I PENGARUH KOMUNIKASI GURU DAN KONDISI RUANG KELAS

Download mempengaruhi hasil belajar siswa, dengan komunikasi guru yang baik dan ... komunikasi guru terhadap hasil belajar siswa, pengaruh kondisi r...

0 downloads 409 Views 3MB Size
PENGARUH KOMUNIKASI GURU DAN KONDISI RUANG KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN PADA SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 9 SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi Pada Universitas Negeri Semarang

Oleh Ade Kristi Meideastuti NIM 7101408070

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada:

Disetujui pada Hari

:

Tanggal

:

Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. Marimin, M.Pd. NIP. 195202281980031003

Ismiyati, S.Pd, M.Pd NIP.198009022005012002

Mengetahui, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Dra. Nanik Suryani, M.Pd. NIP. 195604211985032001

ii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada: Hari

:

Tanggal

:

Penguji

Dra. Nanik Suryani, M.Pd NIP. 195604211985032001

Anggota I

Anggota II

Drs. Marimin, M.Pd. NIP. 195202281980031003

Ismiyati, S.Pd, M.Pd NIP.198009022005012002

Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. S. Martono, M.Si. NIP. 196603081989011001

iii

PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Semarang, November 2012

Ade Kristi M NIM 7101408070

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO “Informasi yang tepat berawal dari komunikasi yang baik sedangkan lingkungan yang baik dan tepat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan secara fisik intelektual dan emosional”. (Ade Kristi Meideastuti)

Persembahan Kedua Orang Tuaku Tercinta

v

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dan kemuliaan bagi Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa melimpahkan kasih karunia dan penyertaan-Nya bagi penulis, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana pendidikan di Universitas Negeri Semarang. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan, bimbingan dan kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.

Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di Universitas Negeri Semarang.

2.

Dr. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi.

3.

Dra. Nanik Suryani, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian.

4.

Drs. Marimin, M.Pd, Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan mengarahkan sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan baik.

5.

Ismiyati, S.Pd, M.Pd, Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan mengarahkan sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan baik.

6.

Dra. Siti Fadhilah, M.Pd, Kepala Sekolah SMK Negeri 9 Semarang yang telah memberikan ijin untuk melakukan penilitian.

vi

7.

Dra. Surtikanti, guru mata pelajaran mengelola sistem kearsipan yang telah membantu dalam penelitian.

8.

Siswa-siswi kelas XI AP 2 dan kelas XI AP 3 yang telah membantu dalam pengumpulan data penelitian.

9.

Sahabat-sahabatku Lala Tri Setyani, Ida Riyanti, Lilis Wulansari, Eko Kurniawan, Mb Maya, Tutik Endarwati yang selalu memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

10. Teman–teman Pendidikan Administrasi Perkantoran 2008 atas semangat dan kebersamaannya selama ini. 11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan doa serta bantuan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyelesain skripsi ini mendapat imbalan dan amalan yang diberkati oleh Tuhan YME dan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Semarang, 15 November 2012

Penyusun

vii

SARI Ade Kristi, 2012. “Pengaruh Komunikasi Guru dan Kondisi Ruang Kelas Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Mengelola Sistem Kearsipan Pada Siswa Kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang Tahun 2011/2012”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.Pembimbing I:Drs. Marimin, M.Pd, Pembimbing II : Ismiyati, S.Pd, M.Pd. Kata Kunci: Hasil Belajar, Komunikasi Guru, Kondisi Ruang Kelas Komunikasi guru dan kondisi ruang kelas merupakan faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa, dengan komunikasi guru yang baik dan kondisi ruang kelas yang baik pula, maka dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang kondusif. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana pengaruh komunikasi guru terhadap hasil belajar siswa, pengaruh kondisi ruang kelas terhadap hasil belajar siswa, serta pengaruh komunikasi guru dan kondisi ruang kelas terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengelola sistem kearsipan Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Administrasi perkantoran SMK Negeri 9 Semarang yang berjumlah 78 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi. Variabel yang diteliti yaitu komunikasi guru dan kondisi ruang kelas sebagai variabel bebas dan hasil belajar siswa sebagai variabel terikat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS release 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan Y = 4,312 + 0,777X1 + 0,297X2 + e. Uji F diperoleh Fhitung = 38,894 sehingga Ha diterima. Secara parsial (uji t) variabel komunikasi guru (X1) diperoleh thitung = 7,807 sehingga Ha diterima. Variabel kondisi ruang kelas (X2) diperoleh thitung = 4,010 sehingga Ha diterima. Secara simultan (R2) komunikasi guru dan kondisi ruang kelas berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sebesar 50,3%. Simpulan penelitian ini adalah komunikasi guru dan kondisi ruang kelas berpengaruh terhadap hasil belajar siswa baik secara simultan maupun parsial . Saran penelitian ini adalah Guru perlu meningkatkan komunikasi yang dimilikinya yakni guru menggunakan alat bantu atau sarana dalam proses pembelajaran sehingga mudah dipahami oleh siswa, misalnya penggunaan media pembelajaran yang tepat seperti pemakaian LCD, OHP bagi siswa akan membangkitkan minat dan keinginan untuk belajar.

viii

ABSTRACT Ade Kristi, 2012. “The Effects of Teacher Communication and Classroom Condition to Students Learning Results in the Subject of Archival System Management at IX Grade Students of Office Administration Program SMK Negeri 9 Semarang in Academic Year of 2011/2012”. Final Project. Department of Economics Education. Economics Faculty. Semarang State University. First Advisor: Drs. Marimin, M.Pd., Second Advisor: Ismiyati, S.Pd, M.Pd. Key words: learning result, teacher communication, classroom condition Teacher communication and classroom condition are the important factors that affect of students learning result. Both good teacher communication and classroom condition, they can improve students learning results favorably. The problems in the research are how the influences of teacher communication to students learning result, the influences of classroom condition to students learning results and the influences of teacher communication and classroom condition to students learning results in the subject of archival system management of office administration program SMK Negeri 9 Semarang. The population of the study was the IX grade students of office administration program SMK Negeri 9 Semarang totaled 78 students. The sample of the study was the entire population. The variables were teacher communication and classroom condition as independent variables and students learning result as the dependent variable. Data was the primary data taken using questionnaire and documentation methods; further data collected were analyzed using multiple regression analysis with SPSS release 16. Result The studies showed that multiple linear regression analysis obtained by the equation: Y = 4,312 + 0,777X1 + 0,297X2 + e. The F obtained Fhitung = 38,894 so Ha accepted. Partially (t test) variable of teacher communication (X1) obtained thitung = 7,807 Ha is accepted. Environment variable studied (X2) obtained thitung = 4,010 so that Ha accepeted. Simultaneously (R2) the teacher communication and classroom condition affect learning result by 50,3%. Conclusion: this study is the teacher communication of classroom condition affect learning result either simultaneously or partially. It is recommended that teacher need to increase more communication to maximize the use of media/technology and organizing and learning in the classroom.

ix

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL...................................................................................

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...............................................................

ii

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................

iii

PERNYATAAN..........................................................................................

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..............................................................

v

KATA PENGANTAR ................................................................................

vi

SARI............................................................................................................

viii

ABSTRACT ..................................................................................................

ix

DAFTAR ISI ...............................................................................................

x

DAFTAR TABEL .......................................................................................

xiv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

xvii

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

1

1.1 Latar Belakang .............................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................

6

1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................

6

1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................

7

BAB II LANDASAN TEORI .....................................................................

8

2.1 Tinjauan Tentang Hasil Belajar ...................................................

8

2.1.1 Pengertian Hasil Belajar ......................................................

8

x

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................

9

2.1.3 Klasifikasi Hasil Belajar ......................................................

10

2.2 Tinjauan Tentang Pengertian Komunikasi ..................................

12

2.2.1 Pengertian Komunikasi ........................................................

12

2.2.2 Unsur-unsur Komunikasi .....................................................

13

2.2.3 Hambatan dalam Komunikasi ..............................................

15

2.2.4 Pentingnya Komunikasi Guru dalam Proses Pembelajaran .

19

2.3 Kondisi Ruang Kelas ...................................................................

20

2.3.1 Pengertian Kondisi Ruang Kelas .........................................

20

2.3.2 Kriteria Ruang Kelas............................................................

21

2.3.3 Pengaturan Kondisi Ruang Kelas dan Iklim Belajar ...........

23

2.4 Penelitian Terdahulu yang Relevan .............................................

30

2.5 Kerangka Berpikir .......................................................................

31

2.6 Hipotesis ......................................................................................

33

BAB III METODE PENELITIAN..............................................................

34

3.1 Metode Penentuan Obyek Penelitian ...........................................

34

3.2 Populasi dan Sampel ....................................................................

34

3.3 Variabel Penelitian.......................................................................

35

3.3.1 Variabel Bebas (Independent)..............................................

36

3.3.2 Variabel Terikat (Dependent) ..............................................

36

3.4 Metode Pengumpulan Data..........................................................

37

3.4.1 Metode Angket Atau Kuisioner ...........................................

37

3.4.2 Metode Observasi ................................................................

38

xi

3.4.3 Metode Dokumentasi ...........................................................

39

3.5 Uji Instrumen Penelitian ..............................................................

39

3.5.1 Validitas ...............................................................................

39

3.5.2 Reliabilitas ...........................................................................

42

3.6 Metode Analisis Data ..................................................................

43

3.6.1 Analisis Deskriptif Persentase .............................................

43

3.6.2 Analisis Regresi Berganda ...................................................

45

3.6.3 Uji Asumsi Klasik ................................................................

45

BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................

49

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................

49

4.1.1 Gambaran Umum SMK Negeri 9 Semarang .......................

49

4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian ..............................................

49

4.1.2.1 Deskripsi Variabel Bebas (X1) ....................................

50

4.1.2.2 Deskripsi Variabel Bebas (X2) ....................................

55

4.1.2.3 Deskripsi Variabel Terikat (Y) .....................................

60

4.1.3 Uji Hipotesis ........................................................................

61

4.1.3.1 Uji Asumsi Klasik ........................................................

61

4.1.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda ................................

65

4.1.3.3 Uji Simultan (Uji F) .....................................................

67

4.1.3.4 Uji Parsial (Uji t) ..........................................................

68

4.1.3.5 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Simultan (R2) 69 4.1.3.6 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Parsial (r2) ..

70

4.2 Pembahasan .................................................................................

71

xii

4.2.1 Komunikasi Guru, Kondisi Ruang Kelas, dan Hasil Belajar

71

4.2.2 Pengaruh Komunikasi Guru terhadap Hasil Belajar ............

77

4.2.3 Pengaruh Kondisi Ruang Kelas terhadap Hasil Belajar ......

79

4.2.4 Pengaruh Komunikasi Guru dan Kondisi Ruang Kelas Terhadap Hasil Belajar ........................................................................

80

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ......................................................................................

81

5.2 Saran ............................................................................................

84

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

85

LAMPIRAN-LAMPIRAN..........................................................................

86

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1.1

Ketuntasan Hasil Nilai Midsemester Sistem Kearsipan ..................

5

2.1

Penelitian Terdahulu yang Relevan .................................................

30

3.1

Rincian Jumlah Siswa Kelas XI AP SMK Negeri 9 Semarang ......

35

3.2

KKM Mata Pelajaran Mengelola Sistem Kearsipan .......................

37

3.3

Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen .....................................

41

3.4

Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen ..................................

42

3.5

Kriteria Analisis Dekriptif Komunikasi Guru dan Kondisi Ruang Kelas ................................................................................................

45

4.1

Deskripsi Komunikasi Guru (X1) ...................................................

50

4.2

Daftar Distribusi Jawaban Tentang Indikator Guru ........................

52

4.3

Daftar Distribusi Jawaban Tentang Indikator Materi Pelajaran ......

53

4.4

Daftar Distribusi Jawaban Tentang Indikator Media ......................

54

4.5

Daftar Distribusi Jawaban Tentang Indikator Feedback .................

55

4.6

Deksripsi Kondisi Ruang Kelas (X2) ..............................................

56

4.7

Daftar Distribusi Jawaban Tentang Tempat/Ruang Belajar ............

58

4.8

Daftar Distribusi Jawaban Tentang Indikator Penerangan ..............

59

4.9

Daftar Distribusi Jawaban Tentang Indikator Peralatan dan Perlengkapan ..................................................................................

4.10

60

Daftar Distribusi Jawaban Responden tentang Variabel Hasil Belajar .............................................................................................

xiv

61

4.11

Hasil Uji Multikolinieritas ..............................................................

63

4.12

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ..........................................

65

4.13

Hasil Analisis Uji Simultan (Uji F) .................................................

67

4.14

Hasil Analisis Uji Parsial (Uji t) .....................................................

68

4.15

Hasil Analisis Koefisien Determinasi Simultan (R2) ......................

69

4.16

Hasil Analisis Koefisien Determinasi Parsial (r2) ...........................

70

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1

Bagan Alur Kerangka Berpikir ..........................................................

4.1

Diagram Distribusi Jawaban Tentang Variabel Komunikasi Guru (X1) ...........................................................................................................

4.2

32

51

Diagram Distribusi Jawaban Tentang Variabel Kondisi Ruang Kelas (X2) ....................................................................................................

56

4.3

Normal Probability Plot ....................................................................

64

4.4

Scatterplot Uji Heterokedastisitas .....................................................

65

xvi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

Halaman

1

Daftar Nilai Tugas Siswa Kelas XI AP 2 dan XI AP 3.................. 89

2

Kisi-kisi Angket Uji Coba Instrumen ............................................ 91

3

Angket Uji Coba Instrumen Penelitian ........................................ 92

4

Data Hasil Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Penelitian Komunikasi Guru Terhadap Nilai Siswa ........................................ 95

5

Data Hasil Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Penelitian Kondisi Ruang Kelas Terhadap Nilai Siswa ................................................. 97

6

Hasil Perhitungan Uji Coba Validitas Instrumen........................... .99

7

Hasil Perhitungan Uji Coba Reliabilitas Instrumen ....................... 101

8

Kata Pengantar Penelitian .............................................................. 102

9

Data Responden Penelitian Kelas XI AP 2 dan XI AP 3 ............... 103

10 Kisi-kisi Instrumen Penelitian........................................................ 105 11 Angket Instrumen Penelitian.......................................................... 106 12 Tabulasi Data Penilaian ................................................................. 111 13 Deskripsi Persentase Indikator Variabel Komunikasi Guru .......... 115 14 Deskripsi Persentase Indikator Variabel Kondisi Ruang Kelas ..... 117 15 Distribusi Jawaban Responden Komunikasi Guru dan Kondisi Ruang Kelas ................................................................................... 119 16 Regression ...................................................................................... 120 17 Surat Ijin Penelitian ........................................................................ 124

xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Peningkatan kualitas sumberdaya manusia merupakan syarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia tersebut adalah pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar yang sengaja dirancang pemerintah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu tujuan pendidikan itu sendiri untuk meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas. “Salah satu usaha yang ditempuh untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia adalah melalui proses pembelajaran di sekolah. Dalam keseluruhan proses pendidikan disekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok” (Catharina,2004:1). Slameto (2010:1) mengemukakan bahwa “berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik”. Suatu tujuan pendidikan dikatakan tercapai apabila hasil belajar siswa mengalami perkembangan dan peningkatan. Dalam pendidikan formal selalu diikuti pengukuran dan penilaian, demikian juga dalam proses kegiatan belajar mengajar, dengan mengetahui hasil belajar dapat diketahui kedudukan siswa yang pandai, sedang, dan lambat. Laporan hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil ulangan dan diserahkan dalam periode tertentu yaitu dalam bentuk rapor. Dalam usaha untuk mencapai suatu hasil belajar yang optimal dari

1

2

proses belajar mengajar seorang siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. “Faktor internal adalah faktor yang timbul dari diri siswa itu sendiri diantaranya keadaan fisik, intelegensi, bakat, minat, dan perhatian, keadaan emosi serta disiplin, sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang timbul dari luar diri siswa diantaranya guru, teman, orang tua, ruangan kelas, dan lain-lain”. (Slameto, 2010:68). Guru merupakan faktor eksternal sebagai penunjang pencapaian hasil belajar yang optimal. Upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa diperlukan komunikasi guru. Seorang guru yang berkomunikasi dengan baik kepada siswa dalam proses pembelajaran akan meningkatkan hasil belajar siswa. Proses komunikasi yang terjadi dalam suatu kegiatan belajar mengajar (KBM) bersifat interaktif edukatif (komunikasi timbal balik), hal itu dapat terjadi diantara guru dengan siswa atau antar siswa. Penguasaan teknik dan cara berkomunikasi guru merupakan salah satu untuk yang berperan mencapai tujuan yang diharapkan dari kegiatan proses belajar mengajar. Guru yang kurang mampu berkomunikasi dengan baik pada saat menyampaikan materi pembelajaran, maka berdampak sulitnya siswa menerima materi yang diajarkan oleh guru. Kemampuan berkomunikasi dalam kelas adalah kemampuan guru dalam menciptakan iklim komunikatif antara guru dengan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Komunikasi dalam bentuk diskusi dalam proses belajar mengajar berlangsung sangat efektif, baik antara guru dengan siswa maupun di antara para siswa sendiri, sebab siswa terbiasa mengemukakan pendapat secara argumentatif dan dapat mengkaji dirinya, apakah yang telah diketahuinya itu benar atau tidak. Komunikasi dalam bentuk diskusi proses belajar

3

siswa bisa menjadi tiga tahap yaitu: persepsi, ideasi, transmisi (Effendy, 2005: 102). “Ada beberapa unsur komunikasi dalam kegiatan pembelajaran yaitu: a) guru dalam pembelajaran disebut komunikator sumber dalam menyampaikan pesan kepada siswa; b) materi pelajaran dalam proses pembelajaran merupakan informasi yang sedang dikomunikasikan; c) media pembelajaran sangat diperlukan untuk menyampaikan pesan kepada siswa dalam pembelajaran; d) penerima atau feedback terjadi pada komunikasi antara guru dengan siswa setelah penerima menerima pesan”. (Lasswell dalam Mulyana, 2005:63-65) Selain komunikasi, faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah kondisi ruangan kelas. Ruangan kelas adalah tempat belajar yang memungkinkan terjadi interaksi antara guru dengan siswa. Ruangan kelas yang baik adalah ruangan kelas yang aman dan nyaman tanpa adanya gangguan dalam melakukan proses belajar mengajar. Kelas merupakan taman belajar bagi siswa dan menjadi tempat mereka, bertumbuh dan berkembang baik secara fisik, intelektual maupun emotion (Ahmad, 2008:14). Oleh karena itu kelas harus dikelola sedemikian rupa sehingga benar-benar merupakan taman belajar yang menyenangkan bagi siswa maupun guru. “Ruangan kelas yang layak digunakan dalam pembelajaran memiliki beberapa kriteria, yaitu : a) tempat/ruang belajar harus rapi, bersih, sehat, tidak lembab; b) cukup cahaya yang meneranginya; c) sirkulasi udara cukup; d) perabot dalam keadaan baik, cukup jumlahnya dan ditata dengan rapi” (The Liang Gie, 2000:220), Ruangan kelas tidak hanya berfungsi sebagai tempat dan sumber belajar. Namun, lebih dari itu di dalamnya terjadi sebuah sistem sosial yang dibangun oleh guru dan siswa. Kondisi kelas yang tidak tertata dengan baik mengakibatkan siswa enggan untuk berlama-lama di dalam kelas, sehingga sistem sosial yang

4

dijalin tidak begitu kuat karena interaksi timbal balik yang di bangun kurang mendalam. Kondisi kelas turut mempengaruhi hasil belajar siswa. Menurut Dadang (2009:1), menyatakan bahwa, “di dalam ruang kelas siswa belajar berbagai mata pelajaran, baik yang berupa hafalan, pemecahan masalah, maupun keterampilan dengan proses belajar mengajar untuk semua mata pelajaran teori dan praktek, dianggap sama dan cenderung dilakukan dengan model belajar klasikal, atau model ceramah, dimana komunikasi guru relatif lebih aktif dibandingkan dengan siswa, hal ini akan mengakibatkan tingkat keberhasilan belajar tidak optimal”. Menurut Artman (2008) dalam artikelnya menyatakan bahwa, “Kondisi ruangan kelas secara tidak langsung mempengaruhi proses belajar mengajar kegiatan interaksi antara dua unsur manusiawi dimana siswa sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar, proses itu sendiri merupakan mata rantai yang menghubungkan antara guru dan siswa sehingga terbina komunikasi yang memiliki tujuan pembelajaran”. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada tanggal 5 Maret 2012 di kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang, diketahui jika hasil belajar siswa pada proses pembelajaran mengelola sistem kearsipan masih belum maksimal, hal ini dapat dilihat dari hasil midsemester siswa yang belum optimal. Berikut hasil nilai midsemester mata pelajaran mengelola sistem kearsipan pada siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang.

Tabel 1.1 Ketuntasan Nilai Midsemester Mata Pelajaran Mengelola Sistem Kearsipan Pada Siswa Kelas XI Jurusan Admnistrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang Kriteria Tuntas Tidak tuntas Kelas Jumlah Jumlah % Jumlah % XI AP 2 38 11 14,10% 29 37,18% XI AP 3 40 9 11,54% 29 37,18% Jumlah 78 20 25,64% 58 74,36% Sumber (Data Mid Semester Ganjil SMK Negeri 9 Semarang Tahun Ajaran 2012)

5

Tabel 1.1 diatas menunjukkan 58 orang (74,34%) dalam kriteria tidak tuntas dan sejumlah 20 orang (25,63%). Perinciannya adalah 1) Kelas XI AP 2 sejumlah 38 siswa dengan kriteria tuntas 11 (14,10%) dan jumlah tidak tuntas 29 (37,17%), 2) Kelas XI AP 3 sejumlah 40 siswa dengan kriteria tuntas 9 (11,53%) dan jumlah tidak tuntas 29 (37,17%). Dilihat dari aspek komunikasi guru dalam berkomunikasi terhadap siswa saat mengajar, guru sudah menguasai materi pelajaran yang diajarkan, menggunakan media pembelajaran dalam menyampaikan mata pelajaran, mampu mengelola kelas dengan baik, hanya guru belum mendapat feedback yang baik dari siswa, sehingga diperlukan komunikasi yang baik antar guru dan siswa, agar suasana belajar dapat tercipta dengan kondusif dan menyenangkan, untuk aspek kondisi ruang kelas, di dalam ruang kearsipan tempat ruang belajar sudah baik, penerangan di dalam kelas juga sudah cukup terang untuk pembelajaran, peralatan yang digunakan sudah cukup memadai tetapi masih ada sebagian peralatan yang kurang terawat seperti pelubang kertas sudah tidak tajam lagi dan lemari filling cabinet yang sudah tidak dapat dipakai lagi sehingga siswa diarahkan untuk menyimpan surat dan kartu kendali di dalam map dan dibawa pulang siswa. Berdasarkan pemaparan diatas, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Komunikasi Guru dan Kondisi Ruang Kelas Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Mengelola Sistem Kearsipan Pada Siswa Kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 9 Semarang”.

