perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGARUH DISIPLIN, MOTIVASI, KEPUASA DAN KOMPETENSI DALAM PEKERJAAN PADA KOMITMEN ORGANISASIONAL KARYAWAN DI RS. ORTOPEDI PROF.DR.R.SOEHARSO SURAKARTA
Nurlely. M.1 Asri Laksmi Riani2 PASCASARJANA, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta Email:
[email protected]
Abstract:The purpose of this study to determine and analyze the effect of work discipline, work motivation, job satisfaction, and work competence of the organization's commitment to employees in RSO Prof. Dr. R Soeharso Surakarta. This research was explanatory research with survey research design. Data used primary data. The population of all employees who work in RSO Prof. Dr. R. Soeharso totaling 626 people, were taken a sample of 244 people with purposive sampling technique. The research instrument used a questionnaire with a scale linkert. The data analysis includes validation test, reliability and multiple regression analysis, t-test, F and R2.The results showed: Discipline work positive and significant effect on organizational commitment, motivation positive and significant effect on organizational commitment, job satisfaction positive and significant effect on organizational commitment, competence work positive and significant effect on organizational commitment, and the discipline of work, work motivation , job satisfaction and work competence significant effect together against the organization's commitment to employee hospital Orthopedics Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh disiplin kerja, motivasi kerja, kepuasan kerja, dan kompetensi kerja terhadap komitmen organisasi pada karyawan di RSO Prof. Dr. R Soeharso Surakarta. Penelitian ini berjenis penelitian eksplanatori dengan desain penelitian survei.Jenis data yang digunakan data primer. Populasi yang digunakan seluruh karyawan yang bekerja di RSO Prof Dr R. Soeharso yang berjumlah 626 orang, diambil sampel sebanyak 244 orang dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan skala linkert.Analisa data meliputi uji validasi, reliabilitas dan analisa regresi berganda, uji t, uji F dan R2. Hasil penelitian menunjukkan : Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, Kompetensi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, dan Disiplin kerja, motivasi kerja, kepuasan kerja dan kompetensi kerja berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap komitmen organisasi pada karyawan RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta. Kata kunci : Disiplin kerja, motivasi kerja, kepuasan kerja, kompetensi kerja, komitmen organisasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
Era globalisasi berdampak pada segala aspek dan membawa berbagai perubahan
dalam
banyaknya
dicanangkannya MEA. Semakin kompetitor
dan
tingginya
visi
dan
misi
dari
organisasi.
paradigma dan persaingan bisnis terlebih lagi dengan
mewujudkan
Di sisi lain berbagai upaya dilakukan untuk menghadapi tekanan dan tuntutan masyarakat yang semakin
persaingan dalam segala aspek, maka SDM
lain
atau yang sering disebut dengan Karyawan
kemampuan dan pemberdayaan sumber daya
atau karyawan dituntut untuk mempunyai
manusia. Pemberdayaan sumber daya manusia
pengetahuan, kemampuan dan kompetensi
merupakan modal dasar kelancaran suatu
yang tinggi, bahkan perlu adanya spesialisasi
organisasi, disamping
di bidangnya. Selain itu SDM juga dituntut
sarana dan prasarana. Menurut Handoko
untuk memiliki motivasi yang benar sehingga
(2014:36) manusia harus bertindak sebagai
saat ia bekerja bukan sekedar masuk absen dan
pengelola dan pelaksananya sebab manusia
mendapatkan upah tapi mempunyai motivasi
merupakan
yang jauh ke depan. Motivasi kerja yang ada
mengerjakan suatu pekerjaan,
pada diri seseorang menjadi frame of reference
dibutuhkan
dalam mewujudkan suatu perilaku
terampil, dalam melaksanakan tugas.
yang
dengan
kompleks antara
melakukan
kunci
peningkatan
adanya kelengkapan
keberhasilan
Karyawan
dalam
untuk itu
yang mampu dan
diarahkan pada tujuan pribadi.Hal ini perlu
Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R.
ditunjang oleh disiplin kerja yang bagus dan
Soeharso Surakarta sebagai institusi layanan
komitmen terhadap segala peraturan yang ada
sosial dan merupakan rumah sakit pusat
dan
rujukan nasional yang berperan aktif dalam
mentaati
perintah
serta
kebijakan
commit to user organisasi dan pimpinan sehingga setiap pelaksanaan karyawan yang ada
mampu berperan aktif
pemberian
jasa
layanan
masyarakat. Sebagai pemberi jasa layanan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
sosial masyarakat harus mampu mengelola
Kepuasan
kerja
terhadap
adalah
pekerjaannya
perasaan (As’ad,
sumber daya manusia atau karyawan
agar
seseorang
menjadi
baik
2007:104). Kepuasan kerja bagi seorang
khususnya mereka yang sedang membutuhkan
Karyawan baik itu sebagai pimpinan maupun
perhatian yang lebih karena kondisinya yang
hanya
sedang kurang sehat secara fisik. Manajemen
kendaraan bermotor, sebab kendaraan tanpa
sumber daya manusia merupakan bagian dari
bensin tidak akan mampu berjalan dengan
organisasi.
