IABTL
EKONOMI MAKRO DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN: STUDI KASUSDI BURSAEFEK INDONESIA Herman Ruslim F akultas Ekonomi Lhtiver si tas Tar umanagara J akarta Email: herntanrusI
[email protected]
.l variablesand 11hrytracr:his paperexaminesthe relationshipbetweenmacroeconomic 'fhis studyuses 6:,-.: i:ie srockprice index in the IndonesianStockExchangeMarket. !!r.:.i.-.i..marketdata period from 2005 to 2010 which capturesthe high fluctuationof variablesand compositeprice index. This study showsthat interest r,: r-.-rvrt)c'conomic -: : :rJ inflation affect composite stock price index. Moreover, the finding suggests --: .irc exchange rate cloes not affect the composite stock price index, but the . ---:.rsitestockpriceindex affectsthe exchangerate.Furthermore,the macroeconomics :--.;oles have a long term effect on the compositeprice index. Moreover, GARCH * iel shows that IHSG volatility is influenced by the movement of the all r:Jrrrecoromics variablesinvestigated.Finally, the results of VAR combinedwith :.3.1\1Amodelingcan predictaccuratelythe IHSG. lnacroeconomicsvariables, Stock Exchange Market, inflation affect, Kersords: , .mpositestockprice index .\bstrak: Makalah ini menguji hubungan antaravariabel-variabelekonomi makro dan :ndeks harga saham gabungan di Pasar Bursa Saham Indonesia. Penelitian ini :renggunakin data pasar bulanan periode 2005-2010yang menangkapfluktuasi yang ringfidari variabel-variabelekonomi makro dan indeks harga gabungan.Penelitianini mengnjukkan suku bunga dan nilai tukar tidak mempengaruhiindeks harga saham gabungan,tetapi indeks harga sahamgabunganmempengaruhinilai tukar. Lebih jauh lagi. variabel-variabelekonomi makro mempunyai efek jangka panjang pada indeks haiga gabungan. Lebih laryut lagi, model GARCH menunjukkan volatiliti IHSG dipengaruhipergerakandari semuavariabel-variabelmakroekonomiyang diinvestigasi' elnimya, hasil-hasil dari VAR digabungkan dengan pemodelan ARIMA dapat memprediksikanIHSG secaraakurat. Kata kunci: variabel-variabelekonomi makro, PasarBursa Saham,pengaruhinflasi, indekshargasahamgabungan. PENDAHULUAN pergerakan indeks harga saham selain dipengaruhi faktor internal perusahaanseperti kinerja perusahaan,jugu dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti kondisi ekonomi makro. Salah satu bukti dugaan bahwa kondisi ekonomi makro dapat mempengaruhi indeks harga sahamialah saatterjadinyakrisis ekonomi tahun 1998 dan krisis keuangan global tahun 2008 yang meruntuhkan indeks harga saham gabungan pada posisi terendahnya.
97
JurnolEkonomi/Volume XVff , No.Ol, Moret 2OlZ:97-lOZ Lebih lanjut, fakta dan fenomenayang terjadi menunjukkan bahwa berdasarkandata Biro Pusat Statistik, Bank Indonesia, dan Bloomberg iitemukan pergerakan IHSG yang signifikan bersamaandenganpergerakantingkat binga, kurs, dan in-flasi.Sebagaicontoh sepanjangawal tahun 2008 hingga akhir tahun zobs te4aoi penurunan IHSG hingga 52'11% dan di sisi lain terjadi kenaikal tingkat bunga, inflasi, dan nilai tukar pada tahun 2008 masing-masing sekitar 1506, 4yo, dan 6% libanaingkan tahun 2007. Hal ini memperkuatdugaan adanyahubungan antarapergerakanIHSb denganvariabel-variabel ekonomi makro. Berbagaipenelitianterkait denganpengaruhekonomi makro terhadapkinerja saham telah banyak dilakukan' walaupun demilian, hingga saatini masih belum ada kesimpulan yang umum yang menjelaskanhubungan antaravariabel