V o fu me 3 No. 2, Januar a2014
I S S N: 2 0 8 6 - 6 2 1 6
Jurnal
ILMUDANTEKNOLOGI PETER:NAKA.N
Jurnal ILMU DAN TEKNOLOGI PETERI{AKAN Vol. 2 No. 2, lanaari 2014
ISSN 208642T6 ,.
ti
Dewan Redaksi
Penanggungjawab
SyamsuddinHasan
Ketua Dewan Penyunting
AsmuddinNatsir
Wakil Ketua Dewan Penyunting
Wempie Pakiding
Anggota Dewan Penyunting
fasmal A. Syamsu Ratnrawati Malaka Syahriani Syahrir Rr. Sri Rachma A. Bugiwati Syahriadi Kadir Muh.Ihsan Dagong Veronica Sri Lestari
Penyunting Pelaksana
Syahdar Baba Muh. Irfan Said M. RachmanHakim Hasbi Hajrawati
Staf Administrasi
Mainardt Rahmatia
Diterbitkan Oleh Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar BekerjasamaDengan Pengurus BesarIkatan SarjanaPeternakan Indonesia (ISPD Alamat Redaksi Fakultas Peternakan Universitas Flasanuddiru J Jalan Perintis Kemerdekaan lcnr. 10, lvlakassar-gO2ls Ielp./Faks -: Ml1. W7Za7/04lT 587217 Email:
[email protected] 14 weh http://journal-unhas.ac.id/peternakan t
Terbitduaknli dalamsetahun
a
DAFTAR ISI Vol. 3 No. 2, |anuari 2014 r'
Flalaman
{
I I I
Kemampuan produksi ayry broiler yang diberi tepung jambu biji merah sebagai sumberantioksidan alami sianHo LitmBikrtsima,LuthfiD. Mahfuitz,danNyomansuthama......
69 -75
Pendugaanbobot badan pada sapi aceh dewasamenggunakandimensi ukuran tubuh Widya Pintaka Bayu Putra, Sunadi itan Tety Hartatik
76 _g0
Performa dan kondisi usus halus ayam pedagng dengan berat tetas yang berbedaapabila dipuasakansetelahmenetas B, Syamsurtadi,Hamsah,S.Banong,W. pakiding ilan M. R Hakim .......
g1_g9
Pengaruhpenambahanjeruk nipis sebagaiacidiftr pada pakan stepdown terhadap kondisi usus halus ayam pedaging lamilala N. Suthama,ilanL. D. Mahfuilz
90 _ 95
Kecernaan in pitro jerami padi hasil perlakuan kombinasi alkali fermentasi dengan mikroba selulolitik, lignolitik dan asam laktat yang disuplemetasidengansulfur Hafiah ilanM. ZainMiile
96 _ 100
Kualitas rheologi bakso kelinci melalui subtitusi tepung kanji dengan tepung sagupada faseprarigor dan pararigor Fariila,EffniliAbtrstam, dansyahriailiKailir
_107 10.1.
Pergaruh perendaman kulit dalam lamtan asam asetatterhadap sifatsifat gelatin berbahanbaku kulit kambing Bligon Muhattanail rtfan saiL sulmrjono Triattnojo, twry Enoanto, dan AchmailFudholi .........
108- 113
lambltan adopsi integrasi iagung dan Emak sapi di lGbupaten Maroo, Gowa danTakalar syahdar Baba, sitti Nurani s, AgustinaAbdullala itan M. Aminauar ....
114_ llz0
DAFTAR ISI Vol. 3 No. 2, fanuari 2014
Halaman
I
i t
I
Kemampuan produksi ayam broiler yang diberi tepung jambu biji merah sebagai sumberantioksidan alami SianHo LitmBikrisima,LuthfiD.Mahfuilz, danNyomanSuthamn......