lancar. Menurut Davis (2008:96 ) kepuasan
pelayan
masyarakat
yang
pelaksana
laksana
bensin
pada
Motivasi merupakan masalah yang
kerja adalah suatu perasaan yang menyokong
kompleks dalam perubahan sebab kebutuhan
diri Karyawan yang berhubungan dengan
dan keinginan setiap anggota rumah sakit
pekerjaan maupun dengan dirinya. Konsepsi
berbeda-beda. Rumah sakit perlu memahami
kepuasan kerja Karyawan
motivasi para Karyawannya, sebab faktor ini
interaksi manusia dengan lingkungannya dan
akan menentukan jalannya rumah sakit dalam
terkait dengan masing-masing individu serta
mencapai tujuannya, agar perilaku Karyawan
situasi lingkungan kerja. Menurut Bloom
sesuai dengan tujuan visi dan misi organisasi
(dalam As’ad, 2007: 104) kepuasan kerja
maka harus ada perpaduan yang serasi antara
adalah sikap umum yang merupakan hasil dari
motivasi
kebutuhan
beberapa sikap khusus terhadap faktor-faktor
mereka serta keinginan rumah sakit. Untuk
pekerjaaan, penyesuaian diri dan hubungan
memenuhi kebutuhan Karyawan, rumah sakit
sosial individual di luar kerja.
dengan
pemenuhan
sebagai hasil
menuangkannya dalam kebijakan. Kebijakan
Adanya motivasi, kedisiplinan yang
rumah sakit yang sesuai dengan kebutuhan,
tinggi serta kepuasan kerja diharapkan seorang
upaya, keinginan serta harapan Karyawan akan
Karyawan mampu menghasilkan kinerja yang
commit to user berdampak positif terhadap kinerja Karyawan optimal. Menurut Minner (dalam Pramudita (Halim, 2013: 225, 274).
2008;14) kinerja adalah tingkat keberhasilan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 4
seseorang Karyawan dalam melaksanakan
dikutip oleh Celine (2007:23) menunjukkan
pekerjaan, jadi kinerja merupakan hasil yang
para pekerja akan merasa lebih puas dan
dicapai oleh seseorang menurut ukuran yang
memegang teguh komitmennya sesuai dengan
berlaku untuk suatu pekerjaan.
nilai-nilai rumah sakit, dalam interaksi sehari-
Komitmen sebagai derajat keterikatan
hari antara atasan dengan bawahan kadang
relative dari individu terhahap kepentingan
muncul berbagai asumsi dan harapan lain.
organisasi dan derajat keterlibatannya dalam
Adanya
organisasi,
Karyawan akan menimbulkan kepuasan kerja
menurut
Luthans
(2008:123)
kesesuaian
asumsi
memiliki 3 faktor yaitu : a) Keinginan kuat
dan menjadi
untuk tetap menjadi anggota suatu organisasi;
keberhasilan rumah sakit.
b) Kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin
salah satu
dan
faktor
harapan
penentu
Menurut Spencer (1993) salah satu
demi kebaikan organisasi; c) Kepercayaan dan
indikator
penerimaan yang kuat terhadap nilai-nilai dan
motivasi karakteristik individu; semakin tinggi
tujuan organisasi tersebut.
motivasiseseorang maka semakin berkompeten
kompetensi
akan
terlihat
dari
Untuk mencapai komitmen yang tinggi
hal ini akan terlihat dari hasil kerja yang
dibutuhkan pengelolaan Karyawan dengan
maksimal sesuai dengan kemampuan dan cara
benar.Menurut
kerja yang dilakukan.
Trianggraery
(2013:13)
komitmen terhadap kerja sangat berperan dalam mencapai keberhasilan rumah sakit.
Penelitian
ini
merupakan
pengembangan dari hasil Studi pada PT. Dada
Karyawan yang memiliki komitmen
Indonesia yang dilakukanMangkunegaradan
yang kuat mempunyai keterikatan yang besar
Octorend (2015)dengan Pengaruh Disiplin
dengan institusi ia bekerja, sebagai bukti tidak
Kerja, Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja dan
berkeinginan untuk meninggalkan tempat kerja
Komitmen
Organisasi
pada
karyawan
commit to user diPerusahaan tahun 2015 danpenelitian yang karena mempunyai loyalitas yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian Schein yang
dilakukan
olehSriekaningsih
dan
Setyadi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
(2015)mengenai
Pengaruh
Kompetensi,
Motivasi dan Budaya Organisasi kearah
kepuasan kerja dan kompetensi
terhadap
komitmen organisasi?
Komitmen Organisasi dan Kinerja pada Dosen
Secara khusus ada lima tujuan yang ingin
State University di Kalimantan Timur tahun
dicapai untuk mengetahui: 1) Menganalisis
2015.
pengaruh disiplin kerja terhadap komitmen Berdasarkan uraian latar belakang dan
organisasi; 2) Menganalisis pengaruh motivasi
penelitian terdahulu maka perlu dilakukan
terhadap
penelitian pengembangan tentang “Pengaruh
Menganalisis
Disiplin Kerja, Motivasi Kerja dan Kepuasan
terhadap terhadap komitmen organisasi; 4)
Kerja dan Kompetensi Terhadap Komitmen
Menganalisis pengaruh kompetensi terhadap
Organisasi Pada Karyawan Di Rumah Sakit
terhadap
Ortopedi Prof Dr.R.Soeharso Surakarta.