ekonomi makro denganirurgu saham'Sebagaicontoh,Chen dkk. (1986) dan Geskedan Roll (19g3) menemukanbahwa fluktuasi dari variabel makroekonomisepertitingkat inflasi, tingkat bunga,nilai tukar dan harga minyak mempengaruhiharga sahim. Sebiliknya, Gupta an. tzo[ol dan Nieh dan Lee (2001) menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan kausalitas antaratingkat bunga, nilai tukar dan harga sahamdi Indonesia.oleh karena-itu,penelitian lebih lanjut mengenai penelitianterkait denganhubunganantaravariabelekonomi makro dan h;;;;aham masih relevanuntuk dilakukan. Lebih Jauh, publikasi mengenai pengujian hubun gan antaraindeks harga saham gabungan (IHSG) dengan variabel-variabel ekonomi makro masih belum banyak dilakukan terutamadi Indonesia.Pengujianlebih banyakdilakukan pada hubunganantara harga sahamemiten atau return sahamdenganvariabel-variabel ekonomi makro. Sebagai contoh, Ahmad, Rehman, dan Raoof. (2010) menyimpulkan bahwa perubahan tingkat bungadan nilai tukar berpengaruhsignifikan terhadapr.iu.n saham pakistan.penelitian di antaraIHSG denganvariabel-variabelekonomi makro di Indonesiapernah dilakukanoleh Sitinjak dan Kurniasih (2003) yang menyimpulkanbahwa nilai tuiar dan tingkat bunga SBI berpengaruhterhadapIHSG. oleh karenaitu penelitianterkait hubungan antaralHsG denganvariabel-variabelekonomi makro dengankemungkinanrn..rggun"ukan model dan periodedatayang berbedamasih cukup pentinguntuk dila-kukan. Penelitianinijuga cukup relevankarenaakan memberikanimplikasi kebijakanyang cukup penting dalam pengambilan keputusan baik bagi investor maupun seluruh pengambil kebijakan yang terkait. Jika adanyahubungan antara variabel ekonomi makro denganpergerakanIHSG maka investor harusjuga memperhatikanpergerakan variabel ekonomi makro dalam keputusaninvestasinya.Kemudian pemerintah aan otoritas bursa Efek Indonesiajuga harus memperhatikankebijakan ekontmi makro yang diambil dan dikonsultasikandalam kebijakanperekonomianmakro Indonesia. Paper ini akan disusun dalam beberapa bagian. Bagian pertama menjelaskan mengenai kajian literatur dan pemodelan. Bagian kedua berkaitan dengan data dan deksripsivariabel yang digunakandalam model.-Bagianketiga menjelaskan hasil empiris dari hasil estimasi model penelitian. Bagian terakhir ialah kesimpulan dan implikasi kebijakan. Perkembangan IHSG (1996-2011).Indeks Harga Saham Gabungan(IHSG) cenderung menurundari 3.703,51per 3l Desember2070 dan sempatmenembus angkadiatas4.000 di pertengahanTahun 2011, namun kemudian-.nu*n drastismenjadi 3.369,14per l5 September 2011, penurunan ini merupakan pelemahan terber* ,L;uk krisis financial global tahun2008 (lihat gambar I ).
98
Ruslrm: Voriobel Ekonomi MskroDcnlndeksHorgoschcm6obungon...
;
Iiooo t^-^^ I
|
I
Jcuu
3oo0
zsoo -2000
Srsoo c,1000
$ soo 0
1ee61ee71ee8leee 2000200,1 zoozzoo31 2Ta_rfrffi 2006zOOv 200820092 0 1 0 1 5 -
ranui
sep-|
_ll_l
Figure l. IndeksHargaSahamGabungan dariperiodeTahuni 996 sampaidenganI 5 September 201I Sumber:BisnisIndonesia, 23 September 201I