69 -75
Pendugaanbobot badan pada sapi aceh dewasamenggunakandimensi ukuran tubuh WidyaPktakaBayuPulra, Sunaili, ilanTety Hartatik
76 -80
Performa dan kondisi usus halus ayam pedagrng dengan berat tetas yang berbedaapabila dipuasakansetelahmenetas B, Syamsuriaili,Hamsah,S.BanongW. Pakiding ilmM. R Hakim .......
81- 89
Pengaruhpenambahanjeruk nipis sebagaiacidifir pada pakan stepdoant terhadap kondisi usus halus ayam pedaging IffiiilahN. Sutlnna, ilanl.D.Mahfuilz -.....,r.........!.
90- 95
Kecernaan in aitro jerami padi hasil perlakuan kombinasi alkali, fermentasi dengan mikroba selulolitik, lignolitik dan asamlaktat yang disuplemetasidengansulfur Harfiah ilan M. Zain Mide
96 - 100
Kualitas rheologi bakso kelinci melalui subtitusi tepung kanji dengan tepung sagupada faseprarigor dan pascarigor Faiila,EffendiAh.stutq ilansyelniadiKadir
1VL-107
Pengaruh perendaman kulit dalam lamtan asam asetat brhadap sifatsifat gelatin be$ahan balu kulit kambing Bligon Muhatmtad Irfan SatS Sulnrjotro Triatttnjo, hnry Enoanto, dat AchmailFaikoli .........
108- 113
Hambatan adopsi integrasi jagung dan ternak sapi di Kabupatenlvlaros, Gowa danTakalar SyahilarBaba, Sit'biNuraniS,Agustina Abilullah ilan lv.lAminaanar....
774- L20
PENGARUH PENAMBAHAN JERUKNIPIS SEBAGAIACIDITIER PADA PAKAN STEP DOI^,AITERHADAPKONDISI USUS HALUS AYAM PEDAGING (fhe Effect of Inclusion of Lime as Acidifier in Step-Down Feeding Systemon Intestinal Condition of Broiler Chickens) lamilah, N. Suthama,L. D. Mahfudz Fakultas Petemakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro Jl. Drh Soejono Kusumowardojo, Tembalang Semarang e-mail:
[email protected]
ABSTRACT The aim of the researchwas to improve the condition of the broilers' intestineraisedwith single step down feeding systemand the dietary inclusion of lime as acidifier. The researchwas conducted accordingto completely randomized designwith 8 treatmentsand 4 replications(eachexperimental unit consistedof 8 broilers). Treatmentswere P0 (normal diet), PL (single step down diet), P2 (single stepdown diet + citric acid0.8%),P3(single stepdown diet + lime acid0.4% (6.9ml /1009 feed)),P4 (single stepdown diet + lime acid 0.8%(13.8ml /1009 feed))and P5 (single stepdown diet + Iime acrdl.2%(20.7ml /100gfeed)).Weight and lengthof the villus of all part of the smallintestinewere not affecd by the addition of lime, but villus height of the duodenurn was significantly affectedby the inclusion of lime in the diet. Singlestepdown feeding systemand dietary inclusion of lime could improve duodenal villus characteristicof b'roiler chickens. Keyrrmds: Broiler, Singiestepdonrr, Acidifier, Villus, Small intestine ABSTRAK Fenefitian bertutuan merrperhiki kondisi saluran pencerrnan broiler yang dipelihara pada sistEm singlcsbp ilown dan diberi jenrk nipis sebagaiacidifu dalam pakan. Penelitian disusun berdasarkanRancanganAcak Lengkap dengan8 perlakuan dan 4 ulangan (masing-masingterdiri atas8 ekor ayam). Perlakuanyang diterapkan antara lain: Po(pakan