HUBUNGAN ANTARA TREND PENGGUNAAN VIDEO BLOG DI MEDIA SOSIAL DENGAN KEPUASAAN PADA AKTUALITAS DIRI REMAJA Oleh Mira Herlina1 dan Linda Islami1 Dosen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi1 Universitas Budi Luhur Jakarta2 Jl. Petukangan Raya Kebayoran Baru Jakarta selatan
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hadirnya video blog (Vlog) yang saat ini sedang digandrungi para netizen pengguna media sosial seperti pengguna media sosial facebook, instagram dan pengguna media sosial lainnya. Trend Vlog ini sangat diminati oleh para remaja disaat mereka sudah menggunakan perangkat camera vidio yang canggih terdapat dalam fasilitas handphone yang mereka gunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan trend penggunaan video blog di media sosial terhadap kepuasan pada aktualisasi diri remaja. Teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori ekologi media dan konsep aktualisasi yang diuji kepada 40 responden menggunakan metodologi kuantitatif eksplanatif asosiatif dengan sensus sebagai jenis penarikan samplePenelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi kepada pihak-pihak yang terlibat langsung pada trend penggunaan Vlog terutama pemerintah, masyarakat khususnya remaja. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubunganyang sangat kuat antara variabel trend penggunaan Vlog di media sosial dengan kepuasan keaktualiasasi diri. Kata kunci: Media Sosial, Vidio Blog, Aktualisasi Diri, Remaja
PENDAHULUAN Berkembanganya teknologi internet semakin membawa perkembangan media sosial yang membawa arah percepatan informasi secara teks, audio dan visual pada dunia maya dan virtual dengan kebebasan yang luar biasa tanpa ada pembatasan pada hal-hal yang baik atau sesuatu hal yang buruk tanpa memperdulikan sesuatu yang bersifat pribadi untuk dibagikan untuk umum atau hal-hal peristiwa yang umumpun tidak boleh tahu untuk itu. Beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan dengan vlog milik akun bernama @awkarin atau Karin Novilda yang berisi tentang kehidupannya sehari-hari dengan umpatan dari bahasa slang dan drama percintaannya dengan sang pacar Gaga Muhammad yang dianggap terlalu vulgar dan berlebihan. Namun, kontroversi yang ditimbulkan justru membuat Karin menjadi terkenal dan menghasilkan banyak uang. Selain itu remaja yang bernama Anya Geraldine yang memiliki akun Instagram dan YouTube sesuai dengan namanya mendadak populer setelah dirinya mengunggah video yang berisi aktivitas liburannya di Bali bersama sang pacar, yaitu Okky Raditya, dalam video tersebut, Anya mempertontonkan kemesraan dirinya bersama sang pacar yang dianggap oleh berbagai kalangan terlalu vulgar dan berlebihan. Anya yang baru berusia 20 tahun dan sang pacar yang masih berumur 23 tahun dianggap terlalu berani dalam mengumbar kemesraan. Fenomena vlog atau video blog dan selegram atau orang yang terkenal lewat instagram memang saat ini tengah menjadi tren di kalangan anak muda. Mereka seakan berlomba-lomba mem-posting berbagai hal yang dianggap menarik, lalu mengunggahnya ke
270 |
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KOMUNIKASI 2016
dalam bentuk video ke laman YouTube atau Instagram untuk menarik perhatian khalayak ramai. Video-Blogging, atau bisa disingkat vlogging (diucapkan Vlogging, bukan V-logging), atau vidblogging, merupakan suatu bentuk kegiatan blogging dengan menggunakan medium video di atas penggunaan teks atau audio sebagai sumber media utama. Berbagai perangkat seperti ponsel berkamera, kamera digital yang bisa merekam video yang dilengkapi denganmikrofon merupakan modal yang mudah untuk melakukan aktivitas video blogging.Video blogging masih dapat disebut sebagai bentuk lain dari televisi internet.Video blogging biasanya ada juga yang dilengkapi