IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGIK DALAM PENYUSUNAN

Download strategi yang jitu untuk mengembangkan program-program sekolah agar menjadi sekolah unggulan dan pilihan bagi masyarakat. Umiarso dan Gojal...

0 downloads 433 Views 119KB Size
IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGIK DALAM PENYUSUNAN RENCANA KERJA SMP TUNAS MEKAR INDONESIA BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh: A. Daiyuni Kartika Sari, Riswanti Rini, Supomo Kandar Fkip Unila: Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedung Meneng Bandar Lampung e-mail: [email protected] HP. 081369648142 The aim of the research was to describe the implementation of Strategic Management in Arranging the School Plan in SMP Tunas Mekar Indonesia Bandar Lampung. This qualitative research applied data collection techniques through observation, documentation and interviews. The data sources were the leaders of Sekolah Tunas Mekar Indonesia, School Committee (Parents Association), and teacher. The results of the research were SMP Tunas Mekar Indonesia: 1) has formed a School Development Team as the first step of strategic management process, 2) has formulated school vision, mission and goal as the prime basic of school programs, 3) The process of Arrangement of School Plan was through 5 steps, 4) The Implementation of School Plan had been through some steps which were: monitoring, evaluating, reporting, renewing.

Tujuan penelitian untuk menjelaskan implementasi manajemen strategik dalam penyusunan rencana kerja sekolah di SMP Tunas Mekar Indonesia Bandarlampung. Penelitian kualitatif ini mengaplikasikan teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sumber data adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, Komite Sekolah, dan ketua yayasan. Hasil penelitian: 1) Sekolah membentuk Tim Pengembang Sekolah sebagai tahap perencanaan dari manajemen strategik, 2) Perumusan visi, misi dan tujuan sekolah sebagai landasan untuk program sekolah, 3) Proses penyusunan Rencana Kerja Sekolah dan Rencana Kerja Tahunan melalui 5 tahap, 4) Implementasi RKS mealui tahap pelaksanaan, monitoring, evaluasi, pelaporan dan pembaharuan. Kata kunci: implementasi, manajemen strategik, rencana kerja sekolah

Sekolah sebagai lembaga pendidikan

I. PENDAHULUAN Manajemen

strategik

merupakan

formal

berperan

sangat

penting

istilah yang sudah cukup lama

dalam menciptakan generasi penerus

dikenal

di

bangsa yang cerdas dan unggul.

lingkungan bisnis sebagai upaya

Sekarang ini masyarakat terutama

pelaksanaan

fungsi-fungsi

yang berada di kota besar memiliki

manajemen suatu organisasi atau

banyak pilihan untuk masuk sekolah

perusahaan

untuk

mencapai

yang

tujuannya.

David

(2004:5)

dan

dikembangkan

diinginkan

karena

banyak

sekali bermunculan sekolah-sekolah

menyatakan definisi dari manajemen

dengan

strategik

seperti sekolah kejuruan, sekolah

adalah

pengetahuan

seni

untuk

dan

merumuskan,

mengimplementasikan, mengevaluasi

keputusan

yang

membawa

berbasis

lintas

hadirnya banyak sekolah tentu saja

mampu mencapai tujuannya.

antarsekolah

yang

terjadi

pada

adanya

persaingan

dalam

merebut

pelanggan yang dalam hal ini adalah

lingkungan bisnis, istilah manajemen

siswa.

strategik organisasi-organisai nirlaba

strategi

seperti lembaga pendidikan, lembaga

mengembangkan

pengobatan yang tujuan utamanya

sekolah

bukan

unggulan

untuk

berbasis

akademik, dan lain-lain. Di sisi lain,

menimbulkan

halnya

agama,

visi

dan

fungsional yang membuat organisasi

Lain

berbagai

mencari

Sekolah

harus

yang

agar

memiliki

jitu

untuk

program-program menjadi

dan

pilihan

sekolah bagi

profit/keuntungan masih merupakan

masyarakat. Umiarso dan Gojali

sesuatu

baru.

