HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN CV. SINAR ABADI
NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1
Oleh : HERNIKA RAHADIWATI F 100 090 024
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN LOYALITAS KERJA CV. SINAR ABADI Hernika Rahadiwati, Susatyo Yuwono, S. Psi., M.Si Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui hubungan antara stres kerja dengan loyalitas kerja, (2) Mengetahui tingkat Stres kerja, (3) Mengetahui tingkat loyalitas kerja karyawan, (4) Mengetahui berapa persen sumbangan efektif stres kerja terhadap loyalitas kerja pada karyawan CV. Sinar Abadi. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan negatif antara stres kerja dengan loyalitas kerja pada karyawan CV. Sinar Abadi Klaten. Populasi penelitian ini adalah karyawan yang berjumlah 67 orang dengan jenis kelamin perempuan dan laki - laki yang bekerja di Industri CV. Sinar Abadi Jl. Solo-Jogja, Klaten Utara. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala yaitu skala stres kerja dan loyalitas kerja. Reliabilitas skala stres kerja 0,909 dan loyalitas sebesar 0,841. Hasil analisis data dengan menggunakan korelasi product moment diperoleh rxy = -0,532 dengan p = 0,00 (p < 0,01), hal ini menunjukkan adanya hubungan negatif yang sangat signifikan antara stres kerja dengan loyalitas kerjaKesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara stres kerja dengan loyalitas kerja, tingkat stres kerja subyek penelitian tergolong rendah, tingkat loyalitas kerja subyek penelitian tergolong tinggi, sedangkan sumbangan efektif stres kerja terhadap loyalitas kerja sebesar 28,3%. Kata kunci: Stres kerja, loyalitas kerja, karyawan CV. Sinar Abadi Klaten
1
2
perusahaan.
PENDAHULUAN
Sedangkan
untuk
Setiap karyawan yang bekerja
pengertian loyalitas kerja adalah
pada suatu perusahaan selain harus
dimana seorang karyawan dapat
mentaati
mengidentifikasikan
tempat
ditetapkan di perusahaan, juga
kerjanya
timbul
harus memiliki sikap yang loyal
keinginan
pada perusahaan. Loyalitas yang
berusaha sebaik - baiknya untuk
berarti
kemajuan
peraturan
adanya
yang
rasa
telah
tanggung
sehingga untuk
bekerja
dan
dan
kebaikan
jawab, kesetiaan pada perusahaan
lembaganya, selain itu Steers &
atau
Porter (dalam Iqlima dan Endang,
instansi
tertentu
untuk
berusaha memberikan hasil yang
1989)
terbaik untuk perusahaan. Loyalitas
timbulnya
dalam pekerjaan sangatlah penting,
dipengaruhi
hal ini dikarenakan loyalitas itu
pribadi, karakteristik pekerjaan dan
sendiri merupakan suatu sikap yang
karakteristik desain perusahaan.
timbul
dari
Pada dasarnya perusahaan bukan
keinginan untuk setia dan berbakti
saja mengharapkan karyawan yang
secara
mampu, cakap dan terampil tetapi
sebagai
tulus,
pekerjaannya
akibat
baik
itu
maupun
pada tempat
yang
menyatakan loyalitas oleh
terpenting
kerja
karaktersitik
mereka
bekerja
dengan keyakinan dan keikhlasan
untuk mencapai hasil kerja yang
bekerja
tanpa
optimal. Kemampuan, kecakapan,
mementingkan materi sebagai suatu
dan keterampilan karyawan tidak
imbalan,
akan
ada artinya bagi perusahaan jika
membawa orang itu pada suatu
mereka tidak mau bekerja keras
keberhasilan dalam bekerja.
dengan
maka
posisinya
loyalitas
Kesediaan
untuk
mengorbankan diri ini melibatkan adanya mengabdikan
kemampuan,
dan
mau
kerjanya. Jadi apabila seseorang
pada
giat
bahwa
berkeinginan
mempergunakan kecakapan,
dan
keterampilan yang dimiliknya.
kesadaran
untuk
Berdasarkan observasi dan
diri
kepada
interview yang dilakukan pada
3
perusahaan
CV.