dengan keterangan teks atau gambarfoto, serta untuk beberapa video blogging, menyantumkan metadata lainnya.Video blogging sendiri dapat dibuat dalam bentuk rekaman satu gambar atau rekaman yang dipotong ke beberapa bagian. Melalui perangkat lunak yang tersedia, seseorang dapat menyunting video yang mereka buat dan memadukannya dengan audio, serta menggabungkan beberapa rekaman ke dalam satu gambar, sehingga menjadi suatu rekaman video blogging. Trend penggunaan Vloging ini sudah menjamur dikalangan remaja dalam hal ini Mahasiswa/i, Mahasiswa/i dipilih sebagai responden penelitian karena umur antara 18-29 tahun orang-orang masih rajin dan senang menggunakan social mediakarena semakin tua usia sesorang maka semakin mengunrangi bermain social media. Menurut (Suntoro dalam Ramadha 1990 yang dikutip dari Dyane) Mahasiswa merupakan kalangan muda yang berumur antara 19 sampai 29 tahun dalam usia tersebut mengalami masa peralihan dari tahap remaja ke tahap dewasa dan pada usia 18-22 tahun termasuk dalam masa akhir remaja yangartinya mereka sudah mengungkapkan identitas mereka.berkaiatan dengan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan kepada 40 Mahasiwa/i yang sedang mengabil mata kuliah kreatif thinking Fakultas Komunikasi Universitas Budi Luhur Petukangan Jakarta Selatan dimana usia meraka rata-rata antara 17 tahun sampai 19 tahun. Berdasarkan penjelasan diatas maka penelitian ini merumuskan permasalahan penelitian yaitu: “Seberapa besar hubungan antara trend penggunaan video blog dimedia sosial dengan kepuasan pada aktualisasi diri remaja studi eksplanatif asosiatif pada mahsiswa/i kelas creative thinking Universitas Budi Luhur Petukangan Jakarta Selatan?” dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahu seberapa hubungan antara trend penggunaan video blog dimedia sosial dengan kepuasan pada aktualisasi diri remaja studi eksplanatif asosiatif pada mahsiswa/i kelas creative thinking Universitas Budi Luhur Petukangan Jakarta Selatan. Penggunaan Vloging sebenarnya sudah trend dikalangan remaja awal tahun lalu di januari tahun 2015 sejarah penggunaan Vloging ini dimulai dari sesorang bernama Adam Kontras yang memposting sebuah video bersama dengan entri blognya pada tahun 2000 dan di tahun yang sama pada bulan November, Adrian Miles memposting video yang mengubah text pada gambar diam dan menggunakan kata vlog yang merujuk pada video blog yang ia posting dan di tahun 2004, Steve Garfield meluncurkan video blognya sendiri dan menyatakan bahwa tahun itu adalah tahunnya video blog. Sejak saat itu tahun 2004 mulailah dikenal yang namanya vlog.Vlog meningkat popularitasnya mulai awal tahun 2005. Yahoo! Videoblogging mengalami peningkatan anggota secara drastis di tahun itu juga, situs video sharing, YouTube muncul dalam sekejap, YouTube mendapat peringkat 5 website yang paling banyak dikunjung (http://www.loop.co.id/articles/) Menurut McQuail (2012:175) membagi empat motif penggunaan media untuk pemenuhan kepuasan pada media dalam hal ini motif penggunaan media video bloger yaitu: (1) Motif informasiyaitu motif mencari berita tentang peristiwa yang berkaitan dengan lingkunag terdekat, masyarakat dan dunia mencari bimbingan berbagai masalah praktis pendapat dan hal-hal lain yang berkaitan dengan penentuan pilihan dan memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan. (2) Motif identitas pribadi yaitu menemukan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KOMUNIKASI 2016
| 271