(20011: 194) menyebutkan sekolah

Keberhasilan

lembaga-lembaga

yang unggul adalah sekolah yang

bisnis

mengembangkan

mampu

yang

untuk

relatif

mengoptimalkan

usahanya membuka cakrawala baru

kemampuan seluruh sumber daya

bagi

untuk

yang dimiliki oleh sekolah tersebut.

manajemen

Kunci utama sekolah unggul yaitu

strategik dalam mencapai tujuan

keunggulan dalam pelayanan kepada

organisasinya.

siswa

organisasi

nirlaba

mengimplementasikan

dengan

memberikan

kesempatan untuk mengembangkan

potensinya. Penerapan manajemen

sistematis

strategik di sekolah menjadi sebuah

dengan memperhitungkan potensi,

pilihan untuk menciptakan sistem

peluang dan kendala yang ada atau

yang

atas

mampu

mencapai

tujuan

dan

dasar

berkesinambungan

prediksi

terhadap

menjadi sekolah yang unggul.

kemungkinan perkembangan ilmu

Robins

pengetahuan, teknologi dan seni

dan

Coulter

(2002:242)

menjelaskan bahwa terdapat 3 proses

sebagai dampak globalisasi.

utama dalam manajemen strategik

Dalam penyusunan dan pelaksanaan

yaitu

Rencana

perencanaan

(planning),

Kerja

Sekolah,

implementasi (implementation), dan

Pengembang

evaluasi (evaluation).

elemen yang sangat penting karena

Tahap perencanaan yang matang

tim pengembang sekolah merupakan

merupakan suatu strategi yang sangat

orang-orang yang ditentukan oleh

penting dalam manajemen sekolah

sekolah untuk menyusun strategi-

untuk

strategi dalam rencana kerja sekolah

mencapai

tujuan

sekolah,

Sekolah

Tim

karena pada perencanaan itulah yang

dan

menentukan

keberhasilan

mengevaluasi pelaksanaan rencana

yang

kerja sekolah.

manajemen dengan

sekolah demikian

baik,

diperlukan

juga

merupakan

mengawasi

serta

Sekolah Tunas Mekar Indonesia

penerapan manajemen strategik yang

(TMI)

baik agar perencanaan sekolah dapat

pendidikan di Bandarlampung yang

terarah

Bentuk

memiliki komitmen untuk menjadi

perencanaan sekolah yang dimaksud

sekolah unggulan di Bandarlampung

tertuang

dan menjadi pilihan masyarakat.

dengan

dalam

baik.

Rencana

Kerja

adalah

suatu

lembaga

Sekolah (RKS/M).

Sekolah TMI dibangun oleh PT

Imron (2013:2) menyatakan bahha

Tunas Mekar Indonesia dengan dana

dokumen Rencana Kerja Sekolah

operasional yang berasal dari para

merupakan Rencana Strategis Satuan

pemilik

Pendidikan yang disusun sebagai

Sekolah TMI memiliki 4 (empat)

acuan pengembangan program dari

divisi yaitu ECC/Early Childhood

sekolah.

ini

Center (Kelompok Bermain dan

dihasilkan melalui suatu proses yang

TK), ES/Elementary School (SD),

Dokumen

RKS

saham

secara

swadaya.

JHS/Junior High School (SMP),

Dalam upaya untuk menjaga arah

SHS/Senior High School (SMA).

proses pencapaian visi tersebut, SMP

Penelitian yang akan dilakukan oleh

TMI

penulis terfokus pada divisi SMP

Sekolah. Proses perumusan rencana

Tunas Mekar Indonesia (SMP TMI).

kerja

SMP TMI dibangun pada tahun 2007

pengimplementasiannya,

dan memperoleh akreditasi A pada

pengevaluasian untuk mencapai visi,

tahun 2010. SMP TMI memiliki visi

misi, dan tujuan sekolah merupakan

moral Integrity (Integritas Moral),

aktivitas dari manajemen strategik

Academic Excellence (keunggulan

yang menarik untuk dikaji.

akademik),

Keberhasilan mengimplementasikan

dan

(Kepemimpinan).

