SKRIPSI
HUBUNGAN SIKAP DUDUK DAN LAMA DUDUK TERHADAP KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGRAJIN PERAK DI DESA CELUK, KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR
NI KOMANG SRI PADMISWARI B. NIM 1302005083
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016
i
Lembar Pengesahan
INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL…………………..
Pembimbing,
dr. I Putu Adiartha Griadhi, M.Fis, AIFO NIP. 19761125 200501 1 002
Mengetahui, Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,
Dr.dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, Sp.S (K) NIP. 19550321 198303 1 004
ii
Skripsi Ini Telah Diuji dan Dinilai oleh Panitia Penguji pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tanggal …………………..
Berdasarkan SK............................ No................................................. Tanggal.........................................
Panitia Penguji Skripsi adalah:
Ketua
: dr. I Putu Adiartha Griadhi, M.Fis, AIFO
Anggota
: 1. dr. I Made Krisna Dinata, S.Ked, M.Erg
iii
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “HUBUNGAN SIKAP DUDUK DAN LAMA DUDUK TERHADAP KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGRAJIN PERAK DI DESA CELUK, KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR” Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam jenjang perkuliahan Strata 1 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali. Selama penulisan skripsi ini tidak lepas dari adanya suatu hambatan dan juga kesulitan yang telah dilalui. Namun, berkat bimbingan, nasihat, dukungan dan saran dari berbagai pihak, segala hambatan dan kesulitan tersebut dapat penulis atasi dengan baik. Dalam penulisan skripsi ini penulis berupaya semaksimal mungkin agar dapat memenuhi harapan semua pihak namun penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, semua ini didasarkan dari keterbatasan yang dimiliki penulis sehingga penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Ucapan terima kasih ini ditujukan kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan program S1. Terimakasih pula penulis sampaikan kepada orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan baik moril, materiil maupun telah memotivasi penulis. Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada dr. I Putu Adiartha Griadhi, M.Fis, AIFO selaku pembimbing yang senantiasa membimbing penulis untuk melewati hambatan yang dialami. Kepada penguji dr. I Made Krisna Dinata, S.Ked, M.Erg yang telah memberikan masukan, saran, serta koreksi sehingga disertasi ini dapat terwujud seperti ini. Terimakasih penulis ucapkan kepada rekan seperjuangan Coltrazius 2013, kakak-kakak angkatan dan adik-adik angkatan dan seluruh civitas akademika atas doa, perhatian dan semangat. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Semoga Tuhan yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian skripsi ini, serta kepada penulis sekeluarga. Akhir kata, semoga skripsi ini ada manfaatnya khususnya bagi penulis dan umumnya bagi kita semua dalam rangka memperluas wawasan yang kita miliki. Denpasar,2016 Penulis
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kemudian hari terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain sebagai hasil pemikiran saya sendiri, maka gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima. Denpasar, ………………..…… Yang menyatakan
Materai Rp 6.000,-
.........................................................
v
ABSTRAK HUBUNGAN SIKAP DUDUK DAN LAMA DUDUK TERHADAP KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGRAJIN PERAK DI DESA CELUK, KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR Latar Belakang: Nyeri punggung bawah merupakan suatu sindroma nyeri yang terjadi pada region punggung bagian bawah yang merupakan akibat dari berbagai sebab. Gangguan ini paling banyak ditemukan di tempat kerja, terutama pada mereka yang beraktivitas dengan sikap duduk yang salah dan duduk lama. Tujuan: Mengetahui hubungan sikap duduk dan lama duduk terhadap keluhan nyeri punggung bawah pada pengrajin perak di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Metode:Desain penelitian analitik cross-sectional dengan menggunakan data primer melalui kuisioner dan wawancara. Populasi sampel penelitian ini adalah pengrajin perak di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Dengan metode random sampling yang menghasilkan 48 sampel. Analisis data menggunakan SPSS for Windows versi 21.0 dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil: Analisis bivariat menunjukkan didapatkan hubungan sikap duduk terhadap keluhan nyeri punggung bawah pada pengrajin perak (p=0,030) dan lama duduk terhadap keluhan nyeri punggung bawah pada pengrajin perak (p=0,005). Kesimpulan: Pada penelitian ini didapatkan hubungan yang bermakna antara sikap duduk dan lama duduk terhadap keluhan nyeri punggung bawah pada pengrajin perak di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut masih sangat diperlukan perhatian dan perubahan dari sikap duduk dan lama duduknya bagi pengrajin perak dan pemilik usaha perak untuk menunjang kesehatan para pengrajin perak. Kata Kunci: Nyeri punggung bawah, Sikap duduk, Lama duduk