penunjang nilai-nilai pribad, menemukan model perilaku mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain dalam media meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri. (3) Motif integrasi dan Interaksi sosial yaitu motif memperoleh pengetahuan tentang keadaan seseorang dan mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki menemukan bahan percakapan dan iteraksi sosial memperoleh teman dan membantu manusia dalam menjalankan peran sosial dalam menghubungai keluarga, teman dan masyarakat. (4) Motif Hiburan yaitu motif dalam melepaskan diri dari permasalahan, bersantai memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis mengisi waktu, penyaluran emosi membangkitkan gairah seks. Penyebab masalah dalam penggunaan media terletak dalam lingkungan sosial dan psikologis yang tidak selektif dalam penggunaan media yang berkaitan dengan informasi, hubungan sosial, hiburan, pembelajaran dan pembangunan sosial McQuail (2012:175). Berdasarkan motif-motif penggunaan media yang dipaparkan oleh McQuail maka didukung dengan Teori Ekologi Media Teori Ekologi Media merpakan pemikiran McLuhan (West & Turner, 2008) ini sering dinamakan teori mengenai ekologi media, dimana melihat lingkungan media, gagasan bahwa teknologi dan teknik, mode informasi dan kode komunikasi yang memainkan peran penting dalam kehidupan manusia. Asumsi dari teori ekologi media, yaitu (West & Turner, 2008): (1) Media mempengaruhi setiap perbuatan atau tindakan dalam masyarakat. Asumsi pertama ini menekankan pada gagasan pada saat ini manusia tidak dapat lepas dari media. Media merupakan sebuah hal yang penting, bahkan menembus ke dalam kehidupan manusia yang paling dalam. Keberadaan media memberikan pengaruh dalam kehidupan manusia dan masyarakat. (2) Media memperbaiki persepsi dan mengelola pengalaman. Asumsi kedua ini menjelaskan bagaimana manusia secara langsung dipengaruhi media dimana media memiliki kekuatan besar dalam mempengaruhi padangan kita terhadap dunia. (3) Media mengikat dunia bersama-sama. Asumsi ketiga dari teori ekologi media menyebutkan bahwa media mengikat dunia bersama-sama. Untuk menjelaskan bagaimana media mengikat dunia menjadi satu sistem politik, ekonomi, sosial, dan budaya global, atau yang disebut dengan global village. Dengan demikian maka penelitian ini menggunakan Teori Ekologi Media sebagai parameter pengukuran penggunaan media Vlog di media sosial yang akan dijabarkan memalui penyataan dan pernyataan dalam kuesioner. Menurut Stauss & Neuhaus (dalam Tjiptono & Gregorius, 2005) membedakan tiga tipe kepuasan dan dua tipe ketidakpuasan, yakni : (1) Demanding customer satisfactionyaitu tipe kepuasan yang aktif adanya emosi positif dari konsumen, yakni optimisme dan kepercayaan. (2) Stable customer satisfactionyaitu tipe memiliki tingkat aspirasi pasif dan perilaku yang menuntut. Emosi positifnya terhadap penyedia jasa bercirikan steadiness dan trust dalam relasi yang terbina saat ini. Konsumenmenginginkan segala sesuatunya tetap sama. (3) Resigned customer satisfaction yaitu tipe konsumen merasa puas diman kepuasannya bukan disebabkan oleh pemenuhan harapan, namun lebih didasarkan pada kesan bahwa tidak realistis untuk berharap lebih. (4) Stable customer dissatisfactionyaitu tipe konsumen tidak puas terhadap kinerjanya, namun mereka cenderung tidak melakukan apaapa. (5) Demanding dissatisfactionyaitu tipe konsumen bercirikan tingkat aspirasi aktif dan perilaku menuntut. Pada tingkat emosi, ketidakpuasannya menimbulkan protes dan oposisi. Seperti yang diungkapkan oleh Poduska (2002) yang dikutip dalam selviana(2014: 293) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi aktualisasi diri individu yaitu kepercayaan diri, konsep diri, dan harga diri. Sementara Maslow menyatakan aktualisasi diri adalah kecendrungan kreatif manusia. Aktualisasi diri adalah keinginan untuk memperoleh kepuasan dengan dirinya sendiri, untuk menyadari semua potensi dirinya untuk menjadi apa saja yang dapat dia lakukan dan untuk menjadi kreatif dan bebas merupakan puncak prestasi potensi diri (Alwisol, 2009).