kontrol (tanpa stE down)),P, (patransbp ilout),P, (pakanstepdwm + asamsitrat 0,8 %),% ftrakanstepdoznn+ asamjeruk nipis 0,4 %(6,9m1l100gpakan))P4,C)akanstepdnon+asamjeruknipis QSTo(\3,8m1/1009pakan))danPu + jeruk pakan)). Bobot dan panjang tiap bagian , nipis 1,2 ml asam % step doun Q0,7 /1009 Faton usus halus tidak dipengaruhi oleh penambahanjeruk nipis, namun ti"ggl villi duodenum nyata oleh pemberianjeruk nipis. Sistempemberianpakansinglestepdown dan penambahan jeruk nipis dalam pakan dapat memperbaiki kondisi vili duodenum ayam pedaging. Kata kunci: Ayam pedagng, Singlestepdoutn,Acidifier,Villi, Usushalus. PENDAHULUAN Ayarn pedaging secaragenetik dirancang unfuk berhrmbuh dengan cepat, rvrnun untuk mendukung pertumbuhan yang cepat diperlukan nutrisi yang berimbang terutama kebutuhan protein yang cukup tinggi. Protein sangat mempengaruhi titgg yu harga pakan, dengan penerapan pakan sistem single step dourn yattu penuruun protein pakan pada fase pertumbuhan (fase starter), diharapkan dapat mengefisienkanharga pakan. Penurunan protein pakan pada umur pemeliharaan yang lebih cepat atau penggunaan protein yang 90
tidak sesuairekomendasi dapat menyebabkan pencapaian berat badan akhir yang lebih rendah (Houshmand et al., 2012)oleh karena itu, penurunan kadar protein pakan harus diimbangi dengan penyerapanyang maksimal agar tidak mengganggupertumbuhan. Penambahanasam organik pada air minum atau pakan ayam pedaging (acidifur) terbukti mampu meningkatkan penyerapan denganmeningkatkanfungsi dari enzim pencernaan yang berpengaruh terhadap peningkatan pencemaan dan penyerapan terutama serat dan protein (Atapattu and Nelligaswatt+ 2005; Abdel-Fattahet al.,2008).Pemberianasamsitrat
Iamilah, dkk.
sebagai acidifier mampu meningkatkan bobot rclatif usus halus (Abdel-Fattah et al.,2C[lB) darr tinggi villi usus halus (Deghani dan Jahanian, ?012),yang mengindikasikan adanya peningkatan penyerapan nutrisi. Kondisi usus halus seperti ting# villi pada trsus halus menggambarkan area unfuk penyerapan nutrisi yang lebih luas (Awad et al., 2009). Peningkatan tirggt vili dan lebar vili diasosiasiLrn dengan lebih luasnya permukaanvili untuk nutrisi masuk kedalam aliran darah et al.,2006). Awad et al. Q008)lebih rinci
it gle rcted ental it gt" )), P4 lime Tvere od by puld
pada il.rsun erdiri ))'Pt Ns0,4 lanP5 agian nyata mhan
abkan lebih arena harus
inifu) :raPan encer-
+
Pakan disusun dengan menggunakan jagung bekatuL minyak nabatl tepung ikan, bungkil kedelai, bungkil kelapa CaCOr, tepung kerang, vitamin, mineraf lysine, dan methionine. Komposisi pakan yang digunakan selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 1. Pada perlakuan kontrol, ayam diberi pakan starter umur 1 sampai 3 minggu, selanjubrya diberi pakan finisher sampai umur 6 minggu. Pada perlakuan pakanstepdown,pakandengan komposisi yang sama dengan pakan finisher, mulai diberikan pada saat ayam berumur 1 menyatakan bahwa peningkatan tinggi villi minggu sampai alihir periode penelitian (umur