6

1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.

Adakah pengaruh komunikasi guru terhadap hasil belajar mata pelajaran mengelola sistem kearsipan pada siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang?

2.

Adakah pengaruh kondisi ruang kelas terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengelola sistem kearsipan pada siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang?

3.

Seberapa besar pengaruh komunikasi guru dan kondisi ruang kelas terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengelola sistem kearsipan pada siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang?

1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.

Untuk mengetahui pengaruh komunikasi guru terhadap hasil belajar mata pelajaran mengelola sistem kearsipan pada siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang.

2.

Untuk mengetahui pengaruh kondisi ruang kelas terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengelola sistem kearsipan pada siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang.

7

3.

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komunikasi guru dan kondisi ruang kelas terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengelola sistem kearsipan pada siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang.

1.4. Manfaat Penelitian 1.

Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan konsep mengenai komunikasi guru, kondisi ruang kelas, dan hasil belajar.

2.

Manfaat Praktis a. Bagi peneliti, diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman. b. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat sebagai kontribusi untuk lebih memperhatikan komunikasi guru dan kondisi ruang kelas dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa. c. Bagi pembaca dapat menambah wawasan dan bahan informasi yang dapat

dijadikan

referensi

mengembangkan ilmu.

atau

tambahan

pengetahuan

dalam

BAB II LANDASAN TEORI 2.1

Tinjauan Tentang Hasil Belajar

2.1.1 Pengertian Hasil Belajar “Hasil belajar siswa diartikan sebagai penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru” (Tu’u, 2004:75). “Hasil belajar diindikatorkan dengan adanya daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual atau kelompok serta perubahan perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa” (Djamarah dan Aswan, 2010:106). Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi, yaitu sisi siswa dan sisi guru. Hasil belajar dilihat dari sisi siswa merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibanding pada saat sebelum belajar. Hasil belajar dilihat dari sisi guru merupakan saat terselesaikannya bahan pengajaran.(Slameto, 2010:1) Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu tingkatan keberhasilan siswa dalam mempelajari sesuai dengan daya serapnya terhadap materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk angka nilai yang diperoleh dari hasil tes.

8

9

2.1.2

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Setiap guru pasti menginginkan pencapaian keberhasilan proses belajar

mengajar. Namun pencapaian tersebut tidak hanya ditentukan dari satu faktor saja melainkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar tersebut. Menurut Slameto (2010:54), “faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa banyak jenisnya, namun dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern”. Faktor intern yang dibicarakan ini dibagi menjadi tiga faktor, yaitu: faktor jasmaniah (yang terdiri dari kesehatan dan cacat tubuh), faktor psikologis (yang terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat motif, kematangan, kesiapan), dan faktor kelelahan terdiri dari kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Faktor eksternal yang mempengaruhi terhadap hasil belajar, dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu faktor keluarga meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan, faktor sekolah meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah standart pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah. Terakhir adalah faktor masyarakat meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat (Slameto, 2010:54-70). Menurut Djamarah (2010:109-112), yang mempengaruhi terhadap hasil belajar adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Tujuan adalah pedoman sekaligus sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Sedikit banyaknya perumusan tujuan akan mempengaruhi kegiatan pengajaran yang dilakukan oleh seorang guru. Karena sebagai pedoman sekaligus sasaran yang akan dicapai dalam setiap kali kegiatan belajar mengajar, maka guru selalu diwajibkan merumuskan tujuan pembelajarannya. 2. Guru Guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik di sekolah. Guru adalah orang yang berpengalaman dalam bidang profesinya. Dengan keilmuan yang dimiliki,

10

3.

4.

5.

6.

2.1.3

guru dapat menjadikan anak didik menjadi orang yang cerdas. Maka seorang guru benar-benar dituntut kompetensinya dalam melaksanakan proses pembelajaran, latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar adalah dua aspek yang mempengaruhi kompetensi seorang guru dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Guru yang bukan berlatar belakang pendidikan keguruan dan ditambahkan tidak berpengalaman mengajar, akan banyak menemukan masalah dikelas, dan sebaliknya seorang guru yang sudah berbekal dengan latar belakang pendidikan keguruan dan berpengalaman akan mudah mengatasi permasalahan yang terjadi dikelas. Anak didik Anak didik adalah orang yang dengan sengaja datang ke sekolah dan mengikuti pembelajaran yang terjadi di sekolah. Anak didik yang dalam jumlah banyak tersebut dengan latar belakang sosial, masyarakat yang berbeda dan tentunya membawa karakteristik yang bermacam-macam. Disinilah tugas seorang guru dalam mengetahui karakteristik sorang anak didik. Karena perbedaan anak didik aspek biologis, intelektual, dan psikologis ini mempengaruhi kegiatan belajar mengajar. Kegiatan pengajaran Pola kegiatan pembelajaran adalah terjadinya interaksi antara guru dengan anak didik dengan bahan sebagai perantara. Guru yang mengajar anak didik yang belajar. Strategi penggunaan metode mengajar sangat menentukan kualitas hasil belajar mengajar. Bahan dan alat evaluasi Bahan dan alat evaluasi adalah suatu bahan yang terdapat di dalam kurikulum yang sudah dipelajari oleh siswa guna kepentingan ulangan. Suasana evaluasi Suasana evaluasi yang dimaksudkan adalah suasana pelaksanaan ketika evaluasi belajar berlangsung yaitu dilakukannya sistem silang untuk memperoleh data yang obyektif, karena sikap mental anak didik belum semuanya siap untuk jujur.

Klasifikasi Hasil Belajar Menurut Sudjana (2009:22-31), klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom

yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris. 1.

Ranah Kognitif Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual, ranah kognitif mencangkup kategori berikut:

11

a. Pengetahuan Pengetahuan didefinisikan sebagai perilaku mengingat atau mengenali informasi (materi pelajaran) yang telah dipelajari sebelumnya. b. Pemahaman Pemahaman didefinisikan sebagai kemampuan memperoleh makna dari materi pembelajaran. c. Aplikasi Aplikasi mengacu pada kemampuan menggunakan materi pembelajar yang telah dipelajari di dalam situasi baru dan kongkrit. d. Analisis Analisis mengacu pada kemampuan memecahkan material kedalam bagianbagian sehingga dapat dipahami struktur organisasinya. Hasil belajar ini mencerminkan tingkat intelektual lebih tinggi dari pada pemahaman dan penerapan karena memerlukan pemahaman isi dan bentuk struktural materi pembelajar yang telah dipelajari. e. Sintetis Sintetis mengacu pada kemampuan menggabungkan bagian-bagain dalam rangka membentuk struktur yang baru. Hal ini mencangkup produksi komunikasi yang unik (tema atau percakapan), perencanaan operasional (proposal) atau seperangkat hubungan abstrak (skema untuk mengklasifikasi informasi). Hasil belajar bidang ini menekankan perilaku kreatif, dengan penekanan dasar pada pembentukan struktur atau pola-pola baru. f. Evaluasi Evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan, metode, merial, dan lain-lain. 2. Ranah Afektif Tujuan pembelajaran ini berhubungan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Kategori tujuan pembelajaran ini adalah sebagai berikut: a. Receiving/attending Menerima rangsangan dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah, situasi, gejala, dan lain-lain. b. Responding/jawaban Responding yakni reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap stimulasi yang dating dari luar. c. Penilaian Penilaian berkaitan dengan harga atau nilai yang melekat pada objek, fenomena atau perilaku tertentu pada diri siswa. d. Organisasian Pengorganisasian berkaitan dengan perangkaian nilai-nilai yang berbeda, memecahkan konflik-konflik antar nilai dan mulai menciptakan sistem yang konsisten secara internal.

12

e. Karakteristik nilai Individu siswa memiliki sistem nilai yang telah mengendalikan perilakunya dalam waktu cukup lama sehingga mampu mengembangkannya menjadi karakteristik gaya hidupnya. 3. Ranah Psikomotorik Tujuan pembelajaran ranah psikomotorik menunjukan adanya kemampuan bertindak individu. Kategori jenis perilaku untuk ranah psikomotorik adalah sebagai berikut: a. Gerakan refleks (ketrampilan pada gerakan yang tidak sadar); b. Ketrampilan pada gerakan-gerakan dasar; c. Kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan auditif, motoris, dan lain-lain; d. Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan ketepatan; e. Gerakan-gerakan skill, mulai dari ketrampilan sederhana sampai pada ketrampilan yang kompleks; f. Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatife.

2.2

Tinjauan Tentang Pengertian Komunikasi

2.2.1. Pengertian Komunikasi Guru “Kata komunikasi atau communication dalam bahasa inggris berasal dari bahasa latin communis yang berarti “sama”. Artinya komunikasi ditunjukkan untuk menyamakan suatu pikiran, makna atau suatu pesan yang dianut” (Widjaja, 2000:15) “Komunikasi adalah pertukaran pesan verbal maupun non verbal antara si pengirim dengan si penerima pesan untuk merubah tingkah laku” (Muhammad, 2005:4). Pendapat lain menurut Soeharto (2003:11), “komunikasi adalah memberikan informasi, pesan, gagasan, ide, pikiran, perasaan kepada orang lain dengan maksud agar orang lain berpartisipasi yang pada akhirnya informasi, pesan, gagasan, ide, pikiran, perasaan tersebut menjadi milik bersama antar komunikator dan komunikan”.

13

“Menurut

Soeharto

(2003:22)

komunikasi

guru

adalah

kemampuan

komunikasi guru dalam menciptakan iklim komunikatif antara guru dengan siswa dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran”. “Communication is the process by which a system is established, maintained, and altered by means of shared signal that operate according to rules”( Komunikasi adalah suatu proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu sistem dapat didirikan, dipelihara, dan diubah) Keltner (2006). Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi diterima oleh penerima pesan atau komunikan. Guru sebagai komunikator menyampaikan materi pelajaran sebagai pesan kepada siswanya sebagai komunikan. Tugas guru sebagai komunikator adalah mendayagunakan potensipotensi spesifik dan tanda-tanda atau lambang-lambang visual, menyusun isi pelajaran, serta memelihara hubungan khusus dengan para siswa dalam artian menyimak situasi komunikasi pengajaran berikut minat, keinginan, tuntutan, dan kebutuhannya. 2.2.2. Unsur-unsur Komunikasi Menurut Lasswell ada lima unsur komunikasi yang saling bergantung satu sama lain (Mulyana, 2005:63) yaitu: 1. Pengirim (sender) Pengirim (sender) atau biasa disebut komunikator sumber yaitu pihak yang menyampaikan informasi atau pesan kepada orang lain (receiver). Sender mempunyai tujuan yang beragam dalam memberikan informasinya, menyampaikan berita atau gagasan, menghibur hingga tujuan untuk mengubah keyakinan dan mempengaruhi perilaku orang lain. Dalam komunikasi, komunikator dapat menjadi komunikan dan sebaliknya komunikan dapat menjadi komunikator.

14

2. Pesan atau message Pesan atau message yaitu informasi apa yang sedang dikomunikasikan oleh seorang kepada orang lain. Pesan merupakan seperangkat alat simbol verbal maupun non verbal yang mewakili perasaan,nilai, gagasan, atau maksud sender tadi. Pesan dapat disampaikan secara panjang lebar namun perlu diperhatikan dan diarahkan pada tujuan akhir dari komunikasi. 3. Saluran atau media (channel) Saluran atau media (channel) yaitu alat atau wahana yang digunakan sender untuk menyampaikan pesannya kepada receiver. Saluran dapat merujuk pada cara penyajian pesan, apakah langsung atau lewat media cetak atau elektronik. Dalam komunikasi baik verbal maupun non verbal, salah satu saluran yang paling dominan adalah bahasa. 4. Penerima (receiver) Penerima (receiver), bisa saja disebut atau tujuan (destination), khalayak (audience), yaitu orang-orang yang menerima pesan dari sender. 5. Efek atau feed back Penerima atau feed back yaitu apa yang terjadi pada penerima (receiver) setelah ia menerima pesan tersebut apakah sesuai dengan yang komunikator inginkan. Pendapat

Lasswell

diatas

dapat

diimplementasikan

dalam

proses

pembelajaran sebagai berikut: 1. Dalam pengajaran dengan metode teacher center pengirim atau komunikator yang dimaksud adalah guru. Guru mempunyai informasi tertentu dan benar, mampu mengirimkan informasi tersebut secara tepat pada kecepatan optimal dengan menggunakan bantuan media dan sampai pada penerima informasi yaitu siswa. Namun saat ini siswa dapat juga sebagai komunikator di saat siswa mengajukan pertanyaan dan mengutarakan pengalaman-pengalamannya. 2. Pesan atau message yaitu materi pelajaran yang dapat berupa pesan, berita atau pernyataan tertentu yang disampaikan oleh guru sebagai komunikator kepada siswa sebagai komunikan. 3. Saluran atau media, dalam proses pembelajaran media sering disebut sebagai media pembelajaran. Media akan membantu guru menjelaskan materi pelajaran kepada siswa agar mudah memahami materi pelajaran. 4. Efek atau feed back, setelah guru menyampaikan materi kepada siswa diharapkan terjadi perubahan dalam diri siswa, misalnya perubahan sikap, perubahan keyakinan, perubahan tingkah laku.

15

Dalam

kegiatan

pembelajaran

diperlukan

keterampilan

guru

dalam

berkomunikasi, menurut Joni (1984:2) dalam Soeharto (2003:25-29) mencakup lima kemampuan pokok: 1. Kemampuan guru mengembangkan sikap positif dalam kegiatan pembelajaran. Kemampuan ini terdiri dari : (a) Mengenali kelebihan dan kekurangan diri siswa dalam kegiatan pembelajaran; (b) Membantu siswa menumbuhkan percaya diri dalam kegiatan pembelajaran; (c) membantu memperjelas pikiran dan perasaan sehingga dapat dipahami orang lain dan dapat bertukar pikiran dalam kegiatan pembelajaran. 2. Kemampuan guru untuk bersikap luwes dan terbuka dalam kegiatan pembelajaran. Kemampuan ini terdiri dari: (a) menunjukkan sikap terbuka terhadap pendapat siswa; (b) menunjukkan sikap luwes dalam penyesuaian diri; (c) menerima siswa sebagaimana adanya; (d) menunjukkan sikap sensitif, responsif, dan simpatik terhadap perasaan kesukaran siswa dalam kegiatan pembelajaran; (e) menunjukkan sikap ramah, penuh perhatian, dan sabar terhadap siswa. 3. Kemampuan guru untuk tampil secara bergairah dan bersungguh-sungguh dalam kegiatan pembelajaran. Keterampilan ini terdiri dari: (a) menunjukan gairah dalam member materi atau mengajar; (b) merangsang minat siswa untuk belajar; (c) memberi kesan kepada siswa bahwa guru menguasai bahan materi yang diajarkan dan menguasai bagaimana cara mengajar (metode). 4. Kemampuan guru untuk mengelola interaksi dalam kegiatan pembelajaran. Keterampilan ini terdiri dari: (a) mengembangkan hubungan yang sehat dan serasi dalam kegiatan pembelajaran; (b) memberi tuntunan agar interaksi antara siswa dan antara guru dan siswa terpelihara dengan baik dalam kegiatan pembelajaran; (c) menguasai kegiatan yang tidak diinginkan atau menyimpang dalam kegiatan pembelajaran. 5. Kemampuan guru dalam memberikan materi pelajaran pada siswa, materi ini terdiri dari: (a) sistematika guru dalam memberikan materi pelajaran pada siswa; (b) dapat mengatur waktu antara materi dengan waktu habisnya mata pelajaran tersebut, dan (c) memahami semua materi pelajaran yang disampaikan. 2.2.3

Hambatan dalam Komunikasi Dalam komunikasi terdapat beberapa hambatan yang dapat mengurangi

keutuhan pesan yang disampaikan (Widjaja, 2000:100-105), hambatan itu antara lain:

16

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Kurangnya perencanaan Pesan yang disampaikan akan lebih mudah diterima dengan apabila pesan yang dikirim sesuai rencana, namun apabila pesan yang disampaikan kurang perencanaan maka akan mengurangi keutuhan pesan yang diterima sipenerima pesan. Perbedaan persepsi Persepsi adalah berkenaan dengan penerimaan dan penginterprestasikan informasi. Apabila antara si pengirim dan si penerima pesan mempunyai perbedaan terhadap arti pesan yang disampaikan, maka akan terjadi sebuah pandangan yang berbeda dari pesan tersebut. Perbedaan pendapat Harapan antara si pengirim dan si penerima pesan akan mempengaruhi proses komunikasi apabila terjadi perbedaan harapan jika pesan yang telah dilaksanakan mempunyai arti yang tidak sesuai pada harapan si pengirim pesan. Kondisi yang kurang baik Apabila salah satu dari pengirim atau penerima pesan mengalami kondisi yang kurang baik (pusing, lemas, lemah, lesu, kurang bersemangat) maka pesan yang disampaikan menjadi tidak sempurna. Komunikasi yang baik akan terjadi jika pengirim pesan dan penerima pesan dalam keadaan yang baik. Pesan yang tidak jelas Pesan yang rancu atau tidak jelas, akan menimbulkan berbagai pertanyaan dalam proses komunikasi. Pesan yang baik seharusnya diolah terlebih dahulu agar pesan menjadi lebih jelas dan mudah dipahami oleh si penerima pesan. Prasangka yang buruk Salah satu sifat yang dimiliki manusia adalah berprasangka buruk. Prasangka buruk harus dihindari oleh diri kita terutama dalam berkomunikasi, sebab hasil tersebut akan menimbulkan suatu fitnah dan akan menghambat proses komunikasi. Perbedaan status, pengetahuan dan bahasa Pesan akan lebih mengena jika pesan mudah dipahami dan menggunakan bahasa yang umum digunakan dalam menyampaikan pesan. Hal ini karena adanya perbedaan status, pengetahuan, dan bahasa antara pengirim dan penerima pesan. Distrosi atau kesalahan pesan Pesan yang salah sudah barang tentu menjadi hal yang dapat menghambat kelancaran berkomunikasi. Pesan yang salah dapat terjadi karena faktor manusia dan mungkin juga faktor dari luar.

17

Namun demikian ada beberapa cara untuk mengatasi hambatan tersebut, misalnya: 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Mengecek arti atau maksud yang dikatakan Hal ini akan membantu si penerima pesan jika pesan yang kurang jelas ditanyakan secara langsung maksud dari isi pesan tersebut, atau mengecek arti kata-kata atau kalimat dalam pesan. Meminta penjelasan lebih lanjut Hal yang mungkin terjadi untuk mengatasi hambatan yaitu dengan meminta penjelasan lebih lanjut kepada ahlinya atau si pengirim pesan. Dengan meminta penjelasan maka pesan akan dapat dimengerti. Mengecek umpan balik atau hasil Hal yang perlu dilakukan jika komunikasi kurang dapat dimengerti yaitu antara si pengirim pesan dan si penerima pesan segera mengecek umpan balik atau hasil dari tindakan yang dilakukan setelah menerima pesan yang telah diberikan. Mengulang pesan yang disampaikan Pesan yang kurang jelas dapat mengakibatkan si penerima pesan akan menjadi kurang paham akan maksud dari si pengirim. Untuk menghindari hal tersebut yaitu dengan cara mengirim kembali pesan yang telah disampaikan atau dengan mengulang pesan yang disampaikan agar pesan yang kurang jelas dapat dimengerti maksud dan tujuannya oleh si penerima pesan. Memperkuat dengan bahasa isyarat Pesan yang disampaikan dalam bentuk lisan, penerima kadang tidak paham dengan apa yang dimaksud oleh pengirim pesan. Agar pesan menjadi sempurna dan dapat dipahami oleh penerima maka pesan harus diperkuat dengan menggunakan bahasa isyarat seperti gerakan tangan, ekspresi muka, gerakan mata, suara, dan sikap badan. Mengakrabkan antara pengirim dan penerima pesan Hal tersebut akan membantu kedua pihak dalam berkomunikasi. Dengan adanya keakraban antara keduanya maka komunikasi akan lebih dipahami. Membuat pesan selalu singkat dan jelas Pesan yang singkat dan jelas akan memudahkan si penerima pesan memahami maksud dan tujuan yang disampaikan oleh si pengirim pesan sehingga maksud dari pesan yang telah diterima dapat terelialisasi dengan baik.

18

Djamarah (2010:12-13) membagi komunikasi dalam dua bentuk, yaitu: 1.

2.

Komunikasi satu arah (one way communication) Komunikasi sebagai aksi penempatan, dimana seorang guru atau pemimpin sebagai pemberi aksi dan siswa atau bawahan sebagai penerima aksi. Dalam pendidikan misalnya guru aktif dan siswa pasif sehingga mengajar dipandang sebagai kegiatan menyampaikan bahan ajar. Komunikasi dua arah (two way communication) Komunikasi sebagai interaksi, dimana seorang guru sebagai pemberi maupun penerima aksi, demikian pula dengan siswa. Dalam dunia pendidikan baik antara guru dengan siswa dapat bertugas sebagai pemberi atau penerima aksi sehingga nantinya dapat terjadi sebuah dialog.

Proses komunikasi menurut Effendy (2005:11-17), terdiri atas dua tahap yaitu: 1.

2.

Komunikasi primer Komunikasi primer adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang atau simbol sebagai media. Lambang disini adalah bahasa, isyarat, warna, gambar, dan lainnya. Komunikasi sekunder Komunikasi sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Media kedua disini dapat berupa surat, telephone, radio, televisi, dan lain sebagainya. Komunikasi yang terjadi dalam proses pembelajaran antara guru dengan

siswanya selama ini menggunakan komunikasi primer, karena antara guru dengan siswa komunikasi yang terjadi adalah komunikasi dalam situasi tatap muka dimana tanggapan komunikasi akan dapat segera diketahui dan umpan balik yang terjadi secara langsung, sehingga komunikasi primer lebih efektif dan efisien dibandingkan proses komunikasi sekunder. Dalam proses komunikasi sekunder seperti yang telah dijelaskan di atas terjadi dalam situasi antara komunikator dengan komunikan relatif jauh dan tidak selalu terjadi dalam proses tatap muka.

