01/03/2016
Informasi Epidemiologi Upaya Penanggulangan HIV-AIDS Dalam Sistem Kesehatan
Sutjipto PKMK FK UGM Disampaikan pada Kursus Kebijakan HIV-AIDS 1 April 216
1
Landasan teori
2
1
01/03/2016
EPIDEMIOLOGY (Definisi )
1. Ilmu yang mempelajari kejadian, penyebaran dan determinan atau faktor-2 penentu status kesehatan dan penyakit pada kelompok dan populasi manusia (J.H. Abramson ) 2. Studi tentang penyebaran dan determinan dari kesehatan hubungannya dengan status kesehatan atau kejadian penyakit pada populasi tertentu dan penerapan hasil studi untuk mengendalikan masalah kesehatan (Dictionary of epidemiology) 3
Faktor determinan : - Host - Agent - Environment Penyebaran Penyakit - Orang - Tempat - Waktu
4
2
01/03/2016
Epidemiologi penting ? - Penting, karena penyakit pada manusia tidak tersebar dan terbagi begitu saja secara acak tetapi ada faktor penyebab.
5
Epidemiologi merupakan ilmu yang harus melibatkan pengamatan dan pengukuran yang sistimatik tentang frekuensi penyakit dan faktor2 yang erat hubungannya dengan kejadian penyakit
6
3
01/03/2016
Bagaimana caranya ? Faktor penyebab ini dapat diidentifikasi melalui pengamatan secara sistematik dan terus menerus menurut faktor determinan dan distribusi penyakit dan masalah kesehatan. SURVEILANS
7
Surveilans (WHO) • surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistematik dan terus menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan
8
4
01/03/2016
Surveilans (Kepmenkes RI No. 1116, 2003) •
surveilans epidemiologi adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan. 9
Surveilans Kesehatan (Permenkes RI no 45 Th. 2014)
10
5
01/03/2016
• Surveilans adalah sistem pengumpulan informasi yang diperlukan untuk advokasi, mendisain, merencanakan dan mengevaluasi kegiatan kesehatan masyarakat • Surveilans harus berperan untuk mengetahui besarnya masalah dan menyediakan informasi yang dapat dipercaya, tepat waktu dan tepat guna untuk melakukan tindakan
11
Fungsi Surveilans
• Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan merupakan subsistem dari SIKNAS, yang mempunyai fungsi strategis sebagai intelijen dan mampu berkontribusi dalam penyediaan data dan informasi epidemiologi 12
6
01/03/2016
Informasi • Data yang telah dikumpulkan, diolah, di analisis, di interpretasi sehingga dapat dipergunakan dalam prose pengambilan keputusan. • Relevan, cepat dan tepat.
13
Surveilans - respons
14
7
01/03/2016
Surveilans HIV-AIDS
15
Tujuan Umum : • Tujuan surveilans HIV/AIDS adalah untuk memperoleh gambaran epidemiologi tentang infeksi HIV/AIDS di Indonesia untuk keperluan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan program.
16
8
01/03/2016
Tujuan Khusus : • Mengetahui prevalensi infeksi HIV/AIDS pada kelompok sub populasi tertentu yaitu pada kelompok berperilaku risiko tinggi dan perilaku risiko rendah • Memantau kecenderungan infeksi HIV/AIDS berdasarkan waktu, tempat dan orang. • Penyebaran Infeksi HIV/AIDS pada kelompok–kelompok sub populasi tertentu • Memantau dampak program. • Menyediakan data untuk proyeksi kasus HIV / AIDS di Indonesia. • Menggunakan data prevalensi untuk keperluan advokasi. • Menyediakan informasi untuk perencanaan pelayanan kesehatan. 17
Manfaat Surveilans HIV/AIDS • Melakukan pengamatan dini yaitu Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) HIV/AIDS di Puskesmas dan unit pelayanan kesehatan lainnya dalam rangka mencegah Kejadian Luar Biasa (KLB) HIV/AIDS. • Dapat menjelaskan pola penyakit HIV/AIDS yang sedang berlangsung yang dikaitkan dengan tindakan – tindakan/intervensi kesehatan masyarakat. 18
9
01/03/2016
Surveilans HIV/AIDS(Menurut KPAN) • Surveilans HIV : Kementerian Kesehatan menetapkan surveilans HIV dilakukan sekali setahun terhadap WPS Surveilans HIV perlu diperluas ke semua populasi kunci misal pada ibu hamil pada area geografis tertentu sesuai dengan tingkat epidemi. • Survei Terpadu Biologi dan Perilaku (STBP) : STBP telah dilakukan pada beberapa provinsi prioritas. STBP perlu dilakukan secara konsisten pada semua provinsi prioritas • • • •
Survei PMS : Kegiatan ini dapat diintegrasikan ke dalam STBP Survei resistensi ARV Estimasi jumlah ODHA Estimasi jumlah populasi kunci 19
• Surveilans HIV atau sero-surveilans HIV adalah upaya pengumpulan data tentang infeksi HIV yang dilakukan secara berkala. • Surveilans HIV adalah langkah yang ditempuh untuk mengetahui prevalensi di kalangan tertentu pada kurun waktu tertentu • Siapa sasaran Surveilans HIV : ibu hamil, pengguna narkoba, penderita IMS ? • Pada tempat dimana sampel darah diambil utk pemeriksaan rutin untuk tujuan lain • unlinked anonymous (UA) 20