pada usus halus ayam pedaging berkaitan erat 6 minggu). Pakan dan air minum diberikan ad dengan peningkatan fungsi pencernaan dan libitum. Acidifer yang diberikan berupa asam furgri penyerapan karena meluasnya area ab sitrat komersial dan sumber alasri vaitu jeruk sorpsi serta merupakan suatu ekspresi lancar- nipis yang dicampur dengan 7/2 bagian dari nya sistemtransportasinutrisi ke seluruh tubuh total pakan yang dibaikan pada pagi had yang menguntungkaninang. dan sebagianl"g pud. sore harl Pada akhir Jeruk nipis sabagai sumber asam sitrat penelitiar; satu ekor ayam dipilih secarae.'ak alami dapat digunakan sebagai acidifin pada dari tiap unit pacobaan untuk dilakukm palan ayam pedaging. Belum terdapat laporan pemoiksaan kondisi usushalus. mengenai penggunaan jeruk ripi" sebagai Bobot relatif dan paniang usus (crr) sumber asamsitrat untuk memperbaiki kondisi diamati setelah usus halus dib€rsihkan dan saluran pencernaan ayam pedaging terutama masing-masingbagian usus halus dipisahkan pa.dasistem pemberian pakan singlestepdousn. Duodenum merupakan bagian usus yang Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbentuk huruf U, jejunum merupakanbagian pemberian pakan sistem single step tengah usus halus yang dimulai dari bagian iloum dan penambahanjeruk nipis pada pakan akhir duodenumsampaikeMeckel'sdiaerticulum, Ehadap kondisi saluran pencemaanterutama dan Ileum merupakan bagian akhir usus halus usushalus ayam pedaging. yang dimulai dari Meckel'sdiaerticulumsampai dengan awal percabangan caecum(Incharoen et al., 20L0; Incharoen, 2013). Penimbangan MATERI DAN METODE dilakukan setelah bagian digesta dikeluarkan, Penelitian ini menggunakan ayam dan dituliskan sebagai bentuk bobot relatif p.dagrng sebanyak 192 ekor broiler umur 1 terhadapbobot hidup. Sampel usus dari tiap bagian usus minggu (jantan dan betina), yang dipelihara jejenum dan ileum) dipisahkan (duodenum, hinggaumur 6 minggu. Pemeliharaandilakukan dan direndam dalambffir netralformalin(BI.IF) menggunakankandang panggung yang disekat 10% untuk selanjutrya dilakukan pengukuran 245reirak,dan disusun secaraacak berdasarkan ti.gg villi dan perubahan histopatologi melalui rarrcanganacaklengkap dengan6 perlakuandan prosedur pewarrraanhematoksilinmsin ffi) darr 4 ulangan sehinggaterdapat 24wtit percobaan, menggunakan video-mikrometer (Incharoen ef tiap unit terdiri dari 8 ekor ayam. Perlakuan al., 2010; [rcharoery 2013). Perhitungan tinggl yang diterapkan sebagaiberikut: per villi dihitung menggunakan mikroskop dengan perbesaranobjektif 4 kali dan video% : Pakankontrol (tanpastepdoun) P, : Pakanstepdawn mikrometer pada lapang pandang dari setiap preparat histopatologi dan setiap lapang % : Pakartstepdswn+ asamsitrat 0,8 % P, : PakanstE duon + asamjeruknipis pandang dihitung 3 villi. 0,4%(6,9ml/1009 pakan) P. : Pakanstepdoum+ asamjeruk nipis HASIL DAN PEMBAHASAN 0,8%(13,8ml /1009 pakan) P. : Pakanstepdown+ asamjeruknipis '].,2% Bobot relatif, panjangusus dan tinggi villi (20,7ml /100g pakan) usus dapat dilihat pada Tabel 2. Pemberian acidifn ndak memberikan pengaruh nyata 5