Sinar
abadi
2002) Loyalitas para karyawan
merupakan salah satu perusahaan
bukan hanya sekedar kesetiaan
yang
fisik atau keberadaaannya di dalam
memproduksikan
sebuah
mebel dari bahan mentah baja
organisasi,
sehingga
yang
pikiran, perhatian, gagasan, serta
sudah jadi seperti pembuatan kursi
dedikasinya tercurah sepenuhnya
dan meja taman yang terbuat dari
kepada
baja, pagar, furniture ataupun pintu
perusahaan
gerbang
ini
sangatlah penting bagi karyawan -
sehingga
karyawan yang bekerja sehingga
bergabung dengan PT. Kereta Api
dapat meningkatkan karir pada
Persero Indonesia. Alwi (Muba,
perusahaan,
2009) menyatakan, begitu pula
merupakan suatu tempat untuk
utamanya
melakukan
menjadi
serta
membuat
memiliki
rem
bahan
perusahaan KA
organisasi tradisi
bisnis,
yang
berdasarkan
namun
termasuk
organisasi.
Sebuah
loyalitas
karena
kerja
perusahaan
kegiatan
tumbuh
produksi
barang
kekuatan
meskipun
perusahaan
proses
dan
jasa,
memiliki
masyarakatnya yang mengandalkan
perlengkapan dan aset finansial
nilai - nilai komitmen, dedikasi,
yang
loyalitas, kompetensi yang tinggi
produktifitas perusahaan.
dan
hasrat
yang
kuat
menghasilkan
untuk kinerja
karyawannya.
dapat
Sumber
daya
manusia
merupakan aset terpenting bagi suatu
Kinerja karyawan CV. Sinar
menjunjung
perusahaan,
masalah
yang
salah ada
satu
didalam
Abadi tidak dinilai secara formal,
perusahaan adalah masalah yang
tetapi penilaian oleh atasan lewat
berhubungan dengan karyawan,
ide - ide (gagasan) pengembangan
sebab itu suatu loyalitas dalam
yang dikemukakan oleh karyawan.
bekerja sangatlah penting agar
Gagasan yang mampu menciptakan
karyawan
pengembangan
produk
kerja yang tinggi pada perusahaan
ataupun perusahaan akan diberikan
dengan jalan mengambil perhatian,
penghargaan oleh atasan. (Robbins,
memuji kemajuan, pemindahan,
bagi
mempunyai
loyalitas
4
kenaikan upah, promosi jabatan,
merasakan adanya loyalitas dan
memberi tahukan pada karyawan
rasa memiliki terhadap organisasi.
tentang apa yang terjadi pada perusahaan, mengerti
membiarkannya bagaimana
dengan
baik
serta
mendengarkan keluhan
mau
mendengarkan
para
perusahaan.
bekerja
karyawan
Gilsbert
(
mengemukakan
komitmen
yang
menerima
semua
bahwa
tidak
adanya loyalitas mengakibatkan terjadinya
pemogokan,
kemangkiran, stres, absensi yang tinggi dan perpindahan. Salah satu
dalam
faktor loyalitas adalah stres, stres dikatakan
yang
(1985)
bagi
Kadarwati, 2003) Karyawan
Kartono
memiliki
tinggi
akan
tugas
dan
pada
produktifitas
diberikan
padanya.
seseorang
loyalitas
terhadap
organisasi
stres
karyawan.
Hasilnya, stres yang terlalu besar dapat
itu,
bila
memberikan hasil yang menurun
tanggung jawab pekerjaan yang Selain
negatif
mengancam
kemampuan
untuk
lingkungan,
menghadapi
yang
akhirnya
merupakan komitmen serta adanya
mengganggu pelaksanaan tugas-
ikatan emosional dan keterkaitan
tugasnya
antara organisasi dengan karyawan,
prestasi kerjanya, karena stres
sehingga
dapat
mengakibatkan
ada
berarti
timbul
mengganggu
sebagai
akibat
beberapa orang yang bekerja di
tekanan atau ketegangan yang
perusahaan ini sebagian karyawan
bersumber dari ketidakselarasan
ingin
antara
mengundurkan
perusahaan
diri
seseorang
dengan
alasan
lingkungannya. Stres bisa terjadi
perusahaan dalam bidang industri
pada siapa saja, baik itu karyawan
ini menurutnya terlalu berat dan
maupun pimpinan perusahaan.
beresiko
dengan
dari
pada
saat
produksi
Penelitian
memiliki
peleburan baja dan pencetakan
beberapa
barang.