10
01/03/2016
STBP • Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan surveilans yang sudah dilaksanakan sejak tahun 1996 dan secara berkala dilakukan di tahun 2002, 2004, 2007 dan 2009. • STBP 2011 dilaksanakan di 22 kab/kota pada 11 provinsi yaitu Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua
21
Tujuan STBP :
• menentukan kecenderungan prevalensi Gonorrhea, Klamidia, Sifilis, dan HIV di antara populasi paling berisiko, • menentukan kecenderungan tingkat pengetahuan ,persepsi dan perilaku tentang penularan dan pencegahan HIV pada populasi paling berisiko , • mengukur cakupan intervensi program pengendalian HIV dan infeksi menular seksual (IMS) dan dampaknya pada kelompok sasaran programprogram Kementerian Kesehatan. 22
11
01/03/2016
Fungsi STBP • Bagian dari Sistem Surveilans HIV • Mengetahui trend prevalensi HIV dan IMS pada populasi paling berisiko • Memantau cakupan intervensi program pengendalian HIV dan IMS pada populasi paling berisiko • Mengetahui trend tingkat pengetahuan, persepsi dan perilaku tentang penularan dan pencegahan HIV pada populasi paling berisiko 23
Survei PMS • Kegiatan ini dapat diintegrasikan ke dalam STBP
24
12
01/03/2016
PMS dan HIV • PMS merupakan ko-faktor penularan HIV • Penderita PMS lebih rentan terhadap HIV • Penderita PMS serta HIV akan lebih mudah menularkan ke orang lain • Pengidap HIV menjadi rentan terhadap berbagai penyakit termasuk PMS • Pengidap HIV yang juga PMS akan lebih cepat menjadi AIDS 25
• Tantangan utama setiap jenis surveilans HIV terdiri dari masalah etika, organisasi dan atau pendanaan. • Masalah etika utama sehubungan dengan surveilans HIV berkisar mengenai penggunaan metoda unlinked anonymous atau blinded, • Kurangnya pengertian di antara pembuat kebijakan mengenai pentingnya surveilans sebagai alat perencanaan dan evaluasi • Prioritas yang rendah untuk kegiatan surveilans dan kurangnya investasi dalam infrastruktur yang diperlukan untuk sistem surveilans yang efektif.
26
13
01/03/2016
Informasi Strategis HIV-AIDS di Indonesia
27
Kasus HIV dan AIDS Th. 1987 – 2014 (s/d September)
28
14
01/03/2016
Kasus HIV Menurut Golongan Umur Th. 2010 – 2014 (s/d September)
29
Kasus HIV Menurut Jenis Kelamin Th. 2008 – 2014 (s/d September)
30
15
01/03/2016
Kasus HIV Menurut Faktor Risiko Th. 2010 – 2014 (s/d September)
31
Kumulatif Kasus HIV Yang Dilaporkan per Provinsi Th. 1987 – 2014 (s/d September)
32
16
01/03/2016
Proporsi Kumulatif AIDS Yang Dilaporkan Menurut Gol Umur Th. 1987 – 2014 (s/d September)
33
Proporsi Kumulatif AIDS Yang Dilaporkan Menurut Jenis Kelamin Th. 1987 – 2014 (s/d September)
34
17
01/03/2016
Kumulatif AIDS Yang Dilaporkan Menurut Jenis Pekerjaan Th. 1987 – 2014 (s/d September)
35
Proporsi AIDS Yang Dilaporkan Menurut Faktor Risiko Th. 1987 – 2014 (s/d September)
36
18
01/03/2016
10 Provinsi yang Melaporkan Kumulatif AIDS Terbanyak Th. 1987 – 2014 (s/d September)
37
10 Provinsi dengan Prevalence AIDS (per 100.000 penduduk) Terbanyak Th. 1987 – 2014 (s/d September)
38
19
01/03/2016
Case Fatalty Rate AIDS Yang Dilaporkan Th. 2000 – 2014 (s/d September)
39
PROGRAM PENGENDALIAN HIV & AIDS SEKTOR KESEHATAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Peningkatan Pengetahuan dan Pemahaman Masyarakat Pengendalian PMS Pengurangan Dampak Buruk Layanan Konseling dan Testing HIV Pengamanan Darah Donor dan Produk Darah Kolaborasi TB-HIV Pencegahan Infeksi HIV dari Ibu ke Anaknya Program Kewaspadaan Universal Perawatan dan Pengobatan AIDS Pelayanan Kefarmasian Diagnostik Penunjang Program Dukungan Gizi bagi ODHA Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut yang berkaitan dengan HIV & AIDS Penguatan Informasi Strategis Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan Perencanaan dan Penganggaran Terpadu
40
20
01/03/2016
Isu Strategis terkait Surveilans HIV-AIDS • Apakah data dan informasi HIV-AIDS valid, dimana masalahnya • Apakah pelayanan HIV-AIDS sudah menjangkau semua populasi berisiko • Apakah program kolaborasi TB-HIV sudah optimal • Apakah proses perencanaan dan proses pengambilan keputusan sudah memanfaatkan data surveilans HIVAIDS • Apakah unlinked anonymous berdampak negatif dalam pengendalian HIV-AIDS • Stigma tentang HIV/AIDS di masyarakat, bagaimana menguranginya? 41
Terima Kasih..…. 42
21