pTP Vol.3 No.2,lanuai 20L4
Tabel 1. Komposisi pakan (%) yngdigunakan selamapenelitian Pakan Perlakuan
BahanBaku Pakan
Finisher (step down)
50,00 5,00
]agung Dedak
4,00 6,00
MinyakNabati Tepung Ikan
53,00 L0,00 2,00 6,00
Bungkil Kedelai
25,00
20,00
Bungkil Kelapa
&00 0,3,00 o,20
&00 0,30 o,20
0,20 0,30
0,20 0,30
CaCO3 Tepung Kulit Kerang Premix Methionine
100,00
TOTAL Kandungan Nutrisi
2988,20
2870,50
2'1,18
19,72
S€rat Kasar
4,48
4,72
LesnkKasar
7,64
623
L;nirE
13s
72s
Meftkxdrp
0,m
068
Ca
0,77
0,76
P
0,39
0,38
Energi Metabolisme fttat/tg) hin Kasar
*Bahan pakan dianalisis di l-aboratorium ilrrru makanan temak Fakultas Petemakan Universitas Diponegoro
pada bobot relatif dan panjang usus halus ayam pedaging, baik secara keseluruhan maupun bagian-bagianusus. Hasil yang sama iuga ditunjukkan oleh Houshrnand et al. (2012) yang memhikan asam organik, prebiotik, dan probiotik pada ayam pedaging yang diberi pakan dengan level protein rendah dan tinggi. BerbedahahnyadenganAbdel-Fattahet al. Q0A8) yang melaporkanbahwapemberianacidifuba* berupa asamlaktatmaupun asamsitratmampu meningkatkan bobot relatif dan panjang usus halus pada ayam pedaging. Bobot usus halus broiler pada pada pemberian acidifiu menunjukkan hasil yang normd, tidak beradadibawah standar.Menurut Inclraroenet al. Q070)bobot relatif usus (g/7009 bobot badan) yaitu duodenurn 0,31, jejenum O52, dan ileum 0,42. Kandungan nutrisi pada penelitian ini meskipunberbeda terutama pada perliakuan step doutn, dengan adanya unsur *idifu dapat merringkatkan penggunaan nutrien terutama protein untuk pertumbuhan organ pencernaan sehingga menghasilkan 92
bobot ususyang sama.Bobotususyang normal menunjukkan kondisi broiler yang digunakan sehat. Bobot usus halus menunjukkan adanya responpositif broiler yang diberi acidifurh,arera nilainya tidak berbeda dengan kontrol artinya asam sitrat tidak mengganggu perkembangan usus halus broiler. Disisi lain pengaruh positif iuga terlihat dengan tidak adanya pengaruh penururumprotein pakan. Pemberian air jeruk nipis sebagaiacidifu berpengaruhnyata (P
I
I I I
I I I
T I
I I I
T I
I I
I
T I
Iamilalu dkk.
Tabel 2. Rataanbobot usus,panjangusus, dan tingg villi usushalus Parameter
Bobotusus (g/ ll}gbobot badan ) Duodenum 0,78 7,33 Jejenum Ileum 1,W Usushalus Panjangusus (cm) Duodenum Jejenum Ileum Usus halus Tirggr Villi (pm) Duodenum Jejenum Ileum dSuperskrip
mal lGn nya lgna nYd,
gan sitif ruh
W
ilus, rian dan
rcta kan gan IUn
dak disi kan rusi tsus rili
4,77 7,23 1.,02
0,67 7,22 0,98
0,97
0,79 '1,,41 '1,04
3,19
3,02
2,96
3,12
3,23
3,04
26,25 67,00 63,00 156,25
27,25
27,75
67,75 66,40 151,00
66,25 65,50 1s9J0
29,25 &,75 6'1,,75 155,75
28,00 69 65,75 'J.62,75
29,25 76,00
93,79b 730,29 6640
].38.Pz* 70F,74 75,6
7 3Ay 11937
147,67^
152,55^
172,9U
87,U 8730
100,60 75,50
105,91 89,25
0,83 'J,.,32
77,W
0,66 'l,.,32 1,,06
76,75 18L,00
pada baris yang sama menunjukkan perbedaan nyat" p.O"OS.