Leadership Visi

tersebut

menyusun

Rencana

Kerja

sekolah,

manajemen

strategik

dan

dalam

menjadi pondasi dasar untuk setiap

penyusunan rencana kerja sekolah

kebijakan-kebijakan strategik yang

serta pengimplementasian rencana

diterapkan di SMP TMI. Keunggulan

kerja

SMP TMI yang menjadi daya tarik

dukungan dan kemampuan seluruh

masyarakat adalah penekanan pada

anggota

pendidikan

untuk

melaksanakan rencana-rencana yang

yang

telah dirumuskan. Dengan demikian,

moral,

hal ini menjadi hal yang menarik

mewujudkan pertama

karakter visi

yaitu

sekolah

integritas

sekolah

membutuhkan

organisasi

untuk

penggunaan bahasa Inggris secara

peneliti

aktif sebagai bahasa pengantar dalam

implementasi manajemen strategik

proses pembelajaran dengan tidak

dalam penyusunan rencana kerja

meninggalkan bahasa dan budaya

sekolah

Indonesia, serta kegiatan-kegiatan

Indonesia Bandar Lampung.

seperti camp, outbond,

leadership

Sebagai suatu lembaga pendidikan

training yang bertujuan memupuk

yang berkomitmen untuk menjadi

jiwa kepemimpinan siswa. Pelayanan

sekolah terbaik di Bandarlampung,

yang ramah serta adanya hubungan

tentunya

yang harmonis antara sekolah dan

Indonesia harus memiliki strategi-

orang tua juga menjadi keunggulan

strategi agar dapat bersaing dengan

yang ada di SMP TMI.

sekolah

di

mengkaji

untuk

SMP

SMP

lain.

Tunas

Tunas

tentang

Mekar

Mekar

Strategi-strategi

tersebut juga harus sesuai dengan

strategis yang akan dilakukan untuk

visi,

mencapai tujuan di masa depan.

misi,

dan

tujuan

sekolah.

strategi

dan

Tahap selanjutnya dalam kegiatan

mengimplementasikan strategi serta

penelitian adalah mengetahui proses

kemudian

strategi

perumusan visi, misi, dan tujuan

tersebut adalah merupakan bagian-

sekolah. Visi, misi, dan tujuan

bagian dari manajemen strategi, di

sekolah merupakan landasan penting

mana di dalam manajemen berbasis

dalam penyusunan Rencana Kerja

sekolah

Sekolah.

Perumusan

mengevaluasi

strategi-strategi

rencana-rencana

sekolah

atau untuk

Setelah

mengetahui

proses

mencapai tujuan dituangkan dalam

perumusan visi, misi, dan tujuan

bentuk Rencana Kerja Sekolah yang

sekolah, langkah selanjutnya adalah

bersifat jangka panjang dan Rencana

mengetahui

Kerja Tahunan yang merupakan

pengimplementasian,

penjabaran

dari pelaksanaan Rencana Kerja

dari

rencana

kerja

proses

penyusunan, dan

ealuasi

sekolah dan bersifat jangka pendek

Sekolah.

untuk 1 tahun.

Tahap-tahap

Kerangka Pikir

penelitian tersebut merupakan proses

Berdasarkan teori-teori yang telah disampaikan, maka tahap pertama yang akan dilakukan peneliti adalah mengetahui proses pembentukan tim pengembang sekolah di SMP Tunas Mekar Indonesia Bandar Lampung. Tim pengembang sekolah menjadi salah satu fokus yang penting untuk diketahui

karena

sekolah

disusun

rencana

kerja

oleh

tim

pengembang sekolah dan merupakan keputusan

manajerial

suatu

organisasi mengenai rencana-rencana

dalam

kegiatan

manajemen strategik yaitu tahap persiapan, tahap implementasi, dan terakhir adalah tahap evaluasi. Metode Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif karena peneliti ingin mengetahui sejauh mana manajemen strategik telah diterapkan manajemen

pada

perencanaan

sekolah,

serta

pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut dari perencanaan tersebut.