19

Komunikasi dalam pengajaran dilakukan dengan menggunakan kata-kata atau kalimat yang bermakna. Seorang guru dengan suara yang dimilikinya menjelaskan bahan pelajaran sehingga siswa dapat memperhatikannya. Suara yang digunakan dibuat sedemikian rupa sehingga tidak terasa monoton, dengan gaya dan sikap yang bervariasi dalam menyajikan pelajaran akan menarik, menghidupkan suasana dan membuat siswa termotivasi untuk belajar. 2.2.4

Pentingnya Komunikasi Guru Dalam Proses Pembelajaran Dalam proses belajar mengajar tidak akan terlepas dengan interaksi. Menurut

Sukmadinata (2005:48) agar tujuan belajar tercapai maka dalam interaksi tersebut harus didukung dengan komunikasi yang efektif. Pendidik dapat menggunakan komunikasi dalam beberapa bentuk meliputi: 1. Penyampaian informasi lisan Interaksi belajar mengajar bertujuan penyampaian informasi yang berupa pengetahuan terutama dari guru kepada siswa. Informasi disampaikan oleh guru dalam bentuk ceramah terhadap kelas atau kelompok. 2. Penyampaian informasi secara tertulis Para guru kemungkinan juga berkomunikasi dengan siswanya secara tertulis berupa penyampaian bahan tertulis baik tulisannya sendiri atau karya orang lain supaya dibaca dan dipelajari oleh siswa. 3. Komunikasi melalui media elektronika Perkembangan teknologi dewasa ini telah memberikan dampak positif dalam dunia pendidikan. Kegiatan belajar mengajar sudah mulai memanfaatkan media elektronika. Media elektronika yang sering digunakan adalah kaset audio, kaset video, televisi, komputer, LCD, dan masih banyak yang lainnya. 4. Komunikasi dalam aktivitas kelompok Dalam aktivitas kelompok, kemungkinan mengadakan komunikasi ini lebih kaya dibandingkan dengan penyampaian informasi baik lisan maupun tertulis. Baik antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa lain bahkan antara siswa dengan manusia di luar sekolah dapat terjadi komunikasi dalam berbagai kegiatan kelompok, seperti diskusi kelompok, simulasi, permainan, penelitian, pemecahan masalah (Sukmadinata, 2005:105).

20

Tujuan belajar dapat tercapai dalam sebuah interaksi harus didukung dengan komunikasi yang efektif. Pendidik dapat menggunakan komunikasi dalam beberapa bentuk meliputi: penyampaian informasi lisan, penyampaian secara tertulis, komunikasi melalui media elektronika dan komunikasi dalam aktivitas kelompok. Adapun indikator pada variabel komunikasi guru dalam penelitian ini adalah: a. Guru b. Materi Pelajaran c. Media Pembelajaran d. Feed back 2.3. Kondisi Ruang Kelas 2.3.1. Pengertian Kondisi Ruang Kelas Menurut Poerwadarminta (2005:849), “kondisi adalah keadaan sedangkan ruang adalah sela-sela antara dua (deret) tiang / sela-sela antara empat tiang. Kelas adalah ruang tempat belajar di sekolah”. Menurut Ahmad (2008:15) “kelas merupakan taman belajar bagi siswa dan menjadi tempat mereka, bertumbuh dan berkembang baik secara fisik, intelektual maupun emosional”. Menurut Djamarah, (2010:46) “kondisi ruang kelas merupakan segala sesuatu memudahkan anak didik”.

21

Senada dengan pendapat diatas, menurut Suharsimi (2009:92) menyatakan bahwa: “Segala sesuatu yang diperlukan dalam proses belajar mengajar yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan berjalan lancar, teratur, efektif, dan efisien. Lingkungan belajar yang tidak menyenangkan, suasana ruang kelas yang pengap, meja dan kursi yang berantakan, menyebabkan siswa kurang semangat dalam belajar, oleh karena itu sudah menjadi kewajiban sekolah bagaimana menyediakan fasilitas yang akan tercapai lingkungan belajar yang menyenangkan bagi siswa”. Menurut Ibrahim Bafadal (2004:2) bahwa kondisi kelas didalamnya terdapat sarana belajar yang secara langsung akan mempengaruhi proses pembelajaran dan prasarana belajar yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Menurut Gordon, J Walker (2008 : 22) “condition classroom can be formulated in the educational condition classroom that all things physical and material, which implementation in teaching and learning”. (Artinya kondisi kelas dalam dunia pendidikan berarti segala sesuatu yang bersifat fisik maupun material, yang dapat memudahkan terselenggaranya dalam proses belajar mengajar) Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka disimpulkan bahwa kondisi ruang kelas merupakan faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa karena proses belajar mengajar akan berhasil jika ditunjang dengan kondisi ruang kelas yang memadai. Oleh karena itu kelas harus dikelola sedemikian rupa sehingga benar-benar merupakan taman belajar yang menyenangkan bagi siswa maupun guru.

22

2.3.2. Kriteria Ruang Kelas Menurut Mary (2000:52), kondisi fisik ruangan kelas yang layak digunakan bersama siswa untuk aktivitas belajar memiliki beberapa kriteria, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Cahaya Suhu udara dan udara segar Akustik Garis pandang Tata letak meja dan kursi Kemungkinan untuk memindahkan meja dan kursi Furniture lain Sarana untuk menempatkan gambar, bagan, dan sebagainya. Menurut The Liang Gie (2000:33-47), hal yang sangat mempengaruhi efisiensi

ruangan kelas dalam pembelajaran siswa, yaitu : 1.

Tempat atau ruang belajar Menurut The Liang Gie (2000:211),” persyaratan fisik yang harus diusahakan

pada tata ruang pembelajaran meliputi hal-hal berikut: luas merupakan ruang belajar yang tidak boleh dijejal dengan jumlah siswa yang ada; ventilasi merupakan peredaran udara segar atau udara yang telah dibersihkan harus diusahakan dalam ruang belajar; dan kebersihan merupakan bangunan, perlengkapan, dan perabotan harus dipelihara dengan bersih”. 2.

Penerangan cukup Menurut The Liang Gie (2000:212-220), “penerangan ruangan kelas dalam

pembelajaran siswa, yaitu: cahaya merupakan pemantulan cahaya alam atau lampu yang cocok dan cukup harus diusahakan, karena cahaya penerangan yang cukup dan memancar dengan tepat akan menambah efisiensi siswa dalam proses pembelajaran;

23

warna, dengan memakai warna yang tepat pada dinding dan lantai ruangan akan mencegah kesilauan yang mungkin timbul karena cahaya yang berlebihan; udara merupakan temperatur

yang layak harus dipertahankan dalam ruang belajar

(minimum 160C atau sama dengan ± 610F); dan suara merupakan faktor suara merupakan salah satu faktor mengurangi efisiensi pembelajaran para siswa”. 3.

Perlengkapan belajar Menurut The Liang Gie (2000:221), “perlunya perlengkapan dan peralatan

dalam pembelajaran, yaitu: perbekalan pembelajaran dalam ruang pembelajaran kearsipan alat tulis dan kertas sangat diperlukan untuk melaksanakan praktek kearsipan; perabotan dalam kelas merupakan jenis-jenis perabotan yang ada diruang kearsipan yaitu: meja, kursi, lemari filling cabinet”. Ruangan kelas tidak hanya berfungsi sebagai tempat dan sumber belajar. Namun, lebih dari itu di dalamnya terjadi sebuah sistem sosial yang dibangun oleh guru dan siswa. Kondisi kelas yang tidak tertata dengan baik mengakibatkan siswa enggan untuk berlama-lama di dalam kelas, sehingga sistem sosial yang dijalin tidak begitu kuat karena interaksi timbal balik yang dibangun kurang intens. 2.3.3 Pengaturan Kondisi Ruang Kelas dan Iklim Belajar Menurut Mary (2000:60), menyatakan bahwa “pengelolaan kelas dalam pengembangan budaya dan iklim sekolah adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana dan kondisi belajar di dalam kelas agar menjadi kondusif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan”.

24

Menurut Khusnuridlo (2010:51), menyatakan bahwa “pengelolaan kelas merupakan usaha dalam mengatur segala hal dalam proses pembelajaran, seperti lingkungan fisik dan sistem pembelajaran di kelas. Pembelajaran yang efektif membutuhkan kondisi kelas yang kondusif. Kelas yang kondusif adalah lingkungan belajar yang mendorong terjadinya proses belajar yang intensif dan efektif. Strategi belajar apapun yang ditempuh guru akan menjadi tidak efektif jika tidak didukung dengan iklim dan kondisi kelas yang kondusif”. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa guru perlu menata dan mengelola lingkungan belajar di kelas sedemikian rupa sehingga menyenangkan, aman, dan menstimulasi setiap anak agar terlibat secara maksimal dalam proses pembelajaran. Pengaturan lingkungan belajar sangat diperlukan agar anak mampu melakukan kontrol terhadap pemenuhan kebutuhan emosionalnya. Lingkungan belajar yang memberi kebebasan kepada anak untuk melakukan pilihan-pilihan akan mendorong anak untuk terlibat secara fisik, emosional, dan mental dalam proses belajar, sehingga akan dapat memunculkan kegiatan-kegiatan yang kreatif. ltulah sebabnya, mengapa setiap anak perlu diberi kebebasan untuk melakukan pilihanpilihan sesuai dengan apa yang mampu dan mau dilakukannya. Menurut Khusnuridlo (2010:56-66), “Pengelolaan kelas yang baik dapat dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek diantaranya lingkungan fisik kelas dan tempat duduk siswa”. Lingkungan fisik kelas meliputi pengaturan ruang belajar yang didesain sedemikian rupa sehingga tercipta kondisi kelas yang menyenangkan dan dapat menumbuhkan semangat dan keinginan untuk belajar dengan baik. Ada

25

beberapa prinsip yang perlu diperhatikan oleh guru dalam menata lingkungan fisik kelas menurut Loisell (Winataputra, 2003: 9-22) yaitu: a.

b.

c.

d.

e.

Visibility (Keleluasaan Pandangan) Visibility artinya penempatan dan penataan barang-barang di dalam kelas tidak mengganggu pandangan siswa, sehingga siswa secara leluasa dapat memandang guru, benda atau kegiatan yang sedang berlangsung. Begitu pula guru harus dapat memandang semua siswa kegiatan pembelajaran. Accesibility (mudah dicapai) Penataan ruang harus dapat memudahkan siswa untuk meraih atau mengambil barang-barang yang dibutuhkan selama proses pembelajaran. Selain itu jarak antar tempat duduk harus cukup untuk dilalui oleh siswa sehingga siswa dapat bergerak dengan mudah dan tidak mengganggu siswa lain yang sedang bekerja. Fleksibilitas (Keluwesan) Barang-barang di dalam kelas hendaknya mudah ditata dan dipindahkan yang disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Seperti penataan tempat duduk yang perlu dirubah jika proses pembelajaran menggunakan metode diskusi, dan kerja kelompok. Kenyamanan Kenyamanan disini berkenaan dengan temperatur ruangan, cahaya, suara, dan kepadatan kelas. Keindahan Prinsip keindahan ini berkenaan dengan usaha guru menata ruang kelas yang menyenangkan dan kondusif bagi kegiatan belajar. Ruangan kelas yang indah dan menyenangkan dapat berpengaruh positif pada sikap dan tingkah laku siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.

Penyusunan dan pengaturan ruang belajar hendaknya memungkinkan siswa duduk berkelompok dan memudahkan guru bergerak secara leluasa untuk membantu dan memantau tingkah laku siswa dalam belajar. Dalam pengaturan ruang belajar, hal-hal

berikut

perlu

diperhatikan

(udhiezx.wordpress:3) yaitu: a. Ukuran bentuk kelas b. Bentuk serta ukuran bangku dan meja c. Jumlah siswa dalam kelas d. Jumlah siswa dalam setiap kelompok

menurut

Conny

Semawan,

dkk.

26

e. f.

Jumlah kelompok dalam kelas Komposisi siswa dalam kelompok (seperti siswa yang pandai dan kurang pandai, pria dan wanita). Selain

lingkungan

(udhiezx.wordpress:3),

fisik

“tempat

kelas,

duduk

siswa

menurut juga

Conny,

Semawan

mempengaruhi

proses

pembelajaran siswa didalam kelas, bila tempat duduknya bagus, tidak terlalu rendah, tidak terlalu besar, bundar, persegi empat panjang, sesuai dengan keadaan tubuh siswa, maka siswa akan merasa nyaman dan dapat belajar dengan tenang”. Desain ruang kelas yang baik dimaksudkan untuk menanamkan menumbuhkan, dan memperkuat rasa keberagamaan dan perilaku-perilaku spritual siswa, dengan ruang kelas yang baik, para siswa dapat berkomunikasi secara bebas, saling menghormati dan menghargai pendapat masing-masing. Ruang kelas yang tertata dengan baik, guru akan leluasa memberikan perhatian yang maksimal terhadap setiap aktivitas siswa. Menurut The Liang Gie (2000:45) “Posisi tempat duduk yang dapat digunakan di dalam kelas seperti berjajar ke belakang, bentuk setengah lingkaran, berhadapan, dan sebagainya. Biasanya posisi tempat duduk berjajar ke belakang digunakan dalam kelas dengan metode belajar ceramah. Untuk metode diskusi dapat menggunakan posisi setengah lingkaran atau berhadapan, sebagai alternatif penataan tempat duduk dengan metode kerja kelompok atau bahkan bentuk pembelajaran kooperatif. Pembelajaran yang efektif dapat bermula dari iklim kelas yang dapat menciptakan suasana belajar yang menggairahkan, untuk itu perlu diperhatikan pengaturan/penataan ruang kelas dan isinya, selama proses pembelajaran. Lingkungan kelas perlu ditata dengan baik sehingga memungkinkan terjadinya interaksi yang aktif antara siswa dengan guru, dan antar siswa”. Menurut The Liang Gie (2000: 70-75), menyatakan bahwa “pengaturan menata ruangan kelas yang dapat memberikan suasana nyaman bagi para siswa diantaranya pengaturan meja-kursi, pemajangan gambar dan warna, ventilasi, dan pengaturan

27

cahaya. Susunan meja-kursi hendaknya memungkinkan siswa-siswa dapat saling berinteraksi dan memberi keluasaan untuk terjadinya mobilitas pergerakan untuk melakukan aktivitas belajar”. Meja kursi juga hendaknya dapat digerakkan, dipindahkan, dan disusun secara fleksibel. Berikut dikemukakan beberapa bentuk penataan meja kursi yang dapat dipilih oleh guru guna meningkatkan keterlibatan dan interaksi antar siswa dalam proses pembelajaran antara lain: pengaturan meja-kursi sebaiknya dapat digerakkan, dipindahkan, dan disusun secara fleksibel; memberikan keleluasaan siswa mengatur sendiri atau memilih meja-kursinya masingmasing, walaupun mungkin akan tampak acak-acakan dan tidak beraturan; susunan meja-kursi yang baik adalah yang memungkinkan siswa dapat saling berinteraksi dan memberi keluasaan untuk terjadinya mobilitas pergerakan untuk melakukan aktivitas belajar. Prinsip pokok yang perlu diperhatikan dalam pengaturan meja-kursi adalah tatanan mana yang dapat menstimulasi dan mempertahakan tingkat keterlibatan belajar yang tinggi. Disamping pengaturan meja kursi, pemajangan gambar dan pemilihan warna perlu mempertimbangkan saran-saran sebagai berikut: Siswa perlu dilibatkan dalam pengadaan dan penataan pajangan-pajangan yang dibutuhkan dalam kelas. Siswa, misalnya, dapat diminta membuat gambar, poster, motto, puisi, atau petikan ayat, hadis, dan pesan tokoh tertentu, untuk dipilih dan dipajang dalam kelas; Guna menghindari kejenuhan terhadap gambar dan isi poster animasi yang sama, guru perlu secara priodik mengganti gambar-gambar atau poster-poster tersebut; Guna mengoptimalkan penataan ruang, maka hasil-hasil pekerjaan siswa sebaiknya dipajangkan untuk memenuhi ruang kelas. karya-karya terpilih siswa yang dipajang dapat berfungsi sebagai reward dan praise yang dapat memotivasi siswa untuk bekerja lebih baik dan menimbulkan inspirasi bagi siswa lain. Selain itu, ventilasi dan pengaturan cahaya juga mempengaruhi penataan ruang kelas. Suhu, ventilasi dan penerangan (kendati pun guru sulit mengatur karena sudah ada) adalah aset penting untuk terciptanya suasana belajar yang nyaman. Oleh karena itu, ventilasi harus cukup menjamin kesehatan siswa (Conny Semawan, dkk (udhiezx.wordpress:3). Berdasarkan beberapa teori diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi ruang kelas yang baik dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar siswa dapat belajar dengan maksimal.

nyaman sehingga hasil belajar siswa dapat lebih

28

Adapun indikator pada variabel kondisi ruang kelas dalam penelitian ini adalah: 1. Tempat/ ruang belajar 2. Penerangan 3. Perlengkapan belajar. 2.4 Tinjauan Tentang Kearsipan 2.4.1 Definisi dan Konsep Kearsipan Menurut The Liang Gie (2000:118), “arsip adalah kumpul warkat yang disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan kembali”. Menurut Undang-undang No.7 Tahun 1971 (dalam Tjandra, 2008:280), “arsip adalah naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-lembaga Negara dan badan-badan pemerintah dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kehidupan pemerintahan”. Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa arsip adalah suatu kumpulan warkat baik berupa kertas, naskah, foto, film, mikro film, rekaman suara, gambar peta, bagan atau dokumen lain yang dibuat maupun diterima dan disusun secara sistematis menurut sistem untuk mempermudah dalam penyimpanan. Oleh karena pentingnya informasi yang terkandung di dalamnya sehingga setiap kali diperlukan, arsip dapat ditemukan kembali dengan mudah, cepat, dan tepat. Menurut Sugiarto (2005:3), “kearsipan merupakan dasar dari pemeliharaan surat, kearsipan juga mengandung proses penyusunan dan penyimpanan surat-surat

29

secara sistematis sehingga memudahkan dalam penemuan kembali arsip yang diperlukan”. Menurut Mulyono (2008:3), kearsipan adalah tata cara pengurusan penyimpan warkat menurut aturan dan prosedur yang berlaku dengan mengingat 3 (tiga) unsur pokok yang meliputi: (1) Penyimpanan (Storing); (2) Penempatan (Planning); (3) Penemuan kembali (Finding). Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kearsipan adalah suatu proses kegiatan yang meliputi kegiatan-kegiatan dari penerimaan, pencatatan, pemrosesan surat sampai penyimpanan dengan menggunakan prosedur dan aturan tertentu, sehingga apabila surat atau berkas yang diperlukan dapat ditemukan kembali dengan mudah, cepat, dan tepat. 2.4.2 Sistem Kearsipan Menurut

Tjandra

(2008:287)

mengemukakan

“sistem

penyimpanan

arsip/warkat adalah suatu proses pengaturan mulai dari penerimaan, pencatatan, penyimpanan dengan menggunakan sistem tertentu, menemukan kembali dengan cepat dan tepat, penggunaan, pemeliharaan, penyusutan, pemusnahan arsip”. Menurut Tjandra (2008:288) , ada beberapa macam sistem penyimpanan arsip yang dapat dipilih dalam penyimpanan arsip, yaitu: 1. Penyimpanan arsip sistem abjad Susunan penyimpanan pada sistem ini, berdasarkan urutan abjad. 2. Penyimpanan arsip sistem tanggal Sistem kronologis adalah sistem penyimpanan arsip didasarkan pada urutan waktu surat diterima atau surat dikirim ke luar.

30

3. Penyimpanan arsip sistem nomor Penyimpanan arsip sistem nomor adalah cara penyimpanan menurut urut-urutan angka dimulai dari satu terus meningkat hingga angka yang lebih besar. 4. Penyimpanan arsip sistem wilayah Penyimpanan arsip sistem wilayah adalah tata cara penyimpanan arsip menurut pembagian wilayah. 5. Penyimpanan arsip sistem masalah/subyek Semua naskah/dokumen disusun dan dikelompokkan berdasarkan pokok soal/masalah.

31

2.5 Penelitian Terdahulu yang Relevan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan No. 1

Nama Dian Ratna Sari

Tahun 2006

Hasil Penelitian Menyimpulkan bahwa pengaruh kepimpinan dan kemampuan berkomunikasi guru terhadap motivasi belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sragi Kab. Pekalongan tahun pelajaran 2005/2006. Dalam penelitian ini terbukti secara parsial bahwa kemampuan berkomunikasi guru memberikan pengaruh sebesar 17,52% motivasi belajar.

2.

Gordon, J. Walker dengan judul “Leisure Research Second Quarter”

2008

Menyimpulkan bahwa kondisi kelas dalam dunia pendidikan berarti segala sesuatu yang bersifat fisik maupun material, yang dapat memudahkan terselenggaranya dalam proses belajar mengajar

3.

Artman Ghulam

2008

Menyimpulkan bahwa kondisi ruang kelas secara tidak langsung mempengaruhi proses belajar mengajar siswa kelas IV SDN Tarumanegara Tawang Tasikmalaya sebesar 48,1%

2.5 Kerangka Berpikir Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenjang pendidikan menengah yang akan menghasilkan output yang berkualitas, yang siap bersaing di dunia kerja. Upaya meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas dilakukan SMK dengan membekali siswanya berbagai macam keahlian yang disesuaikan dengan kurikulum kejuruan yang ditetapkan.