Menganalisispengaruh disiplin kerja, motivasi
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
permasalahan
peneliti
ini
dapat
dirumuskan1) Apakah ada pengaruh yang signifikan
antara
variabel
disiplin
komitmen pengaruh
komitmen
organisasi; kepuasan
organisasi;
3) kerja
5)
kerja, kepuasan kerja, dan kompetensi kerja terhadap komitmen organisasi pada karyawan di RSO Prof. Dr. R Soeharso Surakarta.
kerja
terhadap komitmen organisasi?; 2) Apakah ada
METODE
pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja
Penelitian dilakukan di RSO Prof. Dr. R.
dengan Komitmen organisasi?; 3) Apakah ada
Soeharso Surakarta.Penelitian ini berjenis
pengaruh yang signifikan antara kepuasan
penelitian
Kerja terhadap Komitmen organisasi?; 4)
penelitian survei.Jenis data yang digunakan
Apakah ada pengaruh yang signifikan antara
data primer. Populasi yang digunakan seluruh
kompetensi
karyawan yang bekerja di RSO Prof Dr R.
Karyawan terhadap Komitmen
eksplanatori
dengan
desain
commit toSoeharso user yang berjumlah 626 orang, diambil organisasi?; dan 5) Apakah ada pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja, motivasi kerja,
sampel sebanyak 244 orang dengan teknik
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 6
purposive sampling. Variabel bebas dalam
berpengaruh
penelitian ini adalah disiplin kerja, motivasi
terhadap variabel komitmen organisasi.Uji
kerja, kepuasan kerja dan kompetensi kerja,
ini
sedangkan
adalah
signifikansi pengaruh tiap-tiap variabel
penelitian
independen yaitu disiplin kerja, motivasi
komitmen
variabel
terikatnya
organiasi.Instrumen
menggunakan
kuesioner
dengan
skala
positif
dilakukan
dan
untuk
signifikan
mengetahui
kerja, kepuasan kerja dan kompetensi kerja
linkert.Analisa data meliputi uji validasi,
yang
reliabilitas dan analisa regresi berganda, uji t,
komitmen organisasipada karyawan di RS.
uji F dan R2.
Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.
baik
akan
dapat
meningkatkan
Berdasarkan hasil analisis dapat diuraikan pengaruh tiap-tiap variabel independen
HASIL DAN PEMBAHASAN
terhadap
variabel
dependen
sebagai
Hasil Penelitian
berikut:
1. Uji t
1) Pengaruh disiplin kerja (X1) terhadap
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui
komitmen organisasi
hasil uji t seperti tampak pada tabel
Hasil uji-t diperoleh nilai thitung sebesar
berikut:
3,125> ttabel (2,042)
Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Uji t
probabilitas ( = 0,002) < 0,05 berarti
Variabel
ttabel
Sig. (=0,05)
2,042 2,042 2,042 2,042
0,002 0,000 0,000 0,000
bahwa ada pengaruh yang signifikan
Berdasarkan tabel 1.tersebut dapat
organisasi pada karyawan di RS.
Disiplin Kerja (X1) Motivasi Kerja (X2) Kepuasan Kerja (X3) Kompetensi Kerja (X4)
Koefisien thitung Regresi
dengan nilai
0,501 1,072 0,777 0,725
3,125 7,161 6,606 5,002
Sumber: Analisis Data primer, 2016.
diketahui hasil uji signifikan secara parsial
H2
diterima kebenarannya, artinya
antara disiplin kerja terhadap komitmen
Ortopedi
Prof.
commit to user bahwa variabel disiplin kerja, motivasi Surakarta, kerja, kepuasan kerja dan kompetensi kerja
pengaruhnya
Dr. adapun
antara
R.
Soeharso besarnya
disiplin
kerja
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 7
terhadap komitmen organisasi pada
3) Pengaruh kepuasan kerja (X3) terhadap
karyawan sebesar 0,501, artinya jika
komitmen organisasi
disiplin kerja meningkat satu satuan
Hasil uji-t diperoleh nilai thitung sebesar
maka komitmen organisasi meningkat
6,606> ttabel (2,042)
sebesar 0,501 dengan asumsi variabel
probabilitas ( = 0,000) < 0,05 berarti
X2, X3, dan X3 = 0.
H4
2) Pengaruh motivasi kerja (X2) terhadap
dengan nilai
diterima kebenarannya, artinya
bahwa ada pengaruh yang signifikan
komitmen organisasi
antara
Hasil uji-t diperoleh nilai thitung sebesar
komitmen organisasi pada karyawan di
7,161> ttabel (2,042)
RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
dengan nilai
kepuasan
kerja
terhadap
probabilitas ( = 0,000) < 0,05 berarti
Surakarta,
H3 diterima kebenarannya, artinya
pengaruhnya antara kepuasan kerja
bahwa ada pengaruh yang signifikan
terhadap komitmen organisasi pada
antara
terhadap
karyawan sebesar 0,777, artinya jika
komitmen organisasi pada karyawan di
kepuasan kerja meningkat satu persen
RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
maka komitmen organisasi meningkat
Surakarta,
sebesar 0,777 dengan asumsi variabel
motivasi
kerja
adapun
besarnya
besarnya
X1, X2, dan X4 = 0.
pengaruhnya antara motivasi kerja terhadap komitmen organisasi pada
adapun
4) Pengaruh
kompetensi
kerja
(X4)
karyawan sebesar 1,072, artinya jika
terhadap komitmen organisasi
motivasi kerja meningkat satu persen
Hasil uji-t diperoleh nilai thitung sebesar
maka komitmen organisasi meningkat
5,002> ttabel (2,042)
sebesar 0,301 dengan asumsi variabel
probabilitas ( = 0,000) < 0,05 berarti
X1, X3, dan X4 = 0.