Penelitian

dilaksanakan

di

SMP

sekolah

seperti

Rencana

Kerja

Tunas Mekar Indonesia (SMP TMI),

Sekolah dan berita acara.

jalan Arief Rahman Hakim No. 30

Sugiyono (2012:309) menyatakan

kecamatan

bahwa dalam penelitian kualitatif

Kedamaian,

Bandarlampung.

terdapat

Peneliti bertindak sebagai instrumen

pengumpulan

utama dalam pengumpulan data.

pengamatan

Sugiyono (2012:307) mengatakan

wawancara, (3) dokumentasi, dan (4)

bahwa

dalam

gabungan atau triangulasi. Keempat

penelitian kualitatif adalah peneliti

teknik tersebut digunakan dalam

sendiri, tetapi ketika fokus penelitian

penelitian ini, namun diutamakan

menjadi

menggunakan

instrumen

lebih

utama

jelas

maka

empat

macam

data atau

teknik

yaitu: observasi,

teknik

(1) (2)

wawancara

dikembangkan instrumen penelitian

karena dianggap dapat menghasilkan

sederhana

sehingga

dapat

makna yang tersembunyi di balik

data

dan

fenomena. Teknik pengumpulan data

membandingkan dengan data yang

melalui observasi dan dokumentasi

telah ditemukan melalui observasi

digunakan

dan wawancara. Peneliti terjun ke

memperkaya data

lapangan sendiri, baik pada grand

diperlukan.

tour question, tahap focused and

Analisis data dilakukan selama dan

selection, melakukan pengumpulan

setelah

data,

proses reduksi data, penyajian data,

melengkapi

analisis,

dan

membuat

kesimpulan. Sumber

data

manusia

dan

untuk

membantu

penelitian yang

pengumpulan

data

yaitu

dan penarikan kesimpulan sementara penelitian bukan

adalah

dilakukan selama pengumpulan data

manusia.

masih berlangsung. Verifikasi dan

Manusia sebagai sumber data disebut

penarikan

sebagai informan ditentukan dengan

dilakukan setelah pengumpulan data

teknik snowball sampling. Informan

selesai.

dalam

adalah

Reduksi data berlangsung selama

stakeholder dari SMP Tunas Mekar

proses penelitian dari awal sampai

Indonesia Bandar Lampung. Sumber

akhir. Pada tahap awal, melalui

data bukan manusia adalah dokumen

kerangka konseptual, permasalahan

penelitian

ini

kesimpulan

akhir

pendekatan pengumpulan data yang

Triangulasi teknik pengumpulan data

diperoleh

dilakukan dengan membandingkan

dengan

membuat

ringkasan, kode, dan mencari tema-

data

tema. Dalam reduksi data peneliti

wawancara

memfokuskan pada hal yang penting

diperoleh melalui observasi atau

mengenai tim pengembang sekolah,

melalui

visi, misi, strategi dalam konteks

sumber data dilakukan dengan cara

manajemen strategic.

menanyakan kebenaran suatu data

Bentuk penyajian data berupa teks

atau informasi yang diperoleh dari

naratif,

seorang informan kepada informan

matriks,

Tujuannya

dan

gambar.

adalah

untuk

yang

dikumpulkan dengan

melalui

data

dokumentasi.

yang

Triangulasi

lainnya.

memudahkan membaca dan menarik

Temuan Penelitian & Pembahasan

kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian peneliti

Pada tahap penarikan kesimpulan

menemukan

atau verifikasi berupa uji kebenaran

Pengembang Sekolah di SMP Tunas

terhadap makna yang muncul dari

Mekar Indonesia Bandar Lampung

data yang disajikan. Pada tahap ini

diawali

peneliti fokus pada abstraksi data

yayasan yang memandang perlunya

yang

untuk merumuskan visi dan misi

tertuang

mengenai

dalam

proses

gambar

manajemen

bahwa

oleh

sekolah

inisitiatif

seiring

Tim

pengurus

dengan

strategik dalam penyusunan Rencana

perkembangan sekolah Tunas Mekar

Kerja Sekolah. Data yang diperoleh

Indonesia yang sudah memiliki divisi

direduksi sampai pada titik jenh dan

TK, SD, dan SMP pada tahun 2009.

diperoleh kepastian kesesuaian data

Pembentukan

antara satu informan dengan yang

Sekolah berpedoman pada 8 Standar

lainnya.

Nasional

Pengecekan

kredibilitas

menggunakan

teknik

data

Tim

Pengembang

Pendidikan.