32

Salah satu program kejuruan yang ada di SMK adalah bisnis dan manajemen, dimana di dalamnya terdapat beberapa jurusan yang salah satunya adalah Jurusan Administrasi Perkantoran. Peserta didik diajarkan berbagai macam keahlian baik teori maupun praktik, salah satunya adalah kompetensi mengelola sistem kearsipan. Kompetensi ini sangat penting bagi siswa karena mengajarkan para siswa untuk memahami teori serta mampu menerapkan sistem kearsipan dengan baik dimana hal tersebut dapat sebagai bekal dan dibutuhkan saat siswa mengikuti praktik lapangan dan juga saat bekerja nanti. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan adanya kerja keras baik dari guru maupun siswa. Perlu adanya pembelajaran yang efektif. Guru sebagai bagian dari lingkungan sekolah berperan besar dalam menumbuhkan niat belajar dalam diri siswa sehingga mampu menciptakan pembelajaran yang efektif. Selain komunikasi, kondisi ruang kelas juga merupakan komponen penting dalam usaha menciptakan suatu pembelajaran yang efektif. Kondisi kelas yang memadai dan sesuai kebutuhan akan menjadikan kegiatan pembelajaran berjalan dengan lebih sempurna. Terutama dalam mendukung kegiatan pembelajaran menerapkan sistem kearsipan yang di dalamnya membutuhkan banyak praktik. Kegiatan pembelajaran yang efektif akan mampu terwujud dengan terpenuhinya kondisi kelas yang memadai dan komunikasi guru yang baik. Siswa akan semakin bersemangat untuk belajar, sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai dengan baik. Secara sistematis kerangka berfikir tersebut dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut :

33

Komunikasi Guru (X1): Indikator: 1. Guru 2.

Materi Pelajaran

3.

Media pembelajaran

Hasil Belajar Siswa (Y):

4.

Feed back

Indikator:

(Mulyana, 2005:63)

Nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru

Kondisi Ruang Kelas (X2): Indikator:

(Tu’u, 2004:57)

1. Tempat/ruang belajar 2. Penerangan 3. Peralatan dan perlengkapan belajar (The Liang Gie, 2000:33-47)

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

2.6 Hipotesis Penelitian “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya (Sugiyono, 2010: 96)”. Menurut Suharsimi (2006: 71), “hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”. Hipotesis dalam penelitian ini, yaitu: Ha1: “Ada pengaruh positif antara komunikasi guru terhadap hasil belajar siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang”.

34

Ha2: “Ada pengaruh positif antara kondisi ruang kelas terhadap hasil belajar siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang”. Ha3: “Ada pengaruh positif antara komunikasi guru dan kondisi ruang kelas terhadap hasil belajar siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang”

BAB III METODE PENELITIAN

3.1

Metode Penentuan Obyek Penelitian Metode penelitian mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu

penelitian. Metode penelitian yang tepat dapat memperlancar proses penelitian dan hasil penelitian yang diperoleh dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Lokasi penelitian akan dilaksanakan di SMK Negeri 9 Semarang. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dimana sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu menurut (Margono, 2005: 105-106).

3.2

Populasi dan Sampel Data kuantitatif menurut Sugiyono (2010:14), adalah “metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positif, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu”. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data deskriptif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Desain penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan analisis regresi berganda dimana sebelumnya dilakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik.

35

36

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI AP 2 dan XI AP 3 SMK Negeri 9 Semarang. Untuk lebih jelas bisa dilihat dalam tabel berikut : Tabel 3.1 Rincian Jumlah Siswa Kelas XI AP SMK Negeri 9 Semarang Tahun 2011/2012 Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah XI AP 2 1 37 38 XI AP 3 2 38 40 Jumlah 3 75 78 Sumber: Daftar Absen Kelas XI AP 2 dan XI AP 3 SMK Negeri 9 Semarang Penelitian ini menggunakan semua responden yang berjumlah 78 untuk mengambil data, sehingga penelitian ini termasuk penelitian populasi. 3.3

Variabel Penelitian “Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu

penelitian” (Suharsimi, 2006:118). Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah :

37

3.3.1 Variabel Bebas (Independent) Variabel bebas yaitu variabel yang tidak terpengaruh atau tidak terikat oleh variabel yang lain. Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) variabel bebas, yaitu: A.

B.

Komunikasi Guru (X1) : 1.

Guru

2.

Materi Pelajaran

3.

Media Pembelajaran

4.

Feed back

Kondisi Ruang Kelas (X2) : 1.

Tempat / ruang belajar

2.

Penerangan

3.

Peralatan dan perlengkapan belajar

3.3.2 Variabel Terikat (Dependent) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa kelas XI AP yang telah dicapai dalam usaha belajar pada mata pelajaran Mengelola sistem kearsipan di SMK Negeri 9 Semarang. Pengukuran hasil belajar ini dilihat dari hasil rata-rata nilai midsemester siswa yang telah dilaksanakan di sekolah dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 75.

38

Tabel 3.2 KKM Mata Pelajaran Mengelola Sistem Kearsipan KKM

Kriteria

≥ 75

Tuntas

≤ 75

Tidak Tuntas

Sumber: SMK N 9 Semarang 3.4

Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan cara untuk memperoleh bahan-bahan

keterangan atau kenyataan yang benar untuk mengungkapkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, baik data pokok maupun data penunjang. Untuk mendapatkan data tersebut, dapat digunakan beberapa metode pengumpulan data, dimana masing-masing metode tidak berdiri sendiri melainkan saling mendukung dan melengkapi hasil dari temuan metode lain. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah random sampling. 3.4.1 Metode Angket atau Kuesioner “Metode angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang dipergunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui” (Suharsimi Arikunto, 2006:151). Angket atau kuesioner ini untuk mendapatkan data mengenai pengaruh komunikasi guru dan kondisi ruang kelas terhadap hasil belajar siswa kelas XI AP 2 dan XI AP 3 Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang.

39

Angket yang digunakan dalam penelitian ini berupa sejumlah pertanyaan tertulis yang disediakan dengan alternatif jawaban. Bentuk angket yang digunakan adalah bentuk tertutup dengan 4 (empat) alternatif jawaban, dimana responden tinggal memilih salah satu jawaban yang menurut responden jawaban tersebut sesuai dengan kondisi keadaan yang dihadapi atau dialami responden. Penggunaan angket diharapkan akan memudahkan bagi responden dalam memberikan jawaban, Menurut Mardapi (2008:121), dalam pengukuran sering terjadi kecenderungan responden memilih jawaban pada kategori 3 (tiga) untuk skala likert. Untuk mengatasi hal tersebut skala likert hanya menggunakan 4 (empat) pilihan, agar jelas sikap atau minat responden, dengan skor masing-masing sebagai berikut: 1.

Kolom 1 dengan kriteria Sangat Baik (SB) dengan skor 4

2.

Kolom 2 dengan kriteria Baik (B) dengan skor 3

3.

Kolom 3 dengan kriteria Kurang Baik (KB) dengan skor 2

4.

Kolom 4 dengan kriteria Tidak Baik (TB) dengan skor 1

3.4.2 Metode Observasi Observasi adalah pemusatan perhatian terhadap objek tertentu dengan menggunakan semua alat indra (Suharsimi, 2009: 229). Alasan instrumen observasi karena ada kecenderungan subjek penelitian untuk menyatakan sarana dan prasarana dalam ukuran baik, sedangkan dari kenyataan dan teori terjadi perbedaan. Instrumen ini sebagai pelengkap dari data yang diperoleh dari angket. Objek observasi ini adalah guru mata pelajaran mengelola sistem kearsipan dan siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang.

40

3.4.3

Metode Dokumentasi “Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya” (Suharsimi, 2006:231). Penelitian ini menggunakan alat berupa kamera untuk mengabadikan gambar-gambar yang berhubungan dengan aktivitas peneliti. Selain itu teknik dokumentasi yang digunakan untuk mengetahui jumlah, daftar nama, dan daftar nilai siswa kelas XI AP 2 dan XI AP 3 Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang yang menjadi responden dalam penelitian. 3.5

Uji Instrumen Penelitian Uji instrumen penelitian dilakukan sebelum angket diberikan kepada

responden. Tujuan daripada uji instrumen adalah untuk menghindari pertanyaanpetanyaan yang kurang jelas, menghilangkan kata-kata yang sulit dipahami, mempertimbangkan penambah atau pengurangan item. Instrumen ditentukan oleh tingkat kesahihan dan keterandalan. Uji coba instrumen dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya instrumen tersebut digunakan dalam pengambilan data penelitian. 3.5.1 Validitas “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrument” (Suharsimi, 2009:168). Pengukuran validitas instrumen penelitian ini menggunakan validitas isi atau content validity. Validitas ini menunjuk sejauh mana

41

isi kuesioner mewakili semua aspek dari suatu konsep. “Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner” (Ghozali, 2011:52). Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Tujuan dari uji validitas adalah untuk mengukur apakah pertanyaan dalam koesioner yang sudah kita buat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak kita ukur. “Cara menentukan valid atau tidaknya instrumen adalah dengan mengkonsultasikan hasil perhitungan korelasi dengan tabel nilai koefisien korelasi pada taraf kesalahan 5% atau taraf signifikansi 95% sebesar 0,349, apabila rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 5% maka soal dinyatakan valid dan apabila rhitung < rtabel maka soal dinyatakan tidak valid” (Ghozali, 2011:49). Berdasarkan penghitungan hasil uji validitas angket dengan menggunakan bantuan program SPSS 16, didapatkan bahwa dari 49 soal yang diuji cobakan kepada 30 responden. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono ( 2010:177), menyatakan “pengujian instrumen ditunjukkan pada pengujian validitas dengan jumlah anggota sampel yang digunakan sekitar 30 orang”. Dalam penelitian ini terdapat 44 soal yang valid, karena memiliki rhitung > rtabel = 0,349 dan sisanya terdapat 5 soal yang tidak valid, yaitu soal nomor 6, 11, 17, 47, dan 48. Selanjutnya, 44 soal yang valid penomorannya diurutkan kembali dan digunakan untuk pengambilan data. Berikut adalah nilai hasil penghitungan uji validitas untuk variabel komunikasi guru, kondisi ruang kelas, dan hasil belajar siswa.

42

Table 3.3 Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Variabel

Indikator Guru

Materi pelajaran Komunikasi Guru (X1)

Media pembelajaran

Feedback

Tempat /Ruang Belajar

Penerangan

Kondisi Ruang Kelas (X2)

Perlengkapan Belajar

No. Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49

r hitung 0,445 0,600 0,655 0,561 0,485 0,269 0,382 0,536 0,391 0,362 0,258 0,570 0,453 0,420 0,565 0,414 0,169 0,353 0,548 0,382 0,427 0,508 0,675 0,371 0,360 0,888 0,740 0,768 0,807 0,826 0,687 0,702 0,763 0,532 0,486 0,579 0,747 0,543 0,434 0,606 0,623 0,774 0,655 0,589 0,378 0,535 0,255 0,136 0,436

Sumber: Data yang diolah tahun 2012

r tabel 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid

43

3.5.2 Reliabilitas “Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu” (Ghozali, 2011:47). Menurut Nunnally (1994) dalam buku Ghozali (2011:48) menarik simpulan bahwa “uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16 dengan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 70. Nilai Alpha yang kurang < 0,70 mengindikasikan ada beberapa responden yang menjawab tidak konsisten dan harus melihat satu persatu jawaban responden yang tidak konsisten harus dibuang dari analisis dan Alpha akan meningkat”. Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Uji Realibilitas Instrumen Hasil Syarat Minimal No Variabel Cronbach’s Cronbach’s Kriteria Alpha Alpha 1 Komunikasi Guru (X1) 0,857 0,70 Reliabel 2 Kondisi Ruang Kelas (X2) 0,933 0,70 Reliabel Sumber: Data yang diolah tahun 2012 Hasil perhitungan yang diperoleh, bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada variabel komunikasi guru (X1) sebesar 0,857 dan variabel kondisi ruang kelas (X2) sebesar 0,933 sehingga kedua variabel tersebut dikatakan reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian karena nilai “Cronbach’s Alpha > 0,70”.

44

3.6

Metode Analisis Data Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan untuk melihat

bagaimana hubungan atau pengaruh pembentukan komunikasi guru dan kondisi ruang kelas adalah sebagai berikut: 3.6.1 Analisis Regresi Berganda Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara komunikasi guru dan kondisi ruang kelas terhadap hasil belajar siswa digunakan teknik analisis regresi berganda. Persamaan regresi berganda menurut Sugiyono (2010:275), sebagai berikut :

Keterangan : = Konstanta = Koefisien Regresi = Komunikasi Guru = Kondisi Ruang Kelas = Hasil Belajar 3.6.2 Uji Asumsi Klasik “Uji asumsi klasik ini bertujuan untuk mengetahui apakah penaksir dalam regresi kolinear tak bias terbelik” (Ghozali, 2011:95). Oleh karena itu diperlukan adanya uji asumsi klasik terhadap model, yang mencakup pengujian normalitas, multikoliniearitas, dan heterokedastisitas.

45

3.6.2.1 Uji Normalitas “Uji Normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel bebas dan variabel terikat mempunyai distribusi normal atau tidak” (Ghozali, 2011:160). Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Selain itu juga bias dengan menggunakan one sample kolmogorov-smirnov tes (dengan menggunakan SPSS) dengan membandingkan nilai signifikasi kolmogorov dengan signifikasi alpha pada 0,5.” Apabila nilai signifikasi kolmogorov > 0,5 maka data distribusi tersebut normal” (Ghozali, 2011:163). 3.6.3.2 Uji Multikolonieritas “Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel (Independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independent” (Ghozali, 2011:95). Untuk mendeteksi adanya multikolonieritas dengan melihat nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor (VIF). Nilai tolerance tidak kurang dari 10% dan VIF tidak lebih dari 10 maka tidak terjadi multikolonieritas. 3.6.3.4 Uji Heterokedastisitas “Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi tidak terjadi ketidaksamaan varian dari residul satu pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dilakukan dengan cara melihat grafik sctterplot antara nilai prediksi variabel terikat (Zpred) dengan residunya (Sresid)” (Ghozali, 2011: 139). “Apabila tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di

46

atas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan tidak terjadi (bebas) heteroskedastisitas “(Ghozali, 2011:125). 3.7

Pengujian Hipotesis

3.7.1 Uji Simultan (Uji F) “Uji simultan digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel terikat yaitu melalui alat bantu SPSS”(Suharsimi, 2006:124). Cara membandingkan antara nilai signifikan hitung dengan signifikan α = 5% apabila perhitungan signifikan < dari α (5%) maka Ho ditolak Ha diterima, artinya variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini uji F dapat dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows release 16. Dasar keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis (Ghozali, 2011:127), adalah sebagai berikut : 1.

Apabila probabilitas > taraf signifikan (5%), maka Ho diterima dan Ha ditolak.

2.

Apabila probabilitas < taraf signifikan (5%), maka Ho ditolak dan Ha diterima.

3.7.2 Uji Parsial (Uji t) Uji parsial digunakan untuk menguji kemaknaan koefisien parsial, dengan menggunakan alat bantu SPSS membandingkan antar signifikan hitung masingmasing variabel bebas terhadap variabel terikat dengan nilai signifikan hitung α = 5%. (Ghozali,2011:178) Perhitungan signifikan hitung masing-masing variabel bebas (X1, X2) < α (5%), maka Ho di tolak dan Ha diterima, artinya variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.

47

Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis (uji t) menggunakan bantuan program SPSS for Windows release 16, yaitu dengan membandingkan signifikansi hitung masing-masing variabel bebas terhadap variabel signifikansi (σ) = 5% (Ghozali, 2011:128). Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dengan SPSS adalah: 1. Apabila probabilitas > taraf signifikan (5%), maka Ho diterima dan Ha ditolak. 2. Apabila probabilitas < taraf signifikan (5%), maka Ho ditolak dan Ha diterima. 3.7.3

Koefisien Determinasi (R2) “Koefisien determinasi merupakan ukuran yang dapat dipergunakan untuk

mengetahui besarnya variabel terikat. Koefisien determinasi R2 = 0, berarti variabel bebas tidak berpengaruh sama sekali (0%) terhadap variabel terikat”(Ghozali, 2011:177), sebaliknya, bila koefisien determinasi R2 = 1, berarti variabel terikat 100% dipengaruhi oleh variabel bebas. Letak R2 berada dalam selang atau interval 0-1 (0 ≤ R2 ≥ 1). Cara mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel, maka perlu dicari koefisien determinasi secara keseluruhan. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS. Hasil perhitungan adjusted R2 keseluruhan mendekati 0 (nol), maka semakin lemah variasi variabel bebas menerangkan variabel terikat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui adakah pengaruh komunikasi guru (X1) dan Kondisi ruang kelas (X2) terhadap hasil belajar (Y). Penelitian ini menggunakan perhitungan computer SPSS for windows release 16. Tabel 4.1 Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients

a

Standardized Unstandardized Coefficients Model 1

B

(Constant)

Std. Error 4.312

8.018

Komunikasi_Guru

.777

.100

Kondisi_Ruang_Kelas

.297

.074

Coefficients Beta

t

Sig.

.538

.592

.636

7.807

.000

.327

4.010

.000

a. Dependent Variable: Hasil_Belajar

Sumber: Data Diolah Tahun 2012 Berdasarkan tabel analisis regresi linear berganda menunjukkan persamaan regresi berganda sebagai berikut:

48

49

Y = 4,312 + 0,777X1 + 0,297X2 + e. Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut: 1. Konstanta = 4,312 Jika variabel komunikasi guru dan kondisi ruang kelas bernilai 0, maka variabel hasil belajar siswa bernilai = 4,312. 2. Koefisien X1 = 0,777 Setiap variabel komunikasi guru mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara variabel kondisi ruang kelas tetap, maka akan menyebabkan kenaikan hasil belajar siswa sebesar 0,777. 3. Koefisien X2 = 0,297 Setiap variabel kondisi ruang kelas mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara variabel komunikasi guru tetap, maka akan menyebabkan kenaikan hasil belajar siswa sebesar 0,297. 4.1.2

Uji Asumsi Klasik

4.1.2.1. Uji Normalitas Pengujian data atau uji kenormalan data dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan uji hipotesis. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik nonparametric KolmogorovSmirnov(K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: H0: data residual terdistribusi normal HA: data residual tidak terdistribusi normal

50

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N

78

Normal Parameters

a

Mean Std. Deviation

.0000000 4.76857289

Most Extreme

Absolute

.115

Differences

Positive

.050

Negative

-.115

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)

1.001 .269

Sumber: Data Diolah Tahun 2012 H0 diterima jika nilai sig (2-tailed) >5%. Besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov hasil pengolahan SPSS adalah 1,001 dan nilai signifikan 0,269>0,05 hal ini berarti H0 diterima yang berarti data terdistribusi normal dan model regresi memenuhi asumsi normalitas. 4.1.2.2. Uji Multikolinearitas Model regresi antar variabel bebas dapat dikatakan tidak ada multikolinieritas jika hasil nilai VIF menunjukkan nilai tolerance > 10% dan nilai VIF < 10. Hasil Uji Multikolinieritas dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini:

51

Coefficients

a

Correlations Model 1

Zero-order

Partial

Collinearity Statistics Part

Tolerance

VIF

(Constant) Komunikasi_Guru

.640

.675

.636

1.000

1.000

Kondisi_Ruang_Kelas

.334

.425

.327

1.000

1.000

a. Dependent Variable: Hasil_Belajar

Sumber: Data Diolah Tahun 2012 Berdasarkan tabel coefficients menunjukkan setiap variabel bebas mempunyai nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi ini. 4.1.2.3. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas dapat dilakukan dengan mengamati grafik scatterplots dengan pola titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah sumbu Y. Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat berdasarkan grafik scatterplots berikut ini:

52

Gambar 4.3 Grafik Scatterplot

Sumber: Data Diolah Tahun 2012 Berdasarkan grafik scatterplot di atas menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar secara baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi antar variabel bebas tidak terjadi heterokedastisitas. 4.1.3

Uji Hipotesis

4.1.3.1 Uji Simultan (Uji F) Uji simultan dalam penelitian ini dihitung menggunakan bantuan program SPSS 16. Hasil analisis uji simultan dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini:

53

Tabel 4.4 Hasil Analisis Uji Simultan b

ANOVA Model 1

Sum of Squares

Df

Mean Square

Regression

1817.290

2

908.645

Residual

1705.447

73

23.362

Total

3522.737

75

F 38.894

Sig. .000

a

a. Predictors: (Constant), Kondisi_Ruang_Kelas, Komunikasi_Guru b. Dependent Variable: Hasil_Belajar

Sumber: Data Diolah Tahun 2012 Berdasarkan tabel anova di atas menunjukkan bahwa Fhitung = 38,894 dengan signifikan 0,000 < 0,05. Hasil ini menunjukkan Fhitung signifikan, sehingga H0 ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kerja (Ha) yaitu pada H1 dalam penelitian yang berbunyi “ Ada pengaruh komunikasi guru dan kondisi ruang kelas secara bersama terhadap hasil belajar siswa kelas XI program studi administrasi pekantoran SMK Negeri 9 Semarang pada mata pelajaran mengelola sistem kearsipan”, diterima.

54

4.1.3.2 Uji Parsial (Uji t) Hasil analisis uji parsial dalam penelitian ini dapat dilihat berdasarkan tabel Berikut ini: Tabel 4.5 Hasil Analisis Uji Parsial Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1

B

(Constant)

Std. Error

a

Standardized Coefficients Beta

t

Sig.

4.312

8.018

.538

.592

Komunikasi_Guru

.777

.100

.636 7.807

.000

Kondisi_Ruang_Kelas

.297

.074

.327 4.010

.000

a. Dependent Variable: Hasil_Belajar

Sumber: Data Diolah Tahun 2012 Berdasarkan tabel coefficients di atas menunjukkan bahwa hasil uji t untuk variabel komunikasi guru (X1) diperoleh thitung = 7,807 dengan signifikan 0,000<0,05. Hasil ini menunjukkan thitung signifikan, sehingga H0 ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kerja (Ha) yaitu pada H2 yang berbunyi “Ada pengaruh komunikasi guru terhadap hasil belajar siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang”, diterima. Hasil uji t untuk variabel kondisi ruang kelas (X2) diperoleh thitung = 4,010 dengan signifikan 0,002 < 0,05. Hasil ini menunjukkan thitung signifikan, sehingga H0 ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis kerja (Ha) yaitu H 3 yang berbunyi “Ada pengaruh kondisi ruang kelas terhadap hasil belajar siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran”, diterima.