272 |
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KOMUNIKASI 2016
Aktualisasi diri ini juga dijelaskan oleh Roger (2001) yang mengatakan bahwa aktualisasi diri adalah kecendrungan untuk melihat kedepan menuju perkembangan kepribadian. Konsep aktualisasi diri merujuk pada kecendrungan organisme untuk tumbuh dari mahluk yang sederhana menjadi suatu kompleks, lalu berubah dari ketergantungan menuju kemandirian dari suatu yang tetap dan kaku menuju proses erubahan dan kebebasan berekspresi (Cervone dan Pervin, 2011). Menurut Rogers (2001) karakteristik dari aktualisasi diri yaitu (1) keterbukaan pada pengalaman yaitu: Keterbukaan pada pengalaman adalah lawan dari sikap defensif. Setiap pendirian dan perasaan yang berasal dari dalam dan dari luar disampaikan ke system saraf organisme tanpa distorsi atau rintangan orang yang demikian mengetahui segala sesuatu tentang kodratnya; tidak ada segi kepribadian tertutup. Kepribadian adalah fleksibel, tidak hanya mau menerima pengalaman-pengalaman yang diberikan oleh kehidupan, tetapi juga dapat menggunakannya dalam membuka kesempatan-kesempatan persepsidan ungkapan baru. Sebaliknya, kepribadian orang yang defensif, yang beroperasi menurut syarat-syarat penghargaan adalah statis, bersembunyi di belakang peranan-peranan, tidak dapat menerima atau bahkan mengetahui pengalaman-pengalaman tertentu orang yang berfungsi sepenuhnya dapat dikatakan lebih “emosional” dalam pengertian bahwa dia mengalami banyak emosi yang bersifat positif dan negatif (misalnya, baik kegembiraan maupun kesusahan) dan mengalami emosi-emosi itu lebih kuat daripada orang yang defensif. (2) kehidupan eksistensial yaitu orang yang berfungsi sepenuhnya, hidup sepenuhnya dalam setiap momen kehidupan, karena orang yang sehat terbuka kepada semua pengalaman, maka diri atau kepribadian terus-menerus dipengaruhi atau disegarkan oleh tiap pengalaman, akan tetapi orang yang defensif harus mengubah suatu pengalaman baru untuk membuatnya harmonis dengan diri; dia memiliki suatu struktur diri yang berprasangka dimana semua pengalaman harus cocok dengannya. Rogers percaya bahwa kualitas dari kehidupan eksistensial ini merupakan segi yang sangat esensial dari kepribadian yang sehat. Kepribadian terbuka kepada segala sesuatu yang terjadi pada momen itu dan dia menemukan dalam setiap pengalaman suatu struktur. Sementara itu menurut (3) kepercayaan terhadap organisme sendiri yaitu Prinsip bertingkah laku menurut apa yang dirasa benar, merupakan pedoman yang sangat dapat diandalkan dalam memutuskan suatu tindakan, lebih dapat diandalkan daripada faktor-faktor rasional atau intelektual. Karena seluruh kepribadian mengambil bagian dalam proses membuat keputusan, maka orang-orang yang sehat percaya akan keputusan mereka, seperti mereka percaya akan diri mereka sendiri. Sebaliknya orang-orang yang defensif membuat keputusan-keputusan menurut larangan-larangan yang membimbing tingkah lakunya. (4) perasaan bebas yaitu Rogers percaya bahwa semakin seseorang sehat secara psikologis, semakin juga ia mengalami kebebasan untuk memilih dan bertindak. Orang yang sehat dapat memilih dengan bebas tanpa adanya paksaan-paksaan atau rintanganrintangan antara alternatif pikiran dan tindakan, dan juga memiliki perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya, tidak diatur oleh tingkah laku, keadaan, atau peristiwa-peristiwa masa lampau, karena merasa bebas dan berkuasa maka orang yang sehat melihat sangat banyak pilihan dalam kehidupan dan merasa mampu melakukan apa saja yang mungkin ingin dilakukannya orang yang defensif tidak memiliki perasaan-perasaan bebas. Orang ini dapat memutuskan untuk bertingkah laku dengan cara tertentu, namun tidak dapat mewujudkan pilihan bebas itu ke dalam tingkah laku yang aktual. (5) dan kreatifitas yaitu Semua orang yang berfungsi sepenuhnya sangat kreatif. Orang yang kreatif kerpakali benar-benar menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan dari situasi khusus apabila konformitas yang demikian itu akan membantu memuaskan kebutuhan merka dan memungkinkan mereka mengmbangkan diri mereka sampai ke tingkat paling penuh Orang yang defensif, yang kurang merasa bebas,