Kemendiknas

dan

Menurut

Kemendikbud

triangulasi,

(2010:4) susunan pengurus dalam

yaitu triangulasi teknik pengumpulan

Tim Pengembang Sekolah tingkat

data,

data,

SMP berjumlah minimal 7 orang

pengecekan anggota (member ceck),

yang terdiri dari kepala sekolah,

dan

wakil kepala sekolah, 1 orang TU, 1

triangulasi

diskusi

sumber

teman

sejawat.

orang guru, 1 orang komite sekolah,

pengembang

1 orang pengurus yayasan, dan 1

ditunjukkan

orang pengawas pendidikan. Tim

perumusan visi dan misi sekolah.

Pengembang SMP Tunas Mekar

Temuan

Indonesia berjumlah 11 orang yang

Tim Pengembang Sekolah memiliki

yang terdiri dari kepala sekolah,

peranan

wakil kepala sekolah, ketua yayasan,

dalam

ketua komite sekolah, bendahara

manajamen

strategis

yaitu

komite,

merencanakan

strategi

melalui

dan

6

Pengembang

orang.

Sekolah

berdasarkan

8

standar

Tim

sekolah

pun

dengan

penelitian

penting

dapat

dokumen

menempatkan

dalam

penting

menjalankan

fungsi

dibentuk

perumusan visi dan misi sekolah,

nasional

melakukan

identifikasi

melalui

pendidikan, demikian juga dalam

analisis SWOT, penyusunan RKS,

tugas dan tanggung jawab dari tim

implementasi RKS, serta melakukan

pengembang sekolah .

evaluasi pelaksnaaan RKS.

Tim Pengembang Sekolah memiliki

Perumusan visi, misi dan tujuan

fungsi

sekolah

strategis

dalam

berlandaskan

pada

pengembangan sekolah.

Permendikbud No. 19 Tahun 2007

Olsen (2007:43) menyatakan tahap

tentang Standar Pengelolaan.

perencanaan (planning) merupakan

Temuan

tahap

bahwa

awal

dalam

manajemen

penelitian dalam

menunjukkan

proses

sosialisasi

strategik, di mana salah satu kegiatan

visi,misi, dan tujuan sekolah kepada

yang dilakukan pada tahap awal

seluruh

adalah

sekolah telah sesuai dengan apa yang

membentuk

komite

pemangku

perencanaan untuk merumuskan visi

diungkapkan

dan

ini

Coulter (2002:43) mengenai proses

menunjukkan bahwa SMP TMI telah

perumusan visi dan misi organisasi.

melakukan tahap pertama dalam

Perumusan visi dan misi dilakukan

proses manajemen strategik yaitu

dengan

membentuk tim pengembang sekolah

pendapat melalui rapat atau survei

yang

individu

misi

sekolah.

tugas

awalnya

Hal

adalah

karyawan

Proses

organisasi.

tim

Robins

mengumpulkan

merumuskan visi dan misi sekolah. pembentukan

oleh.

kepentingan

dari kunci

staf

ide

dan

dan

senior

dan

mengenai

misi

Visi, misi, dan tujuan sekolah

Proses pembaharuan visi, misi, dan

dievaluasi tingkat ketercapaiannya

tujuan

pada saat rapat awal tahun pelajaran

memberikan evaluasi dan meninjau

dan

Rapat

apakah visi, misi, dan tujuan sekolah

dihadiri oleh seluruh dewan guru,

masih relevan dan sesuai dengan

staf, komite sekolah, dan ketua

kondisi

yayasan. Selain itu yayasan juga

dilakukan di pertengahan dan akhir

mengawasi ketercapaian visi dan

tahun

misi sekolah dengan melihat laporan

merupakan

pertanggungjawaban kepala sekolah

pertanggungjawaban

pada rapat akhir tahun. Pengawas

sekolah

kurang dilibatkan dalam rapat awal

Mekar Indonesia untuk melaporkan

tahun pelajaran, namun hasil dari

ketercapaian visi dan misi sekolah

perumusan visi, misi, dan tujuan

yang tertuang dalam Rencana Kerja

sekolah dilaporkan kepada pengawas

Sekolah.