55

4.1.3.3 Uji Koefisien Determinasi Simultan (R2) “Koefisien determinasi simultan merupakan besarnya nilai kontribusi variabel bebas secara keseluruhan yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen” (Ghozali,2011:97). Hasil perhitungan koefisien determinasi simultan (R2) dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini: Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Simultan b

Model Summary

Std. Error of the Model 1

R .718

R Square a

Adjusted R Square

.516

Estimate

.503

Durbin-Watson

4.83345

1.282

a. Predictors: (Constant), Kondisi_Ruang_Kelas, Komunikasi_Guru b. Dependent Variable: Hasil_Belajar

Sumber: Data Diolah Tahun 2012 Berdasarkan tabel model summary di atas menunjukkan nilai Adjusted R2 = 0,503=50,3%. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel bebas komunikasi guru dan kondisi ruang kelas secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen hasil belajar siswa sebesar 50,0% dan sisanya 49,7% dipengaruhi oleh sebab lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. 4.1.3.4 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Parsial (r2) Besarnya pengaruh koefisien determinasi masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi secara parsial (r2) masing-masing variabel. Hasil perhitungan uji koefisien determinasi data

56

secara parsial dengan menggunakan program SPSS For Windows release 16. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.7 Hasil Analisis Koefisien Determinasi Parsial (r2) Coefficients

a

Correlations Model 1

Zero-order

Partial

Part

(Constant) Komunikasi_Guru

.640

.675

.636

Kondisi_Ruang_Kelas

.334

.425

.327

a. Dependent Variable: Hasil_Belajar

Sumber : Data Diolah Tahun 2012 Berdasarkan tabel diatas, diketahui besarnya pengaruh komunikasi guru terhadap hasil belajar siswa sebesar 45,6%, yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial untuk variabel komunikasi guru dikuadratkan yaitu (0,675)2

x 100%.

Besarnya pengaruh kondisi ruang kelas terhadap hasil belajar siswa sebesar 18,1%, yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial untuk variabel kondisi ruang kelas dikuadratkan yaitu (0,425)2 x 100%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kondisi ruang kelas memberikan pengaruh lebih besar terhadap hasil belajar siswa dibandingkan dengan variabel komunikasi guru.

4.2. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian didapatkan persamaan regresi sebagai berikut: Y = 4,312 + 0,777X1 + 0,297X2 + e. Persamaan tersebut menjelaskan bahwa satu satuan skor hasil belajar siswa akan dipengaruhi oleh komunikasi guru sebesar 0,777

57

dan kondisi ruang kelas sebesar 0,297 pada konstanta 4,312, jika Komunikasi guru dan kondisi ruang kelas sebesar 0 maka hasil belajar siswa adalah sebesar 4,312. Berarti bahwa tanpa keberadaan komunikasi guru dan kondisi ruang kelas, hasil belajar siswa masih rendah. Nilai koefisien regresi untuk variabel komunikasi guru adalah 0,777. Nilai koefisien tersebut bertanda positif menunjukkan bahwa pengaruh komunikasi guru terhadap hasil belajar siswa adalah positif artinya setiap kenaikan satu satuan skor komunikasi guru, maka akan diikuti dengan meningkatnya hasil belajar siswa sebesar 0,777. Hasil tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sukmadinata (2005:48), agar hasil belajar dapat tercapai maka dalam interaksi harus didukung dengan komunikasi yang efektif. Nilai diatas didasarkan atas tabulasi data penelitian didapatkan bahwa siswa berpendapat komunikasi guru masih ada indikator yang dianggap lemah yaitu siswa berpendapat bahwa dalam pembelajaraan kesediaan guru dalam memberikan bantuan masih kurang. Guru yang sedang melaksanakan proses pembelajaran sistem kearsipan di SMK Negeri 9 Semarang akan terlihat bahwa di dalam kelas tersebut sedang terjadi proses komunikasi. Guru yang sedang mengajar berfungsi sebagai sumber pesan, sedangkan siswanya sebagai penerima pesan. Materi pelajaran yang sedang disampaikan adalah pesannya yang diambil oleh guru dari kurikulum yang berlaku. Guru sebagai sumber pesan mengubah isi pesan yang berupa materi pelajaran ke dalam lambang-lambang yang dapat dimengerti siswa dan menyesuaikannya dengan

58

kondisi siswa dan menyampaikannya secara sistematis. Siswa sebagai penerima pesan bertugas menafsirkan pesan sesuai yang dimaksud guru. Dalam proses komunikasi di kelas siswa dapat berubah menjadi sumber pesan, misalnya pada saat siswa menjawab pertanyaan dari guru, memberi tanggapan, melakukan tugas-tugas dan mengajukan pertanyaan. Sehingga dalam proses pembelajaran terjadi komunikasi dua arah yang berakibat pada semakin besar aktivitas belajar siswa semakin baik belajarnya. Dalam mengajar guru senantiasa berusaha meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran akan dapat tercapai sebuah pembelajaran yang efektif dengan hasil belajar yang optimal. Di SMK Negeri 9 Semarang dalam proses pembelajaran mengelola sistem kearsipan Jurusan Administrasi perkantoran guru dalam pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi, komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari guru kepada siswa, dimana siswa mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Dalam pembelajaran mengelola sistem kearsipan sebagian materi yang diterangkan guru kearsipan disampaikan secara aplikatif sehingga siswa merasa jenuh dan bosan dengan cara menyampaikan materi seperti itu. Kondisi ruang kelas juga mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi variabel kondisi ruang kelas sebesar 0,297. Nilai tersebut bertanda positif menunjukkan bahwa kondisi ruang kelas terhadap hasil belajar siswa adalah positif. Setiap kenaikan satu satuan skor kondisi ruang kelas akan diikuti dengan meningkatnya hasil belajar siswa sebesar 0,297 satu satuan.

59

Dilihat dari nilai koefisien regresinya, kondisi ruang kelas memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap hasil belajar siswa. Kondisi tersebut dikarenakan dengan kondisi ruang kelas yang memadai maka akan memungkinkan siswa untuk termotivasi untuk belajar sehingga pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat secara maksimal. Hasil tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Marry (2000:60), yang menyatakan bahwa “pengelolaan kelas dalam pengembangan budaya dan iklim sekolah adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana dan kondisi belajar didalam kelas agar menjadi kondusif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan”. Di SMK Negeri 9 Semarang kondisi ruang kelas pada mata pelajaran mengelola sistem kearsipan sudah cukup baik, hal tersebut ditunjukkan dengan keadaan ruang belajar yang baik, penerangan di dalam kelas sudah cukup terang baik penerangan sinar matahari dan penerangan buatan yaitu penerangan dengan lampu, ventilasi yang cukup untuk pengaturan suhu dan sirkulasi udara, luas ruang belajar diruang laboratorium kearsipan sudah cukup luas. Ruangan kelas yang digunakan terasa nyaman, sesuai dengan daya tampung siswa, ukurannya juga cukup luas sehingga memudahkan siswa dan guru dalam melakukan aktivitas di dalam kelas dan pemilihan warna dinding dengan menggunakan warna terang semakin menambah kesan luas dan terang pada ruang belajar. Ruang kelas menggunakan penerangan dengan sinar matahari yang masuk melalui pintu dan jendela ruangan, tempat duduk di tata sedemikian rupa sehingga tidak membuat penerangan dari luar menyilaukan

60

penglihatan siswa. Untuk membantu pada saat hujan dan cuaca mendung, pihak sekolah menyediakan lampu penerangan yang cukup disetiap ruang belajar. Usaha pengadaan peralatan yang digunakan dalam praktek kearsipan tidak lepas dari berbagai hambatan diantaranya ada beberapa peralatan praktek sistem kearsipan (pelubang kertas, penyekat, map, filling cabinet) yang jumlahnya masih kurang, hal ini disebabkan beberapa peralatan rusak dan tidak layak pakai jika dibandingkan dengan jumlah siswa yang mengikuti praktek sistem kearsipan , sehingga pada waktu akan menggunakan siswa terpaksa bergantian dan hal ini menjadikan suasana dalam proses pembelajaran kurang kondusif. Sesuai dengan teori Suharsimi (2009:92), Segala sesuatu yang diperlukan dalam proses belajar mengajar yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan berjalan lancar, teratur, efektif, dan efisien. Kondisi belajar yang tidak menyenangkan, suasana ruang kelas yang pengap, meja kursi yang berantakan, perlengkapan dan peralatan yang tidak layak pakai, menyebabkan siswa kurang semangat dalam belajar, oleh karena itu sudah menjadi kewajiban guru dan siswa saling membantu dalam merawat dan menjaga kondisi kelas tersebut agar dapat tercapai lingkungan belajar yang menyenangkan”.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa komunikasi guru dan kondisi ruang kelas berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Komunikasi guru dan kondisi ruang kelas merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran. Komunikasi guru yang baik dan kondisi ruang kelas yang kondusif akan meningkatkan motivasi belajar

61

siswa sehingga tujuan pembelajaran akan dapat tercapai yakni terbentuknya sebuah pembelajaran yang efektif dengan hasil belajar yang optimal.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1

Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan pada bagian sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1.

Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan komunikasi guru dan kondisi ruang kelas terhadap hasil belajar siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang pada mata pelajaran mengelola sistem kearsipan yakni sebesar 50,3%.

2.

Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial komunikasi guru terhadap hasil belajar siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang pada mata pelajaran mengelola sistem kearsipan sebesar 45,6%. Berdasarkan hasil tabulasi menunjukkan bahwa komunikasi guru masih kurang pada indikator feedback.

3.

Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial kondisi ruang kelas terhadap hasil belajar siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang pada mata pelajaran mengelola sistem kearsipan sebesar 18,1%. Berdasarkan hasil tabulasi menunjukkan bahwa kondisi ruang kelas masih kurang pada indikator perlengkapan belajar.

62

63

5.2 Saran Saran yang dapat diajukan berdasarkan dari simpulan di atas adalah sebagai berikut: 1.

Bagi siswa, perlu ditingkatkan komunikasi guru antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru di dalam kelas, agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien.

2.

Kaitannya dengan komunikasi guru, dalam proses pembelajaran mengelola sistem kearsipan Jurusan Administrasi perkantoran sebagian besar materi yang disampaikan secara aplikatif. Sebaiknya guru menggunakan alat bantu atau sarana dalam proses pembelajaran sehingga mudah dipahami oleh siswa, misalnya penggunaan media pembelajaran yang tepat seperti pemakaian LCD, OHP bagi siswa akan membangkitkan minat dan keinginan untuk belajar.

3.

Kaitannya dengan kondisi ruang kelas, diharapkan perlengkapan peralatan belajar sistem kearsipan seperti kertas, pelubang kertas, meja kursi, almari filling cabinet lebih dilengkapi agar dalam proses dapat berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Fauzy. 2008. Statistik Industri. Jakarta: Erlangga. Artman, Ghulam. 2008. “Pengaruh kondisi ruang kelas terhadap hasil belajar IPA di sekolah Dasar”. Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol. 12 No. 1. Hal 95. Tasikamalaya: Universitas Pendidikan Indonesia. Chatarina, Anni. 2004. Psikologi Belajar. Semarang : UPT MKK UNNES Press. Conny Semawan,dkk (udhiezx.wordpress:3). Makalah Kondisi Kelas. Diunduh tanggal 20/03/2012. Dadang. 2009. Tata Ruang Kantor. Jakarta: Arcan. Dian,

Ratna Sari. 2006. Pengaruh Kepemimpinan dan Kemampuan Berkomunikasi Guru terhadap Motivasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sragi Kab. Pekalongan Tahun Pelajaran 2005/2006. Skripsi Semarang: Fakultas Ekonomi. Unnes.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Djamarah, dan Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Effendy, Uchjana Onong. 2005. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Gordon, J. Walker. Journal of Leisure Research. Second Quarter 2008. Vol 40. Iss 2; pg 290. 22 pgs (http://infotrac. Gallegroup. Com/ it web diakses tanggal 28 Jauari 2012). Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ibrahim, Bafadal. 2004. Manajemen perlengkapan Sekolah. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Keltner, John W. 2006. Interpersonal Speech-Communication Elements and Structures. California: Wadsworth Publishing Company,Inc. (Email: 66 [email protected]). (02/08/2012). Khusnuridlo. 2010. Strategi Pemgelolaan Kelas. Jakarta PT. Rineka Cipta.

Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Jogjakarta: Mitra Cendekia. Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian 65Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

64

65

Marry, Underwood. 2000. Pengelolaan Kelas yang Efektif. Jakarta: Arcan. Muhammad, Arni. 2005. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Mulyana, Dedy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Studi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mulyono. 2000. Dasar-dasar Kearsipan. Semarang: Liberty. Poerwadarminta, W.J.S. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Rasdi, Mohammad. 2000. Strategi Pengelolaan Kelas. Jakarta : Arca. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Soeharto. 2003. Komunikasi Pembelajaran. Surabaya:SIC. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya. Sugiarto, Agus dan Teguh Wahyono. 2005. Manajemen Kearsipan Modern Dari Konvensional Ke Basis Komputer. Yogyakarta: Gava Media. Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. ----------------------. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : 67 Rineka Cipta. The Liang Gie. 2000. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty. Tjandra, Sheddy N dkk. 2008. Kesekretarisan Untuk SMK. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. Widjaja. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

66

Winataputra.com. 2003. Pengaturan Kondisi Kelas dan Iklim Belajar Murid. Diunduh tanggal 04/22/2008.

67

Lampiran 1 DAFTAR NILAI TUGAS SISWA SMK N 9 SEMARANG MATA PELAJARAN : MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN NILAI KKM : 75 KELAS : XI AP 2

TAHUN PELAJARAN: 2011 / 2012 SEMESTER : GASAL WALI KELAS : SAMINEM, S.Pd

STANDAR KOMPETENSI/KOMPETENSI DASAR NO

NIS

NAMA SISWA N1

1

6177

2

6178

3

6179

4 5 6 7 8 9 10 11

6180 6181 6182 6183 6184 6185 6186 6187

12

6188

13

6189

14

6190

15

6191

16

6192

17 18 19 20 21

6193 6194 6195 6196 6197

22

6198

23 24 25

6199 6200 6201

26

6202

27 28 29 30

6203 6204 6205 6206

31

6207

AMBARWATI MANGGIASIH AN RIKHA NAFAILA PUTRI ARISSA SUPRIYANINGRUM ARUM DWI SETYANI AYU JULLY FANANDA BELLA DWI APRILLIANI CITRA MAHARANI DITA YUANITA DUWI RISTANTI ELMA HERDIANA ERMA TRI SETYAWATI FENBRIANA FITRI ARDIANI HERWINDA HANIN SALVIRA IKRAR INTAN HUSADAWATI INDAH WAHYUNINGSIH JUNITA PUTRI ANGGRAINI KIKI MAYANTI LIA AN INUL KASANAH LUTFIA ALIF RAHAYU MARIA ULFA MELINA LAILA ULYA NAENIN DWI ANGGRAENI NIA NURUL KHOIRIYAH NINDI SURAIDA NOVITA SETYOWATI NUR KHOLIFAH ISTIYANI NURUL KHASANAH RARAS KEN UTAMI RENA SELVIANA REZKY ISNAWATI RIDA SONANG ROHA BORU

Tugas Tersruktur N2 N3 N4

80

70

67

75

67

70

88

70

70

72 75 65 82 78 67 80 88

74 72 70 78 82 72 75 78

66 72 66 80 72 75 76 78

90

82

78

67

75

80

78

70

75

65

72

75

78

80

78

69 80 78 77 67

75 77 80 70 70

62 65 77 72 66

65

72

65

80 72 82

76 82 78

78 72 78

67

70

75

75 82 82 67

78 87 85 78

78 80 78 72

82

78

75

KKM

Kriteria

68

32

6208

33

6209

34

6210

35

6211

36 37 38 39 40

6212 6213 6214 6215 6216

RIKA OKTAVIA BUDIYATI RISSA ELIZABET RR. NOVENIA CAHYA DEWATI SANTIKA LENI KUMALA DEWI SRI ANDARWATI SRI HANDAYANI TIA LESTARI ULFA ANNISA USWATUN KHASANAH

84

67

70

80

78

70

67

80

72

87

82

80

75 67 78 88 90

80 80 72 75 88

70 70 69 72 78

Semarang, April 2012 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Dra. Surtikanti NIP 196610142006042004

69

DAFTAR NILAI TUGAS SISWA SMK N 9 SEMARANG MATA PELAJARAN : MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN NILAI KKM : 75 KELAS : XI AP 3

NO

NIS

1 2 3

6217 6218 6219

4

6220

5 6 7 8

6221 6222 6223 6224

9

6225

10

6226

11

6227

12

6228

13

6229

14 15 16 17 18 19 20

6230 6231 6232 6234 6235 6236 6237

21

6238

22 23 24

6239 6240 6241

25

6242

26

6243

27 28 29 30

6244 6245 6246 6247

31

6248

32 33

6249 6250

NAMA SISWA

ALFIDANOOR ALIF AYU NUR FITRIYANI DANY SAPUTRI DESTIANA INTANIA PUTRI DEVI ERNANDA DEWI WULAN SARI DIAH WULANDARI DIAN NUR ANISA DWI SETYO NINGRUM DWI WIJATININGSIH EKA WAHYU ANDRIANI EVI RAHMAWATI IKA HARNUM PRAMITASARI IKA PITRI LESTARI ITA LESTARI JATI RAHAYU LATIFA ARFIANI MEIYA WINDASARI MERTHA BARUS MILLATI AZKAH NINDYA AJI RESTYANI NORMA YUNITA NOVITA ANJARSARI NUR HIDAYAH PRATIWI PUJI LESTARI PUTERI RIZKI NARENDA PUTRI MAHANANI RATNA SARI RIYANTO RIZKY ROSALLENA SELLA VIDYA ANGGREANI SELVIA YULIANA SENDI BELA

TAHUN PELAJARAN: 2011 / 2012 SEMESTER : GASAL WALI KELAS : Drs. IGN HARI SUTANTO

STANDAR KOMPETENSI/KOMPETENSI DASAR Tugas Tersruktur KKM Kriteria N1 N2 N3 N4 77 66 78 65 76 75 68 70 75 75

70

70

56 72 70 80

65 75 67 85

70 75 78 80

67

72

75

85

80

78

75

75

75

88

80

80

78

75

75

67 56 88 54 65 60 78

70 70 80 70 67 65 75

70 72 78 70 75 70 80

82

78

78

78 84 65

75 80 70

74 84 70

66

68

75

76

78

70

72 78 71 70

75 80 70 75

72 76 78 72

65

70

70

78 66

80 75

76 78

70

34 35 36

6251 6252 6253

37

6254

38

6255

FRISCILA SEPTA ANITA SARI SITI NUR KHONIAH UMI TRI HAYATI WAHYU ADE RUSMIATI WINDA RISKI SURYANINGSIH

71 70 80

72 75 75

70 70 75

67

56

78

65

60

80

Semarang, April 2012 Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran

Dra. Surtikanti NIP 196610142006042004

71

Lampiran 3 ANGKET INSTRUMEN PENELITIAN Pengaruh Komunikasi Guru dan Kondisi Ruang kelas Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Mengelola Sistem Kearsipan Pada Siswa Kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang Tahun 2011/2012

No

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

9. 10. 11. 12.

13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

Pernyataan KOMUNIKASI GURU A. Guru Penguasaan materi pelajaran oleh guru kearsipan Kemampuan guru menjawab pertanyaan dari siswa Kemampuan menyampaikan materi pelajaran Suara guru kearsipan dalam menyampaikan materi pelajaran Kemampuan berbahasa Indonesia guru kearsipan dalam mengajar Kejelasan pengucapan dalam menyampaikan materi pelajaran Penampilan guru kearsipan saat proses pembelajaran Sikap sungguh-sungguh dan semangat dalam proses pembelajaran B. Materi Pelajaran Sistematika (tata urutan) dalam penyampaian materi pelajaran Kesesuaian materi dengan pokok bahasan Pemanfaatan waktu dalam menyampaikan materi Guru mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang ditentukan C. Media Pembelajaran Penggunaan metode ceramah dan media elektronik (LCD, OHP) Penggunaan media cetak (buku) Kemampuan guru menggunakan media elektronik Frekuensi penggunaan media pembelajaran Kesesuaian media terhadap materi pelajaran Variasi metode pengajaran guru dalam memberikan materi pelajaran Situasi pada saat proses belajar mengajar D. Feed back Respon siswa dalam mengerjakan tugas

Alternatif Jawaban SB B KB TB

72

21. 22. 23.

Respon guru dalam menjawab pertanyaan Respon siswa dalam mengajukan pertanyaan Kesediaan guru dalam memberikan bantuan

24.

Respon guru dalam melaksanakan penguatan pertanyaan yang diajukan dari siswa

25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42.

43. 44. 45. 46. 47. 48.

KONDISI RUANG KELAS A. Tempat/Ruang Belajar Luas ruang kelas sangat memadai untuk menampung siswa dalam praktek kearsipan Jarak antara meja yang satu dengan yang lainnya Penataan meja siswa dan guru sehingga komunikasi lancar Pengaturan kursi siswa dalam ruang kelas Penempatan almari filling cabinet Letak ruang kelas yang strategis Keadaan ruang kelas pada saat hujan Kebersihan ruang kelas B. Penerangan Pencahayaan listrik didalam ruangan sesuai dengan kebutuhan Ketika cuaca mendung penerangan lampu di dalam kelas dapat berfungsi dengan baik sehingga kegiatan belajar tidak terganggu Pemantulan sinar matahari didalam ruang kelas Warna lantai di ruangan kelas tidak menimbulkan pantulan cahaya yang dapat mengganggu siswa belajar Pengaturan warna dinding dalam ruangan kelas Pengaturan suhu udara dalam ruang kelas Pengaturan sirkulasi udara dalam ruangan kelas Ruangan kelas dilengkapi dengan jendela dan berfungsi Ruangan kelas jauh dari kebisingan Suara guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa C. Perlengkapan Belajar Peralatan dalam ruangan praktek kearsipan masih layak dipakai Jumlah peralatan dibutuhkan dalam praktek Perabotan (meja-kursi) dalam ruangan praktek kearsipan masih dalam keadaan baik Jumlah perabotan memenuhi jumlah siswa Ketersediaan OHP Ketersediaan lemari filling cabinet

73

49.