Pelemahanindeks disebabkansentimentnegatif investor asing terhadappasar modal di Indonesia.Hal ini karena ada issueBank Indonesiaakan menurunkanSBI rate dari 6.5Yo menjadi 6.25%. mengingattingkat inflasi yang terjagasepanjangtahun 2011. Secaraumum indikator perekonomianIndonesiamenunjukkan pertumbuhanyang kuat, dilihat dari kinerja sepanjangTahun 201l,IHSG cenderungmeningkat sepanjang tahun 201I dibandingkan dengan indeks harga saham di Negara-negaraseperti: Brazrl, Rusia, India dan China (BRIC), tetapi saat badai mengguncang,kekuatan fundamental tampaknyaharus menghadapiujian serius.Negara-negarayangmengalamipertumbuhan negatif anlaralain: Amerika, Jepang,dan Eropa sedangmelakukan konsolidasi.Bahkan Negara-negarayang terancam bangkrut antara lain: Portugal, Irlandia, Yunani, dan Spanyol (PIGS) juga mempunyai permasalahanyang cukup berat terhadaptunggakan hutang tnereka yang berdampak pada perekonomian global karena ketidakmampuan membayartungakkanhutangmerekadalamjangka pendek. Pada September, II{SG anjlok l5,8yo dan Rupiah terdepresiasi6,90%.Hal ini disebabkanekonomi global semakin memburuk walaupun fundamentalekonomi masih relatif baik, tetapi banyak hot moneyyang ditempatkandi pasarmodal dan pasarobligasi, terlihat ketika investor asing melakukankonsolidasidenganmenarik dananyadari pasar modal dan pasarobligasi di Indonesia,maka terjadilahkoreksi terhadapIFISG. Penarikan danadari investor asing mencapaiRp 30 triliun, mengakibatkaninvestor-investorrnenjadi panik, namun diharapkansetelahbeberapabulan kedepan,pasar menjadi stabil kembali dan IHSG akankembalinormal. Kepanikanpasardipicu oleh beberapafaktor yang secaraindividu tidak rnengancanl, tetapi kalau digabung memiliki dampak multiplier krisis yang besar. Pertama,krisis Yunani. Ada risiko IMF dan Uni Eropa akan menundatermin bantuan sebesar8 miliar euro karena pemerintah Yunani lambat melakukan reformasi ekonomi sesuai dengan program IMF yang telah disepakati.Jika bantuanini tidak cair Oktober nanti, pemerintah Yunani dikhawatirkan akan menunggak,setidaknyaatas sebagiandari uangnyasebesar 370 miliar Euro, atau lebih dari 1650/odari Produk Domestik Bruto (PDB) Yunani. Jika Yunani menunggak, otomatis investor akan khawatir Portugal dan Irlandia, yang juga menerimabantuanUni Eropa dan IMF akan ikut menunggak.Sementarakekwatiranatas Spanyol dan Italia, yang baru saja diturunkan peringkat risikonya oleh Standarcland Poor's karenautang akan memburukpula.
99
XVII' No' 01'Moret2012:97-107 JurnolEkonomi/Volume S e j a k p e n e l i t i a n y a n g d i l a k u k a n o l e h G e s k e dmakro a n R o ldengan l p a d a t aharga h u n l gsaham S 3 , p e nterus elitian .tono*i ekonomt variabel mengenai h.ruung#";;;;;::;riuu.t antara ,n.nttttttun udunyu hubungan berkembang.Beberapa penelitian lain tidak menemukan tersebut.dan beberapa peneliiian mako dengan harga saham yang dilakuantidak hanya
i"rrr, pL.riir""ip.n.litiun hubunganantarak;il"y"'L.iin jug-aimuathasil saham(return)' terhadaphargat"h;;;;6i P e n e l i ti a n ya ngmenemukantidakadanvahu!u1^e3nantar Lee (2001)' gas aham d dkk I -m) danNieh danahar il?;;; ditemukan 1993ekonomi,o-ukro periode variabel efek Indonesiaselama penelitianvung aiiui"i.", c"p,u an.^puau-turru makro ekonomi nub,rnguntaSlrilas, antaravariabel G7 juga tidak adanya li'aak un mene*ut 1gg7 p.iJ,i"r Nieh danLeepadaNegara denganhargasahampasT.Kemudran*iuutitkonoml makrovaitunilai adanyakeseimbangun:unJfuil;;;;;;i menemukan
ekonomi *0"'r5:?X?f a variabe' antat n:lunsan terbaru i:":ffiltfi il menemukan .i*y:, return ,"ir".,'- Jia"minasi oieh'penelitian-penelitian danCan'Emre Gokce' V"ta.1.G,litt'Atsov' f.,l.nif.. tffil, yangdilak;f;r;f,f, seperti Rehmar'danRaoof 'A'htnud' iii"ili a00it lur'' Ht"uin' L1i (200s);Morramrnld, antatavariabel-variabel yang signifikan