commit to user
H4
dengan nilai
diterima kebenarannya, artinya
bahwa ada pengaruh yang signifikan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 8
antara
kompetensi
kerja
terhadap
simultan.Berdasarkan uji hipotesis dengan
komitmen organisasi pada karyawan di
uji F diketahui seperti tampak pada tabel
RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
berikut :
Surakarta,
Tabel 2. Hasil Uji F-test
adapun
besarnya
Model
Sum of Mean F Sig. Squares Square Regression 3190,918 4 797,729 36,262 .000b 1Residual 5257,765 239 21,999 Total 8448,672 243 a. Dependent Variable: Komitmen organisasi (Y) b. Predictors: (Constant), Kompetensi Kerja (X4), Kepuasan Kerja (X3), Disiplin Kerja (X1), Motivasi Kerja (X2)
pengaruhnya antara kompetensi kerja terhadap komitmen organisasi pada karyawan sebesar 0,725, artinya jika kompetensi persen
kerja
maka
meningkat
meningkat
komitmen
sebesar
Sumber: Analisis Data primer, 2016.
satu
Berdasarkan
organisasi
0,725
dengan
ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti variabel disiplin kerja, motivasi kerja,
bahwa hipotesis yang menyatakan ”ada signifikan
analisis
dan nilai sign. 0,000 < 0,05 maka Ho
Berdasarkan hasil analisis tersebut terbukti
yang
hasil
didapatkan Fhitung>Ftabel ;36,262> 2,760
asumsi variabel X1, X2, dan X4 = 0.
pengaruh
ANOVAa df
kepuasan kerja, dan kompetensi kerja
variabel
berpengaruh signifikan terhadap variabel
independen (disiplin kerja, motivasi kerja,
terikat yaitu komitmen organisasi.
kepuasan kerja dan kompetensi kerja) terhadap variabel dependen (komitmen
2.
3.
Analisis Koefisien Determinasi (R2)
organisasi) pada karyawan di RS. Ortopedi
Berdasarkan hasil penelitain diketahui nilai
Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta secara
koefisien derterminasi (R2) sebagaimana
parsial”, terbukti kebenarannya.
terlihat pada tabel 3 berikut.
Uji F
Tabel 3. Hasil Analisis Determiasi (R2) Uji F dimaksudkan untuk menguji
Koefisien
Model Summary Mod R R Square Adjusted R Std. Error of the el Square Estimate 1 .615a .378 .367 6,690 a. Predictors: (Constant), Komoetensi Kerja (X4), Buaya Organisasi (X3), Disiplin Kerja (X1), Motivasi Kerja (X2)
apakah model regresi dengan variabel commit to user dependen
dan
variabel
independen
mempunyai pengaruh signifikan secara
Perhitungan untuk nilai R2 diperoleh angka
sebesar
0,378,
artinya
bahwa
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 9
37,80%
variasi
variabel
komitmen
organisasi dapat dijelaskan oleh variabel
tepat waktu dan tidak mengahambat bidang kerja lain dalam perusahaan.
disiplin kerja, motivasi kerja, kepuasan
Menurut Mangkunegara (2015)
kerja dan kompetensi kerja, sedangkan
disiplin
pada
dasarnya
sisanya yaitu 62,2% merupakan variabel
kemampuan untuk mengendalikan diri
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
danmendukung sesuatu yang telah dibuat.Manajemenuntuk
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh
disiplin
kerja
terhadap
pengujian
hipotesis dengan uji t diketahui nilai maka
hipotesis
pertama (H1) terbukti kebenarannya, artinya
ada pengaruh
positif dan
signifikan secara parsial antara disiplin kerja terhadap variabel terikat yaitu komitmen organisasi. Kedisiplinan
pelaksanaan
pedoman
kerja
yang
karyawan
juga
mempengaruhi
kinerjanya
(Amran,
2009). Karena dengan kedisiplinan yang baik dengan cara mengikuti perusahaan
karyawan commit to user
dapat mengerjakan tugasnya dengan
untuk
memperkuatorganisasi. Disiplin kerja sebagai salah satu alat yang digunakan oleh
manajeruntuk
berkomunikasi
dengan karyawan sehingga mereka bersedia mengubah perilaku dalam upaya
mematuhi
perusahaan yang
ditunjukan
aturan-aturan
dalam manajemen
Berdasarkan
0,05,
menegakkan
standar organisasi yang dinyatakan
komitmen organisasi
sign.0,002<
adalah
semua
peraturan
dannorma-norma
berlaku
sosial.
sosial tanpa
pengecualian. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan Amran (2009), Zesbendri dan Aryanti (2009) menyatakan bahwa disiplin parsial
kerja
berpengaruh
terhadap
secara
komitmen
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 10
organisasi.Di
samping
hasil
yang berhubungan dengan kegiatan
penelitian ini diperkuat oleh penelitian
baik itu pemasaran maupun hasil kerja
yang dilakukan oleh Prabasari, dkk
garment
(2013) yang menyimpulkan bahwa
memberikan gaji yang lebih apabila
tersapat pengaruh positif dan signifikan
ada karyawan yang melebihi target
antara
hasil kerja yang ditetapkan perusahaan,
disiplin
kerja
itu
terhadap
komitmen organisasi.