Ketersediaan whiteboard / papan tulis I. Identitas Responden No. Responden

:

Kelas

:

II. Petunjuk Pengisian 1. Pilihlah jawaban yang ada di setiap butir soal di bawah ini dengan memberi tanda check list ( √ ) pada jawaban yang anda anggap tepat. 2. Berilah jawaban sesuai dengan kenyataan dan keadaan yang sebenarnya. 3. Jawaban yang anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai akademik hasil kegiatan belajar mengajar mata pelajaran mengelola sistem kearsipan anda di sekolah. III. Alternatif jawaban yang tersedia memiliki 4 (empat) kemungkinan dengan skala sebagai berikut : SB : Sangat Baik B

: Baik

KB : Kurang Baik TB : Tidak Baik

74

Lampiran 2 KISI-KISI ANGKET UJI COBA INSTRUMEN PENGARUH KOMUNIKASI GURU DAN KONDISI RUANG KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN PADA SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 9 SEMARANG TAHUN 2011/2012 Variabel

Komunikasi Guru (X1)

Indikator

1. Guru

2. Materi Pelajaran 3. Media pembelajaran 4. Feed back Kondisi Ruang Kelas (X2)

1. Tempat / ruang belajar

2. Penerangan

3. Perlengkapa n Belajar

Parameter Pengukuran

Nomor Soal

Jmlh Soal

- Pengertian materi pelajaran - Penyampaian materi pelajaran - Bahasa - Sikap dan penampilan - Sistematika - Alokasi waktu - Jenis media

1,2

2

3,4

2

5,6 7,8

2 2

9,10 11,12

2 2

13,14,15 16,17,18,19

3 4

20,21 22,23,24

2 3

25,26,27,28 29,30 31,32

4 2 2

33,34,35 36,37 38,39,40 41,42

3 2 3 2

43,44 45,46,47,48, 49

2 5

- Kesesuaian media -

Respon siswa Sikap terbuka guru Luas Ventilasi Kebersihan

Cahaya Warna Udara Suara Peralatan untuk Belajar - Perabotan ruang Kelas

75

No

Kode Resp 1

Reliabilitas

Validitas

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

R-001 R-002 R-003 R-004 R-005 R-006 R-007 R-008 R-009 R-010 R-011 R-012 R-013 R-014 R-015 R-016 R-017 R-018 R-019 R-020 R-021 R-022 R-023 R-024 R-025 R-026 R-027 R-028 R-029 R-030

3 2 2 3 2 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 Ʃx 95 r xy 0,445 r tabel 0,349 Keterangan Valid σ 2b 0,433 Ʃσ 2b 0,214 σ21 0,233 k 14,000 r 11 0,198 r tabel 0,100 Kriteria Reliabel

2 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 98 0,600 0,349 Valid 0,257

3

Guru 4

3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99 97 0,655 0,561 0,349 0,349 Valid Valid 0,214 0,362

Data Hasil Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Penelitian Komunikasi Guru Terhadap Hasil Siswa Kelas XI AP SMK N 9 Semarang Komunikasi Guru (X1) Materi Pelajaran Media Pembelajaran 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 4 3 3 2 2 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 4 2 4 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 4 2 2 2 3 1 3 2 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 2 4 4 3 4 3 2 4 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 2 4 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 2 2 4 4 4 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 3 4 80 97 93 95 104 93 91 84 93 93 98 98 107 93 0,485 0,269 0,382 0,536 0,391 0,362 0,258 0,570 0,453 0,420 0,565 0,414 0,169 0,353 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid 0,414 0,490 0,229 0,433 0,262 0,529 0,462 0,529 0,348 0,329 0,233 0,414 0,257 0,362

19 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 92 0,548 0,349 Valid 0,329

Feed back 21 22 23 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 1 3 2 2 2 4 4 2 3 3 4 2 1 3 3 2 2 3 2 3 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 1 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 1 3 4 4 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 2 2 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 86 74 97 87 0,382 0,427 0,508 0,675 0,349 0,349 0,349 0,349 Valid Valid Valid Valid 0,448 1,148 0,248 0,548 20

∑y 24 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 101 0,371 0,349 Valid 0,348

66 72 68 73 73 76 80 72 62 75 73 74 81 76 74 70 72 70 72 64 81 69 66 81 88 84 77 83 86 87

76

Reliabilitas

Validitas

Data Hasil Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Penelitian Kondisi Ruang Kelas Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI AP SMK N 9 Semarang Kondisi Ruang Kelas (X2) No Responden Tempat / ruang Belajar Penerangan S25 S26 S27 S28 S29 S30 S31 S32 S33 S34 S35 S36 S37 S38 S39 1 R-1 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 R-2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 R-3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 R-4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 5 R-5 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 2 3 3 3 6 R-6 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 7 R-7 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 8 R-8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 9 R-9 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 10 R-10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 11 R-11 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 12 R-12 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 13 R-13 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 14 R-14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 15 R-15 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 16 R-16 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 3 17 R-17 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 18 R-18 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 19 R-19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 20 R-20 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 21 R-21 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 22 R-22 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 23 R-23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 24 R-24 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 25 R-25 3 2 1 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 26 R-26 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 27 R-27 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 28 R-28 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 29 R-29 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 30 R-30 4 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 Ʃx 96 93 93 93 89 87 91 92 97 96 94 91 91 95 94 r xy 0,360 0,888 0,740 0,768 0,807 0,826 0,687 0,702 0,763 0,532 0,486 0,579 0,747 0,543 0,434 r tabel 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid σ 2b 0,514 0,648 0,529 0,390 0,548 0,690 0,448 0,529 0,290 0,314 0,529 0,562 0,548 0,362 0,429 Ʃσ 2b 0,409 σ21 0,409 k 14,000 r 11 0,200 r tabel 0,100 Kriteria Reliabel

S40

S41

S42

S43

3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 100 0,606 0,349 Valid 0,233

3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 1 3 3 3 3 3 2 92 0,623 0,349 Valid 0,500

3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 1 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 95 96 0,774 0,655 0,349 0,349 Valid Valid 0,529 0,329

Perlengkapan Belajar ∑y S45 S46 S47 S48 S49 4 3 3 3 3 3 71 3 3 3 3 3 3 73 3 3 3 3 3 2 84 3 3 2 2 3 3 82 4 2 3 2 2 3 82 2 3 3 3 3 3 72 3 2 2 3 4 3 72 2 2 4 4 3 2 72 3 3 3 3 4 3 75 3 3 3 3 3 2 77 3 3 3 3 3 3 77 3 3 3 3 3 3 78 3 3 4 4 4 2 94 4 4 4 3 3 3 95 2 3 3 3 3 3 66 4 2 3 2 2 4 85 3 4 4 4 2 3 86 3 3 3 4 3 3 79 4 4 4 3 3 3 94 3 3 4 3 3 3 77 4 4 4 2 2 3 93 3 4 3 3 4 4 78 3 3 3 3 3 3 78 2 3 3 1 1 1 58 3 3 3 3 3 1 63 2 3 3 3 4 2 71 3 3 2 2 2 1 65 3 3 3 2 2 2 66 4 3 3 2 4 4 77 3 3 3 3 3 3 66 92 91 94 85 88 81 0,589 0,378 0,535 0,255 0,136 0,436 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 Valid Valid Valid Invalid Invalid Valid 0,390 0,262 0,290 0,562 0,629 0,833 S44

77

Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Jum 1 soa1

Pearson Correlation

2 1 .369

Sig. (2-tailed) N soal2

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

soal3

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

soal4

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

soal5

Pearson Correlation

3 *

4

5

6

7

8

9

10

11

.050 -.014 -.025 .125 .287 .154 .152 -.152 .835

12 **

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

lah

.121 -.114 .190 .274 -.078 .199 .342 .211 -.021 .305 .312 .152 -.069 .445

*

.044 .795 .943 .894 .511 .124 .415 .424 .422 .000 .523 .548 .314 .143 .680 .293 .064 .263 .912 .101 .094 .422 .716 .014 30

30

*

1

.369

.044 30 .050

30 .583

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

**

**

30

30

30

*

.326 .162 -.163 .176 .517

**

.031 .171 .211 .280 .019 .019 .508

**

.291 -.063 .019 -.054 .086 .543 .950

.374

*

.007 .600

**

.001 .079 .391 .391 .352 .003 .871 .365 .262 .135 .919 .919 .004 .118 .743 .919 .777 .650 .002 .000 .042 .970 .000 30 .583

30

*

*

30

-.014 .326

1

30 .898

30

30

30

30

30

*

*

30

30

30

30

30

30

30

30

*

*

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

*

.244 .098 .386 .400

.117 .302 -.126 .272 .256 -.110 .428 .434

.132 .134 .178 .122 .352 .508

**

.380

*

.359 .655

**

.000 .194 .606 .035 .029 .539 .105 .508 .146 .172 .564 .018 .017 .486 .480 .348 .522 .056 .004 .038 .051 .000 30 .898

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

**

*

*

1 .333 .122 .497

.943 .079 .000 30

30

*

.795 .001 30

30

30

**

.265 .207 .264 -.177 .191 .330 -.170 .288 .397

*

.004 .130 .264 .161 .225 .253 .296 .375 .561

.072 .520 .005 .156 .272 .159 .349 .311 .075 .370 .123 .030 .983 .494 .159 .396 .233 .178 .112 .041 .001 30

-.025 .162 .244 .333

30

30

30

1 -.056 .424

*

30

30

30

*

*

30

30

.146 .411 .375 -.198 .747

**

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

.187 .281 .337 .193 -.150 -.094 .162 .052 -.019 .033 .674

**

30

30

.170 .485

**

78

Sig. (2-tailed) N soal6

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

soal7

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

soal8

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

soal9

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

.894 .391 .194 .072 30

30

30

30

.769 .020 .440 .024 .041 .294 .000 .322 .133 .069 .306 .428 .623 .391 .785 .921 .861 .000 .368 .007 30

.125 -.163 .098 .122 -.056

30

30

30

.287 .176 .386

*

30 .497

.154

30 .517

30

30

*

.290

30

30

.424

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

30

30

30

30

30

30

30

30

*

.269

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

.117 .164 .136 .045 .034 .139 .382

*

.728 .594 .310 .953 .723 .604 .332 .021 .646 .789 .038 .536 .386 .474 .812 .859 .465 .037 30

30

30

30

*

*

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

*

.400

*

.265 .146 -.013 -.066

1 .385 .386

30

30

30

30

30

30

*

30 *

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

1 .143 .047 .161 .067 .403

.424 .871 .539 .272 .024 .889 .594 .036 30

.058 .210 .044 .044 .316 .045 -.194 -.131 .152 .194 .563

**

.453

*

.316 .303 .536

**

.036 .035 .761 .266 .818 .818 .089 .812 .305 .489 .422 .303 .001 .012 .089 .103 .002

.152 .031 .117 .207 .411 -.027 .101 .385

30

30

1 -.066 .101 .192 -.011 .068 .099 -.183 .419 -.087 .051 .381

.415 .003 .029 .156 .440 .945 .728 30

30

*

*

30

30

.120 .945 .889 .806 .935 .889 .140 .567 .500 .525 .584 .051 .241 .063 .944 .211 .549 .026 .151

.124 .352 .035 .005 .020 .120 30

30

1 .290 -.013 -.027 -.047 -.015 .027 .276 .109 .128 -.121 .104 .360 .221 .343 -.013 -.235 .114 .405

.511 .391 .606 .520 .769 30

30

*

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

.191 .110 .009 -.157 .241 .081 .234 -.032 .304 .106 .391

*

.450 .804 .396 .725 .027 .311 .564 .962 .408 .200 .672 .214 .867 .102 .577 .033 30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

79

Soal

Pearson

10

Correlation Sig. (2-tailed) N

Soal

Pearson

11

Correlation Sig. (2-tailed) N

Soal

Pearson

12

Correlation Sig. (2-tailed) N

Soal

Pearson

13

Correlation Sig. (2-tailed) N

Soal

Pearson

14

Correlation Sig. (2-tailed)

*

-.152 .171 .302 .264 .375 -.047 .192 .386

*

.143

1 -.303 .454

.422 .365 .105 .159 .041 .806 .310 .035 .450 30 .835

30

30

30

30

30

30

30

30

*

.202 -.097 .222 -.162 .027 .052 .218 .087 .027 .104 .317 .237 .362

*

.104 .012 .284 .609 .238 .392 .887 .783 .247 .647 .887 .585 .087 .207 .049 30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

.211 -.126 -.177 -.198 -.015 -.011 .058 .047 -.303

1 .012 -.082 .289 .074 -.015 .307 .215 .227 -.054 .069 .299 .065 -.192 .258

.000 .262 .508 .349 .294 .935 .953 .761 .804 .104

.950 .668 .121 .699 .936 .099 .253 .228 .779 .719 .109 .732 .310 .168

*

30

30

30

30

30

.121 .280 .272 .191 .747

**

30

30

30

30

30

30

*

.012

.027 .068 .210 .161 .454

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30 *

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

.262 .208 .036 .045 .186 -.050 -.054 .191 .860

**

30

30

.179 .570

**

30

30

30

30

30

**

30

.420

*

30

30

30

.090 .030 .396

*

30

30

.092 .453

*

.179 .895 .103 .311 .179 .000 .021 .636 .875 .030 .629 .012

30

30

*

.252

.190 .019 -.110 -.170 .281 .109 -.183 .044 .403 -.097 .289 .418

30

1 .252 .025 .304 -.191 .252 .662

.548 .919 .172 .075 .322 .140 .604 .818 .725 .284 .668 .305 30

*

30

.305 .022 .162 .271 .850 .814 .324 .795 .777 .311 .000 .343 .001

-.114 .019 .256 .330 .187 .276 .099 .044 .067 .202 -.082 .194

30

30

1 .194 .418

.523 .135 .146 .311 .000 .889 .723 .266 .396 .012 .950 30

30

.314 .919 .564 .370 .133 .567 .332 .818 .027 .609 .121 .022 .179

30

30

30

30

*

*

1 .025 .376 .372

30

30

30

30

30

30

.252 .273 .109 -.023 .030 .396

*

30

30

.092 .420

*

.895 .041 .043 .179 .145 .567 .906 .875 .030 .629 .021

80

N

Soal

Pearson

15

Correlation Sig. (2-tailed) N

Soal

Pearson

16

Correlation Sig. (2-tailed) N

Soal

Pearson

17

Correlation Sig. (2-tailed) N

Soal

Pearson

18

Correlation Sig. (2-tailed) N

30

.274

30 .508

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

**

*

*

.428

*

.288 .337 .128 .419

*

.316 .191 .222 .074 .262 .025 .025

1 -.013 .223 .025 .061 .217 .325 .423

.143 .004 .018 .123 .069 .500 .021 .089 .311 .238 .699 .162 .895 .895 30

30

30

30

30

*

*

-.078 .291 .434 .397

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

.283 .423 .565

.946 .236 .895 .747 .249 .080 .020 .130 .020 .001 30

*

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

.193 -.121 -.087 .045 .110 -.162 -.015 .208 .304 .376 -.013

1 .215 .159 .261 .064 .142 .320 .278 .084 .414

.680 .118 .017 .030 .306 .525 .646 .812 .564 .392 .936 .271 .103 .041 .946

.254 .401 .163 .736 .453 .085 .137 .658 .023

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

.199 -.063 .132 .004 -.150 .104 .051 -.194 .009 .027 .307 .036 -.191 .372

*

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

.223 .215

1 .259 .102 -.162 -.199 .004 -.117 .217 .169

.293 .743 .486 .983 .428 .584 .789 .305 .962 .887 .099 .850 .311 .043 .236 .254

.167 .593 .391 .292 .983 .537 .249 .373

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

.342 .019 .134 .130 -.094 .360 .381 -.131 -.157 .052 .215 .045 .252 .252 .025 .159 .259

30

1 .370

.064 .919 .480 .494 .623 .051 .038 .489 .408 .783 .253 .814 .179 .179 .895 .401 .167 30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30 *

30

30

30

30

30

30

.342 -.023 -.070 -.052 .092 .353

.044 .064 .906 .714 .783 .629 .056 30

30

30

30

30

30

30

30

81

Soal

Pearson

19

Correlation Sig. (2-tailed) N

Soal

Pearson

20

Correlation Sig. (2-tailed) N

Soal

Pearson

21

Correlation Sig. (2-tailed) N

Soal

Pearson

22

Correlation Sig. (2-tailed) N

Soal

Pearson

23

Correlation Sig. (2-tailed)

.211 -.054 .178 .264 .162 .221 .117 .152 .241 .218 .227 .186 .662

**

.273 .061 .261 .102 .370

*

1 .507

.263 .777 .348 .159 .391 .241 .536 .422 .200 .247 .228 .324 .000 .145 .747 .163 .593 .044 30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

-.021 .086 .122 .161 .052 .343 .164 .194 .081 .087 -.054 -.050 .420

*

30

30

30

30

30

**

.305

30 .543

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

.109 .217 .064 -.162 .342 .507

30

30

30

30

30

**

30

30

30

.312

30

30

30

*

.831 .684 .393 .267 .037 30

30

30

30

30

30

*

*

.352 .225 -.019 -.013 .136 .563

**

.234 .027 .069 -.054 .090 -.023 .325 .142 -.199 -.023 .004 .041

1 .465

30

30

*

*

*

*

.950 .508

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

30

.253 .033 -.235 .045 .453 -.032 .104 .299 .191 .030 .030 .423

*

30

30

30

30

30

**

30

30

*

*

.152 .374 .380

30

30

.296 .674

**

30

30

30

30

30

30

30

.114 .034 .316 .304 .317 .065 .860

**

30

30

*

*

.396 .396

30

30

.320 .004 -.070 -.049 .078 .465

30

30

30

30

30

.108 -.070 .427

*

.010 .569 .714 .019

**

30

30

30

30

30

1 .296 -.062 .508

.094 .000 .004 .178 .861 .211 .812 .012 .867 .585 .109 .311 .875 .875 .020 .085 .983 .714 .799 .684 .010 30

30

1 .041 .078 .162 .209 .382

.101 .002 .056 .233 .921 .944 .474 .001 .214 .887 .719 .777 .636 .906 .080 .453 .292 .906 .984 .831 30

**

.004 .984 .799 .078 .200 .002

.912 .650 .522 .396 .785 .063 .386 .303 .672 .647 .779 .795 .021 .567 .249 .736 .391 .064 .004 30

.004 -.049 .327 .241 .548

**

.112 .745 .004 30

.283 .278 -.117 -.052 .327 .162 .108 .296

.422 .042 .038 .112 .000 .549 .859 .089 .102 .087 .732 .000 .030 .030 .130 .137 .537 .783 .078 .393 .569 .112

30

30

30

1 .090 .675

**

.637 .000

82

N Soal 24

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

jumlah

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

30

30

30

30

-.069 .007 .359 .375

*

30

30 *

30

30

30

30

30

30

30

30 *

30

30

30

30

30

30

30

30

30 *

1 .371

.716 .970 .051 .041 .368 .026 .465 .103 .577 .207 .310 .343 .629 .629 .020 .658 .249 .629 .200 .267 .714 .745 .637

.044

.445

*

30

30

30

*

*

*

*

*

*

.600 .655 .561

30 .485

**

30

.139 .303 .106 .237 -.192 .179 .092 .092 .423

30

.084 .217 .092 .241 .209 -.070 -.062 .090

30

.170 .405

30

30

30

*

**

.269 .382 .536

30

30

*

*

.391 .362

30

30

.258 .570

**

30

30

30

*

*

**

.453 .420 .565

30 .414

*

30

30

30

.169 .353 .548

**

30

30

30

30

*

*

**

**

.382 .427 .508 .675

30

30

*

1

.371

.014 .000 .000 .001 .007 .151 .037 .002 .033 .049 .168 .001 .012 .021 .001 .023 .373 .056 .002 .037 .019 .004 .000 .044 30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

83

Hasil Uji Validitas Variabel Kondisi Ruang Kelas

soal Pearson 25

Correlation

Soal

Soal

Soal

Soal

Soal

Soal

Soal

Soal

Soal

Soal

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

.254

.199 .367

.260

.257

.105 .526

.015

.176

.293

.046

.166

.170

.581

.003

.000

30

30

30

30

30

30

30

30

30

1 .442

Sig. (2tailed) N soal Pearson 26

Correlation Sig. (2tailed) N

soal Pearson 27

Correlation Sig. (2tailed) N

30 .442

*

*

1 .651

.015 30

30

.254 .651

**

.176

.000

30

30

**

.722

**

.719

*

**

.753

**

.673

**

.578

**

.744

**

**

.736

.643

35 **

**

.000

.000

.000

.000

.000

.001

.000

.000

30

30

30

30

30

30

30

30

1 .487

30

**

.527

**

.587

**

.586

**

.722

**

.430

*

Soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal Soal

.254 .065 -.343 -.011

.360

.944 .691 .170 .172 .357 .129 .551 .058 .093 .551

.439

.176 .734

30

30

*

*

.440 .373

.003

.001

.001

.000

.018

.119

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

*

.673 .471 *

*

30 .207

40

41

42

43

44

30

30

30

30

*

*

*

*

*

*

*

*

.569 .625 .737 .528

30 .412

*

.015 .042 .000 .009 .273 .001 .000 .000 .003 .024 30 **

30

30

*

*

.624 .501 *

*

30

30

*

.374 .258

30 .474

30

*

*

.248

30 .570

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

48

.064

.952

.051

30

30

30

*

**

.155 .366 .163

.074 .395 .888

.413

.699

.031

.000

30

30

30

*

**

.747

.020

.000

30

30

30

30

.047 .391 30

30

*

*

*

.453 .337

.009 .000 .005 .042 .168 .008 .185 .001 .012 .068 30

30

47

lah

.147

.076

39

49

.257 .256 .174 .283 .113 .350 .313 .113

-

38

Jum

46

.013

37

Soal

45

.291 .467

.006

36

Soal soal Soal

30

30

30

*

.296 .457 .122 -.061 .422 .740

.112 30

.011 .521 30

30

84

soal Pearson 28

Correlation Sig. (2tailed)