makro dengan harga atau
hubungan (2010) yung -.i.lo;k;; "a""ya ataureturnsaham' (1970)'bahwa ekonomimakroAtngunhargasaham stturp.,Mossin,andLintner dikemu"rgrir yang hanyalah Model cApM "i.t yang ui* iiaiuersifikasikan aioiu"rriii.;ik"", dapat prilaku tidak pudu market risk belqant"ls. r*l"i demikian risk. Dengan 1;tr-::1,110*v{ unsistematik rlsk seringdiwujudkan ii't"t Pencerminanekonomi' f.onOiri-f""i"-ental pasardan dari pergerakanIndeksHarga tercermin yang ekonomi dalam p"ngut...,u.,r,,,1au-.ntal
t""t;;:l1i+
vangadadi imbalhasilsaham Rosso.unyu oreh H;"it?:mbangkan *?.uT risiko makro antaralain adalah
Lrbagai Bumi'danindikator pasar saham.ioffi;J;i-;l;; Nainyak uionJ*i lGross2"*i*ir^nrgi"r,1'l,,yarga harga pertumbuhgu., timbt'i akibat dari pergerakan ekonomiyang ekonomilainnya. Besarnyarisiko secaraglobalmaupun t.rnuaupperekonomian dampak v^"gl"u, sahambisamenimbulkan
o""uffili::$:ttr"i"[xl
makroekonom faktor-faktor b,ahwa menyalakal *""t (2010) market) antara (stock saham
rtJ"f.t harga yans memp""r;;;;puk,.rhud"O;il;; lain adalah: l . P e r b e d a a n t i n g k a t i n f l a s i ( t i n g k a t h a rar-p"r.'t"rttuaup gaumum)akanm e n y e b a bIndeks k a n k oHarga ndisisu pergerakan -#;;;;i yang bunga yang berubah Saham.
2i:r*m',":-rt1l'#,T1ff uaup.*sahaanadar :":{;[:*:'il-#f, domistik maupun investoraslng'
dari investor suatu negara,baik yang berasal portofolio,;;;; u$ungka pendek' i*.rt"ri jenis-jenis jumlah "]"t-1Vu Khususnyapada b'J+;;;*! 'n"9" Perubahan b"';;";;i'u\u1 suku -stock iingLat perubahan Perubahan markety*g-;?;;akibatkan-adanya permintaanJ"ri p.""*aran di daiamlnileksHargaSaham,..u,ut.,.luruhan,danapabilasuatu.negarame terjadinyapeningkatan tersebut1.,gu,,,"*;ngtinttun rezimdevisabebas,maka hal ;"gtti Hal ini akan menyebab\an a*it"* (capital't"i"*> masuk modal aliran terjadinyaperubahannilaitukarmatauangnegarat-ersebutterhadapmataua
Ruslim: Variobel MokroDonfndeksHorgoSohom6obungon... Ekonorni
I
di pasar valuta asing. Dalam beberapakasus,bahkan perubahantingkat suku bunga yang terjadi di negara ketiga. Tingkat suku bunga riil umumnya lebih sering dibandingkanantar negaraguna mengukurpergerakanindekshargasaham. METODE Pemodelan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ialah tingkat bunga riil (RINTRS), inflasi (INFL), kurs riil (RKURS). dan II{SG. Tingkat bunga dan kurs mata uang menggunakanvariabel dalam bentuk riil untuk menghilangkanpengaruhinflasi pada masing-masing variabel. IHSG dapat merepresentasikankineria bursa saham karena kondisi pasarsahamsedangbearish ataubullish tercermindalam IHSG. t,ebih iauh, untuk menghitungtingkat bunga riil dan kurs riil digunakanperumusan,masing-nrasingsebagai berikut:
=KURS*laz RKURS P,., RINZR^S:INTRS*INF'L Di mana KURS : Kurs Rupiah terhadapDollar USA, RKURS : kurs riil, INTRS : tingkat bunga nominal, RINTRS : tingkat bungariil, Pind : harga domestic,dan P1.p: hargaluar negeriyang didekatidenganhargadi USA. Untuk mengu"jiada atau tidaknya hubtrnganantara variabel IHSG dengan variabelvariabel ekonomi makro lainnya. dilakukan pengujian Kausalitas Granger dengan menggunakanmodel VAR, sebagaiberikut : kkt
+e, INFL,-,
IHSG,=d+lnf"fnS,-, *IRKURS,, *I
(l)
t=l
i=l
r=l kkk
=a+f RlArfRS,
nn'rfnS,-,*IRKUR^S,-,+lnVft,-, *€z k
k
k
RKURS,= cr * | RftrfRS,-, + ) nruns,_,* IINFL,_,+ e, ,=l
INFL,= a +i ort
t,-, * f
(2) ( 3)
l=l
*f ,*rr,-, * €t RKURS,-,
(4)