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KOMUNIKASI 2016
| 273
yang tertutup terhadap banyak pengalaman, dan yang hidup dalam garis-garis pedoman yang telah dikodratkan adalah tidak kreatif dan tidak spontan (https://nadjaneruda.wordpress.com). Sebagai parameter pengukuran kepuasaan aktualisasi remaja pada media Vlog maka konsep karakteristik aktualisasi diri pada remaja dari Rogers ini akan menjelaskan pertanyaan dalam penelitian ini.Maka untuk melihat proses alur pemikiran pada penelitian ini dapat dilihat dalam Gambar Kerangka pemikiran penelitian yaitu hubungan antara Variabel X dengan variabel Y sebagai berikut:
Berdasarkan kerangka pemikiran maka dapat diperoleh hipotesis sebagai jawaban sementara dari penelitian yaitu: H0:
H1:
Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara trend penggunaan video blog dimedia sosial dengan kepuasan pada aktualisasi diri remaja pada mahsiswa/i kelas creative thinking Universitas Budi Luhur Petukangan Jakarta Selatan. Terdapat hubungan yang signifikan antara trend penggunaan video blog dimedia sosial dengan kepuasan pada aktualisasi diri remaja pada mahsiswa/i kelas creative thinking Universitas Budi Luhur Petukangan Jakarta Selatan
METODE Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan pendekatan positive degan pendekatan kuantitatif eksplanatif asosiatif dimana pendekatan ini mencoba menemukan sesuatu dengan melakukan penyebaran kuesioner dilapangan dan menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasi dan menjelaskan hubungan antara variabel X dengan Variabel Y dengan tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Dengan metode kuantitatif eksplanatif asosiatif peneliti dapat mengumpulkan data-data yang diperlukan yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan yaitu Seberapa besar hubungan antara trend penggunaan video blog dimedia sosial dengan kepuasan pada aktualisasi diri remaja studi eksplanatif asosiatif pada mahsiswa/i kelas creative thinking Universitas Budi Luhur Petukangan Jakarta Selatan?” dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahu seberapa hubungan antara trend penggunaan video blog dimedia sosial dengan kepuasan pada aktualisasi diri remaja studi eksplanatif
274 |
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KOMUNIKASI 2016
asosiatif pada mahsiswa/i kelas creative thinking Universitas Budi Luhur Petukangan Jakarta Selatan. Objek penelitian ini adalah hubungan antara trend penggunaan video blog dimedia sosial dengan kepuasan pada aktualisasi diri remaja dan subjek penelitian ini adalah Mahsiswa/i kelas creative thinking Universitas Budi Luhur Petukangan Jakarta Selatan. Populasi penelitian ini adalah mahsiswa/i kelas creative thinking Universitas Budi Luhur Petukangan Jakarta Selatan yang berjumlah 40 Mahasiswa sehingga peneliti melakukan penarrikan sampel dengan cara sensus dimana semua Mahasiswa yang mengambil mata kuliah creative thinking memiliki kesempatan untuk menjadi responden dalam penelitian ini alasan dalam mengambil responden adalah responden merupakan remaja yang mengetahui dan pernah menggunakan media sosial Vlog sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian yaitu dalam penyebaran kuesioner. Penyebaran kuesioner merupakan sumber data primer dalam penelitian ini, menurut Kriyantono (2010:41) Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini bisa responden atau subjek penelitian, dari hasil pengisian kuesioner, wawancara, observasi. Pada penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai sumber data primer. menurut Sugiyono (2006: 142) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya sedangkan literatur merupakan sumber data sekunder dalam penelitian