terhadap
mengikutsertakan kegiatan-kegiatan
2. Pengaruh
motivasi
kerja
terhadap
komitmen organisasi
kinerja
seperti
karyawan sosial
pada
dan
lain
sebagainya, dengan disiplin kerja yang dimiliki karyawan akan menyebabkan
Berdasarkan
pengujian
karyawan menggunakan semaksimal
hipotesis dengan uji t diketahui nilai
mungkin terhadap hasrat untuk bekerja
sign.0,000< 0,05, maka hipotesis kedua
secara
(H2) terbukti kebenarannya, artinya ada
komitmen organisasi yang maksimal
pengaruh positif dan signifikan secara
pula.
parsial antara motivasi kerja terhadap variabel
terikat
yaitu
komitmen
benar
sehingga
diperoleh
Menurut Mangkunegara (2015) motivasi
merupakan
proses
yang
organisasi. Hal ini berarti semakin baik
mendorong
dan meningkat dari motivasi kerja yang
menentukan
dimiliki
semakin
danketekunan individu dalam upaya
meningkat pula komitmen organisasi
untuk mencapai target baik target
tersebut.
individu maupun organisasi dimana ia
karyawan
maka
Hal yang perlu dilakukan dalam
seseorang
berada. Hubungan
intensitas,
motivasi
dalam arah,
dengan
commit to user upaya meningkatkan motivasi kerja komitmen organisasi dapat diuaraikan terutama berkaitan dengan motivasi
sebagai brrikut semakin tinggi motivasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 11
seseorang untuk bertahan dan terlibat
Timur tahun 2015, hasil penelitiannya
dalam suatu organisasi maka akan
menyimpulkan
semakin
komitmen
motivasi, disiplin kerja dan kepuasan
seseorang,Motivasi kerja yang timbul
kerja mempunyai pengaruh terhadap
dapat
prestasi kerja pegawai, sehingga dapat
meningkat
dipengaruhi
faktor,
antara
oleh
lain,
beberapa
atasan,
fasilitas,
kebijakan,
penghargaan
dan
uang
dijelaskan pula bahwa disiplin kerja
aturan,
dan kepuasan kerja dapat meramalkan
non-tunai
tersebut.
pada
kinerja
pegawai
Secara
teori
motivasi
mempengaruhi aktivitas dan tujuan
dengan penelitian yang dilakukan oleh
organisasi, dorongan-dorongan yang
Nurcahyo (2011) menyatakan bahwa
ada pada diri seseorang yang mengarah
motivasi berpengaruh signifikan secara
pada tercapainya tujuan, dorongan
parsial terhadap komitmen organisasi,
yang paling kuat menghasilkan adanya
dan
yang
perilaku, baik yang berupa aktivitas
pengaruh
terarah ke tujuan atau aktivitas tujuan,
positif dan signifikan variabel motivasi
adanya motivasi maka pegawai akan
terhadap komitmen organisasi.
memberikan rangsangan yang positif
Prabasari
menyatakan
Hasil
ini
perubahan
sejalan
juga
penelitian
ternyata
fisik
layanan, jenis bekerja dan tantangan. Hasil
bahwa
(2013)
bahwa
ada
penelitian
ini
sejalan
terhadap
pekerjaannya,
sehingga
dengan penelitian yang dilakukan oleh
disiplin kerja pegawai akan mempe-
Sriekaningsih
ngaruhi
mengenai
dan
Setyadi
pengaruh
(2015)
prestasi
atau
kinerjanya,
kompetensi,
demikian halnya adanya kepuasan
motivasi dan budaya organisasi kearah
kerja secara teori kepuasan kerja
commit to user komitmen organisasi dan kinerja pada mencakup Dosen State University di Kalimantan
pemahaman
pegawai
terhadap misi, komitmen, komunikasi,
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 12
sense of belonging (rasa memiliki) dan
ini berarti semakin baik kepuasan
penghargaan yang proporsional akan
kerjanya maka semakin meningkat pula
mendorong
komitmen
terciptanya
efektivitas
organisasi
tersebut.Hasil
organisasi. Hal ini dapat ditempuh
penelitian ini mendukung teori yang
dengan memberikan dorongan yang
dikemukakan oleh Robbins (2007)
positif
bahwa
serta
memberikan
interaksi
kepuasan
kerja
antara sikap, kebutuhan, persepsi dan
menyatukan
keputusan yang ada pada diri pegawai
individu kedalam suatu wadah perilaku
dalam
yang
melaksanakan
pekerjaannya,
kebersamaan
sikap
sehingga
kebenaranya.
memberikan energi kearah pencapaian
Upaya
manusia
suatu tujuan yang telah ditentukan.