Untuk menguji apakah ada pengaruhdari variabel tingkat bunga ril, tingkat inflasi, dan kurs riil terhadap IHSG didekati dengan penguji kausalitas Granger menggunakan persamaan (1).Persamaan (2)-(4) digunakan sebagai pelengkap untuk menguji kemungkinanhubungan 2 (dua) arah antar variabel. PengujiankausalitasGrangerpada persamaan(1)-(4) dilakukan dengan menggunakanuji F-restriksi (Ifald Test) pada variabelyang diteliti (lihat Gujarati,2003). Pengujian stasionaritasakan dilakukan dengan menggunakanpengujian Augmented Dickey Fuller test dan Im, Pesarandan Shin Test. Untuk mengetahuilebih jauh integrasi antar variabel, dilakukan juga pengujian kointegrasi dengan metode JohansenTest (Johansen, 1988). Penggunaanmetode Johansenuntuk pengujian kointegrasi karena melibatkanlebih dari satuvariabelindependendalam model. Penelitian ini menggunakandata dari Bank Indonesia,Bursa Efek Indonesia,dan Biro Pusat statistik denganperiode waktu analisisdari bulan Juli 2005 hingga bulan Juli 2010. Penggunaanperiode penelitian sangattepat sekali karena selamaperiode tersebut berbagai fenomena ekonomi makro dan kinerja saham dapat tertangkap seperti inflasi
l0r -'
XVII, No.01,Moret2OL2:97-tO7 JurnolEkonomi/Volume yang tinggi akibat kenaikan harga BBM, fluktuasi kurs yang sangattinggi sekali pada iOOt-ZOOq,dan krisis keuanganglobal yang menghantamBursa Efek Indonesiaselama tahun 2008-2009. Tabel 1 menunjukkan pergerakandata dari variabel tingkat bunga riil, kurs rill, inflasi, dan IHSG. Slpanjang tuh.rn 2005-2010 terjadi variasi yang cukup besar sekali padavariabel tingkat bunga rill di manatingkat bunga riil memiliki tata-rata0.255 dengan deviasi di atas rata-ratasebesar2.95I. Variasi yang sangat besar pada tingkat it*d* bunga riil disebabkaninflasi yang terus meningkat lebih besardari tingkat bunga sebagai akibat kenaikanBBM. Walaupun variasi dari variabel kurs rill, inflasi, dan IHSG tidak sebesartingkat bunga riil tetapi sebaranvariabel cukup besarjuga. Sebagaicontoh, tingkat inflasi memiliki ratarata sebesar8.659 dengan nilai maksimum dan nilai minimum masing-masingsebesar dan2.4l0. 18.380 Tabel 1. DeskripsiVariabel Periode2005-2010 Mean
Variable
0.255 8.659 9951.72',7 1955.487 61
Tingkat BungaRiil Inflasi (%) Kurs Riil IHSG N
Standard Deviation
2.951 4.573 1353.129 590.649 6l
Maximum
Minimum
-6.890 4.980 2.410 18 . 38 0 r 3684.340 8302.387 297t.250 1050.090 6l 6l
Sumber: diolah HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2 merupakanhasil uji stasionerdan uji kointegrasiterhadapvariabel nilai tukar riil, inflasi, tingkat bunga riil, dan IHSG. DenganmenggunakanpengujianAugmentedDickey Fuller dan Im, Pesaran,dan Shin, didapathasil uji akar unit (unit root) yang menunjukkan bahwa seluruhvariabelstasionerpadafirst dffirencell(l). Walaupundemikian,hasil uji kointegrasi dengan menggunakanmetode Johansentest menunjukkan bahwa adanya kointegrasi antaravariabef IHSG, tingkat bunga riil, inflasi, dan IHSG. Kesimpulan ini terlihai dari penolakanHo yang menyatakanbahwa tidak ada kointegrasi satu pun antar variabel dengan tingkat signifikansi 5%. Oleh karena itu, pengujian kausalitasGranger dapatdilakukan pada data dengantingkat level. Lebih jauh, pengujiankausalitasGranger dilakukandenganmodel VAR yang menggunakanlag terbaik sebanyak3 periode. Tabel 2.Uii Unit Root danKointegrasi Groupunit roottest:Summary Series:D(RINTRS),D(RKURS),D(INFL)' D(IHSG) CrossObs sections Prob.** Statistic Method process) (assumes root unit individual Null: Unit root Im, Pesaranand Shin W-stat -9.70804 ADF - FisherChi-square 95.0843 SeTies:RINTRS INFL RKURS IHSG Sumber: diolah