vi
ABSTRACT CORRELATION SITTING ATTITUDE AND PROLONGED SITTING TOWARDS COMPLAINT OF LOW BACK PAIN IN A SILVERSMITH IN CELUK VILLAGE, SUKAWATI DISTRICT, GIANYAR REGENCY
Background: Low back pain is a pain syndrome that occurs in the lower back region which is the result of various causes. This disorder is most commonly found in the workplace, especially in those who have activity with the wrong sitting attitude and prolonged sitting. Objective: To determine the correlation sitting and prolonged sitting towards complaint of low back pain in a silversmith in Celuk Village, Sukawati District, Gianyar Regency. Methods: By analytic Cross-sectional study using primary data through questionnaires and interviews. The sample populations of this study was a silversmith in Celuk Village, Sukawati District, Gianyar Regency. With random sampling method that produces 48 samples. Data analysis using SPSS for Windows version 21.0 of the significance level of 0.05. Results: Analysis of bivariate showed correlation sitting attitude towards complaints of lower back pain in the silversmith (p = 0.030) and prolonged sitting towards complaints of lower back pain (p = 0.005). Conclusion: In this study, a significant correlation between sitting attitude and prolonged sitting towards complaint of low back pain in a silversmith in Celuk Village, Sukawati District, Gianyar Regency. Based on the results of these studies are still needed attention and a change of sitting attitude and prolonged sitting for silversmith and the owners of silver business to support health silversmith. Keywords: Low back pain, sitting attitude, prolonged sitting
vii
RINGKASAN Hubungan Sikap Duduk dan Lama Duduk Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Pengrajin Perak Di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Ni Komang Sri Padmiswari B, Fakultas Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Udayana. Sikap kerja pengrajin perak adalah sikap kerja statis dan sikap kerja ini dilakukan rata-rata 8-9 jam/hari.Beban kerja statis ini dapat menyebabkan gangguan yang paling banyak ditemukan di tempat kerja yaitu nyeri punggung bawah.Nyeri punggung bawah merupakan suatu sindroma nyeri yang terjadi pada region punggung bagian bawah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara sikap duduk dan lama duduk terhadap keluhan NPB. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2016 bertempat di wilayah Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.Jumlah sampel penelitian ini terdiri dari 48 subjek yaitu para pengrajin perak yang telah memenuhi kriteria inklusi. Sampel penelitian akan mengisi kuesioner data diri serta menjawab pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner. Sampel laki-laki sebesar 47,9% (23 orang) dan perempuan sebesar 52,1% (25 orang). Distribusi usia 25-39 tahun sebesar 72,9 % (35 orang), dan 40-54 tahun sebesar 27,1% (13 orang). Sampel penelitian yang memiliki sikap duduk ergonomis sebesar 33,3% (16 orang) dan sikap duduk yang tidak ergonomis sebesar 66,7% (32 orang). Untuk lama duduk <4 jam sebesar 33,3% (16 orang) dan lama duduk yang >4 jam sebesar 66,7% (32 orang). Dan untuk keluhan NPB sebesar 33,3% (16 orang) dan tidak NPB sebesar 66,7% (32 orang). Untuk penilaian derajat pain disability index didapatkan sampel yang sedikit terganggu dengan skor PDI 0-35 sebesar 29,2% (14 orang) dan sangat terganggu dengan skor PDI 36-70 sebesar 4,2% (2 orang). Sehingga dari derajat skor PDI pada pengrajin perak di Celuk sebagian besar mengalami tingkat nyeri yang tidak terlalu menggangu pada tujuh area aktivitas kehidupannya Analisis bivariat dengan menggunakan chi square pada perangkat lunak SPSS 21 dilakukan untuk mengetahui hubungan antara sikap duduk dan lama duduk terhadap keluhan NPB. Hasil uji tersebut menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara sikap duduk terhadap keluhan NPB dengan nilai p =0,030. Hasil uji tersebut juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara lama duduk terhadap NPB dengan nilai p =0,005. Serta dilakukan juga analisis bivariat dengan menggunakan chi square dan uji fisher pada perangkat lunak SPSS 21 dilakukan untuk mengetahui hubungan antara masing-masing factor risiko (jenis kelamin, usia, masa kerja, kebiasaan merokok, IMT, dan kebiasaan olahraga) tehadap keluhan NPB. Hasil uji tersebut menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara masing-masing factor risiko terhadap keluhan NPB.