ini. Variabel X dalam penelitian ini adalah penggunaan Vlog di media sosial dengan menggunakan teori ekologi yaitu (1) Media mempengaruhi setiap perbuatan atau tindakan dalam masyarakat. (2) Media memperbaiki persepsi dan mengelola pengalaman (3) Media mengikat dunia bersama-sama.Variabel Y dalam penelitian ini menggunakan konsep karakteristik dari aktualisasi diri yaitu (1) keterbukaan pada pengalaman (2) kehidupan eksistensial (3) Kepercayaan terhadap organisme sendiri (4) perasaan bebas (5) dan kreatifitas. Kuesioner menggunakanpengukuran skala ordinal yaitu skala pengukuruan yang dimodifikasi dari skala lingkert dengan menggunakan empat kategori yaitu sangat setuju (SS) setuju (S) tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS), penelitian ini tidak menggunakan penilaian kategori ragu-ragu, skala pengukurun tersebut terlihat pada Tabel 1
Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden alternatif jawaban apakah tergolong tinggi, sedang, sangat rendah, terlebih dahulu menentukan interval dengan cara sebagai berikut: Nilai Skor Tertinggi – Nilai Skor Terendah dibagi banyak bilangan maka diperoleh nilai interval = 0,75 Maka diperoleh
Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel dan sub variabel yang dapat dilihat pada Tabel 2berikut:
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KOMUNIKASI 2016
| 275
Pada penelitian ini menggunakan analisa data ekplanatif analisa data eksplanatif dengan statistic yaitu menguji Seberapa besar hubungan antara trend penggunaan video blog dimedia sosial dengan kepuasan pada aktualisasi diri remaja studi eksplanatif asosiatif pada mahsiswa/i kelas creative thinking Universitas Budi Luhur Petukangan Jakarta Selatandenganmenggunakanrumus-rumus korelasi yaitu Korelasi rank Spearman. Analisis statistik Korelasi rank Spearmanadalah analisis dengan menggunakan pendekatan statistik untuk menguji apakah terdapat hubungan yang signifikan atau tidak antar variabel-variabel dalam penelitian. Data mengenai hubungan antara peubah dianalisis dengan menggunakan uji korelasi rank Spearman (rs), dengan menggunakan SPSS versi 22.0 for windows adapun Rumus korelasi rank Spearman yang digunakan adalah sebagai berikut: keterangan Rumus korelasi rank Spearman 1. Rumus korelasi rank Spearman
Untuk mengetahui derajat keeratan hubungan antara peubah dengan menghitung Koefisien Kontingensi (KK), selanjutnya nilai kontingensi diinterpretasikan menurut pedoman yang digunakan sebagai patokan oleh Budi (2006) dapat dilihat pada Tabel 3berikut:
2. UjiAnova Untuk melihat dan mengetahui apakah hipotesis yang telah diajukan dapat diterima secara signifikan atau ditolak, maka akan diuji dengan menggunakan uji anova. Uji anova digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan Rumus Uji anova. Selanjutnya untuk mengetahui signifikan sianalisis jalur dibandingkan antara probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas signifikan sebagai dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: A. Jika nilai probabilitas < 0.05, Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. B. Jika nilai probabilitas > 0.05, Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
276 |
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KOMUNIKASI 2016
Reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan teknik “Split half reliability test.” Dimana semua pertanyaan atau pernyataan dalam instrumen dibagi dua sehingga bagian pertama terdiri dari pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan bernomor ganjil dan bagian kedua terdiri dari pertanyaan-pertanyaan atau pernyataanpernyataan bernomor genap; kedua bagian ini diujikan kepada responden ujicoba. Rumus uji teknik belah dua ini yaitu sebagai berikut (Ancok dalam Singarimbun dan Effendi, 2006): Untukmengetahuireliabilitas instrument penelitiandilakukanbeberapalangkahyaitu: a. Nilai-nilai untuk pengujian reliabilitas berasal dari skor-skor item kuesioner yang valid saja item pernyataan yang tidak valid tidak dilibatkan dalam perhitungan reliabilitas kuesioner. b. Kuesioner dinyatakan relibel jika nilai Alpha reliability >dari 0,60 maka keseluruhan butir pertanyaan dinyatakan reliabel
