{1 niiraon .. ,?rhgonif6 j , , DA\:Liy,a \131\1r1L,i(t 3gqz fterlkc, rt[il1{tjtllt,
2.
linrcr
i
l
!t * l'rcrrrti"' d;
'urk
p lir'inf.
01(rtt btnr,,sohe
dlr"
btlacrrK
Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bertahan? 'rt$o5 U, 'l,htrr'irc.r. ,:1n'r tbg langkcth qrJc\ fut[r,, nttnlinqrl'i d,tn'rtman
trr\r
rl(r150 5 o'yr 6l.iAl
sgsa Stlolu oLmiIlti
rr.tcdrr I trtlt fl.qitrlt clln
5.
{rr'1
Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya? prngolftmcrn itc,n niaar Nc) rvr-r-r'1ong Lrnrh fhd bidnry ptl'rn tor,tt *:b, StgTc\
[rarnginon
4.
,:1i1.11,t1rt:1i1111 t.:,ri']j
i tn.r'
Menurut anda, apakah anda mampu'rhenyesuiikan diri ketika bekerja dilingkungan yang baru bagi anda? }rfrFr'rt dthG-:t(t\.tn rnaLt.y,,tt1 li lr, bCtrk l;1;hsr-icry'i)t{i 1 ':j S.,Uo ,O-p,r bep-oclctp'i
Aqn
3.
ltlp 11 'r'1
ilLrr:'.,
"'Jo
fu,-rLr'o Vtgso
dog o n-6tnrrrrq0.,
]uc'"ng
,J!
irrr
flg
/
-tbg
Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaan ya ng diinginkannya?
prfJ.^, k.crRtnc\ l.rr+i{tc1 l.r.ircr b€Rrirtr n3, mqltcr ki-t t' qlrttn drpr'eirrfr!n5 lt(t'l lii rri'rrr;'itrr'r'r lrrJf +;"lqi'']cth t'if n pi\1i{:J iirirr'': r-rnftrit ,'tri,n$i!!.)'r-i . '9 ]:::.1 il .. , bcg.qrqtn irtriirr, r,dcrh ''lr.' ,c j:'l'l' arkrtp, lncrreen,. \.o.t5.{,,rt3..,.,,. n'jofr :rltct,r \l" :lagr' -':rnJ
6.
Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerla dengan baik di dunia kerja yang professional ?
Rtr'rcr tvnn.tncl .r 'ihLrn ocln L,cutrlcrtt htnrtrtrrn glsltr .l circ,nc.n krr
1
,
lrrr
dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi) dan jelaskan alasannya:
6 Kenapa: i,{nRtr'tLl ,-f,.]r,
-r -j
n
.rri.:!r , ri-
,l.rrr\,.,.,
],,i,r,,t,',,
',1,
ti.c,l
"l
r,--
,
'rl'
,
i.l ,
ri;.:
'
;a)'](.'
':. ,,]jriir. 1'^11;.1iy1
.t:
1,.,
,
r
!
,:jr'rr
.] 1;l174r;,,_1
Ij '
I
'lr
l,,t t;iiirii,,
11, i;t!. -"..:i,
lc, l.i
rii..,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
>L
Kuestioner pra-penelitian
Menurut anda, apakah anda sudah memiliki tujuan karier di masa depan yang akan anda kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?
1.
(otnPai sccrt tn, !r\r A b{ ry k,q *as^h 'nc"'
2.
\c,iq kcrc enq h !=9lun faagin'r goet 43 fu.pon o*c*i tit. l>pbpvPq fa6t+gingoo .\g l.ocip. Soitt
n asi
C\
Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diri ketika bekerja di lingkungan yang .l baru bagi anda? boro.So Jl \,.gL-Ungcrrr s9 60r\) Jtkcr Sayo tirir."rl oro^9 t13 ftzn d,ioq , l' n 9o b'scl ' g.lOl oon {gVi 9o3u 9c/k gJlit
Sagcr qrcar-t
3.
r^r^ii
t
Q
pekerjaan Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan yang diinginkannYa? {ot
uso hcr
4.
Sedit< I
{o'''
juang yang tinggi Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya untuk dapat bertahan?
(orl,J
- p,*-^-
e't'it tt't-a u'ucw-s *o x-i \i k t
Jalcr )uaag W
.t,-t3 i' 5.
Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya? t+, t Act A d; co6t,
(or\,L BrJht' c,-
t^Jqlcr'=lP$q t"?LorJoon
k,va. {ot-o.? Tztt\'l
6.
qorsetu{
'^^dAc'k\
C>o'luvnJ'
Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja dengan baik di dunia kerja yang professional ? l(-/ Satt-o"2t 'fojo {,e-atcr,l *td.ot' [ur<5uon9 Jcrn l-t*1d (ef\u
y\a+a ?\Jc-t lnJG ctn
te c
?en3o
ei I
oJa &r5wara
agg tog"
i4/\Or\ d) O{'
7.