yang dapat dilihat pada kurikulum

Proses penyusunan RKS dilakukan

yang disusun oleh sekolah.

melalui beberapa tahap. Tahap awal

Setelah proses perumusan selesai,

dimulai dengan mengumpulkan data-

visi,

sekolah

data yang diperlukan yang dilakukan

berbagai

oleh Tim Pengembang Sekolah dan

cara. Pada awal tahun pelajaran,

juga berdasarkan hasil evaluasi diri

sosialisasi visi, misi, dan tujuan

sekolah sehingga diperoleh informasi

sekolah dilakukan kepada siswa dan

kondisi saat ini dan juga kebutuhan

orang tua siswa yang baru bergabung

sekolah yang harus dipenuhi. Hasil

melalui kegiatan Masa Orientasi

evaluasi diri tersebut sebagai bahan

Siswa dan Parents Day/Rapat orang

untuk analisis SWOT. Selanjutnya

tua. Selain itu, visi dan misi sekolah

melalui

juga dapat dilihat dengan jelas ketika

Sekolah yang juga dihadiri oleh

memasuki lobi sekolah. Dengan cara

komite sekolah dan ketua yayasan,

ini diharapkan semua stake holder

dirumuskanlah RKS.

benar-benar memahami visi dan misi

Penyusunan

SMP Tunas Mekar Indonesia.

skala prioritas program. Program

pertengahan

misi,

dan

disosialisasikan

tahun.

tujuan dengan

sekolah

dilakukan

sekarang.

pelajaran.

Proses

Hal

ini

ini

juga bentuk

kepada

rapat

untuk

dari

kepala

yayasan

Tunas

Tim

RKS

Pengembang

menggunakan

yang

diprioritaskan

berdasarkan

pengawas sekolah untuk membina

pertimbangan kondisi dan sumber

sekolah dalam perumusan Rencana

daya yang dimiliki saat ini. Rencana

Kerja Sekolah.

Kerja Tahunan (RKT) dinyatakan

Tahap selanjutnya dalam manajamen

dalam

strategik setelah dilakukan tahap

Rencana

Kegiatan

dan

Anggaran Sekolah (RKAS). Indikator

keberhasilan

perencanaan program

adalah

tahap

implementasi. Tahap implementasi

dalam RKS mengacu pada 8 standar

merupakan

nasional pendidikan, output yang

mengetahui

dihasilkan berkualitas dan dapat

program-program

diterima di sekolah yang diinginkan

direncanakan dalam Rencana Kerja

setiap tahunnya, dan peningkatan

Sekolah. Rencana Kerja Sekolah

jumlah input setiap tahun yang

merupakan rencana strategis jangka

menunjukkan

menengah yang di dalamnya terdapat

bahwa

masyarakat

tahap

penting

untuk

pelaksanaan

dari

Rencana

Monitoring RKS dilakukan secara

Rencana Kegiatan dan Anggaran

berkala

Sekolah (RKAS) per tahun. Dengan

Untuk

berkesinambungan.

rencana

Tahunan

telah

semakin percaya kepada SMP TMI.

dan

Kerja

yang

dan

kegiatan

adanya RKAS maka program yang

pembelajaran guru, SMP TMI telah

dilaksanakan dan termasuk di dalam

memiliki strategi yang sangat baik

RKS dan RKT dapat dilaksanakan

dengan

atau

seksuai alokasi dana yang tersedia

rencana

karena pelaksanaan program selalu

adanya

pemeriksaan

monitoring

dokumen

kegiatan pembelajaran untuk setiap

berhubungan

minggu yang dibuat guru oleh kepala

dana.

sekolah.