viii
SUMMARY Correlation sitting attitude and prolonged sitting towards complaint of low back pain in a silversmith in Celuk Village, Sukawati District, Gianyar Regency. Ni Komang Sri Padmiswari B, Medical Education Program of Udayana University. Silversmith work attitude is static work attitude and static work is done on average 8-9 hours / day. This static workload can lead to disorders most commonly found in the workplace that is lower back pain. Lower back pain is a pain syndrome that occurs in the lower back region. This study was conducted to determine the correlation sitting and prolonged sitting towardscomplaint of low back pain This study was conducted in April 2016 located in the region of Celuk Village, Sukawati District, Gianyar Regency. Total sample of this study consisted of 48 subjects, namely silversmith who had met the inclusion criteria. The research sample will fill the questionnaire data themselves and answered questions contained in the questionnaire. The males amounted to 47.9% (23 people) and women 52.1% (25 people). The age distribution of 25-39 years by 72.9% (35 people), and 40-54 years of 27.1% (13 people). The research sample that has an ergonomic sitting attitude was 33.3% (16 people) and did not ergonomic sitting attitude by was 7% (32 people). For a long time sitting <4 hours was 33.3% (16 people) and long sitting> 4 hours amounted to 66.7% (32 people). And for complaints of low back pain was 33.3% (16 people) and did not low back pain was 66.7% (32 people). For the assessment of the degree of pain disability index gained slightly disturbed samples with PDI score 0-35 at 29.2% (14 people) and are troubled by a score of 36-70 PDI of 4.2% (2). So that the degree of the PDI score silversmith in Celuk mostly experience a level of pain that is not too disturbing in seven areas of life activity Bivariate analysis using chi square in SPSS 21 software was conducted to determine correlation sitting attitude and prolonged sitting towardscomplaint of low back pain. The test results showed a significant correlation between the sitting attitude of complaints LBP with a value of p = 0.030. The test results also showed a significant correlationbetween prolonged sitting of complaint LBP with a value of p = 0.005. Furthermore, bivariate analysis using chi square and fisher test in SPSS 21 software was conducted to determine the relationship between the individual risk factors (gender, age, smoking, BMI, and exercise habits) toward to LBP complaint. The test results showed no significant correlation between each risk factor for low back pain complaints.
ix
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM ....................................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN. ........................................................................................ ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI .......................................................................... iii KATA PENGANTAR ................................................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI .......................................... v ABSTRAK .................................................................................................................. vi ABSTRACT ............................................................................................................... vii RINGKASAN ........................................................................................................... viii SUMMARY ................................................................................................................ ix DAFTAR ISI ................................................................................................................ x DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiii DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH .............................. xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4 1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5 BABII KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengrajin Perak ......................................................................................... 6 2.2 Nyeri Punggung Bawah ............................................................................. 6 2.2.1 Definisi ............................................................................................ 7 2.2.2 Anatomi Tulang Belakang .............................................................. 7 2.2.3 Etiologi ........................................................................................... 8 2.2.4 Faktor Risiko .................................................................................. 9 2.2.5 Tanda dan Gejala .......................................................................... 11 2.2.6 Diagnosis ....................................................................................... 12 2.3 Sikap Duduk ............................................................................................. 14 2.4 Lama Duduk ............................................................................................. 17 2.5 Pain Disability Index .............................................................................. 18 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir .................................................................................. 21 3.2 Konsep Penelitian .................................................................................. 22 3.3 Hipotesis Penelitian................................................................................ 23 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ............................................................................. 24 4.2 Waktu dan Tempat Penelitian . ............................................................... 24 4.3 Subjek dan Sampel Penelitian ................................................................ 24 4.3.1 Variabilitas Populasi ..................................................................... 24 4.3.2 Kriteria Subjek ............................................................................... 24 4.3.3 Besaran Sampel .............................................................................. 25 4.3.4 Teknik Penentuan Sampel.............................................................. 26 4.4 Variabel ................................................................................................... 26 4.4.1 Identifikasi Variabel ...................................................................... 26 4.4.2 Klasifikasi Variabel. ...................................................................... 26 4.4.3 Definisi Operasional Variabel........................................................ 27
x
4.5 Bahan dan Instrumen Penelitian ............................................................. 28 4.6 Protokol Penelitian .................................................................................. 29 4.6.1 Alokasi Sampel. ............................................................................. 29 4.6.2 Prosedur Penelitian ........................................................................ 29 4.7 Analisis Data ........................................................................................... 30 BABV HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden ......................................................................... 32 5.2 Hubungan Antara Faktor Risiko Terhadap Keluhan Nyeri Punggung bawah. ............................................................................................................ 35 5.3 Hubungan Antara Sikap Duduk dan Lama Duduk Terhadap Keluhan Nyeri Punggung bawah. ................................................................................. 42 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan ................................................................................................. 47 6.2 Saran ....................................................................................................... 48 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 49 LAMPIRAN ............................................................................................................... 53
xi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. PDI/Pain Disability Index…………………………………………
18
Tabel 5.1 Karakteristik Responden ………………………………………….