Beri nilai diri anda sendiri terkait dengan kesiapan kerja yang anda miliki untuk menghadapi dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (pa.ling tinggi) dan jelaskan alasannya:
l-2ros Kenapa:
fudoh
L>or
?orSoto-o'\
rD'u __.
L_oLa..-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5t
Kuestioner pra-Penelitian
1.
Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier dimasa depan yang akan anda kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda? r-arbtntu'saga 4@sq sa3^ \oc\un wtp*;tphoo Yo,:^5o Fbxll vJFn' h-ot'-"''* toSo +rdplp tcr\al*J apa yohs a$a "^+5^d; $rYa saJa Vdo?*''
Z.
yang Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diriketika bekerja di lingkungan baru bagi anda? JqJa J"3' S<)mornXa soJo Son[rn bira engcs.nikazr 4:r'' d;lingl'og*r \aoru' Tcropi diti' e65'{c \avaq "'4n5cfua:tm -{adao o\rrl iQtor saga +crFaselc ala!-
3.
4.
pekerjaan Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan yang diinginkannya? (zc-a1a+w (t- usohal . hl.,ra,hc{ t
Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginka nnYa? ?c.tl, k*-g jl\.a tt-v.o^^y3 han3a dxrosat-a t+bat<+ atla'Fadarn;a +y'ert' aLan ^*..."':' tat',h *l\i[.i ^f" T3 =. rngin\an. tl"Llr* ttsc o\tXanat.* f;n w*3lon3."J "tagn J-*lg.
Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untui dapat bekerja dengan baik di dunia kerja yang professional ? ?"rtu,
7.
Lo..3 AtjaJq a^J^ )-'t
lF/'J tgg;, l*szu1a+eo ?c4AT^t(@^ ytLu'yvn
o.\
ra.
menghadapi Beri nilai diri anda sendiri terkait dengan kesiapan kerja yang anda miliki untuk dan dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi)
jelaskan alasannYa:
Kenapa:
C^f *.\ai
..^p"t1-;
Al'orr'rV,Lo" al'a!. r
+.^t*3 Va3al*ata J'a-a tzrlr: b- ^P^ t<'Ut'a^r^3 7'3
7t-SoJaxv
,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
)Ll Kuestioner pra-penelitian
L.
Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier di masa depan yang akan anda kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?
AJa
,
[5aHq,lo
menldr ttR0
d;
forttsor'loon /Hocuc
lYo clong
2.
Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diri ketika bekerja di lingkungan yang baru bagi anda?
kftn (T),.,qpti., Olntq bont0qn Sen.'on ul
l'tomQv (ot{ ,
{5oro!)or i'r'.,enqo5*.
kon dl";
3.
Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya?
I
[,(eb6roflgo/rgc' b f-o k?o1 cHcnnec c{ri Ketuqga 4.
Fotaror
. I
Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bertahan?
gongot \4srfo par"61d d; dun;c( Pe.tri[.'ottorl pcrn dda pO,^Sa;ngan
5.
dffro. fiot(cr:isaro. QleSk: (un tid4K Sslaecg,r Jipervga{ae.n , 5cHat:{ca fneor:op t''(qi ialtot U t IorSo: ng d*9 rgp(an ker,{a (qi n Menurut anda, perlukah seseorang memiliki dayJ juang yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaa n yang diinginkannya?
€ongar
Pec
Cv
I ;
6e
muor o.on9 me'ng; n9 i n t.((le,
(2oS;S
i f er boi q
ngc,
Sc, r()
Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja dengan baik di dunia kerja yang professional ?
$on3or 7.
na
nyga ,0e .lu odc^ d"{" duo.,9 v7 t1enolopot t<..,-, areu filemfg.Eclr'{on H'clh t'O::S; c[:rem(rctt t,(erJq
d;rnrnpcl. tt.:F
6.
ttar
per
Lo
Berinilaidirianda sendiriterkait dengan kesiapan kerja yang anda milikiuntuk ntenghadapi dunia kerja yang professionaldariskala 1 (paling rendah)sampai5 (paling tinggi)dan jelaskan alasannya:
t
2
Kenapa: \.P^^ raur(10-
3
a')
(4/
\_-/ r,
s
sd\f{ [Tlgrafok
Seloefu^ nqcr.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Kuestioner pra-penelitian
1.
Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier di masa depan yang akan anda kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?
dapet $\ent?eriFan €flV\bcrcAn \erseftnr\ ilJuan adaqr dongan \9o' Forencl melnot\t'akl
.h
dt capai cbn 9.9 Laorrrmona skalcra$ Nu; *t-ngosal^' -:\,:" FQmOTn?udn \^nN'K crpnc?CI\( un-trk Fflefne*dn\ Fe,eqr#?"*
2.
cl
gtan dac
terS€tnrt
'
Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diri ketika bekerja di lingkungan yang baru bagi anda? Jg.o., Koteno ke\iho. ku\to'h mg1 dapo{h ?e\r$o,on
ps\ga\aman -da\an
3.
becactoqFt
c\an$on \icghu q9 an
dan crfU
Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya? Ik .\ldn-q di$ni\iki -Ctan Fesesuaicrn antaod
tt
dret\ih
g*\t Sg $*i\\ki , to(no*--, don J...'is qeks3-oon ,dg don diing(nKon
4.
Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bertahan? lgo . kOfgta heti laseoea19 rnelrrtNkr
aKan
r"
ger^k{,1c\n daiatyt hondte
q?a?un
, dan kqhkq
(€o JuaS
&en
Nng
acb
da\ann ooatg M?d / tersebut bsrtahotn Aan {efanan tt " $rngo \rartofv\anh tenderung ng" tsc. dqgo Jrlalg Ucrg $q$h 3fatb',l ji Ry
5.
$n$@t ' Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya? u deqgatrt hebuMvon aFcn tet\*ai
t , focarta wrng\
P€nCqPq\dn r dptn krka-it doqqon
99
6.
c(t
i
ngth
t<.an
Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinlgi untuk dapat bekerja dengan baik di dunia kerja yang professional t Tgu , teru tztm o r \L (\t-{Y I tndahs ll\€\qs\ (anc,tKan
I;( ,r
H# gad,'a6 trgos
\\ .quf tugts
7
.
Beri nilai
dQngcrn Q,c{k.F€tiKd L\v\|.(
@ [ht
hnengtrca19i po'fQbionatrttaf
Qa d6a
dapi
cti
\aKs Qoahc,rrrr
engan
$a!9
UONK
J'(1lg renclah 6cti k daA
.
iri a nda send iri terkait denga n kesia pa n kerja ya ng a nda m iliki untuk menghada pi dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi) dan jelaskan alasann'ya: d
3
Kenapa: Kocgna
ub \naccl skt\\ .reetrert'a K,tP'gt'
Mdtlh
\g
dan d(\o tnbah harqgcrn (gf u \ctLna^h
'
d'.9 rnocoh Fr t u dt $ dM Pcl ftrern gAqItT "i
ctsar'
q
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Kuestioner pra-penelitian
1.
2.
Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier dimasa depan yang akan anda kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?
o\r' peruiqhoqn $ebegai HPD dan Sudqh. Sqgo bat ^1uan \rnkrk bekerjo. cr.r cj.eh.rn \trgkup tsb. 3y: J"ge rnerLc6bEt .rnh
Men"urut anda, apaliah anda mampu menyesuaikan diri ketika bekerja di lingkungan
yang
baru bagi anda?
solu hc'( kruf n\ Yor.g Sogq hc( \ee tebcrre- vngupcr\toA s dslhvnervfa\tqn .)crgu sc'9q loso .\e^^I?i}qt'1 A tUt lerseb,,ill^-t*' lrg*n'G*. t^e' cukrrp btTe meto' svd'crh Sqgt irir9\r.v;g""' scrc.\ rncsqk hcrt +nfSeb.+ Y\ctmun bott^* rnqkstync'\' rn"f.t^.f,*-
Te'tr^
3.
sc.rro',
Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya?
Raq da5orn9o, 4Qrgqb Ua'ltgcr N;, lOccr+, dc.rn \rerncrrrqn ernhik rnancobo.ctsAc.l' !"nQr\gg"e\r iMr^ dah 161fugir8'rt eSeor.."q f rnodql o^rr$cr\ terse! 1 rhcrl,cr o{.tguruvonw.;e Pode Sctc} vner.ar i' (ebth d y.,l.g h.r\)(ngcr Su€tq
4.
?OkarJdor' Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bertahan? l rvren-1cr[ani proSeS !c.+.{AFn-q^.*,*.'* qnfuk sc.Sq cfu.p.A Menwv( sq)^, Tenhr {rrI'dF$qur SeJeofor,g hq{6 Ynernr'\ikf b kg'"zqrv\y\ c{h url+* vrrenSpJeSu{'lcan
ngq al\en'gun
5.
be$trctng vne\o''o:c'nn3o
'
Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaa n yang diinginkannya?
Tenh.
sc.Jq,
kolencr rrn4<^k try\oncqlA\
k\\a c&qh rnelg*^Jf
a\gegrr.or.gkun da'tgqY'' kdq+
6.
&V\ vhd^dcQqtt'eh P"t"j)?:"t y9 {?jt"- u'niLuL
ba(aoq-r-t r^crc-arn ?\-cJs€-D -
Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya luangiTang tinggi untuk dapat bekerja dengan baik di dunia kerja yang professional ?
\.ne\esrort- bo-rlzegqi lc
9",
cfrelo'vr,.'
7.
Larerja
Beri nilai diri anda sendiriterkait dengan kesiapan kerja yang anda miliki untuk menghadapi dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi) dan
jelaskan alasa,nnya: 5 Ke na
pa:
lfurertq
vn€rrutut
crSc.J-r SaCC.(o gcsq (oo o'h
Sayq
sc49c{ wrctlrh
tcgmuv'rpVc.rt
rncn!"t\\we.l Mc,s(h
to.'y-\r
u,.nx* vnerlcrc\r St"q
yro\
b
e[urr'
es J/-(h9
\ne19hcrc,l.apr
h"t\
'J-Sb
g-lUq
hqrvs
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1-1 ./f
Kuestioner pra-penelitian
1.
Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier dimasa depan yang akan anda kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?
v>W b14r1f, W* A*, . 9-g* W>*,Wqw , t%nb lttrt-tzwg |nq t*otwz,N \c* vn4w>t+yi da piuir- v'eynF I.a+^1 J*niz q? 9! to'Lam^J"
2.
Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diri ketika bekerja di lingkungan yang baru bagi anda? l4errvrVt 9,^r" fup agzrc Julit |ne^yJo?ilc,-4 divr lc{*'t?- W+ Jitin5tc.n".gr,, bzrv , \o>tetz
ora^) gng meqvld Jplv>vr r V>,v\ zlz 1xg wvngxi7a- da" p6,;e1 *aetnnl lz*f wl+v lr,b\ bilr VtrzL>1w)i J>. w***zrk>. Jrri d1"r lnlu*'gc^.
bup
3.
b*n
Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya? riFiin *w t ttettcx-l lraforrntli )a.ia5"., ( tin,.; , Mo^*nix orzn^1 drlorn ?g2 IvftUz,fl>- 9g W4{vtzi>,
}gfn Ji {ekcani, k ,/\dtilE44 *,Cr^j1- 99 bil<
7z5
rne"zrpwtlzi 4.
h.?e
1zl,o,1
ptevl;
W1
>"h Ltlzb't>t
d,;
Tenl*a>t
+ttXAtul-
{+t
yW
.
Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bertahan?
VV'n+ dl*' Jtuit au'1' z!ot'\ lw"ln '4b etnit'r, iVV W'U *t w1"1'lv
fn,yrr, ?*lu , We'*L )*r,yt^ fi;laol"9r 'i"i h;'t"' hr/,u/^, Jrr^ raonzJO-t*, 3zl; V-;.;Vt V,tt;yt^ V=,t'l ueryrvtA
\g.
Jv>+ 5.
tpnsqz'
Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaa n yang diinginka nnya? pavtu-paz4i, kro^z 9dn1"n h^5,. 4v Seauan n\ff i*n>\ !s'rv,z4oiv^ 'aw'Pu
'
h^€Ac,afl. l
,
y.r\ry1
+rl i,rtz b.W.lvb}^
4ry
l{'e VrILL &l&
r?U4\'r+
&ntz A.tf'
t{f vn4
29 wbz47in12'
Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja dengan baik di dunia kerja yang professional ?
Dry Jmg 921 trrrgi ).,p*tuv-, (k4bfl,\.t , &Yrtrrrn ' 7
.
Jn i>12 ?ro\^ hnlaonH tnloiN' it- f>^Yl
Beri nilai d iri anda sendiri terka it denga n kesia pa n kerja ya ng a nda miliki untu k mengha da pi
dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi) dan jelaskan alasannya:
Kenapa:
| 1,ne"'(D1^i inhrn >y , w\a";\ut - th.il./^ 1".h3 P*oaern,1a &yytiz lcl\z , ["tr^o'i lnhr^"rt' lw* Alr,r.ni drr {c*a^ ^ t
Mldh
mp,mll,S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9d
Kuestioner pra-penelitian
1,. Menurut
anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier dimasa depan yang akan anda
kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda? )ert olay (aiq. A: 1lvS6 dep^" I'tntvl' t'cw'tL 0t' L;da"t aytt , Itklt rtt'7v-
\ctay' pdo'^ pala?*a1.u /'i 6''ru/ , Far*z Lon tc'l'Ofa't9 M"rhi\{C (<1n;trh1, U^}vK \olecla 1rc41Jalz^n +V fe/wtalA+ ': , f(1Vr, 9.rJa-L ,.rrryil,h' brr,4an5A^ &a^ r*tlui vo+r\c(t '. / lAx.rttrn lr^hu
\v
2.
Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diriketika bekerja dilingkungan yang baru bagi anda?
ltz1ony^ Ut2A\rvl"^a lW lir5\
M4Mfr
, \'artno -ftirG fvlat^ Arauf
t',nu,rnili(<'
cenv
3.
Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya?
Taere,
Y+itaunarr,t\itny
/ren4,!t4]uE64j
4.
, l€naul'ilaa.\\"*V*ro"
A'g-t'
1
Vjt,,,r4..2- (6rL^ fYDkry
Si \\^1\+'"j6, &rr2'.
dl".f
Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi ' untuk dapat nert"'hinl\gr,{ r"'t.r" tao-rg,t} n2c. '1.1, i"n
V^r.^.-
'\n|''o MA)('J" \'t fv\errtr'o l"t!' ,. oprltru OTrX ttilt\ 9^;" 91vri V;n \1lL'lv t13 hlg5,, /c,7", I"rtr.'-a^
\o!, P") \'7t "WGir'J' 5.
+lAeA
/
ygot*''^"7
Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya?