Karyawan
dengan
mengetahui hubungan antara stres
komitmen
yang
dapat
kerja dengan loyalitas kerja, untuk
tinggi
tujuan,
ini
yaitu
untuk
5
mengetahui tingkat stres kerja,
dengan keinginan untuk bekerja
untuk mengetahui tingkat loyalitas
dan berusaha sebaik – baiknya
kerja karyawan, dan yang
untuk
mempertahankan
terakhir adalah untuk mengetahui
keanggotaanya dalam organisasi
berapa persen sumbangan efektif
itu dan membantu mewujudkan
stres kerja terhadap loyalitas kerja
tujuan dari organisasi. Hipotesis
karyawan CV. Sinar Abadi.
pada penelitian ini yaitu ada
Brousseau dan Prince (dalam Sejahtera,
2011)
mengatakan
hubungan negatif antara stres kerja dengan loyalitas kerja.
bahwa stres kerja juga dipandang sebagai kondisi psikologik yang
METODE PENELITIAN
tidak menyenangkan yang timbul
Populasi
yang
karena karyawan merasa terancam
dalam
dalam bekerja. Perasaan terancam
karyawan yang berjumlah 67 orang
ini disebabkan hasil persepsi dan
dengan jenis kelamin perempuan
penilaian
yang
dan laki - laki yang bekerja di
menunjukkan
ada
Industri CV. Sinar Abadi Jl. Solo -
ketidakseimbangan
atau
jogja klaten utara. Peneliti ini
karyawan
ketidaksesuaian antara karakteristik tuntuntan
-
tuntutan
penelitian
digunakan ini
adalah
menggunakan studi populasi.
pekerjaan
Alat ukur pada penelitian ini
dan
dengan menggunaka Skala Stres
kepribadian karyawan. Loyalitas
Kerja dan Skala Loyalitas Kerja.
kerja
sebagai
Skala Stres Kerja menggunakan
Menurut Jewel dan Siegall (dalam
tiga aspek yang berupa gejala –
Adinata,
2012)
menyatakan
gejala Stres Kerja yaitu Gejala
loyalitas
kerja
merupakan
Fisik, Gejala Perilaku dan Gejala
keinginan dari karyawan untuk
di Tempat Kerja. Skala pada
memberikan
kemampuan,
Loyalitas
pengabdian,
mengidentifikasikan
dengan
kemampuan
dapat
diartikan
dan merasa dirinya menjadi bagian dari suatu organisasi ditujukan
Kerja
menggunakan
aspek – aspek, diantara nya yaitu Ketaatan
atau
Kepatuhan,
6
Bertanggungjawab,
Pengabdian
dan Kejujuran. Peneliti
kerja
memberikan
terhadap ingin
mengetahui
loyalitas
diperoleh
pengaruh kerja
nilai
dan
koefisien
hubungan antara stres kerja dengan
determinan (r²) sebesar 0,283; p =
loyalitas kerja. Maka digunakan
0,000 (p < 0,01) hasil tersebut
teknik analisis data yaitu teknik
menyebutkan bahwa stres kerja
korelasi product moment.
memiliki
sumbangan
efektif
terhadap loyalitas kerja, karena HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Product Moment, diperoleh nilai koefisien korelasi (r) = -0,532 dengan p =
nilai (p < 0,01) yang mempunyai arti signifikan. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Faktor-faktor
yang
0,000 (p < 0,01) berarti hipotesis
mempengaruhi
yang
menurut Handoko (2001) yaitu
berbunyi
ada
hubungan
loyalitas
negatif antara stres kerja dengan
diantaranya
loyalitas kerja diterima. Hal ini
berlebihan, tekanan atau desakan
menjelaskan bahwa ada hubungan
waktu, frustasi dan stres, konflik
negatif
signifikan
antar pribadi dan antar kelompok.
antara stres kerja dengan loyalitas
Pendapat ini sejalan dengan hasil
kerja.
penelitian dalam penelitian ini
yang
sangat
beban
kerja
kerja
yang
Pada penelitian ini sumbangan
yaitu stres kerja mempengaruhi
efektif stres kerja 28,3% terhadap
tingkat loyalitas kerja. Selain itu
loyalitas kerja, hal ini ditunjukan
menurut
oleh koefisien determinan (r2) =
menyatakan
bahwa
dalam
0,283.