.199 .722

**

.487

**

.293

.000

.006

30

30

30

*

**

1 .667

**

.651

**

.650

**

.346 .587

**

.417

*

.000

.000

.000

.061

.001

.022

30

30

30

30

30

30

*

**

.333 .429

*

.650

* *

*

.415 .286

*

*

*

*

.525 .472

.437

*

*

*

*

*

.503 .472

**

.073 .018 .000 .023 .125 .003 .008 .016 .005 .008

**

.328 .617 .135 -.068

.151 .768

.076

.721

.427

.000

30

30

30

.000 .477

N

soal Pearson 29

Correlation Sig. (2tailed) N

soal Pearson 30

Correlation Sig. (2tailed) N

soal Pearson 31

Correlation Sig. (2tailed) N

.367 .719

.527

**

30

.667

**

.046

.000

.003

.000

30

30

30

30

.260 .753

**

.587

**

.651

**

1 .837

30 .837

**

.166

.000

.001

.000

.000

30

30

30

30

30

.257 .673

**

.586

**

.650

**

.811

**

**

.811

**

.461 .574

.556

**

.000

.000

.010

.001

.001

30

30

30

30

30

1 .777

30 .777

**

.170

.000

.001

.000

.000

.000

30

30

30

30

30

30

**

.509

**

.657

**

.427

*

.000

.004

.000

.019

30

30

30

30

1 .517

30

**

.523

**

.450

*

.003

.003

.013

30

30

30

30

30

.340 .253

30

.474

30

30

30

* *

*

.439 .326 .219

30

30

30

30

*

*

*

*

*

*

*

*

.569 .708 .589 .569

30

*

*

*

.384

.733

.081

.000

30

30

30

*

**

.951

.036

.000

30

30

30

*

*

*

*

*

*

*

*

.085

.331 .092 -.012 .384 .826

.027 .048 .003 .014 .026 .344 .007 .000 .000 .007

.655

.074 .628

*

*

30

.445 .406 .179

30

30

30

.483 .630 .748 .483

30

30

30

30

30

.026 .778

30

30

*

30

.323 .807

30

30

30

30 .259

*

*

*

*

*

*

*

-.003

.117 .127 .037 .141 .167 .343 .008 .000 .000 .008

.987

30

30

30

30

30

30

.478 .624 .637 .478

30

30

30

30

30

30

*

*

.293 .285 .383 .275 .259 .179

**

.165 .405 .054 -.065

30

.520

30

30

30

.403 .365

30

30

*

.066 .177 .008 .015 .079 .244 .001 .000 .001 .001 30

30

30

30

30 .209

.167 .268 30

30

-.274

.084 .687

**

.143

.657

.000

30

30

30

85

soal Pearson 32

Correlation Sig. (2tailed) N

soal Pearson 33

Correlation Sig. (2tailed) N

soal Pearson 34

Correlation Sig. (2tailed) N

soal Pearson 35

Correlation Sig. (2tailed) N

*

.105 .578

**

.722

**

*

.346 .461 .509

**

.517

**

.581

.001

.000

.061

.010

.004

.003

30

30

30

30

30

30

30

*

**

.526

**

.744

**

.430 .587

.574

**

.657

**

.523

**

1 .486

30 .486

**

.003

.000

.018

.001

.001

.000

.003

.007

30

30

30

30

30

30

30

30

*

**

.736

**

.643

**

.291 .417 .556

.427

*

.450

*

**

* *

* *

.149

.144 .000 .003 .062 .425 .012 .106 .004 .022 .039

30

30

1 .603

**

.000

30

30

**

1

.270 .603

30

.095 .234

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

**

.333

.340 .403

*

.293

.273

.095

.168

1

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

*

*

*

*

.335

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

.302 .432 .188

.038

.160 .763

.105

.841

.397

.000

30

30

30

30 *

.017 .320

.119 .697

30

30

*

30

30

.375

30

.376

*

.000

.376 .762 .114 .116 .924 .080 .117 .028 .052 .117

30

.618

*

.464 .525 .640 .617

30

.122

.291

.000

.144

30

.448

.023 .206

.168

.149

.117

30

*

.013

.027

*

.324 .326

30

.160

.168 .058 .295 .293 .018 .325 .292 .401 .358 .292

.019

.066

*

30

.289 .702

30

.001

.073

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30 .074

-.253

.118 .532

**

**

.178

.536

.002

30

30

30

30

30

30

.293 .222 .218 .387 .216 .260 .202 .295

.079

.041 .048

.087

.268 .486

.001 .117 .237 .246 .035 .251 .165 .284 .113

.679

.828 .800

.649

.153

.007

30

30

30

.554

30

**

.144

30

.022

.009

.705

30

*

.263 .413 .238

30

.119

.015

30

*

.618 .214 .000 .081 .079 .010 .003 .000 .000 .070

.000

.944

30

*

.416 .379

*

.007

*

.345 .151 .451 .301

.513

.273

.000

.013 .440 .467

.620 .517

.270

*

*

30

*

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

**

86

soal Pearson 36

Correlation Sig. (2tailed) N

soal Pearson 37

Correlation Sig. (2tailed) N

soal Pearson 38

Correlation Sig. (2tailed) N

soal Pearson 39

Correlation Sig. (2tailed) N

*

-.076 .373 .624

**

.429

*

.253 .365

*

.285 .620

**

.234

.058 .554

**

1

.691

.042

.000

.018

.177

.048

.127

.000

.214

.762

.001

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

**

**

.295

.293

.117 .001

.257 .673

**

.501

**

.650

**

.474

**

.520

**

.383 .517

.705

30 .572

.572

*

.409 .149

.069

.260 .579

.001 .381 .200 .001 .713 .265 .194 .014

.004

.025 .433

.716

.166

.001

30

30

30

30

.005

.000

.008

.003

.037

.003

.000

.114

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

.275

.345

.324

.293

.222 .166 .373

.237 .381 .043

**

.374

*

.415

*

.439

*

.445

30

30 *

30

.023

.015

.014

.141

.062

.081

.116

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

.174

.207

.258

.286

.326 .406

*

.259

.151

.326

.018

.218 .241 .349 .379

.357

.273

.168

.125

.079

.026

.167

.425

.079

.924

.246 .200 .059 .039

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

.609

30

*

*

.398

*

30 .464

30

30

30

30

30

30

30

*

*

30

30

30

30

30

30

30

30

*

**

.381

30 .472

30

**

**

*

.214

.149 .747

.003 .038

.257

.431

.000

30

30

30

30

.214 .379 .077

.117

.286 .543

.256

.538

.125

.002

30

30

30

.010 30

30

*

*

.271

.039 .684

.164

.311

.261 .058

.103 -.061 .434

.070 .388 .248 .001 .388

.094

.164 .763

.587

.750

.017

30

30

30

30

30

.570

30

30

**

30

30

30

*

30

1 .336 .164 .217

30

30

.356 .236 .461 .530

.039 .339 .148 .087 .008 .148

30

*

*

*

.042

30

30

.070 .210 .244 .445 .515

1 .379 .181 .271 .318

.009

30

*

.043 .059 .000 .030 .010 .054 .208

.172

30

30

*

.000

.256 .471

30

1 .373 .349

.170

30

* **

*

*

.567

*

*

.166 .241

*

*

30

30

30

30

30

*

87

soal Pearson 40

Correlation Sig. (2tailed) N

soal Pearson 41

Correlation Sig. (2tailed) N

soal Pearson 42

Correlation Sig. (2tailed) N

soal Pearson 43

Correlation Sig. (2tailed) N

.283 .569

**

.474

**

.525

**

*

.219

.179

.179 .451 .464

**

.325 .387

*

*

*

*

*

.567 .609

.181 .336

*

.129

.001

.008

.003

.244

.344

.343

.012

.010

.080

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

**

.292

.216 .070 .398 .271 .164 .375

.251 .713 .030 .148 .388 .041

.113 .625

**

.248 .472

**

.569

**

.483

**

.478

**

.301 .525

.551

.000

.185

.008

.001

.007

.008

.106

.003

.117

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

**

.350 .737

**

.570

**

.437 .708

.630

**

.624

**

.513

**

.640

**

.401

*

.035 .001 .000 .339 .070 30

30

30

30

30

.041 .044 .163 .161 30

30

*

1

*

30

30

.260 .210

30 .464

30

30

30

*

*

*

.318 .217 .370

*

30 .805

30

.000

30

30

30

30

*

*

1

30

30

30

30

30

30

30

30

*

**

*

**

.358

.202 .244 .356

.284 .194 .054 .008 .001 .163 .056 .007

.637

**

.416 .617

.093

.003

.012

.005

.001

.000

.000

.022

.000

.052

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

.165 .265 .010 .087 .248 .044 .000

30

30

30

*

*

.472 .570 *

30

*

30

30

.193

30

**

30

.225

30

.748

30

.716 .341

.028

**

30

.634

.000

.589

.000

.000 .056 .024

.004

.453 .503

.634

.244 .623

.000

**

.734

.228

.000

.313 .528

.010 .142

.069 .180

.000

30

.008

30

30

.261 .352

30

30

30 .483

30

**

.090

*

.016

30

.091 .606

*

.001

30

.065

*

.805

30

*

30

.000

30

.462 .274

30

.058

30

**

1 .375 .370 .261 .262 .474

.352 .410

30

30

*

*

*

*

.080

.217 .140

.168 .503

.007 .001

.675

.248 .462

.375

.005

.000

30

30

30

.483 .555

30

*

*

30

1

30

30

30

30

30

**

30

30

*

.090

.241

.002

.636

.199 .344

30

30

.548

*

30

30 .179

30

-.220

**

.774

.142 .655

**

**

.243

.455

.000

30

30

30

88

soal Pearson 44

Correlation Sig. (2tailed) N

soal Pearson 45

Correlation Sig. (2tailed) N

soal Pearson 46

Correlation Sig. (2tailed) N

soal Pearson 47

Correlation Sig. (2tailed) N

.113 .412

*

.337 .472

**

.569

**

.483

**

.478

**

.379

*

*

*

*

*

*

*

.555 .548

.335

.292

.295 .445 .236 .271 .164 .262 .410

.113 .014 .208 .148 .388 .161 .024 .001 .002

1

-

*

**

.740

.013

.001

30

30

30

30

.187

.164

.321

.388 .276

.206

-.063 .448 .589

.551

.024

.068

.008

.001

.007

.008

.039

.070

.117

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

.147

.155

.296

.328

.165

.085 -.003

.263

.302

.168

.079

.090 .080 .090 .187

1 .420 .104

.006

.101 .378

.439

.413

.112

.076

.384

.655

.987

.160

.105

.375

.679 .004 .010 .256 .094 .008 .634 .675 .636 .321

.021 .586

.977

.594

.040

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

**

*

.331

.259 .413

*

.291

.041 .409

.828 .025 .003 .039 .164 .010 .716 .248 .199 .388

.254 .366

*

.457 .617

.405

*

.432

30

30 .515

30

30

30

* *

*

30 *

.461 .214 .311

30 .530

30

30

30 .474

30

30

30

30

*

30

30

30

30

30

*

*

*

.000

.026

.074

.167

.023

.017

.119

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

.065

.163

.122

.135

.054

.092 -.209

.238

.188 -.074

.048 .149 .381 .077 .058 .274 .180 .140

.734

.391

.521

.477

.778

.628

.268

.206

.320

.697

.800 .433 .038 .684 .763 .142 .341 .462 .344 .276

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

30

30

30

*

1

.379 .261 .462 .069 .217 .241 .164 .420

.011

30

*

*

.047

30

30

*

.176

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

-

-

.179 .206

30

30

.021 30

30

.104 .403

*

.586

.027

30

30

30 .403

**

*

-.060

.027

.753

.632

.002

30

30

30

30

**

.093

.255

.004

.624

.174

30

30

30

1 .511

30

.091 .535

*

89

soal Pearson 48

Correlation Sig. (2tailed) N

soal Pearson 49

Correlation Sig. (2tailed) N

Juml Pearson ah

Correlation Sig. (2tailed) N

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2tailed).

-.343

-

-

.074 -.061 -.068 -.065 -.012 -.274

.144

.038 -.253

.087 .069 .214 .117 .103 .065 .228 .168

.064

.699

.747

.721

.733

.951

.143

.448

.841

.178

.649 .716 .257 .538 .587 .734 .225 .375 .243 .740

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

.151

.323 .384

*

.084

.289

.160

.118

.268 .260 .149 .286

-.011 .395

*

.422

.952

.031

.020

.427

.081

.036

.657

.122

.397

.536

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

.360 .888

**

.740

**

.768

**

.807

**

.826

**

.687

**

.702

**

.763

**

.532

**

.051

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.002

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

*

.153 .166 .431 .125 .750 .634 .193 .005 .455 .013

.486

**

30

30

30

30

30

*

*

*

.579 .747 .543 *

*

*

30 .061

30 .434

*

30

30

.091 .244

30 .503

30

.977

30

30

30

.220 .063

.006 -.060

30

30

30

30

*

.142 .448

30

30

30

30

30

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

.606 .623 .774 .655 .589

30

30

**

1

.753 .004

30

.317

.136

.088

.475

30

30

30

30

.101

.091 .093

.317

1 .436

.594

.632 .624

.088

.016

*

.007 .001 .000 .002 .017 .000 .000 .000 .000 .001 30

.511

30

30

30

30

30

*

**

30

30

30

30

*

1

.378 .535 .255

.136 .436

.040

.475

.016

30

30

30

.002 .174 30

30

*

30

90

KISI-KISI ANGKET PENELITIAN PENGARUH KOMUNIKASI GURU DAN KONDISI RUANG KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN PADA SISWA KELAS XI Variabel

Komunikasi

Indikator

5. Guru

Parameter Pengukuran

Nomor

Jumlah

Soal

Soal

1,2

2

3,4

2

5,6

2

7

1

- Sistematika

8,9

2

- Alokasi waktu

10

1

- Jenis media

11,12,13

3

- Kesesuaian media

14,15,16

3

- Respon siswa

17,18,19

3

20,21

2

22,23,24,25

4

- Pengertian materi pelajaran

Guru (X1)

- Penyampaian materi pelajaran - Bahasa - Sikap dan penampilan 6. Materi Pelajaran 7. Media pembelajar an 8. Feed back

- Sikap terbuka guru Kondisi

4. Tempat /

- Luas

Ruang Kelas

ruang

- Ventilasi

26,27

2

(X2)

belajar

- Kebersihan

28,29

2

- Cahaya

30,31,32

3

- Warna

33,34

2

- Udara

35,36,37

3

- Suara

38,39

2

- Peralatan untuk

40,41

2

42,43,44

3

5. Peneranga n

6. Perlengka pan Belajar

Belajar - Perabotan ruang Kelas

91

JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 9 SEMARANG TAHUN 2011/2012

Case Processing Summary

Cases

N

%

30

100.0

Excluded

0

.0

Total

30

100.0

Valid a

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Hasil Perhitungan Uji Coba Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Komunikasi Guru (X1)

Reliability Statisticsa

Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha

Standardized Items

.725

N of Items .857

25

Hasil Perhitungan Uji Coba Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Kondisi Ruang Kelas (X2)

Case Processing Summary

Cases

N

%

30

100.0

Excluded

0

.0

Total

30

100.0

Valid a

92

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Cronbach's Alpha Based on

Alpha

Standardized Items

N of Items

.754

.933

26

93

Lampiran 9 DATA RESPONDEN PENELITIAN KELAS XI AP 2 SMK NEGERI 9 SEMARANG No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

Nama Responden AMBARWATI MANGGIASIH AN RIKHA NAFAILA PUTRI ARISSA SUPRIYANINGRUM ARUM DWI SETYANI AYU JULLY FANANDA BELLA DWI APRILLIANI CITRA MAHARANI DITA YUANITA DUWI RISTANTI ELMA HERDIANA ERMA TRI SETYAWATI FENBRIANA FITRI ARDIANI HERWINDA HANIN SALVIRA IKRAR INTAN HUSADAWATI INDAH WAHYUNINGSIH JUNITA PUTRI ANGGRAINI KIKI MAYANTI LIA AN INUL KASANAH LUTFIA ALIF RAHAYU MARIA ULFA MELINA LAILA ULYA NAENIN DWI ANGGRAENI NIA NURUL KHOIRIYAH NINDI SURAIDA NOVITA SETYOWATI NUR KHOLIFAH ISTIYANI NURUL KHASANAH RARAS KEN UTAMI RENA SELVIANA REZKY ISNAWATI RIDA SONANG ROHA BORU RIKA OKTAVIA BUDIYATI RISSA ELIZABET RR. NOVENIA CAHYA SANTIKA LENI KUMALA SRI ANDARWATI SRI HANDAYANI TIA LESTARI ULFA ANNISA USWATUN KHASANAH

Kelas XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2 XI AP 2

Kode R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40

94

DATA RESPONDEN PENELITIAN KELAS X AP 3 SMK NEGERI 9 SEMARANG No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Nama Responden ALFIDANOOR ALIF AYU NUR FITRIYANI DANY SAPUTRI DESTIANA INTANIA PUTRI DEVI ERNANDA DEWI WULAN SARI DIAH WULANDARI DIAN NUR ANISA DWI SETYO NINGRUM DWI WIJATININGSIH EKA WAHYU ANDRIANI EVI RAHMAWATI IKA HARNUM PRAMITASARI IKA PITRI LESTARI ITA LESTARI JATI RAHAYU LATIFA ARFIANI MEIYA WINDASARI MERTHA BARUS MILLATI AZKAH NINDYA AJI RESTYANI NORMA YUNITA NOVITA ANJARSARI NUR HIDAYAH PRATIWI PUJI LESTARI PUTERI RIZKI NARENDA PUTRI MAHANANI RATNA SARI RIYANTO RIZKY ROSALLENA SELLA VIDYA ANGGREANI SELVIA YULIANA SENDI BELA FRISCILA SEPTA ANITA SARI SITI NUR KHONIAH UMI TRI HAYATI WAHYU ADE RUSMIATI WINDA RISKI SURYANINGSIH

Kelas XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3 XI AP 3

Kode R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68 R-69 R-70 R-71 R-72 R-73 R-74 R-75 R-76 R-77 R-78

95

KISI-KISI ANGKET PENELITIAN PENGARUH KOMUNIKASI GURU DAN KONDISI RUANG KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN PADA SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 9 SEMARANG TAHUN 2011/2012

Variabel

Komunikasi

Indikator

9. Guru

Parameter Pengukuran

Nomor

Jumlah

Soal

Soal

1,2

2

3,4

2

5,6

2

7

1

- Sistematika

8,9

2

- Alokasi waktu

10

1

- Jenis media

11,12,13

3

- Kesesuaian media

14,15,16

3

- Respon siswa

17,18,19

3

20,21

2

22,23,24,25

4

- Pengertian materi pelajaran

Guru (X1)

- Penyampaian materi pelajaran - Bahasa - Sikap dan penampilan 10.

Mater

i Pelajaran 11.

Medi

a pembelajar an 12.

Feed

back Kondisi

7. Tempat /

- Sikap terbuka guru - Luas

Ruang Kelas

ruang

- Ventilasi

26,27

2

(X2)

belajar

- Kebersihan

28,29

2

- Cahaya

30,31,32

3

- Warna

33,34

2

- Udara

35,36,37

3

- Suara

38,39

2

- Peralatan untuk

40,41

2

42,43,44

3

8. Peneranga n

9. Perlengka pan Belajar

Belajar - Perabotan ruang Kelas

96

Tabulasi Data Hasil Penelitian Komunikasi Guru No

Kode Resp

I-1

I-2



1

2

3

4

5

6

7

I-3



8

9

10

I-4



11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21



∑ (X1)