bagian jejenum dan ileum tidak menunjukkan adanya perbedaanakibat pengaruh perlakuan. Flasil penelitian Houshmand et al (2072) menunjukkan hasil yang samayaitu pemberian a1T 9rga,n* hanya berpengaruh pada tirgg rrilli duodenum sementara bagian- lain tidak dipengaruhi. Duodenum merupakan bagian usus halus dengan pH asam antara 4 sampai 5, dengan penambahan asam organik dapat menjaga agar pH tetap daiam kondisi normal meskipun suhu lingkungan kandang tingg, Thingga vili usus berkembang dengan Uait<. Berbedahalnya denganbagianjejenum (pH 5-6) dan ileum @n 6-4 pada dasarnya merupakan bagian ulus yang secara alami memilifu pH netrat, sehinggawalaupun diberi penambahan asam sitrat tidak mempengaruhi perubahan pH yang pada akhimya berdampak pada pertumbuhan villi. Perlakuan dengan penggunaan as€un sitrat menunjukkan ti.Sgr villi usus halus yang lebih baik daripada kontrol hal ini disebabkan :
seperti bakteri patogen, dan stress memiliki efek negatif terhadap mikroflora usus ataupun epitel usus, yang mmgakibatkan perrneaUitita" sel sebagaiketahanantubuh alami mengalami perubahan sehingga memudahkan senyawa berbahaya dan bakteri patogen m"rr"*b,r" sel usus halus, yang akan mengganggu metabolisme, pencemaan dan penyerupan nutrien. Kondisi tersebut dapat menyebabkan p-eladangankronis pada mukosa uius, yang akhimya menyebabkantinggr vili, pencemaan dan penyerapanterganggu. Perlakuan dengan pakan kontrol tanpa .acidifur menunjukkan tinggi vili usus halis terendah. Kondisi lingkungan pada saat penelitianyangkurang mendukungkarenasuhu tingg (menyebabkanternak mengalami stres pa1as,sehinggaberdampakpada terhambahya perkembangan saluran pencenuran secara khusus. Perkembangan vili pada p0 juga berhubungan dengan perkembangan bakteri patoger; kolonisasi bakteri patogen cenderung l"!ft tinggl Beberapa peneliti melaporkai bahwa terganggunya pertumbuhan vili pada usgsayam yang mengalamiterpaansuhu panas terkait dengan perkembanganmikrobu dutum saluran usus (Lan et al., 20M dan Sandikci ef a\.,2004). Suhu lingkungan panas memicu peningkatan hormon glukokortikoid yang berhubungan dengan sekresi senya\^ramucin pada mukosa permukaan usus. peningkatan kadar hormon glukokortikoid cend-erung
fiTP Vol. 3 No. 2, lanuari 2014
Gambal1. HistopatologiususayamPedagingyang diberi air jeruk nipis dalampakanstep down
memrtmkan geW ell (Sandikci et aI-, senyawa mucin setringga Produlgi M) b€rkunng. Pertumbuhan bakteri nonPatogert erat hubungannya berkurangannya sekresi sertyarrramucin yang berperan sebagaisumber nutrierr Apabila terjadi Penurunan senyawa mucin dapat mempengaruhi laju pertumbuhan bakteri nonpatogen, sehinggamenguntungkan bagi pertumbuhan bakteri patogen misalnya jents nliform. Populasi bakteri patogen seperti coliformyang tinggl menjadi penyebabadanya deplesi perkembangan saluran Pencemaan sehingga menyebakan berkurangnya laju pertumbuhan tittgg villi usus. Menurut Um et al. (2003)tekanan bakteri patogen pada saluran pencerrraandapat mengubah morfologi usus seperti terhambahryapertumbuhan tinggi villi dan kedalamankripta. Apabila dibandingkan secarautnum antara duodenum, jejenum maupun ileum dapat diketahui bahwa tingg villi pada duodenum cenderunglebih tinggi dari pada bagianlainnya, kecuali pada perlakuan pakan kontrol (P0) tingtr villi pada duodenum lebih rendatu dari pada bagian lainnya kemungkinan mengalami infeksi pada bagian duodenum yang diperjelas oleh gambarhistopatologi (Gambar1) . Keadaan kerrungkinan terjadi infeksi didukung oleh kondisi bakteri patogen yang tinggL karena 94
gambar pada Gambar 1.menunjukk4n adanya erosi.MenurutGarthner danHiat (1997)villiusus adalahbagian pernnnen denganbentuk seperti jari kelingking yang menyerupai projections dimana bagian tertinggr adalah duodenum kemudian jejenum dan terakhir ileum. KESIMPULAN Penambahanair jeruk nipis dalam pakan pada sistem pemberian pakan singlestep-ilou:n dapat meningkatkanti"gg villi duodenum dan mengindikasikan adanya manfaat penggunaan air jeruk nipis pada ayam pedagtng yang diberikan pakan dengan kadar protein lebih rendah pada fasepertumbuhan. DAFTAR PUSTAKA Abdel-Fatialr-S.A.,M.FL El-Sanhoury,N'M. El-Mednayand F. Abdel-Az-eem.2008.Thyroid activity, someblood constituerrts,organsmorpholory and performanceof broiler chicks fed zupplementalorganic acids.Int' |. Poulr Sci.7:27*c)o. Atapattu, N. S. B. M. and C. J. Nelligaswatta.2005.Effect of citric acid on the performanceand utilization of and crude protein in broiler drickens fed rice by products baseddiets. trt. ]. Poult. Sci.,4: 9u9q3.