18
Tabel 5.2 Hubungan Antara Faktor Risiko Terhadap Keluhan Nyeri Punggung bawah ………………………………………….………………….
18
Tabel 5.3 Hubungan Antara Sikap Duduk dan Lama Duduk Terhadap Keluhan Nyeri Punggung bawah…………………………….………………
xii
18
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Tulang Belakang Manusia…………………………………………...
8
Gambar 2.2 Posisi duduk yang dikoreksi tanpa pendukung lumbal (kiri) dan dengan pendukung lumbal (kanan)…………………………………………… Gambar3.1 Kerangka Konsep Penelitian…………………………………………
xiii
16 18
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH
SINGKATAN et al. : LBP : NPB : IMT : PDI : NIOSH : WHO : SPSS : RULA :
et alia; et alii Low Back Pain Nyeri Punggung Bawah Index Massa Tubuh Pain Disability Index The National Institute for Occupational Safety and Health World Health Organization Statistitcal Product and Service Solutions Rapid Upper Limb Assesment
LAMBANG > : < : ≤ :
tanda lebih besar dari tanda lebih kecil dari tanda kurang dari atau sama dengan
xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar merupakan sebuah desa objek wisata kerajinan perak atau sebagai pusatnya perak di Bali. Hampir semua penduduk desa celuk merupakan pengrajin perak, dimana hasil produksinya telah memasuki pasar lokal, nasional dan internasional. Sikap kerja pengrajin perak sikap kerja statis yaitu sikap duduk di kursi menghadap meja dan punggung membungkuk, kaki kanan digunakan untuk menekan pompa kompor yang dipergunakan untuk mematri produk perhiasan. Sikap kerja ini dilakukan rerata 8-9 jam/hari dan beberapa kali berdiri untuk mengambil sesuatu yang dibutuhkan termasuk waktu istirahat makan atau minum. Beban kerja statis ini menyebabkan kelelahan otot rangka disamping otot-otot beban kerja ini akan lebih parah lagi apabila lingkungan dan sikap kerja yang tidak ergonomis (Susetyo, 2008). Penyakit akibat kerja merupakan suatu penyakit yang diderita pekerja dalam hubungan dengan kerja, baik faktor risiko karena kondisi tempat kerja, peralatan kerja, material yang dipakai, proses produksi, cara kerja, limbah perusahaan dan hasil produksi (Buchari, 2007). Salah satu penyakit akibat kerja yang menjadi masalah kesehatan yang umum terjadi di dunia dan mempengaruhi hampir seluruh populasi adalah LBP (Low Back Pain) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan NPB (nyeri punggung bawah). Nyeri punggung bawah merupakan suatu sindroma nyeri yang terjadi pada region punggung bagian bawah yang merupakan akibat dari berbagai sebab. Gangguan ini paling banyak ditemukan di tempat
1
2
kerja, terutama pada mereka yang beraktivitas dengan posisi tubuh yang salah (Pratiwi dkk.,2009). Nyeri punggung bawah bukan merupakan penyakit ataupun diagnosis untuk suatu penyakit namun merupakan istilah untuk nyeri yang dirasakan di area anatomi yang terkena dengan berbagai variasi lama terjadinya nyeri (WHO, 2003). Nyeri punggung bawah tersebut merupakan penyebab utama kecacatan yang mempengaruhi pekerjaan dan kesejahteraan umum. Keluhan NPB dapat terjadi pada setiap orang baik jenis kelamin, usia, ras, status pendidikan dan profesi (WHO, 2013). Klasifikasi NPB dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kronik dan akut. Nyeri punggung bawah akut akan terjadi dalam kurang dari 12 minggu. Sedangkan nyeri punggung bawah kronik terjadi dalam waktu lebih dari 3 bulan. Nyeri punggung bawah berhubungan dengan stress atau strain otot-otot punggung, tendon dan ligamen yang biasanya ada bila melakukan aktivitas sehari-hari secara berlebihan, seperti duduk atau berdiri terlalu lama. Kebanyakan nyeri punggung bawah tidak mengakibatkan kecacatan tapi menyebabkan gangguan aktivitas kerja (Defriyan, 2011). Prevalensi nyeri musculoskeletal, termasuk NPB, dideskripsikan sebagai sebuah epidemik. Sekitar 80% dari populasi pernah menderita nyeri punggung bawah paling tidak sekali dalam hidupnya (Delitto, 2012). Hasil Studi Departemen Kesehatan RI didapatkan 40,5% dari pekerja memiliki keluhan gangguan kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaannya diantaranya adalah gangguan otot rangka sebanyak 16% (Departemen Kesehatan RI, 2007).