karakteristik
didasarkan
sebab motivasi mendorong jiwa dan mental
berbagai
dapat
komitmen
nilai-nilai
dan
untuk
diyakini
meningkatkan
organisasi
diantaranya
karyawan telah menggunakan metode kerja 3. Pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi
yang
mempunyai
efektif, kemampuan
karyawan untuk
menyelesaikan pekerjaan, karyawan
Berdasarkan
pengujian
cukup memahami terhadap pekerjaan
hipotesis dengan uji t diketahui nilai
yang dibebankan kepada pimpinan atau
sign. 0,005 < 0,05, maka hipotesis
perusahaan, dan lain-lainnya. Hal ini
ketiga (H3) terbukti kebenarannya,
dapat ditempuh dengan memberikan
artinya
penjelasan dari perusahaan/pimpinan
ada pengaruh
signifikan kepuasan
secara kerja
positif dan
parsial terhadap
antara
untuk
bekerja
lebih
efektif,
commit to user variabel memahamkan karyawan untuk bekerja
terikat yaitu komitmen organisasi. Hal
lebih baik dari hari kemarin, dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
memberikan
kebijakan
kepada
Berdasarkan
pengujian
karyawan untuk mampu bekerja sesuai
hipotesis dengan uji t diketahui nilai
dengan arahan dan metode yang benar
sign. 0,005 < 0,05, maka hipotesis
yang
keempat (H4) terbukti kebenarannya,
sudah
ditetapkan
oleh
perusahaan. Hasil
artinya penelitian
signifikan
dengan hasil penelitian yang dilakukan
kepuasan
Amran
terdapat
terikat yaitu komitmen organisasi. Hal
pengaruh positif antara kepuasan kerja
ini berarti semakin baik kepuasan
dengan
Dinas
kerjanya maka semakin meningkat pula
Kebudayaan dan Pariwisata di Jawa
komitmen organisasi tersebut. Hasil
Timur.Dan penelitian yang dilakukan
penelitian ini mendukung teori yang
oleh Usman (2011) terdapat pengaruh
dikemukakan
sangat kuat dan signifikan antara
Bjoruest (1998) kompetensi merupakan
kepuasan kerja terhadap komitmen
kemampuan
organisasi pada Industri Roko di Jawa
tugas-tugas
Timur. Jadi kepuasan kerja mempunyai
pimpinan
hubungan secara positif dan searah
Kompetensidipahami
berpengaruh terhadap kinerja, dengan
pengetahuan,
demikian bahwa kepuasan kerja yang
identitas profesional sesuai komitmen
kuat akan menghasilkan kinerja yang
karyawan yang bersangkutan, Menurut
positif.
Michael Zwell (2005:25) ada lima
kinerja
bahwa
pegawai
secara
positif dan
sejalan
(2009)
ini
ada pengaruh
kerja
parsial terhadap
oleh
variabel
Streuner
individu yang
antara
telah
dan
melakukan ditetapkan kepadanya.
keterampilan,
sebagai dan
kategori kompetensi, yaitu : Task
commit to user Achievement, 4. Pengaruh kompetensi kerja terhadap komitmen organisasi
Relationship, Personal
Attribute, Managerial dan Leadership.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
Hubungan kompetensi kerja terhadap
menggunakan waktu
komitmen
semua
menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
keterampilan
dan mematuhi perintah atasan serta taat
melaksanakan tugas yang diberikan
dan tertib dalam melaksanakan tugas
atasan, hubungan yang baik dengan
dan tanggung jawab yang diberikan
atasan maupun sesama akan sangat
kepadanya.
berpengaruh
mendukung terori yang dikemukakan
organisasibahwa
kemampuan
dan
terhadap
peningkatan
komitmen organisasi.
dengan baik,
Hasil
penelitian
ini
oleh Hasibuan (2009). Dengan disiplin yang
baik
akan
mencerminkan
5. Pengaruh disiplin kerja, motivasi kerja,
besarnya tanggung jawab seseorang
kepuasan kerja dan kompetensi kerja
terhadap tugas-tugas yang diberikan
terhadap komitmen organisasi
karena disiplin merupakan operatif
Berdasarkan
pengujian
manajemen sumber daya manusia yang
hipotesis dengan uji F diketahui nilai
terpenting karena semakin baik disiplin
sign. 0,000 < 0,05, maka hipotesis
karyawan, semakin tinggi prestasi kerja
kelima (H5) terbukti kebenarannya,
yang dapat dicapainya, dan tanpa
artinya ada pengaruh signifikan secara
disiplin karyawan yang baik sulit bagi
bersama-sama antara disiplin kerja,
organisasi
motivasi kerja, kepuasan kerja dan
optimal.
kompetensi kerja terhadap variabel terikat yaitu komitmen organisasi.
mencapai
Demikian
hasil
juga
yang
motivasi,
keberhasilan suatu organisasi sangat
Hal ini dikarenakan karyawan
dipengaruhi
berkerja dengan sesuai dengan tugas
anggotanya
oleh
faktor
dalam
angota-
melakukan
commit to user dan tanggung jawab, berkerja sesuai fungsinya masing-masing.Faktor yang dengan
aturan
yang
berlaku,
sangat berpengaruh terhadap kualitas
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15
kerja dari anggota organisasi adalah
terhadap komitmen organisasi.Hasil
komitmen organisasi yang dimiliki.
penelitian ini sejalan dengan penelitian
Motivasi adalah suatu proses yang
yang dilakukan oleh Widiati (2012),
mendorong,
dan
yang menyimpulkan bahwa secara
memelihara perilaku manusia ke arah
simultan terdapat pengaruh signifikan
pencapaian
motivasi kerja, disiplin kerja dan
mengarahkan
suatu
tujuan.