1

R-001

3

3

3

3

2

3

3

20

3

3

4

10

3

2

3

3

3

3

17

3

3

3

3

2

14

61

2

R-002

3

3

3

1

3

3

3

19

4

3

3

10

4

3

4

3

3

2

19

3

4

3

3

3

16

64

3

R-003

4

2

3

3

2

4

3

21

4

4

2

10

3

3

3

4

2

3

18

3

3

2

3

2

13

62

4

R-004

4

2

3

3

3

4

3

22

4

2

3

9

3

4

3

4

4

3

21

3

2

2

3

3

13

65

5

R-005

4

3

3

2

2

4

3

21

3

3

3

9

3

3

3

4

4

4

21

3

4

1

4

2

14

65

6

R-006

4

4

3

3

3

3

3

23

3

4

3

10

4

3

3

3

4

3

20

2

2

2

3

4

13

66

7

R-007

3

3

3

2

3

3

3

20

3

4

3

10

4

3

3

4

4

3

21

4

2

3

3

4

16

67

8

R-008

4

3

2

3

3

2

3

20

4

2

3

9

3

4

3

4

4

3

21

3

2

1

3

3

12

62

9

R-009

3

3

3

3

2

3

3

20

3

2

2

7

2

2

3

3

1

2

13

2

2

2

3

2

11

51

10

R-010

4

3

3

3

3

4

4

24

3

3

4

10

3

3

4

4

2

4

20

3

3

1

3

3

13

67

11

R-011

4

3

3

3

3

4

3

23

4

2

3

9

3

4

3

4

4

3

21

3

2

2

3

3

13

66

12

R-012

3

3

4

4

3

3

3

23

4

4

3

11

3

3

3

3

2

3

17

3

3

3

3

3

15

66

13

R-013

4

3

2

3

3

3

3

21

4

4

4

12

3

4

3

4

3

4

21

4

4

1

4

4

17

71

14

R-014

3

3

3

4

3

3

3

22

4

4

3

11

4

3

3

3

3

3

19

4

3

2

3

3

15

67

15

R-015

4

3

3

3

2

3

3

21

3

3

3

9

3

3

3

4

4

4

21

3

3

3

3

2

14

65

16

R-016

4

3

3

2

2

3

3

20

3

3

3

9

3

3

3

4

3

3

19

3

3

1

3

2

12

60

17

R-017

3

3

3

3

4

3

3

22

3

2

2

7

3

3

3

3

3

2

17

3

3

1

4

4

15

61

18

R-018

3

3

3

3

3

3

3

21

3

3

3

9

3

3

3

3

4

3

19

3

4

2

3

3

15

64

19

R-019

3

3

3

3

2

3

3

20

3

2

3

8

4

3

3

3

3

4

20

4

3

2

3

2

14

62

20

R-020

4

3

3

3

2

4

3

22

3

3

3

9

2

2

3

4

3

3

17

2

2

3

2

2

11

59

97

21

R-021

4

3

2

2

3

4

3

21

4

3

3

10

3

4

3

4

4

3

21

3

3

4

3

3

16

68

22

R-022

4

3

4

3

2

4

3

23

3

3

2

8

3

3

3

4

3

3

19

3

2

3

3

2

13

63

23

R-023

4

3

4

3

2

4

3

23

3

3

3

9

2

3

3

4

3

3

18

2

2

3

3

2

12

62

24

R-024

4

3

3

3

2

4

2

21

3

3

2

8

3

4

4

4

3

3

21

3

3

3

3

4

16

66

25

R-025

4

4

4

4

3

4

4

27

3

3

3

9

4

3

4

4

3

4

22

4

4

3

3

3

17

75

26

R-026

3

3

3

3

2

3

3

20

4

2

3

9

4

3

3

3

4

3

20

4

4

4

3

4

19

68

27

R-027

4

4

4

4

3

2

4

25

4

4

3

11

2

2

4

1

3

2

14

3

2

2

3

3

13

63

28

R-028

4

4

4

4

3

1

4

24

4

3

3

10

3

4

4

4

3

3

21

3

3

1

1

3

11

66

29

R-029

4

3

3

3

3

2

3

21

4

3

3

10

3

3

3

4

3

3

19

3

3

3

3

3

15

65

30

R-030

4

3

3

3

4

4

3

24

3

3

4

10

3

3

3

4

3

3

19

3

3

3

3

4

16

69

31

R-031

3

3

3

3

2

3

3

20

3

3

3

9

3

2

3

3

3

3

17

3

3

3

3

2

14

60

32

R-032

4

3

3

3

3

4

4

24

3

3

3

9

2

3

4

4

3

3

19

2

4

3

4

3

16

68

33

R-033

4

3

4

3

2

4

3

23

3

3

3

9

3

3

3

4

3

3

19

3

3

3

3

2

14

65

34

R-034

4

3

3

3

2

4

3

22

3

3

3

9

2

2

3

4

3

3

17

2

2

3

2

2

11

59

35

R-035

3

4

3

3

3

3

3

22

2

3

3

8

3

4

3

3

3

3

19

3

3

3

4

3

16

65

36

R-036

3

3

4

3

3

3

3

22

4

4

4

12

3

2

3

3

4

4

19

3

3

4

3

3

16

69

37

R-037

4

3

3

3

4

4

3

24

4

3

3

10

3

3

3

4

3

3

19

3

3

3

3

4

16

69

38

R-038

4

4

4

3

3

4

3

25

3

3

3

9

3

3

3

4

3

3

19

3

3

3

3

3

15

68

39

R-039

4

3

3

3

2

4

2

21

3

3

2

8

3

2

2

4

3

3

17

3

4

3

3

2

15

61

40

R-040

3

4

4

4

4

4

3

26

4

4

4

12

4

3

2

4

2

3

18

2

4

2

2

4

14

70

41

R-041

2

2

3

2

4

4

3

20

3

4

4

11

4

4

4

3

3

4

22

3

3

3

4

3

16

69

42

R-042

3

2

4

2

3

3

4

21

3

3

3

9

4

4

4

4

3

3

22

4

4

3

3

3

17

69

43

R-043

3

3

4

3

3

4

3

23

3

1

4

8

3

3

4

1

2

3

16

3

3

3

3

1

13

60

44

R-044

3

2

4

2

3

3

3

20

4

4

4

12

2

3

4

4

4

3

20

3

3

3

3

4

16

68

98

45

R-045

3

4

3

4

4

3

3

24

3

4

3

10

3

3

3

4

3

4

20

3

3

3

3

3

15

69

46

R-046

2

2

3

2

3

3

3

18

3

4

3

10

3

3

3

4

3

4

20

3

3

3

3

3

15

63

47

R-047

3

3

4

3

3

4

4

24

3

3

3

9

3

3

4

3

4

3

20

3

3

3

3

3

15

68

48

R-048

4

4

3

4

4

4

3

26

3

4

4

11

3

3

3

3

3

4

19

3

3

3

4

3

16

72

49

R-049

3

3

4

3

3

3

3

22

3

3

3

9

3

3

4

3

4

3

20

4

3

4

4

4

19

70

50

R-050

3

3

4

3

3

4

4

24

3

3

2

8

3

3

3

4

4

3

20

3

3

4

4

4

18

70

51

R-051

3

3

3

3

3

3

4

22

3

3

3

9

3

3

3

4

3

3

19

3

4

3

4

4

18

68

52

R-052

3

2

4

2

3

3

3

20

4

4

4

12

4

4

3

3

2

3

19

4

2

1

2

2

11

62

53

R-053

4

3

3

3

4

3

4

24

4

4

4

12

3

4

1

1

4

1

14

4

1

2

1

4

12

62

54

R-054

3

2

4

2

3

3

3

20

2

2

3

7

3

3

3

3

4

3

19

4

3

3

3

3

16

62

55

R-055

3

2

4

2

3

3

3

20

3

4

4

11

1

1

3

4

3

3

15

2

1

3

3

3

12

58

56

R-056

3

4

3

4

3

3

3

23

4

3

3

10

4

3

4

1

1

3

16

1

3

2

1

3

10

59

57

R-057

3

3

3

3

3

3

3

21

3

4

4

11

3

3

3

3

4

3

19

4

4

4

3

4

19

70

58

R-058

4

2

3

2

4

3

3

21

4

4

4

12

4

2

4

1

4

4

19

1

3

1

1

3

9

61

59

R-059

2

4

4

4

4

4

3

25

3

3

3

9

3

3

4

4

3

4

21

3

3

3

3

4

16

71

60

R-060

3

3

4

3

3

4

1

21

4

4

4

12

4

4

4

3

1

3

19

1

1

4

1

1

8

60

61

R-061

3

2

2

4

3

3

3

20

3

3

3

9

4

4

3

3

3

3

20

3

4

4

3

4

18

67

62

R-062

2

2

2

2

2

3

3

16

3

3

3

9

4

3

3

3

4

4

21

3

4

4

4

3

18

64

63

R-063

3

2

3

2

3

2

3

18

3

2

4

9

2

4

4

3

3

3

19

4

3

3

3

4

17

63

64

R-064

4

3

3

3

1

3

3

20

3

2

2

7

2

2

3

3

2

1

13

2

1

3

1

3

10

50

65

R-065

2

2

3

2

2

3

1

15

1

3

2

6

1

3

3

1

2

2

12

3

3

3

3

3

15

48

66

R-066

3

3

2

3

3

4

4

22

2

2

2

6

1

3

1

3

3

1

12

2

2

3

3

1

11

51

67

R-067

3

3

3

3

3

2

3

20

3

3

2

8

2

2

1

1

2

1

9

1

3

1

3

1

9

46

68

R-068

3

3

2

3

3

3

2

19

3

3

3

9

4

4

3

3

4

3

21

3

3

4

3

3

16

65

99

69

R-069

3

4

3

4

3

3

3

23

2

2

4

8

3

3

3

4

3

3

19

3

3

3

3

4

16

66

70

R-070

3

4

2

4

3

2

3

21

3

3

3

9

4

4

4

4

3

3

22

3

3

3

3

3

15

67

71

R-071

2

3

3

3

2

3

3

19

3

2

2

7

2

4

4

4

4

4

22

3

3

3

3

4

16

64

72

R-072

3

2

2

2

3

3

3

18

3

2

3

8

4

3

3

2

4

3

19

4

3

4

3

3

17

62

73

R-073

2

2

3

2

4

2

3

18

4

4

3

11

3

3

4

4

3

4

21

3

3

3

4

4

17

67

74

R-074

3

3

2

3

1

2

2

16

3

3

3

9

3

3

3

3

3

3

18

1

1

1

3

3

9

52

75

R-075

3

3

3

3

3

2

4

21

3

2

3

8

3

1

1

2

2

1

10

3

1

2

1

2

9

48

76

R-076

3

4

4

4

3

3

4

25

3

3

3

9

1

1

3

3

3

3

14

3

3

1

1

1

9

57

77

R-077

3

3

4

3

2

3

3

21

4

3

3

10

3

3

4

3

3

3

19

3

3

4

4

4

18

68

78

R-078

3

3

4

4

2

2

3

21

4

4

3

11

3

3

4

3

3

3

19

3

3

3

4

4

17

68

Jumlah

257

232

248

230

220

249

239

1675

253

239

240

732

234

235

247

256

241

235

1448

228

223

209

228

231

1119

4974

100

No

Kondisi Ruang Kelas

Kode Resp

1

R-001

2

R-002

3

R-003

4

R-004

5

R-005

6

R-006

7

R-007

8

R-008

9

R-009

10

R-010

11

R-011

12

R-012

13

R-013

14

R-014

15

R-015

16

R-016

17

R-017

18

R-018

19

R-019

20

R-020

21

R-021

22

R-022

I-1

I-2



22

23

24

25

26

27

28

29

3

2

3

2

3

2

3

1

3

3

3

3

2

2

2

4

4

3

3

3

3

4

4

3

3

4

4

4

3

4

3

3

3

3

4

3

I-3



30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

19

2

2

3

3

2

3

3

3

3

3

2

20

3

3

4

3

3

3

3

4

3

3

4

27

4

4

3

3

4

4

4

4

4

4

3

29

4

4

3

2

3

3

3

4

4

4

2

29

4

4

3

2

3

3

3

2

3

3

3

23

3

4

3

3

3

4

3

4

3

3

4

28

4

4

3

3

3

3

3

3

3

3

3

24

3

3

2

3

3

3

3

2

2

2

3

21

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

24

3

3

4

3

3

3

2

3

3

24

3

3

3

3

3

3

3

3

3

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

3

2

3

2

2

4

4

4

3

4

4

4

3

3

4



∑ (X2)

Nilai (Y)

40

41

42

43

44

27

3

1

3

3

1

11

57

67

3

32

3

3

3

3

3

15

67

70

3

3

36

4

3

3

3

2

15

78

70

2

4

1

29

1

3

3

2

1

10

68

66

3

3

4

4

33

4

4

2

3

3

16

78

72

3

4

4

3

3

33

3

4

3

4

4

18

74

86

3

3

3

3

4

3

33

3

3

4

4

4

18

79

80

2

3

3

3

3

3

3

28

3

2

2

4

2

13

65

72

4

3

3

3

3

4

3

3

32

3

3

3

3

3

15

68

59

3

4

4

4

3

3

3

3

3

33

3

3

3

3

2

14

71

76

3

4

3

3

3

3

2

4

4

4

33

2

3

3

3

3

14

71

78

24

3

4

4

3

3

4

3

3

3

3

33

3

3

3

3

3

15

72

78

4

31

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

39

4

3

3

4

2

16

86

90

4

4

31

2

4

3

4

4

4

1

4

1

4

31

1

1

1

1

3

7

69

75

2

2

3

19

3

3

2

2

2

3

3

3

3

3

27

3

2

3

3

3

14

60

75

4

4

4

4

31

3

4

4

3

2

4

3

3

3

4

33

2

4

2

3

1

12

76

78

4

3

3

3

4

29

4

4

3

4

4

3

2

4

3

3

34

3

3

4

4

3

17

80

62

3

3

4

4

3

3

26

3

3

4

3

3

3

3

3

3

3

31

3

3

3

3

3

15

72

65

4

4

4

4

4

4

4

32

4

4

3

4

4

3

4

4

3

4

37

4

4

4

4

3

19

88

82

3

3

3

3

3

3

3

3

24

4

4

3

3

3

3

3

3

2

3

31

3

3

3

4

3

16

71

72

3

4

4

4

4

4

4

4

31

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

39

4

4

4

4

3

19

89

90

3

3

3

3

3

3

2

2

22

3

3

3

3

3

4

4

3

3

3

32

3

3

4

3

4

17

71

80

101

23

R-023

24

R-024

25

R-025

26

R-026

27

R-027

28

R-028

29

R-029

30

R-030

31

R-031

32

R-032

33

R-033

34

R-034

35

R-035

36

R-036

37

R-037

38

R-038

39

R-039

40

R-040

41

R-041

42

R-042

43

R-043

44

R-044

45

R-045

46

R-046

3

3

3

3

3

3

3

3

24

3

3

4

4

3

2

4

4

3

3

33

3

3

3

3

3

15

72

78

3

2

3

3

2

2

3

2

20

2

3

3

3

2

3

3

3

1

1

24

3

2

3

3

1

12

56

72

2

2

1

3

2

2

2

2

16

3

3

2

2

2

3

3

3

3

2

26

3

3

3

3

3

15

57

78

3

3

3

3

3

2

3

3

23

3

3

3

2

3

3

3

3

3

3

29

2

2

3

3

2

12

64

75

3

2

3

2

2

2

3

3

20

3

3

3

3

2

2

3

3

3

3

28

3

3

3

2

2

13

61

78

2

2

2

3

3

2

3

2

19

3

3

2

2

3

3

3

3

3

3

28

3

3

3

3

3

15

62

80

3

3

3

3

3

3

3

4

25

3

3

3

4

3

3

2

3

3

3

30

3

4

3

3

3

16

71

78

2

2

3

2

2

2

2

3

18

3

2

2

3

3

3

3

3

2

3

27

3

3

3

3

3

15

60

72

3

3

3

3

3

3

3

2

23

2

2

3

3

3

3

3

3

3

4

29

4

2

3

3

3

15

67

75

3

2

3

3

2

2

3

2

20

2

2

2

2

3

3

3

3

1

1

22

2

3

2

3

1

11

53

70

3

3

3

3

2

3

2

3

22

3

2

2

2

2

3

2

3

3

3

25

3

3

3

3

3

15

62

70

2

2

3

3

2

3

2

3

20

2

2

3

3

3

3

3

3

3

3

28

3

3

3

3

3

15

63

72

3

3

3

3

3

3

3

3

24

3

3

3

3

4

4

4

3

3

3

33

3

3

3

3

4

16

73

80

3

2

3

3

2

3

3

3

22

3

2

2

2

3

3

2

3

2

3

25

2

3

3

3

3

14

61

70

3

3

3

3

3

3

3

4

25

3

3

3

3

3

3

3

3

4

3

31

3

3

3

3

4

16

72

70

3

4

3

4

3

3

3

3

26

4

3

3

3

3

3

3

3

3

4

32

3

3

3

3

3

15

73

69

3

4

3

4

3

3

3

3

26

2

3

3

3

3

3

3

4

3

3

30

3

3

3

3

3

15

71

72

3

3

3

2

3

2

2

3

21

4

4

4

3

3

3

4

3

2

3

33

1

3

1

3

1

9

63

78

2

2

2

3

4

3

3

4

23

3

3

3

3

2

3

4

3

3

3

30

3

2

1

3

1

10

63

78

3

4

4

4

4

3

3

4

29

3

3

3

4

1

3

3

3

3

3

29

3

1

2

3

1

10

68

78

4

3

3

4

4

4

4

4

30

4

3

3

4

4

3

4

3

3

1

32

4

1

3

3

3

14

76

75

4

2

2

4

4

4

3

3

26

3

3

3

3

3

3

2

3

3

1

27

3

1

2

1

3

10

63

75

3

3

3

3

3

2

3

2

22

3

4

3

2

3

3

2

1

3

2

26

3

2

2

1

1

9

57

70

3

3

3

3

4

3

2

3

24

3

3

3

2

2

2

1

3

3

3

25

3

1

3

1

2

10

59

70

102

47

R-047

48

R-048

49

R-049

50

R-050

51

R-051

52

R-052

53

R-053

54

R-054

55

R-055

56

R-056

57

R-057

58

R-058

59

R-059

60

R-060

61

R-061

62

R-062

63

R-063

64

R-064

65

R-065

66

R-066

67

R-067

68

R-068

69

R-069

70

R-070

3

3

3

3

4

2

3

3

24

4

1

3

3

3

2

2

1

3

3

25

1

3

3

3

1

11

60

75

2

3

3

3

4

2

2

2

21

3

4

3

3

2

3

3

4

2

1

28

3

3

1

3

2

12

61

78

3

3

3

3

3

3

3

4

25

3

3

3

4

4

4

4

3

2

1

31

3

3

1

3

1

11

67

80

3

3

3

3

3

3

3

2

23

4

4

3

3

3

4

4

3

2

1

31

3

3

2

1

1

10

64

75

3

3

3

3

4

4

3

3

26

3

3

3

2

2

4

4

3

2

3

29

2

1

3

1

1

8

63

78

4

4

4

4

4

3

3

3

29

2

3

2

3

3

3

2

3

1

3

25

3

1

3

1

2

10

64

75

4

4

4

4

4

2

2

4

28

2

3

2

2

3

3

2

3

3

4

27

1

2

3

1

1

8

63

80

4

3

4

4

4

4

4

4

31

4

4

3

3

3

3

3

4

4

3

34

3

3

1

2

1

10

75

75

4

4

4

3

3

2

4

2

26

3

3

3

3

3

3

3

2

3

3

29

3

3

1

3

1

11

66

70

3

4

4

4

2

2

4

2

25

2

3

3

3

3

3

3

4

1

3

28

3

3

3

1

1

11

64

72

3

3

3

3

3

2

4

2

23

3

2

3

3

3

3

4

3

3

2

29

1

3

1

3

1

9

61

78

4

4

4

4

4

3

4

3

30

4

3

3

3

1

2

3

2

1

3

25

3

3

1

4

1

12

67

70

3

3

3

4

2

2

3

2

22

2

3

4

3

3

2

2

1

1

3

24

3

1

3

3

1

11

57

75

4

4

4

4

3

3

4

3

29

3

4

2

3

1

2

3

3

1

3

25

3

1

1

3

1

9

63

70

2

2

2

3

3

3

4

3

22

3

4

4

4

4

3

3

4

4

2

35

2

1

1

3

2

9

66

80

3

3

3

3

3

3

4

3

25

3

3

4

4

4

2

3

3

3

1

30

3

3

1

1

2

10

65

78

4

3

3

3

3

4

2

1

23

3

3

3

3

3

2

2

3

3

1

26

3

3

3

3

2

14

63

74

4

3

3

4

3

2

3

2

24

3

2

3

4

3

2

2

3

3

2

27

1

3

3

3

1

11

62

54

3

3

3

3

2

3

4

3

24

2

3

3

4

2

3

3

1

4

3

28

2

3

2

2

2

11

63

50

4

2

3

3

3

2

1

2

20

3

3

3

3

3

2

2

2

3

1

25

3

2

3

3

2

13

58

60

3

3

4

3

2

2

4

2

23

2

2

3

3

1

3

3

3

3

1

24

2

3

3

3

2

13

60

58

4

2

3

3

3

3

3

3

24

3

4

2

3

2

3

3

4

1

1

26

2

2

2

2

2

10

60

72

4

2

3

3

3

3

3

3

24

3

2

4

4

3

3

3

3

1

3

29

3

3

1

2

2

11

64

76

3

4

3

3

3

4

4

4

28

3

3

4

2

1

2

3

3

3

3

27

3

1

2

1

3

10

65

78

103

71

R-071

72

R-072

73

R-073

74

R-074

75

R-075

76

R-076

77

R-077

78

R-078 Jumlah

3

3

3

3

4

4

1

3

24

4

1

3

3

3

3

1

3

1

1

23

1

3

3

3

2

12

59

70

3

2

4

3

2

2

3

3

22

3

3

3

2

4

2

3

3

3

4

30

3

4

2

3

3

15

67

70

4

2

2

2

3

3

3

3

22

3

1

2

2

1

2

3

3

3

3

23

3

3

3

3

3

15

60

76

4

3

3

4

2

2

2

3

23

3

3

3

3

3

4

3

3

3

3

31

3

1

1

3

3

11

65

78

4

2

3

3

2

2

3

3

22

2

2

4

3

3

3

1

1

3

2

24

3

1

3

2

4

13

59

70

1

2

2

1

3

1

3

3

16

3

2

2

2

2

3

3

2

2

3

24

3

2

2

3

3

13

53

70

4

2

3

2

3

3

3

3

23

3

3

3

4

2

2

3

2

1

1

24

3

1

2

3

3

12

59

75

4

3

4

3

2

2

3

3

24

2

2

3

3

2

3

2

3

2

3

25

1

3

1

3

3

11

60

78

249

234

244

245

236

219

235

229

1891

236

234

236

233

219

231

226

235

210

209

2269

213

200

195

214

178

1000

5160

104

Analisis Regresi Berganda

REGRESSION Model Summaryb Model

R

1

.718a

Adjusted R Square

R Square .516

Std. Error of the Estimate

.503

DurbinWatson

4.83345

1.282

a. Predictors: (Constant), Kondisi_Ruang_Kelas, Komunikasi_Guru b. Dependent Variable: Hasil_Belajar

Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model

B

Std. Error

1(Constant)

4.312

8.018

Komunikasi_Guru

.777

.100

Kondisi_Ruang_Kelas

.297

.074

a. DependentVariable:Hasil_Belajar

Standardized Coefficients Beta

t

Sig.

.538

.592

.636

7.807

.000

.327

4.010

.000

105

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa

78 Mean Std. Deviation

Most Extreme Differences Absolute

.0000000 4.76857289 .115

Positive

.050

Negative

-.115

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distributor is normal

1.001 .269

106

2. Uji Multikolinearitas Coefficientsa Correlations Model 1

Zero-order

Partial

Collinearity Statistics Part

Tolerance

VIF

(Constant) Komunikasi_Guru

.640

.675

.636

1.000

1.000

Kondisi_Ruang_Kelas

.334

.425

.327

1.000

1.000

a. Dependent Variable: Hasil_Belajar

33 3. Uji Heterokedastisitas

107

108

Uji Hipotesis 1. Uji Simultan (Uji F)

b 2. Uji Parsial (Uji t) ANOVA

Sum of a Coefficients Squares

Mean Model df Square F Sig. Standardized 1 Regression 38.89 1817.290 2Coefficients 908.645 .000a Unstandardized Coefficients 4 Model B Std. Error Beta t Sig. Residual 1705.447 73 23.362 1 (Constant) 4.312 8.018 .538 .592 Total 3522.737 75 Komunikasi_Guru .777 .100 .636 7.807 .000 a. Predictors: (Constant), Kondisi_Ruang_Kelas, Komunikasi_Guru b. Dependent Variable: Hasil Belajar Kondisi_Ruang_ .297 Kelas a.. Dependent Variable: Hasil_Belajar

.074

.327

4.010

.000

109

3. Uji Koefisien Determinasi Simultan(R2) Model Summaryb Adjusted R Square .503

Std. Error of the Estimate

DurbinWatson

4.83345

1.282

a. Predictors: (Constant), Kondisi_Ruang_Kelas, Komunikasi_Guru b. Dependent Variable: Hasil_Belajar

4. Uji Koefisien Determinasi Partial (r2)

110

Coefficientsa Correlations Model

Zero-order

Partial

Part

1(Constant) Komunikasi_Guru

.640

.675

.636

Kondisi_Ruang_Kelas

.334

.425

.327

a. Dependent Variable: Hasil_Belajar