Sagala

Selain

itu

kehadiran

dengan

(2007:139)

kebutuhan

menyatakan

pengawas guru mata pelajaran di

bahwa implementasi strategi dapat

sekolah juga memberikan kontribusi

dicapai melalui kelengkapan alat

dalam kegiatan monitoring.

administrasi

Satu hal yang teridentifikasi sebagai

menjadi tiga kategori yaitu: 1)

kendala dalam penyusunan RKS dan

struktur, 2) proses, dan 3) tingkah

RKT adalah kurangnya komunikasi

laku.

antara pihak sekolah dengan pihak

yang dikelompokkan

Dalam mengimplementasikan RKS yang telah dibuat, SMP Tunas Mekar Indonesia

Bandar

mengoptimalkan

lampung

seluruh

sumber

daya yang ada, membekali guru dan staf dengan training-training yang bersifat rutin, mengirimkan siswa dalam perlombaan. Guru memiliki

II. SIMPULAN DAN SARAN Peneliti melihat Tim Pengembang Sekolah merupakan pelaku dalam implementasi

manajemen

strategi

untuk merumuskan visi, misi, dan tujuan

sekolah

yang

merupakan

landasan untuk menyusun Rencana Kerja Sekolah.

kewajiban untuk mengisi weekly planner yang merupakan rencana

Proses perumusan visi, misi dan

kegiatan selama seminggu dan wajib

tujuan dilakukan secara terbuka dan

dikumpulkan

melibatkan

ke

kepala

sekolah

seluruh

pemangku

untuk dicek. Selain kepala sekolah,

kepentingan sekolah sehingga benar-

monitoring

juga

benar dapat menggambarkan cita-cita

dilakukan oleh dinas terkait yaitu

dari seluruh warga sekolah. Visi,

pengawas sekolah.

misi,

dan

evaluasi

dan

tujuan

dana

untuk

disosialisasikan

mengimplementasikan

semua

sehingga

Sumber

sekolah

dengan

baik

oleh

seluruh

dipahami

kegiatan yang ada dalam RKS dan

warga sekolah.

RKT berasal dari dana BOS dan

Penyusunan Rencana Kerja Sekolah

orang tua murid yang disebut dengan

di SMP TMI terdiri dari 5 tahap yaitu

annual

1)

fee.

Pelaporan

atas

mengumpulkan

data

dan

penggunaan dana disesuaikan dengan

menetapkan kondisi sekolah saat ini

asal

berdasarkan

dana

tersebut.

Dana

BOS

hasil

evaluasi

diri

analisis

SWOT,

2)

dilaporkan ke dinas pendidikan kota

melalui

Bandarlampung

menetapkan kondisi yang diharapkan

pendidikan

dan

provinsi

dinas Lampung,

sekolah

saat

ini,

3)

menyusun

sementara annual fee dilaporkan ke

program dan kegiatan, 4) menyusun

komite sekolah dan ke yayasan

rencana

Tunas Mekar Indonesia.

kegiatan, 4) menyusun RKT dan RKAS.

anggaran

program

dan

Dalam pengimplementasian RKS, tahap monitoring di SMP Tunas Mekar Indonesia sangat baik secara sumatif, formatif, maupun ex-post. Kegiatan pelaporan terkait dengan penggunaan dana dilakukan secara transparan,

akuntabel,

komunikatif

kepada

dan

pemangku

kepentingan dalam hal ini dilaporkan ke komite sekoalh, ke dinas pendidikan terkait, dan kepada pihak yayasan Tunas Mekar Indonesia pada

rapat

evaluasi

akhir

akhir

tahun.

tahun

Hasil

dijadikan

sebagai hasil evaluasi diri sekolah untuk updating/pembaharuan data di tahun selanjutnya.

III. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi dan Lia Yuliana. 2009. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media.. 402 hlm. David, Fred R. 2004. Manajemen Strategis Konsep. . Klaten: Intan Sejati. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. 2011. Pedoman Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran Sekolah/Madrasah. Jakarta: Kemendiknas, Kemenag, dan USAID.15 hlm Hunger, J.David & Thomas L. Wheelen. 2003 Manajemen Strategis.Yogyakarta: Andi Press. Nawawi,Hadari, 2003. Manajemen Stratejik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Olsen, Erica. 2007. Strategic Planning for Dummies. Canada: Willey Publishing, Inc. 360 hlm. Robins, Stephen P. and Mary Coulter.2002. Management (Active Book) 7e. Prentice Hall Inc. 599 hlm. Sagala, S. 2007. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Umiarso dan Gojali, Imam. 2010. Manajemen Mutu Sekolah di Era Otonomi Pendidikan. Yogyakarta: IRCiSoD. 395 hlm.