Batasan
tersebut memperlihatkan kepada kita
kepuasan
bahwa setiap gerak individu sadar atau
pegawai kesehatan di RS Secanti
tidak
Gisting.Selain itu hasil penelitian ini
pasti
memiliki
motivasi
(Djatmiko, 2005).
faktor
berpengaruh
terhadap
kinerja
juga diperkuat oleh penelitian yang
Di samping kedisiplinan dan motivasi,
kerja
budaya
signifikan
dilakukan oleh Novitasari (2013) yang
juga
menyimpulkan
bahwa
terdapat
terhadap
pengaruh signifikan secara simultan
timbulnya komitmen organisasi.Hal ini
antara motivasi, kepuasan kerja dan
sesuai dengan teori yang dikemukakan
disiplin kerja terhadap kinerja pegawai
oleh Robbins (2007) bahwa kepuasan
di
kerja
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.
dapat
menyatukan
berbagai
Dinas
Perindustrian
dan
karakteristik individu kedalam suatu wadah perilaku yang didasarkan nilainilai
kebersamaan
dan
diyakini
kebenaranya.
disimpulkan bahwa secara simultan pengaruh
Berdasarkan
pada
penyajian
hasil
penelitian serta pembahasan hasil penelitian,
Dari hasil penelitian tersebut
terdapat
Kesimpulan
maka
dapat
dikemukakan
beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
commit to user kedisiplinan, 1. Disiplin kerja berpengaruh positif dan
motivasi kerja dan kepuasan kerja
signifikan terhadap komitmen organisasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 16
pada karyawan RS. Ortopedi Prof. Dr. R.
a. Berkaitan
Soeharso Surakarta.
dengan
diharapkan
motivasi
setiap
kerja,
karyawan
2. Motivasi kerja berpengaruh positif dan
meningkatkan motivasi kerja terutama
signifikan terhadap komitmen organisasi
berkaitan dengan kemampuan yang
pada karyawan RS. Ortopedi Prof. Dr. R.
berhubungan
Soeharso Surakarta.
penjualan maupun penyelesaian kerja
3. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan
konfeksi
dengan
seperti
kegiatan
mengikutsertakan
signifikan terhadap komitmen organisasi di
karyawan
RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
pelatihan/diklat dan studi banding bagi
Surakarta.
karyawan
4. Kompetensi kerja berpengaruh positif dan
kerja,
pelatihan-
agar
mampu
tugasnya
dengan
semaksimal mungkin. b. Memberikan motivasi tinggi terhadap
Soeharso Surakarta. 5. Disiplin
baru
melaksanakan
signifikan terhadap komitmen organisasi pada karyawan RS. Ortopedi Prof. Dr. R.
dalam
kinerja diri karyawan dengan cara
motivasi
kerja,
dan
memberikan penghargaan bagi yang
kepuasan kerja berpengaruh signifikan
mempunyai
kinerja
baik,
serta
secara bersama-sama terhadap komitmen
memberikan pembinaan bagi yang
organisasi pada karyawan RS. Ortopedi
berkinerja rendah, untuk itu pihak
Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.
rumah sakit perlu membina hubungan kerja yang baik dan selaras antara pimpinan dan karyawan sehingga akan
Saran Berdasarkan
hasil
kesimpulan
dan
implikasi di atas, maka dapatlah dirumuskan saran-saran sebagai berikut: 1. Kepada Pimpinan dan Karyawan
commit to user
timbul kebersamaan dan kerjasama yang
baik
sehingga
meningkatkan kinerja perawat.
dapat
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 17
c. Menggali
faktor-faktor yang dapat
kepuasan kerja karyawan sehingga
mendukung terbentuknya komitmen
akan meningkatkan kinerja rumah sakit
organisasi
yang pada akhirnya akan menguntung-
seperti
kepuasan
memperhatikan
kan rumah sakit itu sendiri.
perawat/karyawam,
kebijakan
yang
transparan
pembagian
remunerasi,
kesehatan,
pengembangan
sehingga
mampu
dalam
2. Kepada Peneliti Akan Datang
jaminan
Diharapkan dapat meneliti faktor-faktor
karier,
yang mempengaruhi komitmen organisasi
menghasilkan
selain faktor disiplin kerja, motivasi kerja,
karyawan yang berkinerja yang baik
kepuasan kerja dan kompetensi kerja
serta
sehingga dapat menggeneralisasi secara
mempunyai
komitmen
yang
luas
tinggi terhadap rumah sakit.
beberapa
pengaruh
yang
dapat
d. Memberikan dukungan yang tinggi
memberikan kontribusi terhadap faktor
bagi karyawan di tempat kerja sehingga
yang berpengaruh terhadap komitmen
menyebabkan
memiliki
organisasi, misalnya faktor lingkungan
pada
kerja, kepemimpinan, dan karakteristik
komitmen
mereka yang
tinggi
pekerjaannya sekaligus memungkinkan rumah
sakit
dapat
individu.