t02
*** **'r
4 4
zJ+
234
Ruslim:voriabelEkonomi MokroDonrndeks Hargosohom6abungon... tlnrestricredCointegrationRank Test (Trace)
Hypothesized Eigenvalue _Nq,qlqgq_ N o n e* At most1 At most2 At most3
0.351575 0.226414 0.148583 0.021271
Trace 0.05 Statistic CriticalValue Prob.** 5 0 . 5 9 2 3 1 4 7. 8 5 6 1 3 25.46621 2g.7g707 rc.57653 15.49471 1.247046 3.841466
** TS TS TS
'l-race testindicates I cointegrating eqn(s)at trre0.05rever * denotes rejection of thehypotneiis at ihe0.05levet **N'lacKinnon-Haug-Michelis (1999)p_values
s;mb;iadiolah Hasil pengu.iianpada tabel 3 menunjukkan bahwa adanya hubungan antaravariabel ekonomi makro denganpergerakanIHSG kecuali dengan variabel niLi kurs riil. 'l'ingkat bunga riil memiliki hubungan yang :ignifikan deigan IHSG pada level l0% (F_ statistik:2'688) sedangkaninflasi memiliki hubungany"angsignifikan denganpergerakan IHSG pada level 5% (F-statistik:2.927). Koefisiei ni yung secara rata-ratalebih besar dari 0'85 menunjukkanmodel vAR yang digunakanuntuk pengujianGrangersudahtepat. Hasil ini sekaligusmenolakkesimpulanbuptudkk. (2000) dan Nieh dan Lee (2001)yang
:::fTry]\T 1,1"0 sanamdl lndonesla.
adanvahubunganantaravariabelekonomimakroaenganharga
Tabel3. Uji KausalitasGranger Pairwise Granger Causality Tests Sarnple:2005M012010M07 Lags:3 _Nq!|Hypg{_"Ls IHSG doesnot GrangerCauseRINTRS
8lt\l&l_!qq!rst Qrq1sglq4!serHSG
Obs
F-Statistic
Prob.
58
1.59427 2.68812
TS
1.20128 2.92655
TS
4.t7456 0.82148
**
IHSG doesnot GrangerCauseINFL INFL doesnot CauseIHSG
58
IHSGdoesnor CrangerCauseRKURS
s8
RKURSdoesnotGr
CauseIHSG
,F
:t*
TS
R2ofVAR Model
0.853 0.948 0.935 0.948 0.924 0.948
Sumber: diolah Lebih jauh, dalam penelitian ini terbukti bahwa IHSG tidak mempengaruhipergerakan variabel ekonomi makro.kecuali pengaruhnya padakurs riil. Hal ini L.ru]urun karenapada saat krisis keuangangobal yang merontokanjHsG, kurs rupiah terhadapberbagaimata yang global terdepresiasisangat signifikan sekali. Walaupun tidak ada bukti cukup, kemungkinanvaluta asing menjadi saiahsatualat investasidan spekulasibagi investor. Fungsi impulse responseyang dihasilkan dari hasil esiimasi modll vAR pada persamaan(l)-(2) memberikan gambaran lebih lengkap mengenai pengaruh -uring-
t03
JurnolEkonomi/Volume XVIf, No.01,MoretZOIZ:97-IO7 masingvariabelekonomimakroterhadappergerakan IHSG. Lebihjauh, fungsiimpulse responsedigunakanuntuk mendukunghasil pengujianKausalitasGranger.Hisil impulse response dari model VAR yang digunakan untuk menguji kausalitasGranger menunjukkan hasil,sebagaiberikut: Pada gambar 1 terlihat bahwa dari grafik Responseof IHSG, setiapgangguan variabelmakro yaitu tingkat bunga riil, kurs riil, dan inflasi akan memiiid aampat terhadapperubahanIHSG dan pengaruhnya bisa hilang (kembalipada keseimbangan) dalamjangka panjangdalamperiodelebih dari satutahun.Hasil ini didukungdengan contohbukti bahwapengaruhkrisis globalterhadapkinerja sahampadatahunZbOAyang kemudian mulai hilang pada pertengahantahun 2009. Sejalan dengan p.nguiiun Kausalitas Granger,response IHSGterhadap perubahan kursriil tidakmemilikilola iang jelasdantidakstabilterutamasetelahbulanke 7. Response of RINTRS to Chotesky One S.D. Innovations
f L-
'...