- Qp.\v,
N/Mtr^ 4'd^Y W"1a
it" I+fi Yr,
6;')"'n9a Ytfa^7afo^ ,9)16
&b k d,v
D1 o'1 lai"
6.
Menurut anda, perlukah seseorang memilikiiaya juang yang tinggi untuk dapat bekerja dengan baik di dunia kerja yang professional ? h. VyQru!,ni? h^ng^ y...; il'^Sf lr*V, ye4, ler{,u
tult Al"*
d,ttiuU.^1\c,
7.
93 /^!,
,'J l,^'.
!
u.J L.At/
Beri nilai diri anda sendiri terkait dengan kesiapan kerja yang anda miliki untuk menghadapi
dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi) dan jelaskan alasannya:
tiztm^; (,,(
v
.,.. , ,, /
4s
Kenapa: )"),
1,17,t.\-,s.. .lrr..i,t i .., :. "r* (,:,,,,. ri.t-r. OlLtr'' f',r l',.';': t,Iti',y',^u^ fr:,: (^/
loi1r
lt
/
l,,ir,t,\,),.r'
/.ttf i't'
,
,, ,.; ..
l,'.:,. r,/.it)/,,
.,,. ,.
t--
,!i J(,hl,/.,
tl/-,i
:11,-,4tt,...g
s7%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kuestioner pra-penelitian
1.
Menurut Arda, apakaf, JrrO" sudah memilikltujuan karier dimasa depan yang akan and$ kejar? Apakah tujuan tersebut membantuAnda dalam mempersiapkan karier $nda?
h 2.
sudah
\daK Sd,a\U p€hbantv- t'terbi sop tahv 81li F ts;a it'to'inb*r, \Yl$ta\ btaant na [rrow,1ee*i]pN0nrrya UK keR\a\.r^ ryf rrah wW R'ctaL t>^ p r>ftftq
Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diriketika bekerja di lingkungan yang baru bagi anda?
S 3.
-
\{au
tuak
cndu
hoRur
rtgd{'
kl4s
6orarr**'
Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya?
Vtr-,1, Je\as x 4.
keup
kqe, 4da.* il.encap'
reb@a/
Jf" alrn6rnlra4
Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bertahan?
tl^
ld'
5.
Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaa n yang diinginkannya? tl
Yr. 6.
Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja dengan baik di dunia kerja yang professional ?
\,\.
A,
7.
Beri nilai diri anda sendiri terkait dengan kesiapan kerja yang anda miliki untuk menghadapi dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi) dan jelaskan alasannya:
Lz[t4s Kenapa:
0
\^'p i(fuA* (a,o6i^
r
fiv,rtatul^
yc
TI
n,++ p-ff
Jr'fti_na;-- fl,et
la/r*ka^
;b6
L+taneA^ fezh,r
{mnt^ kUp,^
Rq?rc.r'n)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
>(D
Kuestioner pra-penelitian
1.
Menurut anda, apakah anda sudah memiliki tujuan karier di masa depan yang akan anda kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda? tC'um
-i
Vqwtu musth Sq\t utrn* rrrqrd,mtr$kSi c\rri dori teqi tcrrurnluon rroupn Vopastlqt
Vornptms \g
2.
o\mr\tvt
Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diri ketika bekerja di lingkungan yang baru bagi anda? Yosmo Srlo Rtrog d,rqon \rnghtryn \{ bou tlqn nqn1l buodqtus dqn boik.
qilq
3.
Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya?
-
- Ybrnlttosi 4.
Vtqnculuun rtrnouqn u/
'r
$onq
Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bertahan?
K\*'.
'(qray\o {er\o\u bongtk aru5 6\i \giV.o\gi ini
Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya?
\crg* \a\ul. ua(6q itu
6.
lrittk
t
t'-l^t^r '7
- sd..r hunew iitlw\r\o9o
langat
5.
cilN
f'4arr 4i
Str\q\ so.o
lokton yq me^du\.
Menurut anda, perlukah seseoran! memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja dengan baik di dunia kerja yang professional ? q/ belq\q. hrw19o yqnronol ?atrr\crh,kof(n(l rt^y" F\drf\qu lr\e0ul\(\m ki\o
l,ttr\ 'ru
7.
Beri nrlaidirianda sendiriterkait dengan kesiapan kerja yang anda milikiuntuk menghadapi dunia kerja yang professional dari skala L (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi) dan jelaskan alasannya:
t2O4s Kenapa:
l&sih
mencqri
pkot
dq\om drri q9
tlrn So\i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 \l
Kuestioner pra-penelitian
1.
Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier dimasa depan yang akan anda kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda? rttt*tL oa lv ,Vq hJ d k f erTeLvt lu,von le'tolv J'tJaA
,
Jq t a
2.
3.
ort
p-an p-
,,qp /-on
PeJ e f onayq
Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diriketika bekerja dilingkungan yang baru bagi anda? crq19 at:.,''aa -'*Jq Ptgol , t|e Lt.fo , tsarQ.na /wL'1vrvf
t "Y .
bnttuF
^a
J
ru.vd<-\ L ? -- t
ptvJql< b<"' J oP fo*'
*
Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya?