Karakteristik pekerjaan,
meliputi
Hasil
perhitungan
diperoleh
tantangan
Steers
kerja,
stres
Porter
kerja,
nilai koefisien korelasi (r) sebesar -
kesempatan
0,532 dengan p = 0,000 (p < 0,01).
sosial, job enrichment, identifikasi
Hasil tersebut menunjukkan ada
tugas, umpan balik tugas, dan
hubungan negatif antara stres kerja
kecocokan tugas.
dengan loyalitas kerja, artinya stres
untuk
&
berinteraksi
7
Hasil
kategorisasi
loyalitas
kemungkinan
dalam
pengisian
kerja dengan rerata empirik (ME)
skala stres kerja dan skala loyalitas
=112,72, dan rerata hipotetik (MH)
kerja
= 87,5. Kondisi ini dapat diartikan
populasi kurang luas.
kurang
optimal,
serta
pada dasarnya aspek - aspek yang terdapat pada loyalitas kerja, yaitu
KESIMPULAN DAN SARAN
Ketaatan atau kepatuhan, subjek
Dari hasil penelitian yang telah
sanggup mentaati segala peraturan,
didapatkan, maka dapat diambil
tidak melanggar larangan yang
kesimpulan yang pertama yaitu
ditentukan,
hasil
bertanggungjawab,
analisis
korelasi
product
subjek menyelesaikan pekerjaan,
moment didapatkan hasil bahwa
tepat waktu, berani mengambil
ada hubungan negatif yang sangat
resiko, pengabdian, subjek bekerja
signifikan antara stres kerja dengan
secara ikhlas, kejujuran, subjek
loyalitas kerja pada karyawan,
berkata sesuai dengan apa adanya.
yang kedua yaitu hasil analisis data
Peranan efektif
atau
stress
ditunjukkan determinan (
sumbangan
kerja oleh
28,3% koefisien
diketahui
bahwa
stres
kerja
tergolong rendah, kemudian hasil analisis
data
diketahui
bahwa
loyalitas kerja tergolong tinggi,
) sebesar 0,283.
Dalam melakukan penelitian
dan yang terakhir yaitu, Peranan
ini tidak terlepas dari kesulitan dan
atau sumbangan efektif stres kerja
kendala yang terjadi selama proses
terhadap loyalitas kerja sebesar
penelitian.
28,3%.
Sehinga
dalam
penelitian ini terdapat kelemahan
Saran yang peneliti sampaikan
seperti proses dalam pengambilan
dalam
data dan penelitian dilakukan pada
diantaranya,
tempat
Perusahaan
agar
dapat
adanya kebisingan di sekitar tempat
meminimalisir
stres
karyawan
pengambilan
sehingga
dengan cara diantaranya suasana di
sedikit
tempat kerja dbuat agar lebih
ada
nyaman agar karyawan merasa
yang kurang memadai,
data,
konsentrasi
subyek
berkurang
sehingga
penelitian Bagi
ini
yaitu
Pimpinan
8
betah pada saat bekerja, untuk
hasil sumbangan efektif sebesar
pemimpin perusahaan lebih bisa
28,3% yang menunujukan bahwa
menerima dan membantu karyawan
ada
tentang keluhan-keluhan karyawan
mempengaruhi
di tempat kerja, sehingga agar
Diharapkan penelitian selanjutnya
dapat lebih meningkatkan inovasi
dapat dilakukan lebih baik lagi
karir yang baik dan termasuk cara
seperti
mengkomunikasikan
faktor-faktor
kebijakan
faktor
lain
yang
dapat
loyalitas
kerja
dikembangkannya lain
lagi untuk
tersebut kepada karyawan agar
mengetahui hubungannya terhadap
semakin baik loyalitas kerjanya
loyalitas
yang telah diberikan. Pentingnya
populasi yang ada, melakukan
inovasi kebijakan stres kerja yang
perencanaan penelitian yang lebih
ada untuk karyawan karena dapat
baik,
dirasakan
pengumpulan
dampaknya
pada
loyalitas kerja yang baik, seperti halnya
hasil
yang
kerja,
maupun data
memperluas
melakukan yang
lebih
beragam, kreatif dan inovatif.