RI-TC- ,,|fL -*
--
akuisl lH:1 l
Response of INFL to Cholesky One S.D. Innovations
Response of RKURS to Cholesky One S.D. Innovations
-
nrNrns -'-EruRSl rHs .'1v'L _-_
f-l-.-.
I
Response of IHSG to Chotesky One
S.D.
Innovations
1.O
o.5
o.o -o5
------.-.-,*-:--
10 15
--
RTNTRS |NFL
-, _
.....,.RKURS |HSG
_ -
RTNRS INFL
_-_,-. -
RKURS |HSG
Gambar 2. ImpulseResponse Sumber: Hasil Analisa Eviews Lebih jauh, untuk menaksir IHSG denganvariabel *variabel tingkat bunga riil, kurs riil, dan inflasi digunakan model VAR di atas dengan taksiran menggunakan model autoregressive intergrated moving average (ARIMA) untuk variabel-variabel tingkat bunga riil, kurs riil, dan inflasi. Model ARIMA yang dibentuk untuk masing-masing tingkat bunga riil, kurs riil, dan inflasi tersebutberdasarkanpengujianstasionaritisdi atai dengan grafik correlogram dan koefisien determinasiyang paling baik, ialah sebagai berikut:
=779.698+1.257* RKUR,S,_.t -0.619RK(JRS,_2 RKURS, + 0.607* RKTJRS,_3 - 0.321*RKURS,_4 t04
-rrl,r' V".,"b"| C
lndeks HorgoSohom6obun9on...
=0.262+ 0.698* RIi/ZR,S,_ RINTRS, | _ 0.27grR1l/fRS,,_r2 (6) INFL, =2.343+ 0.838* INFL,_,- 0.135* INFL,_'2 (7) Denganmenggunakan sistemvAR danARIMA di atas,diperolehhasilforecasting untuk variabelIFISGhinggaakhirtahun2010,sebagai berikut: Taber4. peramalan variabelIHSGdenganVAR danARIMA
--ierrqa
_ zoroM_s
_fqr99e$i!L_--_.__^-_-_--'' 2652'5ll
2oloM9
26s9'696 2648'995 2620' 536
2oroMr o 2oroMt 2 - o ro Mr2
Jw$s-
Sumber: dioi;;-'
walaupun tidak terlalu relevan dengan tujuan penelitian ini, paper ini juga berusaha memberikan gambaran mengenai iondisl voiatilitas atau stabilitas uuiiuu.t yang disebutkan sebelumnya mengalami fluktuasi dengan menggunakan metocle GARCH. "kurs Berdasarkanpengaruh variabel tingkat bunga riil, riil, dan inflasi, model GARCH untuk IHSG ialah sebagaiberikut: Tabet 5. GARCH Model
_- -c
Dependent Variable:IHSG
ARCH = c(5) + c(6)18EIIqCD12+ ci2lli 4BqL_LCL
Variable
C RKURS INFL RINTRS __-__51Nl4s_
Coefficient
[email protected] j-Slqt5qq
6649.856 661.4699 - 0 . 28 13 5 5 0.040724 -274.8667 39.6s36s _280.1I t4 __53.75041
prob.
9.962781 , F * * _5.361807 *** -6.s31686 * * ' t _5.211336 :f ri:*
_ VarianceEquation_ C RESID(-l)^2
GARCH(-l) R-squared F-statistic Prob(F-statistic)
66s77.83 0.600942 -0.319521
3 4 0 7 8 . 8 3 1.953642 0.1494t3 4.022008 0.136713 - 2 . 3 3 7 1 6 6
,F ,1.,t :1.*
0.663572 17.75166 *t(*
Sumber: diolah
variabel GARCH signifikanpadatingkat keperca yaan 5o/o dengankoefisiensebesar0'3195' Hasil ini menunjukkanbahwa terjadi voiatilitas pada IHSG yang signifikan denganadanyapengaruhvariabeltingkatbunga riil, r.urcriil, dan inflasi. Sengankata lain' variabelmakroekonomipenyebaidariadalya fluktuasiatauvolatilitaspadaIHSG.