- vsqhq
J*
bt-y1 . lcly ^7
J--' - J-rr\l o' F
4.
g
orai)
4,'
^e;
h,n4
t- e'ar e-Fqt
;:*-::::'-"u:"."'
Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya?
f trelV
LotoKUt ka.'esz a /cr-| ,-, , Jq( aan ,r-._^aaparo?/ o_, '
6.
- o'49
Menurut anda, difakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bertahan? f .. 1, , l
itc^4*
5.
c
&;'
Jr Lr'o-
&-q
Menurut anda, perlukah sese-orang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja dengan baik di dunia kerja yang professional ?
L?o Lty- k Jt' J ql e,o^ Jun,'k.t=-* tra-rh' fer/u J*,' fun f vt d-t fer<-q a a'^ / knp" 1- ,L2-y = .
t.
Beri nilai diri anda sendiri terkait dengan kesiapan kerja yang anda miliki untuk menghadapi dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi) dan jelaskan alasannya:
t2ly4s Kenapa: /t ar c^ a
drn,' L
(
"
F"ll
rA-* ft
Jo/rl,* 4,e -,t
f
t1)" b<'r k'^P
J
a^72 a
e.l-t=,'
n
k ^*p u'n tn'a !',f Jul^*n
a
tPqn
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
)tt J'v\
Kuestioner pra-penelitian
1.
Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier di masa depan yang akan anda kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?
Suaoh. ttprnbqotu korBno dalqm rnrs\q\cu\ron cr[:tititas J&' leUrh btsa tau pfloritas l'nono 9clh9 lebrh Drr]rrlng
2.
Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diri ketika bekerja di lingkungan yang baru bagi anda?
" sftuqsi hSa ,*opi ctr arrql panjosuq\an tOoih " mptthcrl -hhot *erteb'rh dohuto'
3.
Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya?
dici Sencltf i ' Kqlttl\' dtC' . Spndrrr p..lni" Orql l2erkembong Serf6n p'rnya kanompuon 9qn9 bqtk
Faktor utarnango
untuk rnqlu 4.
y\
+ dringrnkon. r ' bort :.
Sqttc^ skrtl- sYrll yrng pqsn brsq FnonolapotLan pQkoqaa .._-_+:tinggi juang yang Menurut jnC", Oi fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya untuk dapat bertahan?
Pertur' lrorenq Ltut+o, plkotog
i
lnt qdolcr\
.
Sotoh Sofu tqku ttas
ol.eng"^.n 5.
)q")
a 't
SOhrngcJ
ltun'
Menurut anda,"perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaa n yang diinginka nnYa?
Pertu',
op"to9', lamon -1qmdn Sptcorong
leUrh lcreoht
6.
dtcrng
- orqng Jauh
.
Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja dengan baik di dunia kerja yang professional ? C
>qn9d
7.
hqrus btsq
-
oron9 bertonnPeh si
oc'lalo'h oftmq Fevort+ tzq:ti terncrn --t.omonnq Jugq ' 'V,n
V.,n9 bLrk,ro[ttas
n
pPrlu'
untuk menghadapi Beri nilai diri anda sendiri terkait dengan kesiapan kerja yang anda miliki dan dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi) jelaskan alasannya:
Kena pa:
Alc^sonngq I sogc\
kerlo .S*to,n \t\) Skitt gqng boik
SUdclh
gaga
:)
Songot lngin Sekcr\r rncrsuk ctl duntq rasa., Soga W\ernltr b; \cpp,.artpucrn d'ctn
Jq
-\-
\.
\
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5rj\
Kuestioner pra-penelitian
1.
Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier dimasa depan yang akan anda kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?
9a,
^da .tJv\g {.pd
2.
ivt"pa'f,
[ka"'e. '*n'rt,k
\nalivrQn ke\na
''nencafai
{an bel"'n tah'
+'1"a"
drnnrr'a'^
(a
&rteb*-
^9tr.aL
kowktet
'
Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diriketika bekerja di lingkungan yang baru bagi anda?
9r 3.
Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya?
Wtgv\fdYAi Pttegoa ^ VdY 9a*O ,u'tarn] o/o|.al' nrot uyd"l. a*dthr{e CriLaO Aar'. kgw\E"nqLE'1 ' ,
Ju3)
Ai'rv.lrvrLar
4.
Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi
rvrenovrtut r€r€o'v-'9 ivrewrrhlci n^enw\e'aikOn -l-"ai-tgnr *3n bel3"1V
ar ra\,Rar
snLJg
doy? jra^3 tYgi ""*\' "r:ffii'"[i,Ti \o'\re"
merJ$i
5.
?rD&rs\ Dn?\
Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaa n yang diinginkannya?,
)etal \ 16u''tpgr^ dr lu?r {u^' dan wr,rlai !e"nuk, Suvnhr- Ao' 6.
