HUBUNGAN FAKTOR PELAYANAN KESEHATAN DAN EFEK SAMPING OBAT

Download Menganalisis hubungan antara dukungan Manajer Kasus. (MK) dengan kepatuhan ARV. 2. Menganalisis hubungan antara pengawas minum obat. (PMO ...

0 downloads 347 Views 1015KB Size
HUBUNGAN FAKTOR PELAYANAN KESEHATAN DAN EFEK SAMPING OBAT DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ARV PADA ODHA DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) SEMARANG TAHUN 2012

Latar Belakang

Jumlah kasus HIV & AIDS di Indonesia meningkat

Jlh Kumulatif AIDS Thn 2011: 24.482

Pengobatan ARV (akses ARV Th 2012 awal 70% dr 55.516 Odha)

Proporsi hdp12bln : 48% mnjd 69% Angka Mortalitas : 46% mnjd 22% Risiko Penularan dr Odha menurun

Tingkat Kepatuhan ARV : 37%-83%

Tingkat Kepatuhan adl ≥ 95% utk mencapai keberhasilan terapi (CD4, Viral load,IO),mencegah resistensi, kualiatas hdp meningkat

Pengobatan ARV Tahun 2006 - 2012 28

22

ARV ARV/OAT 22

11

OAT Pindah pely

25

Meninggal

13

Berhenti

2

Belum berobat

Rumusan Masalah : Apakah ada hubungan antara faktor pelayanan kesehatan (dukungan MK, PMO & konseling) dan efek samping obat dengan kepatuhan terapi antiretroviral pada Odha di BKPM Semarang Tahun 2012

Tujuan Umum : Menganalisis hubungan faktor pelayanan kesehatan (dukungan MK, PMO & konseling) dan efek samping obat dengan kepatuhan terapi ARV pada Odha di BKPM Semarang Tahun 2012

Tujuan Khusus : 1. Menganalisis hubungan antara dukungan Manajer Kasus (MK) dengan kepatuhan ARV 2. Menganalisis hubungan antara pengawas minum obat (PMO) dengan kepatuhan minum ARV 3. Menganalisis hubungan antara konseling dengan kepatuhan ARV 4. Menganalisis hubungan efek samping obat dengan kepatuhan ARV

HIV & AIDS TERAPI ANTIRETROVIRAL KEPATUHAN ARV

TINJAUAN PUSTAKA

PENGUKURAN KEPATUHAN FAKTOR YG MEMPENGARUHI KEPATUHAN KONSEP PERILAKU KERANGKA TEORI

Phase 4

educational and organizational diagnosis

Phase 5 Administrative and policy diagnosis

Direct communication to public, patients, students, employees

PREDISPOSING FACTORS: Knowledge Beliefs Values Attitudes Perceptions

Indirect communication through staff training, supervision, consultation, feedback

REINFORCING FACTORS: Attitudes and behavior of family, peers, teachers, employers, health providers, community leader, decision makers, etc.

Training : Community organization

ENABLING FACTORS: Availability of resources Accessibility Referrals, Rules or laws, Skills

HEALTH PROMOTION

HEALTH EDUCATION

POLICY REGULATION ORGANIZATION

BEHAVIOR (actions) of individuals, groups, or communities

ENVIRONMENT

Kerangka Konsep Penelitian Var. Independen

Faktor Predisposing : •Tingkat Pendidikan •Pengetahuan ttg ARV, HIV & AIDS • Sikap •Persepsi Faktor Reinforcing : • Dukungan Sebaya •Dukungan Keluarga •Dukungan MK •Konseling •PMO •Efek samping Obat •Lama Pengobatan •Stres Faktor Enabling : • Ketersediaan Obat • Keterjangkauan

Var. Dependen

Metode Penelitian Jenis Penelitian

• Explanatory Research

Metode Penelitian

• Survey dg pendekatan cross sectional

Teknik Pengumpulan Data

• Wawancara menggunakan kuesioner

Populasi Dan Sampel Penelitian

• Pop: seluruh Odha yg menjalani Terapi ARV • Sampel: Total Sampling (60 Odha)