t05
JurnolEkonomi/Volume XVII, No.01,Moret 2012:97-107 PENUTUP Penelitian ini berusahamencari kesimpulan mengenai hubungan antara IHSG r-:-:m^ beberapavariabel ekonomi makro di antaranyanilai tukar riil, nilai kurs riil, dan t:a:.Lr inflasi. Penelitian ini berusahamemberikannilai tambah dengan memberikangarn:3:E pengaruh masing-masingvariabel makro terhadap IHSG dengan menggunakang:":1 fungsi impulse response selain analisis kausalitasGranger. Penggunaanperiode \\ 3r:penelitian juga memberikan gambaran yang lebih lengkap karena dapat menangkap berbagaifenomenaekonomi makro yang penting di dalam menjelaskanpergerakanIHSG. Kesimpulan penelitian ini menunjukkanbahwa variabel tingkat bunga dan inflasi memiliki pengaruhterhadapIHSG. Kurs mata uang asing tidak memiliki pengaruhyang signifikan terhadapIHSG. SebaliknyaternyataIHSG memilikai pengaruhyang signifikan terhadapkurs mata uang asing.Model GARCH menunjukkanbahwa volatilitas dari IHSG sangat dipengaruhi oleh pergerakan seluruh variabel ekonomi makro yang diteliti. Kemudian hasil model VAR yang dikombinasikandenganmodel ARIMA dapatmenaksir denganbaik IHSG. Lebih jauh, penelitian ini memberikan implikasi kebijakan akan pentingnya memperhatikankinerja ekonomi makro dalam berinvestasidi pasar model. Pengambil kebijakan ekonomi makro sebaiknyalebih hati-hati di dalam menentukankebijakanyang tepatdalam perekonomianagarinvestasidi pasarmodal dapatberjalandenganstabil. DAFTAR RUJUKAN Ahmad, Muhammad Ishfaq, Rehman.dan Ramiz Ur., Raoof, Awais, (2010). Do Interest Rate. Exchange Rate Affect Stock Returns?A Pakistani Perfective,International Research.Iournalo.fFinanceand Economics,50. Aydemir, Oguzhan,dan Demirhan,Erdal,(2001).The RelationshipBetweenStockPrices and Exchange rate: Evidence From Turkey, International Research Journal of Finance and Economics,lssue23. ChenNF, Roll R, dan Ross SA, (1986).EconomicForcesand the Stock Market,J. Bus., 5 9 :3 8 3 - 4 0 3 Fama, E.F. dan K.R. French. (1992). The Cross Section Of Expected Stock Returns. Journal Of Finance, 47: 427-465. Lee, SB. (1992). CausalRelationsAmong Stock Retum, InterestRate, Real Activity, and Inflation. Journal Of Finance,41:1591-1603 Geske,Robert and Richard Roll, (1983).The Monetary and Fiscal Linkage BetweenStock Returnsand Inflation,Journal of Finance,38:1-33. Gujarati,Damodar,(2003). Basic Econometrlc,McGraw Hill Gupta, J.P., Chevalier, Alain, dan Sayekt,Fran, (2000). The Causality Between Interest Rate, ExchangeRate, and Stock Price in Emerging Markets: The Case of Jakarta Stock ExchangeRate, SSRN-id251253 Johansen,S., (1988). StatisticalAnalysisof CointegrationVectors,Journal of Economic Dynamicsand Control, 12, 231-254 Menike, L.M.C.S, (2006). The Effect of MacroeconomicVariableson Stock Pricesin Emerging Sri Langkan Stock Market, SabaragamuwaUniversity Journal, 6, l, pp. 50-67.
106
Ruslim: Voriobel Ekonomi MokroDonIndeksHorgoSohqm 6obun9on... Mohammad,SulaimanD., Hussain,Adnan, Jalil, M. Anwar, dan Li, Adnan, (2009). Impactof Macroeconomic Variableson StockPrices:EmpiricalEvidencein Caseof Kse,EuropenJournal of ScientificResearch. Sitinjak,ElyzabethLucky Marethadan Widuri Kumiasari.(2003). Indikatorindikator PasarSahamdan PasarUang Yang Saling Berkaitan Ditijau Dari PasarSaharn SedangBullishdanBearish.Jurnal RisetEkonomidan Manajemen,3,3 Sharpe,William, Mossin, Lintner, (1970). Capital Asset Pricing Model, Journal o.f Finance Vardar,Gulin, Aksoy, Gokce,Can,Emre,(2008).Effectsof Interestand ExchangeRate on Volatility and Return of Sector Price Indices at Istanbul Stock Exchange, EuropeanJournal of Economics,Finance,andAdministrativeSciences,Issue II
107