''
DLa^
LQ'ta5>*, JaJ" teblk
+rwgkat vya
'
Menurut anda, pilukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja kerja yang professional? dengan baik di dunia "[ntr^)E\e?'
"ti^
ova-n; pkegaa n,%€rra4ia 16r" pu{an hnnLtnr' !'tr' Jtrar brsa u"D*t, k€nJe, ket'kt l.*.;rn1^
;;i:\,
o{gvga^ 7"
vrn
d;L,
JtgartrkDtn
'
Beri nilai diri anda senCiriterkait dengan kesiapan kerja yang anda miliki untuk menghadapi dunia kerja yang professionaldariskala 1 (paling rendah)sampai 5 (paling tinggi)dan
jelaskan alasannya:
Kenapa:
Naa beberap" \ennonnPua' TraY
krj"
?\Det\o^D\,
SaYa
\ayl saYa \re\uv'n
[ir^ fertu eiu,,rrlit'ti dah* duhr] YrAerrm\krvrya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-2\r
Kuestioner pra-Penelitian yang akan anda Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier di masa depan kar'rer anda? kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan ncnx^ 1kx76 ttfi l'g'nan t5.r'rv'ru
1.
f"/^t , Wi
y,tri t^{i^Y( rrr{rh
2.
lqt''^
rri,.ang m^uh
iycrr^npr.nn
tra"tnm '
'
'
'cdiltt
yang Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diri ketika bekerja dilingkungan
baru bagi anda?
Vh*1^'
pekerjaan 3. . Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan yang diinginkannYa?
It.rl. ai"' Sldt\
\(rpi{1
4.
juang yang tinggi Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya untuk daPat bertahan? h
Itr\"\brn{tt
5.
Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginka nnYa? Y,...
6.
l,tt^\nt
Menurut ania, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja dengan baik di dunia kerja yang professional ? I
JBU.'
7.
yang anda miliki untuk menghadapi Beri nilai diri anda sendiri terkait dengan kesiapan kerja (paling tinggi) dan dunia kerja yang professional dari skala L (paling rendah) sampai 5
,
jelaskan alasa,nnYa:
1.23@s Kenapa:
Vr"nr-Vrnn' $rt,^* ttrtrh t{r,!t^u^ loqr-VA^k tol^ irr^nnn" h^ buVutti N&^ '
v*i,.' fiurt/rin tanuh
\
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kuestioner pra-Penelitian
1.
yang akan anda Menurut anda, apakah anda sudah memiliki tujuan karier di masa depan karier anda? kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan
PUIJy6 . .. \6,an ,fst thc4at
2.
MtJit€re\aP0(ah-
e'p.pbana-^
. lrlrr*
a{r'
*Er
Foql'an
t.arieg \
{enh' \"U\'5^ gn1--
yang Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diri ketika bekerja di lingkungan
iil::it#1it a* 4^t*1,^rt"W*
4* **"*"J* 3.
"'e'.i
-
pekerjaan Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan yang diinginkannYa?
\t+g tuas , -loo , \el^i.; lybryou 4.
-
juang yang tinggi Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya untuk dapat bertahan? .,,,lcr-/aL
FqtU
.
)t * 5.
l"gc \n-holi" SrJ"h rtsr^.Ue {''lrt latd,r}es &r-.r-ota"3 '" 'Uit' Uc ht" - # h^/^ar. gr\h f'{t in^ ara6^ ,}r+3 - - ssat \Oeta*ol
dr
btd-tton Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannYa?
?ert,
6.
-
korle c{unia Tbtrgaa^
san&^+'
ktfAs Sof5 -- ll
"
Menuiut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja dengan baik di dunia kerja yang professional
Qgffr- l. korg* br&o.jo,
7
7.
$-
bru '
d^up
YJ 'Fn '{r'i "0'&^pr* yg .sa$ u.r'a\ -- Iraera qeUqoor fg ot"n'r^""s. w€,uo$uoF Wt W-^ v anc,mpd monTencul^a^
dun\c^
'-e.^ra.ktar-ru'\-t^
L*^-;t^F4o
?
[r,6a vuor'na\^" bero'garn
\*ro^Jata0r
'
@9'
'iii ' set"m0^ "]^\t^r"x'-" Jtb' $ot3 .'3
s' t) ? : "r-L--t^-o^
h1*:lzet'tt^' krnggi --
'
yang anda miliki untuk menghadapi Beri nilai diri anda sendiri terkait dengan kesiapan kerja 5 (paling tinggi) dan dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai
jelaskan alasannYa:
tztf--)s Kenapa:
me,*tta sorp 6og- Lar"o Frvrow'ul^'. \'*go^\ot": Tttit ::, pr"c'^ ytov6*ar"'r3 ly * r\g;.iuubh?^ ln ahhan &-*_#T.*
\o
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kuestioner pra-penelitian
!.
Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier dimasa depan yang akan anda kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?
lsb , tala Vbit" [ah',, q,raU, WhP f-Ut,. Jila, t<.tftvt \evJat^ \*lLbll^ Vita wu*.VeYU qpbavt eegdLh ,f"tualvtLuat loIO , ev"ynn bla nr,,l'ub- r,^4A dzYan banoi toSo
Z.
Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diriketika bekerja di lingkungan yang baru bagi anda?
baa doryan o{dnT- oraY ,Jhi^ ,n.ra.t^ r{a/r,Pu be4fia &1 AYEatA't'\ Jg yJ bon"l kai a4a . li^1b-+,1a^ $47vt 4Latal t 4l J1 N\r*ye44'3Van Vrwra daTat *if V*^fY r4*-.$tval 0rau'9 ,k+n W'layto fLL . i ori.,,, b\V tuptvall".rn
Marnpu
3.
Menuiut anda, faktor apa yang O$at membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannYa?
' Llm, 4 'ruwnyuan il3 btia ila't'Latbant - dtal"a' W Ytmt -aof,Vudo) prwr tYe-buunlvryq.,.' juy 4.
b*a )
N4enurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi
untuk dapat bertahan?
lzrUn' Ytnnrtt- atga, pnlort
J4/.
aaSa
]u71
q'4ataV aola fz'taluan A1
Mi,J uetwgvag;-'Dry: foa J-qg ui t;ryfli ,tc[cora5 -n*g;tnu ft,aa4ai
. 5.
"*'jr.Ul,
kr.
-hd"h.
FdiFq rvavgat'aw;
ot?an
Fc+uLta^
Menurut anda, perlukah seseorang memiiiki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannYa?
butri *d^vu
Aari
pt1*'*'bo,,,'4 Eel^,guho.
D%^ Jroy *Aarah Jvt,\.a16 {ttilt J.*@ra^s. bcg^an1 oxvtwV ,utf/tdapalk'+n \ctr"cttu (gz'hq'eo^) ,fer.rl-* ilarhhaluhtct n v,ta\a dran doto j*-tt y1 lr'*1|i
?o.f,
6. liunrrut anda, perlukah seseorang
W
&''t"ii nlan
memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja
dengan baik didunia kerja yang professional
?
frtfl Co-hpo 9l]za(av3 vvuon'r'itaLi &3t jot= lJt hggi, oroL''9 lXh f,Ut aban r/ltadah ttwyerorl^ ala*t'1aYvr'', tfi,;Va r'+"1L'aeapi luwatrw q9 t;'39' D"J^ W4" i*^n3 '{r'rru4 r,Van t'1^&; 'J; V9 Y^nri o(cr'3 i*oo
tvunuv,lukf'aot
llhtquhaq
puda &ri
fb
7. s"ri;iLi Oitiund. sendiri terlia.'it dengan kesiapan kerja yang anda miliki untuk menghadapi dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi) dan jelaskan alasa,nnYa:
Kenapa:
.l'.h4b 1r,ar"9lr'"tdaV' &r'/\la tli99 avr'" ".3^ pcttp,v-a SOlcrrnr4 kttL^ah ,o3'' \,2(''"' 1ar\i >i.1 t,:J..!{ lr.r,rJ*pr' :+Ldav. i.j , I F-d^Eil l'u'*St'ti iru:k-r'! ' , Khi-'5:ia bu\he,r. \r?!rld.1 g,'.Lr.r d./e i:r*i,r
%"
m,u.at'1
^'o(
ilt3*" {riil-', i'rf\Fftfrlrt\,' i.l!^ da!){ . fr*d J,yot
"J4'n d''i lr'tor "r'ti'cl6*tig Vqty yt&V"an b"\-a\ r,wil-,aE A+"u'a\ \celXq V^'c'*h"'3a. \^'9t'1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kuestioner pra-penelitian
1.
Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier di masa depan yang akan anda kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?
'
-
2.
!v dt\,'
l53, kpyn3 forwlrL n{rhfof ldrhi! btol
fianpJ,
ltetnt nlngu li?ld
hl
wUfr
dlrn g[P
Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya? koiqgr'.n, nut,ttu.k tttr'?r4pn
Lpaa
4.
frbtoo
Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diri ketika bekerja di lingkungan yang baru bagi anda?
3.
ryt
U
f*$ r2r
WW
lltoyahan Palomnj
v\h [uJt'^
Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bertahan? furu
.
hetna jr}o hoxr nwho |;a,xk
lopt [c'r]*a'
5.
Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannYa? frlv, ha1ntr )cr,y,n il.n t'nuhe dApt td$U
E.
Munurrt anda, perlukah seseorang memiliki
daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja
dengan baik di dunia kerja yang professional
?
|a[ _ kartm tul,rl ]t* JAf u[\
7.
fut,ivf
,
Beri nilai diri anda sendiri terkait dengan kesiapan kerja yang anda miliki untuk menghadapi dunia kerja yang professional dariskala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi)dan
jelaskan alasannya:
3@
L23 Kenapa: kl.sna, |v]Af
A?
\al
X1
for'
Ivyntgtn
W,,y n}t$ 4"f0Adl P f,l'SnLaM 0a v