lamilah, dkk. Awad, W. A., K. Ghareeb, S. Nitclu S. Pasteiner, S. A. Raheem, and J. Bohm. 2008. Efect of dietary inclusion of probiotic, prebiotic and symbiotic on intestinal glucose absorb'tion of broiler chickens. Lrt. J. Poult. %..,7:688491,. Awa4 W. A., K. GhareebS. A. Raheem,andJ.Bohm..2009. Effects of dietary inclusion of probiotic and synbiotic on growth perforrnance/ organ weights, and intestinal histomorphology of broiler chickens. Poult. Sci., 88: 49-55. Dehghani, N. and R. Jahanian. 2012. Irrteractive impacts of dietary organic acids and Crude protein levels on performance and gut Morphology of broiler chick. Book of abstrak, World's Poultry Science journal. Brazil ( 5 - 9 August 201.2). Garhrcr, L. P. and I. L. Hiat. 7997. Color Textbook of Histology. W. B. Saunders Company, Philadelphia, Pennsylvania, USA. i{oushmand, M., K. Azhar, L Zulkifli, M. H. Bejo and A. Kamyab.2012. Effects of non-antibiotic feed additives on performance, immunity and intestinal morphology of broilers fed different levels of protein. Afr. I. Anirr. Sci.,42(1):22-32. Incharoen, T., K. Yamauchi, T. Erikawa and H. Gotoh. 2010. Histology of intestinal villi and epithelial cells in chickens fed low-crude protein or low
Incharoery T. 2m3, Histologrcal adaptations of the gashointestinal tract of broilers fed diets containing insoluble fiber from rice hull meal. Am. T.Anim. Vet. fti.,8(2): 79{8. Lan, P. T. G., M. Sakamoto and Y. Benno. 2004. Effect of two probiotic Inctobacillus shains on jejunal and fecal microbiota of broiler chicken under acute heat stress condition as revealed by molecular analysis of 16s rRNA genes.Microbiol. Immunol., rE: 917-829. Miles, R. D., G. D. Butcher, P. R. Henry, and R. C. Littel. 2005. Effect of antibiotic growth promoters on broiler performance intestinal growth parameters, and quantitative morphology. Poult. Sci., 85: 476485. Paul, S. K., G. Halder, M. K. Mondal and G. Samanta.2007. Effect oforganic acid salton the performance and gut health of broiler chicken. J. Poult. Sci.,44:389-395. Sardikcl, M., U. Erery A. G. Onol and S. Kum.2004. The effect of heat stress and the tse of Sacduromyces cereoisiaeor (and) bacitracin zinc against heat sfress on the intestinal mucosa in quails. Revue M6d.V6t..155: 552-556. Unr,2., Y. Noy and D, Sklan 1999.Posthatch development of small intestinal function in the poull InL J. Poult. Sci.,78:21'1n'r.
nya sus €rti ons uln
kan dan aan an8 :bih
'and lood ce of GL J.
tu nof kens r4'
95
rssN
2086-6216
,ltill|[!tillll[ I1ll!Ilftl