menciptakan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 18
Daftar Pustaka
Amran.2009. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Departemen Sosial Kabupaten Gorontalo.Jurnal Ichasan Gorontalo. Vol. 4, No. 2,Hal 2397-2413. Anwar Pabu Mangkunegara1*, Tinton Rumbungan Octorend2 (2015). Effek of Work Discipline, Work Motivation and Job Satisfaction on Employee Organizational Commitmen in the Company (Case Study in PT.Dada Indonesia).Universal Journal of Mnangement 3(8): 318-328, 2015. Alamsyah Lotunani1), M.S Idrus2), Eka Afnan3), and Margono Setiawan4). Februari 2014. The Effek Competence on Commitment, Performance and Satisfaction with Reward as a Moderating Variabel ( A Study on Designing Work plans in Kendari City Government, Southeast Sulawesi). International Journal of Business and Management Inventin, Volume 3 Issue 2 / februari 2014 / PP.18-25. Agus Ismu Hartanto. (2011). Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin kerja danPerencanaan Karier terhadap kinerja Karyawan dengan komitmen organisasi sebagai variable Moderating di RS Moewardi Surakarta.Tesis. AUB Surakarta. Ana Sriekaningsih1*, Djoko Setyadi2* (2015) The Effect of Competence and Cultural Organization towards Organizational Commitment and Performance on State University Lecturers in Esat Kalimantan Indonesia. European Journal of Bussiness and Management, Vol 7, No 17.PP 208 – 219. As’ad. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia.Pustaka Jaya,.Bandung Celine SR M (2007). Analisis Hubungan BudayaOrganisasi denganKepuasan kerja Karyawan Pada ATMI Mikael.Tesis.Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta. Catur Hendratmo. (2016). Peran Kepuasan Kerja sebagai Pemediasi Pengaruh Karakteristik Individu, Leader - Member Exchange, dan Budaya Organisasional Pada Komitmen Organisasional. Studi pada PNS di Pemerintahan Kota Tarakan. Disertasi Universitas Negeri Sebelas Mater Surakarta. Davis. (2008). Human Behavior At Work Organizational Behavior.Singapore.MC Graw Hill Book Co Inc.
commit to user Dessler, Gary. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Indonesia), Edisi 7.Jakarta : PT Prenhallindo.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 19
Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analis Multivariate dengan SPS.Semarang :
Udip
Semarang Gibson, Invancevich, Donelly. (2002). Organization. Ninth Edition, Irwin Inc GT. Milkvich dan Bourdieou. (2006) Halim.(2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Pustaka Jaya.Bandung Handoko, T.Hani. (2007). Strategi Organisasi.Yogyakarta : Amara Books. Handoko, T .Hani.(2007). Manajemen Personalia. BPFE.Yogyakarta Hariandja.(2002). Manajemen Sumber Daya Manusia dan Strategi Organisasi. Erlangga.Jakarta Haryono.(2009). Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin kerja terhadap Kinerja dengan komitmen organisasi sebagai varibel moderating pada PDAM.Bantul :Jurnal Daya Saing UMS Hasibuan, Malayu S.P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ketujuh. Bumi Aksara, Jakarta. Hueryren Yeh Dr, Shih Chien University, Kaohsiung, Taiwan (2012). The Mediating Effect of Organizational Commitment on Leadership Type and Job Performance. The Journal of Human Resource and Adult Learning, Volume.8, Num.2, Desember 2012. Kosasih.(2009). Manajemen Kinerdan StratetgiOrganisasiisasi. Erlangga Surabaya. Luthans. Fred. (2005). Organizational Behavior. San Fransisco, Newyork, USA : Mc Graw Hill, Inc Mangkunegara,
A.A,
A.
2011.
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia Perusahaan, Remaja Rosdakarya, Bandung. Mc Cullagh. (2005). Comittmen as ModerateOf Goal Performan Relation.Journal Of Applied PsychologyVol 78 No I, 85-89 M. Asad (2008). Manajemen Kinerja Organisasi. Pustaka Jaya. Bandung Nitisemito, EC. Alex. (2009). Manajemen Personalia.Jakarta : Ghalia Indonesia Nurcahyo, Anton .2011. Analisis Variabel-Variabel Yang Menpengaruhi Kinerja Karyawan Pada PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan.Jurnal Eksis. Vol.7 No.2, Hal. 1972 – 1982. Prabasari. 2013. Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja dan Komunikasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali. Jurnal Ekobis. Fakultas Ekonomi commit to user Universitas Udayana (UNUD), Bali.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 20
Robbins (2008).Perilaku Organisasi. Pustaka Jaya. Bandung. Samuel A. Cypert. (2010). Motivation To Work.John Willey and senc Inc, New York. Smith dan Wakaley. (2006). Organization Of Behavioral Nine Edition.Press Hall International , New Jersey. Sofyan Fadli Anshary Rumasukun1, Yohanis Rante2, Oscar O.Wambrauw3, Bonafasia Elita Bharanti4 (2015). International Journal of Business and Management Invention. Volume 4 Issue 8. PP-15-27. Strauss dan Sayless. (2007). .Practice Hall. Sulistyani .(2003) Pengaruh Motivasi Kepuasan dan disiplin kerja terhadap kinerja Karyawan Di Kabupaten Sleman. Tesis.STIE YKPN Yogyakarta. Sugiyono.(2007). Metode Penelitian Administrasi.Bandung : Alfabeta Sutanto.(2009). Pengaruh Motivasi, Kepuasan dan Disiplin kerja terhadap kinerja Karyawan dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Tesis MM. UMS. Surakarta S. Pantja Djati, M. Khusainil. (2003). Tenaga Kerja dan Permasalahannya. Rake Press Yogyakarta Trianggraery. (2008) Differenthing Antecendents Of Organizational Commitment.A Test Of March & Simon Model. Journal Of Organizational Behavior,Vol 19 No 1,15-28 Tuckman.(2007).Workshop on Statistical Mediation and Moderation.Statistical Mediation. Victoria University of Wellington, 27 March, 2007. SASP Conference Usmara.(2003). Metode Riset Bisnis.PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Widayat.(2005). Metode Penelitian Pemasaran.Malang : UMM Warsanto, IG. (2008). Etika Komunikasi Kantor.Yogyakarta : Kanisi Zesbendri, Anik Aryanti. 2009. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pusat Statistik Kabupaten Bogor.Jurnal Manajemen STIE. Vol.4, No.3, Hal.11-19.
commit to user