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Deskriptif Dari hasil penyebaran kuesioner penelitian maka didapat bahwa responden yang berjumlah 40 yang terdiri mahasiswa/i kelas kreative thinking yaitu laki-laki berjumlah 22 dan perempuan berjumlah 18 responden dimana kecendrungan jawaban dapat dijelaskan sebagai berikut: untuk variabel X dengan mean 63,5 dapat dijelaskan pada masing-masing indikator sebagai berikut pada indikator (1) Media mempengaruhi setiap perbuatan atau tindakan dalam masyarakat nilai rata-rata adalah 31,5 dengan standar deviasi adalah 4,337 dan responden cendrung menjawab setuju pada indikator (2) Media memperbaiki persepsi dan mengelola pengalamannilai rata-rata adalah 24,98 dengan standar deviasi adalah 3,174dan responden cendrung menjawab setujudanpada indikator(3) Media mengikat dunia bersama-samanilai rata-rata adalah 7,28dengan standar deviasi adalah 1,432dan responden cendrung menjawab setuju. Sementara untuk variabel Y dengan mean 66,9 dapat dijelaskan pada masing-masing indikator sebagai berikut pada indikator (1) keterbukaan pada pengalaman nilai rata-rata adalah 15,4 dengan standar deviasi adalah 2,21 dan responden cendrung menjawab tidak setuju, pada indikator (2) kehidupan eksistensial nilai rata-rata adalah 18,8 dengan standar deviasi adalah 2,37 dan responden cendrung menjawab setuju, pada indikator(3) Kepercayaan terhadap organisme sendiri nilai rata-rata adalah 7,45dengan standar deviasi adalah 1,76dan responden cendrung menjawab setuju,dan pada indikator (4) perasaan bebas nilai rata-rata adalah 2,75dengan standar deviasi adalah 0,77dan responden cendrung menjawab setuju, pada indikator (5) dan kreatifitasnilai rata-rata adalah 11,5dengan standar deviasi adalah 2,23dan responden cendrung menjawab setuju.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KOMUNIKASI 2016
| 277
2. Analisis Uji Normalitas
Berdasarkan tampilan output uji normalitas terlihat bahwa nilai Sig.KolgomorovSmirnov adalah 0,94 dimana nilai normalitas apabila nilai Sig.Kolgomorov-Smirnov > 0,05 atau 0,094 > 0,05 artinya hasil ujinormalitas menunjukan data penelitian normal. Setelah data penelitian didapatkan normal maka selanjutnya data akan diolah untuk menguji seberapa besar hubungan antara variael X dan variabel Y 3. Analisis Rank Spearman Dari hasil data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 40 responden kemudian diolah melalui software 22 maka didapat hasil penelitian hubungan antara trend penggunaan media sosial Vlog dengan kepuasan aktualisasi diri pada remaja dapat dilihat pada Tabel 4 berikut:
Dari Tabel 4 diatas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara variabel X yaitu antara trend penggunaan media sosial Vlog dengan variabel Y kepuasan aktualisasi diri pada remaja sebesar 0,568 artinya jika kita merujuk pada Tabel 3 koofesien kongtingensi pada variabel X dan Y adalah 0,568 termasuk kategori korelasi cukup kuat karena berada pada angka 0,401 sampai 0,600. 4. Analisis Regresi Analisis regresi adalah analisis lanjutan dari korelasi. Menguji sejauh mana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen setelah diketahui ada hubungan antara variabel tersebut dimana data harus interval atau rasio dan data berdistribusi normal. Uji regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi sederhana. Maka hasil dari uji regresi dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
278 |
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KOMUNIKASI 2016
Dari tampilan output pengolaan data SPSS dapat dilihat nilai R = 0,471 ini berarti bahwa terdapat korelasi antara variabel X (trend penggunaan Vlog dimedia sosial) dengan Y (kepuasaan aktualisasi diri remaja ) sebesar 0,471.