3
Beban sikap tubuh statis yang lama menjadi faktor yang utama dalam kehidupan modern, yang menjadi penyebab nyeri otot rangka akibat kerja (Chavalitsakulchai &Shahnavas,1992). Di Amerika Serikat keluhan nyeri otot-otot rangka merupakan salah satu penyakit akibat kerja sehingga menyebabkan menyebabkan hampir sebagian besar tenaga kerja menderita “Musculosketal Disorder” dan “Low Back Pain”(Manuaba, 1995). Penelitian Suyasning terhadap pengrajin perak wanita di Desa Celuk (1995) didapatkan prevalensi 55% nyeri pada otot paha. Insidens NPB di populasi ditemukan sebanyak 15-20%. Dan 98% di antaranya disebabkan oleh faktor mekanikal karena ketegangan otot dan ligamentum tulang belakang (Anonym, 2014). Salah satu faktor karena gangguan mekanikal tersebut adalah duduk lama. Penelitian menunjukkan sekitar 39,7 - 60% orang dewasa mengalami NPB akibat duduk lama (Samara, 2004). Mengingat tingginya akan kejadian dan faktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya NPB, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk mencari tahu hubungan sikap dan lama duduk terhadap terjadinya nyeri punggung bawah.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana derajat keluhan nyeri punggung bawah pada pengrajin perak Sukawati?
4
2. Bagaimana hubungan anatara faktor risiko (usia, masa kerja, jenis kelamin, kebiasaan merokok, IMT (index massa tubuh) dan kebiasaan olahraga) terhadap nyeri punggung bawah pada pengrajin perak Sukawati? 3. Bagaimana hubungan sikap duduk terhadap nyeri punggung bawah pada pengrajin perak Sukawati? 4. Bagaimana hubungan duduk lama terhadap nyeri punggung bawah pada pengrajin perak Sukawati?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sikap dan lama duduk terhadap nyeri punggung bawah pada pengrajin perak Sukawati. 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui derajat keluhan nyeri punggung bawah pada pengrajin perak Sukawati. 2. Untuk mengetahui hubungan anatara faktor risiko (usia, masa kerja, jenis kelamin, kebiasaan merokok, IMT (index massa tubuh) dan kebiasaan olahraga) terhadap nyeri punggung bawah pada pengrajin perak Sukawati. 3. Untuk mengetahui hubungan sikap duduk terhadap nyeri punggung bawah pada pengrajin perak Sukawati. 4. Untuk mengetahui hubungan lama duduk terhadap nyeri punggung bawah pada pengrajin perak Sukawati.
5
1.4 Manfaat Penelitian 1. Untuk memberikan gambaran umum sikap dan lama duduk pengrajin perak di Sukawati sehingga dapat digunakan sebagai data dasar untuk penelitian relevan lainnya. 2. Sebagai acuan perencanaan untuk tindakan pencegahan terjadinya nyeri punggung bawah sehingga efektivitas dan produktivitas kerja dapat meningkat. 3. Untuk pemerintah dapat dijadikan pedoman untuk pertimbangan keselamatan dan kesehatan pengrajin perak agar terhindar dari dampak yang ditimbulkan lingkungan kerja.