Analisis Data

• Analisis Univariat & Bivariat 9

HASIL & PEMBAHASAN K E P A T U H A N A R V

Kepatuhan ARV

38,3% 61,7%

melewatkan/Tdk minum obt

42%

45% 55%

Terlambat minum obat

58% Mengikuti aturan minum obat

83,3% 16,7%

61,7% 38,3%

Minum obat pd jam yg sama

Patuh

Tidak Patuh

Metode utk mengukur kepatuhan adl Wawancara (Self Report) diperkuat dengan Kartu Monitor (Pil Count)

36,7%

Teratur berkunjung ke BKPM

Tidak

63,3%

Ya

VARIABEL DUKUNGAN MK

20,6% 43,3% 69,2% 56,7% 79,4% 30,8%

Mendukung

 Nilai

Tidak mendukung

Mendukung Patuh

Tidak Mendukung Tidak Patuh

p=0,001

Ods Rasio sebesar 5,1 (95%CI:1,2-20,8). Penelitian Sharna,dkk yg menunjukkan hubungan antara tingkat kepuasan pasien thdp pelayanan petugas kes dng kepatuhan terapi ARV  Teori L. Green: dukungan MK merupakan salah satu faktor reinforcing yg dpt memperkuat/melemahkan perilaku

VARIABEL PMO 71,4% 35%

p=0,131

51,3% 48,7% 65%

Patuh 28,6%

Ada PMO

Tidak ada PMO Ada PMO

Tidak ada PMO

 Penelitian Ford,dkk tentang penilaian keberhasilan terapi pengawasan langsung yg menunjukkan tingkat keberhasilan yg rendah sec umum di masyarakat

Tidak Patuh

VARIABEL KONSELING

24,3% 38,3% 69,6%

Tidak Patuh 61,7%

Patuh

75,7% 30,4%

Mengikuti

Tidak Mengikuti Mengikuti

Tidak mengikuti

P=0,001

 Penelitian Mukta Sharma,dkk di India menunjukkan pasien yg tidak mengikuti konseling selama 6 bln terakhir beresiko melewatkan dan berhenti terapi ARV dibandingkan yg mengikuti konseling.  Teori Komunikasi : metode komunikasi antar pribadi yg paling baik adalah konseling.

VAR.PENGALAMAN EFEK SAMPING OBAT 50%

34,4%

Tidak Patuh

Patuh

46,7% 53,3%

65,6% 50%

Tidak mengalami

Mengalami Tidak mengalami

Mengalami

p=0,221

 Penelitian Ramadian & Riztriawan thdp pasien HIV & AIDS di RSCM yg menunjukkan adanya hub antara pengalaman efek samping dng kepatuhan  Sharma,dkk yang menunjukkan semakin rendah intensitas efek samping yg dirasakan maka pasien makin patuh terhadap terapi ARV

Tabel 1 Distribusi pengalaman efek samping obat berdasarkan regimen Kombinasi Regimen ARV Efek Samping Mual Muntah Sakit Kepala Demam Hilang nafsu makan Kelelahan Mimpi buruk Sulit Tidur Gatal-gatal Total

(AZT+3TC) +NVP 10 7 7 2 2

5 1 34

(AZT +3TC) + EVP 6 1 4

D4T+3TC 2 2 1

D4T+EVF

D4T+NVP 1

1

1

1

1

2

3 1 1 4 21

2 2

1 2 1 9

1

6

5

Penutup Simpulan 1. Ada hubungan antara dukungan MK dengan kepatuhan ARV pada Odha di BKPM Semarang 2. Tidak ada hubungan antara PMO dengan kepatuhan ARV pada Odha di BKPM Semarang 3. Ada hubungan antara konseling dengan kepatuhan ARV pada Odha di BKPM Semarang 4. Tidak ada hubungan antara efek samping obat dengan kepatuhan ARV pada Odha di BKPM Semarang

Peningkatan pengetahuan Odha dengan konseling

Meningkatkan pelayanan manajemen kasus dengan melibatkan Odha sbg dukungan teman sebaya

Memotivasi Odha untuk terus patuh menjalani terapi

Sekian & Terimakasih