Dari tampilan output Tabel 7 diatas maka dapat di jelaskan bahwa terdapat nilai signifikansi persaamaan regresi yang dilihat dari nilai F sebesar 33,79 dibandingkan dengan nilai tabel F sebesar 3,24 maka apabilaapabila nilai F > F tabel maka persamaan garis regresi dapat digunakan untuk prediksi. Selain itu dapat dilihat nilai Sig. Sebesar 0,00 maka dapat dikatakan bahwa nilai Sig. < 0,05 artinya dapat digunakan untuk prediksi. Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah H0 ditolak dan H1 diterima yaitu:terdapat hubungan yang signifikan antara trend penggunaan video blog dimedia sosial dengan kepuasan pada aktualisasi diri remaja pada mahsiswa/i kelas creative thinking Universitas Budi Luhur Petukangan Jakarta Selatan. PENUTUP Berdasarkan hasil data penelitian yang didapatkan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara trend penggunaan Vlog dimedia sosial dengan kepuasaan pada aktualisasi diri remaja dengan taraf signifikan 0,568 pada taraf korelasi cukup kuat artinya dalam pengunaan vlog dalam media sosial remaja merasa puas karena dapat mengaktualisasikan apa yang mereka fikirkan dan mereka dapat memberikan informasi pribadi kepada halayak karenapara remaja memliki rasa kebebasan dalam menggunakan Vlog dalam media sosial.Selain itu dengan menggunakan Vlog pada media sosial remaja dapat melakukan kreatifitas pada pembuatan Vlog mereka dengan harapan banyak khalayak untuk mengikuti atau menyukai apa yang mereka sajikan dalam Vlog mereka sehingga aktualisasi mereka dapat dilihat dan dinikmati oleh banyak orang. Daftar Referensi Sumber Buku Alwisol. 2009. PsikologiKepribadian. UMM Press.Malang Budi, T.P. 2006. SPSS versi 13.0 terapan: Risetstatistikparametrik. Andi. Yogyakarta Cervone.Daniel. &Pervin.Lawrence .A. 2011. Personality: Theory and Research. SalembaHumanika.Jakarta: Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra. 2005. Manajemen Kualitas Jasa. Andi. Yogyakarta. Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Prenada Media Group. Jakarta McQuail Denis. 2012. TeoriKomunikasi Massa EdisiKeenam.SalembaHumanika. Jakarta Sugiyono. 2006. MetodePenelitianKuantitatif&Kualitatifdan R&D. Alvabeta. Bandung. West & Turner. 2008. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Salemba Humanika. Jakarta
Ancok, D. 2006. Validitas dan Reabilitas Instrumen Penelitian. Dalam Singarimbun, M., dan Effendi, S. (Editor). Metode Penelitian Survai, Edisi Revisi, Cetakan ke 18, Jakarta, LP3ES Indonesia.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KOMUNIKASI 2016
| 279
Referensi Artikel dalam Jurnal, Media Massa Dyane Aulia Drestya. “Motif Menggunakan Social Media Path Pada Mahasiswa Di Surabaya” Commonline Departemen Komunikasi Vol 3/ No.3 Hal 528-537 Selviana Syafitri. Pengaruh Harga Diri dan Kepercayaan Diri Dengan Aktualisasi Diri Pada Komuniktas Moderen Dance Di Samarinda. eJournalPsikologi, 2 (2) 2014 : 290 – 301 C. Lain-lain http://www.loop.co.id/articles/ dilihat November 2016 https://deathneverlost.wordpress.com/2014/05/21/ dilihat November 2016) https://nadjaneruda.wordpress.com/2015/03/21/ dilihat November 2016
280 |
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KOMUNIKASI 2016