didapatkan
karyawan diperusahaan ini rata-rata memiliki
loyalitas
tergolong
tinggi.
kerja Bagi
yang Subjek
Penelitian agar hasil penelitian diharapkan
dapat
memberikan
informasi dan masukan mengenai permasalahan
loyalitas
kerja
DAFTAR PUSTAKA Anoraga, Panji (2009). Psikologi Kerja. Jakarta : Rineka Cipta Anoraga, P. Widiyanti, Ninik. (1993). Psikologi dalam perusahaan. Jakarta: Rineka Cipta
sehingga subjek penelitian atau karyawan
dapat
meningkatkan
loyalitas kerja pada perusahaan CV. Sinar Abadi klaten, kemudian Bagi Peneliti Selanjutnya agar hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk
melakukan
penelitian
loyalitas kerja yang lain melihat
Azwar, S.2007. sikap Manusia Dan Teori Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S.2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Azwar, S.2012. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
9
Brown, Sarah. (2011). Workplace Performance, Worker Commitment and Loyalty. Discussion Paper, 5447. Germany. Fischer, Ronald. Rewarding Employee Loyalty : an Organizational Justice Approach. International Journal of Organizational Behaviour, 8 (3), 486-503. New Zealand Gaonzali, Saydam. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia & Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPEE-Yogyakarta Hizam, Muhammad. (2011). Stress at the Workplace and Productivity. Journal International, vol. 2. 22862287. Malaysia Irawan, Ferry & Sari, Diah. Persepsi Terhadap Peranan Birokrasi dan Stres Kerja Perawat. Jurnal, vol. VII, No. 2. 175-180. Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan. Jewell, L.N. dan Siegall, M. (1998). Psikologi Industri atau Organisasi Modern. Jakarta : Arcan Kadarwati, U. 2003. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Upah dan Jaminan Sosial Dengan Loyalitas Kerja. Skripsi Sarjana
(tidak diterbitkan). Surakarta : Fakultas Psikologi UMS. Karimah, Fatimah. (2011). Hubungan antara Rasa Humor dengan Stres Kerja pada wanita Bekerja. Skripsi. (Tidak Diterbitkan). Surakarta : Fakultas Psikologi UMS Kartono, K. 1985. Psikologi Sosial Untuk Manajemen Perusahaan dan Industri. Jakarta : CV. Rajawali Mulyadi, Deddy & Rivai, Veithzal. (2010). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Edisi Ketiga. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada Nevid, Jeffrey. (2003). Psikologi Abnormal. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga P,
Sejahtra. (2011). Pengaruh Musik Instrumental Terhadap Penurunan stres Kerja Karyawan CV. Karya Mandiri Tebing Tinggi. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Sumatra Utara : Universitas Sumatra Utara
Robbins, Stephen. P. (2006). Perilaku Organisasi (alih bahasa Benjamin Molan), Edisi Bahasa Indonesia, Klaten: PT Intan Sejati. Siswanto. (1989). Manajemen Tenaga kerja. Bandung : Sinar Baru Steers, R.M dan Porter, L.W. 1983, Motivational and Work Behaviour, New
10
York : Mc Graw hill Book Company Stefanus, Tommy & Saputra, Shelvieana (2010). Analisis Pemotivasian dan Loyalitas Karyawan Bagian Pemasaran PT. Palma Abadi Sentosa di Palangka Raya. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, vol. 1, No. 2. 1-6. Palangka Raya Tunjungsari, Peni. (2011). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan Pada Kantor Pusat PT. Pos Indonesia (PERSERO). Jurnal, vol. 1, No. 1. Bandung Usman, Ahmad. (2011). Work Stress Experienced by the teaching Staff of University of the Punjab, Pakistan : anteedents and Consequencess. International Journal of Business and Social science, vol. 2, No. 8. Pakistan